Upload
anugerahhutama
View
384
Download
61
Tags:
Embed Size (px)
DESCRIPTION
mantab
Citation preview
PELATIHAN GAS CHROMATOGRAPH ONLINE
1
PELATIHAN GC ONLINE
2
Sistem Metering Orifice
3
TT
DPTPT
Gas ChromatographFlow Computer
Meter Tube
Straightening Vane/Profiler
Operator Interface (MMI)
Printer
On Line Gas Chromatograph
• Gas Chromatographs menganalisa konsentrasi komponen natural gas untuk menentukan heating value/quality of the gas
• Data ini diintegrasikan ke flow computers/flow sensors untuk menentukan energy flow dan mendapatkan custody transfer
Aplikasi Pipline
Apa: - Analisa komposisi dari pipeline gas (C1-C6+, N2, CO2)- Kalkulasi heating value, specific gravity, dan compressibility
Mengapa: - Custody transfer of Energy (not volume)- Validasi Kwalitas Gas (deregulated environment)- Erorr kecil menambah loss yang besar
Bagaimana: - 11 components, base-line separated and measured - C6 hydrocarbons dan yg lebih berat diukur sebagai single peak- Uses GPA 2145, ISO 6976, and AGA8 physical property data - C6+ peak divided as C6, C7, and C8 percentages.
Strengths-+/- .05% repeatability over 0 to 130F (-18 to 55C)-+/- .025% repeatability in a controlled environment-Valves warranted for life, columns warranted for 5 years-Each unit temperature chambered for 48 hours (0-130F)-No shelter required
Instalasi Tipikal
GC menganalisa gas dan hitung komposisi, BTU, Specific Gravity dll.
Flow computer menghitung volumetric dari yang diterima dari primary flow device dan GC
Flow computer mengalikan volume dengan BTU dan kalkulasi Dekatherms (MMBTU).
System billing dilakukan dengan kalkulasi Dekatherm
Components measured in a C6 Plus application:1. C6+ Hexanes and heavier(0 – 0.7%)2. C3 Propane (0 – 5%)3. IC4 Iso Butane(0 – 1%)4. NC4 Normal Butane (0 – 1%)
5. NEO C5 Neo Pentane (0 – 1%)6. IC5 Iso Pentane (0 – 1%)
7. NC5 Normal Pentane (0 – 1%)8. N2 Nitrogen (0 – 15%)9. C1 Methane (0 – 100%)10. CO2 Carbon Dioxide (0 – 10%)11. C2 Ethane (0 – 15%)
Custody Transfer “Energy”
• AGA 5 / ISO 6976 Energy = Corrected Volume (From FC) X Heating Value (From GC)
• AGA 8 Supercompressibility Methods Digunakan menghitung corrected Volume
Gross 1: SG, BTU, CO2 (From GC)Gross 2: SG, N2, CO2 (From GC)Detail Method: Uses compositional breakdownof the Gas (From GC)
• Sejak awal 80 an sudah umum untuk perusahaan2 untuk membeli dan menjual energy (Dekatherm, MMBTU).
Teori Gas Chromatograph
• Celupkan Sepotong kertas serap ke dalam Tinta hitam
• Tinta menyebar ke kertas membentuk berbagai color bands
• Color bands dari berbagai pigments dalam tinta yang menyerap ke kertas pada kecepatan yang berbeda.
• Ini memperlihatkan bahwa campuran dapat dipisahkan dari perbedaan kecepatan bergerak mereka melalui media.
Botol Tinta Hitam
Sistim Dasar Kromatograpi
ProcessLine
Sam pleSystem
G CContro ller
Chrom atographO ven
Probe BypassFilter
SampleValve
SeparationColumn
Heater
Detector
CarrierGas
Ref.Vent
Det.Vent
AnalysisResults
SampleReturn
SlipStream
Bagian dan Fungsi di GC
Funsi Analytical Oven
• Inject sample kedalam separation columns
• Memisahkan sample kedalam individual compounds
• Detect konsentrasi dari individual compounds
Tipe Injection Valve
• Sliding Plate
• Rotary Valve
• Diaphragm Valve
• Liquid Sample Injection Valve
Bermacam Tipe Collumn
• Separation by boiling point differences
• Separation by polarity differences
• Separation by molecular size
Column Dan Dasar Separasi
Column TubingCarrier GasPushing Chemical
Of Interest
CARRIER GASTO
DETECTOR
ABCA
AAB B
CC
INJECT
ABCA
AB B
CC
INJECT
AAAACCC BBB
PARTIALSEPARATION
AAAA CCC BBB
FULLSEPARATION
COLUMN
Diagram Analyzer GC
Tipe Tipe Detector
1 PPM 10 PPM 100 PPM 1000 PPM 1 Mole % 100 Mole %
Thermal Conductivity Detector (TCD)
Flame Ionization Detector (FID)
Flame Photometric Detector (FPD)
Photo Ionization Detector (PID)
Thermal Conductivity Detector
• Universal Detection
• Sensitive Down To 100 ppm
Measure
VentVent
Reference
Amplifier/s
Tipikal Chromatogram
Kebutuhan Kalibrasi
• Tipikalnya satu external standard dipakai
• Kalibrasi sekali setiap 1 - 2 minggu
• Calibration blends habis kira kira 1 tahun
• Kalibrasi bisa manual atau automatic
Fungsi Controller Chromatograph• Analyzer Control system operation (eg: valves)
• Convert peak area to mole %
• Melakukan system diagnostics
• Menyediakan user interface
• Transmisikan hasil dan status operasi
Carrier Gas Sistim
• *Transports component kedalam column pada constant flow rate
• *Aktuasi analytical valves
Calibration Gas
• Standard/reference yang diketahui yang memfasilitasi kalkulasi response factor untuk tiap tiap component
• Response factor dipakai untuk memberitahukan berapa banyak dari suatu component ada di dalam gas
• RF= Cal. Raw Area/Cal. mole %
• Sample Mole % = Sample Raw Area/RF
Calibration Standards
• May require heated insulation blankets when installed in High BTU applications in cooler climates.
• Sample transport lines require heat tracing to a heated area or all the way to the sample valve.
GAS CHROMATOGRAPH
20
GALVANIC PLGC II
21
PLGC II adalah kromatografi gas yang dirancang untuk mengidentifikasi dan menghitung komponen gas alam dan produk gas alam. Hal ini juga dapat digunakan pada sampel gas yang lain ketika dipasang dengan kolom yang sesuai.
Alat ini menghitung kandungan energi dan memberikan konsentrasi persen mol setiap komponen yang diperlukan untuk perhitungan standard AGA8 pengukuran aliran.
Kromatografi PLGC II ini sepenuhnya otomatis dan dirancang untuk melakukan on-line, analisis real time. Program konfigurasi berbasis Windows ™ memungkinkan pengguna untuk melihat kromatogram serta mengkonfigurasi analisis tersebut.
analisa ini menggunakan sebuah termistor detektor konduktivitas termal dimana volume tetap sampel dialirkan bersama helium. Nilai BTU, komponen konsentrasi, berat jenis, dan Wobbe Indeks semua bisa dihitung oleh PLGC II dan dikonfigurasi sebagai output 4-20 mA. Semua parameter yang tersedia melalui protokol Modbus.
Kromatografi PLGC II ini tersedia dalam dua tipe yaitu biasa dan Ex-Proof. Masing-masing model juga tersedia dengan pilihan daya ACGAS CHROMATOGRAPH
PLGC II GALVANIC
22
Lokasi Titik SamplingSampel yang akan dikirim ke analyzer harus mewakili stream dan harus diambil dari titik sedekat mungkin dengan analyzer untuk menghindari jeda waktu dan degradasi sampel dalam stream.
Sampel Volume dan Laju AlirSampel harus disediakan untuk menganalisis pada tidak lebih dari 100 psig. Flow meter yang dipasang pada analyzer yang akan mengatur aliran ke katup sampel analyzer pada nilai 50 cc/menit. Sweep bypass dianjurkan untuk dipasang guna mengurangi jeda waktu dalam pengambilan sampel
Instalasi Analyzer
23
Sample ConditioningFungsi dari sampling system adalah untuk mengatur dan menyaring sampel gas. Sampling system diperlukan jika sampel tidak tersedia pada tekanan kurang dari 100 psig, mengandung partikel, atau dipakai untuk liquid dropout. Pertimbangan harus diambil pada kondisi kritikal serta kondisi normal saat merancang sistem sampel. Kontaminasi sering menjadi masalah pada sistem sampel PLGC II.
BateraiPERINGATAN: UNTUK MENCEGAH IGNITION DALAM HAZARDOUS AREA, BATERAI HARUS DIGANTI HANYA DI KAWASAN AMAN DAN TIDAK BERBAHAYAGanti dengan baterai jenis berikut: Tadrian-TL 542 / W
Instalasi Analyzer
24
InstalasiPLGC II analyzer diuji dan dikonfigurasi di pabrik.Berikut adalah prosedur langkah-demi-langkah untuk menginstall instrumen.
Langkah 1: Pastikan bahwa lokasi instalasi yang dipilih menyediakan ruang yang memadai untuk membuka pintu kabinet untuk pemeliharaan dan perbaikan. Lokasi harus sedekat mungkin ke proses aliran yang diukur.
Instalasi Analyzer
25
Step 2: Buka dan Check kerusakan
Langkah 3: Pasang UHP helium pada tekanan yang ditentukan (Biasanya 60 psig). Regulator dua tahap dianjurkan untuk dipasang
Step 4: Pastikan venting ke tekanan atmosfir, dengan kemiringan kebawah
Instalasi Analyzer
Langkah 5: biarkan oven mencapai suhu (biasanya 40 ° C). Perhatikan pasokan listrik, fluktuasi tegangan tidak melebihi 10 persen dari suplai tegangan nominal.
Catatan:- Sebuah switch atau pemutus sirkuit harus termasuk dalam instalasi gedung- Switch / pemutus sirkuit harus di dekat peralatan dan mudah dicapai dari operator- Switch / sirkuit harus ditandai sebagai perangkat pemutus untuk peralatan.
26
Instalasi Analyzer
Langkah 6: Tekanan gas dalam tubing adalah 10 sampai 100 psig dan koneksikan ke port berlabel SampelAlirkan gas kalibrasi pada tekanan yang sama dengan gas sampel ke port berlabel Kalibrasi.
Step 7: Sambungkan PLGCII ke PC Komputer untuk analisa
Step 8: Analyzer harus stabil dalam 24 jam kemudian kalibrasi dilaksanakan. Jika gas kalibrasi yang direkomendasikan tidak tersedia maka jangan lakukan kalibrasi alat analisis tersebut. Gas Kalibrasi yang digunakan harus bersertifikat.
27
RS 232 Port 1: A non-isolated RS 232 Modbus communication port.
RS 232 (Isolated) Port 2: An isolated RS 232 Modbus communication port
RS 485 Port 3: An isolated RS 485 port for Modbus communication
ModBus Port
28
ModBus Port
29
Sebelumnya Perhatikan
Tabung- Regulator Tabung Gas Helium berada dalam output > 60 psi- Regulator Tabung Gas Mix/Standard berada dalam output +/- 15 psig
PLGC- Sample regulator 15 psig, genie probe musti berada diatas 20 psig- Flowmeter 1 cc- Helium regulator 60 psig
Prosedur Kalibrasi GC
30
Prosedur Kalibrasi GC
31
Prosedur Kalibrasi GC
32
Prosedur Kalibrasi GC
33
Prosedur Kalibrasi GC
34
Prosedur Kalibrasi GC
35
Prosedur Kalibrasi GC
36
Prosedur Kalibrasi GC
37
Thanks a lot for your kind attention !Thanks a lot for your kind attention !
Prepared By