Upload
vudieu
View
364
Download
18
Embed Size (px)
Citation preview
GEOMETRI ANALITIK BIDANG DAN RUANG
sofyan mahfudy-IAIN Mataram
PERKENALAN
Nama : Sofyan Mahfudy
Tempat tgl lahir : Pacitan, 29 Maret 1985
Status : Menikah
Pendidikan : Universitas Muhammadiyah Surakarta dan
Universitas Sebelas Maret
Alamat : Perumahan LA Green, Terong Tawah, Labu Api
No. HP : 081 329 446 085/087 865 623 496
Email : [email protected]
Blog : http://bengkelmatematikakampus.wordpress.com
sofyan mahfudy-IAIN Mataram
DESKRIPSI MATA KULIAH
Mata kuliah ini dimaksudkan supaya mahasiswa dapat memiliki pengetahuan, pemahaman tentang : Sistem koordinat kartesius, jarak dua titik, Persamaan garis lurus, Jarak dua garis lurus, Persamaan normal garis jarak titik dan garis, Lingkaran, Persamaan lingkaran, Kuasa dua lingkaran, Kedudukan garis dan lingkaran, Persamaan parabola, Persamaan ellips, Persamaan hiperbola, Sistem koordinat ruang, Persamaan bidang datar dan persamaan normal, Sudut antara dua bidang rata, Jarak antara titik bidang, dan bidang ke bidang, Garis lurus dalam ruang, Tempat kedudukan dalam ruang, dan Bola. Serta dapat mengaplikasikan teori yang ada dalam menyelesaikan soal – soal.
sofyan mahfudy-IAIN Mataram
TUJUAN MATA KULIAH
Setelah mengikuti perkuliahan Geometri Analitik Bidang dan Ruang, mahasiswa diharapkan memiliki pengetahuan dan pemahaman, serta mampu mengaplikasikannya dalam menyelesaikan permasalahan yang berkaitan dengan Sistem koordinat kartesius, jarak dua titik, Persamaangaris lurus, jarak dua garis lurus, Persamaan normal garis jarak titik dan garis, Lingkaran, Persamaan lingkaran, Kuasa dua lingkaran, Kedudukan garis dan lingkaran, Persamaan parabola, Persamaan ellips, Persamaan hiperbola, Sistem koordinat ruang, Persamaan bidang datar dan persamaan normal, Sudut antara dua bidang rata, jarak antara titik bidang, dan bidang ke bidang, Garis lurus dalam ruang, Tempat kedudukan dalam ruang, dan Bola.
sofyan mahfudy-IAIN Mataram
RENCANA PERKULIAHANPertemuan 1 Sistem koordinat kartesius, jarak dua titik
Pertemuan 2 Persamaan garis lurus, jarak dua garis lurus
Pertemuan 3 Persamaan normal garis jarak titik dan garis
Pertemuan 4 Lingkaran
Pertemuan 5 Persamaan lingkaran, kuasa dua lingkaran
Pertemuan 6 Kedudukan garis dan lingkaran
Pertemuan 7 Persamaan parabola
Pertemuan 8 Persamaan ellips
Pertemuan 9 UTS
Pertemuan 10 Persamaan hiperbola
Pertemuan 11 Sistem koordinat ruang
Pertemuan 12 Persamaan bidang datar dan persamaan normal
Pertemuan 13 Sudut antara dua bidang rata, jarak antara titik bidang, dan bidang ke bidang
Pertemuan 14 Garis lurus dalam ruang
Pertemuan 15 Tempat kedudukan dalam ruang
Pertemuan 16 Bola
sofyan mahfudy-IAIN Mataram
REFERENSI
• D Suryadi H.S. Teori dan Soal: Ilmu Ukur Analitik Ruang. Fakultas MIPA Universitas Indonesia. 2001
• Sukirman. Geometri Analitik Bidang dan Ruang. Universitas Terbuka (dalam proses pemesanan)
• E-book (file): silahkan download di http://bengkelmatematikakampus.wordpress.com
sofyan mahfudy-IAIN Mataram
KONTRAK KULIAH
sofyan mahfudy-IAIN Mataram
BENTUK TUGAS
• Mahasiswa harus mengerjakan tugas yang diberikan. Tugas terbagi menjadi 2 bagian yaitu tugas I dan tugas II. Tugas I akan diberikan sebelum pelaksaanaan Ujian Tengah Semester (UTS) dan diserahkan pada saat pelaksanaan UTS sebagai prasyarat mengikuti UTS. Tugas II akan diberikan sebelum pelaksaanaan Ujian Akhir Semester (UAS) dan diserahkan pada saat pelaksanaan UAS sebagai prasyarat mengikuti UAS. Mahasiswa yang belum menyerahkan tugas tidak bias mengikuti ujian
• Kuis akan diberikan sebanyak 3 atau 4 kali
sofyan mahfudy-IAIN Mataram
BENTUK TUGAS
• Ujian Tengah Semester (UTS) akan dilaksanakan pada pertemuan ke-9 dan Ujian Akhir Semester (UAS) akan dilaksanakan setelahpertemuan ke-16
• Mahasiswa harus mengikuti perkuliahan minimal 75% dari kehadiran. Jika kurang dari 75% kehadiran, maka mahasiswa“TIDAK DAPAT” mengikuti UAS. Jika pun diperbolehkan makaharus dengan “SYARAT PENUGASAN KHUSUS” dengan NILAI AKHIR akan dikurangi sesuai prosedur penilaian yang telah dibuat (dapat dilihat pada Kriteria Penilaian)
sofyan mahfudy-IAIN Mataram
KRITERIA PENILAIAN
Penilaian akan dilakukan oleh dosen pengampu dengan menggunakan kriteria sebagai berikut ini:
• Penilaian akan dilakukan terhadap 3 komponen yaitu Nilai Tugas (T), Nilai Ujian Tengah Semester (U), dan Nilai Ujian Akhir Semester (A)
• Formula Penilaian adalah sebagai berikut:
• Nilai Akhir (NA) = 2 × T + 3 × U + (5 ×A)
10• Catatan: Jika persentase kehadiran mahasiswa < 70%, maka akan
digunakan penilaian dengan formula sebagai berikut:
• Nilai Akhir (NA) = 2 × T + 3 × U + (5 ×A)
10 × 80 %sofyan mahfudy-IAIN Mataram
KRITERIA PENILAIAN
Penilaian akan dilakukan oleh dosen pengampu dengan menggunakan kriteria sebagai berikut ini:
• Penilaian akan dilakukan terhadap 3 komponen yaitu Nilai Tugas (T), Nilai Ujian Tengah Semester (U), dan Nilai Ujian Akhir Semester (A).
• Formula Penilaian adalah sebagai berikut:
• Nilai Akhir (NA) = 2 × T + 3 × U + (5 ×A)
10• Catatan: Jika persentase kehadiran mahasiswa < 75%, maka akan
digunakan penilaian dengan formula sebagai berikut:
• Nilai Akhir (NA) = 2 × T + 3 × U + (5 ×A)
10 × 70 %
sofyan mahfudy-IAIN Mataram
KRITERIA PENILAIAN
• Nilai Akhir (NA) = 2 × T + 3 × U + (5 ×A)
10• Catatan: Jika persentase kehadiran mahasiswa < 70%, maka akan
digunakan penilaian dengan formula sebagai berikut:
• Nilai Akhir (NA) = 2 × T + 3 × U + (5 ×A)
10× 80 %
sofyan mahfudy-IAIN Mataram
Nilai Huruf (Kualitatif)Nilai Angka
(Kuantitatif)Bobot Nilai Predikat
A+ 91 – 100 4,00 Cumlaude
A 86 – 90 3,75 Sangat Memuaskan
A- 81 – 85 3,50 Memuaskan
B+ 76 – 80 3,25 Sangat Baik
B 71 – 75 3,00 Baik
B- 66 – 70 2,75 Cukup
C+ 61 – 65 2,50 Lebih dari cukup
C 56 – 60 2,25 Cukup
D < 55 2,25 Kurang
TATA TERTIB PERKULIAHAN & TES/UJIAN
• Batas toleransi keterlambatan adalah 10 menit dari waktu kehadirandosen
• Jika mahasiswa datang terlambat > 10 menit maka mahasiswa dapat mengikuti perkuliahan, TETAPI harus mengisi FORM KETERLAMBATAN yang berisi alasan keterlambatan, lama waktu keterlambatan, jam kedatangan, tanda tangan, dll. FORM diisi dengan JUJUR. Selanjutnya ini akan menjadi CATATAN KHUSUS bagi dosen yang dapat berdampak pada penilaian
• Jika dosen terlambat 30 menit tanpa ada keterangan/informasi maka perkuliahan dikosongkan. Mahasiswa yang hadir saat itu dihitungmasuk
sofyan mahfudy-IAIN Mataram
TATA TERTIB PERKULIAHAN & TES/UJIAN
• Perilaku (attitude) mahasiswa dalam kelas akan menjadi catatan bagi dosen
• Mahasiswa yang tidak sopan dan tidak bisa diatur dikeluarkan dariruang kuliah
• Ketahuan mencontek pada saat ujian/tes/kuis maka jawaban tidakakan dikoreksi dan mendapatkan nilai 0. Oleh karena itu JUJUR-lahsaat ujian
sofyan mahfudy-IAIN Mataram
GEOMETRI ANALITIK
Geometri analitik adalah suatu cabang ilmu matematika yang merupakan kombinasi antara aljabar dan geometri. Dengan membuat korespondensi antara persamaan matematika secara aljabar dengan tempat kedudukan secara geometrik diperoleh suatu metoda pemecahan masalah geometri yang lebih sistematik dan lebih tegas.
Masalah-masalah geometri akan diselesaikan secara aljabar (atau secara analitik). Sebaliknya gambar geometri sering memberikan pemahaman yang lebih jelas pada pengertian hasil secara aljabar.
sofyan mahfudy-IAIN Mataram
Apa perbedaan geometri murni dengangeometri AnalitikLingkaran
sofyan mahfudy-IAIN Mataram
Lingkaran dengan pusat O (0,0) dan jari jari 2 satuan misalnyadapat dinyatakan denganekspresi:
x2 + y2 = 4O 2
2
-2
-2
Garis Bilangan
Jarak antara dua buah titik pada garis adalah sama dengan nilai mutlakselisih kedua absis titik-titik tersebut.
Oleh karenanya pada gambar di atas jarak Antara titik x1 dan x2 adalahx1 − x2 atau x2 − x1
O x1x2
sofyan mahfudy-IAIN Mataram
Garis Bilangan
Jarak antara dua buah titik pada garis adalah sama dengan nilai mutlakselisih kedua absis titik-titik tersebut.
Oleh karenanya pada gambar di atas jarak Antara titik x1 dan x2 adalahx1 − x2 atau x2 − x1
O x1x2
sofyan mahfudy-IAIN Mataram
Garis Bilangan
Jarak antara dua buah titik pada garis adalah sama dengan nilai mutlakselisih kedua absis titik-titik tersebut.
Oleh karenanya pada gambar di atas jarak Antara titik x1 dan x2 adalahx1 − x2 atau x2 − x1
O x1x2
sofyan mahfudy-IAIN Mataram
Koordinat Kartesius
sofyan mahfudy-IAIN Mataram
Koordinat kartesius dikenalkan oleh Rene Descartes (1596-1650, Filsuf dan Matematikawan Perancis, terkenal dengan karyanya “La geometrie” (1937) dan ucapannya “Cogito ergo sum”). Dasarpemikirannya adalah bagaimana menunjukkankedudukan sebuah titik P pada bidang dengan duabilangan yang dituliskan dengan (x,y)
Koordinat Kartesius
sofyan mahfudy-IAIN Mataram
Untuk merepresentasikan titik pada sebuah bidang dengan pasangan bilangan, kita tentukan dua garis bilangan bersilangan OX dan OY, dan tentukan skala pada masing-masing garis. Titik potong kedua garis itu digunakan sebagai titik pusat.
Bilangan positif ditempatkan pada sebelah kanan titik O garis mendatar OX dan sebelah atas titik O garis ke vertikal OY. Sedangkan bilangan negatif ditempatkan pada sebelah kiri titik O garis mendatar OX dan sebelah bawah titik O garis ke vertikal OY.
Koordinat Kartesius
sofyan mahfudy-IAIN Mataram
Biasanya arah positif ditandai dengan tanda panah pada garis bilangan. Garis OX disebut sumbu-x dan garis OY disebut sumbu-y. Dua garis yang bersilangan itu disebut sumbu koordinat
Koordinat Kartesius
sofyan mahfudy-IAIN Mataram
Bilangan-bilangan pada sumbuX disebut dengan absis danbilangan-bilangan pada sumbuY disebut ordinat. Keduasumbu membagi bidang datarmenjadi 4 bagian yaitu: kuadran I, kuadran II, kuadranIII, dan kuadran IV
X
Y
O
Koordinat Kartesius
sofyan mahfudy-IAIN Mataram
Bilangan-bilangan pada sumbuX disebut dengan absis danbilangan-bilangan pada sumbuY disebut ordinat. Keduasumbu membagi bidang datarmenjadi 4 bagian yaitu: kuadran I, kuadran II, kuadranIII, dan kuadran IV
X
Y
kuadran Ikuadran II
kuadran III kuadran IV
O
Koordinat Kartesius
Dapat dibuat tabel tanda untuk setiap kuadran sebagai berikut:
sofyan mahfudy-IAIN Mataram
Kuadran Tanda absis (𝑥) Tanda ordinat (𝑦)
I + +
II − +
III − −
IV + −
Koordinat Kartesius
sofyan mahfudy-IAIN Mataram
Titik A (4,2) berada di kuadran I
Titik A memiliki absis 4 danordrdinat 2
Titik B (-2,-4) berada di kuadran III
Titik B memiliki absis -2 danordrdinat -4
X
Y
O
A
B
Latihan
Tentukan di kuadran manakah titik-titik berikut:
a. P (−2,6)
b. Q (−2,−6)
c. R (2,−6)
d. S (2,6)
Bangun apakah yang terbentuk jika keempat titik itu dihubungkan?
Berapa luas bangun tersebut
sofyan mahfudy-IAIN Mataram
Latihan
Tentukan di kuadran manakah titik-titik berikut:
a. P (−2,6)
b. Q (−2,−6)
c. R (2,−6)
d. S (2,6)
Bangun apakah yang terbentuk jika keempat titik itu dihubungkan?
Berapa luas bangun tersebut
sofyan mahfudy-IAIN Mataram
Latihan
Tentukan di kuadran manakah titik-titik berikut:
a. P (−2,6)
b. Q (−2,−6)
c. R (2,−6)
d. S (2,6)
Bangun apakah yang terbentuk jika keempat titik itu dihubungkan?
Berapa luas bangun tersebut?
sofyan mahfudy-IAIN Mataram
Jarak antara dua titik sembarang
Jarak antara titik P(x1,y1) dan Q(x2,y2) adalah
PQ = (x1 − x2)2+(y1 − y2)
2
X
Y
P
Q
x1 x2
y1
y2
sofyan mahfudy-IAIN Mataram
Jarak antara dua titik sembarang
Jarak antara titik P(x1,y1) dan Q(x2,y2) adalah
PQ = (x1 − x2)2+(y1 − y2)
2
X
Y
P
Q
x1 x2
y1
y2
sofyan mahfudy-IAIN Mataram
Jarak antara dua titik sembarang
Jarak antara titik P(x1,y1) dan Q(x2,y2) adalah
PQ 2 = (x1 − x2)2+(y1 − y2)
2
Karena jarak selalu bernilai positif, maka
PQ = (x1 − x2)2+(y1 − y2)
2
X
Y
P
Q
x1 x2
y1
y2
sofyan mahfudy-IAIN Mataram
Jarak antara dua titik sembarang
Jarak antara titik P(x1,y1) dan Q(x2,y2) adalah
PQ 2 = (x1 − x2)2+(y1 − y2)
2
Karena jarak selalu bernilai positif, maka
PQ = (x1 − x2)2+(y1 − y2)
2
X
Y
P
Q
x1 x2
y1
y2
sofyan mahfudy-IAIN Mataram
Darimana muncul rumustersebut?? DISKUSIKAN
Jarak antara dua titik sembarang
Selanjutnya notasi jarak antara titikP(x1,y1) dan Q(x2,y2) adalah sama panjangruas garis PQ.
Sehingga dapat Anda tuliskan PQ = PQ
PQ = (x1 − x2)2+(y1 − y2)
2X
Y
P
Q
x1 x2
y1
y2
sofyan mahfudy-IAIN Mataram
Latihan
a. Diketahui titik-titik: A (2,5), B (−4,6), C (1, −7)
Carilah AB , BC dan AC ? Manakah yang mempunyai jarak paling pendek?
b. Diketahui titik P (−3,2), Q (4,2) dan R (0,𝑦)
Carilah koordinat titik R sehingga luas segitiga PQR adalah sebesar28 satuan luas?
sofyan mahfudy-IAIN Mataram
Latihan
c. Tunjukkan bahwa segitiga AOB dengan titik-titik sudutnya berupa titik pusat O, titik A (a, b), dan B ( ½(a + b 3), ½(b – a 3)) adalah sama sisi.
d. Jarak titik A (x, –5) ke titik B (–5, 4) adalah tiga kali terhadap jarak A titik itu ketitik C (10, –1). Tentukan nilai x (ada dua jawab)
sofyan mahfudy-IAIN Mataram
Antara dua titik pada yang segaris
sofyan mahfudy-IAIN Mataram
Misalkan B adalah titik yang terletakpada ruas garis AC
Dan diketahui A (xA,yA) dan C (xC,yC) serta perbandingan AB ∶ BC = p : q, maka dapatkah kita mencari koordinattitik B?
DISKUSIKAN TERLEBIH DAHULU
X
Y
O
C
A
B
Antara dua titik pada yang segaris
sofyan mahfudy-IAIN Mataram
Misalkan B adalah titik yang terletakpada ruas garis AC
Dan diketahui A (xA,yA) dan C (xC,yC) serta perbandingan AB ∶ BC = p : q, maka dapatkah kita mencari koordinattitik B?
DISKUSIKAN TERLEBIH DAHULU
X
Y
O
C
A
B
Antara dua titik pada yang segaris
sofyan mahfudy-IAIN Mataram
Misalkan B adalah titik yang terletakpada ruas garis AC
Dan diketahui A (xA,yA) dan C (xC,yC) serta perbandingan AB ∶ BC = p : q, maka dapatkah kita mencari koordinattitik B?
Diperoleh, koordinat titik B (xB,yB) dengan:
xB =𝑝xC+𝑞xA
𝑝+𝑞dan yB =
𝑝yC+𝑞yA
𝑝+𝑞
X
Y
O
C
A
B
Latihan
a. Diketahui titik A (5,2) dan C (−6,−4). Jika titik B terletak ditengah-tengah ruas AC. Tentukan koordinat titik B?
b. Diketahui titik P (1,7) dan Q (−2,5). Titik T adalah titik yang terletakdi ruas garis PQ dengan perbandingan PT : TQ = 3 : 1. Carilahkoordinat titik T?
c. Diketahui titik A, B, dan C segaris. Titik B terletak diantara titik A danC. Jika koordinat titik B (−2, −1) dan C (3,2) dan perbandingan AB: BC = 4 : 1. Carilah koordinat titik A?
sofyan mahfudy-IAIN Mataram
Sistem koordinat polar/kutub
Cara lain untuk menentukan kedudukan suatu titik pada bidang adalahdengan sistem koordinat polar (kutub)
Untuk mengenal koordinat kutub, kita dapat memulai denganmenggambar sebuah setengah garis tetap yang dinamakan sumbukutub yang berpangkal di titik O. Titik tersebut dinamakan titik kutubatau titik asal. Biasanya sumbu kutub ini kita gambar mendatar danmengarah ke kanan oleh karena itu disebut sumbu 𝑥 positip padasystem koordinat cartesius
sofyan mahfudy-IAIN Mataram
Sistem koordinat polar/kutub
Setiap titik 𝑃 adalah perpotongan antara sebuah lingkaran tunggal yang berpusat di O dan sebuah sinar tunggal yang memancar dari O. Jika 𝑟adalah jari-jari lingkaran dan 𝜃 adalah salah satu sudut antara sinar dan sumbu kutub, maka (𝑟,𝜃) adalah sepasang koordinat kutub dari titik 𝑃. Untuk memperjelas pemahaman Andalihat gambar disamping
sofyan mahfudy-IAIN Mataram
Hubungan Antara koordinat kutub dankoordinat kartesius
Dari gambar disam
sofyan mahfudy-IAIN Mataram
X
Y
A (𝑟,𝜃)
𝑟
O𝜃
𝑥
𝑦
Hubungan Antara koordinat kutub dankoordinat kartesius
Dari gambar disamping titik A (𝑟,𝜃)
Dapat dinyatakan dengan A (𝑥, 𝑦)
dengan
𝑥 = 𝑟 cos 𝜃 dan 𝑦 = 𝑟 cos 𝜃
Jadi setiap titik yang dinyatakandalam system koordinat kartesiusdapat dinyatakan dalam koordinatpolar dan sebaliknya
sofyan mahfudy-IAIN Mataram
X
Y
𝑟
O𝜃
𝑥
𝑦A (𝑟,𝜃)
Latihan
a. Nyatakan dalam koordinat kartesius titik-titik berikut:
P (2,1
3𝜋)
Q (4,2
3𝜋)
R (8,5
6𝜋)
b. Nyatakan dalam koordinat kartesius titik-titik berikut:
A (2,2 2)
B (−3,3)
C (4, −4 3)
sofyan mahfudy-IAIN Mataram