12
HIERARKI DALAM GEREJA KATOLIK ANGGOTA : ERLINDA XI IS-5 / 07 SISCA XI IS-5 / 08 VINCENT XI IS-5 / 09 ERICK XI IS-5 / 10

Hierarki Dalam Gereja Katolik

  • Upload
    erlinda

  • View
    1.302

  • Download
    46

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Hierarki Dalam Gereja Katolik

HIERARKI DALAM GEREJA KATOLIK

ANGGOTA :ERLINDA XI IS-5 / 07

SISCA XI IS-5 / 08VINCENT XI IS-5 / 09

ERICK XI IS-5 / 10

Page 2: Hierarki Dalam Gereja Katolik

ARTI GEREJASebagai umat Allah atau sebagai Communio yang memiliki 3 komponen umat yang berbeda fungsi tetapi sama martabatnya, yaitu :• Hierarki• Biarawan-biarawati• Awam

Page 3: Hierarki Dalam Gereja Katolik

Tugas Hierarki

Pemimpin dan pemersatu

umat

Page 4: Hierarki Dalam Gereja Katolik

Cerita Pemilhan Paus Yang Penuh Misteri

1. Kesan kami setelah membaca cerita tersebut, kami merasa bahwa ternyata Tuhan ikut campur tanggan dalam setiap langkah umatnya.

2. Iya, kami dapat merasaknya. Contohnya sajah paus ini bukanlah paus yang di harap-harapkan oleh umatnya, tetapi paus yohanes XXIII dapat menjalankan tugas dengan baik sehingga umat-nya dapat mencintainya

3. Tuhan sendirianhyang akan memilih 4. Hal ini berarti, menjali gemabala umat bukanlah sesatu

yang dapat dipaksahan, mealinkan kehendak Tuhan sendiri, seandainya jika Tuahan tidak berkehendak, maka segala sesuatunya tak akan terjadi. Dan orang yang dipanggil pasti akan merasakan panggilan tersebut.

Page 5: Hierarki Dalam Gereja Katolik

penjelasanPemilahan paus ini adalah karya ilahi dari Allah dan masih menjadi karya misteri, bukan kehendak-ku yang jadi, namun kehendak-Mu yang terjadi lah. Apa yang terjadi pada pemilihan paus YOHANES XXII adalah suatu kejadian yang sungguh tak terduga dan sulit dijelaskan oleh akal manusia.

Page 6: Hierarki Dalam Gereja Katolik

Mendalami panggilan dan pilihan tuhan untuk menjadi gembala umat dalam terang

kitab suci1. Yesus mengangkat Petrus sebagai gembala karena Yesus mengatakan hal yang sama sebanyak 3x yaitu, “Simon, Anak Yohanes apakah engkau mengasihi Aku lebih dari mereka ini?”, ini menyatakan bahwa Yesus bersungguh-sungguh dalam perkatan-Nya.

2. Karena Yesus memilih Petrus berdasarkan kasih karuniaNya, Yesus hanya mengharapkan kasih yang dapat menghapus banyak dosa manusia. Petrus adalah sosok murid Yesus yang mau belajar dari kesalahannya, dan cintaNya kepada Tuhan tidak diragukan.

3. Karena kasih adalah sesuatu yang tulus, yang mau melayani dan mengasihi sesamanya dan Tuhan, dan rela menyerahkan nyawaNya untuk Yesus dan umat gembalanya.

Page 7: Hierarki Dalam Gereja Katolik

penjelasanYesus tetap memilih Petrus sebagai gembala dan

pemimpin umatNya meskipun Petrus sering ceroboh dan labil, bahkan pernah menyangkal Yesus sebanyak 3x. Yesus memilih Petrus sebagai gembala sungguh karena kasih karuniaNya.

Yesus hanya menuntut kasih dari Petrus, kasih yang dapat menghapus banyak dosa. Tuhan berpikir pemimpin yang tahu kelemahannya akan bersikap penuh pengertian dalam memimpin orang lain. Petrus banyak belajar dari kelemahannya dan cintanya kepada Tuhan tidak diragukan.

Sekalipun Petrus atau yang lainnya yang menjadi gembala, Yesus tetap menyebut domba-domba itu sebagai “domba-dombaKu”. Kawanan domba-domba ini tidak menjadi milik sang gembala domba, dan tak seorang pun dapat menggantikan Yesus.

Seorang pemimpin gereja aau gembala adalah dalam gereja adalah orang yang sangat mengasihi Yesus dan bersedia menyerahkan nyawanya untuk Yesus dan untuk umat gembalanya.

Page 8: Hierarki Dalam Gereja Katolik

Mendalami dasar dan struktur

kepemimpinan dalam gereja katolik1. Dasar Kepemimpinan Gereja Katolik

Kepemimpinan dalam gereja dipegang oleh hierarki.Hierarki sendiri dan struktur hierarkis berasal dari Kristus.Maka konsili mengajarkan bahwa “atas penetapan Ilahi, para uskup menggantikan para rasul sebagai penggembala Gereja”.Maksud dari hal ini bahwa dari hidup dan kegiatan Yesus timbullah kelompok orang yang kemudian berkembang menjadi Gereja.

Page 9: Hierarki Dalam Gereja Katolik

2. Struktur Kepemimpinan Gereja Katolik•Dewan para uskup dengan paus sebagai kelapanyaPara uskup adalah pengganti para rasul dan itu sudah menjadi tugas mereka untuk menggantikan tugas para rasul.Kepemimpinan ereja adalah dewan para uskup dan para uskup sendiri diterima dalam dewan itu.•PausOrang yang berperan besar dalam kepemimpinan Gereja dan mengepalai dewan para uskup.Tugas seorang paus adalah memimpin dewan para uskup.•UskupTugas pokok seorang uskup adalah mempersatukan dan mempertemukan umat melewati tugas perwataan, perayaan, dan pelayanan, di mana dimungkinkan komunikasi iman dalam Gereja.•Pembantu Uskup : Imam & DiakonPara Imam adalah wakil uskup dan tugasnya secara konkre sama seperti uskup.Para Diakon adalah pembantu khusus uskup di bidang materi, sedangkan Para Imam adalah pembantu umum.

Page 10: Hierarki Dalam Gereja Katolik

3. Fungsi Khusus HierarkiFungsi khusus hierarki adalah:a.Menjalani tugas-tugas gerejani seperti melayani sakaramen dan mengajar agama.b.Menjalankan tugas kepemimpinan dalamkomunikasi Iman dengan petunjuk, nasihat, dan teladan.4. Corak kepemimpinan dalam gereja adalah:a.Kepemimpinan dalam Gereja merupakan sebuah panggilan khusus yang juga merupakan campur tangan Tuhan.b.Kepemiminan Gereja bersifat mengabdi dan melayani sepenuh-penuhnya kepada Kristus.c.epemimpinan hierarki berasal dari Tuhan maka tidak bias dihapuskan begitu saja oleh manusia.

Page 11: Hierarki Dalam Gereja Katolik

PRINSIP HIERARKIPertanyaan yang paling pokok ialah, dimana dalam Kitab Suci dikatakan

bahwa Yesus mendirikan hierarki sebagaimana terdapat di dalam Gereja sekarang? Struktur hierarkis Gereja sekarang terdiri dari dewan para Uskup dengan Paus sebagai kepalanya, dan para imam serta diakon sebagai pembantu para Uskup. Dalam Kitab Suci belum ada struktur kepemimpinan yang terdiri dari Uskup, imam, dan diakon. Peranan Petrus di antara para rasul tidak sama dengan kuasa dan kedudukan Paus sekarang ini.

Maka pernyataan "atas penetapan Ilahi, para Uskup menggantikan para Rasul" harus dimengerti dengan baik. Yang dimaksudkan ialah bahwa dari hidup dan kegiatan Yesus timbullah kelompok orang yang kemudian berkembang menjadi Gereja, seperti yang dikenal sekarang. Proses perkembangan pokok itu terjadi dalam Gereja perdana atau Gereja Para Rasul, yakni Gereja yang mengarang Kitab Suci Perjanjian Baru. Jadi, dalam kurun waktu antara kebangkitan Yesus dan kemartiran St. Ignatius dari Anthiokia pada awal abad kedua, secara prinsip terbentuklah hierarki Gereja sebagaimana dikenal dalam Gereja sekarang. Yang disebut awal perkembangan hierarki adalah kelompok ke-12 Rasul. (@)

Page 12: Hierarki Dalam Gereja Katolik