8
GAS IDEAL Oleh: Marsha Camelia (19) XI IPA 3

GAS IDEAL

Embed Size (px)

DESCRIPTION

fisika, gas ideal

Citation preview

GAS IDEAL

Oleh: Marsha Camelia (19)XI IPA 3

A. Hukum BoyleDari percobaan yang pernah dilakukan oleh Robert Boyle pada tahun 1662 tersebut dapat disimpulkan bahwa:Tekanan gas berbanding terbalik dengan volumenya dalam suatu bejana tertutup yang suhu gasnya dijaga tetap.

PV= Konstan atau P1V1 = P2V2

B. Hukum Charles Gay-LussacDari percobaan yang pernah dilakukan oleh Charles pada tahun 1787 dan Gay Lussac pada tahun 1802 dapat disimpulkan bahwa: Volum suatu gas sebanding dengan suhu mutlaknya dalam suatu bejana tertutup yang tekanan gasnya dijaga tetap.Hukum ini berlaku hampir untuk semua gas dengan kerapatan rendah. Apabila sekarang tekanan kita jaga agar tetap, kemudian volume tangki kita ubah ternyata jika volume kita perbesar maka suhu dalam tangki naik. Kenaikan suhu sebanding dengan volumenya. Sifat ini berlaku untuk gas dengan kerapatan rendah. JacquesCharles dan Gay Lussacmenemukan bahwa pada gas dengan kerapatan rendah berlakuPV = CTC adalah konstanta kesebandingan. T adalah suhu mutlak.Satuan T adalah Kelvin, t suhu dalam satuan Celcius.T = t + 273

Berapa besar C ? Misalkan kita punya dua wadah, tiap-tiap wadah tempat berisi jenis gas yang sama dan jumlah gas yang sama. Apabila kedua tempat tersebut kita satukan maka volumenya akan membesar menjadi dua kali. Tekanan dan suhunya tetap. Dengan demikian konstanta C menjadi dua kali semula. Hal ini berarti C sebanding dengan jumlah gas, atau dapat kita tuliskan sebagai:C = kN (6)k adalah konstanta yang baru, N adalah jumlah molekul gas. Persamaan (6) sekarang dapat kita tuliskan menjadi:PV = NkT

V T atau = Konstan atau

C. Hukum Boyle Gay-LussacBagi suatu kuantitas dari suatu gas ideal (yaitu kuantitas menurut beratnya) hasil kali dari volume dan tekanannya dibagi dengan temperature mutlaknya adalah konstan.Persamaan Boyle-Gay Lussac:

Boyle: PV = KonstanGay Lussac: = Konstan

Gabungan persamaan ini menghasilkan:

= Konstan atau

Persamaan ini berlaku untuk gas ideal dalam wadah tertutup sehingga massa gas tetap selama percobaan.

Nilai STP ditetapkan pada suhu air membeku yang 0o (273, 15K) dan tekanan atmosfer pada permukaan air laut sebesar 1 atm (101, 375 KPa)

V = nVm

D. Persamaan Gas Ideal

PV = nRT

Keterangan:p: tekananv: volume ruangn: jumlah mol gasR: tetapan umum gasT: suhu (Kelvin)

Perhatikan satuan:R= 8314 J/kmol K apabila tekanan dalam Pa atau N/m2, volume dalam m3, dan jumlah mol dalam kmolR= 0,082 L atm/mol K apabila tekanan dalam atm, volume dalam liter, dan jumlah mol dalam mol

Hubungan mol dengan jumlah partikel dapat dirumuskan sebagai berikut: PV = n RT = = = N RT Keterangann= molN= jumlah partikelNa= Bilangan Avogadro

Turunan dari persamaan gas ideal

Karena maka dapat dituliskan:

Karena , maka akan didapat persamaan: PV = (dari rumus P V = n R T) pV = , maka:

p V = N k T

kdisebut dengantetapan Boltzmann, yang nilainya adalah: = 1,38 x 10-23 J/K

Asumsi dasar karakteristik gas ideal:1. Molekul-molekul gas yang ditinjau adalah identic satu dengan lainnya2. Molekul-molekul gas sangat banyak dan jarak antar molekul lebih besar daripada ukuran molekul3. Molekul-molekul bergerak lurus secara acak mengikuti hokum gerak Newton. Kelajuannya tetap diantara tumbukkan dengan molekul lain.4. Tumbukkan antara molekul dengan molekul atau dinding adalah lenting sempurna5. Gaya antar molekul dapat diabaikan kecuali saat tumbukkan berlangsung sangat singkat.Gerak molekul secara acak disebut dengan gerak Brown.

Perubahan momentum molekul gas:p = momentum akhir momentum awalp = m2v2 m1v1 = 2mv

Waktu yang dibutuhkan

Hukum Gerak II Newton

Tekanan

Tekanan Total Molekul

L3 adalah volume gas V, tekanan total molekul: