5
ORIGINAL ARTICLE Intisari Sains Medis 2020, Volume 11, Number 3: 1387-1391 P-ISSN: 2503-3638, E-ISSN: 2089-9084 ABSTRACT ABSTRAK Open access: http://isainsmedis.id/ Keywords: Platelet count, Unstaining peripheral blood smear, Staining peripheral blood smear. Cite This Article: Worung, I.M., Mahartini, N.N., Herwati, S. 2020. Hitung trombosit metode otomatis dikonfirmasi dengan Hapusan Darah Tepi (HDT) tanpa pewarnaan dan dengan pewarnaan giemsa di RSUP Sanglah, Bali, Indonesia. Intisari Sains Medis 11(3): 1387-1391. DOI: 10.15562/ism.v11i3.799 1 PPDS Patologi Klinik, Fakultas Kedokteran, Universitas Udayana, RSUP Sanglah, Bali, Indonesia 2 Departemen Patologi Klinik, Fakultas Kedokteran, Universitas Udayana, RSUP Sanglah, Bali, Indonesia *Korespondensi: Ivan Master Worung; PPDS Patologi Klinik, Fakultas Kedokteran, Universitas Udayana, RSUP Sanglah, Bali, Indonesia; [email protected] 1387 Hitung trombosit metode otomatis dikonfirmasi dengan Hapusan Darah Tepi (HDT) tanpa pewarnaan dan dengan pewarnaan giemsa di RSUP Sanglah, Bali, Indonesia Ivan Master Worung 1* , Ni Nyoman Mahartini 2 , Sianny Herawati 2 Background: The platelet count calculation is a basic hematological examination, which is indispensable due to laboratory tests that are important for making clinical decisions. However, in practice, it was found that several methods of examining the platelet count showed inconsistent results. Therefore, this study aims to determine the platelet count’s suitability on the peripheral blood smear with staining, without staining, and automatic platelet count using the flowcytometry method. Methods: This study used an observational method on 36 samples. A blood smear without staining and staining was made, read on a microscope with a magnification of 1,000 times, then compared with the platelet count results by the flowcytometry method. The Latar Belakang: Perhitungan jumlah trombosit merupakan pemeriksaan hematologi dasar dimana sangat diperlukan sebagai hasil pemeriksaan laboratorium yang penting untuk membuat keputusan klinis. Akan tetapi dalam pelaksanaannya ditemukan bahwa beberapa metode pemeriksaan jumlah trombosit menunjukkan hasil yang tidak sesuai. Oleh karena itu penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kesesuaian antara hitung trombosit pada hapusan darah tepi dengan pewarnaan, tanpa pewarnaan dan hitung trombosit otomatis dengan metode flowcytometry. Metode: Penelitian menggunakan metode observasional pada 36 sampel. Dibuat hapusan darah tepi tanpa pewarnaan dan dengan pewarnaan, dibaca pada mikroskop dengan pembesaran 1.000 kali, kemudian dibandingkan dengan hasil hitung trombosit dengan metode flowcytometry. Data kemudian dilakukan uji data were then performed statistical tests using the One-Way ANOVA test, followed by the post-hoc test. Data were analyzed using SPSS version 17 for Windows. Results: Most of the respondents were female (55.56%) and had a mean age of 42.37 ± 20.90 years. From the One-Way ANOVA test, it was found that there was no difference in the platelet count between groups of the calculation method used (p = 1,000). The post-hoc test also showed that the results of the calculation of the automatic tool flowcytometry method were compatible with the stained and non-stained peripheral blood smear (p> 0.05). Conclusion: There is an agreement between the unstained method, staining, and flowcytometry. statistik dengan menggunakan uji One-Way ANOVA dilanjutkan dengan uji post-hoc. Data dianalisis menggunakan SPSS versi 17 untuk Windows. Hasil: Sebagian besar responden berjenis kelamin perempuan (55,56%) dan memiliki rerata usia 42,37±20,90 tahun. Dari uji One-Way ANOVA ditemukan tidak terdapat perbedaan hitung trombosit diantara kelompok metode perhitungan yang digunakan (p=1,000). Uji post-hoc juga menunjukkan terdapat kesesuaian hasil perhitungan alat otomatis metode flowcytometry dengan metode hapusan darah tepi dengan pewarnaan dan tanpa pewarnaan dengan (p>0,05). Kesimpulan: Terdapat kesesuaian antara metode hitung trombosit tanpa pewarnaan, dengan pewarnaan dan dengan hitung otomatis metode flowcytometry. Diterima: 16-07-2020 Disetujui: 30-10-2020 Diterbitkan: 01-12-2020 Kata kunci: Hitung Trombosit, Hapusan Darah Tepi, Pewarnaan. Sitasi Artikel ini: Worung, I.M., Mahartini, N.N., Herwati, S. 2020. Hitung trombosit metode otomatis dikonfirmasi dengan Hapusan Darah Tepi (HDT) tanpa pewarnaan dan dengan pewarnaan giemsa di RSUP Sanglah, Bali, Indonesia. Intisari Sains Medis 11(3): 1387-1391. DOI: 10.15562/ism.v11i3.799

Hitung trombosit metode otomatis dikonfirmasi dengan

  • Upload
    others

  • View
    10

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Hitung trombosit metode otomatis dikonfirmasi dengan

1387Published by DiscoverSys | Intisari Sains Medis 2020; 11(3): 1387-1391 | doi: 10.15562/ism.v11i3.799

ORIGINAL ARTICLEIntisari Sains Medis 2020, Volume 11, Number 3: 1387-1391

P-ISSN: 2503-3638, E-ISSN: 2089-9084

ABSTRACT

ABSTRAK

Open access: http://isainsmedis.id/

Keywords: Platelet count, Unstaining peripheral blood smear, Staining peripheral blood smear.Cite This Article: Worung, I.M., Mahartini, N.N., Herwati, S. 2020. Hitung trombosit metode otomatis dikonfirmasi dengan Hapusan Darah Tepi (HDT) tanpa pewarnaan dan dengan pewarnaan giemsa di RSUP Sanglah, Bali, Indonesia. Intisari Sains Medis 11(3): 1387-1391. DOI: 10.15562/ism.v11i3.799

1PPDS Patologi Klinik, Fakultas Kedokteran, Universitas Udayana, RSUP Sanglah, Bali, Indonesia2Departemen Patologi Klinik, Fakultas Kedokteran, Universitas Udayana, RSUP Sanglah, Bali, Indonesia

*Korespondensi: Ivan Master Worung; PPDS Patologi Klinik, Fakultas Kedokteran, Universitas Udayana, RSUP Sanglah, Bali, Indonesia; [email protected]

1387

Hitung trombosit metode otomatis dikonfirmasi dengan Hapusan Darah Tepi (HDT) tanpa pewarnaan

dan dengan pewarnaan giemsa di RSUP Sanglah, Bali, Indonesia

Ivan Master Worung1*, Ni Nyoman Mahartini2, Sianny Herawati2

Background: The platelet count calculation is a basic hematological examination, which is indispensable due to laboratory tests that are important for making clinical decisions. However, in practice, it was found that several methods of examining the platelet count showed inconsistent results. Therefore, this study aims to determine the platelet count’s suitability on the peripheral blood smear with staining, without staining, and automatic platelet count using the flowcytometry method.Methods: This study used an observational method on 36 samples. A blood smear without staining and staining was made, read on a microscope with a magnification of 1,000 times, then compared with the platelet count results by the flowcytometry method. The

Latar Belakang: Perhitungan jumlah trombosit merupakan pemeriksaan hematologi dasar dimana sangat diperlukan sebagai hasil pemeriksaan laboratorium yang penting untuk membuat keputusan klinis. Akan tetapi dalam pelaksanaannya ditemukan bahwa beberapa metode pemeriksaan jumlah trombosit menunjukkan hasil yang tidak sesuai. Oleh karena itu penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kesesuaian antara hitung trombosit pada hapusan darah tepi dengan pewarnaan, tanpa pewarnaan dan hitung trombosit otomatis dengan metode flowcytometry.Metode: Penelitian menggunakan metode observasional pada 36 sampel. Dibuat hapusan darah tepi tanpa pewarnaan dan dengan pewarnaan, dibaca pada mikroskop dengan pembesaran 1.000 kali, kemudian dibandingkan dengan hasil hitung trombosit dengan metode flowcytometry. Data kemudian dilakukan uji

data were then performed statistical tests using the One-Way ANOVA test, followed by the post-hoc test. Data were analyzed using SPSS version 17 for Windows.Results: Most of the respondents were female (55.56%) and had a mean age of 42.37 ± 20.90 years. From the One-Way ANOVA test, it was found that there was no difference in the platelet count between groups of the calculation method used (p = 1,000). The post-hoc test also showed that the results of the calculation of the automatic tool flowcytometry method were compatible with the stained and non-stained peripheral blood smear (p> 0.05).Conclusion: There is an agreement between the unstained method, staining, and flowcytometry.

statistik dengan menggunakan uji One-Way ANOVA dilanjutkan dengan uji post-hoc. Data dianalisis menggunakan SPSS versi 17 untuk Windows.Hasil: Sebagian besar responden berjenis kelamin perempuan (55,56%) dan memiliki rerata usia 42,37±20,90 tahun. Dari uji One-Way ANOVA ditemukan tidak terdapat perbedaan hitung trombosit diantara kelompok metode perhitungan yang digunakan (p=1,000). Uji post-hoc juga menunjukkan terdapat kesesuaian hasil perhitungan alat otomatis metode flowcytometry dengan metode hapusan darah tepi dengan pewarnaan dan tanpa pewarnaan dengan (p>0,05).Kesimpulan: Terdapat kesesuaian antara metode hitung trombosit tanpa pewarnaan, dengan pewarnaan dan dengan hitung otomatis metode flowcytometry.

Diterima: 16-07-2020Disetujui: 30-10-2020Diterbitkan: 01-12-2020

Kata kunci: Hitung Trombosit, Hapusan Darah Tepi, Pewarnaan.Sitasi Artikel ini: Worung, I.M., Mahartini, N.N., Herwati, S. 2020. Hitung trombosit metode otomatis dikonfirmasi dengan Hapusan Darah Tepi (HDT) tanpa pewarnaan dan dengan pewarnaan giemsa di RSUP Sanglah, Bali, Indonesia. Intisari Sains Medis 11(3): 1387-1391. DOI: 10.15562/ism.v11i3.799

Page 2: Hitung trombosit metode otomatis dikonfirmasi dengan

1388 Published by DiscoverSys | Intisari Sains Medis 2020; 11(3): 1387-1391 | doi: 10.15562/ism.v11i3.799

ORIGINAL ARTICLE

PENDAHULUANBerkurangnya jumlah trombosit, yang dapat diakibatkan oleh berbagai macam faktor, merupakan kelainan yang dapat menyebabkan perdarahan yang mengancam jiwa.1 Pada penyakit tertentu misalnya Decompensated Dengue Shock Syndrome penderita harus diberi transfusi trombosit untuk mencegah terjadi perdarahan.2 Disisi lain trombositosis dapat muncul sebagai kejadian trombotik yang menyebabkan penyumbatan pada pembuluh darah. Oleh karena itu perhitungan jumlah trombosit yang akurat sangat diperlukan sebagai hasil pemeriksaan laboratorium yang penting untuk membuat keputusan klinis.1,2

Perhitungan jumlah trombosit merupakan pemeriksaan hematologi dasar.1,3 Berbagai metode yang digunakan untuk menghitung jumlah trombosit meliputi pemeriksaan hapusan darah tepi dengan pewarnaan, perhitungan trombosit menggunakan kamar hitung dengan mikroskop fase kontras, dan perhitungan sel secara otomatis. Uji baku emas untuk menghitung jumlah trombosit adalah dengan cara penghitungan trombosit pada hapusan darah tepi dengan menggunakan mikroskop fase kontras, tetapi peralatan ini mungkin tidak tersedia di semua laboratorium.1,3 Penilaian jumlah trombosit dengan alat otomatis sebagian besar telah menggantikan metode hapusan darah tepi untuk meningkatkan keakuratan dan mengurangi waktu analisis.3 Keterbatasan penghitung sel darah otomatis adalah biayanya yang lebih besar, hasil hitung trombosit dari masing-masing alat bervariasi, dan tidak tersedianya sampai ke layanan kesehatan di daerah.1,3

Prosedur standar telah ditetapkan bahwa semua nilai trombosit abnormal yang dihasilkan oleh penghitung sel otomatis harus dikonfirmasi dengan pemeriksaan hapusan darah tepi.3 Cara konfirmasi yang paling sering digunakan adalah menghitung trombosit pada hapusan darah tepi menggunakan pewarnaan. Namun pewarnaan memiliki keterbatasan, seperti kualitas pewarnaan yang kurang optimal dan endapan pewarna dapat menyebabkan kesulitan dalam menghitung jumlah trombosit yang akurat.3 Selain itu, teknik pewarnaan memakan waktu dan memperpanjang waktu evaluasi trombosit dan tergantung pada kecakapan pembuat hapusan.1 Kjeldsberg CR dan Swanson J menggunakan hapusan tanpa

pewarnaan pada darah tepi untuk mengidentifikasi adanya trombosit satelit.4 Konsep yang sama dari pemeriksaan hapusan darah tepi tanpa pewarnaan diterapkan dalam penelitian ini untuk mendeteksi dan menghitung trombosit.1 Berkaitan dengan pemaparan di atas, penelitian ini bertujuan untuk melakukan hitung trombosit metode otomatis dikonfirmasi dengan Hapusan Darah Tepi (HDT) tanpa pewarnaan dan dengan pewarnaan giemsa di RSUP Sanglah, Bali, Indonesia.

METODEPenelitian ini merupakan penelitian observasional dengan metode potong lintang yang dilaksanakan di Laboratorium Patologi Klinik RSUP Sanglah Denpasar pada bulan Mei 2019 sampai Juli 2019. Adapun sampel pada penelitian ini adalah semua pasien yang melakukan pemeriksaan darah lengkap di Laboratorium Patologi Klinik RSUP Sanglah Denpasar berdasarkan kriteria inklusi dan eksklusi. Kriteria inklusi pada penelitian ini adalah: 1) Semua pasien yang melakukan pemeriksaan darah lengkap di jam kerja; 2) Darah yang diambil kurang dari 2 jam setelah dilakukan pengambilan sampel; dan 3) Volume sampel sesuai dengan volume dalam tabung EDTA. Sedangkan kriteria eksklusi pada penelitian ini adalah sampel hemolisis, terdapat bekuan, dan Darah yang diambil dengan menggunakan tabung micro EDTA.

Data yang diperoleh kemudian dilakukan analisis dengan piranti lunak SPSS versi 17 untuk Windows. Adapun analisis data yang dilakukan meliputi frekuensi, persentase, hingga uji multivariat dengan tes One-Way Anova maupun Post-Hoc.

HASILPenelitian ini dilakukan selama 3 bulan dengan jumlah sampel sebanyak 36 orang yang terdiri dari 16 orang berjenis kelamin laki-laki (44.44%) dan 20 orang yang berjenis kelamin perempuan (55,56%) dimana telah memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi (Tabel 1). Adapun rerata usia responden pada penelitian ini adalah 42,37±20,90 tahun (Tabel 1).

Selanjutnya dilakukan uji normalitas untuk melihat distribusi data yang akan diuji dengan distribusi normal baku. Didapatkan data berdistribusi secara normal, dimana nilai signifikansi p > 0.05. Selanjutnya dilakukan uji One-Way ANOVA untuk melihat perbedaan hitung trombosit diantara kelompok metode perhitungan yang digunakan sesuai dengan pengamatan mikroskopis yang terdapat pada Gambar 1A-C berikut.

Tabel 1. Karakteristik dasar responden penelitianVariabel Responden (N=36)

Jenis Kelamin, n (%)Laki-LakiPerempuan

Usia (Tahun), (Rerata±SB)

16 (44,44)20 (55,56)

42,37±20,90

Page 3: Hitung trombosit metode otomatis dikonfirmasi dengan

1389Published by DiscoverSys | Intisari Sains Medis 2020; 11(3): 1387-1391 | doi: 10.15562/ism.v11i3.799

ORIGINAL ARTICLE

Berdasarkan hasil uji One-Way ANOVA ditemukan nilai p=1.000 menunjukkan bahwa tidak terdapat perbedaan hitung trombosit diantara kelompok metode perhitungan yang digunakan. Kemudian untuk mengetahui detail dari beda rerata yang ada maka dilanjutkan dengan uji post-hoc (Gambar 1A-C ).

Dari data yang dikumpulkan dilakukan uji post-hoc menunjukkan terdapat kesesuaian antara

hasil perhitungan dari alat otomatis metode flowcytometry dengan metode hapusan darah tepi dengan pewarnaan dan tanpa pewarnaan (P > 0.05) (Gambar 1A-C ).

PEMBAHASANTrombosit merupakan komponen dari sel dalam darah yang berukuran 2-3 μm dengan sitoplasma yang bergranul dan tidak memiliki inti.5 Sitoplasma terdiri dari 2 bagian yaitu bagian tengah disebut granulomer/ kromomer dan bagian tepi disebut hialomer. Jumlah trombosit normal antara 150-450 x 109/L, dimana masa hidup trombosit antara 7 sampai 10 hari.5 Pada usia diatas 65 tahun jumlah trombosit akan mengalami penurunan antara 122-350 x 109/L pada pria dan 140-379 x 109/L pada wanita. Jumlah trombosit pada orang tua hanya mewakili dua pertiga dari trombosit yang tersedia karena limpa mengambil sepertiga dari trombosit.6 Trombositopenia dapat diklasifikasikan menjadi severe (jumlah trombosit kurang dari 20 × 109/L), moderate (jumlah trombosit 20-70 × 109/L), atau mild (di atas 70 × 109/L).7 Sedangkan keadaan trombositosis didefinisikan sebagai jumlah trombosit tinggi melebihi normal, biasanya lebih dari 450 x 109/L.8

Trombositopenia merupakan salah satu kriteria diagnostik penting untuk pre-eklampsia.7,8 Jumlah trombosit di bawah 100 x 109/L merupakan salah satu indikasi ibu untuk melahirkan pada preeklampsia.7,8 Oleh karena itu jumlah trombosit menjadi salah satu alat diagnostik penting dalam menilai kesejahteraan ibu dan janin. Perhitungan jumlah trombosit dari hapusan darah tepi merupakan prosedur yang efektif untuk melakukan deteksi awal pada ibu hamil yang memiliki jumlah trombosit yang kurang pada saat kehamilan.9

Pada alat hematology analyzer memiliki dua prinsip dasar yaitu electrical impedance (impedansi elektrik) dan optical scatter.10,11 Pemeriksaan hitung trombosit dengan metode otomatis pada penelitian ini menggunakan alat Cell Dyn Ruby. Sistem Cell Dyn Ruby adalah penganalisis hematologi otomatis multi parameter yang dirancang untuk penggunaan diagnostik in vitro di laboratorium klinis.10,11

Pemanfaatan instrumen dari Multi-Angle Polarized Scatter Separation (MAPSS) teknologi, laser flowcytometry, untuk membantu mempercepat identifikasi spesimen pasien. MAPSS diukur pada 90° untuk lobularitas, 90°D untuk granularitas, 10° untuk kompleksitas, 0° untuk ukuran.10,11

Berdasarkan data yang diperoleh, jumlah sampel yang dikumpulkan periode Mei 2019 sampai Juli 2019 sebanyak 36 sampel yang terdiri dari 16 laki-laki dan 20 perempuan. Angka kejadian trombositopenia yang kurang dari 100 x 109/L

Gambar 1. (A) Perbandingan trombositopenia pada hapusan tanpa pewarnaan dan dengan pewarnaan Giemsa; (B) Perbandingan trombosit normal pada hapusan tanpa pewarnaan dan dengan pewarnaan Giemsa; dan (C) Perbandingan trombositosis pada hapusan tanpa pewarnaan dan dengan pewarnaan Giemsa

Page 4: Hitung trombosit metode otomatis dikonfirmasi dengan

1390 Published by DiscoverSys | Intisari Sains Medis 2020; 11(3): 1387-1391 | doi: 10.15562/ism.v11i3.799

ORIGINAL ARTICLE

sering memberi makna klinis seperti pada kasus perdarahan. Untuk itu prosedur standart untuk melakukan konfirmasi dari hasil pemeriksaan otomatis dengan menggunakan hapusan darah tepi dengan pewarnaan Giemsa. Namun perhitungan jumlah trombosit pada hapusan darah tepi dengan pewarnaan Giemsa memerlukan waktu yang lebih lama dan pewarnaan yang tidak benar dapat menginduksi terjadinya artefak pada hapusan darah tepi. Trombosit memiliki ukuran yang kecil dan bersifat refraktil, sehinga mudah diidentifikasi pada hapusan darah tepi tanpa pewarnaan.1,8

Dalam penelitian ini kami melakukan perhitungan trombosit pada hapusan darah tepi tanpa pewarnaan sebagai metode konfirmasi hitung trombosit. Dari perbadingan metode yang dilakukan dari hasil perhitungan trombosit secara otomatis dengan metode flowcytomery dikonfirmasi dengan hitung trombosit pada hapusan darah tepi tanpa pewarnaan dan dengan pewarnaan didapatkan tidak ada perbedaan antara metode otomatis dan dengan metode manual tanpa pewarnaan dan dengan pewarnaan. Pada uji One-Way ANOVA ditemukan nilai p adalah 1,000 diantara kelompok metode perhitungan yang digunakan. Selanjutnya dilakukan uji post-hoc dan didapatkan kesesuaian antara kelompok berpasangan dengan nilai P > 0.05. Waktu yang diperlukan pada penelitian ini untuk melakukan pembuatan hapusan darah tepi tanpa pewarnaan kurang lebih 5 menit, sementara pada hapusan darah tepi dengan pewarnaan memerlukan waktu 30 menit. Oleh karena itu hitung trombosit pada hapusan darah tepi tanpa pewarnaan dapat dijadikan metode alternatif untuk melakukan konfirmasi perhitungan trombosit secara manual.12,13

Umashankar T et al. dalam penelitiannya menunjukkan hasil pada hapusan tanpa pewarnaan dapat memberikan hasil yang terpercaya dalam evaluasi jumlah trombosit dan memiliki korelasi yang sangat baik pada hapusan dengan pewarnaan dalam evaluasi jumlah trombosit yang rendah.1 Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan serta teori pendukung sebelumnya.1

Pada penelitian ini didapatkan hasil yang sesuai antara metode yang digunakan pada perhitungan trombosit. Kelemahan dari penelitian ini yaitu pada hapusan darah tepi tanpa pewarnaan memberikan hasil hitung yang lebih rendah karena pada trombosit yang berukuran lebih kecil dari ukuran normal lebih sulit dievaluasi dan pada trombosit dengan ukuran besar dapat dianggap sebagai eritrosit. Granula-granula besar dilepaskan dari eosinofil yang pecah dan fragmen eritrosit dapat dihitung sebagai trombosit dan mungkin menyebabkan jumlah trombosit yang lebih tinggi

pada hapusan tanpa pewarnaan.

SIMPULANDari hasil dapat disimpulkan bahwa hitung trombosit pada hapusan darah tepi tanpa pewarnaan dan pada alat otomatis dengan metode flowcytometry. memiliki nilai yang tidak berbeda dengan hitung trombosit pada hapusan darah tepi dengan pewarnaan Giemsa sebagai Uji Baku Emas. waktu yang dibutuhkan pada pembuatan hapusan darah tepi tanpa pewarnaan lebih singkat sehingga dapat dijadikan metode alternatif untuk melakukan konfirmasi hitung trombosit.

KONFLIK KEPENTINGANTidak terdapat konflik kepentingan dalam penulisan laporan penelitian ini.

ETIKA PENELITIAN Penelitian ini telah mendapat persetujuan etik dari Komisi Etik, Fakultas Kedokteran, Universitas Udayana, RSUP Sanglah, Bali, Indonesia

PENDANAANTidak ada.

KONTRIBUSI PENULISSeluruh penulis berkontribusi terhadap penulisan laporan penelitian ini baik dari penyusunan kerangka konsep, pengumpulan data, analisis data penelitian, hingga interpretasi hasil penelitian dalam bentuk publikasi ilmiah.

DAFTAR PUSTAKA1. Umashankar T, Thomas BM, Sahana P. Estimation of

platelet count in unstained peripheral blood smears in comparison with stained smears and evaluation of its efficacy. Malays J Pathol. 2014;36(3):195-199.

2. Kaur P, Kaur G. Transfusion support in patients with dengue fever. Int J Appl Basic Med Res. 2014;4(Suppl 1):S8-S12.

3. Umashankar T, Thomas BM, Sahana P. Estimation of platelet count in unstained peripheral blood smears in comparison with stained smears and evaluation of its efficacy. Malays J Pathol. 2014;36(3):195-199.

4. Kjeldsberg CR, Swanson J. Platelet satellitism.  Blood. 1974;43(6):831-836.

5. Palmer L, Briggs C, McFadden S, Zini G, Burthem J, Rozenberg G, et al. ICSH recommendations for the standardization of nomenclature and grading of peripheral blood cell morphological features.  Int J Lab Hematol. 2015;37(3):287-303.

6. Thon JN, Italiano JE. Platelets: production, morphology and ultrastructure.  Handb Exp Pharmacol. 2012;(210):3-22.

7. Gauer RL, Braun MM. Thrombocytopenia.  Am Fam Physician. 2012;85(6):612-622.

Page 5: Hitung trombosit metode otomatis dikonfirmasi dengan

1391Published by DiscoverSys | Intisari Sains Medis 2020; 11(3): 1387-1391 | doi: 10.15562/ism.v11i3.799

ORIGINAL ARTICLE

8. Wille K, Sadjadian P, Griesshammer M. Thrombocytosis and thrombocytopenia - background and clinical relevance.  Dtsch Med Wochenschr. 2017;142(23):1732-1743.

9. Anitha K, Itagi I, Itagi V. Comparison of Platelet Count by Peripheral Smear Method and Automated Method in Pregnant Women. National Journal of Physiology, Pharmacy & Pharmacology. 2014;4(1):39-42.

10. Leers MP, Goertz H, Feller A, Hoffmann JJ. Performance evaluation of the Abbott CELL-DYN Ruby and the Sysmex XT-2000i haematology analysers.  Int J Lab Hematol. 2011;33(1):19-29.

11. Lehto T, Hedberg P. Performance evaluation of Abbott CELL-DYN Ruby for routine use.  Int J Lab Hematol. 2008;30(5):400-407.

12. Pierre RV. Peripheral blood film review. The demise of the eyecount leukocyte differential.  Clin Lab Med. 2002;22(1):279-297.

13. Mulyantari NK, Prabawa IPY. Analysis of Soluble Cluster of Differentiation 40 Ligand (SD40L) levels between thrombocyte apheresis and thrombocyte whole blood products in Sanglah General Hospital blood bank. Bali Medical Journal. 2018;8(1):173-178.