25
TATA SUARA TATA SUARA Kalau kita berbicara Kalau kita berbicara tentang tentang Tata Tata Suara berarti bagaimana kita dapat Suara berarti bagaimana kita dapat menghasilkan output suara menghasilkan output suara y y ang baik dan ang baik dan enak didengar oleh audience enak didengar oleh audience serta serta mempunyai kesan artistik mempunyai kesan artistik

HAMBATAN PRODUKSI

  • Upload
    niko

  • View
    163

  • Download
    4

Embed Size (px)

DESCRIPTION

Tata Suara

Citation preview

Page 1: HAMBATAN PRODUKSI

TATA SUARA TATA SUARA

Kalau kita berbicara Kalau kita berbicara tentang tentang Tata Suara Tata Suara berarti bagaimana kita dapat berarti bagaimana kita dapat menghasilkan output suara menghasilkan output suara yyang baik ang baik dan enak didengar oleh audience dan enak didengar oleh audience serta serta mempunyai kesan artistikmempunyai kesan artistik

Page 2: HAMBATAN PRODUKSI

Berapa jarak microphone dengan Berapa jarak microphone dengan pembicara?pembicara?

Jaraknya relative dari sumber suara tetapi Jaraknya relative dari sumber suara tetapi ada kekhususannya dimana kita berada ada kekhususannya dimana kita berada apabila apabila ddi studio antara 30 s/d 50 cm dan i studio antara 30 s/d 50 cm dan ruangan tertentu yang setiap noisenya ruangan tertentu yang setiap noisenya relative kecil, hubungannya dengan noise relative kecil, hubungannya dengan noise biasanya karena.biasanya karena.

-Sensitivitas mic-Sensitivitas mic -Impedansi mic-Impedansi mic -Polarity mic-Polarity mic -Frekwensi respon mic-Frekwensi respon mic

Page 3: HAMBATAN PRODUKSI

Selain itu kita juga memperhatikan Selain itu kita juga memperhatikan beberapa tempat kita melakukan beberapa tempat kita melakukan Produksi/penggunan seperti.Produksi/penggunan seperti.

ECHOING PLACE (tempat yang ECHOING PLACE (tempat yang bergema)bergema)

Misalnya di ruang kelas, aula,ruangan Misalnya di ruang kelas, aula,ruangan gedung dll dengan jaraknya 15 s/d 20 gedung dll dengan jaraknya 15 s/d 20 cmcm

NOISY PLACE (tempat yang berisik)NOISY PLACE (tempat yang berisik)

Ditempat yang noise-nya tinggi di Ditempat yang noise-nya tinggi di pinggir jalan, pabrik dll yang jaraknya pinggir jalan, pabrik dll yang jaraknya 5 s/d 15 cm5 s/d 15 cm

Page 4: HAMBATAN PRODUKSI

NOISE juga dapat disebabkan NOISE juga dapat disebabkan oleh:oleh:

1.Peralatan itu sendiri1.Peralatan itu sendiri 2. Bahan Baku 2. Bahan Baku 3.Sumber suara/Nara sumber3.Sumber suara/Nara sumber Untuk Peralatan ANALOG sangat tinggi Untuk Peralatan ANALOG sangat tinggi

NOISE-nya ± 20%NOISE-nya ± 20% Untuk peralatan DIGITAL noise yang Untuk peralatan DIGITAL noise yang

dihasilkan sangat rendah/berkurangdihasilkan sangat rendah/berkurang

Page 5: HAMBATAN PRODUKSI

Mengapa ada 5 Pembicara/Narasumber diberi

5 microphone juga?

Karena menyangkut karakteristik suara Operator mudah mengendalikan masing-

masing fider audio mixer pada microphone Mudah mem-balancing pada masing-masing

pembicara

Page 6: HAMBATAN PRODUKSI

Balance Suara

Adalah membuat untuk mendapatkan keselarasan dan keseimbangan suara yang baik dan enak kita

dengarkan yaitu perlu memperhatikan dan mengatur apa yang dinamakan :

TONE CONTROLTONE CONTROL adalah pengatur atau pemilih warna suara. TONAL BALANCE TONAL BALANCE adalah pengatur atau pengelompokan warna

suara.

Page 7: HAMBATAN PRODUKSI

Hambatan dalam Produksi

Dari beberapa sekian hambatan dalam produksi suara terdapat ada 3 hambatan yaitu :

1. Dari Segi Teknis. 2. Dari Segi Pelaku/Pembicara. 3. Dari Segi Bahan baku/Peralatan

Page 8: HAMBATAN PRODUKSI

1. Dari Segi Teknis.

a. Pemilihan/penempatan microphone yang tidak sesuai antara lain yaitu :

Polaritas mic tidak tepat penggunaannya

b. Jarak /sudut microphone tidak sesuai dengan sumber suara.

c. Jumping level disebabkan karena Attenuator seringkali diubah-ubah,dengan dirubah maka kurangnya meng-kalibrasi input level.

d. Fader master tidak constant pada saat Fade-In dan Fade-Out audition monitor ON termasuk pada saat operation Equalizer dirubah PFL (Pre Fader Listening)

Merubah-rubah Equalizer.

Apabila equalizer dirubah maka akan menambah NOISE.

Page 9: HAMBATAN PRODUKSI

RESPECTING BALANCERESPECTING BALANCE

Adalah dimana suara yang paling lembut dan paling keras harus balance.

Respecting Balance dilakukan karena menyangkut warna suara (TONAL BALANCE)

Respecting Balace menyangkut keselarasan antara suara dengan visual (apabila visual jauh maka suara juga mempunyai kesan jauh) dikarenakan berkaitan dengan posisi suara dalam penggunaan system STEREO.

Page 10: HAMBATAN PRODUKSI

2. Dari Segi Pelaku/Pembicara.

A. Semakin cepat membaca naskah semakin banyak kesalahan.

B. RAT (kecepatan membaca) menjadi berubah karena pembaca naskah yang hanya mengandalkan paru-paru.

RAT mengacu pada kondisi musik dari musik lemah/lembut menjadi cepat dan dari cepat menjadi lemah/lembut disebut CRESENDO.

C. SILENCE/PHOBIA yaitu berhenti sejenak tapi lama sekali karena kurang percaya diri atau tidak menguasai naskah.

Page 11: HAMBATAN PRODUKSI

..d. Teknik FRESHERING adalah teknik memenggal kata-kata tetapi

masih ada hubungannya dalam intonasi (naik turunnya suara). Naskah diketik 1,5 spasi standard RAT 3’ 00”

Apabila kita merencanakan produksi acara Features yang isinya tentang Statement,dialoge,fragmen,wawancara dengan durasi 15’ 0” Tetapi setelah selesai dan akan dilakukan editing,durasi hasil produksi biasanya Kurang-2,5 menit atau kelebihan + 2 menit maka diperlukan TRANSKRIP (sebagai editing list).

Dan SCRIPT EDITING dilakukan untuk penggunaan INSERT, dalam

Page 12: HAMBATAN PRODUKSI

Penggunaan insert perlu di-edit dulu karena berkaitan dengan:

Level Balance Tempo

Apabila ketiga diatas tersebut tidak terpenuhi maka akan terkesan tidak wajar.

VOICE CONTROL adalah volume yang di-hasilkan dari sumber suara diukur, karena hanya mengandalkan atau mengutamakan indra pendengar (telinga).

Page 13: HAMBATAN PRODUKSI

LOUDNESSLOUDNESS adalah keras tidaknya tergantung jaraknya

informasi dengan telinga dan perjalanan dengan Noise yang mengganggu dengan jarak.

Orang menerima informasi mengandalkan telinga tidak dapat mencerna dalam prosentase suara

dalam membaca naskah atau pengisian narasi yang dipakai/digunakan dalam suatu siaran harus

mengandung wibawa dan kepercayaan, sebab kedua hal tersebut membuat keterangan yang diberikan itu

lebih dapat dipercaya, hal demikian bukan berarti bahwa suara itu harus bersifat kaku dan malah tidak

sebaliknya ia dapat bersikap akrab.

Page 14: HAMBATAN PRODUKSI

TATA CARA BERBICARA : Naskah dibaca sedemikian rupa sehingga pendengar

akan mendengar kesan Sebuah jalan cerita. Pada hakekatnya naskah hanya merupakan suatu

“BAGAN” untuk membantu kita mengingatkan apa yang sebenarnya kita ingin kata-kan.

Selain Bernafas, untuk menyajikan keterangan dalam bagian-bagian yang mudah ditangkap, teristimewa jika kalimatnya panjang, kita harus mengadakan suatu selaan, bagaimanapun juga jika kita berhenti mengambil nafas berhentilah pada akhir suatu gabungan kata yang mengandung arti.

Page 15: HAMBATAN PRODUKSI

Perubahan Nada Suara, dalam percakapan terdapat nada suara yang sama dan hindarilah kebiasaan pola teratur yang kedengarannya sebagai lagu.

(tidak harus koma), menandakan ada gagasan/ide yang akan disampaikan, dan nada turun berarti sudah tidak akan diteruskan/diakhiri

Page 16: HAMBATAN PRODUKSI

NADA SUARA

Untuk suatu acara tertentu mungkin diperlukan Nada Suara tertentu, maka sesuaikanlah:

Jika bersifat hiburan sebaiknya dengan nada suara yang lucu dan riang.

Pada acara yang menarik dengan nada suara yang menarik pula.

Nada suara jangan acuh tak acuh. Nada suara harus kedengaran ramah, wajar dan

dengan kesungguhan hati, yang biasanya lebih disukai pendengar..

Page 17: HAMBATAN PRODUKSI

KENDALA DLM TEKNIK MEMBACA KENDALA DLM TEKNIK MEMBACA NASKAH.NASKAH.

• Penyiar tidak menguasai.Penyiar tidak menguasai.• Kurang adanya waktu mempersiapkan Kurang adanya waktu mempersiapkan

naskahnya kaitannya dengan penafsirnaskahnya kaitannya dengan penafsir• Cara membawakan naskah, penyiar Cara membawakan naskah, penyiar

tidak menggunakan teknik memebaca, tidak menggunakan teknik memebaca, stresing dan imphasing.stresing dan imphasing.

• Dalam memebawakan naskah tidak Dalam memebawakan naskah tidak menggunakan teknik frashernya, menggunakan teknik frashernya, intonasi yang tepat sesuai dengan intonasi yang tepat sesuai dengan keinginan si-pembuat naskah.keinginan si-pembuat naskah.

Page 18: HAMBATAN PRODUKSI

• Penyiar takut kalau ia heran mengadakan Penyiar takut kalau ia heran mengadakan vacum seolah-olah harus turun dan vacum seolah-olah harus turun dan mengucapkan kata-kata, hal ini sama mengucapkan kata-kata, hal ini sama terjadi pada Radio dan TV biasanya terjadi pada Radio dan TV biasanya dianggap sebagai Silence/Phobia.dianggap sebagai Silence/Phobia.

• FRASHERINGFRASHERING adalah cara bagaimana adalah cara bagaimana memebagi kalimat dalam memebaca yang memebagi kalimat dalam memebaca yang dilukiskan dengan intonasi (naik turunnya dilukiskan dengan intonasi (naik turunnya suara).suara).

Page 19: HAMBATAN PRODUKSI

INTONASIINTONASI pada intonasi dapat digunakan untuk melukiskan :

Keragu-raguan Pertanyaan Kesangsian Ketidak percayaan (kurang percaya

diri) Ajakan Ketakutan Amarah dll

Page 20: HAMBATAN PRODUKSI

Kecepatan harus dikendalikan kenapa?Kecepatan harus dikendalikan kenapa?

Sebab informasi terlalu padat Sebab informasi terlalu padat akanakan mengakibatkan mengakibatkan tidak dapat dicerna.tidak dapat dicerna.

Kadang-kadang terlalu cepat, informasi tidak dapat Kadang-kadang terlalu cepat, informasi tidak dapat dicerna.dicerna.

Gangguan noise lingkungan menyebabkan tidak utuh Gangguan noise lingkungan menyebabkan tidak utuh informasi dan akan mengakibatkan persepsi keliru.informasi dan akan mengakibatkan persepsi keliru.

Sulit melakukan editing dalam teknik paska produksi Sulit melakukan editing dalam teknik paska produksi (pemenggalannya sulit).(pemenggalannya sulit).

Page 21: HAMBATAN PRODUKSI

Mengapa kecepatan membaca penting?Mengapa kecepatan membaca penting?

• Informasi dapat diterima dengan jelas padat karena informasi yang cepat bisa cepat diterima dan dapat hilang.

• Suara jelas terdengar.• Bagian penting disampaikan secara kelompok.• Sulit untuk melaksanakan editing (bagaimana

mengedit kalau tidak ada jeda akan sulit dilakuan).

Page 22: HAMBATAN PRODUKSI

VOICE CONTROLVOICE CONTROL

Mengapa perlu mengatur pernafasan ?Mengapa perlu mengatur pernafasan ? Berkaitan dengan infleksi (Nada) karena untuk

kepentingan dalam melakukan editing.

Bagaimana Hubungan dengan jeda ? Pada saat nada meningkat berarti ada

sesuatu lagi informasi yang akan disampaikan.

Page 23: HAMBATAN PRODUKSI

Mengapa kalimat setelah koma tidak boleh Mengapa kalimat setelah koma tidak boleh menghalangi ? menghalangi ?

• Nada suara akan berubah Nada suara akan berubah • Level suara tidak akan berubah.Level suara tidak akan berubah.• CRESSENDO tempo dalam menaikkan CRESSENDO tempo dalam menaikkan

musik, perubahan tempo yang berlaku musik, perubahan tempo yang berlaku untuk musik dan tidak berlaku untuk untuk musik dan tidak berlaku untuk VOICE VOICE

Page 24: HAMBATAN PRODUKSI

LOUDNESLOUDNESSS (kekerasan) (kekerasan) terbagi ada 2 macam:

Ada unsur physikologi efek kesan pendengaran telinga manusia loudness tadi dasarnya adalah

jarak sumber suara dengan audience. Pada jarak yang sama Noise hilang maka kesan suara

kekerasan suara akan bertambah. Di Negara Jepang ada istilah COCTAIL PARTY EFFECT

(Jamuan makan) kesan suara pendengaran berkurang karena adanya NOISE benturan gelas dan piring pada jamuan makan Ialah suatu informasi yang tidak begitu jelas karena tertutup topeng (NOISE), maka perlunya adanya LOUDNESS.

Page 25: HAMBATAN PRODUKSI

3. Dari Segi Bahan baku/Peralatan ?

Peralatan audio sudah usang akan berakibat Peralatan audio sudah usang akan berakibat banyak noisebanyak noise

Peralatan rekaman head kotorPeralatan rekaman head kotor Cassette yang sering dipakai rekaman/bekas Cassette yang sering dipakai rekaman/bekas

berakibat penurunan kualitas/kusutberakibat penurunan kualitas/kusut CD salah memilih format mis: CD-RW CD-R dllCD salah memilih format mis: CD-RW CD-R dll