25
TOPIK-TOPIK KHUSUS TOPIK-TOPIK KHUSUS

H-12 Topik Khusus

Embed Size (px)

DESCRIPTION

ekonomi

Citation preview

  • TOPIK-TOPIK KHUSUS

  • TOPIK-TOPIK KHUSUSMERGER DAN AKUISISI REORGANISASI DAN LIKUIDASI

  • MERGER DAN AKUISISI Merger sering dipergunakan untuk menunjukkan penggabungan dua perusahaan atau lebih, dan kemudian tinggal nama salah satu perusahaan yang bergabung.Consolidation menunjukkan penggabungan dari dua perusahaan atau lebih, dan nama dari perusahaan-perusahaan yang bergabung tersebut hilang, kemudian muncul nama baru dari perusahaan gabungan Akuisisi, membeli perusahaan yang telah ada

  • MERGER DAN AKUISISIMotif Merger dan Akuisisi 1. Alasan yang masuk akal: Motif ekonomi (menguntungkan ke dua belah pihak). Hal ini terjadi bila terjadi synergy Synergy, berarti bahwa nilai gabungan dari kedua perusahaan tersebut lebih besar dari penjumlahan masing-masing nilai perusahaan yang digabungkan. Lebih cepat dari pada harus membangun unit usaha sendiri

  • Motif Merger dan Akuisisi2. Alasan dubious (meragukan) : EPS dan diversifikasi. - Konsep CAPM diversifikasi tidak menimbulkan manfaat karena Nilai perusahaan ditentukan oleh pasar berdasarkan risiko sistematis - EPS yang dubious adalah jumlah EPS saat ini. Padahal yang lebih penting adalah pertumbuhan EPS (contoh : lihat kasus 1)

  • MERGER DAN AKUISISISynergy Operating synergy , synergy yang dinikmati oleh perusahaan karena kombinasi dari beberapa operasi sehingga dapat menekan biaya dan/atau menaikkan penghasilan. Operating synergy muncul dari perusahaan yang melakukan ekspansi pada bisnis yang sama sehingga dapat menekan biaya rata-rata karena biaya tetap per satuan menurun (memperoleh economies of scale), atau melakukan diversifikasi ke sektor yang masih berkaitan (related diversification). Financial synergy berasal dari penghematan yang dinikmati perusahaan yang berasal dari sumber pendanaan (financing). Jenis synergy ini mungkin diperoleh dari conglomerate merger. Conglomerate merger merupakan penggabungan perusahaan (bisa berasal dari akuisisi) dari berbagai jenis kegiatan yang secara operasional tidak berkaitan satu sama lain

  • MERGER DAN AKUISISIMenaksir Biaya dan Manfaat AkuisisiContohPT.A adalah perusahaan industri makanan(Acquiring Company) akan membeli PT.S perusahaan distribusi (Acquired Company) dengan cara pembayaran tunaiJumlah lembar saham PT.A 50 juta lembar a Rp12.000 Jumlah lembar saham PT.B 10 juta a Rp8.000.. Misal PT.S meminta harga Rp 9.000,-PT.A dapat menghemat biaya distribusi Rp 1.000 juta pada tahun depan dan meningkat 10%/ tahun selamanya. Tingkat keuntungan yang dipandang layak 17%Manfaat PT. A = Rp 1.000 juta = Rp 14,3 milyar Synergy 17% - 10%Biaya PT. A = 10 juta ( Rp 9.000- Rp 8.000)= Rp10.MilyarManfaat bersih = Rp 4,3 milyar

  • MERGER DAN AKUISISIMenaksir biaya apabila akuisisi dilakukan dengan cara pertukaran saham Apabila dilakukan akuisisi dengan cara pertukaran saham, maka manfaat bersih dan kerugian bersih dari peristiwa akuisisi tersebut akan ikut dinikmati dan ditanggung oleh bekas pemegang saham acquired company. Dengan demikian, kalau peristiwa akuisisi memberikan manfaat bersih, maka biaya yang ditanggung oleh acquiring company akan lebih besar apabila dibandingkan dengan akuisisi secara tunai. Sebaliknya yang terjadi kalau akuisisi tersebut memberikan kerugian bagi acquiring company

  • ContohPT.A adalah perusahaan industri makanan(Acquiring Company) akan membeli PT.S perusahaan distribusi (Acquired Company) dengan cara pertukaran sahamJumlah lembar saham PT.A 50 juta lembar a Rp12.000 Jumlah lembar saham PT.B 10 juta a Rp8.000.. Saham PT. dihargai Rp 9.000,-PT.A dapat menghemat biaya distribusi Rp 1.000 juta pada tahun depan dan meningkat 10%/ tahun selamanya. Tingkat keuntungan yang dipandang layak 17%. Bagaimanakah harga saham,jumlah lembar saham dan nilai equity setelah merger?. Berapa synergy yang dinikmati oleh pemegang saham lam dan pemegang saham baru?

  • Menaksir biaya apabila akuisisi dilakukan dengan cara pertukaran sahamTotal Synergy (Manfaat) sebesar Rp 14,3 milyar akan dinikmati oleh:Pemegang saham lama(PT. A) menikmati tambahan kemakmuran = Rp 75/ lembar atau 50 juta x Rp 75 = Rp 3,75 milyar.Pemegang saham baru.PT S menikmati tambahan kemakmuran = 7,5 lembar x Rp 12.075) - 80 milyar = Rp 10,55 milyar

  • MERGER DAN AKUISISIKasus merger dan Akuisisi 1PT. A merencanakan akan mengakuisisi PT. B. Data kedua perusahaan tersebut adalah sebagai berikut.

    PT. APT. B1. EPSRp 2.000Rp 2.0002. Harga/lembar shm Rp 20.000Rp 8.0003. PER10x4x4. Jml lembar saham10 juta10 juta5. Laba setelah pajakRp 20 milyarRp 20 milyar6. Nilai pasar equityRp 200 milyarRp 80 milyar

    Misalkan PT. A dapat membeli PT. B dengan harga seperti saat ini dengan cara menukar saham, dan diharapkan tidak terjadi synergy. Bagaimana EPS, harga saham, PER, jumlah lembar saham, laba setelah pajak dan nilai equity setelah merger?. Apa kesimpulan yang dapat kita peroleh?.

  • MERGER DAN AKUISISIJawabPerhitungan akan dimulai dengan menghitung: Laba setelah pajak = Rp 20 milyar + Rp 20 milyar = Rp 40 milyar Nilai pasar equity = Rp 200 milyar + Rp 80 milyar = Rp 280 milyar Jumlah lembar saham = 10 juta + (Rp 80 milyar/Rp 20.000) = 14 juta lembar. Dengan demikian bisa dihitung EPS, harga saham dan PER

  • MERGER DAN AKUISISIPT APT BPT.A(stlh merger)

    1. EPSRp 2.000Rp 2.000Rp 2.8572. Harga/lbr sahamRp 20.000Rp 8.000Rp 20.0003. PER10x4x7x4. Jml lembar saham10 juta10 juta14 juta5. Laba setelah pajakRp 20 milyarRp 20 milyarRp 40 milyar6. Nilai pasar equityRp 200 milyarRp 80 milyarRp 280 milyar

    Dari perhiungan tersebut terlihat bahwa kemakmuran pemegang saham PT.A tidak berubah, walaupun EPS meningkat disebut bootstrap effect

  • MERGER DAN AKUISISIKasus merger dan Akuisisi 2. Sekarang misalkan dari rencana akuisisi tersebut diharapkan akan diperoleh manfaat senilai Rp 20 milyar. Sewaktu PT. A menawarkan pertukaran saham, para pemegang saham B setuju, asalkan saham mereka ditukar dengan 5 juta lembar saham. Berapa harga saham PT. A yang baru ?. Apakah akuisisi tersebut menguntungkan para pemegang saham lama ?. Mengapa ?.

  • MERGER DAN AKUISISIJawab : Dengan menukar 10 juta lembar saham PT. B dengan 5 juta lembar saham PT. A, maka jumlah lembar saham akan menjadi 15 juta lembar saham. Apabila diharapkan diperoleh manfaat senilai Rp 20 milyar, maka PVAB = 200 + 80 + 20 = Rp 300 milyar.Dengan demikian maka harga saham setelah akuisisi akan menjadi, Rp 300 milyar/15 juta = Rp 20.000,-.Ini berarti bagi pemegang saham lama akuisisi tersebut tidak memberikan manfaat satu rupiahpun. Seluruh manfaat (sebesar Rp 20 milyar) dinikmati oleh bekas pemegang saham PT. B

  • MERGER DAN AKUISISIKasus merger dan Akuisisi 3PT. A yang bergerak dalam bidang makanan dan minuman merencanakan akan mengakuisisi PT. C yang juga bergerak dalam bidang makanan dan minuman. Dari akuisisi tersebut diharapkan akan dapat dihemat biaya promosi dan distribusi sebesar Rp 1,50 milyar pada tahun depan, dan diperkirakan akan meningkat sebesar 10% per tahun selamanya. Perusahaan saat ini telah membayar pajak penghasilan dengan tarif 35%. Harga saham PT. C sebelum rencana akuisisi ini dibicarakan adalah Rp 5.000,- per lembar, dengan jumlah yang beredar sebanyak 6 juta lembar. Perusahaan menggunakan tingkat bunga sebesar 18% untuk mengevaluasi rencana investasi. Apabila para pemegang saham PT. A menyatakan bahwa mereka haruslah dapat menikmati manfaat akuisisi tersebut minimal sebesar 50%, berapakah harga maksimum yang akan ditawarkan pada PT. C?.

  • MERGER DAN AKUISISIJawab :Dengan penghematan biaya sebesar Rp 1,50 milyar pada tahun depan, maka tambahan kas masuk setelah pajak akan sebesar (1 0,35) Rp 1,50 milyar = Rp 975 juta. Dengan demikian manfaat dari akuisisi tersebut diharapkan akan sebesar 975 juta /(0,18 0,10) = Rp 12.187,50 juta.Karena manfaat yang diinginkan dinikmati oleh pemegang saham PT. A adalah 50%-nya, maka yang boleh dinikmati oleh pemegang saham PT. C (sebagai biaya bagi pemegang saham PT. A) adalah : 50% x Rp 12.187,50 juta = Rp 6.093,75 juta.Dengan jumlah lembar saham sebanyak 6 juta lembar, maka kenaikan harga saham yang dapat ditolerir adalah Rp 6.093,75 juta/6,0 juta = Rp 1.015,- ( dibulatkan).Harga maksimum yang akan ditawarkan ke PT. C adalah : Rp 6.000 + Rp 1.015,- = Rp 7.015,-.

  • REORGANISASI DAN LIKUIDASI Reorganisasi Dalam reorganisasi finansial sering dibarengi dengan konsilidasi, yaitu membuat perusahaan jadi lebih ramping secara operasionalReorganisasi dan konsolidasi dilakukan dengan cara:Melakukan penghematan biaya. Pengeluaran-pengeluaran yang tidak perlu, ditunda atau dibatalkan.Menjual aktiva-aktiva yang tidak diperlukan.Divisi (unit bisnis) yang tidak menguntungkan dihilangkan atau digabung.Menunda rencana ekspansi sampai situasi dinilai telah menguntungkan.Memanfaatkan kas yang ada, tidak menambah hutang (kalau dapat dikurangi dari hasil penjualan aktiva yang tidak diperlukan), dan menjaga likuiditas. Dalam jangka pendek mungkin sekali profitabilitas dikorbankan (profitabilitas terpaksa negatif).

  • REORGANISASI DAN LIKUIDASILikuidasi Prospek perusahaan tidak lagi menguntungkan. Peristiwa likuidasi mungkin memakan waktu yang lama, dan aktiva mungkin dijual dengan harga murah (distress price). Perusahaan harus melunasi kewajiban tertentu terlebih dulu, yaitu kewajiban terhadap para karyawan (gaji yang belum dibayar) dan pemerintah (pajak yang belum dibayar). Dengan demikian dapat terjadi bahwa akhirnya kreditur akan menerima jumlah yang relatif sangat kecil, hasil penjualan aktiva perusahaan

  • KEUANGAN INTERNASIONAL Kurs Antar Valuta Asing dan Beberapa Hubungan Dasar Perlindungan diri terhadap perubahan kurs valas, perusahaan dapat melakukan beberapa cara. Pertama menggunakan kurs forward. Kedua, menggunakan fasilitas SWAP Teori paritas suku bunga (interest rate parity theory) yang menyatakan bahwa (1 + rRp) = (1 + r$)(1 + Depr.Rp) atau rRp = r$ + Depr.Rp, Dalam hal ini rRp adalah tingkat bunga simpanan dalam rupiah, r$ adalah tingkat bunga simpanan dalam dollar, dan Depr.$ adalah depresiasi rupiah terhadap dollar Purchasing power parity theory (teori paritas daya beli), menyatakan bahwa, (1 + Inf.Ind) = (1 + Inf.AS)(1 + Depr.Rp). Dalam hal ini Inf.Ind adalah inflasi di Indonesia, Inf.AS adalah inflasi di Amerika Serikat, dan Depr.Rp adalah depresiasi rupiah terhadap dollar.

  • KEUANGAN INTERNASIONALPendanaan dari Luar Negeri dan Investasi di Luar Negeri Perusahaan mungkin memilih untuk menggunakan sumber dana (kredit) dari luar negeri, dengan pertimbangan bahwa suku bunganya lebih murah apabila dibandingkan dengan suku bunga kredit di dalam negeri. Meskipun demikian perlu diperhatikan kemungkinan seberapa besar depresiasi mata uang rupiah terhadap valas yang kita pinjam tersebut diharapkan Perusahaan juga mungkin melakukan investasi di luar negeri. Internal Rate of return (IRR) dalam mata uang lokal dan mata uang asal (misal rupiah dan dollar) akan mempunyai hubungan sebagai berikut:(1+ IRRRp) = (1+IRR$)(1+Deprs.Rp).

  • KEUANGAN INTERNASIONALKasus 1Misalkan kita dapat mendepositokan dalam dollar dengan memperoleh 5% per tahun. Kalau didepositokan dalam rupiah kita memperoleh 11% per tahun. Bunga yang kita peroleh dipotong pajak sebesar 15%. Kita harapkan rupiah akan depresiasi terhadap dollar sebesar 6% dalam waktu satu tahun. Capital gains sulit terdeteksi oleh instansi pajak, sehingga kita tidak membayar pajak atas gains tersebut. Berapakah tingkat keuntungan bersih setelah pajak, untuk kedua alternatif deposito tersebut? Apa kesimpulannya?.Berapa tingkat bunga deposito rupiah minimum harus ditawarkan untuk menghindari pengalihan deposito?.

  • KEUANGAN INTERNASIONALJawab 1.aTingkat keuntungan dalam rupiah (11% x 0,85) = 9,35%Tingkat keuntungan dalam dollar:dari deposito (5% x 0,85) = 4,25%dari capital gains = 6,00%Jumlah = 10,25%Dengan demikian akan terjadi kecenderungan para pemilik dana untuk merubah deposito rupiah ke dollar.1.bTingkat bunga deposito rupiah minimal = 10,25%/0,85 = 12,05%

  • KEUANGAN INTERNASIONALKasus 2Seorang pemodal Indonesia membeli saham di New York dengan harga $ 50 per lembar. Kurs saat itu $1 = Rp 2.150,-Setelah satu tahun harga saham naik menjadi $ 52,50 dan kurs $1 = Rp 2.275,-. Berapa tingkat keuntungan yang diperoleh dalam $ dan dalam rupiah ?.JawabTingkat keuntungan $ = (52,5 50)/50 = 5%Tingkat keuntunganRp =(52,5 x Rp 2.275)-(50 x Rp 2.150)/(50 x Rp 2.150) = 11,10%