Gangguan Kesehatan Jiwa Menghindar Pada Anak

7/24/2019 Gangguan Kesehatan Jiwa Menghindar Pada Anak

1/20

1

Gangguan Kesehatan Jiwa Menghindar pada Anak

Ineke Putri

Fakultas Kedokteran Universitas Kristen Krida Wacana

Jl. Aruna Utara !o."# Jakarta $arat 11%1 !o. 'elp (&)1* %"+,-)&"1

/ail0 ineke.)&12k%%3civitas.ukrida.ac.id

Abstrak

Khusus untuk anak dan re/aa# /asalah kesehatan iwa perlu /enadi 2okus uta/a

tiap upa4a peningkatan su/5er da4a /anusia# /engingat anak dan re/aa /erupakan

generasi 4ang perlu disiapkan se5agai kekuatan 5angsa Indonesia. Kesehatan iwa adalah

perasaan sehat dan 5ahagia serta /a/pu /enghadapi tantangan hidup# dapat /eneri/a orang

lain se5agai/ana adan4a dan /e/pun4ai sikap positi2 terhadap diri sendiri dan orang lain.

Kepri5adian /erupakan u/lah total pola karakteristik dari perasaan# pikiran# dan perilaku

4ang /erupakan cara unik seseorang 5erinteraksi dengan lingkungann4a dan dengan dirin4a

sendiri. Gangguan kepri5adian dikelo/pokkan ke dala/ tiga kelo/pok dala/ diagnostic dan

statistical Manual o2 Mental 6isorder ediri kee/pat (67M-I8*. 7alah satu contoh gangguan

kepri5adian 4aitu /enghindar. 7uatu gangguan itu /e/iliki epide/iologi# diagnosis#

ga/5aran klinis# diagnosis 5anding# peralanan pen4akit dan penatalaksanaan. Jadi# 7ikap

/alu 5ergaul 4ang diala/i oleh anak ini /enunukkan adan4a gangguan pada kesehatan

keiwaann4a. Pada anak 4ang iwan4a sehat /aka akan /enunukkan sikap 4ang nor/al

sesuai usian4a. Jika terdapat gangguan pada kesehatan iwan4a /aka ada 5e5erpa 2aktor 4ang

/en4e5a5kan gangguan terse5ut ti/5ul. Faktor-2aktor terse5ut dapat di5edakan dari 2aktor

genetik# 5iologis# 2aktor psikologis# dan 2aktor lingkungan. Penatalaksanaan untuk anak

dengan gangguan pada kesehtan iwan4a 4aitu dengan psikoterapi dan 2ar/akoterapi untuk

/e/aksi/alkan proses kese/5uhann4a.

Kata Kunci0 gangguan iwa# kepri5adian# /enghindar

Abstract

Especially for children and youth, mental health problems should be the main focus of

any effort to improve human resources, considering children and adolescents is the

generation that needs to be prepared as the strength of the Indonesian nation. Mental health

is feeling healthy and happy and able to face the challenges of life, can accept others as they

are and have a positive attitude towards oneself and others. Personality is the sum total of

the characteristic patterns of feelings, thoughts, and behaviors that constitute a person's

unique way of interacting with the environment and with himself. Personality disorders are

classified into three groups in the diagnostic and statistical Manual of Mental Disorder

fourth ediri !D"M#I$%. &ne eample of a personality disorder that is avoided. ( disorderthat has epidemiology, diagnosis, clinical features, diagnosis, and treatment of the disease

course. )hus, associate shy attitude eperienced by these children showed a disturbance in

mental health. In children whose soul is healthy then it will show the normal manner

according to age. If there is interference on his mental health then there beberpa factors that

cause the disorder arises. )hese factors can be distinguished from genetic factors, biological,

psychological factors, and environmental factors. Management of children with disorders of

the *esehtan soul that is with psychotherapy and pharmacotherapy to maimi+e the recovery

process.

eywords mental disorders, personality, dodge
mailto:[email protected]:[email protected]


2/20

)

Pendahuluan

Pravelensi gangguan kesehtan iwa di indonesia /enurut hasil studi $ahar adalah 19#%

:. ;al ini 5erarti dari 1.&&& penduduk terdapat sedikitn4a 19% penduduk dengan gangguan

kesehatan iwa atau tiap ru/ah tangga terdapat seorang anggota keluarga 4ang /enderita

gangguan kesehatan iwa. Jika hasil studi ini dapat diadikan dasar# tidak dapat dipungkiri

5ahwa telah teradi peningkatan angka gangguan kesehatan iwa atau gangguan e/osional

4ang se/ula 5erkisar )&-,& : per 1.&&& penduduk# seperti 4ang tercantu/ pada siste/

kesehatan nasional.1

Khusus untuk anak dan re/aa# /asalah kesehatan iwa perlu /enadi 2okus uta/a

tiap upa4a peningkatan su/5er da4a /anusia# /engingat anak dan re/aa /erupakan

generasi 4ang perlu disiapkan se5agai kekuatan 5angsa Indonesia. Jika ditinau dari proporsi

penduduk# ,&: dari total populasi terdiri atas anak dan re/aa 5erusia &-1" tahun# tiga 5elas

persen dari u/lah populasi ini adalah anak dan re/aa /engala/i gangguan kesehatan iwa#

ter/asuk dengan tunagrahita# gangguan perilaku# kesulitan 5elaar# dan hiperakti2. 7e5an4ak

1#%: anak 5alita /erupakan kelo/pok usia 5eresiko tinggi /engala/i gangguan perilaku.1

$erdasarkan data epide/iologis dilaporkan ,#+: dari pengunung puskes/as di

keca/atan 'a/5ora 5erusia %-1% tahun /enunukkan gangguan /ental e/osional. Pravelensi

gangguan kesehatan iwa pada anak dan re/aa cenderung akan /eningkat sealan dengan

per/asalahan kehidupan dan ke/s4arakatan 4ang /akin ko/pleks.


3/20

Rumusan Masalah

Anak pere/puan 5erusia 1" tahun /alu 5ergaul dengan te/an seusian4a seak awal

/asuk 7MA (7ekolah Menengah Atas*.

Hipotesis

Anak pere/puan terse5ut /alu 5ergaul dise5a5kan oleh 5e5erapa 2aktor 4aitu 2aktor

5iologis# 2aktor psikologis# dan 2aktor sosial.

Sasaran Pembelajaran

1. Mahasiswa dapat /enelaskan /engenai pengertian gangguan iwa 4ang diderita oleh

anak

). Mahasiswa dapat /enelaskan 2aktor-2aktor 4ang /en4e5a5kan gangguan iwa pada

a/ak

. Mahasiswa dapat /enelaskan penatalaksanaan untuk penderita gangguan iwa pada

anak

Skenario 8

7eorang anak pere/puan 5erusia 1" tahun di5awa ke Poli Psikiatri Anak->e/aa oleh

i5un4a karena /alu 5ergaul dengan te/an seusian4a seak awal /asuk 7MA.

Kesehatan Jiwa

Kesehatan iwa adalah perasaan sehat dan 5ahagia serta /a/pu /enghadapi

tantangan hidup# dapat /eneri/a orang lain se5agai/ana adan4a dan /e/pun4ai sikap

positi2 terhadap diri sendiri dan orang lain.


4/20

,

dan se5again4a*# gangguan presepsi /endengar suara 5isikan atau /elihat 5a4ang-5a4ang

4ang tidak ada o54ekn4a.

Gangguan perasaan# ce/as 5erle5ihan dan tidak /asuk akal# sedih 4ang 5erlarut-

larut# ge/5ira 4ang 5erle5ihan# /arah 4ang tidak 5eralasan.

Gangguan tingkah laku# gaduh gelisah# /enga/uk# perilaku 4ang terus diulang#

perilaku 4ang kacau (tanpa 5usana# /enarik diri dan lain-lain*# gangguan perke/5angan pada

anak (kesulitan 5elaar# gangguan 5er5ahasa# tidak 5isa dia/# tidak dapat 5ergaul dan lain-

lain*.

Penderitaan atau keluhan# gangguan tidur sulit tidur atau terlalu 5an4ak tidur#

gangguan /akan tak na2su /akan atau /akan 5erle5ihan# sulit 5erkonsentrasi# pusing#

tegang# sakit kepala 5erde5ar-de5ar# keringat dingin# sakit ulu hati# diare# /ual# /untah dan

lain-lain# dan 5erkurangn4a gairah kera dan gairah seksual.

Gangguan 2ungsi pekeraan dan 2ungsi sosial (tidak /a/pu 5ekera seperti 5iasan4a

dan tidak /a/pu 5ergaul se5agai/ana la?i/n4a*# sering /elakukan kesalahan pada

pekeraan# sering 5olos sekolah# prestasi sangat turun# pekeraan tidak selesai-selesai# hasil

kera harus se/purna# sering ditegur atasan# sering 5entrok dengan te/an sekera# tidak ingin

5erte/u dengan orang lain# /enarik diri dari pergaulan.

$ila /ene/ui geala gangguan iwa seperti 4ang terse5ut di atas# disertai dengan

penderitaan atau keluhan dan gangguan 2ungsi pekeraan serta 2ungsi sosial# /aka perlu

segera dipikirkan ke/ungkinan adan4a gangguan iwa. Untuk /endapatkan kepastian segera

5awa ke puskes/as atau dokter terdekat.

Definisi Ganuan Kepribadian

Kepri5adian /erupakan u/lah total pola karakteristik dari perasaan# pikiran# dan

perilaku 4ang /erupakan cara unik seseorang 5erinteraksi dengan lingkungann4a dan dengan

dirin4a sendiri. 7i2at kepri5adian /erupakan su5aspek dari kepri5adian 4ang dapat

diidenti2ikasi dan konsisten dan dite/ukan dala/ 5er5agai ko/5inasi atau pola untuk

/e/5entuk tipe kepri5adian karakteristik (4aitu si2at pasrah seringkali /erupakan 5agian

dari kepri5adian dependen# histrionik# dan /enghindar# dan si2at eksploitasi seringkali

/erupakan 5agian dari kepri5adian narsistik# per5atasan# dan antisosial# tetapi /asing-/asing

dikelo/pokkan dengan si2at 5er5eda# 4ang /e/5edakan pada setiap kasus*. 7i2at

kepri5adian tidak /enunukkan keadaan patologik karena keadaan ini uga dapat

diidenti2ikasi pada tipe kepri5adian nor/al.,


5/20

%

Penelitian tentang gangguan kepri5adian sering digagalkan oleh 5er5agai /asalah#

aki5atn4a# penggunaan diagnosis terse5ut /asih dipertan4akan.


6/20

"

depresi-se5agai contohn4a# pe/endekkan latensi tidur gerakan /ata cepat# hasil tes supresi

deka/etason (67'* 4ang a5nor/al."

!aktor "iolois

Dang di/aksud 2aktor 5iologis adalah 5er5agai keadaan 5iologis atau as/ani 4ang

dapat /engha/5at perke/5angan /aupun 2ungsi sang pri5adi dala/ kehidupan sehari-hari#

seperti kelainan gen# kurang gi?i# pen4akit# dan se5again4a. Pengaruh 2aktor-2aktor 5iologis

la?i/n4a 5ersi2at /en4eluruh. Artin4a# /e/pengaruhi seluruh aspek tingkah laku# /ulai dari

kecerdasan sa/pai da4a tahan terhadap stres. 5e5erapa enisn4a 4ang terpenting adalah

se5agai 5erikut.E

I/puls-i/puls elektrik 5ergerak di sepanang aliran darah /e/5eri tahu organ

internal untuk /e/perla/5at atau /e/percepat keran4a. at ki/iawi /engalir /elintasi

ruang-ruang keil 4ang /e/isahkan sel otak 4ang satu dengan sel otak lainn4a. Para psikolog

4ang /enerapkan perspekti2 5iologis /e/pelaari cara 5er5agai peristiwa 2isik ini

5erinteraksi dengan peristiwa di lingkungan eksternal sehingga /enghasilkan persepsi#

ingatan# dan perilaku.9

;or/on


7/20

E

!eurotrans/itter

!eurotrans/itter pengiri/ pesan 4ang 5erguna. 7e5agai/ana telah kita lihat#

neurotrans/itter /e/ungkinkan satu neuron untuk dapat /e/5angkitkan atau /engha/5at

kera neuron lain44a. !eurotrans/itter tidak han4a terdapat di otak# na/un terdapat uga di

sara2 tulang 5elakang# sara2 peri2er# dan di 5e5erapa kelenar. Melalui e2ek 4ang diti/5ulkan

pada aringan sara2 tertentu# ?at ini dapat /e/pengaruhi suasana hati# ingatan# dan

keseahteraan. 7i2at dasar dari e2ek 4ang 4ang diti/5ulkann4a tergantung pada tingkat

neurotrans/itter# lokasin4a dan enis reseptor 4ang diikatn4a.9

ndor2in /e/iliki e2ek 4ang serupa dengan /or2in eksogen# ter/asuk analgesia dan

supresi rangsangan. Kadar endor2in endogen 4ang tinggi /ungkin 5erhu5ungan dengan orang

4ang 2leg/atik-pasi2. Penelitian si2at kepri5adian dan siste/ dopa/inergik dan serotonin

/en4atakan suatu 2ungsi /engaktivasi kesadaran dari neurotrans/itter terse5ut. Kadar %-

h4dro4indoleacetic acid (%-;IAA*# suatu /eta5olit serotonin# adalah rendah pada orang

4ang 5erusaha 5unuh diri dan pada pasien 4ang i/pulsi2 dan agresi2."

Meningkatkan kadar serotonin dengan o5at serotonergik tertentu seperti 2louetine

(Pro?a* dapat /enghasilkan peru5ahan dra/atik pada 5e5erapa karakteristik kepri5adian.

7erotonin /enurunkan depresi# i/pulsivitas# dan perenungan pada 5an4ak orang dan dapat

/enghasilkan perasaan kesehatan u/u/. Meningkatkan kadar dopa/nin di dala/ siste/

sara2 pusat# dihasilkan oleh psikosti/ulan tertentu (se5agai contohn4a# a/2eta/in* dapat

/enginduksi eu2oria. 2ek neurotrans/itter pada si2at kepri5adian telah /enciptakan /inat

dan kontroversi tentang apakah si2at kepri5adian di5awa seak lahir atau didapat."

$entuk Fisik

Fisik atau 5angun tu5uh# 7heldon adalah salah seorang tokoh perintis 4ang

/engaitkan 5angun tu5uh dengan si2at kepri5adian dan psikopatologi. 7ekitar tahun 1+%&-an

seorang psikolog 5erna/a 7heldon /engelo/pokkan orang ke dala/ tiga tipe sesuai 5entuk

tu5uh dan pena/pilan 2isik /ereka# 4aitu0 (1* endomorph sadalah enis perawakan 4ang

ditandai dengan le5ih /enonoln4a aringan le/ak dan kadang-kadang 5ersi2at 5awaan atau

keturunan.


8/20

9

sedikit 5erotot# 2it# 5ugar# dan 5erse/angat. 6ia /e/pun4ai si2at terus terang atau 5lak-

5lakan. Kadang-kadang orang ini dianggap tidak 5erperasaan atau kurang sensiti2. 7ekali lagi#

ga/5aran di atas adalah pandangan u/u/ /engenai kepri5adian. Meskipun cukup /enarik#

tidak /engherankan ika han4a ada sedikit 5ukti hu5ungan antara 5entuk 2isik tu5uh dan

kepri5adian.E#+

!aktor Psikolois

Intelektual dan Ke/a/puan Kogniti2

Perspekti2 kogniti2 /enekankan hal 4ang 5erlangsung di pikiran seseorang-

5agai/ana seseorang 5erpikir# /engingat# /e/aha/i 5ahasa# /e/ecahkan /asalah#

/enelaskan 5er5agai pengala/an# /e/peroleh seu/lah standar /oral# dan /e/5entuk

ke4akinan (kata *ognitif 5erasal dari 5ahasa latin 4ang 5erarti -mengetahui atau @untuk

diketahui*. @revolusi kogniti2 dala/ psikologi sela/a tahun 1+E&-an telah /e/5awa

perspekti2 ini ke garis depan. 7alah satu kontri5usi terpenting 4ang telah disu/5angkan

perspekti2 ini /e/perlihatkan 5agai/ana pikiran dan penelasan 4ang seseorang ke/ukakan

/e/pengaruhi 5er5agai tindakan# perasaan# dan pilihan /ereka.9

Perke/5angan kogniti2 terdiri atas peru5ahan-peru5ahan terkait usia 4ang teradi

dala/ aktivitas /ental. 'eori 4ang paling terkenal tentang cara 5erpikir anak# dan teori

perke/5angan 4ang le5ih ko/prehensi2 dari 4ang sudah dielaskan di atas# di5uat oleh

psikolog dari 7wias 5erna/a Jean Piaget (1+"+*. Menurut Piaget# intelegensia

/e/ungkinkan individu /elakukan adaptasi terhadap lingkungan sehingga /eningkatkan

ke/ungkinan 5ertahan hidup# dan /elalui perilakun4a# individu /e/5entuk dan

/e/pertahankan kesei/5angan dengan lingkungan.1&

Jalann4a perke/5angan intelektual 5ersi2at /aturasional dan tetap dan di5agi /enadi

tahap-tahap 5erikut ini (usia dala/ rata-rata*0 (1* sensori/otor (lahir sa/pai ) tahun*. 'ahap

sensori/otor dari perke/5angan intelektual terdiri atas ena/ su5tahap 4ang dikendalikan

oleh sensasi te/pat teradin4a pe/5elaaran sederhana. Anak-anak /engala/i perke/5angan

aktivitas re2leks dari perilaku 5erulang sederhana ke perilaku i/itati2. Mereka /e/5entuk

rasa @se5a5 dan aki5at pada saat /ereka /engarahkan perilaku terhadap suatu o5ek.

Pen4elesaian /asalah 5iasan4a 5ersi2at ui co5a. Mereka /enuukkan rasa ingin tahu 4ang

tinggi# eksperi/entasi# dan /en4ukai hal-hal 5aru serta /ulai /e/5entuk rasa diri karena

/ereka /a/pu /e/5edakan diri /ereka dari lingkungann4a. Mereka /en4adari 5ahwa

se5uah o5ek /e/iliki si2at per/anen-5ahwa se5uah o5ek tetap ada walaupun tidak terlihat.

6i akhir periode sensori/otor anak-anak /ulai /enggunakan 5ahasa dan cara 5erpikir


9/20

+

representasionalB ()* praoperasional () sa/pai E tahun*. Ciri /enonol tahap praoperasional

dala/ perke/5angan intelektual adalah egosentris/e# hal ini 5ukan 5erarti egois atau

5erpusat pada diri sendiri# tetapi ketidak/a/puan untuk /ene/patkan diri di te/pat orang

lain. Anak-anak /enginterpretasikan o5ek dan peristiwa# tidak dari segi u/u/# /elainkan

dari segi hu5ungan /ereka atau penggunaan /ereka terhadap o5ek terse5ut. Mereka tidak

dapat /elihat sesuatu dari sudut pandang 4ang 5er5eda dengan 4ang di/ilikin4aB /ereka

tidak dapat /elihat sudut pandang orang lain# /ereka uga tidak /engetahui alasan untuk

/elakukann4a. $erpikir praoperasional 5ersi2at konkret dan n4ata. Anak-anak tidak dapat

5erpikir /ele5ihi 4ang terlihat# dan /ereka kurang /a/pu /e/5uat deduksi atau

generalisasi. Pe/ikiran dido/inasi oleh apa 4ang /ereka lihat# dengar# atau ala/i. Akan

tetapi# /ereka se/akin dapat /enggunakan 5ahasa dan si/5ol untuk /ewakili o5ek 4ang

ada di lingkunagan /ereka. Melalui 5er/ain i/ainati2# 5ertan4a# dan interaksi lainn4a#

/ereka /ulai /e/5uat konsep dan /e/5uat hu5ungan sederhana antar-ide. Pada tahap akhir

periode ini pe/ikiran /ereka 5ersi2at intuiti2 (/isaln4a 5intang harus pergi tidur karena

/ereka uga tidur* dan /ereka 5aru /ulai /enghadapi /asalah 5erat 5adan# tinggi 5adan#

ukuran# dan waktu. Cara 5erpikir uga 5ersi2at transdukti2-karena dua keadian teradi

5ersa/aan# /ereka saling /en4e5a5kan satu sa/a lain# atau pengetahuan tentang satu ciri

dipindahkan ke ciri lain (/isaln4a se/ua wanita 4ang 5erperut 5esar pasti ha/il*B (*

operasional konkret (E sa/pai 11 tahun*. Pada usia ini cara 5erpikir /enadi se/akin logis

dan /asuk akal. Anak-anak /a/pu /engklasi2ikasi# /engurutkan# /en4usun# dan /engatur

2akta tentang dunia untuk /en4elesaikan /asalah. Mereka /e/5entuk konsep 5aru tentang

per/anen-konservasi. Mereka /a/pu /enghadapi seu/lah aspek 5er5eda dala/ se5uah

situasi secara 5ersa/aan. Mereka tidak /e/iliki ke/a/puan untuk /enghadapi sesuatu

4ang a5strakB /ereka /en4elesaikan /asalah secara konkret dan siste/atis 5erdasarkan apa

4ang /ereka rasakan. Cara 5erpikir 5ersi2at indukti2. Melalui peru5ahan progresi2 dala/

proses 5erpikir tidak lagi terlalu 5erpusat pada diri sendiri. Mereka dapat /e/perti/5angkan

sudut pandang orang lain 4ang 5er5eda dari sudut pandang sendiri. Cara 5erpikir /enadi

se/akin tersosialisasiB (,* operasional 2or/al (11 sa/pai 1% tahun*. Cara 5erpikir operasional

2or/al dicirikan dengan adapta5ilitas dan 2leksi5ilitas. >e/aa dapat 5erpikir /enggunakan

istilah-istilah a5strak# /enggunakan si/5ol a5strak# dan /enarik kesi/pulan logis dari

serangkaian o5servasi.1&

Ciri-ciri Kepri5adian 7ehat

7ecara agak rinci# orang 4ang sehat-nor/al /enunukkan ciri-ciri perilaku tertentu

pada 5e5erapa aspek atau 5idang pen4esuaian diri 4ang penting seperti di 5awah ini.E


10/20

1&

'a5el 1. $e5erapa Ciri Pri5adi 4ang 7ehat-!or/alE

Aspek Pen#esuaian Diri $iri Perilaku

7ikap terhadap diri sendiri Menunukkan peneri/aan diriB /e/iliki ati

diri 4ang /e/adai (positi2*B /e/iliki

penilaian 4ang realistik terhadap 5er5agai

kele5ihan dan kekurangan.

Presepsi terhadap realitas Me/iliki pandangan 4ang realitas terhadap

diri dan terhadap dunia# orang /aupun

5enda di sekelilingn4a.

Integrasi $erkepri5adian utuh# 5e5as dari kon2lik-

kon2lik 5atin 4ang /elu/puhkan# /e/iliki

toleransi 4ang 5aik terhadap stres.

Ko/petensi Me/iliki ko/petensi-ko/petensi 2isik#

intelektual# e/osional# dan sosial 4ang

/e/adai untuk /engatasi 5er5agai pro5le/

hidup.


11/20

11

7e5alikn4a# kriteria ini tidak cocok untuk si2at-si2at kepri5adian lain# seperti intelegensi#

se5a5 kendati sa/a-sa/a a5nor/al na/un si2at genius (ekstre/ tinggi* elas /e/pun4ai

nilai positi2# sedangkan si2at idiot (ekstre/ rendah* pun4a nilai negati2. E

Pen4i/pangan dari nor/a-nor/a sosial# /enurut kriteria ini# a5nor/al diartikan

se5agai nonkon2or/itas# 4aitu si2at tidak patuh atau tidak sealan dengan nor/a sosial.

Patokan ini didasarkan pada dua pengandaian 4ang patut diragukan ke5enarann4a. Perta/a#

5hawa apa 4ang dinilai tinggi dan dilakukan oleh /a4oritas selalu 5aik atau 5enar. Kedua#

5ahwa per5uatan individu 4ang sealan dengan nor/a-nor/a /as4arakat 4ang 5erlaku selalu

/enunang kepentingan individu itu sendiri /aupun kepentingan kelo/pok atau /as4arakat.E

Geala @salah suai (malad0ustment%# di sini a5nor/alitas dipandang se5agai

ketidake2ekti2an individu dala/ /enghadapi# /enanggapi atau /elaksanakan tuntutan-

tuntutan dari lingkungan 2isik dan sosialn4a /aupun 4ang 5ersu/5er dari 5er5agai

ke5utuhann4a sendiri. Kriteria se/aca/ ini elas 5ersi2at negati2# dala/ arti tidak

/e/perhitungkan 2akta 5ahwa seorang individu dapat 5erpen4esuaian 5aik (well#ad0usted*

tanpa /e/an2aatkan dan /e/perke/5angkan ke/a/puan-ke/a/puann4a. 'idak sedikit

orang 4ang secara u/u/ dise5ut @5erhasil dala/ /enalani hidup ini# dala/ arti hidup

secara @lu/rah-5aik# na/un se5agai pri5adi tidak pernah 5erke/5ang secara /aksi/al

opti/al.


12/20

1)

perke/5angan kogniti2 dan terdiri atas tiga tingkat uta/a 5erikut ini# 4ang /asing-/asing

/eliputi dua tahap.1&

'ingkat prakonvensional dala/ perke/5angan /oral seaar dengan tingkat

praoperasional dala/ perke/5angan kogniti2 dan pe/ikiran intuiti2. 'eorientasi secara

5uda4a dengan la5el 5aik=5uruk dan 5enar=salah# anak-anak /engintegrasikan la5el ini dala/

konsekuensi 2isik atau konsekuensi /en4enangkan dari tindakan /ereka. Awaln4a# anak-

anak /enetapkan 5aik atau 5urukn4a suatu tindakan dari konsekuensi tindakan terse5ut.

Mereka /enghindari huku/an dan /e/atuhi tanpa /e/pertan4akan siapa 4ang 5erkuasa

untuk /enentukan dan /e/perkuat aturan dan la5el. Mereka tidak /e/iliki konsep tatanan

/oral dasar 4ang /endukung konsekuensi ini. Anak-anak ke/udian /enentukan 5ahwa

perilaku 4ang 5enar terdiri atas sesuatu 4ang /e/uaskan ke5utuhan /ereka sendiri (dan

terkadang ke5utuhan orang lain*. Meskipun unsur-unsur keadilan# /e/5eri dan /eneri/a#

dan pe/5agian 4ang adil uga terlihat pada tahap ini# hal terse5ut diinterpretasikan dengan

cara 4ang sangat praktis dan konkret tanpa kesetian# rasa teri/a kasih# atau keadilan. 1&

'ingkat konvensional. Pada tahap ini anak-anak ter2okus pada ke5utuhan dan

lo4alitas. Mereka /enghargai pe/eliharaan harapan keluarga# kelo/pok# atau negara tanpa

/e/edulikan konsekuensin4a. Perilaku 4ang disetuui dan disukai atau /e/5antu orang lain

dianggap se5agai perilaku 4ang 5aik. 7eseorang /endapat persetuuan dengan 5ersikap

@5aik. Me/atuhi aturan# /elakukan tugas seseorang# /enunukkan rasa hor/at terhadap

wewenang# dan /enaga aturan sosial /erupakan perilaku 4ang tepat. 'ingkat ini 5erkaitan

dengan tahap operasional konkret dala/ perke/5angan kogniti2.1&

'ingkat pascakonvensional# autono/i# atau prinsip. Pada tahap ini individu telah

/encapai tahap kogniti2 operasional 2or/al. Perilaku 4ang tepat cenderung dide2inisikan dari

segi hak-hak dan standar u/u/ individu 4ang telah diui dan disetuui /as4arakat. Meskipun

aturan prosedural untuk /encapai konsensus /enadi penting dengan penekanan pada sudut

pandang huku/# terdapat uga ke/ungkinan untuk /engu5ah huku/ 5erdasarkan ke5utuhan

/as4arakat dan perti/5angan rasional.1&

'ingkat perke/5angan /oral 4ang paling lanut adalah ketika prinsip etis 4ang dipilih

sendiri /e/andu penga/5ilan keputusan hati nurani. Prinsip-prinsip terse5ut 5erupa prinsip-

prinsip keadian dan hak asasi /anusia 4ang 5ersi2at a5strak dan etis 4ang /enghargai

/arta5at seseorang se5agai individu. 6i4akini 5ahwa se5agian kecil orang /encapai tahap

pe/ikiran ini.1&

!aktor Sosial


13/20

1

Pola Asuh

'iap-tiap orang /e/iliki ga4a atau pola tersendiri dala/ /elakukan tugasn4a se5agai

orangtua. 7ecara garis 5esar pola pengasuhan orangtua terhadap anak dapat di5edakan

/enadi tiga tipe# 4aitu otoriter=otoritarian (authoritarian*# autoritati2 (authoritative%,dan

pes/isi2 (permissive*.11


14/20

1,

ke/andirian anak dala/ 5erpikir# dan dapat diarahkan untuk /encapai standar /oral 4ang

internal (/e/iliki kesadaran /oral* /elalui diskusi.11

Mereka uga tidak /en4adari 5ahwa dala/ pola 4ang le5ih 5an4ak /enuntut terhadap

anak ini telah /engikis kehangatan hu5ungan dengan anak. Anak tidak /ene/ukan suasana

4ang /e/ungkinkan untuk /engekspresikan pikiran atau perasaann4a. Padahal# kehangatan

dala/ hu5ungan orangtua-anak /erupakan pras4arat 5agi keseahteraan psikologis 5aik anak

/aupun orangtua.11

!aktor %inkunan

Perilaku re/aa sangat rentan terhadap pengaruh lingkungan# disatu pihak re/aa

/e/pun4ai keinginan kuat untuk /engadakan interaksi sosial dala/ upa4a /endapatkan

keperca4aan dari lingkungan# di lain pihak ia /ulai /e/ikirkan kehidupan secara /andiri#

terlepas dari pengawasan orang tua dan sekolah. 7alah satu 5agian perke/5angan /asa

re/aa 4ang tersulit adalah pen4esuaian terhadap lingkungan sosial. >e/aa harus

/en4esuaikan diri dengan lawan enis dala/ hu5ungan interpersonal 4ang awaln4a

5elu/ pernah ada# uga harus /en4esuaikan diri dengan orang dewasa di luar lingkungan

keluargadan sekolah.1)

Untuk /encapai tuuan pola sosialisasi dewasa# re/aa harus /e/5uat

5an4ak pen4esuaian 5aru. Ia harus /e/perti/5angkan pengaruh kelo/pok

se5a4a# peru5ahan dala/ perilaku sosial# /e/5entuk kelo/pok sosial 5aru dan nilai-nilai

5aru /e/ilih te/an.1)

Hingkungan Keluarga

Keluarga /erupakan lingkungan perta/a dan uta/a 5agi perke/5angan anak. U/ur

, " tahun dianggap se5agai titik awal proses identi2ikasi diri /enurut enis kela/in#

peranan i5u dan a4ah atau orang tua pengganti (nenek# kakek dan orangdewasa lainn4a*

sangat 5esar. Peran se5agai @ wanita dan @ Pria harus elas. 6ala/ /endidik# i5u dan a4ah

harus 5ersikap konsisten# ter5uka# 5iaksana# 5ersaha5at#ra/ah# tegas# dan dapat lancar# /aka

dapat ti/5ul proses identi2ikasi 4ang salah. Masa re/aa /erupakan penge/5angan identitas

diri# di/ana re/aa 5erusaha /engenal diri sendiri# ingin /engetahui 5agai/ana orang lain

/enilain4a# dan /enco5a /en4esuaikan diri dengan harapan orang lain.1)

Hingkungan 7ekolah

Pengaruh 4ang uga cukup kuat dala/ perke/5angan re/aa adalah lingkungan

sekolah. U/u/n4a orang-tua /enaruh harapan 4ang 5esar pada pendidikan di sekolah# oleh

karena itu dala/ /e/ilih sekolah orang tua perlu /e/perti/5angkan hal se5agai 5erikut0 (1*


15/20

1%

susunan sekolah# pras4arat terciptan4a lingkungan kondusi2 5agi kegiatan 5elaar /engaar

adalah suasana sekolah# 5aik 5urukn4a suasana sekolah sangat tergantung pada

kepe/i/pinan kepala sekolah# ko/it/en guru# sarana pendidikan dan disiplin sekolah.

7uasana sekolah sangat 5erpengaruh terhadap perke/5angan iwa re/aa 4aitu dala/ hal 0

(1* kedisiplinan# sekolah 4ang terti5 dan teratur akan /e/5angkitkan sikap

dan perilaku disiplin pada siswa. 7e5alikn4a suasana sekolah 4ang kacau dan disiplin longgar

akan 5erisiko# 5ahwa siswa dapat 5er5uat se/aun4a dan ter5iasa dengan hidup tidak terti5#

tidak /e/iliki sikap saling /enghor/ati#cenderung 5rutal dan agresi2B ()* ke5iasaan 5elaar#

suasana sekolah 4ang tidak /endukung kegiatan 5elaar /engaarakan 5erpengaruh terhadap

/enurunn4a /inat dan ke5iasaan 5elaar. Aki5atn4a# prestasi 5elaar /enurun dan

selanutn4a diikuti dengan perilaku 4ang sesuai dengan nor/a /as4arakat# /isaln4a se5agai

ko/pensasi kekurangann4a di 5idang akade/ik# siswa /enadi nakal dan 5rutalB (*

pengendalian diri# suasana 5e5as di sekolah dapat /endorong siswa 5er5uat sesukan4a tanpa

rasa segan terhadap guru. ;al ini akan 5eraki5at siswa sulit untuk dikendalikan # 5aik sela/a

5erada di sekolah /aupun di ru/ah. 7uasana sekolah 4ang kacau akan /eni/5ulkan hal-hal

4ang kurang sehat 5agi re/aa# /isaln4a pen4alahgunaan nap?a# perkelahian# ke5e5asan

seksual# dan tindak kri/inal lainn4aB ()* 5i/5ingan guru# di sekolah re/aa /enghadapi

5eratn4a tuntutan guru# orang tua dan saratn4a kurikulu/ sehingga dapat /eni/5ulkan 5e5an

/ental. 6ala/ hal ini peranwali kelas dan guru pe/5i/5ing sangat 5erarti apa5ila guru

pe/5i/5ing se5agai konselor sekolah tidak 5erperan# /aka siswa tidak /e/peroleh

5i/5ingan 4ang sewaarn4a.Untuk /en4alurkan /inat# 5akat dan ho5i siswa# perlu

dike/5angkan kegiatan ekstrakurikuler dengan 5i/5ingan guru. 6ala/ proses 5elaar

/engaar# guru tidak sekedar /engalihkan il/u pengetahuan 4ang terkandung dala/

kuriluku/ tertulis (1ritten 2urriculum*# /elainkan uga /e/5erikan nilai 4ang terkandung

didala/n4a (hidden curriculum*# /isaln4a kera sa/a# sikap e/pati# /au /endengarkan

orang lain# /enghargai dan sikap lain 4ang dapat /e/5uahkan kecerdasan e/osional.

Apa5ila guru tidak peduli terhadap hal terse5ut# sulit diharapkan perke/5angan iwa siswa

secara opti/al.1)

Hingkungan 'e/an 7e5a4a

>e/aa le5ih 5an4ak 5erada diluar ru/ah dengan te/an se5a4a# adi dapat di/engerti

5ahwa sikap# pe/5icaraan# /inat# pena/pilan dan perilaku te/an se5a4a le5ih 5esar

pengaruhn4a dari pada keluarga /isaln4a# ika re/aa /engenakan /odel pakaian 4ang sa/a

dengan anggota kelo/pok 4ang populer# /aka kese/patan 5agin4a untuk dapat diteri/a oleh

kelo/pok /enadi le5ih 5esar. 6e/ikian pula 5ila anggota kelo/pok /enco5a /inu/


16/20

1"

alkohol. rokok atau ?at adikti2 lainn4a# /aka re/aa cenderung /engikuti tanpa

/e/pedulikan aki5atn4a. 6idala/ kelo/pok se5a4a# re/aa 5erusaha /ene/ukan dirin4a.

6isini ia dinilai oleh te/an se5a4an4a tanpa /e/pedulikan sanksisanksi dunia dewasa.

Kelo/pok se5a4a /e/5erikan lingkungan 4aitu dunia te/pat re/aa dapat /elakukan

sosialisasi di/ana nilai 4ang 5erlaku 5ukanlah nilai 4ang ditetapkan oleh orang dewasa

/elainkan oleh te/an seusian4a# 6isinilah letak 5er5aha4an4a 5agi

perke/5angan iwa re/aa# apa5ila nilai 4ang dike/5angkan dala/ kelo/pok se5a4a adalah

nilai4ang negati2# akan le5ih 5er5aha4a apa5ila kelo/pok se5a4a ini cenderung tertutup

(closed group*# di/ana setiap anggota tidak dapat terlepas dari kelo/pok n4a dan harus

/engikuti nilai 4ang dike/5angkan oleh pi/pinan kelo/pok# sikap# pikiran# perilaku# dan

ga4a hidupn4a /erupakan perilaku dan ga4a hidup kelo/pokn4a.1)

Hingkungan Mas4arakat

6ala/ kehidupann4a# /anusia di5i/5ing oleh nilai-nilai 4ang /erupakan pandangan

/engenai apa 4ang 5aik dan apa 4ang 5uruk. !ilai 4ang 5aik harus diikuti# dianut# sedangkan

4ang 5uruk harus dihindari# sesuai dengan aspek rohaniah

dan as/aniah 4ang ada pada /anusia# /aka /anusia di5i/5ing oleh pasangan nilai /ateri

dan non/ateri. Apa5ila /anusia hendak hidup secara da/ai di /as4arakat#/aka se5aikn4a

kedua nilai 4ang /erupakan pasangan tadi diserasikan akan tetapi ken4ataan dewasa ini

/enunukkan 5ahwa nilai /ateri /endapat tekanan le5ih 5esar daripada nilai non-/ateri atau

spiritual. ;al ini ter5ukti dari ken4ataan 5ahwa se5agai tolok ukur peranan seseorang dala/

/as4arakat adalah ke5endaan dan kedudukan. Hingkungan /as4arakat terdiri dari sosial

5uda4a dala/ era glo5alisasi# dunia /enadi se/pit# 5uda4a lokal dan 5uda4a nasional akan

terte/5us oleh 5uda4a universal# dengan de/ikian akan teradi pergeseran nilai kehidupan#

ke/auan il/u pengetahuan dan teknologi sangat 5erpengaruh terhadap pesatn4a in2or/asi.

7egala sesuatu 4ang teradi di /uka 5u/i dengan sekeap diketahui oleh seluruh

penghuni 5u/i. 6i ru/ah dan di sekolah# orang tua dan guru# le5ih 5an4ak /engharapkan

nilai spiritual /enadi pegangan re/aa. !a/un# ken4ataan /e/5uktikan se5aikn4a ini

karena 4ang diaarkan 5er5eda dengan 4ang dilihat di luar ru/ah dan di luar sekolah. >e/aa

/enadi 5ingung# /ana 4ang harus dilakukan. 7ituasi ini /eni/5ulkan kon2lik nilai 4ang

dapat 5eraki5at teradin4a pen4i/pangan perilaku#seperti 4ang terlihat di /as4arakat#

/isaln4a waria# pergaulan 5e5as# /a5uk# dan ho/oseksualitas. 6ala/ era glo5alisasi

pengakuan akan hak asasi /anusia /ulai /e/as4arakat. $agi Indonesia 4ang kini sedang

dala/ era re2or/asi# pelaksanaan hak asasi /anusia /erupakan /asalah tersendiri. !ilai

sosial 4ang sela/a ini diuta/akan 5ergeser pada nilai individual. $agi re/aa 4ang sedang


17/20

1E

dala/ /asa /encari identitas diri dan pen4esuaian sosial# situasi ini /erupakan titik kritis#

5ukan tidak /ungkin hal ini akan 5eraki5at teradin4a kon2lik keiwaan pada se5agian

re/aa# re/aa akan /erasakan adan4a nilai @ kekolotan @ pada orang dewasa dan nilai @

inovati2 @ atau @ Pe/5aharuan @ pada orang dewasa dan nilai @ inovati2 @ atau @ pe/5aharuan

@ pada generasin4a.1)

7e/entara itu ada tuntutan dari pihak orang dewasa agar re/aa /engikuti aturan

5uda4a# kece/asan akan /enghadapi huku/an# anca/an dan tidak adan4a kasih sa4ang

/erupakan dorongan 4ang /en4e5a5kan re/aa terpaksa /engikuti tuntutan lingkungan

5uda4a (sociali?ed anit4*. Kalau kece/asan ini terlalu 5erat# aki5at 4ang diti/5ulkan adalah

tingkah laku. >e/aa 4ang 5ersangkutan adi ser5a ragu# ser5a takut# dan dapat /enurus

kepada keadaan ce/as 4ang patologis. 'etapi dala/ kondisi 4ang

tepat# kece/asan ini /endorong re/aa untuk le5ih 5ertanggung awa5# hati-hati dan

/enaga tingkah lakun4a agar selalu sesuai dengan nor/a 4ang 5erlaku. >e/aa dapat

5ertingkah laku nor/al sesuai dengan harapan /as4arakat. 7e5enarn4a re/aa sadar akan

pentingn4a ke5uda4aan se5agai tolok ukur terhadap tingkah laku sendiri. Ke5uda4aan

/e/5erikan pedo/an arah# persetuuan# pengingkaran# dukungan# kasih sa4ang dan perasaan

a/an kepada re/aa. Akan tetapi /ereka uga pun4a keinginan untuk /andiri. Inilah 4ang

/en4e5a5kan re/aa /e/5uat tolak ukur /ereka sendiri# 4ang 5er5eda dari tolak ukur orang

dewasa# /ereka /e/5uat ke5uda4aan sendiri 4ang 5er5eda dari ke5uda4aan /as4arakat

u/u/n4a. Ke5uda4aan 4ang /en4i/pang inilah 4ang dikenal se5agai ke5uda4aan anak

/uda (4outh culture*. !ilai 4ang do/inan dala/ 5uda4a anak /uda adalah keunggulan

dala/ olah raga# disenangi te/an# senang hura-hura senang pesta# tidak dianggap pengecut#

dan se5again4a.1)

Ganuan Kepribadian Menhindar


18/20

19

Prevalensi gangguan kepri5adian /enghindar adalah 1 sa/pai 1& persenB seperti 4ang

dide2inisikan# gangguan ini sering diu/pai. 'idak ada in2or/asi tentang rasio enis kela/in

dan pola 2a/ilial. $a4i 4ang diklasi2ikasikan /e/iliki te/pera/en 4ang /alu-/alu /ungkin

le5ih rentan terhadap gangguan ini di5andingkan /ereka 4ang 5erada pada skala aktivitas

pendekatan 4ang tinggi."

Dianosis

6ala/ wawancara klinis aspek 4ang paling penting adalah kece/asan pasien tentang

5er5icara dengan pewawancara. Kece/asan dan ketegangan pasien ta/pakn4a hilang dan

ti/5ul dengan presepsi /ereka apakah pewawancara /en4ukai diri /erekea. Mereka ta/pak

rentan terhadap ko/entar dan sugesti pewawancara dan /ungkin /enganggap suatu

penelasan atau suatu interpretasi se5agai suatu kritik."

Gambaran Klinis

;ipersensitivitas terhadap penolakan oleh orang lain adalah ga/5aran klinis inti dari

gangguan kepri5adian /enghindar.


19/20

1+

Pasien gangguan kepri5adian /enghindar /enginginkan interaksi sosial#

di5andingkan dengan pasien gangguan kerpi5adian ski?oid# 4ang ingin sendirian. Pasien

gangguan kepri5adian /enghindar adalah tidak /enuntut# tidak /udah /arah# atau tidak

dapat dira/alkan seperti pasien gangguan kepri5adian a/5ang dan histrionik. Gangguan

kepri5adian /enghindar dan gangguan kepri5adian dependen adalah serupa. Pasien gangguan

kepri5adian dependen dianggap /e/iliki ketakutan 4ang le5ih tinggi akan penelantaran atau

tidak dicintai di5andingkan pasien gangguan kepri5adian /enghindarB tetapi# ga/5aran

klinisn4a /ungkin tidak dapat di5edakan."

Pronosis

$an4ak pasien gangguan kepri5adian /enghindar /a/pu untuk 5er2ungsi# asalkan

/ereka dala/ lingkungan 4ang terlindung. $e5erapa pasien /enikah# /e/iliki anak-anak#

dan kehidupan /ereka han4a dikelilingi anggota keluarga. 'etapi# ika siste/ pendukung

gagal# /ereka /enadi su5ek depresi# kece/asan# dan ke/arahan. Penghindaran 2o5ik

adalah sering dite/ukan# dan pasien gangguan kepri5adian /enghindar /ungkin

/e/5erikan riwa4at 2o5ia sosial atau 5erke/5ang /enadi 2o5ia sosial sela/a peralanan

pen4akitn4a."

Penatalaksanaan

Psikoterapi

'erapi psikoterapik tergantung pada keadaan suatu ikatan dengan pasien. 7aat

keperca4aan 5erke/5ang# ahli terapi /en4a/paikan sikap /eneri/a akan ketakutan pasien#

khususn4a rasa takut akan penolakan. Ahli terapi akhirn4a /endorong pasien untuk keluar ke

dunia untuk /elakukan apa 4ang dirasakan /ereka /e/iliki risiko tinggi penghinaan#

penolakkan# dan kegagalan. 'etapi ahli terapi harus 5erhati-hati saat /e/5erikan tugas untuk

5erlatih ketera/pilan sosial 4ang 5aru di luar terapi# karena kegagalan dapat /e/per5erat

harga diri pasien 4ang telah 5uruk. 'erapi kelo/pok dapat /e/5antu pasien /engerti e2ek

kepekaan /ereka terhadap penolakkan pada diri /ereka sendiri dan orang lain. Hatihan

ketegasan adalah 5entuk terapi perilaku 4ang dapat /engaarkan pasien untuk

/engekspresikan ke5utuhan /ereka secara ter5uka dan untuk /eningkatkan harga diri

/ereka."

Far/akoterapi

Far/akoterapi telah digunakan untuk /enangani kece/asan dan depresi ika

dite/ukan se5agai ga/5aran pen4erta. $e5erapa pasien tertolong oleh pengha/5at-5eta#


20/20

seperti atenolol (tenor/in*# untuk /engatasi hiperaktivitas siste/ otono/ik# 4ang cenderung

tinggi pada pasien dengan gangguan kepri5adian /enghindari# khususn4a ika /ereka

/enghadapi situasi 4ang /enakutkan."

Kesimpulan

7ikap /alu 5ergaul 4ang diala/i oleh anak ini /enunukkan adan4a gangguan pada

kesehatan keiwaann4a. Pada anak 4ang iwan4a sehat /aka akan /enunukkan sikap 4ang

nor/al sesuai usian4a. Jika terdapat gangguan pada kesehatan iwan4a /aka ada 5e5erpa

2aktor 4ang /en4e5a5kan gangguan terse5ut ti/5ul. Faktor-2aktor terse5ut dapat di5edakan

dari 2aktor genetik# 5iologis# 2aktor psikologis# dan 2aktor lingkungan. Penatalaksanaan untuk

anak dengan gangguan pada kesehtan iwan4a 4aitu dengan psikoterapi dan 2ar/akoterapi

untuk /e/aksi/alkan proses kese/5uhann4a.

Daftar Pustaka

1. ;a/id AD7. $unga ra/pai asuhan keperawatan kesehatan iwa. Jakarta0 GCB

)&&9.h.+%-"

). $rooker C. nsiklopedia keperawatan. Jakarta0 GCB )&&9.h.)+)-

. 6irektorat Jenderal $ina Kesehatan Mas4arakat. Pedo/an kesehatan iwa. Jakata0

6eparte/en KesehatanB)&&.h.%#,-"

,. >esiden 5agian psikiatri UCHA. $uku saku psikiatri. Jakarta0 GCB1++E.h.&+

%. 6avies '. A$C kesehatan /ental. Jakarta0 GCB )&&+.h.+"

". Gre55 JA# Kaplan ;J# 7adock $J. 7inopsis psikiatri. Jakarta0 $inarupa AksaraB

1++E.h.),)-,#)")-

E. 7upratikn4a A. Mengenal perilaku a5nor/al. Dog4akarta0 KanisiusB 1++".h.1&-,#)%

9. 'avris C# Wade C. Psikologi. disi ke-+. Jakarta0 rlangga.h.)1-)#1)1-)

+. Parkinson M. Me/aha/i kuesioner kepri5adian.7olo0 'iga 7erangkaiB )&&,.h.9-+

1&. Wong 6H. $uku aar keperawatan. disi ke-". Jakarta0 GCB )&&9.h.119-)&

11. Wid4arini MM!. >elasi orangtua anak. Jakarta0 P' le Media Ko/putindoB

)&&+.h.11-)1). 7antock JW. (dolescence perke/5angan re/aa. disi ke-". Jakarta0 rlanggaB

)&&.h.9)-,

Documents

Gangguan Kesehatan Jiwa Menghindar Pada Anak