64
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user EVALUASI PENERIMAAN RETRIBUSI TEMPAT REKREASI DAN OLAH RAGA TERHADAP PENDAPATAN ASLI DAERAH DI KABUPATEN BOYOLALI TUGAS AKHIR Disusun untuk memenuhi sebagian persyaratan mencapai derajat Ahli Madya Program Studi Diploma III Perpajakan Oleh : Vishnu Guntoro F3408081 PROGRAM STUDI DIPLOMA III PERPAJAKAN FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA 2011

EVALUASI PENERIMAAN RETRIBUSI TEMPAT REKREASI … · retibusi tempat rekreasi dan olah raga sudah cukup efektif yakni mencapai rasio 101,51%, kontribusi retribusi tempat rekreasi

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: EVALUASI PENERIMAAN RETRIBUSI TEMPAT REKREASI … · retibusi tempat rekreasi dan olah raga sudah cukup efektif yakni mencapai rasio 101,51%, kontribusi retribusi tempat rekreasi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

EVALUASI PENERIMAAN RETRIBUSI TEMPAT REKREASI DAN

OLAH RAGA TERHADAP PENDAPATAN ASLI DAERAH DI

KABUPATEN BOYOLALI

TUGAS AKHIR

Disusun untuk memenuhi sebagian persyaratan

mencapai derajat Ahli Madya Program Studi Diploma III Perpajakan

Oleh :

Vishnu Guntoro

F3408081

PROGRAM STUDI DIPLOMA III PERPAJAKAN

FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS SEBELAS MARET

SURAKARTA

2011

Page 2: EVALUASI PENERIMAAN RETRIBUSI TEMPAT REKREASI … · retibusi tempat rekreasi dan olah raga sudah cukup efektif yakni mencapai rasio 101,51%, kontribusi retribusi tempat rekreasi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

  

ii  

ABSTRACT

EVALUASI PENERIMAAN RETRIBUSI TEMPAT REKREASI DAN OLAH RAGA TERHADAP PENDAPATAN ASLI DAERAH DI KABUPATEN

BOYOLALI

VISHNU GUNTORO F3408081

The objectives of research are to find out: the growth, effectiveness, and

how much the contribution of recreation and sport places to the Local Original Income in Boyolali Regency, the factor inhibiting the revenue and the attempt of DIPARBUD in improving the reribution revenue of recreation and sports places in 2008-2010. This research belongs to a qualitative research using the data on retribution revenue of recreation and sport places in Boyolali Regency. In order to complete this research, the interview was conducted with the tourism object management officer. The result of research shows that: the growth of retribution revenue of recreation and sport places tends to improve, with the means growth rate of 6.7% per year, viewed from the effectiveness level of revenue, the retribution of recreation and sport places is sufficiently effective reaching 101.51% ratio, the contribution of retribution recreation and sport places to the Local Original Income in Boyolali Regency tends to decrease with the mean contribution value of 0.66% per year, the factors inhibiting the retribution revenue of recreation and sport places include: the less cooperation between the collector and the management of tourist destination, quality of executor of tourism development low. The attempt of DIPARBUD in improving the retribution revenue of recreation and sports places that is, make-up good cooperating with the related parties to optimize the revenue, development officer ability as tourism development executor. Considering the result of research, the writer gives the following recommendations: to improving good cooperating between the collector and the management of tourist destination, make-up promotion as wide as possible through both printed media and internet, development of object and fascination tourism.

Keywords:Growth, Effectiveness and Contribution

Page 3: EVALUASI PENERIMAAN RETRIBUSI TEMPAT REKREASI … · retibusi tempat rekreasi dan olah raga sudah cukup efektif yakni mencapai rasio 101,51%, kontribusi retribusi tempat rekreasi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

3

ABSTRAK

EVALUASI PENERIMAAN RETRIBUSI TEMPAT REKREASI DAN OLAH RAGA TERHADAP PENDAPATAN ASLI DAERAH DI KABUPATEN

BOYOLALI

VISHNU GUNTORO F3408081

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui: perkembangan, efektivitas

dan kontribusi retribusi tempat rekreasi dan olah raga terhadap Pendapatan Asli Daerah di Kabupaten Boyolali, faktor yang menghambat penerimaan dan upaya DIPARBUD dalam meningkatkan penerimaan retribusi tempat rekreasi dan olah raga tahun 2008-2010. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan menggunakan data penerimaan retribusi tempat rekreasi dan olah raga di Kabupaten Boyolali. Untuk melengkapi penelitian ini, dilakukan wawancara dengan beberapa pengelola obyek wisata. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: perkembangan penerimaaan retribusi tempat rekreasi dan olah raga cenderung meningkat, dengan rata-rata perumbuhan 6,7% per tahun, dilihat dari tingkat efektivitas pemungutan retibusi tempat rekreasi dan olah raga sudah cukup efektif yakni mencapai rasio 101,51%, kontribusi retribusi tempat rekreasi dan olah raga terhadap Pendaptan Asli Daerah cenderung menurun dengan rata-rata kontribusi sebesar 0,66% per tahunnya, faktor yang menghambat penerimaan retribusi tempat rekreasi adalah kurang adanya kerja sama antara pemungut dan pengelolan obyek wisata, kualitas pelaksana pengembangan pariwisata yang masih rendah. Upaya yang dilakukan DIPARBUD adalah dengan melakukan kerjasama baik dengan pihak-pihak terkait untuk mengoptimalkan penerimaan, mengembangan kemampuan pegawai sebagai pelaksana pengembangan pariwisata. Hasil penelitian tersebut penulis mengajukan beberapa rekomendasi: meningkatkan kerjasama yang baik antara pemungut dan pengelola obyek wisata, meningkatkan pemasaran yang seluas-luasnya, baik itu lewat media cetak maupun internet, pengembangan obyek dan daya tarik wisata.

Kata Kunci: Perkembangan, Efektivitas dan Kontribusi

 

Page 4: EVALUASI PENERIMAAN RETRIBUSI TEMPAT REKREASI … · retibusi tempat rekreasi dan olah raga sudah cukup efektif yakni mencapai rasio 101,51%, kontribusi retribusi tempat rekreasi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 5: EVALUASI PENERIMAAN RETRIBUSI TEMPAT REKREASI … · retibusi tempat rekreasi dan olah raga sudah cukup efektif yakni mencapai rasio 101,51%, kontribusi retribusi tempat rekreasi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 6: EVALUASI PENERIMAAN RETRIBUSI TEMPAT REKREASI … · retibusi tempat rekreasi dan olah raga sudah cukup efektif yakni mencapai rasio 101,51%, kontribusi retribusi tempat rekreasi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

MOTTO DAN PERSEMBAHAN

 

Pikullah tanggung jawab untuk mencapai standar lebih tinggi daripada yang orang

lain harapkan dari anda, jangan pernah berdalih, jangan pernah mengasihi diri,

jadilah tuan yang keras pada diri sendiri dan lembutlah pada orang lain. 

(Henry Ward Beecher)

Gemar belajar adalah berada dekat dengan pengetahaun.

(Tze-sze)

Karya ini penulis persembahkan kepada:

ALLAH SWT

Bapak dan Ibu yang tercinta

Kakak dan adikku yang tersayang

Sahabat-sahabatku yang terbaik

Almamaterku

Page 7: EVALUASI PENERIMAAN RETRIBUSI TEMPAT REKREASI … · retibusi tempat rekreasi dan olah raga sudah cukup efektif yakni mencapai rasio 101,51%, kontribusi retribusi tempat rekreasi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

KATA PENGANTAR

Alhamdullilah, segala puji syukur kehadirat Allah SWT yang senantiasa

melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya kepada kita semua, sehingga Tugas Akhir ini

dapat diselesaikan dengan baik.

Tugas Akhir dengan judul ”EVALUASI PENERIMAAN RETRIBUSI

TEMPAT REKREASI DAN OLAH RAGA TERHADAP PENDAPATAN ASLI

DAERAH DI KABUPATEN BOYOLALI”, disusun untuk memenuhi persyaratan

guna memperoleh gelar Ahli Madya Program Studi Diploma III Perpajakan Fakultas

Ekonomi Universitas Sebelas Maret Surakarta.

Dalam rangka penyelesaian Tugas Akhir ini tentu tidak lepas dari peran serta

berbagai pihak yang sangat membantu menyelesaikan Tugas Akhir ini. Pada

kesempatan ini perkenankanlah penulis menyampaikan rasa terima kasih kepada:

1. ALLAH SWT yang selalu memberikan rahmat dan hidayah-Nya kepada penulis.

2. Bapak Dr. Wisnu Untoro, MS. selaku Dekan Fakultas Ekonomi Universitas

Sebelas Maret Surakarta.

3. Bapak Drs. Hanung Triatmoko, M.Si., Ak.. selaku Ketua Program Studi

Diploma III Perpajakan Fakultas Ekonomi Universitas Sebelas Maret Surakarta.

4. Bapak Arif Lukman Santoso, S.E., MM. MS. Ak. selaku Dosen Pembimbing

Tugas Akhir.

5. Ibu Lulus Kurniasih, S.E., M.Si., Ak. selaku Dosen Pembimbing Akademik.

6. Seluruh pegawai dan staf Badan KESBANGPOLINMAS atas ijin penelitian

Tugas Akhir yang telah diberikan.

Page 8: EVALUASI PENERIMAAN RETRIBUSI TEMPAT REKREASI … · retibusi tempat rekreasi dan olah raga sudah cukup efektif yakni mencapai rasio 101,51%, kontribusi retribusi tempat rekreasi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

7. Seluruh pegawai dan staf Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten

Boyolali.

8. Ayahku Rujanto dan Ibuku Tri Wahyuni yang tercinta, terimakasih atas doa,

dukungannya baik moral, material maupun spiritual yang telah diberikan.

9. Kakakku Dhesy Pertiwi dan Adikku Gilang Wahyu Nugroho, terimakasih atas

waktu kebersamaan kalian.

10. Teman-teman Perpajakan 2008, Tasya, Yuni, Dimar, Reima, Adit, Wahyu,

Yopi, Wisnu, Hanief, Fahmi, Faham dan teman-teman yang lain, terimakasih

atas semuanya.

11. Semua pihak yang telah memberikan bantuan dalam bentuk apapun yang tidak

dapat penulis sebutkan satu per satu demi terselesainya Tugas Akhir ini.

Namun demikian penulis menyadari bahwa Tugas Akhir ini masih banyak

kekurangan karena keterbatasan penulis, untuk itu kritik dan saran yang bersifat

membangun akan penulis terima dengan senang hati.

Surakarta, Juli 2011

Penulis

DAFTAR ISI

Page 9: EVALUASI PENERIMAAN RETRIBUSI TEMPAT REKREASI … · retibusi tempat rekreasi dan olah raga sudah cukup efektif yakni mencapai rasio 101,51%, kontribusi retribusi tempat rekreasi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Halaman

HALAMAN JUDUL ....................................................................................... i

ABSTRACT ..................................................................................................... ii

HALAMAN PERSETUJUAN ......................................................................... iii

HALAMAN PENGESAHAN ........................................................................ iv

MOTTO DAN PERSEMBAHAN ................................................................... v

KATA PENGANTAR ..................................................................................... vi

DAFTAR ISI .................................................................................................. viii

DAFTAR TABEL ................... .... .................................................................... xi

DAFTAR GAMBAR ....................................................................................... xii

DAFTAR LAMPIRAN………………………………………………………. xiii

BAB I. PENDAHULUAN

A. Gambaran Umum Obyek Penelitian .................................................. 1

B. Latar Belakang Masalah .................................................................... 13

C. Perumusan Masalah ........................................................................... 16

D. Tujuan Penelitian ............................................................................... 17

E. Manfaat Penelitian ............................................................................. 17

F. Metode Penelitian .............................................................................. 18

BAB II. ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

A. Tinjauan Pustaka ................................................................................ 20

1. Pengertian Retribusi .................................................................... 20

2. Fungsi Retribusi Daerah ............................................................. 21

Page 10: EVALUASI PENERIMAAN RETRIBUSI TEMPAT REKREASI … · retibusi tempat rekreasi dan olah raga sudah cukup efektif yakni mencapai rasio 101,51%, kontribusi retribusi tempat rekreasi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

3. Subyek Retribusi Daerah ............................................................ 21

4. Obyek Retribusi Daerah ............................................................. 22

5. Jenis-jenis Retribusi Daerah ....................................................... 24

6. Tata Cara Pemungutan Retribusi ............................................... 25

7. Cara Perhitungan Retribusi ......................................................... 26

8. Retribusi Tempat Rekreasi dan Olah Raga ................................. 26

9. Subyek Retribusi Tempat Rekreasi ............................................ 27

10. Obyek Retribusi Tempat Rekreasi .............................................. 27

11. Sttruktur dan Besarnya Tarif Retribusi ....................................... 27

B. Analisis Data dan Pembahasan .......................................................... 31

1. Pekembangan Retribusi Tempat Rekreasi dan Olah Raga di

Kabupaten Boyolali selama kurun waktu tahun anggaran 2008-

2010……………………………………………………………. 31

2. Tingkat Efektivitas Penerimaan Retribusi Tempat Rekreasi dan

Olah Raga di Kabupaten Boyolali selama kurun waktu tahun

anggaran 2008-2010. .................................................................. 34

3. Kontribusi Penerimaan Retribusi Tempat Rekreasi dan Olah Raga

Terhadap Pendapatan Asli Daerah Kabupaten Boyolali tahun

anggaran 2008-2010……………………………… ................... 38

4. 1 Faktor-faktor yang menghambat penerimaan Retribusi Tempat

Rekreasi dan Olah Raga .............................................................. 40

4. 2 Upaya Dinas Pariwisata dan Kebudayaan dalam meningkatkan

penerimaan Retribusi Tempat Rekreasi dan Olah raga .............. 41

Page 11: EVALUASI PENERIMAAN RETRIBUSI TEMPAT REKREASI … · retibusi tempat rekreasi dan olah raga sudah cukup efektif yakni mencapai rasio 101,51%, kontribusi retribusi tempat rekreasi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

BAB III. TEMUAN

A. Kelebihan .......................................................................................... 42

B. Kelemahan ......................................................................................... 43

BAB IV. PENUTUP

A. Kesimpulan ........................................................................................ 44

B. Rekomendasi ..................................................................................... 46

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

DAFTAR TABEL

Page 12: EVALUASI PENERIMAAN RETRIBUSI TEMPAT REKREASI … · retibusi tempat rekreasi dan olah raga sudah cukup efektif yakni mencapai rasio 101,51%, kontribusi retribusi tempat rekreasi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

TABEL Halaman

2.1 Struktur dan Besarnya Tarif Retribusi Tempat Rekreasi dan Olah Raga Kabupaten Boyolali ................................................................ 28

2 2 Prosentase Peningkatan/ Penurunan Retribusi Tempat Rekreasi dan

Olah Raga Tahun 2008-2010 ........................................................... 32 2.3 Lapoaran Realisasi Penerimaan Retribusi Tempat Rekreasi dan Olah

Raga Tahun 2008 Kabupaten Boyolali ............................................ 34 2.4 Lapoaran Realisasi Penerimaan Retribusi Tempat Rekreasi dan Olah

Raga Tahun 2009 Kabupaten Boyolali ............................................ 35 2.5 Lapoaran Realisasi Penerimaan Retribusi Tempat Rekreasi dan Olah

Raga Tahun 2010 Kabupaten Boyolali ............................................ 36 2.6 Laporan Realisasi Penerimaan Retribusi Tempat Rekreasi dan Olah

Raga Periode 200-2010 .................................................................... 37 2 7 Laporan Realisasi Pendapatan Asli Daerah Kabupaten Boyolali

Periode 2008-2010 ........................................................................... 38 2.8 Penerimaan Retribusi Tempat Rekreasi dan Olah Raga Terhadap

pendapatan Asli Daerah Kabupaten Boyolali tahun 2008-2010 ...... 39

DAFTAR GAMBAR

Page 13: EVALUASI PENERIMAAN RETRIBUSI TEMPAT REKREASI … · retibusi tempat rekreasi dan olah raga sudah cukup efektif yakni mencapai rasio 101,51%, kontribusi retribusi tempat rekreasi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

GAMBAR Halaman

1.1 Gambar Susunan Organisasi Dinas Pariwisata dan Kebudayaan

Kabupaten Boyolali ................................................................................ 12

Page 14: EVALUASI PENERIMAAN RETRIBUSI TEMPAT REKREASI … · retibusi tempat rekreasi dan olah raga sudah cukup efektif yakni mencapai rasio 101,51%, kontribusi retribusi tempat rekreasi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1: Surat Pernyataan Tugas Akhir

Lampiran 2: Surat Ijin Penelitian

Lampiran 3: Surat Rekomendasi Pemberian Ijin

Lampiran 4: Tanda Terima Kuliah Magang Kerja

Lampiran 5: Rekapitulasi Target dan Penerimaan Retribusi Tempat Rekreasi dan

Olah Raga Tahun 2008-2010

Lampiran 6: Rekapitulasi Target dan Penerimaan Retribusi Tempat Rekreasi dan

Olah Raga Tahun 2008

Lampiran 7: Rekapitulasi Target dan Penerimaan Retribusi Tempat Rekreasi dan

Olah Raga Tahun 2009

Lampiran 8: Rekapitulasi Target dan Penerimaan Retribusi Tempat Rekreasi dan

Olah Raga Tahun 2010

Lampiran 9: Laporan Realisasi Pendapatan Daerah Kabupaten Boyolali Tahun 2008

Lampiran 10: Laporan Realisasi Pendapatan Daerah Kabupaten Boyolali Tahun 2009

Lampiran 11: Laporan Realisasi Pendapatan Daerah Kabupaten Boyolali Tahun 2010

Lampiran 12: Perda Kabupaten Boyolali Nomor 22 Tahun 2003 Tentang Retribusi

Tempat Rekreasi dan Olah Raga

Page 15: EVALUASI PENERIMAAN RETRIBUSI TEMPAT REKREASI … · retibusi tempat rekreasi dan olah raga sudah cukup efektif yakni mencapai rasio 101,51%, kontribusi retribusi tempat rekreasi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

ABSTRACT

EVALUASI PENERIMAAN RETRIBUSI TEMPAT REKREASI DAN OLAH RAGA TERHADAP PENDAPATAN ASLI DAERAH DI KABUPATEN

BOYOLALI

VISHNU GUNTORO F3408081

The objectives of research are to find out: the growth, effectiveness, and how

much the contribution of recreation and sport places to the Local Original Income in Boyolali Regency, the factor inhibiting the revenue and the attempt of DIPARBUD in improving the reribution revenue of recreation and sports places in 2008-2010. This research belongs to a qualitative research using the data on retribution revenue of recreation and sport places in Boyolali Regency. In order to complete this research, the interview was conducted with the tourism object management officer. The result of research shows that: the growth of retribution revenue of recreation and sport places tends to improve, with the means growth rate of 6.7% per year, viewed from the effectiveness level of revenue, the retribution of recreation and sport places is sufficiently effective reaching 101.51% ratio, the contribution of retribution recreation and sport places to the Local Original Income in Boyolali Regency tends to decrease with the mean contribution value of 0.66% per year, the factors inhibiting the retribution revenue of recreation and sport places include: the less cooperation between the collector and the management of tourist destination, quality of executor of tourism development low. The attempt of DIPARBUD in improving the retribution revenue of recreation and sports places that is, make-up good cooperating with the related parties to optimize the revenue, development officer ability as tourism development executor. Considering the result of research, the writer gives the following recommendations: to improving good cooperating between the collector and the management of tourist destination, make-up promotion as wide as possible through both printed media and internet, development of object and fascination tourism.

Keywords:Growth, Effectiveness and Contribution

 

 

 

Page 16: EVALUASI PENERIMAAN RETRIBUSI TEMPAT REKREASI … · retibusi tempat rekreasi dan olah raga sudah cukup efektif yakni mencapai rasio 101,51%, kontribusi retribusi tempat rekreasi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

ABSTRAK

EVALUASI PENERIMAAN RETRIBUSI TEMPAT REKREASI DAN OLAH RAGA TERHADAP PENDAPATAN ASLI DAERAH DI KABUPATEN

BOYOLALI

VISHNU GUNTORO F3408081

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui: perkembangan, efektivitas

dan kontribusi retribusi tempat rekreasi dan olah raga terhadap Pendapatan Asli Daerah di Kabupaten Boyolali, faktor yang menghambat penerimaan dan upaya DIPARBUD dalam meningkatkan penerimaan retribusi tempat rekreasi dan olah raga tahun 2008-2010. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan menggunakan data penerimaan retribusi tempat rekreasi dan olah raga di Kabupaten Boyolali. Untuk melengkapi penelitian ini, dilakukan wawancara dengan beberapa pengelola obyek wisata. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: perkembangan penerimaaan retribusi tempat rekreasi dan olah raga cenderung meningkat, dengan rata-rata perumbuhan 6,7% per tahun, dilihat dari tingkat efektivitas pemungutan retibusi tempat rekreasi dan olah raga sudah cukup efektif yakni mencapai rasio 101,51%, kontribusi retribusi tempat rekreasi dan olah raga terhadap Pendaptan Asli Daerah cenderung menurun dengan rata-rata kontribusi sebesar 0,66% per tahunnya, faktor yang menghambat penerimaan retribusi tempat rekreasi adalah kurang adanya kerja sama antara pemungut dan pengelolan obyek wisata, kualitas pelaksana pengembangan pariwisata yang masih rendah. Upaya yang dilakukan DIPARBUD adalah dengan melakukan kerjasama baik dengan pihak-pihak terkait untuk mengoptimalkan penerimaan, mengembangan kemampuan pegawai sebagai pelaksana pengembangan pariwisata. Hasil penelitian tersebut penulis mengajukan beberapa rekomendasi: meningkatkan kerjasama yang baik antara pemungut dan pengelola obyek wisata, meningkatkan pemasaran yang seluas-luasnya, baik itu lewat media cetak maupun internet, pengembangan obyek dan daya tarik wisata.

Kata Kunci: Perkembangan, Efektivitas dan Kontribusi

 

Page 17: EVALUASI PENERIMAAN RETRIBUSI TEMPAT REKREASI … · retibusi tempat rekreasi dan olah raga sudah cukup efektif yakni mencapai rasio 101,51%, kontribusi retribusi tempat rekreasi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

BAB I

PENDAHULUAN

A. Gambaran Umum Obyek Penelitian

1. Sejarah Berdirinya DIPARBUD Kabupaten Boyolali

Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (DIPARBUD) Kabupaten Boyolali

merupakan Unit/ Satuan Kerja di lingkungan Kabupaten Boyolali yang

didirikan sesuai dengan Peraturan Daerah Kabupaten Boyolali Nomor 2

Tahun 2001 tentang Pembentukan Organisasi dan Tata Kerja Dinas-Dinas

Kabupaten Boyolali (Lembar Daerah Tahun 2001 Nomor 3 Tambahan

Lembaran Daerah Nomor 33).

Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Boyolali terletak di Jl.

Raya Boyolali-Solo KM 2 Mojosongo Boyolali. Sebagai lembaga teknik

daerah, Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Boyolali mempunyai

tugas penting untuk membantu Bupati dalam menangani dan mengembangkan

sektor pariwisata. Pada saat ini Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Boyolali

mempunyai 61 karyawan yang mempunyai tugas sendiri-sendiri. Kantor

Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Boyolali mempunyai 6 ruangan

yaitu: Ruang Kepala Bagian, Ruang Administrasi, Ruang Marketing, Ruang

Obyek Daya Tarik Wisata (ODTW), Ruang Peralatan, dan Ruang

Kebudayaan.

Page 18: EVALUASI PENERIMAAN RETRIBUSI TEMPAT REKREASI … · retibusi tempat rekreasi dan olah raga sudah cukup efektif yakni mencapai rasio 101,51%, kontribusi retribusi tempat rekreasi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

18

 

2. Visi dan Misi Dinas

1. Visi

Berdasarkan musyawarah bersama dengan seluruh pejabat di jajaran Dinas

Pariwisata dan Kebudayaan telah menghasilkan suatu komitmen sebagai

rumusan tentang suatu visi, maka ditetapkannya visi dalam misi

pembangunan Kabupaten Boyolali, yaitu:

“Terwujudnya Kabupaten Boyolali Sebagai Daerah Tujuan Wisata Yang

Kompetitif Melalui Pengembangan Potensi Daerah”

2. Misi

Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Boyolali memiliki

Misi, Yaitu:

a. Meningkatkan kualitas produk pariwisata dan diversifikasi produk

wisata serta pemberdayaan masyarakat dan dunia usaha pariwisata.

b. Menguatkan SDM pariwisata melalui pelatihan yang relevan dan

berkelanjutan.

c. Meningkatkan upaya konservasi budaya.

d. Meningkatkan pemasaran dan,

e. Meningkatkan jaringan kerjasama antar daerah dalam bidang promosi

pariwisata.

Page 19: EVALUASI PENERIMAAN RETRIBUSI TEMPAT REKREASI … · retibusi tempat rekreasi dan olah raga sudah cukup efektif yakni mencapai rasio 101,51%, kontribusi retribusi tempat rekreasi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

19

3. Tugas Pokok dan Fungsi Organisasi

1. Tugas Pokok

Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Boyolali

mempunyai tugas melaksanakan kewenangan otonomi daerah di bidang

kepariwisataan dan kebudayaan yang menjadi tanggung jawabnya

berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku dan

melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Bupati.

2. Fungsi Organisasi

Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Boyolali mempunyai

fungsi:

a. Perumusan kebijakan teknis pemberian bimbingan dan pembinaan

terhadap obyek wisata, pramuwisata khusus, penginapan remaja,

urusan rumah makan/ restoran, usaha rekreasi dan hiburan umum dan

atraksi wisata, promosi serta urusan kebudayaan.

b. Perencanaan teknis operasional dan pengembangan urusan-urusan

kepariwisataan dan kebudayaan yang menjadi tanggung jawabnya

sesuai dengan kebijaksanaan yang telah ditetapkan oleh Bupati

berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

c. Pelaksanan tugas pokok sesuai dengan kebijaksanaan yang telah

ditetapkan oleh Bupati berdasarkan peraturan perundang-undangan

yang berlaku.

d. Pemberian perizinan sesuai dengan kebijaksanaan yang ditetapkan oleh

Bupati berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Page 20: EVALUASI PENERIMAAN RETRIBUSI TEMPAT REKREASI … · retibusi tempat rekreasi dan olah raga sudah cukup efektif yakni mencapai rasio 101,51%, kontribusi retribusi tempat rekreasi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

20

e. Pengawasan dan pengendalian teknis atas pelaksanaan tugas pokok

sesuai dengan kebijaksanaan yang telah ditetapkan oleh Bupati

berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

f. Penyusunan dan pelaksanaan tugas administrasi Dinas Pariwisata dan

Kebudayaan.

4. Susunan dan Tugas Organisasi

Berdasarkan Peraturan Bupati Boyolali Nomor 13 Tahun 2008 tentang

Penjabaran Tugas Pokok dan Fungsi Dinas Daerah Kabupaten Boyolali,

susunan organisasi dan penjabaran tugas pokok dan fungsi Dinas Pariwisata

dan Kebudayaan Kabupaten Boyolali terdiri dari:

1. Kepala

Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan mempunyai tugas

pokok memimpin dan mengkoordinasi pelaksanaan urusan pemerintahan

daerah berdasarkan asas otonomi dan tugas pembantuan di bidang

kepariwisataan dan kebudayaan.

2. Sekretariat

Sekretariat mempunyai tugas pokok melaksanakan urusan surat-

menyurat, rumah tangga, hubungan masyarakat, keprotokolan, barang,

urusan umum dan kepegawaian, keuangan, perencanaan, penelitian dan

pelaporan. Sekretariat mempunyai fungsi:

a. Pengelolaan urusan umum dan kepegawaian.

b. Pengelolaan keuangan.

c. Pengelolaan perencanaan, penelitian dan pelaporan.

Page 21: EVALUASI PENERIMAAN RETRIBUSI TEMPAT REKREASI … · retibusi tempat rekreasi dan olah raga sudah cukup efektif yakni mencapai rasio 101,51%, kontribusi retribusi tempat rekreasi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

21

Sekretariat sendiri terdiri dari:

1) Sub Bagian Umum dan Kepegawaian

Sub Bagian Umum dan Kepegawaian mempunyai tugas pokok

melaksanakan pengelolaan administrasi umum meliputi surat-

menyurat, kearsipan, rumah tangga, hubungan masyarakat,

keprotokolan, pelayanan umum dan administrasi kepegawaian serta

pengelolaan barang.

2) Sub Bagian Keuangan

Sub Bagian Keuangan mempunyai tugas pokok memimpin

pelaksanaan administrasi penatausahaan keuangan, pengelolaan

keuangan dan pertanggungjawaban keuangan.

3) Sub Bagian Perencanaan dan Penelitian

Sub Bagian Perencanaan dan Penelitian mempunyai tugas

pokok melaksanakan pengumpulan data penyusunan dokumen satuan

kerja dan rencana anggaran, meneliti dan menilai serta menyusun

laporan.

3. Bidang Obyek dan Daya Tarik Wisata (ODTW)

Bidang Obyek dan Daya Tarik Wisata mempunyai tugas pokok

penyiapan bahan pembinaan, pengembangan dan pemantauan obyek

wisata, atraksi wisata, rekreasi dan hiburan umum. Bidang Obyek Dan

Daya Tarik Wisata mempunyai fungsi:

Page 22: EVALUASI PENERIMAAN RETRIBUSI TEMPAT REKREASI … · retibusi tempat rekreasi dan olah raga sudah cukup efektif yakni mencapai rasio 101,51%, kontribusi retribusi tempat rekreasi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

22

a. Perumusan, perencanaan dan pelaksanaan penyiapan bahan

pembinaan, pengembangan dan pemantauan obyek wisata, atraksi

wisata, rekreasi dan hiburan umum.

b. Penyiapan perizinan di bidang pengembangan obyek wisata, atraksi

wisata, rekreasi dan hiburan umum.

c. Pengawasan dan pengendalian kegiatan obyek wisata, atraksi wisata,

rekreasi dan hiburan umum.

Bidang Obyek dan Daya Tarik Wisata sendiri terdiri dari:

1) Seksi Atraksi Daya Tarik Wisata

Seksi Atraksi Daya Tarik Wisata mempunyai tugas pokok

mengumpulkan dan menyusun bahan pembinaan, pengembangan,

bahan laporan, perizinan dan pemantauan atraksi daya tarik wisata.

2) Seksi Rekreasi dan Hiburan

Seksi Rekreasi dan Hiburan mempunyai tugas pokok

mengumpulkan dan menyusun bahan pembinaan, pengembangan,

bahan laporan, perizinan dan pemantauan rekreasi dan hiburan.

4. Bidang Pemasaran

Bidang Pemasaran mempunyai tugas pokok menyiapkan bahan

pembinaan, pengembangan, pemantauan dan pemasaran wisata. Dalam

menyelenggarakan tugas pokok, Bidang Pemasaran mempunyai fungsi:

a. Perumusan, perencanaan dan pelaksanaan penyiapan bahan

pembinaan, pengembangan pemasaran pariwisata.

Page 23: EVALUASI PENERIMAAN RETRIBUSI TEMPAT REKREASI … · retibusi tempat rekreasi dan olah raga sudah cukup efektif yakni mencapai rasio 101,51%, kontribusi retribusi tempat rekreasi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

23

b. Pengawasan dan pengendalian dan pelaporan kegiatan pemasaran

wisata.

Bidang Pemasaran sendiri terdiri dari:

1) Seksi Promosi dan Informasi

Seksi Promosi dan Informasi mempunyai tugas pokok

mengumpulkan bahan pembinaan, laporan dan kegiatan promosi serta

pelayanan informasi pariwisata.

2) Seksi Pengembangan Kemitraan

Seksi Pengembangan Kemitraan mempunyai tugas pokok

mengumpulkan bahan pembinaan, laporan dan kegiatan

pengembangan kemitraan.

3) Seksi Peningkatan Peran Serta Masyarakat dan Sumber Daya

Pariwisata

Seksi Peningkatan Peran Serta Masyarakat dan Sumber Daya

Pariwisata mempunyai tugas pokok mengkoordinasikan dan

melaksanakan urusan di Bidang Peningkatan Peran Serta Masyarakat

dan Sumber Daya Pariwisata.

5. Bidang Sarana Wisata

Bidang Sarana Wisata mempunyai tugas pokok menyiapkan bahan

pembinaan, pengembangan, pemantauan, pembangunan, pemeliharaan

dan pengelolaan sarana prasarana wisata dan obyek wisata. Dalam

menyelenggarakan tugas pokok. Bidang Sarana Wisata mempunyai

fungsi:

Page 24: EVALUASI PENERIMAAN RETRIBUSI TEMPAT REKREASI … · retibusi tempat rekreasi dan olah raga sudah cukup efektif yakni mencapai rasio 101,51%, kontribusi retribusi tempat rekreasi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

24

a. Perumusan, perencanaan dan pelaksanaan penyiapan bahan

pembinaan, perizinan, pengembangan, pemantauan, pembangunan,

pemeliharaan dan pengelolaan sarana prasarana wisata dan obyek

wisata.

b. Pengawasan, pengendalian dan pelaporan kegiatan pembinaan,

perizinan, pengembangan, pemantauan, pembangunan, pemeliharaan

dan pengelolaan sarana prasarana wisata dan obyek wisata.

Bidang Sarana Wisata sendiri terdiri dari:

1) Seksi Pembangunan Sarana dan Obyek Wisata

Seksi Pembangunan Sarana dan Obyek Wisata mempunyai

tugas pokok mengumpulkan dan menyusun bahan perencanaan,

pengembangan, laporan dan kegiatan pembangunan serta

pemeliharaan sarana prasarana wisata dan obyek wisata.

2) Seksi Pengelolaan Sarana Wisata

Seksi P engelolaan Sarana Wisata mempunyai tugas pokok

mengumpulkan dan menyusun bahan perencanaan, pembinaan

pengembangan, perizinan dan pemantauan laporan, dan kegiatan

pengelolaan sarana prasarana wisata, rumah makan/ restoran, hotel/

penginapan dan biro perjalanan.

Page 25: EVALUASI PENERIMAAN RETRIBUSI TEMPAT REKREASI … · retibusi tempat rekreasi dan olah raga sudah cukup efektif yakni mencapai rasio 101,51%, kontribusi retribusi tempat rekreasi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

25

6. Bidang Kebudayaan

Bidang Kebudayaan mempunyai tugas pokok melaksanakan

kegiatan pembinaan, pengembangan, pelestarian dan pengelolaan

kebudayaan. Dalam menyelenggarakan tugas pokok Bidang Kebudayaan

mempunyai fungsi:

a. Perumusan, perencanaan dan pelaksanaan penyiapan bahan dan

kegiatan pembinaan, pengembangan, pelestarian dan pengelolaan

kebudayaan.

b. Pengawasan, pengendalian dan pelaporan kegiatan pembinaan,

pengembangan, pelestarian dan pengelolaan kebudayaan.

Bidang Kebudayaan sendiri terdiri dari:

1) Seksi Kesenian, Bahasa dan Sastra Daerah

Seksi Kesenian, Bahasa dan Sastra Daerah mempunyai tugas

pokok mengumpulkan dan menyusun bahan kegiatan pembinaan,

pengembangan, pelestarian, pengelolaan dan pemantauan kesenian,

bahasa dan sastra daerah.

2) Seksi Sejarah dan Nilai Tradisional

Seksi Sejarah dan Nilai Tradisional mempunyai tugas pokok

mengumpulkan dan menyusun bahan kegiatan pembinaan,

pengembangan, pelestarian, pengelolaan dan pemantauan sejarah dan

nilai tradisional.

Page 26: EVALUASI PENERIMAAN RETRIBUSI TEMPAT REKREASI … · retibusi tempat rekreasi dan olah raga sudah cukup efektif yakni mencapai rasio 101,51%, kontribusi retribusi tempat rekreasi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

26

3) Seksi Museum dan Kepurbakalaan

Seksi Museum dan Kebudayaan mempunyai tugas pokok

mengumpulkan dan menyusun bahan dan kegiatan pembinaan,

pengembangan, pelestarian, pengelolaan dan pemantauan museum

dan kepurbakalaan.

7. Unit Pelaksanaan Teknis

Unit Pelaksanaan Teknis Dinas Pariwisata dan Kebudayaan

Boyolali terdiri dari:

a. Unit Pelaksanaan Teknis (UPT) Obyek Wisata Budaya-Ziarah

Unit Pelaksanaan Teknis (UPT) Obyek Wisata Budaya-Ziarah

mempunyai tugas pokok melaksanakan sebagian kegiatan teknis

operasional dan/ atau kegiatan teknis penunjang dalam urusan

pengelolaan Obyek Wisata Budaya-Ziarah.

b. Unit Pelaksanaan Teknis (UPT) Obyek Wisata Alam Pegunungan

Unit Pelaksanaan Teknis (UPT) Obyek Wisata Alam

Pegunungan mempunyai tugas pokok melaksanakan sebagian

kegiatan teknis operasional dan/ atau kegiatan teknis penunjang dalam

urusan pengelolaan Obyek Wisata Alam Pegunungan.

c. Unit Pelaksanaan Teknis (UPT) Obyek Wisata Alam Tirta

Unit Pelaksanaan Teknis (UPT) Obyek Wisata Alam Tirta

mempunyai tugas pokok melaksanakan sebagian kegiatan teknis

operasional dan/ atau kegiatan teknis penunjang dalam urusan

pengelolaan Obyek Wisata Alam Tirta.

Page 27: EVALUASI PENERIMAAN RETRIBUSI TEMPAT REKREASI … · retibusi tempat rekreasi dan olah raga sudah cukup efektif yakni mencapai rasio 101,51%, kontribusi retribusi tempat rekreasi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

27

8. Kelompok Jabatan Fungsional

Kelompok Jabatan Fungsional adalah sejumlah tenaga fungsional

yang terbagi dalam berbagai kelompok sesuai dengan keahliannya.

Kelompok Jabatan Fungsional dipimpin oleh seseorang koordinator

mempunyai tugas pokok melaksanakan kegiatan masing-masing sesuai

dengan keahliannya.

Page 28: EVALUASI PENERIMAAN RETRIBUSI TEMPAT REKREASI … · retibusi tempat rekreasi dan olah raga sudah cukup efektif yakni mencapai rasio 101,51%, kontribusi retribusi tempat rekreasi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

28

Gambar 1. 1 Struktur Organisasi

Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Boyolali

KEPALA DINAS

Sekretariat Jabatan Fungsional

SUB BAGIAN UMUM DAN KEPEGAWAIAN

SUB BAGIAN KEUANGAN

SUB BAGIAN PERENCANAAN DAN

PENELITIAN

BIDANG OBYEK

DAN DAYA TARIK

BIDANG PEMASARAN

BIDANG SARANA WISATA

BIDANG KEBUDAYAAN

SEKSI ATRAKSI DAYA TARIK WISATA

SEKSI PROMOSI DAN

INFORMASI

SEKSI PEMBANGUNAN SARANAN DAN OBYEK

WISATA

SEKSI KESENIAN, BAHASA DAN

SASTRA DAERAH

SEKSI REKREASI DAN

HIBURAN

SEKSI PENGEMBANGAN

KEMITRAAN

SEKSI PENINGKATAN PERAN SERTA MASYARAKAT DAN SUMBER DAYA

SEKSI MUSEUM DAN NILAI KEPURBAKALAAN

SEKSI SEJARAH DAN NILAI

TRADISIONAL

UPT Obyek Wisata Alam Pegunungan

UPT Obyek Wisata Budaya Ziarah

UPT Obyek Wisata Alam Tirta

SEKSI PENGELOLAAN SARANA WISATA

Page 29: EVALUASI PENERIMAAN RETRIBUSI TEMPAT REKREASI … · retibusi tempat rekreasi dan olah raga sudah cukup efektif yakni mencapai rasio 101,51%, kontribusi retribusi tempat rekreasi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

29

B. Latar Belakang Masalah

Otonomi Daerah adalah wewenang untuk mengatur dan mengurus rumah

tangga daerah yang melekat pada Negara kesatuan maupun Negara federasi

(Winarna, 2010). Adapun tujuan otonomi daerah adalah berorientasi kepada

pembangunan, yaitu pembangunan dalam arti luas yang meliputi semua segi

kehidupan dan penghidupan.

Pemerintah daerah otonom dalam melaksanakan kegiatan menggunakan

dana yang berasal dari Pendapatan Asli Daerah (PAD). Undang-Undang Nomor

33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan Antara Pusat dan Pemerintah

Daerah dalam pasal 6 ayat (1) menyatakan bahwa sumber-sumber Pendapatan

Daerah meliputi:

1. Pajak Daerah

2. Retribusi Daerah

3. Hasil pengelolaan kekayaan daerah yang dipisahkan

4. Lain-lain PAD yang sah

Dalam rangka menunjang pelaksanaan otonomi daerah, suatu daerah

dituntut kemandiriannya dalam menggali dan mengelola potensi pendapatan asli

daerah. Pendapatan Asli Daerah merupakan satu-satunya sumber yang benar-

benar murni dikelola oleh Pemerintah Daerah, oleh karena itu keberhasilan

daerah dalam menghadapi otonomi daerah dapat dilihat dari penerimaan dana

dari sektor ini. Salah satu sumber pendapatan daerah yang penting dari sekian

banyak sumber pendapatan asli daerah tersebut adalah retribusi daerah, karena

Page 30: EVALUASI PENERIMAAN RETRIBUSI TEMPAT REKREASI … · retibusi tempat rekreasi dan olah raga sudah cukup efektif yakni mencapai rasio 101,51%, kontribusi retribusi tempat rekreasi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

30

setiap tahunnya retribusi daerah mampu memberikan sumbangan yang cukup

besar bagi penerimaan daerah.

Retribusi Daerah adalah pungutan daerah sebagai pembayaran jasa atau

pemberian izin tertentu yang khusus disediakan dan/ atau diberikan oleh

pemerintah daerah untuk kepentingan orang pribadi dengan badan. Beberapa

faktor yang menyebabkan sektor retribusi daerah lebih potensial sebagai sumber

keuangan daripada sumber-sumber yang lainya, antara lain:

1. Retribusi Daerah dipungut atas balas jasa sehingga pembayaran dapat

dilakukan berulang kali. Siapa yang menikmati jasa yang disediakan oleh

Pemerintah Daerah dapat dikenakan retribusi. Faktor perbedaan antara

pungutan retribusi dengan sumber-sumber pendapatan yang lain adalah ada

tidaknya jasa yang disediakan oleh pemerintah daerah.

2. Pelaksanaan pemungutan retribusi dapat dilakukan di luar waktu yang telah

ditentukan oleh petugas perundang-undangan selama pemerintah daerah dapat

menyediakan jasa dengan persetujuan pemerintah pusat.

3. Sektor retribusi terkait erat oleh tingkat aktivitas sosial ekonomi masyarakat

di suatu daerah. Artinya, semakin maju dan berkembang tingkat sosial

ekonomi masyarakat, maka semakin besar potensi retribusi yang bisa

dipungut.

Undang-Undang tahun 1997 tentang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah

sebagaimana telah diperbarui menjadi Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2009

dan Peraturan Pemerintah nomor 66 tahun 2001 tentang Retibusi Daerah,

Page 31: EVALUASI PENERIMAAN RETRIBUSI TEMPAT REKREASI … · retibusi tempat rekreasi dan olah raga sudah cukup efektif yakni mencapai rasio 101,51%, kontribusi retribusi tempat rekreasi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

31

menyatakan bahwa Retribusi Daerah dapat dikelompokkan menjadi 3 (tiga)

bagian, yaitu:

1. Retibusi Jasa Umum

2. Retribusi Jasa Usaha

3. Retibusi Perizinan Tertentu

Pada masing-masing kelompok Retribusi Daerah, terdiri atas berbagai

macam retribusi yang sangat banyak dan beragam. Pada kesempatan kali ini

penulis akan memfokuskan pada satu jenis retribusi, yaitu Retribusi Tempat

Rekreasi dan Olah Raga yang masuk dalam bagian Retribusi Jasa Usaha, hal ini

dilakukan mengingat di Kabupaten Boyolali terdapat banyak sekali obyek tempat

rekreasi dan olah raga yang dikenakan retribusi tempat rekreasi dan olah raga,

dan merupakan sumber yang potensial untuk pendapatan asli daerah di

Kabupaten Boyolali.

Mengingat sumber penerimaan dari retribusi tempat rekreasi dan olah

raga cukup signifikan dan mampu memberikan kontribusi yang cukup besar

terhadap penerimaan daerah dibandingkan dengan retribusi yang lainnya, maka

evaluasi terhadap penerimaan retribusi tempat rekreasi dan olah raga perlu

dilakukan untuk mengetahui apakah dalam penentuan target penerimaan retribusi

tempat rekreasi dan olah raga untuk tahun yang telah dianggarkan dapat tercapai

dan mengetahui jumlah realisasi yang diperoleh. Serta mengetahui

perkembanngan penerimaan retribusi tempat rekreasi dan olah raga dan

kontribusinya dalam mendukung penerimaan pendapatan asli daerah di

Kabupaten Boyolali.

Page 32: EVALUASI PENERIMAAN RETRIBUSI TEMPAT REKREASI … · retibusi tempat rekreasi dan olah raga sudah cukup efektif yakni mencapai rasio 101,51%, kontribusi retribusi tempat rekreasi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

32

Peningkatan retribusi tempat rekreasi dan olah raga diharapkan mampu

memberikan kontribusi yang positif bagi perkembangan pembangunan di

Kabupaten Boyolali yang pada akhirnya mampu meningkatkan Pendapatan Asli

Daerah sejalan dengan hal tersebut maka penulis tertarik mengambil judul

“EVALUASI PENERIMAAN RETRIBUSI TEMPAT REKREASI DAN

OLAH RAGA TERHADAP PENDAPATAN ASLI DAERAH DI

KABUPATEN BOYOLALI (TAHUN 2008-2010)”.

C. Perumusan Masalah

Berdasarkan gambaran obyek penelitian diatas dan dengan memahami arti

pentingnya penerimaan retribusi tempat rekreasi dan olah raga sebagai komponen

dalam mendukung Pendapatan Asli Daerah, maka peneliti merumuskan

permasalahan sebagai berikut:

1. Bagaimana perkembangan penerimaan retribusi tempat rekreasi dan olah raga

di Kabupaten Boyolali tahun anggaran 2008-2010?

2. Bagaimana tingkat efektivitas penerimaan retribusi tempat rekreasi dan olah

raga di Kabupaten Boyolali tahun anggaran 2008-2010?

3. Seberapa besarkah kontribusi retribusi tempat rekreasi dan olah raga terhadap

Pendapatan Asli Daerah Kabupaten Boyolali tahun anggaran 2008-2010?

4. Faktor-faktor apa saja yang menghambat penerimanan retribusi tempat

rekreasi dan olah raga, dan upaya apa saja yang dilakukan Dinas Pariwisata

dan Kebudayaan dalam meningkatkan penerimaan retribusi tempat rekreasi

dan olah raga?

Page 33: EVALUASI PENERIMAAN RETRIBUSI TEMPAT REKREASI … · retibusi tempat rekreasi dan olah raga sudah cukup efektif yakni mencapai rasio 101,51%, kontribusi retribusi tempat rekreasi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

33

D. Tujuan Penelitian

Berdasarkan latar belakang dan permasalahan yang dirumuskan di atas

penelitian ini mempunyai tujuan sebagai berikut:

1. Untuk mengetahui perkembangan penerimaan retribusi tempat rekreasi dan

olah raga di Kabupaten Boyolali tahun anggaran 2008-2010.

2. Untuk mengetahui tingkat efektivitas penerimaan retribusi tempat rekreasi

dan olah raga di Kabupaten Boyolali tahun anggaran 2008-2010.

3. Mengetahui seberapa besarkah kontribusi retribusi tempat rekreasi dan olah

raga terhadap Pendapatan Asli Daerah Kabupaten Boyolali tahun anggaran

2008-2010.

4. Mengetahui faktor-faktor apa saja yang menghambat penerimanan retribusi

tempat rekreasi dan olah raga, dan upaya apa saja yang dilakukan Dinas

Pariwisata dan Kebudayaan dalam meningkatkan penerimaan retribusi

tempat rekreasi dan olah raga.

E. Manfaat Penelitian

1. Bagi Penulis

Guna memenuhi salah satu syarat kelulusan pada program studi

Diploma III Perpajakan di Universitas Sebelas Maret Surakarta, dan sebagai

media untuk menambah wawasan dan menguji kemampuan mahasiswa yang

berkaitan dengan perpajakan.

Page 34: EVALUASI PENERIMAAN RETRIBUSI TEMPAT REKREASI … · retibusi tempat rekreasi dan olah raga sudah cukup efektif yakni mencapai rasio 101,51%, kontribusi retribusi tempat rekreasi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

34

2. Bagi Instansi

Sebagai bahan masukan dan evaluasi serta sebagai bahan

pertimbangan dalam menentukan kebijakan-kebijakan mengenai hal-hal yang

berhubungan dengan Retribusi Tempat Rekreasi dan Olah Raga.

3. Bagi Pihak Lain

Penelitian ini diharapkan dapat menambah wawasan ilmiah serta

sebagai salah satu sumber acuan referensi mengenai hal-hal yang

berhubungan dengan Retribusi Tempat Rekreasi dan Olah Raga.

F. Metode Penelitian

1. Desain Penelitian

Penelitian ini menggunakan metode kualitatif sebagai desain

penelitian yaitu prosedur penelitian yang menghasilkan data deskriptif

berupa kata-kata tertulis atau lisan dari objek yang diteliti.

2. Objek Penelitian

Objek penelitian ini adalah Retribusi Tempat Rekreasi dan Olah

Raga di Kabuapaten Boyolali.

3. Jenis dan Sumber Data

Menurut Lofland dan lofland seperti yang dikutip Moleong (2000:

112) sumber data yang utama dalam penelitian kualitatif adalah kata-kata

dan tindakan, selebihnya adalah data tambahan berupa dokumen dan lain-

lain. Adapun jenis data yang digunakan adalah sebagai berikut:

Page 35: EVALUASI PENERIMAAN RETRIBUSI TEMPAT REKREASI … · retibusi tempat rekreasi dan olah raga sudah cukup efektif yakni mencapai rasio 101,51%, kontribusi retribusi tempat rekreasi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

35

a. Data Primer

Data Primer yang digunakan adalah data yang diperoleh langsung dari

objek yang teliti mengenai penerimaan retribusi tempat rekreasi dan olah

raga di Kabupaten Boyolali tahun anggaran 2008-2010.

b. Data Sekunder

Data Sekunder yang digunakan adalah data yang diperoleh dengan

mempelajari buku-buku, makalah-makalah, undang-undang perpajakan,

dan buku-buku yang terkait dengan penulisan. Data sekunder bersifat

melengkapi data primer dan digunakan sebagai landasan teori untuk

memecahkan masalah.

4. Teknik Pengumpulan Data

a. Observasi Langsung, dengan cara melakukan pengamatan langsung ke

lokasi penelitian untuk mendapatkan gambaran yang jelas atas

permasalahan yang ada di dinas yang terkait.

b. Wawancara, dengan cara menanyakan langsung kepada para staf

instansi mengenai Retribusi Tempat Rekreasi dan Olah Raga.

c. Pengamatan, dengan cara mengamati Rekapitulasi Laporan Realisasi

Penerimaan di Kabupaten Boyolali.

5. Teknis Pembahasan

Pembahasan Deskriptif yaitu membuat gambaran atau deskripsi

secara sistematis, faktual dan akurat mengenai suatu objek yang diteliti.

Page 36: EVALUASI PENERIMAAN RETRIBUSI TEMPAT REKREASI … · retibusi tempat rekreasi dan olah raga sudah cukup efektif yakni mencapai rasio 101,51%, kontribusi retribusi tempat rekreasi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

36

BAB II

ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

A. Tinjauan Pustaka

1. Pengertian Retribusi

a. Retribusi adalah pungutan daerah sebagai pembayaran atas jasa atau

pemberian izin tertentu khusus disediakan dan/ atau diberikan oleh

Pemerintah Daerah untuk kepentingan orang pribadi atau badan

(Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2009)

b. Retribusi adalah paksaan yang bersifat ekonomis, karena siapa yang

tidak merasakan jasa balik dari Pemerintah, dia tidak dikenakan iuran

tersebut (Munawir, 2000:4)

c. Retribusi adalah hubungan langsung dengan kembalinya prestasi karena

pembayaran tersebut ditujukan semata-mata untuk mendapatkan suatu

prestasi tertentu dari Pemerintah (Waluyo dan Wirawan, 2003:8)

Dari pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa retribusi pada

umumnya mempunyai hubungan langsung dengan kembalinya prestasi,

karena pembayaran tersebut diajukan semata-mata untuk mendapat suatu

prestasi dari pemerintah, misalnya pembayaran karcis masuk tempat rekreasi.

Retribusi Daerah sendiri merupakan salah satu sumber pendapatan daerah

yang penting guna membiayai penyelenggaraan untuk memantapkan

otonomi daerah yang nyata, dinamis, serasi dan bertanggung jawab.

Page 37: EVALUASI PENERIMAAN RETRIBUSI TEMPAT REKREASI … · retibusi tempat rekreasi dan olah raga sudah cukup efektif yakni mencapai rasio 101,51%, kontribusi retribusi tempat rekreasi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

37

2. Fungsi Retribusi Daerah

Terdapat dua fungsi utama retribusi daerah, yaitu:

a. Fungsi penerimaan merupakan fungsi pokok dari retribusi yaitu dijadikan

sebagai alat untuk mengumpulkan dana bagi Pemerintah Daerah terutama

yang menyangkut kelancaran penyediaan jasa dan pelayanan kepada

masyarakat pembayar retribusi.

b. Fungsi pengatur mempunyai pengertian bahwa pungutan retribusi dipakai

sebagai alat untuk menata kehidupan ekonomi dan sosial ekonomi

masyarakat.

3. Subyek Retribusi Daerah

a. Jasa Umum adalah jasa yang diberikan atau disediakan oleh Pemerintah

Daerah untuk tujuan kepentingan dan kemanfaatan umum serta dapat

dinikmati oleh orang pribadi atau badan.

b. Jasa Usaha adalah jasa yang disediakan oleh Pemerintah Daerah dengan

menganut prinsip-prinsip komersial karena pada dasarnya dapat

disediakan pula oleh pihak swasta.

c. Perizinan Tertentu adalah kegiatan tertentu Pemerintah Daerah dalam

rangka memberikan izin kepada orang pribadi atau badan yang

dimaksudkan untuk pembinaan, pengaturan, pengendalian, dan

pengawasan atas kegiatan pemanfaatan ruang, penggunaan sumber daya

alam, barang, prasarana, sarana atau fasilitas tertentu guna melindungi

kepentingan umum dan menjaga kelestarian lingkungan.

Page 38: EVALUASI PENERIMAAN RETRIBUSI TEMPAT REKREASI … · retibusi tempat rekreasi dan olah raga sudah cukup efektif yakni mencapai rasio 101,51%, kontribusi retribusi tempat rekreasi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

38

4. Obyek Retribusi Daerah

Retribusi Daerah menurut Undang-Undang Nomor 18 Tahun 1999

tentang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah sebagaimana telah diubah

terakhir dengan Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2009 dan Peraturan

Pemerintah Nomor 66 Tahun 2001 tentang Retribusi Daerah menyatakan

bahwa obyek Retribusi Daerah dapat dikelompokkan menjadi tiga (3), yaitu:

a. Retribusi Jasa Umum, adalah pelayanan yang disediakan atau diberikan

Pemerintah Daerah untuk tujuan kepentingan dan kemanfaatan umum

serta dapat dinikmati oleh orang pribadi atau badan. Retribusi jasa umum

merupakan retribusi yang mempertimbangkan biaya penyediaan jasa,

kemampuan masyarakat dan aspek keadilan. Retribusi jasa umum

ditetapkan dengan peraturan pemerintah dengan kriteria sebagai berikut:

1) Retribusi jasa umum bersifat bukan pajak dan bersifat bukan retribusi

jasa usaha atau perizinan tertentu.

2) Jasa yang bersangkutan merupakan kewenangan daerah dalam rangka

pelaksanaan desentralisasi.

3) Jasa tersebut memberikan manfaat khusus bagi orang pribadi atau

badan yang diharuskan membayar retribusi disamping untuk melayani

kepentingan dan kemanfaatan umum.

4) Jasa tersebut layak untuk diberikan retribusi.

5) Retribusi tidak bertentangan dengan kebijakan nasional mengenai

penyelenggaranya.

Page 39: EVALUASI PENERIMAAN RETRIBUSI TEMPAT REKREASI … · retibusi tempat rekreasi dan olah raga sudah cukup efektif yakni mencapai rasio 101,51%, kontribusi retribusi tempat rekreasi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

39

6) Retribusi dapat dipanggul secara efektif dan efisien, serta merupakan

salah satu sumber pendapatan daerah yang potensial.

b. Jasa Usaha, adalah pelayanan yang disediakan oleh Pemerintah Daerah

dengan menganut prinsip komersial karena pada dasarnya dapat

disediakan oleh pihak swasta. Retribusi Jasa Usaha merupakan retribusi

yang bertujuan untuk memperoleh keuntungan yang layak. Retribusi jasa

usaha ditetapkan dengan peraturan pemerintah dengan mematuhi kriteria

sebagai berikut:

1) Retribusi Jasa Usaha bersifat bukan pajak dan bersifat bukan retribusi

jasa umum atau retribusi perizinan tertentu.

2) Jasa yang bersangkutan adalah jasa yang bersifat komersial yang

disediakan oleh sektor swasta.

c. Retribusi Perizinan Tertentu, adalah kegiatan tertentu Pemerintah Daerah

yang dimaksud untuk pembinaan, pengaturan, pengendalian dan

pengawasan atas kegiatan pemanfaatan ruang, penggunaan sumber daya

alam, barang, prasarana, sarana atau fasilitas tertentu guna melindungi

kepentingan umum dan menjaga kelestarian lingkungan. Retribusi

perizinan tertentu merupakan retribusi yang bertujuan untuk menutup

sebagian atau seluruhnya biaya penyelenggaraan pemberian izin.

Retribusi perizinan tertentu ditetapkan dengan peraturan pemerintah

dengan memenuhi kriteria sebagai berikut:

1) Perizinan tersebut termasuk kewenangan pemerintah yang diserahkan

kepada daerah dalam rangka desentralisasi.

Page 40: EVALUASI PENERIMAAN RETRIBUSI TEMPAT REKREASI … · retibusi tempat rekreasi dan olah raga sudah cukup efektif yakni mencapai rasio 101,51%, kontribusi retribusi tempat rekreasi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

40

2) Perizinan tersebut benar-benar diperlukan guna melindungi

kepentingan umum.

3) Biaya yang menjadi beban daerah dalam penyelenggara izin tersebut

dan biaya untuk menanggulangi dampak negatif dari pemberian izin

tersebut cukup besar sehingga layak dibiayai dari retribusi perizinan

ditetapkan oleh Peraturan Pemerintah.

5. Jenis-jenis Retribusi Daerah

a. Jenis-jenis Retribusi Jasa Umum antara lain:

1) Retribusi Pelayanan Kesehatan

2) Retribusi Pelayanan Persampahan atau Kesehatan

3) Retribusi Penggantian Biaya Cetak KTP dan Akte Catatan Sipil

4) Retribusi Pelayanan Pemakaman dan Pengabuan Mayat

5) Retribusi Parkir di Tepi Jalan Umum

6) Retribusi Pelayanan Pasar

7) Retribusi Pengujian Kendaraan Bermotor

8) Retribusi Pemakaian Alat Pemakaian Pemadam Kebakaran

9) Retribusi Penggantian Biaya Cetak Peta

10) Retribusi Pemakaian Pemeriksaan Kesehatan Hewan dan Ikan

11) Retribusi Pelayanan Pencegahan Bahaya Kebakaran

b. Jenis-jenis Retribusi Jasa Usaha antara lain:

1) Retribusi Pemakaian Kekayaan Daerah

2) Retibusi Terminal

3) Retribusi Tempat Penginapan/ Pesanggrahan/ Vila

Page 41: EVALUASI PENERIMAAN RETRIBUSI TEMPAT REKREASI … · retibusi tempat rekreasi dan olah raga sudah cukup efektif yakni mencapai rasio 101,51%, kontribusi retribusi tempat rekreasi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

41

4) Retribusi Penyedot Kakus

5) Retribusi Rumah Potong Hewan

6) Retribusi Tempat Rekreasi dan Olah Raga

7) Retribusi Penjualan Produk Usaha Daerah

c. Jenis-jenis Retribusi Perizinan Tertentu antara lain:

1) Retribusi Izin Mendirikan Bangunan

2) Retribusi Izin Ganggunan/ Keramaian

3) Retribusi Izin Trayek

4) Retribusi Dispensasi melalui Jalan Kota

5) Retribusi Usaha Rekreasi dan Hiburan Umum

6) Retibusi Tanda Pendaftaran Perusahaan

7) Retribusi Tanda Daftar Gedung

8) Retribusi Izin Usaha Industri

9) Retribusi Izin Usaha Perdagangan

10) Retribusi Peizinan Bidang Kesehatan

11) Retribusi Perizinan Usaha Bidang Pariwisata dan Bidang Jasa

Konstruksi

6. Tata Cara Pemungutan Retibusi Daerah

Pemungutan retribusi tidak dapat diborongkan dan dipungut dengan

menggunakan Surat Ketetapan Retribusi Daerah (SKRD) atau dokumen

lainya. Jika wajib retribusi tertentu tidak membayarkan tepat pada waktunya/

kurang membayar maka akan dikenakan sanksi administrasi berupa bunga

2% setiap bulannya dari retribusi yang terutang yang tidak atau kurang

Page 42: EVALUASI PENERIMAAN RETRIBUSI TEMPAT REKREASI … · retibusi tempat rekreasi dan olah raga sudah cukup efektif yakni mencapai rasio 101,51%, kontribusi retribusi tempat rekreasi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

42

dibayar dan ditagih dengan menggunakan Surat Tagihan Retribusi Daerah

(STRD).

7. Cara Perhitungan Retibusi Daerah

Perhitungan retribusi daerah dilakukan dengan rumus:

Tingkat penggunaan jasa diukur dengan unsur-unsur sebagi berikut:

a. Kuantitas penggunaan jasa, misal berapa kali atau jam parkir.

b. Ditaksir dengan rumus, misalnya untuk izin bangunan berdasarkan luas/

bangunan, jumlah tingkat, dan rencana pembangunan.

Tarif retribusi diukur dengan unsur-unsur sebagai berikut:

a. Nilai rupiah atau persentase tertentu yang ditetapkan

b. Dapat ditentukan seragam/ diadakan pembedaan sesuai dengan prinsip

dan sasaran tarif.

8. Retribusi Tempat Rekreasi Dan Olah Raga

Retribusi Tempat Rekreasi dan Olah Raga termasuk dalam retribusi

jasa usaha. Peraturan Daerah Kabupaten Boyolali Nomor 22 Tahun 2003

tentang Retribusi Tempat Rekreasi dan Olah Raga, menyatakan bahwa

Retribusi Tempat Rekreasi dan Olah Raga merupakan pungutan retribusi

daerah sebagai pembayaran atas pelayanan penyediaan tempat rekreasi dan

olah raga yang dikelola oleh Pemerintah Daerah guna memperoleh

keuntungan yang layak.

tingkat pengenaan jasa x tarif retribusi

Page 43: EVALUASI PENERIMAAN RETRIBUSI TEMPAT REKREASI … · retibusi tempat rekreasi dan olah raga sudah cukup efektif yakni mencapai rasio 101,51%, kontribusi retribusi tempat rekreasi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

43

9. Subyek Retribusi Tempat Rekreasi Dan Olah Raga

Subyek Retribusi Tempat Rekreasi dan Olah Raga menurut Peraturan

Daerah Nomor 22 Tahun 2003 Pasal 4 adalah orang pribadi atau badan

yang menggunakan/ menikmati pelayanan tempat rekreasi dan olah raga.

10. Obyek Retribusi Tempat Rekreasi Dan Olah Raga

Obyek Retribusi Tempat Rekreasi dan Olah Raga adalah sebagai

berikut:

1. Tempat Rekreasi

Tempat Rekreasi adalah suatu tempat yang hanya terdiri dari satu obyek

atau merupakan bagian dari obyek tempat pariwisata.

2. Tempat Pariwisata

Tempat Pariwisata adalah suatu tempat atau kawasan yang di dalamnya

dapat terdiri dari beberapa obyek rekreasi.

3. Tempat Olah Raga

Tempat Olah Raga adalah tempat/ fasilitas olah raga milik Pemerintah

Daerah yang terletak pada kawasan/ tempat rekreasi dan tidak termasuk

obyek retribusi pemakaian kekayaan daerah yang diatur tersendiri.

11. Stuktur dan Besarnya Tarif Retribusi Tempat Rekreasi Dan Olah Raga

Kabupaten Boyolali

Adapun struktur dan besarnya tarif retribusi tempat rekreasi dan olah raga di

Kabupaten Boyolali adalah sebagi berikut:

Page 44: EVALUASI PENERIMAAN RETRIBUSI TEMPAT REKREASI … · retibusi tempat rekreasi dan olah raga sudah cukup efektif yakni mencapai rasio 101,51%, kontribusi retribusi tempat rekreasi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

44

Tabel 2.1 Struktur dan Besarnya Tarif Retribusi Tempat Rekreasi dan Olah Raga

Kabupaten Boyolali

NO Jenis Pelayanan Tarif 1 Pemandian Umbul Pengging:

a. Masuk Obyek Wisata - Hari biasa - Padusan/ Pekan Idul Fitri b. Masuk Umbul Ngabean c. Masuk Umbul Temanten d. Sewa Bangsal Ngabean e. Masuk Kolam Renang Buatan

Rp 1.000,- Rp. 1.500,- Rp. 1.000,- Rp. 500,- Rp. 60.000,-/hari Rp. 2000,-

2 Pemandian Umbul Tlatar Masuk Obyek Wisata a. Hari Biasa b. Padusan/ Pekan Idul Fitri

Rp. 1000,- Rp. 1.500,-

3 Waduk Cengklik a. Masuk Obyek Wisata b. Naik Perahu Wisata: c. Naik Becak Air untuk 10 menit per unit

Rp. 800,- Rp. 1.500,- Rp. 4.000,-

4 Waduk Bade a. Masuk Obyek Wisata b. Naik Perahu Wisata c. Naik Becak Air untuk 10 menit per unit

Rp. 800,- Rp. 1.500,- Rp. 4.000,-

5 Kawasan Wana Wisata Waduk Kedung Ombo a. Masuk Obyek Wisata b. Naik Perahu Wisata c. Naik Becak Air untuk 10 menit per unit

Rp. 1.000,- Rp. 1.500,- Rp. 4.000,-

6 Masuk Lingkungan Makam Ki Ageng Singoprono Gunung Tugel

Rp. 800,-

7 Masuk Lingkungan Makam Syeh Maulana Maghribi Pantaran

Rp. 800,-

8 Kawasan Merapi-Merbabu a. Pendakian Arga Merapi-Merbabu b. Masuk Joglo Merapi c. Sewa Joglo Merapi I

Rp. 2.400,- Rp. 1.000,- Rp. 125.000,-/hari

9 Petilasan Kebo Kanogoro Rp. 800,- 10 Pesanggrahan Pracimoharjo Paras Rp. 800,- 11 Retribusi Kendaraan Masuk Obyek Wisata/ Kawasan Wisata

- Sepeda - Sepeda Motor - Mobil - Bus/ truk

Rp. 200,- Rp. 300,- Rp. 1.000,- Rp. 2.000,-

Page 45: EVALUASI PENERIMAAN RETRIBUSI TEMPAT REKREASI … · retibusi tempat rekreasi dan olah raga sudah cukup efektif yakni mencapai rasio 101,51%, kontribusi retribusi tempat rekreasi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

45

Tabel 2.1 Struktur dan Besarnya Tarif Retribusi Tempat Rekreasi dan Olah Raga

Kabupaten Boyolali (Lanjutan)

NO Jenis Pelayanan Tarif 12 Biaya tambahan untuk kegiatan atraksi kesenian wisata

setinggi-tingginya Rp. 1.500,-

13 Sewa Kios/ Tanah Obyek Wisata/ Tanah Lapangan: - Bangunan Permanen - Bangunan Tidak Permanen - Kolam pembesaran ikan (tidak untuk rumah makan) - Bangunan berpindah-pindah - Sarana Promosi Temporer

Rp. 1.250,-/m2/bulan Rp. 700,-/m2/bulan Rp. 300,-/m2/bulan Rp. 2.000,-/m2/bulan Rp. 1.000,-/m2/bulan

14 Naik Kereta Kelinci - Satu kali naik Kereta Kelinci - Carteran satu unit Kereta Kelinci

Rp. 1.000,-/Orang Rp. 75.000,-/hari

15 Menggunakan Fasilitas Kids Fun di Obyek Wisata Rp. 3.000,-/5 mnt/unit 16 Retribusi Kios dan Pedagang Kaki Lima di Semua tempat

Wisata a. Bangunan Permanen b. Bangunan Tidak Permanen

Rp. 600,-/hari buka Rp 500,-/hari buka

17 Penginapan Kelas I Kelas II Kelas III

Rp. 60.000,-/hari Rp. 50.000,-/hari Rp. 30.000,-/hari

18 Gedung Pertemuan Kelas I Kelas II

Rp. 150.000,-/hari Rp. 100.000,-/hari

19 Lapangan Sepak Bola Sonokrido Sunggingan - Langganan Tetap - Insidentil/ tidak tetap - Untuk pertunjukkan komersial - 1 (satu) kali kegiatan/ rapat/ keperluan lain dari

organisasi

Rp. 3.500,-/jam Rp. 6.500,-/jam Rp. 125.000,-/hari Rp. 50.000,-/hari

20 Stadion Olah Raga - Langganan Tetap - Insidentil/ tidak tetap - Untuk pertunjukkan komersial - 1 (satu) kali kegiatan/ rapat/ keperluan lain dari organisasi

Rp. 3.500,-/jam Rp. 6.500,-/jam Rp. 400.000,-/hari Rp. 100.000,-

21 Lapangan Tenis Sonokridango - Langganan/ tetap siang hari - Insidental/ tidak tetap siang hari - Langganan tetap malam hari - Insidental/ tidak tetap malam hari

Rp. 2.000,-/jam/band Rp. 4.000,-/jam/band Rp. 4.000,-/jam/band Rp. 6.000,-/jam/band

Page 46: EVALUASI PENERIMAAN RETRIBUSI TEMPAT REKREASI … · retibusi tempat rekreasi dan olah raga sudah cukup efektif yakni mencapai rasio 101,51%, kontribusi retribusi tempat rekreasi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

46

Tabel 2.1 Struktur dan Besarnya Tarif Retribusi Tempat Rekreasi dan Olah Raga

Kabupaten Boyolali (Lanjutan)

NO Jenis Pelayanan Tarif 22 Lapangan Tenis di Selo

- Langganan/ tetap siang hari - Insidental/ tidak tetap siang hari - Langganan tetap malam hari - Insidental/ tidak tetap malam hari

Rp. 2.000,-/jam/band Rp. 4.000,-/jam/band Rp. 4.000,-/jam/band Rp. 6.000,-/jam/band

23 Lapangan Tenis Umbul Pengging - Langganan/ tetap - Insidental/ tidak tetap

Rp. 2.500,-/jam/band Rp. 5.000,-/jam/band

24 Lapangan tennis In Door - Langganan/ tetap - Insidental/ tidak tetap

Rp. 7.500,-/jam/band Rp. 10.000,-/jam/band

25 Lapangan Basket Sonokridanggo - Langganan/ tetap - Insidental/ tidak tetap

Rp. 1.500,-/jam Rp. 2.000,-/jam

26 Lapangan Sonokridanggo - Rapat/ Keperluan lain

Rp. 100.000,-

27 Lapangan Bulu tangkis GOR - Langganan/ tetap - Insidental/ tidak tetap

Rp. 2.500,-/jam/land Rp. 5.000,-/jam/land

28 Lapangan Bola Volley di GOR - Langganan/ tetap - Insidental/ tidak tetap

Rp. 7.500,-/jam/land Rp. 5.000,-/jam/land

30 Rapat/ Perhelatan di GOR Pertunjukkan/ Pertandingan OR di GOR

Rp. 125.000,-/hari Rp. 150.000,-/hari

31

Kendaraan Masuk Lingkungan Tempat Olah Raga - Sepeda - Sepeda Motor - Mobil - Bus/ truk

Rp. 200,- Rp. 300,- Rp. 1.000,- Rp. 2.000,-

• Rombongan pengunjung obyek wisata dengan jumlah lebih dari 25 (dua

Puluh lima) orang diberikan pengurangan pembayaran sebesar 25% (dua

puluh lima persen) dari biaya yang seharusnya dibayar.

Page 47: EVALUASI PENERIMAAN RETRIBUSI TEMPAT REKREASI … · retibusi tempat rekreasi dan olah raga sudah cukup efektif yakni mencapai rasio 101,51%, kontribusi retribusi tempat rekreasi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

47

• Bagi penyewa lapangan Olah Raga, GOR dan Lapangan Tenis In Door yang

bersifat sosial dapat diberikan keringanan 25% (dua puluh lima persen) dari

biaya yang seharusnya dibayar.

B. Analisis Data dan Pembahasan

1. Pekembangan Retribusi Tempat Rekreasi dan Olah Raga di Kabupaten

Boyolali selama kurun waktu tahun anggaran 2008-2010

Berikut akan disajikan data mengenai penerimaan retribusi tempat

rekreasi dan olah raga di Kabupaten Boyolali selama kurun waktu tahun

anggaran 2008-2010. Apabila penerimaan retribusi tempat rekreasi ini dari

tahun ke tahun selama kurun waktu tersebut mengalami peningkatan yang

signifikan maka dapat dikatakan bahwa upaya Dinas Pariwisata dan

Kebudayaan sebagai pelaksanan/ pengelola retribusi tempat rekreasi dan olah

raga telah berjalan baik.

Untuk mengetahui peningkatan atau penurunan retribusi tempat

rekreasi dan olah raga yaitu dengan cara membandingkan antara realisasi

penerimaan retribusi tempat rekreasi dan olah raga dengan realisasi tahun

sebelumnya.

Rasio pertumbuhan = 1-ntahun realisasi

1-n tahun realisasi -n tahun realisasi x 100%

Berikut ini disajikan perincian prosentase peningkatan/ penurunan

retribusi tempat rekreasi dan olah raga di Kabupaten Boyolali dalam kurun

waktu tahun anggaran 2008-2010.

Page 48: EVALUASI PENERIMAAN RETRIBUSI TEMPAT REKREASI … · retibusi tempat rekreasi dan olah raga sudah cukup efektif yakni mencapai rasio 101,51%, kontribusi retribusi tempat rekreasi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

48

Tabel 2.2 Prosentase Peningkatan/ Penurunan Retribusi Tempat Rekreasi dan Olah Raga

Tahun Anggaran 2008-2010

Sumber: DPPKAD Kab Boyolali

1.1.Realisasi tahun anggaran 2008 dibandingkan dengan realisasi tahun

anggaran 2007.

Realisasi tahun anggaran 2008 : Rp. 473.308.975,00

Realisasi tahun anggaran 2007 : Rp. 424.788.450,00

Selisih (+) : Rp. 48.520.525,00

Prosentase kenaikan sebesar = 450.788.424525.520.48

x 100%

= 11,4%

1.2.Realisasi tahun anggaran 2009 dibandingkan dengan realisasi tahun

anggaran 2008.

Realisasi tahun anggaran 2009 : Rp. 488.473.510,00

Realisasi tahun anggaran 2008 : Rp. 473.308.975,00

Selisih (+) : Rp. 15.154.535,00

Prosentase kenaikan sebesar = 975.308.473

350.154.15x 100%

= 3,2%

No Tahun Anggaran

Realisasi (Rp)

Prosentase Kenaikan (%)

1 2 3 4

2007 2008 2009 2010

424.788.450,- 473.308.975,- 488.473.510,- 515.466.820,-

- 11,4 3,2 5,5

Rata-rata 6,7

Page 49: EVALUASI PENERIMAAN RETRIBUSI TEMPAT REKREASI … · retibusi tempat rekreasi dan olah raga sudah cukup efektif yakni mencapai rasio 101,51%, kontribusi retribusi tempat rekreasi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

49

1.3.Realisasi tahun anggaran 2010 dibandingkan dengan realisasi tahun

anggaran 2009.

Realisasi tahun anggaran 2010 : Rp. 515.466.820,00

Realisasi tahun anggaran 2009 : Rp. 488.473.510,00

Selisih (+) : Rp. 26.993.310,00

Prosentase kenaikan sebesar = 820.466.515310.993.26

x 100%

= 5,5%

Dari perhitungan diatas diketahui bahwa Retribusi Tempat Rekreasi

dan Olah Raga setiap tahunnya mengalami kenaikan, untuk tahun anggaran

2008 mengalami peningkatan sebesar Rp. 48.520.525,00 atau sebesar 11,4%.

Hal ini disebabkan adanya perubahan tarif yang ditetapkan, sehingga target

yang ditetapkan dapat terrealisasikan dengan baik.

Pada tahun anggaran berikutnya yaitu pada tahun 2009 mengalami

peningkatan sebesar Rp. 15.154.535,00 atau sebesar 3,2%, dan pada tahun

2010 meningkat sebesar Rp. 26.993.310,00 atau sebesar 5,5%, dalam kurun

waktu tahun anggaran 2008-2010 perkembangan penerimaan retribusi tempat

rekreasi dan olah raga mengalami fluktuasi yakni dengan tingkat rata-rata

sebesar 6,7%.

Page 50: EVALUASI PENERIMAAN RETRIBUSI TEMPAT REKREASI … · retibusi tempat rekreasi dan olah raga sudah cukup efektif yakni mencapai rasio 101,51%, kontribusi retribusi tempat rekreasi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

50

2. Tingkat Efektivitas Penerimaan Retribusi Tempat Rekreasi dan Olah

Raga di Kabupaten Boyolali selama kurun waktu tahun anggaran 2008-

2010

Untuk mengetahui tingkat efektivitas penerimaan retribusi tempat

rekreasi dan olah raga yaitu dengan cara membandingkan antara realisasi

penerimaan retribusi tempat rekreasi dan olah raga dengan target penerimaan

retribusi tempat rekreasi dan olah raga.

Efektivitas = %100xretribusi penerimaantarget

retribusi penerimaan realisasi

Berikut ini disajikan perincian prosentase efektivitas penerimaan

retribusi tempat rekreasi dan olah raga di Kabupaten Boyolali dalam kurun

waktu tahun anggaran 2008-2010.

Tabel 2.3 Lapoaran Realisasi Penerimaan Retribusi Tempat Rekreasi dan Olah Raga

Tahun 2008 Kabupaten Boyolali

Uraian Target Penerimaan

Realisasi Penerimaan

Efektivitas (%)

Umbul Pengging 150.000.000 156.627.300 103,75 Umbul Tlatar 190.000.000 202.829.100 106,75 Makam Yosodipuro 14.500.000 16.415.000 113,20 Waduk Cengklik 8.500.000 8.855.600 104,18 Kawasan Selo 10.000.000 10.134.300 104,34 Arga Merapi-Merbabu 5.000.000 5.011.800 100,23 Wana Wisata 11.000.000 11.018.025 100,16 Gunung Tugel 2.000.000 2.009.600 100,48 Pantaran 2.000.000 2.004.000 100,20 GOR dan Indoor 62.000.000 58.400.250 93,30 Jumlah 455.600.000 473.304.975 103,89 Sumber: DIPARBUD Kab Boyolali

Page 51: EVALUASI PENERIMAAN RETRIBUSI TEMPAT REKREASI … · retibusi tempat rekreasi dan olah raga sudah cukup efektif yakni mencapai rasio 101,51%, kontribusi retribusi tempat rekreasi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

51

Dari tabel di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa pada tahun 2008

tingkat efektivitas penerimaan retribusi tempat rekreasi dan olah raga dapat

dikatakan sudah efektif mengingat realisasi selalu memenuhi target yang ada,

yakni dengan jumlah keseluruhan tingkat efektivitas untuk tahun 2008 adalah

sebesar 103,89%.

Tabel 2.4 Lapoaran Realisasi Penerimaan Retribusi Tempat Rekreasi dan Olah Raga

Tahun 2009 Kabupaten Boyolali

Uraian Target Penerimaan

Realisasi Penerimaan

Efektivitas (%)

Umbul Pengging 155.000.000 155.632.100 100,40 Umbul Tlatar 223.800.000 233.330.000 104,25 Makam Yosodipuro 15.000.000 18.005.700 120,03 Waduk Cengklik 8.500.000 10.197.300 120,96 Kawasan Selo 10.000.000 12.003.000 120,03 Arga Merapi-Merbabu 4.000.000 5.222.600 130,56 Wana Wisata 9.000.000 12.577.410 140,75 Gunung Tugel 2.000.000 2.022.400 101,12 Pantaran 1.000.000 1.244.000 124,40 Waduk Bade - 4.000.000 - GOR dan Indoor 55.100.000 33.809.250 61,35 Jumlah 483.400.000 488.473.510 101,05 Sumber: DIPARBUD Kab Boyolali

Dari tabel diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa pada tahun 2009

tingkat efektivitas penerimaan retribusi tempat rekreasi dan olah raga dapat

dikatakan sudah efektif mengingat realisasi selalu dapat memenuhi target

yang ada, yakni dengan jumlah keseluruhan tingkat efektivitas 101,05%.

Untuk obyek wisata waduk bade belum bisa diperhitungkan tingkat

efektivitasnya karena target yang ditentukan belum ada mengingat obyek

tersebut baru dikenakan retribusi tempat rekeasi dan olah raga.

Page 52: EVALUASI PENERIMAAN RETRIBUSI TEMPAT REKREASI … · retibusi tempat rekreasi dan olah raga sudah cukup efektif yakni mencapai rasio 101,51%, kontribusi retribusi tempat rekreasi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

52

Tabel 2.5 Lapoaran Realisasi Penerimaan Retribusi Tempat Rekreasi dan Olah Raga

Tahun 2010 Kabupaten Boyolali

Uraian Target Penerimaan

Realisasi Penerimaan

Efektivitas (%)

Umbul Pengging 165.000.000 165.494.200 100,30 Umbul Tlatar 227.500.000 240.651.300 105,78 Makam Yosodipuro 20.000.000 20.683.200 103,42 Waduk Cengklik 9.750.000 10.839.900 111,76 Kawasan Selo 11.000.000 11.839.900 107,64 Arga Merapi-Merbabu 5.000.000 3.188.300 63,77 Wana Wisata 10.500.000 17.613.780 167,75 Gunung Tugel 2.500.000 2.504.000 100,16 Pantaran 2.000.000 2.002.400 100,12 Waduk Bade 4.000.000 9.817.940 141,01 GOR dan Indoor 57.500.000 31.055.000 54,01 Jumlah 517.500.000 515.446.820 99,60 Sumber: DIPARBUD Kab Boyolali

Dari tabel di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa pada tahun 2010

tingkat efektivitas penerimaan retribusi tempat rekreasi dan olah raga dapat

dikatakan sudah efektif mengingat realisasi selalu dapat memenuhi target

yang ada, yakni dengan jumlah keseluruhan tingkat efektivitas sebesar

99,60%, tetapi masih ada beberapa obyek tempat wisata yang belum optimal

dalam hal penerimaan retribusi tempat rekreasi dan olah raga, yakni obyek

wisata arga merapi-merbabu, hanya sekitar 63,77% dikarenakan tidak

melampaui target karena pada tahun 2010 obyek tersebut ditutup untuk

sementara waktu mengingat adanya bencana letusan gunung merapi, dan

untuk GOR dan Indoor hanya sekitar 54,01%.

Page 53: EVALUASI PENERIMAAN RETRIBUSI TEMPAT REKREASI … · retibusi tempat rekreasi dan olah raga sudah cukup efektif yakni mencapai rasio 101,51%, kontribusi retribusi tempat rekreasi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

53

Tabel 2.6 Laporan Realisasi Penerimaan Retribusi Tempat Rekreasi dan Olah Raga

Periode 2008-2010

Tahun Target Realisasi Efektivitas (%)

2008 455.600.000 473.304.975 103,89 2009 483.400.000 488.473.510 101,05 2010 517.500.000 515.446.820 99,60

Rata-rata 101,55 Sumber: Data Diolah

Dari tabel di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa tingkat efektivitas

penerimaan retribusi tempat rekreasi dan olah raga untuk tahun anggaran

2008-2010 sudah cukup efektif, yakni tahun 2008 sebesar 103,89%, tahun

2009 sebesar 101.05%, dan pada tahun 2010 sebesar 99,60%, dengan tingkat

rata-rata 101,55%

3. Kontribusi Penerimaan Retribusi Tempat Rekreasi dan Olah Raga

terhadap Pendapatan Asli Daerah Kabupaten Boyolali tahun anggaran

2008-2010

Peran Retribusi Tempat dan Olah Raga dalam upaya meningkatkan

Pendaptan Asli Daerah (PAD) salah satunya dapat dilihat dari kontribusi

realisasi penerimaan Retribusi Tempat Rekreasi dan Olah Raga terhadap

realisasi Pendapatan Asli Daerah.

Sebelum membahas seberapa besar kontribusi Retrbusi Tempat

Rekreasi dan Olah Raga terhadap Pendapatan Asli Daerah ada baiknya

melihat tingkat efektivitas penerimaan Pendapatan Asli Daerah.

Page 54: EVALUASI PENERIMAAN RETRIBUSI TEMPAT REKREASI … · retibusi tempat rekreasi dan olah raga sudah cukup efektif yakni mencapai rasio 101,51%, kontribusi retribusi tempat rekreasi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

54

a. Rasio tingkat efektivitas antara realisasi dan penerimaan Pendapatan Asli

Daerah tahun anggaran 2008-2010.

Tabel 2.7 Laporan Realisasi Pendapatan Asli Daerah Kabupaten Boyolali

Periode 2008-2010

Tahun Target Realisasi Efektivitas (%)

2008 58.623.725.000 63.733.408.461 108,72 2009 68.261.319.000 73.951.338.137 108,34 2010 79.625.590.000 86.485.635.223 108,60

Rata-rata 108,55 Sumber:DPPKAD Kab Boyolali

Berdasarkan hasil perhitungan di atas, dapat dilihat pada tahun

2008 tingkat efektivitas penerimaan Pendapatan Asli Daerah sebesar

108,72%, sedangkan tahun 2009 sebesar 108,34%, dan pada tahun 2010

sebesar 108,60%, ini berarti tingkat efektivitas penerimaan Pendapatan

Asli Daerah Kabupaten Boyolali selama kurun waktu 3 tahun mengalami

fluktuasi kenaikan maupun penurunan, secara keseluruhan rata-rata tingkat

efektivitas Pendapatan Asli Daerah Kabupaten Boyolali sebesar 108,55%.

b. Kontribusi Retibusi Tempat Rekreasi Dan Olah Raga dalam menunjang

Pendapatan Asli Kabupaten Boyolali selama kurun waktu tahun anggaran

2008-2010.

Besarnya kontribusi retribusi tempat rekreasi dan olah raga

terhadap realisasi Pendapatan Asli Daerah yaitu dengan membandingkan

antara realisasi Penerimaan Retribusi Tempat Rekreasi dan Olah Raga

dengan realisasi Pendapatan Asli Daerah. Berikut disajikan kontribusi dari

Page 55: EVALUASI PENERIMAAN RETRIBUSI TEMPAT REKREASI … · retibusi tempat rekreasi dan olah raga sudah cukup efektif yakni mencapai rasio 101,51%, kontribusi retribusi tempat rekreasi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

55

retibusi tempat rekreasi dan olah raga terhadap Pedapatan Asli Daerah

selama kurun waktu 3 tahun, periode 2008-2010.

Kontribusi = %100xntahun PAD

n tahun retribusi realisasi

Tabel 2.8 Penerimaan Retribusi Tempat Rekreasi dan Olah Raga Terhadap Pendapatan

Asli Daerah Kabupaten Boyolali tahun 2008-2010

Tahun Realisasi Retribusi PAD Kontribusi (%)

2008 473.304.975 63.733.408.461 0,74 2009 488.473.510 73.951.338.137 0,66 2010 515.446.820 86.485.635.223 0,60

Rata-rata 0,66 Sumber: Data Diolah

Dari tabel diatas dapat diketahui bahwa setiap tahun selama kurun

wahtu tahun anggaran 2008-2010 ternyata kontribusi yang dihasilkan dari

Retribusi Tempat Rekreasi dan Olah Raga Terhadap Pendapatan Asli

Daerah mengalami fluktuasi, pada tahun 2008 kontribusi tempat rekreasi

dan olah raga sebesar 0,74%, sedangkan pada tahun 2009 terjadi

penurunan sebesar 0,08%, dan pada tahun 2010 juga mengalami

penurunan sebesar 0,06%, dalam hal ini penurunan tidak terlalu signifikan

karena mengingat penerimaan dari jenis retribusi ini dari tahun 2008-2010

cenderung mengalami kenaikan, dalam hal ini rata-rata kontribusi retribusi

tempat rekreasi dan olah raga terhadap Pendapatan Asli Daerah adalah

sebesar 0,66% dalam kurun waktu 3 tahun.

Page 56: EVALUASI PENERIMAAN RETRIBUSI TEMPAT REKREASI … · retibusi tempat rekreasi dan olah raga sudah cukup efektif yakni mencapai rasio 101,51%, kontribusi retribusi tempat rekreasi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

56

Faktor-faktor yang menghambat penerimaan Retribusi Tempat Rekreasi

dan Olah Raga

Dalam hal penerimaaan retribusi tempat dan olah raga, ada beberapa

faktor yang menghambat proses penerimaan, antara lain:

1. Kurang adanya kerja sama yang baik antara pemungut retribusi dan

pengelola obyek tempat wisata, sehingga menyebakan jumlah

penerimaan dari suatu obyek rekreasi tidak dapat optimal.

2. Kualitas pengembangan pariwisata yang masih rendah, hal ini dapat

dilihat masih banyaknya sarana dan prasarana di obyek wisata yang

tidak terawat dengan baik, sehingga potensi dari suatu obyek wisata

yang bersangkutan belum dapat dioptimalkan.

3. Jumlah petugas atau pengawas lapangan terbatas mengingat obyek

retribusi tempat rekreasi tersebar cukup luas di Kabupaten Boyolali,

sehingga kurang bisa memantau keadaaan yang sebenarnya di lapangan.

Upaya Dinas Pariwisata dan Kebudayaan dalam meningkatkan

penerimaan Retribusi Tempat Rekreasi dan Olah Raga

1. Melakukan kerjasama dengan pihak lain khusunya pihak pengelola obyek

wisata terkait upaya peningkatan retribusi daerah, sehingga dalam proses

penerimaan retribusi tempat rekreasi dan olah raga dapat dilakukan secara

optimal.

2. Melakukan penataan dan pengembangan potensi obyek wisata, yaitu

dengan penataan sarana dan prasarana pada kawasan potensi wisata.

Page 57: EVALUASI PENERIMAAN RETRIBUSI TEMPAT REKREASI … · retibusi tempat rekreasi dan olah raga sudah cukup efektif yakni mencapai rasio 101,51%, kontribusi retribusi tempat rekreasi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

57

3. Meningkatkan pemasaran dan promosi wisata, baik melalui media cetak

maupu internet.

4. Menambah jumlah pengawas untuk melakukan pengawasan secara

berkala dalam hal proses pemungutan dan pengelolaan obyek wisata,

mengingat obyek wisata di Kabupaten Boyolali tersebar cukup luas.

Page 58: EVALUASI PENERIMAAN RETRIBUSI TEMPAT REKREASI … · retibusi tempat rekreasi dan olah raga sudah cukup efektif yakni mencapai rasio 101,51%, kontribusi retribusi tempat rekreasi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

58

BAB III

TEMUAN

Berdasarkan analisis data dan pembahasan yang telah dilakukan oleh penulis

tentang Evaluasi Penerimaan Retibusi Tempat Rekreasi dan Olah Raga terhadap

Pendapatan Asli Daerah di Kabupaten Boyolali, yang dilakukan pada Dinas

Pariwisata dan Kebudayaan, serta berdasarkan wawancara dengan pegawai yang

berwenang di Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Boyolali maka terdapat

beberapa kelebihan dan kelemahan yang penulis temukan antara lain sebagai berikut:

A. KELEBIHAN

1. Perkembangan penerimaan retribusi tempat rekreasi dan olah raga dari

kurun waktu 3 tahun 2008-2010 selalu mengalami peningkatan, dengan

tingkat rata-rata 6,7%.

2. Realisasi penerimaan Retribusi Tempat Rekreasi dan Olah Raga di

Kabupaten Boyolali dari tahun 2008-2010 selalu mengalami peningkatan,

dilihat dari tingkat efektivitas realisasi penerimaan retribusi tempat rekreasi

dan olah raga di Kabupaten Boyolali tahun 2008-2010 sudah cukup efektif,

karena realisasi penerimaannya selalu dapat melebihi target yang telah

dianggarkan setiap tahunnya, yakni untuk tahun 2008 sebesar 103,89%,

tahun 2009 sebesar 101,05%, dan tahun 2010 sebesar 99,60%, atau secara

rata-rata tingkat efektivitas dari tahun 2008-2010 sebesar 101,51%

Page 59: EVALUASI PENERIMAAN RETRIBUSI TEMPAT REKREASI … · retibusi tempat rekreasi dan olah raga sudah cukup efektif yakni mencapai rasio 101,51%, kontribusi retribusi tempat rekreasi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

59

3. Secara keseluruhan Retribusi Tempat Rekreasi dan Olah Raga sudah cukup

memberikan kontribusi yang cukup baik terhadap Pendapatan Asli Daerah

(PAD) Kabupaten Boyolali.

B. KELEMAHAN

1. Penerimaan Retribusi Tempat Rekreasi dan Olah Raga Kabupaten Boyolali

belum bisa dilakukan secara optimal, karena masih ada beberapa obyek

wisata yang dalam proses pemungutanya masih belum optimal.

2. Masih banyaknya sarana dan prasana di obyek tempat rekreasi yang tidak

dirawat dengan baik, sehingga potensi dari suatu obyek tempat rekreasi

belum bisa optimal.

3. Jumlah petugas atau pelaksana lapangan yang terbatas mengingat obyek

retribusi tempat rekreasi tersebar cukup luas di Kabupaten Boyolali,

sehingga tidak bisa memantau keadaaan yang sebenarnya di lapangan.

Page 60: EVALUASI PENERIMAAN RETRIBUSI TEMPAT REKREASI … · retibusi tempat rekreasi dan olah raga sudah cukup efektif yakni mencapai rasio 101,51%, kontribusi retribusi tempat rekreasi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

60

BAB IV

PENUTUP

A. KESIMPULAN

     Berdasarkan analisis data yang diperoleh dari Dinas Pariwisata dan

Kebudayaan Kabupaten Boyolali tentang Evaluasi Penerimaan Retribusi Tempat

Rekreasi dan Olah Raga Terhadap Pendapatan Asli Daerah di Kabupaten

Boyolali maka dapat disimpulkan sebagai berikut:

1. Perkembangan Retribusi Tempat Rekreasi dan Olah Raga di Kabupaten

Boyolali selama kurun waktu 3 tahun cenderung mengalami fluktuasi

peningkatan dan penurunan. Prosentase pertumbuhan tahun 2008 sebesar

11,4%, tahun 2009 sebesar 3,2%, sedangkan tahun 2010 sebesar 5,5%. Rata-

rata persentase pertumbuhan realisasi penerimaan retribusi tempat rekreasi

dan olah raga rata-rata per tahun sebesar 6,7%. Efektivitas penerimaan

retribusi tempat rekreasi dan olah raga di Dinas Pariwista dan Kebudayaan

Kabupaten Boyolali tahun 2008-2010 sudah cukup efektif, mengingat

realisasi penerimaan selalu melebihi target yang ditetapkan. Efektivitas

penerimaan retribusi tempat rekreasi dan olah raga untuk tahun 2008 sebesar

108,89%, tahun 2009 sebesar 101,05%, sedangkan tahun 2010 sebesar

99,60%, Rata-rata tingkat efektivitas penerimaan retribusi tempat rekreasi

dan olah raga per tahun sebesar 101,51%. Kontribusi penerimaan retribusi

tempat rekreasi dan olah raga terhadap Pendapatan Asli Daerah di Kabupaten

Boyolali cukup memberikan kontribusi yang baik. Pada tahun 2008

Page 61: EVALUASI PENERIMAAN RETRIBUSI TEMPAT REKREASI … · retibusi tempat rekreasi dan olah raga sudah cukup efektif yakni mencapai rasio 101,51%, kontribusi retribusi tempat rekreasi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

61

2. kontribusi penerimaan retribusi tempat rekreasi dan olah raga terhadap

Pendapatan Asli Daerah sebesar 0,74%, sedangkan pada tahun 2009 sebesar

0,66%, dan pada tahun 2010 sebesar 0,60%. Rata-rata kontribusi penerimaan

retribusi tempat rekreasi dan olah raga terhadap Pendapatan Asli Daerah

selama tahun 2008-2010 sebesar 0,66%.

3. Dalam pelaksanaan pemungutan retribusi tempat rekreasi dan olah raga yang

dilakukan Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Boyolali masih

belum bisa dilaksanakan secara optimal, adapun faktor-faktor yang

menghambat penerimaan retribusi antara lain: kurang adanya kerjasama yang

baik antara pemungut dengan pihak pengelola obyek retribusi, Kualitas

pengembangan pariwisata yang masih rendah, hal ini dapat dilihat masih

banyaknya sarana dan prasarana di obyek wisata yang tidak terawat dengan

baik, sehingga potensi dari suatu obyek wisata yang bersangkutan belum

dapat dioptimalkan. Jumlah petugas atau pengawas lapangan terbatas

mengingat obyek retribusi tempat rekreasi tersebar cukup luas di Kabupaten

Boyolali, sehingga kurang bisa memantau keadaaan yang sebenarnya di

lapangan.

4. Untuk mengatasi hambatan penerimaan retribusi tempat rekreasi dan olah

raga pada Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Boyolali melakukan

beberapa upaya, yaitu antara lain: melakukan kerjasama dengan pihak lain

khusunya pihak pengelola obyek wisata terkait upaya peningkatan retribusi

daerah, sehingga dalam proses penerimaan retribusi tempat rekreasi dan olah

raga dapat dilakukan secara optimal. Melakukan penataan dan pengembangan

Page 62: EVALUASI PENERIMAAN RETRIBUSI TEMPAT REKREASI … · retibusi tempat rekreasi dan olah raga sudah cukup efektif yakni mencapai rasio 101,51%, kontribusi retribusi tempat rekreasi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

62

potensi obyek wisata, yaitu dengan penataan sarana dan prasarana pada

kawasan potensi wisata. Meningkatkan pemasaran dan promosi wisata, baik

melalui media cetak maupu internet. Menambah jumlah pengawas untuk

melakukan pengawasan secara berkala dalam hal proses pemungutan dan

pengelolaan obyek-obyek wisata, mengingat obyek wisata di Kabupaten

Boyolali tersebar cukup luas.

B. REKOMENDASI

Berdasarkan pada kelemahan-kelemahan yang ditemukan oleh penulis maka

penulis ingin memberikan rekomendasi yang diharapkan dapat memperbaiki dan

meningkatkan penerimaan retribusi tempat rekreasi dan olah raga pada Dinas

Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Boyolali, yaitu sebagai berikut:

1. Lebih meningkatkan kerjasama baik pemungut maupun pegelola obyek

wisata agar dalam penerimaan jenis retribusi ini dapat meningkat.

2.  Pengembangan obyek dan daya tarik wisata, melalui pengembangan sarana

dan prasarana, dan pengembangan kemampuan pegawai sebagai pelaksana

pengembangan pariwisata.

3. Meningkatkan pemasaran dengan melakukan promosi yang seluas-luasnya,

baik lewat media cetak maupun internet, serta mengemas produk wisata

semenarik mungkin, agar mampu menarik wisatawan untuk datang berwisata

di Kabupaten Boyolali.

Page 63: EVALUASI PENERIMAAN RETRIBUSI TEMPAT REKREASI … · retibusi tempat rekreasi dan olah raga sudah cukup efektif yakni mencapai rasio 101,51%, kontribusi retribusi tempat rekreasi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

63

4. Menambah jumlah pengawas untuk melakukan pengawasan secara berkala

dalam hal proses pemungutan dan pengelolaan obyek wisata, mengingat

obyek wisata di Kabupaten Boyolali tersebar cukup luas.

 

Page 64: EVALUASI PENERIMAAN RETRIBUSI TEMPAT REKREASI … · retibusi tempat rekreasi dan olah raga sudah cukup efektif yakni mencapai rasio 101,51%, kontribusi retribusi tempat rekreasi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

ii