72
FORMULASI STRATEGI PEMASARAN RESTORAN AYAM CACAH DI BOGOR, JAWA BARAT WALIDATUR ROSYIDAH DEPARTEMEN AGRIBISNIS FAKULTAS EKONOMI DAN MANAJEMEN INSTITUT PERTANIAN BOGOR 2014

FORMULASI STRATEGI PEMASARAN RESTORAN AYAM … · tempat-tempat rekreasi baik alam maupun buatan seperti Kebun Raya Bogor, Taman Matahari, Taman Bunga Nusantara dan lain sebagainya

  • Upload
    lamliem

  • View
    241

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: FORMULASI STRATEGI PEMASARAN RESTORAN AYAM … · tempat-tempat rekreasi baik alam maupun buatan seperti Kebun Raya Bogor, Taman Matahari, Taman Bunga Nusantara dan lain sebagainya

FORMULASI STRATEGI PEMASARAN RESTORAN AYAM CACAH DI BOGOR, JAWA BARAT

WALIDATUR ROSYIDAH

DEPARTEMEN AGRIBISNIS FAKULTAS EKONOMI DAN MANAJEMEN

INSTITUT PERTANIAN BOGOR 2014

Page 2: FORMULASI STRATEGI PEMASARAN RESTORAN AYAM … · tempat-tempat rekreasi baik alam maupun buatan seperti Kebun Raya Bogor, Taman Matahari, Taman Bunga Nusantara dan lain sebagainya

PERNYATAAN MENGENAI SKRIPSI DAN SUMBER INFORMASI SERTA PELIMPAHAN HAK CIPTA

Dengan ini saya menyatakan bahwa skripsi berjudul Formulasi Strategi

Pemasaran Restoran Ayam Cacah Di Bogor, Jawa Barat adalah benar karya saya dengan arahan dari komisi pembimbing dan belum diajukan dalam bentuk apa pun kepada perguruan tinggi mana pun. Sumber informasi yang berasal atau dikutip dari karya yang diterbitkan maupun tidak diterbitkan dari penulis lain telah disebutkan dalam teks dan dicantumkan dalam Daftar Pustaka di bagian akhir skripsi ini.

Dengan ini saya melimpahkan hak cipta dari karya tulis saya kepada Institut Pertanian Bogor.

Bogor, Februari 2014

Walidatur Rosyidah NIM H34086097

Page 3: FORMULASI STRATEGI PEMASARAN RESTORAN AYAM … · tempat-tempat rekreasi baik alam maupun buatan seperti Kebun Raya Bogor, Taman Matahari, Taman Bunga Nusantara dan lain sebagainya

ABSTRAK

WALIDATUR ROSYIDAH. Formulasi Strategi Pemasaran Restoran Ayam Cacah di Bogor Jawa Barat. Dibimbing oleh HENY K. S DARYANTO. Restoran Ayam Cacah adalah restoran tradisional Lombok yang berada dalam tahap pengenalan dalam siklus hidup produk. Penelitian ini bertujuan mengetahui strategi pemasaran yang dijalankan Restoran Ayam Cacah dengan terlebih dahulu mengidentifikasi faktor-faktor internal dan eksternal dari perusahaan lalu di analisis dengan menggunakan matriks SWOT. Analisis SWOT adalah analisis yang digunakan untuk mengevaluasi peluang dan ancaman di lingkungan perusahaan bisnis maupun kekuatan dan kelemahan yang dimiliki internal perusahaan. Hasilnya kemudian dianalisis dengan metode analisis QSPM untuk mengetahui alternatif strategi mana yang paling baik atau yang menjadi prioritas perusahaan terlebih dahulu. Hasil skor TAS tertinggi yaitu 6.898 adalah untuk mendaftarkan produk pada lembaga sertifikasi halal agar lebih terjamin kehalalannya. Kata kunci: faktor eksternal, faktor internal, strategi perusahaan, SWOT.

ABSTRACT

WALIDATUR ROSYIDAH. Formulation of Marketing Strategy for Ayam Cacah Restaurant at Bogor West Java. Supervised by HENY K. S DARYANTO.

Ayam Cacah Restaurant is a Lombok’s traditional restaurant that is in the introduction stage of the product life cycle. This research aims to know appropriate marketing strategy for Ayam Cacah Restaurant at Bogor West Java run by first identifying internal and external factors which influence to the restaurant, and was analyzed by using SWOT method. SWOT analysis is the analysis used to evaluate the opportunities and threats in the business environment as well as the strengths and weaknesses of the company's internal proprietary. The results are then analyzed by QSPM method to know which one is the best alternative strategies to be a priority that should be implemented first by company. The highest scores TAS of 6, 898 is for register the product on halal certification to be more secure halal. Keywords: : corporate strategy, external factors, internal factors, SWOT

Page 4: FORMULASI STRATEGI PEMASARAN RESTORAN AYAM … · tempat-tempat rekreasi baik alam maupun buatan seperti Kebun Raya Bogor, Taman Matahari, Taman Bunga Nusantara dan lain sebagainya

FORMULASI STRATEGI PEMASARAN RESTORAN AYAM CACAH DI BOGOR, JAWA BARAT

WALIDATUR ROSYIDAH

Skripsi sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar

Sarjana Ekonomi pada

Departemen Agribisnis

DEPARTEMEN AGRIBISNIS FAKULTAS EKONOMI DAN MANAJEMEN

INSTITUT PERTANIAN BOGOR 2014

Page 5: FORMULASI STRATEGI PEMASARAN RESTORAN AYAM … · tempat-tempat rekreasi baik alam maupun buatan seperti Kebun Raya Bogor, Taman Matahari, Taman Bunga Nusantara dan lain sebagainya

Judul Skripsi: Formulasi Strategi Pemasaran Restoran Ayam Cacah Di Bogor Jawa Barat

Nama : Walidatur Rosyidah NIM : H34086097

Disetujui oleh

Pembimbing Dr Ir Heny K.S Daryanto, MEc

Diketahui oleh

Ketua Departemen Dr Ir Nunung Kusnadi, MS

Tanggal Lulus:

Page 6: FORMULASI STRATEGI PEMASARAN RESTORAN AYAM … · tempat-tempat rekreasi baik alam maupun buatan seperti Kebun Raya Bogor, Taman Matahari, Taman Bunga Nusantara dan lain sebagainya

PRAKATA Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Allah subhanahu wa ta’ala atas

segala karunia-Nya sehingga karya ilmiah ini berhasil diselesaikan. Tema yang dipilih dalam penelitian yang dilaksanakan sejak bulan November 2013 ini ialah strategi, dengan judul Formulasi Strategi Pemasaran Restoran Ayam Cacah di Bogor, Jawa Barat.

Terima kasih penulis ucapkan kepada Ibu Dr Ir Heny K. S. Daryanto, Mec selaku pembimbing, Bapak Dr Ir Nunung Kusnadi, MS selaku dosen evaluator juga kepada Ibu Tintin Sarianti, SP, MM dan Ibu Dr Ir Ratna Winandi, MS yang telah banyak memberi saran dan masukan kepada penulis. Kepada Ibu Dr Ir Anna Fariyanti, MS selaku pengelola program ekstensi Agribisnis atas bantuannya. Disamping itu ucapan terima kasih penulis sampaikan kepada Bapak Irman Triana selaku Manajer dan Bapak Hendro Wicaksono selaku pemilik dari Restoran Ayam Cacah yang telah membantu selama pengumpulan data. Ungkapan terima kasih juga disampaikan kepada ibu, ayah, kedua adikku serta semua teman-teman Agribisnis, atas segala doa dan kasih sayangnya.

Semoga karya ilmiah ini bermanfaat.

Bogor, Februari 2014

Walidatur Rosyidah

Page 7: FORMULASI STRATEGI PEMASARAN RESTORAN AYAM … · tempat-tempat rekreasi baik alam maupun buatan seperti Kebun Raya Bogor, Taman Matahari, Taman Bunga Nusantara dan lain sebagainya

DAFTAR ISI

DAFTAR TABEL vi DAFTAR GAMBAR vi DAFTAR LAMPIRAN vi PENDAHULUAN 1 Latar Belakang 1 Perumusan Masalah 4 Tujuan 5 Manfaat 5 Ruang Lingkup 6 TINJAUAN PUSTAKA 6 Penelitian Terdahulu 6 KERANGKA PEMIKIRAN 9 Kerangka Pemikiran Teoritis 9 Kerangka Pemikiran Operasional 20 METODOLOGI PENELITIAN 23 Lokasi dan Waktu Penelitian 23 Jenis dan Sumber Data 23 Metode Pengumpulan Data 23 Metode Pengolahan Data 23 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 31

Sejarah Perusahaan 31 Visi Misi Perusahaan 31 Lokasi Perusahaan 32 Struktur Organisasi Perusahaan 32

ANALISIS LINGKUNGAN PERUSAHAAN 33 Analisis Lingkungan Internal 33 Analisis Lingkungan Eksternal 37

FORMULASI STRATEGI 41 Tahap Masukan 41 Tahap Pencocokan 47 Tahap Keputusan 51

SIMPULAN DAN SARAN 51 Simpulan 51 Saran 52 DAFTAR PUSTAKA 52 LAMPIRAN 54 RIWAYAT HIDUP 62

Page 8: FORMULASI STRATEGI PEMASARAN RESTORAN AYAM … · tempat-tempat rekreasi baik alam maupun buatan seperti Kebun Raya Bogor, Taman Matahari, Taman Bunga Nusantara dan lain sebagainya

DAFTAR TABEL Data perkembangan kunjungan wisatawan ke Kota Bogor 1 Perkembangan penduduk Kota Bogor 2 Perkembangan jumlah restoran dan rumah makan di Kota Bogor berdasarkan jenis hidangan yang disajikan 3 Nilai penjualan Restoran Ayam Cacah bulan Maret-November 2013 4 Alat bantu untuk analisis fungsional 25 Alat bantu untuk analisis PEST 25 Alat bantu untuk analisis industri 25 Penilaian bobot faktor strategis eksternal dan internal 26 Matriks IFE 27 Matriks EFE 28 Matriks Perencanaan Strategi Kuantitatif (QSPM) 31 Identifikasi faktor internal Restoran Ayam Cacah 42 Identifikasi faktor eksternal dengan alat bantu analisis PEST 44 Identifikasi faktor eksternal dengan alat bantu analisis industri 44 Analisis matriks IFE Restoran Ayam Cacah 46 Analisis matriks EFE Restoran Ayam Cacah 47

DAFTAR GAMBAR Model lima kekuatan Porter 17 Kerangka Pemikiran Operasional Formulasi Strategi Pemasaran Restoran Ayam Cacah, Bogor 22 Model matrik IE 28 Matrik SWOT 30 Struktur Organisasi Restoran Ayam Cacah 33 Analisi Matriks IE Restoran Ayam Cacah 48 Analisis Matriks SWOT Restoran Ayam Cacah 50

DAFTAR LAMPIRAN

Penilaian Responden 1 Terhadap Faktor Internal Restoan Ayam Cacah 55 Penilaian Responden 2 Terhadap Faktor Internal Restoran Ayam Cacah 56 Perhitungan Bobot Rataan dan Peringkat Rataan Faktor Internal Restoran Ayam Cacah 57 Penilaian Responden 1 Terhadap Faktor Eksternal Restoran Ayam Cacah 58 Penilaian Responden 2 Terhadap Faktor Eksternal Restoran Ayam Cacah 58 Perhitungan Bobot Rataan dan Peringkat Rataan Faktor Eksternal Restoran Ayam Cacah 59 Hasil Analisis QSPM Restoran Ayam Cacah 59 Daftar menu Restoran Ayam Cacah di Bogor 61

Page 9: FORMULASI STRATEGI PEMASARAN RESTORAN AYAM … · tempat-tempat rekreasi baik alam maupun buatan seperti Kebun Raya Bogor, Taman Matahari, Taman Bunga Nusantara dan lain sebagainya

PENDAHULUAN

Latar Belakang

Bogor merupakan salah satu kota tujuan pariwisata yang ada di Jawa Barat. Sektor pariwisata merupakan salah satu kegiatan ekonomi yang cukup penting untuk dikembangkan karena dapat berfungsi sebagai katalisator pembangunan, sumber penerimaan daerah, memperluas pasaran produk industri kecil, dan juga sebagai pengembangan dan pelestarian seni dan budaya. Banyak objek wisata yang bisa dinikmati di Kota Bogor antara lain wisata alam, wisata belanja dan kuliner, wisata religi, serta wisata budaya dan sejarah.

Pengaruh dari sektor pariwisata terlihat jelas di Bogor seperti tumbuh dan berkembangnya jenis usaha objek wisata dan akomodasi yang diberikan untuk wisatawan yang berkunjung. Usaha akomodasi adalah suatu usaha yang menggunakan suatu bangunan atau sebagian bangunan yang disediakan secara khusus dan setiap orang dapat menginap, makan, serta memperoleh pelayanan dan fasilitas lainnya dengan pembayaran. Jenis usaha akomodasi meliputi perhotelan (bintang dan non-bintang), bumi perkemahan, persinggahan karavan, vila, pondok wisata dan akomodasi lainnya. Sedangkan jenis usaha objek wisata meliputi tempat-tempat rekreasi baik alam maupun buatan seperti Kebun Raya Bogor, Taman Matahari, Taman Bunga Nusantara dan lain sebagainya. Perkembangan dari kunjungan wisatawan yang datang ke Bogor dapat di lihat dari Tabel 1. Tabel 1 Jumlah kunjungan wisatawan ke Kota Bogor

Sumber : Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Bogor, 2013

Data pada Tabel 1 menunjukkan peningkatan kunjungan wisatawan ke Bogor tahun 2008 sampai tahun 2012. Selain pariwisata, adanya fasilitas wisata seperti akomodasi, restoran, serta fasiltas pelayanan umum yang lain juga menjadi daya tarik tersendiri bagi Kota Bogor. Jika dilihat pada Tabel 1, jumlah wisatawan nusantara jauh lebih banyak dari pada wisatawan mancanegara. Sebagian besar wisatawan nusantara itu berasal dari wilayah Jabodetabek yang mendatangi tempat-tempat wisata di Bogor dan juga karena adanya even-even tertentu yang

Jenis Usaha

Jenis Wisatawan

Jumlah Kunjungan Per Tahun

2008 2009 2010 2011 2012 Objek Wisata

Nusantara 1.163.011 1.163.110 1.145.618 1.802.539 996.880

Mancanegara 41.377 41.377 41.489 45.618 58.491 Jumlah 1.204.388 1.204.487 1.187.107 1.848.157 1.055.371

Akomodasi Nusantara 716.807 1.086.374 1.675.890 1.309.875 2.428.331

Mancanegara 31.443 102.737 104.429 106.137 108.515 Jumlah 748.250 1.189.111 1.780.319 1.416.012 2.536.846

Jumlah Total

Nusantara 1.879.818 2.249.484 2.821.508 3.112.414 3.425.211

Mancanegara 72.820 144.114 145.918 151.755 167.006

Page 10: FORMULASI STRATEGI PEMASARAN RESTORAN AYAM … · tempat-tempat rekreasi baik alam maupun buatan seperti Kebun Raya Bogor, Taman Matahari, Taman Bunga Nusantara dan lain sebagainya

2

diadakan di Kota Bogor1

Sumber: BPS Kota Bogor, 2013

Dari data pada Tabel 2, terlihat pertumbuhan penduduk kota Bogor yang terus meningkat setiap tahunnya. Ini menjadi peluang bisnis kuliner yang sangat menjanjikan. Dimana semakin meningkatnya jumlah penduduk maka semakin tinggi dan beragamnya kebutuhan terhadap pangan. Sebagai kota pariwisata yang memiliki peningkatan jumlah penduduk maka disamping kebutuhan akan transportasi dan akomodasi, juga membutuhkan makanan. Makanan dan minuman merupakan bagian yang penting dari pariwisata. Dengan semakin meningkatnya jumlah kunjungan wisatawan dan penduduk Kota Bogor maka tingkat konsumsi makanan dan minuman di Kota Bogor menjadi tinggi. Wisata kuliner yang ditawarkan Bogor memang cukup beragam mulai dari jajanan pasar sampai restoran berskala internasional. Restoran sebagai penunjang dari kegiatan pariwisata juga ikut mengalami perkembangan dalam jenis hidangan yang disajikan mulai dari masakan siap saji, masakan Indonesia, masakan daerah hingga masakan dari restoran berskala internasional bisa menjadi pilihan masayarakat.

. Faktor kemudahan mencapai Bogor juga menjadi alasan bagi para wisatawan untuk berkunjung. Selain bidang pariwisata, perkembangan penduduk kota Bogor juga merupakan faktor utama pertumbuhan ekonomi yang mampu menyebabkan suatu wilayah berubah cepat. Perkembangan penduduk dapat terjadi akibat proses pertumbuhan alami dan urbanisasi. Petumbuhan alami penduduk menjadi faktor utama yang berpengaruh pada ekonomi wilayah karena menciptakan kebutuhan akan berbagai barang dan jasa.

Tabel 2 Perkembangan penduduk Kota Bogor

Alasan lain dari pesatnya pertumbuhan restoran adalah selain untuk mengatasi rasa lapar, juga sebagai pengakuan terhadap status sosial seseorang. Ada tiga faktor utama yang mempengaruhi konsumsi makanan yaitu, karakteristik individu, makanan dan lingkungan (Suharjo, 1989). Di daerah perkotaan, restoran telah menjadi gaya hidup yang menawarkan pemenuhan kebutuhan pangan sekaligus kenyamanan dan rekreasi bagi pengunjungnya. Restoran dianggap mampu memenuhi kebutuhan pangan masyarakat perkotaan yang menyukai sesuatu yang praktis. Kesibukan masyarakat khususnya di kota-kota besar dengan pekerjaan sehari-hari yang menyita banyak waktu, menyebabkan mereka tidak 1 R. Laily. 2013. Kunjungan Wisatawan di Kabupaten Bogor Meningkat. http://antarabogor.com (diakses tanggal 31 Januari 2014)

Tahun Luas Wilayah (Km2

Jumlah Rumah Tangga )

Jenis Kelamin Jumlah Seks Rasio Laki-laki Perempuan

2005 118.50 204.111 431,862 423,223 855,085 102.04 2006 118.50 217.426 444,508 434,630 879,138 102.27 2007 118.50 221.202 457,717 447,415 905,132 102.30 2008 118.50 231.444 476,476 465,728 942,204 102.31 2009 118.50 238.902 481,559 464,645 946,204 103.64 2010 118.50 233.975 493,401 476,085 969,486 103.64 2011 118.50 238.227 502,243 485,072 987,315 103.54 2012 118.50 243.665 502,243 485,072 987,315 103.54

Page 11: FORMULASI STRATEGI PEMASARAN RESTORAN AYAM … · tempat-tempat rekreasi baik alam maupun buatan seperti Kebun Raya Bogor, Taman Matahari, Taman Bunga Nusantara dan lain sebagainya

3

memiliki cukup waktu untuk menyiapkan makanan, sehingga menimbulkan kebiasaan baru yaitu makan diluar rumah (Suhardjo, 1989). Data perkembangan jumlah restoran dapat dilihat pada Tabel 3

Tabel 3 Perkembangan jumlah restoran dan rumah makan di Kota Bogor berdasarkan jenis hidangan yang disajikan No Jenis Restoran Tahun

2005 2006 2007 2008 2009 1 Indonesia 38 48 45 55 55 2 Daerah 40 37 33 43 43 3 Internasional 29 38 45 41 41 4 Oriental 27 36 43 47 47 5 Continental 27 43 24 48 47 Total 161 202 190 234 233

Sumber: Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kota Bogor, 2005-2009

Seiring dengan meningkatnya jumlah restoran di Kota Bogor setiap tahunnya maka pengusaha restoran terus berusaha untuk memenuhi keinginan konsumen yang semakin beragam dengan memberikan produk-produk unggulan dengan kualitas pelayanan yang terbaik. Untuk restoran-restoran yang telah lebih lama berdiri berusaha mempertahankan usahanya dengan memberikan pelayanan yang terbaik bagi pelanggannya agar tetap dapat bersaing dengan restoran-restoran yang baru.

Berbagai macam jenis restoran dapat di temui di Bogor dari restoran tradisional hingga restoran dengan menu dan desain internasional. Peminat terhadap masakan luar jumlahnya tidaklah sedikit namun tidak mengurangi minat terhadap kehadiran masakan tradisional atau masakan daerah. Restoran tradisional merupakan rumah makan yang menyajikan menu masakan tradisional yang mencirikan suatu daerah tertentu, misalnya rumah makan Sunda, rumah makan Padang, dan lain sebagainya. Setiap rumah makan tradisional menyediakan makanan-makanan yang menjadi ciri khas daerahnya. Selain makanan yang disajikan, desain rumah makan tradisional juga disesuaikan dengan ciri khas dan kebudayaan daerah tertentu. Salah satu restoran yang menyediakan menu tradisional adalah Restoran Ayam Cacah yang terletak di jalan H. Achmad Adnawijaya No. 88 Bogor.

Restoran Ayam Cacah adalah restoran tradisional Lombok yang menyediakan menu dengan berbahan dasar ayam. Selain itu restoran ini juga menyajikan kopi giling yang berkualitas, sehingga aroma, rasa, dan cita rasa kopi alaminya tetap terjaga. Restoran Ayam Cacah merupakan salah satu restoran yang menyajikan menu olahan ayam sebagai menu utamanya. Restoran Ayam Cacah memberikan variasi yang baru dalam bisnis kuliner yang ada di Bogor dan juga untuk memperkenalkan serta memberikan informasi terhadap pecinta kuliner di Bogor khususnya terhadap masakan khas Lombok yang kaya akan rempah-rempah. Sebagai pendatang baru dalam bisnis kuliner di Bogor, maka diperlukan strategi pemasaran yang tepat agar Restoran Ayam Cacah dapat bersaing dengan restoran lainnya.

Page 12: FORMULASI STRATEGI PEMASARAN RESTORAN AYAM … · tempat-tempat rekreasi baik alam maupun buatan seperti Kebun Raya Bogor, Taman Matahari, Taman Bunga Nusantara dan lain sebagainya

4

Perumusan Masalah

Pariwisata merupakan sebuah kegiatan penyediaan fasilitas dan pelayanan terhadap wisatawan dalam menikmati pengalaman perjalanannya pada suatu tempat. Selain dari akomodasi dan fasilitas umum lainnya, restoran merupakan salah satu fasilitas pendukung perkembangan pariwisata. Bisnis kuliner semakin lama semakin kompleks. Persaingan antar restoran semakin tajam baik karena pesaing yang semakin bertambah, pertambahan volume produk dan karena bertambah pesatnya perkembangan teknologi. Hal tersebut menuntut setiap restoran untuk memperhatikan lingkungan sekitarnya yang dapat memperngaruhi perusahaannya dan agar restoran mengetahui strategi pemasaran seperti apa dan bagaimana yang harus diterapkan pada perusahaannya.

Restoran Ayam Cacah adalah restoran tradisional yang merupakan jenis usaha restoran skala menengah dengan konsep restoran keluarga yang di peruntukan bagi kalangan tingkat ekonomi kelas menengah. Ciri- ciri restoran ini dapat dilihat dari menu yang lebih variatif, memiliki karyawan untuk melayani, jenis pelayanan sangat sederhana, kebersihannya lebih diperhatikan, lebih nyaman untuk berlama-lama dan biasanya memiliki parkir yang cukup luas (Raharjo, 2008). Restoran Ayam Cacah menyediakan menu masakan khas Lombok dan kedai kopi giling sebagai bagian dari usaha restoran tersebut. Dekorasi restoran ini menciptakan suasana santai dengan dominan warna hijau segar dengan gedung tanpa pintu dan beberapa tanaman penghias di halaman parkir membuat restoran ini tampak asri sehingga sangat sesuai untuk melepas penat. Melihat dari dekorasi dan menu-menu yang ditawarkan Restoran Ayam Cacah menetapkan sasaran pasarnya adalah keluarga dan karyawan/pekerja kantoran. Restoran Ayam Cacah adalah restoran baru dan masih sangat muda untuk dikenal masyarakat luas. Bagi pengelola perlu mengkomunikasikan keberadaan sekaligus keunggulan dari produk-produknya. Restoran Ayam Cacah memiliki target penjualan sebesar Rp 120.000.000 setiap bulannya. Berikut merupakan target penjualan dan omzet penjualan Restoran Ayam Cacah dari bulan Maret sampai bulan November 2013.

Tabel 4 Data target dan omzet penjualan Restoran Ayam Cacah bulan Maret

November 2013 No Bulan Target Penjualan (Rp) Realisasi Penjualan (Rp) 1 Maret 120.000.000 98.613.268 2 April 120.000.000 84.986.012 3 Mei 120.000.000 97.439.316 4 Juni 120.000.000 91.947.600 5 Juli 120.000.000 123.161.402 6 Agustus 120.000.000 80.546.040 7 September 120.000.000 73.810.080 8 Oktober 120.000.000 72.299.970 9 November 120.000.000 *55.029.600

Sumber: Manajemen Restoran Ayam Cacah, 2013 Ket: *Nilai sementara

Data pada Tabel 4 merupakan nilai penjualan setelah di potong pajak 10%.

Dari data pada Tabel 4 dapat dilihat fluktuasi jumlah penjualan di setiap bulannya.

Page 13: FORMULASI STRATEGI PEMASARAN RESTORAN AYAM … · tempat-tempat rekreasi baik alam maupun buatan seperti Kebun Raya Bogor, Taman Matahari, Taman Bunga Nusantara dan lain sebagainya

5

Hanya pada bulan Juli Restoran Ayam Cacah mampu melampaui target yang di tetapkan. Target penjualan yang belum tercapai berpengaruh terhadap keuntungan yang didapatkan oleh Restoran Ayam Cacah. Pada tahap ini tidak ada laba atau laba masih sangat kecil karena besarnya biaya-biaya untuk memperkenalkan produk sehingga diperlukan strategi pemasaran untuk memperkenalkan produk baru ke pasar sehingga dapat meningkatkan penjualan dan mendapatkan konsumen yang potensial. Selain itu juga restoran Ayam cacah harus menghadapi persaingan dengan restoran lainnya yang sudah terlebih dahulu dikenal oleh masyarakat luas. Strategi pemasaran merupakan alat yang sangat penting dalam mencapai keunggulan bersaing karena mempunyai peranan penting untuk keberhasilan suatu usaha (Porter, 1993). Strategi pemasaran di tahap awal sangat penting untuk memperkenalkan restoran, pemasaran juga bertujuan mendapatkan penjualan pada awal enam bulan pertama dengan menciptakan pembeli potensial. Ini merupakan tantangan yang cukup besar bagi pelaku usaha tersebut sebab harus berhasil memasuki pasar dan menarik minat konsumen sebanyak mungkin. Strategi pemasaran yang tepat sangat berpengaruh terhadap penjualan produk sebab kesan pertama yang diperoleh konsumen dari sebuah produk baru akan menentukan penilaian mereka terhadap image produk tersebut. Berdasarkan uraian tersebut maka permasalahan yang akan diteliti adalah :

1. Apa strategi pemasaran yang telah dijalankan oleh Restoran Ayam Cacah? 2. Apa faktor lingkungan eksternal dan internal yang dihadapi Restoran

Ayam Cacah dalam kegiatan pemasarannya? 3. Bagaimana alternatif strategi pemasaran yang diterapkan oleh Restoran

Ayam Cacah?

Tujuan Penelitian

Berdasarkan perumusan masalah di atas, maka dapat dirumuskan tujuan

dari penelitian ini adalah : 1. Mendeskripsikan dan mengkaji strategi pemasaran yang telah dijalankan

oleh Restoran Ayam Cacah. 2. Mendeskripsikan faktor-faktor lingkungan eksternal dan internal

perusahaan yang dihadapi oleh Restoran Ayam Cacah. 3. Merumuskan alternatif strategi pemasaran terbaik di Restoran Ayam

Cacah.

Manfaat Penelitian

Dengan dilaksanakannya penelitian ini, manfaat yang akan didapat sebagai berikut:

1. Bagi pihak Restoran, hasil penelitian ini diharapkan memberikan masukan dan pertimbangan alternatif terbaik dalam meningkatkan kinerja perusahaan.

2. Bagi penulis, hasil penelitian ini dapat berguna untuk mengaplikasikan konsep-konsep yang telah diterima selama perkuliahan.

Page 14: FORMULASI STRATEGI PEMASARAN RESTORAN AYAM … · tempat-tempat rekreasi baik alam maupun buatan seperti Kebun Raya Bogor, Taman Matahari, Taman Bunga Nusantara dan lain sebagainya

6

3. Bagi pembaca, hasil ini diharapkan dapat menjadi bahan masukan dan informasi dalam pembuatan karya ilmiah serta sebagai bahan rujukan penelitian selanjutnya.

Ruang Lingkup Penelitian

Analisis dan pembahasan penelitian ini meliputi gambaran umum, strategi pemasaran yang sudah dijalankan oleh perusahaan, analisis faktor-faktor internal dan eksternal yang menjadi kekuatan, kelemahan, peluang dan acaman bagi perusahaan, serta menggunakan matrik SWOT untuk perumusan dan penentuan strategi yang dapat diterapkan oleh Restoran Ayam Cacah Bogor dalam pemasaran usahanya. Penulisan menggunakan metode deskriptif yaitu dengan mengumpulkan segala data dan informasi yang ada kemudian dianalisis berdasarkan pengetahuan dan teori yang di dapat dan disusun secara sistimatis.

TINJAUAN PUSTAKA

Penelitian Terdahulu

Ridwansyah (2008) mengkaji tentang Strategi Pemasaran pada Rumah Makan Sate Kiloan Empuk dengan mengacu dan menerapkan teori model perilaku pembelian yang dipengaruhi oleh rangsangan pemasaran sebagai obyek penelitian, dimana dari rangsangan pemasaran yang dilakukan oleh perusahaan berupa bauran pemasaran yang pernah dilakukan. Kemudian penelitian mengidentifikasikan bagaimana karakteristik pembeli yang menjadi sasaran pangsa pasar rumah makan dilihat dari budaya konsumsinya, tatanan sosial yang berlaku di lingkungan sekitar rumah makan berada, juga dari sisi kebiasaan pribadinya. Peneliti juga melihat perilaku konsumen mulai dari bagaimana mereka mendapatkan informasi keberadaaan rumah makan sate kiloan empuk yang ditindaklanjuti dengan keputusan untuk mengunjungi dan mencoba makanan yang ditawarkan, hingga dampak yang dihasilkan setelah mereka melakukan evaluasi atas hasil kunjungan pertama yang mereka lakukan. Dari tanggapan pembelian yang diperoleh, penelitian ini menghasilkan sebuah acuan yang dapat dijadikan petunjuk bagi perusahaan dalam menetapkan strategi pemasarannya. Penelitian ini menggunakan metode AHP dengan menyusun prioritas keputusan dalam suatu struktur hierarki.

Berdasarkan hasil pengolahan dengan metode AHP, strategi produk merupakan strategi prioritas dari bauran pemasaran yang dijalankan oleh Rumah Makan Sate Kiloan Empuk. Untuk strategi produk, yang menjadi prioritas utama adalah kualitas produk. karena kualitas produk yang baik akan menjadi keunggulan bersaing yang dapat digunakan oleh Rumah Makan Sate Kiloan Empuk untuk menembus pasar industri rumah makan tradisional hingga mampu menjadi pemimpin pasar, dan meningkatkan pertumbuhan penjualan yang berkesinambungan.

Page 15: FORMULASI STRATEGI PEMASARAN RESTORAN AYAM … · tempat-tempat rekreasi baik alam maupun buatan seperti Kebun Raya Bogor, Taman Matahari, Taman Bunga Nusantara dan lain sebagainya

7

Kristina (2011) melakukan penelitian pada Rumah Cup∙Cakes & BBQ dengan memperhatikan bauran pemasaran yang telah di gunakan terlebih dahulu oleh perusahaan. Kemudian melakukan pengamatan terhadap faktor internal dan eksternal perusahaan dan merumuskan strategi pemasaran berdasarkan matrik SWOT. Perumusan strategi berdasarkan matriks SWOT, seperti penetrasi pasar, meningkatkan promosi, pengembangan produk dan yang terakhir adalah meningkatkan kualitas produk dan menjaga kepercayaan pelanggan harus didasarkan pada bauran pemasaran.

Erlianingsih (2008) melakukan penelitian pada Restoran Pondok Makan Mirah dengan menggunakan bauran pemasaran dan perumusan strategi berdasarkan matrik SWOT. Prioritas utama berdasarkan matrik QSPM adalah dengan melakukan perluasan usaha, hal ini dilakukan untuk mendapatkan pangsa pasar yang lebih luas. Kemudian prioritas yang kedua, pengembangan produk-produk dengan memberikan harga jual yang sesuai dengan keinginan konsumen, prioritas yang ketiga adalah memanfaatkan teknologi. Prioritas terakhir adalah melakukan promosi, meskipun Restoran Pondok Makan Mirah telah mempunyai loyalitas konsumen yang tinggi.

Harahap (2011) melakukan penelitian pada Strategi Pemasaran Cafe Kebun Kita dengan menggunakan bauran pemasaran dan matrik SWOT. Berdasarkan hasil analisis QSPM, dapat dilihat bahwa strategi terbaik yang harus dilakukan saat ini yaitu peningkatan variasi produk dengan penganekaragaman menu melalui inovasi produk. Cafe kebun Kita dapat memanfaatkan peluang dengan pertambahan jumlah penduduk di Kota Bogor, Perubahan gaya hidup masyarakat yang lebih menginginkan kepraktisan, serta pendapatan masyarakat Kota Bogor yang terus meningkat dapat dimanfaatkan oleh Cafe Kebun Kita dengan meningkatkan mutu produk menjadi lebih baik dan berinovasi dengan penganekaragaman menu, sehingga konsumen mendapatkan banyak pilihan makanan dan pasar semakin berkembang.

Sari (2011) melakukan penelitian tentang bauran pemasaran pada Restoran Bukit Gumati Batutulis. Komponen strategi bauran pemasaran yang memiliki prioritas pertama adalah place mix. Faktor prioritas pertama yang menjadi penentu keberhasilan dalam pemilihan startegi bauran pemasaran Restoran Bukit Gumati Batutulis adalah faktor tempat dan strategi yang tepat untuk mencapai fokus pemilihan strategi bauran pemasaran Restoran Bukit Gumati Batutulis yaitu dengan menerapkan alternatif strategi bauran pemasaran yang lebih fokus pada periklanan dan dapat dipadukan dengan promosi penjualan.

Faktor-faktor yang mempengaruhi pemasaran terdiri dari faktor-faktor internal dan eksternal perusahaan. Faktor-faktor internal terdiri dari produksi operasi, sumberdaya manusia, keuangan, sistem informasi manajemen, penelitian dan pengembangan serta pemasaran sedangkan faktor-faktor eksternal terdiri dari lingkungan jauh dan lingkungan industri, yang termasuk lingkungan jauh adalah faktor politik, faktor ekonomi, faktor sosial dan faktor teknologi. Sedangkan lingkungan industri perusahaan adalah ancaman pendatang baru, tingkat persaingan antar perusahaan, ancaman produk pengganti, kekuatan tawar menawar pemasok dan kekuatan tawar menawar konsumen. Teori David digunakan dalam penelitian Kristina (2011), Erlianingsih (2008), Harahap (2011).

Berbeda halnya dengan penelitian yang dilakukan oleh Ridwansyah (2008) penelitian ini menggunakan teori Kotler dan Armstrong (1996), dimana

Page 16: FORMULASI STRATEGI PEMASARAN RESTORAN AYAM … · tempat-tempat rekreasi baik alam maupun buatan seperti Kebun Raya Bogor, Taman Matahari, Taman Bunga Nusantara dan lain sebagainya

8

lingkungan perusahaan terdiri dari lingkungan mikro dan lingkungan makro. Lingkungan mikro terdiri dari semua pihak yang mempengaruhi kemampuan perusahaan dalam memproduksi dan menjual produk, diantaranya adalah pemasok, perantara, pemasaran, pelanggan dan pesaing. Sedangkan lingkungan makro perusahaan terdiri dari faktor demografis, ekonomi, fisik, teknologi, potilik/hukum dan sosial/budaya yang berpengaruh terhadap penjualan dan laba perusahaan. Sedangkan Sari (2011) menggunakan teori dari Kotler dan Keller (2009) tentang bauran pemasaran. Bauran pemasaran terdiri dari produk, harga, tempat, promosi, proses, orang, dan bukti fisik digunakan oleh perusahaan untuk membangun sebuah strategi fungsional pemasaran yang efektif.

Alat yang digunakan untuk menentukan pilihan dalam strategi pemasaran adalah Analytical Hierarchy Process (AHP) dan Quantitative Strategy Planning Matrix (QSPM). QSPM merupakan alat yang memungkinkan para penyusun strategi untuk mengevaluasi berbagai strategi alternatif secara objektif, berdasarkan faktor-faktor keberhasilan eksternal dan internal yang telah diidentifikasi sebelummnya pada matriks IFE dan EFE. Sedangkan Metode AHP merupakan upaya untuk menangkap permasalahan yang ditemukan dan kriteria-kriteria atas jawaban yang dibutuhkan. Metode AHP melihat suatu kepentingan yang disusun secara berurutan sampai empat tingkatan dan tingkatan yang paling bawah merupakan strateginya. Untuk mendapatkan hasilnya, metode AHP menggunakan matriks berbanding, yaitu membandingkan antara satu kepentingan dengan kepentingan lainnya. AHP juga memungkinkan untuk menggunakan intuisi sebagai input utama, namun intuisi yang dapat digunakan adalah intuisi yang datang dari pengambil keputusan yang cukup informasi dan memahami masalah yang dihadapi.

Penelitian ini mengambil judul Formulasi Strategi Pemasaran Restoran Ayam Cacah di Bogor Jawa Barat. Perbedaan dengan penelitian terdahulu adalah masalah yang dihadapi oleh restoran tidak sama dengan penelitian terdahulu. Sedangkan persamaan penelitian saat ini dengan penelitian terdahulu adalah membahas mengenai strategi pemasaran suatu usaha restoran dengan menggunakan bauran pemasaran, kemudian mencari alternatif strategi pemasaran untuk mencapai tujuan restoran. Alat analisis yang digunakan untuk mencari alternatif strategi pemasaran ini adalah matriks SWOT. Berdasarkan matriks SWOT akan diperoleh gambaran tentang alternatif strategi yang di ambil untuk memaksimalkan peluang dan kekuatan dan secara bersamaan dapat meminimalkan kelemahan dan ancaman. Setelah itu akan ditentukan daya tarik relatif dari berbagai tindakan alternatif yang di bangun berdasarkan faktor keberhasilan penting eksternal dan internal dengan tehnik QSPM. Salah satu keistimewaan QSPM adalah bahwa rangkaian-rangkaian strateginya dapat diamati secara berurutan atau bersamaan. Selain itu bisa mendorong penyusun strategi untuk memasukkan faktor eksternal dan internal yang relevan kedalam proses keputusan.

Page 17: FORMULASI STRATEGI PEMASARAN RESTORAN AYAM … · tempat-tempat rekreasi baik alam maupun buatan seperti Kebun Raya Bogor, Taman Matahari, Taman Bunga Nusantara dan lain sebagainya

9

KERANGKA PEMIKIRAN

Kerangka Pemikiran Teoritis Konsep Manajemen

Manajemen adalah proses perencanaan, pengorganisasian, pemimpinan, dan pengendalian upaya anggota organisasi dan proses penggunaan semua sumberdaya organisasi untuk tercapainya tujuan organisasi yang telah ditetapkan (Stoner, 1992). Manajemen merupakan seni dalam mengelola sumberdaya manusia untuk mencapai tujuan organisasi. Manajemen mengacu pada lima fungsi dasar yaitu perencanaan (planning), pengorganisasian (organizing), penyusunan staf (staffing), kepemimpinan (leading), dan pengendalian (controlling).

Konsep Strategi Kata strategi berasal dari bahasa Yunani yaitu strategos. Strategos terbentuk dari kata stratos yang berarti militer dan –ag yang berarti memimpin. Dengan demikian strategi berarti memimpin dalam (dunia) militer. Menurut kamus besar bahasa Indonesia terbitan tahun 1991 menyatakan strategi sebagai ilmu dan seni menggunakan sumber daya bangsa untuk melaksanakan kebijaksanaan tertentu dalam perang dan damai. Kedua definisi ini membuktikan bahwa konsep dan teori tentang strategi banyak diadaptasi dari strategi militer.

Konsep strategi dapat didefinisikan berdasarkan dua perfektif yang berbeda, yaitu (1) perfektif apa yang suatu organisasi ingin lakukan (intends to do) dan (2) perfektif apa yang organisasi akhirnya lakukan (aventually does). Berdasarkan perfektif pertama, strategi didefinisikan sebagai program untuk menentukan dan mencapai tujuan organisasi serta mengimplementasikan misinya. Sedangkan perfektif kedua, strategi didefinisikan sebagai pola tanggapan atau respon organisasi terhadap lingkungannya sepanjang waktu (Stoner, Freeman dan Gilbert, Jr dalam Tjiptono, 2001) Definisi lain di ungkap oleh Robinson (1997) yang dikutip dalam Yoshida (2006) yang menyebutkan bahwa strategi merupakan pola keputusan alokasi sumber daya yang dibuat di dalam organisasi. Pola keputusan ini menyatakan tentang tujuan yang ingin dicapai berdasarkan pada kepercayaan tentang hal-hal yang dapat diterima dan yang harus dihindari untuk mencapai tujuan tersebut. Strategi dirancang untuk memastikan tujuan utama organisasi dapat dicapai melalui implementasi yang tepat oleh organisasi itu sendiri. Sedangkan menurut pakar ahli strategi Hamel dan Prahalad yang dikutip oleh Umar (2000) menyatakan bahwa strategi merupakan tindakan yang bersifat incremental (senantiasa meningkat) dan terus-menerus serta dilakukan berdasarkan sudut pandang tentang apa yang diharapkan oleh para pelanggan dimasa depan. Dengan demikian strategi hampir selalu dimulai dari apa yang dapat terjadi bukan dimulai dari apa yang terjadi. Terjadinya kecepatan inovasi

Page 18: FORMULASI STRATEGI PEMASARAN RESTORAN AYAM … · tempat-tempat rekreasi baik alam maupun buatan seperti Kebun Raya Bogor, Taman Matahari, Taman Bunga Nusantara dan lain sebagainya

10

pasar yang baru dan perubahan pola konsumen memerlukan kompetensi inti. Perusahaan perlu mencari kompetensi inti ini didalam bisnis yang dilakukan. Lebih jauh menurut Hax dan Majluf dalam Yoshida (2006) menyatakan bahwa strategi organisasi yang komprehensif memiliki ciri-ciri sebagai berikut. Pertama, strategi bersifat koheren, menyatu dan menunjukkan pola keputusan yang integratif. Kedua, strategi menentukan dan menyatukan secara tersurat arah organisasi terutama dalam hal tujuan jangka panjang, program-program kegiatan yang akan dilakukan dan prioritas alokasi sumber daya. Ketiga, strategi digunakan untuk memilih bisnis apa yang akan dimasuki oleh organisasi saat ini atau bisnis apa yang akan ditekuni oleh organisasi tersebut dimasa yang akan datang. Keempat, strategi merupakan usaha organisasi untuk mencapai keunggulan jangka panjang secara terus menerus dalam setiap bisnis yang dimasukinya dan dari ancaman yang berasal dari lingkungan bisnis yang dihadapinya. Strategi menyatukan seluruh tingkatan hirarki dalam organisasi, yaitu tingkat korporasi, bisnis, dan fungsional. Kelima, strategi menentukan kontribusi natural ekonomis dan non ekonomis bagi para stakeholder orgnisasi yang bersangkutan.

A. Unsur Strategi Menurut Assauri (2011) suatu organisasi mempunyai banyak strategi, maka

strategi itu harus mempunyai bagian-bagian yang mencakup unsur-unsur strategi diantaranya adalah:

1. Dimana organisasi selalu aktif dalam menjalankan aktivitasnya. Unsur ini dikenal sebagai gelanggang aktivitas atau arena.

2. Bagaimana kita dapat mencapai arena, yaitu penggunaan sarana kendaraan.

3. Bagaimana kita dapat menang di pasar. Hal ini merupakan pembeda atau yang dikenal dengan differentiators.

4. Apakah langkah atau tahap, serta urutan pergerakan kegiatan, serta kecepatannya.

5. Bagaimana hasil yang akan dicapai dengan logika ekonomi Konsep Manajemen Strategis Manajemen strategis merupakan suatu tindakan yang direncanakan dan dilakukan untuk menghasilkan strategi yang efektif agar tujuan perusahaan dapat tercapai. Manajemen strategis (strategic management) dapat didefinisikan sebagai seni dan ilmu untuk memformulasi, mengimplementasi, dan mengevaluasi keputusan lintas fungsi yang memungkinkan organisasi dapat mencapai tujuannya (David, 2009). Menurut Dirgantoro (2004), manajemen strategis adalah suatu proses berkesinambungan yang membuat organisasi secara keseluruhan dapat match dengan lingkungannya atau dengan kata lain organisasi secara keseluruhan dapat selalu responsif terhadap perubahan-perubahan di dalam lingkungan baik yang bersifat internal maupun eksternal.

Proses manajemen strategis adalah jalan yang dilalui oleh para pengambil keputusan strategi untuk menentukan sasaran organisasi dan membuat kesimpulan strategis yang berkesinambungan. Manajemen strategi merupakan serangkaian keputusan dan tindakan manajerial yang menetukan kinerja perusahaan dalam jangka panjang (Hunger dan Wheelen, 2003).

Page 19: FORMULASI STRATEGI PEMASARAN RESTORAN AYAM … · tempat-tempat rekreasi baik alam maupun buatan seperti Kebun Raya Bogor, Taman Matahari, Taman Bunga Nusantara dan lain sebagainya

11

Fokus dalam manajemen strategi mengintegrasikan manajemen, pemasaran, keuangan/akuntansi, produksi/operasi, penelitian dan pengembangan, dan sistem informasi untuk mencapai keberhasilan dalam organisasi. Manajemen strategi dibutuhkan oleh organisasi agar dapat menang dalam kompetisi. Manajemen strategi menghasilkan rencana dari pilihan berbagai alternatif yang baik. Tujuan dari manajemen strategi adalah untuk mengeksploitasi dan menciptakan peluang baru yang berbeda untuk masa mendatang (perencanaan jangka panjang) dan mencoba mengoptimalkan tren sekarang untuk masa datang (David, 2009).

Manajemen strategi merupakan hal yang dinamis dan berkelanjutan. Perubahan komponen utama dalam model manajemen strategi dapat mengakibatkan perubahan dalam semua komponen lain dalam model manajemen strategi. Aplikasi manajemen strategis berbeda untuk setiap organisasi. Langkah formal dalam manajemen strategis biasanya diterapkan dalam organisasi yang besar, memiliki banyak divisi, pasar maupun produk. Proses Manajemen Strategis David (2009) menyatakan proses menajemen strategis terdiri dari tiga tahap yang dijelaskan sebagai berikut:

1. Formulasi Strategi Mencakup kegiatan pengembangan visi dan misi organisasi, mengidentifikasi

peluang dan ancaman eksternal perusahaan, menetapkan tujuan jangka panjang, merumuskan alternatif strategi dan memilih strategi tertentu yang akan dilaksanakan.

2. Implementasi Strategi Mensyaratkan perusahaan untuk menetapkan tujuan tahunan, membuat

kebijakan, memotivasi karyawan dan mengalokasikan sumber daya sehingga strategi yang telah diformulasikan dapat dijalankan. Implementasi strategi termasuk mengembangkan budaya yang mendukung strategi, menciptakan organisasi yang efektif dan mengarahkan usaha pemasaran, menyiapkan anggaran, mengembangkan dan memberdayakan sistem informasi dan menghubungkan kinerja karyawan dengan kinerja organisasi. Implementasi strategi disebut sebagai tahap pelaksanaan dalam manajemen strategis.

3. Evaluasi Strategi Evaluasi strategis adalah tahap final dalam manajemen strategis. Manajemen

strategis harus mengetahui kapan strategi tertentu tidak dapat berjalan seperti yang diharapkan. Evaluasi strategi adalah alat utama untuk mendapatkan informasi ini. Tiga aktivitas dasar evaluasi strategi adalah: (1) meninjau ulang faktor-faktor eksternal dan internal yang menjadi dasar strategi ini, (2) mengukur kinerja, (3) melakukan tindakan-tindakan korektif.

Page 20: FORMULASI STRATEGI PEMASARAN RESTORAN AYAM … · tempat-tempat rekreasi baik alam maupun buatan seperti Kebun Raya Bogor, Taman Matahari, Taman Bunga Nusantara dan lain sebagainya

12

Konsep Bauran Pemasaran Jasa Salah satu unsur dalam strategi pemasaran adalah bauran pemasaran, yaitu strategi yang dijalankan perusahaan yang berkaitan dengan penentuan bagaimana perusahaan menyajikan penawaran produk pada segmen pasar tertentu yang merupakan sasaran pasarnya. Menurut Kotler (2002), bauran pemasaran (maketing mix) adalah seperangkat alat pemasaran yang digunakan perusahaan untuk terus menerus mencapai tujuan pemasarannya di pasar sasaran. Bauran pemasaran dengan 4P berhasil dengan baik untuk produk yang berwujud, akan tetapi elemen-elemen tambahan perlu diperhatikan dalam produk yang tidak berwujud seperti jasa pelayanan. Komposisi yang terbaik ditetapkan dari ketujuh komponen atau variabel pemasaran untuk mencapai sasaran pasar yang dituju. Ketujuh komponen yang termasuk dalam bauran pemasaran adalah sebagai berikut:

1. Produk Produk merupakan alat bauran pemasaran yang paling dasar. Produk

merupakan semua komponen jasa yang menciptakan nilai bagi pelanggan. Produk tersebut harus memiliki daya saing yang tinggi dibandingkan dengan produk jasa lainnya. Produk yang ditawarkan restoran terdiri atas komponen barang dan jasa. Karakteristik produk dapat dibagi menjadi dua, yaitu kualitas barang dan kualitas jasa.

2. Harga Harga merupakan unsur bauran pemasaran yang bersifat fleksibel, artinya

dapat diubah dengan cepat. Dalam menetapkan strategi bauran harga, suatu restoran harus memperhatikan strategi penetapan harga, tingkat harga, keseragaman harga, potongan harga dan syarat-syarat pembayaran. Pada penelitian ini harga yang dimaksud adalah harga yang terdapat pada menu Restoran Restoran Ayam Cacah dibandingkan dengan harga yang terdapat pada menu di restoran lain.

3. Tempat Tempat merupakan alat bauran pemasaran mengenai berbagai kegiatan yang

dilakukan restoran serta membawa sebagian produk ke pasar agar produsen bekerjasama dengan perantara. Menurut Lupiyoadi (2008) ada tiga jenis interaksi yang mempengaruhi lokasi, yaitu konsumen mendatangi pemberi jasa, pemberi jasa mendatangi konsumen, dan pemberi jasa dan konsumen tidak bertemu secara langsung. Pada penelitian ini tempat yang dimaksud mencangkup kemudahan dalam mengakses sarana transportasi, kebersihan, dan kenyamanan restoran.

4. Promosi Promosi merupakan salah satu komponen bauran pemasaran yang digunakan oleh restoran untuk mengadakan komunikasi dengan pasarnya dan merupakan salah satu faktor penentu keberhasilan suatu program pemasaran. Promosi yang dilakukan restoran bisa secara langsung misalnya dengan penggunaan surat, telepon, faksimili, e-mail, dan alat-alat penghubung non personal lainnya untuk berkomunikasi secara langsung dengan atau mendapatkan tanggapan langsung dari pelanggan tertentu atau calon pelanggan. Pada penelitian ini strategi bauran promosi yang dimaksud berupa iklan, pameran, E-commerce, dan kartu keanggotaan (membership).

Page 21: FORMULASI STRATEGI PEMASARAN RESTORAN AYAM … · tempat-tempat rekreasi baik alam maupun buatan seperti Kebun Raya Bogor, Taman Matahari, Taman Bunga Nusantara dan lain sebagainya

13

5. Proses Proses dalam pemasaran jasa terkait dengan kualitas jasa yang diberikan, terutama dalam hal sistem penyampaian jasa. Perhatian secara individual yang diberikan oleh pihak restoran kepada para konsumen seperti kemudahan untuk menghubungi perusahaan dan usaha perusahaan untuk memahami keinginan serta kebutuhan konsumennya. Hal yang diteliti dalam proses ini meliputi tanggapan atas keluhan, kecepatan dalam melakukan transaksi pembayaran dan penyajian makanan.

6. Orang ‘Orang’ atau karyawan berfungsi sebagai penyedia jasa sangat mempengaruhi

kualitas jasa yang diberikan (Lupiyoadi dan Hamdani, 2008). Pelatihan staf perlu diperhatikan sehingga karyawan mampu memberikan kepuasan kepada konsumen. Kebutuhan dalam pelatihan, motivasi dan manajemen sumberdaya manusia sangat diperlukan guna para karyawan memiliki kemampuan mengenali produk dan memasarkan produk. Pelayanan terhadap konsumen merupakan kunci keberhasilan dalam menjaga para konsumen agar datang atau membeli produk kembali. Keramahan dan kecepatan pelayanan memberikan kesan atau pencitraan bahwa para karyawan sudah mempersiapkan diri untuk memberikan pelayanan terbaiknya kepada konsumen. Penelitian ini meneliti orang meliputi jumlah karyawan, keramahan dalam pelayanan, kompetensi dan pengetahuan karyawan mengenai produk yang dipasarkan.

7. Bukti Fisik Bukti fisik adalah petunjuk visual atau berwujud lainnya yang memberi bukti

atas kualitas jasa (Kotler dan Keller, 2009). Beberapa contoh dari bukti fisik pada restoran antara lain gedung, tanah, kendaraan dan petunjuk yang terlihat lainnya. Hal yang akan diteliti mengenai bukti fisik meliputi tempat parkir yang luas, fasilitas gedung convention hall, meeting room, design dan lay out selaras dapat menambah menarik para konsumen untuk datang kembali.

Analisis Lingkungan Perusahaan

Analisis keberadaan suatu perusahaan tidak terlepas dari pengaruh lingkungan. Lingkungan perusahaan mengalami perubahan yang cukup drastis dan dinamis yang mengakibatkan persaingan yang ketat antara perusahaan. Untuk dapat berkembang atau setidak-tidaknya dapat bertahan pada kondisi lingkungan yang selalu berubah, pihak manajemen dituntut untuk dapat membuat perencanaan yang matang baik rencana jangka pendek maupun rencana jangka panjang untuk mencapai tujuan perusahaan. Analisis lingkungan secara sistematis dan efektif juga membantu perencana strategi untuk mengembangkan sistem pencegahan dini untuk menghindari ancaman atau mengembangkan strategi yang dapat mengubah ancaman menjadi keuntungan bagi perusahaan. Analisis ini juga bertujuan agar manajer perusahaan memiliki kemampuan untuk dapat meramalkan perubahan yang mungkin terjadi, sehingga dapat mengantisipasi perubahan tersebut. Lingkungan perusahaan terbagi menjadi dua, yaitu lingkungan internal perusahaan dan lingkungan eksternal perusahaan.

Page 22: FORMULASI STRATEGI PEMASARAN RESTORAN AYAM … · tempat-tempat rekreasi baik alam maupun buatan seperti Kebun Raya Bogor, Taman Matahari, Taman Bunga Nusantara dan lain sebagainya

14

1. Lingkungan Internal Perusahaan Analisis lingkungan internal segala sesuatu yang dimiliki organisasi berupa

kekuatan dan kelemahan. Analisis lingkungan internal dilakukan untuk mengamati kekuatan dan kelemahan yang dimiliki perusahaan. Kekuatan merupakan potensi yang dimiliki oleh perusahaan yang dapat digunakan untuk memanfaatkan peluang dan mengatasi ancaman yang muncul dari luar. Sedangkan kelemahan adalah segala keterbatasan dan kekurangan yang dimiliki oleh perusahaan yang harus terus diperbaiki agar perusahaan mampu bersaing di pasar.

Setiap organisasi memiliki kekuatan dan kelemahan yang berbeda-beda karena itu penting bagi sebuah organisasi untuk mengetahui dengan jelas apa kekuatan dan kelemahan yang ada dalam organisasi agar dapat memanfaatkan peluang dan menghindari ancaman yang ada di luar organisasi. Selain mengetahui peluang yang menarik di lingkungannya, organisasi perlu juga memiliki keahlian tertentu supaya berhasil memanfaatkan peluang tersebut (Kotler, 2002). Menurut David (2009), faktor-faktor internal yang dianalisis pada perusahaan adalah : 1. Aspek manajemen sumberdaya manusia

Menurut David (2009) sumberdaya manusia perusahaan berhubungan dengan sistem manajemen, hubungan staf karyawan dan tingkat produktivitas tenaga kerja. Serangkaian sumberdaya dan karyawan yang dapat memberikan keunggulan bersaing bagi perusahaan adalah: 1) struktur organisasi dan suasana yang efektif; 2) sejarah perusahaan dalam mencapai tujuan; 3) pengalaman kerja dan prestasi manajemen puncak yang seimbang; 4) kebijakan hubungan kerja yang efisien dan efektif; 5) karyawan berkualitas tinggi; dan 6) informasi manajemen dan sistem komputer yang efektif.

2. Aspek pemasaran Menurut David (2009), pemasaran diuraikan sebagai proses menetapkan, mengantisipasi, menciptakan dan memenuhi kebutuhan dan keinginan pelanggan akan produk dan jasa yang meliputi pelanggan, menjual produk, menetapkan harga, dan analisis peluang.

3. Sumberdaya keuangan Menurut David (2009), sumberdaya keuangan digunakan untuk melihat pertumbuhan penjualan dan struktur modal terhadap perolehan laba penjualan. David (2009) menambahkan bahwa kondisi keuangan sering dianggap suatu ukuran tunggal terbaik dari posisi bersaing perusahaan dan daya tarik investor.

4. Aspek produksi dan operasi Fungsi produksi/operasi merupakan kegiatan mengubah masukan (input) menjadi barang/jasa (output). David (2009) menyarankan bahwa manajemen produksi/operasi haruslah terdiri dari lima fungsi atau bidang keputusan yaitu : proses, kapasitas, sediaan, tenaga kerja, dan mutu.

5. Fungsi Penelitian dan Pengembangan (Litbang) Terdiri dari aktivitas yang dilakukan untuk meningkatkan kemampuan kompetitif perusahaan, biasanya diarahkan pada produk-produk baru.

6. Sistem Informasi Manajemen Kegunaan sistem informasi manajemen untuk memperbaiki kinerja suatu perusahaan dengan memperbaiki kualitas keputusan manajerial (David, 2009). Sebuah sistem informasi manajemen yang efektif mengumpulkan, memberikan simbol, menyimpan, mensistesa, dan menyajikan informasi dalam bentuk yang dapat menjawab pertanyaan penting operasi strategis.

Page 23: FORMULASI STRATEGI PEMASARAN RESTORAN AYAM … · tempat-tempat rekreasi baik alam maupun buatan seperti Kebun Raya Bogor, Taman Matahari, Taman Bunga Nusantara dan lain sebagainya

15

Jantung dari sistem informasi manajemen adalah data base yang berisi berbagai catatan dan data yang penting bagi manajer. 2. Lingkungan Eksternal Perusahaan

Lingkungan eksternal perusahaan menjelaskan tentang peluang dan ancaman besar yang dihadapi oleh suatu perusahaan di masa kini ataupun masa yang akan datang, sehingga manajer dapat merumuskan strategi yang tepat guna mengambil keuntungan dari berbagai peluang dan meminimalkan dampak dari ancaman yang muncul. Proses yang dilakukan secara kontinyu untuk melakukan analisis lingkungan eksternal adalah dengan melakukan pemindaian (scanning), pengawasan (monitoring), peramalan (forecasting) dan penilaian (assessing). Analisis lingkungan eksternal perusahaan dibagi menjadi dua kategori diantaranya adalah lingkungan jauh dan lingkungan industri.

Lingkungan jauh merupakan lingkungan yang secara tidak langsung mempengaruhi keputusan strategi perusahaan dalam jangka panjang dan bersifat uncontrollable. Sedangkan lingkungan industri merupakan analisa terhadap kelompok yang terkait (stake holder). Perusahaan harus melakukan penilaian secara hati-hati terhadap tekanan-tekanan dari potensi masuknya pesaing baru, daya saing pemasok, daya saing pembeli, potensi pengembangan produk penganti maupun persaingan antarperusahaan saingan dari stake holder. Karena semakin besar kekuatan dari tiap-tiap elemen tersebut maka kemampuan perusahaan untuk meningkatkan harga atau laba semakin terbatas. 1. Lingkungan Jauh

Lingkungan jauh adalah lingkungan eksternal organisasi yang menyusun faktor-faktor yang memiliki ruang lingkup yang berada di luar dan terlepas dari faktor operasi perusahaan. Lingkungan jauh terdiri ekonomi, teknologi, politik serta kebudayaan. a) Lingkungan Ekonomi

Lingkungan ekonomi terdiri dari faktor-faktor yang mempengaruhi daya beli konsumen dan pola pengeluarannya. Pasar memerlukan daya beli selain jumlah orang. Daya beli total tergantung pada pendapatan sekarang, harga-harga, tabungan dan utang. Pemasar harus menyadari kecenderungan utama dalam pendapatan dan pengeluaran konsumen yang berubah-ubah (Kotler, 2002).

b) Lingkungan Teknologi Perkembangan teknologi mengalami kemajuan yang pesat baik di bidang bisnis maupun bidang yang mendukung kegiatan bisnis. Sebenarnya terknologi tidak hanya mencakup penemuan terbaru saja tetapi juga meliputi cara-cara pelaksanaan atau metode baru dalam mengerjakan suatu pekerjaan. Teknologi memberikan gambaran yang luas meliputi mendesain, menghasilkan dan mendistribusikan. Teknologi mungkin adalah kekuatan yang paling dramatis yang membentuk lingkungan pemasaran. (Kotler dan Amstrong, 1996).

c) Lingkungan Politik Keputusan pemasaran sangat dipengaruhi pula oleh perkembangan dalam lingkungan politik. Lingkungan ini terdiri dari undang-undang, lembaga pemerintah dan golongan yang berpengaruh yang mempengaruhi dan membatasi berbagai organisasi dan individu dalam masyarakat (Kotler, 2002).

Page 24: FORMULASI STRATEGI PEMASARAN RESTORAN AYAM … · tempat-tempat rekreasi baik alam maupun buatan seperti Kebun Raya Bogor, Taman Matahari, Taman Bunga Nusantara dan lain sebagainya

16

d) Lingkungan Sosial Budaya dan Demografi Faktor sosial yang berpengaruh adalah kepercayaan, nilai sikap, opini, dan gaya hidup orang-orang di lingkungan eksternal yang berkembang dari pengaruh kultural, ekologi, demografi, agama, pendidikan, dan etnik (David, 2009).

2. Lingkungan Industri Kekuatan dalam bersaing pada lingkungan industri bergantung pada lima

faktor, yaitu ancaman terhadap masuknya pendatang baru, ancaman terhadap produk substitusi, kekuatan tawar menawar pemasok, dan kekuatan tawar menawar pembeli, dan persaingan anggota industri.

1. Ancaman Pendatang Baru. Masuknya perusahaan sebagai pendatang baru akan menimbulkan sejumlah

implikasi bagi perusahaan yang sudah ada, misalnya kapasitas menjadi bertambah, terjadinya perebutan pangsa pasar, serta perebutan sumberdaya produksi yang terbatas. Kondisi seperti ini menimbulkan ancaman bagi perusahaan yang sudah ada. Besarnya ancaman masuk bergantung pada hambatan masuk yang ada dan reaksi dari peserta persaingan yang sudah ada. Terdapat enam sumber utama hambatan masuk, yaitu:

a. Skala Ekonomi Skala ekonomi adalah bertambahnya jumlah barang yang diproduksi dalam satu periode sehingga menurunkan biaya satuan per unit. Skala ekonomi ini menghalangi masuknya pendatang baru dengan cara memaksanya masuk dalam skala besar dengan konsekuensi menghadapi reaksi keras dari pesaing yang ada.

b. Deferensiasi Produk Perusahaan yang melakukan deferensiasi produk memiliki identifikasi merk dan loyalitas pelanggan yang disebabkan oleh periklanan, pelayanan pelanggan, perbedaan produk di masa lampau atau sekedar perusahaan pertama yang memasuki industri. Deferensiasi produk memaksa pendatang baru untuk mengeluarkan biaya yang besar untuk mengatasi kesetiaan pelanggan.

c. Kebutuhan Modal Kebutuhan untuk menanamkan investasi sumber daya keuangan yang besar menciptakan hambatan masuk khususnya jika modal yang diperlukan untuk periklanan tidak dapat kembali.

d. Biaya Beralih Pemasok Hambatan masuk yang tercipta dengan adanya biaya beralih pemasok yaitu biaya yang harus dikeluarkan pembeli bilamana berpindah dari produk pemasok tertentu ke produk pemasok lain. Biaya peralihan meliputi biaya karyawan, biaya perlengkapan yang baru, desain ulang produk, bahkan biaya psikologis akibat hubungan yang rusak.

e. Akses ke Saluran Distribusi Hambatan yang masuk dapat ditimbulkan dengan adanya kebutuhan pendatang baru untuk mengamankan distribusi produknya. Bilamana saluran distribusi untuk produk tersebut telah ditangani oleh perusahaan yang mapan maka perusahaan baru harus membujuk saluran tersebut agar menerima produknya melalui cara-cara penurunan harga, kerjasama periklanan dan sebagainya.

Page 25: FORMULASI STRATEGI PEMASARAN RESTORAN AYAM … · tempat-tempat rekreasi baik alam maupun buatan seperti Kebun Raya Bogor, Taman Matahari, Taman Bunga Nusantara dan lain sebagainya

17

f. Kebijakan Pemerintah Pemerintah dapat membatasi bahkan menutup masuknya industri dengan melakukan pengendalian dan pengawasan, seperti perjanjian lisensi dan batasan-batasan akses ke bahan baku. Pemerintah juga memainkan peranan secara tidak langsung seperti standar polusi udara dan peraturan keamanan.

g. Hambatan Biaya Terlepas Dari Skala Perusahaan yang telah mapan memiliki keunggulan biaya yang tidak dimiliki oleh pendatang baru, seperti keunggulan lokasi yang strategis, teknologi rahasia, penguasaan yang menguntungkan terhadap bahan baku, subsidi pemerintah dan keunggulan kurva belajar.

2. Ancaman Produk Substitusi. Semua perusahaan dalam suatu industri dengan produk substitusi, meskipun

karakteristik berbeda, barang substitusi dapat memberikan fungsi dan jasa yang sama. Ancaman produk substitusi kuat jika konsumen dihadapkan pada harga yang lebih murah dan kualitas sama atau lebih baik dibandingkan dengan produk dari industri tersebut.

3. Kekuatan Tawar Menawar Pemasok (Suppliers). Pemasok dapat mempengaruhi industri melalui kemampuan menaikkan harga

jual atau menurunkan kualitas produk atau pelayanan. Hubungan antara perusahaan dengan pemasok sangat penting untuk keberlanjutan usaha dalam dukungan bahan baku.

4. Kekuatan Tawar Menawar Pelanggan (Buyers). Untuk melihat seberapa jauh para pembeli dengan kekuatan yang mereka

miliki mampu mempengaruhi industri untuk menurunkan harga produk, serta meningkatkan mutu dan pelayanan.

5. Persaingan Sesama Perusahaan dalam Industri. Tingkat persaingan industri meliputi : jumlah kompetitor, karakteristik

produk, biaya tetap yang besar, kapasitas dan hambatan keluar.

Gambar 1 Model lima kekuatan Porter Sumber : Porter 1993

Para Pesaing Industri

Produk Pengganti

Pemasok

Pendatang Baru Potensial

Pembeli

Page 26: FORMULASI STRATEGI PEMASARAN RESTORAN AYAM … · tempat-tempat rekreasi baik alam maupun buatan seperti Kebun Raya Bogor, Taman Matahari, Taman Bunga Nusantara dan lain sebagainya

18

Menentukan Alternatif Strategi Menurut David (2009) strategi alternatif yang dapat diambil perusahaan dapat dikelompokkan menjadi empat bagian dan 13 tindakan, yaitu: 1. Strategi Integrasi

Strategi ini memungkinkan para perusahaan untuk mengendalikan para distributor, pemasok dan pesaing. Strategi ini terdiri dari: a. Integrasi ke depan, yaitu memiliki kendali atas distributor b. Integrasi ke belakang, yaitu mencoba meningkatkan kendali atas

perusahaan pemasok c. Integrasi horizontal, yaitu mencoba memiliki kendali atas pesaing

2. Strategi Intensif Strategi ini memerlukan usaha yang intensif untuk meningkatkan posisi persaingan perusahaan dengan produk yang ada. Strategi intesif terdiri dari: a. Penetrasi Pasar, yaitu mencari pangsa pasar yang lebih besar untuk

produk/jasa yang sudah ada sekarang melalui usaha pemasaran yang lebih gencar.

b. Pengembangan Pasar, yaitu memperkenalkan produk/jasa yang sudah ada ke wilayah geografi baru.

c. Pengembangan Produk, yaitu mencoba meningkatkan penjualan dengan memperbaiki produk/jasa yang sudah ada atau mengembangkan yang baru.

3. Strategi Deversifikasi Strategi menjadi kurang populer karena organisasi mengetahui betapa lebih sulitnya mengelola aktivitas bisnis yang beragam. Strategi deversifikasi terdiri dari: a. Deversifikasi Konsentrik, yaitu menambah produk/jasa tetapi masih

terkait. b. Deversifikasi Konglomerat, yaitu menambah produk/jasa baru yang tidak

terkait dan ditujukan untuk para pelanggan baru. c. Deversifikasi Horizontal, yaitu menambah produk/jasa baru yang tidak

terkait dan untuk para pelanggan yang sudah ada. 4. Strategi Defensif

a. Usaha Patungan yaitu dua perusahaan sponsor atau lebih membentuk organisasi terpisah dengan tujuan kerjasama.

b. Rasionalisasi Biaya yaitu menstrukturisasi dengan cara mengurangi biaya dan aset agar bisa meningkatkan penjualan dan keuntungan.

c. Divestasi yaitu menjual suatu divisi atau bagian dari organisasi. d. Likuidasi yaitu menjual semua aset sebuah perusahaan bertahap sesuai

dengan nilainya yang terlihat.

Matrik IFE dan EFE David (2009) mengungkapkan perumusan strategi yang dilakukan oleh perusahaan dapat menggunakan matrik IFE dan EFE yang merupakan matriks faktor-faktor internal dan eksternal perusahaan untuk mengidentifikasi lingkungan internal dan eksternal yang memperngaruhi perusahaan. Matriks IFE merupakan

Page 27: FORMULASI STRATEGI PEMASARAN RESTORAN AYAM … · tempat-tempat rekreasi baik alam maupun buatan seperti Kebun Raya Bogor, Taman Matahari, Taman Bunga Nusantara dan lain sebagainya

19

alat perumusan strategi yang meringkas dan mengevaluasi kekuatan dan kelemahan utama dalam berbagai bidang fungsional. Sedangkan matriks EFE berguna untuk meringkas peluang dan ancaman dalam suatu perusahaan. Matriks IE Menurut David (2009) matrik IE memposisikan berbagai divisi suatu organisasi dalam tampilan sembilan sel. Matriks IE serupa dengan matrik BCG karena kedua alat itu dapat menempatkan divisi-divisi organisasi dalam sebuah diagram sistematis. Akan tetapi terdapat perbedaan antara matriks BCG dengan IE yaitu sumbunya tidak sama selain itu matriks IE membutuhkan lebih banyak informasi mengenai divisi daripada matriks BCG. Selain itu juga implikasi strategis dari setiap matriks berbeda. Pada matriks IE terdapat tiga bagian besar yang mempunyai implikasi strategi yang berbeda. Pertama ketentuan untuk divisi-divisi yang masuk dalam sel I, II atau IV dapat digambarkan sebagai tumbuh dan membangun (grow and build). Strategi yang intensif (penetrasi pasar, pengembangan pasar dan pengembangan produk) atau intergratif (integrasi ke belakang, integrasi ke depan dan integrasi horizontal) bisa menjadi yang paling tepat bagi divisi ini. Kedua, divisi-divisi yang masuk dalam sel III, V atau VII dapat ditangani dengan baik melalui strategi menjaga dan mempertahankan (hold and maintain); penetrasi pasar dan pengembangan produk adalah dua strategi yang paling banyak digunakan dalam divisi ini. Ketiga, ketentuan umum untuk divisi yang masuk dalam sel VI, VIII atau IX adalah panen atau divestasi (harvest or divest). Analisis SWOT

Analisis SWOT adalah identifikasi berbagai faktor secara sistematis untuk merumuskan strategi perusahaan. Analisis ini didasarkan pada logika yang dapat memaksimalkan kekuatan (Strength) dan peluang (Opputunities), namun secara bersamaan dapat meminimalkan kelemahan (Weaknesses) dan Ancaman (Threats). Walaupun cenderung sederhana dan bersifat langsung dalam penggunaannya, namun dapat menyajikan suatu analisis yang komprehensif dan akurat tentang usaha yang dilaksanakan (Sulastiyono, 1999). Analisis ini menyediakan kerangka yang baik dalam menggambarkan strategi, posisi dan arah perusahaan.

Kekuatan merupakan keunggulan yang dimiliki perusahaan yang dapat membuka peluang yang lebih luas bagi perusahaan untuk upaya pengembangan. Kelemahan merupakan setiap kekurangan yang terdapat dalam sumberdaya maupun keahlian yang dimiliki perusahaan. Peluang atau kesempatan merupakan peristiwa-peristiwa di lingkungan luar yang memungkinkan perusahaan untuk mendapatkan keuntungan. Ancaman merupakan bahaya atau masalah yang dapat menghancurkan kedudukan perusahaan. Sesuatu yang menjadi peluang bagi sebuah perusahaan dapat menjadi ancaman bagi perusahaan lain, begitu juga sebaliknya.

Page 28: FORMULASI STRATEGI PEMASARAN RESTORAN AYAM … · tempat-tempat rekreasi baik alam maupun buatan seperti Kebun Raya Bogor, Taman Matahari, Taman Bunga Nusantara dan lain sebagainya

20

Menurut David (2009), analisis SWOT dilaksanakan dengan memfokuskan pada dua hal, yaitu: 1. Fokus mendasar pertama adalah peluang, yakni situasi penting yang

menguntungkan dalam lingkungan perusahaan, serta ancaman yaitu situasi penting yang tidak menguntungkan dalam perusahaan.

2. Fokus mendasar kedua adalah identifikasi terhadap kekuatan internal yaitu sumberdaya, keterampilan atau keunggulan relatif terhadap pesaing dan kebutuhan pasar yang dilayani perusahaan, serta kelemahan internal yaitu keterbatasan atau kekurangan dalam sumberdaya.

Analisis QSPM QSPM (Quantitative Strategic Planning Matrix) merupakan alat yang memungkinkan ahli strategi untuk mengevaluasi strategi alternatif secara objektif berdasarkan pada faktor-faktor kritis untuk sukses eksternal dan internal yang dikenali sebelumnya, serta memerlukan penilaian intuitif yang baik. Kegunaan QSPM adalah menetapkan daya tarik relatif dari tindakan alternatif yang layak dan memutuskan strategi mana yang terbaik. Menurut David (2009) QSPM memiliki beberapa kelebihan dan kekurangan dalam beberapa hal yaitu: 3. Strategi dapat diperiksa secara berurutan atau bersamaan. 4. Tidak ada batas jumlah strategi yang dapat diperiksa atau dievaluasi. 5. Membutuhkan ketelitian dalam memadukan faktor eksternal dan internal yang

terkait dalam proses keputusan.

Kerangka Pemikiran Operasional

Restoran merupakan salah satu pendukung perkembangan pariwisata di Kota Bogor. Meningkatnya jumlah restoran di Kota Bogor merupakan bukti bahwa wisata kuliner di Kota Bogor sedang mengalami peningkatan. Seiring dengan peningkatan tersebut pengelola restoran harus memperhatikan strategi pemasaran yang tepat untuk agar Restoran Ayam Cacah dapat mencapai target penjualannya. Restoran Ayam Cacah merupakan restoran pendatang baru sehingga memerlukan strategi yang tepat untuk mendapatkan konsumen yang loyal untuk meningkatkan penjualan dan laba.

Penelitian ini dilakukan untuk menganalisis strategi pemasaran Restoran Ayam Cacah Bogor. Penggalian informasi dari pihak restoran merupakan langkah awal yang menjadi kunci untuk menghasilkan strategi terbaik untuk lingkungan pemasaran terdiri dari analisis lingkungan internal dan eksternal yang mempengaruhi restoran tersebut dalam upaya menetapkan strategi pemasaran yang tepat. Identifikasi lingkungan internal dilakukan untuk mengetahui kelemahan dan kekuatan restoran seperti aspek manajemen sumberdaya manusia, pemasaran, keuangan, produksi dan operasi serta bauran pemasaran. Identifikasi lingkungan eksternal dilakukan untuk mengetahui peluang dan ancaman restoran dalam memasarkan produknya dengan menganalisis lingkungan jauh dan

Page 29: FORMULASI STRATEGI PEMASARAN RESTORAN AYAM … · tempat-tempat rekreasi baik alam maupun buatan seperti Kebun Raya Bogor, Taman Matahari, Taman Bunga Nusantara dan lain sebagainya

21

lingkungan industri. Lingkungan jauh terdiri dari lingkungan ekonomi, lingkungan teknologi, lingkungan politik dan hukum, serta lingkungan sosial, budaya, dan demografi. Lingkungan industri terdiri dari pemasok, pelanggan, pesaing, ancaman pendatang baru, kekuatan tawar menawar pemasok, kekuatan tawar menawar pelanggan, dan persaingan sesama perusahaan dalam industri.

Dalam mengidentifikasi faktor-faktor kekuatan dan kelemahan yang dimiliki restoran maka dilakukan analisis internal restoran dengan menggunakan matriks Internal Factor Evaluation (IFE), dan matriks External factor Evaluation (EFE) untuk menganalisis peluang dan ancaman restoran. Selanjutnya dilakukan tahap pencocokan dari faktor-faktor internal dan eksternal restoran dengan menggunakan matriks IE (Internal-Eksternal) dan SWOT (Strength, Weakness, Opportunity, Threat)

yang bertujuan untuk mendapatkan strategi bisnis yang lebih mendetail. Tahap terakhir yaitu tahap keputusan, dilakukan dengan menggunakan matriks QSP (Quantitative Strategic Planning) untuk pengambilan keputusan agar didapat strategi pemasaran yang tepat. Kerangka pemikiran operasional dari formulasi strategi pemasaran restoran Ayam Cacah di Bogor, Jawa Barat dapat dilihat pada Gambar 2.

Page 30: FORMULASI STRATEGI PEMASARAN RESTORAN AYAM … · tempat-tempat rekreasi baik alam maupun buatan seperti Kebun Raya Bogor, Taman Matahari, Taman Bunga Nusantara dan lain sebagainya

22

Gambar 2 Kerangka Pemikiran Operasional Formulasi Strategi Pemasaran

Restoran Ayam Cacah di Bogor, Jawa Barat.

Restoran Ayam Cacah Bogor

Alternatif Strategi yang Layak (Matriks IE dan Matriks SWOT)

Penentuan Alternatif Strategi PemasaranTerbaik (QSPM)

Analisis Ligkungan Perusahaan

Lingkungan Eksternal: - Lingkungan Jauh - Lingkungan Industri

Lingkungan Internal: - Manajemen SDM - Produksi dan Operasi - Keuangan - Pemasaran

Matrik EFE Matrik IFE

Rekomendasi Alternatif Strategi Pemasaran Terbaik

Permasalahan: Target penjualan belum tercapai

Page 31: FORMULASI STRATEGI PEMASARAN RESTORAN AYAM … · tempat-tempat rekreasi baik alam maupun buatan seperti Kebun Raya Bogor, Taman Matahari, Taman Bunga Nusantara dan lain sebagainya

23

METODE PENELITIAN

Lokasi dan Waktu Penelitian

Pengumpulan data mengenai Strategi Pemasaran Restoran Ayam Cacah Bogor, dilaksanakan pada bulan September hingga November 2013. Restoran Ayam Cacah, bertempat di jalan H. Achmad Adnawijaya No. 88 Bogor. Pemilihan tempat penelitian ini dilakukan secara purposive (sengaja), dengan pertimbangan lokasi yang mudah dijangkau dan Restoran Ayam Cacah merupakan restoran yang menawarkan konsep serta menu yang berbeda dibandingkan dengan restoran lain yang ada di Bogor serta memiliki potensi untuk dikembangkan dalam pemasaran di tengah persaingan industri sejenis.

Jenis dan Sumber Data

Data yang digunakan dalam penelitian ini ada dua jenis yaitu data primer dan data sekunder. Data primer yang dikumpulkan yaitu data mengenai sejarah dan perkembangan perusahaan, visi misi perusahaan serta kondisi perusahaan saat ini. Pengumpulan data primer dilakukan melalui wawancara langsung dengan pemilik dan manajer Restoran Ayam Cacah. Sedangkan data sekunder yang dikumpulkan dalam penelitian ini adalah data mengenai perkembangan kunjungan wisatawan ke Bogor, perkembangan jumlah penduduk, dan perkembangan jumlah restoran dan rumah makan di Kota Bogor berdasarkan jenis hidangan yang disajikan. Data sekunder merupakan data pelengkap dari data primer yang didapat dari literatur-literatur atau instansi yang ada. Data sekunder diperoleh dari instansi terkait, antara lain Badan Pusat Statistik dan literatur-literatur yang relevan dengan penelitian.

Metode Pengumpulan Data

Dalam pelaksanaan penelitian ini, tehnik pengumpulan data yang dilakukan adalah:

1. Studi Pendahuluan: melakukan pengamatan langsung 2. Tehnik Wawancara: melakukan wawancara dengan pemilik dan manajer

dari Restoran Ayam Cacah. 3. Tehnik Kepustakaan: membaca buku-buku yang terkait dengan judul

penelitian dan literatur-literatur lainnya yang menunjang pelaksanaan penelitian.

Metode Pengolahan dan Analisis Data Metode pengolahan dan analisis data yang digunakan adalah metode analisis

deskriptif dan tiga tahap formulasi strategi. Adapun langkah-langkah yang dilakukan dalam penelitian ini adalah:

Page 32: FORMULASI STRATEGI PEMASARAN RESTORAN AYAM … · tempat-tempat rekreasi baik alam maupun buatan seperti Kebun Raya Bogor, Taman Matahari, Taman Bunga Nusantara dan lain sebagainya

24

1. Mengumpulkan data dan informasi mengenai kondisi objek penelitian untuk kemudahan dalam proses analisis lebih lanjut

2. Melakukan kajian situasi objek penelitian baik secara internal maupun eksternal serta mengidentifikasi peluang dan ancaman yang dihadapi perusahaan untuk mengetahui posisi perusahaan saat ini.

3. Menentukan alternatif dan prioritas strategi yang tepat bagi objek penelitian.

Dalam analisis pengolahan data akan digunakan Analisis SWOT (Strength, Weakness, Opportunity, Threat) untuk mengidentifikasi alternative kebijakan yang sesuai dengan kebutuhan Restoran Ayam Cacah. Analisis ini diperoleh dari matriks IFE yang digunakan untuk mengidentifikasi faktor internal restoran, matriks EFE yang digunakan untuk mengidentifikasi faktor eksternal dari restoran serta matriks IE yang digunakan untuk mengetahui posisi strategis perusahaan. Sedangkan untuk proses pemilihan keputusan strategis yang paling tepat akan digunakan metode QSPM (Quantitative Strategic Planning Matrix). Seluruh alat bantu analisis tersebut tepat diterapkan karena sesuai dengan tujuan penelitian yaitu ingin mendeskripsikan faktor internal dan eksternal dari Restoran Ayam Cacah serta merumuskan strategi alternatif yang tepat bagi restoran. Analisis Deskriptif

Analisis deskriptif bertujuan untuk mendefinisikan visi, misi dan tujuan perusahaan, karakteristik produk yang dihasilkan, tingkat pencapaian target penjualan, kegiatan pemasaran, personalia, produksi/operasi, penelitian dan pengembangan serta sistem informasi yang digunakan perusahaan. Analisis ini untuk menggambarkan kondisi riil perusahaan.

Analisis Tiga Tahap Formulasi Strategi

Kerangka tiga tahap formulasi strategi terdiri dari tahap masukan (input), tahap pencocokan dan tahap keputusan. Analisis tiga tahap formulasi strategi yang digunakan dalam penelitian ini meliputi analisis lingkungan eksternal dan internal (IFE dan EFE), analisis matriks IE, analisis SWOT dan analisis QSPM. Tahap Masukan (Input)

Tahap input meliputi proses analisis faktor-faktor internal dan eksternal yang mempengaruhi perusahaan. Analisis eksternal dilakukan untuk mengidentifikasi peluang dan ancaman yang dihadapi oleh perusahaan.

Analisis Lingkungan Internal Analisis lingkungan internal bertujuan untuk mengidentifikasi kekuatan dan kelemahan yang dimiliki perusahaan. Analisis internal dilakukan pada setiap perusahaan untuk lebih memudahkan prosesn kerja analisis. Melalui analisis

Page 33: FORMULASI STRATEGI PEMASARAN RESTORAN AYAM … · tempat-tempat rekreasi baik alam maupun buatan seperti Kebun Raya Bogor, Taman Matahari, Taman Bunga Nusantara dan lain sebagainya

25

lingkungan internal dapat diperoleh faktor-faktor yang menjadi kekuatan dan kelemahan dari setiap fungsi perusahaan yang akan diuraikan pada Tabel 5.

Tabel 5 Alat bantu untuk analisis fungsional Analisis Fungsional Kekuatan Kelemahan Manajemen Produksi Keuangan Pemasaran

Sumber: David, 2009 Analisis Lingkungan Eksternal Analisis eksternal menggunakan PEST dan analisis industri. Analisis PEST bertujuan untuk mengidentifikasi pengaruh aspek politik, ekonomi, sosial-budaya, demografi dan teknologi terhadap perusahaannya. Alat bantu analisis PEST dapat dilihat pada Tabel 6. Tabel 6 Alat bantu untuk analisis politik, ekonomi, sosial, teknologi

Analisis PEST Peluang Ancaman Fenomena Politik Fenomena Ekonomi Fenomena Sosial, Ekonomi, dan Demografi

Fenomena Teknologi Sumber: David, 2009 Sedangkan untuk analisis industri digunakan pendekatan model lima kekuatan Porter. Model lima kekuatan Porter ini juga digunakan untuk alat bantu menganalisis peluang dan ancaman yang terjadi akibat adanya fenomena persaingan dalam industri yang tertera pada Tabel 7. Tabel 7 Alat bantu untuk analisis industri Analisis Kompetisi Peluang Ancaman Fenomena persaiangan dalam industi sejenis

Fenomena pendatang baru Fenomena pemasok Fenomena pembeli Fenomena produk subtitusi

Sumber: Daviv, 2009

Secara ringkas analisis ini disajikan dalam Matriks External Factor Evaluation (EFE). Analisis internal dilakukan untuk mengetahui kekuatan dan kelemahan yang dimiliki oleh perusahaan. Analisis ini akan disajikan dalam matriks InternalFactor Evaluation (IFE). Adapun tahap-tahap dalam penyusunan matriks EFE dan IFE adalah :

Page 34: FORMULASI STRATEGI PEMASARAN RESTORAN AYAM … · tempat-tempat rekreasi baik alam maupun buatan seperti Kebun Raya Bogor, Taman Matahari, Taman Bunga Nusantara dan lain sebagainya

26

1. Menyusun faktor-faktor yang menjadi kekuatan dan kelemahan (IFE), peluang dan ancaman (EFE) pada kolom 1.

2. Memberikan bobot dari faktor kunci keberhasilan. Penentuan bobot dilakukan dengan mengajukan identifikasi faktor strategis internal dan eksternal kepada pihak manajemen perusahaan dengan menggunakan metode Paired Comparasion (perbandingan berpasangan). Metode ini digunakan untuk memberikan penilaian terhadap bobot setiap variabel penentu internal dan eksternal dengan membandingkan setiap variabel pada baris (horizontal) dengan variabel pada kolom (vertikal). Penentuan bobot variabel menggunakan skala 1 sampai 3. Skala yang digunakan untuk pengisian kolom adalah: 1: jika indikator horizontal kurang penting daripada indikator vertikal 2: jika indikator horizontal sama penting dengan indikator vertikal 3: jika indikator horizontal lebih penting daripada indikator vertikal Bentuk tabel penilaian pembobotan dapat dilihat pada Tabel 8.

Tabel 8 Penilaiam bobot faktor strategi eksternal dan internal Faktor Strategis Internal/Eksternal A B C D ... Total Bobot Bobot

A B C D ....

Total Sumber: Kinnear (1991)

Bobot untuk setiap variabel atau faktor strategis diperoleh dengan menentukan total nilai setiap faktor strategis terhadap jumlah nilai keseluruhan faktor strategis. Adapun rumus yang digunakan dalam penentuan bobot setiap variabel atau faktor strategis adalah sebagai berikut: ai = Xi n ∑ Xi i=1

Dimana: ai = Bobot variabel ke-i n = Jumlah variabel i = 1,2,3,…,n Xi = Nilai variabel ke-i

Bobot yang diperoleh berkisar mulai dari 0,0 (tidak penting) hingga 1,0 (paling penting) untuk masing-masing faktor. Jumlah seluruh bobot harus sama dengan 1,0. Bobot yang diberikan mencerminkan tingkat kepentingan relatif dari suatu faktor strategis terhadap keberhasilan perusahaan dalam industri. Faktor strategis kekuatan dan kelemahan serta peluang dan ancaman akan mendapat bobot paling tinggi apabila memiliki pengaruh besar dalam perusahaan

Page 35: FORMULASI STRATEGI PEMASARAN RESTORAN AYAM … · tempat-tempat rekreasi baik alam maupun buatan seperti Kebun Raya Bogor, Taman Matahari, Taman Bunga Nusantara dan lain sebagainya

27

3. Menentukan peringkat untuk setiap faktor kunci keberhasilan antara 1 sampai 4 dengan ketentuan untuk matriks IFE skala peringkat yang digunakan adalah: 1 : Kelemahan utama/mayor 2 : Kelemahan kecil/minor 3 : Kekuatan kecil/minor 4 : Kekuatan utama/mayor

Sedangkan untuk matriks EFE skala peringkat yang digunakan adalah: 1 : Tidak berpengaruh 2 : Kurang kuat pengaruhnya 3 : Kuat pengaruhnya

4 : Sangat kuat pengaruhnya Mengalikan nilai bobot dengan nilai rating untuk mendapatkan skor

pembobotan kemudian semua hasil kali tersebut dijumlahkan secara vertikal untuk mendapatkan skor total. Hasil pembobotan dan peringkat berdasarkan analisis situasi perusahaan dimasukkan dalam matriks. Pada matriks IFE berapapun banyaknya faktor yang dimasukkan kedalam matriks IFE, total skor pembobotan pada matriks IFE berkisar antara 1,0 sampai 4, 0 dengan rata-rata 2,5. Total skor IFE (3,0-4,0) mengindikasikan kondisi internal perusahaan kuat, (2,0-2,99) mengindikasikan kondisi internal perusahaan rata-rata, (1,0-1,99) mengindikasikan kondisi internal perusahaan lemah. Sedangkan pada matriks EFE total pembobotan serupa dengan matriks IFE, total skor pembobotan pada matriks EFE berkisan antara 1,0 sampai 4, 0 dengan rata-rata 2,5. Total skor EFE (3,0-4,0) mengindikasikan perusahaan merespon kuat terhadap peluang dan ancaman yang mempengaruhi perusahaan, (2,0-2,99) mengindikasikan perusahaan merespon sedang terhadap peluang dan ancaman yang mempengaruhi perusahaan, (1,0-1,99) mengindikasikan perusahaan tidak merespon terhadap peluang dan ancaman yang mempengaruhi perusahaan. Berikut matriks IFE dan EFE di ilustrasikan pada Tabel 9 dan 10.

Tabel 9 Matriks IFE

Faktor-faktor internal Bobot Rating Skor (Bobot x Rating)

Kekuatan - - Kelemahan - -

Total Sumber: David (2009)

Page 36: FORMULASI STRATEGI PEMASARAN RESTORAN AYAM … · tempat-tempat rekreasi baik alam maupun buatan seperti Kebun Raya Bogor, Taman Matahari, Taman Bunga Nusantara dan lain sebagainya

28

Tabel 10 Matriks EFE Faktor-faktor

Eksternal Bobot Rating Skor (Bobot x

Rating) Peluang - - Ancaman - -

Total Sumber: David (2009) Tahap Pencocokan

Tahap pencocokan merupakan tahap untuk mencocokkan peluang dan ancaman eksternal dengan kekuatan dan kelemahan internal berdasarkan informasi yang didapatkan pada tahap input. Alat analisis yang digunakan dalam penelitian ini untuk tahap pencocokan adalah Matriks Internal External (IE) dan Matriks Strength-Weakness-Opportunity-Threat (SWOT).

1. Matriks Internal-Eksternal (IE)

Matriks IE berguna untuk memetakan posisi perusahaan pada saat ini. Matriks IE didasari pada dua dimensi yaitu total nilai tertimbang IFE dan total nilai tertimbang EFE. Total nilai tertimbang IFE ditempatkan pada sumbu x dan total nilai tertimbang EFE pada sumbu y. Pada sumbu x matriks IE total skor (1,0-1,99) diangggap rendah, nilai dari (2,0-2,99) dianggap rata-rata atau sedang dan nilai dari (3,0-4,0) dianggap tinggi.Ilustrasinya dapat dilihat pada Gambar 3.

Skor Total IFE

Skor Total EFE

Gambar 3 Model matrik IE Sumber: David, 2009

Matriks IE memiliki tiga daerah utama yang mempunyai dampak strategi

berbeda, yaitu : 1. Divisi pada sel I, II, IV dapat melaksanakan strategi growth and build

(kembangkan dan bangun). Strategi yang umum diterapkan adalah strategi intensif (penetrasi pasar, pengembangan produk, pengembangan produk) atau strategi integratif (integrasi ke belakang, ke depan, horizontal).

Kuat 3,0-4,0 Rata-rata 2,0-2,9

Lemah 1,0-1,99

Tinggi 3,0-4,0 I

II

III

Sedang 2,0-2,99

IV

V

VI

Rendah 1,0-1,99

VII

VII

IX

Page 37: FORMULASI STRATEGI PEMASARAN RESTORAN AYAM … · tempat-tempat rekreasi baik alam maupun buatan seperti Kebun Raya Bogor, Taman Matahari, Taman Bunga Nusantara dan lain sebagainya

29

2. Divisi pada sel III, V, VII dapat melaksanakan strategi hold and maintain (jaga dan pertahankan). Strategi yang umum diterapkan adalah penetrasi pasar dan pengembangan produk.

3. Divisi pada sel VI, VIII, IX dapat melaksanakan strategi harvest or divest (mengambil hasil atau melepaskan). Strategi yang umum diterapkan adalah strategi divestasi, diversifikasi konglomerat dan likuidasi.

2. Analisis Matriks Strength-Weakness-Opportunity-Threat (SWOT)

Matriks SWOT berguna untuk mencocokkan faktor internal dan eksternal perusahaan yang membantu pengembangan empat tipe alternatif strategi, yaitu strategi S-O (Strength-Opportunity), strategi W-O (Weakness-Opportunity), strategi S-T (Strength-Threat) dan strategi W-T (Weakness-Threat).

Adapun langkah-langkah untuk penyusunan matriks SWOT adalah : 1. Menentukan faktor-faktor peluang perusahaan 2. Menentukan faktor-faktor ancaman perusahaan 3. Menentukan faktor-faktor kekuatan perusahaan 4. Menentukan faktor-faktor kelemahan perusahaan 5. Menyesuaikan kekuatan internal dengan peluang eksternal (strategi SO) 6. Menyesuaikan kelemahan internal dengan peluang eksternal (strategi WO) 7. Menyesuaikan kekuatan internal dengan ancaman eksternal (strategi ST) 8. Menyesuaikan kelemahan internal dengan ancaman eksternal (strategi WT)

Analisis Matriks SWOT akan menghasilkan beberapa alternatif strategi yang dapat dipilih perusahaan dalam mengembangkan usahanya. Matriks SWOT dapat dilihat pada Gambar 4. Dari matriks SWOT dihasilkan empat kemungkinan alternatif strategi antara lain:

1. Strategi SO (Strenghts-Opportunities) Strategi ini dibuat dengan memanfaatkan seluruh kekuatan untuk merebut dan memanfaatkan peluang dengan sebesar-besarnya.

2. Strategi ST (Strenghts-Threaths) Strategi dengan menggunakan kekuatan untuk menghindari ancaman yang akan merugikan perusahaan.

3. Strategi WO (Weaknesses-Opportunities) Strategi ini diterapkan berdasarkan pemanfaatan peluang yang ada untuk mengatasi kelemahan yang dimiliki perusahaan.

4. Strategi WT (Weaknesses-Threaths) Strategi yang didasarkan pada kegiatan yang bersifat defensif dan berusaha meminimalkan kelemahan yang ada serta menghindari ancaman.

Page 38: FORMULASI STRATEGI PEMASARAN RESTORAN AYAM … · tempat-tempat rekreasi baik alam maupun buatan seperti Kebun Raya Bogor, Taman Matahari, Taman Bunga Nusantara dan lain sebagainya

30

Faktor Internal Faktor Eksternal

Kekuatan-S Daftar Kekuatan

Kelemahan-W Daftar Kelemahan

Peluang-O Daftar Peluang

Kuadran I Srategi SO

Gunakan kekuatan untuk memanfaatkan peluang

Kuadran III Strategi WO

Atasi kelemahan dengan memanfaatkan peluang

Ancaman-T Daftar Ancaman

Kuadran II Strategi ST

Gunakan kekuatan untuk

menghindari ancaman

Kuadran IV Strategi WT

Meminimalkan kelemahan dan menghindari ancaman

Gambar 4 Matrik SWOT (David, 2009) Tahap Keputusan

Tahap keputusan merupakan tahapan akhir dalam formulasi strategi, yaitu menetapkan alternatif strategi mana yang paling baik atau yang menjadi prioritas perusahaan untuk terlebih dahulu dilaksanakan. Alat analisis pada tahap keputusan yang digunakan adalah Quantitative Strategic Planning Matrix (QSPM). Analisis QSPM memungkinkan perusahaan untuk mengevaluasi alternatif strategi secara objektif, berdasarkan faktor keberhasilan internal dan eksternal yang telah diidentifikasi sebelumnya (David, 2009). Langkah-langkah penyusunan strategi terpilih melalui analisis QSPM adalah sebagai berikut :

1. Membuat daftar peluang dan ancaman eksternal serta kekuatan dan kelemahan internal perusahaan. Informasi faktor-faktor eksternal dan internal diperoleh dari matriks IFE dan EFE.

2. Memberikan bobot untuk tiap faktor internal dan eksternal yang sama dengan bobot tiap faktor pada IFE dan EFE.

3. Mengevaluasi dan identifikasi strategi alternatif yang layak diimplementasikan dari hasil analisis SWOT.

4. Menentukan nilai daya tarik relatif (Attractiveness Score – AS) untuk tiap alternatif strategi terpilih. Jangkauan nilai daya tarik adalah: 1 = tidak menarik 2 = agak menarik 3 = menarik 4 = sangat menarik.

5. Menghitung total nilai daya tarik (Total Attractive Score – TAS) melalui perkalian bobot tiap faktor dengan AS tiap baris.

6. Menghitung jumlah total TAS pada masing-masing kolom strategi alternatif strategi terpilih. Strategi dengan nilai TAS yang tertinggi adalah strategi yang paling layak untuk diimplementasikan.

Page 39: FORMULASI STRATEGI PEMASARAN RESTORAN AYAM … · tempat-tempat rekreasi baik alam maupun buatan seperti Kebun Raya Bogor, Taman Matahari, Taman Bunga Nusantara dan lain sebagainya

31

Tabel 11 Matriks Perencanaan Strategi Kuantitatif (QSPM) Strategi Alternatif

Faktor Utama Bobot Strategi 1 Strategi 2 AS TAS AS TAS

Faktor Eksternal - - - Faktor Internal - - - Jumlah Total Nilai Daya Tarik

1,0

Sumber: David, 2009

GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

Sejarah Perusahaan

Restoran Ayam Cacah mulai membuka usaha di Bogor pada November 2012. Ide membangun Restoran Ayam Cacah ini berasal dari sekumpulan orang yaitu Bapak Hendro Wicaksono, Bapak Jamil Kaolan, Bapak Helly dan Bapak Lingga yang ingin memperkenalkan masakan khas Lombok melalui wisata kulinernya. Tiga dari pemilik restoran tersebut berada di luar kota Bogor sehingga wewenang pengelolaan restoran di serahkan kepada Bapak Hendro. Restoran Ayam Cacah Bogor merupakan unit bisnis dari Restoran Warung Cacah Ayam Bangkit yang ada di Lombok. Restoran Ayam Cacah berada di lahan seluas 920m2

menawarkan masakan khas Lombok dengan slogan ”Racikan bumbu dan cara masak kami beda” yang di tujukan kepada konsumen menengah ke atas. Restoran yang berdiri dengan konsep restoran keluarga ini memiliki kapasitas pengunjung kurang lebih seratus limapuluh orang per harinya. Di restoran ini semua masakan diracik dan diolah oleh koki asal Lombok sesaat setelah menu di pesan, hal ini dilakukan untuk menjaga kualitas di setiap hidangan.

Visi dan Misi

Visi dan misi merupakan indikator penting dalam suatu usaha untuk menentukan arah tujuan suatu usaha. Secara umum Restoran Ayam Cacah belum memiliki visi dan misi yang tertulis. Namun berdasarkan wawancara dengan pihak manajemen restoran bahwa visi dan misi dari restoran adalah ingin memperkenalkan serta mengembangkan budaya Lombok yang merupakan bagian dari budaya Nusantara melalui wisata kuliner dengan mempertahankan keaslian masakan khas Lombok. Misinya saat ini adalah menciptakan produk yang

Page 40: FORMULASI STRATEGI PEMASARAN RESTORAN AYAM … · tempat-tempat rekreasi baik alam maupun buatan seperti Kebun Raya Bogor, Taman Matahari, Taman Bunga Nusantara dan lain sebagainya

32

berkualitas yang dapat diterima oleh masyarakat luas dengan mempertahankan keasliannya serta membuka berbagai cabang di berbagai tempat.

Lokasi Perusahaan

Restoran Ayam Cacah berlokasi di Jalan H.A. Adnawijaya 88 Bogor. Restoran ini berada di lokasi yang strategis karena berada di kawasan kuliner Bogor sehingga kondisi tersebut membawa pengaruh positif terhadap lingkungan usaha. Warna khas bangunan di dominasi warna hijau, dengan ruangan terbuka. Restoran ini juga memiliki banyak sarana pendukung seperti area parkir yang luas, mushola, wifi, pojok buku, toilet serta meja kursi yang cukup untuk menampung tamu dalam jumlah yang banyak. Menu yang di tawarkan adalah menu khas Lombok yang identik dengan bumbu rempah yang memiliki rasa pedas antara lain seperti ayam cacah bumbu kelungkung, ayam cacah bumbu bima, ayam cacah bumbu Rajang dan menu lainnya.

Struktur Organisasi Perusahaan

Agar usaha ini dapat berjalan sesuai dengan maksud dan tujuan, maka perlu organisasi dan manajemen rumah makan sebagai prototipe dari sebuah perusahaan. Struktur organisasi merupakan suatu susunan dan hubungan antar tiap bagian serta posisi yang ada pada satu perusahaan dalam menjalankan kegiatan operasional guna mencapai tujuan perusahaan. Struktur organisasi merupakan spesifikasi pekerjaan yang harus dilakukan di dalam suatu organisasi, sehingga tanpa adanya suatu struktur organisasi yang baik, perusahaan tersebut tidak akan berjalan dengan lancar. Pada Gambar 5 berikut adalah struktur organisani Restoran Ayam Cacah.

Karyawan di Restoran Ayam Cacah terdiri atas dua koki, tiga di bagian coffee shop, lima pelayan, tiga di bagian kebersihan, dua satpam, dua kasir, dan satu pada bagian stok bahan makanan. Restoran Ayam Cacah memiliki tujuh divisi yang langsung dikepalai oleh seorang manajer yang bertanggung jawab langsung kepada pemilik mengenai seluruh aktivitas yang ada di perusahaan. Tujuh divisi tersebut adalah:

1. Bagian keuangan/kasir: bagian ini bertugas untuk melayani konsumen dalam hal transaksi serta melakukan pencatatan keuangan baik kas masuk maupun kas keluar dan dilaporkan kepada manajer.

2. Bagian pelayan: pelayan atau pramusaji bertugas melayani para tamu atau konsumen yang melakukan pemesanan serta mengantarkan makanan yang dipesan oleh konsumen.

3. Bagian dapur: bagian ini berkewajiban untuk memproduksi atau memasak menu makanan yang telah dipesan.

4. Kedai kopi/Coffee shop: bagian coffee shop bertuga menyajikan kopi sesuai dengan pesanan konsumen.

5. Bagian kebersihan: bertugas mencuci peralatan makan, peralatan dapur serta segala yang berhubungan dengan kebersihan dan kerapian.

Page 41: FORMULASI STRATEGI PEMASARAN RESTORAN AYAM … · tempat-tempat rekreasi baik alam maupun buatan seperti Kebun Raya Bogor, Taman Matahari, Taman Bunga Nusantara dan lain sebagainya

33

6. Bagian keamanan: bagian keamanan atau yang biasa disebut satpam bertugas untuk memberikan lingkungan yang aman bagi konsumen yang berkunjung dan membantu dalam melakukan parkir.

7. Bagian stok: bertugas memastikan stok bahan yang ada di gudang penyimpanan.

Gambar 5 Struktur organisasi Restoran Ayam Cacah Sumber: Restoran Ayam Cacah

ANALISIS LINGKUNGAN PERUSAHAAN

Analisis Lingkungan Internal Analisis lingkungan internal bertujuan untuk meningidentifikasi kondisi internal yang berupa kekuatan dan kelemahan yang mempengaruhi jalannya suatu usaha. Hasil identifikasi kondisi internal ini dievaluasi untuk menciptakan strategi yang dapat menggunakan kekuatan untuk mengatasi kelemahan perusahaan. Pada penelitian ini kondisi internal Restoran Ayam Cacah yang dibahas meliputi aspek manajemen sumberdaya manusia, keuangan, produksi dan operasi, dan pemasaran.

Pemilik

Kedai kopi

Kebersihan Pelayan Keuangan Keamanan Stok bahan

Audit

Manajer

Dapur

Produksi

Page 42: FORMULASI STRATEGI PEMASARAN RESTORAN AYAM … · tempat-tempat rekreasi baik alam maupun buatan seperti Kebun Raya Bogor, Taman Matahari, Taman Bunga Nusantara dan lain sebagainya

34

Manajemen Manajemen merupakan sistem pengaturan organisasi yang mencakup perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan, dan pengendalian dalam sistem kegiatan operasional perusahaan. Sistem manajemen yang diterapkan oleh restoran Ayam Cacah masih sangat sederhana. Karyawan di Restoran Ayam Cacah saat ini ada 20 orang dengan sistem shift dalam pembagian kerja karena jam operasional restoran sepanjang hari yaitu buka pada pukul 11.00-24.00 WIB. Terdapat dua shift bagi karyawam yaitu pagi yang berlaku dari pukul 11.00-18.00 WIB dan sore yang berlaku dari pukul 18.00–24.00 WIB. Karyawan memiliki latar pendidikan yang beragam. Khusus untuk karyawan bagian produksi berasal dari Lombok. Hal ini dilakukan agar cita rasa masakan Lombok terjamin. Namun untuk karyawan lainnya berasal dari wilayah Bogor. Karyawan yang direkrut tidak memiliki dasar pendidikan yang berhubungan dengan restoran sehingga ada beberapa kendala yang dihadapi seperti tidak siap dengan prosedur yang diberikan oleh manajemen restoran, tidak mengerti industri dan sering terjadinya pergatian pegawai. Keterlibatan pemilik restoran cukup besar mengenai keputusan-keputusan yang memang tidak dapat diputuskan sendiri oleh manajer dan menyangkut dana yang besar. Hal ini terlihat saat restoran ingin melakukan kegiatan pemasaran yang di luar dana yang ada di kas, maka hal ini perlu didiskusikan dengan pemilik restoran. Manajer diberikan kewenangan utuh untuk mengatur jalannya restoran mulai dari perekrutan karyawan hingga melakukan strategi yang dapat meningkatkan penjualan restoran. Pemilik hanya memberikan target-target apa yang ingin dicapai dan tidak banyak turut campur dalam kegiatan operasional. Pemasaran Pemasaran merupakan indikator yang penting untuk mempengaruhi keberhasilan suatu usaha dalam mencapai keuntungan. Pasar yang dituju oleh Restoran Ayam Cacah adalah warga Bogor dan wisatawan yang datang dari berbagai daerah. Segmentasi Restoran Ayam Cacah adalah kalangan menengah ke atas dengan target keluarga dan para pekerja kantor.

1) Bauran Produk Produk merupakan sesuatu yang ditawarkan kepada konsumen yang dapat

berupa barang maupun jasa dan diharapkan dapat memenuhi dan memuaskan keinginan konsumen. Strategi produk merupakan strategi yang paling penting untuk dikembangkan, karena produk inilah yang dinikmati atau dimanfaatkan secara langsung oleh konsumen. Strategi produk yang dilakukan oleh Restoran Ayam Cacah dinilai berdasarkan citarasa, menu dan porsi. Menu adalah susunan hidangan dalam suatu acara makan. Restoran Ayam Cacah mempunyai menu yang bervariasi yang diharapkan dapat memenuhi kebutuhan dan keinginan konsumen. Cita rasa yang dihasilkan dari masakan Ayam Cacah sangat khas dan berbeda dari pesaingnya. Hal ini dikarenakan setiap masakan telah mempunyai standar bumbu yang telah dibuat oleh koki khusus sehingga cita rasa yang dihasilkan sangat sesuai dengan lidah konsumen.

Page 43: FORMULASI STRATEGI PEMASARAN RESTORAN AYAM … · tempat-tempat rekreasi baik alam maupun buatan seperti Kebun Raya Bogor, Taman Matahari, Taman Bunga Nusantara dan lain sebagainya

35

Produk andalan yang ditawarkan adalah Ayam Cacah Bumbu Bima, Ayam Cacah Bumbu Kelungkung, Ayam Cacah Bumbu Seraten, Ayam Cacah Bumbu Rajang, Ayam Panggang Bumbu Oles dan Ayam Panggang Bumbu Pelecingan. Selain dari menu andalan, Restoran Ayam Cacah juga memiliki menu berbagai macam minuman kopi, jus dan snack. Pilihan porsi dari masing-masing menu adalah 1 porsi, ½ porsi dan ¼ porsi. Bahan baku produksi berasal dari supplier yang sudah ada. Kualitas dari penggunaan bahan baku sangat di jaga oleh Restoran Ayam Cacah karena sangat berpengaruh pada hasil masakan yang dibuat. Keunggulan lain yang dimiliki Restoran Ayam Cacah adalah pengolahan masakan tidak menggunakan MSG (monosodium glutamat).

2) Bauran Harga Dalam memasarkan produk, setiap perusahaan harus menetapkan harga

secara tepat. Harga merupakan satu-satunya unsur bauran pemasaran yang memberikan pemasukan atau pendapatan bagi perusahaan. Harga juga bersifat fleksibel, artinya dapat berubah dengan cepat. Konsumen yang ingin dijangkau oleh Restoran Ayam Cacah adalah kalangan menengah keatas seperti para karyawan, keluarga dan para wisatawan. Daftar menu yang dibuat oleh Restoran Ayam Cacah dinilai telah baik karena dapat menginformasikan harga produk. Penetapan harga produk disesuaikan dengan biaya operasional yang dikeluarkan oleh restoran. Harga di Restoran Ayam Cacah bervariasi sesuai dengan jenis makanan dan porsi yang dipilih konsumen. Restoran Ayam Cacah menggunakan bahan baku yang terbaik, maka tidak memberikan potongan harga dalam pembelian jumlah kecil. Daftar harga menu dapat dilihat pada Lampiran 8.

3) Bauran Tempat Restoran Ayam Cacah terletak di Jalan Adnawijaya 88 dekat. Lokasinya

mudah dijangkau karena berada di kawasan kuliner Bogor dan dekat dengan pemukiman penduduk. Konsumen diberikan kemudahan untuk dapat memilih makan ditempat atau dibawa pulang. Restoran Ayam Cacah menerima pengantaran pesanan melalui telepon tetapi hanya untuk kawasan Bantarjati.

4) Bauran Promosi Promosi merupakan salah satu penentu faktor keberhasilan suatu

pemasaran. Promosi dilakukan untuk memberikan informasi, mempengaruhi dan membujuk serta mengingatkan konsumen atas perusahaan dan produknya agar bersedia menerima, membeli, dan loyal pada produk yang ditawarkan. Pada awal berdiri, Restoran Ayam Cacah banyak melakukan promosi melalui media sosial dan media cetak selain itu, Restoran Ayam Cacah juga memasang papan nama (billboard) di depan pintu masuk. Papan nama ini bertujuan agar setiap orang yang lewat dapat mengetahui keberadaan dan mengenal Restoran Ayam Cacah. Kegiatan promosi Restoran Ayam Cacah dilakukan melalaui media jejaring sosial seperti twitter dan facebook, media cetak seperti surat kabar harian Radar Bogor dan Majalah Sedap, media elekronik seperti radio Delta Fm dan Megaswara TV. Tujuan dari kegiatan promosi dilakukan oleh suatu perusahaan adalah untuk memperkenalkan produk yang dihasilkannya kepada konsumen. Dengan kegiatan promosi diharapkan produk tersebut mendapat tempat dibenak konsumen sehingga keberadaan produk tersebut semakin kuat dalam pasar. Pemilihan media promosi yang tepat untuk memperkenalkan produk kepada konsumen adalah agar tujuan perusahaan dalam menginformasikan produk kepada konsumen dapat diterima dengan baik oleh konsumen. Sehingga tujuan perusahaan untuk

Page 44: FORMULASI STRATEGI PEMASARAN RESTORAN AYAM … · tempat-tempat rekreasi baik alam maupun buatan seperti Kebun Raya Bogor, Taman Matahari, Taman Bunga Nusantara dan lain sebagainya

36

membentuk persepsi konsumen dapat terwujud, hingga akhirnya calon konsumen melakukan pembelian produk dan konsumen lama dapat dipertahankan.

5) Bauran Orang (Personel) Orang (personel) atau karyawan merupakan unsur bauran pemasaran yang

memiliki peran penting, karena terlibat langsung dalam kegiatan penyampaian produk ketangan konsumen. Image suatu perusahaan dapat diukur dari orang-orang yang memberikan pelayanan pada pelanggan. Karyawan harus dibekali dengan ilmu pengetahuan yang cukup mengenai keadaan restoran mulai dari produk sampai fasilitas yang disediakan oleh Restoran Ayam Cacah. Hal ini dimaksudkan jika terjadi keluhan dari konsumen, maka dapat diatasi dengan memberikan jawaban yang memuaskan. Untuk itu, komunikasi antara karyawan dengan karyawan serta antara karyawan dengan konsumen sangat penting dalam menjalin hubungan baik. Kinerja karyawan atau pramusaji yang berhubungan langsung dengan konsumen, antara lain keramahan dan kesopanan pramusaji, pengetahuan atas produk yang dijual, penampilan pramusaji dan kecepatan pramusaji merespon keluhan konsumen. Karyawan Restoran Ayam Cacah tidak memiliki pengetahuan dasar tentang bisnis restoran sehingga ada beberapa kendala yang dihadapi oleh pihak manajemen restoran seperti sering terjadinya pergantian karyawan.

6) Bauran Proses Restoran merupakan sebuah usaha yang tidak hanya menjual produk,

tetapi juga menjual jasa berupa pelayanan kepada konsumen. Proses merupakan semua kegiatan yang dapat dikordinasikan dengan baik untuk menciptakan kualitas serta pelayanan yang diberikan kepada konsumen. Pelayanan yang baik akan meningkatkan loyalitas konsumen dan kepercayaan konsumen terhadap restoran. Restoran Ayam Cacah memiliki kelemahan dalam menyajikan menu pesanan konsumen sebab masakan baru diproses setelah adanya pesanan dari konsumen sehingga membutuhkan waktu yang cukup lama. Waktu yang diperlukan dalam proses penyajian itu seringkali menimbulkan keluhan dari konsumen. Maka diharapkan dengan adanya keluhan dari konsumen dapat menjadi masukan yang penting untuk Restoran Ayam Cacah.

7) Bauran Bukti Fisik Bukti fisik berhubungan dengan fasilitas apa saja yang diberikan oleh

Restoran Ayam Cacah seperti adanya sarana pendukung, dekorasi ruangan dan warna bangunan. Sarana pendukung lainnya yang diberikan oleh Restoran Ayam Cacah adalah mushola, pojok buku, toilet, area parkir untuk kendaraan roda dua dan roda empat dan free wi-fi. Keuangan Salah satu kunci penting dalam kelancaran usaha yaitu dari segi keuangan. Sumber keuangan restoran berasal dari para pemiliknya. Sampai saat ini restoran belum menggunakan dana pinjaman dari luar atau lembaga manapun karena keadaan modal yang di miliki Restoran Ayam Cacah cukup kuat karena masih bisa ditangani oleh para pemiliknya. Pencatatan keuangan dilakukan setiap hari berupa pengeluaran dan pemasukan. Seluruh biaya diteliti baik berupa belanja bahan baku, ongkos kirim bila ada pesanan dari luar, pembayan listrik, air,

Page 45: FORMULASI STRATEGI PEMASARAN RESTORAN AYAM … · tempat-tempat rekreasi baik alam maupun buatan seperti Kebun Raya Bogor, Taman Matahari, Taman Bunga Nusantara dan lain sebagainya

37

telepon, dan lainnya harus mencantumkan kwitansi sebagai tanda bukti transaksi. Begitu pula dengan pemasukan, pihak restoran mengumpulkan bon sebagai bukti untuk dilakukannya pencatatan. Setelah dilakukan proses pencatatan harian semua data pengeluaran dan penerimaan di input secara komputerisasi dan dijadikan laporan keuangan bulanan. Dari keuntungan yang didapat pemilik mengambil 40% sebagai deviden dan selebihnya digunakan untuk biaya operasional. Pencatatan keuangan yang baik merupakan suatu kekuatan bagi restoran karena dokumentasi keuangan yang tertata dengan baik tidak akan tercampur antara milik pribadi dengan keuangan perusahaan sehingga tidak akan menimbulkan masalah. Produksi dan Operasi Restoran Ayam cacah secara keseluruhan berproduksi dari pukul 11.00-24.00 WIB tetapi tidak semua beroperasi. Untuk bagian masakan Lombok buka dari pukul 11-21.00 WIB sedangkan untuk kopi giling buka dari pukul 11.00-24.00 WIB. Restoran Ayam Cacah buka setiap hari kecuali hari Jum’at dan Hari Lebaran. Menu di Restoran Ayam Cacah sangat bervariasi mulai dari makanan khas Lombok sampai snack dan kopi giling. Menu yang sangat bervariasi merupakan kekuatan bagi restoran karena tidak banyak restoran khas Lombok yang menyajikan menu lengkap seperti yang disediakan oleh Restoran Ayam Cacah. Bahan baku yang diperlukan diperoleh dari tukang sayur keliling yang sudah diminta untuk menyediakan bahan-bahan tersebut. Jika bahan yang diperlukan tidak ada makan dapat dicari ke Pasar Bogor atau Pasar Warung Jambu. Bahan baku yang dikirim dari lombok hanya satu macam yang merupakan bumbu khas masakan Lombok. Dalam penyajian menu, Restoran Ayam Cacah memerlukan waktu sedikit lebih lama karena bahan baru dimasak saat adanya pemesanan. Hal ini dilakukan untuk menjaga citarasa masakan tersebut.

Analisis Lingkungan Eksternal

Lingkungan eksternal mengidentifikasi dan mengevaluasi faktor-faktor yang mempengaruhi diluar unit usaha sehingga memberikan faktor peluang dan ancaman yang akan dihadapi oleh suatu usaha. Lingkungan Eksternal dibagi kedalam Lingkungan Jauh dan Lingkungan Industri.

Lingkungan Jauh 1. Hukum dan Politik Lingkungan politik dan hukum turut mewarnai iklim usaha yang ada di Bogor. Hal ini di wujudkan melalui peraturan pemerintah daerah yang berkenaan dengan kegiatan usaha yang salah satunya adalah mengenai perizinan mendirikan usaha yang tertuang pada Perda Kota Bogor Nomor 5 Tahun 2009 tentang perizinan dan pendaftaran di bidang perindustrian dan perdagangan. Setiap usaha yang akan di dirikan harus terlebih dahulu di daftarkan ke pemerintah setempat untuk mendapatkan SIUP (Surat Izin Usaha Perdagangan). Selain itu pemerintah

Page 46: FORMULASI STRATEGI PEMASARAN RESTORAN AYAM … · tempat-tempat rekreasi baik alam maupun buatan seperti Kebun Raya Bogor, Taman Matahari, Taman Bunga Nusantara dan lain sebagainya

38

daerah juga menetapkan pajak yang diberlakukan untuk usaha restoran seperti yang di tetapkan pada Perda Kota Bogor Nomor 6 Tahun 2011. Wajib pajak diberlakukan kepada udaha restoran yang telah memiliki penjualan melebihi Rp 7.500.000,00 per bulan dengan tarif pajak sebesar 10% yang dibebankan kepada konsumen. Peraturan ini bertujuan untuk mencegah persaingan yang tidak sehat serta untuk mengembangkan iklim persaingan yang kondusif. Beberapa kebijakan yang dikeluarkan pemerintah dapat berpotensi sebagai peluang dan bisa juga menjadi ancaman bagi pelaku usaha. Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kota Bogor merupakan lembaga pemerintah yang membawahi tempat wisata dan restoran di Kota Bogor. Lembaga ini bertugas membina dan memasarkan tempat wisata dan restoran dengan cara mengadakan pameran untuk mengenalkan kota Bogor ke wilayah lainnya. Selain itu Dinas Pariwisata dan Kebudayaan berperan memberi dukungan yang berdampak positif terhadap lingkungan tempat wisata maupun restoran. Dukungan Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kota Bogor ditunjukkan melalui program-program yang diselenggarakan yang berdampak positif bagi kota Bogor. Salah satunya ialah Disbudpar Bogor melakukan kerjasama dengan pihak Himpunan Pramuwisata Indonesia (HPI) dalam pembuatan Website Tourism Bogor dan HPI Bogor yang berisi seluruh potensi objek wisata baik tempat wisata maupun kuliner yang berada di kota maupun kabupaten Bogor. 2. Ekonomi

Kondisi perekonomian suatu negara akan berdampak besar bagi kegiatan bisnis perusahaan dalam menjalankan usahanya. Perekonomian yang dialami Indonesia tidak selalu stabil berpengaruh terhadap Restoran Ayam Cacah, salah satu penyebabnya adalah karena inflasi. Inflasi berasal dari dalam negeri dan luar negeri. Apabila berasal dari dalam negeri, diakibatkan karena terjadi defisit anggaran. Inflasi yang berasal dari luar negeri diakibatkan karena tingginya biaya produksi barang dari luar negeri atau meningkatnya tarif impor. Inflasi menyebabkan harga dari suatu barang mengalami peningkatan dan kondisi seperti ini menyebabkan perusahaan tidak memberikan keuntungan. Inflasi yang cukup tinggi mempengaruhi harga jual dari bahan baku yang digunakan dalam proses produksi. Tingkat inflasi yang rendah merupakan keuntungan bagi perusahaan karena anggaran untuk membeli bahan baku lokal dapat diefisienkan. 3. Sosial dan Budaya

Budaya (culture) adalah penyebab keinginan dan perilaku seseorang yang paling dasar. Setiap kelompok atau masyarakat mempunyai budaya, dan pengaruh budaya pada perilaku pembelian bisa sangat bervariasi dari satu daerah dengan daerah lainnya. Indonesia sendiri memiliki jumlah penduduk ±250 juta, dan mempunyai beraneka ragam kebudayaan dan adat istiadat karena tersusun atas 300 suku yang tersebar diseluruh daerah dan mempunyai 200 bahasa daerah, dan sebagian besar menempati Pulau Jawa. Kegagalan menyesuaikan diri dengan perbedaan ini dapat menghasilkan pemasaran yang tidak efektif. Budaya masyarakat Indonesia khususnya Kota Bogor dalam hal menikmati makanan adalah tidak buru-buru dalam artian masyarakat bersedia menunggu dalam penyajian waktu makanan. Untuk itu dalam hal ini, Restoran Ayam Cacah memahami keadaan ini sehingga Restoran Ayam Cacah menyediakan LCD agar

Page 47: FORMULASI STRATEGI PEMASARAN RESTORAN AYAM … · tempat-tempat rekreasi baik alam maupun buatan seperti Kebun Raya Bogor, Taman Matahari, Taman Bunga Nusantara dan lain sebagainya

39

ketika pengunjung yang datang memesan makanan dapat menunggu sambil menonton televisi agar tidak jenuh dalam menunggu.

4. Teknologi

Teknologi merupakan faktor penting untuk kemajuan suatu usaha. Perkembangan teknologi dan informasi yang semakin maju mendorong restoran untuk menjadi lebih baik dengan pemanfaatan semua sumber daya yang ada. Pemanfaatan teknologi dan informasi seharusnya sudah diterapkan oleh semua perusahaan, akan tetapi pada Restoran Ayam Cacah belum sepenuhnya dilakukan karena untuk menekan biaya di periode perkenalan produk. Hanya sebagian dari Restoran Ayam Cacah yang menggunakan teknologi seperti pada kedai kopi giling yang menggunakan teknologi dalam penyajian kopi Perkembangan teknologi dan informasi dapat dimanfaatkan di semua bagian operasional restoran. Seperti pada bagian keuangan, pelayanan dan pemprosesan. Adanya sistem komputerisasi dibagian keuangan akan lebih memudahkan dalam memanajemen pengalokasian dana. Selain itu, dalam bertransaksi dengan pemasok akan lebih efektif dan efisien jika dapat memanfaatkan semua teknologi. Kemudahan dalam transaksi pembayaran akan lebih memuaskan pelanggan, karena tidak semua pelanggan selalu membawa uang tunai. Mesin pembayaran non tunai menjadi suatu hal yang penting untuk Restoran Ayam Cacah dan saat ini penagihan pembayaran kartu kredit telah menjadi mudah, karena adanya sistem one day payment atau pengurusan transaksi dalam satu hari. 5. Demografi

Kekuatan ekonomi makro pertama yang dipantau oleh pemasar adalah populasi, karena orang atau konsumen merupakan pembentuk pasar. Konsumen mempunyai sikap dan selera yang berbeda-beda terhadap suatu produk (barang maupun jasa). Jika dilihat dari aspek demografi jumlah penduduk kota Bogor terbilang banyak dan selalu mengalami peningkatan. Peningkatan ini membuka peluang pasar yang potensial bagi usaha restoran karena kebutuhan akan pangan juga semakin meningkat. Hal tersebut memberikan peluang kepada Restoran Ayam Cacah untuk memperluas pangsa pasar dan menarik minat konsumen lebih banyak lagi.

Lingkungan Industri

1. Kekuatan persaingan dalam industri Menurut data dari Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kota Bogor tahun

2010 terdapat 225 restoran yang berdiri di Kota Bogor. Restoran Ayam Cacah dalam usahanya tidak hanya bersaing dengan usaha sejenis tapi juga dengan restoran tradisional lainnya. Begitu banyaknya jumlah restoran yang berdiri membuat tingkat persaingan dalam bisnis kuliner menjadi tinggi. Restoran Ayam Cacah harus memiliki keunggulan kompetitif untuk terus dapat bertahan dan mengembangkan usahanya. Beberapa usaha restoran yang ada disekitar Restoran Ayam Cacah seperti Bahrain, Bogor Kuring, Ayam Taliwang, Ayam Geprek Istimewa bisa menjadi pesaing bagi Restoran Ayam Cacah karena selain termasuk

Page 48: FORMULASI STRATEGI PEMASARAN RESTORAN AYAM … · tempat-tempat rekreasi baik alam maupun buatan seperti Kebun Raya Bogor, Taman Matahari, Taman Bunga Nusantara dan lain sebagainya

40

jenis masakan tradisional yang digemari juga karena lokasi usaha yang berdekatan.

2. Ancaman masuknya pendatang baru Masuknya pendatang baru dalam industri restoran merupakan suatu

ancaman karena berdampak pada perebutan pangsa pasar dan persaingan yang lebih ketat. Ancaman masuknya pendatang baru sangat bergantung pada hambatan dalam memasuki suatu industri antara lain skala ekomoni, deferensiasi produk, kebutuhan modal, keunggulan biaya, akses saluran distribusi, akses saluran pemasok dan peraturan pemerintah. Menurut Dinas Pariwisataan dan Kebudayaan Kota Bogor (2013) hambatan masuk bagi industri di Kota Bogor cenderung rendah ditinjau dari: a. Modal yang dibutuhkan untuk membuka usaha restoran tidak harus dengan

jumlah yang besar, selain itu adanya konsep waralaba yang menawarkan keuntungan besar dengan biaya yang rendah.

b. Industri restoran di Bogor tidak memiliki biaya beralih pembeli yang tinggi karena konsumen bebas memilih dan mendatangi restoran yang lain yang diingkan.

c. Jumlah pemasok bahan baku yang banyak tidak menjadi penghalang bagi pendatang baru untuk masuk dalan industri restoran. Selain itu informasi mengenai pemasok cukup mudah untuk diperoleh bagi pendatang baru.

d. Peraturan pemerintah sangat mendukung perkembangan pariwisata termasuk di dalamnya restoran di Bogor melalui UU Pariwisata no. 10 tahun 2009. Serta dalam pengurusan surat izin usaha hanya memerlukan syarat standar seperti fotokopi KTP, surat permohonan usaha, fotokopi akta pendirian tanah, bukti surat kepemilikan tanah dan lain-lain. Tidak ada peraturan yang mempersulit bagi Kota Bogor dalam membuka restoran atau suatu usaha.

3. Kekuatan Tawar Pemasok

Pemasok memiliki peran yang penting bagi suatu usaha untuk memberi kemudahan dalam mendapatkan bahan baku dengan sistem kemitraan. Dengan bekerjasama dengan pemasok perusahaan mendapat keterjaminan atas sumber bahan mentah yang nantinya akan diolah menjadi bahan jadi dalam proses produksinya. Restoran Ayam Cacah menjalin kerjasama dengan tukang sayur keliling dalam memenuhi kebutuhan akan bahan baku dan sejuah ini kerjasama tersebut berjalan dengan baik.

4. Kekuatan Tawar Pembeli Target konsumen yang di harapkan oleh Restoran Ayam Cacah adalah keluarga dan karyawan kantoran. Tingkat persaingan antar industri restoran memang menjadi ancaman bagi Restoran Ayam Cacah namun di sisi lain jumlah restoran Lombok di Kota Bogor yang memiliki menu bervariasi masih sangat sedikit, sehingga konsumen kurang memiliki banyak pilihan untuk jenis masakan khas Lombok. Konsumen yang datang ke Retoran Ayam Cacah umumnya merasa cocok dengan menu yang disajikan hal ini menjadi salah satu alasan konsumen untuk datang kembali ke restoran.

Page 49: FORMULASI STRATEGI PEMASARAN RESTORAN AYAM … · tempat-tempat rekreasi baik alam maupun buatan seperti Kebun Raya Bogor, Taman Matahari, Taman Bunga Nusantara dan lain sebagainya

41

5. Ancaman Produk Subtitusi Produk subtitusi merupakan produk lain yang dapat menggantikan produk tertentu dalam memenuhi kebutuhan yang sama semakin banyak berkembang dan mudah diperolehnya produk pengganti maka akan semakin mengancam posisi suatu perusahaan atau industri tertentu. Karena persaingan tidak hanya berasal dari produk sejenis namun juga dari produk lain yang dapat menggantikan produk tersebut. Produk subtitusi Restoran Ayam Cacah ialah restoran yang masih dikategorikan sebagai restoran tradisional seperti Kedai Aceh dan Restoran Padang. Hal ini dikaren akan restoran tersebut memiliki persamaan dengan masakan Lombok yang identik dengan bumbu rempah dan rasa pedas. Menurut David (2009) ancaman produk subtitusi menjadi kuat apabila konsumen dihadapkan pada switching cost yang sedikit dan produk subtitusi memiliki harga yang lebih murah.

FORMULASI STRATEGI

Tahan Masukan

Berdasarkan analisis terhadap lingkungan internal dan lingkungan eksternal Restoran Ayam Cacah, maka dapat diidentifikasi beberapa faktor yang dapat menjadi faktor kekuatan (strengts), faktor kelemahan (weaknesses), faktor peluang (opportunities), dan faktor ancaman (threats) yang dimiliki Restoran Ayam Cacah.

Identifikasi Faktor Internal Identifikasi faktor internal Restoran Ayam Cacah berupa kekuatan dan kelemahan yang diperoleh dari hasil wawancara mencakup beberapa aspek yaitu: manajemen, produksi dan operasi, keuangan, pemasaran, dan sumberdaya manusia. Berikut ini adalah hasil identifikasi faktor internal yang ada di Restoran Ayam Cacah pada Tabel 12.

Page 50: FORMULASI STRATEGI PEMASARAN RESTORAN AYAM … · tempat-tempat rekreasi baik alam maupun buatan seperti Kebun Raya Bogor, Taman Matahari, Taman Bunga Nusantara dan lain sebagainya

42

Tabel 12 Identifikasi faktor internal Restoran Ayam Cacah Faktor Strategis Internal

Kekuatan Kelemahan

Manajemen - Karyawan tidak memiliki pengetahuan dasar tentang bisnis restoran

Pemasaran - Harga terjangkau - Tempat strategis - Papan nama terlihat

jelas - Fasilitas mendukung - Memberikan jasa pesan

antar - Promosi gencar

- Pelayanan lambat - Belum memiliki

sertifikat halal

Keuangan - Modal milik pribadi - Pencatatan keuangan

tertata dengan baik

Produksi dan Operasi

- Menu bervariasi dengan citarasa khas

- Masakan tidak menggunakan MSG

1. Karyawan tidak memiliki pengetahuan dasar tentang bisnis restoran menjadi

kelemahan bagi Restoran Ayam Cacah karena seringkali tidak siap dengan prosedur kebijakan yang dibuat oleh pihak manajemen restoran, lambat dalam melayani konsumen dan sering terjadinya pergantian karyawan yang membawa pengaruh kurang baik dari segi biaya maupun waktu.

2. Restoran Ayam Cacah adalah restoran skala menengah ke atas dengan konsep restoran keluarga. Harga untuk menu makanan dan minuman terjangkau bagi konsumen Restoran Ayam Cacah. Hal ini bisa dilihat dari banyaknya pelanggan yang sering berkunjung ke Restoran Ayam Cacah.

3. Pelayanan yang lambat seringkali menjadi keluhan dari konsumen terutama yang pertama kali datang ke Restoran Ayam Cacah. Lambatnya pelayanan ini dikarenakan hidangan baru di olah setelah adanya pesanan dari konsumen. Selain itu seringnya terjadi pergantian karyawan juga menjadi salah satu sebab lambatnya pelayanan dimana karyawan baru masih menyesuaikan dengan prosedur yang di buat manajemen Restoran Ayam Cacah.

4. Tempat yang strategis merupakan kekuatan bagi suatu usaha. Restoran Ayam Cacah berada di kawasan kuliner kota Bogor selain itu juga dekat dengan tol yang menghubungan Bogor-Jakarta sehingga saat akhir pekan Restoran Ayam Cacah ramai oleh konsumen dari luar Bogor. Tempat yang strategis akan memberikan kesempatan yang besar bagi wisatawan untuk mengunjungi Restoran Ayam Cacah.

5. Saat ini Restoran Ayam Cacah belum memiliki sertifikat halal sehingga itu dinilai sebagai kelemahan karena dapat menimbulkan keraguan di benak konsumen terkait penggunaan bahan-bahan makanan dan pengolahan makanan halal.

Page 51: FORMULASI STRATEGI PEMASARAN RESTORAN AYAM … · tempat-tempat rekreasi baik alam maupun buatan seperti Kebun Raya Bogor, Taman Matahari, Taman Bunga Nusantara dan lain sebagainya

43

6. Papan nama yang terlihat jelas akan menjadi kekuatan pendukung untuk tempat yang strategis. Papan nama yang jelas akan membuat orang mudah mencari lokasi dari Restoran Ayam Cacah.

7. Fasilitas yang mendukung juga merupakan kekuatan bagi Restoran Ayam Cacah yang akan menunjang kenyamanan konsumen saat mengunjungi restoran tersebut. Restoran Ayam Cacah memiliki tempat parkir yang luas untuk kendaraan roda dua maupun roda empat. Juga fasilitas seperti toilet dan tempat cuci tangan serta mushola yang terjaga kebersihannya.

8. Kekuatan internal lain yang dimiliki oleh Restoran Ayam Cacah adalah adanya layanan pesan antar untuk daerah sekitar Bantarjati.

9. Promosi merupakan bagian penting dari suatu usaha dimana melalui promosi orang dapat mengetahui informasi mengenai usaha tersebut. Menurut diskusi dengan manajer Restoran Ayam Cacah, promosi yang dilakukan sudah gencar. Adapun promosi yang telah dilakukan Restoran Ayam Cacah yaitu memasang iklan di majalah Sedap, Radar Bogor, Megaswara TV, Delta Fm Radio dan berbagai jejaring sosial media. Promosi Restoran Ayam Cacah dinilai sebagai kekuatan internal yang dimiliki oleh restoran.

10. Modal yang dimiliki oleh Restoran Ayam Cacah adalah modal pribadi yang dikumpulkan dari empat pemiliknya. Modal dijadikan kekuatan karena dengan modal pribadi, Restoran Ayam Cacah tidak perlu khawatir akan tagihan hutang yang harus dibayar.

11. Keuangan Restoran Ayam Cacah tertata dengan baik yang dilakukan per hari selama hari kerja restoran. Semua pengeluaran dan pemasukan di catat dengan teliti setelah itu di input secara komputerisasi dan dijadikan laporan keuangan bulanan dan tahunan.

12. Menu yang ada di Restoran Ayam Cacah sangat bervariasi dengan citarasa masakan khas Lombok yang terjaga. Hal ini menjadi kekuatan bagi restoran karena tidak dimiliki oleh restoran lainnya.

13. Selain menjaga citarasa masakan, Restoran Ayam Cacah juga menjaga kesehatan konsumennya dengan tidak menggunakan MSG (monosodium glutamat) dan ini merupakan kekuatan bagi Restoran Ayam Cacah

Identifikasi Faktor Eksternal Faktor-faktor eksternal adalah faktor di luar lingkungan restoran yang sifatnya tidak dapat dikendalikan. Identifikasi faktor eksternal Restoran Ayam Cacah berupa Politik, Sosial budaya, Teknologi, Ekonomi, Kekuatan Persaingan dalam industri, Ancaman Masuknya Pendatang Baru, Pembeli, Ancaman Produk Subtitusi dan Kekuatan Pemasok. Berikut indentifikasi faktor eksternal dari restoran Ayam Cacah pada Tabel 13 dan Tabel 14.

Page 52: FORMULASI STRATEGI PEMASARAN RESTORAN AYAM … · tempat-tempat rekreasi baik alam maupun buatan seperti Kebun Raya Bogor, Taman Matahari, Taman Bunga Nusantara dan lain sebagainya

44

Tabel 13 Identifikasi faktor eksternal dengan alat bantu analisis politik, ekonomi, sosial, politik

Faktor Strategis Eksternal

Peluang Ancaman

Politik - Dukungan Pemerintah Ekonomi - Kenaikan harga

bahan baku Sosial- Budaya - Pertumbuhan penduduk

Kota Bogor - Peningkatan jumlah

wisatawan ke Kota Bogor

Teknologi - Perkembangan kemajuan teknologi

Tabel 14 Identifikasi faktor eksternal dengan alat bantu analisis industri

Faktor Strategis Eksternal

Peluang Ancaman

Kekuatan Persaingan dalam Industri

- Tingginya tingkat persaingan di Kota Bogor

Kekuatan Pembeli - Loyalitas konsumen Kekuatan Produk Subtitusi

- Banyaknya masakan khas daerah lain

1. Dukungan pemerintah terutama Dinas Pariwisata dan Kebudayaan kota Bogor

menjadikan hal itu sebagai peluang bagi Restoran Ayam Cacah. Selain itu juga dukungan dari pemerintah kota Bogor terkait pariwisata seperti diadakannya Bogor Culture Festival tahun 2012.

2. Kenaikan harga bahan baku merupakan ancaman bagi Restoran Ayam Cacah. Kenaikan harga bahan baku dapat meningkatkan biaya produksi dan memperkecil keuntungan Restoran Ayam Cacah.

3. Pertumbuhan penduduk Kota Bogor menjadi peluang bagi Restoran Ayam Cacah karena semakin meningkat jumlah penduduk maka kebutuhan akan pangan juga semakin meningkat.

4. Restoran merupakan fasilitas pendukung dari kegiatan pariwisata maka peningkatan jumlah wisatawan ke kota Bogor merupakan peluang bagi Restoran Ayam Cacah untuk memasarkan produknya.

5. Kemajuan teknologi dapat mempermudah proses pengolahan makanan dan minuman di Restoran Ayam Cacah. Selain itu kemajuan teknologi juga dapat membantu dalam proses promosi. Kemajuan teknologi produksi digunakan di kedai kopi Restoran Ayam Cacah dimana untuk menyajikan kopi Restoran Ayam Cacah memberikan pilihan penyajian yaitu ala syphone, moka pot, vietnam drip atau kopi tubruk.

6. Banyaknya usaha restoran di Kota Bogor dapat menjadi ancaman bagi Restoran Ayam Cacah karena konsumen dapat dengan mudah berpindah ke restoran lain yang mereka sukai.

Page 53: FORMULASI STRATEGI PEMASARAN RESTORAN AYAM … · tempat-tempat rekreasi baik alam maupun buatan seperti Kebun Raya Bogor, Taman Matahari, Taman Bunga Nusantara dan lain sebagainya

45

7. Peluang yang dimiliki oleh Restoran Ayam Cacah lainnya adalah loyalitas konsumen. Restoran Ayam Cacah memiliki pelanggan yang merasa cocok dengan menu yang ditawarkan sehingga mereka berusaha untuk kembali lagi. Beberapa diantara pelanggan Restoran Ayam Cacah melakukan pembelian tiap akhir pekan bersama keluarganya.

8. Banyaknya masakan khas daerah lain menjadi ancaman bagi Restoran Ayam Cacah karena konsumen memiliki posisi tawar yang kuat. Konsumen dapat berpindah ke restoran lain dengan mudah.

Analisis Matriks IFE Matrik IFE digunakan untuk mengetahui seberapa besar peran dari faktor internal berupa kekuatan dan kelemahan pada Restoran Ayam Cacah. Pengisian pembobotan dengan metode Paired Comparison Matrix digunakan untuk mendapatkan nilai bobot dari setiap variabel internal. Kemudian nilai bobot yang didapat dirata-ratakan untuk mendapatkan nilai bobot rata-rata dengan cara menjumlahkan nilai bobot setiap responden dari masing-masing variabel lalu dibagi dengan jumlah responden. Langkah tersebut juga dilakukan dalam pemberian peringkat untuk mendapatkan nilai peringkat rata-rata. Selanjutnya setelah mendapat nilai bobot rata-rata dapat diperoleh nilai skor dari setiap variabel internal dengan cara mengalikan nilai bobot dengan nilai peringkat rata-rata setiap variabel internal. Nilai skor yang paling besar pada variabel kekuatan akan menunjukkan kekuatan utama sedangakan untuk nilai skor paling kecil pada kelemahan menunjukkan kelemahan utama. Analisis matriks IFE Restoran Ayam Cacah dapat dilihat pada Tabel 15. Berdasarkan hasil dari matriks IFE bahwa kekuatan utama dari Restoran Ayam Cacah ada pada faktor strategis menu bervariasi dengan citarasa yang khas dengan nilai skor tertinggi yaitu sebesar 0,348. Kekuatan ini dapat dimanfaatkan oleh Restoran Ayam Cacah untuk mempertahankan serta meningkatkan loyalitas konsumen. Sedangkan kelemahan dari Restoran Ayam Cacah ditunjukkan oleh faktor strategis karyawan tidak memiliki pengetahuan dasar restoran dengan skor terendah yaitu 0,077. Total skor dari matriks IFE untuk Restoran Ayam Cacah sebesar 2,815. Nilai ini menunjukkan kondisi internal dari Restoran Ayam Cacah berada dalam posisi rata-rata.

Page 54: FORMULASI STRATEGI PEMASARAN RESTORAN AYAM … · tempat-tempat rekreasi baik alam maupun buatan seperti Kebun Raya Bogor, Taman Matahari, Taman Bunga Nusantara dan lain sebagainya

46

Tabel 15 Analisis matriks IFE Restoran Ayam Cacah No

Faktor Strategis Eksternal Bobot Rataan

Rating Rataan

Skor (bobot

x rating)

Kekuatan 1 Harga terjangkau 0,048 3 0,144 2 Tempat strategis 0,087 3 0,261 3 Promosi gencar 0,083 3,5 0,290 4 Papan nama terlihat jelas 0,077 3 0,231 5 Fasilitas mendukung 0,066 3 0,197 6 Memberikan jasa pesan antar 0,051 4 0,204 7 Modal milik pribadi 0,090 3 0,270 8 Menu bervariasi dengan citarasa

khas 0,087 4 0,348

9 Pencatatan keuangan tertata dengan baik 0,087

3,5 0,304

10 Masakan tidak menggunakan MSG 0,067 3 0,201 Kelemahan

11 Karyawan tidak memiliki pengetahuan dasar restoran 0,051

1,5 0,077

12 Pelayanan lambat 0,096 2 0,192 13 Belum memiliki sertifikat halal 0,096 1 0,096 Total 2,815

Analisis Matriks EFE Matriks EFE digunakan untuk mengidentifikasi seberapa besar pengaruh faktor eksternal yaitu berupa peluang dan ancaman bagi Restoran Ayam Cacah. Proses analisis matriks EFE dilakukan dengan pemberian kuesioner terhadap dua responden yang sama. Pengisian kuesioner digunakan untuk mendapatkan bobot dan peringkat dari setiap variabel ekstrnal berupa peluang dan ancaman dengan metode Paired Comparison Matrix. Nilai bobot yang diperoleh dirata-ratakan untuk mendapatkan nilai bobot rata-rata dengan menjumlahkan nilai bobot setiap responden dan masing-masing variabel lalu dibagi dengan jumlah responden. Hal tersebut juga dilakukan dalam mendapatkan peringkat rata-rata. Nilai bobot rata-rata dan peringkat rata-rata dibutuhkan untuk mendapatkan nilai skor dengan cara mengalikan antara nilai bobot rata-rata dengan nilai peringkat rata-rata dari setiap variabel eksternal. Nilai skor tertinggi mengindikasikan peluang utama serta acaman utama pula bagi Restoran Ayam Cacah. Berikut merupakan analisis matriks EFE pada Tabel 16. Berdasarkan analisis matrik EFE bahwa peluang utama bagi Restoran Ayam Cacah adalah loyalitas konsumen dengan nilai skor tertinggi sebesar 0,680. Sedangkan ancaman utama bagi Restoran Ayam Cacah adalah kenaikan harga bahan baku dengan skor tertinggi yaitu 0,375. Nilai skor dari analisis matrik EFE yaitu sebesar 3,050. Nilai ini menunjukkan bahwa respon Restoran Ayam Cacah terhadap peluang dan ancaman berada pada posisi yang tinggi.

Page 55: FORMULASI STRATEGI PEMASARAN RESTORAN AYAM … · tempat-tempat rekreasi baik alam maupun buatan seperti Kebun Raya Bogor, Taman Matahari, Taman Bunga Nusantara dan lain sebagainya

47

Tabel 16 Analisis matriks EFE Restoran Ayam Cacah No Faktor Strategis Eksternal Bobot

Rataan Rating Rataan

Skor (bobot x rating)

Peluang 1 Dukungan Pemerintah 0,116 4 0,464 2 Pertumbuhan penduduk Kota

bogor 0,116

2,5 0,290 3 Peningkatan jumlah wisatawan ke

Kota Bogor 0,116

2,5 0,290 4 Perkembangan kemajuan

teknologi 0,139 3 0,417

5 Loyalitas konsumen 0,170 4 0,680 Ancaman

6 Banyaknya masakan khas daerah lain 0,120

2 0,241

7 Tingginya tingkat persaingan di Kota Bogor 0,098

3 0,294

8 Kenaikan harga bahan baku 0,125 3 0,375 Total 3,050

Tahap Pencocokan

Tahap pencocokan merupakan tahap merumuskan strategi berdasarkan hasil analisis dan identifikasi akan kondisi lingkungan internal dan eksternal perusahaan yang telah terkumpul. Pada tahap pencocokan model yang akan digunakan dalam perumusan strategi adalah matriks IE (Internal-Eksternal) dan matriks SWOT (Strength-Weakness-Oppourtunities-Threat). Matriks IE

Berdasarkan matrik IFE dan EFE dapat dirumuskan menjadi matrik IE, yaitu matrik yang merumuskan parameter kekuatan internal perusahaan dan pengaruh eksternal yang dihadapi. Matriks IE merupakan perpaduan dari skor terbobot matriks IFE dan skor terbobot matriks EFE yang dipetakan sehingga diketahui posisi perusahaan.

Dari matriks IFE didapat skor sebesar 2,815 dan matriks EFE didapat skor sebesar 3,050. Maka Restoran Ayam Cacah berada pada kuadran II dapat digambarkan sebagai tumbuh dan membangun (grow and build) dengan strategi intensif (panetrasi pasar, pengembangan pasar dan pengembangan produk) atau integratif (integrasi ke belakang, integrasi ke depan, dan integrasi horizontal). Strategi yang dapat dilakukan berdasarkan lingkungan internal dan eksternal perusahaan, berupa strategi penetrasi pasar dan pengembangan produk. Matriks IE dapat dilihat pada gambar 6.

Page 56: FORMULASI STRATEGI PEMASARAN RESTORAN AYAM … · tempat-tempat rekreasi baik alam maupun buatan seperti Kebun Raya Bogor, Taman Matahari, Taman Bunga Nusantara dan lain sebagainya

48

Total Skor IFE

Total Skor EFE

Gambar 6 Analisis Matriks IE Restoran Ayam Cacah

Strategi penetrasi pasar adalah mencari pangsa pasar yang lebih besar

untuk produk dan jasa yang sudah ada sekarang melalui usaha pemasaran yang lebih gencar. Penetrasi pasar meliputi penambahan jumlah tenaga penjualan, peningkatan pengeluaran untuk iklan, penawaran produk-produk dan promosi penjualan secara intensif. Dengan kata lain strategi ini dapat dilakukan dengan melakukan promosi yang lebih gencar. Promosi tersebut dapat berupa promosi melalui media iklan televisi, koran, majalah dan lain-lain. Pengembangan produk adalah sebuah strategi yang mengupayakan peningkatan penjualan dengan cara memperbaiki atau memodifikasi produk atau jasa yang ada saat ini. Strategi ini dapat dilakukan dengan meningkatkan kualitas makanan dan minuman. Produk juga dapat dikembangkan dengan menambah jumlah menu yang ada, selain untuk memperbanyak pilihan bagi konsumen penambahan menu juga untuk mempertahankan konsumen agar tidak bosan terhadap menu Restoran Ayam Cacah. Hasil yang didapatkan dalam matrik Internal Eksternal (IE), digunakan untuk melakukan analisis mengenai kekuatan apa saja yang dapat memanfaatkan semua peluang untuk meminimalisir kelemahan dan ancaman yang dihadapi oleh Restoran Ayam Cacah. Analisis ini dikenal dengan analisis SWOT. Analisis Matriks SWOT Matriks SWOT merupakan tahap pencocokan dimana variabel eksternal yaitu peluang dan ancaman akan dicocokkan dengan variabel internal yaitu kekuatan dan kelemahan perusahaan yang berasal dari identifikasi matriks EFE dan IFE. Berdasarkan Gambar 6, Restoran Ayam Cacah berada pada kuadran II, yang artinya bahwa perusahaan berada pada situasi yang menguntungkan karena memiliki peluang dan kekuatan. Sehingga perusahaan dapat memanfaatkan peluang dan kekuatan internal yang dapat digunakan untuk mengatasi ancaman yang berada di luar.

Kuat 3,0-4,0

Rata-rata 2,0-2,9

Lemah 1,0-1,99

Tinggi 3,0-4,0

I

II

III

Sedang 2,0-2,99

IV

V

VI

Rendah 1,0-1,99

VII

VII

IX

Page 57: FORMULASI STRATEGI PEMASARAN RESTORAN AYAM … · tempat-tempat rekreasi baik alam maupun buatan seperti Kebun Raya Bogor, Taman Matahari, Taman Bunga Nusantara dan lain sebagainya

49

1. Strategi S-O Strategi S-O merupakan strategi yang dilakukan untuk memanfaatkan

peluang dengan menggunakan kekuatan internal yang ada. Alternatif strategi yang dapat dilakukan pada strategi S-O, yaitu memberikan penawaran khusus kepada pelanggan. Penawaran khusus kepada pelanggan seperti potongan harga merupakan sebuah bentuk pengharaan atas loyalitas konsumen terhadap restoran dan juga sebagai daya tarik untuk konsumen lainnya. 2. Strategi W-O

Strategi W-O diterapkan dengan cara meminimalkan kelemahan yang ada. Sebagai restoran yang memiliki konsumen yang loyal maka memberikan rasa aman terhadap menu yang dipesan oleh konsumen merupakan salah satu bentuk penghargaan terhadap loyalitas konsumen tersebut Sertifikat halal diperlukan untuk meyakinkan konsumen bahwa bahan baku yang digunakan serta proses menyajikan hidangan adalah sehat, bersih dan terhindar dari bahan-bahan yang memiliki unsur najis. Kejelasan akan kehalalan suatu produk menjadi penting mengingat sebagian besar penduduk Bogor adalah muslim dan pada tahun 2012 Kota Bogor termasuk kota yang memiliki predikat halal2

2 Febrianindya, Flora. 2012. Jawa Barat Diharapkan Bisa Tingkatkan Jumlah Produk Halal.

sehingga pemerintah Kota Bogor menghimbau kepada seluruh restoran yang ada di Kota Bogor untuk mendapatkan sertifikat halal.

Restoran merupakan salah satu fasilitas pendukung sektor pariwisata dan sebagai kota tujuan pariwisata maka perlu memberikan kenyamanan bagi wisatawan. Sertifikat halal tidak hanya berbicara dari sisi agama namun juga terkait dengan masalah kesehatan. Restoran Ayam Cacah juga belum memiliki sertifikat halal dalam menjalankan kegiatan produksinya. Sertifikat halal dapat menjadi bagian dari promosi karena dapat meningkatkan kepercayaan konsumen terhadap keamanan dalam penggunaan bahan baku dan proses produksinya. 3. Strategi S-T

Strategi S-T disusun dengan menggunakan kekuatan yang dimiliki oleh perusahaan untuk mengatasi ancaman. Semakin banyak restoran atau rumah makan yang ada di kota Bogor akan menjadikan situasi pasar diliputi persaingan yang semakin ramai. Masalah yang ditimbulkan juga semakin banyak dan rumit apalagi jika ditambah dengan selera konsumen yang mudah berubah, banyaknya produk pengganti, daur hidup produk yang makin pendek selain itu juga salah satu

ancaman yang sangat besar bagi Restoran Ayam Cacah yaitu kenaikan harga bahan baku yang tentu mengancam restoran karena menambah biaya produksi serta mengurangi keuntungan dari restoran. Strategi yang di rekomendasikan adalah mempertahankan cita rasa makanan yang khas. Restoran Ayam Cacah dikenal sebagai restoran tradisional Lombok yang memiliki menu dengan variasi yang lebih banyak daripada restoran pesaing sehingga mempertahankan cita rasa masakan mutlak diperlukan untuk dapat menjaga kepercayaan konsumen. Restoran Ayam Cacah dapat memodifikasi produk yang ada dari menu makanan atau minuman yang ada tanpa mengubah yang menjadi ciri khas dari masakan tersebut. Dengan mempertahankan ciri khas dari Restoran Lombok ini maka adanya ancaman terhadap kenaikan bahan baku tidak lagi berpengaruh.

http://food.detik.com (diakses tanggal 10 Februaru 2014)

Page 58: FORMULASI STRATEGI PEMASARAN RESTORAN AYAM … · tempat-tempat rekreasi baik alam maupun buatan seperti Kebun Raya Bogor, Taman Matahari, Taman Bunga Nusantara dan lain sebagainya

50

4. Strategi W-T Strategi W-T dengan menciptakan suatu strategi untuk meminimalkan

kelemahan serta menghadapi persaingan usaha yang sangat tinggi. Strategi yang dapat dilakukan adalah memberikan training pengembangan SDM kepada karyawan restoran. Strategi ini bertujuan untuk memperbaiki kinerja dari karyawan sehingga diharapkan dapat meningkatkan pelayanan kepada konsumen.

Gambar 7 Analisis Matriks SWOT Restoran Ayam Cacah

Faktor Internal Faktor Eksternal

Kekuatan (S) 1. Harga terjangkau 2. Tempat strategis 3. Promosi gencar 4. Papan nama terlihat jelas 5. Fasilitas mendukung 6.Menawarkan jasa

pesan antar 7. Memiliki modal

pribadi yang kuat 8. Menu bervariasi dengan cita rasa yang khas 9. Pencatatan keuangan tertata dengan baik 10. Masakan tidak menggunakan MSG

Kelemahan (W) 1. Karyawan tidak memiliki pengetahuan dasar restoran 2. Pelayanan lambat 3. Belum memiliki sertifikat halal

Peluang (O) 1. Dukungan pemerintah 2. Pertumbuhan penduduk Kota Bogor 3. Peningkatan jumlah pariwisata ke Kota Bogor 4. Perkembangan kemajuan teknologi 5. Loyalitas konsumen

Strategi S-O Memberikan penawaran khusus kepada pelanggan (S7,S8,O4,O5)

Strategi W-O

Mendaftarkan produk pada lembaga sertifikasi halal agar lebih terjamin kehalalannya. (W3,O1,O3,O5)

Ancaman (T) 6. Tingginya tingkat persaingan restoran 7. Kenaikan harga bahan baku 8. Banyaknya masakan khas daerah lain

Strategi S-T

Mempertahankan cita rasa makanan yang khas (S1,S3,S8,T6,T8)

Strategi W-T

Memberikan training kepada karyawan (W1,W2,T6)

Page 59: FORMULASI STRATEGI PEMASARAN RESTORAN AYAM … · tempat-tempat rekreasi baik alam maupun buatan seperti Kebun Raya Bogor, Taman Matahari, Taman Bunga Nusantara dan lain sebagainya

51

Tahap Keputusan

Tahapan terakhir dari analisis formulasi strategi adalah tahap keputusan. Pada tahap ini strategi-srategi yang telah diformulasikan dalam matriks SWOT akan di prioritaskan menggunakan alat analisis QSPM dengan menetukan daya tarik relatif dari beberapa strategi berdasarkan seberapa jauh faktor kunci internal dan eksternal dapat dimanfaatkan atau dapat diperbaiki.

Pada tahap ini telah dilakukan pemberian kuesioner kepada manajer yang paling mengetahui kondisi internal restoran. Pengisian kuesioner dilakukan dengan cara membandingkan apakah faktor eksternal dan internal berpengaruh terhadap alternatif strategi yang dipilih untuk memperoleh nilai AS. Nilai AS menunjukkan seberapa besar daya tarik masing-masing strategi terhadap faktor kunci yang dimiliki. Setelah itu dilakukan perkalian antara nilai AS dengan bobot rata-rata dari setiap faktor kunci strategis untuk mendapatkan nilai TAS. Kemudian hasil TAS dijumlahkan untuk mendapatkan Jumlah Total Daya Tarik atau STAS. Semakin besar nilai STAS maka alternatif strategi tersebut semakin menarik untuk dijadikan sebagai prioritas strategi yang akan dijalankan oleh Restoran Ayam Cacah. Hasil STAS tertinggi yaitu 6.898 mendaftarkan produk pada lembaga sertifikasi halal agar lebih terjamin kehalalannya.

SIMPULAN DAN SARAN

Simpulan

Berdasarkan hasil penelitian tentang analisis strategi pemasaran Restoran Ayam Cacah, maka dapat diperoleh beberapa kesimpulan yaitu: a. Restoran Ayam Cacah merupakan restoran yang baru berdiri dan telah melakukan promosi dengan gencar melalui media sosial, media cetak dan media elektronik. Dengan strategi itu diharapkan banyak konsumen yang datang ke Restoran Ayam Cacah sehingga dapat meningkatkan laba restoran. b. Berdasarkan hasil analisis lingkungan internal maka yang perlu mendapat perhatian adalah menu yang bervariasi dengan cita rasa khas dan sedikitnya pengetahuan dasar yang dimiliki karyawan restoran Ayam Cacah. Sedangkan dari lingkungan eksternal adalah loyalitas konsumen yang harus di jaga dan kenaikan harga bahan baku. b. Berdasarkan hasil Matriks SWOT strategi yang dapat dilakukan yaitu memeberikan penawaran khusus kepada pelanggan, mendaftarkan produk pada lembaga sertifikasi halal agar lebih terjamin kehalalannya, mempertahankan cita rasa makanan yang khas dan memberikan training kepada karyawan . c. Berdasarkan hasil matriks QSPM hasil STAS tertinggi pada peningkatan mendaftarkan produk pada lembaga sertifikasi halal agar lebih terjamin kehalalannya.

Page 60: FORMULASI STRATEGI PEMASARAN RESTORAN AYAM … · tempat-tempat rekreasi baik alam maupun buatan seperti Kebun Raya Bogor, Taman Matahari, Taman Bunga Nusantara dan lain sebagainya

52

Saran

Berdasarkan dari pembahasan hasil penelitian mengenai Restoran Ayam Cacah berikut ini adalah saran yang dapat menjadi masukan bagi restoran yaitu:

1. Mempertahankan kekuatan dari faktor internal yang telah dimiliki oleh Restoran Ayam Cacah yaitu menjaga cita rasa masakan khas Lombok.

2. Mempertahankan loyalitas konsumen dengan meningkatkan pelayanan seperti memberikan potongan harga pada konsumen.

3. Mengembangkan kegiatan promosi seperti membuat kemasan khusus dengan desain Restoran Ayam Cacah.

4. Mendaftarkan produk pada lembaga sertifikasi halal Kota Bogor agar konsumen merasa aman dan yakin akan kehalalan produk dari Restoran Ayam Cacah.

DAFTAR PUSTAKA

Assauri, Sofjan. 2011. Strategic Management Sustainable Competitive Advantages. Jakarta: Lembaga Management FEUI.

[BPS] Badan Pusat Statistik Kota Bogor. 2013. Kota Bogor dalam Angka. Bogor: BPS Kota Bogor.

David, FR. 2009. Manajemen Stretegis. Jakarta: Salemba Empat. Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kota Bogor. 2013. Buku Data Pariwisata Kota

Bogor. Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kota Bogor. Bogor. Dirgantoro, C. 2004. Manajemen Strategik. Jakarta: Gramedia. Erlianingsih, Sari. 2008. Strategi Pemasaran Restoran Pondok Makan Mirah,

Jakarta Selatan [Skripsi]. Bogor. Fakutas pertanian, Institut Pertanian Bogor.

Harahap, Rehan Fauziah. 2011. Analisis Strategi Pemasaran Café Kebun Kita Bogor [Skripsi]. Bogor: Fakultas Pertanian, Institut Pertanian Bogor.

Hunger, J. D. Dan Wheelen, T. L. 2003. Manajemen Strategis, Terjemahan. Yogyakarta: PT. Andi.

Kotler, Philip.2002. Manajemen Pemasaran, Terjemahan. Jilid 2. Jakarta : PT. Indeks.

Kotler, P. dan G. Armstrong. 1997. Dasar-dasar Pemasaran Edisi 2. Jakarta: PT. Prenhallindo.

Kotler, P. dan Keller K. 2009. Manajemen Pemasaran Edisi 13. Jakarta: Erlangga.

Kristina, Resty. 2011. Analisis Strategi Pemasaran Rumah Cup∙Cakes & BBQ, Bogor Jawa Barat [Skripsi]. Bogor: Fakultas Pertanian, Institut Pertanian Bogor.

Lupiyoadi, R dan Hamdani, A. 2008. Manajemen Pemasaran Jasa. Edisi Kedua. Jakarta: Salemba Empat.

Porter, Michael E. 1993. Strategi Bersaing, terjemahan. Jakarta: Erlangga. Raharjo, Adith. 2008. 5 Rahasia Sukses Bisnis Restoran. Jakarta: Penebar Plus

Page 61: FORMULASI STRATEGI PEMASARAN RESTORAN AYAM … · tempat-tempat rekreasi baik alam maupun buatan seperti Kebun Raya Bogor, Taman Matahari, Taman Bunga Nusantara dan lain sebagainya

53

Ridwansyah, F. 2008. Strategi Pemasaran Pada Rumah Makan Sate Kiloan Empuk Cibinong [Skripsi]. Bogor: Fakultas Pertanian, Institut Pertanian Bogor.

Sari, Dwi Arini. 2011. Analisis Strategi Bauran Pemasaran Restoran Bukit Gumati Batutulis Kota Bogor, Jawa Barat [Skripsi]. Bogor: Fakultas Pertanian, Institut Pertanian Bogor.

Stoner, J.A.F. and Edward F. 1992. Manajemen. Jakarta: Intermedia. Suhardjo. 1989. Sosio Budaya Gizi. Departemen Pendidikan dan Kebudayaan,

Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Pusat Antar Universitas Pangan dan Gizi. Institut Pertanian Bogor. Bogor.

Sulastiyono, Agus. 1999. Seri Manajemen Usaha Jasa Sarana Pariwisata dan Akomodasi : Manajemen Penyelenggaran Hotel Edisi Pertama. Bandung: Alfabeta.

Tjiptono, F. 2001. Strategi Pemasaran Edisi Kedua. Yogyakarta: PT. Andi. Umar, Husein. 2000. Riset Pemasaran dan Perilaku Konsumen. Jakarta:

PT.Gramedia Pustaka Utama. Yoshida, Diah Tuhfat. 2006. Arsitektur Strategik. Jakarta: Gramedia.

Page 62: FORMULASI STRATEGI PEMASARAN RESTORAN AYAM … · tempat-tempat rekreasi baik alam maupun buatan seperti Kebun Raya Bogor, Taman Matahari, Taman Bunga Nusantara dan lain sebagainya

LAMPIRAN

Page 63: FORMULASI STRATEGI PEMASARAN RESTORAN AYAM … · tempat-tempat rekreasi baik alam maupun buatan seperti Kebun Raya Bogor, Taman Matahari, Taman Bunga Nusantara dan lain sebagainya
Page 64: FORMULASI STRATEGI PEMASARAN RESTORAN AYAM … · tempat-tempat rekreasi baik alam maupun buatan seperti Kebun Raya Bogor, Taman Matahari, Taman Bunga Nusantara dan lain sebagainya

Lampiran 1 Penilaian Responden 1 Terhadap Faktor Internal Restoan Ayam Cacah

No Faktor Strategis Internal 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 Total Bobot

Bobot

1 Harga terjangkau 1 1 1 1 2 1 1 1 2 1 1 1 14 0,045 2 Tempat strategis 3 2 2 2 3 2 2 2 3 3 2 1 27 0,087 3 Promosi gencar 3 2 2 2 2 2 2 2 3 3 1 2 26 0,083 4 Papan nama terlihat jelas 3 2 2 2 3 2 2 1 2 3 1 1 24 0,077 5 Fasilitas mendukung 3 2 2 2 3 2 2 2 2 3 1 1 25 0,080 6 Memberikan jasa pesan antar 2 1 2 1 1 1 1 1 2 2 1 1 16 0,051 7 Modal milik pribadi 3 2 2 2 2 3 2 2 3 3 2 2 28 0,090 8 Menu bervariasi dengan citarasa khas 3 2 2 2 2 3 2 2 2 3 2 2 27 0,087 9 Pencatatan keuangan tertata dengan baik 3 2 2 3 2 3 2 2 2 3 1 2 27 0,087 10 Masakan tidak menggunakan MSG 2 1 1 2 2 2 1 2 2 3 2 1 21 0,067 11 Karyawan tidak memiliki pengetahuan dasar restoran 3 1 1 1 1 2 1 1 1 1 2 2 17 0,054 12 Pelayanan lambat 3 2 3 3 3 3 2 2 3 2 2 2 30 0,096 13 Belum memiliki sertifikat halal 3 3 2 3 3 3 2 2 2 3 2 2 30 0,096

Total 312 1

Page 65: FORMULASI STRATEGI PEMASARAN RESTORAN AYAM … · tempat-tempat rekreasi baik alam maupun buatan seperti Kebun Raya Bogor, Taman Matahari, Taman Bunga Nusantara dan lain sebagainya

Lampiran 2 Penilaian Responden 2 Terhadap Faktor Internal Restoran Ayam Cacah

No Faktor Strategis Internal 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 Total Bobot

Bobot

1 Harga terjangkau 1 1 1 1 2 1 1 1 2 3 1 1 16 0,051 2 Tempat strategis 3 2 2 2 3 2 2 2 3 3 2 1 27 0,087 3 Promosi gencar 3 2 2 2 2 2 2 2 3 3 1 2 26 0,083 4 Papan nama terlihat jelas 3 2 2 2 3 2 2 1 2 3 1 1 24 0,077 5 Fasilitas mendukung 3 2 2 2 3 2 2 2 2 3 1 1 25 0,080 6 Memberikan jasa pesan antar 2 1 2 1 1 1 1 1 2 2 1 1 16 0,051 7 Modal milik pribadi 3 2 2 2 2 3 2 2 3 3 2 2 28 0,090 8 Menu bervariasi dengan citarasa khas 3 2 2 2 2 3 2 2 2 3 2 2 27 0,087 9 Pencatatan keuangan tertata dengan baik 3 2 2 3 2 3 2 2 2 3 1 2 27 0,087 10 Masakan tidak menggunakan MSG 2 1 1 2 2 2 1 2 2 3 2 1 21 0,067 11 Karyawan tidak memiliki pengetahuan dasar restoran 1 1 1 1 1 2 1 1 1 1 2 2 15 0,048 12 Pelayanan lambat 3 2 3 3 3 3 2 2 3 2 2 2 30 0,096 13 Belum memiliki sertifikat halal 3 3 2 3 3 3 2 2 2 3 2 2 30 0,096

Total 312 1

Page 66: FORMULASI STRATEGI PEMASARAN RESTORAN AYAM … · tempat-tempat rekreasi baik alam maupun buatan seperti Kebun Raya Bogor, Taman Matahari, Taman Bunga Nusantara dan lain sebagainya

Lampiran 3 Perhitungan Bobot Rataan dan Peringkat Rataan Faktor Internal Restoran Ayam Cacah

No Faktor Internal Responden Bobot Rataan

Responden Peringkat Rataan Bobot x Rating 1 2 1 2

1 Harga terjangkau 0,045 0,051 0,048 3 3 3 0,144 2 Tempat strategis 0,087 0,087 0,087 3 3 3 0,261 3 Promosi gencar 0,083 0,083 0,083 4 3 3,5 0,290 4 Papan nama terlihat jelas 0,077 0,077 0,077 3 3 3 0,231 5 Fasilitas mendukung 0,080 0,080 0,066 3 3 3 0,197 6 Memberikan jasa pesan antar 0,051 0,051 0,051 4 4 4 0,204 7 Modal milik pribadi 0,090 0,090 0,090 3 3 3 0,270 8 Menu bervariasi dengan citarasa khas 0,087 0,087 0,087 4 4 4 0,348 9 Pencatatan keuangan tertata dengan baik 0,087 0,087 0,087 3 4 3,5 0,304 10 Masakan tidak menggunakan MSG 0,067 0,067 0,067 3 3 3 0,201 11 Karyawan tidak memiliki pengetahuan dasar

restoran 0,054 0,048 0,051 2

1

1,5 0,077

12 Pelayanan lambat 0,096 0,096 0,096 2 2 2 0,192 13 Belum memiliki sertifikat halal 0,096 0,096 0,096 1 1 1 0,096

Page 67: FORMULASI STRATEGI PEMASARAN RESTORAN AYAM … · tempat-tempat rekreasi baik alam maupun buatan seperti Kebun Raya Bogor, Taman Matahari, Taman Bunga Nusantara dan lain sebagainya

Lampiran 4 Penilaian Responden 1 Terhadap Faktor Eksternal Restoran Ayam Cacah No Faktor Strategis Eksternal 1 2 3 4 5 6 7 8 Total Bobot Bobot 1 Dukungan Pemerintah 2 2 1 1 2 3 2 13 0,116 2 Pertumbuhan penduduk Kota bogor 2 2 2 1 2 2 2 13 0,116 3 Peningkatan jumlah wisatawan ke Kota Bogor 2 2 2 1 2 2 2 13 0,116 4 Perkembangan kemajuan teknologi 3 2 2 1 3 3 2 16 0,143 5 Loyalitas konsumen 3 3 3 3 2 3 2 19 0,170 6 Tingginya tingkat persaingan di Kota Bogor 2 2 2 1 2 2 2 13 0,116 7 Banyaknya masakan khas daerah lain 1 2 2 1 1 2 2 11 0,098 8 Kenaikan harga bahan baku 2 2 2 2 2 2 2 14 0,125

Total 112 1 Lampiran 5 Penilaian Responden 2 Terhadap Faktor Eksternal Restoran Ayam Cacah No Faktor Strategis Eksternal 1 2 3 4 5 6 7 8 Total Bobot Bobot 1 Dukungan Pemerintah 2 2 1 1 2 3 2 13 0,116 2 Pertumbuhan penduduk Kota bogor 2 2 2 1 2 2 2 13 0,116 3 Peningkatan jumlah wisatawan ke Kota Bogor 2 2 2 1 2 2 2 13 0,116 4 Perkembangan kemajuan teknologi 3 2 2 1 2 3 2 15 0,134 5 Loyalitas konsumen 3 3 3 3 2 3 2 19 0,170 6 Tingginya tingkat persaingan di Kota Bogor 2 2 2 2 2 2 2 14 0,125 7 Banyaknya masakan khas daerah lain 1 2 2 1 1 2 2 11 0,098 8 Kenaikan harga bahan baku 2 2 2 2 2 2 2 14 0,125

Total 112 1

Page 68: FORMULASI STRATEGI PEMASARAN RESTORAN AYAM … · tempat-tempat rekreasi baik alam maupun buatan seperti Kebun Raya Bogor, Taman Matahari, Taman Bunga Nusantara dan lain sebagainya

Lampiran 6 Perhitungan Bobot Rataan dan Peringkat Rataan Faktor Eksternal Restoran Ayam Cacah

Lampiran 7 Hasil Analisis QSPM Restoran Ayam Cacah

Faktor Kunci Strategis Bobot Rataan Alternatif Strategi Strategi 1 Strategi 2 Strategi 3 Strategi4

AS TAS AS TAS AS TAS AS TAS Kekuatan

Harga terjangkau 0,048 2 0,096 2 0,096 1 0,048 3 0,144 Tempat strategis 0,087 3 0,261 4 0,348 2 0,174 2 0,174 Promosi gencar 0,083 3 0,249 4 0,332 2 0,166 3 0,249 Papan nama terlihat jelas 0,077 3 0,231 4 0,308 2 0,154 3 0,231 Fasilitas mendukung 0,066 3 0,198 4 0,264 2 0,132 3 0,198 Memberikan jasa pesan antar 0,051 3 0,153 3 0,153 2 0,102 3 0,153 Modal milik pribadi 0,090 3 0,27 3 0,27 3 0,27 3 0,27

No Faktor Eksternal Responden Bobot Rataan

Responden Peringkat Rataan

Bobot x Rating 1 2 1 2

1 Dukungan Pemerintah 0,116 0,116 0,116 4 4 4 0,464 2 Pertumbuhan penduduk Kota bogor 0,116 0,116 0,116 3 2 2,5 0,290 3 Peningkatan jumlah wisatawan ke Kota Bogor 0,116 0,116 0,116 3 2 2,5 0,290 4 Perkembangan kemajuan teknologi 0,143 0,134 0,139 3 3 3 0,417 5 Loyalitas konsumen 0,170 0,170 0,170 4 4 4 0,680 6 Banyaknya masakan khas daerah lain 0,116 0,125 0,120 2 2 2 0,241 7 Tingginya tingkat persaingan di Kota Bogor 0,098 0,098 0,098 3 3 3 0,294 8 Kenaikan harga bahan baku 0,125 0,125 0,125 3 3 3 0,375

Page 69: FORMULASI STRATEGI PEMASARAN RESTORAN AYAM … · tempat-tempat rekreasi baik alam maupun buatan seperti Kebun Raya Bogor, Taman Matahari, Taman Bunga Nusantara dan lain sebagainya

Menu bervariasi dengan citarasa khas 0,087 3 0,261 4 0,348 3 0,261 3 0,261 Pencatatan keuangan tertata dengan baik 0,087 4 0,348 4 0,348 3 0,261 3 0,261 Masakan tidak menggunakan MSG 0,067 4 0,268 4 0,268 3 0,201 3 0,201

Kelemahan Karyawan tidak memiliki pengetahuan dasar restoran 0,051 3 0,153 3 0,153 2 0,102 4 0,204 Pelayanan lambat 0,096 3 0,288 3 0,288 2 0,192 4 0,384 Belum memiliki sertifikat halal 0,096 2 0,192 3 0,288 2 0,192 4 0,384

Peluang Dukungan Pemerintah

0,116 3

0,348

3

0,348

3

0,348

3

0,348

Pertumbuhan penduduk Kota bogor 0,116 3 3 3 3 Peningkatan jumlah wisatawan ke Kota Bogor 0,116 3 0,348 3 0,348 3 0,348 3 0,348 Perkembangan kemajuan teknologi 0,139 3 0,348 4 0,348 4 0,348 3 0,348 Loyalitas konsumen 0,170 4 0,417 4 0,556 4 0,556 4 0,417

Ancaman Banyaknya masakan khas daerah lain 0,120 3 0,36 3 0,36 3 0,36 3 0,36 Tingginya tingkat persaingan di Kota Bogor 0,098 3 0,294 3 0,294 3 0,294 4 0,392 Kenaikan harga bahan baku 0,125 4 0,5 4 0,5 3 0,375 4 0,5 Jumlah daya tarik 6,263 6.898 5.564 6,507 Prioritas 3 1 4 2

Page 70: FORMULASI STRATEGI PEMASARAN RESTORAN AYAM … · tempat-tempat rekreasi baik alam maupun buatan seperti Kebun Raya Bogor, Taman Matahari, Taman Bunga Nusantara dan lain sebagainya

Lampiran 8 Daftar menu Restoran Ayam Cacah di Bogor

Page 71: FORMULASI STRATEGI PEMASARAN RESTORAN AYAM … · tempat-tempat rekreasi baik alam maupun buatan seperti Kebun Raya Bogor, Taman Matahari, Taman Bunga Nusantara dan lain sebagainya
Page 72: FORMULASI STRATEGI PEMASARAN RESTORAN AYAM … · tempat-tempat rekreasi baik alam maupun buatan seperti Kebun Raya Bogor, Taman Matahari, Taman Bunga Nusantara dan lain sebagainya

RIWAYAT HIDUP

Penulis dilahirkan di Tenggarong pada tanggal 6 Juni 1987. Penulis adalah anak pertama dari tiga bersaudara dari pasangan Bapak Imron Rosyidi dan Ibunda Sri Hariyati.

Penulis menyelesaikan pendidikan dasar di SDN 02 Tenggarong pada tahun1998 dan pendidikan menengah pertama diselesaikan pada tahun 2001 di SLTPN 1 Tenggarong. Pendidikan lanjutan menengah atas di SMAN 1 Tenggarong pada tahun 2004.

Penulis diterima di Teknologi Industri Benih, Fakultas Pertanian, IPB pada tahun 2005. Pada tahun 2008 penulis melanjutkan pendidikan Program Sarjana Agribisnis, Fakultas Ekonomi Manajemen, Institut Pertanian Bogor.