2
Gambar tersebut menunjukkan potongan denah bangunan, dalam keadaan tidak bertingkat. Daerah koridor mendapatkan penyelesaian pencahayaan dan pengudaraan saling secara baik, begitu pula ruangan- ruangan mendapatkan cahaya yang cukup dan pengudaraan silang yang baik. Gambar tersebut memperlihatkan potonngan atas denah yang sama dengan kemungkinan denah tersebut mengandung ruangan-ruangan bertingkat. Di sini pun pemecahan masalah pengudaraan dan pencahayaan mendapat pengolahan yang baik.

Gambar Tersebut Menunjukkan Potongan Denah Bangunan

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Gambar Tersebut Menunjukkan Potongan Denah Bangunan

Gambar tersebut menunjukkan potongan denah bangunan, dalam keadaan tidak bertingkat. Daerah koridor mendapatkan penyelesaian pencahayaan dan pengudaraan saling secara baik, begitu pula ruangan-ruangan mendapatkan cahaya yang cukup dan pengudaraan silang yang baik.

Gambar tersebut memperlihatkan potonngan atas denah yang sama dengan kemungkinan denah tersebut mengandung ruangan-ruangan bertingkat. Di sini pun pemecahan masalah pengudaraan dan pencahayaan mendapat pengolahan yang baik.

Page 2: Gambar Tersebut Menunjukkan Potongan Denah Bangunan

BAB VPOTONGAN DAN PERMUKAAN TANAH MIRING

Untuk perancangan bangunan di atas permukaan tanah-tanah yang miring, diperlukan pengolahan yang berbeda. Dalam hal ini kita harus memanfaatkan potensi-potensi yang dimiliki oleh pat jika perencanaan bangunan pada tanah miring yang dimulai dengan peralatan total atas tanah tersebut. Bagaimanapun juga, kemiringan permukaan tanah memiliki karakter tersendiri yang dapat dimanfaatkan di dalam pengolahan rancangan bangunan, sedemikian rupa sehingga didapat hasil-hasil rancangan yang benar-benar khas untuk permukaan miring, jadi bukanlah sekedar tanah miring , kemudian di atasnya kita rancang bangunan kita seolah-olah berdiri di atas tanah datar.

Untuk mengolah perancangan bangunan/potongan di atas tanah miring maka kita mengenal istilah cut and fill. Istilah ini mengandung arti bahwa kita melakukan pemotongan atau pengisian semata-mata pada keperluan untuk mempermudah meletakkan lantai-lantai bangunan, agar kita bisa menciptakan ruangan-ruangan di kemiringan permukaan tersebut.

Di sinilah sebenarnyna kita dapat mengembangkan kreativitas rancangan dengan menciptakan hal-hal yang terpadu dengan karakter-karakter yang ditampilkan oleh permukaan tanah miring yang dimaksud.

Skema tersebut menunjukkan bagaimana melaksanakan cut and fill untuk menciptakan muka datar yang diinginkan. Keadaan tanah asli menunjukkan kemiringan antara – 200, dalam hal demikian maka untuk daerah-daerah yang diurug mungkin belum memerlukan erkuatan konstruksi penahan longsor karena ketinggian urugan yang dimaksud relatif masih rendah.