44
FARMAKOLOGI II " ANTIKONSEPTIVA & HORMON-HORMON WANITA" Kelompok 1: Rahayu Wahyu Ningsih Septina Nurhasiyatul Lael Tutik Alawiyah Wiwik Indayati Yanuar Adi Pradana

Hormon wanita dan Antikonseptiva Hormonal

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Hormon wanita dan Antikonseptiva Hormonal

FARMAKOLOGI II

" ANTIKONSEPTIVA & HORMON-HORMON WANITA"

Kelompok 1:• Rahayu Wahyu Ningsih•Septina Nurhasiyatul Lael•Tutik Alawiyah•Wiwik Indayati•Yanuar Adi Pradana

Page 2: Hormon wanita dan Antikonseptiva Hormonal

ANATOMI

Endometrium

OVARIUM

Page 3: Hormon wanita dan Antikonseptiva Hormonal
Page 4: Hormon wanita dan Antikonseptiva Hormonal
Page 5: Hormon wanita dan Antikonseptiva Hormonal

HORMON-HORMON

WANITA

1.Esterogen

2.Progesteron

Page 6: Hormon wanita dan Antikonseptiva Hormonal

Hormon Esterogen

Apakah

Esterogen itu?

• Hormon steroid dengan 10 atom C

dan dibentuk terutama dari

17-ketosteroid androstendion• Estrogen terpenting adalah

estradiol (E2), estron (E1), dan

estriol (E3)• Esterogen paling aktif adalah estradiol

Page 7: Hormon wanita dan Antikonseptiva Hormonal

Hormon Esterogen

Disintesis dimana?

- Ovarium - Jaringan lemak

- Adrenal - SSP (dlm jmlh kecil)

- Plasenta

Fungsinya??

Siklus menstruasi : - Membentuk ketebalan endometrium

- Menjaga kualitas dan kuantitas

cairan cerviks dan vagina

Page 8: Hormon wanita dan Antikonseptiva Hormonal

Hormon Progesteron

Apakah

Progesteron itu??

Suatu progestin alami, dihasilkan sebagai respon terhadap hormone

liteinisasi (LH)

oleh perempuan

Page 9: Hormon wanita dan Antikonseptiva Hormonal

Disintesis dimana?

Korpus Luteum dalam Ovarium

Fungsinya??

Perkembangan sekresi

endometrium yang dapat

menampung implantasi

embrio yang baru terbentuk

Hormon Progesteron

Page 10: Hormon wanita dan Antikonseptiva Hormonal

MENGENAL SIKLUS MENSTRUASI

Menstruasi adalah perdarahan periodik dari uterus yang dimulai

sekitar 14 hari setelah ovulasi secara berkala akibat

terlepasnya lapisan endometrium uterus

Fungsi Fisiologis: Menstruasi merupakan hasil interaksi antara

hipotalamus, hipofisis, dan ovarium dengan perubahan-perubahan terkait pada jaringan

sasaran pada saluran reproduksi normal,

Page 11: Hormon wanita dan Antikonseptiva Hormonal

HOW MESNSTRUATION OCCUR?

LET SEE THIS VIDEO

Page 12: Hormon wanita dan Antikonseptiva Hormonal

Ada Berapa Siklus dalam SIKLUS

MENSTRUASI?

1. Siklus Endometrium

2. Siklus Ovulasi

3.Siklus Hipofisis-

Hipotalamus

Page 13: Hormon wanita dan Antikonseptiva Hormonal

1 Siklus Endometrium

•Fase Menstruasi•Fase Poliferasi•Fase Sekresi•Fase Premenstrual

2 Siklus Ovulasi :peningkatan kadar estrogen yang

menghambat pengeluaran FSH, kemudian hipofise mengeluarkan LH (lutenizing hormon).

3 Siklus Hipofisis-Hopotalamus

Page 14: Hormon wanita dan Antikonseptiva Hormonal

TH

IS IS

ME

NS

TR

UA

TIO

N C

YC

LE

!!

Page 15: Hormon wanita dan Antikonseptiva Hormonal

HYPOPHISIS - HIPOTALAMUS

CYCLE !!

Page 16: Hormon wanita dan Antikonseptiva Hormonal
Page 17: Hormon wanita dan Antikonseptiva Hormonal

OBAT-OBAT ANTIKONSEPTIVA(KONTRASEPSI)

Page 18: Hormon wanita dan Antikonseptiva Hormonal

ANTIKONSEPTIVA??

• Zat-zat yang dapat mencegah konsepsi atau kehamilan

• Dikenal dengan:1. Kontrasepsi Non Hormonal:

- AKDR- Kondom,dll

2. Kontrasepsi Hormonal: - Suntik KB- Pil KB- Implan

disebut juga KONTRASEPSI

KONTRASEPSI HORMONAL??

Page 19: Hormon wanita dan Antikonseptiva Hormonal

KONTRASEPSI HORMONAL?

WHAT IS?

Adalah kontrasepsi yang menggunakan

hormon progesteron atau kombinasi

esterogen dan progesteron.

Apa Saja??

- Pil KB

- Suntik KB

- Susuk KB (implan)

Page 20: Hormon wanita dan Antikonseptiva Hormonal

Pil

KB

A. Pil KombinasiMengandung hormon estrogen dan progesteronContoh:

Pil KB kimia FarmaPil KB Noriday Pil KB ovastat Pil KB Microgynon 30 (PT.Schering)

Pil KB Marvelon (PT.Organon)Pil KB Nordette (Wyeth-Ayerst) Planotab

Page 21: Hormon wanita dan Antikonseptiva Hormonal

Pil

KB

B.Pil KB tipe sekuensial

•Pil dibuat seperti urutan hormon yang dikeluarkan ovariun pada tiap siklus• Terdiri dari 14-15 pil KB/kontrasepsi oral yang berisi derivat estrogen dan 7 pil berikutnya berisi kombinasi estrogen dan progestin

Page 22: Hormon wanita dan Antikonseptiva Hormonal

Pil

KB

C.Pil KB Tipe Pil Mini

•Pil mini yaitu pil KB yang hanya mengandung progesteron saja dan diminum sehari sekali•Contoh pil mini, yaitu :

a. Micrinor, NOR-QD, noriday, norod (noretindron)

b. Microval, noregeston, microlutl(levonogestrol)

c. Ourette, noegest (norgeestre)

d. Exluton (linestrenol)

e. Femulen (etinodial diassetat)

Page 23: Hormon wanita dan Antikonseptiva Hormonal

Pil

KB

D. Pil KB (Morning after pill)

•Merupakan pil yang mengandung hormon estrogen dosis tinggi yang hanya diberikan untuk keadaan darurat saja, seperti kasus pemerkosaan dan kondom bocor.•Berisi dietilstilbestrol 25 mg, diminum 2 kali sehari, dalam waktu kurang dari 72 jam pascasanggama, selama 5 hari berturut-turut.

Page 24: Hormon wanita dan Antikonseptiva Hormonal

Pil

KB

E. Once A Moth Pill

•Pil hormon yang mengandung estrogen yang ”long acting” yaitu pil yang diberikan untuk wanita yang mempunyai Biological Half Life panjang.•Jenis masih terbatas antara lain :

- Mifepristone- Ormeloxifene (centchroman)

digunakan 1-2 kali per minggu dan hanya tersedia di India.

Page 25: Hormon wanita dan Antikonseptiva Hormonal

SuntikKB

KB Suntik per 1 Bulan (Suntikan Kombinasi)

• Merupakan suntikan kombinasi, yaitu injeksi yang berisi hormon progesteron dan esterogen.

• Contoh Cyclofem : 25 mg depo medroksi

progestron asetat dan 5 mg estradiol sipionat

Page 26: Hormon wanita dan Antikonseptiva Hormonal

SuntikKB

KB Suntik per 3 bulan (Suntikan Progesteron)

• Tersedia 2 jenis kontrasepsi suntikanyang hanya mengandung progesteron yaitu:

Depoprovera , diberikan setiap 3 bulan dengan cara di suntik IM

Depo nerotisteron enantat (Depo noristerat), diberikan setiap 2 bulan dengan cara di suntik IM

Page 27: Hormon wanita dan Antikonseptiva Hormonal

SUSUKKB

IMPLANT•Implanon terdiri 1kapsul

silastik yang berisi etonogestrel

sebanyak 68 mg, yang dilepas tiap

hari kurang lebih 30 mcg/hr•Dipasang dibawah kulit pada

lengan kiri atas

Page 28: Hormon wanita dan Antikonseptiva Hormonal

SUSUKKB

NORPLANT

Terdiri dari 6 kapsul silastik, dimana setiap

kapsulnya berisi levornorgestrel

sebanyak 36 mg.

Dipasang dibawah kulit pada lengan

kiri atas

Page 29: Hormon wanita dan Antikonseptiva Hormonal

MEKANISME KERJA HORMON-HORMON

PADA KONTRASEPSI HORMONAL

Page 30: Hormon wanita dan Antikonseptiva Hormonal

1. Menghalangi pengeluaran FSH dan LH 2. Mengentalkan lendir serviks,

3. Perubahan peristaltik tuba falopi 4. Mengubah suasana endometrium

Page 31: Hormon wanita dan Antikonseptiva Hormonal

Efek Samping Kelebihan Esterogen

Page 32: Hormon wanita dan Antikonseptiva Hormonal

Efek Samping Defisiensi Esterogen

Page 33: Hormon wanita dan Antikonseptiva Hormonal

Efek Samping Kadar Progesteron

Page 34: Hormon wanita dan Antikonseptiva Hormonal

BAGAIMANA PENGARUHNYA DENGAN

BERAT BADAN?

Page 35: Hormon wanita dan Antikonseptiva Hormonal
Page 36: Hormon wanita dan Antikonseptiva Hormonal
Page 37: Hormon wanita dan Antikonseptiva Hormonal

KAPAN SUNTIK KB DILAKUKAN?

- 7 hari pertama masa haid dan akseptor masih mengeluarkan darahMengapa?Mencegah pelepasan telur, sehingga tidak terjadi pembuahanMenipiskan dinding rahim sehingga tidak siap untuk kehamilanMenghambat pematangan sel telur

Page 38: Hormon wanita dan Antikonseptiva Hormonal
Page 39: Hormon wanita dan Antikonseptiva Hormonal

WARNA PIL KB

Kontrsepsi Oral (pil aktif / warna kuning)

Suplemen zat besi saat menstruasi (pil placebo / warna putih)

Page 40: Hormon wanita dan Antikonseptiva Hormonal

CARA MINUM PIL

Pil KB diminum di hari pertama haidPil KB harus diminum satu tablet setiap

hari pada waktu yang sama untuk mengurangi kemungkinan efek samping

Bila lupa minum 1 butir pil hormonal (berwarna kuning) maka harus minum 2 butir pil hormonal segera

Apabila lupa meminum 2 butir atau lebih pil hormonal (berwarna kuning), maka dalam 7 hari gunakan kondom apabila melakukan hubungan seksual atau hindari hubungan seksual selama 7 hari

Apabila lupa meminum 1 butir pil pengingat (berwarna putih) maka buang pil pengingat yang terlupakan

Page 41: Hormon wanita dan Antikonseptiva Hormonal

TOLAK UKUR PEMILIHAN KONTRASEPSI

Faktor kesehatan

a. Status kesehatan

b. Riwayat haid

c. Riwayat keluarga

d. Pemeriksaan fisik

e. Pemeriksaan panggul

Faktor metode kontrasepsi

a. Efektivitas

b. Efek samping

c. Biaya

Page 42: Hormon wanita dan Antikonseptiva Hormonal

PIL KB

Siapa yang dapat mengkonsumsi Pil KB?Secara umum, Pil KB dapat dikonsumsi oleh setiap wanita sehat dan aktif secara seksual.

Namun, sangat dianjurkan untuk berkonsultasi terlebih dahulu ke bidan atau dokter sebelum mengkonsumsi Pil KB.

Siapa yang tidak dapat mengkonsumsi Pil KB?Wanita berusia lebih dari 35 tahun dan/atau merokokWanita hamilWanita menyusuiWanita dengan sejarah penyakit jantungMempunyai resiko darah tinggiDiabetesMempunyai sejarah depresi

Page 43: Hormon wanita dan Antikonseptiva Hormonal

SUNTIK KB

IndikasiKlien menghendaki pemakaian kontrasepsi jangka panjangKlien yang tidak ingin menggunakan kontrasepsi setiap hari Klien dengan kontra indikasi pemakaian estrogenKlien yang sedang menyusuiKlien yang mendekati masa menopause

Kontra IndikasiIbu yang menderita liver, kelainan jantung, varises,tekanan darah tinggi, kanker payudara atau organ reproduksi dan menderita kencing manis. Ibu hamilIbu yang merupakan perokok berat,Sedang dalam persiapan operasi, Pengeluaran darah dari vagina yang tidak diketahui sebabnya

Page 44: Hormon wanita dan Antikonseptiva Hormonal

HUBUNGAN STRESS DENGAN SIKLUS MENSTRUASI

1. Tubuh akan memproduksi hormon adrenalin, estrogen, progesteron serta

prostaglandin yang berlebihan.

2. Wanita yang mengalami stres, biasanya juga akan mengalami gangguan hormonal. Hipothalamus saat stres CRF (corticotropin releasing factor) memproduksi ACTH (adenocorticotrophic hormone kelenjar adrenal mensekresi hormon kortisol.

Adanya sekresi hormon kortisol menimbulkan respon kewaspadaan yang merupakan salah satu respon tubuh terhadap stres. Akibatnya produksi seks hormon (estrogen dan progesteron) ditekan sedemikian rupa sehingga tidak berkompetisi mendapatkan energi. Hal ini mengakibatkan tidak terjadinya ovulasi (oligomenore) (Hager, 2002).