frenektomi

Embed Size (px)

DESCRIPTION

frenektomi

Citation preview

LAPORAN KEPANITERAAN DEPARTEMEN PERIODONSIAFRENEKTOMI

Disusun Oleh :PuspitaDewiDarajati LSDewiOviYanti

Pembimbing :drg. Hartanti, Sp.Perio

FAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU KESEHATANPROGRAM STUDI PENDIDIKAN DOKTER GIGIUNIVERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA2013

I. PENDAHULUAN

A. DefinisiAdalah suatu bedah periodontal untuk mengoreksi perlekatan frenulum maupun otot yang tinggi baik diikuti gingiva cekat sempit maupun yang lebar (Suproyo, 2009).B. Tujuan frenektomiUntuk menghilangkan atau mengoreksi adanya tarikan frenulum maupun perlekatan otot terhadap marginal gingiva selama mulut berfungsi agar plak maupun debris tidak terjerat ke dalam sulkus gingiva. Dengan adanya koreksi terhadap kelainan tersebut, diharapkan inflamasi pada tepi gingiva dapat dihindari, disamping itu juga untuk keperluan perawatan ortodonsi yaitu adanya diastema gigi insisivus sentral (Suproyo, 2009).C. Perlekatan frenulum labialis :1. Frenulum normal : perlekatan sampai batas mukogingival junction2. Frenulum sedang (frenektomi tentatif) : perlekatan sampai attached gingiva, free gingival groove3. Frenulum tinggi (frenektomi mutlak) : perlekatan sampai free gingiva, interdental papilla, palatum

II. LAPORAN KASUSA. Identifikasi

Nama: UminingsihUmur: 15tahunJenis kelamin: PerempuanPekerjaan : PelajarSuku: JawaAlamat: Ngimbang RT 21 PendowoharjoSewonBantulTelepon: 08967466085NoRM: 020063B. Anamnesa

Pemeriksaan Subyektif Motivasi: Atas kemauan sendiri, pasien ingin merapikan gigi depan rahang atasnya yang terdapat spacing. xcx terdapat spacing. PI : Pasien merasa gigi depan atas terdapat space sejak 4-6 SD.Ketikagigideciduitidakada yang berlubangdantidakmencabutkangigideciduinya di doktergigi.Saatgigibercampurjugatidakada yang berlubang. Pasien tidak mengalami gangguan bicara maupun gangguanpengunyahan, hanya dirasakan bahwa estetis dari giginya tidakbaik. PDH:Pasienbelumpernahdatangkedoktergigi. PMH: Pasien tidakdicurigaimempunyaipenyakitsistemik. FH : Ayah : Sehat dan tidakdicurigaimempunyaipenyakitsistemik Ibu : Sehat dan tidakdicurigaimempunyaipenyakitsistemik.

C. Pemeriksaan Obyektif a. Umum : Jasmani : sehat, t.a.k. Rohani : kooperatif dan komunikatif b. Lokal : EO :Bentuk muka : bulat, asimetris, t.a.k. Pipi: asimetris, t.a.k Bibir: sedang, asimetris, t.a.k Inn : tidak teraba IO : Mukosa : normal, t.a.kGingiva : normal. t.a.kLidah : normal, t.a.kPalatum : sedangFrenulum labialis :sedangOral hygiene : Sedangc. Gambaran Klinis

D. AssesmentFrenulum sedang

E. Treatment PlanningFrenektomi

III.PROSEDUR KERJA DAN TAHAPAN PERAWATANA. Persiapan fisik pasienPasien berada dalam kondisi sehat, cukup tidur, telah makan, tidak dalam kondisi lelah, tidak ada penyakit sistemik (jika ada, harus dalam keadaan terkontrol).B. Persiapan Alat dan Bahan Alat :1. Spuit injeksi2. Needle holder3. Scalpel4. Blade5. Ultra Sonic Scaler (USS)6. Jarum suturing (2 buah)Bahan :1. Pehacain2. Kassa 3. Kapas4. Periodontal pack5. Benang Suturing6. Povidon iodin7. Salin

C. Tahapan Perawatan1. Anestesi distal dan mesial frenulum2. Frenulum dijepit hemostat kemudian diangkat sejajar bibir3. Incisi di daerah superior needle holder untuk melepaskan bibir, untuk mencegah perdarahan daerah bibir dijahit terlebih dahulu4. Bagian frenulum inferior di lepaskan dari mukosa alveolaris maupun dasar frenulum. Mukosa dihilangkan sampai dasar periosteum termasuk serabut-serabutnya juga dihilangkan5. Untuk mencegah relaps dilakukan fenetrasi di daerah permukaan tulang dengan alat kuret dikerok dan dibersihkan semua jaringan dan serabut periosteum diambil supaya tidak ada pertemuan serabut bagian koronal dengan bagian apikal6. Irigasi dengan saline kemudian ditekan saline 3-5 menit untuk menghilangkan jendalan darah yang ada7. Aplikasi periodontal pack8. KontrolPasien diharapkan dapat kontrol satu minggu setelah prosesfrenektomi selesai dilakukan. Heating up dilakukan pada saat kontrol, jika didapatkan luka bekas incisi sudah mulai mengering, jika didapatkan bahwa luka incisi belum mengering, maka heating up ditunda.

IV. PROGNOSA

Diperkirakan hasil perawatan baik, jika frenektomi dilakukan tanpa meninggalkan jaringan frenulum, terutama pada bagian palatal. Penyembuhan diperkirakan baik, karena :1. Pasien tidak mengalami kelainan dalam proses penyembuhan2. OHI pasien sedang hingga baik3. Pasien kooperatif

V. KESIMPULAN

Frenektomi yang dilakukan guna menunjang perawatan ortodonsi akan memberikan hasil perawatan ortodonsi yang baik (tidak relaps). Selain itu, pemotongan frenulum (frenektomi) akan mencegah masuknya sisa makanan (debris pada sela-sela lipatan mukosa bergerak dan tidak bergerak).

DAFTAR PUSTAKA

Suproyo, H.,2009, Penatalaksaan Penyakit Jaringan Periodontal, cetakan II, Kanwa Publisher, Yogyakarta.

Yogyakarta, November 2013

Mengetahui

Pembimbing

drg. Hartanti, Sp. Perio

6