Upload
agus-indika
View
280
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
8/17/2019 Hasil Penelitian Kerajinan Kayu Di Desa Singakerta
1/94
xviii
Abstrak
Penelitian ini mengungkapkan dinamika pertumbuhan kerajinan kayu di
Desa Singakerta yang terkenal dengan motif binatang. Kerajinan kayu motif binatang yang dimaksud disini adalah kegiatan kerajinan kayu yang mengambiltema bentuk-bentuk binatang kaki empat dan binatang laut. Bentuk-bentuk binatangtersebut dibuat ke dalam bentuk tiga demensi (patung dan relief denganmenggunakan bahan dasar kayu bentuk papan. Proses per!ujudan kerajinan kayumotif binatang tersebut merupakan perpaduan antara kemampuan ketrampilantangan dan alat-alat mesin.
"ntuk menganalisis dinamika pertumbuhan kerajinan kayu tersebutdilakukan berdasarkan indikator-indikator kajian meliputi # $dentifikasi bentuk%
jenis binatang yang diangkat sebagai tema atau motif dalam pembuatan kerajinankayu% dinamika perubahan dan pertumbuhan bentuk% jenis kerajinan kayu dari tahun
&')-an sampai *)&)% mengkaji proses kerja dan teknik para pengerajin dalammemproduksi patung dan relief binatang dengan bahan kayu yang berkembang saatini.
+spek yang teliti dalam penelitian ini meliputi patung dan relief hasil produksi kerajinan kayu dengan tema bentuk-bentuk binatang kaki empat seperti bentuk binatang gajah% tokek atau ,e,ak% dan binatang laut antara lain# bentuk ikanlomba-lumba (dolpin% penyu (kura-kura% ikan Pari% ikan Paus% dll.
Subyek yang diteliti dalam penelitian ini # pengerajin patung dan relief kayu% distributor% okohpemuka Desa Singakerta. /ilayah penelitian men,akupDesa Singakerta yang terdiri dari &0 banjardusun. 1leh karena kerajinan kayu
bentuk binatang tersebut tidak berkembang di semua dusun !ilayah Singakerta%maka pengambilan data dengan teknik survey.
2asil yang di,apai dalam penelitian ini # kerajinan kayu yang dapatdijadikan sumber informasi keilmuan tentang bentuk% fungsi% teknik% serta proses
pembuatannya.
Kata Kun,i # Dinamika dan Kerajinan
8/17/2019 Hasil Penelitian Kerajinan Kayu Di Desa Singakerta
2/94
xix
Abstrac
he study reveals the dynami,s of gro!th of !ood ,rafts in the 3illage !hi,h isfamous Singakerta animal motifs. /ood,raft animal motif is meant here is the !ooden,raft a,tivities !ith a theme other forms of animal and marine animals four legs. +nimalforms are made into the form of three-dimensional (s,ulpture and relief by using basi,materials of !ood form boards. he pro,ess of embodiment !ood,raft animal motif isablend of abilities and skills of hand ma,hine tools.
o analy4e the dynami,s of gro!th of the !ood ,rafts is done based on assessmentindi,ators in,lude# $dentifi,ation of shape% type of animal !hi,h !as adopted as a theme or motif in the manufa,ture of !ooden ,raft% the dynami,s of ,hange and gro!th form% typeof !ood ,raft from the &')s until *)&)% the revie! pro,ess !ork and te,hni5ue of the
,raftsmen in produ,ing statues and reliefs of animals !ith !ood materials developed at thistime.
6areful aspe,t in this study in,lude s,ulptures and reliefs produ,ed !ood,raft bytheme animal forms su,h as forms of animal foot four elephants% ge,kos or li4ards% andmarine animals% among others# the shape of fish and dolphins ra,e (Dolph% turtle (turtleturtles% fish Pari% fish Pope% et,..
he subje,ts examined in this study# the ,raftsmen of !ood s,ulptures and reliefs%distributors% leaderselders Singakerta 3illage. +reas of resear,h in,lude Singakerta 3illage,onsisting of &0 banjohamlet. herefore% !ood ,raft shape the animals !ere not developedin all hamlets Singakerta region% the survey data retrieval te,hni5ues.
he results a,hieved in this study# !ood ,raft that ,an be used as a sour,e of s,ientifi, information about form% fun,tion% te,hni5ue% and the manufa,turing pro,ess.
Key!ords# Dynami,s and 6rafts
8/17/2019 Hasil Penelitian Kerajinan Kayu Di Desa Singakerta
3/94
&
BAB I
Pendahuluan
1.1 Latar Belakang
Kerajinan merupakan ladang mata pen,aharian bagi masyarakat Bali
disamping sektor pertanian. 7asyarakat Bali menekuni kerjinan% sehingga
masyarakat Bali disebut masyarakat perajin. 2al ini dapat dilihat dari kesibukan
perajin dalam men,iptakan berbagai jenis kerajinan baik untuk memenuhi kebutuhan
sehari-hari% keperluan perlengkapan upa,ara% maupun untuk perdagangan.
Dengan didorong oleh kebutuhan% serta memiliki keterampilan tangan dalam
men,iptakan bentuk-bentuk kerajinan se,ara terus menerus menyebabkan sifat
tersebut menjadi mengental dan mentradisi dalam kehidupannya. Sehingga kerajinan
yang di,iptakan tidak lepas dari kebutuhan hidup manusia sehari-hari. Dalam
memproduksi benda-benda kerajinan tidak terlepas dari unsur estetik% keunikan%
memiliki nilai pakai sehingga melahirkan kerajinan yang khas. Dalam
perkembangannya% kerajinan bukan hanya dipandang sebagai benda pakai% tetapi ada
juga sebagai hiasan dan ,enderamata. Produk kerajinan seperti ini banyak ditemui di
daerah Bali% salah satunya dapat dilihat di Desa Singakerta. Singakerta salah satu
desa pengerajin yang ada di !ilayah "bud. Saat ini Desa Singakerta terkenal dengan
kerajinan kayu motif binatang. /alaupun di daerah ini banyak tumbuh kerajinan
yang lain seperti kerajinan lukis% kerajinan anyaman rontal% kerajinan patung batu
padas% kerajinan ukir kayu. 8amun sebagian besar masyarakatnya menekuni dibidang
kerajinan kayu% sehingga Desa Singakerta dikenal sebagai sentra kerajinan kayu
motif binatang.
8/17/2019 Hasil Penelitian Kerajinan Kayu Di Desa Singakerta
4/94
*
Kerajinan kayu motif binatang yang dimaksud disini adalah kegiatan
kerajinan kayu yang mengambil tema bentuk-bentuk binatang kaki empat dan
binatang laut. Bentuk-bentuk binatang tersebut dibuat ke dalam bentuk tiga demensi
(patung dan relief dengan menggunakan bahan dasar kayu bentuk papan. Sesuai
dengan proses pembuatannya kerajinan kayu tersebut lebih banyak menggunakan
tenaga tangan trampil manusia./alaupun dalam proses pembuatanya ada
menggunakan alat bantuan mesin% namun hal itu sangat terbatas pada tahap
pembelahan kayu menjadi papan dan pembuatan bentuk pola saja. Peranan
ketrampilan tangan dalam kerajinan tersebut lebih dominan. Proses per!ujudan
kerajinan kayu motif binatang tersebut merupakan perpaduan antara kemampuan
ketrampilan tangan dan alat-alat mesin. Perpaduan antara kedua hal tersebut dapat
melahirkan bentuk kerajinan tangan sebagai hasil kerajinan potensi daerah. Karena
bentuk kerajinan tangan seperti ini tidak ada di daerah lain. /alaupun di desa
tetangganya adalah daerah kerajinan% namun bentuk kerajinannya tidak sama
dengan yang ada di desa Singakerta. Kerajinan kayu ini merupakan ,iri khas Desa
Singakerta yang tidak ada di daerah lain. Kerajinan kayu bentuk-bentuk binatang
kaki empat tersebut seperti bentuk binatang gajah% tokek atau ,e,ak% dan binatang
laut antara lain# bentuk ikan lomba-lumba (dolpin% penyu (kura-kura. Kerajinan
kayu tema ini hanya di produksi oleh masyarakat Desa Singakerta.
Kerajinan di desa Singakerta mengalami pertumbuhan yang sangat dinamis
seiring dengan pertumbuhan kepari!isataan di daerah Bali. Pertumbuhan kerajinan
kayu di desa Singakerta ini dimulai semaraknya sekitar tahun &'99-an. /alaupun
sesungguhnya ,ikal bakalnya sudah ada sejak &':)-an.
8/17/2019 Hasil Penelitian Kerajinan Kayu Di Desa Singakerta
5/94
:
"ntuk memproleh ja!aban pertumbuhan kerajinan kayu motif binatang di
Desa Singakerta sebagai potensi daerah perlu dilakukan penelitian lebih lanjut.
1.2 Rumusan Masalah
Dinamika Pertumbuhan kerajinan kayu di Desa Singakerta sebagai potensi
daerah dapat dirumuskan masalahnya sebagai berikut #
1. Bagaimana dinamika pertumbuhan kerajinan kayu di Desa Singakerta sebagai
potensi daerah ;.
2. Bagaimana proses per!ujudan kerajinan kayu tersebut merupakan perpaduan
antara ketrampilan tangan dan alat-alat mesin ;.
3.
8/17/2019 Hasil Penelitian Kerajinan Kayu Di Desa Singakerta
6/94
0
BAB II
Tinjauan Pustaka
2.1 Tinjauan Pustaka
Dalam subab ini dibahas dan dikaji beberapa pustaka (buku% artikel dalam
majalah% hasil-hasil penelitian yang memuat kajian-kajian tentang kerajinan ,
sehingga dapat dipergunakan sebagai a,uan untuk mendukung penelitian ini.
"ntuk memperjelas dan memudahkan dalam melaksanakan penelitian ini%
yang mengambil judul > Dinamika Pertumbuhan Kerajinan Kayu Di Singakerta
Ubud Gianyar Bali ?dan tidak terjadi salah penapsiran dalam penelitian% maka perlu
dijelaskan beberapa pengertian terkait dengan penelitian ini antara lain #
>Dinamika?,DalamKamus Besar Bahasa $ndonesia dijelaskan% dinamika artinya
gerak yang dapat menimbulkan perubahan dalam tata hidup masyarakat (*))&% *9@.
Dalam Ensklopedi Nasional ndonesia (+lvin Aondler dan Dar!in 6arturight
%*))0# :@dinamika!disebutkan%berarti>gerak?Selanjutnya. dijelaskan pertumbuhan
dari !aktu ke !aktu yang menyebabkan terjadinya perubahan dengan
,epat. Berdasarkan pengertiantumbuhan? dimaksud>dinamikadalamper penelitian ini adalah# gerak
yang mengalir dari !aktu ke !aktu% mengalami
pertumbuhan atau perkembangan dan dapat memberikan suatu peningkatkan.
Perkembangan yang terjadi tidak lepas dari adanya suatu perubahan. =ustami
menjelaskan% perubahan dan perkembangan berarti bergerak dari suatu titik ke titik
yang lain% bergerak dan mengalir dengan arus yang semakin meningkat. idak
sekedar berubah% tetapi dengan perubahan memberikan suatu peningkatan di segala
8/17/2019 Hasil Penelitian Kerajinan Kayu Di Desa Singakerta
7/94
@
aspek. Perubahan dan perkembangan merupakan proses perjalanan yang mengalir
bergerak menuju titik yang dituju. (=ustami% &'0# *@.
>Kerajinan?, Dalam Kamus Basar Bahasa $ndonesia% artinya# barang yang dihasilkan
melalui ketrampilan tangan% biasa mengandung unsur seni (im% *))&% '**.
Pertumbuhan kerajinan kayu di Desa Singakerta berangkat dari bentuk-bentuk seni
tradisi yang merupakan kekayaan budaya sebagai landasannya. Dalam buku yang
berjudul Seni "ias Damar Kurung membahas tentang seni tradisi. Seni #radisi
dijelaskan merupakan kekayaan budaya yang dipergunakan sebagai landasan
pertumbuhan seni daerah yang tumbuh dengan subur sejak jaman dulu menjadi
kekuatan lokal ($ka% *))*% *9-*. Penjelasan buku tersebut sangat penting artinya
dalam penelitian ini karena terkait dengan pembahasan tentang bentuk-bentuk seni
tradisi yang berkaitan dengan landasan seni kerajinan yang berkembang di
Singakerta.
=ustami dalam bukunya Seni Kerajinan $ebel %epara menjelaskan tentang bentuk-
bentuk seni ukir yang dipergunakan pada mebel yang diambil dari bentuk tradisi atau
seni hias tradisi (=ustami% *)))% *:.
Penjelasan buku di atas sangat penting artinya dalam penelitian ini% karena
dipergunakan sebagai a,uan dalam membahas dasar-dasar seni kerajinan% dan melihat
fungsi masing-masing serta pemafaatannya.
Kerajinan kayu artinya pembuatan barang-barang bahan kayu yang dihasilkan
melalui ketrampilan tangan manusia. erkait dengan penelitian ini adalah pembuatan
barang-barang bahan kayu yang berupa relief dan patung dengan motif bentuk
binatang kaki empat dan binatang laut yang dihasilkan melalui ketrampilan tangan
manusia.
8/17/2019 Hasil Penelitian Kerajinan Kayu Di Desa Singakerta
8/94
9
2.2 Landasan Teori
Selain pengertian diatas juga membutuhkan teori sebagai pendekatan masalah
agar sasaran yang diinginkan dapat ter,apai. Penggunaan beberapa teori selalu ada
kaitannya dengan sasaran yang telah ditentukan.
Dalam sebuah penelitian% teori sangat dibutuhkan untuk mendekatkan masalah
dengan hasilnya agar sasaran yang diinginkan dapat ter,apai. Penggunaan beberapa
teori selalu ada kaitannya dengan sasaran yang telah ditentukan. Dalam Kamus Besar
Bahasa ndonesia dijelaskan% teori adalah pendapat yang didasarkan pada penelitian
dan penemuan% didukung oleh data dan argumentasi (Poer!adarminta% *))&&.
Selanjutnya dalam buku #eori Budaya dijelaskan% bah!a pengetahuan teoretik
artinya pengetahuan yang berusaha menjelaskan fenomena empirik. Dengan
demikian% teori bukanlah sekedar ikhtisar data yang ringkas% melainkan merupakan
generalisasi fenomena namun ber,orak khusus (Kaplan% *)))# &@.
7enurut Sis!ojo% teori dapat diartikan sebagai seperangkat konsep
dan
definisi yang saling berhubungan yang men,erminkan suatu pandangan sistematik
mengenai fenomena dengan menerangkan dan meramalkan fenomena. eori menjalin
hasil pengamatan ke dalam suatu pengertian utuh yang memungkinkan ilmu!an
untuk membuat pernyataan umum tentang variabel-variabel dan hubungannya (dalam
7ardalis% *)):#0*.
erkait penelitian ini dengan analisis bentuk% fungsi% teknik% proses dalam
kerajinan kayu di Desa Singakerta "bud% =ianyar digunakan beberapa teori anatara
lain #
8/17/2019 Hasil Penelitian Kerajinan Kayu Di Desa Singakerta
9/94
2.2.1 Teori Bentuk
Bentuk dalam konteks kerajinan merupakan !ujud fisik. Bentuk dapat
ditangkap atau dilihat oleh pan,a indera pengelihatan (mata. 7enurut 7ikke
Susanto% bentuk artinya gambaran% bangun. Bentuk ada yang lengkung% lentur% kuku%
busur. Bentuk adalah rupa% !ujud% dan dalam karya seni rupa dikaitkan dengan matra
seperti d!i matra (bentuk dua demensi% dan tri matra (bentuk tiga demensi (*))*#
*&. Dharsono Sony Kartika menjelaskan% shape (bangun bisa berupa # (a yang
menyerupai !ujud alam (figur% dan (b yang tidak sama sekali menyerupai !ujud
alam (non figur. Keduanya akan bisa terjadi menurut kemampuan senimannya
dalam mengolah objek sehingga bisa terjadi perubahan !ujud yang sering disebut
stilisasi% distorsi% transformasi% dan deformasi (*))0# &)*.
Selanjutnya Dharsono juga menjelaskan dalam buku Seni &upa $odern% yang
dimaksud dengan bentuk ( 'orm adalah totalitas dari sebuah karya seni. Bentuk
merupakan satu kesatuan atau komposisi dari unsur-unsur pendukung karya. Bentuk
ada dua ma,am # pertama visual 'orm% bentuk fisik dari sebuah karya seni atau
kesatuan dari unsur-unsur karya tersebut. Kedua spesial 'orm% bentuk yang di,iptakan
dengan adanya hubungan timbal balik nilai-nilai yang dipan,arkan oleh bentuk fisik
terhadap tanggapan kesadaran emosionalnya (*))0# :).
7enurut Djelantik% !ujud adalah kenyataan yang tampak se,ara konkret dan
juga kenyataan yang tidak tampak se,ara konkret% tetapi se,ara abstrak !ujud itu
dapat dibayangkan. Dalam sebuah karya seni% !ujud mengandung dua unsur yaitu
bentuk ( 'orm dan susunan (struktur. Bentuk yang paling sederhana adalah titik %
apabila titik-titik berkumpul memanjang akan menjadi bentuk garis% kemudian garis
8/17/2019 Hasil Penelitian Kerajinan Kayu Di Desa Singakerta
10/94
dikumpulkan akan menjadi lapang % dan lapang dapat menyusun diri menjadi ruang .
Bentuk merupakan unsur dasar dari sebuah !ujud (&'')# &.
Bentuk yang dimaksud adalah 'orm yang dibangun oleh struktur dari elemen garis%
ruang% !arna dan elemen lain yang saling berhubungan sehingga membentuk suatu
!ujud yang dapat ditangkap oleh indera pengelihatan. 2erbert Cead mengatakan%
bah!a bentuk merupakan kesatuan utuh dan serasi dari semua elemen estetis% garis%
ruang% !arna terjalin dalam satu kesatuan (dalam Soedarso. SP. (ed% But 7u,htar%
8/17/2019 Hasil Penelitian Kerajinan Kayu Di Desa Singakerta
11/94
'
Dalam buku Pengantar Dasar lmu Estetika% dijelaskan bah!a estetika adalah
segala sesuatu yang berkaitan dengan keindahan% semua aspek dari yang disebut ke(
indahan.
7isalnya apakah artinya indah;% apakah yang menumbuhkan rasaindah itu;% Dari mana datangnya rasa indah itu;% +pa yangmenyebabkan barang yang satu indah dan yang lain tidak;% Dan apasebabnya yang dirasakan oleh orang yang satu indah dan tidak dirasakan keindahannya oleh orang yang lain; (Djelantik% &'')# 9.
Selanjutnya Djelantik juga menyatakan% benda seni yang menjadi sasaran
analisis estetika atau keindahan setidak-tidaknya mengandung tiga aspek dasar
seperti )ujud atau rupa yang mempunyai dua unsur utama E bentuk 'orm% dan
susunan stru*ture% bobot atau isi yaitu aspek utamanya suasanamood % gagasanidea%
ibarat% pesanmessage% dan penampilan (hasil dari tiga unsureE bakattalent %
ketrampilan skill % saranamedium (&'')# &0. Sedangkan 7urdana (*)) &'
menjelaskan% estetik menyangkut persoalan-persoalan keindahan yang dapat
menimbulkan pengalaman tertentu dan dapat memuaskan ji!a penikmatnya.
Dalam "ermeneutika, Estetika, Dan &eligius Esai(Esai Sastra Su'istik dan
Seni &upa juga dijelaskan% estetika membi,arakan objek-objek estetik% kualitas karya
seni serta pengaruhnya terhadap ji!a manusia yaitu perasaan% imajinasi% alam pikiran
dan intuisi. +pabila karya seni tersebut dikaitkan dengan spiritual dan agama
tertentu% pen,ipta mestilah memahami dan menghayati spiritual dan agama tersebut
(2adi% *))0# **. Dalam konteks tersebut% 7elvin Cader menjelaskan% bah!a
keindahan itu dihasilkan oleh hakikat yang diungkapkan atau berhasilnya ,ara
pengungkapan. 6ara pengungkapan itu yang harus indah% seni (dalam Somardjo%
8/17/2019 Hasil Penelitian Kerajinan Kayu Di Desa Singakerta
12/94
&)
Djelantik (&'')# * menjelaskan% indah dapat menimbulkan pada ji!a manusia rasa
senang% rasa bahagia% rasa tenang% rasa nyaman% dan bila kesannya lebih kuat akan
membuat terpaku% terharu% dan timbul keinginan untuk menikmati kembali.
erkait dengan pernyataan tersebut% pengalaman estetis itu men,akup di
dalamnya nilai-nilai keindahan yang dapat memberikan pengertian bah!a ,akupan
estetik bisa beraneka ragam nilai. 8ilai yang dimaksud disini adalah suatu ,iri yang
melekat pada sesuatu yang dapat menimbulkan perasaan tergugah. +pabila sebuah
benda disebut indah% hal itu berarti ,iri suatu nilai yang dapat melekat padanya. eori
estetika di atas dalam konteks penelitian ini digunakan untuk mengkaji keindahan
hasil produksi seni kerajinan di desa Singakerta. Karena seni kerajinan merupakan
bentuk ungkapan keindahan dan ketrampilan tangan% maka dalam menganalisisnya
juga menyangkut keindahannya dari aspek ilmiah (misalnya hubungan antar elemen
atau unsur yang ada untuk membangun struktur seni kerajinan.
8/17/2019 Hasil Penelitian Kerajinan Kayu Di Desa Singakerta
13/94
&&
BAB III
T!"!A# $A# MA#%AAT P#LITIA#
Setiap kegiatan yang dilaksanakan tentu memiliki tujuan dan manfaat jelas
yang telah ditentukan sebelumnya% apalagi dalam mengadakan penelitian ilmiah.
Dalam men,apai tujuan yang telah dirumuskan diperlukan metode-metode tertentu
sesuai dengan topik penelitiannya. Karena penelitian yang dilaksanakan penelitian
ilmiah% kejelasan tujuan dan manfaat sangat diperlukan. +dapun tujuan dan manfaat
yang diinginkan dalam dalam penelitian ini sebagai berikut #
&.1 Tujuan Penelitian
3.1.1 $dentifikasi bentuk% jenis # mengidentifikasi bentuk-bentuk dan jenis binatang
yang diangkat sebagai tema atau motif dalam pembuatan kerajinan kayu di
desa Singakerta.
3.1.2 Dinamika # mengkaji perubahan dan pertumbuhan bentuk% jenis kerajinan
kayu di Desa Singakserta dari tahun &')-an sampai *)&).
3.1.3 Kualitas # mengkaji proses kerja dan teknik para pengerajin dalam
memproduksi patung dan relief binatang dengan bahan kayu yang
berkembang di desa Singakerta saat ini.
&.2. !rgensi Penelitian
Bali ditetapkan sebagai daerah pari!isata $ndonesia bagian timur% dalam
implementasinya memerlukan berbagai sarana penunjang salah satunya adalah
penunjang dalam bentuk souvenir yang merupakan kebutuhan dalam kepari!isataan.
Kerajinan kayu merupakan salah satu bentuk souvenir yang dibutuhkan !isata yang
8/17/2019 Hasil Penelitian Kerajinan Kayu Di Desa Singakerta
14/94
&*
datang ke Bali maupun untuk dieksport. erlebih lagi saat ini pemerintah telah
men,anangkan industri kreatif dalam upaya mensejahtrakan kehidupan masyarakat
melalui ekonomi kerakyatan. "ntuk men,apai hal tersebut dinamika pertumbuhan
kerajinan kayu sangat dibutuhkan sehingga dengungan ekonomi kerakyatan dapat
ter!ujud. Dinamika pertumbuhan yang dimaksud disini adalah perubahan yang
mengarah kebaikan% kemajuan. Penelitian dinamika pertumbuhan kerajinan kayu
merupakan implementasi sifat kreatif intuk men,apai perubahan yang lebih maju
malalui peren,anaan sistimatis untuk men,apai peningkatan kualitas produksi.
&.&. Man'aat Penelitian
2asil penelitian ini dapat digunakan sebagai data dasar dan untuk menambah
kha4anah teoretis serta perbendaharaan keilmuan tentang seni kerajinan% khususnya
tentang seni kerajinan kayu dan dapat juga dijadikan salah satu sumber informasi
keilmuan tentang bentuk% fungsi% teknik% dalam kerajinan+ Se,ara praktis bagi
masyarakat dapat mengetahui proses pembuatan kerajinan kayu sebagai !ujud
potensi daerah.
8/17/2019 Hasil Penelitian Kerajinan Kayu Di Desa Singakerta
15/94
&:
BAB I(
MT)$ P#LITIA#
Setiap pelaksanaan penelitian pasti memiliki tujuan tertentu. "ntuk
pen,apaian tujuan yang telah dirumuskan diperlukan adanya sebuah metode. Karena
metode merupakan ,erminan ilmiah dalam suatu penelitian. Dalam penelitian ini
yang mengangkat tentang Dinamika Pertumbuhan Kerajinan Kayu di Desa
Singakerta dilakukan beberapa tahapan yaitu membuat ran,angan penelitian%
penentuan lokasi penelitian% jenis dan sumber data% teknik pengumpulan data% teknik
analisa data.
*.1 Rancangan Penelitian
7asalah yang diteliti menekankan telaah dinamika% proses% bentuk% dan teknik
terhadap kerajinan patung% relief kayu di Desa Singakerta% maka jenis pendekatan
yang digunakan yaitu metode kualitatif. 7etode kualitatif yang dimaksud di sini
adalah data yang diperoleh dari sumber informasi sangat menentukan kualitas data.
7antra (*))0# * menjelaskan penelitian dengan pendekatan kualitatif adalah
memahami makna atau menuju pemahaman yang mendalam.
Penerapan metode kualitatif ini dengan kajian teks melalui gambar atau foto
kerajinan kayu yang dideskripsikan. Kualitas data yang dibutuhkan adalah empiris
berdasarkan kenyataan yang ada di lapangan.
Bogdan dan aylor menjelaskan penelitian kualitatif adalah prosedur penelitian yang
menghasilkan data deskripsi berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orang-orang dan
prilaku yang diamati.
Penelitian ini diran,ang melalui tiga tahapan #
8/17/2019 Hasil Penelitian Kerajinan Kayu Di Desa Singakerta
16/94
&0
1-ahap Pertama% survey mengidentifikasi karakteristik data di lapangan melalui
subyek penelitian yaitu pengerajin% tokoh masyarakatkepala Desa% distributor% dll.
2- ahap kedua% analisa dinamika pertumbuhan% hasil produksi kerajinan patung%
kerajinan relief% yang berkaitan dengan nilai seni dan fungsi yang terkandung di
dalamnya.
3- ahap ketiga% analisa proses% teknik% tema hasil produksi kerajinan kayu di
Desa Singakerta.
*.2 Lokasi dan +aktu enelitian
Fokasi penelitian dilaksanakan di seluruh Desa Singakerta% antara lain #
Banjar
8/17/2019 Hasil Penelitian Kerajinan Kayu Di Desa Singakerta
17/94
&@
tanggal :)
8/17/2019 Hasil Penelitian Kerajinan Kayu Di Desa Singakerta
18/94
&9
instrument yang dipakai berguna sebagai alat untuk mengumpulkan dan pengukuran
data agar mendapatkan data yang valid (*)):# 9).
$nstrumen penelitian merupakan pedoman !a!an,ara yang berupa daftar
pertanyaan yang nantinya dikembangkan dan diperdalam di lapangan. Daftar
pertanyaan tersebut menjadi alat bantu dalam penelitian yang berupa an,ang-an,ang
pertanyaan yang akan ditanyakan sekaligus menjadi panduan atau pedoman
!a!an,ara (intrervie) guide. Daftar pertanyaan tersebut di lapangan bisa berubah
atau dikembangkan sesuai dengan situasi dan kondisi% karena daftar pertanyaan
tersebut bukan bersifat kaku atau ketat (Sudikan% *)) '&. Selanjutnya Sudikan
juga menjelaskan% penelitian kualitatif bersifat deskriptif yaitu men,atat se,ara teliti
segala gejala atau fenomena yang didapat di lapangan melalui pendengaran% dan
pengelihatan dalam !a!an,ara (*)) @.
7antra (*))0# * menyatakan% dalam penelitian kualitatif peneliti
merupakan alat pengumpul data utama karena peneliti sendiri yang akan memahami
se,ara mendalam masalah objek yang diteliti dan peneliti dapat berhubungan langung
se,ara intensif.
Berkaitan dengan penjelasan di atas% tahap pengumpulan data didukung
dengan menggunakan peralatan antara lain buku ,atatan% alat tulis% dan alat perekam
gambar (*amera% tape re*order (alat perekam suara.
Selanjutnya 2amidi menjelaskan% penelitian kualitatif memiliki instrument berupa
manusia (*))0# &9. Dalam penelitian ini peneliti sendiri bertindak sebagai
instrumennya yang dapat beradaptasi% berkomunikasi se,ara bebas dengan informan.
8/17/2019 Hasil Penelitian Kerajinan Kayu Di Desa Singakerta
19/94
&
Daftar pertanyaan tersebut di lapangan tidak peneliti ba,a didepan pengerajin karena
situasi dan kondisi sangat berbeda. Peneliti tidak mau mengganggu kerja pengerajin
yang sedang dikejar penyelesaian pesanan.
*.* "enis dan -umber $ata
Sesuai dengan jenis penelitian ini sebagai penelitian kualitatif% jenis data yang
dibutuhkan berupa kerajinan kayu dan ungkapan kata-kata atau kalimat dari informan
yang mempunyai pengetahuan tentang kerajinan kayu.
Dalam buku $etode &esear*h dijelaskan% data yang dapat diperoleh langsung
dari lapangan disebut sumber primer. Data yang didapat dari sumber bahan ba,aan
disebut sumber sekunder. Sumber-sumber sekunder bisa berasal dari surat-surat
pribadi% kitab harian% natulen rapat% dokumen resmi dari instansi pemerintahan%
(8asution% *)):# &0:.
Dalam penelitian ini data yang dikumpulkan dari pengamatan terhadap #
1. Kerajinan kayu dalam bentuk relief dan patung yang dilihat dari proses% bentuk%
dan teknik pembuatannya.
2. Dinamika # perubahan dan pertumbuhan bentuk% jenis kerajinan kayu di Desa
Singakserta dari tahun &')-an sampai *)&).
3.
8/17/2019 Hasil Penelitian Kerajinan Kayu Di Desa Singakerta
20/94
&
*. Teknik Pengumulan $ata
)bser/asi
7etode ini dilakukan dengan mendatangi langsung ke tempat pembuatan
kerajinan relief di Desa Singakerta% "bud. Data diperoleh dengan melakukan
observasi di masyarakat pengerajin. 1bservasi dilakukan dengan mengamati
langsung pada pengerajin yang sedang bekerja di Desa Singakerta dan sekaligus
melihat langsung proses kerjanya serta hasil produksinya yang berupa relief gajah%
dolpin% ,e,ak dan patung kayu tempat minuman% tempat buah% patung dolpin yang
besar kombinasi dengan penyu% ikan pari dll.
0a+ancara
/a!an,ara yang digunakan adalah !a!an,ara langsung pada pengerajin
se,ara terstruktur dengan menggunakan daftar pertanyaan yang telah disiapkan
sebelumnya. 2al ini dilakukan agar peneliti bisa memproleh data yang ,epat dan
lengkap dari pengerajin. 6ara ini untuk menggiring informan tidak keluar dari topik
dan dapat menjaring data mengenai bentuk% teknik% dan proses pembuatan kerajinan
relief dan patung kayu+ Saat peneliti ketemu pengerajin langsung komunikasi sambil
pengerajin bekerja. Karena situasi di lapangan pengerajin sangat sibuk bekerja% maka
peneliti ngomong-ngomong sambil bergurau agar perajin tidak merasa jenuh dan
terganggu. Karena para pengerajin se,ara umum dikejar oleh penyelesaian order.
Seperti !a!an,ara yang peneliti lakukan pada pengerajin $ =usti Ketut Suastika di
Banjar
8/17/2019 Hasil Penelitian Kerajinan Kayu Di Desa Singakerta
21/94
&'
eustakaan dan $okumentasi
eknik kepustakaan atau studi literature adalah untuk memproleh referensi
yang dipandang memadai% agar mendapatkan landasan teori dan konsep yang tepat%
terkait telaah bentuk% teknik% dan proses pembuatan kerajinan relief kayu yang
diperlukan dalam penelitian ini+ Studi kepustakaan (library resear*h tersebut
dilakukan untuk mendapatkan sumber data melalui buku% tulisan ilmiah% jurnal seni%
hasil penelitian yang terkait dan sebagainya. Dokumentasi pengumpulan data ini
dilakukan dengan ,ara memotret sumber-sumber data seperti lokasi pengerajin% jenis%
bentuk % teknik% dan prosesnya
*. Teknik Analisa $ata
Penelitian ini dilakukan pada sumber datanya yang meliputi berbagai proses% bentuk%
teknik% pembuatan kerajinan relief dan patung kayu.
"ntuk mendata kerajinan yang dihasilkan oleh masing-masing pengerajin di Desa
Singakerta% memakai pendekatan survey. Data yang dapat dikumpulkan berupa data
kualitatif dan data berupa foto-foto atau gambar. +nalisis data dilakukan se,ara
deskriptif analitik terus menerus pada setiap tahapan.
8/17/2019 Hasil Penelitian Kerajinan Kayu Di Desa Singakerta
22/94
*)
BAB (
3asil $an Pembahasan
.1 4AMBARA# !M!M $-A -I#4ARTA
.1.1 Letak 4eogra'is
Desa Singakerta merupakan sebuah desa terletak di !ilayah Ke,amatan
"bud% Kabupaten Daerah ingkat $$ =ianyar. Desa Singakerta berada di ketinggian
*)) 7 di atas permukaan laut. Se,ara administrasi Desa Singakerta terdiri atas &0
(empat belas banjardusun yaitu# Banjar
8/17/2019 Hasil Penelitian Kerajinan Kayu Di Desa Singakerta
23/94
*&
/ilayah Desa Singakerta dibagi menjadi &0 (empat belas banjar masing-masing
memiliki luas !ilayah yang berbeda.
/ilayah Desa Singakerta terdiri atas &0 banjar dengan jumlah penduduk ': ji!a.
Sebagai Desa definitif Desa Singakerta juga memiliki lambang Desa yang resmi.
Fambang Desa Singakerta berbentuk prisai segi lima sama sisi memiliki pandangan
hidup yang berdasarkan pan,asila. /arna biru tua dan bertepi biru muda
melambangkan pengambdian yangb tak kunjung putus dengan memiliki pandangan
hidup yang mendalam. =ambar bintang bersudut lima !arna kuning emas diatas
sebagai simbul Ketuhanan. Cantai berjumlah &0 dengan !arna ,oklat melambangkan
Desa Singakerta terdiri dari &0 banjar. Singa !arna merah dan kuning mempunyai
keberanian yang luhur tiada tanding. Padi dan kapas lambang kemakmuran. "ntaian
padi jumlahnya & melambangkan tanggal &% biji jumlahnya 0@ dengan !arna
kuning emas tahun berdirinya 8egara Cepublik $ndonesia% dan kapas jumlahnya
biji ber!arna putih melambangkan bulan +gustus. Pita putih bertepi hitam berarti
kesu,ian dan kekekalan serta keserasian. ulisan Caksaka Buana.=ambar
8oKerta?.&adalahlambang Desa Singakerta.
=ambar 8o.& Fambang
Desa Singakerta
Sumber data # Kantor Desa
Singakerta
8/17/2019 Hasil Penelitian Kerajinan Kayu Di Desa Singakerta
24/94
**
.1.2 Penduduk dan Mata Pencaharian
Pada saat ini Desa Singakerta memiliki jumlah penduduk ': orang. Kelompok
umur penduduk Desa Singakerta ditunjukkan pada tabel .&
abel .&
Cin,ian penduduk Desa Singakerta berdasarkan umur
#o 4ol. !mur "umlah
& ) - 0 tahun @* ji!a
* @ G' tahun @00 ji!a: &) -&0 tahun 9'' ji!a
0 &@ -&' tahun ')) ji!a
@ *) -*0 tahun :* ji!a
9 *@ -*' tahun &&9) ji!a
:) -:0 tahun 9 ji!a
:@ -:' tahun @': ji!a
' 0) -00 tahun @@: ji!a
&) 0@ -0' tahun 0@' ji!a
&& @) -@0 tahun 0:& jima
&* @@ -@' tahun :) ji!a
&: 9) -90 tahun *@& ji!a
&0 9@ -9' tahun &' ji!a
&@ () ..... tahun *:9 ji!a
"umlah 567& ji+a
Sumber data # Kantor Desa Singakerta *)&)
"ntuk menopang atau memenuhi kebutuhan hidupnya dalam bidang pangan
dan papan masyarakat di Desa Singakerta memanfaatkan dan mengolah alam
lingkungannya sesuai dengan kebutuhan. 7ata pen,aharian masyarakat Desa
Singakerta dapat dikelompokkan dalam berapa bidang seperti petani **: orang%
Pengerajin *)& ji!a% pega!ai negeri+BC$ :0) ji!a% Pengusaha )' ji!a% jasa lain
&*0 ji!a. Di bidang pertanian meliputi petani sa!ah% ladang% petani perkebunan. Di
daerah ini petani yang dominan adalah petani sa!ah% karena di daerah ini tanah
8/17/2019 Hasil Penelitian Kerajinan Kayu Di Desa Singakerta
25/94
*:
kebun dan ladang sangat sedikit. /alaupun demikian% potensi lain bukan tidak
berkembang. Peternakan merupakan pekerjaan sambilan dan sekaligus sebagai
penghasilan tambahan bagi petani. Potensi yang lain sebagai potensi kedua setelah
pertanian adalah kerajinan tangan dan pemahat. Potensi ini juga sebagai sumber
kehidupan masyarakat Desa Singakerta. Kerajinan tangan atau industri ke,il (home
industri yang berkembang disini meliputi kerajinan kayu% seni patung% seni lukis%
ukir padas% ukir kayu% anyaman rontal% dll. Berikut pada tabel * disajikan perin,ian
penduduk Desa Singakerta berdasarkan jenis mata pen,aharian.
abel *
Perin,ian penduduk Desa Singakerta berdasarkan mata pen,aharian
#o Mata Pencaharian "umlah& Petani **:
* Pengerajin *)&
: Pega!ai 8egeri +BC$ :0)
0 Pengusaha )'
@
8/17/2019 Hasil Penelitian Kerajinan Kayu Di Desa Singakerta
26/94
*0
abel # :
8/17/2019 Hasil Penelitian Kerajinan Kayu Di Desa Singakerta
27/94
*@
tersebut ada yang memeluk agama lain dari 2indu% namun mereka bukan penduduk
asli desa tersebut. Penduduk non 2indu yang tinggal di Desa Singakerta hanya
bersifat sementara (penduduk pendatang. Para penduduk pendatang tersebut tinggal
sementara selama men,ari kerja didaerah itu.
7enurut Bendesa adat Desa Singakerta% sebagai sebuah Desa Pekraman memiliki
sistem keper,ayaan atau religi yang berpedoman pada pan*a srada sebagai pokok
keper,ayaan dan pan*a yadnya sebagai pokok-pokok pelaksanaan upa,ara
keagamaan.
erkait dengan hal tersebut% Koentjaraningrat (&'# @0 menjelaskan relegi
merupakan segala sistem tingkah laku manusia untuk men,apai suatu maksud dengan
,ara menyadarkan diri kepada kemampuan dan kekuasaan makhluk halus yang
menempati alam ini (Sulistyani% *))@# &)'.
+pa yang dijalani dan diper,aya oleh !arga masyarakat Desa Singakerta
adalah !ujud dari religi berdasarkan keyakinannya% namun tetap tidak menyimpang
dari ajaran agama 2indu. Bentuk-bentuk ritual yang dilakukannya dalam
keper,ayaan yang dilakukan dapat mempertebal keyakinan keagamaan. Dalam
kehidupan bermasyarakat para !arga masyarakat Singakerta menghimpun diri dalam
satu organisasi banjar dan desa adat yang khusus menangani dibidang kegiatan adat.
Desa Singakerta terdiri dari &0 banjar dinas% menghimpun diri dalam adat menjadi
sebuah kelompok yang disebut desa adat. Di Desa Singakerta terdapat @ desa adat
antara lain # Desa +dat Singakerta% Desa +dat ebongkang% Desa +dat Kengetan%
Desa +dat Demayu. Desa +dat unon yang masing-masing desa adat dipimpin oleh
seorang Bendesa +dat. atanan kehidupan berdasarkan nilai-nilai yang ada
dikembangkan sesuai dengan kebutuhan dan dapat dijadikan norma-norma yang
8/17/2019 Hasil Penelitian Kerajinan Kayu Di Desa Singakerta
28/94
*9
mengatur kehidupan masyarakat% melalui kelembagaan% baik banjar dinas maupun
desa adat setempat.
.1.* esenian
Desa Singakerta mempunyai potensi kesenian yang ,ukup tinggi. Di Desa
Singakerta sekarang berkembang berbagai jenis kesenian seperti seni tari% seni
kara!itan% seni tembang (pesantian% seni ukir% seni patung% seni kerajinan. Seni
tari% seni kara!itan% seni tembang (pesantian yang ada di Singakerta fungsinya lebih
dominan untuk seni persembahan. 7aksudnya keberadaan kesenian di Desa tersebut
fungsinya untuk kepentingan melangkapi pelaksanaan upa,ara keagamaan% seperti
upa,ara de)a yadnya (odalan di pura atau sanggah% pitra yadnya (ngaben% manusa
yadnya (perka!inan% potong gigi% dan lain-lain% bhuta yadnya. 8amun demikian hal
itu tidak tertutup kemungkinan difungsikan juga sebagai seni bebali dan balih(
balihan sesuai dengan fungsi seni pertunjukan dalam berbagai aspek kehidupan
masyarakat yang dapat digolongkan manjadi tiga yaitu tari !ali% tari bebali% dan tari
balih-balihan (Dibia% &'''# '.
Selain itu juga seni rupa yang ada di Desa Singakerta berkembang sangat
subur seperti seni ukir% seni patung% kerajinan kayu% dan seni lukis.
7enurut Kepala Desa Singakerta $ 8yoman Caka #
>senikerajinan kayu yang berkembang di Desa ini berfungsi untuk menopang perekonomian masyarakat. Karena !arga masyarakat
banyak yang menggantungkan kehidupan dari hasil seni kerajinanBahkan perekonomian masyarakat disini banyak ditopang darikehidupan kerajinan kayupemahat% ukir kayu% seni ukir batu padas%dan juga seni patung padas sehingga kehidupan kesenirupaan sangatsubur?(!a!an,ara% 7ei *)&)% Kantor Desa.
8/17/2019 Hasil Penelitian Kerajinan Kayu Di Desa Singakerta
29/94
*
Di Desa Singakerta berkembang tabuhkara!itan% tembang pesantian% seni
kerajinan ukir kayu dan batu padas. Seni lukis yang berkembang di desa tersebut% ada
seni lukis modern% dan seni lukis Bali modern (seni lukis flora dan fauna. 7elihat
dari data yang ada di lapangan sesungguhnya Desa Singakerta memiliki potensi yang
besar dalam bidang kesenian. Berikut ini tabel 0 gambaran tentang kesenian yang
berkembang di Desa Singakerta.
abel 0
Data kesenian yang berkembang di Desa Singakerta ahun *)&)
#o "enis esenian "umlah& ari @)
* abuh 9@
: embangPesantian :B
0 Kerajinan tangan &09B
@ Pelukis *@B
9 Pamahat &0@(
/ayang &
5 +ngklung :'
8/17/2019 Hasil Penelitian Kerajinan Kayu Di Desa Singakerta
30/94
*
di daerah ini seperti tari penyembrama, baris, manukra)a, *endra)asih dan lain-
lain.
Sesuai dengan data pada tabel di atas% Desa Singakerta memiliki potensi kesenian
yang sangat besar yang sangat mempengaruhi kehidupan sosial budaya desa tersebut.
.2 $inamika Pertumbuhan erajinan a8u $i $esa -ingakerta
Kerajinan kayu di desa Singakerta mengalami pertumbuhan yang sangat
dinamis. Pertumbuhan kerajinan kayu di desa Singakerta tidak terlepas dari pengaruh
perkembangan seni kerajinan di !ilayah sekitarnya. Kehidupan dan budaya
masyarakatnya yang diji!ai oleh agama hindu dengan didasari logika% etika% dan
estetika sangat memungkinkan mendorong berkembangnya suatu kesenian. Kegiatan
keagamaan yang disertai dengan aktivitasnya seperti menghias bangunan pura%
membuat pratima% melaksanakan upa,ara pitra yadnya (ngaben merupakan dasar
pertumbuhan seni kerajinan kayu di desa Singakerta. Karena kegiatan berkesenian ini
merupakan kekuatan lokal yang telah dimiliki sebagai modal dasar.
Dalam buku yang berjudul Seni "ias Damar Kurung membahas tentang seni tradisi.
Seni #radisi dijelaskan merupakan kekayaan budaya yang dipergunakan sebagai
landasan pertumbuhan seni daerah yang tumbuh dengan subur sejak jaman dulu
menjadi kekuatan lokal ($ka% *))*% *9-*.
=ustami dalam bukunya Seni Kerajinan $ebel %epara menjelaskan tentang bentuk-
bentuk seni ukir yang dipergunakan pada mebel diambil dari bentuk tradisi atau seni
hias tradisi. Dalam buku ini juga dijelaskan tentang ,ara membuat bentuk mebel dan
,ara pemanfaatan bentuk seni hiasan tradisi agar lebih men,irikan kekuatan lokal
(=ustami% *)))% *:.
8/17/2019 Hasil Penelitian Kerajinan Kayu Di Desa Singakerta
31/94
*'
7elalui dorongan aktivitas tersebut diatas sekitar tahun &':)-an di desa Singakerta
telah mun,ul seorang undagi yang bernama $da Bagus Kebek (almarhum. 7enurut
keterangan $da Bagus Ketut =eriya putra almarhum $da Bagus Kebek menjelaskan%
$da Bagus Kebek sebelum menjadi undagi pernah belajar memahat kayu pada $da
Bagus Ketut =riya dan $da Bagus Fetong di Desa Sanur Denpasar (/a!an,araE tgl. @
8/17/2019 Hasil Penelitian Kerajinan Kayu Di Desa Singakerta
32/94
:)
+kibat dari lan,arnya pemasaran% maka dapat merangsang generasi yang lain
untuk mengikuti belajar membuat patung pada $da Bagus Kebek. 7urid pertama
yang belajar membuat patung adalah $da Bagus 8ama dari banjar
8/17/2019 Hasil Penelitian Kerajinan Kayu Di Desa Singakerta
33/94
:&
Desa Kengetan disamping patung kayu juga berkembang patung batu padas% pemahat
relief kayu dan relief batu padas.
Di masa tahun &'99-an disamping kerajinan patung kayu sebelumnya berkembang
kerajinan relief kayu dengan tema tokoh pe!ayangan dari ,erita mahabrata yaitu
Kresna. okoh pe!ayangan Kresna ini di!ujudkan dalam bentuk relief yang hanya
dibuat kopnya saja dengan bermata satu% sehingga terkesan seperti kop !ayang kulit.
Celief kop kresna ini dalam penampilannya dibuat berpasangan laki perempuan
saling berhadapan. Bentuk relief kop kresna ini oleh pengerajin disebut tapel kresna.
Berangkat dari bentuk relief kop kresna ini para pengerajin mengembangkan
berbagai kreasi sehingga melahirkan variasi bentuk relief kop kresna seperti relief
kop kresna dengan bentuk mahkota ,andi kesuma% relief kop kresna dengan bentuk
mahkota ekor ikan (disebut tapel duyung% relief kop kresna kastok (dibuat berjejer
dua dan diba!ah lehernya dihias bentuk bunga teratai dengan tangkai melengkung
menyerupai kastok% relief kop kresna besar lengkap dengan variasi badong (gambar
no. *
=ambar no. * Celief Kop Kresna%Kayu bone Hoto # $7ade Berata
8/17/2019 Hasil Penelitian Kerajinan Kayu Di Desa Singakerta
34/94
:*
=ambar no. : Celief Duyung
Hoto # $ 7ade Berata
=ambar no. 0 Celief Kresna dengan 3ariasi BadongHoto # $ 7ade Berata
8/17/2019 Hasil Penelitian Kerajinan Kayu Di Desa Singakerta
35/94
::
Berangkat dari bentuk relief kop kresna sebelumnya% berkisar tahun &')-an mun,ul
relief kayu dengan tema pe!ayangan juga yaitu kop Cama dan Sinta. Celief kop
Cama dan Sinta ini ditampilkan dengan bentuk !ajah saling berhadap-hadapan serta
leher melengkung menyatu tanpa badan. "ntuk menambah keindahan bentuk
tampilan diba!ah lehernya dihias dengan bentuk bunga teratai yang sedang mekar.
Celief Cama dan Sinta ini dibuat dengan berbagai variasi sesuai dengan kreativitas
pengerajinnya masing-masing (gambar no. @.
=ambar no.@ Celief Cama dan Sinta Kayu bone
Hoto # $ 7ade Berata
8/17/2019 Hasil Penelitian Kerajinan Kayu Di Desa Singakerta
36/94
:0
=ambar no.9 Celief Cama dan Sinta Duyung
Hoto # $ 7ade Berata
Dalam kurun !aktu empat tahun-an terjadi dinamika pertumbhan bentuk
kerajianan relief kayu yang sangat ,epat. Dalam Ensklopedi Nasional ndonesia
(+lvin Aondler dan Dar!in 6arturight %*))0# @ dinamika!disebutkan%berarti
>gerak?njutnya. Seladijelaskan pertumbuhan dari !aktu ke !aktu yang
menyebabkan terjadinya perubahan dengan ,epat. erjadinya suatu perkembangan
tidak lepas dari adanya perubahan. =ustami menjelaskan% perubahan dan
perkembangan berarti bergerak dari suatu titik ke titik yang lain% begerak dan
mengalir dengan arus yang semakin meningkat. Perubahan bukan sekedar berubah%
tetapi dengan perubahan itu memberikan suatu peningkatan di tinjau dari segala
aspek. Dengan adanya tingkat-tingkat perubahan itu terjadi perkembangan%
merupakan proses perjalanan yang mengalir bergerak menuju titik yang dituju.
8/17/2019 Hasil Penelitian Kerajinan Kayu Di Desa Singakerta
37/94
:@
(=ustami% &'0# *@. =erak pertumbuhan yang terjadi pada bentuk kerajinan kayu di
desa Singakerta untuk men,apai peningkatan kuantitas dan kualitas.
Dinamika pertumbuhan terus terjadi% sekitar tahun &'@-an patung kayu penari janger
dikembangkan menjadi bentuk kerajinan relief kop janger. Panampilan relief kop
janger ini tidak dapat berdiri sendiri% karena sesuai dengan desainnya difungsikan
sebagai hiasan pada dindingtembok. Bentuk kop janger ini dibuat mukanya
menghadap ke depan lengkap dengan hiasan rambut dan gelung. Pada bahu atau leher
hanya dilengkapi dengan hiasan badong% hiasan kelet bahu melengkung menyatu
dengan hiasan rambut pada gelung tanpa bentuk badan. "ntuk memudahkan dalam
penampilan dibelakangnya dibuatkan lubang tempat tali untuk menggantung pada
tembokdinding (lihat gambar no. .
=ambar no. . Patung Kop
8/17/2019 Hasil Penelitian Kerajinan Kayu Di Desa Singakerta
38/94
:9
=ambar no. . Celief Kop
8/17/2019 Hasil Penelitian Kerajinan Kayu Di Desa Singakerta
39/94
:
berbagai desain seperti bingkai ,ermin% sketsel (penyekat ruang% hiasan dinding dll (
gambar no. '.
=ambar no. '. Celief Hlora dan Hauna
Hoto # $ 7ade Berata
=ambar no. &) Celief Hlora dan Hauna pada Sketsel
Hoto # $ 7ade Berata
8/17/2019 Hasil Penelitian Kerajinan Kayu Di Desa Singakerta
40/94
:
Kira-Kira tahun &'')-an di desa Singakerta berkembang jenis kerajinan patung jenis
burung seperti patung bangau. Berkembangnya kerajinan patung jenis burung ini
mendapat pengaruh dari seni patung jenis fauna di dusun 8yuh Kuning yang berada
di sebelah timur Desa Singakerta. 2al ini dia!ali dari belajarnya beberapa orang
pemahat Desa Singakerta ke Banjar 8yuh Kuning dan berupaya mengembangkan
kerajinan tersebut di desanya. Perajin yang mengembangkan kerajinan tersebut
seperti De!a 7ade Putra% $ =st Putu 7utiara (banjar
8/17/2019 Hasil Penelitian Kerajinan Kayu Di Desa Singakerta
41/94
:'
fauna dan fauna di Desa Singakerta. Sehingga sampai saat ini Desa Singakerta
dikenal sebagai sentra kerajinan kayu motif binatang. Kerajinan kayu ini merupakan
,iri khas produksi Desa Singakerta yang tidak ada di daerah lain (gambar no. &&
=ambar no. && Patung Dolpin Kayu Suar
Hoto # $ 7ade Berata
.2.1 Proses embuatan -eni kerajinan ka8u
Bahan baku
2asil pengamatan di lapangan untuk me!ujudkan bentuk kerajinan patung
dan relief di desa Singakerta para pengerajintukang membutuhkan bahan baku kayu.
Bentuk kerajinan ini sangat ditentukan oleh jenis bahan baku kayu sebagai bahan
utamanya% sehingga bisa melahirkan bentuk kerajinan yang baik. +dapun bahan-
bahan yang digunakan untuk membuat kerajinan ini antara lain# kayu jempinis dan
kayu suar adalah bahan yang paling murah dan lebih mudah mengolahnya. Bahan
8/17/2019 Hasil Penelitian Kerajinan Kayu Di Desa Singakerta
42/94
0)
baku kayu tersebut yang paling pokok digunakan karena lebih mudah mengolah
dalam membuat bentuk global maupun bentuk detailnya (lihat gambar no . &*.
=ambar no. &*. Kayu Suar Bahan Baku Patung
Hoto # $ 7ade Berata
=ambar no. &:. Kayu
8/17/2019 Hasil Penelitian Kerajinan Kayu Di Desa Singakerta
43/94
0&
digunakan% pahat% palu kayu% pemutik% ketam% dan alat mesin memiliki fungsinya dan
peran yang berbeda. Proses pembuatan kerajinan patung kayu banyak dapat dibentuk
dengan alat mesin. Proses pengolahan kerajinan tersebut dari membuat bentuk global
sampai dengan menghaluskan menggunakan perpaduan alat-alat manual dan mesin.
Proses pembuatan kerajinan patung kayu untuk membuat bentuk globalnya dibantu
dengan menggunakan gergaji sensor tangan sesuai dengan besar ke,ilnya patung.
Biasanya pengerajin patung kayu di Desa Singakerta paling sedikit memiliki dua
jenis sensor untuk pembuatan bentuk global (gambar no. &0
=ambar no. &0 =ergaji 7esin
8/17/2019 Hasil Penelitian Kerajinan Kayu Di Desa Singakerta
44/94
0*
=ambar no. &9.
8/17/2019 Hasil Penelitian Kerajinan Kayu Di Desa Singakerta
45/94
0:
b. 7akalin
7akalin sama dengan membuat bentuk global. Dalam tahapan ini adalah
proses pembuatan bentuk global% maksudnya membuat bentuk-bentuk ikan atau kura-
kura se,ara global pada kayu yang telah disiapkan. 7e!ujudkan bentuk disain ke
dalam sebuah media kayu sehingga bentuk global kerajinan patung tersebut benar-
benar ter!ujud. Semua bentuk% gerak% komposisi ikan atau penyu pada desain
di!ujudkan sehingga bentuk keseluruhannya dapat dilihat jelas. Proses pembuatan
bentuk global ini di masa sekarang menggunakan gergaji mesinjekso tangan. Pada
masa yang lalu pekerjaan makalinmembuat bentuk global ini menggunakan alat
Kapak% gergaji tangan% sehingga proses makalin sangat lambat. Sekarang hampir lima
puluh persen pekerjaan pembuatan bentuk global dapat diselesaikan dengan alat
gergaji mesin (jekso tangan dengan proses yang sangat ,epat. 7isalnya pembuatan
makalin patung dolpin setinggi dua meter dengan menggunakan alat mesin
membutuhkan !aktu hanya satu setangah hari. Proses membuat bentuk global
dengan alat mesin (jekso tangan dan hasil patung bentuk global dapat dilihat pada
gambar no. &.
=ambar no. &
Pengerajin $ 7ade
8/17/2019 Hasil Penelitian Kerajinan Kayu Di Desa Singakerta
46/94
00
,. Bentuk detail
ahap ini merupakan kelanjutan dari bentuk global. Pada tahapan ini
membuat bentuk-bentuk yang lebih detail. Pembuatan bentuk detail ini masih
dikerjakan se,ara manual. Dalam proses ini dominan menggunakan pahat dengan
berbagai jenis dan palu kayusemati (pengotok. Pekerjaan ini berkaitan dengan
keahlian dan ketrampilan tangan yang berperan penting dalam proses ini. 7asing-
masing pengerajin memperlihatkan ketrampilan dan keahliannya dalam
menggunakan alat. Proses pembuatan bentuk detail ini dan hasilnya dapat dilihat
pada gambar no. &.
=ambar no. &Pengerajin $ Suana Pembuatan bentuk detail Patung Penyu
Hoto # $ 7ade Berata
d. 8gerot
ahap ini masih dalam pembuatan bentuk detail yang halus. Pada tahap ini
masa dulu menggunakan pemutik (sema,am pisau ke,il dan pahat saja. 8amun para
pengerajin sekarang menggunakan serut yuyu (ketam alat sebagai tambahan untuk
memper,epat pekerjaan. Disebut serut yuyu% karena ketam tersebut bentuknya
8/17/2019 Hasil Penelitian Kerajinan Kayu Di Desa Singakerta
47/94
0@
seperti kepiting. Serut yuyu ini digunakan untuk menghaluskan pada bagian yang
lebar% ,embung dan agak datar. Pekerjaan ngerot ini hampir 0) J bisa diselesaikan
dengan menggunakan serut dan proses kerjanya lebih ,epat. "ntuk menghaluskan
pada bagian yang rumit menggunakan pemutik dikombinasikan dengan pahat%
sehingga pada bagian-bagian yang rumit dapat juga dihaluskan. Karena tahap ini
lebih banyak menghandalkan kemampuan dan keahlian teknik menggunakan serut %
pemutik dan pahat% maka tahap ini disebut ngerot. Bentuk-bentuk detail sirip ikan%
mata% mulut% atau ,angkang kura-kura diselesaikan pada tahap ini sehingga !ajah
patung ikan atau kura-kura menjadi jelas dan terkesan selesai (lihat gambar no. &'.
=ambar no. &'Pengerajin $ /ayan Dana 8gerot Patung Penyu
tinggi * m.dengan alat Pemutik Hoto # $ 7ade Berata
e. 8gamplasin
Sebelum proses pe!arnaan dia!ali dengan pengamplasan yang bersih%
sehingga semua bagian dan permukaan betul-betul halus. Pengamplasan yang
sempurna sangat memudahkan dalam finishing berikutnya. Pengamplasan yang
8/17/2019 Hasil Penelitian Kerajinan Kayu Di Desa Singakerta
48/94
09
sempurna akan menghasilkan permukaan yang rata dan sangat halus serta mengkilat.
+mplas atau glass paper yang digunakan no. ++ &*) (gambar no. *).
=ambar no. *)
Pengerajin Sedang 8gamplasin Patung $kan Paus ke,ilHoto # $ 7ade Berata
f. 8yemir
8yemirf inishing adalah proses terakhir dalam proses pembuatan kerajinan
patung kayu. Hinishing sangat menentukan kesempurnaan sebuah kerajinan patung.
inishing dalam kerajinan patung kayu ini menggunakan semir 7++. Sebelumnya
semir terlebih dulu di,ampur bensin agar mudah dalam menggunakan. Semir
dioleskan se,ara transpsran sehingga serat kayu tetap mun,ul. Setelah kering digosok
dengan sikat halus dan semir terkesan mun,ul dari dalam serta serat kayu kelihatan
masih utuh (lihat gambar no. *&.
8/17/2019 Hasil Penelitian Kerajinan Kayu Di Desa Singakerta
49/94
0
=ambar no. *&
8i /ayan Kesiman Sedang 8yemir Penyu tempat buah
Hoto # $ 7ade Berata
.2.1.2 Proses Pembuatan kerajinan relie' ka8u
Proses pembuatan kerajinan relief kayu ini melalui beberapa tahapan #
a. Penyiapan bahan
Sebelum proses pembuatan dilaksanakan dia!ali dengan penyiapan bahan
baku. Pemilihan bahan yang tepat akan sangat menentukan kualitas kerajinan relief
kayu. Dalam kerajinan relief kayu ini ada yang menggunakan kayu suar dan ada pula
kayu jempinis karena miliki serat yang sangat indah dan menarik serta harganya
murah. Kayu yang telah disiapkan dibelah atau dipe,ah dalam bentuk papan sesuai
dengan kebutuhanukuran desain yang akan dibuat (gambar no. **.
8/17/2019 Hasil Penelitian Kerajinan Kayu Di Desa Singakerta
50/94
0
=ambar no. ** Kayu
8/17/2019 Hasil Penelitian Kerajinan Kayu Di Desa Singakerta
51/94
0'
=ambar no *0.
Bentuk 7alSket Celief Bingkai 6ermin 7otip Penyu
Hoto # $ 7ade Berata
,. Ngemal
Ngemal (bahasa Bali maksudnya menempelkan sket yang telah dilubangi
diatas kayu papan yang telah disiapkan% dan goreskan dengan spidol mengikuti
bentuk binatang sehingga gambar sket tadi tersalin diatas papan (teknik sablon.
(Fihat gambar no. *@.
=ambar no. *@
8/17/2019 Hasil Penelitian Kerajinan Kayu Di Desa Singakerta
52/94
Ngemal memindahkan sket diatas kayu papan
8/17/2019 Hasil Penelitian Kerajinan Kayu Di Desa Singakerta
53/94
@)
d. Bentuk =lobal
Dalam tahapan ini adalah proses pembuatan bentuk global% maksudnya
membuat bentuk-bentuk ikan atau kura-kura dengan ,ara melubangi atau memotong
,elah-,elah bentuk binatang pada kayu papan dengan alat bor mesin% gergajijekso
tangan. "ntuk memudahkan prosesnya dia!ali dengan melubangi latar binatang yang
akan hilang dengan menggunakan alat bor mesin. Selanjutnya memotong latar
binatang tersebut sehingga kelihatan bentuk global relief binatang yang akan dibuat
(lihat gambar no. *9.
=ambar no. *9
Bentuk =lobal Celief Dolpin dengan bahan Kayu
8/17/2019 Hasil Penelitian Kerajinan Kayu Di Desa Singakerta
54/94
@&
e. Bentuk detail
ahap ini kelanjutan dari pembuatan bentuk global. Pada tahapan ini
membuat bentuk-bentuk yang lebih detail. Dalam proses ini ketrampilan tangan
sangat berperan. 7asing-masing pengerajin memperlihatkan ketrampilan dan
keahliannya dalam menggunakan alat. Dalam proses pembuatan bentuk detail ini
dominan menggunakan pahat dengan berbagai jenis dan palu kayusemati ( pengotok
(lihat gambar no. *.
=ambar no.*
Ketut Pedas 7embuat Bentuk Detail Celief DolpinHoto # $ 7ade Berata
=ambar no.*'
Bentuk Detail Celief dengan bahan Kayu
8/17/2019 Hasil Penelitian Kerajinan Kayu Di Desa Singakerta
55/94
Hoto # $ 7ade Berata
8/17/2019 Hasil Penelitian Kerajinan Kayu Di Desa Singakerta
56/94
@*
f. Ngerot
ahap ini masih dalam pembuatan bentuk detail yang halus dan alat yang
digunakan adalah pemutik (sema,am pisau ke,il yang dikombinasikan dengan
menggunakan pahat% serut yuyu (kepiting. Karena tahap ini lebih banyak
menghandalkan kemampuan dan keahlian teknik menggunakan ketamserut% pemutik%
maka tahap ini disebut ngerot . Ketem (serut yuyu ini dipakai menghaluskan pada
bagian-bagian yang ,embung% lebar dan datar. Bentuk-bentuk detail sirip ikan% mata%
mulut% atau ,angkang kura-kura diselesaikan pada tahap ini sehingga !ajah relief
ikan atau kura-kura menjadi jelas dan terkesan selesai (lihat gambar no. :)
=ambar no.:) Proses Ngerot
Hoto # $ 7ade Berata
=ambar no.:& Celief Dolpin hasilProses Nerot . Hoto # $7ade Berata
8/17/2019 Hasil Penelitian Kerajinan Kayu Di Desa Singakerta
57/94
@:
g. 8gamplasin
Sebelum proses pe!arnaan dia!ali dengan pengamplasan% sehingga semua
bagian dan permukaan menjadi halus. Pengamplasan yang sempurna sangat
memudahkan dalam finishing berikutnya dan alat yang digunakan amplasglass paper
no. ++ &*) (gambar no. :*
=ambar no. :*. Pengerajin Sedang 8gamplasin Celief Penyu
Hoto # $ 7ade Berata
h. Nyemir
Nyemir finishing adalah proses terakhir dalam pembuatan kerajinan relief
kayu. inishing sangat menentukan kesempurnaan sebuah kerjinan relief tersebut.
inishing dalam kerajinan relief kayu ini menggunakan semir 7++. Sebelum
dipakai semir 7++ di,ampur dengan bensin agar mudah dalam menggunakan. Semir
dioleskan se,ara transpsran sehingga serat kayu tetap mun,ul dan selanjutnya setelah
kering digosok dengan sikat halus sehingga permukaan mengkilat dan serat kayu
kelihatan masih utuh
8/17/2019 Hasil Penelitian Kerajinan Kayu Di Desa Singakerta
58/94
@0
.2.2 Bentuk Produksi erajinan Patung, Relie' a8u di $esa -ingakerta
Seni kerajinan kayu yang berkembang di Desa Singakerta bera!al dari
pengalaman pengerajin belajar dan melihat ,ontoh yang telah ada dari pengerajin
yang lebih duluan dengan melihat hasil karya seperti melihat hasil kerajinan yang
telah ada. 7elalui belajar dan melihat kerajinan tersebut di,oba membuat sket-sket
dalam kertas% sehingga dapat menghasilkan disain bentuk dan jenis kerajinan yang
kreatif untuk dapat diterapkan dalam produk kerajinan kayu. Bentuk dasar kerajinan
kayu di desa Singakerta dibuat berbentuk ikan dan binatang kaki empat. Bentuk
desain kerajinan yang dihasilkan ada yang dalam bentuk patung (tiga demensional
dan ada juga dalam bentuk relief dengan bahan dasar papan (d!i matra. Bentuk
dalam konteks kerajinan patung dan relief merupakan !ujud fisik karya seni rupa.
Bentuknya dapat ditangkap atau dilihat se,ara visual oleh pan,a indera
pengelihatanmata (7ikke Susanto% *))*# *&.
Kerajinan patung dan relief yang tumbuh di desa Singakerta merupakan hasil olah
kreatif para perajin yang diambil dari bentuk binatang kaki empat dan binatang laut.
Kemampuan pengerajin mengolah bentuk-bentuk alam yang ada sehingga
menghasilkan suatu perubahan !ujud dengan bebagai kreasinya. Sony Kartika
menjelaskan% shape (bangun bisa berupa # (a yang menyerupai !ujud alam (figur%
dan (b yang tidak sama sekali menyerupai !ujud alam (non figur. Keduanya akan
bisa terjadi menurut kemampuan senimannya dalam mengolah objek sehingga bisa
terjadi perubahan !ujud yang sering disebut stilisasi% distorsi% transformasi% dan
deformasi (*))0# &)*.
8/17/2019 Hasil Penelitian Kerajinan Kayu Di Desa Singakerta
59/94
@@
Kerajinan kayu yang merupakan kreasi pengarajin di desa Singakerta% menunjukkan
adanya perubahan !ujud yang berangkat dari stilisasi% transformasi sehingga
menghasilkan produk dengan berbagai desain. Produksi kerajinan kayu di Desa
Singakerta terdiri dari bentuk kerajinan patung dan kerajinan relief.
Produksi kerajinan kayu bentuk Patung (tiga demensi dan relief antara lain#
.2.2.1 erajinan a8u Bentuk Patung 9tiga demensi:
a. empat Botol 7inuman 7otip Kura-Kura
Kerajinan ini di!ujudkan dalam bentuk patung dengan motif kura-kura% ada
yang dibentuk dengan dua ekor kura-kura yang saling berhadapan dengan sikap
tangan yang sedang merangkul% dan ada pula yang dibentuk dengan seekor kura-
kura. Bentuk tempat botol minuman ini dibuat dengan berbagai ukran (lihat gambar
no.::
=ambar no ::. empat 7inumanHoto # $ 7ade Berata
8/17/2019 Hasil Penelitian Kerajinan Kayu Di Desa Singakerta
60/94
@9
=ambar no :0. empat 7inuman satu ekor kura-kura
Hoto # $ 7ade Berata
Bentuk 7eja 2iasan
Bentuk kerajinan ini mengambil motif kura-kura dikombinasikan dengan
bentuk permukaan meja. 7eja hiasan ini di!ujudkan dengan bentuk kura-kura yang
sedang berdiri diatas batu karang serta siripnya dibuat melengkung keatas sebagai
penyangga meja. Bentuk meja hias motip kura-pura ini diproduksi dengan berbagai
ukran dan tidak terbatas pada seekor kura-kura% namun ada juga dibuat dua atau tiga
ekor kura-kura bahkan lebih sesuai dengan bentuk desainnya (lihat gambar no .:
=ambar no. :@ Bentuk 7eja hias motip satuekor kura-kura Hoto # $7ade Berata
8/17/2019 Hasil Penelitian Kerajinan Kayu Di Desa Singakerta
61/94
@
=ambar no.:9
Bentuk 7eja 2ias Ka,a dengan motip tiga kura-kura
Hoto # $ 7ade Berata
empat Buah 7otip Kura-Kura
=ambar no.:
Bentuk empat Buah 7otip Kura-Kura
Hoto # $ 7ade Berata
8/17/2019 Hasil Penelitian Kerajinan Kayu Di Desa Singakerta
62/94
@
=ambar no. : Bentuk empat Buah 7otip Penyu
Hoto # $ 7ade Berata
empat Botol 7inuman 7otip Dolpin
Kerajinan ini merupakan kombinasi dari ikan lumba-lumba (dolpin dengan
berbagai gerakan ada yang menghadap ke ba!ah dan ekor menghadap keatas
terkesan seperti tangan sedang memegang botol minuman dan ada pula lumba-lumba
yang sedang bermain saling mendekatkan mon,ongnya dengan posisi badan
melengkung sehingga melahirkan lubang ditengah sebagai tempat memasukan botol
minuman. Ditengah-tengah dibuat lubang tempat memasukan botol miniman. empat
botol minuman motip dolpin ini diproduksi dengan berbagai ukuran dan variasi
desain (lihat gambar no. :'.
8/17/2019 Hasil Penelitian Kerajinan Kayu Di Desa Singakerta
63/94
@'
=ambar no. :'. Bentuk tempat minuman motip dua dolpinHoto# $ 7ade Berata
=ambar no.0). Bentuk tempat minuman motip duadolpin
8/17/2019 Hasil Penelitian Kerajinan Kayu Di Desa Singakerta
64/94
9)
empat 7inuman 7otip satu Dolpin
=ambar no.0&
Bentuk empat 7inuman 7otip Satu DolpinHoto # $ 7ade Berata
empat Serbet Kura-Kura
Desain empat Serbet ini dibuat dari komposisi dua ekor penyu yang sedang
berjalan melayang miring dengan posisi yang sejajar saling berhadapan menuju satu
arah sehingga melahirkan desain tempat serbet yang simetris (lihat gambar no.0*
8/17/2019 Hasil Penelitian Kerajinan Kayu Di Desa Singakerta
65/94
=ambar 8o.0*. empat Serbet 7otip Kura-Kura
Hoto # $ 7ade Brata
8/17/2019 Hasil Penelitian Kerajinan Kayu Di Desa Singakerta
66/94
9&
empat Serbet 7otip Dolpin
Desain empat Serbet ini mengambil bentuk dari kombinasi dua ekor dolpin
yang dibuat sejajar dengan posisi badan melengkung% kedua mulut dan ekornya
menghadap keatas serta diantara dua ekor dolpin tersebut tersedia ruang sebagai
tempat serbet (lihat gambar no.0:.
=ambar 8o.0:. empat Serbet 7otip Dolpin
Hoto # $ 7ade Brata
. Bentuk =anjal Pintu
=anjal Pintu ini dibuat dari seekor penyu atau seekor ,e,ak yang sedang
berjalan dengan posisi menuju satu arah ditempelkan pada ujung kayu yang
berbentuk ganjal pintu. Bentuk penyu atau ,e,ak berfungsi sebagai hiasan dan
pegangan ganjal pintu (lihat gambar no.00.
8/17/2019 Hasil Penelitian Kerajinan Kayu Di Desa Singakerta
67/94
9*
=ambar 8o.00 =anjal Pintu 7otip Penyu
Hoto # $ 7ade Brata
=ambar no 0@. =amjal Pintu 7otip 6e,ak
Hoto # $ 7ade Berata
2iasan Cuang 7otip Dua Dolpin
Bentukini ditampilkan dengan komposisi dua dolpin yang sedang
berkomunikasi dengan posisi mon,ong menghadap keatas saling berhadapan dan
8/17/2019 Hasil Penelitian Kerajinan Kayu Di Desa Singakerta
68/94
kedua ekor sebagai tumpuannya (lihat gambar no.09.
8/17/2019 Hasil Penelitian Kerajinan Kayu Di Desa Singakerta
69/94
9:
=ambar 8o.09. 2iasan Cuang 7otip Dua Dolpin
Hoto # $ 7ade Brata
2iasan Cuang 7otip $kan 2iu 2amber
Bentuk hiasan ruang ini mengambil bentuk seekor ikan 2iu yang sedang
menggeliat% ujung mulut dibuat seperti palang dang ekornya melengkung (lihat
gambar no.0.
8/17/2019 Hasil Penelitian Kerajinan Kayu Di Desa Singakerta
70/94
=ambar no.0 2iasan Cuang 7otip $kan 2iu 2amber
Hoto # $ 7ade Brata
8/17/2019 Hasil Penelitian Kerajinan Kayu Di Desa Singakerta
71/94
90
Bentuk 2iasan CuangE
7engambil bentuk beberapa ikan 2iu sedang bergerak dalam air menuju satu
arah yang dikombinasi dengan karang laut sehingga men,erminkan suasana
kehidupan laut yang damai ( lihat gambar no.0.
=ambar no.0. Desain Bentuk 2iasan Cuang 7otip $kan Paus
Hoto # $ 7ade Berata
Bentuk 2iasan Cuang 7otip Dolpin
7engambil beberapa bentuk ikan lumba-lumba dengan berbagai gerakan
yang saling berkomunikasi satu sama lain disela-sela terumbu karang laut sehingga
melahirkan komposisi yang dinamis% dan kerajinan ini dibuat dengan ukuran yang
bervariasi ( lihat gambar no.0'.
8/17/2019 Hasil Penelitian Kerajinan Kayu Di Desa Singakerta
72/94
9@
=ambar no.0'. Bentuk 2iasan Cuang 7otip Dolpin
Hoto # $ 7ade Berata
Bentuk 2iasan Cuang%
Bentuk ini mengambil dari bentuk kura-kura dikombinasikan dengan bentuk
ikan Pari yang bersayap lebar dengan ekor yang panjang sehingga melahirkan sebuah
komposisi karya yang dinamis. Bentuk ini dibuat dengan berbagai ukran ( lihat
gambar no. @).
8/17/2019 Hasil Penelitian Kerajinan Kayu Di Desa Singakerta
73/94
99
=ambar no.@). Bentuk 2iasan Cuang 7otip Penyu Dan ikan PariHoto # $ 7ade Berata
=ambar no.@&. Bentuk 2iasan Cuang 7otip Penyu
Hoto # $ 7ade Berata
8/17/2019 Hasil Penelitian Kerajinan Kayu Di Desa Singakerta
74/94
9
=ambar no. @*. Bentuk 2iasan Cuang 7otip Penyu Dan ikan PausHoto # $ 7ade Berata
=ambar no.@: Bentuk 2iasan Cuang 7otip Penyu BeralasHoto # $ 7ade Berata
8/17/2019 Hasil Penelitian Kerajinan Kayu Di Desa Singakerta
75/94
9
=ambar no.@0. Bentuk 2iasan Cuang 7otip Penyu Berukir
Hoto # $ 7ade Berata
=ambar no.@@. 2iasan Cuang 7otip Paus Kombinasi akar BenaluHoto # $ 7ade Berata
8/17/2019 Hasil Penelitian Kerajinan Kayu Di Desa Singakerta
76/94
9'
=ambar no.@9. Bentuk 2iasan Cuang 7otip ikan 2ias
Hoto # $ 7ade Berata
=ambar no.@. Bentuk 2iasan Cuang 7otip Penyu unggal dengan CeliefHoto # $ 7ade Berata
8/17/2019 Hasil Penelitian Kerajinan Kayu Di Desa Singakerta
77/94
)
=ambar no.@. Bentuk 2iasan Cuang 7otip Penyu iga
Hoto # $ 7ade Berata
.2.2.2 Bentuk Produksi erajinan Relie' a8u
Bentuk Papan 8ama 7otip Kura-Kura
Papan nama ini mengambil bentuk lima ekor kura-kura dengan bervarisi
gerakan yang dibuat saling berkaitan satu sama lain dan kura-kura yang di tengah
paling besar sebagai tempat pahatan +F12+ sesuai dengan nama yang akan
menggunakan papan nama ini (gambar no.@'.
=ambar 8o.@'. Papan 8ama +F12+ 7otip Kura-Kura
Hoto # $ 7ade Brata
8/17/2019 Hasil Penelitian Kerajinan Kayu Di Desa Singakerta
78/94
&
Bentuk Papan 8ama 7otip okek
Papan 8ama ini ber!ujud motip tokek dipahatkan pada punggungnya kombinasi
pemandangan pantai dengan tulisan nama penggunanya (lihat gambar no.9).
=ambar no.9). Bentuk Papan 8ama 7otip okek
Hoto # $ 7ade Berata
Papan 8ama 7otip Dolpin
Papan ini dibuat dengan mengambil bentuk tiga ekor ikan lumba-lumba yang
bergerak searah membentuk garis melengkung sehingga terkesan suasana kehidupan
keluarga ikan yang damai. Pada badan ikan paling besar dipahatkan huruf sesuai
dengan nama yang akan menggunakan papan nama ini (gambar no.9&
=ambar 8o.9&. Bentuk Papan 8ama Dolpin
8/17/2019 Hasil Penelitian Kerajinan Kayu Di Desa Singakerta
79/94
Hoto # $ 7ade Brata
8/17/2019 Hasil Penelitian Kerajinan Kayu Di Desa Singakerta
80/94
*
=ambar no.9*. Bentuk Papan 8ama 7otip Penyu
Hoto # $ 7ade Berata
Relie' Bingkai ;ermin
Celief ini sengaja diran,ang oleh pengerajin untuk bingkai ,ermin yang mengambil
motip ikan lumba-lumba% penyu% ,e,aktokek% dikombinasikan dengan bentuk lain
sehingga melahirkan bentuk bingkai ,ermin yang menarik dengan berbagai ukuran
(lihat gambar no.9:.
Bingkai 6ermin 7otip Dolpin
8/17/2019 Hasil Penelitian Kerajinan Kayu Di Desa Singakerta
81/94
=ambar no.9:. Bentuk Bingkai 6ermin Kombinasi Dua kor Dolpin
Hoto # $ 7ade Berata
8/17/2019 Hasil Penelitian Kerajinan Kayu Di Desa Singakerta
82/94
:
Bingkai 6ermin 7otip Kura-Kura
=ambar no.90. Bentuk Bingkai 6ermin Komposisi iga kor Penyu
Hoto # $ 7ade Berata
Celief 2iasan Dinding 7otip Dolpin
7engambil motif sembilan ikan lumba-lumba dikomposisikan dengan
gerakan yang searah. Bentuk ini ditampilkan untuk hiasan tembok yang oleh
pengerajinnya sering disebut be pitu (tujuh ikan dan selain itu ada juga diproduksi
be sia (sembilan ikan% be telu (tiga ikan% be besik (satu ikan% be lima (ilma ikan%
Dolpin 7ain Bola% (gambar no.9@.
8/17/2019 Hasil Penelitian Kerajinan Kayu Di Desa Singakerta
83/94
0
=ambar no.9@. Desain Celief Dolpin ( Be pitu
Hoto # $ 7ade Berata
Desain Celief Dolpin hiasan dinding
Komposisi bentuk ikan lumba-lumba yang sedang masuk lingkaran ring dan
yang menggambarkan gerak ikan-ikan yang sedang bermain bola sehingga
melahirkan gerakan ikan yang lu,u dan dinamis (gambar no.99.
=ambar no.99. Desain Celief Dolpin 2iasan Dinding
Hoto # $ 7ade Berata
8/17/2019 Hasil Penelitian Kerajinan Kayu Di Desa Singakerta
84/94
@
=ambar no.9. Bentuk 2iasan Cuang 7otip ikan Paus iga
Hoto # $ 7ade Berata
k. Desain Bentuk Celief =ajah
Celief ini menggambarkan segerombolan gajah sedang berjalan menuju satu
tempat dengan motif gerak hampir sama. "ntuk men,apai kesan indah bentuk gajah
dibuat bervariasi dan dalam produksinya dibuat dengan berbagai ukuran (gambar
no.9.
=ambar no.9 Bentuk Celief =ajah lima
Hoto# $ 7ade Berata
8/17/2019 Hasil Penelitian Kerajinan Kayu Di Desa Singakerta
85/94
9
=ambar no. 9'. Bentuk Celief =ajah elu
Hoto # $ 7ade Berata
=ambar no.). Bentuk Celief =ajah $nduk dan +nak
Hoto # $ 7ade Berata
Celief Bentuk Kupu-Kupu
Celief kupu-kupu ini mengambil bentuk kupu-kupu yang sedang beterbangan
menuju kearah yang berla!an. Bentuk kupu-kupu dibuat hampir sama sejajar
sehingga terkesan komposisinya simetris. Desain ini produksi dalam berbagai ukuran
(gambar no.&.
8/17/2019 Hasil Penelitian Kerajinan Kayu Di Desa Singakerta
86/94
=ambar no.&. Desain Celief Bentuk Kupu-Kupu
Hoto# $ 7ade Berata
Celief 7otip Kura-Kura
Celief ini gambaran dari sekelompok induk kura-kura bersama anaknya di air
dengan semua siripnya terbentang sehingga terkesan seperti sedang melayang
menuju satu tempat dengan motif gerak hampir sama. "ntuk men,apai kesan dinamis
bentuk kura-kura dibuat bervariasi dan induk di tengah sebagai fokus. Dalam
produksinya dibuat dengan berbagai ukuran (gambar no.*.
=ambar no.*. Celief 7otip Kura-Kura
Hoto# $ 7ade Berata
.2.& %ungsi erajinan ka8u di $esa -ingakerta
Seni Kerajinan adalah komponen produk seni yang dibuat melalui
8/17/2019 Hasil Penelitian Kerajinan Kayu Di Desa Singakerta
87/94
ketrampilan tangan untuk tujuan sebagai kebutuhan hidup manuasia. Berdasarkan
8/17/2019 Hasil Penelitian Kerajinan Kayu Di Desa Singakerta
88/94
pengertian itu% kerajinan merupakan hasil suatu produk ketrampilan seni yang dibuat
oleh manusia. Bentuk-bentuk produksi kerajinan memiliki fungsi untuk
memperindah ruangan atau barang penghias ruang. Benda produk kerajinan tersebut
diharapkan menjadikan ruangan semakin indah. Barang-barang produk kerajinan
kayu tersebut memiliki fungsi sebagai berikut #
.&.1 %ungsi stetis
Hungsi estetis merupakan fungsi murni untuk memperindah atau
memper,antik suasana ruang. Hungsi yang demikian itu nampak jelas pada produk-
produk kerajinan relief dan kerajinan patung yang diproduksi di daerah Singakerta%
dan menggunakan media kayu yang banyak menekankan nilai estetisnya. stetis
yang dimaksud adalah keindahan yang tampak se,ara pisik dapat dinikmati oleh
indria pengelihatan se,ara nyata.
Dalam buku Pengantar Dasar lmu Estetika% dijelaskan bah!a estetika
adalah segala sesuatu yang berkaitan dengan keindahan% semua aspek dari yang
disebut ke(indahan.
7isalnya apakah artinya indah;% apakah yang menumbuhkan
rasa indah itu;% Dari mana datangnya rasa indah itu;% +pa yang
menyebabkan barang yang satu indah dan yang lain tidak;% Dan apasebabnya yang dirasakan oleh orang yang satu indah dan tidak
dirasakan keindahannya oleh orang yang lain; (Djelantik% &'')# 9.
Selanjutnya Djelantik juga menyatakan% benda seni yang menjadi sasaran
analisis estetika atau keindahan setidak-tidaknya mengandung tiga aspek
dasar
seperti )ujud atau rupa yang mempunyai dua unsur utama E bentuk 'orm% dan
susunan stru*ture% bobot atau isi yaitu aspek utamanya suasanamood % gagasanidea%
8/17/2019 Hasil Penelitian Kerajinan Kayu Di Desa Singakerta
89/94
'
ibarat% pesanmessage% dan penampilan (hasil dari tiga unsureE bakattalent %
ketrampilan skill % saranamedium (&'')# &0.
Sedangkan 7urdana (*)) &' menjelaskan% estetik menyangkut persoalan-
persoalan keindahan yang dapat menimbulkan pengalaman tertentu dan dapat
memuaskan ji!a penikmatnya.
Dalam "ermeneutika, Estetika, Dan &eligius Esai(Esai Sastra Su'istik dan
Seni &upa juga dijelaskan% estetika membi,arakan objek-objek estetik% kualitas karya
seni serta pengaruhnya terhadap ji!a manusia yaitu perasaan% imajinasi% alam pikiran
dan intuisi. +pabila karya seni dikaitkan dengan spiritual dan agama tertentu%
pen,ipta mestilah memahami dan menghayati spiritual dan agama tersebut (2adi%
*))0# **. Dalam konteks tersebut% 7elvin Cader menjelaskan% bah!a keindahan
itu dihasilkan oleh hakikat yang diungkapkan atau berhasilnya ,ara pengungkapan.
6ara pengungkapan itu yang harus indah% seni (dalam Somardjo%
8/17/2019 Hasil Penelitian Kerajinan Kayu Di Desa Singakerta
90/94
)
menganalisisnya juga menyangkut keindahannya dari aspek ilmiah (misalnya
hubungan antar elemen atau unsur yang ada untuk membangun struktur kerajinan
kayu tersebut.
Hungsi estetis kerajinan kayu di desa Singakerta yaitu produk kerajinan patung kayu%
relief kayu yang mengambil tema binatang kaki empat dan binatang laut. Kerajinan
kayu tersebut banyak berfungsi sebagai hiasan interior bangunan. 8ilai keindahan
yang melekat pada hasil kerajinan kayu merupakan pengorganisasian unsur-unsur
estetis yang ditimbulkan
2. %ungsi Pakai
Hungsi pakai yang dimaksud adalah selain memperindah ruang% produk
kerajinan kayu tersebut juga berfungsi pakai. Pada umumnya produk-produk
kerajinan tersebut bersifat multi fungsi. Produk kerajinan kayu di Desa Singakerta
tersebut tetap mempergunakan motif binatang kaki empat dan binatang laut seperti
tempat minuman dengan motif kura-kura% motif dolpin% tempat abu rokok dengan
motif kura-kura% dan lain-lainnya. Kerajinan kayu berfungsi pakai ini sampai
sekarang oleh pengerajin di desa Singakerta masih tetap diproduksi dan bahkan lebih
dikembangkan lagi desainnya.
8/17/2019 Hasil Penelitian Kerajinan Kayu Di Desa Singakerta
91/94
&
8/17/2019 Hasil Penelitian Kerajinan Kayu Di Desa Singakerta
92/94
&
BAB (I
P#!T!P
esimulan
Pertumbuhan kerajinan kayu di Desa Singakerta mengalami peningkatan
pergerakan dari tahun ke tahun mengalami perubahan bentuk yang sangat ,epat.
Dimana pergerakannya dia!ali dari tahun &'9)-an baru berkembang bentuk
kerajinan patung yang berangkat dari bentuk-bentuk tradisi% dan kerajinan relief kayu
dengan tema tokoh pe!ayangan dari ,erita mahabrata yaitu Kresna.
Berkisar tahun &')-an berkembang relief kayu dengan tema pe!ayangan jugayaitu
kop Cama dan Sita. Dalam kurun !aktu empat tahun-an terjadi pertumbhan desain
kerajianan relief kayu yang sangat ,epat.
Sekitar ahun &'@-an patung kayu penari janger dikembangkan menjadi desain
kerajinan relief kop janger. Panampilan relief kop janger ini tidak dapat berdiri
sendiri% karena sesuai dengan desainnya difungsikan sebagai hiasan pada
dindingtembok. ahun &')-an berkembang kerajinan relief kayu bentuk flora dan
fauna seperti bingkai ,ermin% sketsel (penyekat ruang dll.
Kira-Kira tahun &'')-an di desa Singakerta berkembang jenis kerajinan patung jenis
burung seperti burung bangau.
Kemudian kerajinan patung bentuk binatang laut seperti ikan lumba-lumba
(dolpin% kura-kura% ikan pari% ikan paus% dll. Dari bentuk kerajinan patung binatang
ini dikembangkan ke dalam bentuk kerajinan relief kayu binatang kaki empat seperti
reief gajah% relief tokek,e,ak% dan binatang lautE relief ikan lumba-lumba (dolpin%
relief penyukura-kura dengan berbagai desainnya.
8/17/2019 Hasil Penelitian Kerajinan Kayu Di Desa Singakerta
93/94
*
Dinamika pertumbuhan kerajinan di Desa Singakerta sangat tinggi dari tahun
ke tahun ada perubahan desain% tema% motif% yang selalu berpegangan pada prinsip-
prinsip pertumbuhan. Sehingga sampai saat ini Desa Singakerta dikenal sebagai
sentra kerajinan kayu motif binatang. Kerajinan kayu ini merupakan ,iri khas
produksi Desa Singakerta yang tidak ada di daerah lain.
-aran.
1. Setelah peneliti melakukan pengamatan di lapangan ternyata banyak bentuk-
kerajinan patung motif binatang laut seperti ikan lumba-lumba (dolpin% kura-kura%
ikan pari% ikan paus% dan kerajinan relief kayu motif binatang kaki empatE reief gajah%
relief tokek,e,ak% serta motif binatang lautE relief ikan lumba-lumba (dolpin% relief
penyukura-kura dengan berbagai desainnya. 2al ini perlu dipelihara% digali dengan
,ara melakukan penelitian lebih banyak dan mendalam% sehingga kita lebih banyak
dapat memahami jenis kerajinan% khususnya kerajinan kayu yang menjadi kekuatan
kehidupan ekonomi masyarakat.
2. "ntuk mengantisipasi dan mempertahankan harga serta menghindari perang tarif
diantara pengerajin% maka perlu dibentuk suatu !adah atau koprasi kerajinan yang
anggotanya dari masyarakat pengerajin sendiri.
3. Khusus bagi Pemerintah daerah bidang Perindusrian perlu memperhatikan
kehidupan seni kerajinan kayu ini% karena ini merupakan aset besar untuk kehidupan
ekonomi masyarakat. Perindustrian perlu memberikan perhatian lebih banyak
terhadap kerajinan kayu di desa ini.
8/17/2019 Hasil Penelitian Kerajinan Kayu Di Desa Singakerta
94/94
: