Upload
initial-r-arek-culun
View
7
Download
0
Embed Size (px)
DESCRIPTION
hematology analyzer alat test darah
Citation preview
BAB III
KEGIATAN KHUSUS
3.1 Hematology Analyzer
Pada kerja praktek yang sudah kami lakukan, kami diperkenlkan alat medis
yang biasa digunakan pada laboratorium rumah sakit yaitu Hematology
Hematology Analyzer adalah alat untuk mengukur sampel berupa darah. Alat
ini biasa digunakan dalam bidang Kesehatan. Alat ini dapat membantu
mendiagnosis penyakit yang diderita seorang pasien seperti kanker, diabetes, dll.
Alat yang digunakan untuk memeriksa darah lengkap dengan cara menghitung
dan mengukur sel darah secara otomatis berdasarkan impedansi aliran listrik atau
berkas cahaya terhadap sel-sel yang di lewatkan. Mengukur sampel berupa darah.
Alat ini biasanya digunakan dalam bidang kesehatan. Alat ini dapat mendiagnosis
penyakit yang diderita seorang pasien seperti kanker, diabetes, dll. Pemeriksaan
hematologi rutin seperti meliputi pemeriksaan hemoglobin, hitung sel leukosit,
dan hitung jumlah sel trombosit.
3.2 Prinsip kerja
1
Sebelum darah dimasukkan ke alat tersebut, darah dilarutkan dulu dengan
larutan diluent (reagen). Perbandingan 1:500 untuk penghitungan sel darah putih
dan 1:50.000 untuk penghitungan sel darah merah. Sistim penghitungan selnya
menggunakan sumber cahaya yang dikuatkan oleh sebuah lensa.
Cahaya tersebut dilewatkan melalui aliran sel kemudian diteruskan ke
dedektor cahaya seperti photo multiplier. Jika ada sel yang lewat maka cahaya
yang ke detektor akan terhalang oleh sel. Besar kecilnya sel akan mempengaruhi
banyak atau sedikitnya cahaya yang ke detektor. Sehingga detektor juga akan
mengonversinya ke dalam pulsa-pulsa listrik dengan amplitudo yang berbeda-
beda.
Pulsa-pulsa ini kemudian dikuatkan oleh amplifier berimpedansi imputan tinggi.
Setelah melalui amplifier pulsa-pulsa ini masuk discriminator amplitudo yang
dapat diatur untuk memilah-milah pulsa yang benar-benar dari sel.
Kemudian dihitung dan ditampilkan ke penampil (display). Teknik ini
membutuhkan waktu 30 detik untuk sekali proses penghitungan secara lengkap.
Nilai akurasinya 2% dapat dicapai oleh pengguna. Sistim ini memerlukan kurang
lebih satu mililiter sample darah.
Dalam metode elektrik konduksi, menggunakan prinsip mengukur perubahan
konduktivitas yang terjadi pada saat tiap sel melewati sebuah lubang sel pada
orifice (ruang penghitungan). Prinsip ini dikenal dengan nama Coulter Counter.
2
Karena metode ini dikenalkan oleh Coulter dan telah dipatenkan pada tahun
1956. Teknik ini sangat berguna untuk menentukan jumlah dan ukuran partikel
yang terlarut dalam larutan elektrik konduksi. Prinsip pengukurannya bahwa
darah adalah bukan konduktor yang baik dan pelarut yang digunakan adalah
konduktor yang baik.
Metode ini menggunakan dua buah elektrode, yang satu diletakan dalam
orifice dan yang lainnya ditempatkan diluarnya. Diantara kedua elektrode (terbuat
dari platinum) itu dialirkan arus listrik konstan. Penghitungan sel terjadi saat sel-
sel darah dialirkan melewati lubang bersama mengalirnya larutan (reagen). Pada
saat tidak ada sel yang melewati lubang orifice maka resistansi antara dua
elektrode sangat kecil.
Tetapi pada saat sebuah sel melewati lubang orifice maka resistansi akan
menjadi besar, maka pulsa tegangan akan tebentuk sesuai dengan besar atau
volume sel. Untuk mendapatkan hasil yang optimum maka panjang lubang harus
75% dari ukuran diameternya.
3.3 Perawatan Alat
Untuk alat Hematology ini setiap bulanya membutuhkan perwatan rutin
dari perusaahaan pemyedia alat Hematology. Pada kerja praktek yang dilakukan
adalah belajar bgaimana perawatan alat Hematology ini dan mengenal komponen
Hematology dan mengenal masalah maslah yang biasa terjadi pada komponen alat
Hematology. Untuk komponen yang biasanya dilakukan perwatan meliputi :
1. Sample Probe & Baths
a. Sample Probe
Sample Probe adalah komponen atau bagian yang berfungsi untuk
mengambil sample darah. Alat ini menyedot beberapa mililiter darah
untuk ditaruh pada Baths. Perawatan Sample probe yaitu dibersihkannya
sisa sisa kerak yang diakibatkan oleh sample darah yang mengering pada
pipa penyedot sehingga kerak tersebut tidak menggangu saat pengambilan
sample
3
b. Baths
Disinilah sample darah ditaruh dan dilarutkan dengan larutan diluent. Pada
baths terdapat dua buah elektrode yang digunkan mengitung jumlah sel
darah yang dihitung bedasarkan nilai resistansi. Perwatan yang dilakukan
pada baths ini yaitu membersikan tempat dangan laruran deterjen khusu
dan mengecek elektrode elektrode apakah menghatarkan listrik.
2. Valves
Valve ada keran 2-3 jalur digunakan untuk mengalirkan larutan diluet,
air pembersih dan udara . Valve ini biasanya mengalami masalah saat
membuka katup katupnya. Kadang katup tidak mau membuka jadi aliran
cairan atau udara terhenti dan memggangu jalanya alat. Untuk mengurangi
resiko terjadinya masalah itu maka dilakukan perawatan berkala yaitu
membongkar dan membersihkan kotaran yang ada pada katup katup sehingga
bukatutupkatup tiap jalur menjadi lancar
4
3. Pump & Chamber
a. Pump
Pump adalah pompa yang berfungsi menhedot dan membuang cairan
regen serta cairan pembersi deterjen. Pada pump jarang terjati masalah
tetapi untukmenghindari dari gangguanjuga perlu dilakukan perwatan
seperti pengecekan kabel dan selang pada pompa serta motor pada pompa
apakah bekerja dengan baik
b. Chamber
Chamber adala suatu wadah dimana caiean dan sampleyang sudah di
proses ditampung pada chamber ini. Sebelum sisa dari sample yang tidak
terpakai dibuang terlebih dahulu di tampung di chamber agar semua cairan
sample dan regen bekumpuldan kemudian dibuang secara bersaan. Pada
bagian ini dilakukan perwatan seperti pembersihan lubang lubang pada
chamber yang diakibatkan dari kerak kerak samplesehingga masuk keluar
cairan menjadi lancar.
5
6