Upload
monalis
View
218
Download
1
Embed Size (px)
DESCRIPTION
Â
Citation preview
2
DEWAN PELINDUNG Dewan Pimpinan Pusat
Komite Wartawan Reformasi Indonesia( DPP - KWRI )
OZZY S . SUDIRO. SH. M. Sc Ketua Umum
Iklan Dapat Langsung Dibayarkan Melalui
BRI No Rek: 0113 0106 0960 508BNI No Rek : 0280 1714 29
Layanan Iklan dan Langganan HP: 0821 6665 4541 ( Herawati Munthe )
Atau Datang Langsung ke Kantor Redaksi Kami di :
Penerbit :
“CV. MONALISA NEWS”
Komisaris : KEMAS EDI JUNAIDI
Director : HERAWATI MUNTHE
Penangung Jawab :SUWITO MINGGUS
KEMAS EDI JUNAIDIENRIKO GIRSANG SH
Penasehat : Kemas Jamaluddin Drs Wanter Sidauruk
Ir.Karyanta Sinulinga
Pembina :dr.Jones SimanjuntakIr.Edwin P Matondang
Ir. Renaldi Harahap Megawati Simanjuntak
Penasehat Hukum:LBH DPP KWRI Jakarta
SUSUNAN REDAKSIPimpinan Umum
/Perusahaan : Kemas Edi Junaidi
Wakil Pimpinan Umum/Perusahaan : Salim Harahap
Fredrik E H S.Hut Pimpinan Redaksi :
Kemas Edi Junaidi Redaktur Pelaksana :
Enriko Girsang SH INGOT SIMANGUNSONG
LITBANG Irwansyah Marlon Sidabutar
Sani Roy Dedi Saut Marpaung
Rudi Setiawan Saragih SE Kordinator Liputan BABE
Repoter :Kemas Ardian Putra
Nico ArdiansyahTomu P Nababan
Al Zino Manager Keuangan
/Marketing : Herawati Munthe
Kemas Putra ArdiansyahIklan,Sirkulasi
/Distribusi :Ali Widodo Manurung
Dwi Kasiani Irfan Biro-biro :
Simalungun Handi Hariandi Sinamo SP
AsahanTanjung Balai Tebing Tinggi
Soma Dani (DKI)Deli Serdang
Pematangsiantar Elfah Tanjung Wiwik Juliaty
Serdang Bedagei Gajali Hasan Hanna Rinaldi Denada
Jl.WR.SUPRATMAN NO 2 PematangsiantarSetiap Wartawan Tabloid Monalisa
dilengkapi dengan Kartu PERS, Surat Keterangan Pemred dan namanya tertera
di Box, Isi Diluar Tanggung Jawab Percetakan
Alamat Redaksi : Gedung Dewan PERS Kantor KWRI
Jl.Kebon Sirih No: 33-34 Jakarta PusatAlamat Perwakilan:
MONALISA
“SEBAGAI PUSAT INFORMASI UNTUK ANAK NEGERI”
MILAD KE 2 TABLOID MONALISA Kemas Edi Junaidi PU/Pemred Tabloid MONALISA
Kita bisa tengok, beberapa negara yang dikatakan maju dalam konteks peradaban.Salah satu contoh umum seperti Amerika dan Jepang. Selain mengalami budaya membaca yang sangat lama dan matang, juga negara-negara tersebut meski kini peradaban-nya telah serba era digital atau sibuk akan pencarian materi, namun mereka selalu meluangkan waktu untuk mem-baca. Seperti jika akan berangkat kerja, di bis mereka membaca, di kamar mandi, serta waktu luang, digunakan untuk membaca.Indonesia telah mengalami gegar bu-daya yang cukup hebat.Dimana budaya membaca belum cukup matang, tetapi sudah diserang berbagai teknologi canggih. Sebagian ada yang mengerti esensi pemanfaatannya, tapi sebagian yang lain?Kita bisa lihat fenomena ini dari contoh misal anak SD yang lebih suka main play station daripada belajar. Anak kecil sudah memegang Smartphone Blacberry dan sepanjang hari ia bisa menggunakannya tanpa ada muatan yang berarti. Hobi boleh hobi. Tetapi, orang-orang yang kelak menekuni hobinya dan kemudian bisa menjadi hebat, itu juga karena pelatihan otak dan stimulus dari segi membaca, menulis, mendengar dan atau teknis.Sebagaimana keberadaan pers dalam perspektif Undang-Undang, pers juga mempunyai peran dalam mencerdas-kan anak bangsa, baik secara langsung maupun tidak langsung, yang bisa dimasukkan dalam bingkai pendidikan. Dalam dunia pendidikan, kecerdasan seseorang sangat menentukan keber-
hasilan dari sebuah proses pendidikan, yang mana orang yang cerdas akan mendapatkan prestasi yang memuas-kan. Kecerdasan seseorang tidak bisa datang begitu saja tapi perlu dibangun melalui kebiasaan-kebiasaan yang mampu merangsang kecerdasan seseorang, salah satunya adalah baca tulis, yang dalam hal ini bisa dibangun melalui pelatihan jurnalistik. Dengan adanya pelatihan jurnalistik akan san-gat membantu pelajar dan mahasiswa
seseorang, khususnya dalam bidang tulis menulis.Dengan jurnalistik juga mampu mem-bangun daya kritis nalar pelajar dan mahasiswa dalam membaca realitas kehidupan. Dengan adanya daya kritis oleh pelajar dan mahasiswa nantinnya akan mampu membantu pemerintah dalam mewujudkan Pemerintahan yang bersih dan cerdas.Oleh karena itu, meski produk kami merupakan sebuah media cetak yang terbit seminggu sekali setiap Hari Senin, tetapi kami berorientasi dan tidak mengenyampingkan muatan dan kualitas tulisan. Kini,TABLOID MONAL-ISA diusianya yang ke 2 sebagai media cetak yang mampu bersaing dengan media harian dan media online telah mampu melakukan terobosan yang bisa beradaptasi pada zaman seka-rang. Tentunya, dengan masih menuruti kaidah-kaidah Jurnalistik yang ada. Surat kabar memiliki peran yang pent-ing dalam memberikan informasi dan berita kepada masyarakat. Hal-hal yang dibahas di dalam surat kabar adalah
tentang kejadian yang terjadi di dalam negeri maupun di luar negeri. Semua dibahas secara rinci dan detail. Tidak ada salahnya kita sebagai pem-baca mengetahui proses pembuatan surat kabar yaitu mulai dari awal sam-pai pemuatan berita. Penyortiran berita serta Penulisan berita di dalam surat kabar tidak sembarangan tetapi harus menggunakan tata bahasa yang benar dan tepat.Namun, yang dibutuhkan masyarakat Indonesia terkhusus Sumatera Utara, bukan hanya sekadar Informasi-informasi pendek yang kurang menarik rangsangan otak agar manusia tersebut
menghadirkan kualitas dan kuantuitas tulisan yang telisik, dan relevan dengan kebutuhan demi kemajuan masyarakat Indonesia.Usaha yang kami dirikan kini telah berusia 2th dan telah menghadirkan informasi-informasi umum berskala luas.TABLOID MONALISA “SEBAGAI PUSAT INFORMASI UNTUK ANAK NEGERI”. Berkontribusi pada negara Indonesia agar menciptakan perada-ban budaya membaca yang matang demi kemajuan bangsa. Diminati oleh semua kalangan seperti anak-anak, re-maja dan dewasa. Praktis untuk manu-sia mobilisasi tinggi, tapi kualitas tulisan tetap bermutu. Menerima karya-karya masyarakat, sekaligus mengadakan pelatihan smart to listening, reading, and writing untuk masyarakat setiap satu minggu sekali serta kebebasan akses,tanpa batas ruang dan waktu.(*)
MONALISA |- Pers sebagai pilar keempat demokrasi, seyogyanya berkontribusi positif untuk kemajuan bangsa. Seiring perkembangan zaman yang kian canggih, waktu manusia dengan
-tas yang digembor-gemborkan pasti punah. Namun, permasalahannya, negara Indonesia yang notabane “berkembang,belum memiliki peradaban budaya membaca yang matang.Maka dari itu, hal ini harus menjadi perhatian seluruh elemen negara termasuk pers
Mata2
DEWAN PELINDUNG Dewan Pimpinan Pusat
Komite Wartawan Reformasi Indonesia( DPP - KWRI )
OZZY S . SUDIRO. SH. M. Sc Ketua Umum
Iklan Dapat Langsung Dibayarkan Melalui
BRI No Rek: 0113 0106 0960 508BNI No Rek : 0280 1714 29
Layanan Iklan dan Langganan HP: 0821 6665 4541 ( Herawati Munthe )
Atau Datang Langsung ke Kantor Redaksi Kami di :
Penerbit :
“CV. MONALISA NEWS”
Komisaris : KEMAS EDI JUNAIDI
Director : HERAWATI MUNTHE
Penangung Jawab :SUWITO MINGGUS
KEMAS EDI JUNAIDIENRIKO GIRSANG SH
Penasehat : Kemas Jamaluddin Drs Wanter Sidauruk
Ir.Karyanta Sinulinga
Pembina :dr.Jones SimanjuntakIr.Edwin P Matondang
Ir. Renaldi Harahap Megawati Simanjuntak
Penasehat Hukum:LBH DPP KWRI Jakarta
SUSUNAN REDAKSIPimpinan Umum
/Perusahaan : Kemas Edi Junaidi
Wakil Pimpinan Umum/Perusahaan : Salim Harahap
Fredrik E H S.Hut Pimpinan Redaksi :
Kemas Edi Junaidi Redaktur Pelaksana :
Enriko Girsang SH INGOT SIMANGUNSONG
LITBANG Irwansyah Marlon Sidabutar
Sani Roy Dedi Saut Marpaung
Rudi Setiawan Saragih SE Kordinator Liputan BABE
Repoter :Kemas Ardian Putra
Nico ArdiansyahTomu P Nababan
Al Zino Manager Keuangan
/Marketing : Herawati Munthe
Kemas Putra ArdiansyahIklan,Sirkulasi
/Distribusi :Ali Widodo Manurung
Dwi Kasiani Irfan Biro-biro :
Simalungun Handi Hariandi Sinamo SP
AsahanTanjung Balai Tebing Tinggi
Soma Dani (DKI)Deli Serdang
Pematangsiantar Elfah Tanjung Wiwik Juliaty
Serdang Bedagei Gajali Hasan Hanna Rinaldi Denada
Jl.WR.SUPRATMAN NO 2 PematangsiantarSetiap Wartawan Tabloid Monalisa
dilengkapi dengan Kartu PERS, Surat Keterangan Pemred dan namanya tertera
di Box, Isi Diluar Tanggung Jawab Percetakan
Alamat Redaksi : Gedung Dewan PERS Kantor KWRI
Jl.Kebon Sirih No: 33-34 Jakarta PusatAlamat Perwakilan:
MONALISA
“SEBAGAI PUSAT INFORMASI UNTUK ANAK NEGERI”
MILAD KE 2 TABLOID MONALISA Kemas Edi Junaidi PU/Pemred Tabloid MONALISA
Kita bisa tengok, beberapa negara yang dikatakan maju dalam konteks peradaban.Salah satu contoh umum seperti Amerika dan Jepang. Selain mengalami budaya membaca yang sangat lama dan matang, juga negara-negara tersebut meski kini peradaban-nya telah serba era digital atau sibuk akan pencarian materi, namun mereka selalu meluangkan waktu untuk mem-baca. Seperti jika akan berangkat kerja, di bis mereka membaca, di kamar mandi, serta waktu luang, digunakan untuk membaca.Indonesia telah mengalami gegar bu-daya yang cukup hebat.Dimana budaya membaca belum cukup matang, tetapi sudah diserang berbagai teknologi canggih. Sebagian ada yang mengerti esensi pemanfaatannya, tapi sebagian yang lain?Kita bisa lihat fenomena ini dari contoh misal anak SD yang lebih suka main play station daripada belajar. Anak kecil sudah memegang Smartphone Blacberry dan sepanjang hari ia bisa menggunakannya tanpa ada muatan yang berarti. Hobi boleh hobi. Tetapi, orang-orang yang kelak menekuni hobinya dan kemudian bisa menjadi hebat, itu juga karena pelatihan otak dan stimulus dari segi membaca, menulis, mendengar dan atau teknis.Sebagaimana keberadaan pers dalam perspektif Undang-Undang, pers juga mempunyai peran dalam mencerdas-kan anak bangsa, baik secara langsung maupun tidak langsung, yang bisa dimasukkan dalam bingkai pendidikan. Dalam dunia pendidikan, kecerdasan seseorang sangat menentukan keber-
hasilan dari sebuah proses pendidikan, yang mana orang yang cerdas akan mendapatkan prestasi yang memuas-kan. Kecerdasan seseorang tidak bisa datang begitu saja tapi perlu dibangun melalui kebiasaan-kebiasaan yang mampu merangsang kecerdasan seseorang, salah satunya adalah baca tulis, yang dalam hal ini bisa dibangun melalui pelatihan jurnalistik. Dengan adanya pelatihan jurnalistik akan san-gat membantu pelajar dan mahasiswa
seseorang, khususnya dalam bidang tulis menulis.Dengan jurnalistik juga mampu mem-bangun daya kritis nalar pelajar dan mahasiswa dalam membaca realitas kehidupan. Dengan adanya daya kritis oleh pelajar dan mahasiswa nantinnya akan mampu membantu pemerintah dalam mewujudkan Pemerintahan yang bersih dan cerdas.Oleh karena itu, meski produk kami merupakan sebuah media cetak yang terbit seminggu sekali setiap Hari Senin, tetapi kami berorientasi dan tidak mengenyampingkan muatan dan kualitas tulisan. Kini,TABLOID MONAL-ISA diusianya yang ke 2 sebagai media cetak yang mampu bersaing dengan media harian dan media online telah mampu melakukan terobosan yang bisa beradaptasi pada zaman seka-rang. Tentunya, dengan masih menuruti kaidah-kaidah Jurnalistik yang ada. Surat kabar memiliki peran yang pent-ing dalam memberikan informasi dan berita kepada masyarakat. Hal-hal yang dibahas di dalam surat kabar adalah
tentang kejadian yang terjadi di dalam negeri maupun di luar negeri. Semua dibahas secara rinci dan detail. Tidak ada salahnya kita sebagai pem-baca mengetahui proses pembuatan surat kabar yaitu mulai dari awal sam-pai pemuatan berita. Penyortiran berita serta Penulisan berita di dalam surat kabar tidak sembarangan tetapi harus menggunakan tata bahasa yang benar dan tepat.Namun, yang dibutuhkan masyarakat Indonesia terkhusus Sumatera Utara, bukan hanya sekadar Informasi-informasi pendek yang kurang menarik rangsangan otak agar manusia tersebut
menghadirkan kualitas dan kuantuitas tulisan yang telisik, dan relevan dengan kebutuhan demi kemajuan masyarakat Indonesia.Usaha yang kami dirikan kini telah berusia 2th dan telah menghadirkan informasi-informasi umum berskala luas.TABLOID MONALISA “SEBAGAI PUSAT INFORMASI UNTUK ANAK NEGERI”. Berkontribusi pada negara Indonesia agar menciptakan perada-ban budaya membaca yang matang demi kemajuan bangsa. Diminati oleh semua kalangan seperti anak-anak, re-maja dan dewasa. Praktis untuk manu-sia mobilisasi tinggi, tapi kualitas tulisan tetap bermutu. Menerima karya-karya masyarakat, sekaligus mengadakan pelatihan smart to listening, reading, and writing untuk masyarakat setiap satu minggu sekali serta kebebasan akses,tanpa batas ruang dan waktu.(*)
MONALISA |- Pers sebagai pilar keempat demokrasi, seyogyanya berkontribusi positif untuk kemajuan bangsa. Seiring perkembangan zaman yang kian canggih, waktu manusia dengan
-tas yang digembor-gemborkan pasti punah. Namun, permasalahannya, negara Indonesia yang notabane “berkembang,belum memiliki peradaban budaya membaca yang matang.Maka dari itu, hal ini harus menjadi perhatian seluruh elemen negara termasuk pers
MataEliakim Simanjuntak
Jumsadi Damanik yang diharapkan oleh masyarakat siantar setelah menggantikan Eddi Sofyan yang telah terjerat hukum itu,mampu mengembalikan pamor kota Siantar dimata para tokoh dan pemuka adat,ternyata tidak mampu berbuat banyak untuk membangun kota Siantar.Berbagai persoalan muncul dan menjadi cemooh para elit politik dan masyarakat,mulai perekrutan Dewan Pengawas,perekrutan Dirtek PDAM Tirta Uli,persolan PD PAUS yang berulangkali peletakan batu pertama serta dana hibah sebesar empat milyar tidak dapat dipertanggung jawabkan Herowin Sinaga,kini muncul persoalan pedagang dengan menaikakan tarif restribusi seenak perut Dirut PD Horas Jaya Drs Setia Siagian.
Jumsadi terlalu naif sebagai Kepala Daerah,hanya bisa ngomong tanpa ada action yang dilakukan,hanya teori dan kunjungan seremoni belaka.Jumsadi sebagai Walikota sepertinya mencari aman.menjalankan pemerintahan hanya menggunakan outo pilot seperti pesawat terbang jalan apa adanya tanpa mau tau apa yang menjadi kebutuhan masyarakat,Siantar semangkin amburadul tanpa ada konsep dan program nyata untuk kepentingan masyarakat umum.Kota Siantar seperti tak bertuan kearifan lokal sepertinya terabaikan.
Sering kali penunjukan Plt atau Pj Kepala Daerah ini menjadi isu ‘seksi’ untuk diperbincangkan, baik oleh kaum elit maupun oleh masyarakat awam, yang tentunya berangkat dari pemahaman dan kepentingan yang berbeda antara kaum elit dan kaum awam. Tak jarang pula, ada suara-suara yang acap kali muncul ke telinga khalayak bahwa Plt atau Pj akan dapat ‘merombak’ pimpinan Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) yang ditinggalkan oleh Kepala Daerah Defenitif dengan ragam motif politik.
Pada Pasal 25 mengatur tentang Tugas dan Kewenangan Kepala Daerah. Disana dijelaskan bahwa Kepala Daerah mempunyai Tugas dan wewenang : “a. memimpin penyelenggaraan pemerintahan daerah berdasarkan kebijakan yang ditetapkan bersama DPRD; b. mengajukan rancangan Perda; c. menetapkan Perda yang telah mendapat persetujuan bersama DPRD; d. menyusun dan mengajukan rancangan Perda tentang APBD kepada DPRD untuk dibahas dan ditetapkan bersama; e. mengupayakan terlaksananya kewajiban daerah; f. mewakili daerahnya di dalam dan di luar pengadilan, dan dapat menunjuk kuasa hukum untuk mewakilinya sesuai dengan peraturan perundang-undangan; dan g. melaksanakan tugas dan wewenang lain sesuai dengan peraturan perundang-undangan”.
Ketua DPRD Kota Pematangsiantar Eliakim Simanjuntak SE, MSi, menegaskan, salah satu penyebab buruknya pelayanan publik beberapa bulan terakhir disebabkan tidak adanya keberanian dan ketegasan dari Pj Walikota Jumsadi Damanik untuk menegakkan aturan dan menciptakan terobosan, sehingga, Kota Pematangsiantar berjalan seperti autopilot.
“Begitulah situasinya, pemerintahan ini sangat lamban. Birokrasinya pun tidak ada ketenangan dalam menjalankan tugasnya, karena pimpinannya tidak definitif. Program pun tak berjalan
normal,” ungkap Eliakim kepada sejumlah wartawan, beberapa waktu lalu.
Peliknya permasalahan Kota Pematangsiantar kata Eliakim, karena Kota Pematangsiantar belum kunjung memiliki Walikota defenitif.“Seharusnya penjabat melanjutkan program walikota terdahulu. Tapi itu pun tidak dijalankan dengan maksimal. Artinya, jalan di tempat pun kita katakan tidak pas. Sebab, cuma jalan ke sana ke sini nya. Pj Walikota cuma ngomong-omong, gak ada actionnya,” beber politis Demokrat ini.
Dikatakannya, sejak dilantik pada 8 Desember 2015 lalu, Pj Walikota Jumsadi Damanik belum berbuat apa-apa. Padahal kalau Jumsadi membuat terobosan, DPRD lanjut Eliakim pasti mendukung. “Kondisi itulah akan kita jelaskan kepada Mendagri, KPU dan MA. Kalau Pilkada Siantar tertunda-tunda, Siantar akan terpuruk karena dipimpin seorang penjabat,” ujar Eliakim.
Bicara soal serapan anggaran (APBD), program yang ditetapkan sulit berjalan dengan baik, karena masih dipimpin seorang penjabat. Dia juga menegaskan, bahwa selama kurang lebih tiga bulan menjabat sebagai Pj Walikota, Jumsadi tidak berniat menunjukkan prestasinya.
Eliakim meminta agar Pj Walikota profesional dalam bekerja, terutama mampu menjalin kemitraan dengan DPRD Kota Pematangsiantar, sehingga roda pemerintahan berjalan baik beberapa bulan ke depan hingga terpilihnya walikota definitif.Dengan melaksanakan amanah yang profesional diharapkan penyelenggaraan birokrasi pemerintah di Samarinda berjalan baik dan bersih serta berwibawa. Sehingga ketika selesai menjalankan tugas dan tanggungjawab di daerah dapat dilanjutkan dengan Walikota dan Wakil Walikota definitif.
“Untuk menyukseskan penyelenggaraan pemerintahan tersebut, koordinasi dan komunikasi wajib dilakukan Pj Walikota Pematangsiantar bersama jajaran Pemerintah Kota dengan pemerintah provinsi maupun tokoh masyarakat hingga DPRD, sehingga penyelenggaraan pemerintahan berjalan baik “ tegasnya.
Menurut dia, komunikasi yang baik tersebut diharapkan segera dilakukan bersama seluruh pihak, terutama DPRD. Karena, dengan komunikasi yang baik berdampak pada penyelenggaraan pemerintahan yang semakin baik.Hal ini pun yang telah dilakukan Walikota dan Wawali sebelumnya, sehingga
penyelenggaraan pemerintahan berjalan baik, bahkan meraih berbagai prestasi membanggakan, khususnya dalam pengelolaan keuangan pemerintah daerah.
Kerjasama yang baik juga diharapkan terjalin baik dengan seluruh satuan kerja perangkat daerah (SKPD) hingga di tingkat Kecamatan, Kelurahan hingga Rukun Tetangga (RT) di Siantar. Hanya saja, yang terpenting adalah bagaimana menjalin kemitraan dengan wakil rakyat di daerah.Karena, kerjasama yang baik dengan DPRD, maka Pemerintah Kota Samarinda dapat bekerja secara optimal.Saya yakin program pembangunan dan roda pemerintahan berjalan baik, apabila kerjasama tersebut dapat terjalin dengan baik, jelasnya.
Lebih lanjut Eliakim berharap agar program kerja yang telah ada untuk dapat dilaksanakan dan dilanjutkan Pj Walikota, sehingga penyelenggaraan pemerintahan berjalan baik dan sukses.PJ Walikota harus sanggup melaksanakan tugas dan tanggungjawab yang diberikan hingga terpilihnya Walikota definitif. Menurut Dia ada tiga prioritas program kerja yang harus dilaksanakan Pj Walikota Siantar, yakni pertama menjalankan roda pemerintahan, kedua memfasilitasi terlaksananya Pilkada tunda kota siantar, aman dan sukses dan yang ketiga adalah menjaga netralitas pegawai ASN dalam pelaksanaan pilkada nantinya. (*)
Oleh BaBe/andi SinamOmOnaliSa | SianTaR |Sejak dilantik Selasa (8/12/2015) oleh Plt Gubernur Sumatera Utara H T Erry Nuradi, Kadis Kominfo Sumut, Jumsadi Damanik sebagai Pj. Walikota Siantar sepertinya masih merasa nyaman dan sangat santai menikmati kursi kekuasaan yang telah diamanahkannya.Seratus hari sudah berlalu kekuasaan tertinggi sebagai orang nomor satu dikota pematangsiantar dipundaknya ,ternyata berbagai persoalan hukum yang terjadi di kota pematangsiantar semangkin berkepanjangan,salah satu persoalan hukum yang paling ugen adalah tertundanya pemilukada Kota Pematangsiantar tanpa ada kepastian hukum yang jelas dari Penyelenggara.
AlAmAt RedAksi : Gedung Dewan PERS Kantor KWRI
Jl. Kebon Sirih No. 33-34 Jakarta Pusat
AlAmAt PeRwAkilAnJl.WR.SUPRATMAN NO 2 Pematangsiantar
Setiap Wartawan tabloid monalisa dilengkapi dengan kartu PERS, Surat keterangan
Pemred dan namanya tertera di Box, isi Diluar tanggung jawab Percetakanalamat
Biro taput/HumbahasToni Situmeang
Design Grafis : M.Irwansyah Putra (0852-6158-7028)
RePoRteR siAntAR/simAlungunShandi Kurniawan
manager keuangan/marketing :Herawati Munthe
Kemas Putra Ardiansyahiklan, sirkulasi/distibus
Ali Widodo Manurung | Dwi Kasiani | Irfan
Jumsadi Damanik Cari Aman Terlalu Naif Sebagai Pj Kepala Daerah
Tullah Perangin-anginCressa Perangina-angin
serdang BedageiGajali Hasan
HannaRinaldi