15
GCS No Hari /Tanggal Materi Jawaban dan Solusi Tanda-tangan Pemberi materi Tanda-tangan Penerima materi 1 Pagi Kamis, 12 Maret 2015 Tujuan dari dilakukannya penilaian menggunakan GCS pada pasien. 1. Mengetahui tingkat kesadaran pasien 2. Mengevaluasi status neorogik 3. Tolak ukur klinis yang digunakan untuk menilai beratnya cedera kepala. 4. Faktor prediksi yang kuat untuk menentukan prognosa keadaan pasien. (Sulianingsih Amd. Keb) Sore Kamis, 12 Maret 2015 Tiga hal yang perlu diperhatikan saat melakukan 1. Respon eye (mata) 2. Respon verbal (suara) 3. Respon motorik (gerak)

Gcs

Embed Size (px)

DESCRIPTION

Deskripsi GCS

Citation preview

Page 1: Gcs

GCS

No Hari /Tanggal Materi Jawaban dan Solusi Tanda-tangan

Pemberi materi

Tanda-tangan

Penerima materi

1 Pagi

Kamis, 12 Maret

2015

Tujuan dari dilakukannya

penilaian menggunakan

GCS pada pasien.

1. Mengetahui tingkat kesadaran

pasien

2. Mengevaluasi status neorogik

3. Tolak ukur klinis yang digunakan

untuk menilai beratnya cedera

kepala.

4. Faktor prediksi yang kuat untuk

menentukan prognosa keadaan

pasien.

(Sulianingsih Amd.

Keb)

Sore

Kamis, 12 Maret

2015

Tiga hal yang perlu

diperhatikan saat

melakukan penilain GCS.

1. Respon eye (mata)

2. Respon verbal (suara)

3. Respon motorik (gerak)

(Laksmi Anggasari

Amd. Kep)

2. Pagi

Jumat, 13 Maret

2015

Pemaparan masing-masing

skor pada respon EVM

1. Respon eye (mata)

a. Spontan (4)

b. Rangsangan suara (3)

Page 2: Gcs

c. Rangsangan nyeri (2)

d. Tidak ada respon (1)

2. Respon verbal (suara)

a. Orientasi baik (5)

b. Bingung (4)

c. Mengucapkan kata yang tidak

tepat (3)

d. Mengucapkan kata-kata yang

tidak jelas (2)

e. Tidak ada (1)

3. Respon motorik (motor)

a. Mematuhi perintah (6)

b. Melokalisasi (5)

c. Menarik (4)

d. Fleksi abnormal (3)

e. Ekstensi abnormal (2)

f. Tidak ada (1) (Sulianingsih Amd.

Keb)

Siang

Jumat, 13 Maret

2015

Tehnik pemberian

rangsang nyeri, dalam

pemeriksaan GCS.

1. Menekan prosesus xypoideus

dengan ibu jari dengan keras,

sampai adanya respon eye, verbal

maupun motorik. Jika sudah di

Page 3: Gcs

tekan dengan keras namun tidak

terdapat respon, bisa dipastikan

pasien mengalami penurunan

kesadaran.

2. Menekan bagian tulang kelopak

mata 3x dengan ibu jari.

3. Menekan ujung kuku dengan jari

atau pulpen

4. Mencubit atau memilin putting

susu. (Laksmi Anggasari

Amd. Kep)

3. Pagi

Sabtu, 14 Maret

2015

Menilai cedera kepala

berdasarkan skor GCS.

1. Cidera kepala berat ≤ 8

2. Cidera kepala sedang 9 – 12

3. Cidera kepala ringan ≥ 13 (Laksmi Anggasari

Amd. Kep)

Siang

Sabtu, 14 Maret

2015

Cara mengetahui pasien

yang patut dicurigai

mengalami kerusakan

batang otak atas dengan

menilai GCS.

Check Respon motorik, jika pasien saat

di rangsang nyeri menunjukkan

ekstensi abnormal (2) atau mem-bentuk

posisi deserebrasi yaitu kedua lengan

aduksi dan ekstensi, dengan

pergelangan pronasi dan jari-jari fleksi.

Kedua tungkai lurus dan kaku, disertai

Page 4: Gcs

plantar fleksi pada kaki semua ini

merupakan akibat kerusakan batang

otak atas.

(Komang Yuliartini

Amd. Kep)

Malam

Sabtu, 14 Maret

2015

Perawat melakukan

pengkajian GCS kepada

pasien, saat dilakukan

pengkajian pasien mampu

membuka mata serta

menarik tangan menjauh

dari rangsang ketika

diberikan rangsangan

nyeri dengan menekan

kuku jari, pasien hanya

mengerang dan

mengatakan “aduh sakit

sakit”. Berapa skor GCS

pasien tersebut ?

E : Membuka mata ketika diberikan

rangsang nyeri (2)

V : Mengerang dan mengatakan “aduh

sakit sakit” (3)

M : Menarik tangan menjauh dari

rangsangan yang diberikan (5)

Total skor GCS pasien 10

(Sulianingsih Amd.

Keb)

4. Pagi

Senin, 16 Maret

2015

Pembagian derajat

kesadaran berdasarkan

skor GCS

1. 15 – 14 : Composmentis

2. 13 – 12 : Apatis

3. 11 – 10 : Somnolen (letargi)

4. 9 – 7 : Delirium

5. 6 – 5 :Stupor (sporocoma)

Page 5: Gcs

6. 3 : Coma (Komang Yuliartini

Amd. Kep)

Siang

Senin, 16 Maret

2015

Penilaian GCS pada

Pediatric

Pediatric Coma Scale meliputi :

1. Eyes opening / Respon membuka

mata :

a. Spontaneously : 4

b. To verbal stimuli : 3

c. To pain : 2

d. Never : 1

2. Non verbal children and best

verbal respon / respon verbal

terbaik :

Non verbal children | Best verbal

response | Score

a.

Smiles oriented to sound

follows objects interacted

Oriented and converses

5

b.

Consolable when crying

Page 6: Gcs

and interact

inappropriately

Disoriented and converses

4

c.

Inconsistently consolable

and moans ; makes vocal

sound

Inappropriate words

3

d.

Inconsolable irritable and

restless ; cries

Incomprehensible sound

2

e.

No response

No response

1

3. Best motor response/ respon

motorik terbaik

Page 7: Gcs

a. Obeys commands : 6

b. Localizes pain : 5

c. Flexion with drawal : 4

d. Abnormal flexion (decorticate

rigidity) : 3

e. Extension (decerebrate rigity) :

2

f. No response : 1

Lab. Ketrampilan Medik PPD

Unsoed

(Kadek Pranatha

Indiyana. S.Kep Ns)

5. Pagi

Selasa, 17 Maret

2015

Penilaian GCS pada

Children

Childrean Coma Scale :

Skor membuka mata | respon

verbal/non verbal | respon motorik.

Interpretasi :

1. Skor minimum adalah 3, prognosis

sangat buruk

2. Skor maksimum adalah 15,

prognosis baik

3. Skor ≥ 7 kesempatan untuk

Page 8: Gcs

sembuh besar

4. Skor 3 – 5 berpotensi fatal

5. Anak – anak usia 5 tahun memiliki

skor lebih rendah karena

pengurangan terjadi pengurangan

terjadi pada respon motorik dan

verbal.

a. Usia 0 – 6 bulan : Respon

verbal terbaik pada usia ini

adalah menangis, skor yang

diharapkan adalah 2.

b. Usia 6 – 12 bulan : Pada usia

bayi sudah dapat membentuk

suara, skor yang diharapkan

adalah 3. Bayi akan melokalisir

nyeri tapi tidak menuruti

perintah, skor yang diharapkan

adalah 4.

c. Usia 12 – 24 bulan : Kata-kata

yang diucapkan sudah dapat

dimengerti, skor yang

diharapkan adalah 4.

Page 9: Gcs

Bayi akan melokalisir nyeri

tapi tidak menuruti perintah,

skor yang diharapkan adalah 4

d. Usia 2 – 5 tahun : Kata-kata

yang diucapkan sudah dapat

dimengerti, skor yang

diharapkan adalah 4.

e. Bayi yang menuruti

(Komang Yuliartini

Amd. Kep)

Siang

Selasa, 17 Maret

2015

Saat dilakukan

pemeriksaan pasien

terlihat tidur namun

membuka mata saat diberi

rangsangan suara keras,

melakukan gerak menarik

dari sumber rangsangan

dengan suaranya tidak

mengandung arti. Berapa

nilai GCS pasien tersebut.

E : Membuka mata saat diberi

rangsangan suara keras. (3)

V : Melakukan gerak menarik dari

sumber rangsangan. (4)

M : Suaranya tidak mengandung arti.

(3)

Total skor : 10

(Kadek Pranatha Indiyana. S.Kep Ns)

6. Pagi Pasien berumur 1 tahun E : Spontan (4)

Page 10: Gcs

Rabu, 18 Maret

2015

datang dalam keadaan

menangis gelisah, saat

dilakukan pemeriksaan

GCS pasien terus

menangis mengerang

kesakitan dan terus berkata

“sakit”. Saat akan

diperiksa, pasien

melakukan penarikan pada

area yang dirasakan sakit.

V : Melakukan penarikan pada area

yang dirasakan sakit. (4)

M : Menangis mengerang kesakitan dan

terus berkata “sakit”. (3)

Total Skor : 11

(Kadek Pranatha

Indiyana. S.Kep Ns)