8
BAB III KEGIATAN KHUSUS 3.1 Hematology Analyzer Pada kerja praktek yang sudah kami lakukan, kami diperkenlkan alat medis yang biasa digunakan pada laboratorium rumah sakit yaitu Hematology Hematology Analyzer adalah alat untuk mengukur sampel berupa darah. Alat ini biasa digunakan dalam bidang Kesehatan. Alat ini dapat membantu mendiagnosis penyakit yang diderita seorang pasien seperti kanker, diabetes, dll. Alat yang digunakan untuk memeriksa darah lengkap dengan cara menghitung dan mengukur sel darah secara otomatis berdasarkan impedansi aliran listrik atau berkas cahaya terhadap sel-sel yang di lewatkan. Mengukur sampel berupa darah. Alat ini biasanya digunakan dalam bidang kesehatan. Alat ini dapat mendiagnosis penyakit yang diderita seorang pasien seperti kanker, diabetes, dll. Pemeriksaan hematologi rutin seperti meliputi pemeriksaan hemoglobin, hitung sel leukosit, dan hitung jumlah sel trombosit. 1

hematolgy analizer

Embed Size (px)

DESCRIPTION

hematology analyzer alat test darah

Citation preview

Page 1: hematolgy analizer

BAB III

KEGIATAN KHUSUS

3.1 Hematology Analyzer

Pada kerja praktek yang sudah kami lakukan, kami diperkenlkan alat medis

yang biasa digunakan pada laboratorium rumah sakit yaitu Hematology

Hematology Analyzer adalah alat untuk mengukur sampel berupa darah. Alat

ini biasa digunakan dalam bidang Kesehatan. Alat ini dapat membantu

mendiagnosis penyakit yang diderita seorang pasien seperti kanker, diabetes, dll.

Alat yang digunakan untuk memeriksa darah lengkap dengan cara menghitung

dan mengukur sel darah secara otomatis berdasarkan impedansi aliran listrik atau

berkas cahaya terhadap sel-sel yang di lewatkan. Mengukur sampel berupa darah.

Alat ini biasanya digunakan dalam bidang kesehatan. Alat ini dapat mendiagnosis

penyakit yang diderita seorang pasien seperti kanker, diabetes, dll. Pemeriksaan

hematologi rutin seperti meliputi pemeriksaan hemoglobin, hitung sel leukosit,

dan hitung jumlah sel trombosit.

3.2 Prinsip kerja

1

Page 2: hematolgy analizer

Sebelum darah dimasukkan ke alat tersebut, darah dilarutkan dulu dengan

larutan diluent (reagen). Perbandingan 1:500 untuk penghitungan sel darah putih

dan 1:50.000 untuk penghitungan sel darah merah. Sistim penghitungan selnya

menggunakan sumber cahaya yang dikuatkan oleh sebuah lensa.

Cahaya tersebut dilewatkan melalui aliran sel kemudian diteruskan ke

dedektor cahaya seperti photo multiplier. Jika ada sel yang lewat maka cahaya

yang ke detektor akan terhalang oleh sel. Besar kecilnya sel akan mempengaruhi

banyak atau sedikitnya cahaya yang ke detektor. Sehingga detektor juga akan

mengonversinya ke dalam pulsa-pulsa listrik dengan amplitudo yang berbeda-

beda.

Pulsa-pulsa ini kemudian dikuatkan oleh amplifier berimpedansi imputan tinggi.

Setelah melalui amplifier pulsa-pulsa ini masuk discriminator amplitudo yang

dapat diatur untuk memilah-milah pulsa yang benar-benar dari sel.

Kemudian dihitung dan ditampilkan ke penampil (display). Teknik ini

membutuhkan waktu 30 detik untuk sekali proses penghitungan secara lengkap.

Nilai akurasinya 2% dapat dicapai oleh pengguna. Sistim ini memerlukan kurang

lebih satu mililiter sample darah.

Dalam metode elektrik konduksi, menggunakan prinsip mengukur perubahan

konduktivitas yang terjadi pada saat tiap sel melewati sebuah lubang sel pada

orifice (ruang penghitungan). Prinsip ini dikenal dengan nama Coulter Counter.

2

Page 3: hematolgy analizer

Karena metode ini dikenalkan oleh Coulter dan telah dipatenkan pada tahun

1956. Teknik ini sangat berguna untuk menentukan jumlah dan ukuran partikel

yang terlarut dalam larutan elektrik konduksi. Prinsip pengukurannya bahwa

darah adalah bukan konduktor yang baik dan pelarut yang digunakan adalah

konduktor yang baik.

Metode ini menggunakan dua buah elektrode, yang satu diletakan dalam

orifice dan yang lainnya ditempatkan diluarnya. Diantara kedua elektrode (terbuat

dari platinum) itu dialirkan arus listrik konstan. Penghitungan sel terjadi saat sel-

sel darah dialirkan melewati lubang bersama mengalirnya larutan (reagen). Pada

saat tidak ada sel yang melewati lubang orifice maka resistansi antara dua

elektrode sangat kecil.

Tetapi pada saat sebuah sel melewati lubang orifice maka resistansi akan

menjadi besar, maka pulsa tegangan akan tebentuk sesuai dengan besar atau

volume sel. Untuk mendapatkan hasil yang optimum maka panjang lubang harus

75% dari ukuran diameternya.

3.3 Perawatan Alat

Untuk alat Hematology ini setiap bulanya membutuhkan perwatan rutin

dari perusaahaan pemyedia alat Hematology. Pada kerja praktek yang dilakukan

adalah belajar bgaimana perawatan alat Hematology ini dan mengenal komponen

Hematology dan mengenal masalah maslah yang biasa terjadi pada komponen alat

Hematology. Untuk komponen yang biasanya dilakukan perwatan meliputi :

1. Sample Probe & Baths

a. Sample Probe

Sample Probe adalah komponen atau bagian yang berfungsi untuk

mengambil sample darah. Alat ini menyedot beberapa mililiter darah

untuk ditaruh pada Baths. Perawatan Sample probe yaitu dibersihkannya

sisa sisa kerak yang diakibatkan oleh sample darah yang mengering pada

pipa penyedot sehingga kerak tersebut tidak menggangu saat pengambilan

sample

3

Page 4: hematolgy analizer

b. Baths

Disinilah sample darah ditaruh dan dilarutkan dengan larutan diluent. Pada

baths terdapat dua buah elektrode yang digunkan mengitung jumlah sel

darah yang dihitung bedasarkan nilai resistansi. Perwatan yang dilakukan

pada baths ini yaitu membersikan tempat dangan laruran deterjen khusu

dan mengecek elektrode elektrode apakah menghatarkan listrik.

2. Valves

Valve ada keran 2-3 jalur digunakan untuk mengalirkan larutan diluet,

air pembersih dan udara . Valve ini biasanya mengalami masalah saat

membuka katup katupnya. Kadang katup tidak mau membuka jadi aliran

cairan atau udara terhenti dan memggangu jalanya alat. Untuk mengurangi

resiko terjadinya masalah itu maka dilakukan perawatan berkala yaitu

membongkar dan membersihkan kotaran yang ada pada katup katup sehingga

bukatutupkatup tiap jalur menjadi lancar

4

Page 5: hematolgy analizer

3. Pump & Chamber

a. Pump

Pump adalah pompa yang berfungsi menhedot dan membuang cairan

regen serta cairan pembersi deterjen. Pada pump jarang terjati masalah

tetapi untukmenghindari dari gangguanjuga perlu dilakukan perwatan

seperti pengecekan kabel dan selang pada pompa serta motor pada pompa

apakah bekerja dengan baik

b. Chamber

Chamber adala suatu wadah dimana caiean dan sampleyang sudah di

proses ditampung pada chamber ini. Sebelum sisa dari sample yang tidak

terpakai dibuang terlebih dahulu di tampung di chamber agar semua cairan

sample dan regen bekumpuldan kemudian dibuang secara bersaan. Pada

bagian ini dilakukan perwatan seperti pembersihan lubang lubang pada

chamber yang diakibatkan dari kerak kerak samplesehingga masuk keluar

cairan menjadi lancar.

5

Page 6: hematolgy analizer

6