Gangguan Pertumbuhan Dan Perkembangan

7/30/2019 Gangguan Pertumbuhan Dan Perkembangan

1/33


2/33

Anak khas

Anak bukan dewasa kecil

Pertumbuhan dan perkembangan

Proses berbeda Saling berkaitan


3/33

Pertumbuhan

Pertambahan ukuran dan struktur tubuh

Ukuran dan jumlah sel Jaringan interseluler

Sebagian atau keseluruhan

Bersifat kuantitatif


4/33

Perkembangan

Pertambahan

Kemampuan struktur

Fungsi organ

Melalui proses belajar

Bersifat kualitatif


5/33

Prenatal/intrauterin

Mudigah 0-8 minggu

Fetus/janin 9-lahir

Bayi Neonatus

Neonatus dini 0-7 hari

Neonatus lanjut 8-28 hari

Pasca neonatus 29 hari- 1 tahun


6/33

Pra-sekolah 1-6 tahun

Sekolah

Pra-remaja 6-10 tahun

Remaja 10-20 tahun Remaja dini 10- 15 tahun

Remaja lanjut 15-20 tahun

Wanita biasanya 2 tahun lebih cepat


7/33

Perubahan ukuran

Perubahan proporsi

Hilangnya ciri-ciri lama

Timbulnya ciri-ciri baru


8/33

Melibatkan perubahan

Awal menentukan perkembangan selanjutnya

Pola yang tetap

Tahap-tahap berurutan.

Kecepatan yang berbeda

Berkorelasi dengan pertumbuhan


9/33

Faktor Internal

Genetik

Hormonal

Faktor external Pranatal

Gizi, infeksi, imunologi, psikologis ibu, toxin

Postnatal

Pengetahuan ibu, budaya, gizi, status sosial,lingkungan, stimulasi, kegiatan fisik.


10/33

Asuh fisis-biomedis

Asih kasih sayang/emosi

Asah stimulasi


11/33

Pengukuran antropometri, misalnya :

Pengukuran Berat Badan (BB)

Pengukuran Tinggi Badan (TB)

Pengukuran Lingkar Kepala Anak (PLKA) Tes Perkembangan, misalnya :

Tes IQ

Tes prestasi

Tes psikomotorik

Sesuaikan dengan reference standard


12/33

Gangguan Pertumbuhan Fisik

Gangguan perkembangan motorik

Gangguan perkembangan bahasa

Gangguan Emosi dan Perilaku


13/33

Perawakan Pendek dibawah persentil 3

dan -2 SD

Malnutrisi energi protein

Obesitas 120% stdGangguan penglihatan > perkembangan

visual terlambat

Gangguan pendengaran >biasanya infeksi

prenatal dan postnatal

Kretin > kekurangan iodium dan hormon

tiroid


14/33

1 dari 4 masalah gizi utama di Indonesia

Paling sering pada balita

Terbagi menjadi

MEP ringan-sedang MEP berat (gizi buruk)

Menyebabkan Gangguan pertumbuhan


15/33

Gizi buruk diklasifikasikan menjadi

Kwashiorkor

Marasmus

Marasmik-kwashiorkorTanda dan Gejala

Terlihat sangat kurus

Edema nutrisional, simetris

BB/TB < -3 SD Lingkar lengan atas < 11,5 cm


16/33

MARASMUS

KWASHIORKOR


17/33

Cerebral Palsi

Spina Bifida

Muscular distrofi

Banyak faktor lain Keturunan, Lingkungan, kepribadian, buta


18/33

Menurut Bax

palsi serebralis adalah suatu kelainan

gerakan dan postur yang tidak progresif, oleh

karena suatu kerusakan/gangguan pada sel-sel motorik pada susunan saraf pusat yang

sedang tumbuh/ belum selesai

pertumbuhannya


19/33

Etiologi

Genetik

Infeksi, radiasi, asfiksia intrauterin

Perdarahan otak, hipoksia, hiperbilirubinemiaperinatal

Trauma kepala, meningitis/ensefalitis, keracunan

logam beratpostnatal


20/33

Klasifikasi

Gejala klinis

Spastik

Athetoid

Rigid

Ataxic

Campuran

Derajat kemampuan fungsional

Ringan dapat melakukan aktivitas sehari-hari Sedang aktivitas sangat terbatas

Berat tidak dapathidup tanpa bantuan orang lain


21/33

Manifestasi klinis pada anak > 2 tahun

Keterlambatan milestone

Disfungsi tangan

Gangguan berjalan Spastisitas

Gerakan involunter

Retardasi mental

Kejang-kejang Gangguan bicara, penglihatan dan bicara


22/33

THIS TYPES?


23/33

Bahasa manusia vs binatang

Pusat (75-94%) hemisfer kiri

Etiologi

Genetik Gangguan pendengaran

Intelegensi yg rendah

Kurang berinteraksi dengan lingkungan

Maturitas terlambat Kongenital

Kerusakan otak


24/33

Klasifikasi menurut Rutter :

Ringan : Disfasia

Sedang : Disfasia ekspresif

Berat : Disfasia reseptif dan tuli persepsi Sangat berat : Tuli persepsi dan tuli sentral


25/33

Kecemasan

Gangguan prilaku seksual

Gangguan suasana hati

Autisme infantilGangguan pemusatan perhatian dan

hiperaktivitas (GPPH)

Retardasi mental


26/33

Disebut juga ADHD (Attention Deficit

Hyperactivity Disorder)

Ditandai oleh :

Kemampuan yang lemah untuk menyelesaikantugas

Aktivistas motorik yang berlebihan

impulsivitas


27/33

Etiologi

Genetik

Mekanisme dopaminergik, noradrenergik,

serotonik

CT-positron pasien dewasa penurunan

metabolisme glukosa pada promotor dan korteks

prefrontal superior.


28/33

Manifestasi klinis

Gelisah

Agresif dan ketakutan

Hubungan sosial kurang Kesulitan akademik

Gangguan tingkah laku

Terjadi bersamaan.


29/33

PERHATIIN GW DONG !!!


30/33

Definisi (Carter CH)

Suatu kondisi yang ditandai oleh intelegensi

yang rendah yang menyebabkan

ketidakmampuan individu untuk belajar danberadaptasi terhadap tuntutan masyarakat

atas kemampuan yang dianggap normal.

Kriteria RM, Melly Budhiman :

Fungsi intelektual umum dibawah normal Terdapat kendala dalam prilaku adaptif sosial

Gejala timbul dibawah usia perkembangan (< 18

tahun)


31/33

Klasifikasi berdasarkan IQ Retardasi mental ringan (mampu dididik)

IQ = 52-69

Retardasi mental sedang (mampu dilatih)

IQ = 36-51

Retardasi mental berat

IQ = 20-35

Retardasi mental sangat berat

IQ < 20Dapat dilakukan screening rutin denganmenggunakan DDST (Denver DevelopmentScreening Test)


32/33

ADA YG PEDULI AMA SAYA???

APA YG BISA SAYA PERBUAT

UNTUK ANDA???


33/33

Soetjiningsih. Tumbuh Kembang Anak. Jakarta :

EGC, 1995

Nelson. Ilmu Kesehatan Anak. Jilid 1, ed. 15.

jakarta : EGC, 1999

IDAI. Buku Ajar Tumbuh Kembang Anak dan

Remaja, jilid 1. Jakarta : IDAI, 2002.

IDAI. Pedoman Pelayanan Medis, jilid 1. Jakarta :

IDAI 2010.

Documents

Gangguan Pertumbuhan Dan Perkembangan