formula sediaan tablet effervescent dari ekstrak kunyit

Embed Size (px)

DESCRIPTION

formula sediaan tablet effervescent dari ekstrak kunyit

Citation preview

  • 168

    Formulasi Sediaan Tablet Effervescent(Khoerul Anwar)

    Formulasi Sediaan Tablet Effervescent Dari Ekstrak Kunyit(Curcuma domestica Val.) Dengan Variasi Jumlah Asam Sitrat-Asam Tartrat

    Sebagai Sumber AsamFormulation of Turmeric (Curcuma domestica Val.) Extract Effervescent Tablet

    With Amount Variation of Citric Acid-Tartaric Acid as Acid SourceKhoerul Anwar

    Program Studi Farmasi FMIPA Unlam Jl. A Yani Km 35,8 Banjarbaru Kalsel 70714ABSTRAK

    Kunyit (Curcuma domestica Val.) merupakan obat tradisional yang banyakdigunakan sebagai peluruh haid, penambah nafsu makan, anti radang, memperlancarpengeluaran empedu, dan obat sakit perut. Formulasi dalam bentuk sediaan effervescentdiharapkan mempermudah cara penggunaannya. Pada penelitian ini digunakan asamsitrat dan asam tartrat sebagai unsur asam dan diharapkan dapat menghasilkan tableteffervescent ekstrak kunyit dengan sifat fisik yang memenuhi persyaratan.

    Pembuatan ekstrak kunyit dimulai dengan melakukan soxhletasi menggunakanpelarut petroleum eter dan perkolasi menggunakan pelarut metanol terhadap serbukkunyit. Tablet effervescent ekstrak kunyit dibuat dalam 5 formula dengan variasi kadarasam sitrat dan asam tartrat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimanapengaruh variasi jumlah dan jenis unsur asam, yaitu asam sitrat dan asam tartrat,terhadap sifat alir granul yang meliputi waktu alir dan sudut diam, sifat fisik tablet yangmeliputi keseragaman bobot, kekerasan, kerapuhan, dan waktu hancur tablet, sertarespon terhadap rasa yang dihasilkan.

    Analisis sifat alir granul dan sifat fisik tablet effervescent dilakukan denganpendekatan teoritis dan pendekatan statistika dengan uji Anava satu jalan dengan tarafkepercayaan 95% dilanjutkan dengan uji Scheffe. Dari hasil penelitian dapat disimpulkanbahwa asam sitrat memberikan granul dengan waktu alir dan sudut diam yang lebih kecil,serta waktu hancur yang lebih cepat dari asam tartrat. Rasa getir dari kunyit kurangtertutupi karena belum adanya pemanis dan flavoring agent.Kata kunci : kunyit, tablet effervescent, asam sitrat, asam tartrat

    ABSTRACTFormulation of turmeric extract as effervescent tablet was expected that it can be usedeasier. The aims of this research were to evaluate the influence of citric acid and tartaricacid as acid source on physical characteristic and taste of turmeric effervescent tablet.Extract of turmeric was collected by soxhletation methods using petroleum ether assolvent and percolation using methanol as solvent to turmeric powder. Effervescent tabletof turmeric was made on 5 formulas with amount variety of citric and tartaric acid.Granules flowing properties test were flowing time and angle of repose. Physical turmericeffervescent tablet test were weight uniformity, hardness, friability, dissolved time andtaste respons.Granules flow properties and effervescent tablet physical properties analyzed withtheoretical and statistical approaches by one way Anava 95% and followed by Scheffetest. It could be concluded that citric acid give slower flowing time, less angle of reposeand faster dissolved time than tartaric acid. Bitter taste of turmeric still appeared becausenone of sweetener and flavoring agent.Key words : turmeric, effervescent tablet, citric acid, tartaric acid

  • 169

    Sains dan Terapan Kimia, Vol.4, No. 2 (Juli 2010), 168-178

    PENDAHULUANKunyit (Curcuma domestica Val.)

    merupakan tanaman terna tahunan yangtumbuh di daerah subtropis sampaitropis dan tumbuh subur di dataranrendah lebih kurang 900 meter sampai2000 meter di atas permukaan laut(Thomas, 1989). Rimpang kunyit sudahdigunakan secara tradisional sejakdahulu kala untuk mengobati berbagaimacam penyakit. Adapun khasiatrimpang kunyit yang telah diketahuiadalah untuk menghilangkan sumbatan,peluruh haid (emenagog), antiradang(antiinflamasi), mempermudahpersalinan, peluruh kentut, antibakteri,memperlancar pengeluaran empedu(kolagogum), astringent (Hembing dkk.,1996), dan mengobati sakit perut ataunyeri kembung (Sudarsono dkk., 1996).

    Penggunaan kunyit di masyarakatluas pada umumnya dengan cara dibuatjamu yang dirasakan kurang praktis.Formulasi yang tepat dalam pengolahanbahan alam menjadi suatu bentuksediaan yang mudah diterima

    masyarakat diharapkan dapatmeningkatkan kepraktisan dan minatmasyarakat dalam mengkonsumsi obatbahan alam. Salah satu upaya untukmeningkatkan kepraktisan dan minatmasyarakat tersebut adalah denganmembuat kunyit dalam bentuk ekstrakdan selanjutnya diformulasi dalambentuk sediaan tablet effervescent.

    Tablet effervescent mengandungasam dan karbonat atau bikarbonat yangbereaksi dengan cepat padapenambahan air dengan melepaskangas karbondioksida (Lindberg et al.,1992). Keuntungan dari bentuk sediaanini adalah dalam hal penyiapan larutandalam waktu seketika yang mengandungdosis obat yang tepat (Lestari danNatalia, 2007). Tablet effervescent jugamenghasilkan rasa yang enak karenaadanya karbonat yang membantumemperbaiki rasa beberapa obattertentu (Lachman et al., 1994).

    Tablet effervescent ekstrak kunyitdibuat dengan variasi jenis dan jumlahunsur asam yaitu asam sitrat dan asam

  • 170

    Formulasi Sediaan Tablet Effervescent(Khoerul Anwar)

    tartrat. Penelitian ini bertujuan untukmengetahui bagaimana pengaruh variasijumlah dan jenis unsur asam yaitu asamsitrat dan asam tartrat, terhadap sifatfisis tablet yang meliputi keseragamanbobot, kekerasan, kerapuhan, dan waktuhancur tablet serta respon terhadap rasayang dihasilkan.

    METODOLOGIAlatAlat-alat yang digunakan dalampenelitian adalah mesin penggilingserbuk (Cross Beater Mill Mrk-Retch,Mitamura Riken Yoga, Jerman),seperangkat alat soxhlet, perkolator,rotaevaporator, eksikator, alat-alat gelas,seperangkat alat uji sudut diam, corongstainless steel, stop watch digital,volumenometer, Stokes MonsantoHardeness Tester (Jerman), abrationtester (Erweka tipe ST-2, Jerman),friabilator tester, neraca analitik, almaripengering, oven, ayakan 12 dan 16mesh, mesin cetak tablet.Bahan

    Bahan yang digunakan adalah rimpangkunyit (Curcuma domestica Val.) dariPasar Beringharjo, Yogyakarta;petroleum eter (PE) (Bratachem),metanol (Bratachem), laktosa(Bratachem), polivinil pirolidon (PVP),asam sitrat (Bratachem), asam tartrat(Bratachem), natrium bikarbonat(Bratachem), magnesium stearat, talk,aquades.

    Cara penelitianPenyiapan simplisia rimpang kunyitRimpang kunyit dicuci bersih, diiris tipis-tipis dan dikeringkan. Simplisiadinyatakan kering jika mudahdipatahkan. Simplisia yang telah keringdiserbuk dengan mesin penyerbuk.Pembuatan ekstrakSerbuk kunyit disoxhletasi menggunakanpelarut PE dengan perbandingan 1:3selama 11 jam. Kemudian dipisahkanantara fase PE dan ampas serbukkunyitnya. Ampas serbuk kunyitdibersihkan dari PE dengan caradiratakan tipis dengan ketebalan 0,5-1cm dan diangin-anginkan selama 5-10

  • 171

    Sains dan Terapan Kimia, Vol.4, No. 2 (Juli 2010), 168-178

    menit. Serbuk yang telah bebas PEdiperkolasi menggunakan metanoldengan perbandingan 1:4 selama 24jam. Sari metanol dipekatkan di ataswaterbath sampai didapat volumekonstan sehingga didapat ekstrak bebasmetanol. Selanjutnya ekstrak dikeringkandengan laktosa sehingga didapat ekstrakkering.Pembuatan granul laktosaLarutan PVP 2% sebagai pengikatditambahkan secukupnya pada laktosa,kemudian diayak dengan ayakan no 12.Granul dikeringkan dalam lemaripengering. Granul kering diayak denganayakan no 16.

    Formulasi tablet effervescentTablet efferverscent ekstrak kunyit dibuat5 formula (selengkapnya lihat tabel 1),dengan mencampur ekstrak kunyitdengan sumber asam dan basa,kemudian ditambah granul laktosa dandikeringkan di lemari pengering.Campuran yang sudah kering diayakdengan ayakan no 16 dan ditambahkantalk dan Mg stearat sebagai bahanpelicin. Selanjutnya dilakukan evaluasisifat alirnya dan kemudian dicetakdengan mesin tablet. Semua pekerjaanini dilakukan pada kondisi kelembabanrelatif 40%.

    Tabel 1. Formula tablet effervescent ekstrak kunyit

    Bahan (mg)Formula

    I II III IV V

    Ekstrak kunyit 150 150 150 150 150

    Asam sitrat 500 308 233 156 -Asam tartrat - 154 233 312 500Na. bikarbonat 500 538 534 531 500Mg. stearat 3 3 3 3 3Talk 27 27 27 27 27Granul laktosa 830 830 830 830 830Total 2000 2000 2000 2000 2000

  • 172

    Formulasi Sediaan Tablet Effervescent(Khoerul Anwar)

    Evaluasi sifat alir granulEvaluasi sifat alir granul yang dilakukanmeliputi uji waktu alir dan penetapansudut diam. Uji waktu alir dilakukandengan menimbang 100 gram granul,dimasukkan ke dalam corong yang ujungtangkainya ditutup. Penutup corongdibuka dan granul dibiarkan mengalirsampai habis. Waktu alir granul dihitung(Voigt, 1984).Penetapan sudut diam granuldilakukan dengan memasukkan 100gram granul secara perlahan-lahanmelalui lubang bagian atas corong,sementara bagian bawah ditutup.Setelah semua serbuk dimasukkan,penutup dibuka dan serbuk dibiarkankeluar. Tinggi kerucut dan diameternyadiukur sehingga dapat diketahui sudutdiamnya (Banker and Anderson, 1986).Evaluasi sifat fisik tabletTablet yang dihasilkan diujikeseragaman bobot, kekerasan,kerapuhan dan waktu larutnya.

    Keseragaman bobot tablet diuji sesuaidengan Farmakope Indonesia (Anonim,1979).Uji kekerasan tablet dilakukan denganmeletakkan tablet pada hardness testerdengan posisi vertikal. Sekrup diputarpada ujung yang lain sehingga tablettertekan yang dinyatakan sebagaikeadaan awal dengan skala pada skalanol (0). Pemutaran dihentikan sampaitablet pecah dan diperhatikan skalanya.Percobaan dilakukan untuk masing-masing 20 tablet dan dihitung rata-ratanya (Voigt, 1984).Uji kerapuhan tablet dilakukan denganmembebasdebukan 20 tablet kemudianditimbang dan dimasukkan ke dalamfriabilator tester. Alat dijalankan selama 4menit dengan kecepatan 25 putaran permenit. Setelah itu, tabletdibebasdebukan lagi dan ditimbang(Voigt, 1984). Kerapuhan dinyatakansebagai % sesuai dengan persamaan 1.

  • 173

    Sains dan Terapan Kimia, Vol.4, No. 2 (Juli 2010), 168-178

    Kerapuhan = (M1 M2) . 100% . ( 1)M1

    Keterangan: M1= berat tablet awalM2= berat tablet setelah perlakuan

    Uji waktu hancur dilakukan denganmemasukkan sebuah tablet effervescentke dalam aquades dengan volume 200ml. Waktu hancur dihitung dengan stopwatch mulai tablet effervescent tercelupsampai semua tablet hancur dan larut.Uji tanggapan rasaUji respon rasa dilakukan dengan teknikaccidental sampling, dengan populasiheterogen sejumlah 20 responden.Setiap responden mendapatkankesempatan yang sama untukmerasakan sampel dari sejumlahformulasi tablet effervescent tersebut.Respon rasa dikelompokkan dari tingkat

    rasa asam, enak, sedang, tidak berasadan pahit.

    HASIL DAN PEMBAHASANEvaluasi Sifat Alir Granul

    Evaluasi sifat alir granul perludilakukan sebelum penabletan untukmengetahui apakah granul mempunyaisifat alir yang baik atau tidak. Granuldengan sifat alir yang baik akan mudahmengalir dan mudah dikempa pada saatpenabletan sehingga menghasilkantablet dengan variasi bobot yang lebihkecil (Fassihi and Kanfer, 1986).

    Tabel 2. Hasil uji sifat alir granuleffervescent ekstrak kunyit

    Formula Waktu Alir (g/detik) Sudut diam( )I 13,36 0,25 44,30 0,57II 15,46 0,51 45,45 0,55III 14,58 0,21 45,89 0,83IV 15,16 0,41 46,77 0,53V 19,88 0,53 49,03 0,74

  • 174

    Formulasi Sediaan Tablet Effervescent(Khoerul Anwar)

    Berdasarkan tabel 2 semua formulamemenuhi persyaratan waktu alir yaitulebih dari 10 detik. Waktu alir dipengaruhioleh bentuk, ukuran, porositas, densitas,gaya elektrostatika, dan gaya gesekpartikel serta kondisi percobaan. Asamtartrat mempunyai densitas yang lebihbesar daripada asam tartrat sehinggagranul yang mengandung asam tartratlebih banyak akan mempunyai densitasyang lebih besar. Dengan densitas yanglebih besar, bobot molekul akan lebihbesar sehingga akan semakin mudahmengalir karena gaya gravitasi yanglebih besar. Dari hasil uji Scheffe,diketahui terdapat perbedaan yangsignifikan antara formula I denganformula II, III, IV, dan V serta antaraformula V dengan formula I, II, III, dan IV.Antara formula II, III, dan IV tidakterdapat perbedaan yang signifikan.

    Hasil pemeriksaan sudut diam

    menunjukkan hanya formula I yang sifatalirnya baik. Wadke and Jacobson(1980) menyebutkan bahwa granul akanmengalir baik jika mempunyai sudut diamantara 25-45. Dari hasil uji Scheffediketahui terdapat perbedaan yangsignifikan antara formula I denganformula III, IV, dan V serta antara formulaV dengan formula I, II, III, dan IV. Antaraformula I dengan formula II, serta antaraformula II, III, dan IV tidak terdapatperbedaan yang signifikan.

    Evaluasi Sifat Fisik TabletPemeriksaan sifat fisik tablet

    effervescent dilakukan di dalam ruangandengan kelembaban relatif 40% untukmenghindari pengaruh kelembabankarena tablet effervescent bersifathigroskopis. Adapun hasil dari uji sifatfisik tablet effervescent ekstrak kunyitdapat dilihat pada tabel 3.

  • 175

    Sains dan Terapan Kimia, Vol.4, No. 2 (Juli 2010), 168-178

    Tabel 3. Hasil uji sifat fisik tablet effervescent ekstrak kunyit

    Formula Bobot Rata-rata(g)Kekerasan

    (kg)Kerapuhan

    (%) Waktu Larut (detik)I 2,0132 0,0454 8,30 0,98 0,36 0,03 87,60 9,39II 2,0053 0,0572 5,50 0,58 0,32 0,12 113,40 5,68III 1,9904 0,0347 5,20 1,34 0,30 0,10 125,80 6,05IV 2,0264 0,0347 7,54 1,0 0,39 0,06 124,40 8,55V 2,0318 0,0377 6,70 1,74 0,61 0,12 146,20 14,30

    Berdasarkan perhitungankeseragaman bobot pada semuaformula, tidak ada satu tablet yangmenyimpang lebih dari 5% dan tidaksatupun tablet yang bobotnyamenyimpang lebih dari 10% dari bobotrata-ratanya. Dapat disimpulkan bahwasemua formula mempunyaikeseragaman bobot yang memenuhipersyaratan dalam FarmakopeIndonesia. Dari uji Anava yangdilanjutkan uji Scheffe tidak terdapatperbedaan yang signifikan dari bobotrata-rata pada semua formula.

    Menurut Parrot (1971), kekerasantablet yang baik adalah 4-8 kg untuktablet tidak bersalut. Hasil uji kekerasanmenunjukkan formula I melebihi bataskekerasan tablet yang baik. Formula II,III, IV, dan V telah memenuhipersyaratan kekerasan tablet sehingga

    mampu mempertahankan diri dalammenghadapi tekanan mekanik karenabenturan dan perlakukan selama prosespengemasan dan penyimpanan.Kekerasan tablet dipengaruhi olehtekanan saat penabletan, sifat bahanyang dikempa, jumlah dan jenis bahanpengikat yang digunakan. Dalamformulasi ini digunakan PVP 2% untuksemua formula sebagai bahan pengikatyang dapat menambah kekompakantablet.

    Pengujian kerapuhan perlu dilakukankarena kekerasan tablet bukanparameter absolut dari kekuatan tablet.Kerapuhan tablet menggambarkankekuatan fisik bagian luar tablet yangberperan untuk melawan guncanganmekanik. Menurut Fonner et al. (1981),tablet yang baik mempunyai nilaikerapuhan tidak lebih dari 1%. Dari tabel

  • 176

    Formulasi Sediaan Tablet Effervescent(Khoerul Anwar)

    3 dapat dilihat bahwa kerapuhan tablettidak linear dengan kekerasan tablet.Formula III yang kekerasannya palingkecil ternyata kerapuhannya juga palingkecil. Sedangkan formula V yangkerapuhannya paling tinggi ternyatakekerasannya lebih besar dari formula III.

    Hasil uji waktu hancur menunjukkanbahwa formula I mempunyai waktuhancur yang paling cepat dan formula Vyang paling lama. Dari hasi uji Anavayang dilanjutkan uji Scheffe memberikanhasil adanya perbedaan yang signifikan

    antara formula I dengan formula II, III, IV,dan V; dan formula V dengan formula Idan II. Sedangkan antara formula II, III,dan IV; dan antara formula III, IV, dan Vtidak terdapat perbedaan yang signifikan.Menurut Lindberg et al. (1992), asamtartrat memberikan waktu hancur yanglebih lama dari asam sitrat walaupunmembentuk lebih banyak CO2. Larutanyang terbentuk tidak mutlak jernih tetapimasih ada residu dari kurkumin yangtidak larut.

    Tabel 4. Data prosentase hasil uji tanggapan rasa responden tentang rasa tableteffervescent ekstrak kunyit

    Formula Prosentase Tanggapan Rasa (%)Asam Sedang Tidak Berasa PahitI 17 50 33 0II 8 42 42 8III 0 59 33 8IV 0 50 33 17V 0 50 42 8

    Uji Tanggapan RasaRespon rasa dikelompokkan menjadi

    4 kategori, yaitu asam, sedang, tidakberasa, dan pahit. Formulasi tableteffervescent ekstrak kunyit ini tidakmenggunakan pemanis. Sebagian besarresponden menyatakan tablet

    effervescent ekstrak kunyit mempunyairasa sedang. Pada formula I terdapat17% responden yang menilai rasanyaasam. Pada formula II terdapat 8%responden yang menilai rasanya asam.Rasa asam sitrat memang lebih asamdibandingkan asam tartrat. Jadi jika

  • 177

    Sains dan Terapan Kimia, Vol.4, No. 2 (Juli 2010), 168-178

    semakin banyak asam sitrat, makarasanya akan lebih asam. Rasa pahitmerupakan manifestasi dari rasa getir(rasa khas kunyit). Adanya rasa pahittersebut berarti rasa tidak enak darikunyit belum tertutupi.

    KESIMPULAN1. Variasi jumlah asam sitrat dan asam

    tartrat berpengaruh signifikanterhadap sifat alir granul effervescentekstrak kunyit. Asam sitratmemberikan granul dengan waktu alirdan sudut diam yang lebih kecil.

    2. Variasi jumlah asam sitrat dan asamtartrat berpengaruh signifikanterhadap sifat fisik tablet effervescentekstrak kunyit. Asam sitratmemberikan tablet dengan waktuhancur yang lebih cepat dibandingkanasam tartrat.

    3. Rasa getir dari kunyit masih ada danbelum sepenuhnya tertutupi oleh rasatablet effervescent.

    DAFTAR PUSTAKAAnonim, 1979, Farmakope Indonesia,

    Edisi III, Departemen KesehatanRepublik Indonesia, Jakarta, xxx, 7

    Banker, S.G., and Anderson, R.N, 1986,Tablet, in Lachman, L., Lieberman,H. A., and Kanig, J. L., The TheoryAnd Practice Of IndustrialPharmacy, 3rd Ed., Lea andFebiger, Philadelphia, 644, 654,685, 698-701, 703-704, 712

    Fasshihi, A.R., and Kanfer, I., 1986,Effect of Compressibility andPowder Flow Properties on TabletWeight Variation in DrugDevelopment and IndustrialPharmacy, 12th Ed., Marcel Dekker,1947-1968

    Fonner, D.E., Anderson, N.R., Banker,C.S., 1981, Granulation and TabletCharacteristic in Lieberman, H.A.,Lachman, L., (Eds.),Pharmaceutical Dosage Form:Tablet, vol. 2, Mercel Dekker inc.,New York, 226-231

    Hembing, H.M., Setiawan, D., Wirian,A.S., 1996, Tumbuhan BerkhasiatObat di Indonesia, Jilid ke-4,Pustaka Kartini, Jakarta, 93-96

    Lachman, L., Lieberman, H.A., Kanig,J.L., 1994, Teori dan PraktekIndustri Farmasi II, Edisi III,diterjemahkan oleh Siti Suyatmidan Iis Aisyah, UniversitasIndonesia Press, Jakarta, 644-645,651, 681-687

    Lestari, A.B.S., dan Natalia, L., 2007,Optimasi Natrium Sitrat dan AsamFumarat Sebagai Sumber AsamDalam Pembuatan GranulEffervescent Ekstrak Temulawak(Curcuma xanthorrhiza Roxb)Secara Granulasi Basah, MajalahFarmasi Indonesia, 18(1), 21-28

  • 178

    Formulasi Sediaan Tablet Effervescent(Khoerul Anwar)

    Lindberg, N., Engfors, H., Ericsson, T.,1992, Effervescent Pharmaceuticalin Swarbrick, J., Boylan, J.C.,(Eds.), Encyclopedia ofPharmaceutical Technology, vol. 5,Mercel Dekker inc., New York, 45-71

    Parrott, E.L., 1971, PharmaceuticalTechnology FundamentalPharmaceutics, 3rd Ed., BurgessPublishing Company, Minnepolis,64-66, 73-83

    Thomas, A.N.S., 1989, Tanaman ObatTradisional, Jilid ke-1, Kanisius,Yogyakarta, 33-34Sudarsono, Pudjoarianto, A., Gunawan,

    D., Wahyuono, S., Donatus, I.A.,Drajat, Wibowo, S., Ngatidjan,1989, Tumbuhan Obat, PPOTUGM, Yogyakarta, 54-58

    Voigt, R., 1984, Buku PelajaranTeknologi Farmasi, Edisi V,Cetakan ke-2, diterjemahkan olehS.N. Soewandi, Gadjah MadaUniversity Press, Yogyakarta, ,179, 202-203, 223, 571

    Wadke, H.A., and Jacobson, H., 1980,Preformulation Theory inLieberman, H.A., Lachman, L.,(Eds.), Pharmaceutical DosageForm: Tablet, vol. 1, Mercel DekkerInc., New York, 45