2
Gaya Kepemimpinan SBY SBY dalam gaya kepemimpinannya merupakan tipe pemimpin yang demokratis, karena dalam era kepemimpinannya, masyarakat dapat menyuarakan aspirasinya secara terbuka. Dalam melaksanakan tugasnya, SBY cenderung mengandalkan kemampuan bawahannya, mendorong mereka agar bekerja secara maksimal. Padahal seharusnya, pemimpin yang baik ikut bekerja sama untuk membantu kerja bawahan nya. Tapi, tanggung jawab tetap harus pada pemimpin nya. Sehingga, apabila bawahan nya salah, pemimpin tidak hanya menyalahkan bawahan nya, tetapi ikut bertanggung jawab juga atas kesalahan bawahan nya tersebut. Gaya kepemimpinan SBY ternyata tidak efektif. Bawahannya malah kadang berseteru antarinstansi. Misalnya, kasus yang melibatkan antara Polri dan KPK, dan kasus korupsi simulator SIM. SBY berharap para pimpinan lembaga tersebut bersikap profesional, dewasa dalam bertindak. Tapi dalam kenyataannya, lembaga-lembaga tersebut belum mampu melakukannya. Mereka masih butuh instruksi dari atasan untuk bergerak. Saran Memang tidak mudah dapat memperbaiki secara total masalah- masalah di negeri ini dalam tempo jabatan selama 5 tahun. Namun dalam masa jabatan yang sudah memasuki tahun ke-9 ini, seharusnya SBY dapat menempuh semua masalah yang bergejolak tersebut. Semua memang tidak dapat dilakukan sendiri. Butuh pejabat-pejabat untuk

Gaya Kepemimpinan SBY

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Gaya Kepemimpinan SBY

Gaya Kepemimpinan SBY

SBY dalam gaya kepemimpinannya merupakan tipe pemimpin yang demokratis, karena

dalam era kepemimpinannya, masyarakat dapat menyuarakan aspirasinya secara terbuka.

Dalam melaksanakan tugasnya, SBY cenderung mengandalkan kemampuan bawahannya,

mendorong mereka agar bekerja secara maksimal. Padahal seharusnya, pemimpin yang baik ikut

bekerja sama untuk membantu kerja bawahan nya. Tapi, tanggung jawab tetap harus pada

pemimpin nya. Sehingga, apabila bawahan nya salah, pemimpin tidak hanya menyalahkan

bawahan nya, tetapi ikut bertanggung jawab juga atas kesalahan bawahan nya tersebut. Gaya

kepemimpinan SBY ternyata tidak efektif. Bawahannya malah kadang berseteru antarinstansi.

Misalnya, kasus yang melibatkan antara Polri dan KPK, dan kasus korupsi simulator SIM.

SBY berharap para pimpinan lembaga tersebut bersikap profesional, dewasa dalam

bertindak. Tapi dalam kenyataannya, lembaga-lembaga tersebut belum mampu melakukannya.

Mereka masih butuh instruksi dari atasan untuk bergerak.

Saran

Memang tidak mudah dapat memperbaiki secara total masalah-masalah di negeri ini

dalam tempo jabatan selama 5 tahun. Namun dalam masa jabatan yang sudah memasuki tahun

ke-9 ini, seharusnya SBY dapat menempuh semua masalah yang bergejolak tersebut. Semua

memang tidak dapat dilakukan sendiri. Butuh pejabat-pejabat untuk membantu menyukseskan

tujuannya, tapi bukan pejabat-pejabat yang hanya memanfaatkan kedudukannya dan melupakan

tugas-tugasnya. Seharusnya, pejabat-pejabat yang mempunyai kedudukan tersebut adalah orang-

orang yang berintelektual. Selain itu juga SBY seharunya ikut bertanggung jawab atas

kesalahan-kesalahan yang dilakukan oleh bawahannya bukan hanya menyalahkan bawahannya

atas kesalahan yang dilakukan bawahannya tersebut. Sebagai kepala Negara, SBY juga harus

lebih tegas dalam mengambil keputusan dengan cepat. Pintar, cepat, tepat, dan ketegasan itu lah

yang seharusnya dilakukan.