109
i FORMULASI TABLET HISAP EKSTRAK ETANOL DAUN SIRIH (Piper betle L.) MENGGUNAKAN METODE KEMPA LANGSUNG DENGAN VARIASI HIDROXYPROPIL CELLULOSE (HPC-SSL-SFP) SEBAGAI PENGIKAT Skripsi Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Farmasi OLEH : MUHAMAD BIMA MURIA NIM : 106102003696 PROGRAM STUDI FARMASI FAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS ISLAM NEGERI (UIN) SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 2012 M/1432 H

FORMULASI TABLET HISAP EKSTRAK ETANOL DAUN SIRIH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25999/1/MUHAMAD... · judul “FORMULASI TABLET HISAP EKSTRAK ETANOL DAUN SIRIH

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: FORMULASI TABLET HISAP EKSTRAK ETANOL DAUN SIRIH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25999/1/MUHAMAD... · judul “FORMULASI TABLET HISAP EKSTRAK ETANOL DAUN SIRIH

i

FORMULASI TABLET HISAP EKSTRAK ETANOL DAUN SIRIH (Piper

betle L.) MENGGUNAKAN METODE KEMPA LANGSUNG DENGAN

VARIASI HIDROXYPROPIL CELLULOSE (HPC-SSL-SFP) SEBAGAI

PENGIKAT

Skripsi

Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk

Memperoleh Gelar Sarjana Farmasi

OLEH :

MUHAMAD BIMA MURIA

NIM : 106102003696

PROGRAM STUDI FARMASI

FAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU KESEHATAN

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI (UIN) SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

2012 M/1432 H

Page 2: FORMULASI TABLET HISAP EKSTRAK ETANOL DAUN SIRIH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25999/1/MUHAMAD... · judul “FORMULASI TABLET HISAP EKSTRAK ETANOL DAUN SIRIH
Page 3: FORMULASI TABLET HISAP EKSTRAK ETANOL DAUN SIRIH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25999/1/MUHAMAD... · judul “FORMULASI TABLET HISAP EKSTRAK ETANOL DAUN SIRIH
Page 4: FORMULASI TABLET HISAP EKSTRAK ETANOL DAUN SIRIH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25999/1/MUHAMAD... · judul “FORMULASI TABLET HISAP EKSTRAK ETANOL DAUN SIRIH
Page 5: FORMULASI TABLET HISAP EKSTRAK ETANOL DAUN SIRIH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25999/1/MUHAMAD... · judul “FORMULASI TABLET HISAP EKSTRAK ETANOL DAUN SIRIH

v

ABSTRAK

Judul : FORMULASI TABLET HISAP EKSTRAK ETANOL DAUN

SIRIH (Piper betle L.) MENGGUNAKAN METODE KEMPA

LANGSUNG DENGAN VARIASI HIDROXYPROPIL

CELLULOSE (HPC-SSL-SFP) SEBAGAI PENGIKAT

Telah dilakukan penelitian mengenai pembuatan tablet hisap dari

ekstrak etanol daun sirih (Piper betle L.) dengan metode kempa

langsung menggunakan variasi Hidroksi Propilcelullose (HPC-SSL-

SFP) sebagai bahan pengikat kering. Sirih merupakan salah satu dari

sekian banyak tanaman obat di Indonesia yang memiliki beragam

khasiat dan telah lama dipergunakan secara turun temurun untuk

mengobati berbagai penyakit. Ekstrak daun sirih diperoleh dengan cara

maserasi serbuk simpilisa daun sirih menggunakan pelarut etanol 70%

kemudian dipekatkan dengan rotary evaporator pada suhu 45oC.

Ekstrak kental diserbuk dengan penambahan Avicel PH 102 1:1 dan

dikeringkan di dalam oven bersuhu 45oC selama 24 jam. Tablet hisap

dibuat dalam empat formula dengan konsentrasi HPC-SSL-SFP yang

berbeda yaitu 6%, 8%, 10% dan 12%. Evaluasi massa cetak tablet yang

dilakukan meliputi pengukuran kadar air, laju alir, sudut henti dan

kompresibilitas. Pengujian tablet hisap meliputi pengujian keseragaman

ukuran, keseragaman bobot, kekerasan, waktu hancur dan friabilitas.

Formula C merupakan formula yang terbaik dengan konsentrasi HPC-

SSL-SFP 10% memiliki waktu hancur yang lebih lama dibandingkan

formula D yaitu 6,278 ± 0,217 menit dan kekerasan yang lebih baik

dibandingkan dengan formula A dan B yaitu 12,5 ± 0,363 kg/cm2. Hasil

uji kesukaan terhadap 20 responden menunjukkan bahwa rasa tablet

hisap pada formula C disukai rasanya oleh responden dan formula D

disukai aromanya.

Kata Kunci: Avicel PH 102, CD4, Daun Sirih (Piper betle L.), HPC-

SSL-SFP, Kempa Langsung, Tablet Hisap.

Page 6: FORMULASI TABLET HISAP EKSTRAK ETANOL DAUN SIRIH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25999/1/MUHAMAD... · judul “FORMULASI TABLET HISAP EKSTRAK ETANOL DAUN SIRIH

vi

ABSTRACT

Title : FORMULATION COMPRESSED TABLET LOZENGES

FROM BETLE LEAF (Piper betle L.) ETANOL EXTRACT

USING DIRECT COMPRESSION METHOD WITH

VARIATION OF HIDROXY PROPILCELULLOSE (HPC-SSL-

SFP) AS BINDER

The formulation of compressed tablet lozenges contain ethanol extract

of piper leaf (Piper betle L.) with direct method using variation of

Hidroxy Propilcelullose (HPC-SSL-SFP) had been carried out. Piper

plant (Piper betle L.) is one of many medicinal plants from Indonesia

which have various healing function and it long time ago was used

hereditary to cure much of disease. Piper leaf extract was obtained by

maceration use 70% ethanol solvent and then was stiffed by using

rotary evaporator at 45oC. Viscous extract was powdered with

addition of Avicell PH 102 1:1, it was dried in Oven at 45oC for 24

hours. Compressed tablet lozenges were made in four formulas with

distinguish concentration of HPC-SSL-SFP that are 6%,8%,10% and

12%. Evaluation of tablet mass properties involve mouisture content,

flow rate, angle of repose and compressibility. Meanwhile assay of

tablet properties involve uniformity of weight and size, hardness,

disintegration time and friability. The C formula with 10%

concentration of HPC-SSL-SFP was the best formula due to having

slowly period disintegration time 6,278 ± 0,217 minute than the D

formula and more better harder from A and B formula which is 12,5 ±

0,363 kg/cm2. Test results of 20 respondents indicated preference for

that flavor in the formula C lozenges taste preferred by the respondent

and the formula D preferred fragrance.

Key words: Avicel PH 102, CD4, Piper Leaf (Piper betle L.), HPC-

SSL-SFP, Dirrect Method, Compressed Tablet Lozenges.

Page 7: FORMULASI TABLET HISAP EKSTRAK ETANOL DAUN SIRIH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25999/1/MUHAMAD... · judul “FORMULASI TABLET HISAP EKSTRAK ETANOL DAUN SIRIH

vii

KATA PENGANTAR

Alhamdulillah, puji dan syukur kehadirat Allah SWT yang telah

melimpahkan rahmat dan karunia-Nya serta shalawat dan salam selalu tercurah

kepada junjungan kita Nabi Muhammad SAW karena dengan segala rahmat dan

karunia-Nya penulis dapat menyelesaikan penelitian dan penulisan skripsi dengan

judul “FORMULASI TABLET HISAP EKSTRAK ETANOL DAUN SIRIH

(Piper betle L.) MENGGUNAKAN METODE KEMPA LANGSUNG

DENGAN VARIASI HIDROXYPROPIL CELLULOSE (HPC-SSL-SFP)

SEBAGAI PENGIKAT”. Skripsi ini disusun untuk memenuhi tugas akhir

sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Farmasi pada Fakultas

Kedokteran dan Ilmu Kesehatan Program Studi Farmasi UIN Syarif Hidayatullah,

Jakarta.

Selesainya penelitian dan penyusunan skripsi ini tidak lepas dari bantuan

berbagai pihak, maka pada kesempatan ini perkenankanlah penulis menyampaikan

ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada:

1. Bapak Prof. Dr. Komarudin Hidayat, selaku Rektor Universitas Islam Negeri

Syarif Hidayatullah Jakarta.

2. Bapak Prof. DR. (hc) dr. M.K Tadjudin Sp.And, selaku Dekan Fakultas

Kedokteran dan Ilmu Kesehatan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

3. Bapak. Drs. Umar Mansur M.Sc, Apt, selaku Ketua Jurusan Farmasi Fakultas

Kedokteran dan Ilmu Kesehatan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

4. Ibu Farida Sulistiawati, M.Si, Apt, selaku pembimbing I dan Ibu Sabrina,

M.Farm, Apt, selaku pembimbing II, yang dengan kebaikan hati beliau serta

kesabaran beliau dalam memberikan bimbingan dan memberikan ilmu yang

bermanfaat serta telah meluangkan waktu, tenaga dan pikiran bagi penulis

selama penulisan skripsi ini.

5. Kedua orang tua, Ibunda dan Ayahanda tercinta yang selalu memberikan kasih

sayang, doa, dan dukungan baik moril maupun materil. Tiada apapun di dunia

ini yang dapat membalas semua kebaikan, cinta dan kasih sayang yang telah

engkau berikan. Kepada adik-adikku tersayang yang telah menjadikan

motivasi tersendiri dalam menyelesaikan skripsi ini.

Page 8: FORMULASI TABLET HISAP EKSTRAK ETANOL DAUN SIRIH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25999/1/MUHAMAD... · judul “FORMULASI TABLET HISAP EKSTRAK ETANOL DAUN SIRIH

viii

6. Bapak dan Ibu dosen program studi Farmasi, berkat dedikasi beliau yang luar

biasa dalam memberikan dan mengajarkan ilmu pengetahuan di bidang

Farmasi oleh karenanya penulis juga dapat menyelesaikan studi di jurusan

Farmasi FKIK UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

7. Kepada bapak Ir. H. Boediono Soedirman, M.Si, yang telah benyak

memberikan bantuan dan dukungan serta memfasilitasi penulis selama

menyelesaikan skripsi ini.

8. Para staf dan karyawan program studi Farmasi. Staf Administrasi Farmasi,

Bapak Zamzami dan Ibu Pia yang telah banyak membantu penulis selama

menjalankan kuliah, penelitian dan penyelesaian skripsi.

9. Mr. Shigematsu (marketing officer “Nippon Soda corp.”), Ibu Sri (“Lawsim

zecha corp”.) dan Ibu Myrna (PT. Kimia Farma) atas bantuannya dalam

pengadaan bahan penelitian.

10. Seluruh laboran, Mba Eris, Mba Rani dan Mas Rahmadi serta sahabat yang

juga berprofesi sebagai laboran, Yopi, Lisna dan Tiwi yang telah banyak

membantu dan membimbing penulis selama proses penelitian.

11. Kepada seluruh teman-teman Farmasi angkatan 2006 atas dukungan, saran

dan kritiknya.

12. Serta semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu yang turut

membantu menyelesaikan skripsi ini.

Penulis menyadari bahwa penyusunan skripsi ini masih belum sempurna.

Oleh karena itu kritik dan saran yang bersifat membangun sangat penulis

harapkan guna tercapainya kesempurnaan skripsi ini.

Akhirnya, dengan segala kerendahan hati, penulis berharap semoga hasil

penelitian ini dapat bermanfaat baik bagi kalangan akademis, khususnya bagi

mahasiswa farmasi, masyarakat pada umumnya dan bagi dunia ilmu pengetahuan.

Jakarta, Oktober 2012

Penulis

Page 9: FORMULASI TABLET HISAP EKSTRAK ETANOL DAUN SIRIH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25999/1/MUHAMAD... · judul “FORMULASI TABLET HISAP EKSTRAK ETANOL DAUN SIRIH

ix

DAFTAR ISI

Halaman

LEMBAR PERSETUJUAN SKRIPSI ii

LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI iii

ABSTRAK v

ABSTRACT vi

KATA PENGANTAR vii

DAFTAR ISI ix

DAFTAR TABEL xi

DAFTAR GAMBAR xii

DAFTAR LAMPIRAN xiii

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang 1

1.2. Perumusan Masalah 4

1.3. Hipotesa 4

1.4. Tujuan Penelitian 5

1.5. Manfaat Penelitian 5

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

2.1. Tanaman Sirih (Piper betle L.) 6

2.1.1. Klasifikasi Tanaman 6

2.1.2. Nama Daerah 6

2.1.3. Pertelaan 7

2.1.4. Ekologi dan Penyebaran 7

2.1.5. Deskripsi Daun Sirih (Piperis Folium) 8

2.1.6. Kandungan Kimia 8

2.1.7. Khasiat dan Kegunaan 9

2.2. Ekstrak dan Ekstraksi 10

2.2.1. Ekstraki dengan Menggunkan Penyari 11

2.3. Teknologi Serbuk 12

2.3.1. Definisi Serbuk 12

2.3.2. Aliran Serbuk 13

2.3.3. Deformasi Serbuk 14

2.4. Tablet Hisap 15

2.4.1. Bahan Tambahan Tablet Hisap 16

2.4.2. Metode Pembuatan Tablet Hisap 18

2.5. Evaluasi Massa Cetak Tablet 21

2.6. Evaluasi Tablet Hisap 23

2.7. Monografi Bahan Tambahan 25

BAB III KERANGKA KONSEP 31

BAB IV METODE PENELITIAN

4.1. Tempat dan Waktu Penelitian 32

4.2. Alat dan Bahan Penelitian 32

4.2.1. Alat 32

4.2.2. Bahan 32

Page 10: FORMULASI TABLET HISAP EKSTRAK ETANOL DAUN SIRIH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25999/1/MUHAMAD... · judul “FORMULASI TABLET HISAP EKSTRAK ETANOL DAUN SIRIH

x

4.3. Metode Penelitian 33

4.3.1. Determinasi Tanaman 33

4.3.2. Pembuatan Simplisia Daun Sirih 33

4.3.3. Penapisan Fitokimia 34

4.3.4. Pembuatan Ekstrak Kental 37

4.3.5. Karakterisasi Ekstrak Kental 37

4.3.6. Pembuatan Serbuk Ekstrak 38

4.3.7. Formula dan Pembuatan Tablet Hisap 39

4.3.8. Evaluasi Massa Cetak Tablet 40

4.3.9. Evaluasi Tablet Hisap 42

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN

5.1. Hasil 46

5.1.1. Determinasi Tanaman 46

5.1.2. Penapisan Fitokimia 46

5.1.3. Rendemen Ekstrak Kental Daun Sirih 46

5.1.4. Karakterisasi Ekstrak 47

5.1.5. Evaluasi Serbuk Ekstrak Daun Sirih 48

5.1.6. Evaluasi Massa Cetak Tablet Hisap 49

5.1.7. Evaluasi Distribusi Ukuran Partikel 50

5.1.8. Evaluasi Tablet Hisap 52

5.1.9. Uji Kesukaan Rasa dan Aroma 54

5.2. Pembahasan 56

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN

6.1. Kesimpulan 67

6.2. Saran 67

DAFTAR PUSTAKA 68

LAMPIRAN 72

Page 11: FORMULASI TABLET HISAP EKSTRAK ETANOL DAUN SIRIH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25999/1/MUHAMAD... · judul “FORMULASI TABLET HISAP EKSTRAK ETANOL DAUN SIRIH

xi

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 1. Formula tablet hisap 39

Tabel 2. Hubungan antara laju alir dan sifat aliran 41

Tabel 3. Hubungan antara sudut henti dengan sifat aliran 41

Tabel 4. Hubungan nilai kompresibilitas dengan sifat aliran 42

Tabel 5. Hasil penapisan fitokimia serbuk simplisia 46

Tabel 6. Karakterisasi ekstrak kental daun sirih 47

Tabel 7. Evaluasi serbuk ekstrak daun sirih 48

Tabel 8. Evaluasi massa cetak tablet hisap 49

Tabel 9. Evaluasi distribusi ukuran partikel massa cetak tablet 50

Tabel 10. Evaluasi tablet hisap 52

Tabel 11. Uji kesukaan rasa 54

Tabel 12. Uji kesukaan aroma 55

Tabel 13. Berat cawan + tutup + ekstrak setelah pengabuan (I) 80

Tabel 14. Berat cawan + tutup + ekstrak setelah pengabuan (II) 81

Tabel 15. Hasil evaluasi kandungan lembab serbuk ekstrak sirih 83

Tabel 16. Hasil evaluasi laju alir serbuk ekstrak sirih 83

Tabel 17. Hasil evaluasi sudut henti serbuk ekstrak sirih 84

Tabel 18. Hasil evaluasi kompresibilitas serbuk ekstrak sirih 84

Tabel 19. Evaluasi kandungan lembab massa cetak tablet 85

Tabel 20. Evaluasi laju alir massa cetak tablet 85

Tabel 21. Evaluasi sudut henti massa cetak tablet 86

Tabel 22. Evaluasi kompresibilitas massa cetak tablet 86

Tabel 23. Evaluasi diameter tablet hisap 87

Tabel 24. Evaluasi tebal tablet hisap 88

Tabel 25. Evaluasi bobot tablet hisap 89

Tabel 26. Evaluasi waktu hancur tablet hisap 90

Tabel 27. Evaluasi friabilitas tablet hisap 90

Tabel 28. Evaluasi kekerasan tablet hisap 91

Tabel 29. Konversi dari dosis hewan ke dosis manusia (HED) 92

Page 12: FORMULASI TABLET HISAP EKSTRAK ETANOL DAUN SIRIH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25999/1/MUHAMAD... · judul “FORMULASI TABLET HISAP EKSTRAK ETANOL DAUN SIRIH

xii

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 1. Proses pembuatan tablet pada metode kempa langsung 20

Gambar 2. Rumus struktrur dekstrosa 25

Gambar 3. Rumus struktur sukralosa 26

Gambar 4. Rumus struktur HPC 27

Gambar 5. Rumus struktur laktosa 28

Gambar 6. Contoh tabel skala dan hasil uji hedonik 45

Gambar 7. Grafik distribusi ukuran partikel massa cetak tablet 51

Gambar 8. Grafik uji kesukaan rasa 54

Gambar 9. Grafik uji kesukaan aroma 55

Gambar 10. Tanaman sirih (Piper betle L.) 73

Gambar 11. Ekstrak cair daun sirih 73

Gambar 12. Ekstrak kental daun sirih 73

Gambar 12. Ekstrak kering daun sirih 73

Gambar 14. HPC-SSL-SFP 73

Gambar 15. Mesin kempa tablet 74

Gambar 16. Timbangan analitik 74

Gambar 17. Hardness tester 74

Gambar 18. Moisture analyzer 74

Gambar 19. Friabilator 74

Gambar 20. Oven 74

Gambar 21. Disintegrator 75

Gambar 22. Seiving analyzer 75

Gambar 23. Tablet hisap ekstrak etanol daun sirih 76

Page 13: FORMULASI TABLET HISAP EKSTRAK ETANOL DAUN SIRIH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25999/1/MUHAMAD... · judul “FORMULASI TABLET HISAP EKSTRAK ETANOL DAUN SIRIH

xiii

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman

Lampiran 1. Hasil Determinasi Tanaman Sirih (Piper betle L.) 72

Lampiran 2. Gambar Bahan-Bahan yang Digunakan 73

Lampiran 3. Gambar Alat-Alat yang Digunakan 74

Lampiran 4. Tablet Hisap Ekstrak Etanol Daun Sririh 76

Lampiran 5. Skema Pembuatan Serbuk Daun Sirih 77

Lampiran 6. Skema Pembuatan Serbuk Ekstrak Daun Sirih 78

Lampiran 7. Skema Pembuatan Tablet Hisap 79

Lampiran 8. Hasil Evaluasi Ekstrak Kental Sirih 80

Lampiran 9. Hasil Evaluasi Serbuk Ekstrak Sirih 83

Lampiran 10. Hasil Evaluasi Massa Cetak Tablet 85

Lampiran 11. Hasil Evaluasi Tablet Hisap 87

Lampiran 12. Konversi Dosis Mencit ke Manusia 92

Lampiran 13. Sertifikat Analisa Bahan 94

Lampiran 14. Angket Uji Kesukaan 96

Page 14: FORMULASI TABLET HISAP EKSTRAK ETANOL DAUN SIRIH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25999/1/MUHAMAD... · judul “FORMULASI TABLET HISAP EKSTRAK ETANOL DAUN SIRIH

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Penelitian

Penggunaan tumbuh-tumbuhan untuk penyembuhan merupakan

bentuk pengobatan tertua di dunia. Setiap budaya di dunia memiliki sistem

pengobatan tradisional yang khas dan di setiap daerah dijumpai berbagai

macam jenis tumbuhan yang dapat dimanfaatkan sebagai obat (Dorly, 2005).

Pada satu dekade terakhir pemanfaatan tanaman obat secara global untuk

mencegah dan mengobati penyakit serta untuk meningkatkan taraf kualitas

hidup semakin berkembang pesat. Khusus untuk beberapa negara

berkembang seperi China, India, Colombia dan Chili, 40% sampai 70% dari

populasi penduduknya telah memanfaatkan tanaman obat. Bahkan beberapa

negara maju menunjukkan keterarikannya akan obat-obat herbal. Sekitar

31% dari populasi penduduk Australia, 70% penduduk Belgia dan 42%

penduduk Amerika telah memanfaatkan obat-obat herbal sebagai obat

alternatif (WHO, 2003).

Sirih (Piper betle L.) merupakan salah satu dari sekian banyak

tumbuhan obat di Indonesia yang memiliki beragam khasiat dan telah lama

dipergunakan oleh masyarakat secara empiris untuk mengobati berbagai

penyakit. Beberapa khasiat dari daun sirih (Piper betle L.) diantaranya

adalah untuk mengobati batuk, iritasi mata, bisul, pendarahan dan keputihan

pada wanita. Sedangkan getahnya dapat digunakan sebagai obat kumur dan

obat sakit gigi serta menghentikan perdarahan pada gusi (Depkes RI, 1980).

Page 15: FORMULASI TABLET HISAP EKSTRAK ETANOL DAUN SIRIH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25999/1/MUHAMAD... · judul “FORMULASI TABLET HISAP EKSTRAK ETANOL DAUN SIRIH

2

Umumnya masyarakat Indonesia memanfaatkan daun sirih dengan

cara memakannya atau dikenal dengan istilah menginang. Makan sirih

merupakan suatu kebiasaan yang menurut penikmatnya seperti kebutuhan

pokok yang tidak bisa bahkan mustahil untuk dapat tergantikan. Tradisi ini

menurut sejarah berasal dari India dan telah dimulai sejak 3.000 tahun yang

lalu oleh masyarakat di kawasan Asia Tenggara. Biasanya sebelum dimakan,

sirih diramu terlebih dahulu dengan tembakau, kapur, gambir dan buah

pinang (Damayanti, 2003).

Pemanfaatan daun sirih sebagai obat tradisional oleh masyarakat

masih sangat sederhana seperti menginang dan meminum air rebusan daun

sirih, cara yang demikian mungkin tidak dapat diterima oleh sebagian

golongan masyarakat karena rasa sirih yang pedas dan tidak praktis dalam

hal penyajiannya. Oleh karena itu perlu dilakukan suatu inovasi melalui

pembuatan sediaan farmasi yang diharapkan dapat mengatasi permasalahan

tersebut.

Sediaan farmasi yang dibuat pada penelitian ini adalah tablet hisap

dengan pertimbangan bahwa tablet merupakan bentuk sediaan utuh yang

menawarkan kemampuan terbaik dari semua bentuk sediaan oral untuk

ketepatan ukuran (dosis), memiliki sifat pencampuran kimia, mekanik dan

stabilitas mikrobiologi yang paling baik dan mudah diproduksi secara besar-

besaran (Lachman, 1994). Tablet hisap mengandung bahan dasar manis dan

beraroma yang dapat menutupi rasa yang tidak enak dari daun sirih sehingga

mampu meningkatkan kenyamanan pada saat pemakaiannya.

Page 16: FORMULASI TABLET HISAP EKSTRAK ETANOL DAUN SIRIH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25999/1/MUHAMAD... · judul “FORMULASI TABLET HISAP EKSTRAK ETANOL DAUN SIRIH

3

Perbedaan antara tablet hisap dengan tablet konvensional adalah

tablet hisap dirancang untuk melarut atau terkikis perlahan di dalam mulut

untuk menghasilkan efek lokal maupun sistemik, sehingga terjadi

peningkatan absorpsi obat yang cepat ke dalam pereadaran darah dan kadar

obat plasma diperbesar akibat terhindar dari efek metabolisme hepatik lintas

pertama (first-past effect hepatic metabolism) (Banker and Rhodes, 2002).

Hidroxypropil Cellulose (HPC) umumnya digunakan secara luas

sebagai bahan pengikat pada metode granulasi basah dan sulit sekali untuk

menghasilkan sifat kompresi yang baik pada tablet dengan menggunakan

HPC grade standar dengan konsentrasi rendah untuk diterapkan pada metode

kempa langsung. Varian terbaru Hidroxy Propilcelullose dengan ukuran

partikel yang sangat halus (super fine powder) yaitu HPC-SSL-SFP telah

digunakan sebagai pengikat kering pada konsentrasi rendah (3%, 5% dan

7%) dalam metode kempa langsung, dapat menghasilkan tablet dengan nilai

kekerasan yang tinggi dan friablitas yang rendah (Abe et al, 2011).

Pada penleitian ini tablet hisap dibuat dengan memvariasikan

berbagai konsentrasi dari Hidroxypropil cellulose (HPC-SSL-SFP) sebagai

bahan pengikat dengan metode kempa langsung. Tujuannya adalah untuk

melihat pengaruh dari HPC-SSL-SFP terhadap sifat-sifat fisik tablet hisap

yang dihasilkan. Salah satunya adalah kekerasan yang merupakan

karakeristik khas dari tablet hisap, dimana tablet hisap memiliki kekerasan

yang lebih tinggi dari tablet biasa.

Dosis dari tablet hisap diperoleh dengan mengkonversi dosis

ekstrak etanol daun sirh pada mancit ke dalam dosis manusia dengan bobot

Page 17: FORMULASI TABLET HISAP EKSTRAK ETANOL DAUN SIRIH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25999/1/MUHAMAD... · judul “FORMULASI TABLET HISAP EKSTRAK ETANOL DAUN SIRIH

4

rata-rata 60kg yang diharapkan dapat menghasilkan efek immunomodulator.

Hal tersebut didasari pada penelitian sebelumnya bahwa ekstrak etanol 70%

daun sirih dengan dosis 250 mg/kg menunjukkan efek imunomodulator yang

optimal secara in vivo terhadap mencit, melalui pengukuran aktivitas dan

kapasitas fagositosis sel makrofag peritoneum mencit (Permatasari, 2009).

1.2. Perumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang penelitian maka rumusan masalah dari

penelitian ini adalah

1. Apakah ekstrak etanol daun sirih (Piper betle L.) dapat diformulasikan

ke dalam bentuk sediaan tablet hisap sehingga diperoleh tablet hisap

yang memenuhi persyaratan?

2. Bagaimana pengaruh variasi konsentrasi Hidroxypropil Celluloce (HPC-

SSL-SFP) sebagai bahan pengikat kering terhadap kekerasan, kerapuhan

dan waktu hancur sediaan tablet hisap ekstrak etanol daun sirih (Piper

betle L.)?

1.3. Hipotesa

Berdasarkan perumusan masalah yang telah dibuat dapat dihasilkan

hipotesa sebagai berikut:

1. Ekstrak etanol daun sirih dapat diformulasikan ke dalam bentuk sediaan

tablet hisap sehingga memenuhi syarat yang telah ditetapkan.

Page 18: FORMULASI TABLET HISAP EKSTRAK ETANOL DAUN SIRIH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25999/1/MUHAMAD... · judul “FORMULASI TABLET HISAP EKSTRAK ETANOL DAUN SIRIH

5

2. Variasi konsentrasi bahan pengikat Hidroxypropil celluloce (HPC-SSL-

SFP) dapat mempengaruhi sifat-sifat fisik tablet hisap ekstrak etanol

daun sirih (Piper betle L.)

1.4. Tujuan Penelitian

Membuat formula dan mengevaluasi sifat-sifat fisik tablet hisap

dangan bahan aktif ekstrak etanol daun sirih dan mengetahui konsentrasi

optimum Hidroxypropil celluloce (HPC-SSL-SFP) sebagai bahan pengikat

kering untuk dapat menghasilkan tablet dengan mutu fisik yang sesuai

persyaratan.

1.5. Manfaat Penelitian

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi mengenai

formulasi tablet hisap berbahan aktif ekstrak etanol daun sirih sehingga

dapat bermanfaat bagi perkembangan industri obat tradisional dan berguna

sebagai obat altermatif pemelihara sistem imun tubuh.

Page 19: FORMULASI TABLET HISAP EKSTRAK ETANOL DAUN SIRIH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25999/1/MUHAMAD... · judul “FORMULASI TABLET HISAP EKSTRAK ETANOL DAUN SIRIH

6

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1. Tanaman Sirih (Piper betle L.)

2.1.1. Klasifikasi Tanaman

Tanaman sirih diklasifikasikan ke dalam:

Kingdom : Plantae

Diviso : Magnoliophyta

Kelas : Magnoliospida

Ordo : Piperales

Familia : Piperaceae

Genus : Piper

Spesies : Piper betle L. (Depkes RI, 1980)

2.1.2. Nama Daerah

Sumatra: ranub (Aceh), blo, sereh (Gayo), belo (Batak Karo),

demban (Batak Toba), sirieh, sirih, suruh (Palembang, Minagkabau),

canbai (Lampung). Jawa: seuruh (Sunda), sedah, suruh (Jawa), sere

(Madura). Bali: base, sedah. Nusa Tenggara : nahi (Bima), kuta (Sumba),

mota (Flores), orengi (Ende), taa (Sikka), malu (Solor), mokeh (Alor).

Kalimantan : uwit (Dayak), buyu (Bulungan), uduh sifat (Kenya), sirh

(Sampit), uruesipa (Seputan). Sulawesi: ganjang, gapura (Bugis), baulu

(Bare), buaya, dondili (Buol), bolu (parigi), komba (Selayar), lalama, angi

(Talaud). Maluku: ani-ani (Hok), papek, raunge, rambika (Arufuru), nein

(Bonfia), kakinuam (Waru), amu (Rumakai, Elaputi, Ambon, Ulias),

Page 20: FORMULASI TABLET HISAP EKSTRAK ETANOL DAUN SIRIH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25999/1/MUHAMAD... · judul “FORMULASI TABLET HISAP EKSTRAK ETANOL DAUN SIRIH

7

garmo (Buru), bido (Macan). Irian : reman (Wanebi), manaw (Makimi),

namuera (Saberi), etouwon (Amarahi), nai wadok (Saarami), mera

(Sewan), mirtan (Berik), afo (Sentani), wangi (Sawa), freedor (Awija),

dedami (Marind) (Depkes RI, 1980).

2.1.3. Pertelaan

Tanaman sirih merupakan tumbuhan memanjat, tinggi 5 m sampai

15 m. Helaian daun berbentuk bundar telur atau bundar telur lonjong, pada

bagian pangkal berbentuk jantung atau agak bundar, tulang daun bagian

bawah gundul atau berambut sangat pendek, tebal, berwarna putih,

panjang 5 cm sampai 18 cm, lebar 2,5 cm sampai 10,5 cm. Bunga

berbentuk bulir, berdiri sendiri di ujung cabang dan berhadapan dengan

daun. Daun pelindung berbentuk lingkaran, bundar telur terbalik atau

lonjong, panjang kira-kira 1mm. Bulir jantan, panjang gagang 2,5 cm

sampai 6 cm. Kepala putik 3 sampai 5. Buah buni, bulat dengan ujung

gundul. Bulir masak berambut kelabu, rapat, tebal 1cm sampai 1,5 cm. Biji

berbentuk lingkaran (Depkes RI, 1980)..

2.1.4. Ekologi dan Penyebaran

Sirih ditemukan di bagian timur pantai Afrika, di sekitar Pulau

Zanzibar, daerah sekitar Sungai Indus ke timur menelusuri Sungai Yang

Tse Kiang, Kepulauan Bonin, Kepulauan Fiji, dan Kepulauan Indonesia.

Sirih tersebar di Nusantara dalam skala yang tidak terlalu luas. Di Jawa

tumbuh liar di hutan jati atau hutan hujan sampai ketinggian 300 m diatas

permukaan laut. Untuk memperoleh pertumbuhan yang baik diperlukan

Page 21: FORMULASI TABLET HISAP EKSTRAK ETANOL DAUN SIRIH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25999/1/MUHAMAD... · judul “FORMULASI TABLET HISAP EKSTRAK ETANOL DAUN SIRIH

8

tanah yang kaya akan humus, subur dan pengairan yang baik (Depkes RI,

1980).

2.1.5. Deskripsi Daun Sirih (Piperis Folium)

Pemerian daun sirih adalah memiliki bau aromatik khas dan rasa

pedas, khas. Secara makroskopik yaitu daun tunggal, warna coklat

kehijauan sampai coklat. Helaian daun berbentuk bundar telur sampai

lonjong, ujung runcing, pangkal berbentuk jantung atau agak bundar

berlekuk sedikit, pinggir daun rata agak menggulung ke bawah, panjang 5

cm sampai 18,5 cm, lebar 2,5 cm sampai 10,5 cm, permukaan atas rata,

licin agak mengkilat, tulang daun agak tenggelam, permukaan bawah agak

kasar, kusam, tulang daun menonjol, permukaan atas berwarna lebih tua

dari permukaan bawah. Tangakai daun bulat, warna coklat kehijauan,

panjang 1,5 cm sampai 8 cm (Depkes RI, 1980).

2.1.6. Kandungan Kimia

Sirih (Piper betle L.) mengandung minyak atsiri 1-4,2% yang

terdiri dari cathecol, cadinene, carvachol, caryophyllene, chavibetol,

chavicol, 1-8 sieneol, estragole, eugenol, pyrocatechin, terpinyl acetate,

terpene, sesquiterpene, 55% diantaranya merupakan senyawa fenol dengan

kandungan terbesarnya yaitu chavicol dan chavibetol (Depkes RI, 1989;

Standard of Asean 1993). Chavicol merupkan senyawa yang memberikan

bau khas pada sirih dan bersifat anti bakteri kuat yaitu 5 kali dari fenol

(Sumarnie, 2006).

Kandungan lainnya adalah alkaloid, tannin, diastase, gula, pati,

protein 3-1,5%, lemak 0,4-1%, mineral 2,3 – 3%, klorofil 0.01-0.25%,

Page 22: FORMULASI TABLET HISAP EKSTRAK ETANOL DAUN SIRIH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25999/1/MUHAMAD... · judul “FORMULASI TABLET HISAP EKSTRAK ETANOL DAUN SIRIH

9

asam nikotinat 0.63-0.89 mg/100g, Vitamin C 0.005-0.01%, Vitamin A

1.9-2.9 mg/100g, thiamine 10-70 μg/100g, riboflavin 1.9-30 μg/100g

(Depkes RI, 1989; Guha, 2006).

2.1.7. Khasiat dan Kegunaan

Sirih (Piper betle L.) sudah lama dan sering digunakan dalam

pengobatan tradisional secara empiris oleh masyarakat di Indonesia serta

bangsa–bangsa lainnya di Asia. Luka dan gatal-gatal dapat diobati dengan

cara menempelkan daun sirih yang telah ditumbuk halus pada baigan yang

luka atau gatal. Daun sirih juga dapat digunakan untuk mengobati batuk,

sakit gigi dan sariawan, bila dimakan dengan pinang dan kapur sirih

diyakini mampu menguatkan gigi agar tidak mudah tanggal (Muchlisah,

1995).

Penelitian secara ilmiah telah banyak mengungkapkan khaisiat dari

tanaman sirih (Piper betle L.), beberapa diantaranya menunjukan bahwa

daun sirih memiliki aktivitas sebagai anti mikroba terhadap Streptococcus

mitis, Streptococcus sanguis dan Actinomyches viscous yang menghasilkan

plaque pada gigi serta Sterptococcus mutans yang menyebabkan caries

pada gigi (Nalina dan Rahim, 2007).

Selain memiliki aktivitas sebagai antimikroba, isolat dari daun sirih

yaitu hidroxychavicol menunjukkan aktivitas anti fungi terhadap candida

albicans (Ali et al, 2010), juga memiliki kemampuan dalam menangkal

radikal bebas atau sebagai antioksidan serta dapat berfungsi sebagai

antiinflamasi (Sharma et al, 2008).Infus daun sirih bersifat bakterisid

terhadap bakteri yang sering menyebabkan infeksi akut pada saluran napas

Page 23: FORMULASI TABLET HISAP EKSTRAK ETANOL DAUN SIRIH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25999/1/MUHAMAD... · judul “FORMULASI TABLET HISAP EKSTRAK ETANOL DAUN SIRIH

10

bagian atas (ISPA) yaitu Staphylococcus auerus, Haemophilus influenzae

dan Streptococcus haemoliticus (Hermawan, 2007). Sedian gel antiseptik

dengan bahan aktif 15% ekstrak air daun sirih memiliki daya antiseptik

setara dengan sediaan gel yang mengandung fenol (yang beredar di

pasaran) dan dua kali lebih besar dari sedian gel yang mengandung

triklosan (Sari dan Isdiartuti, 2006).

2.2. Ekstrak dan Ekstraksi

Ekstrak adalah sediaan kental yang diperoleh dengan

mengekstraksi senyawa aktif dari simplisia nabati atau simplisia hewani

menggunakan pelarut yang sesuai, kemudian semua atau hampir semua

pelarut diuapkan dan massa yang tersisa diperlakukan sedemikian hingga

memenuhi baku yang telah ditetapkan (Depkes RI, 2000).

Sedangkan ekstraksi adalah teknik untuk menarik senyawa aktif

dari suatu simpilisia atau teknik untuk memisahkan material terlarut dari

jaringan tumbuhan dengan menggunkan pelarut yang sesuai. Pemilihan

pelarut merupakan hal yang penting dalam pembuatan ekstrak, karena

senyawa aktif pada tumbuhan memiliki afinitas tertentu terhadap pelarut

(Singh, 2002).

Ekstrak dapat dibuat dengan beberapa tahapan yaitu pembuatan

serbuk simplisia, penambahan cairan pelarut, pemurnian ekstrak dari

senyawa yang tidak dikehendaki, yang terakir ialah pengeringan ekstak

dari pelarut (Depkes RI, 2000).

Page 24: FORMULASI TABLET HISAP EKSTRAK ETANOL DAUN SIRIH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25999/1/MUHAMAD... · judul “FORMULASI TABLET HISAP EKSTRAK ETANOL DAUN SIRIH

11

2.2.1 Ekstraksi dengan Menggunakan Penyari

a. Cara dingin

1) Maserasi

Maserasi adalah proses pengekstrakan simplisia dengan

menggunakan pelarut dengan beberapa kali pengocokan atau

pengadukan pada temperatur ruangan (kamar). Secara teknologi

termasuk ekstraksi dengan prisnsip metode pencapaian konsentrasi

pada keseimbangan. Maserasi kinetik berarti dilakukan pengadukan

yang kontinu (terus–menerus). Remaserasi berarti dilakukan

pengulangan penambahan pelarut setelah dilakukan penyaringan

maserat pertama, dan seterusnya.

2) Perkolasi

Perkolasi adalah ekstraksi dengan pelarut yang selalu baru

sampai sempurna (exhaustive extraction) yang umumnya dilakukan

pada temperatur ruangan. Proses ini terdiri dari tahapan pengembangan

bahan, tahap maserasi antara, tahap perkolasi sebenarnya

(penetesan/penampungan ekstrak), terus menerus sampai diperoleh

ekstrak (perkolat) yang jumlahnya 1-5 kali bahan.

b. Cara panas

1) Refluks

Refluks adalah ekstraksi dengan pelarut pada temperatur titik

didihnya, selama waktu tertentu dan jumlah pelarut terbatas yang

relatif konstan dengan adanya pendinginan balik. Umumnya dilakukan

Page 25: FORMULASI TABLET HISAP EKSTRAK ETANOL DAUN SIRIH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25999/1/MUHAMAD... · judul “FORMULASI TABLET HISAP EKSTRAK ETANOL DAUN SIRIH

12

pengulangan proses pada residu pertama 3-5 kali sehingga dapat

termasuk proses ekstraksi sempurna.

2) Soxhlet

Soxhlet adalah ekstraksi menggunakan pelarut yang selalu baru

yang umumnya dilakukan dengan alat khusus sehingga terjadi

ekstraksi kontinu dengan jumlah pelarut relatif konstan dengan adanya

pendingin balik.

3) Digesti

Digesti adalah maserasi kinetik dengan pengadukan kontinu

pada temperatur yang lebih tinggi dari temperatur ruangan (kamar),

yaitu secara umum dilakukan pada temperatur 40-50oC.

4) Infus

Infus adalah ekstraksi dengan pelarut air pada temperatur

penanggas air (bejana infus tercelup dalam penggas air mendidih,

temperatur terukur 96-98oC) selama waktu tertentu (15-20 menit).

5) Dekok

Dekok adalah infus pada waktu yang lebih lama (>30 menit)

dan temperatur sampai titik didih air (Depkes RI, 2002).

2.3. Teknologi Serbuk

2.3.1. Definisi Serbuk

Hampir semua bentuk sediaan padat berawal dan dihasilkan dari

serbuk. Pemahaman mengenai sifat-sifat sistem serbuk sangat dibutuhkan

dalam merancang formula dan memproduksi suatu bentuk sediaan yang

Page 26: FORMULASI TABLET HISAP EKSTRAK ETANOL DAUN SIRIH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25999/1/MUHAMAD... · judul “FORMULASI TABLET HISAP EKSTRAK ETANOL DAUN SIRIH

13

rasional. Serbuk adalah sejumlah partikel padat yang dikelilingi oleh

rongga atau celah yang terisi oleh udara dan memiliki beberapa sifat yang

dimiliki oleh zat padat, cair dan gas (Gibson, 200). Sedangkan menurut

Aulton (2002) serbuk adalah kumpulan partikel padat yang sergam

maupun yang berbededa komposisi kimiawinya dan memiliki ukuran

diameter rata-rata kurang dari 1000 µm. Serbuk dapat mengalir dan

memiliki sifat rheologi yang mirip larutan, juga dapat terdoformasi elastis,

permanen (plasik), serta membentuk fragmen berukuran kecil saat

diberikan tekanan atau kompresi (Antikainen, 2003).

2.3.2. Aliran Serbuk

Ada beberapa faktor yang mempengaruhi sifat alir dari suatu

material diantranya adalah bentuk dan ukuran partikel. Material padat

memiliki dua bentuk yaitu kristal atau amorph. Pada kebanyakan material

padat berbentuk kristal umumnya memiliki kepolaran permukaan yang

rendah karena ketiadaan elektron bebas sehingga gaya tarik antar dan inter

partikelnya lemah. Sedangkan untuk partikel padat yang berbentuk amorph

cenderung untuk bersifat sangat kohesif antar partikel dan juga bersifat

adhesif pada wadah atau alat yang ditempatinya. Ini disebabkan karena

kepolaran permukaan partikel serbuk amorph sehingga mudah membentuk

lapisan air teradsopsi dan terjadi transfer elektrik ke seluruh permukaan.

Gaya elektrostatik antar muka ini menghasilkan koalisi antar partikel dan

perlekatan pada wadahnya,misalnya pada dinding hopper sehingga dapat

memperburuk sifat alir serbuk (Antikainen, 2003).

Page 27: FORMULASI TABLET HISAP EKSTRAK ETANOL DAUN SIRIH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25999/1/MUHAMAD... · judul “FORMULASI TABLET HISAP EKSTRAK ETANOL DAUN SIRIH

14

Ukuran partkiel juga dapat berpengaruh terhadap sifat alir serbuk.

Menurut Gibson (2000) semakin kecil ukuran partikel (<50 µm)

cenderung menghambat aliran yang erat dikaitkan dengan gaya Vander

Walls. Gaya kohsesif antar partikel ini meningkat jika ukuran partikel

semakin kecil (Aulton, 2002). Sebaliknya, semakin besar ukuran partikel

(> 250 µm) maka gaya ini semakin kecil dan partikel padat relatif mudah

mengalir (Antikainen, 2003). Hal ini dijadikan prinsip dasar dari

pembentukan granul untuk meningkatkan sifat alir serbuk. Metode yang

paling sering digunakan untuk mengevaluasi fluiditas atau sifat alir serbuk

adalah laju alir (flow rate), sudut henti (angle of respose) dan

karaketeristik penempatan (indeks kompresibilitas). (Aulton, 2002).

2.3.3. Deformasi Serbuk

Prores kompresi tablet dimulai saat sejumlah serbuk dialirkan dari

hopper menuju die mesin kompresi tablet. Ketika punch menekan serbuk

lebih dalam maka tidak ada ruang kosong untuk pergerakan relatif partikel

serbuk, kemudian serbuk akan mengalami perubahan bentuk secara

reversibel (deformasi elastis) untuk mengakomodasi tegangan dari punch.

Saat dimana limitasi elastisitas serbuk terlampaui, partikel serbuk sudah

tidak lagi berbentuk seperti keadaan semula dan terjadi deformasi yang

permanen atau ireversibel yang disebut dengan istilah deformasi plastis

(Gibson, 2000). Pada tahap ini terjadi beberapa mekanisme ikatan yang

dapat mengakomodasi kekompakan tablet yang dihasilkan yaitu ikatan

Van der Walls, ikatan hidrogen dan ikatan jembatan padat (solid bridge)

(Jones, 2008).

Page 28: FORMULASI TABLET HISAP EKSTRAK ETANOL DAUN SIRIH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25999/1/MUHAMAD... · judul “FORMULASI TABLET HISAP EKSTRAK ETANOL DAUN SIRIH

15

Ikatan Van der Walls secara fisik berbanding terbalik dengan

jarak dan ukuran partikel (Gibson, 2000). Sedangkan ikatan hidrogen ini

terbentuk pada senyawa yang mengandung atom berlektron negatif (N,O,F

dan Cl) dengan atom hidrogen, eksipen seperti laktosa, sukrosa dan

microcrystalline cellulose dapat meningkatkan kekompakan tablet melalui

ikatan hidrogen. Untuk beberapa material yang bersrtuktur keras namun

rapuh (paracetamol, sukrosa dan dibasic calcium phosphate) akan

mengalami fragmentasi menjadi partikel-partikel kecil dan berikatan

melalui jembatan padat (solid bridge) yang dibentuknya (Anikainen,

2003).

2.4. Tablet Hisap

Menurut Farmakope Indonesia edisi IV (1995), tablet hisap adalah

sediaan padat yang mengandung satu atau lebih bahan obat, umumnya

dengan bahan dasar beraroma dan manis, yang dapat membuat tablet

melarut atau hancur perlahan-lahan dalam rongga mulut. Tidak seperti

tablet biasa yang dirancang untuk segera melarut di dalam lambung, tablet

hisap yang dengan daerah kerja pada membran mukosa mulut dan faring,

umunya memiliki diameter yang besar (5/8–3/4 inchi), dikempa hingga

menghasilkan berat antara 1,5–4,0 gram dan diformulasikan dengan tujuan

untuk melarut secara perlahan dalam waktu 5–10 menit. Selain itu tablet

hisap tidak boleh mudah dikunyah, dikempa hingga memililki kekerasan

yang setara dengan permen gula keras (hard candy lozenges) yaitu 30–50

kg per inchi2

(Lachman, 1989).

Page 29: FORMULASI TABLET HISAP EKSTRAK ETANOL DAUN SIRIH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25999/1/MUHAMAD... · judul “FORMULASI TABLET HISAP EKSTRAK ETANOL DAUN SIRIH

16

2.4.1. Bahan Tambahan Tablet Hisap

Penggunaan bahan tambahan pada tablet hisap didasari oleh

efeknya terhadap kualitas tablet hisap yang dihasilkan seperti: kekerasan,

disintegrasi, erosi, rasa di mulut, serta karakteristik aliran granul

(Lachman, 1989). Bahan-bahan yang ditambahkan dalam formulasi tablet

hisap adalah

1) Bahan pengsisi (Filler)

Bahan pengisi digunakan di dalam formulasi tablet untuk

meningkatkan massa tablet yang mengadung bahan aktif dengan

konsentrasi rendah (Jones, 2008). Pengisi juga dapat ditambahakan dengan

maksud untuk memperbaiki daya kohesi sehingga dapat dikempa langsung

atau untuk memacu aliran. Bahan pengisi juga harus inert atau netral,

stabil secara fisik dan kimia, baik dalam kombinasi dengan berbagai obat

atau komponen lain (Lachman, 1994). Beberapa bahan pengisi yang biasa

digunakan dalam metode kempa langsung karena memiliki sifat kompresi

dan aliran yang baik serta memiliki rasa yang manis adalah agglomerated

α-lactose (Tablettose), sukrosa (Di-pac), xylitol (Xylitab), dekstrosa

(Emdex), mannitol (Mamogens), sorbitol (Sorbidex) (Gohel, 2004).

2) Bahan pengikat (Binder)

Bahan pengikat bertanggung jawab pada kekompakan dan daya

tahan dari tablet (Voight, 1994). Bahan ini ditambahkan dalam bentuk

kering untuk meningkatkan daya kohesi bagi tablet yang dicetak langsung

atau dalam bentuk cairan pada granulasi basah untuk membentuk granul

(Lachman, 1994). Bahan pengikat juga merupakan komponen utama yang

Page 30: FORMULASI TABLET HISAP EKSTRAK ETANOL DAUN SIRIH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25999/1/MUHAMAD... · judul “FORMULASI TABLET HISAP EKSTRAK ETANOL DAUN SIRIH

17

berkontribusi terhadap kekerasan tablet yang dihasilkan, tergantung dari

jenis dan konsentrasi bahan pengikat yang digunakan (Lachman, 1989).

Beberapa contoh bahan pengikat kering yang umum digunakan adalah

Hidroxypropil Celullose (HPC-SSL-SFP), Microcrystaline Celullose

(Ceolus PH-101), L-HPC (LH-21) dan PVP-PVA (Plasdone) (Abe et al,

2011).

3) Bahan pelicir (Lubrikan)

Bahan pelicir atau lubrikan ditambahkan ke dalam formula tablet

dengan tujuan untuk mengurangi gesekan (friksi) antara permukaan tablet

dengan dinding punch pada saat proses pencetakan, serta pada dinding die

dengan tablet setelah proses pengempaan yang akan memudahkan

pengeluaran tablet (Gibson, 2000). Beberapa bahan pelicir juga berfungsi

sebagai antilekat (antiadheren) yang akan mencegah perlekatan massa

serbuk dan granul pada permukaan pucnh dan die, maupun sebagai pelicin

atau glidan yang dapat meningkatkan aliran serbuk atau granul (Lachman,

1994). Dalam hal kelarutannya dengan air, lubrikan dapat dibedakan

menjadi dua jenis yaitu lubrikan yang larut dan tidak larut air. Beberapa

contoh lubrikan yang tidak larut air adalah Mg stearat, asam stearat,

gliseril behenat dan gliseril palmitostearat. Sedangkan lubrikan yang larut

air adalah Polyethylen glycol (PEG), Polyoxyethylene stearates, garam

(Na dan Mg) lauril sulfat. Sedangkan Talkum adalah zat yang sering

digunakan sebagai glidan (Jones, 2008).

4) Bahan pemanis (Sweetener)

Page 31: FORMULASI TABLET HISAP EKSTRAK ETANOL DAUN SIRIH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25999/1/MUHAMAD... · judul “FORMULASI TABLET HISAP EKSTRAK ETANOL DAUN SIRIH

18

Penggunaan pemanis dibatasi terutama pada tablet yang dikunyah

maupun yang dihisap. Beberapa bahan pengisi ada juga yang digunakan

sebagai pemanis, seperti: sukrosa, dekstrosa, manitol dan sorbitol. Sukrosa

atau gula dan derivat-derivatnya banyak dihindari pemakaiannya pada

produk-produk yang dipakai oleh penderita diabetes. Beberapa

penggantinya merupakan gula sintesis yaitu aspartam dan sakarin

(Lachman 1994).

2.4.2. Metode Pembuatan Tablet Hisap

Tablet hisap dibuat secara kompresi dengan tiga metode yang

umum dipakai pada pembuatan tablet yaitu

1. Metode Granulasi Basah

Metode ini merupakan metode yang paling sering dilakukan pada

pembuatan tablet kompresi. Granul dibuat melalui penambahan bahan

pengikat dalam bentuk cairan ke dalam campuran serbuk, kemudian massa

serbuk yang lembab digiling dan diayak hingga diperoleh ukuran granul

yang diinginkan. Kelembapan pada granul dapat dihilangkan melalui

proses pengeringan (Ansel, 1989). Metode ini dapat meningkatkan

kompresibilitas, kohesivitas dan adhesivitas serbuk dengan sedikit

pemakaian bahan tambahan, sehingga dapat menghasilkan tablet yang

keras serta mampu menurunkan biaya produksi.

Obat dengan dosis tinggi serta memiliki aliran dan kompresibilitas

yang buruk dapat dibuat granul dengan mudah melalui penambahan cairan

pengikat. Granul ini yang memberikan kekompakkan serta meningkatkan

aliran campuran serbuk, granul kemudian dapat dicetak dengan tekanan

Page 32: FORMULASI TABLET HISAP EKSTRAK ETANOL DAUN SIRIH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25999/1/MUHAMAD... · judul “FORMULASI TABLET HISAP EKSTRAK ETANOL DAUN SIRIH

19

rendah sehingga memperpanjang masa kerja mesin dan menurunkan

intensitas pemakaiannya (Lachman, 1989). Kelemahan dari metode ini

adalah penggunaan larutan pengikat yang mengandung air dapat merusak

zat aktif melalui reaksi hidrolisis. Degradasi zat aktif yang bersifat

termolabil juga dapat terjadi akibat proses pengeringan granul (Jones,

2008).

2. Metode Granulasi Kering

Pada metode ini campuran massa serbuk dikempa menggunakan

mesin tablet sehingga menjadi tablet yang tidak berbentuk baik, kemudian

digiling dan diayak hingga diperoleh granul dengan ukuran partikel yang

diinginkan (Jones, 2008). Dengan metode ini, baik bahan aktif maupun

pengisi harus memiliki sifat kohesif supaya massa yang jumlahnya besar

dapat dibentuk. Metode ini khususnya dilakukan untuk bahan-bahan yang

tidak dapat diolah dengan metode granulasi basah, karena kepekaannya

terhadap uap air dan panas pada saat proses pengeringan granul (Ansel,

1989). Beberapa kelemahan dari metode ini adalah segregasi dari masing-

masing komponen dapat terjadi setelah proses pencampuran (mixing),

terdapatnya banyak debu atau partikel halus (fines) setelah proses slugging

dan pengayakan dapat menghambat laju alir granul dan tablet yang

dihasilkan dari proses granulasi kering memiliki tingkat kekerasan yang

rendah (Jones, 2008).

3. Metode Kempa Langsung

Umumnya pada kebanyakan materi gaya tarik antar molekulnya

lemah atau diselaputi oleh selaput gas yang diabsorpsi yang cenderung

Page 33: FORMULASI TABLET HISAP EKSTRAK ETANOL DAUN SIRIH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25999/1/MUHAMAD... · judul “FORMULASI TABLET HISAP EKSTRAK ETANOL DAUN SIRIH

20

untuk menghalangi pengompakan. Jadi, banyak obat berdosis besar sulit

untuk dikempa secara langsung. Metode ini berlaku untuk obat dengan

dosis rendah hingga sedang, dengan bahan pembantu yang memiliki sifat

aliran dan kompresibilitas yang baik, sehingga memberi kemudahan dalam

proses pengempaan secara langsung. Keuntungan dari metode ini adalah

praktis karena tahapan prosesnya yang sedikit (proses pencampuran dan

pengempaan), prosesnya kering yang memungkinkan bahan obat yang

sensitif terhadap lembab dan panas dapat dikempa dengan metode ini

(Lachman, 1994). Walaupun demikian sifat fisik masing-masing bahan

pengisi merupakan hal kritis, perubahan sedikit dapat mengubah sifat alir

dan kempa sehingga menjadi tidak sesuai untuk dikempa langsung

(Depkes RI, 1995). Tahapan proses pembuatan tablet dengan metode

kempa langsung dapat dilihat pada gambar dibawah ini.

Gambar 1. Proses pembuatan tablet pada metode kempa langsung

Kendala yang harus dihadapi pada proses pembuatan tablet dengan

metode ini umumnya merupakan kendala teknik seperti penanganan

serbuk agar memenuhi kriteria standar sifat alir dan kompaktibilitas yang

ditetapkan, sangat sulit untuk mendapatkan campuran serbuk dengan

Page 34: FORMULASI TABLET HISAP EKSTRAK ETANOL DAUN SIRIH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25999/1/MUHAMAD... · judul “FORMULASI TABLET HISAP EKSTRAK ETANOL DAUN SIRIH

21

derajat homogenitas yang tinggi. Selain itu penambahan pewarna pada

metode ini dibatasi karena memungkinkan terbentuknya bercak pada tablet

(Aulton, 2002).

2.5. Evaluasi Massa Cetak Tablet

Pada dasarnya setiap bahan yang akan dibuat tablet harus memiliki

dua karakteristik yaitu kemampuan mengalir dan dapat dicetak (Lachman,

1994). Pemahaman mengenai sifat yang unik dari sistem serbuk seperti:

bentuk dan ukuran partikel; kandungan lembab; sifat alir dan

kompresibilitas sangat dibutuhkan dalam formulasi dan produksi tablet

yang rasional (Gibson, 2000).

1) Kandungan lembab

Pemeriksaan kandungan lembab sangat penting karena kelembapan

dapat mempengaruhi sifat fisik dan kimia dari tablet yang dihasilkan.

Kelembapan zat padat dinyatakan dalam berat basah dan berat kering.

Kandungan lembab yang dinyatakan sebagai berat kering dikenal dengan

istilah moisture content. Moisture content merupakan persentase dari

perbandingan antara berat air dalam sampel dengan berat sampel kering

atau sampel yang telah dipanaskan. Massa serbuk dan granul sebaiknya

tidak boleh terlalu kering dengan sisa lembab 3-5% (Lachman, 1994).

2) Distribusi ukuran partikel

Ukuran partikel dapat mempengaruhi berat rata-rata tablet, variasi

berat tablet, waktu hancur, daya alir serta kenetika kecepatan penegeringan

pada granulasi basah. Mengayak merupakan metode yang paling umum

untuk menentukan distribusi ukuran partikel karena murah, sederhana, dan

Page 35: FORMULASI TABLET HISAP EKSTRAK ETANOL DAUN SIRIH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25999/1/MUHAMAD... · judul “FORMULASI TABLET HISAP EKSTRAK ETANOL DAUN SIRIH

22

cepat dengan variasi yang sedikit antara para operator. Prosedurnya

meliputi penggoyangan sampel secara mekanis melalui suatu seri urutan

ke ayakan yang lebih halus, dan penimbangan bagian dari sampel yang

tertinggal pada masing-masing ayakan (Lachman, 1994).

3) Sudut henti dan waktu alir

Proses pengisian die didasarkan atas aliran serbuk maupun granul

yang kontinu dan seragam dari hopper melalui rangka pengisi. Bila aliran

kurang baik maka akan menyulitkan proses pengempaan tablet, oleh

karena itu perlu dilakukan pemeriksaan sifat aliran massa serbuk maupun

granul (Lachman, 1994). Untuk menentukan sifat aliran berlaku sudut

henti (Voight, 1989). Ketika serbuk dituang dari corong (funnel) menuju

suatu permukaan horinzontal, serbuk akan membentuk kerucut. Sudut

antara sisi kerucut dan permukaan horizontal disebut sudut henti (angel of

respose). Sudut henti adalah ukuran kohesifitas serbuk, yang ditunjukkan

pada momen ketika gaya interaksi antar partikel melebihi gaya tarik

gravitasi partikel tersebut. Serbuk yang mengalir bebas akan membentuk

kerucut dengan sisi yang landai atau memiliki nilai sudut henti yang

rendah. Sedanglan serbuk yang kohesif akan membentuk sisi yang curam

(Gibson, 200).

Waktu alir adalah waktu yang dibutuhkan oleh sejumlah granul

dan serbuk untuk mengalir dalam suatu alat. Granul yang memiliki aliran

yang baik akan mengalir dari suatu wadah dengan waktu tidak kurang dari

10 detik. Kecepatan alir dipengaruhi oleh bentuk dan ukuran partikel,

Page 36: FORMULASI TABLET HISAP EKSTRAK ETANOL DAUN SIRIH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25999/1/MUHAMAD... · judul “FORMULASI TABLET HISAP EKSTRAK ETANOL DAUN SIRIH

23

kondisi permukaan, kelembaban, dan penambahan bahan pelicin (Aulton,

2002).

4) Kompresibilitas

Tablet adalah sistem multikomponen, kemampuan beberapa

campuran serbuk untuk menghasilkan kekompakan yang baik ditentukan

oleh karakteristik kompresibilitas dan kompaktibilitas dari masing-masing

komponen tablet. Komponen tablet yang memiliki kompresibilitas baik

akan lebih mudah terdeformasi atau mengalami perbahan bentuk dan

volume (memadat) bila diberikan suatu gaya mekanik eksternal.

Komprebilitas dari komponen tablet penting untuk dikaji mengingat

sayarat utama dari pembuatan tablet ialah komponenya mudah dikempa

dan mudah mengalir (Lachman, 1994).

Densitas bulk bergantung pada penysunan atau pengemasan

partikel (particle packing) dan perubahaan konsolidasi serbuk.

Peningkatan densitas serbuk berkaitan dengan kohesivitas serbuk atau

konsolidasi serbuk. Serbuk yang lebih mudah terkonsolidasi akbiat

tegangan yang diberikan cernderung kurang baik sifat alirannya. Rasio

densitas tuang dengan densitas ketuk dapat digunakan sebagai metode

untuk mengkuantifikasi aliran serbuk (Rasio Hausner dan Indeks

kompresibilitas) (Aulton, 2002)

2.6. Evaluasi Tablet Hisap

Untuk menjamin bahwa tablet yang dibuat telah memenuhi standar

yang ada diperlukan pengujian terhadap kualitas tablet. Pengujian ini

Page 37: FORMULASI TABLET HISAP EKSTRAK ETANOL DAUN SIRIH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25999/1/MUHAMAD... · judul “FORMULASI TABLET HISAP EKSTRAK ETANOL DAUN SIRIH

24

meliputi pemeriksaan secara fisik terhadap tablet hisap yaitu keseragaman

bobot, kekerasan tablet, kerapuhan dan waktu hancur tablet, serta

pengujian tanggapan rasa yang dilakukukan untuk mengetahui rasa dari

tablet hisap yang diformulasikan.

1) Keseragaman bobot

Keragaman berat dari suatu tablet ditentukan oleh Variasi

penggunaan mesin cetak tablet seperti perbedaan ukuran atau kedalaman

die dan pengaturan tekanan punch (Gibson, 2000). Selain itu, pada

pembuatan tablet dengan metode granulasi maupun kempa langsung

dimana perbedaan ukuran antar granul atau serbuk merupakan suatu hal

yang harus diperhatikan karena akan menentukan variasi dari berat tablet

yang dihasilkan. Berat tablet yang dibuat harus secara rutin diukur untuk

membantu memastikan bahwa setiap tablet memiliki berat yang seragam

(Lachman, 1994).

2) Kekerasan tablet

Umumnya semakin besar tekanan yang diberikan pada masa

serbuk atau granul maka semakin keras tablet yang dihasilkan, meskipun

sifat dari masing-masing eksipien juga menentukan kekerasan tablet.

Tablet-tablet tertentu seperti lozenges untuk dihisap dan tablet bukal untuk

disisipkan di pipi yang ditujukan untuk melarut secara perlahan-lahan

sengaja dibuat keras (Ansel, 1989). Syarat kekerasan untuk tablet hisap

adalah mampu menahan tekanan sebesar 30-50 kg per inchi2 atau setara

dengan 12,5-20,8 kg per cm2 (Lachman, 1989).

3) Keregasan tablet

Page 38: FORMULASI TABLET HISAP EKSTRAK ETANOL DAUN SIRIH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25999/1/MUHAMAD... · judul “FORMULASI TABLET HISAP EKSTRAK ETANOL DAUN SIRIH

25

Kemampuan tablet untuk tahan terhadap goresan dan guncangan

mekanik pada saat pembuatan, pengemasan, dan pengiriman sering disebut

dengan keregasan tablet atau friabilitas. Kekerasan dari tablet dapat diukur

dengan suatu alat yaitu friabilator. Tablet yang kehilangan beratnya

ditimbang, dengan syarat bahwa kehilangan berat antara 0,5% sampai 1%

masih dapat ditolerir (Lachman, 1994).

4) Waktu hancur

Waktu hancur adalah waktu yang diperlukan oleh tablet untuk

hancur atau pecahnya tablet menjadi partikel-partikel kecil. Tablet hisap

yang dengan daerah kerjanya pada membran mukosa mulut dirancang

untuk hancur atau tererosi secara perlahan di dalam rongga mulut dalam

waktu 5 sampai 10 menit (Lachman, 1989).

2.7. Monografi Bahan Tambahan (Excipient)

1) Dekstrosa

Nama Kimia: D - (+) - Glukosa monohidrat

Rumus struktur:

Gambar 2. Rumus struktrur dekstrosa

Rumus molekul dan bobot molekul: C6H12O6.H2O dan 198.17

Page 39: FORMULASI TABLET HISAP EKSTRAK ETANOL DAUN SIRIH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25999/1/MUHAMAD... · judul “FORMULASI TABLET HISAP EKSTRAK ETANOL DAUN SIRIH

26

Ogranoleptis: Kristal putih atau serbuk granular, rasanya manis

dan tidak berbau.

Densitas nyata dan mampat: 1,54 g/cm3

dan 1,02 g/cm3

Kandungan lembab: Dextrosa monohidrat menyerap lembab

secara signifikan pada suhu 25oC

Stabilitas: Dextrosa memiliki stabilitas yang baik pada

penyimpanan dengan kondisi kering.

Kegunaan: Dekstrosa digunakan sebagai bahan pengikat dan

pengisi dalam granulasi basah dan kering. Tablet yang dibuat

dengan dekstrosa memerlukan lebih banyak lubrikan, sedikit

renyah dan cenderung menjadi keras.

Ketidaktercampuran: Menjadi coklat dan terdekomposisi bila

tercampur dengan alkali kuat. Dekstrosa dapat menyebabkan

tablet yang mengandung senyawa amina menjadi coklat (reaksi

mailhard) (Rowe, 2009).

2) Sukralosa

Nama kimia: 1,6-Dikloro-1,6-dideoksi-β-D-fruktofuranosil-4-

kloro-4-deoksi-D-galaktopiranosid

Rumus struktur:

Gambar 3. Rumus struktur sukralosa

Rumus molekul dan bobot molekul: C12H19Cl3O8 dan 397.64

Page 40: FORMULASI TABLET HISAP EKSTRAK ETANOL DAUN SIRIH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25999/1/MUHAMAD... · judul “FORMULASI TABLET HISAP EKSTRAK ETANOL DAUN SIRIH

27

Organoleptis: Sukralosa adalah kristal putih atau tidak berwarna

dan mudah mengalir.

Distribusi ukuran partikel: 90% < 12 mm

Konsentrasi penggunaan : 0,03-0,24 %

Kegunaan: Sukralosa digunakan sebagai bahan pemanis dalam

minuman, makanan dan produk farmasi. Sukralosa memiliki

rasa manis sekitar 300-1000 kali dari sukrosa.

Ketidaktercampuran: -

Stabilitas: Sukralosa adalah material yang relatif stabil bila

disimpan dalam tempat tertutup dalam keadaan dingin maupun

kering

Keamanan: Sukralosa merupakan material yang tidak bersifat

toksis dan iriritan. WHO menyarankan asupan harian sukralosa

yaitu 15 mg/kg. LD50 pada mencit: > 16 g/kg dan LD50 (pada

tikus: > 10 g/kg (Rowe, 2009)

3) Hidroxypropil cellulose (HPC-SSL-SFP)

Nama kimia: Cellulose, 2-hydroxypropyl ether

Rumus struktur:

Gambar 4. Rumus struktur HPC

Page 41: FORMULASI TABLET HISAP EKSTRAK ETANOL DAUN SIRIH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25999/1/MUHAMAD... · judul “FORMULASI TABLET HISAP EKSTRAK ETANOL DAUN SIRIH

28

Organoleptis: Hydroxypropyl cellulose adalah serbuk putih atau

kuning, tidak berasa dan berbau.

Ukuran partikel: < 20µm

Densitas nyata:0,37 g/ml

Densitas mampat:0,55 g/ml

Kompresibilitas: 32,7%

Sudut henti: 50o

Kestabilan: Serbuk Hydroxypropyl cellulose merupakan

material yang stabil.

Kegunaan: Hydroxypropyl cellulose sering digunakan dalam

formulasi tablet sebagai pengikat pada granulasi basah dan

cetak langsung ,penyalut, dan matriks tablet lepas lambat.

Hidroxypropil cellulose tipe serbuk sangat halus (HPC-SSL-

SFP) memiliki kemampuan deformasi yang baik sehingga

dapat digunakan sebagai pengikat kering dengan konsentrasi

yang rendah dan bermanfaat bagi bahan aktif yang

kompresibilitasnya buruk (Rowe, 2009; Abe et al 2011).

4) Laktosa ( aglomerated α-lactose monohydrate)

Nama kimia: laktosa monohidrat

Rumus struktur:

Gambar 5. Rumus struktur laktosa

Page 42: FORMULASI TABLET HISAP EKSTRAK ETANOL DAUN SIRIH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25999/1/MUHAMAD... · judul “FORMULASI TABLET HISAP EKSTRAK ETANOL DAUN SIRIH

29

Sinonim: CapsuLac; GranuLac; Lactochem; lactosum

monohydricum; Pharmatose; SuperTab 30GR; Tablettos.

Rumus molekul dan bobot molekul: C12H22O11.H2O dan

360.31

Organoleptis: Laktosa merupakan serbuk atau kristal berwarna

putih, tidak berbau dan memiliki rasa manis setara dengan 20%

sukrosa.

Ukuran partikel: < 630 µm

Densitas nyata: 0.57 g/cm3

Densitas mampat: 0.72 g/cm3

Ketidaktercampuran: Terjadi reaksi antara laktosa dengan zat

yang mengandung gugus amina primer yang ditandai dengan

berubahnya warna produk obat menjadi kecoklatan (reaksi

Maillard).

Kegunaan: Laktosa tersedia dalam beberapa jenis tergantung

dari variasi sifat fisiknya seperti ukuran partikel dan

karakteristik aliran. Laktosa yang digunakan untuk pembuatan

tablet dengan metode kempa langsung tersedia dalam bentuk

laktosa tergranulasi (agglomerated a-lactose monohydrate),

laktosa spray dried dan laktosa anhidrat (Rowe, 2009).

5) Magnesium stearat

Nama kimia: Garam magnesium asam oktadekanoik

Rumus molekul dan bobot molekul: C36H70MgO4 dan 591.24

Page 43: FORMULASI TABLET HISAP EKSTRAK ETANOL DAUN SIRIH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25999/1/MUHAMAD... · judul “FORMULASI TABLET HISAP EKSTRAK ETANOL DAUN SIRIH

30

Organoleptis: Berbentuk serbuk putih halus dengan bau lemah

khas dan mudah melekat dikulit.

Ketidak tercampuran: Tidak tercampur dengan asam kuat,

basa,garam besi, agen oksidasi kuat.

Kegunaan: Fungsi utama mangnesium stearat adalah sebagai

lubrikan pada pembuatan kapsul dan tablet pada konsentrasi

0,25-5% (Rowe, 2009).

6) Talkum

Nama kimia: Talkum

Rumus molekul : Mg6(Si2O5)4(OH)4

Oganoleptis: Berbentuk serbuk sangat halus, putih atau putih

kelabu, berkilat dan mudah melekat pada kulit.

Ketidak tercampuran: Tidak tercampur dengan senyawa

ammonium kuartener.

Kegunaan: Selain memiliki fungsi sebagai lubrikan, talkum

juga berfungsi glidan dan antiadheren, digunakan dengan

konsentrasi 1-10% (Rowe, 2009).

Page 44: FORMULASI TABLET HISAP EKSTRAK ETANOL DAUN SIRIH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25999/1/MUHAMAD... · judul “FORMULASI TABLET HISAP EKSTRAK ETANOL DAUN SIRIH

31

BAB III

KERANGKA KONSEP

Daun sirih telah terbukti memiliki efek

imunomodulator pada mencit secara in vivo

sehingga perlu dilakukan penelitian melalui pe

mbuatan sedian tablet hisap untuk mengetahui

efek imunomodulator pada manusia.

Tanaman sirih dideterminasi di herbarium

bogoriense

Pembuatan serbuk ekstrak

Karakterisasi

ekstrak :

1.Organoleptik

2.Susut

pengeringan

3.Kadar air

4.Kadar abu

Evaluasi

serbuk ekstrak:

1. Kadar air

2. Laju alir

3. Sudut henti

4. Kompresibil

itas

Pembuatan simplisia daun sirih

Pembuatan serbuk daun sirih Penapisan

fitokimia

Pembuatan ekstrak kental

Pembuatan tablet hisap secara kempa langsung

Pencampuran serbuk ekstrak dan bahan-bahan

tambahan tablet (eksipien)

Evaluasi massa

cetak tablet:

1. Kadar air

2. Laju alir

3. Sudut henti

4. Kompresibil

itas

Tablet hisap

Evaluasi tablet:

1. Organoleptis

2. Keseragaman

ukuran

3. Kekerasan

4. Keregasan

5. Waktu hancur

Uji kesukaan

(Hedonic Test)

Page 45: FORMULASI TABLET HISAP EKSTRAK ETANOL DAUN SIRIH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25999/1/MUHAMAD... · judul “FORMULASI TABLET HISAP EKSTRAK ETANOL DAUN SIRIH

32

BAB IV

METODOLOGI PENELITIAN

4.1. Tempat dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Analisi Produk Bahan

Alam dan Laboratorium Teknologi Sediaan Padat Jurusan Farmasi

Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta. Waktu penelitan

berlangsung kurang lebih 3 bulan dari bulan Januari 2012 sampai dengan

Maret 2012.

4.2. Alat dan Bahan Penelitian

4.2.1 Alat

Alat yang digunakan dalam penelitian ini adalah alat pencetak

tablet single punch (Erweka GDT), desikator, hardness tester (Erweka

TBH 28), friabilator (Erweka TAR), disintergration tester (Erweka 273),

moisture content balance (Ohaus MB45), seiving analyzer, tap density

tester (Erweka SVM 201) neraca analitik (Precisia XT 220A), jangka

sorong, ayakan, evaporator, alat-alat gelas (Pyrex).

4.2.2. Bahan

Daun sirih (Piper betle L.), HPC-SSL-SFP (Nisso), agglomerated

α-lactose (Kimia Farma), dekstrosa (Brataco), sukralosa, magnesium

stearat (Brataco), talkum (Brataco), avicel PH 102 (Brataco), etanol 70%,

vanillin, aquades.

Page 46: FORMULASI TABLET HISAP EKSTRAK ETANOL DAUN SIRIH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25999/1/MUHAMAD... · judul “FORMULASI TABLET HISAP EKSTRAK ETANOL DAUN SIRIH

33

4.3. Metode Penelitian

4.3.1. Determinasi Tanaman

Sebelum penelitian, daun sirih (Piper Betle L.) terlebih dahulu

dideterminasi untuk memastikan kebenaran simplisia. Determinasi

dilakukan di Herbarium Bogoriensi, Bogor.

4.3.2. Pembuatan Simplisia Daun Sirih

Simplisia daun sirih dibuat dengan beberapa tahapan yaitu:

1. Sortasi basah

Daun sirih segar dipilih yang kondisi fisiknya paling baik, kemudian

dibersihkan dari kotoran atau bahan asing yang melekat dan dipisahkan

dari bagian tanaman yang tidak diperlukan.

2. Pencucian

Pencucian dilakukan dengan menggunakan air mengalir dan bersih

yang ditujukkan untuk mengilangkan pengotor yang sulit dihilangkan

saat sortasi basah dan meminimalisasi jumlah mikroba yang berperan

dalam pembusukan tanaman.

3. Pengeringan

Simplisa dikeringkan di tempat teduh atau tanpa memanfaatkan panas

matahari langsung, cara ini dilakukan pada tanaman yang kandungan

utamanya minyak atsiri atau kandungan kimianya bersifat termolabil.

4. Sortasi kering

Prinsip sortasi kering sama dengan sortasi basah, tetapi dilakukan saat

bahan simplisia telah kering. Proses ini dilakukan dengan tujuan untuk

memastikan bahwa simplisia telah benar-benar bebas dari benda asing.

Page 47: FORMULASI TABLET HISAP EKSTRAK ETANOL DAUN SIRIH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25999/1/MUHAMAD... · judul “FORMULASI TABLET HISAP EKSTRAK ETANOL DAUN SIRIH

34

5. Pengubahan bentuk (Penyerbukan)

Simplisia daun sirih diperkecil ukurannya atau diserbuk dengan tujuan

untuk mengoptimalisasikan proses ekstraksi (Katno dkk, 2008).

4.3.3. Penapisan Fitokimia (Depkes RI, 2000)

Uji penapisan fitokimia dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui

kandungan kimia yang terdapat dalam ekstrak daun sirh, meliputi alkaloid,

saponin, tannin flavanoid, glikosida, triterpen-steroid, kuinon, minyak

atsiri dan kumarin.

a) Identifikasi golongan alkaloid

Sebanyak kurang lebih 2 g serbuk simplisia dilembabkan dengan 5

ml ammonia 30% lalu digerus dalam mortar, ditambahkan 20 ml

kloroform dan digerus kuat-kuat, kemudian disaring. Filtrat yang diperoleh

berupa larutan organik digunakan dalam percobaan berikutnya. Sebagaian

larutan ini lalu diteteskan pada kertas saring yang telah ditetesi preaksi

Dragendroff, bila terbentuk warna merah atau jingga pada kertas saring

menunjukkan adanya alkaloid. Sisa larutan organik selanjutnya diekstraksi

2 kali dengan asam klorida (1:10). Ke dalam 2 tabung reaksi tuangkan

masing-masing 5 ml larutan organik yang telah diekstraksi tersebut, lalu

ditambahkan beberapa tetes pereaksi Dragendroff pada tabung yang satu

dan pereaksi Mayer pada tabung yang lain. Terbetuk endapan merah bata

dengan pereaksi Dragendroff atau endapan putih dengan pereaksi Mayer

membuktikan adanya alkaloid.

b) Identifikasi golongan flavonoid

Page 48: FORMULASI TABLET HISAP EKSTRAK ETANOL DAUN SIRIH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25999/1/MUHAMAD... · judul “FORMULASI TABLET HISAP EKSTRAK ETANOL DAUN SIRIH

35

Sebanyak kurang lebih 2 g serbuk simplisia dididihkan dalam 100

ml air selama 5 menit, lalu disaring. Terhadap 5 ml filtrat ditambahkan

serbuk atau lempeng magnesium, 1 ml asam klorida pekat dan 2 ml amil

alkohol, kemudian dikocok kuat dan dibiarkan memisah. Terbentuknya

warna merah, kuning atau jingga pada lapisan amil alkohol menunjukkan

adanya senyawa flavonoid.

c) Identifikasi golongan saponin

Terhadap 10 ml larutan percobaan pada pemeriksaan flavonoid

dimasukkan ke dalam tabung reaksi, lalu dikocok kuat secara vertikal

selama 10 detik. Terbentuknya busa setinggi 1-10 cm yang stabil dalam

waktu lebih kurang 10 menit dan tidak hilang pada penambahan setetes

asam klorida 1% persen menunjukkan adanya saponin.

d) Pemeriksaan tanin

Sebanyak 2 g serbuk simplisia ditambahkan 100 ml air, didihkan

selama 15 menit, didinginkan dan disaring dengan menggunkan kertas

saring lalu filtrat dibagi menjadi 2 bagian. Ke dalam filtrat pertama

ditambahkan larutan besi (III) klorida 1%, terbentuk warna biru tua atau

hijau kehitaman menunjukkan adanya senyawa golongan tannin. Ke dalam

filtrat kedua ditambahkan 15 ml pereaksi Stiasny (formaldehid 30% : HCL

pekat = 2:1), lalu dipanaskan di atas penaggas air, terbentuk endapan

merah muda menunjukkan adanya senyawa tanin katekuat. Selanjutnya

endapan disaring, filtrat dijenuhkan dengan natrium asetat, ditambahkan

beberapa tetes larutan bei (III) klorida 1%, ternemtuk warna biru tinta

menunjukka adanya tanin galat.

Page 49: FORMULASI TABLET HISAP EKSTRAK ETANOL DAUN SIRIH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25999/1/MUHAMAD... · judul “FORMULASI TABLET HISAP EKSTRAK ETANOL DAUN SIRIH

36

e) Identifikasi golongan kuinon

Sebanyak kurang lebih 2 g serbuk simplisia dididihkan dalam 10

ml air selama 5 menit dan disaring. Terhadap 5 ml filtrat yang diperoleh,

ditambahkan larutan natrium hidroksida 1 N. Terbentuknya warna merah

menunjukkan adanya senyawa golongan kuinon.

f) Pemeriksaan minyak atsiri

Sejumlah 2 g serbuk dimasukkan ke dalam tabung reaksi (volume

20 ml) dan ditambahkan 10 ml pelarut petroleum eter, lalu dipasangkan

corong yang diberi lapisan kapas yang telah dibasahi dengan air pada

mulut tabung, lalu didinginkan, disaring dengan kertas saring. Filtrat yang

diperoleh diuapkan pada cawan penguap, residu yang tertinggal dilarutkan

dengan pelarut alkohol sebanyak 5ml, lalu disaring dengan kertas saring.

Filtrat diuapkan kembali pada cawan penguap, residu yang berbau

aromatik menunjukkan adanya senyawa golongan minyak atsiri.

g) Pemeriksaan kumarin

Sejumlah 2 g serbuk simplisia dimasukkan ke dalam tabung reaksi

(volume 20 ml) dan ditambahkan 10 ml kloroform dan dipasangkan

corong yang diberi lapisan kapas yang telah dibasahi dengan air pada

mulut tabung, kemudian dipanaskan selam 10 menit dan didinginkan.

Setelah dingin, filtrat disaring dengan kertas saring dan diuapkan,

kemudian ditambahkan 10 ml air panas, dinginkan kembali dan

ditambahkan 0,5 ml ammonia 10 %. Adanya flourosensi biru atau hijau

pada sinar ultraviolet (λ = 366 nm) menunjukkan adanya senyawa

golongan kumarin.

Page 50: FORMULASI TABLET HISAP EKSTRAK ETANOL DAUN SIRIH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25999/1/MUHAMAD... · judul “FORMULASI TABLET HISAP EKSTRAK ETANOL DAUN SIRIH

37

4.3.4. Pembuatan Ekstrak Kental

Serbuk simplisia daun sirih dimaserasi cara dingin menggunkan

pelarut etanol 70% sampai serbuk tersebut terendam dengan ketinggian

pelarut 3 cm diatas serbuk, sesekali dilakukan pengadukan pada campuran

tersebut dan didiamkan lebih kurang selama satu hari atau 24 jam.

Campuran kemudian disaring untuk memperoleh filtrat dan

memisahkannya dari ampas. Ampas yang diperoleh dimaserasi lagi

dengan prosedur yang sama selama 3 kali untuk memastikan bahwa

senyawa-senyawa yang terkandung dalam simplisia telah tersari dengan

sempurna. Keseluruhan dari ekstrak cair dipekatkan dengan rotary

evaporator pada suhu 45o C hingga didapatkan ekstrak kental.

4.3.5 Karaketerisasi Ekstrak Kental (Depkes RI, 2000)

a. Parameter Non Spesifik

1) Kandungan lembab

Sebanyak 1 gram ekstrak dimasukan ke dalam alat moisture

balance, ekstrak diratakan dan kadar air ekstrak yang terukur pada alat

dicatat .

2) Kadar abu

Kurang lebih 2 gram sampai 3 gram ekstrak ditimbang dan

dimasukkan ke dalam kurs yang telah dipijarkan dan ditara. Kemudian

dimasukan ke dalam furnance dan dipijarkan pada suhu 626 ± 5oC selama

1 jam hingga pengabuan sempurna. Sampel diangkat, didinginkan dalam

desikator selama 15 menit dan ditimbang. Jika dengan cara ini arang tidak

dapat dihilangkan, tambahkan air panas lalu saring dengan kertas saring

Page 51: FORMULASI TABLET HISAP EKSTRAK ETANOL DAUN SIRIH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25999/1/MUHAMAD... · judul “FORMULASI TABLET HISAP EKSTRAK ETANOL DAUN SIRIH

38

bebas abu. Pijarkan residu dan kertas dalam kurs yang sama. Masukkan

filtrat ke dalam kurs, uapkan, pijarkan hingga bobot tetap, timbang.

Kemudian kadar abu bahan yang telah dikeringkan di udara dihitung

(Depkes RI, 2000).

%Kadar abu =B

𝐴𝑥 100%

Keterangan:

A= berat ekstrak awal (gram)

B = berat ekstrak akhir (gram)

b. Parameter Spesifik

1) Identitas

Memberikan identitas obyektif dari nama dan spesifikasi dari

senyawa identitas dengan cara melihat kandungan dari ekstrak yang dibuat

(Depkes RI, 2000)

2) Organoleptis

Mengamati bentuk, warna, bau dan rasa dari ekstrak yang dibuat.

4.3.6 Pembuatan Serbuk Ekstrak

Ekstrak kental daun sirih ditambahkan adsorben (Avicel) PH 102

dengan perbandingan 1:1. Setelah itu ekstrak kental dikeringkan dalam

oven pada suhu 45o C selama 24 jam. Setelah kering kemudian ekstrak

tersebut digerus dalam lumpang hingga diperoleh serbuk kering ekstrak

daun sirih. Serbuk ekstrak kering tersebut kemudian dilakukan evaluasi

yang meliputi pemeriksaan organoleptik, pemeriksaan kadar air, dan

kompressibilitas.

Page 52: FORMULASI TABLET HISAP EKSTRAK ETANOL DAUN SIRIH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25999/1/MUHAMAD... · judul “FORMULASI TABLET HISAP EKSTRAK ETANOL DAUN SIRIH

39

4.3.7 Formula dan Pembuatan Tablet Hisap

a. Formula Tablet Hisap

Tabel 1. Formula tablet hisap

Bahan Formula

A B C D

Ekstrak etanol daun sirih 7,6% 7,6% 7,6% 7,6%

Avicel PH 102 7,6% 7,6% 7,6% 7,6%

HPC-SSL-SFP 6% 8% 10% 12%

Dekstrosa 15% 15% 15% 15%

Agglomerated α-lactose 61,25% 58,7% 56,15% 53,6%

Sukralosa 0,05% 0,1% 0,15% 0,2%

Mg Stearat 1% 1% 1% 1%

Talkum 1% 1% 1% 1%

Vanilin 0,5% 1% 1,5% 2%

Keterangan:

Dosis pada formula diatas diperoleh dari konversi dosis ekstrak etanol

daun sirih pada mencit ke dosis untuk manusia yang menghasilkan efek

imunomodulator (250mg/kg BB mencit). Dosis untuk manusia (60 kg BB)

adalah 1,216 gram dan dibagi untuk 4 kali minum adalah 304,05 mg.

Perhitungan dosis dapat dilihat pada lampiran

b. Pembuatan Tablet Hisap

Dibuat 50 buah tablet hisap pada tiap formula dengan massa satu

tabletnya 2 gram. Semua bahan yang akan digunakan ditimbang, kemudian

ekstrak kering daun sirih digerus bersama dengan bahan pemanis yaitu

dekstrosa dan sukralosa. Ditambahkan HPC sebagai pengikat kering,

laktosa, serta vanilin dan diaduk hingga campuran tersebut homogen.

Page 53: FORMULASI TABLET HISAP EKSTRAK ETANOL DAUN SIRIH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25999/1/MUHAMAD... · judul “FORMULASI TABLET HISAP EKSTRAK ETANOL DAUN SIRIH

40

Untuk meningkatkan sifat aliran, lubrikasi dan antirekat ditambahkan

magnesium stearat dan talkum. Sebelum di kempa menjadi tablet,

dilakukan evaluasi terhadap campuran massa cetak tablet. Evaluasi juga

dilakukan pada tablet sesuai dengan prosedur yang telah ditetapkan pada

penelitian ini.

4.3.8 Evaluasi Massa Cetak Tablet

1) Kandungan lembab (Haris, 2009; Wardhana 2007)

Sebanyak 2 gram campuran massa cetak tablet dimasukkan ke

dalam alat mouiture balance, diratakan dan ditunggu hingga alat membaca

kandungan lembab.

Syarat : 2-4% (Lachman, 1994)

2) Distribusi ukuran partikel (Lachman, 1994)

Ayakan disusun dari atas ke bawah mulai dari ayakan mesh 12

sampai ayakan mesh 20, ke dalam ayakan yang paling atas dituang massa

cetak tablet yang telah ditimbang 25 gram. Mesin dijalankan 5 menit

dengan frekuensi 200 rpm. Serbuk yang tertinggal di atas masing-masing

ayakan ditimbang kemudian dihitung ukuran rata-rata partikel serbuk.

3) Laju alir (Onunkwo, 2010; Aulton, 2002)

Massa cetak tablet ditimbang sebanyak 25 gram, kemudian

dimasukkan ke dalam corong yang tertutup dan diratakan. Kemudian

penutup corong dibuka dan dicatat waktu yang diperlukan seluruh massa

serbuk setelah melewati corong.

Laju Alir = Massa serbuk (gram)

Waktu alir (detik)

Page 54: FORMULASI TABLET HISAP EKSTRAK ETANOL DAUN SIRIH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25999/1/MUHAMAD... · judul “FORMULASI TABLET HISAP EKSTRAK ETANOL DAUN SIRIH

41

Tabel 2. Hubungan antara laju alir dan sifat aliran.

Laju Alir Sifat Aliran

> 10 Sangat baik

4-10

Baik

1,6-4

Sukar

< 1,6

Sangat Sukar

4) Sudut henti (Nugrahani, 2005; Khan, 2008)

Massa serbuk yang telah melewati corong pada pengujian laju alir

diukur diameter dan tinggi kerucut yang terbentuk, dengan perhitungan

sebagai berikut:

Tan α = r

h…………… (1)

α = arctan r

h………….(2)

α = sudut henti

h = tinggi kerucut serbuk

r = jari-jari permukaan dasar kerucut

Tabel 3. Hubungan antara sudut henti dengan sifat aliran

Sudut Henti Sifat Aliran

<30° Sangat baik

31-35o

Baik

36-40o

Sedang

41-45o

Agak buruk

46-55o

Buruk

>56° Sangat buruk

Page 55: FORMULASI TABLET HISAP EKSTRAK ETANOL DAUN SIRIH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25999/1/MUHAMAD... · judul “FORMULASI TABLET HISAP EKSTRAK ETANOL DAUN SIRIH

42

5) Kompresibilitas (Haris, 2009; Wardhana, 2007)

Sejumlah 20 gram massa cetak tablet ditimbang dan dimasukkan

ke dalam gelas ukur 100 ml, kemudian diukur volumenya (v1). Densitas

bulk adalah massa cetak dibagi volumenya (m/v1). Gelas ukur

diketuketukkan sebanyak 300 kali lalu diukur volumenya dan diulangi

lagi untuk memastikan bahwa volume tidak mengalami perubahan atau

hingga volumenya tetap (v2). Densitas mampat adalah massa ketuk dibagi

dengan volume mampat (v2). Kompresibilitas dapat dihitung sebagai

berikut:

% Kompresibilitas =Densitas mampat − Densitas bulk

Densitas mampat x 100%

Nilai kompresibilitas dapat dilihat pada tabel di bawah ini (Gibson, 2000 ).

Tabel 4. Hubungan nilai kompresibilitas dengan sifat aliran

4.3.9 Evaluasi Tablet Hisap

1) Pemeriksaan Organoleptik

Tablet hisap dinilai penampilan fisiknya secara keseluruhan,

meliputi bentuk tablet, warna tablet, aroma atau bau tablet dan rasa tablet

(Lachman, 1994).

2) Uji keseragaman ukuran

% Kompresibilitas Sifat Aliran

5 – 12 Sangat baik

12 – 18 Baik

18 – 23 Cukup

23 – 33 Kurang

33 – 38 Sangat Kurang

> 38 Sangat Buruk

Page 56: FORMULASI TABLET HISAP EKSTRAK ETANOL DAUN SIRIH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25999/1/MUHAMAD... · judul “FORMULASI TABLET HISAP EKSTRAK ETANOL DAUN SIRIH

43

Diambil secara acak sebanyak 10 buah tablet, diukur diameter dan

tebal tablet dengan menggunakan jangka sorong. Syarat: kecuali

dinyatakan lain, diameter tidak lebih dari 3 kali dan tidak kurang dari 1%

tebal tablet (Depkes RI, 1979).

3) Uji Keseragaman bobot

Ditimbang sebanyak 20 buah tablet yang diambil secara acak,

kemudian dihitung bobot rata-rata tablet yang diambil secara acak,

kemudian dihitung bobot rata-rata tiap tablet. Syarat: Bila bobot rata-rata

lebih dari 300 mg. Jika ditimbang satu per satu tidak lebih dari 2 buah

tablet yang masing-masing bobotnya menyimpang dari bobot rata-ratanya

5%. Dan tidak satu pun yang bobotnya menyimpang dari bobot rata-

ratanya lebih dari 10% (Depkes RI, 1979).

4) Uji friabiliras

Ditimbang sebanyak 10 buah tablet yang diambil secara acak dan

dibersihkan dari debu, kemudian diletakkan ke dalam alat firabilator

selama 4 menit dengan kecepatan putaran alat 25 putaran per menit. Tablet

yang sudah diuji lalu ditimbang ulang.

Syarat: <0,8% (Lachman, 1994)

5) Uji kekerasan

Sebanyak 10 buah tablet diambil secara acak kemudian ditentukan

kekerasannya dengan alat pengukur kekerasan. Pada dasarnya tablet hisap

dirancang dengan kekerasan yang lebih tinggi dari tablet biasa dengan

tujuan untuk memperlama waktu hancurnya di mulut.

Page 57: FORMULASI TABLET HISAP EKSTRAK ETANOL DAUN SIRIH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25999/1/MUHAMAD... · judul “FORMULASI TABLET HISAP EKSTRAK ETANOL DAUN SIRIH

44

Syarat: 30 – 50 kg/inchi2 (Lachman, 1989) atau setara dengan 11,81 -19,68

kg/cm2

6) Uji waktu hancur

Diambil 6 tablet secara acak dan dimasukkan satu persatu pada

masing-masing tabung dari keranjang, lalu dijalankan alatnya. Digunakan

air bersuhu 37±20 C sebagai media. Pada batas akhir waktu yang

ditetapkan, keranjang diangkat dan diamati semua tablet. Semua tablet

harus hancur atau melarut dengan sempurna. Bila 1 atau 2 tablet tidak

hancur sempurna maka ulangi dengan 12 tablet lainnya. Tidak boleh

kurang 16 tablet dari 18 tablet yang harus hancur sempurna (Depkes RI,

1995).

Syarat: 5 – 10 menit (Lachman, 1989)

7) Uji Kesukaan (Hedonic Test)

Uji dilakukan terhadap ke-4 formula tablet hisap pada 20

responden dewasa baik laki-laki maupun perempuan yang diminta untuk

mencium aroma dan menghisap tablet dari ke-4 formula tersebut.

Kemudian responden melakukan penilaian yang berupa kuesioner untuk

mengetahui tingkat kesukaan terhadap rasa dan aroma dari masing-masing

tablet hisap dengan cara mengikuti instruksi yang terdapat dalam

kuesioner (Hana, 2010). Hasil indikasi kesukaan atau ketidaksukaan dari

uji yang dilakukan merupakan nilai rata-rata yang diperoleh dari perkalian

antara frekuensi (banyaknya) responden dengan nilai dari skala uji hedonik

dibagi dengan jumlah keseluruhan responden (Peryam, 1998).

Page 58: FORMULASI TABLET HISAP EKSTRAK ETANOL DAUN SIRIH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25999/1/MUHAMAD... · judul “FORMULASI TABLET HISAP EKSTRAK ETANOL DAUN SIRIH

45

Gambar 6. contoh tabel skala dan hasil uji hedonik

Page 59: FORMULASI TABLET HISAP EKSTRAK ETANOL DAUN SIRIH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25999/1/MUHAMAD... · judul “FORMULASI TABLET HISAP EKSTRAK ETANOL DAUN SIRIH

46

BAB V

HASIL DAN PEMBAHASAN

5.1. Hasil

5.1.1 Determinasi Tanaman

Dari hasil determinasi tanaman yang dilakukan di Herbarium

Bogoriense Puslit Biologi Botani LIPI Cibinong menunjukkan bahwa jenis

tanaman yang digunakan dalam penilitian ini adalah sirih (Piper betle L.).

5.1.2. Penapisan Fitokimia

Penapisan Fitokimia

Hasil

Alkaloid +

Flavonoid +

Saponin +

Tanin +

Kuinon -

Steroid -

Minyak Atsiri +

Kumarin +

Tabel 5. Hasil penapisan fitokimia serbuk simplisia

5.1.3. Rendemen Ekstrak Kental Daun Sirih

Serbuk simplisia daun sirih (Piper betle L.) sebesar 550 gram

diperoleh dari pengolahan 5,3 kg daun sirih segar dan diekstraksi

menggunakan pelarut alkohol 70% menghasikan 93 gram ekstrak kental

dengan rendemen ekstrak terhadap total massa serbuk simplisia adalah

16,91%.

Page 60: FORMULASI TABLET HISAP EKSTRAK ETANOL DAUN SIRIH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25999/1/MUHAMAD... · judul “FORMULASI TABLET HISAP EKSTRAK ETANOL DAUN SIRIH

47

5.1.4. Karaketerisasi Ekstrak

Data dari penentuan parameter spesifik dan nonspesifik ekstrak

kental daun sirih (Piper betle L.), diperoleh:

Tabel 6. Karakterisasi ekstrak kental daun sirih

Jenis Karakterisasi Hasil Standar Kualitas

A. Parameter Spesifik

Identitas Ekstrak kental daun

sirih (Piper betle L.)

Organoleptis :

1. Bentuk

2. Warna

3. Bau

4. Rasa

Cairan kental

Coklat kehitaman

Khas

Pahit dan pedas

B. Parameter Nonspesifik

Kandungan lembab 8,47% ± 0,26

≤ 10%

Kadar Abu 1,44 % ± 0,416

Page 61: FORMULASI TABLET HISAP EKSTRAK ETANOL DAUN SIRIH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25999/1/MUHAMAD... · judul “FORMULASI TABLET HISAP EKSTRAK ETANOL DAUN SIRIH

48

5.1.5. Evaluasi Serbuk Ekstrak Daun Sirih

Serbuk Ekstrak daun sirih sebanyak 182 gram diperoleh melalui

proses pengeringan menggunakan oven bersuhu 45oC dengan penambahan

Avicel PH 102 sebagai adsorben dalam perbandingan 1:1. Sebelum

dicetak menjadi tablet hisap, serbuk ekstrak daun sirih dievaluasi dengan

hasil sebagai berikut:

Tabel 7. Evaluasi serbuk ekstrak daun sirih

Evaluasi Serbuk Ekstrak

Hasil

Standar

Kualitas

Organoleptis :

1. Bentuk

2. Warna

3. Bau

4. Rasa

Serbuk

Coklat

Khas

Pahit dan

pedas

Kandungan lembab (%) 2,16 ± 0,255 2-5

Kompresibilitas (%) 8,15 ± 0,009 5-12

Densitas nyata (g/ml) 0,555 ± 0,008

Densitas mampat (g/ml) 0,607 ± 0,004

Laju Alir (g/det) 7,67 ± 0,19 4-10

Sudut Henti (derajat) 20,34 ± 1,356 ≤ 30

Page 62: FORMULASI TABLET HISAP EKSTRAK ETANOL DAUN SIRIH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25999/1/MUHAMAD... · judul “FORMULASI TABLET HISAP EKSTRAK ETANOL DAUN SIRIH

49

5.1.6. Evaluasi Massa Cetak Tablet Hisap

Tabel 8. Evaluasi massa cetak tablet hisap

No. Jenis Pengujian Formula

A B C D

1 Kandungan

lembab (%)

Syarat: 2-5%

3,14 ± 0,07 3,26 ± 0,08 3,51 ± 0,12 3,81 ± 0,103

2 Laju Alir (g/det)

Syarat: 4- 10g/det

7,49 ±0,15 7,12 ± 0,12 6,46 ± 0,48 6.02± 0,14

3 Sudut Henti

(derajat)

Syarat: ≤ 30o

21,7 ± 0.36 24,34 ±1,27 25,28 ± 1,34 28,29 ± 0,89

4 Densitas Nyata

(g/ml)

0.565 ±

0,01

0.529 ±

0,02

0.507 ±

0,01

0.483 ±

0,01

5 Densitas

Mampat (g/ml)

0.635 ±

0,01

0.607 ±

0,03

0.597 ±

0,01

0.58 ±

0,01

6 Kompresibilitas

(%)

Syarat: 12-18%

11.17 ±

0,18

12.85 ±

0.07

15.15 ±

0.29

16.81 ±

0.29

Page 63: FORMULASI TABLET HISAP EKSTRAK ETANOL DAUN SIRIH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25999/1/MUHAMAD... · judul “FORMULASI TABLET HISAP EKSTRAK ETANOL DAUN SIRIH

50

5.1.7. Evaluasi Distribusi Ukuran Partikel

Tabel 9. Evaluasi distribusi ukuran partikel massa cetak tablet

No.

Mesh

Ukuran

Partikel

Massa Cetak Tablet

Formula A Formula B Formula C Formula D

(g) (%) (g) (%) (g) (%) (g) (%)

12 1.700 mm 0,1 0,4 0,1 0,4 0,1 0,4 0,1 0,4

14 1.400 mm 0,1 0,4 0,1 0,4 0,1 0,4 0,1 0,4

16 1.180 mm 0,1 0,4 0,1 0,4 0,1 0,4 0,1 0,4

18 1.000 mm 0,1 0,4 0,1 0,4 0,2 0,8 0,2 0,8

20 850 µm 0,3 1,2 0,4 1,6 0,6 2,4 0,7 2,8

<20 < 850 µm 24,3 97,2 24,2 96,8 23,9 95,6 23,8 95,2

Page 64: FORMULASI TABLET HISAP EKSTRAK ETANOL DAUN SIRIH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25999/1/MUHAMAD... · judul “FORMULASI TABLET HISAP EKSTRAK ETANOL DAUN SIRIH

51

Gambar 7. Grafik distribusi ukuran partikel massa cetak tablet

0%

20%

40%

60%

80%

100%

120%

<850µm 850µm 1.000mm 1.180mm 1.400mm 1.70mm

Formula A

Formula B

Formula C

Formula D

Page 65: FORMULASI TABLET HISAP EKSTRAK ETANOL DAUN SIRIH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25999/1/MUHAMAD... · judul “FORMULASI TABLET HISAP EKSTRAK ETANOL DAUN SIRIH

52

5.1.8. Evaluasi Tablet Hisap

Tabel 10. Evaluasi tablet hisap

No. Evaluasi Tablet

Hisap

Formula

A B C D

1 Organoleptis

Bentuk

Warna

Aroma

Rasa

Bulat

bikonkaf

Putih

berbintik

coklat

Khas sirih

Manis

Bulat

bikonkaf

Putih

berbintik

coklat

Khas sirih

Manis

Bulat

bikonkaf

Putih

berbintik

coklat

Khas sirih

Manis

Bulat

bikonkaf

Putih

berbintik

coklat

Khas sirih

Manis

2 Ukuran Tablet

Diameter (mm)

20,34 ±

0,031

20,33 ±

0,023

20,32 ±

0,028

20,33 ±

0,027

Syarat Kecuali dinyatakan lain, diameter tidak lebih dari 3

kali (Depkes RI, 1979)

Ketebalan (mm) 8,176 ±

0,014

8,178 ±

0,009

8,173 ±

0,016

8,172 ±

0,018

Syarat Kecuali dinyatakan lain, tebal tablet tidak kurang dari

1% (Depkes RI, 1979)

Berat (gram) 2,042 ±

0,030

2,039 ±

0,029

2,045 ±

0.032

2,040 ±

0,037

Syarat Bila bobot rata-rata lebih dari 300 mg, jika ditimbang

satu persatu tidak lebih dari 2 buah tablet yang

masing-masing bobotnya menyimpang 5% dari bobot

rata-ratanya. Dan tidak satu pun tablet yang bobotnya

menyimpang dari bobot rata-ratanya lebih dari 10%

(Depkes RI, 1979)

3 Kekerasan Tablet

(kg) 8,32 ±

0,506

10,27 ±

0,486

12,5 ±

0,363

14,44 ±

0,440

Syarat 30 – 50 kg/inchi2 atau setara dengan 11,81 – 19,68

kg/cm2

(Lachman, 1989)

4 Keregasan Tablet

(%) 0,0789 ±

0,0046

0,04305 ±

0,0025

0,0292 ±

0,00099

0,0191 ±

0.0004

Syarat Tidak lebih dari 0,8% (Lachman, 1994)

Page 66: FORMULASI TABLET HISAP EKSTRAK ETANOL DAUN SIRIH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25999/1/MUHAMAD... · judul “FORMULASI TABLET HISAP EKSTRAK ETANOL DAUN SIRIH

53

5 Waktu Hancur

(menit) 10,32 ±

0,169

8,336±

0,067

6,278 ±

0,217

4,325 ±

0,193

Syarat Untuk tablet hisap 5 – 10 menit (Lachaman, 1989)

Page 67: FORMULASI TABLET HISAP EKSTRAK ETANOL DAUN SIRIH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25999/1/MUHAMAD... · judul “FORMULASI TABLET HISAP EKSTRAK ETANOL DAUN SIRIH

54

5.1.9. Uji Kesukaan Rasa dan Aroma (Hedonic Test)

1) Uji Kesukaan Rasa

Tabel 11. Uji kesukaan rasa

Tingkat Kesukaan

Nilai

Frekuensi Responden

Formula A Formula B Formula C Formula D

Sangat Suka 5 1 9 10 4

Suka 4 3 4 6 5

Netral 3 2 2 2 1

Tidak Suka 2 8 3 1 6

Sangat Tidak Suka 1 6 2 1 4

Total Responden 20 20 20 20

Rata-Rata 2,05 3,75 4,15 2,95

Gambar 8. Grafik uji kesukaan rasa

Page 68: FORMULASI TABLET HISAP EKSTRAK ETANOL DAUN SIRIH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25999/1/MUHAMAD... · judul “FORMULASI TABLET HISAP EKSTRAK ETANOL DAUN SIRIH

55

2) Uji Kesukaan Aroma

Tabel 12. Uji kesukaan aroma

Tingkat Kesukaan

Nilai

Frekuensi Responden

Formula A Formula B Formula C Formula D

Sangat Suka 5 1 5 9 12

Suka 4 2 4 5 4

Netral 3 2 2 3 2

Tidak Suka 2 7 4 2 1

Sangat Tidak Suka 1 8 7 1 1

Total Responden 20 20 20 20

Rata-Rata 2,05 2,85 3,95 4,25

Gambar 9. Grafik uji kesukaan aroma

0

2

4

6

8

10

12

14

Formula A Formula B Formula C Formula D

Jum

lah

Re

spo

nd

en

Uji Kesukaan Aroma

Sangat Suka

Suka

Netral

Tidak Suka

Sangat Tidak Suka

Page 69: FORMULASI TABLET HISAP EKSTRAK ETANOL DAUN SIRIH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25999/1/MUHAMAD... · judul “FORMULASI TABLET HISAP EKSTRAK ETANOL DAUN SIRIH

56

5.2. Pembahasan

Pada penelitian ini dibuat tablet hisap berbahan aktif ekstrak etanol

daun sirih (Piper betle L.) dengan memvariasikan konsentrasi Hidroxy

propilcelullose (HPC-SSL-SFP) sebagai pengikat dengan metode kempa

langsung. Daun sirih (Piper betle L.) yang digunakan sebagai bahan aktif

tablet hisap diperoleh dari Balai Penelitian Tanaman Rempah dan Obat

Cimanggu, Bogor. Hal ini dilakukan dengan pertimbangan bahwa tanaman

obat yang dibudidayakan secara intensif mulai dari pemilihan bibit,

pengolahan tanah, penanaman, pemeliharaan dan pemilihan waktu panen

yang baik akan memaksimalkan dan mencegah variasi senyawa aktif

tanaman obat (Katno, 2008).

Tanaman sirih dideterminasi di Puslit Biologi Botani LIPI

Cibinong dengan tujuan untuk mengetahui kebenaran jenis dari tanaman

ini dan hasilnya menunjukkan bahwa tanaman ini adalah sirih spesies

Piper betle L. dengan famili Piperaceae. Sebelum dilakukan proses

ekstraksi, daun sirih (Piper betle L.) diolah terlebih dahulu menjadi

simpilisa dengan beberapa tahap yaitu sortasi basah, pencucian,

pengeringan, sortasi kering dan perajangan. Setelah dilakukan sortasi

basah dari 7 kg bahan baku yang mencangkup pembersihan kotoran yang

melekat dan pemisahan bagian tanaman yang tidak diinginkan, diperoleh

5,3 kg daun sirh (Piper betle L.) segar. Daun sirih kemudian dicuci dan

dikeringkan secara alamiah di tempat yang teduh dan terhindar dari sinar

matahari langsung dimana proses ini berlangsung selama 3 minggu.

Page 70: FORMULASI TABLET HISAP EKSTRAK ETANOL DAUN SIRIH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25999/1/MUHAMAD... · judul “FORMULASI TABLET HISAP EKSTRAK ETANOL DAUN SIRIH

57

Pengeringan dengan cara tersebut dilakukan karena kontak

langsung dari sinar matahari berpotensi merusak dan menurunkan kadar

senyawa aktif pada tanaman. Keuntungan dari pengeringan adalah

menjaga mutu tanaman obat karena dapat menghambat pertumbuhan

mikroba (bakteri dan jamur) serta mencegah aktivitas enzim yang ditemui

pada tumbuhan seperti enzim hidrolase yang menghidrolisis kandungan

ester yang terdapat pada minyak atsiri sehingga akan terbentuk senyawa

alkohol dan asam yang tidak lagi memiliki aktivitas dan aroma dengan

beberapa contoh yaitu terurainya metil salisilat tanaman gandapura

(Gaultheria fragantissima Wall.); etil p-metoksi sinamat pada rimpang

kencur (Kaempferia galanga L.) dan benzil asetat pada melati (Jasminum

officinale L.) (Katno, 2008).

Selanjutnya dilakukan penyerbukan atau pengahalusan ukuran

partikel dari 1,2 kg daun sirih kering dan diperoleh serbuk daun sirih

kering seberat 550 gram. Semakin halus serbuk simplisia maka proses

ekstraksi menjadi lebih efektif dan efisien (Depkes RI, 2000). Hal ini dapat

dimengerti karena proses tersebut dapat membuat materi yang terlarut

lebih homogen, meningkatkan luas permukaan materi yang diekstraksi dan

memfasilitasi penetrasi pelarut ke dalam sel tumbuhan yang mengandung

metabolit sekunder (Sarker, 2006). Kemudian dilakukan penapisan

fitokimia terhadap serbuk daun sirih (Piper betle L.) untuk

mengidentifikasi kandungan metabolit sekunder, hasilnya adalah daun

sirih (Piper betle L.) mengandung: alkaloid, flavonoid, saponin, tanin,

kumarin dan minyak atsiri.

Page 71: FORMULASI TABLET HISAP EKSTRAK ETANOL DAUN SIRIH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25999/1/MUHAMAD... · judul “FORMULASI TABLET HISAP EKSTRAK ETANOL DAUN SIRIH

58

Ekstrak daun sirih yang digunakan pada pembuatan tablet hisap

diperoleh melalui proses maserasi dengan menggunakan pelarut etanol

70%. Pemilihan metode maserasi dalam upaya menarik komponen

senyawa aktif pada daun sirih dilandasi oleh beberapa hal yaitu maserasi

merupakan metode ekstraksi yang sederhana, pengadukan mekanik yang

membuat campuran bahan dan pelarut menjadi homogen, dilakukan pada

temperatur ruangan dan dalam keadaan tertutup sehingga dapat

meminimalkan terdegradasinya metabolit yang bersifat termolabil (Sarker,

2006). Selain itu, metode maserasi dengan menggunakan pelarut etanol

70% dalam proses ekstraksi daun sirih dilakukan dengan dasar bahwa

pada penelitian sebelumnya ekstrak etanol 70% daun sirih (Piper betle L.)

memiliki efek imunomodulator secara in vivo terhadap mencit

(Permatasari, 2009).

Proses maserasi dilakukan selama 5 hari dengan merendam serbuk

daun sirih dengan pelarut etanol 70% sambil diaduk dan diendapkan

selama 24 jam, terhadap sisa ampas dilakukan penyarian berulang hingga

diperoleh filtrat bening. Ekstrak kemudian dipekatkan untuk meningkatkan

jumlah senyawa terlarut dengan alat rotrary evaporator pada suhu 450C.

Ekstrak kental yang didapat sejumlah 93 gram dengan rendemen sebesar

16,91 % terhadap total massa serbuk kering daun sirih (Piper betle L.).

Pengujian parameter nonspesifik yang dilakukan pada ekstrak

kental meliputi pengukuran kandungan lembab (moisture content) dan

kadar abu (ash content). Kandungan lembab pada ekstrak kental diukur

Page 72: FORMULASI TABLET HISAP EKSTRAK ETANOL DAUN SIRIH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25999/1/MUHAMAD... · judul “FORMULASI TABLET HISAP EKSTRAK ETANOL DAUN SIRIH

59

dengan menggunakan alat moisture analyzer. Alat tersebut mengukur

kandungan lembab secara termogravimetri. Analisis termogravimetri

kandungan lembab mendefinisikan kelembaban sebagai massa yang susut

ketika suatu material dikeringkan yaitu massa air yang menguap serta

senyawa yang volatil dan komponen yang mudah terdegradasi (Ohaus

corp., 2000). Ekstrak kental daun sirih memiliki nilai kandungan lembab

8,47%. Nilai tersebut telah memenuhi syarat yaitu jika tidak dinyatakan

lain kandungan air adalah tidak lebih dari 10% (Depkes RI, 2000).

Pengujian selanjutnya yaitu penentuan kadar abu pada ekstrak

kental sirih. Pengukuran kadar abu dapat memberikan gambaran tentang

kandungan mineral internal dan eksternal yang berasal dari proses awal

sampai terbentuknya ekstrak. Kadar abu yang terdapat pada ekstrak kental

sirih adalah 1,44 %.

Ekstrak kental sirih (Piper betle L.) tidak mudah untuk langsung

diformulasikan ke dalam bentuk sediaan tablet. Kestabilan serta

karakteristik ekstrak tersebut akan sangat berpengaruh terhadap metode

pembuatan tablet, misalnya kesetabilan terhadap pemanasan, kelembapan,

juga sifat alir. Karena ekstrak bersifat higrsoskopis maka diperlukan

bantuan adsorben untuk mengatasi kendala ini (Jufri dkk, 2007). Selain itu

penambahan bahan adsorben bertujuan untuk mempersingkat waktu

pengeringan karena bahan adsorben berfungsi untuk mengikat air yang

terdapat didalam ekstrak, sehingga air lebih cepat menguap dibandingkan

dengan ekstrak yang dikeringkan tanpa penambahan bahan adsorben dan

mencegah kerusakan ekstrak akibat panas (Sembiring, 2009). Adsorben

Page 73: FORMULASI TABLET HISAP EKSTRAK ETANOL DAUN SIRIH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25999/1/MUHAMAD... · judul “FORMULASI TABLET HISAP EKSTRAK ETANOL DAUN SIRIH

60

yang digunakan untuk mengeringkan ekstrak kental sirih adalah avicel PH

102 dengan perbandingan 1:1, kemudian dikeringkan dengan

menggunakan oven berusuhu 45oC selama 24 jam. Serbuk ekstrak yang

diperoleh dari hasil pengeringan kemudian dievaluasi sebelum dikempa

menjadi tablet hisap.

Hasil pemeriksaan organoleptis terhadap serbuk ekstrak daun sirih

(Piper betle L.) diperoleh: serbuk ekstrak berwarna coklat, beraroma khas

dan berasa pahit. Serbuk ekstrak daun sirih memiliki kandungan lembab

sebesar 2,16%. Ini menunjukkan karakter dari serbuk ekstrak yang sedikit

higroskopis (≤ 2%) karena jika kandungan lembab pada bahan aktif

maupun eksipien terlalu besar (higroskopis 6-15%) akan mempengaruhi

stablitas, kompaktibilitas dan sifat alir massa cetak tablet (Gibson, 2000).

Hasil pemeriksaan sifat alir yang dilakukan terhadap serbuk ekstrak daun

sirih meliputi: pengukuran laju alir, sudut henti dan kompresibilitas adalah

7,67g/detik, 20,34o dan 8,15%. Dari hasil tersebut menunjukkan bahwa

serbuk ekstrak daun sirih telah memenuhi kriteria sifat alir yang baik

dengan acuan: laju alir yang baik 4-10g/detik, memiliki sudut kemiringan

(sudut henti) kurang dari 30o dan kompresibilitas yang tidak lebih dari

20% (Aulton, 2002; Gibson 2000; Khan, 2005).

Metode kempa langsung adalah metode pembuatan tablet yang

digunakan pada penelitian ini. Keuntungan dari metode kempa langsung

dibandingkan dengan metode lainnya (granulasi basah dan kering) yaitu

proses pembuatan tablet yang sederhana dimana tidak ada pengolahan

mekanik kecuali hanya proses pencampuran zat aktif dengan eksipien,

Page 74: FORMULASI TABLET HISAP EKSTRAK ETANOL DAUN SIRIH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25999/1/MUHAMAD... · judul “FORMULASI TABLET HISAP EKSTRAK ETANOL DAUN SIRIH

61

stabilitas zat aktif yang bersifat termolabil dan sensitif terhadap

kelembabapan dapat ditingkatkan karena tidak melibatkan proses

pembasahan dan proses pengeringan pada massa serbuk, selain itu tahapan

proses pembuatan tablet yang singkat sehingga dapat menghemat waktu

produksi (Lachman, 1989).

Untuk mengetahui apakah campuran massa serbuk dari zat aktif

(serbuk ekstrak sirih) dan eksipien dapat dicetak menjadi tablet atau tidak

maka dilakukan evaluasi yang meliputi: evaluasi kandungan lembab, laju

alir, sudut henti dan kompresibilitas. Hasil evaluasi kandungan lembab

pada massa cetak tablet dari keempat formula adalah 3,14%; 3,26%; 3,5%

dan 3,81% . Hasil ini telah memenuhi syarat kandungan lembab yang telah

ditetapkan yaitu 2-5% (Lachman, 1994). Kandungan lembab yang terlalu

besar akan menghasilkan lapisan uap teradsorbsi pada permukaan partikel

serbuk sehingga terbentuk jembatan cair (bridge liquid) antar partikel.

Akibatnya kohesivitas antar partikel meningkat yang berakibat pada

buruknya sifat aliran massa serbuk (Gibson, 2000).

Massa cetak tablet dari keempat formula memiliki sifat alir yang

baik yang dapat dilihat dari data laju alir dan sudut henti. Laju alir dari

formula A, B, C dan D adalah 7,49 g/detik, 7,12 g/detik, 6,49 g/detik dan

6.02 g/detik, hasil ini telah memenuhi syarat laju alir yang baik yaitu 4-10

g/detik (Aulton, 2002). Hasil evaluasi sudut henti formula A, B, C dan D

adalah 21,7o; 24,34

o; 25,28

o dan 28,29

0, sehingga telah memenuhi syarat

sudut henti yang baik yaitu kurang dari 30o (Khan, 2005). Data laju alir

massa cetak tablet keempat formula terlihat mengalami penurunan dari

Page 75: FORMULASI TABLET HISAP EKSTRAK ETANOL DAUN SIRIH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25999/1/MUHAMAD... · judul “FORMULASI TABLET HISAP EKSTRAK ETANOL DAUN SIRIH

62

7,49 g/detik menjadi 6,02 g/detik, sedangkan untuk sudut henti bertambah

besar dari 21,7o menjadi

28,29

0.

Peningkatan konsentrasi penggunaan HPC-SSL-SFP sebagai

pengikat dapat mempengaruhi sifat alir keempat formula akibat

meningkatnya jumlah partikel halus (fines) dalam massa cetak tablet. Rata-

rata ukuran partikel dari HPC-SSL-SFP adalah kurang dari 20 µm (Abe et

al, 2011). Sifat alamiah dari partikel padat halus yaitu memiliki

kemampuan dalam mengsi ruang atau celah antar partikel lain sehingga

dapat memperpendek jarak antar partikel. Semakin kecil ukuran partikel (<

50 µm) maka semakin besar gaya Van der Walls yang dihasilkan, selain

itu gaya Van der Walls akan meningkat bila jarak antar partikel sempit

karena gaya ini berbanding terbalik dengan kuadrat jarak antar partikel.

Dengan pengaruh gaya Van der Walls maka terjadi peningkatan sifat

kohesifitas antar partikel yang akan mempenaruhi sifat aliran massa cetak

tablet (Gibson, 2000).

Hasil evaluasi kompresibilitas dari keempat formula adalah 11,

17%; 12,85%; 15,15% dan 16,81%. Hasil ini menunjukkan bahwa semua

massa cetak tablet memiliki kompresibilitas yang baik yaitu kurang dari

20% (Gibson, 2000). Nilai kompresibilitas sering disebut juga dengan

index carr yang merupakan persenstase perbandingan antara selisih

densitas nyata (bulk density) dan densitas mampat (poured density).

Perubahan nilai densitas berkaitan dengan sifat kohesifitas antar partikel

serbuk. Semakin tinggi nilai kompresibilitas maka serbuk semakin kohesif

dan sifat aliran menjadi memburuk (Khan, 2008). Sehingga ada korelasi

Page 76: FORMULASI TABLET HISAP EKSTRAK ETANOL DAUN SIRIH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25999/1/MUHAMAD... · judul “FORMULASI TABLET HISAP EKSTRAK ETANOL DAUN SIRIH

63

antara peningkatan konstrasi penggunaan HPC-SLL-SFP dengan

meningkatnya kohesifitas dan sifat aliran massa serbuk.

Hasil evaluasi distribusi ukuran partikel pada massa cetak tablet

keempat formula ini menunjukkan hampir semua massa serbuk yaitu

97,2% (formula A); 96,8% (formula B); 95,6% (formula C) dan 95,2%

(formula D) tersebar pada ukuran partikel kurang dari 850 µm. Dengan

demikian ukuran partikel massa cetak tablet seragam dikisaran nilai

kurang dari 850 µm. Distribusi ukuran partikel akan sangat berpenagruh

terhadap variasi berat tablet, waktu hancur dan sifat aliran pada saat

pengisian die (Lachman 1994).

Tablet hisap dengan bahan aktif serbuk esktrak daun sirih (Piper

betle L.) pada masing-masing formula memilki karakteristik yang sama

yaitu berbentuk bulat dengan dua sisi yang cembung (bikonkaf), berwarna

putih berbintik coklat, dengan aroma khas sirih dan rasa yang manis.

Kemudian dilakukan evaluasi terhadap tablet hisap yang meliputi:

pengujian keseragaman ukuran dan berat, pengujian waktu hancur,

kekerasan dan friabiltas.

Tablet hisap dari keempat formula memiliki diameter rata-rata

20,34 mm; 20,33 mm; 20,32 mm dan 20,33 mm, hasil tersebut mendekati

standar ukuran tablet hisap yaitu 5/8 - 3/4 inchi atau setara dengan 15,88

mm–19,05 mm (Lachman, 1989). Tebal rata-rata tablet hisap dari keempat

formula adalah 8,18 mm; 8,18 mm; 8,17 mm dan 8,17mm. Hasil evaluasi

keseragaman ukuran terhadap 20 tablet telah memenuhi syarat yaitu yaitu

Page 77: FORMULASI TABLET HISAP EKSTRAK ETANOL DAUN SIRIH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25999/1/MUHAMAD... · judul “FORMULASI TABLET HISAP EKSTRAK ETANOL DAUN SIRIH

64

ketebalan tidak boleh kurang dari 1 1/3 tebal tablet dan tidak boleh lebih

dari 3 kali diameter tablet (Depkes RI, 1979).

Sedangkan berat rata-rata keempat formula tablet adalah 2,042 g;

2,039 g; 2,045 g; dan 2,040 g; memenuhi berat standat tablet hisap yaitu

1,5 – 4 gram (Lachman, 1989). Hasil evaluasi keseragaman berat terhadap

20 tablet untuk tiap formula telah memenuhi syarat yaitu jika ditimbang

satu persatu tidak lebih dari 2 buah tablet yang masing-masing bobotnya

menyimpang 5% dari bobot rata-ratanya. Dan tidak satu pun tablet yang

bobotnya menyimpang dari bobot rata-ratanya lebih dari 10% (Depkes RI,

1979).

Tablet hisap dikempa dengan tekanan tertentu hingga memiliki

kekerasan yang lebih besar dari tablet konvensional yang setara dengan

permen obat keras (hard candy lozenges) yaitu 30-50 kg/inchi2 bila

dikonversikan ke satuan centi meter menjadi 11,81 – 19,86 kg/cm2

(Lachman, 1989). Kekerasan tablet hisap dari keempat formula adalah

8,32 kg/cm2; 10,27 kg/cm

2; 12,5 kg/cm

2 dan 14,44 kg/cm

2 dimana formula

C dan D telah memenuhi syarat kekerasan tablet hisap. Data ini

menunjukkan suatu korelasi bahwa semakin besar konsentrasi HPC-SSL-

SFP yang digunakan dapat meningkatkan kekerasan tablet hisap.

HPC-SSL-SFP adalah senyawa eter selulosa tersubtitusi oleh

gugus hidroksi propil ( –OCH2CH(OH)CH3)n yang berupa partikel sangat

halus (Super Fine Powder) berukuran dibawah 20 µm (Rowe, 2009; Abe

et al, 2011). Senyawa selullosa dapat menghasilkan tablet yang keras

karena mampu meningkatkan kohesifitas massa serbuk melalui kekuatan

Page 78: FORMULASI TABLET HISAP EKSTRAK ETANOL DAUN SIRIH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25999/1/MUHAMAD... · judul “FORMULASI TABLET HISAP EKSTRAK ETANOL DAUN SIRIH

65

ikatan hidrogen yang dibentuk oleh gugus hidroksil (-OH) yang melekat

pada molekul selulosa (Lacman, 1989). Selain itu HPC dengan jenis

ukuran partikel sangat halus memiliki sifat deformasi plastik yang baik

saat dikempa sehingga dapat meningkatkan kekompakan massa serbuk dan

bersifat elastis sehingga massa serbuk mudah dikempa (kompresibel)

(Dürig, 2007).

Hasil evaluasi friabilitas terhadap keempat formula adalah

0,0789% ; 0,04305%; 0,0292%dan 0,0191%, hasil ini memenuhi syarat

friabilitas yang telah ditentukan yaitu kurang dari 0,8% (Lachman, 1994).

Semakin tinggi konsentrasi bahan pengikat maka tablet yang dihasilkan

semakin keras dan kompak sehingga tahan terhadap guncangan mekanik

yang diberikan.

Tablet hisap dari keempat formula memiliki waktu hancur yaitu

10,32 menit; 8,336 menit ; 6,278 menit dan 4,325 menit. Waktu hancur

formula A , B dan C telah memenuhi syarat yaitu 5-10 menit (Lacman,

1989). Terdapat hubungan antara waktu hancur dengan konsentrasi

penggunaan bahan pengikat yaitu semakin tinggi konsentrasi bahan

pengingkat maka waktu hancur tablet hisap semakin singkat. Hal ini dapat

dimengerti karena HPC-SSL-SFP adalah senyawa derivat selulosa yang

larut air (Abe et al, 2011). Sifat alamiah dari senyawa selulosa yaitu

mudah mengembang bila beraksi dengan air sehingga tablet mudah hancur

(Lachman, 1994). Oleh karena itu, hal ini dapat menjelaskan bahwa

variasi bahan pengikat HPC-SSL-SFP dapat mempengaruhi waktu

hancur tablet hisap.

Page 79: FORMULASI TABLET HISAP EKSTRAK ETANOL DAUN SIRIH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25999/1/MUHAMAD... · judul “FORMULASI TABLET HISAP EKSTRAK ETANOL DAUN SIRIH

66

Hasil uji kesukaan terhadap ke-20 responden menunjukkan bahwa

rasa tablet hisap formula C banyak disukai responden dengan nilai rata-

rata 4,15 yang berada pada kategori ”suka” dalam skala numerik hedonik.

sedangkan rasa tablet hisap formula A tidak disukai oleh responden

dengan nilai rata-rata 2,05 dan berada pada rentang ”tidak suka” dalam

skala numerik hedonik. Untuk kesukaan terhadap aroma, tablet hisap

dengan formula D banyak disukai responden dengan nilai rata-rata 4,25

yang menunjukkan kategori suka, sedangkan formula A tidak disukai

responden dengan nilai rata-rata 2,05 dan berada pada rentang ”tidak suka”

dalam skala numerik hedonik.

Page 80: FORMULASI TABLET HISAP EKSTRAK ETANOL DAUN SIRIH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25999/1/MUHAMAD... · judul “FORMULASI TABLET HISAP EKSTRAK ETANOL DAUN SIRIH

67

BAB VI

KESIMPULAN DAN SARAN

6.1. Kesimpulan

Dari penelitian yang telah dilakukan dapat diambil beberapa kesimpulan

sebagai berikut:

1. Ekstrak etanol daun sirih (Piper betle L.) dapat dibuat menjadi tablet

hisap dengan menggunakan metode kempa langsung dan memanfaatkan

HPC-SSL-SFP sebagai bahan pengikat kering.

2. HPC-SSL-SFP dapat mempengaruhi sifat fisik tablet hisap seperti

kekerasan dan waktu hancur tablet. Semakin besar atau meningkatnya

konsentrasi HPC-SSL-SFP yang, digunakan maka semakin keras tablet

hisap yang dihasilkan tetapi waktu hancur tablet hisap semakin singkat.

3. Formula C merupakan formula tablet hisap yang memenuhi persyaratan

fisik tablet hisap pada konsentrasi penggunaan HPC-SSL-SFP sebesar

10% dengan nilai kekerasan 12,85 ± 0,363 kg/cm2 dan waktu hancur

6,278 ± 0,193 menit. Sedangkan formula D adalah formula tablet hisap

yang disukai aroma dan rasanya oleh mayoritas responden.

6.2. Saran

Penggunaan bahan pemanis sintesis pada tablet hisap dapat diganti

dengan bahan pengisi yang memiliki rasa manis seperti manitol, sukrosa

maupun sorbitol dengan karakterkter khusus yang disiapkan untuk metode

kempa langsung.

Page 81: FORMULASI TABLET HISAP EKSTRAK ETANOL DAUN SIRIH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25999/1/MUHAMAD... · judul “FORMULASI TABLET HISAP EKSTRAK ETANOL DAUN SIRIH

68

DAFTAR PUSTAKA

Abe, S., Tsue. S., Shimotori, T., and Sugisawa, K. 2011. Evaluation of Direct

Compression Tablet prepared by a new Super Fine Powder of

Hydroxypropyl Cellulose (Evaluation of HPC-SSL-SFP). Nippon Soda Co.

Ltd. Japan.

Ali, I., Khan, G.K., Suri, K.A, Gupta, D.B, Satti, N.K., Dutt, P., Afrin, F., Qazi,

G.N., and Khan, I.A, 2010. In Vitro Antifungal Activity of Hidroxychavicol

Isolated From Piper betle L., Ann Clin Microbiology Antimicrob. Volume

9. Page: 7.

Antikainen, Osmo. 2003. New Methods to Evaluate Applicability of Powders and

Granules for Tablet Compression. Academic Dissertation. University of

Helsinki. Finland.

Ansel, Howard C. 1989. Pengantar Bentuk Sediaan Farmasi, Edisi ke-4. Jakarta:

UI. Press. Hal: 251-300.

Aulton, M.E. 2002. Pharmaceutics: The Science of Dosage Form. 2nd

Edition.

Churchill Livingstone: London, United Kingdom. Page:197-210 & 403-433

Banker, S.G. and Rhodes, C.T., 2002. Modern Pharmaceutics. 4th

Edition. Marcel

Dekker: New York. United States of America.

Damayanti, Rini, 2003. Khasiat dan Manfaat Daun Sirih: Obat Mujarab dari

Masa ke Masa. Jakarta: Agro Media Pustaka. Hal: 1-6.

Departemen Kesehatan Republik Indonesia. 1979. Farmakope Indonesia, Edisi

III. Departemen Kesehatan Republik Indonesia.

Departemen Kesehatan Republik Indonesia. 1995. Farmakope Indonesia, Edisi

IV. Departemen Kesehatan Republik Indonesia.

Departemen Kesehatan Republik Indonesia. 1980. Materia Medika Indonesia.

jilid IV. Departemen Kesehatan Republik Indonesia. Jakarta: 92-98.

Departemen Kesehatan Republik Indonesia. 2000. Parameter Standar Umum

Ekstrak Tumbuhan Obat. Direktorat Jenderal Pengawasan Obat dan

Makanan. Jakarta. Hal: 1-17.

Dorly, 2005. Potensi Tumbuhan Obat Indonesia Dalam Pengembangan Industri

Agromedisin. Dikutip dari Makalah Pribadi Pengantar Falsafah Sains

Sekolah Pasca Sarjana (S3) Insitiut Pertanian Bogor.

Page 82: FORMULASI TABLET HISAP EKSTRAK ETANOL DAUN SIRIH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25999/1/MUHAMAD... · judul “FORMULASI TABLET HISAP EKSTRAK ETANOL DAUN SIRIH

69

Dürig, Thomas, Katharina, M., and Freyer, Picker. 2007. Physical Mechanical

and Tablet Formation Properties of Hydroxypropylcellulose: In Pure Form

and in Mixtures. AAPS PharmSciTech; 8 (4) Article 92.

Gibson, Mark. 2004. Pharmaceutical Preformulation and Formulation: A

Practical Guide from Candidate Drug Selection to Commercial Dossage

Form. CRC Press LL.C: USA, Florida. Page: 381-395 & 407-422

Guha, P. 2006. Betle Leaf: The Neglected Green Gold of India. Agticulutral and

Food Engineering Departement, Indian Institute of Technology, Kharagpur,

West Bengal. India. J. Hum. Ecol., 19(2): 87-93 (2006).

Hana, Nailul. 2010. Formulasi Tablet Hisap Ekstrak Etanol Gambir (Uncaria

gambir Roxb) Dengan Variasi Konsentrasi Polyvinil Pyrolidone (PVP)

Sebagai Pengikat Dan Pengaruhnya Terhadap Kadar CD4 Dalam Darah.

Skripsi: FKIK UIN Syarif Hidayahtullah Jakarta.

Haris, Ni’mah. 2009. Pengaruh Penggunaan Polivinil Pirolidon Sebagai Pengikat

Dalam Formulasi Tablet Ekstrak Daun Saga (Abrus precatorius L.,).

Skripsi: FKIK UIN Syarif Hidayahtullah Jakrta

Hermawan, Anang, 2007. Pengaruh Ekstrak Daun Sirih (Piper betle L.) Terhadap

Pertumbuhan Staphylococcus aureus dan Escherchia coli dengan Metode

Cakram Difusi. Artikel Ilmiah Fakultas Kedoketeran Hewan Universitas

Airlangga, Surabaya.

Nugrahani, I., Rahmat, H. dan Djajadisastra, J. 2005. Karakteristik Granul dan

Tablet Propanolol Hidroklorida Dengan Metode Granulasi Peleburan.

Dalam: Majalah Ilmu Kefarmasian, Vol. II, No.2. FMIPA Universitas

Indonesia, Jakarta.

Jufri, M., Mun’im, A., dan Aristanti, Y. 2008. Pembuatan Tablet Ekstrak Pare

Dengan Metode Cetak Langsung. Jurnal Bahan Alam Indonesia. ISSN:

1412-2855. Vol.6. No.4. Departemen Farmasi FMIPA UI.

Jones, David. 2008. Pharmaceutics Dosage Forms and Design. Pharmaceutical

Press: London, United Kingdom. Page: 203-243.

Katno. 2008. Pengelolaan Pasca Panen Tanaman Obat. Balai Besar Penelitian

Dan Pengembangan Tanaman Obat dan Obat Tradisional (B2P2TO-OT)

Departemen Kesehatan RI: Tawang Mangu, Solo. Hal: 19-37.

Khan, A.M, Shah, R.B. and Tawakkul M.A. 2008. Commparative Evaluation of

Flow for Pharmaceutical Powsders and Granules, Research Article, AAPS

PharmSciTech. Vol 9. No.1. DOI: 10.1208/s12249-008-9046-8.

Page 83: FORMULASI TABLET HISAP EKSTRAK ETANOL DAUN SIRIH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25999/1/MUHAMAD... · judul “FORMULASI TABLET HISAP EKSTRAK ETANOL DAUN SIRIH

70

Lachman, L., Lieberman, H.A., Kaning J.L., 1994. Teori dan Praktek Farmasi

Farmasi Industri. Jilid I. Edisi III. Diterjemahkan oleh Suyatmi S, Jakarta:

Universitas Indonesia Press. Hal: 43-57, 110-113.

Lachman, L., Lieberman, H.A., Kaning J.L., 1994. Teori dan Praktek Farmasi

Farmasi Industri. Jilid II, Edisi III. Diterjemahkan oleh Suyatmi S, Jakarta:

Universitas Indonesia Press. Hal: 647-661, 680-705.

Lachman, L., Lieberman, H.A., Schwart, J.B., 1989. Pharmaceutical Dossage

Form: Tablets. vol, 1, 2nd

ed. Marcel Dekker, New York, Page: 512-518

Muchlisah, Fauziah, 1995. Tanaman Obat Keluarga (TOGA). Jakarta: Penebar

Swadaya.

Nalina, T. and Rahim Z.H.A. 2007. The Crude Aqueos Extract of Piper betle L.

and its Antibacterial Effect Toward Streptococcus mutans. American

Journal of Biotechnology and Biochemistry 3 (1): 10-15.

Ohaus Corp. 2000. Mouisture Analyzer: Cook Book. New Jersey. USA.

Onunkwo, G.C. 2010. Evaluation of Okro Gum as a Binder in The Formulation of

Thiamine Hydrochloride Granules and Tablets. Research In Pharmaceutical

Biotechnology Vol. 2(3), pp.33-39. ISSN 2141-2324.

Permatasari, Dian Agustina, 2009. Uji Efek Immunomodulator Ekstrak Etanol

70% Daun Sirih (Piper betle L.) Terhadap Aktivitas dan Kapasitas

Fagositosis Sel Makrofag Peritonium Mencit Secara In Vivo, Skripsi: FKIK

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

Peryam, D.R. 1988. The-9 Point Hedonic Scale. Peryam & Kroll Research

Corporation: Chicago, USA.

Rowe, R.C., Sheskey, P.J., and Quinn, M. 2009. Handbook of Pharmaceutical

Excipients. 6th

Edition. Pharmaceutical Press and The American

Pharmacists Assotiation: USA. Page: 222, 317, 364, 404, 701, 728 & 760.

Sari, Retno dan Isdiartuti, 2006. Studi Efektifitas Sediaan Gel Antiseptik Tangan

Ekstrak Daun Sirih (Piper betle Linn.). Majalah Farmasi Indonesia, 17(4),

163-169. Fakultas Farmasi Universitas Airlangga, Surabaya.

Sarker, D.S., Latif, Z. and Gray, A.I. 2006. Natural Product Isolation (Method in

Biotechnology). Humana Press: New Jersy, USA. Page: 29-30.

Sembiring, Bragem Br. 2009. Pengaruh Konsentrasi Bahan Pengisi dan Cara

Pengeringan Terhadap Mutu Ekstrak Kering Sambiloto. Bul. Littro. Vol.

20No. 2, 2009, 173 – 181. Balai Penelitian Tanaman Obat dan Aromatik,

Bogor.

Page 84: FORMULASI TABLET HISAP EKSTRAK ETANOL DAUN SIRIH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25999/1/MUHAMAD... · judul “FORMULASI TABLET HISAP EKSTRAK ETANOL DAUN SIRIH

71

Sharma, S., Khan, I.A, Ali, I., Ali, F., Kumar, M., Kumar, Johri, R.K, Abdullah,

S.K, Bani, S., Pandey, A., Suri, K.A, Gupta, B.D, Satti, S.K, Dutt, P., 2009. Evaluation of the Antimicrobial, Antioxidant, and Anti-Inflammatory

Activities of Hydroxychavicol for Its Potential Use as an Oral Care Agent.

Vol. 53, No. 1, Page: 216–222.

Shaw, Shanon Reagan, Nihal M, Nihal A. 2007. Dose Translation from Animal to

Human Studies Revisited. In: The Faseb Journal Vol.22, United State of

America: 659-661.

Singh, A.P. 2002. A Treatise on Phytochemistry. Emedia Science Ltd. Redhiill,

United Kingdom.

Sumarnie, H.P. dan Pratiwi. 2006. Identifikasi Senyawa Kimia dan Aktivitas

Antibakteri Ekstrak Piper sp. Asal Papua. Bidang Botani Puslit Biologi

LIPI CSC. Cibinong Jawa Barat.

Standard of ASEAN Herbal Medicine, volume 1. 1993. ASEAN Countries,

Jakarta: 341-344.

World Health Organization. 2003 Traditional Medicine: Report by the

Secretariat. Provisional agenda item 14.10.

Yoga, Windhu Wardhana. 2007. Formulasi Tablet Kunyah Serbuk Jahe Kuning.

Karya Tulis Ilmiah. Bandung. Fakultas Farmasi Universitas Padjajaran.

Page 85: FORMULASI TABLET HISAP EKSTRAK ETANOL DAUN SIRIH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25999/1/MUHAMAD... · judul “FORMULASI TABLET HISAP EKSTRAK ETANOL DAUN SIRIH

72

Lampiran 1. Hasil Determinasi Tanaman Sirih (Piper betle L.)

Page 86: FORMULASI TABLET HISAP EKSTRAK ETANOL DAUN SIRIH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25999/1/MUHAMAD... · judul “FORMULASI TABLET HISAP EKSTRAK ETANOL DAUN SIRIH

73

Lampiran 2. Bahan-Bahan yang Digunakan

Gambar 10. Tanaman sirih (Piper

betle L.)

Gambar 12. Ekstrak kental daun

sirih

Gambar 11. Ekstrak cair daun sirih

Gambar 13. Ekstrak kering daun sirih

Gambar 14. HPC-SSL-SFP

Page 87: FORMULASI TABLET HISAP EKSTRAK ETANOL DAUN SIRIH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25999/1/MUHAMAD... · judul “FORMULASI TABLET HISAP EKSTRAK ETANOL DAUN SIRIH

74

Lampiran 3. Alat-Alat yang Digunakan

Gambar 15. Mesin kempa Tablet

Gambar 17. Hardness tester

Gambar 19. Friabilator

Gambar 16. Timbangan analitik

Gambar 18. Mouisture analyzer

Gambar 20. Oven

Page 88: FORMULASI TABLET HISAP EKSTRAK ETANOL DAUN SIRIH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25999/1/MUHAMAD... · judul “FORMULASI TABLET HISAP EKSTRAK ETANOL DAUN SIRIH

75

Gambar 21. Disintegrator

Gambar 22. Seiving analyzer

Gambar 23. Tap Density Tester

Page 89: FORMULASI TABLET HISAP EKSTRAK ETANOL DAUN SIRIH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25999/1/MUHAMAD... · judul “FORMULASI TABLET HISAP EKSTRAK ETANOL DAUN SIRIH

76

Lampiran 4. Tablet Hisap Ekstrak Etanol Daun Sirih

Gambar 23. Tablet hisap ekstrak etanol daun sirih

Page 90: FORMULASI TABLET HISAP EKSTRAK ETANOL DAUN SIRIH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25999/1/MUHAMAD... · judul “FORMULASI TABLET HISAP EKSTRAK ETANOL DAUN SIRIH

77

Lampiran 5. Skema Pembuatan Serbuk Daun Sirih

Daun sirih segar

Sortasi basah:

1. Pemisahan batang dan tangkai dari

daun

2. Pemilahan daun yang segar, daun

yang busuk dan menguning

Pencucian dengan air mengalir

Pengeringan dalam ruangan (diangin-

anginkan)

Pengayakan dengan ayakan mesh

No.20

Penyerbukan dengan menggunkan

blender

Sortasi kering:

1. Pemisahan tangkai yang masih

melekat

2. Pemilahan daun yang busuk dan

yang telah ditumbuhi jamur

Serbuk daun sirih

Page 91: FORMULASI TABLET HISAP EKSTRAK ETANOL DAUN SIRIH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25999/1/MUHAMAD... · judul “FORMULASI TABLET HISAP EKSTRAK ETANOL DAUN SIRIH

78

Lampiran 6. Skema Pembuatan Serbuk Ekstrak Daun Sirih

Evaluasi:

1. Organolpetis

2. Kandungan

lembab

3. Kadar abu

Evaluasi:

1. Organolpetis

2. Kandungan

lembab

3. Laju alir

4. Sudut henti

5. Kompresibilitas

Serbuk daun sirih

Maserasi dengan pelarut etanol 70%

Filtrat ditampung kemudian

dipekatkan dengan rotary evaporator

pada suhu 450C

Ekstrak kental

Pengeringan dengan adsorben (Avicel

PH102) pada perbandingan 1:1

menggunakan oven suhu 450 selama

12 jam

Serbuk ekstrak daun sirih

Page 92: FORMULASI TABLET HISAP EKSTRAK ETANOL DAUN SIRIH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25999/1/MUHAMAD... · judul “FORMULASI TABLET HISAP EKSTRAK ETANOL DAUN SIRIH

79

Lampiran 7. Skema Pembuatan Tablet Hisap

Evaluasi tablet:

1. Organolpetis

2. Tebal

3. Diameter

4. Berat

5. Kekerasan

6. Waktu hancur

Serbuk kering ekstrak

Diaduk bersama dengan

bahan pemanis dekstrosa dan

sukralosa

Ditambahkan bahan pengisi

laktosa, bahan pengikat

HPC-SSL-SFP dan

pengaroma vanilin

Diaduk hingga homogen

Ditambahkan lubrikan Mg

stearat dan pelicir talkum

Kompresi

Tablet hisap

Evaluasi massa

cetak:

1. Kandungan

lembab

2. Laju alir

3. Sudut henti

4. Distribusi ukuran

partikel

5. Kompresibilitas

Page 93: FORMULASI TABLET HISAP EKSTRAK ETANOL DAUN SIRIH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25999/1/MUHAMAD... · judul “FORMULASI TABLET HISAP EKSTRAK ETANOL DAUN SIRIH

80

Lampiran 8. Hasil Evaluasi Ekstrak Kental Sirih

A. Perhitungan rendemen

Berat serbuk daun sirih yang diekstraksi = 550 gram

Berat ekstrak kental daun sirih = 93 gram

Rendemen = Berat ekstrak kental daun sirih

Berat serbuk daun sirih yang diekstraksi x 100 %

Rendemen = 93 gram

550 gram x 100 %

Rendemen = 16,91 %

B. Pengukuran Kadar Abu

Pengkuran kadar abu terhadap ekstrak kental sirih dilakukan secara duplo

(dua kali pengukuran).

1. Berat cawan + tutup = 24,852 gram

Berat cawan + tutup + ekstrak = 26,866 gram

Berat cawan + tutup + ekstrak (setelah pengabuan) = 24,887 gram

Berat ekstrak = 2,014 gram

Kadar abu = Berat abu ekstrak

Berat ekstrak x 100 %

Kadar abu = 0,035 gram

2,014 gram x 100 %

Kadar abu = 1,737 %

Tabel 13. Berat cawan + tutup + ekstrak setelah pengabuan (I)

Waktu (menit) Berat (g)

0 26,866

Page 94: FORMULASI TABLET HISAP EKSTRAK ETANOL DAUN SIRIH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25999/1/MUHAMAD... · judul “FORMULASI TABLET HISAP EKSTRAK ETANOL DAUN SIRIH

81

60 25,293

90 24,889

120 24,887

2. Berat cawan + tutup = 25,341 gram

Berat cawan + tutup + ekstrak = 27,344 gram

Berat cawan + tutup + ekstrak (setelah pengabuan) = 25,364 gram

Berat ekstrak = 2,003 gram

Kadar abu = Berat abu ekstrak

Berat ekstrak x 100 %

Kadar abu = 0,023 gram

2,003 gram x 100 %

Kadar abu = 1,148 %

Tabel 14. Berat cawan + tutup + ekstrak setelah pengabuan (II)

Waktu (menit) Berat (g)

0 27,344

60 26,105

90 25,365

120 25,364

Rata-rata kadar abu ekstrak kental daun sirih adalah 1,44 % ± 0,4164

C. Pengukuran kandungan lembab

Pengukuran kandungan lembab pada ekstrak kental sirih dilakukan secara

triplo menggunakan alat moisture content balance.

1. W1 = 1,012 gram

W2 = 0,938 gram

% Kandungan lembab = 7,31 %

Page 95: FORMULASI TABLET HISAP EKSTRAK ETANOL DAUN SIRIH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25999/1/MUHAMAD... · judul “FORMULASI TABLET HISAP EKSTRAK ETANOL DAUN SIRIH

82

2. W1 = 1,027gram

W2 = 0,955 gram

% Kandungan lembab = 7,11%

3. W1 = 1,032gram

W2 = 0,957 gram

% Kandungan lembab = 7,27 %

Rata-rata kandungan lembab ekstrak kental sirih adalah 7,23 ± 0,104

Page 96: FORMULASI TABLET HISAP EKSTRAK ETANOL DAUN SIRIH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25999/1/MUHAMAD... · judul “FORMULASI TABLET HISAP EKSTRAK ETANOL DAUN SIRIH

83

Lampiran 9. Hasil Evaluasi Serbuk Ekstrak Sirih

A. Evaluasi kandungan lembab

Tabel 15. Hasil evaluasi kandungan lembab serbuk ekstrak sirih

No.

Berat Serbuk

Ekstrak (g)

Kandungan

Lembab (%)

1 1,024 2,25

2 1,008 1,88

3 1,012 2,37

𝒙 1,015 2,16

SD 0,083 0,255

B. Evaluasi laju alir

Tabel 16. Hasil evaluasi laju alir serbuk ekstrak sirih

No.

Massa Serbuk

(gram)

Waktu Alir

(detik)

Laju Alir

(gram/detik)

1 25,024 3,25 7,69

2 25,011 3,32 7,53

3 25,008 3,18 7,86

𝒙 25,014 3,25 7,69

SD 0,008 0,07 0,165

Page 97: FORMULASI TABLET HISAP EKSTRAK ETANOL DAUN SIRIH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25999/1/MUHAMAD... · judul “FORMULASI TABLET HISAP EKSTRAK ETANOL DAUN SIRIH

84

C. Evaluasi sudut henti

Tabel 17. Hasil evaluasi sudut henti serbuk ekstrak sirih

No.

Tinggi Serbuk

(cm)

Diameter

Serbuk (cm)

Sudut Henti

(derajat)

1 1,5 8,2 20,09

2 1,3 7,5 19,2

3 1,8 9 21,8

𝒙 1,53 8,23 20,34

SD 0,251 0,751 1,35

D. Evaluasi kompresibilitas

Tabel 18. Hasil evaluasi kompresibilitas serbuk ekstrak sirih

No.

Massa

Serbuk

(gram)

Volume

Awal

(ml)

Volume

Mampat

(ml)

Densitas

Nyata

(g/ml)

Densitas

Mampat

(g/ml)

Kompresibilitas

(%)

1 20,012 36 33 0,555 0,606 8,415

2 20,027 36 33 0,556 0,607 8,402

𝒙 20,019 36 33 0,555 0,607 8,408

SD 0,0106 0 0 0,001 0,001 0,009

Page 98: FORMULASI TABLET HISAP EKSTRAK ETANOL DAUN SIRIH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25999/1/MUHAMAD... · judul “FORMULASI TABLET HISAP EKSTRAK ETANOL DAUN SIRIH

85

Lampiran 10. Hasil Evaluasi Massa Cetak Tablet

A. Evaluasi Kandungan Lembab

Tabel 19. Evaluasi kandungan lembab massa cetak tablet

No.

Kandungan Lembab (%)

Formula A Formula B Formula C Formula D

1 3,12 3,18 3,39 3,92

2 3,23 3,35 3,52 3,87

3 3,08 3,26 3,63 3,68

𝒙 3,143 3,263 3,513 3,823

SD 0,077 0,085 0,120 0,103

B. Evaluasi Laju Alir

Tabel 20. Evaluasi laju alir massa cetak tablet

Formula Massa

Serbuk

(gram)

Tinggi

(cm)

Diameter

(cm)

Sudut

Henti

(derajat)

Sudut Henti

(rata-rata)

A 25,153 1,8 9,2 21,37 21,70 ± 0,36

25,148 1,7 8,5 21,80

25,141 1,9 9,4 22,01

B 25,024 2,2 9,1 25,80 24,34 ± 1,27

25,018 1,9 8,8 23,35

25,011 2 9 23,96

C 25,017 2,3 9,1 26,82 25,28 ± 1,34

25,010 1,9 8,5 24,34

25,006 2 8,7 24,49

D 25,116 2,2 8,3 27,92 28,29 ± 0,89

25,109 2,3 8,5 29,30

25,104 2,2 8,4 27,64

Page 99: FORMULASI TABLET HISAP EKSTRAK ETANOL DAUN SIRIH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25999/1/MUHAMAD... · judul “FORMULASI TABLET HISAP EKSTRAK ETANOL DAUN SIRIH

86

C. Evaluasi Sudut Henti

Tabel 21. Evaluasi sudut henti massa cetak tablet

D. Evaluasi Kompresibilitas

Tabel 22. Evaluasi kompresibilitas massa cetak tablet

Formula Massa

Serbuk

(gram)

Tinggi

(cm)

Diameter

(cm)

Sudut

Henti

(derajat)

Sudut Henti

(rata-rata)

A 25,153 1,8 9,2 21,37 21,70 ± 0,36

25,148 1,7 8,5 21,80

25,141 1,9 9,4 22,01

B 25,024 2,2 9,1 25,80 24,34 ± 1,27

25,018 1,9 8,8 23,35

25,011 2 9 23,96

C 25,017 2,3 9,1 26,82 25,28 ± 1,34

25,010 1,9 8,5 24,34

25,006 2 8,7 24,49

D 25,116 2,2 8,3 27,92 28,29 ± 0,89

25,109 2,3 8,5 29,30

25,104 2,2 8,4 27,64

Formula Masssa

Serbuk

(g)

Volume

Awal

(ml)

Volume

Mampat

(ml)

Densitas

Nyata

(g/ml)

Densitas

Mampat

(g/ml)

Kompresi

bilitas

(%)

Kompresib

ilitas (rata-

rata)

A 20,043 36 32 0,556 0,626 11,18 11,33 ±

0,09 20,015 35 31 0,571 0,645 11,47

B 20,018 37 32 0,545 0,625 12,80 12,85 ±

0,07 20,024 39 34 0,513 0,589 12,90

C 20,028 40 34 0,501 0,589 14,94 15,15 ±

0,29 20,010 39 33 0,513 0,606 15,35

D 20,012 41 34 0,488 0,589 17,01 16,81 ±

0,29 20,035 45 35 0,477 0,572 16,61

Page 100: FORMULASI TABLET HISAP EKSTRAK ETANOL DAUN SIRIH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25999/1/MUHAMAD... · judul “FORMULASI TABLET HISAP EKSTRAK ETANOL DAUN SIRIH

87

Lampiran 11. Hasil Evaluasi Tablet Hisap

A. Evaluasi Diameter Tablet Hisap

Tabel 23. Evaluasi diameter tablet hisap

No.

Diameter Tablet Hisap (mm)

Formula A Formula B Formula C Formula D

1 20,39 20,31 20,32 20,33

2 20,32 20,32 20,35 20,35

3 20,31 20,33 20,31 20,36

4 20,33 20,34 20,32 20,32

5 20,34 20,35 20,32 20,31

6 20,35 20,33 20,31 20,33

7 20,35 20,33 20,36 20,34

8 20,32 20,34 20,28 20,33

9 20,31 20,32 20,32 20,32

10 20,4 20,33 20,33 20,34

11 20,38 20,31 20,31 20,33

12 20,31 20,31 20,33 20,36

13 20,31 20,34 20,32 20,38

14 20,32 20,31 20,32 20,31

15 20,33 20,35 20,35 20,31

16 20,31 20,38 20,31 20,33

17 20,36 20,31 20,35 20,32

18 20,32 20,31 20,31 20,34

19 20,35 20,32 20,31 20,34

20 20,34 20,33 20,36 20,36

𝒙 20,3375 20,3285 20,3245 20,3355

SD 0,027697 0,017685 0,020384 0,01905

Page 101: FORMULASI TABLET HISAP EKSTRAK ETANOL DAUN SIRIH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25999/1/MUHAMAD... · judul “FORMULASI TABLET HISAP EKSTRAK ETANOL DAUN SIRIH

88

B. Evaluasi Tebal Tablet Hisap

Tabel 24. Evaluasi tebal tablet hisap

No.

Tebal Tablet Hisap (mm)

Formula A Formula B Formula C Formula D

1 8,19 8,17 8,18 8,16

2 8,18 8,17 8,17 8,18

3 8,20 8,22 8,19 8,14

4 8,21 8,19 8,18 8,19

5 8,19 8,19 8,21 8,18

6 8,18 8,18 8,19 8,19

7 8,17 8,20 8,17 8,20

8 8,19 8,18 8,20 8,2

9 8,22 8,18 8,18 8,19

10 8,18 8,19 8,15 8,11

11 8,15 8,16 8,21 8,15

12 8,16 8,20 8,11 8,21

13 8,24 8,13 8,16 8,19

14 8,12 8,15 8,13 8,12

15 8,14 8,19 8,19 8,16

16 8,19 8,21 8,19 8,19

17 8,13 8,17 8,18 8,14

18 8,16 8,16 8,12 8,18

19 8,18 8,14 8,15 8,16

20 8,16 8,19 8,17 8,19

𝒙 8,176 8,178 8,1725 8,1715

SD 0,030505 0,022618 0,027506 0,027773

Page 102: FORMULASI TABLET HISAP EKSTRAK ETANOL DAUN SIRIH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25999/1/MUHAMAD... · judul “FORMULASI TABLET HISAP EKSTRAK ETANOL DAUN SIRIH

89

C. Evaluasi Bobot Tablet Hisap

Tabel 25. Evaluasi bobot tablet hisap

No. Bobot Tablet (gram)

Penyimpangan (%)

Formula

A Formula

B Formula

C Formula

D Formula

A Formula

B Formula

C Formula

D

1 2,0346 2,0113 2,0775 2,0186 0,38 1,39 1,56 1,06

2 2,0008 2,0799 2,0434 2,0345 2,4 1,94 0,08 0,28

3 2,0426 2,0202 2,0819 2,0668 0,004 0.95 1,77 0.06

4 2,0563 2,0114 2,0003 2,0454 0.67 1,38 2,06 0,25

5 2,0019 2,0412 2,0892 2,0314 1,98 0,08 2,11 0,43

6 2,0142 2,0435 2,0442 2,0223 1,38 0,19 0,04 0,88

7 2,0127 2,0997 2,0399 2,0317 1.45 2,86 0,25 0,42

8 2,0814 2,0212 2,0866 2,0015 1,86 0,902 1,98 1,89

9 2,0744 2,0633 2,0012 2,0887 1,54 1,15 2,15 2,37

10 2,0088 2,0014 2,0707 2,0864 1,65 1,87 12,4 2,32

11 2,0611 2,0342 2,0123 2,0412 0,9 0,26 1,6 0,05

12 2,0467 2,0284 2,0012 2,0325 0,1 0,55 2,15 0,38

13 2,0446 2,0681 2,0578 2,0084 0.1 1,38 0,62 1,56

14 2,0581 2,0266 2,0144 2,0201 0,75 0,64 1,5 0,98

15 2,0973 2,0515 2,0353 2,0116 2,61 0,58 0,48 1,4

16 2,0332 2,0333 2,0342 2,0414 0,45 0,31 0,53 0,06

17 2,0282 2,0988 2,0925 2,0912 0,7 2,82 2,26 2,43

18 2,0515 2,0073 2,0718 2,0111 0,43 1,58 1,29 0,01

19 2,0043 2,0316 2,0458 2,0529 1,87 0,39 0,03 0.62

20 2,0969 2,0183 2,0011 2,0661 2,59 1,04 2,15 1,25

𝒙 2,04248 2,03956 2,045065 2,04019 1,19075 1,1131 1,8505 0,935

SD 0,030262 0,028991 0,032371 0,027399 0,8512 0,8071 2,6144 0,8222

Page 103: FORMULASI TABLET HISAP EKSTRAK ETANOL DAUN SIRIH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25999/1/MUHAMAD... · judul “FORMULASI TABLET HISAP EKSTRAK ETANOL DAUN SIRIH

90

D. Evaluasi Waktu Hancur Tablet Hisap

Tabel 26. Evaluasi waktu hancur tablet hisap

No.

Waktu Hancur (detik)

Formula A Formula B Formula C Formula D

1 10,11 8,26 6,08 4,15

2 10,11 8,26 6,08 4,15

3 10,37 8,34 6,08 4,15

4 10,37 8,34 6,47 4,46

5 10,48 8,41 6,47 4,52

6 10,48 8,41 6,49 4,52

𝒙 10,32 8,337 6,278 4,325

SD 0,1699 0,0671 0,2173 0,1929

E. Evaluasi Friabilitas Tablet Hisap

Tabel 27. Evaluasi friabilitas tablet hisap

Formula Berat Awal

(gram)

Berat Akhir

(gram)

Friabilitas

(%)

Friabilitas

(rata-rata)

A 20,0761 20,0596 0,0822 0,0789 ± 0,0046

20,0436 20,0284 0,0758

B 20,0475 20,0385 0,0448 0,0431 ± 0,0025

20,0638 20,0553 0,0423

C 20,0325 20,0268 0,0285 0,0292 ± 0,0009

20,0213 20,0154 0,0299

D 20,0512 20,0528 0,0189 0,0191 ± 0,0004

20,0474 20,0589 0,0194

Page 104: FORMULASI TABLET HISAP EKSTRAK ETANOL DAUN SIRIH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25999/1/MUHAMAD... · judul “FORMULASI TABLET HISAP EKSTRAK ETANOL DAUN SIRIH

91

F. Evaluasi Kekerasan Tablet Hisap

Tabel 28. Evaluasi kekerasan tablet hisap

No.

Kekerasan Tablet Hisap (kg/cm2)

Formula A Formula B Formula C Formula D

1 8,66 9,55 12,56 13,76

2 7,58 9,62 12,73 14,44

3 8,84 10,81 12,36 14,88

4 8,13 10,11 11,94 13,62

5 8,52 10,45 12,23 14,56

6 8,73 10,32 12,69 14,32

7 8,21 10,24 12,83 14,98

8 7,36 10,88 12,99 14,64

9 8,75 10,95 12,41 14,53

10 8,44 9,79 12,77 14,66

𝒙 8,322 10,272 12,551 14,439

SD 0,506706 0,485671 0,300448 0,440365

Page 105: FORMULASI TABLET HISAP EKSTRAK ETANOL DAUN SIRIH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25999/1/MUHAMAD... · judul “FORMULASI TABLET HISAP EKSTRAK ETANOL DAUN SIRIH

92

Lampiran 12. Konversi Dosis Mencit ke Manusia

Untuk pemberian obat kepada manusia dosis obat yang diperoleh dari

dosis hewan percobaan harus dikonversikan berdasarkan perhitungan yang

bersumber dari U.S. Departmen of Health and Human Services, Food and Drug

Administration, Center for Drug Evalution Research (Shaw et al., 2007).

Perhitungannya adalah dengan menggunakan rumus sebagai berikut :

Human Equivalent Dose (HED) = Animal Dose x Animal Km

Human Km

Tabel 29. Konversi dari dosis hewan ke dosis manusia (HED)

Spesies Bobot (kg) Luas permukaan

tubuh (m2)

Faktor Km

Manusia

Dewasa 60 1,6 37

Anak-anak 20 0,8 25

Baboon 12 0,6 20

Anjing 10 0,5 20

Monyet 3 0,24 12

Kelinci 1,8 0,15 12

Guinea pig 0,4 0,05 8

Tikus 0,15 0,025 6

Hamster 0,08 0,02 5

Mencit 0,02 0,007 3

Keterangan : Nilai tersebut berdasarkan data dari FDA Draft Guidelines (Shaw et

al., 2007).

Page 106: FORMULASI TABLET HISAP EKSTRAK ETANOL DAUN SIRIH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25999/1/MUHAMAD... · judul “FORMULASI TABLET HISAP EKSTRAK ETANOL DAUN SIRIH

93

Dosis yang digunakan:

Adalah dosis ekstrak etanol daun sirih yang memiliki aktivitas immunomodulator

pada mencit yaitu 250 mg/kg berat badan mencit (Permatasari, 2009). Konversi

dosis mencit ke manusia (HED/Human Equivalence):

HED = Animal dose x Animal Km

Human Km

HED = Animal Dose x 3

37

HED = 250mg

kgx 0,081

HED = 20,25 mg

kg BB manusia

Dosis untuk manusia dengan berat badan 60 kg = 20,25 mg/kg x 60 kg = 1216mg,

atau setara dengan 1,216 gram. Dosis untuk tablet hisap dengan syarat bahan aktif

tidak boleh lebih 20% dari berat tablet keseluruhan adalah 1,216 gram dibagi

menjadi 4 kali pakai adalah 304 mg (Lachman, 1989).

Page 107: FORMULASI TABLET HISAP EKSTRAK ETANOL DAUN SIRIH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25999/1/MUHAMAD... · judul “FORMULASI TABLET HISAP EKSTRAK ETANOL DAUN SIRIH

94

Lampiran 13. Sertifikat Analisis Bahan

1) Aglomerted α-lactose monohidrat (Lactosum Free Flowing)

Page 108: FORMULASI TABLET HISAP EKSTRAK ETANOL DAUN SIRIH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25999/1/MUHAMAD... · judul “FORMULASI TABLET HISAP EKSTRAK ETANOL DAUN SIRIH

95

2) HPC-SSL-SFP

Page 109: FORMULASI TABLET HISAP EKSTRAK ETANOL DAUN SIRIH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25999/1/MUHAMAD... · judul “FORMULASI TABLET HISAP EKSTRAK ETANOL DAUN SIRIH

96

Lampiran 14. Angket Uji Kesukaan

Saudara/saudari akan diberi satu persatu tablet hisap dari ekstrak daun sirih untuk dicicipi

rasa dan dicium aromanya. Sebelum mencoba satu sampel tablet hisap, harap terlebih dahulu

meminum air putih. Selanjutnya saudara/saudari dapat memberikan penilaian berdasarkan kesukaan

rasa dan aroma dari tablet dengan memberikan tanda check (√) dalam kolom yang tersedia.

Sampel A

Pemeriksaan

Penilaian

Sangat Suka Suka Netral Tidak Suka Sangat Tidak

Suka

Rasa

Aroma

Sampel B

Pemeriksaan

Penilaian

Sangat Suka Suka Netral Tidak Suka Sangat Tidak

Suka

Rasa

Aroma

Sampel C

Pemeriksaan

Penilaian

Sangat Suka Suka Netral Tidak Suka Sangat Tidak

Suka

Rasa

Aroma

Sampel D

Pemeriksaan

Penilaian

Sangat Suka Suka Netral Tidak Suka Sangat Tidak

Suka

Rasa

Aroma