189
Gambaran Manajemen Kelas Ibu Hamil di Puskesmas Kampung Sawah Kota Tangerang Selatan Banten Tahun 2016 SKRIPSI Disusun untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Kesehatan Masyarakat (SKM) Aribah Rafidah 1111101000010 PEMINATAN MANAJEMEN PELAYANAN KESEHATAN PROGRAM STUDI KESEHATAN MASYARAKAT FAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 1438 H / 2017 M

Gambaran Manajemen Kelas Ibu Hamil di Puskesmas Kampung ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35955/1/Aribah... · Gambaran Manajemen Kelas Ibu Hamil di Puskesmas

  • Upload
    ngoliem

  • View
    233

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Gambaran Manajemen Kelas Ibu Hamil di Puskesmas Kampung ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35955/1/Aribah... · Gambaran Manajemen Kelas Ibu Hamil di Puskesmas

Gambaran Manajemen Kelas Ibu Hamil di Puskesmas Kampung

Sawah Kota Tangerang Selatan – Banten Tahun 2016

SKRIPSI

Disusun untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Kesehatan

Masyarakat (SKM)

Aribah Rafidah

1111101000010

PEMINATAN MANAJEMEN PELAYANAN KESEHATAN

PROGRAM STUDI KESEHATAN MASYARAKAT

FAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU KESEHATAN

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA

1438 H / 2017 M

Page 2: Gambaran Manajemen Kelas Ibu Hamil di Puskesmas Kampung ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35955/1/Aribah... · Gambaran Manajemen Kelas Ibu Hamil di Puskesmas

ii

LEMBAR PERNYATAAN

Page 3: Gambaran Manajemen Kelas Ibu Hamil di Puskesmas Kampung ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35955/1/Aribah... · Gambaran Manajemen Kelas Ibu Hamil di Puskesmas

iii

FAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU KESEHATAN

PROGRAM STUDI KESEHATAN MASYARAKAT

PEMINATAN MANAJEMEN PELAYANAN KESEHATAN

Skripsi, Juni 2017

Aribah Rafidah, NIM 1111101000010

Gambaran Manajemen Kelas Ibu Hamil di Puskesmas Kampung

Sawah Kota Tangerang Selatan - Banten Tahun 2016

xvii + 129 halaman + 5 tabel + 6 bagan + 8 lampiran

ABSTRAK

Kelas ibu hamil merupakan kelompok belajar ibu-ibu hamil dengan

umur kehamilan antara 4 minggu s/d 36 minggu (menjelang persalinan).

Manajemen kelas ibu hamil belum berjalan secara optimal, hal ini karena

dalam pengorganisasian tidak ada struktur organisasi untuk kelas ibu hamil

dan pelaksanaan nya hanya pada kelas ibu hamil risiko tinggi. Untuk itu

perlu dilakukan penelitian mengenai manajemen kelas ibu hamil. Penelitian

ini bertujuan untuk mengetahui gambaran manajemen kelas ibu hamil di

Puskesmas Kampung Sawah Kota Tangerang Selatan – Banten Tahun

2016. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan teknik

wawancara mendalam, telaah dokumen, dan observasi. Informan penelitian

ini terdiri dari Kepala Puskesmas, Penanggung Jawab Program, fasilitator,

dan Ibu hamil yang mengikuti kelas ibu hamil.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa manajemen kelas ibu hamil

belum berjalan secara efektif. Perencanaan yang tidak terlaksana yaitu

kurangnya sumber daya manusia, sarana prasarana tidak lengkap dan tidak

adanya kebijakan. Pengorganisasian sumber daya manusia tidak ada dan

sarana prasarana tidak dikelola dengan baik. Pelaksanaan penyuluhan tidak

berjalan optimal serta alur kegiatan yang belum sesuai. Monitoring dan

evaluasi dilakukan hanya pada tingkat Puskesmas.

Hasil penelitian ini menyarankan kepada pihak Puskesmas

Kampung Sawah untuk menambah alat alat peraga seperti food model,

boneka, melakukan pengadaan kader, merencanakan secara spesifik tentang

sumber daya manusia, sarana prasarana dan kebijakan, membuat struktur

organisasi untuk kelas ibu hamil. saran untuk kader adalah melakukan

penyuluhan kepada ibu hamil tentang kelas ibu hamil di Puskesmas

Kampung Sawah dan melaksanakan kegiatan sesuai dengan yang sudah

direncanakan.

Kata Kunci: Gambaran Manajemen, Kelas Ibu Hamil, Puskesmas

Daftar bacaan: 59 (1997-2016)

Page 4: Gambaran Manajemen Kelas Ibu Hamil di Puskesmas Kampung ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35955/1/Aribah... · Gambaran Manajemen Kelas Ibu Hamil di Puskesmas

iv

FACULTY OF MEDICINE AND HEALTH SCIENCES

DEPARTMENT OF PUBLIC HEALTH

HEALTH CARE MANAGEMENT

Undergraduate Thesis, June 2017

Aribah Rafidah, NIM 1111101000010

Description of Management Maternity Class at Kampung Sawah Public

Health Center, South Tangerang City – Banten 2016

xvii + 129 pages + 5 tables + 6 schemes + 8 attachments

ABSTRACT

Maternity classes are study group of women within 4 week to 36

weeks pregnancy. Maternity class management has not been conducted

optimally, due to it has no organizational structure and only be held for

women with high risk pregnancy. Therefor it is necesary to conduct

research about management of maternity class program. The aim of this

research is to find out the description about maternity class program in

Kampung Sawah public Health Center, South Tangerang 2016. This

research used qualitative method with in-depth interview, document

review, and observation. Informants of this research consist of Head of

Public Health Center, Program Officers, Facilitators, and participant of the

maternity class.

As the result of this research showed that management of maternity

class has not run effectively. Unfulfilled planning are lack of human

resources, incomplete infrastructure and also the lack of policy.

Furthermore, there is also not well managed infrastructure facility and

organizing the human resources that does not exist. Implementation of

counseling is not running optimally and the flow of activities that have not

been appropriate. Monitoring and evaluation is conducted only at the level

of Public Health Center.

The results of this study suggest to the Public health center of

Kampung Sawah to increase the props such as food model, puppet, procure

cadre, plan specifically about human resources, infrastructure and policy,

create organizational structure for maternity class. Advice for te fasilitator

of this programme is the need to counsel pregnant women about maternity

class at Public Health Center of Kampung Sawah and carry out activities in

accordance with that already planned.

Keyword : Management Description, Maternity Class, Public Health

Center

References : 59 (1997-2016)

Page 5: Gambaran Manajemen Kelas Ibu Hamil di Puskesmas Kampung ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35955/1/Aribah... · Gambaran Manajemen Kelas Ibu Hamil di Puskesmas

v

PERNYATAAN PERSETUJUAN

Page 6: Gambaran Manajemen Kelas Ibu Hamil di Puskesmas Kampung ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35955/1/Aribah... · Gambaran Manajemen Kelas Ibu Hamil di Puskesmas

vi

Page 7: Gambaran Manajemen Kelas Ibu Hamil di Puskesmas Kampung ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35955/1/Aribah... · Gambaran Manajemen Kelas Ibu Hamil di Puskesmas

vii

DAFTAR RIWAYAT HIDUP PENULIS

Data Pribadi

Nama : Aribah Rafidah

Tempat, Tanggal Lahir : Jakarta, 07 Oktober 1993

Jenis Kelamin : Perempuan

Agama : Islam

Alamat : Jl. Kemuning 1 RT 02 RW 005 No. 37 Pamulang

Barat – Tangerang Selatan

No.Telp/Hp : 085782217814

Email : [email protected]

Riwayat Pendidikan

1. 1998 – 1999 : TK Aisyah Bustanul Athfal

2. 1999 - 2005 : SD Muhammadiyah 12 Pamulang

3. 2005 - 2008 : SMP Muhammadiyah 22 Pamulang

4. 2008 - 2011 : SMA Muhammadiyah 25 Pamulang

5. 2011 – sekarang : Manajemen Pelayanan Kesehatan (MPK),

Kesehatan Masyarakat Universitas Islam Negeri

(UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta

Page 8: Gambaran Manajemen Kelas Ibu Hamil di Puskesmas Kampung ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35955/1/Aribah... · Gambaran Manajemen Kelas Ibu Hamil di Puskesmas

viii

KATA PENGANTAR

Assalamualaikum Wr. Wb

Alhamdulillahirobbil alamin, puji syukur penulis ucapkan kepada Allah

SWT yang telah memberikan rahmat, hidayah dan nikmat yang berlimpah,

sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi dengan judul “Gambaran

Manajemen Kelas Ibu Hamil di Puskesmas Kampung Sawah Kota

Tangerang Selatan – Banten Tahun 2016”. Sholawat serta salam penulis

haturkan kepada Rasullullah SAW, semoga kita semua mendapatkan syafaatnya

di akhirat nanti. Amin.

Dalam penulisan penelitian ini, penulis menyampaikan ucapan terima

kasih yang tak terhingga kepada pihak-pihak yang membantu dalam

menyelesaikan skripsi ini, khususnya kepada :

1. Allah SWT yang telah memberikan nikmat sehat dan kelancaran sehingga

penulis dapat menjalankan penelitian ini dengan lancar

2. Kedua orang tuaku tercinta Bapak Drs. H. Tadjudin dan Ibu Hj. Hidayati

Hasanudin dan saudaraku tercinta Hazrina S.Sos, Nurul Mizani S.Pd, dan

Amirah Rasyidah S.IP yang selalu mendoakan, memberi semangat dan

memberi dukungan yang tiada henti kepada penulis.

Page 9: Gambaran Manajemen Kelas Ibu Hamil di Puskesmas Kampung ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35955/1/Aribah... · Gambaran Manajemen Kelas Ibu Hamil di Puskesmas

ix

3. Bapak Prof. Dr. Arif Sumantri, SKM, M.Kes selaku dekan Fakultas

Kedokteran dan Ilmu Kesehatan Universitas Islam Negeri Syarif

Hidayatullah Jakarta.

4. Ibu Fajar Ariyanti, Ph.D selaku Kepala Program Studi Kesehatan

Masyarakat Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta

5. Ibu Riastuti Kusuma Wardani, SKM. MKM sebagai pembimbing I yang

telah banyak memberikan ide, masukan kritik dan saran perbaikan

terhadap skripsi ini.

6. Ibu Catur Rosidati, SKM. MKM sebagai pembimbing II yang telah

membimbing dan memberikan inspirasi serta motivasi bagi penulis selama

penyusunan skripsi ini

7. Para dosen-dosen Program Studi Kesehatan Masyarakat dan dosen-dosen

Peminatan Manajemen Pelayanan Kesehatan Universitas Islam Negeri

Syarif Hidayatullah Jakarta, yang telah memberikan ilmu yang bermanfaat

8. Pihak Puskesmas Kampung Sawah yang telah mempersilahkan penulis

untuk melakukan penelitian dan juga terima kasih telah memberikan data

yang penulis butuhkan

9. Sahabat-sahabat penulis Kodil, Nur Hidayati, Halimatusa’diah, Desy

Wulandari, Ajrina Winasari yang selalu mendukung dan memberikan

semangat kepada penulis untuk segera menyelesaikan skripsi ini.

10. Teman-teman seperjuangan Manajemen Pelayanan Kesehatan, Kesehatan

Masyarakat Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan Universitas Islam

Page 10: Gambaran Manajemen Kelas Ibu Hamil di Puskesmas Kampung ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35955/1/Aribah... · Gambaran Manajemen Kelas Ibu Hamil di Puskesmas

x

Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta angkatan 2011 yang sama-sama

berjuang untuk menyelesaikan skripsinya.

11. Dan semua orang yang sudah banyak mendukung dalam menyelesaikan

tugas akhir ini, yang tidak dapat disebutkan satu persatu.

Akhir kata, penulis berharap semoga Allah SWT membalas kebaikan

semuanya dengan rahmat dan ridho-Nya. Semoga skripsi ini dapat memberikan

manfaat bagi banyak orang mengenai Manajemen Program Kelas Ibu Hamil.

Selamat Membaca.

Wassalamualaikum Wr. Wb.

Ciputat, Juni 2017

Penulis

Page 11: Gambaran Manajemen Kelas Ibu Hamil di Puskesmas Kampung ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35955/1/Aribah... · Gambaran Manajemen Kelas Ibu Hamil di Puskesmas

xi

DAFTAR ISI

LEMBAR PERNYATAAN .................................................................................. ii

ABSTRAK ............................................................................................................ iii

PERNYATAAN PERSETUJUAN ....................................................................... v

DAFTAR RIWAYAT HIDUP PENULIS ......................................................... vii

KATA PENGANTAR ........................................................................................ viii

DAFTAR ISI ......................................................................................................... xi

DAFTAR TABEL................................................................................................ xv

DAFTAR BAGAN .............................................................................................. xvi

DAFTAR LAMPIRAN ..................................................................................... xvii

BAB I PENDAHULUAN ...................................................................................... 1

A. Latar Belakang ............................................................................................. 1

B. Rumusan Masalah ........................................................................................ 5

C. Pertanyaan Penelitian ................................................................................... 6

D. Tujuan .......................................................................................................... 6

1. Tujuan Umum ........................................................................................... 6

2. Tujuan Khusus .......................................................................................... 6

E. Manfaat ........................................................................................................ 7

1. Bagi Dinas Kesehatan............................................................................... 7

2. Bagi Puskesmas Kampung Sawah............................................................ 7

3. Bagi Program Studi Kesehatan Masyarakat FKIK UIN Jakarta .............. 7

4. Bagi Peneliti ............................................................................................. 8

F. Ruang Lingkup Penelitian ............................................................................ 8

Page 12: Gambaran Manajemen Kelas Ibu Hamil di Puskesmas Kampung ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35955/1/Aribah... · Gambaran Manajemen Kelas Ibu Hamil di Puskesmas

xii

BAB II TINJAUAN PUSTAKA ........................................................................... 9

A. Program Kelas Ibu Hamil............................................................................. 9

1. Definisi Kelas Ibu Hamil .......................................................................... 9

2. Tujuan Kelas Ibu Hamil ........................................................................... 9

3. Sasaran Kelas Ibu Hamil ........................................................................ 10

4. Pelaksanaan Kelas Ibu Hamil ................................................................. 10

5. Kegiatan Pelaksanaan ............................................................................. 12

B. Manajemen Program Puskesmas................................................................ 18

1. Model Manajemen POAC/E .................................................................. 18

C. Puskesmas .................................................................................................. 41

D. Program Puskesmas ................................................................................... 42

E. Diagram Fishbone ...................................................................................... 53

F. Kerangka Teori........................................................................................... 54

BAB III KERANGKA PIKIR DAN DEFINISI ISTILAH .............................. 55

A. Kerangka Pikir ........................................................................................... 55

B. Definisi Istilah ............................................................................................ 56

BAB IV METODOLOGI PENELITIAN.......................................................... 60

A. Desain Penelitian ........................................................................................ 60

B. Lokasi dan Waktu Penelitian ..................................................................... 60

C. Informan Penelitian .................................................................................... 60

D. Sumber Data ............................................................................................... 61

E. Metode Pengumpulan Data ........................................................................ 61

F. Instrumen Penelitian................................................................................... 62

G. Teknik Analisis Data .................................................................................. 62

Page 13: Gambaran Manajemen Kelas Ibu Hamil di Puskesmas Kampung ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35955/1/Aribah... · Gambaran Manajemen Kelas Ibu Hamil di Puskesmas

xiii

H. Penyajian Data ........................................................................................... 64

I. Triangulasi Data Penelitian ........................................................................ 64

BAB V HASIL PENELITIAN ........................................................................... 68

A. Gambaran Umum Puskesmas Kampung Sawah ........................................ 68

B. Gambaran Perencanaan Kelas Ibu Hamil .................................................. 70

1. Sumber Daya Manusia ........................................................................... 70

2. Sarana dan Prasarana .............................................................................. 74

3. Tujuan ..................................................................................................... 75

4. Sasaran .................................................................................................... 77

5. Materi ..................................................................................................... 79

6. Dana dan Alokasi ................................................................................... 81

7. Kebijakan ................................................................................................ 82

C. Gambaran Pengorganisasian Kelas Ibu Hamil ........................................... 84

1. Pembagian Tugas dan Wewenang .......................................................... 84

2. Pengelolaan Dana ................................................................................... 88

3. Sarana dan Prasarana .............................................................................. 90

D. Gambaran Pelaksanaan Kelas Ibu Hamil ................................................... 91

1. Penyampaian Materi ............................................................................... 92

2. Senam Ibu Hamil .................................................................................... 94

E. Gambaran Monitoring & Evaluasi Kelas Ibu Hamil ................................. 96

1. Rutinitas .................................................................................................. 96

2. Pelaporan dan Penilaian ......................................................................... 98

F. Gambaran Diagram Fishbone ..................................................................100

Page 14: Gambaran Manajemen Kelas Ibu Hamil di Puskesmas Kampung ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35955/1/Aribah... · Gambaran Manajemen Kelas Ibu Hamil di Puskesmas

xiv

BAB VI PEMBAHASAN .................................................................................. 103

A. Keterbatasan Penelitian ............................................................................ 103

B. Gambaran Keterkaitan Unsur Manajemen Kelas Ibu Hamil ................... 103

C. Gambaran Unsur Manajemen Kelas Ibu Hamil ....................................... 104

1. Perencanaan Kelas Ibu Hamil .............................................................. 104

a. Sumber Daya Manusia (SDM) ......................................................... 105

b. Sarana dan Prasarana ........................................................................ 108

c. Tujuan ............................................................................................... 110

d. Sasaran .............................................................................................. 111

e. Materi ................................................................................................ 112

f. Dana & Alokasi ................................................................................ 113

g. Kebijakan .......................................................................................... 114

2. Gambaran Pengorganisasian Kelas Ibu Hamil ..................................... 115

a. Pembagian Tugas dan Wewenang .................................................... 116

b. Pengelolaan Dana ............................................................................. 117

c. Sarana dan Prasarana ........................................................................ 118

3. Gambaran Pelaksanaan Kelas Ibu Hamil ............................................. 119

a. Penyampaian Materi ......................................................................... 119

b. Senam Ibu Hamil .............................................................................. 120

4. Gambaran Monitoring dan Evaluasi Kelas Ibu Hamil ......................... 121

BAB VII PENUTUP .......................................................................................... 124

A. Simpulan .................................................................................................. 124

B. Saran ......................................................................................................... 125

Daftar Pustaka ................................................................................................... 126

LAMPIRAN ....................................................................................................... 130

Page 15: Gambaran Manajemen Kelas Ibu Hamil di Puskesmas Kampung ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35955/1/Aribah... · Gambaran Manajemen Kelas Ibu Hamil di Puskesmas

xv

DAFTAR TABEL

Nomor Tabel Halaman

2.1 Contoh Gantt Chart pada Rencana Kegiatan 27

3.1 Definisi Istilah 56

4.1 Triangulasi Sumber Dilihat dari Pedoman Wawancara 65

4.2 Triangulasi Metode Dilihat dari Pedoman Wawancara 66

5.1 Informan Penelitian 70

Page 16: Gambaran Manajemen Kelas Ibu Hamil di Puskesmas Kampung ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35955/1/Aribah... · Gambaran Manajemen Kelas Ibu Hamil di Puskesmas

xvi

DAFTAR BAGAN

Nomor Tabel Halaman

2.1 Manajemen Program Kelas Ibu Hamil 12

2.2 Model struktur organisasi Puskesmas 33

2.3 Kerangka Teori 54

3.1 Kerangka Pikir Penelitian 55

5.1 Struktur Organisasi Puskesmas Kampung Sawah 87

5.2 Diagram Fish Bone 101

Page 17: Gambaran Manajemen Kelas Ibu Hamil di Puskesmas Kampung ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35955/1/Aribah... · Gambaran Manajemen Kelas Ibu Hamil di Puskesmas

xvii

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Pedoman Wawancara Mendalam

Lampiran 2 Pedoman Telaah Dokumen

Lampiran 3 Lembar Observasi

Lampiran 4 Matriks Transkip Wawancara

Lampiran 5 Matriks Transkip Gabungan

Lampiran 6 Dokumentasi Pelaksanaan Kelas Ibu Hamil

Lampiran 7 SK Penetapan Penanggung Jawab Program Kelas Ibu

Hamil

Lampiran 8 Plan of Action (POA) Puskesmas Kampung Sawah

Page 18: Gambaran Manajemen Kelas Ibu Hamil di Puskesmas Kampung ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35955/1/Aribah... · Gambaran Manajemen Kelas Ibu Hamil di Puskesmas

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Kesehatan ibu dan anak (KIA) saat ini masih menjadi masalah

utama. Angka Kematian Ibu (AKI) di Indonesia pada tahun 2012

mencapai 359 per 100.000 kelahiran hidup (Kemenkes, 2014). Terjadinya

kematian ibu terkait dengan faktor penyebab langsung dan tidak langsung.

Faktor penyebab langsung kematian ibu di Indonesia yaitu pendarahan,

eklampsia dan infeksi. Sedangkan faktor tidak langsung penyebab

kematian ibu karena masih banyaknya kasus 3 terlambat dan 4 terlalu.

Kasus 3 terlambat meliputi: terlambat mengenali tanda bahaya persalinan

dan mengambil keputusan, terlambat dirujuk/terlambat mendapatkan

pertolongan di perjalanan dan terlambat ditangani oleh fasilitas kesehatan.

Sedangkan 4 terlalu yaitu: terlalu tua hamil (hamil di atas usia 35 tahun),

terlalu muda untuk hamil (hamil di bawah usia 20 tahun), terlalu banyak

(jumlah anak lebih dari 4), terlalu dekat (jarak antar kelahiran kurang dari

2 tahun) (Kemenkes, 2013).

Dalam upaya percepatan penurunan AKI berbagai kegiatan telah

dan akan terus dilakukan salah satunya adalah dengan meningkatkan

pelayanan antenatal yang berkualitas meliputi kegiatan penggunaan buku

Kesehatan Ibu dan Anak (KIA), pelayanan antenatal terpadu di fasilitas

pelayanan kesehatan tingkat dasar dan rujukan, pencegahan dan

penanganan anemia pada kehamilan, pencegahan dan penanganan Kurang

Energi Kronis (KEK) pada kehamilan, pelaksanaan kelas ibu hamil serta

Page 19: Gambaran Manajemen Kelas Ibu Hamil di Puskesmas Kampung ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35955/1/Aribah... · Gambaran Manajemen Kelas Ibu Hamil di Puskesmas

2

Prevention of Mother to Child Transmission of HIV (PMTCT) (Kemenkes,

2013).

Kelas ibu hamil adalah kelompok belajar ibu-ibu hamil dengan

umur kehamilan antara 4 minggu s.d 36 minggu (menjelang persalinan)

dengan jumlah peserta maksimal 10 orang. Kelas ibu hamil difasilitasi

oleh bidan/tenaga kesehatan dengan menggunakan paket kelas ibu hamil

yaitu Buku KIA, lembar balik, Pedoman pelaksanaan kelas ibu hamil,

Pegangan fasilitator kelas ibu hamil dan buku senam ibu hamil. Tujuan

program kelas ibu hamil adalah meningkatkan pengetahuan, mengubah

sikap dan perilaku ibu agar memahami tentang kehamilan, perubahan

tubuh dan keluhan selama kehamilan, perawatan kehamilan, persalinan,

perawatan Nifas, KB pasca persalinan, perawatan bayi baru lahir,

mitos/kepercayaan/adat istiadat setempat. (Kemenkes,2011).

Hasil penelitian kualitatif Eskaryot (2013) menemukan bahwa pada

manajemen program yang berupa perencanaan, pelaksanaan, pengendalian

dan pengawasan belum berjalan sesuai dengan ketetapan/aturan yang ada

yaitu Keputusan Menteri Kesehatan nomor 128 Tahun 2004.

Permasalahan yang belum berjalan dengan benar dikarenakan beban ganda

dan juga pemegang program yang belum semua mendapat pelatihan

manajemen sesuai program yang dipegangnya.

Hasil penelitian kualitatif Praharmeyta (2011) yang berjudul

“Efektifitas Fungsi Manajemen Tenaga Gizi Puskesmas Terhadap

Pelaksanaan Program Penanggulangan Gizi Buruk di Kabupaten Demak”

dengan menggunakan jenis penelitian kuantitatif, menemukan bahwa

Page 20: Gambaran Manajemen Kelas Ibu Hamil di Puskesmas Kampung ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35955/1/Aribah... · Gambaran Manajemen Kelas Ibu Hamil di Puskesmas

3

fungsi manajemen yang berupa perencanaan, pengorganisasian,

koordinasi, pengawasan, dan evaluasi efektif terhadap pelaksanaan

program penanggulangan gizi buruk di Puskesmas Kabupaten Demak.

Hasil penelitian kualitatif Rismawati, dkk (2012) menemukan

bahwa pada tahap perencanaan terdapat banyak hambatan. Pada tahap

pengorganisasian perlu mengkaji lebih dalam lagi tentang tugas pokok

dan fungsi petugas UKGS (Unit Kesehatan Gigi Sekolah). Pada tahap

pelaksanaan kegiatannya sudah rutin dilaksanakan tiap tahun. Pada tahap

pengawasan perlu ditingkatkan pengawasan secara berjenjang di tingkat

Dinas Kesehatan terhadap kegiatan di Puskesmas.

Angka Kematian Ibu (AKI) di Provinsi Banten pada Tahun 2012

mencapai 359,1 per 100.000 kelahiran hidup. Angka Kematian Bayi

(AKB) di Provinsi Banten pada tahun 2012 mencapai 5,8 per 1000

kelahiran hidup. Angka Kematian Ibu (AKI) pada tahun 2013 di Provinsi

Banten mencapai 746 per 100.000 kelahiran hidup (Profil Kesehatan

Banten 2012). Berdasarkan profil kesehatan Kabupaten/Kota Banten,

Tangerang Selatan berada pada peringkat pertama dalam jumlah anka

kematian ibu (AKI). Kota Tangerang Selatan pada tahun 2012 jumlah

angka kematian ibu (AKI) mencapai 518 kasus, dan pada Angka Kematian

Bayi (AKB) mencapai 41 kasus (Profil kesehatan Kabupaten/Kota Banten,

2012). Pada puskesmas Kampung Sawah jumlah angka kematian ibu

(AKI) tahun 2013 sebesar 1 ibu, dan pada tahun 2014 tidak ada kejadian

kematian ibu.

Page 21: Gambaran Manajemen Kelas Ibu Hamil di Puskesmas Kampung ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35955/1/Aribah... · Gambaran Manajemen Kelas Ibu Hamil di Puskesmas

4

Program kelas ibu hamil merupakan program wajib Puskemas yang

diatur oleh Dinas Kesehatan Kota Tangerang Selatan. Berdasarkan data

yang diperoleh dari Dinas Kesehatan Kota Tangerang Selatan jumlah

puskesmas yang sudah melaksanakan kelas ibu hamil sebanyak 25

Puskesmas (seluruhnya). Berdasarkan studi pendahuluan di Puskesmas

Kampung Sawah yang telah dilakukan melalui wawancara pada bidan

kelas ibu hamil diketahui bahwa kelas ibu hamil tidak dilakukan untuk ibu

hamil secara keseluruhan, kelas ibu hamil yang dilakukan hanya pada

kelompok ibu hamil yang risiko tinggi. Selain itu peneliti juga melakukan

wawancara kepada ibu hamil, dan diketahui bahwa pengetahuan ibu hamil

terkait kehamilannya masih rendah dan ibu hamil masih mempercayai

mitos-mitos yang berkaitan dengan kehamilan. Dari studi pendahuluan

tersebut, peneliti ingin mengetahui Manajemen Program Kelas Ibu Hamil

di Puskesmas Kampung Sawah Kota Tangerang Selatan Tahun 2016.

Page 22: Gambaran Manajemen Kelas Ibu Hamil di Puskesmas Kampung ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35955/1/Aribah... · Gambaran Manajemen Kelas Ibu Hamil di Puskesmas

5

B. Rumusan Masalah

Kelas ibu hamil merupakan program wajib di Puskesmas yang

diatur oleh Dinas Kesehatan Kota Tangerang Selatan. Menurut Dinas

Kesehatan Kota Tangerang Selatan, seluruh puskesmas yang ada di Kota

Tangerang Selatan sudah melakukan kelas ibu hamil. Selain itu, kelas ibu

hamil merupakan kegiatan bagi ibu hamil, untuk meningkatkan

pengetahuan, mengubah sikap dan perilaku ibu agar memahami tentang

kehamilan, perubahan tubuh, dan keluhan selama kehamilan, perawatan

kehamilan, persalinan, perawatan nifas, KB pasca persalinan, perawatan

bayi baru lahir, dan mitos/kepercayaan/adat istiadat setempat.

Berdasarkan studi pendahuluan yang peneliti lakukan pada

Puskesmas Kampung Sawah, Puskesmas tersebut hanya melaksanakan

kelas ibu hamil pada kelompok ibu hamil risiko tinggi (risti). Data tahun

2014 di Puskesmas Kampung Sawah ditemukan adanya komplikasi

kehamilan/kehamilan risiko tinggi pada ibu hamil sebanyak 302 ibu hamil.

Begitupun dengan pengetahuan ibu hamil terkait kehamilannya yang

masih rendah. Manajemen progam kelas ibu hamil di Puskesmas

Kampung Sawah belum berjalan, sehingga kelas ibu hamil hanya

dilaksanakan pada ibu hamil resiko tinggi. Kelas ibu hamil seharusnya

dilaksanakan dengan manajemen tertentu, sehingga bisa mendapatkan

target, baik peserta maupun pengetahuan, serta perubahan perilaku pada

ibu hamil yang menjadi target utamanya. Oleh karena itu, peneliti ingin

meneliti bagaimana manajemen program kelas ibu hamil di Puskesmas

Kampung Sawah Kota Tangerang Selatan Tahun 2016?

Page 23: Gambaran Manajemen Kelas Ibu Hamil di Puskesmas Kampung ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35955/1/Aribah... · Gambaran Manajemen Kelas Ibu Hamil di Puskesmas

6

C. Pertanyaan Penelitian

1. Bagaimana gambaran perencanaan terhadap program kelas ibu

hamil di Puskesmas Kampung Sawah Kota Tangerang Selatan

Tahun 2016?

2. Bagaimana gambaran pengorganisasian terhadap program kelas ibu

hamil di Puskesmas Kampung Sawah Kota Tangerang Selatan

Tahun 2016?

3. Bagaimana gambaran pelaksanaan program kelas ibu hamil di

Puskesmas Kampung Sawah Kota Tangerang Selatan Tahun 2016?

4. Bagaimana gambaran monitoring dan evaluasi program kelas ibu

hamil di Puskesmas Kampung Sawah Tahun 2016?

D. Tujuan

1. Tujuan Umum

Diketahuinya gambaran manajemen program kelas ibu hamil di

Puskesmas Kampung Sawah Kota Tangerang Selatan Tahun 2016.

2. Tujuan Khusus

a. Diketahuinya gambaran perencanaan terhadap program kelas ibu

hamil di Puskesmas Kampung Sawah Kota Tangerang Selatan

Tahun 2016

b. Diketahuinya gambaran pengorganisasian terhadap program kelas

ibu hamil di Puskesmas Kampung Sawah Kota Tangerang Selatan

Tahun 2016

c. Diketahuinya gambaran pelaksanaan terhadap program kelas ibu

hamil di Puskesmas Kampung Sawah Kota Tangerang Selatan

Tahun 2016

Page 24: Gambaran Manajemen Kelas Ibu Hamil di Puskesmas Kampung ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35955/1/Aribah... · Gambaran Manajemen Kelas Ibu Hamil di Puskesmas

7

d. Diketahuinya gambaran monitoring dan evaluasi terhadap program

kelas ibu hamil di Puskesmas Kampung Sawah Kota Tangerang

Selatan Tahun 2016

E. Manfaat

1. Bagi Dinas Kesehatan

a. Hasil penelitian ini dapat memberikan masukan kepada dinas

terkait tentang manajemen program kelas ibu hamil Puskesmas

sehingga lebih meningkatkan kualitas program Puskesmas di

Tangerang Selatan

b. Hasil penelitian ini sebagai bahan evaluasi oleh Dinas Kesehatan

agar meningkatkan manajemen program kelas ibu hamil di

Puskesmas.

2. Bagi Puskesmas Kampung Sawah

Hasil penelitian ini sebagai bahan masukan kepada Puskesmas

Kampung Sawah untuk perbaikan dalam manajemen program

Kelas Ibu Hamil Tahun 2016.

3. Bagi Program Studi Kesehatan Masyarakat FKIK UIN Syarif

Hidayatullah Jakarta

a. Terlaksananya salah satu dari upaya untuk mengimplementasikan

Tri Dharma Perguruan Tinggi yaitu; akademik, penelitian dan

pengabdian masyarakat.

b. Sebagai tambahan wawasan kepustakaan sehingga dapat

memberikan masukan bagi peneliti di masa mendatang khususnya

tentang manajemen program kelas ibu hamil di Puskesmas.

Page 25: Gambaran Manajemen Kelas Ibu Hamil di Puskesmas Kampung ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35955/1/Aribah... · Gambaran Manajemen Kelas Ibu Hamil di Puskesmas

8

c. Sebagai bahan untuk penelitian lanjutan oleh peneliti lain.

4. Bagi Peneliti

a. Menambah ilmu pengetahuan dan memperdalam pengalaman

peneliti terkait manajemen program kelas ibu hamil di Puskesmas

Kampung Sawah

b. Sebagai bahan referensi yang dapat dijadikan bahan bacaan dan

rujukan oleh peneliti selanjutnya dalam melaksanakan penelitian

yang berhubungan dengan manajemen program kelas ibu hamil.

F. Ruang Lingkup Penelitian

Penelitian yang berjudul “Manajemen Program Kelas Ibu Hamil di

Puskesmas Kampung Sawah Kota Tangerang Selatan Tahun 2016”

dilakukan oleh mahasiswi Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan

Program Studi Kesehatan Masyarakat UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

Peneliti ingin mengetahui manajemen program kelas ibu hamil di

Puskesmas Kampung Sawah. Penelitian ini bersifat kualitatif dengan

pengambilan data primer dan sekunder. Pengambilan data primer

dilakukan dengan wawancara mendalam kepada Kepala Puskesmas

Kampung Sawah, Penanggung Jawab kelas ibu hamil dan ibu hamil yang

mengikuti program kelas ibu hamil dan observasi. Pengambilan data

sekunder dilakukan dengan telaah dokumen yang didapatkan dari

Puskesmas Kampung Sawah. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Juli

2016. Penelitian ini dilakukan di Puskesmas Kampung Sawah Jl. Gelatik

RT 01/01, Sawah Lama Ciputat.

Page 26: Gambaran Manajemen Kelas Ibu Hamil di Puskesmas Kampung ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35955/1/Aribah... · Gambaran Manajemen Kelas Ibu Hamil di Puskesmas

9

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Program Kelas Ibu Hamil

1. Definisi Kelas Ibu Hamil

Kelas ibu hamil adalah kelompok belajar ibu-ibu hamil

dengan umur kehamilan antara 4 minggu s/d 36 minggu

(menjelang persalinan) dengan jumlah peserta maksimal 10 orang.

Di kelas ini ibu-ibu hamil akan belajar bersama, diskusi dan tukar

pengalaman tentang kesehatan ibu dan anak (KIA) secara

menyeluruh dan sistematis serta dapat dilaksanakan secara

terjadwal dan berkesinambungan. Kelas ibu hamil difasilitasi oleh

bidan/tenaga kesehatan dengan menggunakan paket kelas ibu

hamil yaitu Buku KIA, lembar balik, Pedoman pelaksanaan kelas

ibu hamil, Pegangan fasilitator kelas ibu hamil dan buku senam ibu

hamil. (Kemenkes 2011).

2. Tujuan Kelas Ibu Hamil

Meningkatkan pengetahuan, mengubah sikap dan perilaku

ibu agar memahami tentang kehamilan, perubahan tubuh dan

keluhan selama kehamilan, perawatan kehamilan, persalinan,

perawatan Nifas, KB pasca persalinan, perawatan bayi baru lahir,

mitos/kepercayaan/adat istiadat setempat.

Page 27: Gambaran Manajemen Kelas Ibu Hamil di Puskesmas Kampung ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35955/1/Aribah... · Gambaran Manajemen Kelas Ibu Hamil di Puskesmas

10

3. Sasaran Kelas Ibu Hamil

Peserta kelas ibu hamil sebaiknya ibu hamil pada umur

kehamilan 4 s/d 36 minggu untuk mendapatkan materi-materi kelas

ibu hamil yang sesuai. Khusus pelaksanaan senam ibu hamil

sebaiknya peserta umur kehamilan > 20 minggu, karena pada umur

kehamilan ini kondisi ibu sudah kuat dan tidak takut terjadi

keguguran serta efektif untuk melakukan senam hamil.

Jumlah peserta kelas ibu hamil maksimal sebanyak 10

orang setiap kelas. Suami/keluarga ikut serta minimal 1 kali

pertemuan sehingga dapat mengikuti berbagai materi yang penting,

misalnya materi tentang persiapan persalinan atau materi yang

lainnya. (Kemenkes RI 2011)

4. Pelaksanaan Kelas Ibu Hamil

Pada pelaksanaan Kelas Ibu Hamil, ada beberapa

komponen yang harus dipenuhi agar kegiatan dapat berjalan

dengan lancar dan tertib, yaitu :

A. Fasilitator dan Narasumber

Fasilitator Kelas Ibu Hamil adalah bidan atau petugas

kesehatan yang telah mendapat pelatihan fasilitator Kelas Ibu

Hamil (atau melalui job training) dan setelah itu diperbolehkan

untuk melaksanakan fasilitasi kelas ibu hamil. Dalam

pelaksanaan kelas ibu hamil fasilitator dapat meminta bantuan

narasumber untuk menyampaikan materi bidang tertentu.

Page 28: Gambaran Manajemen Kelas Ibu Hamil di Puskesmas Kampung ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35955/1/Aribah... · Gambaran Manajemen Kelas Ibu Hamil di Puskesmas

11

Narasumber adalah tenaga kesehatan yang mempunyai

keahlian dibidang tertentu untuk mendukung kelas ibu hamil.

B. Sarana dan Prasarana

Sarana dan prasarana yang diperlukan untuk melaksanakan

kelas ibu hamil adalah :

1. Ruang belajar untuk kapasitas 10 orang peserta kira –

kira ukuran 4 m x 5 m, dengan ventilasi dan

pencahayaan yang cukup

2. Alat tulis menulis (papan tulis, kertas, spidol, bolpoin)

3. Buku KIA

4. Lembar balik kelas ibu hamil

5. Buku pegangan fasilitator

6. Alat peraga (KB kit, food model, boneka, dll)

7. Tikar/karpet (matras)

8. Bantal, kursi (jika ada)

9. Buku senam hamil/CD senam hamil (jika ada)

Idealnya kelengkapan sarana dan prasarana seperti tersebut

diatas, namun apabila tidak ada ruangan khusus, di manapun

tempatnya bisa dilaksanakan sesuai kesepakatan antara ibu

hamil dan fasilitator. Sedangkan, kegiatan lainnya seperti

senam hamil hanya merupakan materi tambahan bukan yang

utama.

Page 29: Gambaran Manajemen Kelas Ibu Hamil di Puskesmas Kampung ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35955/1/Aribah... · Gambaran Manajemen Kelas Ibu Hamil di Puskesmas

12

5. Kegiatan Pelaksanaan

a) Skema Pelaksanaan Kelas Ibu Hamil

Bagan 2.1

Manajemen Program Kelas Ibu Hamil

(Sumber : Buku Pedoman Kelas Ibu Hamil, Kemenkes 2011)

Kebutuhan dalam masyarakat/memilih

materi yang dibutuhkan

Pertemuan dalam persiapan

Bentuk Tim

Sosialisasi Kelas Ibu Hamil kepada masyarakat

Persiapan

Pelaksanaan Kelas Ibu Hamil

dan

Pelaporan

Monitoring

Evaluasi

Page 30: Gambaran Manajemen Kelas Ibu Hamil di Puskesmas Kampung ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35955/1/Aribah... · Gambaran Manajemen Kelas Ibu Hamil di Puskesmas

13

b) Analisa Singkat

1. Melakukan analisa kebutuhan sebelum melaksanakan kelas

ibu hamil, bertujuan untuk mengetahui kebutuhan apa yang

diperlukan untuk menunjang kelancaran dan keberhasilan

pelaksanaan kegiatan kelas ibu hamil. Misalnya : siapa tim

fasilitator yang akan memfasilitasi pertemuan, apakah

diperlukan narasumber atau tidak, bagaimana persiapan

materi dan alat bantu sudah lengkap atau perlu ditambah,

dll.

2. Pertemuan Kelas Ibu Hamil dilakukan 3 kali pertemuan

selama hamil atau sesuai dengan hasil kesepakatan

fasilitator dengan peserta. Pada setiap pertemuan, materi

kelas ibu hamil yang akan disampaikan disesuaikan dengan

kebutuhan dan kondisi ibu hamil tetapi tetap mengutamakan

materi pokok. Materi pokok pada kelas ibu hamil, yaitu:

1) Kehamilan, Perubahan Tubuh dan Keluhan

a. Apa kehamilan itu?

b. Perubahan tubuh ibu selama kehamilan

c. Keluhan umum saat hamil dan cara mengatasinya

d. Apa saja yang perlu dilakukan ibu hamil

e. Pengaturan gizi termasuk pemberian tablet tambah

darah untuk penanggulangan Anemia

Page 31: Gambaran Manajemen Kelas Ibu Hamil di Puskesmas Kampung ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35955/1/Aribah... · Gambaran Manajemen Kelas Ibu Hamil di Puskesmas

14

2) Perawatan Kehamilan

a. Kesiapan psikologis menghadapi kehamilan

b. Obat yang boleh dan tidak boleh dikonsumsi oleh

ibu hamil

c. Tanda-tanda bahaya kehamilan

d. Perencanaan persalinan dan pencegahan

komplikasi (P4K)

3) Persalinan

a. Tanda-tanda persalina

b. Tanda bahaya pada persalinan

c. Proses persalinan

d. Inisiasi Menyusui Dini (IMD)

4) Perawatan Nifas

a. Apa saja yang dilakukan ibu nifas agar dapat

menyusui ekslusif?

b. Bagaimana menjaga kesehatan ibu nifas?

c. Tanda-tanda bahaya dan penyakit ibu nifas?

d. KB pasca salin

5) Perawatan Bayi

a. Perawatan Bayi Baru Lahir (BBL)

b. Pemberian vitamin K1 injeksi pada BBL

c. Tanda bahaya BBL

d. Pengamatan perkembangan bayi/anak

e. Pemberian imunisasi pada BBL

Page 32: Gambaran Manajemen Kelas Ibu Hamil di Puskesmas Kampung ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35955/1/Aribah... · Gambaran Manajemen Kelas Ibu Hamil di Puskesmas

15

6) Mitos

a. Penggalian dan penelusuran mitos yang berkaitan

dengan kesehatan ibu dan anak

7) Penyakit Menular

a. Infeksi Menular Seksual (IMS)

b. Informasi dasar HIV/AIDS

c. Pencegahan dan penanganan malaria pada ibu

hamil

8) Akte Kelahiran

a. Pentingnya akte kelahiran

Pada setiap akhir pertemuan dilakukan senam ibu

hamil. senam ibu hamil merupakan kegiatan/materi ekstra

di kelas ibu hamil.Waktu pertemuan disesuaikan dengan

kesiapan ibu-ibu, bisa dilakukan pagi atau sore hari dengan

waktu pertemuan 120 menit termasuk senam hamil 15 - 20

menit.

3. Monitoring dilakukan dalam rangka melihat perkembangan

dan pencapaian, serta masalah dalam pelaksanaan kelas ibu

hamil, hasil monitoring dapat dijadikan bahan acuan untuk

perbaikan dan pengembangan kelas ibu hamil selanjutnya.

Hal hal yang perlu dimonitor yaitu:

1) Peserta (keadaan dan minat peserta, kehadiran peserta,

keaktifan bertanya)

2) Sarana prasarana (tempat, fasilitas belajar)

Page 33: Gambaran Manajemen Kelas Ibu Hamil di Puskesmas Kampung ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35955/1/Aribah... · Gambaran Manajemen Kelas Ibu Hamil di Puskesmas

16

3) Fasilitator (persiapan, penyampaian materi, penggunaan

alat bantu, membangun suasana belajar aktif)

4) Waktu (mulai tepat waktu, efektif)

4. Evaluasi dilakukan untuk melihat keluaran dan dampak baik

positif maupun negatif atas pelaksanaan kelas ibu hamil

berdasarkan indikator. Dari hasil evaluasi tersebut bisa

dijadikan sebagai bahan pembelajaran guna melakukan

perbaikan dan pengembangan kelas ibu hamil berikutnya.

Evaluasi pada pelaksanaan kelas ibu hamil berupa:

a. Sebelum penyajian materi pada setiap pertemuan kelas

ibu hamil, mulailah dengan melakukan curah pendapat

dengan memberikan pertanyaan kepada peserta

b. Evaluasi akhir: dilakukan setelah penyampaian materi

kelas ibu hamil, bertujuan untuk melihat peningkatan

pengetahuan peserta pada akhir pertemuan kelas ibu

hamil.

5. Pelaporan, seluruh rangkaian hasil proses pelaksanaan kelas

ibu hamil sebaiknya dibuatkan laporan. Pelaporan disusun

pada setiap selesaai melaksanakan kelas ibu hamil. isi

laporan minimal memuat tentang:

1) Waktu pelaksanaan

2) Jumlah peserta

3) Proses pertemuan

4) Masalah dan hasil capaian

Page 34: Gambaran Manajemen Kelas Ibu Hamil di Puskesmas Kampung ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35955/1/Aribah... · Gambaran Manajemen Kelas Ibu Hamil di Puskesmas

17

5) Hasil evaluasi

Pelaporan oleh bidan/pelaksana pertemuan kelas ibu

hamil dilakukan setiap selesai pertemuan.

Berdasarkan penelitian kualitatif Puspitasari (2012) menemukan

bahwa metode yang digunakan saat kegiatan kelas ibu hamil sudah

memenuhi standar yaitu dengan cara diskusi, tanya jawab, semua ibu

hamil yang ikut kelas ibu hamil mempunyai perencanaan persalinan,

dan ibu hamil yang mengikuti kelaas ibu hamil mendapatkan dukungan

dari keluarga terutama suami. Hasil penelitian kualitatif

Purwandani,dkk (2013) menemukan bahwa proses pelaksanaan kelas

ibu hamil 100% dalam kategori baik, namun sarana nya 100% tidak

lengkap. Hasil Penelitian kualitatif Puspita,dkk (2014) menemukan

bahwa ada hubungan antara tingkat pengetahuan ibu hamil dengan

keikutsertaan dalam kelas ibu hamil. Hasil penelitian kualitatif Alifah

(2012) menemukan bahwa sistem manajemen program ASI eksklusif di

Puskesmas Candailama dinilai kurang baik karena ketersediaan sumber

daya yang dimiliki. Serta kurang maksimalnya dalam proses

perencanaan, pengorganisasian, penggerakan, dan pengawasan di

Puskesmas Candailama Semarang.

Page 35: Gambaran Manajemen Kelas Ibu Hamil di Puskesmas Kampung ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35955/1/Aribah... · Gambaran Manajemen Kelas Ibu Hamil di Puskesmas

18

B. Manajemen Program Puskesmas

1. Model Manajemen POAC/E (Planning, Organizing, Actuating,

Controlling/Evaluating)

Model manajemen ini banyak digunakan di Puskesmas yang

merupakan model manajemen dari Terry dengan penambahan fungsi

evaluating (penilaian), sehingga fungsi-fungsi manajemen Puskesmas

selengkapnya adalah sebagai berikut:

a. Planning

Perencanaan tingkat Puskesmas akan memberikan pandangan

menyeluruh terhadap semua tugas, fungsi dan peranan yang akan

dijalankan serta menjadi tuntunan dalam proses pencapaian tujuan

Puskesmas secara efisien dan efektif. Untuk menjadikan organisasi

dan manajemen Puskesmas efektif dan berkinerja tinggi diawali dari

perencanaan efektif. Adapun perencanaan kesehatan menurut

Muninjaya (2004) adalah suatu proses untuk merumuskan masalah-

masalah kesehatan yang berkembang di masyarakat, menentukan

kebutuhan dan sumber daya, menetapkan tujuan program yang

paling pokok, dan menyusun langkah-langkah praktis untuk

mencapai tujuan yang telah ditetapkan tersebut. Sedangkan

perencanaan Puskesmas menurut Endang (2011) adalah suatu proses

merumuskan masalah kesehatan di wilayah kerja Puskesmas dan

menetapkan prioritasnya, menetapkan tujuan, sasaran, dan target

kinerja Puskesmas, merencanakan kebutuhan sumber daya, serta

menyusun rencana pelaksanaan kegiatan dan program Puskesmas

Page 36: Gambaran Manajemen Kelas Ibu Hamil di Puskesmas Kampung ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35955/1/Aribah... · Gambaran Manajemen Kelas Ibu Hamil di Puskesmas

19

dalam rangka mencapai tujuan Puskesmas. Terdapat dua tipe utama

rencana Puskesmas, yaitu:

1) Rencana Strategik Puskesmas

Rencana strategik Puskesmas adalah dokumen rencana

jangka menengah atau jangka panjang Puskesmas yang

menggambarkan arah yang harus dituju serta langkah yang

harus dilaksanakan. Rencana strategik Puskesmas memusatkan

perhatian untuk melakukan pekerjaan yang benar dan efektif

dan bertujuan agar Puskesmas berfungsi dengan baik serta

tanggap dan antisipatif terhadap lingkungan Puskesmas.

Tahapan – tahapan Penyusunan Rencana Strategik Puskesmas :

a) Perumusan Visi Puskesmas

Visi Puskesmas adalah gambaran ideal dan unik

tentang masa depan Puskesmas yang merupakan

pernyataan tentang apa yang ingin dicapai Puskesmas di

masa yang akan datang, realistis dapat dicapai, menarik,

dapat dipercaya, mengikat, memotivasi atau menggugah

semangat, menghidupkan, memberi ilham dan jiwa,

memberikan harapan, dan dapat diimplementasikan dalam

program dan kegiatan Puskesmas.

b) Perumusan Misi Puskesmas

Misi Puskesmas adalah maksud atau alasan mendasar

diselenggarakannya program dan kegiatan Puskesmas.

Pernyataan misi Puskesmas adalah suatu pernyataan

Page 37: Gambaran Manajemen Kelas Ibu Hamil di Puskesmas Kampung ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35955/1/Aribah... · Gambaran Manajemen Kelas Ibu Hamil di Puskesmas

20

tentang dasar tujuan dan jangkauan kegiatan dan program

Puskesmas yang membedakan dengan organisasi lain yang

sejenis. Misi Puskesmas merupakann upaya untuk

mewujudkan visi Puskesmas menjadi kenyataan.

c) Perumusan Tujuan Puskesmas/Penetapan Sasaran

Tujuan merupakan hasil akhir yang diharapkan.

Perbedaan antara tujuan dengan sasaran yaitu, tujuan

digunakan untuk menunjukkan pada hasil akhir di masa

yang akan datang yang tidak dapat diukur. Sedangkan

sasaran menunjukkan pada hasil antara di masa yang akan

datang yang spesifik, jelas, ringkas, dan jika mungkin

dikuantifikasi sehingga dapat diukur. Tujuan strategik

Puskesmas berhubungan dengan hasil kinerja yang ingin

dicapai oleh Puskesmas.

d) Perumusan Strategik Puskesmas

Perumusan strategi diawali dengan analisis strategik

yang meliputi analisis lingkungan luar dan lingkungan

dalam organisasi Puskesmas. Analisis strategik biasanya

dilakukan dengan analisis SWOT yaitu analisis

lingkungan dalam sebagai kekuatan (strength) dan

kelemahan (weakness) serta analisis lingkungan luar

sebagai peluang (oppurtunity) dan ancaman (threat).

Page 38: Gambaran Manajemen Kelas Ibu Hamil di Puskesmas Kampung ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35955/1/Aribah... · Gambaran Manajemen Kelas Ibu Hamil di Puskesmas

21

e) Perumusan Kebijakan Puskesmas

Kebijakan Puskesmas memberikan sebuah kerangka

dasar untuk mengambil keputusan – keputusan sedemikian

rupa, sehingga tindakan – tindakan akan konsisten pada

seluruh sistem yang ada.

f) Penetapan Program dan Kegiatan Puskesmas

Program Puskesmas adalah rencana yang

komprehensif yang meliputi penggunaan sumber daya

untuk masa yang akan datang dalam bentuk sebuah pola

yang terintegrasi dan yang menetapkan suatu urutan

program dan kegiatan yang perlu dilaksanakan serta

jadwal waktu untuk masing-masing program dan kegiatan

tersebut dalam rangka usaha mencapai tujuan Puskesmas.

2) Rencana Operasional Puskesmas

Rencana Operasional Puskesmas adalah suatu dokumen

rincian rencana pelaksanaan program Puskesmas yang disusun

berdasarkan kegiatan-kegiatan dengan memperhitungkan hal-

hal yang telah ditetapkan dalam rencana strategik Puskesmas

serta semua potensi dan sumber daya yang tersedia. (Depkes,

2002). Pada hakekatnya rencana operasional Puskesmas

mengandung rincian dari kegiatan-kegiatan operasional,

sehingga dokumen rencana operasional Puskesmas merupakan

hasil akhir dari seluruh proses perencanaan. Oleh sebab itu

rencana operasional Puskesmas tidak dapat disusun untuk

Page 39: Gambaran Manajemen Kelas Ibu Hamil di Puskesmas Kampung ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35955/1/Aribah... · Gambaran Manajemen Kelas Ibu Hamil di Puskesmas

22

suatu jangka waktu yang panjang. Lazimnya rencana

operasional Puskesmas dibuat untuk kurun waktu satu bulan

atau paling lama satu tahun. Penyusunan rencana operasional

Puskesmas sebagai suatu proses mempunyai beberapa langkah

sebagai berikut:

a) Analisis Situasi Puskesmas

Analisis situasi merupakan langkah awal proses

penyusunan rencana operasional Puskesmas yang

bertujuan untuk identifikasi masalah. Analisis situasi akan

menghasilkan rumusan masalah dan berbagai faktor yang

berkaitan dengan masalah kesehatan masyarakat di

wilayah kerja Puskesmas serta potensi sumber daya

Puskesmas yang dapat digunakan untuk melakukan

intervensi. Langkah ini dilakukan dengan mengumpulkan

dan menganalisis data atau fakta yang berkaitan dengan

masalah kesehatan masyarakat di wilayah kerja Puskesmas

(Depkes, 2002). Analisis situasi Puskesmas meliputi hal-

hal sebagai berikut: kependudukan (demografi), masalah

dan kecenderungan kesehatan, perilaku kesehatan,

lingkungan kesehatan, program dan pelayanan kesehatan,

dan analisis sarana dan prasarana.

Page 40: Gambaran Manajemen Kelas Ibu Hamil di Puskesmas Kampung ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35955/1/Aribah... · Gambaran Manajemen Kelas Ibu Hamil di Puskesmas

23

b) Mengidentifikasi Masalah dan Prioritasnya

Melalui analisis situasi akan dihasilkan berbagai

macam masalah. Sumber informasi masalah kesehatan

masyarakat di wilayah kerja Puskesmas dapat diperoleh

dari berbagai cara, antara lain: Laporan-laporan kegiatan

Puskesmas, Pemantauan Wilayah Setempat (PWS) upaya

Puskesmas, Laporan mingguan penyakit menular/wabah,

Surveilans Epidemiologi, dan Survei mawas diri. Dalam

proses memilih atau menetapkan prioritas masalah

kesehatan diperlukan beberapa teknik, antara lain: teknik

scoring, teknik nonscoring, dan mempertimbangkan

trend/kebijakan.

c) Menetapkan Tujuan dan Sasaran Rencana Operasional

Puskesmas

Menetapkan tujuan pada hakekatnya adalah

menentukan tingkat pengurangan masalah yang digariskan

dalam kurun waktu tertentu. Beberapa hal yang perlu

diperhatikan untuk menetapkan tujuan dan sasaran rencana

operasional Puskesmas:

a. Tujuan Rencana Operasional Puskesmas adalah hasil

akhir sebuah kegiatan

b. Tujuan Rencana Operasional harus sesuai dengan

masalah

Page 41: Gambaran Manajemen Kelas Ibu Hamil di Puskesmas Kampung ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35955/1/Aribah... · Gambaran Manajemen Kelas Ibu Hamil di Puskesmas

24

c. Target ditetapkan sesuai kemampuan Puskesmas dan

dapat diukur

d. Target operasional biasanya ditetapkan dalam kurun

waktu tertentu

e. Berbagai macam kegiatan alternatif dipilih untuk

mencapai tujuan program

f. Kegiatan untuk mencapai tujuan dikembangkan dari

beberapa program terkait

g. Masalah dan faktor-faktor penyebab masalah serta

dampak masalah yang telah dan mungkin terjadi di

masa yang akan datang sebaiknya dikaji lebih

dahulu sebelum tujuan dan target operasional

ditetapkan.

d) Merencanakan Ketenagaan Untuk Rencana Operasional

Puskesmas

Dalam rancangan operasional Puskesmas harus

dicantumkan ketenagaan yang direncanakan akan

dilibatkan bila kelak rancangan operasional Puskesmas

dilaksanakan. Pada kegiatan lintas program sebaiknya

dikembangkan suatu wadah/organisasi yang mendukung

terselenggaranya kegiatan dan program yang

direncanakan. Bila program Puskesmas merupakan

program lintas sektoral, maka perlu menentukan sektor

Page 42: Gambaran Manajemen Kelas Ibu Hamil di Puskesmas Kampung ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35955/1/Aribah... · Gambaran Manajemen Kelas Ibu Hamil di Puskesmas

25

mana yang terlibat secara langsung dan tidak langsung

pada kegiatan program Puskesmas.

e) Melakukan Analisis Hambatan

Analisis hambatan dapat didefiniskan sebagai suatu

usaha pengenalan hambatan yang mungkin timbul pada

pelaksanaan rencana operasional Puskesmas yang dapat

mengagalkan pencapaian tujuannya, penetapan tindakan

pencegahan bagi timbulnya hambatantersebut, dan

tindakan penanggulangan apabila hambatan tersebut

benar-benar terjadi. Adapun langkah yang harus ditempuh

dalam menentukan hambatan adalah:

a. Menentukan Daerah Hambatan

b. Menetapkan Hambatan

c. Merumuskan (Spesifikasi) Hambatan

d. Memperkirakan Besar Kemungkinan Terjadinya

Hambatan (Probability)

e. Menentukan Sebab dari Hambatan

f. Menentukan Tindakan Pencegahan

g. Memperkirakan Besarnya Kemungkinan Masih

Akan Timbulnya Hambatan

h. Menentukan Tindakan Penanggulangan (protective

action)

Page 43: Gambaran Manajemen Kelas Ibu Hamil di Puskesmas Kampung ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35955/1/Aribah... · Gambaran Manajemen Kelas Ibu Hamil di Puskesmas

26

f) Memantau dan menilai Rencana Operasional Puskesmas

Rencana penilaian adalah bayangan abstrak dari apa

yang akan dilaksanakan sehubungan dengan pemantauan

selama kegiatan dilaksanakan dan tentang tingkat

pencapaian tujuan. Rencana penilaian rencana operasional

Puskesmas diarahkan pada dua hal, yaitu:

a. Rencana penilaian untuk melihat proses pelaksanaan

kegiatan, memantau apakah kegiatan berjalan sesuai

dengan rencana yang telah ditetapkan.

b. Rencana penilaian untuk melihat keluaran, apakah

sesudah kegiatan terlaksana, tujuan yang diharapkan

terapai, dan bila tercapai berapa banyak.

g) Menyusun Jadwal/Waktu

Ada beberapa macam cara untuk merencanakan waktu

untuk suatu program atau kegiatan Puskesmas. Di satu

pihak ada program atau kegiatan Puskesmas yang tidak

dibatasi waktu oleh penyedia dana. Di pihak lain, ada

program atau kegiatan yang tanggal selesainya sudah

ditentukan oleh pihak penyedia dana. Salah satu teknik

penjadwalan waktu yang masih sering digunakan adalah

bagan balok (Gannt). Bagan ini sangat membantu

menjelaskan suatu penggunaan rencana operasional

Puskesmas.

Page 44: Gambaran Manajemen Kelas Ibu Hamil di Puskesmas Kampung ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35955/1/Aribah... · Gambaran Manajemen Kelas Ibu Hamil di Puskesmas

27

h) Menyusun Rencana Pelaksanaan Kegiatan

Uraian dari langkah-langkah penyusunan rencana

operasional Puskesmas diatas, untuk memberikan

kemudahan dalam melihat rencana operasional Puskesmas

secara menyeluruh dituangkan dalam sebuah formulir

khusus dalam bentuk matriks (Gantt Chart). Berikut

contoh Gantt chart :

Tabel 2.1. Contoh Gantt Chart pada Rencana Pelaksanaan Kegiatan (Plan of Action/POA)

No. Kegiatan Tujuan &

Target

Sasaran

Populasi

Biaya (besaran

dan sumber)

Tempat Waktu Penanggung

Jawab/

pelaksana

Rencana

Penilaian

Ket

0 1 2 3 4 5 6 7 8 9

Sumber: Biro Perencanaan Depkes RI (2002)

Perencanaan tingkat Puskesmas adalah proses penyusunan

rencana tahunan Puskesmas untuk mengatasi masalah kesehatan di

wilayah kerja Puskesmas. Rencana tahunan Puskesmas dibedakan

atas dua macam yaitu: rencana tahunan upaya kesehatan wajib, dan

rencana tahunan upaya kesehatan pengembangan.

1. Perencanaan Upaya Kesehatan Wajib

Langkah – langkah yang harus dilakukan Puskesmas

adalah sebagai berikut:

a. Menyusun usulan kegiatan

Menyusun usulan kegiatan dengan memperhatikan

berbagai kebijakan yang berlaku, baik nasional maupun

daerah, sesuai dengan masalah sebagai hasil dari kajian

data dan informasi yang tersedia di Puskesmas.

Page 45: Gambaran Manajemen Kelas Ibu Hamil di Puskesmas Kampung ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35955/1/Aribah... · Gambaran Manajemen Kelas Ibu Hamil di Puskesmas

28

Rencana ini disusun melalui pertemuan tahunan

Puskesmas yang dilaksanakan sesuai dengan siklus

perencanaan Kabupaten/Kota.

b. Mengajukan usulan kegiatan

Mengajukan usulan kegiatan ke Dinas Kesehatan

Kabupaten/Kota untuk persetujuan pembiayaannya.

c. Menyusun Rencana Pelaksana Kegiatan

Menyusun rencana pelaksanaan kegiatan yang telah

disetujui oleh Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota (rencana

kerja kegiatan/plan of action) dalam bentuk matriks (gantt

chart).

2. Perencanaan Upaya Kesehatan Pengembangan

Langkah-langkah perencanaan upaya kesehatan

pengembangan yang dilakukan oleh Puskesmas mencakup hal-

hal sebagai berikut:

a. Identifikasi Upaya Kesehatan Pengembangan

Identifikasi ini dilakukan berdasarkan ada tidaknya

masalah kesehatan yang terkait upaya kesehatan

pengembangan tersebut. Apabila Puskesmas memilki

kemampuan, identifikasi masalah dilakukan bersama

masyarakat melalui pengumpulan data secara langsung

dilapangan. Tetapi apabila kemampuan pengumpulan data

bersama masyarakat tersebut tidak dimiliki oleh

Page 46: Gambaran Manajemen Kelas Ibu Hamil di Puskesmas Kampung ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35955/1/Aribah... · Gambaran Manajemen Kelas Ibu Hamil di Puskesmas

29

Puskesmas, identifikasi dilakukan melalui kesepakatan

kelompok (Delbecq Technique) oleh petugas Puskesmas.

b. Menyusun Usulan Kegiatan

Menyusun usulan kegiatan yang berisikan rincian

kegiatan, tujuan, sasaran, besaran kegiatan, waktu, lokasi

serta perkiraan kebutuhan biaya untuk setiap kegiatan.

c. Mengajukan Usulan Kegiatan

Mengajukan usulan kegiatan ke Dinas Kesehatan

Kabupaten/Kota untuk pembiayaannya.

d. Menyusun Rencana Pelaksanaan Kegiatan

Menyusun rencana pelaksanaan kegiatan yang telah

disetujui oleh Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota dalam

bentuk matriks (gantt chart) yang dilengkapi dengan

pemetaan wilayah (mapping) (Depkes, 2004).

b. Organizing

Apabila perencanaan tingkat Puskesmas telah selesai

dilaksanakan, hal selanjutnya yang perlu dilakukan ialah

melaksanakan fungsi pengorganisasian Puskesmas (organizing).

Pengorganisasian menurut Handoko (2003) yaitu penentuan sumber

daya dan kegiatan yang dibutuhkan dalam mencapai tujuan

organisasi, proses perancanangan dan pengembangan struktur

organisasi yang sesuai dengan tujuan organisasi, sumber-sumber

daya yang dimilikinya, dan lingkungan yang melingkupnya.

Pengorganisasian Puskesmas meliputi hal-hal berikut:

Page 47: Gambaran Manajemen Kelas Ibu Hamil di Puskesmas Kampung ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35955/1/Aribah... · Gambaran Manajemen Kelas Ibu Hamil di Puskesmas

30

1. Cara manajemen Puskesmas merancang struktur formal

Puskesmas untuk menggunakan sumber daya Puskesmas secara

efisien

2. Bagaimana Puskesmas mengelompokkan kegiatannya, dimana

setiap pengelompokkan diikuti penugasan seorang penanggung

jawab program diberi wewenang mengawasi stafnya

3. Hubungan antara fungsi, jabatan, tugas, dan pegawai Puskesmas

4. Cara pimpinan Puskesmas membagi tugas yang harus

dilaksanakan dalam unit kerja.

Terdapat tujuh (7) langkah penting dalam melaksanakan fungsi

pengorganisasian Puskesmas, yaitu:

1. Memahami visi, misi, dan tujuan Puskesmas oleh

pimpinan, pegawai, dan stakeholders Puskesmas

2. Menetapkan tugas-tugas pokok dan tugas integrasi

pegawai Puskesmas untuk dikerjakan.

3. Mengelompokkan aktivitas-aktivitas pegawai Puskesmas

ke dalam unit kerja atau pengelompokkan pekerjaan (job

grouping) atau pengelompokkan fungsi (grouping

function) yang didasarkan atas persamaan dan kepentingan

kegiatan dan program Puskesmas.

4. Menetapkan tugas dan kewajiban yang harus dilaksanakan

oleh pegawai Puskesmas

Page 48: Gambaran Manajemen Kelas Ibu Hamil di Puskesmas Kampung ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35955/1/Aribah... · Gambaran Manajemen Kelas Ibu Hamil di Puskesmas

31

5. Memberikan tugas kepada pegawai Puskesmas yang

mempunyai kompetensi, kemampuan dan kemauan serta

dipandang mampu melaksanakan tugas Puskesmas

6. Mendelegasikan/mendistribusikan wewenang kepada

pegawai Puskesmas tentang hasil kinerja yang diharapkan

7. Mengintegrasikan dan mengkoordinasikan semua

pegawai, tugas-tugas, dan aktivitas-aktivitas Puskesmas

Dalam pembagian tugas Puskesmas harus diperhatikan

adanya keseimbangan antara wewenang dan tanggung jawab yang

dilimpahkan kepada pegawai Puskesmas. Wewenang yang terlalu

besar akan mendorong terjadinya penyimpangan wewenang jika

pengawasannya lemah. Sebaliknya, tanggung jawab yang terlalu

besar akan mengakibatkan pegawai Puskesmas sangat berhati-hati

dan sering ragu-ragu dalam melaksanakan tugasnya. Struktur

organisasi Puskesmas yang akan diterapkan tergantung pada visi,

misi, tujuan, fungsi, serta beban kegiatan dan program masing-

masing Puskesmas. Penyusunan struktur organisasi Puskesmas

dilakukan oleh Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota yang ditetapkan

oleh peraturan daerah Kabupaten/Kota.

Pembuatan pola struktur organisasi Puskesmas dapat

mengacu pada Kebijakan Dasar Puskesmas (Keputusan Menteri

Kesehatan RI No. 128/Menkes/SK/II/2004), menetapkan pola

struktur organisasi Puskesmas sebagai berikut:

Page 49: Gambaran Manajemen Kelas Ibu Hamil di Puskesmas Kampung ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35955/1/Aribah... · Gambaran Manajemen Kelas Ibu Hamil di Puskesmas

32

a. Kepala Puskesmas

b. Unit Tata Usaha yang bertanggung jawab membantu Kepala

Puskesmas dalam mengelola data dan informasi, perencanaan

dan penilaian, keuangan, umum dan kepegawaian.

c. Unit Pelaksana Teknis Fungsional Puskesmas, berupa Unit

Kesehatan Masayarakat termasuk pembinaan terhadap

UKBM (Unit Kesehatan Bersumberdaya Masyarakat), Upaya

Kesehatan Perseorangan

d. Jaringan Pelayanan Puskesmas, berupa Unit Puskesmas

Pembantu, Unit Puskesmas Keliling, Unit Bidan di Desa /

Bidan Komunitas.

Page 50: Gambaran Manajemen Kelas Ibu Hamil di Puskesmas Kampung ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35955/1/Aribah... · Gambaran Manajemen Kelas Ibu Hamil di Puskesmas

33

Bagan 2.2

Model struktur organisasi Puskesmas

c. Actuating

Setelah perencanaan (planning) dan pengorganisasian

(organizing) Puskesmas selesai dilaksanakan, maka selanjutnya yang

perlu dilakukan dalam manajemen adalah mewujudkan rencana (plan)

Puskesmas tersebut mendai kenyataan. Ini berarti, rencana tersebut

diaktualisasikan (actuating).

Sumber: DepKes RI (2002), KepMenkes RI No.128/Menkes/SK/II/2004

Kepala Puskesmas

1. Data dan

Informasi

2. Perencanaan dan

Penilaian

3. Keuangan

4. Umum dan

Kepegawaian

Kepala Tata Usaha

Upaya Kesehatan

Perorangan

Upaya Kesehatan

Masyarakat

Unit Bidan di Desa

/ Komunitas

Unit Puskesmas

Keliling

Unit Puskesmas

Pembantu

Page 51: Gambaran Manajemen Kelas Ibu Hamil di Puskesmas Kampung ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35955/1/Aribah... · Gambaran Manajemen Kelas Ibu Hamil di Puskesmas

34

Menurut Endang (2011) aktuasi tingkat Puskesmas adalah upaya

menggerakkan pegawai Puskesmas sedemikian rupa sehingga pegawai

Puskesmas memiliki komitmen dan tanggung jawab, mendukung dan

bekerja sama, memiliki kemauan dan kemampuan kerja,

menyukainpekerjaan, menjadi pegawai yang baik, serta berusaha

untuk mencapai tujuan Puskesmas. Fungsi aktuasi Puskesmas tidak

sekedar pekerjaan mekanis, karena yang digerakkan adalah manusia /

pegawai. Oleh karena itu, untuk suksesnya fungsi aktuasi Puskesmas

diperlukan berbagai faktor, yaitu:

1. Faktor Organisasi Puskesmas

a. Terdapat Peraturan

Peraturan adalah segala ketentuan yang mengatur

terselenggaranya kegiatan pegawai dan program Puskesmas serta

adanya kepastian perkembangan Puskesmas baik ke dalam

maupun ke luar organisasi.

b. Terdapat Sumber Daya

Sumber daya adalah segala sesuatu yang diperlukan untuk

kegiatan dan program Puskesmas yang didasarkan pada suatu

pengkajian yang dapat dipertanggung jawabkan.

c. Terdapat Sarana Komunikasi

Sarana komunikasi adalah segala sarana yang dapat

digunakan untuk menerima dan menyampaikan informasi, seperti

telepon, surat, forum rapat dinas, buletin, dsb.

Page 52: Gambaran Manajemen Kelas Ibu Hamil di Puskesmas Kampung ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35955/1/Aribah... · Gambaran Manajemen Kelas Ibu Hamil di Puskesmas

35

d. Terdapat Kepemimpinan

Proses pengarahan pada kegiatan – kegiatan pegawai agar

bekerja mencapai tujuan organisasi.

2. Faktor Pegawai

a. Memilliki pengetahuan dan keterampilan yang memadai

b. Memiliki pandangan bahwa pengabdiannya adalah untuk

Puskesmas/Negara bukan untk pimpinan nya

c. Mau dipimpin, agar kelancaran tugas dan pencapaian tujuan

organisasi dapat tercapai

d. Terpeliharanya Tim Kerja, perlu diperhatikan kinerja tim yang

solid, kompeten dan kompak.

Aktuasi/pelaksanaan tingkat Puskesmas dilakukan melalui :

1. Rapat/dinamisasi staf, diselenggarakan seminggu sekali yang

dihadiri oleh seluruh staf Puskesmas dan jaringannya. Yang

bertujuan untuk: menginformasikan hasil rapat dinas tingkat

Kabupaten/Kota, serta informasi tentang kebijakan, program

dan konsep-konsep baru, evaluasi mingguan terhadap

pelaksanaan program Puskesmas, penggalangan kerjasama

tim dan kesepakatan bersama, dan pemberdayaan pegawai

Puskesmas.

2. Lokakarya mini bulanan, diselenggarakan setiap akhir bulan

yang dihadiri oleh selruh staf Puskesmas dan jaringannya.

Yang bertujuan untuk: menginformasikan hasil rapat dinas

tingkat Kabupaten/Kota, evaluasi bulanan terhadap

Page 53: Gambaran Manajemen Kelas Ibu Hamil di Puskesmas Kampung ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35955/1/Aribah... · Gambaran Manajemen Kelas Ibu Hamil di Puskesmas

36

pelaksanaan program Puskesmas serta analisis hambatan dan

masalah, penyusunana pola bulanan secara partisipatif,

penggalangan tim melalui penegasan peran dan tanggung

jawab staf, pemberdayaan pegawai Puskesmas.

3. Lokakarya mini tribulanan, diselenggarakan setiap tiga bulan

sekali yang dihadiri oleh instansi lintas sektor tingkat

Kecamatan, tim penggerak PKK Kecamatan dan Desa, staf

Puskesmas dan jaringannya. Yang bertujuan untuk: informasi

tentang program lintas sektor, program kesehatan,

menginventarisasi peran bantu masing-masing sektor,

penggalangan tim lintas sektor tingkat Kecamatan.

4. Rapat Koordinasi (Rakor) tingkat Kecamatan,

diselenggarakan setiap bulan yang dihadiri oleh lintas sektor

tingkat Kecamatan, tim penggerak PKK Kecamatan dan

Desa, dll. Peran Puskesmas adalah menyampaikan hasil

lokakarya mini bulanan.

5. Rapat Koordinasi (Rakor) Posyandu-Desa, diselenggarakan

setiap bulan pada dua hari sebelum pelaksanaan posyandu,

yang dihadiri oleh lintas sektor tingkat Kecamatan, Pengurus

PKK Desa, dll. Yang bertujuan untuk: evaluasi pelaksanaan

posyandu dan program Desa siaga bulan lalu serta

merencanakan Posyandu dan Desa siaga bulan yang akan

datang, pengisian kartu panggilan sasaran Posyandu untuk

kemudian dibagikan ke setiap dusun/RW, pembahasan

Page 54: Gambaran Manajemen Kelas Ibu Hamil di Puskesmas Kampung ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35955/1/Aribah... · Gambaran Manajemen Kelas Ibu Hamil di Puskesmas

37

masalah serta hambatan posyandu dan Desa siaga,

pendalaman materi posyandu dan Desa siaga.

6. Konsultasi para penanggung jawab program dengan

pimpinan Puskesmas, konsultasi ini diselenggarakan bila

diperlukan dengan mengundang para penanggung jawab

program Puskesmas.

d. Controlling/Evaluating

Menurut Azwar (1996) Pengawasan (controlling) adalah

melakukan penilaian dan sekaligus koreksi terhadap setiap

penampilan pegawai untuk mencapai tujuan seperti yang telah

ditetapkan dalam rencana atau suatu proses mengukur penampilan

suatu program yang kemudian dilanjutkan dengan mengarahkannya

sedemikian rupa sehingga tujuan yang telah ditetapkan tercapai.

Herujito (2001) mendefinisikan pengawasan (controlling) sebagai

elemen atau fungsi manajemen adalah mengamati dan

mengalokasikan dengan tepat penyimpangan-penyimpangan yang

terjadi. Sedangkan Lanri dalam Usman (2006) mendefinisikan

pengawasan sebagai suatu kegiatan untuk memperoleh kepastian

apakah pelaksanaan pekerjaan/kegiatan telah dilaksnakan sesuai

dengan rencana semula. Kegiatan pengawasan pada dasarnya

membandingkan kondisi yang ada dengan yang seharusnya terjadi.

Menurut Husein (2002) Penilaian (evaluating) adalah suatu

proses untuk menyediakan informasi tentang sejauh mana suatu

kegiatan tertentu telah dicapai, bagaimana perbedaan pencapaian itu

Page 55: Gambaran Manajemen Kelas Ibu Hamil di Puskesmas Kampung ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35955/1/Aribah... · Gambaran Manajemen Kelas Ibu Hamil di Puskesmas

38

dengan standar tertentu untuk mengetahui apakah ada selisih di antara

keduanya, serta bagaimana manfaat yang telah dikerjakan itu bila

dibandingkan dengan harapan / tujuan yang ingin diperoleh. Menurut

American Public Association (Azwar, 1996) penilaian adalah suatu

proses untuk menentukan nilai atau jumlah keberhasilan dari

pelaksanaan suatu program dalam mencapai tujuan yang telah

ditetapkan. Adapun controlling/evaluating Puskesmas yang efektif

memiliki karakteristik sebagai berikut :

1. Orientasi rencana (plan oriented), controlling/evaluating

Puskesmas berorientasi pada rencana strategis dan rencana

operasional Puskesmas serta fokus pada kegiatan pokok.

2. Orientasi hasil (result plan), controlling/evaluating dapat

membantu Puskesmas untuk mencapai tujuan dan target kinerja

yang telah ditetapkan terutama dalam standar pelayanan

minimal bidang kesehatan.

3. Cepat dan orientasi pengecualian (prompt and exception

oriented), controlling/evaluating Puskesmas melaporkan

penyimpangan secara cepat, memberikan informasi mengapa

terjadi penyimpangan dan apa yang harus dikerjakan untuk

dilakukan perbaikan.

4. Menyeluruh (multidimentional), controlling/evaluating

Puskesmas dilakukan secara lengkap dan

menyeluruh/komprehensif terhadap semua unsur sistem

manajemen Puskesmas.

Page 56: Gambaran Manajemen Kelas Ibu Hamil di Puskesmas Kampung ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35955/1/Aribah... · Gambaran Manajemen Kelas Ibu Hamil di Puskesmas

39

5. Akurat (accurate), controlling/evaluating Puskesmas terhadap

pelaksanaan kegiatan dan program Puskesmas dilakukan secara

akurat

6. Realistis (realistic), controlling/evaluating Puskesmas harus

mencerminkan harapan yang realistik tentang apa yang dapat

dicapai.

7. Adil dan obyektif (fair and objective), controlling/evaluating

Puskesmas tidak memihak atau membeda-bedakan perlakuan

terhadap pegawai Puskesmas.

8. Dapat dimengerti (understandble), controlling/evaluating

Puskesmas mendukung proses pengambilan keputusan melalui

penyajian data yang dapat dimengerti dan menghindari laporan

statistik yang rumit.

9. Tepat waktu (timely), menyediakan informasi pada waktu yang

tepat saat informasi itu dibutuhkan

10. Dapat diterima (acceptable), controlling/evaluating

Puskesmas yang baik apabila hasilnya dapat diterima oleh

pegawai Puskesmas.

11. Efektif biaya (cost effective), biaya adalah satu

pertimbangan penting dalam pelaksanaan controlling/evaluating

Puskesmas.

12. Lentur (flexible), controlling/evaluating Puskesmas

mempunyai fleksibilitas untuk memberikan tanggapan dan

reaksi terhadap ancaman ataupun kesempatan dari lingkungan

Page 57: Gambaran Manajemen Kelas Ibu Hamil di Puskesmas Kampung ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35955/1/Aribah... · Gambaran Manajemen Kelas Ibu Hamil di Puskesmas

40

13. Terkoordinasi dengan alur kerja organisasi,

controlling/evaluating Puskesmas harus terkoordinasi sengan

sistem alur kerja Puskesmas, karena setiap tahap dari proses

pekerjaan dapat mempengaruhi kesuksesan atau kegagalan

seluruh operasi kegiatan dan program Puskesmas.

Berdasarkan hasil penelitian kualitatif Eskaryot (2013) menemukan

bahwa manajemen program yang berupa perencanaan, pelaksanaan,

pengendalian dan pengawasan belum berjalan sesuai dengan

ketetapan/aturan yang ada yaitu KepMenkes RI nomor 128 Tahun 2004

Tentang Kebijakan Dasar Pusat Kesehatan Masyarakat. Hasil penelitian

kualitatif Rismawati, dkk (2012) menemukan bahwa pada tahap

perencanaan terdapat banyak hambatan. Pada tahap pengorganisasian

perlu mengkaji lebih dalam lagi tentang tugas pokok dan fungsi petugas

UKGS (Unit Kesehatan Gigi Sekolah). Pada tahap pelaksanaan

kegiatannya sudah rutin dilaksanakan tiap tahun. Pada tahap pengawasan

perlu ditingkatkan pengawasan secara berjenjang di tingkat Dinas

Kesehatan terhadap kegiatan di Puskesmas. Hasil penelitian kualitatif

Akbar,dkk (2014) menemukan bahwa fungsi-fungsi manajemen masih

belum optimal dikarenakan struktur organisasi kelembagaan pada

Puskesmas Padangsari menunjukkan masih kurangnya sumber daya

manusia, dan masyarakat belum di ajak berdiskusi yang diselenggarakan

oleh Puskesmas.

Page 58: Gambaran Manajemen Kelas Ibu Hamil di Puskesmas Kampung ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35955/1/Aribah... · Gambaran Manajemen Kelas Ibu Hamil di Puskesmas

41

C. Puskesmas

Berdasarkan Peraturan Menteri Kesehatan RI No 75 Tahun 2014

Tentang Pusat Kesehatan Masyarakat. Pusat Kesehatan Masyarakat atau

Puskesmas adalah fasilitas pelayanan kesehatan yang menyelenggarakan

upaya kesehatan masyarakat dan upaya kesehatan perorangan tingkat

pertama, dengan lebih mengutamakan upaya promotif dan preventif, untuk

mencapai derajat kesehatan masayarakat yang setinggi-tingginya di

wilayah kerjanya.

Berdasarkan Keputusan Menteri Kesehatan (Kepmenkes) Nomor

128 tahun 2004 Pusat Kesehatan Masyarakat atau Puskesmas sebagai Unit

Pelaksana Teknis Dinas (UPTD) yaitu unit organisasi yang diberikan

kewenangan kemandirian oleh Dinas Kesehatan Kabupaten untuk

melaksanakan tugas-tugas teknis operasional pembangunan kesehatan

diwilayah kecamatan. Dengan kata lain, puskesmas mempunyai wewenang

dan tanggung jawab atas pemeliharaan kesehatan masyarakat di wilayah

kerjanya.

Upaya Kesehatan Masyarakat (UKM) adalah setiap kegiatan untuk

memelihara dan meningkatkan kesehatan serta mencegah dan

menanggulangi timbulnya masalah kesehatan dengan sasaran keluarga,

kelompok dan masyarakat. Upaya Kesehatan Perseorangan (UKP) adalah

suatu kegiatan dan/atau serangkaian kegiatan pelayanan kesehatan yang

ditujukan untuk peningkatan, pencegahan, penyembuhan penyakit,

pengurangan penderitaan akibat penyakit dan memulihkan kesehatan

perseorangan. Puskesmas menyelenggarakan upaya kesehatan masyarakat

Page 59: Gambaran Manajemen Kelas Ibu Hamil di Puskesmas Kampung ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35955/1/Aribah... · Gambaran Manajemen Kelas Ibu Hamil di Puskesmas

42

tingkat pertama dan upaya kesehatan perseorangan tingkat pertama dan

dilaksanakan secara terintegrasi dan berkesinambungan. Upaya kesehatan

tingkat pertama meliputi upaya kesehatan masyarakat esensial dan upaya

masyarakat pengembangan. Upaya kesehatan masyarakat esensial

meliputi:

a. Upaya Promosi Kesehatan

b. Upaya Kesehatan Lingkungan

c. Upaya Kesehatan Ibu dan Anak serta Keluarga Berencana

d. Upaya Perbaikan Gizi

e. Upaya Pencegahan dan Pemberantasan Penyakit

f. Pengobatan

D. Program Puskesmas

Program pokok Puskesmas dilakssanakan sesuai kemampuan

tenaga maupun fasilitasnya karenanya program pokok di setiap puskesmas

dapat berbeda-beda. Namun demikian, program pokok puskesmas yang

lazim dan seharusnya dilaksanakan adalah sebagai berikut (Ferri Effendi,

2009) :

1. Kesehatan Ibu dan Anak (KIA)

2. Keluarga Berencana (KB)

3. Upaya Peningkatan Gizi

4. Kesehatan Lingkungan

5. Pemberantasan Penyakit Menular

6. Upaya Pengobatan termasuk Pelayanan Darurat karena Kecelakaan

7. Penyuluhan Kesehatan Masyarakat

Page 60: Gambaran Manajemen Kelas Ibu Hamil di Puskesmas Kampung ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35955/1/Aribah... · Gambaran Manajemen Kelas Ibu Hamil di Puskesmas

43

8. Upaya Kesehatan di Sekolah (UKS)

9. Kesehatan Olahraga

10. Perawatan Kesehatan Masyarakat

11. Usaha Kesehatan Kerja

12. Kesehatan Gigi dan Mulut

13. Kesehatan Jiwa

14. Kesehatan Mata

15. Laboratorium (diupayakan tidak lagi sederhana)

16. Pencatatan dan Pelaporan Sistem Informasi Kesehatan

17. Kesehatan Usia Lanjut

18. Pembinaan Pengobatan Tradisional

Semua program pokok yang dilaksanakan di puskesmas

dikembangkan berdasarkan program pokok pelayanan kesehatan dasar

seperti yang dianjurkan oleh World Health Organization (WHO) yang

dikenal dengan basic seven. Basic seven tersebut terdiri atas maternal and

cchild health care, medical care, environmental sanitation, health

education (untuk kelompok-kelompok masyarakat), simple laboratory,

communicable disease control, dan simple statistic (pencatatan –

recording atau pelaporan – reporting). Kegiatan – kegiatan yang

dilaksanakan oleh petugas dari kegiatan pokok diatas adalah: (Nasrul

Effendy, 1998)

Page 61: Gambaran Manajemen Kelas Ibu Hamil di Puskesmas Kampung ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35955/1/Aribah... · Gambaran Manajemen Kelas Ibu Hamil di Puskesmas

44

1. Upaya Kesehatan Ibu dan Anak (KIA)

a. Pemeliharaan kesehatan ibu hamil, melahirkan dan menyusui,

serta bayi, anak balita dan anak prasekolah

b. Memberikan nasehat tentang makanan guna mencegah gizi buruk

karena kekurangan protein dan kalori dan lain-lain ekurangan,

serta bila ada pemberian makanan tambahan vitamin dan mineral

c. Pemberian nasehat tentang perkembangan anak dan cara

stimulasinya

d. Imunisasi tetanus toksoid 2 kali pada ibu hamil dan BCG, DPT

3X, Polio 3X, dan campak 1X pada bayi

e. Penyuluhan kesehatan meliputi berbagai aspek dalam mencapai

tujuan program KIA

f. Pelayanan keluarga berencana kepada pasangan usia subur

dengan perhatian khusus kepada mereka yang dalam keadaan

bahaya karena melahirkan anak berkali-kali dan golongan ibu

resiko tinggi

g. Pengobatan bagi ibu, bayi, anak balita, dan anak prasekolah untuk

macam macam penyakit ringan

h. Kunjungan rumah untuk mencari ibu dan anak yang memerlukan

pemeliharaan, memberikan penerangan dan pendidikan tentang

kesehatan, dan untuk mengadakan pemantauan pada mereka yang

lalai mengunjungi puskesmas dan meminta agar mereka datang ke

puskesmas lagi

Page 62: Gambaran Manajemen Kelas Ibu Hamil di Puskesmas Kampung ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35955/1/Aribah... · Gambaran Manajemen Kelas Ibu Hamil di Puskesmas

45

i. Pengawasan dan bimbingan kepada taman kanak-kanak dan para

dukun bayi

2. Keluarga Berencana

a. Mengadakan kursus keluarga berencana untuk para ibu dan calon

ibu yang mengunjungi KIA

b. Mengadakan kursus keluarga berencana kepada dukun yang

kemudian akan bekerja sebagai penggerak calon peserta keluarga

berencana

c. Mengadakan pembicaraan-pembicaraan tentang kelurga

berencana kapan saja ada kesempatan, baik di puskesmas maupun

sewaktu mengadakan kunjungan rumah

d. Memasang IUD, cara-cara penggunaan pil, kondom, dan cara-

cara lain dengan memberi sarananya

e. Melanjutkan mengamati mereka yang menggunakan sarana

pencegahan kehamilan

3. Upaya Perbaikan Gizi

a. Mengenali penderita-penderita kekurangan gizi dan mengobati

mereka

b. Mempelajari keadaan gizi masyarakat dan mengembangkan

program perbaikan gizi

c. Memberikan pendidikan gizi kepada msyarakat dan secara

perorangan kepada mereka yang membutukan, terutama dalam

rangka program KIA

d. Melaksanakan program-program :

Page 63: Gambaran Manajemen Kelas Ibu Hamil di Puskesmas Kampung ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35955/1/Aribah... · Gambaran Manajemen Kelas Ibu Hamil di Puskesmas

46

a) Program perbaikan gizi keluarga melalui kelompok-

kelompok penimbangan pos pelayanan terpadu

b) Memberikan makanan tambahan yang mengandung protein

dan kalori yang cukup kepada anak-anak di bawah umur 5

tahun dan kepada ibu yang menyusui

c) Memberikan vitamin A kepada anak-anak di bawah umur 5

tahun

4. Upaya Kesehatan Lingkungan

Kegiatan – kegiatan utama kesehatan lingkungan yang

dilakukan staf puskesmas adalah :

a. Penyehatan air bersih

b. Penyehatan pembuangan kotoran

c. Penyehatan lingkungan perumahan

d. Penyehatan air buangan / limbah

e. Pengawasan sanitasi tempat umum

f. Penyehatan makanan dan minuman

g. Pelaksanaan peraturan perundangan

5. Upaya Pencegahan dan Pemberantasan Penyakit Menular

a. Mengumpulkan dan menganalisa data penyakit

b. Melaporkan kasus penyakit menular

c. Menyelidiki di lapangan untuk melihat benar atau tidaknya

laporan yang masuk, untuk menemukan kasus-kasus baru dan

untuk mengetahui sumber penularan

d. Tindakan permulaan untuk menahan penularan penyakit

Page 64: Gambaran Manajemen Kelas Ibu Hamil di Puskesmas Kampung ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35955/1/Aribah... · Gambaran Manajemen Kelas Ibu Hamil di Puskesmas

47

e. Menyembuhkan penderita, hingga ia tidak lagi menjadi sumber

infeksi

f. Pemberian imunisasi

g. Pemberantasan vector

h. Pendidikan kesehatan kepada masyarakat

6. Upaya Pengobatan

a. Melaksanakan diagnosa sedini mungkin melalui :

a) Mendapatkan riwayat penyakit

b) Mengadakan pemeriksaan fisik

c) Mengadakan pemeriksaan laboratorium

d) Membuat diagnosa

b. Melaksanakan tindakan pengobatan

c. Melakukan upaya rujukan bila dipandang perlu, rujukan tersebut

dapat berupa:

a) Rujukan diagnostic

b) Rujukan pengobatan/rehabilitasi

c) Rujukan lain

7. Upaya penyuluhan Kesehatan Masyarakat

a. Penyuluhan kesehatan masyarakat merupakan bagian yang tak

terpisahkan dari tiap-tiap program puskesmas

b. Di tingkat Puskesmas tidak ada petugas penyuluhan tersendiri,

tetapi di tingkat Kabupaten diadakan tenaga-tenaga koordinator

penyuluhan kesehatan

Page 65: Gambaran Manajemen Kelas Ibu Hamil di Puskesmas Kampung ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35955/1/Aribah... · Gambaran Manajemen Kelas Ibu Hamil di Puskesmas

48

8. Upaya Kesehatan Sekolah

a. Membina sarana keteladanan di sekolah, berupa sarana

keteladanan gizi berupa kantin dan sarana keteladanan kebersihan

lingkungan

b. Membina kebersihan perseorangan peserta didik

c. Mengembangkan kemampuan peserta didik untuk berperan secara

aktif dalam pelayanan kesehatan melalui kegiatan dokter kecil

d. Penjaringan kesehatan peserta didik kelas I

e. Pemeriksaan kesehatan periodik sekali setahun untuk kelas II

sampai VI dan guru berupa pemeriksaan kesehatan sederhana

f. Imunisasi peserta didik kelas I dan VI

g. Pengawasan terhadap keadaan air

h. Rujukan medic

i. Penanganan kasus anemia gizi

j. Pembinaan teknis dan pengawasan di sekolah

k. Pencatatan dan pelaporan

9. Upaya Kesehatan Olahraga

a. Pemeriksaan kesehatan berkala

b. Penentuan takaran latihan

c. Pengobatan dengan latihan dan rehabilitasi

d. Pengobatan akibat cedera latihan

e. Pengawasan selama pemusatan latihan

10. Upaya Perawatan Kesehatan Masyarakat

Page 66: Gambaran Manajemen Kelas Ibu Hamil di Puskesmas Kampung ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35955/1/Aribah... · Gambaran Manajemen Kelas Ibu Hamil di Puskesmas

49

a. Asuhan perawatan kepada individu di puskesmas maupun

dirumah dengan berbagai tingkat umur, tumbuh kembang dan

jenis kelamin

b. Asuhan perawatan yang diarahkan kepada keluarga sebagai unit

terkecil dari masyarakat (keluarga binaan)

c. Pelayanan perawatan kepada kelompok khusu diantaranya : ibu

hamil, anak balita, usia lanjut dan sebagainya

d. Pelayanan keperawatan pada tingkat masyarakat

11. Upaya Kesehatan Kerja

a. Identifikasi masalah, meliputi :

a) Pemeriksaan kesehatan awal dan berkala untuk para pekerja

b) Pemeriksaan kasus terhadap pekerja yang datang berobat ke

puskesmas

c) Peninjauan tempat kerja untuk menentukan bahaya akibat

kerja

b. Kegiatan peningkatan kesehatan tenaga kerja melalui peningkatan

gizi pekerja, lingkungan kerja, dan kegiatan peningkatan

kesejahteraan

c. Kegiatan pencegahan kecelakaan akibat kerja, meliputi :

a) Penyuluhan kesehatan

b) Kegiatan ergonomik, yaitu kegiatan untuk mencapai

kesesuaian antara alat kerja agar tidak terjadi stress fisik

terhadap pekerja

c) Kegiatan monitoring bahaya akaibat kerja

Page 67: Gambaran Manajemen Kelas Ibu Hamil di Puskesmas Kampung ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35955/1/Aribah... · Gambaran Manajemen Kelas Ibu Hamil di Puskesmas

50

d) Pemakaian alat pelindung

d. Kegiatan pengobatan kasus penyakit akibat kerja

e. Kegiatan pemulihan kesehatan bagi pekerja yang sakit

f. Kegiatan rujukan medik dan kesehatan terhadap pekerja yang

sakit

12. Upaya Kesehatan Gigi dan Mulut

a. Pembinaan/pengembangan kemampuan peran serta masyarakat

dalam upaya pemeliharaan diri dalam wadah program UKGM

b. Pelayanan asuhan pada kelompok rawan, meliputi :

a) Anak sekolah

b) Kelompok ibu hamil, menyusui, dan anak pra sekolah

c. Pelayanan medik gigi dasar, meliputi :

a) Pengobatan gigi pada penderita yang berobat maupun yang

dirujuk

b) Merujuk kasus-kasus yang tidak dapat ditanggulangi ke

sasaran yang lebih mampu

c) Memberikan penyuluhan seccara individu atau kelompok

d) Memelihara kebersihan (hygiene clinic)

e) Memelihara atau merawat peralatan atau obat-obatan

d. Pencatatan dan pelaporan

13. Upaya Kesehatan Jiwa

a. Kegiatan kesehatan jiwa yang terpadu dengan kegiatan pokok

puskesmas

b. Penanganan pasien dengan gangguan jiwa

Page 68: Gambaran Manajemen Kelas Ibu Hamil di Puskesmas Kampung ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35955/1/Aribah... · Gambaran Manajemen Kelas Ibu Hamil di Puskesmas

51

c. Kegiatan dalam bentuk penyuluhan serta pembinaan peran serta

masyarakat

d. Pengembangan upaya kesehatan jiwa di puskesmas melalui

pengembangan peran serta masyarakat dan pelayanan melalui

kesehatan jiwa

e. Pencatatan dan pelaporan

14. Upaya Kesehatan Mata

a. Upaya kesehatan mata, pencegahan kesehatan dasar yang terpadu

dengan kegiatan pokok lainnya

b. Upaya kesehatan mata;

a) Anamnesa

b) Pemeriksaan visus dan mata luar, tes buta warna, tes tekanan

bola mata, tes saluran air mata, tes lapangan pandang,

funduskopi, dan pemeriksaan laboratorium

c) Pengobatan dan pemberian kacamata

15. Laboratorium

16. Sistem Informasi Kesehatan

17. Upaya Pembinaan Peran Serta Masyarakat

Upaya pembinaan peran serta masyarakat dapat dilakukan

melalui :

a. Penggalangan dukungan penentu kebijaksanaan, Pimpinan

Wilayah, lintas sektoral dan berbagai organisasi kesehatan, yang

dilaksanakan melalui dialog, seminar dan lokakarya, dalam

Page 69: Gambaran Manajemen Kelas Ibu Hamil di Puskesmas Kampung ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35955/1/Aribah... · Gambaran Manajemen Kelas Ibu Hamil di Puskesmas

52

rangka komunikasi, informasi, dan motivasi dengan

memanfaatkan media massa dan sistem informasi kesehatan.

b. Persiapan petugas penyelenggara melalui latihan, orientasi

kepemimpinan di bidang kesehatan

c. Persiapan masyarakat, melalui rangkaian kegiatan untuk

meningkatkan kemampuan masyarakat dalam mengenal dan

memecahkan maslah kesehatan, dengan menggali dan

menggerakkan sumber daya yang dimilikinya, melalui rangkaian

kegiatan :

a) Pendekatan kepada tokoh masyarakat

b) Survei mawas diri masyarakat untuk mengenali masalah

kesehatannya

c) Musyawarah masyarakat desa untuk penentuan bersama

rencana pemecahan masalah kesehatan yang dihadapi

d. Pelaksanaan kegiatan kesehatan oleh dan untuk masyarakat

melalui kader yang telah dilatih

e. Pengembangan dan pelestarian kegiatan oleh masyarakat

18. Pembinaan Pengobatan Tradisional

a. Melestarikan bahan-bahan tanaman yang dapat digunakan untuk

pengobatan tradisional

b. Melakukan pembinaan terhadap cara-cara pengobatan tradisional

Pelaksanaan program pokok puskesmas diarahkan kepada keluarga

sebagai satuan masyarakat terkecil. Karenanya, program pokok puskesmas

ditujukan untuk kepentingan kesehatan keluarga bagian dari masyarakat di

Page 70: Gambaran Manajemen Kelas Ibu Hamil di Puskesmas Kampung ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35955/1/Aribah... · Gambaran Manajemen Kelas Ibu Hamil di Puskesmas

53

wilayah kerjanya. Disamping penyelenggaraan usaha-usaha program

pokok puskesmas tersebut, puskesmas sewaktu-waktu dapat diminta untuk

melaksanakan program kesehatan tertentu oleh Pemerintah Pusat seperti

Pekan Imunisasi Nasional. Dalam hal demikian, baik petunjuk

pelaksanaan maupun perbekalan akan diberikan oleh Pemerintah Pusat

bersama Pemerintah Daerah.

E. Diagram Fishbone

Diagram fishbone atau cause effect diagram adalah alat yang

umum digunakan untuk membantu organisasi memecahkan masalah

dengan melakukan analisis sebab akibat dari suatu keadaan dalam sebuah

diagram yang terlihat seperti tulang ikan. Pembuat alat analisis ini adalah

Kaoru Ishikawa, seorang ilmuwan dan innovator manajemen kualitas di

Jepang pada Tahun 1990, sehingga sering disebut Ishikawa diagram

(Improhealth.org) Fishbone analisis juga berarti:

Metode sederhana yang dapat dipergunakan untuk

menelusuri penyebab yang terjadi

Dasarnya adalah prinsip bahwa pemikiran yang bersumber

dari orang banyak

Dinamakan diaggram tulang ikan karena bentuk dari

diagram ini seperti tulang ikan, dengan permasalahan

sebagai kepalanya, dan penyebab-penyebab yang ada

sebagai duri-durinya.

Page 71: Gambaran Manajemen Kelas Ibu Hamil di Puskesmas Kampung ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35955/1/Aribah... · Gambaran Manajemen Kelas Ibu Hamil di Puskesmas

54

F. Kerangka Teori

Kerangka teori yang digunakan dalam penelitian ini yaitu

berdasarkan teori Manajemen Program dari Terry (2005) yaitu

perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan, monitoring dan evaluasi

(POACE) ditambahkan dengan buku pedoman pelaksanaan kelas ibu

hamil (Kemenkes RI, 2011). Dalam proses pelaksanaan kelas ibu hamil

melakukan analisa kebutuhan sebelum melaksanakan kelas ibu hamil,

Selain itu pada setiap pelaksanaan kelas ibu hamil dilakukan pelaporan,

monitoring dan evaluasi agar pada pelaksanaan berikutnya dapat lebih

baik. Berikut penulis gambarkan kerangka teori pada penelitian ini :

Bagan 2.3

Manajemen Program Kelas Ibu Hamil

(Sumber : Modifikasi dari Manajemen Program (2005) dan Buku Pedoman Kelas Ibu Hamil,

(2011))

Perencanaan Pengorganisasian Pengawasan

1. SDM

2. Sarana &

Prasarana

3. Tujuan

4. Sasaran

5. Materi

6. Dana &

Alokasi

7. Kebijakan

1. Pembagian tugas

dan wewenang

sesuai tugas

pokok dan fungsi

(TUPOKSI)

2. Pengelolaan dana

3. Sarana &

Prasarana

Pelaksanaan

1. Penyampaian

Materi

2. Senam Ibu

Hamil

1. Monitoring

& evaluasi

2. Rutinitas &

Penilaian

Page 72: Gambaran Manajemen Kelas Ibu Hamil di Puskesmas Kampung ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35955/1/Aribah... · Gambaran Manajemen Kelas Ibu Hamil di Puskesmas

55

BAB III

KERANGKA PIKIR DAN DEFINISI ISTILAH

A. Kerangka Pikir

Untuk mempermudah pemahaman dalam menganalisa Manajemen

Program Kelas Ibu Hamil di Puskesmas Kampung Sawah maka disusunlah

sebuah kerangka pikir. Berdasarkan kerangka teori, peneliti menggunakan

model manajemen POACE dan buku pedoman kelas ibu hamil untuk

kerangka pikir. Berikut kerangka pikir yang dibuat oleh peneliti untuk

mempermudah peneliti dan pemaparan hasil penelitian ini :

Bagan 3.1

Kerangka Pikir Penelitian

Manajemen Program Kelas Ibu Hamil

Perencanaan

(SDM, Sarana &

prasarana,

Tujuan, Sasaran,

Materi, Dana &

alokasi,

Kebijakan)

Pengorganisasian

(Pembagian tugas

& wewenang

sesuai tugas

pokok dan fungsi,

Pengelolaan dana,

Sarana dan

prasarana)

Pelaksanaan

(Penyampaian materi,

dan Senam ibu hamil)

Monitoring

& Evaluasi

(Rutinitas &

penilaian)

Page 73: Gambaran Manajemen Kelas Ibu Hamil di Puskesmas Kampung ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35955/1/Aribah... · Gambaran Manajemen Kelas Ibu Hamil di Puskesmas

56

B. Definisi Istilah

Tabel 3.1 Definisi Istilah

No Istilah Definisi Cara Pengumpulan

Data

Alat Pengumpulan

Data

Informan

1 Perencanaan Bentuk/hasil dari menyusun

kegiatan-kegiatan yang dilakukan

pada kelas ibu hamil

Wawancara

mendalam dan

telaah dokumen

Pedoman wawancara

dan pedoman telaah

dokumen

1. Kepala Puskesmas

2. Pemegang Program

Kelas Ibu Hamil

3. Fasilitator/Narasumber

a. Sumber Daya

Manusia (SDM)

Petugas/tenaga kesehatan yang

melakukan proses menyusun

kegiatan-kegiatan pada kelas ibu

hamil di Puskesmas berdasarkan

latar belakang pendidikan, jumlah,

dan pelatihan yang berkaitan dengan

perencanaan program khususnya

kelas ibu hamil.PP

Wawancara

mendalam, telaah

dokumen dan

observasi

Pedoman

wawancara,

pedoman telaah

dokumen, dan

pedoman observasi

1. Kepala Puskesmas

2. Pemegang Program

Kelas Ibu Hamil

3. Fasilitator/Narasumber

b. Sarana &

Prasarana

Alat – alat/perlengkapan yang akan

digunakan oleh petugas kesehatan

pada saat pelaksanaan kelas ibu

hamil di Puskesmas

Wawancara

mendalam, telaah

dokumen dan

observasi

Pedoman

wawancara,

pedoman telaah

dokumen, dan

pedoman observasi

1. Kepala Puskesmas

2. Pemegang Program

Kelas Ibu Hamil

3. Fasilitator/Narasumber

c. Tujuan Target yang akan dicapai atau

diwujudkan dalam melakukan proses

menyusun kegiatan-kegiatan yang

dilakukan pada kelas ibu hamil

Wawancara

mendalam dan

telaah dokumen

Pedoman wawancara

dan pedoman telaah

dokumen

1. Kepala Puskesmas

2. Pemegang Program

Kelas Ibu Hamil

3. Fasilitator/Narasumber

Page 74: Gambaran Manajemen Kelas Ibu Hamil di Puskesmas Kampung ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35955/1/Aribah... · Gambaran Manajemen Kelas Ibu Hamil di Puskesmas

57

d. Sasaran Target capaian yang ditentukan oleh

Puskesmas Kampung Sawah untuk

program Kelas Ibu Hamil.

Wawancara

mendalam dan

telaah dokumen

Pedoman wawancara

dan pedoman telaah

dokumen

1. Kepala Puskesmas

2. Pemegang Program

Kelas Ibu Hamil

3. Fasilitator/Narasumber

e. Materi Bahan yang ditentukan oleh

Puskesmas untuk program Kelas Ibu

Hamil

Wawancara

mendalam, telaah

dokumen dan

observasi

Pedoman

wawancara,

pedoman telaah

dokumen, dan

pedoman observasi

1. Kepala Puskesmas

2. Pemegang Program

Kelas Ibu Hamil

3. Failitator/Narasumber

f. Dana & Alokasi

Sumber & alokasi dana yang

digunakan untuk kegiatan program

kelas ibu hamil di Puskesmas

Wawancara

mendalam

Pedoman wawancara 1. Kepala Puskesmas

2. Pemegang Program

Kelas Ibu Hamil

g. Kebijakan

Standar dari proses menyusun

kegiatan-kegiatan yang dilakukan

pada kelas ibu hamil

Wawancara

mendalam, telaah

dokumen

Pedoman

wawancara, dan

pedoman telaah

dokumen

1. Kepala Puskesmas

2. Pemegang Program

Kelas Ibu Hamil

2 Pengorganisasian Merupakan struktur yang wajib

dibuat Puskesmas atau pemegang

program pada program atau kegiatan

yang akan dilaksanakan

Wawancara

mendalam dan

telaah dokumen

Pedoman wawancara

dan pedoman telaah

dokumen

1. Kepala Puskesmas

2. Pemegang Program

Kelas Ibu Hamil

a. Pembagian

Tugas &

Wewenang

Penugasan dan tanggung jawab

petugas/tenaga kesehatan yang akan

menjadi bagian dalam Kelas Ibu

Hamil di Puskesmas Kampung

Sawah

Wawancara

mendalam, telaah

dokumen dan

observasi

Pedoman

wawancara,

pedoman telaah

dokumen, dan

pedoman observasi

1. Kepala Puskesmas

2. Pemegang Program

Kelas Ibu Hamil

Page 75: Gambaran Manajemen Kelas Ibu Hamil di Puskesmas Kampung ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35955/1/Aribah... · Gambaran Manajemen Kelas Ibu Hamil di Puskesmas

58

b. Pengelolaan dana Sumber dana yang dimiliki oleh

Puskesmas dan dikelola oleh

penanggung jawab kelas ibu hamil

untuk proses kegiatan-kegiatan kelas

ibu hamil.

Wawancara

mendalam, telaah

dokumen

Pedoman

wawancara,

pedoman telaah

dokumen

1. Kepala Puskesmas

2. Pemegang Program

Kelas Ibu Hamil

c. Sarana dan

Prasarana

Alat – alat/perlengkapan yang

digunakan oleh petugas kesehatan

dalam melakukan kegiatan-kegiatan

yang dilakukan pada kelas ibu hamil.

Wawancara

mendalam, telaah

dokumen dan

observasi

Pedoman

wawancara,

pedoman telaah

dokumen, dan

pedoman observasi

1. Kepala Puskesmas

2. Pemegang Program

Kelas Ibu Hamil

3.Fasilitator/Narasumber

3 Pelaksanaan Dilaksanakannya kelas ibu hamil di

Puskesmas Kampung Sawah pada

waktu dan materi yang telah

ditentukan sebelumnya.

Wawancara

mendalam, telaah

dokumen, dan

observasi

Pedoman

wawancara,

pedoman teelaah

dokumen, dan

pedoman observasi

1. Kepala Puskesmas

2. Pemegang Program

Kelas Ibu Hamil

3. Ibu Hamil

4. Fasilitator/Narasumber

a. Penyampaian

Materi

Proses memberikan materi yang

sudah ditetapkan pada perencanaan

dan dilakukan oleh fasilitator dengan

menggunakan alat-alat yang

diperlukan.

Wawancara

mendalam,

observasi

Pedoman

wawancara, dan

pedomana observasi

1. Pemegang Program

Kelas Ibu Hamil

2. Ibu Hamil

3. Fasilitator/Narasumber

b. Senam Ibu Hamil Kegiatan rutin senam hamil yang

dilaksanakan berdasarkan rencana

yang dilakukan setiap akhir

pertemuan atau setelah penyampaian

materi oleh fasilitator/narasumber.

Wawancara

mendalam,

observasi

Pedoman

wawancara, dan

pedoman observasi

1. Pemegang Program

Kelas Ibu Hamil

2. Fasilitator/Narasumber

3. Ibu Hamil

Page 76: Gambaran Manajemen Kelas Ibu Hamil di Puskesmas Kampung ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35955/1/Aribah... · Gambaran Manajemen Kelas Ibu Hamil di Puskesmas

59

4 Monitoring dan

Evaluasi

Kegiatan pemantauan dan penilaian

terhadap proses mulai dari

perencanaan, pengorganisasian

sampai pelaksanaan pada kelas ibu

hamil di Puskesmas Kampung

Sawah.

Wawancara

mendalam dan

telaah dokumen

Pedoman wawancara

dan pedoman telaah

dokumen

1. Kepala Puskesmas

2. Pemegang Program

Kelas Ibu Hamil

a. Rutinitas Melakukan pengecekan kembali

setelah pelaksanaan kelas ibu hamil

yang berupa: jumlah peserta yang

hadir, waktu pertemuan, dll.

Wawancara

mendalam, telaah

dokumen dan

observasi

Pedoman

wawancara,

pedoman telaah

dokumen, dan

pedoman observasi

1. Kepala Puskesmas

2. Pemegang Program

Kelas Ibu Hamil

b. Pelaporan &

penilaian

Seluruh hasil rangkaian dari

pelaksanaan Kelas Ibu Hamil, yang

meliputi: waktu pelaksanaan, jumlah

peserta, proses pertemuan, dll.

Wawancara

mendalam, telaah

dokumen,

observasi

Pedoman

wawancara,

pedoman telaah

dokumen, dan

pedoman observasi

1. Kepala Puskesmas

2. Pemegang Program

Kelas Ibu Hamil

Page 77: Gambaran Manajemen Kelas Ibu Hamil di Puskesmas Kampung ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35955/1/Aribah... · Gambaran Manajemen Kelas Ibu Hamil di Puskesmas

60

BAB IV

METODOLOGI PENELITIAN

A. Desain Penelitian

Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif. Peneliti menggunakan metode

kualitatif dengan tujuan ingin mendapatkan data yang mendalam dari sumber

informan mengenai Manajemen Program Kelas Ibu Hamil di Puskesmas Kampung

Sawah Kota Tangerang Selatan Tahun 2016.

B. Lokasi dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di Puskesmas Kampung Sawah, Jl. Gelatik RT

01/01, Sawah Lama Ciputat. Waktu pelaksanaan penelitian ini yaitu pada bulan Juni

hingga Juli 2016.

C. Informan Penelitian

Dalam penelitian ini, pemilihan informan dilakukan dengan menggunakan

metode purposive sampling. Metode ini merupakan teknik pengambilan informan

dengan pertimbangan tertentu, sehingga akan memudahkan peneliti menjelajahi

obyek/situasi yang diteliti (Sugiyono, 2009). Informan yang menjadi narasumber

dalam penelitian ini antara lain adalah :

1. Kepala Puskesmas Kampung Sawah

2. Penanggung Jawab Program Kelas Ibu Hamil

3. Fasilitator/narasumber Kelas Ibu Hamil

4. Ibu Hamil yang mengikuti Kelas Ibu Hamil

Page 78: Gambaran Manajemen Kelas Ibu Hamil di Puskesmas Kampung ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35955/1/Aribah... · Gambaran Manajemen Kelas Ibu Hamil di Puskesmas

61

D. Sumber Data

Adapun sumber data yang digunakan untuk mendapatkan informasi yang

dibutuhkan dalam penelitian ini antara lain yaitu :

1. Data primer, yaitu data yang diperoleh langsung dari informan dan

didapatkan dengan wawancara mendalam serta observasi lapangan.

2. Data sekunder, yaitu data yang didapatkan dari dokumen atau data yang

dimiliki oleh Puskesmas Kampung Sawah pada program Kelas Ibu Hamil.

E. Metode Pengumpulan Data

1. Wawancara Mendalam

Wawancara mendalam merupakan salah satu metode yang digunakan

dalam penelitian ini, dimana peneliti mendapatkan informasi secara langsung

dari informan, serta bertatap muka dengan informan tersebut (face to face).

Wawancara mendalam peneliti lakukan kepada kepala puskesmas, pemegang

program kelas ibu hamil, ibu hamil, dan fasilitator/narasumber.

2. Observasi

Observasi adalah cara menghimpun bahan-bahan keterangan yang

dilakukan dengan mengadakan pengamatan dan pencatatan secara sistematis

terhadap fenomena-fenomena yang dijadikan obyek pengamatan (Djaali,

2007). Dalam observasi ini, yang peneliti lakukan adalah melihat kesesuaian

perencanaan program kelas ibu hamil dengan pelaksanaan yang sudah

dilakukan hingga ke monitoring dan evaluasi dari program Kelas Ibu Hamil

tersebut.

Page 79: Gambaran Manajemen Kelas Ibu Hamil di Puskesmas Kampung ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35955/1/Aribah... · Gambaran Manajemen Kelas Ibu Hamil di Puskesmas

62

3. Telaah Dokumen

Telaah dokumen yaitu pengumpulan data yang dilakukan dengan cara

pemeriksaan dokumen-dokumen yang dimiliki. Pada penelitian ini peneliti

akan menggunakan plan of action (POA) dari program kelas ibu hamil di

Puskesmas Kampung Sawah. Hasil pengamatan dan wawancara peneliti

bandingkan kesesuaiannya menggunakan dokumen-dokumen tersebut.

F. Instrumen Penelitian

Instrumen penelitian menggunakan pedoman wawancara untuk mewawancarai

informan terkait dengan manajemen program kelas ibu hamil. Instrumen penelitian

lain dalam pengumpulan data adalah pedoman observasi serta melakukan telaah

dokumen. Selain itu, peneliti juga menggunakan alat bantu berupa alat tulis, kamera

untuk pengambilan gambar dan perekam suara untuk merekam pembicaraan selama

wawancara berlangsung agar dapat memperkuat akurasi data.

G. Teknik Analisis Data

Tahapan analisis data kualitatif pada penelitian ini, yaitu :

1. Reduksi adalah proses pemilihan data secara kasar, memilah data yang berkaitan

dengan penelitian dan membuat transkip data hasil wawancara seperti apa

adanya, adapun tujuan dari tahap ini adalah memberikan gambaran yang lebih

jelas dan mempermudah peneliti untuk mengumpulkan pengumpulan data

selanjutnya.

2. Display data adalah teknik rancangan penyajian data dalam bentuk uraian singkat

dan tabel ini didapatkan setelah peneliti melakukan penyusunan data dalam

bentuk transkip data yang selanjutnya dilakukan kategorisasi data menurut

variabel yang sesuai.

Page 80: Gambaran Manajemen Kelas Ibu Hamil di Puskesmas Kampung ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35955/1/Aribah... · Gambaran Manajemen Kelas Ibu Hamil di Puskesmas

63

3. Analisis data pada penelitian ini menggunakan domain analysis dimana analisis

ini pada umumnya dilakukan untuk memperoleh gambaran umum dan

menyeluruh tentang situasi sosial yang diteliti atau obyek penelitian. Hasilnya

berupa gambaran umum yang diteliti, yang sebelumnya belum pernah diketahui.

Dalam analisis ini informasi diperoleh belum mendalam, masih dipermukaan

namun sudah ditemukan domain-domain atau kategori dari situasi sosial yang

diteliti (Sugiyono, 2012).

Diawali melakukan analisis taksonomi dengan menjabarkan secara rinci

tema – tema dalam domain seperti sumber daya manusia, sarana dan prasarana,

hambatan, tujuan, rencana kegiatan, pembagian tugas dan wewenang, pelaksanann

kelas ibu hamil sesuai dengan buku pedoman, rutinitas, pelaporan dan penilaian.

Tema – tema dalam domain digambarkan secara umum kemudian memaknai hasil

penelitian yang didapat. Setelahnya dilakukan analisis domain dengan

menggambarkan domain-domain perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan,

dan pengawasan.

Analisis domain pada hakikatnya adalah upaya peneliti untuk memperoleh

gambaran umum tentang data untuk menjawab fokus penelitian. Hasil analisis ini

berupa informasi mengenai gambaran manajemen program kelas ibu hamil di

Puskesmas Kampung Sawah Kota Tangerang Selatan. Data yang diperoleh dari

hasil wawancara mendalam, observasi, dan telaah dokumen dideskripsikan untuk

mengetahui gambaran manajemen program kelas ibu hamil di Puskesmas

Kampung Sawah Kota Tangerang Selatan. Dengan analisis domain peneliti

mendeskripsikan unsur pada domain kelas ibu hamil mulai dari perencanaan,

pengorganisasian, pelaksanaan, dan pengawasan kemudian memaknai hasil

Page 81: Gambaran Manajemen Kelas Ibu Hamil di Puskesmas Kampung ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35955/1/Aribah... · Gambaran Manajemen Kelas Ibu Hamil di Puskesmas

64

penelitian yang didapat. Pemaknaan hasil penelitian didasari pada kesesuaiannya

dengan pedoman maupun teori terkait manajemen program kelas ibu hamil di

Puskesmas Kampung Sawah Kota Tangerang Selatan.

4. Verifikasi data adalah proses menyimpulkan semua hasil wawancara mendalam

dengan informan. Dengan demikian hasil dalam penelitian dapat terlihat. Seluruh

proses pembahasan, dilakukan dengan menganalisis, membandingkan data dan

teori, melihat kekurangan dan kelebihan serta masalah yang ada. Hal tersebut

bertujuan untuk saling melengkapi data satu sama lain agar suatu informasi

menjadi valid kebenarannya dan dapat mengidentifikasi suatu masalah.

Penarikan kesimpulan dilakukan dengan merangkum hasil analisis

gambaran manajemen program kelas ibu hamil dan pemberian saran pada masalah

yang ada mengenai perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan, dan pengawasan

program kelas ibu hamil di Puskesmas Kampung Sawah Kota Tangerang Selatan.

H. Penyajian Data

Data dalam penelitian ini disajikan dalam bentuk narasi dan dilengkapi dengan

matriks hasil wawancara. Penyajian data akan didukung dengan hasil observasi

lapangan dan telaah dokumen.

I. Triangulasi Data Penelitian

Pendekatan penelitian kualitatif memiliki sampel yang sedikit, sehingga untuk

menjaga keabsahan data yang didapat dilakukan dengan triangulasi, diantaranya :

1. Triangulasi Sumber

Triangulasi sumber untuk menguji kredibilitas data dilakukan dengan cara

mengecek data yang telah diperoleh melalui beberapa sumber (Sugiyono,

2012). Triangulasi sumber dilakukan peneliti dengan membandingkan dan

Page 82: Gambaran Manajemen Kelas Ibu Hamil di Puskesmas Kampung ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35955/1/Aribah... · Gambaran Manajemen Kelas Ibu Hamil di Puskesmas

65

melakukan pemeriksaan terhadap hasil wawancara dengan menanyakan

pertanyaan yang sama kepada beberapa informan yang berbeda. Triangulasi

sumber didapat dari informan yang berbeda jabatannya, namun masih dalam

serangkaian tupoksi dalam kelas ibu hamil. gambaran triangulasi sumber pada

pertanyaan dapat dilihat pada tabel checklist berikut ini :

Tabel 4.1

Triangulasi Sumber Dilihat dari Pedoman Wawancara

R1 R2 R3 R4

Perencanaan √ √ √ -

a. SDM √ √ √ -

b. Sarana &

Prasarana

√ √ √ -

c. Tujuan √ √ √ -

d. Sasaran √ √ √ -

e. Materi √ √ √ √

f. Dana & Alokasi √ √ - -

g. Kebijakan √ √ - -

Pengorganisasian √ √ - -

a. Pembagian

Tugas dan

Wewenang

√ √ - -

b. Pengelolaan

Dana

√ √ - -

c. Sarana &

Prasarana

- √ √ -

Pelaksanaan √ √ √ √

a. Penyampaian

Materi

- √ √ √

b. Senam Ibu

Hamil

- √ √ √

Page 83: Gambaran Manajemen Kelas Ibu Hamil di Puskesmas Kampung ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35955/1/Aribah... · Gambaran Manajemen Kelas Ibu Hamil di Puskesmas

66

Monitoring dan Evaluasi √ √ - -

a. Rutinitas √ √ - -

b. Pelaporan &

Penilaian

√ √ - -

Keterangan :

R1 : Kepala Puskesmas Kampung Sawah

R2 : Pemegang Program Kelas Ibu Hamil

R3 : Fasilitator/Narasumber Kelas Ibu Hamil

R4 : Ibu Hamil yang mengikuti Kelas Ibu Hamil

2. Triangulasi Metode

Triangulasi metode berarti peneliti menggunakan metode pengumpulan

data yang berbeda-beda untuk mendapatkan data dari sumber yang sama

(Sugiyono, 2012). Triangulasi metode dilakukan dengan wawancara

mendalam, observasi dan telaah dokumen.

Tabel 4.2

Triangulasi Metode

Wawancara

Mendalam

Observasi Telaah

Dokumen

Perencanaan √ - √

a. SDM √ √ √

b. Sarana &

Prasarana

√ √ √

c. Tujuan √ - √

d. Sasaran √ - √

e. Materi √ - √

f. Dana & Alokasi √ - -

g. Kebijakan √ - √

Page 84: Gambaran Manajemen Kelas Ibu Hamil di Puskesmas Kampung ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35955/1/Aribah... · Gambaran Manajemen Kelas Ibu Hamil di Puskesmas

67

Pengorganisasian √ - √

a. Pembagian

Tugas &

Wewenang

√ √ √

b. Pengelolaan

Dana

√ - √

c. Sarana &

Prasarana

√ √ √

Pelaksanaan √ √ √

a. Penyampaian

Materi

√ √ -

b. Senam Ibu

Hamil

√ √ -

Monitoring dan

Evaluasi

√ - √

a. Rutinitas √ √ √

b. Pelaporan &

Penilaian

√ √ √

Page 85: Gambaran Manajemen Kelas Ibu Hamil di Puskesmas Kampung ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35955/1/Aribah... · Gambaran Manajemen Kelas Ibu Hamil di Puskesmas

68

BAB V

HASIL PENELITIAN

A. Gambaran Umum Puskesmas Kampung Sawah

Puskesmas Kampung Sawah merupakan Unit Pembantu Teknis Dinas

Kesehatan (UPTD) yang terletak di Kampung Sawah Jl. Gelatik RT 06 RW 01 No. 1,

Kampung Sawah, Ciputat, Tangerang Selatan.

a. Visi Misi Puskesmas Kampung Sawah

Visi Puskesmas Kampung Sawah adalah dengan pelayanan prima dan

mandiri, menuju masyarakat yang berperilaku sehat. Misi Puskesmas

Kampung Sawah adalah:

a) Meningkatkan pelayanan kesehatan yang bermutu dan

terjangkau oleh seluruh lapisan masyarakat.

b) Mendorong kemandirian masyarakat melalui peningkatan

promotif, preventif, kuratif & rahabilitatif di bidang kesehatan.

c) Mewujudkan pengelolaan yang efisien & terpadu untuk

terwujudnya pelayanan kesehatan yang bermutu dan berhasil

guna yang bermanfaat bagi masyarakat.

b. Program Kesehatan Puskesmas Kampung Sawah

Berikut adalah program kesehatan yang ada di Puskesmas Kampung

Sawah:

a) Promosi Kesehatan

b) Kesehatan Lingkungan

c) Kesehatan Ibu dan Anak dan Keluarga Berencana

d) Perbaikan Gizi

Page 86: Gambaran Manajemen Kelas Ibu Hamil di Puskesmas Kampung ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35955/1/Aribah... · Gambaran Manajemen Kelas Ibu Hamil di Puskesmas

69

e) Pencegahan Penyakit Menular

f) Pelayanan Pengobatan

g) Program Lansia (Lanjut Usia)

h) Program Unit Kesehatan Sekolah (UKS) / Unit Kesehatan Gigi

Sekolah (UKGS)

i) Program NAPZA (Narkoba, Psikotropika, dan Zat Aditif)

j) Laboratorium

Selain itu, Puskesmas Kampung Sawah juga memiliki tugas penting yang

utama yaitu yang berkaitan dengan Kesehatan Ibu dan Anak (KIA). Program KIA

antara lain:

a) Pelayanan Kesehatan Ibu Hamil

b) Pelayanan Kesehatan Ibu Bersalin dan Ibu Nifas

c) Pelayanan Kesehatan Bayi dan Balita

d) Pelayanan KB (Keluarga Berencana)

e) Pelayanan Kesehatan Anak Sekolah

f) Pelayanan Kesehatan Remaja

g) Pelayanan Kesehatan Usila

Berikut adalah informan yang menjadi narasumber dalam penelitian kelas ibu

hamil di Puskesmas Kampung Sawah:

Page 87: Gambaran Manajemen Kelas Ibu Hamil di Puskesmas Kampung ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35955/1/Aribah... · Gambaran Manajemen Kelas Ibu Hamil di Puskesmas

70

Tabel 5.1

Informan Penelitian

Berikut ini adalah pemaparan tentang program kelas ibu hamil yang

merupakan program wajib yang harus dilaksanakan oleh Puskesmas Kampung Sawah.

B. Gambaran Perencanaan Kelas Ibu Hamil

Perencanaan dalam penelitian ini adalah memaparkan tentang bentuk, hasil dari

menyusun kegiatan – kegiatan yang dilakukan pada kelas ibu hamil. Pada penelitian ini,

perencanaan dilihat dari: Sumber daya manusia (SDM), Sarana dan prasarana, Tujuan,

Sasaran, Materi, Dana dan alokasi, dan Kebijakan. Berikut adalah pemaparan nya:

1. Sumber Daya Manusia

Sumber Daya Manusia (SDM) pada penelitian ini adalah melihat

petugas/tenaga kesehatan yang melakukan proses menyusun kegiatan pada

kelas ibu hamil di Puskesmas Kampung Sawah, berdasarkan jumlah, latar

belakang pendidikan, dan pelatihan. Untuk mendeskripsikan hasil tersebut

maka peneliti melakukan wawancara mendalam.

Berdasarkan hasil wawancara peneliti mendapatkan informasi bahwa

yang menyusun kegiatan-kegiatan kelas ibu hamil antara lain: Kepala

Puskesmas, bidan, penanggung jawab program, Kepala Tata Usaha (TU),

No Informan Usia Latar Belakang

Pendidikan

1 Kepala Puskesmas

Kampung Sawah

51 tahun S1

2 Penanggung Jawab

kelas ibu hamil

31 tahun S1

3 Fasilitator kelas ibu

hamil

38 tahun S1

4 Ibu Hamil yang ikut

kelas ibu hamil

28 tahun SMP

Page 88: Gambaran Manajemen Kelas Ibu Hamil di Puskesmas Kampung ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35955/1/Aribah... · Gambaran Manajemen Kelas Ibu Hamil di Puskesmas

71

bendahara JKN, dan bendahara BOK. Berikut hasil wawancara dengan Kepala

Puskesmas:

“Untuk membuat perencanaan itu ada mulai yang pertama

pemegang program kemudian dibantu oleh bidan koordinator

kemudian bendahara karna berkaitan dengan keuangan, dalam

hal ini bendahara ada dua bendahara BOK, dan bendahara JKN.

Karna dua dua nya ini membiayai kelas ibu hamil tapi dengan

acara yang berbeda. Berarti dua bendahara nya termasuk kepala

TU, dan kepala puskesmas. Jadi kurang lebih 5 orang.” (R1)

Pada hasil wawancara dengan Penanggung Jawab Program Kelas ibu

hamil, infoman mengatakan bahwa hanya dua bidan yang berperan andil

dalam membuat perencanaan kelas ibu hamil. Berikut hasil wawancara dengan

Fasilitator/narasumber:

“Hmmm... ada bidan sama kapus.” (R3)

Seluruh informan dari penelitian ini menjelaskan bahwa yang

melakukan proses menyusun kegiatan - kegiatan pada kelas ibu hamil adalah

Kepala Puskesmas, Kepala TU, penanggung jawab program, bendahara BOK,

bendahara JKN, dan bidan. Mereka semua ikut berkontribusi dalam menyusun

rencana kegiatan.

Berdasarkan hasil observasi terdapat penanggung jawab program kelas

ibu hamil, yang kemudian peneliti juga menemukan hasil telaah dokumen

yang berisikan Surat Keputusan (SK) No. 445.4/21/ADMEN Kampung Sawah

Tentang Penetapan Penanggung Jawab Program di Puskesmas Kampung

Sawah yang menjelaskan beberapa orang yang berkontribusi untuk

penyusunan rencana kegiatan program kelas ibu hamil dan penunjukkan

penanggung jawab program kelas ibu hamil. Proses penunjukkan penanggung

Page 89: Gambaran Manajemen Kelas Ibu Hamil di Puskesmas Kampung ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35955/1/Aribah... · Gambaran Manajemen Kelas Ibu Hamil di Puskesmas

72

jawab program dilakukan oleh Kepala Puskesmas dan Dinas Kesehatan Kota

Tangerang Selatan.

Sehingga bisa disimpulkan bahwa hasil dari wawancara, observasi, dan

telaah dokumen yang berkontribusi untuk menyusun rencana program kelas

ibu hamil antara lain kepala Puskesmas, Kepala TU, bendahara JKN,

bendahara BOK, penanggung jawab program, dan bidan.

Berdasarkan hasil wawancara untuk latar belakang pendidikan yang

menyusun rencana program kelas ibu hamil antara lain adalah bidan D3.

Seluruh informan dari penelitian ini menjelaskan bahwa latar belakang

pendidikan bidan pada program kelas ibu hamil minimal D3.

Berdasarkan hasil observasi tidak ditemukan latar belakang pendidikan pada

program kelas ibu hamil, begitupun pada hasil telaah dokumen tidak diperoleh

data mengenai latar belakang pendidikan pada program kelas ibu hamil.

Sumber daya manusia (SDM) di Puskesmas Kampung Sawah

ditentukan berdasarkan surat keputusan (SK) yang dimiliki oleh Kepala

Puskesmas dan juga berdasarkan program yang telah diamanahkan

sebelumnya.

Berdasarkan hasil wawancara untuk pelatihan yang menyusun rencana

pada program kelas ibu hamil ini antara lain adalah APN (Asuhan Persalinan

Normal), Poned, Emergency dasar, penjelasan lembar balik, dan cara

menyampaikan materi pada setiap pertemuan.

Page 90: Gambaran Manajemen Kelas Ibu Hamil di Puskesmas Kampung ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35955/1/Aribah... · Gambaran Manajemen Kelas Ibu Hamil di Puskesmas

73

Berikut hasil wawancara dengan Kepala Puskesmas:

“Yang jelas APN (Asuhan Persalinan Normal), Poned

(Pelayanan Obsetri Neonatal Emergency Dasar) hmmm... tapi

yang poned gak semua ya. Tapi APN udah pasti, sama pelatihan

tentang kelas ibu hamil nya ada.” (R1)

Pada hasil wawancara dengan Penangung Jawab Program kelas ibu

hamil dan fasilitator, mengatakan bahwa pelatihan yang diberikan hanya

berupa penjelasan lembar balik, cara memberikan materi setiap pertemuan,

dan pelaksanaan kelas ibu hamil.

Seluruh informan dari penelitian ini menjelaskan bahwa pelatihan yang

diperoleh oleh bidan dalam program kelas ibu hamil adalah APN (Asuhan

Persalinan Normal), Poned, dan penjelasan tentang lembar balik dan cara

menyampaikan materi pada setiap pertemuan. Namun ada informasi tambahan

pada pelatihan kelas ibu hamil. Berikut hasil wawancara dengan Penanggung

Jawab Prorgram kelas ibu hamil:

“Materi yang didapatkan pada pelatihan yaitu buku kia, apa

itu kelas ibu hamil, tujuannya, manfaat, berapa peserta nya, apa

saja yang dilakukan di kelas ibu hamil.” (R2)

“setelah pelatihan ada uji kemampuan yang berupa pre test,

post test, dan praktek.” (R2)

Sehingga dapat disimpulkan, bahwa yang berkaitan dengan menyusun

rencana program kelas ibu hamil adalah Kepala Puskesmas, Kepala TU,

Bendahara JKN, Bendahara BOK, Penanggung Jawab Program, dan Bidan

dengan latar belakang pendidikan bidan adalah minimal D3 Bidan. Dari

keseluruhan tenaga kesehatan yang ikut berkontribusi dalam program kelas

Page 91: Gambaran Manajemen Kelas Ibu Hamil di Puskesmas Kampung ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35955/1/Aribah... · Gambaran Manajemen Kelas Ibu Hamil di Puskesmas

74

ibu hamil, yang sudah mengikuti pelatihan khusus kelas ibu hamil adalah

bidan di Puskesmas Kampung Sawah.

2. Sarana dan Prasarana

Sarana dan prasarana pada penelitian ini adalah melihat alat –

alat/perlengkapan yang akan digunakan oleh petugas kesehatan pada saat

pelaksanaan kelas ibu hamil di Puskesmas. Untuk mendeskripsikan hasil

tersebut maka peneliti melakukan wawancara mendalam.

Berdasarkan hasil wawancara peneliti mendapatkan informasi bahwa

alat – alat / perlengkapan yang akan digunakan pada kelas ibu hamil antara

lain: ruangan, karpet, pengeras suara, lembar balik, matras, dan buku pink

(buku kia). Berikut hasil wawancara dengan Kepala Puskesmas:

“Yang pertama ruangan, kemudian karpet, yang ketiga

pengeras suara dimana perlu, kemudian apa namanya hanya

untuk senam. Umpamanya kan ada dua tuh yg untuk senam dan

penyuluhan. Nah untuk senam dibutuhkan audio kan, penyuluhan

seperti itu juga, korsi korsi bisa sama alat-alat pencatat.” (R1)

Pada hasil wawancara dengan Penanggung Jawab Program kelas ibu

hamil dan fasilitator, mengatakan bahwa sarana dan prasarana yang akan

digunakan pada kelas ibu hamil yaitu lembar balik, matras, ruangan, dan buku

pink (buku kia).

Seluruh informan menjelaskan bahwa sarana dan prasarana yang

disiapkan untuk kelas ibu hamil antara lain ruangan, matras, lembar balik dan

buku pink (buku KIA). Berdasarkan hasil observasi ditemukan bahwa alat –

alat/perlengkapan yang disiapkan oleh tenaga kesehatan berkaitan dengan

kelas ibu hamil adalah ruangan, matras, lembar balik, dan buku pink (buku

Page 92: Gambaran Manajemen Kelas Ibu Hamil di Puskesmas Kampung ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35955/1/Aribah... · Gambaran Manajemen Kelas Ibu Hamil di Puskesmas

75

KIA). Hasil telaah dokumen peneliti tidak mendapatkan dokumen pencatatan

alat - alat untuk kelas ibu hamil. Puskesmas Kampung Sawah menjadikan

buku pedoman kelas ibu hamil Tahun 2011 sebagai acuan dalam sarana dan

prasarana.

Sehingga dapat disimpulkan, bahwa hasil dari wawancara dan

observasi alat – alat/perlengkapan yang berkaitan dengan kelas ibu hamil yang

disiapkan oleh tenaga kesehatan sebelum pelaksanaannya adalah ruangan,

matras, lembar balik, dan buku pink (buku KIA). Hasil observasi ditemukan

bahwa petugas kesehatan mempersiapkan alat – alat/perlengkapan yang

berkaitan dengan kelas ibu hamil. Pada hasil telaah dokumen, peneliti tidak

mendapatkan dokumen pencatatan sarana prasarana pada kelas ibu hamil di

Puskesmas Kampung Sawah.

3. Tujuan

Tujuan pada penelitian ini adalah melihat target yang akan dicapai atau

diwujudkan dalam menyusun kegiatan – kegiatan pada program kelas ibu

hamil di Puskesmas Kampung Sawah. Tujuan kelas ibu hamil salah satunya

adalah agar ibu hamil mengetahui tanda tanda bahaya kehamilan dan

persalinan. Untuk mendeskripsikan hasil tersebut maka peneliti melakukan

wawancara mendalam.

Berdasarkan hasil wawancara peneliti mendapatkan informasi bahwa

tujuan kelas ibu hamil antara lain: menghindari faktor resiko selama

kehamilan, tanda – tanda bahaya kehamilan, persalinan, nifas, memudahkan

dalam proses persalinan karena terdapat senam hamil. Berikut hasil

wawancara dengan Kepala Puskesmas:

Page 93: Gambaran Manajemen Kelas Ibu Hamil di Puskesmas Kampung ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35955/1/Aribah... · Gambaran Manajemen Kelas Ibu Hamil di Puskesmas

76

“Tujuan nya udah pasti untuk menghindari faktor resiko selama

kehamilan buat ibu dan anak.” (R1)

Berikut hasil wawancara dengan Penanggung Jawab Program kelas ibu

hamil:

“Yang pertama kan agar ibu-ibu hamil tau apasih tanda-tanda

bahaya kehamilan terus apasih tanda bahaya persalinan, apasih

tanda bahaya nifas, terus biar dia lebih awere sama keadaan dia

sendiri gitu. Terus yang kedua memudahkan dalam proses

persalinan dengan adanya senam hamil, Karna dengan adanya

kelas ibu hamil dia bisa sharing apa keluhannya, apa masalahnya,

terus apa yang harus dilakukan gitu. Terus dia juga tahu guna nya

dari buku pink itu apa.” (R2)

Berikut hasil wawancara dengan fasilitator / narasumber:

“Yaa.. biar ibu tau tanda – tanda bahaya kehamilan, terus juga

biar tau tanda tanda persalinan nya gitu.” (R3)

Seluruh informan menjelaskan bahwa tujuan program kelas ibu hamil

adalah agar ibu mengetahui tanda – tanda bahaya kehamilan dan persalinan,

menghindari faktor resiko selama kehamilan, dan lebih awere terhadap

kehamilannya. Pada hasil telaah dokumen peneliti tidak menemukan dokumen

terkait tujuan program kelas ibu hamil.

Sehingga dapat disimpulkan bahwa hasil dari wawancara, tujuan pada

program kelas ibu hamil di Puskesmas Kampung Sawah adalah agar ibu hamil

mengetahui tanda – tanda bahaya kehamilan, tanda bahaya persalinan, lebih

awere terhadap kondisi kehamilannya dan dapat memudahkan dalam

persalinan dengan adanya senam hamil. Tujuan kelas ibu hamil ditentukan

berdasarkan buku pedoman kelas ibu hamil Tahun 2011 dan ditentukan oleh

Kepala Puskesmas dan Penanggung jawab program kelas ibu hamil.

Page 94: Gambaran Manajemen Kelas Ibu Hamil di Puskesmas Kampung ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35955/1/Aribah... · Gambaran Manajemen Kelas Ibu Hamil di Puskesmas

77

Hasil telaah dokumen peneliti tidak menemukan dokumen terkait tujuan

progam kelas ibu hamil.

4. Sasaran

Sasaran dalam penelitian mengetahui target capaian yang ditentukan

oleh Puskesmas Kampung Sawah. Sasaran pada kelas ibu hamil adalah ibu

hamil dan suami/anggota keluarga nya. Untuk mendeskripsikan hasil tersebut

peneliti melakukan wawancara mendalam.

Berdasarkan hasil wawancara mendalam peneliti mendapatkan

informasi bahwa sasaran pada program kelas ibu hamil adalah ibu hamil dan

suami atau anggota keluarga nya agar suami ataupun anggota keluarganya

dapat mengetahui apa yang dilakukan untuk menghadapi ibu hamil. Berikut

hasil wawancara dengan Kepala Puskesmas:

“Yaa ibu hamil, aa... untuk kesehatan senam ibu hamil itu

pasti ibu hamil, kalo untuk penyuluhan keluarga nya dilibatkan.”

(R1)

Berikut hasil wawancara dengan Penanggung Jawab Program kelas ibu

hamil:

“Biasanya gini, sebenernya kelas ibu hamil tuh keluarga sama

si ibu hamil. Cuma terkadang nih keluarganya misalnya suami nya

nih disuruh ikut sungkan. Jadi sebenernya keluarga juga harus

tahu soalnya dengan senam atau kelas ibu hamil disitu kan ada

informasi mengenai kesehatan.” (R2)

“Diberi tahu kalo itu penting untuk ibu hamil dan suami nya”

(R2).

Page 95: Gambaran Manajemen Kelas Ibu Hamil di Puskesmas Kampung ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35955/1/Aribah... · Gambaran Manajemen Kelas Ibu Hamil di Puskesmas

78

Berikut hasil wawancara dengan fasilitator/narasumber:

“Sebenernya ibu hamil, cuma kadang ada juga yang keluarga

nya dateng. Gapapa sih bagus malah kalo keluarga nya dateng,

biar keluarga nya tau apa aja yang harus dilakukan atau

dipersiapkan kepada ibu hamil.” (R3)

Berdasarkan hasil wawancara mendalam didapatkan informasi

tambahan bahwa Puskesmas dalam menentukan sasaran nya dari data ibu

hamil dan pada saat ibu hamil memeriksakan kehamilannya di Puskesmas.

Berikut hasil wawancara dengan Kepala Puskesmas:

“Data, data ini data kehamilan, data ibu hamil yang kita

miliki.” (R1)

Berikut hasil wawancara dengan Penanggung Jawab Program kelas ibu

hamil:

“Menginformasikan nya pertama pas lagi periksa hamil, tapi

nanti biasanya mendekati hari H nya kita nelefon. Ditelefonin ibu

hamil nya “bu ada kelas ibu hamil”. Tapi biasanya itu dulu pas

periksa hamil. Jadi periksa hamil kita “bu ada senam hamil, ada

kelas ibu hamil gunanya ini ini ini” gitu.” (R2)

Berikut hasil wawancara dengan fasilitator / narasumber:

“Kalo setau saya sih biasanya dari pas pemeriksaan kehamilan

dikasih tau kalo ada kelas ibu hamil.” (R3)

Seluruh informan menjelaskan bahwa sasaran pada progam kelas ibu

hamil adalah ibu hamil dan suami ataupun anggota keluarga nya. Sasaran pada

program kelas ibu hamil ditentukan dari data ibu hamil yang dimiliki dan pada

saat ibu hamil memeriksakan kehamilannya. Berdasarkan hasil telaah

dokumen peneliti menemukan dokumen plan of action (POA) Tahun 2016

yang didalamnya terdapat jumlah sasaran untuk kelas ibu hamil sebanyak 20

Page 96: Gambaran Manajemen Kelas Ibu Hamil di Puskesmas Kampung ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35955/1/Aribah... · Gambaran Manajemen Kelas Ibu Hamil di Puskesmas

79

orang yang ditentukan berdasarkan data ibu hamil yang dimiliki dan pada saat

pemeriksaan kehamilandi Puskesmas Kampung Sawah.

Sehingga dapat disimpulkan bahwa sasaran pada program kelas ibu

hamil adalah ibu hamil dan suami atau anggota keluarga nya agar suami atau

anggota keluarga nya dapat memahami masalah yang terjadi pada ibu hamil.

Sasaran tersebut ditentukan berdasarkan data ibu hamil dan pada saat ibu

hamil melakukan pemeriksaan kehamilannya. Dokumen yang peneliti

dapatkan terkait sasaran program kelas ibu hamil adalah plan of action (POA)

Tahun 2016.

5. Materi

Materi dalam penelitian ini melihat bahan yang sudah ditentukan oleh

Puskesmas Kampung Sawah untuk disampaikan pada pelaksanaan kelas ibu

hamil. Materi pada kelas ibu hamil ditentukan berdasarkan dari narasumber

dan lembar balik kelas ibu hamil. Untuk mendeskripsikan hasil tersebut

peneliti melakukan wawancara mendalam.

Berdasarkan hasil wawancara mendalam peneliti mendapatkan

informasi bahwa materi kelas ibu hamil ditentukan berdasarkan dari

narasumber, dan lembar balik selain itu juga dari keluhan ibu hamil yang

disampaikan. Berikut hasil wawancara dengan Kepala Puskesemas:

“Materi kita kadang kadang ngundang narasumber dari luar.”

(R1)

Page 97: Gambaran Manajemen Kelas Ibu Hamil di Puskesmas Kampung ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35955/1/Aribah... · Gambaran Manajemen Kelas Ibu Hamil di Puskesmas

80

Berikut hasil wawancara dengan Penanggung Jawab Program kelas ibu

hamil:

“Kita materi udah ada lembar balik nya, jadi disesuaikan aja

dengan lembar balik. Sama keluhan yang tadi saya bilang, nah

nnti tetep acuan nya dari lembar balik.” (R2)

Berikut hasil wawancara dengan fasilitator/narasumber:

“Kalo saya paling dari lembar balik, sama kalo ada

pertanyaan dari peserta gitu.” (R3)

Berdasarkan hasil wawancara mendalam didapatkan informasi

tambahan bahwa terdapat tenaga kesehatan yang terlibat dalam menentukan

materi untuk kelas ibu hamil diantaranya narasumber, penanggung jawab

program, dan bidan. Berikut hasil wawancara dengan Kepala Puskesmas:

“Yang pertama narasumber, yang kedua pemegang program.

Yaa pemegang program dan narasumber aja.” (R1)

Pada hasil wawancara dengan Penanggung Jawab kelas ibu hamil dan

fasilitator, mengatakan bahwa yang menentukan materi pada kelas ibu hamil

adalah bidan dan narasumber di Puskesmas Kampung Sawah. Seluruh

informan dalam penelitian ini menjelaskan bahwa materi yang akan

disampaikan pada kelas ibu hamil ditentukan berdasarkan dari narasumber,

lembar balik, dan keluhan – keluhan yang ibu hamil rasakan. Dalam

penentuan materi terdapat beberapa tenaga kesehatan yang ikut terlibat

diantara nya adalah narasumber, pemegang program, dan bidan.

Berdasarkan hasil observasi peneliti tidak mendapatkan bahan/materi

yang sudah ditentukan oleh Puskesmas Kampung Sawah, dikarenakan

penanggung jawab mengacu pada lembar balik kelas ibu hamil. Hasil telaah

dokumen peneliti tidak mendapatkan dokumen terkait rencana materi yang

Page 98: Gambaran Manajemen Kelas Ibu Hamil di Puskesmas Kampung ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35955/1/Aribah... · Gambaran Manajemen Kelas Ibu Hamil di Puskesmas

81

akan disampaikan pada pelaksanaan kelas ibu hamil. Peneliti hanya

mendapatkan dokumen yang berupa lembar balik sebagai acuan narasumber

ataupun penanggung jawab dalam menyampaiakan materi.

Sehingga dapat disimpulkan bahwa materi untuk kelas ibu hamil

ditentukan oleh penanggung jawab program, narasumber dan bidan. Materi

yang akan disampaikan pada kelas ibu hamil ditentukan berdasarkan lembar

balik, narasumber, dan keluhan – keluhan yang dirasakan pada ibu hamil

selama masa kehamilan. Hasil observasi peneliti tidak mendapatkan materi

yang sudah ditentukan oleh Puskesmas Kampung Sawah.

Hasil telaah dokumen peneliti tidak mendapatkan dokumen terkait

rencana materi yang akan disampaikan, dikarenakan penanggung jawab hanya

mengacu pada lembar balik dan buku pedoman kelas ibu hamil Tahun 2011.

6. Dana dan Alokasi

Dana dan alokasi dalam penelitian ini adalah mengetahui sumber dan

alokasi dana yang digunakan untuk kelas ibu hamil di Puskesmas Kampung

Sawah. Sumber dana untuk pelaksanaan kelas ibu hamil berasal dari JKN

(Jaminan Kesehatan Nasional) dan BOK (Bantuan Operasional Kesehatan).

Untuk mendeskripsikan hasil tersebut peneliti melakukan wawancara

mendalam.

Berdasarkan hasil wawancara mendalam peneliti mendapatkan

informasi bahwa sumber dana untuk kelas ibu hamil berasal dari JKN dan

BOK. Sumber dana tersebut di alokasikan untuk kelas ibu hamil dan senam

hamil. Berikut hasil wawancara dengan Kepala Puskesmas:

“Yaa dari JKN sama BOK tadi.” (R1)

Page 99: Gambaran Manajemen Kelas Ibu Hamil di Puskesmas Kampung ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35955/1/Aribah... · Gambaran Manajemen Kelas Ibu Hamil di Puskesmas

82

Berikut hasil wawancara dengan Penanggung Jawab Program kelas ibu

hamil:

“Kalo untuk senam hamil dari JKN/BPJS, Kalo untuk kelas ibu

hamil dari BOK.” (R2)

Berdasarkan hasil wawancara mendalam didapatkan informasi

tambahan bahwa tidak ada sumber lain dalam pelaksanaan kelas ibu hamil.

Berikut hasil wawancara dengan Penanggung Jawab Program kelas ibu hamil:

“Tidak ada hanya itu aja.” (R2)

Seluruh informan dalam penelitian ini menjelaskan bahwa sumber dan

alokasi dana untuk program kelas ibu hamil berasal dari JKN (Jaminan

Kesehatan Nasional) dan BOK (Bantuan Operasional Kesehatan). Dan tidak

ada sumber dana lain untuk pelaksanaan program kelas ibu hamil.

Sehingga dapat disimpulkan bahwa dana dan alokasi dana untuk

program kelas ibu hamil hanya bersumber dari JKN (Jaminan Kesehatan

Nasional) dan BOK (Bantuan Operasional Kesehatan) dan tidak ada sumber

dana lain untuk program kelas ibu hamil di Puskesmas.

7. Kebijakan

Kebijakan dalam penelitian ini adalah mengetahui standar dalam

menyusun kegiatan – kegiatan pada program kelas ibu hamil. Program kelas

ibu hamil tidak memiliki kebijakan khusus, Program kelas ibu hamil di

Puskesmas hanya memilki kebijakan terkait jadwal pelaksanaan kelas ibu

hamil yang telah ditentukan oleh Puskesmas sebelumnya, dan yang lainnya

mengacu pada buku pedoman kelas ibu hamil Tahun 2011. Untuk

mendeskripsikan hasil tersebut peneliti melakukan wawancara mendalam.

Page 100: Gambaran Manajemen Kelas Ibu Hamil di Puskesmas Kampung ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35955/1/Aribah... · Gambaran Manajemen Kelas Ibu Hamil di Puskesmas

83

Berdasakan hasil wawancara mendalam peneliti mendapatkan

informasi bahwa program kelas ibu hamil hanya memiliki kebijakan tentang

jadwal pelaksanaan kelas ibu hamil dan tidak ada kebijakan yang khusus.

Berikut hasil wawancara dengan Kepala Puskesmas:

“Kita tidak ada kebijakan yang khusus, ndak ada. Kita hanya

mengikuti sesuai dengan program kelas ibu hamil. Bahwa

program kelas ibu hamil ini adalah mengacu pada program

Kementrian Kesehatan.” (R1)

Berikut hasil wawancara dengan Penanggung Jawab Program kelas ibu

hamil:

“Sebenernya kan kita seharusnya 3 kali ya kelas ibu hamil, tapi

ini karna ada anggaran nya dari BOK nya itu 1 kali, dan

sedangkan dari JKN nya 2 kali, JKN dengan BOK anggaran nya

berbeda. Nah jadi kita memberikan kebijakan nya yaudah sebulan

3 kali setiap hari sabtu tapi itu yang dua temuan dua itu senam

hamil yang terakhir kelas ibu hamil.” (R2)

Seluruh informan dalam penelitian ini menjelaskan bahwa kebijakan

program kelas ibu hamil di Puskesmas Kampung Sawah hanya berupa jadwal

pelaksanaan dan mengacu pada Kementrian Kesehatan. Hasil telaah dokumen

peneliti tidak menemukan jadwal pelaksanaan program kelas ibu hamil di

Puskesmas Kampung Sawah. Penanggung jawab mengatakan bahwa jadwal

pelaksanaan program kelas ibu hamil pernah di tempel di papan informasi

Puskesmas, namun jadwal tersebut terlepas karena tertiup oleh angin.

Page 101: Gambaran Manajemen Kelas Ibu Hamil di Puskesmas Kampung ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35955/1/Aribah... · Gambaran Manajemen Kelas Ibu Hamil di Puskesmas

84

Sehingga dapat disimpulkan bahwa kebijakan dalam progam kelas ibu

hamil hanya berupa jadwal pelaksanaan dan mengacu pada buku pedoman

Kementrian Kesehatan. Hasil dokumen, peneliti tidak memperoleh dokumen

jadwal pelaksanaan kelas ibu hamil yang menjadi kebijakan program kelas ibu

hamil di Puskesmas.

C. Gambaran Pengorganisasian Kelas Ibu Hamil

Pengorganisasian dalam penelitian ini adalah memaparkan struktur yang harus

dibuat oleh Puskesmas ataupun penanggung jawab program dalam setiap kegiatan

program kelas ibu hamil yang akan dilaksanakan. Pada penelitian ini,

pengorganisasian dilihat dari: pembagian tugas dan wewenang, pengelolaan dana,

sarana dan prasarana. Berikut adalah pemaparan nya:

1. Pembagian Tugas dan Wewenang

Pembagian tugas dan wewenang dalam penelitian ini adalah

mengetahui penugasan dan tanggung jawab tenaga kesehatan yang akan

menjadi bagian dalam program kelas ibu hamil di Puskesmas Kampung

Sawah. Untuk mendeskripsikan hasil tersebut peneliti melakukan wawancara

mendalam.

Berdasarkan hasil wawancara mendalam peneliti mendapatkan

informasi bahwa Kepala Puskesmas memiliki tugas sebagai penanggung

jawab, pelindung, dan mengevaluasi program kelas ibu hamil. Berikut hasil

wawancara dengan Kepala Puskesmas:

“Yang pertama sebagai penanggung jawab, pelindung,

pengarah, kemudian sesekali sebagai narasumber, dan evaluasi.”

(R1)

Page 102: Gambaran Manajemen Kelas Ibu Hamil di Puskesmas Kampung ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35955/1/Aribah... · Gambaran Manajemen Kelas Ibu Hamil di Puskesmas

85

Berikut hasil wawancara dengan Penanggung Jawab Program kelas ibu

hamil:

“Yang pertama kan memberikan kebijakan, yang kedua hmm...

biasanya memantau dan mengevaluasi apa kelas ibu hamil nya

berjalan apa engga? Terus, hmm... sudah sesuai apa engga

dengan anggaran.” (R2)

Berdasarkan hasil wawancara mendalam peneliti mendapatkan

informasi bahwa selain Kepala Puskesmas yang memiliki tugas, Penanggung

Jawab Pogram kelas ibu hamil juga memiliki tugas yaitu sebagai penyusun

rencana, pelaksana program, pembuat laporan, mengatur jadwal, memberikan

informasi kepada rekan – rekan nya tentang jadwal pelaksanaan kelas ibu

hamil, menginformasikan kepada ibu hamil, dan menyiapkan snack dan

perlengkapan untuk kelas ibu hamil. Berikut hasil wawancara dengan Kepala

Puskesmas:

“Yang pertama sebagai hmm.. penyelenggara kegiatan,

penyusun rencana, pelaksana dan pembuat laporan.” (R1)

Berikut hasil wawancara dengan Penanggung Jawab Program kelas ibu

hamil:

“Yang pertama mengatur skedul, jadwalnya. Terus yang kedua

yaa itu tadi menginformasikan kepada rekan rekan bahwa senam

hamil untuk kelas ibu hamil jadwalnya, terus mengkondisikan

dalam snack, terus ibu hamilnya sudah ditelefon atau

dikomunikasikan atau diinformasikan gitu, jadi hmm.. terus sama

ini nya perlengkapan dan peralatannya sudah ada gitu. Jadi

mengkondisikan bahwa semua nya sudah lengkap.” (R2)

Page 103: Gambaran Manajemen Kelas Ibu Hamil di Puskesmas Kampung ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35955/1/Aribah... · Gambaran Manajemen Kelas Ibu Hamil di Puskesmas

86

Berdasarkan hasil wawancara mendalam peneliti mendapatkan

informasi bahwa fasilitator/narasumber juga memiliki tugas dalam program

kelas ibu hamil yaitu menyampaikan materi, pembuat program dan

mengevaluasi setelah kelas ibu hamil. Berikut hasil wawancara dengan Kepala

Puskesmas:

“Fasilitator kan kita ambil dari luar, yang pertama yaa dia

membuat program acara, kemudian melakukan aaa... kegiatan

fasilitasi aaa.... di hari H nya gitu ya, sama mungkin dia kita minta

untuk mengevaluasi.” (R1)

Berikut hasil wawancara dengan Penanggung Jawab Pogram kelas ibu

hamil:

“Kalo buat dalam program dia hanya menginformasikan, kan

ada foto ya nah foto nya itu di print dilakukan pelaporan ke BOK

atau JKN. Menyampaikan materi, menginfomasikan jumlah peseta

kelas ibu hamil.” (R2)

Berdasarkan hasil observasi yang peneliti lakukan, penanggung jawab

dan bidan mempersiapkan kebutuhan yang akan digunakan pada kelas ibu

hamil. Penanggung jawab dan bidan memberikan instruksi untuk melakukan

senam hamil, dan sebelumnya bidan memberikan absensi kepada ibu hamil

yang datang. Pada saat pelaksanaan Kepala Puskesmas memantau langsung

jalannya kelas ibu hamil, fasilitator/narasumber hadir untuk menyampaikan

materi terkait kehamilan ataupun tentang bayi baru lahir. Pada hasil telaah

dokumen peneliti hanya mendapatkan dokumen tentang struktur organisasi

Puskesmas yang ada di Profil Puskesmas Kampung Sawah. Program kelas ibu

hamil belum memiliki struktur organisasi tersendiri untuk program kelas ibu

hamil. Berikut adalah bagan struktur organisasi di Puskesmas Kampung

Sawah:

Page 104: Gambaran Manajemen Kelas Ibu Hamil di Puskesmas Kampung ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35955/1/Aribah... · Gambaran Manajemen Kelas Ibu Hamil di Puskesmas

87

Bagan 5.1

Struktur organisasi Puskesmas Kampung Sawah

Keterangan:

Yg berwarna abu abu adalah bagian yang terlibat dalam program kelas ibu hamil

Kepala Puskesmas Kampung

Sawah

Koord Pemberdayaan

Masyarakat

Sub Bag Tata Usaha

Koord Pelayanan Kesehatan

Masyarakat

Koord Pelayanan Kesehatan

Perorangan

Logistik Bendahara

Koord. R. Ranap

Bikor

Gizi

Kesehatan

Anak

Kusta/ TB Paru

Kesling

Survailance

Imunisasi

Malaria /

Vilaria

Kesehatan Ibu

KB

Batra

ISPA/Diare

DBD

Poskesdes

Loket

BP. Dewasa

BP. Anak

Klinik Gizi

BP. Gigi

KIA / KB

Apotek

Rekam

Medis

UKGMD

Laboratorium

m Farmasi

Assisten

Apoteker

UKS/UKGS

Remaja /

lansia

UGD

Kepegawaian

Jiwa

Page 105: Gambaran Manajemen Kelas Ibu Hamil di Puskesmas Kampung ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35955/1/Aribah... · Gambaran Manajemen Kelas Ibu Hamil di Puskesmas

88

Sehingga bisa disimpulkan bahwa Kepala Puskesmas, Penanggung

Jawab Program kelas ibu hamil dan fasilitator/narasumber memiliki tugas dan

wewenang masing – masing dalam program kelas ibu hamil di Puskesmas

Kampung Sawah. Pada hasil observasi penanggung jawab, bidan

mempersiapkan kebutuhan yang akan digunakan pada kelas ibu hamil, Kepala

Puskesmas memantau kelas ibu hamil. Hasil telaah dokumen hanya diperoleh

struktur organisasi Puskesmas dikarenakan pada program kelas ibu hamil

belum memiliki struktur organisasi tersendiri.

2. Pengelolaan Dana

Pengelolaan dana dalam penelitian ini adalah mengetahui sumber dana

yang dimiliki dikelola oleh penanggung jawab untuk kebutuhan saat

pelaksanaan program kelas ibu hamil. Untuk mendeskripsikan hasil tersebut

peneliti melakukan wawancara mendalam.

Berdasarkan hasil wawancara mendalam peneliti mendapatkan

informasi bahwa dalam melakukan pengelolaan dana dengan membuat

perencanaan atau plan of action (POA) yang dimasukkan ke dalam rencana

kerja anggaran (RKA), selain itu juga dengan melibatkan bendahara JKN dan

BOK. Bendahara JKN dan BOK memberikan instruksi kepada Penanggung

Jawab program untuk melakukan kelas ibu hamil agar jalan setiap minggu

nya. Berikut hasil wawancara dengan Kepala Puskesmas:

“aaa.... mula mula kita bikin aa... POA setelah kita bikin POA,

lalu kita masukkan ke RKA (Rencana Kerja Anggaran), nah

dengan catatan tidak terjadi tumpang tindih dua kegiatan itu.”

(R1)

Page 106: Gambaran Manajemen Kelas Ibu Hamil di Puskesmas Kampung ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35955/1/Aribah... · Gambaran Manajemen Kelas Ibu Hamil di Puskesmas

89

Berikut hasil wawancara dengan Penanggung Jawab Program kelas ibu

hamil:

“Jadi gini, yaa mengelola nya mereka menginstruksikan.

Misalnya gini ada anggaran atau ada ini BOK atau JKN yang

berhubungan dengan kelas ibu hamil atau senam hamil. Dia

mengkondisikan supaya dia jalan setiap minggu nya dan kalo

misalkan hari ini hmm.. sebelum hari H pemegang anggaran “mba

ini hmm...” menginformasikan ke fasilitator atau penanggung

jawab si kelas ibu hamil untuk melakukan kegiatan tersebut. Jadi

kita tinggal si pemegang anggaran ini memberikan anggaran

misalnya snack nya atau makanan nya ke fasilitator atau

penanggung jawab.” (R2)

Seluruh informan mengatakan bahwa dana yang dimiliki dikelola

berdasarkan plan of action (POA) yang selanjutnya dimasukkan kedalam

rencana kerja anggaran (RKA). Bendahara BOK dan JKN menginstruksikan

kepada penanggung jawab untuk melaksanakan kelas ibu hamil setiap minggu

di Puskesmas sesuai dengan anggaran yang telah tersedia. Hasil telaah

dokumen tidak didapatkan dokumen terkait dana yang dimiliki dan dikelola

oleh Puskesmas Kampung Sawah untuk program kelas ibu hamil karena

dokumen tersebut bersifat rahasia.

Sehingga bisa disimpulkan bahwa dana yang bersumber dari JKN dan

BOK dikelola berdasarkan plan of action (POA) ataupun perencanaan yang

telah dibuat sebelumnya agar tidak terjadi tumpang tindih. Bendahara JKN

dan BOK dilibatkan dalam mengelola anggaran dana untuk program kelas ibu

hamil. Dokumen terkait dana dan pengelolaan nya tidak didapatkan peneliti,

dikarenakan pihak Puskesmas mengatakan bahwa dokumen tersebut bersifat

rahasia.

Page 107: Gambaran Manajemen Kelas Ibu Hamil di Puskesmas Kampung ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35955/1/Aribah... · Gambaran Manajemen Kelas Ibu Hamil di Puskesmas

90

3. Sarana dan Prasarana

Sarana dan prasarana dalam penelitian ini adalah mengetahui alat –

alat/perlengkapan yang akan digunakan untuk kegiatan pada program kelas

ibu hamil. Untuk mendeskripsikan hasil tersebut peneliti melakukan

wawancara mendalam.

Berdasarkan hasil wawancara mendalam peneliti mendapatkan

informasi bahwa alat – alat / perlengkapan yang akan digunakan pada kegiatan

kelas ibu hamil antara lain lembar balik, matras, pengeras suara (toa) dan

sarana prasarana tersebut dikelola dengan disimpan diruangan yang telah

tersedia di Puskesmas Kampung Sawah. Berikut hasil wawancara dengan

Penanggung Jawab Progam kelas ibu hamil:

“Gak banyak sih, cuman lembar balik sama toa doang sama

matras. Matras ada di atas, kalo lembar balik memang kita taro di

KIA, terus ama toa memang ada digudang. Jadi tinggal ngambil.

Paling sebelum hari H, sebelum pasien nya dateng kita udah siap-

siap udah didekatkan. Nah jadi pas pasien/ peserta nya udah

dateng udah lengkap gitu.” (R2)

Berikut hasil wawancara dengan fasilitator/narasumber:

“Yaa paling biasa aja sih, cuma disimpen ditempat nya abis

pelaksanaan kelas ibu hamil kayak matras, lembar balik nya gitu.”

(R3)

Seluruh informan mengatakan bahwa sarana dan prasarana yang akan

digunakan antara lain: lembar balik, matras dan pengeras suara (toa). Sarana

dan prasarana tersebut dikelola dan disimpan pada ruangan yang telah

disediakan oleh Puskesmas.

Page 108: Gambaran Manajemen Kelas Ibu Hamil di Puskesmas Kampung ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35955/1/Aribah... · Gambaran Manajemen Kelas Ibu Hamil di Puskesmas

91

Berdasarkan hasil observasi yang peneliti lakukan, terdapat sarana dan

prasarana untuk mendukung kegiatan program kelas ibu hamil diantaranya:

matras, lembar balik, dan pengeras suara (toa). Sarana prasarana seperti matras

dan pengeras suara disimpan di salah satu ruangan di Puskesmas dan lembar

balik disimpan pada ruangan KIA (Kesehatan Ibu dan Anak). Hasil telaah

dokumen, peneliti tidak mendapatkan dokumen terkait mengelola sarana dan

prasarana pada kelas ibu hamil, dikarenakan dalam mengelola sarana dan

prasarana Puskesmas Kampung Sawah hanya disimpan kembali ke ruangan

yang ada.

Sehingga bisa disimpulkan bahwa sarana dan prasarana yang akan

digunakan antara lain: matras, lembar balik, dan pengeras suara (toa) dan

setelah digunakan akan disimpan pada ruangan yang telah disediakan. Hasil

observasi terdapat matras, lembar balik dan pengeras suara yang akan

digunakan dalam pelaksanaan kelas ibu hamil. Hasil telaah dokumen tidak

ditemukan nya dokumen mengelola sarana dan prasarana, dikarenakan

Puskesmas Kampung Sawah dalam mengelola sarana dan prasarana hanya

disimpan pada ruangan yang ada.

D. Gambaran Pelaksanaan Kelas Ibu Hamil

Pelaksanaan dalam penelitian ini adalah memaparkan pelaksanaan kelas ibu hamil

berdasarkan materi dan waktu yang telah ditentukan sebelumnya di Puskesmas Kampung

Sawah. Pada penelitian ini, pelaksanaan program kelas ibu hamil dilihat dari:

penyampaian materi dan senam ibu hamil. Berikut adalah pemaparannya:

Page 109: Gambaran Manajemen Kelas Ibu Hamil di Puskesmas Kampung ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35955/1/Aribah... · Gambaran Manajemen Kelas Ibu Hamil di Puskesmas

92

1. Penyampaian Materi

Penyampaian materi dalam penelitian ini adalah mengetahui proses

memberikan materi yang sudah ditetapkan pada perencanaan dan dilakukan oleh

fasilitator/narasumber dengan alat – alat yang diperlukan. Untuk mendeskripsikan

hasil tersebut peneliti melakukan wawancara mendalam.

Berdasarkan hasil wawancara mendalam peneliti mendapatkan

informasi bahwa materi yang akan disampaikan sebelumnya ditentukan

berdasarkan lembar balik dan yang menyampaikan materi nya adalah

narasumber dari bidan di Puskesmas. Berikut hasil wawancara dengan

Penanggung Jawab Program kelas ibu hamil:

“Dari lembar balik, jadi kita secara otomatis ya kalo lembar

balik kan udah pasti ya informasinya udah jelas disitu.” (R2)

Berikut hasil wawancara dengan fasilitator/narasumber:

“Dari lembar balik tadi, atau engga paling tanya ke

penanggung jawab materi nya apa yang mau disampaikan.” (R3)

Berikut hasil wawancara dengan Penanggung Jawab Program kelas ibu

hamil:

“Yang ikut pelatihan kan sudah mensharing cara gimana kelas

ibu hamil.... yang menyampaikan materi dari bidan puskesmas,

tapi kadang ada mahasiswa, mereka mahasiswa yang memberikan

materi tapi kita bimbing dan kita ikut serta disitu.” (R2)

Berikut hasil wawancara dengan Ibu Hamil yang ikut kelas ibu hamil:

“Bidan doang, kadang juga suka ada dari bukan bidan gitu.”

(R3).

Page 110: Gambaran Manajemen Kelas Ibu Hamil di Puskesmas Kampung ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35955/1/Aribah... · Gambaran Manajemen Kelas Ibu Hamil di Puskesmas

93

Berdasarkan hasil wawancara mendalam peneliti mendapatkan

informasi tambahan bahwa dalam menyampaikan materi, narasumber

menggunakan metode sharing dan tanya jawab agar kelas ibu hamil tidak

berjalan kaku. Berikut hasil wawancara dengan Penanggung Jawab Program

kelas ibu hamil:

“.....kita sistem nya sharing bukan kayak orang monoton yang

menjelaskan aja, jadi kita sharing terus terbuka sama sistem tanya

jawab. Hmm... jadi ga kaku, karna kalo misalnya sistem nya cuma

menjelaskan atau ceramah yang ada mereka akan bosen......” (R2)

Pada hasil wawancara dengan fasilitator dan ibu hamil yang ikut kelas

ibu hamil, mengatakan bahwa fasilitator dalam menyampaikan materi nya

melalui sharing dan tanya jawab sehingga kelas ibu hamil tidak berjalan kaku

dan ibu hamil tidak bosan mengikutinya.

Seluruh informan mengatakan bahwa materi yang akan disampaikan

ditentukan berdasarkan lembar balik dan cerita dari ibu hamil.

Fasilitator/narasumber yang menyampaikan materi pada pelaksanaan kelas ibu

hamil. Berdasarkan hasil observasi yang peneliti lakukan, penyampaian materi

dilaksanakan pada kelas ibu hamil di aula Puskesmas Kampung Sawah pada

hari sabtu tanggal 3 Desember 2016 pukul 10.30 WIB. Jumlah ibu hamil yang

hadir berjumlah 9 orang yang didampingi oleh suami ataupun anggota

keluarga nya. Materi yang disampaikan tentang 1000 hari pertama periode

tumbuh kembang anak dan metode yang digunakan oleh fasilitator/narasumber

dalam menyampaikan materi nya yaitu dengan metode sharing dan tanya

jawab Sarana dan prasarana yang digunakan antara lain lembar balik, buku

pink (buku kia), matras, dan lain-lain.

Page 111: Gambaran Manajemen Kelas Ibu Hamil di Puskesmas Kampung ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35955/1/Aribah... · Gambaran Manajemen Kelas Ibu Hamil di Puskesmas

94

Berdasarkan plan of action (POA) tahun 2016 yang telah dibuat oleh

penanggung jawab diketahui bahwa jumlah sasaran pada kelas ibu hamil

berjumlah 20 peserta dan dilaksanakan di aula Puskesmas dengan sumber

biaya dari Bantuan Operasional Kesehatan (BOK).

Sehingga dapat disimpulkan bahwa jumlah peserta tidak sesuai dengan

plan of action (POA) yang telah dibuat. Materi ditentukan berdasarkan lembar

balik dan yang menyampaikan materi nya adalah fasilitator/narasumber. Pada

hasil observasi materi yang disampaikan oleh fasilitator/narasumber yaitu

tentang 1000 hari pertama periode tumbuh kembang anak dengan metode

penyampaian sharing dan tanya jawab yang dilaksanakan di aula Puskesmas

Kampung Sawah.

2. Senam Ibu Hamil

Senam ibu hamil dalam penelitian ini adalah mengetahui kegiatan

senam hamil yang dilaksanakan setiap akhir pertemuan atau setelah

penyampaian materi oleh fasilitator/narasumber. Untuk mendeskripsikan hasil

tersebut peneliti melakukan wawancara mendalam.

Berdasarkan hasil wawancara mendalam peneliti mendapatkan

informasi bahwa senam ibu hamil dilaksanakan sesuai dengan jadwal yang

sudah ditentukan, sehingga senam ibu hamil tidak dilaksanakan setelah kelas

ibu hamil. Berikut hasil wawancara dengan Penanggung Jawab Porgram kelas

ibu hamil:

“Tidak ada, tapi yaa tadi kadang ada ibu yg minta senam

hamil yaa kita senam, paling cuma sebentar aja.” (R2)

Page 112: Gambaran Manajemen Kelas Ibu Hamil di Puskesmas Kampung ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35955/1/Aribah... · Gambaran Manajemen Kelas Ibu Hamil di Puskesmas

95

Berikut hasil wawancara dengan fasilitator/narasumber:

“Engga, soalnya kan ada tersendiri. Cuma kadang kalo ibu-

ibu hamil nya minta yaa kita lakuin tapi paling sebentar aja,

sekitar 5 menitan.” (R3)

Berikut hasil wawancara dengan Ibu Hamil yang ikut kelas ibu hamil:

“Kalo waktu itu ada cuma sebentar aja soalnya kan kita minta

gitu ke bidan nya gitu. Soalnya katanya kalo senam ada jadwal

nya sendiri.” (R4)

Berdasarkan hasil wawancara mendalam peneliti mendapatkan

informasi tambahan bahwa senam ibu hamil biasanya dilakukan antara 30

menit – 1 jam, karena jika terlalu lama tidak baik untuk ibu hamil nya. Selain

itu juga karena gerakan pada senam hamil tidak terlalu banyak. Berikut hasil

wawancara dengan Penanggung Jawab Program kelas ibu hamil:

“Enggak lama sih kita, biasanya setengah jam karna memang

gak banyak gerakan nya. Hmm... kalo terlalu lama juga kasian ibu

nya, karna setengah jam juga setengah sampe satu jam, nah baru

setelah itu kita sharing lagi mengenai materi kalo waktu nya

hmm.. gitu.” (R2)

Berikut hasil wawancara dengan fasilitator / naasumber:

“Biasanya antara setengah jam sampe 1 jam.” (R3)

Seluruh informan mengatakan bahwa senam hamil pada program kelas

ibu hamil dilaksanakan sesuai dengan jadwal yang sudah ditentukan oleh

penanggung jawab program kelas ibu hamil, dan pelaksanaan senam ibu hamil

dilakukan sekitar 30 menit - 1 jam. Berdasakan hasil observasi yang peneliti

lakukan, senam ibu hamil dilakukan menggunakan matras dan mengikuti

panduan senam hamil yang terdapat pada lembar balik. Senam ibu hamil

dilakukan kurang lebih 15 – 20 menit yang dimulai pada pukul 10.00 sampai

Page 113: Gambaran Manajemen Kelas Ibu Hamil di Puskesmas Kampung ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35955/1/Aribah... · Gambaran Manajemen Kelas Ibu Hamil di Puskesmas

96

pukul 10.18 WIB. Senam ibu hamil diikuti oleh anggota keluarga yang ikut

menemani ibu hamil.

Sehingga dapat disimpulkan bahwa senam hamil dilaksanakan dengan

jadwal yang telah ditentukan oleh penanggung jawab program kelas ibu hamil.

Pada hasil observasi senam ibu hamil dilakukan sekitar 15 – 20 menit

menggunakan matras dan lembar balik senam hamil. Anggota keluarga yang

menemani ibu hamil ikut dalam senam hamil.

E. Gambaran Monitoring & Evaluasi Kelas Ibu Hamil

Monitoring dan evaluasi dalam penelitian ini adalah mengetahui kegiatan

pemantuan dan penilaian terhadap proses mulai dari perencanaan, pengorganisasian

sampai pelaksanaan pada kelas ibu hamil di Puskesmas Kampung Sawah. Pada penelitian

ini, monitoring dan evaluasi dilihat dari: rutinitas, pelaporan dan penilaian. Berikut adalah

pemaparannya:

1. Rutinitas

Rutinitas dalam penelitian ini adalah melakukan pengecekkan setelah

pelaksanaan kelas ibu hamil di Puskesmas Kampung Sawah yang berupa

jumlah yang hadir, dan waktu pertemuan. Untuk mendeskripsikan hasil

tersebut peneliti melakukan wawancara mendalam.

Berdasarkan hasil wawancara mendalam peneliti mendapatkan

informasi bahwa rutinitas yang dilakukan pada monitoring dan evaluasi

bersifat lebih informal dan dilihat dari perencanaan sampai pelaksanaan kelas

ibu hamil.

Page 114: Gambaran Manajemen Kelas Ibu Hamil di Puskesmas Kampung ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35955/1/Aribah... · Gambaran Manajemen Kelas Ibu Hamil di Puskesmas

97

Berikut hasil wawancara nya dengan Kepala Puskesmas:

“Yang pertama kita lihat dari perencanaan nya, perencanaan

apakah sudah sesuai dengan renstra , target kinerja, kemudian

dengan anggaran, lalu kita cocokkan dengan waktu pelaksanaan,

nah kemudian hmm... yaa boleh lah sesekali kepala puskesmas

turun ke lapangan untuk meninjau “oh kegiatan nya betul berjalan

atau tidak” nah itu disebut dengan sidak.” (R1)

Berikut hasil wawancara dengan Penanggung Jawab Program kelas ibu

hamil:

“Yaa lebih santai.. informal gitu...” (R2)

Seluruh informan mengatakan bahwa rutinitas yang dilakukan dalam kelas

ibu hamil dimulai dari melihat perencanaan sampai pelaksanaan kelas ibu

hamilnya dan biasanya lebih informal dilakukannya. Berdasarkan hasil observasi

yang peneliti lakukan, rutinitas yang dilakukan setelah pelaksanaan kelas ibu

hamil hanya berupa pengecekkan absensi dan foto. Hasil telaah dokumen peneliti

mendapatkan dokumen absensi dan foto pada pelaksanaan kelas ibu hamil.

Sehingga bisa disimpulkan bahwa rutinitas setelah pelaksanaan kelas ibu

hamil yaitu dengan melihat dari perencanaan awal sampai pelaksanaan kelas ibu

hamil nya yang bersifat lebih informal. Hasil observasi dan telaah dokumen

peneliti mendapatkan dokumen absensi dan foto setelah pelaksanaan kelas ibu

hamil.

Page 115: Gambaran Manajemen Kelas Ibu Hamil di Puskesmas Kampung ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35955/1/Aribah... · Gambaran Manajemen Kelas Ibu Hamil di Puskesmas

98

2. Pelaporan dan Penilaian

Pelaporan dan penilaian dalam penelitian ini adalah mengetahui

seluruh hasil rangkaian dari pelaksanaan kelas ibu hamil yang meliputi: waktu

pelaksanaan, jumlah peserta, proses pertemuan. Untuk mendeskripsikan hasil

tersebut peneliti melakukan wawancara mendalam.

Berdasarkan hasil wawancara mendalam peneliti mendapatkan

infomasi bahwa bentuk laporan setelah pelaksanaan kelas ibu hamil berupa

absensi, foto, laporan terperinci dan laporan powerpoint. Berikut hasil

wawancara dengan Kepala Puskesmas:

“Biasanya dalam bentuk laporan, dan ada dua laporan dan

powerpoint. Kalo power point cuma ringkas doang, kalo laporan

terperinci semua nya.” (R1)

Berikut hasil wawancara dengan Penanggung Jawab Program kelas ibu

hamil:

“Kita berupa foto, absensi, sama notulen.” (R2)

Berdasarkan hasil wawancara peneliti mendapatkan informasi

tambahan bahwa bahan yang menjadi monitoring dan evaluasi yaitu

keseluruhan dari perencanaan, waktu pelaksanaan, dan penyerapan anggaran.

Berirkut hasil wawancara dengan Kepala Puskesmas:

“Dari keseluruhan, dari perencanaan nya, dimana foto nya

harus kita lihat, waktu pelaksanaanya. Biasanya setiap kita

melakukan staff meeting minimal sekali sebulan, kecuali hal

darurat.” (R1)

Page 116: Gambaran Manajemen Kelas Ibu Hamil di Puskesmas Kampung ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35955/1/Aribah... · Gambaran Manajemen Kelas Ibu Hamil di Puskesmas

99

Berikut hasil wawancara dengan Penanggung Jawab Progam kelas ibu

hamil:

“Biasanya melihat dari penyerapan BOK, jadi dari BOK itu

juga melihat kalo misalnya. Iyaa jadi evaluasi nya berupa laporan

BOK, laporan JKN...” (R2)

Seluruh informan mengatakan bahwa yang menjadi pelaporan dan

penilaian adalah dari keseluruhannya dari perencanaan sampai dengan

pelaksanaan dan juga dari foto dan penyerapan anggaran. Berdasarkan hasil

observasi petugas kesehatan tidak melakukan pelaporan dan penilaian

terhadap pelaksanaan kelas ibu hamil. Hasil telaah dokumen peneliti tidak

mendapatkan laporan pelaksanaan kelas ibu hamil, dikarenakan laporan

tersebut langsung diserahkan ke Dinas Kesehatan Kota Tangerang Selatan,

sehingga peneliti hanya mendapatkan dokumen berupa foto dan absensi kelas

ibu hamil. Sehingga dapat disimpulkan bahwa pelaporan dan penilaian kelas

ibu hamil yaitu dengan melihat perencanaan sampai dengan pelaksanaan dan

juga dari foto dan penyerapan anggaran. Hasil observasi tenaga kesehatan

tidak melakukan pelaporan dan penilaian terhadap kelas ibu hamil. Hasil

telaah dokumen tidak didapatkan hasil telaah dokumen, tetapi hanya

mendapatkan foto dan absensi kelas ibu hamil.

Page 117: Gambaran Manajemen Kelas Ibu Hamil di Puskesmas Kampung ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35955/1/Aribah... · Gambaran Manajemen Kelas Ibu Hamil di Puskesmas

100

F. Gambaran Diagram Fishbone dalam Unsur Manajemen Kelas Ibu Hamil

Kelas ibu hamil belum berjalan efektif dikarenakan beberapa hal pada unsur

unsur manajemen. Unsur manajemen tersebut antara lain perencanaan (SDM, sarana

prasarana, tujuan, sasaran, materi, dana & alokasi, dan kebijakan), pengorganisasian

(pembagian tugas dan wewenang, pengelolaan dana, pengelolaan sarana dan

prasarana), pelaksanaan (penyampaian materi dan senam ibu hamil), dan monitoring

dan evaluasi. Keterkaitan antara unsur manajemen dengan output dari kelas ibu hamil

digambarkan dengan menggunakan fishbone diagram. Berikut ini fishbone diagram

pada kelas ibu hamil.

Page 118: Gambaran Manajemen Kelas Ibu Hamil di Puskesmas Kampung ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35955/1/Aribah... · Gambaran Manajemen Kelas Ibu Hamil di Puskesmas

101

Bagan 5.2

Diagram Fish Bone Keterkaitan Antar Unsur Manajemen

Perencananaan

Monitoring dan Evaluasi Pelaksanaan

Pengorganisasian

Kelas Ibu Hamil di

Puskesmas Kampung

Sawah tidak efektif

Kurangnya SDM

Sarana prasarana

tidak lengkap Tidak ada SOP

Tidak ada

pengorganisasian

SDM

Penyuluhan tidak

optimal

Alur kegiatan tidak

berjalan optimal Monev hanya pada

tingkat Puskesmas

Sarana prasarana

tidak dikelola

dengan baik

Page 119: Gambaran Manajemen Kelas Ibu Hamil di Puskesmas Kampung ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35955/1/Aribah... · Gambaran Manajemen Kelas Ibu Hamil di Puskesmas

102

Pada bagan 5.2 didapatkan bahwa tidak ada perencanaan SDM, sarana

prasarana, kebijakan sehingga ini berpengaruh pada tidak adanya

pengorganisasian pada unsur – unsur tersebut. Kemudian, muncul

permasalahan pada saat pelaksanaan karena tidak lengkap sarana prasarana

untuk kelas ibu hamil sehingga penyuluhan tidak berjalan secara optimal.

sehingga monitoring dan evaluasi hanya dilakukan pada tahap Puskesmas.

Permasalahan pada unsur perencanaan ini yaitu kurangnya SDM

dikarenakan tidak ada kader yang terlibat dalam kelas ibu hamil sehingga

tidak ada pengorganisasian SDM. Sarana prasarana tidak lengkap sehingga

sarana prasarana tidak dikelola dengan baik dan menyebabkan penyuluhan

tidak berjalan secara optimal. Masalah pada bagian tahap pengorganisasian

yaitu tidak adanya pengorganisasian (struktur organisasi) SDM sehingga

menyebabkan penyuluhan tidak berjalan secara optimal.

Masalah pada unsur manajemen pelaksanaan yaitu penyuluhan tidak

berjalan secara optimal dikarenakan pada perencanaan sarana prasarana tidak

lengkap dan sarana prasarana tidak dikelola dengan baik. Pada alur kegiatan

kelas ibu hamil tidak berjalan optimal dikarenakan tidak adanya

kebijakan/SOP untuk pelaksanaan kelas ibu hamil di Puskesmas Kampung

Sawah. Monitoring dan evaluasi hanya dilakukan pada tahap Puskesmas dan

setiap setelah kegiatan kelas ibu hamil dilaksanakan.

Unsur manajemen kelas ibu hamil antara perencanaan,

pengorganisasian, pelaksanaan dan monitoring dan evaluasi saling

mempengaruhi satu sama lain dan mempengaruhi output yaitu kelas ibu hamil

tidak efektif.

Page 120: Gambaran Manajemen Kelas Ibu Hamil di Puskesmas Kampung ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35955/1/Aribah... · Gambaran Manajemen Kelas Ibu Hamil di Puskesmas

103

BAB VI

PEMBAHASAN

A. Keterbatasan Penelitian

Penelitian ini telah dilakukan di Puskesmas Kampung Sawah Kota Tangerang

Selatan pada bulan November 2016 hingga Desember 2016 di bagian Kelas Ibu Hamil

Puskesmas Kampung Sawah Kota Tangerang Selatan. Hasil penelitian ini merupakan

gambaran manajemen kelas ibu hamil yang dimulai dari perencanaan, pengorganisasian,

pelaksanaan, monitoring serta evaluasi. Penelitian ini memiliki keterbatasan yang

ditemukan oleh peneliti selama proses penelitian berlangsung. Adapun keterbatasan

penelitian yang ditemui oleh peneliti yaitu terdapat beberapa dokumen yang tidak dapat

diakses atau didapatkan, karena informan tidak memberikan dokumen tersebut dan

Puskesmas Kampung Sawah memang tidak memiliki dokumen tersebut.

B. Gambaran Keterkaitan Unsur Manajemen Kelas Ibu Hamil

Kelas ibu hamil merupakan kelompok belajar ibu-ibu hamil dengan usia

kehamilan 4 s/d 36 minggu (menjelang persalinan) (Kemenkes,2011). Dari hasil

penelitian dapat disimpulkan bahwa kelas ibu hamil tidak efektif dikarenakan beberapa

unsur manajemen masih terdapat masalah. Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa

tidak berjalan kelas ibu hamil secara efektif dikarenakan terdapat masalah pada unsur

manajemen. Masalah pada manajemen tersebut terdapat pada perencanaan yang

mempengaruhi pengorganisasian, pelaksanaan, serta monitoring dan evaluasi yang saling

berkaitan satu sama lain sehingga mempengaruhi output yang dihasilkan. Berikut

pembahasannya.

Page 121: Gambaran Manajemen Kelas Ibu Hamil di Puskesmas Kampung ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35955/1/Aribah... · Gambaran Manajemen Kelas Ibu Hamil di Puskesmas

104

C. Gambaran Unsur Manajemen Kelas Ibu Hamil

1. Perencanaan Kelas Ibu Hamil

Perencanaan adalah menetapkan suatu program/kegiatan yang harus dilaksanakan

oleh kelompok untuk mencapai tujuan yang telah ditentukan. Menurut (Hasibuan,2007)

perencanaan adalah fungsi seorang manajer yang berhubungan dengan memilih tujuan-

tujuan, kebijaksanaan-kebijaksanaan, prosedur-prosedur dan program-program dari

alternatif yang ada. Sedangkan menurut Hetty (2015), perencanaan adalah sebuah proses

yang dimulai dengan merumuskan tujuan Puskesmas sampai dengan alternatif kegiatan

untuk mencapainya. Melalui fungsi perencanaan akan ditetapkan tugas pokok staf,

pimpinan, akan mempunyai pedoman supervisi dan menetapkan sumber daya yang

dibutuhkan oleh staf untuk menjalankan tugasnya.

Siagian (2012) menyatakan bahwa salah satu alasan utama menempatkan

perencanaan sebagai fungsi manajerial yang pertama ialah karena perencanaan

merupakan langkah nyata yang pertama diambil dalam usaha pencapaian tujuan. Rencana

yang baik harus disertai oleh suatu rincian yang cermat. Dengan kata lain, suatu rencana

tidak hanya merupakan keputusan tentang apa yang dikerjakan dimasa depan, tetapi juga

merupakan petunjuk operasionalisasinya.

Berdasarkan hasil penelitian Masminah, dkk (2016) penerapan fungsi perencanaan

di wilayah kerja Puskesmas Perumnas Kota Kendari sudah dilaksanakan secara optimal

dan tidak ditemukan nya masalah/kendala pada saat penyusunan perencanaan di

Puskesmas Perumnas. Perencanaan merupakan usaha nyata langkah-langkah yang harus

ditempuh yang dasar-dasarnya telah diletakkan dalam strategi. Begitupun dalam membuat

perencanaan program kelas ibu hamil di Puskesmas Kampung Sawah. Perencanaan

program kelas ibu hamil terdiri dari:

Page 122: Gambaran Manajemen Kelas Ibu Hamil di Puskesmas Kampung ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35955/1/Aribah... · Gambaran Manajemen Kelas Ibu Hamil di Puskesmas

105

a. Sumber Daya Manusia (SDM)

Sumber daya manusia merupakan salah satu sumber utama dalam

berlangsungnya suatu program. Kelancaran dalam proses menyusun rencana

program akan berjalan baik apabila dilakukan oleh SDM yang berkualitas.

Peran SDM sangat penting untuk kelancaran suatu program hingga

tercapainya tujuan dari program tersebut.

Menurut Sistem Kesehatan Nasional (SKN) yang dikutip oleh

Adisasmito (2007), SDM kesehatan adalah tatanan yang menghimpun

berbagai upaya perencanaan, pendidikan dan pelatihan serta terpadu dan saling

mendukung, guna menjamin tercapainya deajat kesehatan masyarakat yang

setinggi-tingginya. Sementara itu SDM kesehatan menurut PP No 32 Tahun

1996 yang juga dikutip oleh Adisasmito (2007) adalah semua orang yang

bekerja secara aktif di bidang kesehatan, baik yang memiliki pendidikan

formal kesehatan, maupun tidak yang untuk jenis terrtentu memerlukan

kewenangan dalam melaksanakan upaya kesehatan.

Perencanaan SDM kesehatan adalah proses estimasi terhadap jumlah

SDM berdasarkan tempat, keterampilan dan perilaku yang dibutuhkan untuk

memberikan pelayanan kesehatan. Dengan kata lain, kita meramalkan atau

memperkirakan siapa mengerjakan apa, dengan keahlian apa, kapan

dibutuhkan dan berapa jumlahnya. (Ilyas, 2000). Melihat pada pengertian

diatas, perencanaan SDM Puskesmas seharusnya berdasarkan fungsi dan

beban kerja pelayanan kesehatan yang akan dihadapi di masa depan. Hal ini

dimaksudkan agar fungsi Puskesmas dapat berjalan baik, maka kompetensi

Page 123: Gambaran Manajemen Kelas Ibu Hamil di Puskesmas Kampung ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35955/1/Aribah... · Gambaran Manajemen Kelas Ibu Hamil di Puskesmas

106

SDM seharusnya sesuai dengan spesifikasi SDM yang dibutuhkan Puskesmas.

(Ilyas, 2004).

Salah satu isu strategis dalam perencanaan pembangunan dan

pengembangan SDM kesehatan adalah kemampuan perencana kebijakan dan

program SDM kesehatan yang masih lemah (Hapsara, 2006). Dan salah satu

hambatannya adalah kurangnya dukungan staf perencana ketenagaan yang

berkualitas. (KepMenkes, 2004).

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan diketahui bahwa

jumlah sumber daya manusia yang merencanakan program kelas ibu hamil

berjumlah lebih dari lima orang. Lima orang tersebut terdiri dari bidan, kepala

puskesmas, bendahara JKN, bendahara BOK, penanggung jawab program,

kepala tata usaha. Sumber daya manusia (SDM) yang menyusun perencanaan

kelas ibu hamil memiliki latar belakang pendidikan D3. Hasil penelitian

Lukman (2005) menyatakan bahwa terjadi kesenjangan antara kebutuhan

dengan keadaan tenaga di Puskemas akibat tidak adanya tenaga professional

dalam perencanaan sumber daya manusia.

Pengembangan sumber daya manusia kesehatan, merupakan kegiatan

yang harus dilakukan instansi, agar pengetahuan (knowledge), kemampuan

(ability) dan keterampilan (skill) mereka sesuai dengan tuntutan pekerjaan

yang mereka lakukan. Dengan kegiatan pengembangan ini diharapkan dapat

memperbaiki dan mengatasi kekurangan dalam melaksanakan pekerjaan

dengan lebih baik dan sesuai dengan perkembangan ilmu dan teknologi yang

digunakan. Pendidikan dan pelatihan tenaga kesehatan merupakan salah satu

cara dalam pengembangan sumber daya manusia kesehatan (Adisasmito,

Page 124: Gambaran Manajemen Kelas Ibu Hamil di Puskesmas Kampung ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35955/1/Aribah... · Gambaran Manajemen Kelas Ibu Hamil di Puskesmas

107

2007). Hal tersebut sesuai dengan hasil penelitian yang telah peneliti lakukan,

bahwa bidan di Puskesmas Kampung Sawah mengikuti pelatihan terkait kelas

ibu hamil yang berupa penjelasan lembar balik, buku KIA, dan lainnya.

Setelah itu juga terdapat uji kemampuan berupa pre test, post test dan praktek

kelas ibu hamil. Sedangkan, pada hasil penelitian Nurdiyan (2015) di

Puskesmas Malalak dan Biaro Kabupaten Agam menyatakan bahwa

kemampuan tenaga kesehatan yang sudah dimiliki dalam memfasilitasi kelas

ibu hamil masih kurang, dikarenakan belum diadakannya pelatihan untuk

bidan terkait kelas ibu hamil.

Sesuai dengan PMK No. 97 Tentang Pelayanan Kesehatan Kehamilan,

bahwa sumber daya manusia (SDM) dalam pelayanan kesehatan masa

sebelum hamil, masa hamil, persalinan, dan masa sesudah melahirkan, dan

penyelenggaraan pelayanan kontrasepsi, meliputi tenaga kesehatan dan tenaga

nonkesehatan. Tenaga nonkesehatan yang memberikan pelayanan tersebut

merupakan tenaga yang terlatih dan pelayanan yang diberikan hanya berupa

pelayanan promotif dan preventif.

Pada Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 81 Tahun 2004 tentang

pedoman penyusunan perencanaan SDM kesehatan, bahwa metode dalam

menyusun tenaga kesehatan didasarkan pada sasaran upaya kesehatan yang

ditetapkan (health services targets method), karena dengan metode ini dimulai

dengan menetapkan berbagai sasaran upaya atau memperoleh perkiraan

kebutuhan jumlah dari jenis tenaga kesehatan tertentu, diperoleh dengan

membagi keseluruhan upaya atau pelayanan kesehatan tahun sasaran dengan

Page 125: Gambaran Manajemen Kelas Ibu Hamil di Puskesmas Kampung ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35955/1/Aribah... · Gambaran Manajemen Kelas Ibu Hamil di Puskesmas

108

kemampuan jenis tenaga tersebut untuk melaksanakan upaya pelayanan

kesehatan yang direncanakan.

Sehingga dapat disimpulkan, sumber daya manusia dalam perencanaan

program kelas ibu hamil antara lain kepala puskesmas, kepala TU, bendahara

JKN, bendahara BOK, bidan, dan penanggung jawab program. Bidan yang

terlibat dalam program kelas ibu hamil mengikuti pelatihan terkait kelas ibu

hamil. Hal tersebut sesuai dengan pernyataan Adisasmito (2007) bahwa

pendidikan dan pelatihan tenaga kesehatan merupakan salah satu cara dalam

pengembangan sumber daya manusia kesehatan.

Buku pedoman kelas ibu hamil tahun 2011 mengatakan bahwa salah

satu indikator input keberhasilan kelas ibu hamil yaitu petugas kesehatan

sebagai fasilitator kelas ibu hamil, dan pada Puskesmas Kampung Sawah hal

tersebut sudah tercapai karena fasilitator kelas ibu hamil merupakan tenaga

kesehatan.

b. Sarana dan Prasarana

Menurut Undang Undang No 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan,

pelayanan kesehatan yang diberikan berupa upaya promotif, preventif, kuratif

dan rehabilitatif. Sarana dan prasarana dalam fasilitas kesehatan sangat

menunjang dalam pelayanan kesehatan, terutama pada pelayanan kesehatan di

Puskesmas. Peraturan Menteri Kesehatan No. 97 Tahun 2014 Tentang

Puskesmas, bahwa Puskesmas harus memiliki prasarana yang berfungsi paling

sedikit terdiri atas: sistem penghawaan (ventilasi), sistem pencahayaan, sistem

sanitasi, sistem kelistrikkan, sistem komunikasi, sistem gas medik, sistem

proteksi petir, sistem proteksi kebakaran, sistem pengendalian kebisingan,

Page 126: Gambaran Manajemen Kelas Ibu Hamil di Puskesmas Kampung ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35955/1/Aribah... · Gambaran Manajemen Kelas Ibu Hamil di Puskesmas

109

sistem transportasi vertikal untuk bangunan lebih dari 1 (satu) lantai,

kendaraan Puskesmas keliling, dan kendaraan ambulans.

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, diketahui bahwa

sarana dan prasarana yang disediakan Puskesmas Kampung Sawah untuk

program kelas ibu hamil adalah ruangan, karpet, pengeras suara, buku KIA,

lembar balik, dan matras. Hasil penelitian Hilda (2013) menyatakan bahwa

belum semua sarana prasarana untuk kelas ibu hamil tersedia di Puskemas

Kabupaten Batang Tahun 2012.

Dalam buku pedoman kelas ibu hamil tahun 2011, sarana dan pasarana

yang diperlukan untuk melaksanakan kelas ibu hamil adalah ruangan belajar

berkapasitas minimal 10 orang dengan ukuran kira kira 4 M x 5 M dengan

ventilasi dan pencahayaan yang cukup, alat tulis menulis, buku KIA, lembar

balik kelas ibu hamil, matras, buku senam hamil, food model, boneka, dll.

Ruangan yang digunakan untuk kelas ibu hamil di Puskesmas

Kampung Sawah dilengkapi dengan jendela dan ventilasi ruangan sehingga

mencegah terjadinya suasana pengap yang akan mengganggu proses kelas ibu

hamil. Matras yang dimiliki Puskesmas Kampung Sawah berjumlah 13

matras, buku pink (KIA) sudah dimiliki oleh ibu hamil pada saat cek awal

kehamilan di Puskesmas.

Sesuai dengan buku pedoman kelas ibu hamil Tahun 2011 sarana dan

prasarana yang digunakan yaitu buku pink (KIA), lembar balik, matras, buku

pedoman kelas ibu hamil, buku pegangan fasilitator, dan lain lain. Sarana dan

prasarana kelas ibu hamil di Puskesmas Kampung Sawah belum sepenuhnya

lengkap. Maka dari itu Puskesmas Kampung Sawah harus menambah

Page 127: Gambaran Manajemen Kelas Ibu Hamil di Puskesmas Kampung ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35955/1/Aribah... · Gambaran Manajemen Kelas Ibu Hamil di Puskesmas

110

beberapa sarana dan prasarana yang belum lengkap yang sesuai dengan buku

pedoman kelas ibu hamil Tahun 2011.

c. Tujuan

Tujuan merupakan hasil akhir yang diharapkan. Tujuan digunakan

untuk menunjukkan pada hasil akhir di masa yang akan datang yang tidak

dapat diukur (Endang, 2011). Dalam buku pedoman kelas ibu hamil Tahun

2011, disebutkan bahwa tujuan kelas ibu hamil yaitu meningkatkan

pengetahuan, merubah sikap dan perilaku ibu agar memahami tentang

kehamilan, perubahan tubuh dan keluhan selama kehamilan, perawatan

kehamilan, persalinan, dan lain lain.

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, diketahui bahwa

tujuan kelas ibu hamil di Puskesmas Kampung Sawah yaitu mengetahui apa

saja tanda – tanda bahaya kehamilan, persalinan, nifas, dan mempermudah

dalam proses persalinan. Hasil penelitian Puspitasari (2012) mengatakan

bahwa tujuan kelas ibu hamil yaitu untuk mengetahui dan paham mengenai

kehamilan, dan tanda tanda persalinan, dan lain lain.

Hal tersebut sesuai dengan buku pedoman kelas ibu hamil Tahun 2011,

dimana tujuan kelas ibu hamil yaitu merubah sikap dan perilaku ibu agar

memahami tentang kehamilan, perubahan tubuh, dan keluhan selama

kehamilan, perawatan kehamilan, persalinan, perawatan nifas. Puskesmas

Kampung Sawah memiliki tujuan yang sesuai dengan buku pedoman kelas ibu

hamil, maka dari itu kelas ibu hamil harus dapat meningkatkan lagi sesuai

dengan tujuan yang dimiliki.

Page 128: Gambaran Manajemen Kelas Ibu Hamil di Puskesmas Kampung ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35955/1/Aribah... · Gambaran Manajemen Kelas Ibu Hamil di Puskesmas

111

d. Sasaran

Sasaran merupakan hasil antara dimasa yang akan datang yang

spesifik, jelas, ringkas dan jika mungkin dikuantifikasi jika dapat diukur.

(Endang, 2011). Dalam buku pedoman kelas ibu hamil Tahun 2011 sasaran

kelas ibu hamil yaitu ibu hamil yang usia kehamilan nya sudah mencapai 4 s/d

36 minggu. Suami/anggota keluarga diharapkan bisa ikut serta dalam

mendampingi ibu hamil dalam kelas ibu hamil.

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, diketahui bahwa

sasaran dalam kelas ibu hamil adalah ibu hamil serta suami atau anggota

keluarga yang diharapkan bisa ikut mendampingi dalam kelas ibu hamil.

Hal ini sesuai dengan Buku Pedoman Pelaksanaan Kelas Ibu Hamil Tahun

2011 bahwa sasaran dalam kelas ibu hamil adalah ibu hamil yang usia

kehamilan antara 4 – 36 minggu, dan anggota keluarga/suami ikut serta dalam

kelas ibu hamil tersebut. Hasil penelitian Puspitasari (2012) mengatakan

bahwa kelas ibu hamil dihadiri oleh 10 orang ibu hamil. Hasil penelitian

Mullany, dkk (2007) dan Fatimah (2009) memiliki pendapat yang serupa

bahwa dukungan dari keluarga terutama suami dalam mengikuti kelas ibu

hamil sangat berpengaruh besar pada ibu hamil.

Sasaran kelas ibu hamil di Puskesmas Kampung Sawah sudah sesuai

dengan buku pedoman kelas ibu hamil Tahun 2011 yaitu ibu hamil dengan

usia kehamilan antara 4 – 36 minggu dan didampingi oleh suami ataupun

keluarga. Indikator input keberhasilan dalam buku pedoman kelas ibu hamil

Tahun 2011 yaitu ibu hamil yang mengikuti kelas ibu hamil sudah tercapai

meskipun jumlah nya tidak sesuai dengan perencanaan, sedangkan pada

Page 129: Gambaran Manajemen Kelas Ibu Hamil di Puskesmas Kampung ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35955/1/Aribah... · Gambaran Manajemen Kelas Ibu Hamil di Puskesmas

112

suami/anggota keluarga yang hadir mengikuti kelas ibu hamil belum tercapai

dikarenakan hanya beberapa ibu hamil yang didampingi oleh suami/anggota

keluarga. Oleh karena itu Puskesmas Kampung Sawah harus melakukan

sosialisasi lagi kepada ibu hamil dan suami/anggota keluarga nya agar sasaran

nya dapat tercapai.

e. Materi

Materi merupakan bahan yang akan disampaikan oleh fasilitator

/narasumber pada suatu kegiatan. Materi umumnya sudah dipersiapkan

sebelum hari pelaksanaan, sehingga pada saat pelaksanaan materi tersebut

dapat disampaikan. Materi pada kelas ibu hamil sudah disusun sesuai dengan

Buku Pedoman Kelas Ibu Hamil Tahun 2011.

Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa Puskesmas Kampung

Sawah menentukan materi berdasarkan lembar balik yang sudah dimiliki.

Hasil penelitian Puspitasari (2012) mengatakan bahwa materi kelas ibu hamil

berpedoman pada buku kelas hamil, lembar balik yang diberikan oleh Dinas

Kesehatan, selain itu juga menggunakan buku KIA. Hal tersebut sesuai dengan

buku pedoman kelas ibu hamil tahun 2011 bahwa materi yang akan

disampaikan menggunakan alat bantu lembar balik dan disesuaikan dengan

buku kia, buku pegangan fasilitator.

Materi kelas ibu hamil di Puskesmas Kampung Sawah belum sesuai

dengan buku pedoman kelas ibu hamil tahun 2011 dimana materi yang akan

disampaikan sedikit berbeda dari buku pedoman kelas ibu hamil Tahun 2011.

Oleh karena itu Puskesmas harus lebih teliti dalam menyiapkan materi yang

akan disampaikan pada pelaksanaan kelas ibu hamil

Page 130: Gambaran Manajemen Kelas Ibu Hamil di Puskesmas Kampung ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35955/1/Aribah... · Gambaran Manajemen Kelas Ibu Hamil di Puskesmas

113

f. Dana & Alokasi

Dana dan alokasi merupakan penunjang dalam melaksanakan program

kelas ibu hamil di Puskesmas Kampung Sawah. Dalam PMK No.11 Tahun

2011 tentang petunjuk teknis bantuan operasional kesehatan (BOK) bahwa

Puskesmas mendapatkan 60% dari total alokasi dana untuk progam kesehatan

prioritas melalui berbagai kegiatan yang berdaya ungkit tinggi untuk

pencapaian tujuan MDGs bidang kesehatan. Kesehatan prioritas salah satunya

adalah upaya menurunkan angka kematian balita, dan menurunkan angka

kematian ibu.

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, diketahui bahwa

terdapat dana untuk program kelas ibu hamil yang berasal dari dana JKN dan

BOK. Puskesmas Kampung Sawah memilki dana dari JKN dan BOK untuk

kelas ibu hamil. Hasil penelitian Puspitasari (2012) mengatakan bahwa dana

yang akan digunakan untuk kelas ibu hamil hanya bersumber dari dana

Bantuan Operasional Kesehatan (BOK). Hasil tersebut sesuai dengan PMK

No.11 Tahun 2011 yang menjelaskan bahwa Puskesmas mendapatkan 60%

untuk program kesehatan prioritas.

Hasil penelitian lain Najmul (2012) mengatakan bahwa sumber dana

seperti BOK, Jamkesmas, Jampersal untuk program Kesehatan Ibu dan Anak

(KIA) belum berjalan optimal, meskipun tidak terjadi tumpang tindih. Hal

tersebut karena koordinasi pelaksana pembiayaan juga belum berjalan optimal.

Dana dan alokasi pada Puskesmas Kampung Sawah sudah berjalan dengan

baik, dilihat dari sumber dana dan alokasi yang dimiliki untuk program kelas

ibu hamil.

Page 131: Gambaran Manajemen Kelas Ibu Hamil di Puskesmas Kampung ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35955/1/Aribah... · Gambaran Manajemen Kelas Ibu Hamil di Puskesmas

114

g. Kebijakan

Menurut Anderson (1984) kebijakan adalah suatu tindakan yang

mempunyai tujuan yang dilakukan seseorang pelaku atau sejumlah pelaku

untuk memecahkan masalah. Sedangkan Mustopadidjaja (1988) menjelaskan,

bahwa istilah kebijakan lazim digunakan dalam kaitannya dengan tindakan

atau kegiatan pemerintah, serta perilaku Negara pada umumnya dan kebijakan

tersebut dituangkan dalam berbagai bentuk peraturan (Nurcholis, 2005).

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, diketahui bahwa

program kelas ibu hamil tidak memiliki kebijakan yang tertulis. Puskesmas

Kampung Sawah dalam menentukan jadwal pelaksaaan hanya sesuai dengan

kesepakatan yang sudah ditentukan dan dengan anggaran yang diberikan pada

jaminan kesehatan nasional (JKN) dan bantuan operasional kesehatan (BOK).

Namun, untuk penanggung jawab dalam kelas ibu hamil ditentukan

berdasarkan surat keputusan (SK) yang dikeluarkan oleh Puskesmas Kampung

Sawah dan dipilih oleh Kepala Puskesmas dan Dinas Kesehatan. Buku

pedoman kelas ibu hamil (2011) menjelaskan bahwa bahwa bidan/tenaga

kesehatan bertanggung jawab dalam pelaksanaan kelas ibu hamil.

Hasil penelitian Nurdiyan (2015) mengatakan bahwa bentuk kebijakan

yang diberikan Dinas Kesehatan Kabupaten berupa keharusan bagi seluruh

Puskesmas untuk melaksanakan kelas ibu hamil dan adanya fasilitator yang

memfasilitasi kelas ibu hamil. Dalam buku pedoman kelas ibu hamil Tahun

2011 disebutkan bahwa Kepala Puskesmas sebagai penanggung jawab dan

mengkoordinir pelaksanaan kelas ibu hamil di wilayah kerja nya.

Page 132: Gambaran Manajemen Kelas Ibu Hamil di Puskesmas Kampung ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35955/1/Aribah... · Gambaran Manajemen Kelas Ibu Hamil di Puskesmas

115

Bidan/tenaga kesehatan bertanggung jawab dalam pelaksanaan kelas ibu

hamil. Sesuai dengan PMK No. 97 Tentang Pelayanan Kesehatan Kehamilan,

bahwa sumber daya manusia (SDM) dalam pelayanan kesehatan masa

sebelum hamil, masa hamil, persalinan, dan masa sesudah melahirkan, dan

penyelenggaraan pelayanan kontrasepsi, meliputi tenaga kesehatan dan tenaga

nonkesehatan. Tenaga non kesehatan yang memberikan pelayanan tersebut

merupakan tenaga yang terlatih.

Puskesmas Kampung Sawah harus melakukan kebijakan tertulis pada

program kelas ibu hamil seperti SOP, sehingga pelaksanaan kelas ibu hamil

dapat sesuai dengan kebijakan yang nanti dimiliki.

2. Gambaran Pengorganisasian Kelas Ibu Hamil

Menurut Sudjana (2007), pengorganisasian berkaitan dengan kegiatan menyusun

organisasi yang mampu melaksanakan rencana atau program yang telah ditetapkan.

Pengorganisasian merupakan hal yang wajib ada dalam setiap program yang dimiliki.

Tidak hanya struktur organisasi dari Puskesmas saja, tetapi dari setiap program yang

dimiliki oleh Puskesmas harus memiliki struktur organisasi. Sehingga tugas dan

wewenang setiap tenaga kesehatan dapat dilaksanakan sesuai dengan yang ada.

Berdasarkan hasil penelitian Masminah, dkk (2016) mengatakan bahwa penerapan

pengorganisasian di wilayah kerja Puskesmas Perumnas Kota Kendari belum

dilaksanakan dengan baik. Hal ini disebabkan oleh ketersediaan fasilitas yang disediakan

oleh pihak Puskesmas masih sangat kurang. Berikut adalah Pengorganisasian kelas ibu

hamil di Puskesmas Kampung Sawah yaitu:

Page 133: Gambaran Manajemen Kelas Ibu Hamil di Puskesmas Kampung ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35955/1/Aribah... · Gambaran Manajemen Kelas Ibu Hamil di Puskesmas

116

a. Pembagian Tugas dan Wewenang

Permenkes No 75 Tahun 2014 Tentang Puskesmas menjelaskan bahwa

organisasi Puskesmas disusun oleh Dinas Kesehatan/Kota berdasarkan

kategori upaya kesehatan dan beban kerja Puskesmas. Organisasi Puskesmas

paling sedikit antara lain: Kepala Puskesmas, Kepala Sub Bagian Tata Usaha,

Penanggung Jawab UKM, dan UKP.

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, diketahui bahwa

dalam program kelas ibu hamil di Puskemas Kampung Sawah terdapat satu

orang yang menjadi penanggung jawab. Dimana penanggung jawab kelas ibu

hamil bertugas untuk penyusun rencana program, pelaksana program,

menginformasikan kepada rekan-rekan jadwal kelas hamil dan senam ibu

hamil, dan membuat laporan setelah kegiatan dilaksanakan. Penanggung

jawab berkoordinasi dengan kepala Puskesmas dimana kepala Puskesmas

bertugas sebagai pelindung, pengarah, memberi kebijakan, dan memantau dan

mengevaluasi dari setiap program yang sudah dilaksanakan. Kepala

Puskesmas berkoordinasi dengan fasilitator, dimana fasilitator bertugas

sebagai pembuat program, menyampaikan materi pada pelaksanaan kelas ibu

hamil, menginformasikan jumlah peserta yang ikut dalam kelas ibu hamil.

Berdasarkan hasil penelitian Masminah (2016) mengatakan bahwa

pengorganisasian pelayanan KIA di Puskesmas Perumnas dilaksanakan

dengan melakukan pembagian tugas pada masing – masing staf/petugas yang

dilakukan oleh koordinator KIA dan telah dibuatkan struktur organisasi

pelayanan KIA.

Page 134: Gambaran Manajemen Kelas Ibu Hamil di Puskesmas Kampung ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35955/1/Aribah... · Gambaran Manajemen Kelas Ibu Hamil di Puskesmas

117

Dalam pembagian tugas dan wewenang kelas ibu hamil, Puskesmas

harus melakukan uraian job yang jelas dalam kelas ibu hamil. sehingga

penanggung jawab atau kepala puskesmas tidak salah dalam melakukan

tanggung jawabnya.

b. Pengelolaan Dana

PMK No. 11 Tahun 2015 Tentang Petunjuk Teknis Bantuan

Operasional Kesehatan. Bahwa Puskesmas mendapatkan 60% dari total

alokasi dana untuk program kesehatan prioritas. Program kesehatan prioritas

salah satu nya adalah upaya menurunkan angka kematian balita, dan

menurunkan angka kematian ibu. Dimana salah satu kegiatan nya adalah kelas

ibu hamil.

Dana yang digunakan untuk kelas ibu hamil bersumber dari JKN dan

BOK. Sumber dana tersebut dipegang oleh bendahara Puskesmas. Dimana

dana yang diterima oleh bendahara tersebut, dialokasikan untuk beli snack,

makan siang dan transport untuk peserta ibu hamil. Sesuai dengan hasil

penelitian Puspitasari (2012) yang mengatakan bahwa dana yang digunakan

untuk kelas ibu hamil bersumber dari BOK, dan digunakan untuk konsumsi

peserta ibu hamil dan biaya transportasi tenaga kesehatan.

Pengelolaan dana kelas ibu hamil di Puskesmas Kampung Sawah

sudah sesuai dengan PMK No. 11 Tahun 2015. Maka dari itu, Puskesmas

Kampung Sawah harus melakukan peningkatan dalam pelaksanaan kelas ibu

hamil nya. Dana yang digunakan untuk pelaksanaan kelas ibu hamil akan

dimasukkan ke dalam laporan Puskesmas dan diserahkan ke Dinas Kesehatan

Kota Tangerang Selatan.

Page 135: Gambaran Manajemen Kelas Ibu Hamil di Puskesmas Kampung ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35955/1/Aribah... · Gambaran Manajemen Kelas Ibu Hamil di Puskesmas

118

c. Sarana dan Prasarana

Buku pedoman kelas ibu hamil (2011) menjelaskan bahwa sarana

prasarana kelas ibu hamil antara lain: ruang belajar untuk kapasitas 10 orang

peserta, alat tulis menulis, buku KIA, lembar balik kelas ibu hamil, buku

pedoman pelaksanaan kelas ibu hamil, buku pegangan fasilitator, alat peraga

(food model, boneka, dll), matras, bantal, kursi, buku senam hamil/CD senam

hamil.

Sarana dan prasarana yang akan digunakan pada pelaksanaan kelas ibu

hamil dipersiapkan. Berdasarkan hasil penelitian, dalam mengelola sarana dan

prasararana penanggung jawab program kelas ibu hamil menyiapkan peralatan

yang dibutuhkan dalam pelaksanan kelas ibu hamil, seperti matras, ruangan,

dan lembar balik. Dimana matras terdapat di ruangan lantai dua, lembar balik

yang disimpan pada ruangan KIA.

Hasil penelitian Puspitasari (2012) mengatakan bahwa sarana dan

prasarana yang digunakan pada Puskesmas Bagetayu berupa buku kelas ibu

hamil, lembar balik dan buku KIA yang diberikan dari Dinas Kesehatan.

Namun, untuk kelengkapan fasilitas seperti tikar, kursi, bantal, dll tidak

diberikan oleh Dinas Kesehatan.

Puskesmas Kampung Sawah dalam mengelola sarana dan prasana

kurang baik dikarenakan tempat penyimpanan yang terpisah. Maka dari itu

Puskesmas Kampung Sawah harus menyediakan ruangan khusus untuk

meyimpan perlengkapan kelas ibu hamil.

Page 136: Gambaran Manajemen Kelas Ibu Hamil di Puskesmas Kampung ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35955/1/Aribah... · Gambaran Manajemen Kelas Ibu Hamil di Puskesmas

119

3. Gambaran Pelaksanaan Kelas Ibu Hamil

Kelas ibu hamil merupakan salah atau upaya untuk meningkatkan pengetahuan

dan keterampilan ibu hamil. Puskesmas Kampung Sawah mendukung upaya tersebut,

sehingga Puskesmas Kampung Sawah memilki program kelas ibu hamil. Kelas ibu hamil

diselenggarakan bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan ibu

mengenai kehamilan, persalinan, perawatan nifas, keluaga berencana, perawatan bayi

baru lahir dan senam hamil.

Hasil penelitian Novianti, dkk (2015) mengatakan bahwa pelaksanaan kelas ibu

hamil masih lemah dan berpengaruh pada kinerja kelas ibu hamil. Sedangkan hasil

penelitian Nurdiyan (2015) mengatakan bahwa pelaksanaan kelas ibu hamil belum sesuai

dengan pedoman pelaksanaan kelas ibu hamil. Dalam penelitian ini, peneliti melakukan

dua penelitian terkait kegiatan program kelas ibu hamil yaitu penyampaian materi dan

senam hamil. Berikut adalah program kelas ibu hamil:

a. Penyampaian Materi

Menurut Notoatmodjo (2009), ceramah merupakan cara penyajian

dimana pengajar (narasumber) bertatap muka langsung dengan peserta, dan

peserta pasif mendengarkan. Sedangkan penyajian materi dengan metode

diskusi yaitu dimana informasi yang akan disampaikan disusun dalam bentuk

pertanyaan – pertanyaan yang harus dibahas dan didiskusikan oleh peserta.

Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, diketahui bahwa metode

yang digunakan fasilitator/narasumber dalam menyampaikan materi kelas ibu

hamil adalah metode sharing ataupun tanya jawab. Selain itu fasilitator

/narasumber menggunakan lembar balik sesuai dengan materi yang akan

disampaikan pada kelas ibu hamil.

Page 137: Gambaran Manajemen Kelas Ibu Hamil di Puskesmas Kampung ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35955/1/Aribah... · Gambaran Manajemen Kelas Ibu Hamil di Puskesmas

120

Hasil penelitian Puspitasari (2012) mengatakan bahwa metode yang digunakan

dalam kelas ibu hamil antara lain diskusi antar ibu hamil, selain itu juga

dengan tanya jawab antar ibu hamil dengan bidan/kader.

Hal ini sesuai dengan Buku Pedoman Kelas Ibu Hamil yang diterbitkan

oleh Kementerian Kesehatan (2011) bahwa ada beberapa metode dalam

menyampaikan materi pada kelas ibu hamil yaitu ceramah, tanya jawab,

demonstrasi dan praktek, curah pendapat, penugasan (membaca buku KIA),

dan simulasi.

b. Senam Ibu Hamil

Varney (1997) dan Hanton (2001) menjelaskan bahwa senam hamil

akan memberikan suatu produk kehamilan atau outcome persalinan yang lebih

baik, dibandingkan pada ibu – ibu hamil yang tidak melakukan senam hamil.

Senam hamil juga dapat mengurangi resiko stress dan nyeri pada saat

melahirkan. Selain itu, inti dari senam hamil sendiri adalah melatih pernafasan

menjelang persalinan, sehingga pada saat menjelang kelahiran bayi, ibu bisa

rileks dan menguasai keadaan.

Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, diketahui bahwa

pelaksanaan senam ibu hamil hanya dilakukan sebulan sekali, sehingga senam

ibu hamil tidak selalu dilaksanakan setelah kelas ibu hamil. Lama waktu

senam hamil sekitar setengah sampai satu jam. Sedangkan, pada buku

pedoman kelas ibu hamil tahun 2011 dikatakan bahwa setiap akhir pertemuan

dilakukan senam ibu hamil dan lama waktu untuk senam hamil antara 15-20

menit.

Page 138: Gambaran Manajemen Kelas Ibu Hamil di Puskesmas Kampung ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35955/1/Aribah... · Gambaran Manajemen Kelas Ibu Hamil di Puskesmas

121

Hasil penelitian Farida (2015) mengatakan bahwa ada pengaruh antara

ibu hamil yang melakukan senam hamil dan yang tidak melakukan senam

hamil dengan lamanya proses persalinan. Hal tersebut juga didukung oleh

penelitian lain, Aini (2016) mengatakan bahwa ada hubungan senam hamil

terhadap lamanya proses persalinan pada ibu hamil di wilayah kerja

Puskesmas Bayat Klaten.

Senam ibu hamil di Puskesmas Kampung Sawah dilaksanakan sebulan

sekali, dimana harusnya pelaksanaan senam ibu hamil adalah setiap akhir

pertemuan kelas ibu hamil. Maka dari itu Puskesmas Kampung Sawah harus

melakukan senam ibu hamil setap akhir pertemuan sesuai dengan buku

pedoman kelas ibu hamil Tahun 2011.

Indikator proses keberhasilan dalam buku pedoman kelas ibu hamil

Tahun 2011 salah satu nya yaitu fasilitator, peserta, dan penyelenggaraan.

Puskesmas Kampung Sawah dalam indikator ini sudah tercapai meskipun

tidak sepenuhnya, dikarenakan terdapat beberapa hal yang kurang mendukung

pada saat pelaksanaan kelas ibu hamil.

4. Gambaran Monitoring dan Evaluasi Kelas Ibu Hamil

Menurut Widoyoko (2005), adapun tujuan evaluasi adalah untuk memperoleh

informasi yang akurat dan objektif tentang suata program. Informasi tersebut dapat

berupa proses pelaksanaan program, dampak hasil yang dicapai, efisiensi serta

pemanfaatan hasil evaluasi yang difokuskan untuk program itu sendiri, yaitu untuk

mengambil keputusan apakah dilanjutkan, diperbaiki atau dihentikan. Selain itu, juga

dipergunakan untuk kepentingan penyusunan program berikutnya maupun

penyusunan kebijakan yang terkait dengan program.

Page 139: Gambaran Manajemen Kelas Ibu Hamil di Puskesmas Kampung ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35955/1/Aribah... · Gambaran Manajemen Kelas Ibu Hamil di Puskesmas

122

Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa proses monitoring dan evaluasi

kelas ibu hamil dilakukan secara internal dengan menilai/membandingkan pada

kriteria/indikator yang telah disusun. Monitoring dan evaluasi Puskesmas dilakukan

setiap satu bulan sekali. Pada pelaksanaan kelas ibu hamil monitoring dan evaluasi

dilakukan setelah pelaksanaan. Kriteria/indikator yang digunakan antara lain: jumlah

sasaran, waktu pelaksanaan, biaya yang digunakan. Monitoring dan evaluasi

dilakukan oleh Kepala Puskesmas, Kepala TU, bendahara, dan penanggung jawab

program kelas ibu hamil. Hal yang di monitoring dan evaluasi yaitu dari keseluruhan

nya mulai perencanaan nya, penyerapan anggaran BOK dan JKN, dan pada saat

pelaksanaannya. Puskesmas Kampung Sawah memberikan laporan hanya pada tingkat

Dinas Kesehatan Kota Tangerang Selatan, sedangkan laporan pada Puskesmas

Kampung Sawah hanya berupa power point yang berisi laporan foto, absensi, dan

notulen. Hasil penelitian Nurdiyan, dkk (2015) menyatakan bahwa monitoring

dilakukan Kepala Puskesmas hanya dari laporan bidan yang melakukan kelas ibu

hamil. Selain itu, monitoring dan evaluasi belum pernah dilakukan dari Dinas

Kesehatan Kabupaten setempat, dan juga Kepala Puskesmas Malalak tidak pernah

terlibat atau melakukan monitoring langsung dalam kelas ibu hamil. Berdasarkan

buku pedoman Kelas Ibu Hamil Tahun 2011 disebutkan bahwa kegiatan monitoring

dilakukan secara berkala dan berjenjang mulai dari tingkat Desa, Kecamatan,

Kabupaten/Kota, dan Provinsi dan dilakukan minimal setiap tiga bulan sekali.

Evaluasi dilakukan pada setiap selesai pertemuan kelas ibu hamil.

Page 140: Gambaran Manajemen Kelas Ibu Hamil di Puskesmas Kampung ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35955/1/Aribah... · Gambaran Manajemen Kelas Ibu Hamil di Puskesmas

123

Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota serta Dinas Kesehatan Provinsi dapat

melakukan evaluasi bersama-sama misalnya satu kali setahun. Pelaporan disusun

pada setiap selesai melaksanakan kelas ibu hamil. Pelaporan dilakukan secara

berjenjang dari bidan/tenaga kesehatan pelaksana kelas ibu hamil Puskesmas – Dinas

Kesehatan Kabupaten – Dinas Kesehatan Provinsi – Kementrian Kesehatan.

Pelaporan disusun setiap tiga bulan sekali dan laporan tahunan.

Page 141: Gambaran Manajemen Kelas Ibu Hamil di Puskesmas Kampung ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35955/1/Aribah... · Gambaran Manajemen Kelas Ibu Hamil di Puskesmas

124

BAB VII

PENUTUP

A. Simpulan

Berdasarkan hasil dan pembahasan data penelitian yang telah dilakukan pada

bab sebelumnya, maka dapat disimpulkan sebagai berikut:

1. Perencanaan kelas ibu hamil tidak berjalan meliputi kurangnya sumber daya

manusia (SDM), tidak lengkapnya sarana prasarana, tidak ada

kebijakan/standar operasional prosedur (SOP).

2. Pengorganisasian kelas ibu hamil tidak berjalan meliputi tidak adanya

pengorganisasian sumber daya manusia (SDM).

3. Pelaksanaan kelas ibu hamil tidak berjalan meliputi penyuluhan tidak optimal,

alur kegiatan tidak berjalan optimal.

4. Monitoring dan evaluasi kelas ibu hamil tidak berjalan meliputi monitoring

dan evaluasi yang dilakukan hanya pada tingkat Puskesmas.

Page 142: Gambaran Manajemen Kelas Ibu Hamil di Puskesmas Kampung ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35955/1/Aribah... · Gambaran Manajemen Kelas Ibu Hamil di Puskesmas

125

B. Saran

1. Bagi Puskesmas Kampung Sawah

a. Perencanaan : Membuat rencana secara spesifik/jelas tentang SDM,

sarana prasarana dan kebijakan, melakukan pengadaan kader, menambah alat

alat seperti alat peraga, boneka, food model.

b. Pengorganisasian : Membuat struktur organisasi khusus untuk program

kelas ibu hamil, membuat ruangan untuk penyimpanan sarana prasarana kelas

ibu hamil.

c. Pelaksanaan : Melakukan penyuluhan kepada ibu hamil tentang kelas

ibu hamil di Puskesmas.

2. Bagi Kader

a. Melakukan penyuluhan kepada ibu hamil tentang kelas ibu hamil di Puskesmas

Kampung Sawah.

b. Melaksanakan kegiatan sesuai dengan yang sudah direncanakan.

Page 143: Gambaran Manajemen Kelas Ibu Hamil di Puskesmas Kampung ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35955/1/Aribah... · Gambaran Manajemen Kelas Ibu Hamil di Puskesmas

126

Daftar Pustaka

Akbar, Priyandi, dkk. 2014. Analisis Fungsi Manajemen Puskesmas Padangsari Kecamatan

Banyumanik Kota Semarang. FISIP Universitas Diponegoro.

Azwar. Azrul. 1998. Pengantar Administrasi Kesehatan. Edisi Ketiga. Jakarta: Bina Aksara.

Adisasmito, W. 2007. Sistem Kesehatan. PT Raja Grafindo Persada. Jakarta.

Departemen Kesehatan RI Pusat Pendidikan dan Latihan Pegawai. 1989. Pedoman

Perencanaan Tingkat Puskesmas (Microplanning). Jakarta.

Departemen Kesehatan RI Proyek Kesehatan Keluarga dan Gizi. 2002. ARRIME Pedoman

Manajemen Puskesmas. Jakarta.

Departemen Kesehatan RI. 2002. Biro Perencanaan Fakultas Kesehatan Masyarakat UI.

Perencanaan dan penganggaran terpadu, konsep dan prinsip perencanaan program

dan penganggaran kesehatan terpadu. Jakarta.

Departemen Kesehatan RI. 2002. Biro Perencanaan Fakultas Kesehatan Masyarakat UI.

Perencanaan dan penganggaran terpadu, Analisis situasi dan penentuan masalah

kesehatan. Jakarta.

Departemen Kesehatan RI. 2004. Jalan setapak menuju Indonesia sehat melalui

pemberdayaan sumberdaya manusia kesehatan. Jakarta.

Departemen Kesehatan RI. 2002. Biro Perencanaan Fakultas Kesehatan Masyarakat UI.

Perencanaan dan penganggaran terpadu, Penyusunan program kesehatan. Jakarta.

Djaali dan Mulyono, Pudji. 2007. Pengukuran Dalam Bidang Pendidikan.

Effendi, Ferri. Makhfudli. 2009. Keperawatan Komunitas: Teori dan Praktik dalam

Keperawatan. Jakarta: Salemba Medika.

Effendy, Nasrul. 1998. Dasar – Dasar Keperawatan Kesehatan Masyarakat.

Eskaryot, Endik. 2013. Gambaran Manajemen Program Pelayanan Kesehatan di Puskesmas

Semboro Kabupaten Jember. Skripsi. FKM Universitas Jember.

Erpan Najmul, Lalu, dkk. 2012. Koordinasi Pelaksanaan Pembiayaan Program Kesehatan

Ibu dan Anak di Kabupaten Lombok Tengah Provinsi Nusa Tenggara Barat Tahun

2011. Jurnal Kebijakan Kesehatan Indonesia. UGM. Yogyakarta.

Farida, Siti dan Sunarti. 2015. Senam Hamil Sebagai Upaya Untuk Memperlancar Proses

Persalinan di Rumah Sakit Kasih Ibu Surakarta. Jurnal Ilmiah Rekam Medis dan

Informatika Kesehatan.

Fatimah, S. 2009. Hubungan Dukungan Suami dengan Kejadian Postpartum Blues pada Ibu

Primipara di Ruang Bugenvile RSUD Tugurejo Semarang. UNDIP. Semarang

Page 144: Gambaran Manajemen Kelas Ibu Hamil di Puskesmas Kampung ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35955/1/Aribah... · Gambaran Manajemen Kelas Ibu Hamil di Puskesmas

127

Fuada, Novianti dan Setyawati, Budi. 2015. Pelaksanaan Kelas Ibu Hamil di Indonesia.

Badan Litbangkes Kemenkes.

Hani, T. Handoko. 2003. Manajemen Personalia, BPFE, Yogyakarta.

Hapsara. 2006. Rencana Strategis SDM Kesehatan di Indonesia: Perkembangan dan

Prospeknya FKM UI. Depok.

Hasibuan, Malayu S.P. 2007. Manajemen, Dasar, Pengertian dan Masalah. Jakarta: Bumi

Aksara

Herujito, Yayat M. 2001. Dasar-dasar Manajemen. Penerbit PT. Grasindo: Jakarta.

Ilyas, Yaslis. 2004. Perencanaan SDM Rumah Sakit. Pusat Kajian Ekonomi Kesehatan FKM

UI. Depok.

Ilyas, Yaslis. 2000. Perencanaan Sumber Daya Manusia PT (teori, metode, dan formula).

Pusat Kajian Ekonomi Kesehatan FKM UI. Depok.

Improhealth. Fishbone diagram. Diakses pada 18 Juli 2017 http://www.improhealth.org

Keputusan Menteri Kesehatan RI. Nomor 81/Menkes/SK/I/2004. Pedoman Penyusunan

Perencanaan SDM Kesehatan di Tingkat Propinsi, Kabupaten/Kota serta Rumah Sakit.

Jakarta.

Keputusan Menteri Kesehatan RI. Nomor 128/Menkes/SK/II/2004. Kebijakan Dasar Pusat

Kesehatan Masyarakat. Jakarta.

Lukman, K. 2005. Analisis Kebutuhan dan Distribusi Tenaga Puskesmas di Kabupaten Aceh

Besar. Tesis. Universitas Gadjah Mada.

Mantra IB. 1997. Monitoring dan Evaluasi. Departemen Kesehatan RI Pusat Penyuluhan

Kesehatan Mayarakat.

Marieta, Puspita. N,dkk. 2014. Tingkat Pengetahuan Ibu Dengan Keikutsertaan Dalam Kelas

Ibu Hamil. Akademi Kebidanan Griya Husada. Surabaya.

Masminah, dkk. 2016. Gambaran Penerapan Fungsi Manajemen Puskesmas Terhadap

Pelayanan Kesehatan Ibu dan Anak (KIA) di Wilayah Kerja Puskesmas Perumnas Kota

Kendari Tahun 2016. FKM Universitas Halu Oleo. Kendari.

Mullany, B. C., Becker, S., & Hindin, M. J. 2007. The Impact of Including Husbands in

Antenatal Health Education Services on Maternal Health Practies in Urban Nepal:

Results from a randomized controlled trial. Oxford University, 22 (2), 166-167.

Muninjaya G.A.A. 2003. Manajemen Kesehatan edisi kedua. Jakarta: EGC.

Notoatmodjo, Soekidjo. 2009. Pengembangan Sumber Daya Manusia. Jakarta: PT Rineka

Cipta

Nurcholis, Hanif. 2005. Teori dan Praktik Pemerintahan dan Otonomi Daerah. Jakarta: PT

Grasindo

Page 145: Gambaran Manajemen Kelas Ibu Hamil di Puskesmas Kampung ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35955/1/Aribah... · Gambaran Manajemen Kelas Ibu Hamil di Puskesmas

128

Nurdiyan, Ayu, dkk. 2015. Analisis Sistem Pelaksanaan Kelas Ibu Hamil di Puskesmas

Malalak dan Biaro Kabupaten Agam. Jurnal Kesehatan Andalas. Padang

Pedoman Pelaksanaan Kelas Ibu Hamil. 2011. Kementerian Kesehatan RI.

Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor 75 Tahun 2014 Tentang Pusat Kesehatan

Masyarakat.

Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor 97 Tahun 2014 Tentang Pelayanan Kesehatan Masa

Sebelum Hamil, Masa Hamil, Persalinan, dan Masa Sesudah Melahirkan,

Penyelenggaraan Pelayanan Kontrasepsi, Serta Pelayanan Kesehatan Seksual.

Pradiptya S.P. 2013. Penyesuaian Diri Remaja Yang Tinggal di Panti Asuhan (Studi Kasus

Pada 2 Orang Remaja yang Tinggal di Panti Asuhan Wisma Putera Bandung).

Universitas Pendidikan Indonesia: Bandung.

Praharmeyta, Rizma. 2011. Eektifitas Fungsi Manajemen Tenaga Gizi Puskesmas Terhadap

Pelaksanaan Program Penanggulangan Gizi Buruk di Kabupaten Demak Tahun 2010.

Skripsi. Universitas Negeri Semarang.

Profil Kesehatan Indonesia Tahun 2014

Profil Kesehatan Provinsi Banten Tahun 2013.

Profil Kesehatan Kementerian Kesehatan Tahun 2014

Purwandani, W Septerina, dkk. 2013. Evaluasi Proses Pelaksanaan Kelas Ibu Hamil di

Kabupaten Banyumas. Jurnal Kebidanan Vol.2 No.4 April 2013.

Puspitasari, Lia. 2012. Gambaran Pelaksanaan Kelas Ibu Hamil di Puskesmas Bangetayu

Kota Semarang. Jurnal Kesehatan Masyarakat. Universitas Diponegoro. Semarang

Rahmawati Aini, Nur. dkk. 2016. Hubungan Senam Hamil Terhadap Lamanya Poses

Persalinan Pada Ibu Bersalin di Wilayah Kerja Puskesmas Bayat Klaten. Jurnal

Involusi Kebidanan vol. 6 No. 11

Rismawati, Lilis. dkk. 2012. Analisis Manajemen Program Usaha Kesehatan Gigi Sekolah

(UKGS) di UPTD Puskesmas Bantar. FIK Universitas Siliwangi Tasikmalaya

Siagian, Sondang P. 2012. Fungsi-fungsi Manajerial. Edisi Revisi. Cetakan Ketiga. Jakarta:

Bumi Aksara.

Siswanto, Sastrohadiwiryo. 2005. Manajemen Tenaga Kerja Indonesia. Jurnal MKMI vol. 3

no. 2

Sudjana, Djuju. 2007. Ilmu dan Aplikasi Pendidikan (Tim Pengembang Ilmu Pendidikan FIP

– UPI). Jakarta: PT IMTIMA.

Sugiyono, 2009. Metode penelitian kuantitatif, kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta.

Sugiyono, 2012. Memahami Penelitian Kualitatif. Bandung: Alfabeta.

Page 146: Gambaran Manajemen Kelas Ibu Hamil di Puskesmas Kampung ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35955/1/Aribah... · Gambaran Manajemen Kelas Ibu Hamil di Puskesmas

129

Sulaeman,Sutisna. E. 2011. Manajemen Kesehatan Teori dan Praktik di Puskesmas. UGM

Press: Yogyakarta.

Terry, George R.,Leslie, W. Rue. 2005. Dasar – dasar Manajemen. Bumi aksara : Jakarta)

Umar, Husein. 2002. Evaluasi Kinerja Perusahaan. PT Gramedia Pustaka Utama. Jakarta.

Usman, H. 2006. Manajemen Teori, Praktik, dan Riset Pendidikan. Cetakan Pertama. Jakarta:

PT Bumi Aksara.

Varney, Helen. 1997. Buku Ajar Asuhan Kebidanan. EGC. Jakarta.

Widoyoko, Eko Putro. 2005. Evaluasi Program Pelatihan (Training Program Evaluation)

diakses pada 7 Juni 2017 melalui http://www.umpwr.ac.id/download/publikasi-

ilmiah/Evaluasi%20Program%20Pelatihan.pdf

Yanti Praja, Hilda. 2013. Evaluasi Program Pelaksanaan Kelas Ibu Hamil di Puskesmas

Wilayah Kabupaten Batang Tahun 2012. FKM. Universitas Diponegoro.

Page 147: Gambaran Manajemen Kelas Ibu Hamil di Puskesmas Kampung ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35955/1/Aribah... · Gambaran Manajemen Kelas Ibu Hamil di Puskesmas

130

LAMPIRAN

Page 148: Gambaran Manajemen Kelas Ibu Hamil di Puskesmas Kampung ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35955/1/Aribah... · Gambaran Manajemen Kelas Ibu Hamil di Puskesmas

131

PEDOMAN WAWANCARA MENDALAM

KEPADA PENANGGUNG JAWAB PROGRAM KELAS IBU HAMIL

DI PUSKESMAS KAMPUNG SAWAH KOTA TANGERANG SELATAN

PERENCANAAN

1. Berapa jumlah orang yang ikut melakukan perencanaan kelas ibu hamil? dan siapa

saja yang terlibat dalam menyusun perencanaan program kelas ibu hamil?

2. Apa saja latar belakang pendidikan nya?

3. Apa saja pelatihan yang pernah diikuti oleh bidan terkait kelas ibu hamil? (probing:

materi yang didapat, uji kemampuan setelah pelatihan)

4. Apa saja sarana dan prasarana yang diperlukan pada saat kelas ibu hamil

dilaksanakan?

5. Apa tujuan dari program kelas ibu hamil?

6. Apa saja yang menjadi sasaran target capaian program kelas ibu hamil di Puskesmas

Kampung Sawah?

7. Mengapa itu yang menjadi sasaran target capaiannya?

8. Bagaimana proses menentukan sasaran target tersebut?

9. Bagaimana proses menentukan materi dalam program kelas ibu hamil di Puskesmas

Kampung Sawah?

10. Siapa saja yang terlibat dalam menentukan materi untuk program kelas ibu hamil?

11. Darimana sumber dana yang digunakan untuk program kelas ibu hamil? (probing:

sumber dana sudah sesuai?)

12. Apakah ada sumber dana lain untuk program kelas ibu hamil di Puskesmas Kampung

Sawah?

Page 149: Gambaran Manajemen Kelas Ibu Hamil di Puskesmas Kampung ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35955/1/Aribah... · Gambaran Manajemen Kelas Ibu Hamil di Puskesmas

132

13. Apa saja yang menjadi kebijakan dalam program kelas ibu hamil di Puskesmas

Kampung Sawah?

14. Bagaimana proses menentukan penanggung jawab dalam program kelas ibu hamil?

PENGORGANISASIAN

1. Apa saja tugas dan fungsinya Kepala Puskesmas dalam peran nya membuat program

kelas ibu hamil?

2. Apa saja tugas dan fungsinya Penanggung Jawab kelas ibu hamil dalam peran nya

membuat program kelas ibu hamil?

3. Apa saja tugas dan fungsinya Fasilitator dalam peran nya membuat program kelas ibu

hamil?

4. Bagaimana mengelola dana yang sudah dimiliki oleh Puskesmas Kampung Sawah

untuk program Kelas Ibu Hamil?

5. Bagaimana mengelola sarana dan prasarana yang sudah dimiliki oleh Puskesmas

Kampung Sawah terkait kelas ibu hamil?

PELAKSANAAN

1. Bagaimana menentukan jadwal pelaksanaan kelas ibu hamil?

2. Bagaimana menentukan materi yang akan disampaikan?

3. Bagaimana proses menyampaikan materi kelas ibu hamil di Puskesmas Kampung

Sawah?

4. Siapa yang akan menyampaikan materi di kelas ibu hamil?

5. Apakah setelah kelas ibu hamil dilanjutkan dengan senam hamil?

6. Berapa lama waktu untuk senam hamil?

7. Berapa kali kelas ibu hamil dilaksanakan?

Page 150: Gambaran Manajemen Kelas Ibu Hamil di Puskesmas Kampung ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35955/1/Aribah... · Gambaran Manajemen Kelas Ibu Hamil di Puskesmas

133

MONITORING DAN EVALUASI

1. Siapa saja yang melakukan kegiatan monitoring dan evaluasi pada kelas ibu hamil?

2. Bagaimana proses kegiatan monitoring dan evaluasi dilakukan?

3. Apa saja yang menjadi bahan monitoring dan evaluasi pada program kelas ibu hamil?

4. Bagaimana bentuk laporan dari pelaksanaan kelas ibu hamil?

Page 151: Gambaran Manajemen Kelas Ibu Hamil di Puskesmas Kampung ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35955/1/Aribah... · Gambaran Manajemen Kelas Ibu Hamil di Puskesmas

134

PEDOMAN WAWANCARA MENDALAM

KEPADA KEPALA PUSKESMAS KAMPUNG SAWAH

KOTA TANGERANG SELATAN

PERENCANAAN

1. Berapa jumlah orang yang ikut melakukan perencanaan kelas ibu hamil? dan siapa

saja yang terlibat dalam menyusun perencanaan program kelas ibu hamil?

2. Apa saja latar belakang pendidikan nya?

3. Apa saja pelatihan yang pernah diikuti oleh bidan terkait kelas ibu hamil?

4. Apa saja sarana dan prasarana yang diperlukan pada saat kelas ibu hamil

dilaksanakan?

5. Apa tujuan dari program kelas ibu hamil?

6. Apa saja yang menjadi sasaran target capaian program kelas ibu hamil di Puskesmas

Kampung Sawah?

7. Mengapa itu yang menjadi sasaran target capaiannya?

8. Bagaimana proses menentukan sasaran target tersebut?

9. Bagaimana proses menentukan materi dalam program kelas ibu hamil di Puskesmas

Kampung Sawah?

10. Siapa saja yang terlibat dalam menentukan materi untuk program kelas ibu hamil?

11. Darimana sumber dana yang digunakan untuk kelas ibu hamil? (probing: sumber dana

sudah sesuai?)

12. Apakah ada sumber dana lain untuk program kelas ibu hamil di Puskesmas Kampung

Sawah?

13. Apa saja yang menjadi kebijakan dalam program kelas ibu hamil di Puskesmas

Kampung Sawah?

Page 152: Gambaran Manajemen Kelas Ibu Hamil di Puskesmas Kampung ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35955/1/Aribah... · Gambaran Manajemen Kelas Ibu Hamil di Puskesmas

135

14. Bagaimana proses menentukan penanggung jawab dalam program kelas ibu hamil?

PENGORGANISASIAN

1. Apa saja tugas dan fungsinya Kepala Puskesmas dalam peran nya membuat program

kelas ibu hamil?

2. Apa saja tugas dan fungsi Penanggung Jawab kelas ibu hamil dalam peran nya

membuat program kelas ibu hamil?

3. Apa saja tugas dan fungsinya Fasilitator dalam peran nya membuat program kelas ibu

hamil?

4. Bagaimana mengelola dana yang sudah dimiliki oleh Puskesmas Kampung Sawah

untuk program Kelas Ibu Hamil?

PELAKSANAAN

1. Bagaimana menentukan jadwal pelaksanaan kelas ibu hamil di Puskesmas Kampung

Sawah?

2. Bagaimana menentukan materi yang akan disampaikan di Puskesmas Kampung

Sawah?

MONITORING DAN EVALUASI

1. Siapa saja yang melakukan kegiatan monitoring dan evaluasi pada kelas ibu hamil?

2. Bagaimana proses kegiatan monitoring dan evaluasi dilakukan?

3. Apa saja yang menjadi bahan monitoring dan evaluasi pada program kelas ibu hamil?

4. Bagaimana bentuk laporan dari pelaksanaan kelas ibu hamil?

Page 153: Gambaran Manajemen Kelas Ibu Hamil di Puskesmas Kampung ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35955/1/Aribah... · Gambaran Manajemen Kelas Ibu Hamil di Puskesmas

136

PEDOMAN WAWANCARA MENDALAM

KEPADA FASILITATOR/NARASUMBER KELAS IBU HAMIL

DI PUSKESMAS KAMPUNG SAWAH KOTA TANGERANG SELATAN

PERENCANAAN

1. Berapa jumlah orang yang ikut melakukan perencanaan kelas ibu hamil? dan siapa

saja yang terlibat dalam menyusun perencanaan program kelas ibu hamil?

2. Apa saja latar belakang pendidikan nya?

3. Apa saja pelatihan yang pernah diikuti oleh bidan terkait kelas ibu hamil?

4. Apa saja sarana dan prasarana yang diperlukan pada saat kelas ibu hamil

dilaksanakan?

5. Apa tujuan dari program kelas ibu hamil?

6. Apa saja yang menjadi sasaran target capaian program kelas ibu hamil di Puskesmas

Kampung Sawah?

7. Mengapa itu yang menjadi sasaran target capaiannya?

8. Bagaimana proses menentukan sasaran target tersebut?

9. Bagaimana proses menentukan materi dalam program kelas ibu hamil di Puskesmas

Kampung Sawah?

10. Siapa saja yang terlibat dalam menentukan materi untuk program kelas ibu hamil?

PENGORGANISASIAN

1. Bagaimana mengelola sarana dan prasarana yang sudah dimiliki oleh Puskesmas

Kampung Sawah terkait kelas ibu hamil?

Page 154: Gambaran Manajemen Kelas Ibu Hamil di Puskesmas Kampung ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35955/1/Aribah... · Gambaran Manajemen Kelas Ibu Hamil di Puskesmas

137

PELAKSANAAN

1. Bagaimana menentukan jadwal pelaksanaan kelas ibu hamil?

2. Bagaimana menentukan materi yang akan disampaikan?

3. Bagaimana proses menyampaikan materi kelas ibu hamil di Puskesmas Kampung

Sawah?

4. Apakah setelah kelas ibu hamil dilanjutkan dengan senam hamil?

5. Berapa lama waktu untuk senam hamil?

6. Berapa kali kelas ibu hamil dilaksanakan?

Page 155: Gambaran Manajemen Kelas Ibu Hamil di Puskesmas Kampung ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35955/1/Aribah... · Gambaran Manajemen Kelas Ibu Hamil di Puskesmas

138

PEDOMAN WAWANCARA MENDALAM

KEPADA IBU HAMIL YANG MENGIKUTI KELAS IBU HAMIL

DI PUSKESMAS KAMPUNG SAWAH KOTA TANGERANG SELATAN

1. Sudah berapa kali ibu mengikuti kelas ibu hamil di Puskesmas Kampung Sawah?

2. Bagaimana menurut ibu terhadap materi yang diberikan oleh narasumber?

3. Apakah ada senam hamil pada kelas ibu hamil di Puskesmas Kampung Sawah?

4. Kapan biasanya kelas ibu hamil dilaksanakan?

5. Darimana ibu mengetahui adanya kelas ibu hamil di Puskesmas Kampung Sawah?

6. Menurut ibu, apa manfaat dari mengikuti kelas ibu hamil di Puskesmas Kampung

Sawah?

7. Siapa saja pemberi materi kelas ibu hamil?

8. Apa saja materi yang diberikan?

9. Berapa kali materi itu diberikan?

(Probing: per materi berapa kali dan berapa jam?)

10. Bagaimana menyampaikan materi nya?

Page 156: Gambaran Manajemen Kelas Ibu Hamil di Puskesmas Kampung ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35955/1/Aribah... · Gambaran Manajemen Kelas Ibu Hamil di Puskesmas

139

PEDOMAN TELAAH DOKUMEN

KELAS IBU HAMIL (Check list)

No Jenis Dokumen Ada Tidak Nama dokumen

1 Uraian Tugas SDM Kelas Ibu Hamil

Puskesmas Kampung Sawah

2 Sertifikat setelah mengikuti pelatihan kelas

ibu hamil

3 Kelengkapan sarana dan prasarana dalam

Kelas Ibu Hamil

4 Kesesuaian sasaran dengan perencanaan kelas

ibu hamil di Puskesmas √

Plan of Action (POA)

5 Terdapat tujuan Kelas Ibu Hamil √

6 Materi yang disampaikan sesuai dengan

rencana yang sudah ada √

Mengacu pada lembar

balik

7 Terdapat kebijakan terkait kelas ibu hamil di

Puskesmas

8 Profil dan Struktur Organisasi Puskesmas

Kampung Sawah √

Laporan Tahunan

(Laptah) Puskesmas /

Profil Puskesmas

9 Struktur Organisasi Kelas Ibu Hamil

Puskesmas Kampung Sawah

10 Dana digunakan sesuai dengan kebutuhan

pada Kelas Ibu Hamil √

11 Alat/perlengkapan yang digunakan sesuai

dengan yang dibutuhkan √

Matras, Lembar balik,

Buku KIA, Buku

Senam Hamil

12 Terdapat jadwal pelaksanaan Kelas Ibu Hamil √

13 Buku pedoman kelas ibu hamil √

14 Buku Pegangan Fasilitator kelas ibu hamil √

15 CD / Buku senam hamil √ Perlengkapan kelas

ibu hamil

16 Lembar Balik kelas ibu hamil √

Perlengkapan kelas

ibu hamil

17 Absensi Kelas Ibu Hamil √ Daftar hadir

18 Penilaian Setelah Pelaksanaan Kelas Ibu

Hamil √

19 Laporan Hasil Pelaksanaan Kelas Ibu Hamil √

20 Pelaksanaan sesuai dengan Plan of Action √ Plan of Action (POA)

Page 157: Gambaran Manajemen Kelas Ibu Hamil di Puskesmas Kampung ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35955/1/Aribah... · Gambaran Manajemen Kelas Ibu Hamil di Puskesmas

140

LEMBAR OBSERVASI

PROGRAM KELAS IBU HAMIL

No

Variabel Observasi

Hasil

Keterangan Ya Tidak

1 Terdapat Penanggung Jawab

Program Kelas Ibu Hamil √ Penanggung Jawab nya adalah bidan

yang sudah mengikuti pelatihan kelas

ibu hamil

2 Terdapat tenaga kesehatan yang

bertugas melaksanakan Kelas

Ibu Hamil

√ Ada penanggung jawab, bidan, dan

fasilitator

3 Petugas mempersiapkan sarana

prasana/fasilitas untuk

pelaksanaan Kelas Ibu Hamil

√ Mempersiapkan ruangan, matras,

lembar balik, absensi, snack, dll

4 Terdapat sarana prasarana yang

mendukung pelaksanaan Kelas

Ibu Hamil

√ Matras, lembar balik, ruangan, dll.

5 Petugas/bidan melaksanakan

tanggung jawabnya pada kelas

ibu hamil

√ Memberikan instruksi kepada ibu

hamil untuk melakukan senam hamil,

memberikan absensi kepada ibu hamil.

6 Petugas menyiapkan sarana

prasarana sesuai dengan

kebutuhan

7 Petugas melaksanakan Kelas

Ibu Hamil sesuai dengan

rencana kegiatan

8 Kelas ibu hamil dilaksanakan

sesuai jadwal √ Sebulan 3 kali. Setiap hari sabtu jam

09.00 WIB di Aula Puskesmas.

9 Petugas menggunakan alat

peraga/alat bantu untuk

menyampaikan materi Kelas

Ibu Hamil

10 Petugas fasilitator

menyampaikan materi terkait

kehamilan di Kelas Ibu Hamil

√ Materi yang disampaikan tentang 1000

hari pertama periode tumbuh kembang

anak

11 Terdapat buku pedoman Kelas

Ibu Hamil √

12 Terdapat buku KIA √ Ibu hamil yang mengikuti kelas ibu

hamil, wajib membawa buku KIA.

13 Terdapat buku pegangan

fasilitator Kelas Ibu Hamil √

14 Adanya kegiatan senam hamil √ Dilaksanakan selama setengah – satu

jam

15 Adanya fasilitator Kelas Ibu

Hamil √ Fasilitator dari bagian gizi di

Puskesmas

Page 158: Gambaran Manajemen Kelas Ibu Hamil di Puskesmas Kampung ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35955/1/Aribah... · Gambaran Manajemen Kelas Ibu Hamil di Puskesmas

141

16 Terdapat alat peraga/alat bantu

Kelas Ibu Hamil √

17 Terdapat lembar balik Kelas

Ibu Hamil √

18 Terdapat absensi/daftar hadir

pada Kelas Ibu Hamil √

19 Terdapat matras / tikar √ Jumlah matras 11-13 matras

20 Terdapat bantal, kursi √ Bantal dan kursi tidak digunakan,

karna menggunakan matras

21 Petugas melakukan pelaporan

dan penilaian berupa absensi

dan ketepatan waktu terkait

pelaksanaan Kelas Ibu Hamil

22 Petugas melakukan pelaporan

dan penilaian kepada fasilitator

berupa penyampaian materi,

penggunaan alat peraga dalam

pelaksanaan Kelas Ibu Hamil

23 Petugas melakukan pelaporan

dan penilaian terkait

pelaksanaan Kelas Ibu Hamil

√ Hanya berupa foto dan absensi.

24 Petugas melakukan kegiatan

monev setelah pelaksanaan

Kelas Ibu Hamil

Page 159: Gambaran Manajemen Kelas Ibu Hamil di Puskesmas Kampung ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35955/1/Aribah... · Gambaran Manajemen Kelas Ibu Hamil di Puskesmas

142

MATRIKS TRANSKIP WAWANCARA

No. Pertanyaan Jawaban Kesimpulan

Perencanaan

1. Berapa orang yang ikut

melakukan perencanaan

program kelas ibu

hamil? dan siapa saja

yang terlibat dalam

menyusun perencanan

program kelas ibu

hamil?

Informan 1 Informan 2 Informan 3

Untuk membuat

perencanaan yang pertama

pemegang program

kemudian dibantu oleh

bidan koordinator,

bendahara JKN dan

bendahara BOK Karena

dua dua nya membiayai

kelas ibu hamil. Kemudian

kepala TU, dan kepala

puskesmas. Jadi kurang

lebih lima orang.

Yang buat perencanaan ada

dua bidan, yaitu

penanggung jawab program

dan bidan koordinator.

ada dua orang, bidan dan

kepala puskesmas.

Informan mengatakan terdapat

lima (5) tenaga kesehatan yang

ikut dalam perencanaan

program kelas ibu hamil antara

lain Kepala Puskesmas, Kepala

TU, bidan koordinator,

bendahara JKN, bendahara

BOK,

2. Apa saja latar belakang

pendidikannya? Informan 1 Informan 2 Informan 3

Minimal D3 D3 Bidan D3 Informan mengatakan latar

pendidikan tenaga kesehatan

yang melakukan proses

penyusunan perencanaan

program kelas ibu hamil di

Puskesmas Kampung Sawah

yaitu minimal D3.

3. Apa saja pelatihan yang

diikuti oleh bidan

terkait kelas ibu hamil?

Informan 1 Informan 2 Informan 3

Yang jelas APN (Asuhan

Persalinan Normal), Poned

Ada, biasanya itu

menjelaskan lembar balik,

Pelatihan nya penjelasan

lembar balik, dan

Informan mengatakan

pelatihan yang diikuti oleh

Page 160: Gambaran Manajemen Kelas Ibu Hamil di Puskesmas Kampung ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35955/1/Aribah... · Gambaran Manajemen Kelas Ibu Hamil di Puskesmas

143

(probing: materi yang

didapat, uji kemampuan

setelah pelatihan)

(Pelayanan Obsetri

Neonatal Emergency

Dasar) sama pelatihan

tentang kelas ibu hamil

nya ada.

cara kita memberikan

materi setiap pertemuan,

kelas ibu hamil seperti apa.

Pelatihan nya biasanya

anggaran dari Dinas. Saya

pernah ikut pelatihan itu

kurang lebih 3 – 5 hari. Jadi

perwakilan setiap

puskesmas se Tangsel.

Materi yang didapatkan

pada pelatihan yaitu buku

kia, apa itu kelas ibu hamil,

tujuannya, manfaat, berapa

peserta nya, apa saja yang

dilakukan di kelas ibu

hamil. setelah pelatihan ada

uji kemampuan yang

berupa pre test, post test,

dan praktek.

pelaksanaan kelas ibu

hamil nya seperti apa.

bidan yaitu APN, Poned,

Emergency dasar, penjelasan

lembar balik, dan cara

menyampaikan materi pada

setiap pertemuan. Materi lain

yang didapatkan yaitu buku

kia, apa itu kelas ibu hamil,

tujuannya, manfaat, berapa

peserta nya, apa saja yang

dilakukan di kelas ibu hamil.

Uji kemampuan dilakukan

yang berupa pre test, post test,

dan praktek.

4. Apa saja sarana dan

prasarana yang

diperlukan pada saat

kelas ibu hamil

dilaksanakan?

Informan 1 Informan 2 Informan 3

Ruangan, kemudian

karpet, pengeras suara.

Nah untuk senam

dibutuhkan audio, korsi

korsi sama alat-alat

pencatat. Kita tidak

menentukan ukuran untuk

ruangan tapi diestimasikan

muat atau tidak, dimana

kita hanya menggunakan

Lembar balik, matras, dan

buku pink (buku kia)

Matras, lembar balik, dan

ruangan nya.

Informan mengatakan sarana

prasarana yang diperlukan

antara lain: ruangan, karpet,

pengeras suara, lembar balik,

matras, dan buku pink (buku

kia).

Page 161: Gambaran Manajemen Kelas Ibu Hamil di Puskesmas Kampung ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35955/1/Aribah... · Gambaran Manajemen Kelas Ibu Hamil di Puskesmas

144

ruangan yang ada dengan

berbagai ukuran yang ada.

Ada ukuran paling besar

itu dibawah aula paling

bawah, ukuran menengah

nya ada disini aula atas,

termasuk aula kecil.

Tergantung jumlahnya

yang hadir kemudian mana

ruangan yang dipakai atau

tidak.

5. Apa tujuan dari

program kelas ibu

hamil?

Informan 1 Informan 2 Informan 3

Tujuan nya untuk

menghindari faktor resiko

selama kehamilan buat ibu

dan anak.

Yang pertama agar ibu-ibu

hamil mengetahui apa

tanda-tanda bahaya

kehamilan, apa tanda

bahaya persalinan, apa

tanda bahaya nifas,

sehingga ibu hamil lebih

awere dengan keadaannya,

memudahkan dalam proses

persalinan dengan adanya

senam hamil. Jadi kalo

misalnya ada tanda-tanda

seperti ini tanda bahaya

atau tanda persalinan. Apa

yang harus dia lakukan.

Dan menjadi tahu kegunaan

dari buku pink (buku kia).

Pertama itu agar ibu hamil

mengetahui tanda – tanda

bahaya kehamilan, dan

tanda tanda persalinan nya.

Informan mengatakan tujuan

dari program kelas ibu hamil

adalah menghindari faktor

resiko selama kehamilan, tanda

– tanda bahaya

kehamilan,persalinan, nifas,

memudahkan dalam proses

persalinan karena tedapat

senam hamil.

Page 162: Gambaran Manajemen Kelas Ibu Hamil di Puskesmas Kampung ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35955/1/Aribah... · Gambaran Manajemen Kelas Ibu Hamil di Puskesmas

145

6. Apa saja yang menjadi

sasaran target capaian

program kelas ibu hamil

di Puskesmas Kampung

Sawah?(probing:

bagaimana agar tidak

sungkan?)

Informan 1 Informan 2 Informan 3

Ibu hamil dan suami /

anggota keluarga juga ikut

dilibatkan. Diberi tahu

kalo ini penting untuk ibu

hamil dan suami nya.

Kelas ibu hamil sasaran

target nya adalah suami /

anggota keluarga dan ibu

hamil.

Ibu hamil dan suami /

anggota keluarga.

Informan mengatakan bahwa

sasaran dalam kelas ibu hamil

yaitu ibu hamil dan suami

ataupun anggota keluarga nya.

7. Mengapa itu yang

menjadi sasaran target

capaiannya?

Informan 1 Informan 2 Informan 3

Karena kelas ibu hamil

jadi yang menjadi sasaran

nya ibu hamil.

Karena kelas ibu hamil jadi

semuanya diikutkan, tapi

nanti dipilah informasi yang

sesuai untuk trimester 1, 2

dan 3. Terkadang juga

semua ibu hamil ikut lalu

materi nya di sesuaikan saja

kira kira dari keluhan ibu

hamil tersebut informasi

apa yang harus

disampaikan.

Karena memang untuk ibu

hamil.

Informan mengatakan bahwa

karena kelas ibu hamil jadi

sasaran target nya ibu hamil,

meskipun suami atau anggota

keluarga diharuskan ikut dalam

kelas ibu hamil.

8. Bagaimana proses

menentukan sasaran

target capaiannya?

Informan 1 Informan 2 Informan 3

Data, data ini data

kehamilan, data ibu hamil

yang kita miliki.

Pada saat periksa

kehamilannya di

Puskesmas.

Dari pas pemeriksaan

kehamilan dikasih tahu

kalau ada kelas ibu hamil.

Informan mengatakan bahwa

dalam menentukan sasaran nya

yaitu dari pertama ibu hamil

datang ke Puskesmas untuk

memeriksakan kehamilannya

dan data ibu hamil yang

dimiliki.

Page 163: Gambaran Manajemen Kelas Ibu Hamil di Puskesmas Kampung ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35955/1/Aribah... · Gambaran Manajemen Kelas Ibu Hamil di Puskesmas

146

9. Bagaimana proses

menentukan materi

dalam program kelas

ibu hamil di Puskesmas

Kampung Sawah?

Informan 1 Informan 2 Informan 3

Materi kita kadang undang

narasumber dari luar.

Kita materi udah ada

lembar balik nya, jadi

disesuaikan aja dengan

lembar balik.

Kalau saya dari lembar

balik, sama kalau ada

pertanyaan dari peserta.

Informan mengatakan bahwa

materi yang disampaikan pada

kelas ibu hamil diambil dari

lembar balik yang sudah ada

dan narasumber yang diundang

oleh Puskesmas.

10. Siapa saja yang terlibat

dalam menentukan

materi untuk program

kelas ibu hamil?

Informan 1 Informan 2 Informan 3

Yang pertama narasumber,

yang kedua pemegang

program.

Bidan nya. Bidan dan narasumber

Informan mengatakan bahwa

bidan, narasumber dan

pemegang program ikut terlibat

dalam menentukan materi

untuk kelas ibu hamil.

11. Darimana sumber dana

yang digunakan untuk

kelas ibu hamil?

(probing: sumber dana

sudah sesuai?)

Informan 1 Informan 2

Dari JKN (Jaminan Kesehatan Nasional)

sama BOK (Bantuan Operasional

Kesehatan), sejauh ini sesuai.

Kalau untuk senam hamil dari JKN/BPJS,

Kalau untuk kelas ibu hamil dari BOK.

Dana sejauh ini sesuai.

Informan mengatakan bahwa

sumber dana pada kelas ibu

hamil adalah dari JKN

(Jaminan Kesehatan Nasional)

dan BOK (Bantuan

Operasional Kesehatan).

Dimana dana dari JKN

digunakan untuk kelas ibu

hamil dan dana dari BOK

digunakan untuk senam hamil,

selain itu sumber dana yang

diterima sesuai dengan progam

kelas ibu hamil.

Page 164: Gambaran Manajemen Kelas Ibu Hamil di Puskesmas Kampung ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35955/1/Aribah... · Gambaran Manajemen Kelas Ibu Hamil di Puskesmas

147

12. Apakah ada sumber

dana lain untuk program

kelas ibu hamil di

Puskesmas Kampung

Sawah?

Informan 1 Informan 2

Tidak, cuma dua itu saja

Tidak ada, hanya itu saja Informan mengatakan bahwa

tidak ada sumber dana lain

untuk program kelas ibu hamil.

13. Apa saja yang menjadi

kebijakan dalam

program kelas ibu hamil

di Puskesmas Kampung

Sawah?

Informan 1 Informan 2

Kita tidak ada kebijakan yang khusus,

Kita hanya mengikuti sesuai dengan

program kelas ibu hamil. Bahwa program

kelas ibu hamil ini adalah mengacu pada

program Kementrian Kesehatan.

Sebenernya kita seharusnya 3 kali kelas

ibu hamil, tapi karna ada anggaran nya

dari BOK nya itu 1 kali, dan sedangkan

dari JKN nya 2 kali, Jadi kita memberikan

kebijakan nya sebulan 3 kali setiap hari

sabtu tapi itu yang dua temuan dua itu

senam hamil yang terakhir kelas ibu hamil.

Informan mengatakan bahwa

kebijakan yang ada di

Puskesmas hanya terkait

jadwal pelaksanaan kelas ibu

hamil saja. Puskesmas juga

hanya mengacu kebijakan pada

Kementrian Kesehatan.

14. Bagaimana proses

menentukan

penanggung jawab

dalam program kelas

ibu hamil?

Informan 1 Informan 2

Ada, Surat Keputusan (SK) dari kita

Karena disini saya pernah ikut pelatihan

dan disini juga pemegang program ibu

ditambah juga bidan koordinator jadi

penanggung jawab nya saya. Sebenernya

tidak ada penunjukkan tapi memang

diberikan tanggung jawab untuk kelas ibu

hamil karena berhubungan dengan

program ibu. Hanya berupa instruksi.

Informan mengatakan bahwa

penanggung jawab program

kelas ibu hamil ditentukan oleh

surat keputusan (SK) yang

dikeluarkan oleh Puskesmas.

Selain itu karena penanggung

jawab program kelas ibu hamil

adalah pemegang program ibu

yang berkaitan dengan kelas

ibu hamil.

Pengorganisasian Kesimpulan

15. Apa saja tugas dan

fungsinya kepala

Puskesmas dalam peran

nya membuat program

Informan 1 Informan 2

Yang pertama sebagai penanggung

jawab, pelindung, pengarah, sebagai

narasumber, dan evaluasi.

Yang pertama pembuat aturan dan

perintah, yang kedua memantau dan

mengevaluasi kelas ibu hamil, sudah

Informan mengatakan bahwa

Kepala Puskesmas dalam

program kelas ibu hamil

Page 165: Gambaran Manajemen Kelas Ibu Hamil di Puskesmas Kampung ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35955/1/Aribah... · Gambaran Manajemen Kelas Ibu Hamil di Puskesmas

148

kelas ibu hamil? sesuai atau belum dengan anggaran. memilki fungsi dan tugas

sebagai penanggung jawab,

pemberi kebijakan, dana

memantau sekaligus

mengevaluasi dari program

kelas ibu hamil.

16. Apa saja tugas dan

fungsi Penanggung

Jawab kelas ibu hamil

dalam peran nya

membuat program kelas

ibu hamil?

Informan 1 Informan 2

Yang pertama sebagai penyelenggara

kegiatan, penyusun rencana, pelaksana

dan pembuat laporan.

Yang pertama mengatur skedul,

jadwalnya. yang kedua menginformasikan

kepada rekan rekan bahwa senam hamil

untuk kelas ibu hamil jadwalnya

menginformasikan lagi tentang kelas ibu

hamil, senam hamil. Mengkondisikan

dalam snack, makanan itu udah disiapkan

tanggung jawabnya udah disiapin. Jadi

mengkondisikan bahwa semua nya sudah

lengkap.

Informan mengatakan bahwa

penanggung jawab program

kelas ibu hamil memiliki tugas

dan fungsi sebagai penyusun

rencana program, pelaksana

program, membuat laporan,

dan menginformasikan kepada

rekan-rekan jadwal kelas ibu

hamil dan senam hamil.

17. Apa saja tugas dan

fungsinya Fasilitator

dalam peran nya

membuat program kelas

ibu hamil?

Informan 1 Informan 2

Yang pertama dia membuat program

acara, kemudian melakukan kegiatan

dalam mencapai tujuan progam kelas ibu

hamil, dan mengevaluasi.

Kalau buat dalam program dia hanya

menginformasikan, menyampaikan materi,

menginformasikan jumlah peserta yang

ikut dalam kelas hamil.

Informan mengatakan bahwa

fasilitator memilki tugas dan

fungsi sebagai membuat

program, menyampaikan

materi pada kelas ibu hamil,

dan menginformasikan jumlah

peserta yang ikut dalam kelas

ibu hamil.

Page 166: Gambaran Manajemen Kelas Ibu Hamil di Puskesmas Kampung ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35955/1/Aribah... · Gambaran Manajemen Kelas Ibu Hamil di Puskesmas

149

18. Bagaimana mengelola

dana yang sudah

dimiliki oleh Puskesmas

Kampung Sawah untuk

program Kelas Ibu

Hamil?

Informan 1 Informan 2

Cara mengelola kita bikin POA setelah

kita bikin POA, lalu kita masukkan ke

RKA (Rencana Kerja Anggaran), nah

dengan catatan tidak terjadi tumpang

tindih dua kegiatan itu. Artinya

penyuluhan biasanya kita ambil dari

JKN, senam ibu hamil dari BOK.

Jadi gini, mengelola nya mereka

menginstruksikan. Misalnya ada anggaran

BOK atau JKN yang berhubungan dengan

kelas ibu hamil atau senam hamil. dia

mengkondisikan supaya jalan setiap

minggu nya. Menginformasikan ke

fasilitator atau penanggung jawab kelas

ibu hamil untuk melakukan kegiatan

tersebut. Pemegang Anggaran

memberikan anggaran kepada penanggung

jawab program untuk kebutuhan kelas ibu

hamil, misalnya untuk snack atau makan

siang peserta. Setelah itu tinggal

melaporkan hasil pelaksanaanya itu berupa

foto, terus absensi.

Informan mengatakan bahwa

dana yang sudah ada dikelola

oleh penanggung jawab

program kelas ibu hamil sesuai

dengan rencana yang sudah

dibuat / plan of action (POA).

Dana tersebut digunakan untuk

membeli snack, makan siang,

dan lain – lain untuk peserta

ibu hamil di kelas ibu hamil.

19. Bagaimana mengelola

sarana dan prasarana

yang sudah dimiliki

oleh Puskesmas

Kampung Sawah terkait

kelas ibu hamil?

Informan 2 Informan 3

Sarana prasarana nya hanya matras,

lembar balik dan toa. Matras ada di atas,

kalo lembar balik memang kita taro di

kia, terus sama toa memang ada

digudang. Paling sebelum hari H, sudah

disiapkan. Kalau sudah selesai

dikembalikan lagi ketempat

penyimpanannya.

Hanya disimpan ditempat penyimpanan

nya seperti matras dan lembar balik.

Informan mengatakan bahwa

sarana dan prasarana yang

dimiliki dikelola dengan

disimpan di ruangan nya.

Lembar balik disimpan pada

ruang KIA. Matras disimpan di

ruangan lantai dua.

Pelaksanaan Kesimpulan

20. Bagaimana menentukan

jadwal pelaksanaan

kelas ibu hamil di

Puskesmas Kampung

Informan 1 Informan 2 Informan 3

Kepala Puskesmas

dilibatkan dalam bentuk

Menentukan memang setiap

hari sabtu jam 09.00 minggu

Kalo nentuin nya kurang

tau, paling pelaksaanan

Informan mengatakan bahwa

jadwal pelaksanaan kelas ibu

Page 167: Gambaran Manajemen Kelas Ibu Hamil di Puskesmas Kampung ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35955/1/Aribah... · Gambaran Manajemen Kelas Ibu Hamil di Puskesmas

150

Sawah? menyetujui. Asal tidak

bertabrakan dengan

program / kegiatan lainnya

di Puskesmas.

pertama , minggu kedua dan

minggu ketiga. Kepala

Puskesmas, Kepala TU dan

pemegang anggaran JKN dan

BOK dirembukkin untuk

menentukan waktu yang

tepat. Karena kalau senin

sampai jumat pelayanan full

di Puskesmas.

nya biasanya setiap sabtu

di minggu

pertama,kedua dan

ketiga jam 09.00 di

Puskesmas.

hamil ditentukan dengan

musyawarah antara Kepala

Puskesmas, Kepala TU, bidan,

Bendahara JKN dan BOK.

Kepala Puskesmas dilibatkan

dalam bentuk menyetujui.

Pelaksanaan kelas ibu hamil

setiap hari sabtu jam 09.00

pada minggu pertama, minggu

kedua, dan minggu ketiga.

21. Bagaimana menentukan

materi yang akan

disampaikan di

Puskesmas Kampung

Sawah?

Informan 1 Informan 2 Informan 3

Kepala puskesmas untuk

menentukan materi bisa

terlibat bisa tidak,

tergantung tema yang akan

diambil.

Dari lembar balik, kalo

lembar balik kan udah pasti

informasinya sudah jelas

disitu. Tapi kalo informasi

dan keluhan-keluhan pasien

itu kan yang di sharing

keluhan nya. Setelah itu baru

diinformasikan kepada

mereka.

Dari lembar balik, atau

tanya ke penanggung

jawab apa yang mau

disampaikan.

Informan mengatakan materi

yang akan disampaikan

ditentukan dari lembar balik.

Selain itu juga dari sharing

atau cerita yang dikeluhkan

oleh peserta ibu hamil.

22. Bagaimana proses

menyampaikan materi

kelas ibu hamil di

Puskesmas Kampung

Sawah?

Informan 2 Informan 3 Informan 4

Prosesnya kita sistem nya

sharing bukan kayak

orang monoton yang

menjelaskan aja, jadi kita

sharing terus terbuka sama

sistem tanya jawab. Jadi

ga kaku, karna kalo

misalnya sistem nya cuma

Biasanya sih paling kita

sharing aja sama tanya jawab,

Jadi tidak kaku gitu.

Cerita aja sama tanya

jawab, jadi gak bosen

dengerinnya.

Informan mengatakan bahwa

dalam menyampaikan materi

pada kelas ibu hamil dengan

sharing atau cerita dan tanya

jawab.

Page 168: Gambaran Manajemen Kelas Ibu Hamil di Puskesmas Kampung ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35955/1/Aribah... · Gambaran Manajemen Kelas Ibu Hamil di Puskesmas

151

menjelaskan atau ceramah

yang ada mereka akan

bosen.

23. Siapa yang akan

menyampaikan materi

di kelas ibu hamil?

Informan 2 Informan 4

Yang ikut pelatihan kan sudah mensharing

cara gimana kelas ibu hamil. Tapi

kalaupun misal mereka tidak ada, bidan

yang lain bisa menggantikan gitu. Yang

menyampaikan materi dari bidan

Puskesmas.

Bidan saja, kadang juga suka ada dari

bukan bidan.

Informan mengatakan bahwa

yang akan menyampaikan

materi pada kelas ibu hamil

yaitu yang sudah ikut pelatihan,

namun jika yang sudah ikut

pelatihan tidak ada. Maka bisa

digantikan dari bidan

Puskesmas.

24. Apakah setelah kelas

ibu hamil dilanjutkan

dengan senam hamil?

Informan 2 Informan 3 Informan 4

Tidak ada, tapi terkadang

ada ibu yang minta senam

hamil, paling cuma

sebentar saja.

Engga, soalnya kan ada

tersendiri. Cuma kadang kalo

ibu-ibu hamil nya minta kita

lakuin tapi paling sebentar

saja, sekitar 5 menitan.

Waktu itu ada cuma

sebentar saja soalnya kan

kita minta ke bidan nya.

Soalnya katanya senam

ada jadwal nya sendiri.

Informan mengatakan bahwa

senam hamil tidak

dilaksanakan setelah kelas ibu

hamil. Tetapi, senam hamil bisa

dilakukan jika ada ibu hamil

yang meminta untuk senam

hamil.

Page 169: Gambaran Manajemen Kelas Ibu Hamil di Puskesmas Kampung ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35955/1/Aribah... · Gambaran Manajemen Kelas Ibu Hamil di Puskesmas

152

25. Berapa lama waktu

untuk senam hamil? Informan 2 Informan 3

Enggak lama sih kita, biasanya setengah

jam karna memang gak banyak gerakan

nya. Kalo terlalu lama juga kasian ibu nya,

antara setengah jam sampe satu jam, baru

setelah itu kita sharing lagi mengenai

materi.

Biasanya antara setengah jam sampe satu

jam.

Informan mengatakan bahwa

lama waktu untuk senam hamil

antara setengah sampai satu

jam.

26. Berapa kali kelas ibu

hamil dilaksanakan?

Informan 2 Informan 3 Informan 4

Iyaa jadi hanya sebulan

sekali

Kalo kelas ibu hamil nya

sebulan sekali.

Setiap hari sabtu, jam

09.00

Informan mengatakan bahwa

kelas ibu hamil dilaksanakan

sebulan sekali setiap hari sabtu

jam 09.00 WIB.

27. Sudah berapa kali ibu

mengikuti kelas ibu

hamil di Puskesmas

Kampung Sawah?

Informan 4

Sudah tiga kali

Informan ibu hamil

mengatakan bahwa ibu tersebut

sudah tiga kali mengikuti kelas

ibu hamil di Puskesmas

Kampung Sawah

28. Bagaimana menurut

ibu, setelah mengikuti

kelas ibu hamil di

Puskesmas Kampung

Sawah?

Informan 4

Bagus ya sangat menarik materi nya apalagi bisa tanya jawab, saling cerita jadi tidak

kaku. Dapet makanan juga, gak rugi kalo ikut kelas ibu hamil.

Informan mengatakan bahwa

kelas ibu hamil di Puskesmas

Kampung Sawah sangat

menarik materi nya, selain itu

juga dilaksanakan secara santai

dengan berbagi cerita dan tanya

jawab.

Page 170: Gambaran Manajemen Kelas Ibu Hamil di Puskesmas Kampung ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35955/1/Aribah... · Gambaran Manajemen Kelas Ibu Hamil di Puskesmas

153

29. Darimana ibu

mengetahui adanya

kelas ibu hamil di

Puskesmas Kampung

Sawah?

Informan 4

Dikasih tahu sama bidan waktu pas pemeriksaan kehamilan kalo ada kelas ibu hamil

disini, dan gratis tidak perlu bayar.

Informan mengatakan bahwa

mengetahui adanya kelas ibu

hamil pada saat pemeriksaan

kehamilan di Puskesmas.

30. Menurut ibu, apa

manfaat dari mengikuti

kelas ibu hamil di

Puskesmas Kampung

Sawah?

Informan 4

Banyak manfaat nya, jadi kita tahu gimana merawat kehamilan, nanti pada saat mau

lahiran apa saja tanda tanda nya, apa yang boleh dimakan dan apa yang tidak boleh

dimakan selama hamil.

Informan mengatakan bahwa

banyak manfaat dalam

mengikuti kelas ibu hamil,

diantaranya menjadi paham

tentang merawat kehamilan,

tanda tanda persalinan, apa saja

mitos/kepercayaan.

31. Apa saja materi yang

diberikan? Informan 4

Tentang merawat kehamilan, tanda tanda kalo mau lahiran. Dari mulai hamil sampai

mau melahirkan, dan setelah melahirkan juga.

Informan mengatakan materi

yang diberikan yaitu tentang

merawat kehamilan, tanda

tanda persalinan, dan lain-lain.

32. Berapa kali materi itu

diberikan? (Probing: per

materi berapa kali dan

berapa jam)

Informan 4

Kan kalo setiap pertemuan beda-beda materi nya. Jadi kadang tidak sama terus sama

materi sebelumnya. Biasanya sih per materi itu paling setengah – satu jam. Soalnya

kan kita sharing jadi ga tentu juga waktunya dan kadang juga gak terasa kalo waktu

nya sudah habis.

Informan mengatakan materi

yang diberikan pada setiap

pertemuan nya berbeda-beda

dan lama materi disampaikan

antara setengah sampai satu

jam.

Page 171: Gambaran Manajemen Kelas Ibu Hamil di Puskesmas Kampung ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35955/1/Aribah... · Gambaran Manajemen Kelas Ibu Hamil di Puskesmas

154

Monitoring dan Evaluasi Kesimpulan

33. Siapa saja yang

melakukan kegiatan

monitoring dan evaluasi

pada kelas ibu hamil?

Informan 1 Informan 2

Ada dua pemegang program dan, Kepala

Puskesmas.

Paling Kepala Puskesmas, Kepala TU,

dan Pemegang program kelas ibu hamil

itu sendiri.

Sebagian besar informan

menjelaskan bahwa monitoring

dan evaluasi dilakukan oleh

penanggung jawab pogram dan

Kepala Puskesmas. Sebagian

kecil menjelaskan bahwa

monitoing dan evaluasi

dilakukan oleh Ka TU.

34. Bagaimana proses

kegiatan monitoring dan

evaluasi dilakukan?

Informan 1 Informan 2

Yang pertama lihat dari perencanaan nya.

Lalu kita cocokan dengan timebly / waktu

pelaksanaan, kesesuaian antara rencana,

kemudian pelaksanaan dan keuangan. Lalu

kita evaluasi dari hasil kinerja nya, apakah

tercapai penurunan, target kinerja nya

tercapai atau tidak sesuai dengan anggaran

yang dikeluarkan. Kepala Puskesmas

sesekali melakukan sidak pada saat

pelaksanaan kelas ibu hamil.

Monitoring yang dilakukan lebih intern.

Laporan ke Dinas Kesehatan berupa

laporan atau dievaluasi disana kelas ibu

hamil nya gimana, penyerapan anggaran

dana pada kelas ibu hamil. Biasanya Ka

TU, Ka TU yang lebih sering kan. Ka TU

dan KaPus tanya kelas ibu hamil nya

gimana, berjalan atau tidak? Berapa

orang yang ikut? Efektif apa tidak?

Biasanya seperti itu.

Informan mengatakan proses

monitoring dan evaluasi

dilakukan secara intern. Selain

itu kepala Puskesmas sesekali

melakukan sidak untuk melihat

langsung program yang sedang

dilaksanakan, apakah berjalan

atau tidak. Kepala TU ikut

dalam kegiatan monitoing dan

evaluasi. Beberapa dokumen

disiapkan untuk di monitoring

dan evaluasi diantaranya

perencanaan, target kinerja,

waktu pelaksanaan dan

keuangan atau dokumen plan of

ation (POA).

Page 172: Gambaran Manajemen Kelas Ibu Hamil di Puskesmas Kampung ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35955/1/Aribah... · Gambaran Manajemen Kelas Ibu Hamil di Puskesmas

155

35. Apa saja yang menjadi

bahan monitoring dan

evaluasi pada program

kelas ibu hamil?

Informan 1 Informan 2

Dari keseluruhan, dari perencanaan nya,

dimana foto nya harus kita lihat, waktu

pelaksanaanya. Biasanya setiap kita

melakukan staff meeting minimal sekali

sebulan, kecuali hal darurat.

Biasanya melihat dari penyerapan BOK

dan JKN. Jadi evaluasi nya berupa

laporan BOK, laporan JKN.

Informan mengatakan bahwa

bahan monitoring dan evaluasi

pada program kelas ibu hamil

antara lain perencanaan, foto,

waktu pelaksanannya, laporan

penyerapan dana BOK dan

JKN.

36. Bagaimana bentuk

laporan dari

pelaksanaan kelas ibu

hamil?

Informan 1 Informan 2

Biasanya dalam bentuk laporan, ada dua

laporan dan powerpoint. Kalo powerpoint

hanya ringkasan saja, tetapi kalau laporan

terperinci semua nya.

Kita berupa foto, absensi, sama notulen. Informan mengatakan bentuk

laporan dari program

pelaksanaan kelas ibu hamil

yaitu berupa power point dan

laporan terperinci. Hasil yang

dilaporkan didalamnya antara

lain foto, absensi dan notulen.

Page 173: Gambaran Manajemen Kelas Ibu Hamil di Puskesmas Kampung ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35955/1/Aribah... · Gambaran Manajemen Kelas Ibu Hamil di Puskesmas

156

MATRIKS TRANSKIP GABUNGAN

Domain Wawancara Mendalam Observasi Telaah Dokumen

A. Perencananaan

Sumber Daya Manusia

(SDM):

1. Pelatihan kelas ibu

hamil yang pernah

diikuti oleh tenaga

kesehatan terkait kelas

ibu hamil

Seluruh informan menjelaskan bahwa

pelatihan nya berupa penjelasan lembar balik

kelas ibu hamil. Namun sebagian kecil

informan lainnya menjelaskan bahwa pelatihan

nya berupa APN dan Poned. Sebagian kecil

informan menjelaskan materi yang didapatkan

pada pelatihan yaitu buku kia, apa itu kelas ibu

hamil, tujuannya, manfaat, berapa peserta nya,

apa saja yang dilakukan di kelas ibu hamil dan

setelah pelatihan ada uji kemampuan yang

berupa pre test, post test, dan praktek.

- Berdasarkan observasi

tidak ditemukan sertifikat

setelah mengikuti

pelatihan kelas ibu hamil

karena memang tidak

dapet atau tidak diberikan

oleh pelaksana pelatihan

kelas ibu hamil.

2. Latar belakang

pendidikan tenaga

kesehatan kelas ibu

hamil

Seluruh informan menjelaskan bahwa tenaga

kesehatan dalam penyusunan perencanaan

program kelas ibu hamil adalah D3.

- Berdasarkan observasi

tidak ditemukan dokumen

latar belakang tenaga

kesehatan kelas ibu hamil.

3. Jumlah dan tenaga

kesehatan yang ikut

dalam menyusun

perencanaan program

kelas ibu hamil

Sebagian besar informan menjelaskan bahwa

tenaga kesehatan yang ikut dalam menyusun

perencanaan kelas ibu hamil yaitu bidan, bidan

koordinator, dan kepala Puskesmas. Namun

sebagian kecil infoman menjelaskan bahwa ada

tenaga kesehatan lainnya yang ikut dalam

menyusun perencanaan program kelas ibu

hamil yaitu bendahara JKN, bendahara BOK,

kepala TU, dan penanggung jawab program

kelas ibu hamil.

Terdapat penanggung

jawab program kelas ibu

hamil yang merangkap

menjadi bidan

koorrdinator.

Hasil telaah dokumen

didapatkan dokumen yang

menjelaskan terdapat

penanggung jawab kelas

ibu hami yang dikeluakan

oleh kepala Puskesmas

yaitu Surat Keputusan

(SK) Nomor

445.4/021/ADMEN

Kampung Sawah.

Page 174: Gambaran Manajemen Kelas Ibu Hamil di Puskesmas Kampung ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35955/1/Aribah... · Gambaran Manajemen Kelas Ibu Hamil di Puskesmas

157

Sarana dan Prasarana:

1. Ruangan, matras,

lembar balik dan buku

KIA

Sebagian besar informan menjelaskan bahwa

sarana dan prasarana yang disiapkan antara

lain ruangan, matas, lembar balik, dan buku

KIA.

Berdasarkan observasi

ditemukan beberapa sarana

dan pasarana yang

mendukung pelaksanaan

pogram kelas ibu hamil

diantaranya ruangan,

matras, lembar balik dan

buku KIA.

-

2. Audio, kursi dan alat

pencatat

Sebagian kecil informan menjelaskan bahwa

terdapat sarana dan prasarana lainnya untuk

progam kelas ibu hamil yaitu audio, kursi dan

alat pencatat.

Berdasarkan observasi

ditemukan sarana

prasarana yang

mendukung pelaksanaan

program kelas ibu hamil

diantaranya audio, kursi,

dan alat pencatat.

-

Tujuan:

1. Mengetahui tanda –

tanda bahaya

kehamilan, dan tanda

bahaya persalinan.

Sebagian besar informan menjelaskan bahwa

tujuan dari program kelas ibu hamil adalah

agar ibu hamil mengetahui tanda – tanda

bahaya kehamilan dan tanda bahaya persalinan

pada ibu hamil.

- Tidak diperoleh tujuan

progam kelas ibu hamil di

Puskesmas Kampung

Sawah.

2. Menghindari faktor

resiko selama

kehamilan

Sebagian kecil informan menjelaskan tujuan

dari progam kelas ibu hamil yaitu menghindari

faktor resiko selama kehamilan

- Tidak diperoleh tujuan

progam kelas ibu hamil di

Puskesmas Kampung

Sawah.

3. Mengetahui tanda

bahaya nifas

Sebagian kecil informan menjelaskan tujuan

dai porgram kelas ibu hamil yaitu mengetahui

tanda bahaya nifas

- Tidak diperoleh tujuan

progam kelas ibu hamil di

Puskesmas Kampung

Sawah.

Page 175: Gambaran Manajemen Kelas Ibu Hamil di Puskesmas Kampung ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35955/1/Aribah... · Gambaran Manajemen Kelas Ibu Hamil di Puskesmas

158

4. Memudahkan dalam

proses persalinan

Sebagian kecil informan menjelaskan tujuan

dari program kelas ibu hamil yaitu

memudahkan dalam proses persalinan.

- Tidak diperoleh tujuan

progam kelas ibu hamil di

Puskesmas Kampung

Sawah.

Sasaran:

1. Ibu hamil dan suami

atau anggota keluarga

nya

Sebagian besar informan menjelaskan bahwa

sasaran dalam kelas ibu hamil adalah ibu hamil

dan suami atau anggota keluarga nya,

dikarenakan kelas ibu hamil jadi yang menjadi

sasaran nya ibu hamil tersebut yang ditentukan

berdasarkan pada saat periksa kehamilan di

Puskesmas.

Namun sebagian kecil informan menjelaskan

bahwa sasaran kelas ibu hamil semua ibu hamil

diikut sertakan namun nanti dipilih infomasi

yang sesuai dengan trimester 1, 2 dan 3 dan

juga dari keluhan – keluhan ibu hamil.

- Berdasarkan observasi

ditemukan data jumlah

sasaran target pada

program kelas ibu hamil

yaitu plan of action (POA)

Puskesmas Kampung

Sawah.

Materi:

1. Lembar balik

Sebagian besar informan menjelaskan bahwa

materi ditentukan berdasarkan lembar balik

kelas ibu hamil yang dimiliki oleh Puskesmas.

Namun sebagian kecil informan menjelaskan

materi ditentukan berdasarkan narasumber

yang diundang dari luar dan pertanyaan dari

peserta / ibu hamil.

- Hasil telaah dokumen

didapatkan dokumen

berupa lembar balik

2. Narasumber Sebagian besar informan menjelaskan bahwa

yang terlibat dalam menentukan materi adalah

narasumber. Namun sebagian kecil

menjelaskan bahwa bidan dan penanggung

jawab program ikut menentukan materi untuk

kelas ibu hamil.

- Hasil telaah dokumen

tidak didapatkan dokumen

dalam menentukan materi

untuk kelas ibu hamil.

Page 176: Gambaran Manajemen Kelas Ibu Hamil di Puskesmas Kampung ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35955/1/Aribah... · Gambaran Manajemen Kelas Ibu Hamil di Puskesmas

159

Dana dan Alokasi:

1. Sumber dana

Sebagian besar informan menjelaskan bahwa

sumber dana berasal dari JKN (Jaminan

Kesehatan Nasional) dan BOK (Bantuan

Operasional Kesehatan) dan tidak ada sumber

dana lain untuk program kelas ibu hamil di

Puskesmas Kampung Sawah.

- -

Kebijakan:

1. Kementrian Kesehatan

2. Hasil keputusan

Kepala Puskesmas dan

Penanggung Jawab

Progam Kelas Ibu

Hamil

Sebagian kecil informan menjelaskan bahwa

kebijakan kelas ibu hamil di Puskesmas hanya

mengacu pada pedoman Kementrian

Kesehatan.

Sebagian kecil informan menjelaskan bahwa

kebijakan nya hanya berupa pelaksanaan kelas

ibu hamil yaitu setiap tiga bulan sekali. Namun

sebagian kecil infoman lain tidak mengetahui

kebijakan / aturan teknis program kelas ibu

hamil di Puskesmas.

- Hasil telaah dokumen

tidak ditemukan kebijakan

pada program kelas ibu

hamil

B. Pengorganisasian

Pembagian Tugas dan

Wewenang Kepala

Puskesmas:

1. Penanggung jawab,

pelindung, pengarah

dan evaluasi.

2. Pembuat aturan dan

perintah

Sebagian besar informan menjelaskan

wewenang Kepala Puskesmas yaitu sebagai

penanggung jawab, pelindung, pengarah dan

evaluasi kelas ibu hamil apakah sudah sesuai

atau belum. Namun sebagian kecil

menjelaskan Kepala Puskesmas memiliki

wewenang yaitu sebagai pembuat aturan dan

memberikan perintah.

- Hasil telaah dokumen

ditemukan struktur

organisasi Puskesmas

Kampung Sawah

(terlampir)

Pembagian Tugas dan

Wewenang Penanggung

Jawab Porgram Kelas

Ibu Hamil:

Sebagian besar informan menjelaskan

wewenang Penanggung Jawab program kelas

ibu hamil yaitu penyelenggara kegiatan,

penyusun rencana, menyusun skedul dan

- Hasil telaah dokumen

ditemukan struktur

organisasi Puskesmas

Kampung Sawah

Page 177: Gambaran Manajemen Kelas Ibu Hamil di Puskesmas Kampung ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35955/1/Aribah... · Gambaran Manajemen Kelas Ibu Hamil di Puskesmas

160

1. Penyelenggara

kegiatan, penyusun

rencana

2. Pembuat laporan

3. Mengkondisikan snack

jadwal. Namun sebagian kecil menjelaskan

Penanggung Jawab Program memiliki

wewenang membuat laporan.

Sebagian informan kecil lainnya menjelaskan

bahwa Penanggung Jawab Program memiliki

wewenang yaitu mengkondisikan snack yang

akan diberikan kepada peserta pada saat kelas

ibu hamil.

Pembagian Tugas dan

Wewenang Fasilitator:

1. Melakukan kegiatan

dalam mencapai tujuan

kelas ibu hamil,

menyampaikan materi

2. Mengevaluasi

Sebagian besar informan menjelaskan

wewenang fasilitator melakukan kegiatan

dalam mencapai tujuan kelas ibu hamil seperti

menyampaikan / menginfomasikan materi pada

hari pelaksanaan kelas ibu hamil. Namun

sebagian kecil informan menjelaskan

wewenang fasilitator mengevaluasi dari

pelaksanaan kelas ibu hamil

- Hasil telaah dokumen

tidak didapatkan dokumen

tentang tugas dan

wewenang fasilitator pada

kelas ibu hamil.

Pengelolaan Dana:

1. Membuat POA dan

RKA (rencana kerrja

anggaran)

2. Tidak tumpang tindih

3. Memberikan instruksi

dan anggaran yang

sesuai

Sebagian kecil informan menjelaskan bahwa

mengelola dana dimulai dengan membuat POA

yang selanjutnya dimasukkan ke dalam

rencana kerja anggaran (RKA). Namun

sebagian kecil informan menjelaskan bahwa

dalam mengelola dana yang terpenting tidak

terjadi tumpang tindih antara progam satu

dengan yang lainnya.

Namun sebagian kecil informan lainnya

menjelaskan bendahara JKN dan BOK

memberikan instruksi untuk melakukan

kegiatan senam dan kelas ibu hamil sesuai

dengan anggaran yang sudah diberikan kepada

- Hasil telaah dokumen

tidak didapatkan dokumen

terkait pengelolaan dana

program kelas ibu hamil di

Puskesmas Kampung

Sawah.

Page 178: Gambaran Manajemen Kelas Ibu Hamil di Puskesmas Kampung ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35955/1/Aribah... · Gambaran Manajemen Kelas Ibu Hamil di Puskesmas

161

pemegang anggaran / bendahara kepada

Penanggung jawab program kelas ibu hamil.

Pengelolaan Sarana dan

Prasarana:

1. Disimpan pada tempat

penyimpanan nya

Sebagian besar informan menjelaskan sarana

dan prasarana seperti matras, lembar balik dan

pengeras suara dikelola dengan disimpan

kembali pada tempat penyimpanan / gudang

yang sudah tersedia.

Berdasarkan hasil

observasi didapatkan

bahwa sarana dan

prasarana yang telah

digunakan pada kelas ibu

hamil, disimpan pada

ruangan yang telah

disediakan.

Hasil telaah dokumen

didapatkan bahwa sarana

prasarana seperti matras,

lembar balik digunakan

sesuai kebutuhan dan

disimpan kembali pada

tempat penyimpanan nya.

C. Pelaksanaan

1. Penyampaian Materi

2. Senam ibu hamil

3. Penentuan jadwal kelas

ibu hamil

Seluruh informan menjelaskan bahwa yang

menyampaikan materi adalah bidan, bidan

yang sudah mengikuti pelatihan ataupun bidan

yang lain.

Seluruh infoman menjelaskan bahwa proses

menyampaikan materi dengan metode sharing

atau cerita dan tanya jawab.

Sebagian besar informan menjelaskan senam

hamil tidak dilaksanakan setelah kelas ibu

hamil, karena senam ibu hamil memiliki

jadwal sendiri.

Namun sebagian kecil informan lainnya

menjelaskan senam ibu hamil pernah

dilaksanakan namun hanya sebentar saja.

Seluruh informan menjelaskan senam hamil

yang dilakukan tidak berlangsung lama yaitu

sekitar setengah sampai satu jam. Sebagian

besar informan menjelaskan jadwal

pelaksanaan kelas ibu hamil yaitu setiap hari

sabtu pada minggu petama, kedua, dan ketiga.

Berdasarkan hasil

observasi didapatkan

bahwa fasilitator

menyampaikan materi

tentang 1000 hari pertama

periode tumbuh kembang

anak dengan metode

sharing dan tanya jawab

kepada ibu hamil dan

keluarga. Sedangkan pada

senam hamil dilaksanakan

menggunakan matras /

tikar dan lembar balik

senam hamil yang

berlangsung sekitar 15 –

20 menit.

-

Page 179: Gambaran Manajemen Kelas Ibu Hamil di Puskesmas Kampung ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35955/1/Aribah... · Gambaran Manajemen Kelas Ibu Hamil di Puskesmas

162

Namun sebagian kecil informan lainnya

menjelaskan jadwal pelaksanaan kelas ibu

hamil ditentukan dengan di musyawarahkan

antara Kepala Puskesmas, Kepala TU,

Bendahaa JKN, dan Bendahara BOK.

D. Monitoring dan Evaluasi

1. Tenaga kesehatan yang

melakukan monitoring

dan evaluasi

2. Melihat dari

perencanaan program

3. Hasil kinerja

4. Sidak

5. Secara Internal

6. Kepala Puskemas

menanyakan kelas ibu

hamil

7. Penyerapan BOK dan

JKN

8. Laporan word dan

power point

9. Foto dan absensi

Sebagian besar informan menjelaskan tenaga

kesehatan yang ikut dalam melakukan

monitoring dan evaluasi yaitu Kepala

Puskesmas, dan Penanggung Jawab Program.

Namun sebagian kecil informan lainnya

menjelaskan bahwa ada tenaga kesehatan

lainnya yang ikut dalam monitoring dan

evaluasi yaitu Kepala Tata Usaha (TU).

Sebagian kecil infoman menjelaskan bahwa

monitoring dan evaluasi dilakukan dengan

melihat kesesuaian antara rencana dengan

pelaksanaan dan keuangan. Namun sebagian

kecil informan lainnya menjelaskan bahwa hal

yang menjadi monitoring dan evaluasi adalah

hasil kinerja dan target kinerja nya. Namun

sebagian kecil informan lainnya menjelaskan

bahwa monitoring dan evaluasi bisa dilakukan

dengan melakukan kegiatan sidak pada saat

pelaksanaan kelas ibu hamil. Namun sebagian

kecil informan lainnya menjelaskan bahwa

monitoring dan evaluasi dilakukan secara

intern antara penanggung jawab pgam dengan

fasilitator / narasumber. Namun sebagian kecil

informan menjelaskan bahwa monitoring dan

Berdasarkan hasil

observasi didapatkan

bahwa foto dan absensi /

daftar hadir peserta yang

hanya dilaporkan kepada

Puskesmas Kampung

Sawah.

Bedasarkan hasil telaah

dokumen tidak didapatkan

dokumen terkait hasil

monitoring dan evaluasi

baik berupa laporan word

ataupun power point.

Dokumen yang didapatkan

hanya berupa hasil foto

dan absensi setelah

pelaksanaan kelas ibu

hamil.

Page 180: Gambaran Manajemen Kelas Ibu Hamil di Puskesmas Kampung ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35955/1/Aribah... · Gambaran Manajemen Kelas Ibu Hamil di Puskesmas

163

evaluasi dilakukan oleh Kepala Puskesmas dan

Kepala TU dengan menanyakan pelaksanaan

kelas ibu hamil kepada Penanggung Jawab

Program kelas ibu hamil. Namun sebagian

kecil informan lainnya menjelaskan bahwa

penyerapan dana BOK dan JKN menjadi bahan

monitoring dan evaluasi di Puskesmas.

Sebagian kecil informan menjelaskan bahwa

bentuk dari hasil monitoring dan evaluasi

berupa laporan word dan power point. Namun

sebagian kecil informan lainnya menjelaskan

bahwa laporan monitoring dan evaluasi hanya

berupa foto, absensi dan notulen setelah

pelaksanaan kelas ibu hamil.

Page 181: Gambaran Manajemen Kelas Ibu Hamil di Puskesmas Kampung ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35955/1/Aribah... · Gambaran Manajemen Kelas Ibu Hamil di Puskesmas

164

LAMPIRAN FOTO PELAKSANAAN KELAS IBU HAMIL

Page 182: Gambaran Manajemen Kelas Ibu Hamil di Puskesmas Kampung ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35955/1/Aribah... · Gambaran Manajemen Kelas Ibu Hamil di Puskesmas

165

Page 183: Gambaran Manajemen Kelas Ibu Hamil di Puskesmas Kampung ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35955/1/Aribah... · Gambaran Manajemen Kelas Ibu Hamil di Puskesmas

166

Page 184: Gambaran Manajemen Kelas Ibu Hamil di Puskesmas Kampung ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35955/1/Aribah... · Gambaran Manajemen Kelas Ibu Hamil di Puskesmas

167

Page 185: Gambaran Manajemen Kelas Ibu Hamil di Puskesmas Kampung ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35955/1/Aribah... · Gambaran Manajemen Kelas Ibu Hamil di Puskesmas

168

LAMPIRAN : SK Puskesmas Kampung Sawah

Nomor : 445.4/21/ADMEN KAMPUNG SAWAH

Tentang : Penetapan Penanggung Jawab Program di

Puskesmas Kampung Sawah

DAFTAR NAMA PENANGGUNG JAWAB PROGRAM

PUSKESMAS KAMPUNG SAWAH

NO NAMA NIP JABATAN

1 drg. Lanna Marita 19821226 201001 2 017 1. Kepala Tata Usaha Puskesmas

Kampung Sawah

2. Tim Akreditasi (Tim audit

internal

3. Pejabat Pelaksana Teknis

Kegiatan Jaminan Kesehatan

Nasional (JKN)

2 drg. Rachmi Mutiara 19721117 200501 2 003 1. Wakil Manajemen Mutu (WMM)

2. Pelaksana Poli Gigi

3. Bendahara Retribusi

3 Maryam 19640415 198603 2 015 1. Penanggung Jawab Program

Remaja Lansia

2. Tim Akreditasi (Ketua tim pokja

UKM)

4 drg. Fatma

Mawardani

19831017 201001 2 012 1. Tim Mutu Akreditasi (Ketua Tim

Mutu Bab 3)

2. Pemegang Program UKS,

UKGMD, UKGS

3. Penanggung Jawab Poli Gigi

4. Ketua Tim Jabatan Fungsional

Dokter Gigi

5 Sheima Sukmaria N 19860727 201101 2 002 1. Tim Akreditasi (Ketua Tim Bab

8)

2. Bendahara Jaminan Kesehatan

Nasional (JKN)

3. Penanggung Jawab Gudang Obat

4. Pembimbing mahasiswa praktek

kefarmasian

6 Ari Retno S 19790102 201001 2 006 1. Tim Akreditasi (Ketua Tim Bab

7)

2. Penanggung Jawab Program Gizi

3. Penanggung Jawab Pengelola

Data dan Informasi

4. Penanggung Jawab di Bagian

Kepegawaian

7 dr. Ratu Wulandari 19791121 201001 2 007 1. Ketua tim pendamping dokter

interensip dan mahasiswa

kedokteran

2. Koordinator Pelayanan Kesehatan

Masyarakat

Page 186: Gambaran Manajemen Kelas Ibu Hamil di Puskesmas Kampung ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35955/1/Aribah... · Gambaran Manajemen Kelas Ibu Hamil di Puskesmas

169

3. Tim Akreditasi (Tim audit

internal)

4. Koordinator dokter umum

5. Ketua Tim Jabatan Fungsional

Dokter

8 dr. Tri Windiyani 19700701 200902 2 001 1. Wakil Wakil Manajemen Mutu

2. Ketua Tim Mutu Bab 9

3. Koordinator Pemberdayaan

Masyarakat

4. Kepala Ruang Poli Umum

5. Tim pemeriksa haji

9 Tri Puspita Ratna 19860726 201101 2 002 1. Tim Mutu (anggota di bab 9)

2. Bidan Koordinator

3. Ketua pembimbing mahasiswa

kebidanan

4. Penanggung Jawab Program Ibu

5. Anggota Program SRS

10 Nicen Kuswidiyanthi 19800609 201001 2 009 1. Tim Akreditasi Pokja UKM

2. Penanggung Jawab Program TB

Paru, Kusta

3. Koordinator Cleaning Service

4. Penanggung Jawab kebersihan

kamar mandi & WC

11 Zita Bara Chrisanti 19790427 201402 2 002 1. Tim Akreditasi Pokja UKP

2. Ketua pembimbing mahasiswa

keperawatan

3. Penanggung Jawab Laporan LB1

& LB3

4. Koordinator Perawat

5. Penanggung Jawab gedung

penyimpanan O2

12 Prasetiaeni H 19870704 201001 2 020 1. Tim Akreditasi Pokja UKM

2. Penanggung Jawab Program

Batra, Kesehatan Olahraga, Jiwa

3. Kepala Ruangan VK

13 Imas Kurniasari Bidan PTT 1. Tim Akreditasi Pokja UKM

2. Bidan Desa

3. Penanggung Jawab Program

MTBS

14 Yuni Purwatmi Tenaga Kerja Kontrak 1. Tim Akreditasi Pokja UKP

2. Penanggung Jawab Laboratorium

3. Anggota tim pemeriksaan haji

15 Farida Larasati Tenaga Kerja Kontrak 1. Tim Akreditasi (Ketua Tim Bab

2)

2. Penanggung Jawab Program

Kesling, Surveilans

3. Anggota Pelaksana Bantuan

Operasional Kesehatan (BOK)

Page 187: Gambaran Manajemen Kelas Ibu Hamil di Puskesmas Kampung ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35955/1/Aribah... · Gambaran Manajemen Kelas Ibu Hamil di Puskesmas

170

4. Penanggung Jawab Sarana

Pembuangan Air Limbah

16 Ahmad Rihena Tenaga Kerja Kontrak 1. Tim Akreditasi (Ketua Pokja

Admen)

17 dr. Nina Anggraini Tenaga Kerja Kontrak 1. Tim Akreditasi (Ketua Pokja

UKP)

2. Kepala Ruangan Rawat Inap

3. Koordinator Pelayanan Kesehatan

Perorangan

18 dr. Fatmi Andari Tenaga Kerja Kontrak 1. Tim Akreditasi Pokja Admen

19 Ayu Nurul Tenaga Kerja Kontrak 2. Tim Akreditasi Pokja UKP

3. Penanggung Jawab Rekam Medis

4. Kepala Ruangan Pendaftaran/

Loket

20 Nur Istiqomah Tenaga Kerja Kontrak 1. Kepala Ruangan Apotek

2. Anggota tim SRS

3. Tim Akreditasi Pokja UKP

21 Arlin Aprianto Tenaga Kerja Kontrak 1. Tim Akreditasi Pokja UKP

2. Kepala Ruangan UGD

22 Novi Rachmawati Tenaga Kerja Kontrak 1. Tim Mutu Akreditasi Bab 3

2. Penanggung Jawab Program

ISPA, Diare

23 Catur Pamungkas

Sari

Tenaga Kerja Kontrak 1. Tim Akreditasi Pokja UKP

2. Penanggung Jawab Program HIV

24 Achmad Fitroh Tenaga Kerja Kontrak 1. Tim Akreditasi Pokja UKP

2. Penanggung Jawab Sterilisasi

25 Nina Puspitasari Tenaga Kerja Kontrak 1. Tim Mutu Bab 9

2. Penanggung Jawab Area Beresiko

3. Penanggung Jawab Program

Imunisasi

26 Intan Komala Dewi Tenaga Kerja Kontrak 1. Tim Akreditasi Pokja UKM

2. Penanggung Jawab Program

Promkes

27 Dewi Ayu Lestari Tenaga Kerja Kontrak 1. Tim Akreditasi Pokja UKM

2. Anggota tim pemeriksaan haji

3. Penanggung jawab Program KB

4. Kepala Ruangan KIA

28 Susi Rosita Tenaga Kerja Kontrak 1. Tim Mutu Bab 6

2. Penanggung Jawab Program

DBD

29 Heni Safitri Tenaga Kerja Kontrak 1. Tim Akreditasi Pokja UKP

2. Anggota tim SRS

30 Tuti Kristanti Tenaga Kerja Kontrak 1. Tim Mutu Bab 6

2. Anggota tim SRS

3. Penanggung Jawab Program PTM

4. Kepala Ruangan Post Nifas

31 Dessy Ria Sylviani Tenaga Kerja Kontrak 1. Tim Akreditasi Pokja Admen

Page 188: Gambaran Manajemen Kelas Ibu Hamil di Puskesmas Kampung ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35955/1/Aribah... · Gambaran Manajemen Kelas Ibu Hamil di Puskesmas

171

(Ketua Tim Bab 1)

2. Penanggung Jawab Program

Anak

3. Sekretaris Akreditasi

32 Sumiyati Tenaga Kerja Kontrak 1. Tim Akreditasi Pokja Admen

33 Farida Salam Tenaga Kerja Kontrak 1. Bendahara Operasional

2. Sekretaris Akreditasi

34 Rifkoh Azizah Tenaga Kerja Kontrak 1. Bendahara Barang

2. Tim Akreditasi Pokja Admen

3. Penanggung Jawab dokumentasi,

registrasi penerimaan barang

35 M. Dalih Tenaga Kerja Kontrak 1. Tim Akreditasi Pokja UKP

36 Ari Supriatna Tenaga Kerja Kontrak 1. Penanggung Jawab Ambulans

dan kendaraan operasional

37 Maryati Tenaga Kerja Kontrak 1. Kepala Ruangan Dapur

38 Suryati Tenaga Kerja Kontrak 1. Juru Masak

39 Karlina Tenaga Kerja Kontrak 1. Penanggung Jawab Loundry

40 Rohman Tenaga Kerja Kontrak 1. Penaggung Jawab Cleaning

Service

41 M. Juman Tenaga Kerja Kontrak 1. Penanggung Jawab Gudang

Umum

2. Ketua Tim Secrurity

42 Ubaydillah Tenaga Kerja Kontrak 1. Pelaksana Cleaning Service

43 Baharudin Tenaga Kerja Kontrak 1. Pelaksana Cleaning Service

44 Dewi Permana Tenaga Kerja Kontrak 1. Pelaksana Secrurity

45 Indra Jaya Tenaga Kerja Kontrak 1. Pelaksana Secrurity

46 Firman Mustaqim Tenaga Kerja Kontrak 1. Pelaksana Secrurity

KEPALA UPT PUSKESMAS KAMPUNG SAWAH

dr. H. Muhamad Rusmin

NIP.19661222 200313 1 002

Page 189: Gambaran Manajemen Kelas Ibu Hamil di Puskesmas Kampung ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35955/1/Aribah... · Gambaran Manajemen Kelas Ibu Hamil di Puskesmas

172

No.Upaya

KesehatanSasaran Target Volume Kegiatan

Rincian

Pelaksanaan

Lokasi

Pelaksanaan

Tenaga

PelaksanaJadwal Biaya

Sumber

Biaya

1 KIA & KB 1 Transport Petugas Kegiatan Pelayanan di Posyandu Posyandu 25 Posyandu 1 Ptgs x 25 posyandu x Rp 100.000Transport Tim

PKMPosyandu Binwil Minggu I s/d III 2,500,000Rp BOK

700,000Rp

500,000Rp

2,000,000Rp

3 LANSIA 1 Transport Petugas Kegiatan Pelayanan di Posbindu Posbindu 6 Posbindu 2 Ptgs x 6 Posbindu x Rp 100.000Transport Tim

PKMPosbindu Petugas PKM Minggu I s/d III 1,200,000Rp BOK

1,050,000Rp

750,000Rp

2,000,000Rp

2 Rakorkel Masyarakat Kelurahan SL 2 Ptgs x 1 Kelurahan x Rp 85.000Transpor Tim

PKMAula Kelurahan Petugas PKM Minggu IV 170,000Rp BOK

5 Kesling 1 Pembinaan Lingkungan Sehat Masyarakat Masyarakat 2 Ptgs x 6 gerak x Rp 100.000Transpor Tim

PKMKelurahan SL Petugas PKM Minggu I s/d IV 1,200,000Rp BOK

6Manajem

ent1 Transport Petugas Konsultasi dan Pengiriman Laporan BOK 1 Ptgs x 2 gerak x Rp 100.000

Transport Tim

PKMDinkes Petugas PKM Minggu I s/d IV 200,000Rp BOK

12,270,000Rp

Mengetahui Kampung Sawah, 15 November 2016

Kepala UPT Puskesmas Kampung Sawah Bendahara BOK

dr. H. Muhammad Rusmin drg. Lanna Marita

NIP. 19661222 200312 1 002 NIP. 1982 1226 2010 0120 17

Jumlah

2

4

KIA & KB

Promkes

1

1

Kelas Ibu Hamil

Lokmin

Ibu hamil

Lintas Sektor

Masyarakat

Kelurahan SL

Makmin

Transport Tim

PKM

Aula Puskesmas

Transport peserta 20 org x Rp 100.000

Makmin standar 30 org x Rp 35.000

Makmin ringan 30 org x Rp 25.000

Transport peserta 20 org x Rp 100.000

Aula Puskesmas

Petugas PKM

Petugas PKM

Minggu I s/d IV

Minggu IV

BOK

BOK

PLAN OF ACTION PROGRAM BOK DESEMBER TAHUN 2016

UPT PUSKESMAS KAMPUNG SAWAH

Kegiatan

Makmin standar 20 org x Rp 35.000

Makmin ringan 20 org x Rp 25.000