24
Oleh : Kelompok 2 Nama : Mena Puspita Listia Widiya Ningsih Dhia Tri Yusnanda Ayu Wulandari Rafi Mifranda TAHUN 2014

Kunyit Presentasi tengtan kunyit ppt kunyit tentang kunyippt kunyit tentang kunyippt kunyit tentang kunyippt kunyit tentang kunyippt kunyit tentang kunyi

Embed Size (px)

DESCRIPTION

ppt kunyit tentang ku ppt kunyit tentang kunyippt kunyit tentang kunyippt kunyit tentang kunyippt kunyit tentang kunyippt kunyit tentang kunyippt kunyit tentang kunyippt kunyit tentang kunyinyi

Citation preview

Oleh : Kelompok 2Nama : Mena Puspita

Listia Widiya Ningsih Dhia Tri YusnandaAyu Wulandari Rafi Mifranda

TAHUN 2014

ZINGIBERACEAE• Ginger family (suku jahe-jahean) atau temu-temuan (empon-empon)• Familia terbesar dari ordo Zingiberales• ~ 47 genus dan > 1.400 spesiesCiri-ciri: perdu/ terna hidup di daerah Tropis Asia Tenggara (pusat) Akar tinggal/ tongkat (rhizoma) Daun sederhana mudah dibedakan Bunga ephemeral & modif, Buah berbentuk kapsul Bau aromatik (semua bagian)

2

zingiber (Sanskerta): spt tanduk bentuk dari cabang rimpang yg tumbuh mjd batang.

Bagian yang dimanfaatkan: RIMPANG Kegunaan: Rempah-rempah campuran bahan makanan &

bumbu masak. Ramuan OT: jahe & kunyit (dominan), lengkuas,

temu ireng, temulawak, temu kunci. Kosmetik Sayuran: penghasil malai bunga. Tanaman hias Tumbuhan berumur panjang, batang basah,

rimpang & daunnya besar, tidak berambut. Morfologi lengkap @ monografi tanaman

Tumbuhan terrestrial di hutan Tropis

Dataran rendah, 200-500 m dpl, & lembab

Tersebar di daerah tropis & subtropis

Pusat marga & jenis Melanesia: Indonesia, Malaysia, Singapura, Brunei, Filipina, Papua.

4 marga yg digunakan untuk pengobatan (nama puak/ tribes) :

1. Boesenbergia, Curcuma, dan Kaempferia (Hedychieae)

2. Zingiber (Zingiberae)3. Alpinia & Amomum (Alpineae)4. Globba (Globbeae)

Contoh Klasifikasi Zingiber officinale Roscoe.Kerajaan : PlantaeDivisi : MagnoliophytaKelas : Liliopsida – MonocotyledonaeBangsa : ZingiberalesSuku : ZingiberaceaeAnak suku: ZingiberoideaePuak : ZingibereaeMarga : ZingiberJenis : Zingiber officinale Roscoe

Sinonim : Curcuma domestica Val. Nama lain : kunyit (Indonesia), kunir (Jawa), Indian safron

(Inggris), yu jin (Cina). Tumbuhan berbatang semu, basah yg dibentuk dari pelepah daun Rimpang warna kuning jingga, kuning jingga kemerahan sampai

kuning jingga kecoklatan. Rimpang induk: bulat telur (disebut empu/ kunir lelaki) Anak rimpang: terletak lateral, bentuk spt jari,p= 2–10 cm, = 1-2

cm PANEN: umur 10 – 12 BST atau 20-24 BST/ bulan setelah tanam,

ditandai daun mulai luruh & mengering (masuk periode senescens). Pada saat panen biasanya kunyit mengandung kadar air ~ 90% PASCA PENEN: pembersihan/ pencucian perajangan

( 2 mm, irisan membujur) pengeringan (energi matahari/ oven 40-60C sampai kadar air 9-10%).

Kegunaan: bumbu masak, pewarna alami, obat & kosmetik

Kandungan kimia C. longa: Kurkuminoid : kurkumin, desmetoksikurkumin, bis-

desmetoksikurkumin (fraksi semipolar). Minyak atsiri : ar-turmeron, dan -tumeron,

tumerol, -atlanton, -kariofilen, linalool, 1,8-sineol. oleoresin (5 mL/ kg), damar, gom, amilum, lemak, protein,

kalsium, fosfor & besi. Khasiat: antikoagulan, antihipertensi, obat cacing, asma,

penambah darah, sakit perut, penyakit hati, karminatif, stimulan, gatal2, gigitan serangga, diare & rematik.

Mekanisme kerja: Antiinflamasi kurkumin: inhibitor COX (enzim

siklooksigenase) Kolagoga kurkumin & desmetoksikurkumin: merangsang

produksi & sekresi getah empedu. Bis-desmetoksikurkumin: menghambat sekresi cairan empedu

Antispasmodic: peluruh kejang Antioksidan Hepatoprotektif

Variasi produk olahan:1)Rimpang kunyit kering (kunyit gelondongan) produk utama2)Simplisia irisan kering. Bleaching: diuapi dengan uap air atau dicelupkan ke dalam air mendidih warna mengkilat (X)3)Tepung kunyit kehalusan 20-60 mesh, sbg bumbu pewarna makanan & bahan baku oleoresin.4)Minyak atsirimetode: destilasi uap/ dikukus slm 8-12 jam.rendemen: 3-5% (destilasi uap) atau 2,5-7,2% (dikukus, P = 1 atm)Sifat2 minyak atsiri kunyit:

Warna : kuning-oranyeAroma : khas menyengatIndeks bias (24C) : 1,5130Bobot jenis (24C) : 0,9423Putaran optik (24C) : -14Kelarutan dalam alkohol : 1 : 1,8

Takaran (ekstrak dg 95% kurkuminoid):a) gangguan cerna: 500 mg 4 d d (p.o)b) kanker kolon: 440-2.200 mg (kurkumin 36-180 mg) 4 d d, durasi max. 4 bulan.Kontra indikasi: kepekaan berlebih, sumbatan saluran empedu, tukak lambung. Hindari sebelum pembedahanInteraksi: sebaiknya tidak digunakan bersama angelica, cengkeh, bawang putih, jahe, ginkgo, ginseng, dan willow.

5) Oleoresin: hasil ekstraksi dari suatu rempah2 dg pelarut organik pelarut diuapkan (solvent stripping) minyak kental sampai padatan berlemak.

6) Zat pewarna kurkuminoid (6 – 11%): serbuk kristal, warna kuning (tdk stabil oleh cahaya & stabil bila dipanaskan), tidak larut air, agak larut dlm eter & asam asetat pekat. Larut dlm larutan alkali kemerahan.

Sinonim: Curcuma amanda Roxb., C. alba L. (kunir/ kunyit putih). Curcuma zedoaria (Berg.) Rosc. (temu mangga/ mango ginger)

Kandungan kimia:Rimpang: zat warna kuning kurkumin (diarilheptanoid).Minyak atsiri rimpang: derivat guaian (kurkumol, kurkumenol,

isokurkumenol, kurkurnadiol); der. germakran (kurdion & dihidrokurdion); seskuiterpena furanoid kerangka eudesman (kurkolon), kerangka germakran (furanodienon, zederon); kerangka eleman (kurserenon identik dg edoaron, epikurserenon); asam 4-metoksi sinamat (fungistatik).

Temu mangga: kurkuminoid, tanin, minyak atsiri, dan protein yg toksik pada sel kanker (ribosome-inactivating protein/ RIP) (Hariana, 2006). Saponin, polifenol, caryophylen, dan cinnamyltiglate.

Khasiat : antioksidan, antiradang, anti kanker. Kegunaan : memar, luka, bisul, bengkak, reumatik & pegal

linu, penawar bisa (ular)/ racun (kalajengking), penenang (anak rewel), pemulihan kondisi (pasca melahirkan), dan gangguan pencernaan.

Sinonim : Curcuma xanthorrhiza L. Nama lain : temulawak (Indonesia & Jawa), koneng

gede (Sunda), Javanese turmeric (Inggris) Tanaman asli Indonesia, tumbuh liar di bawah

tegakan jati & mulai dibudidayakan. Jenis temu-temuan yg sering berbunga yang

langsung keluar dari rimpang, warnanya merah, kelopak hijau muda, pangkal bunga bagian atas berwarna ungu.

PANEN: bibit umur 12 bulan, konsumsi: 10 - 12 BST ketika daun mulai gugur & kering atau 20 – 24 BST.

PASCA PANEN: pembersihan/ pencucian (tanah & kotoran) perajangan rimpang (irisan membujur 2-3 mm) pengeringan (tenaga surya / oven 40-60C sampai kadar air 9-10%).

Kandungan kimia: Kurkuminoid: kurkumin & desmetoksikurkumin. Minyak atsiri: felandren, kamfer, turmerol,

tolilmetilkarbinol, ar-kurkumen, zingiberen, kuzerenon, germakron, -turmeron, dan Xanthorrizol (40%).

protein, pati. Kegunaan: jamu & minuman menambah nafsu

makan, merangsang sekresi empedu & pankreas. EMPIRIS: diare, disentri, wasir, bengkak (infeksi), eksim,

cacar, jerawat, sakit kuning, sembelit, kurang nafsu makan, kejang2, radang lambung, kencing darah, ayan & kurang darah.

Khasiat: antioksidan, imunomodulator, kemopreventif, antibakteri, antiviral, hepatoprotektor, hepatitis, artritis.

Variasi produk: minyak atsiri, oleoresin, pati, instant, zat warna kuning, makanan-minuman.

Sinonim : Zingiber majus Rumph., Z. minus Rumph. Nama lain : Jahe (Ginger) Daun berpasang2an dua bentuk pedang, rimpang spt tanduk &

beraroma Tiga (3) tipe jahe di Indonesia berdasarkan bentuk,

warna, aroma rimpang & komposisi kimia:1) Jahe putih besar/ jahe gajah (Z. officinale var. officinarum) Rimpang besar berbuku, warna putih kekuningan ( = 8,47 – 8,50

cm), aroma kurang tajam, tinggi & panjang rimpang 6,20 – 11,30 dan 15,83 – 32,75 cm, warna daun hijau muda, batang hijau muda dg kadar minyak atsiri dalam rimpang 0,82 – 2,8%.

2) Jahe putih kecil/ jahe emprit (Z. officinale var. amarum) Rimpang kecil berlapis-lapis, aroma tajam, warna putih

kekuningan ( = 3,27 – 4,05 cm, t = 6,38 – 11,10 cm, p = 6,13 – 31,70 cm), warna daun hijau muda, batang hijau muda dengan kadar minyak atsiri 1,50-3,50%.

3) Jahe merah (Z. officinale var. rubrum)Rimpang kecil berlapis, aroma sangat tajam, warna jingga muda sampai merah ( = 4,20-4,26 cm, t = 5,26–10,40 cm, p = 12,33-12,60 cm), warna daun hijau muda, batang hijau kemerahan dg kadar minyak atsiri 2,58-3,90%.PANEN: jahe untuk konsumsi dipanen pada umur 6-10 bulan.PASCA PANEN:Tahap: sortasi cuci-iris (1-4 mm) pengeringan (matahari/ oven 36,3-45,6C ad kadar air 8-10%) pengemasan (plastik, karung, peti kedap udara) penyimpanan (suhu ruang rendah & kering).Variasi produk: simplisia, minyak atsiri, oleoresin, bubuk, jahe asinan, jahe dalam sirup/ permen, manisan jahe, jahe kristal, & anggur jahe.Kandungan kimia: β-sitosterol palmitat, isovanillin, glycol monopalmitat, adenine;Fenil propanoid: 6-gingerol, 6-shogaol, 1-(omega-ferulyloxyceratyl) glycerols;Minyak atsiri (3%): α-pinene, β-pinene, camphene, 1,8-sineol, linalool, borneol, geraniol, β-bisabolene, (-)-zingiberene.

Kegunaan:Mengatasi sakit perut, nausea, diare, masuk angin (cold), karminatif;antimuntah (mabuk perjalanan, muntah karena hamil dan pasca pembedahan);Migrain, antihipertensi, antibakteri (jerawat), antiviral, antikanker;Antiradang, menurunkan berat badan, penenang, penguat lambung, artritis & osteoartritis;Merangsang produksi saliva & aksi sialagoga.Efek samping:Banyak gas di perut, nyeri usus, dan muntah.Minyak bersifat iritasi dan berakibat kulit hiposensitif terhadap sinar matahari

Nama lain: kencur Daunnya menutup tanah pembeda dg temu2an lain, dilihat daun & rimpangnya. Habitat: Jawa, SumBar, SumUt, KalSel Tipe kencur menurut ukuran daun & rimpang:(1) Kencur berdaun lebar (bentuk bulat/ membulat) dg ukuran

rimpang besar, namun kadar minyak atsirinya lebih rendah.(2) Kencur berdaun sempit (kecil, bentuk jorong) dengan

ukuran rimpang lebih kecil. PANEN: rimpang untuk benih umur 10-12 bulan, konsumsi: 6

– 10 bln, dapat ditunda sampai musim berikutnya, bahkan sampai 3 tahun.

PASCA PANEN: Sortasi (pisahkan rimpang rusak, busuk) dibersihkan+dicuci (kotoran) Penirisan/ kering angin rimpang segar Pengirisan (1-4 mm bulat, p = 1-5 cm & l = 0,5-3 cm lonjong) Pengeringan energi surya/ oven (40-50C ad kadar air 10%) Pengemasan Penyimpanan

Kandungan kimia: terpenoid, sterol, saponin, alkaloid dan flavonoid minyak atsiri (0,02%): 1,8-sineol, ɣ-kar-3-ena, pentadekana,

asam sinamat, sinamilaldehid, borneol, kamfena, paraeumarin, asam anisat, etil sinamat, etil p-metoksisinamat (2,5%).

Kegunaan: bahan baku OT (jamu), fitofarmaka, industri kosmetik (etil sinamat & metil p-metoksi sinamat), penyedap makanan-minuman, rempah, bahan campuran saus rokok (kretek).

Jamu beras kencur = rimpang kencur + tepung beras + gula kelapa + rempah2 mengatasi pegal linu dan nyeri lambung.

EMPIRIS: penambah nafsu makan, infeksi bakteri, disentri, tonikum, ekspektoran, masuk angin, dan sakit perut.

Khasiat: anthelmintik (cacing bulat anjing), amubisida, antiviral, insektisida, dan insect repellant. Kencur memiliki efek antioksidan, antiinflamasi, dan peluruh nyeri. Minyak atsiri (ester sinamat) bersifat menahan sinar UV, anti-TBC, antikanker, dan sedatif.

(1) Lempuyang emprit/ lempuyang pahit (Zingiber amaricans)

Sinonim: Zingiber zerumbet_subsp_zerumbet. Kandungan kimia: saponin, flavonoid, minyak atsiri (0,62%

sesquiterpenlakton). Deteksi GC: 21 komponen minyak atsiri, yg sama dg lempuyang lain: β-linalool, α-caryophyllene, camphor, pati (terbesar dari jenis lempuyang lain) & serat (10,76%).

Kegunaan: ↓ demam, pe(+) nafsu makan, pe(+) darah, obat reumatik, alergi udang/ ikan laut, obat batuk rejan, dan bengkak. Nyeri lambung yang disertai kejang & memulihkan kondisi nifas.

(2) Lempuyang gajah (Zingiber zerumbet (L.) Sm.) Kandungan kimia: kurkumin (zat warna kuning), 3”,4”-

diasetilafzelin (sitotoksik); minyak atsiri: sineol, dipenten, limonen, kariofilen, arkurkumen, kadinen, kariofilenoksid, humulenepoksid I, II, III; humulenol I & II; humulen, zerumbonoksid, zerumbon, kamfen.

Kegunaan: batu ginjal, disentri, kejang pada anak2, sakit kuning, sakit kulit (topikal), sesak nafas, kanker leher rahim.

Di Malaysia: ↑ nafsu makan, penyegar, peluruh ASI, menghilangkan bau badan, antioksidan, dan kemopreventif.

(3) Lempuyang wangi (Zingiber aromaticum Val./Z. aromaticum Vahl.)

Kandungan kimia: 3 senyawa seskuiterpen, turunan kaempferol, gingerol, α-sitosterol, dan shogaol.

Kegunaan: antibakteri (S. aureus & E. coli), anthelmintik (cacing tambang), asma & batuk rejan, merangsang nafsu makan, mengurangi nyeri lambung, membersihkan darah, meredakan kejang, penyakit kuning, artritis, kolera, malaria, kaki bengkak pasca melahirkan, ambeien, kolik karena kedinginan, anemia, dan gatal2.

JenisLempuyang emprit (Z. amaricans)

Lempuyang gajah (Z.

zerumbet)

Lempuyang wangi (Z.

aromaticum)

Rasa pahit pahit Tidak pahit

Warna kekuningan kekuningan keputihan

Kandungan

Kurkumin +++ Kurkumin +++ Kurkumin +

Khasiat Penambah nafsu makan

Penambah nafsu makan

Pelangsing

Sinonim: Amomum cardamomum Auct, non L., Amomum cardamomum Wild, dan Amomum kepulaga Sprague & Burkill.

Jenis (2): kapulaga Jawa (A. compactum) & kapulaga sabrang/ India (Elettaria cardamomum).

A. compactum, tumbuhan asli Jawa, berasal dari Asia Selatan, dan menyebar secara liar ke wilayah Malaysia.

Kandungan kimia: Minyak atsiri 5 zat utama : borneol (suatu terpena) bau kamfer α-terpinilasetat bau harum seperti jeruk pettigrain Limonen harum spt bau jeruk keprok α-terpinena harum spt jeruk sitrun 1,8-sineol sedap agak pedas menghangatkan spt MKP Kegunaan: Bagian yang dimanfaatkan: biji (sebelum buah masak), akar,

buah, dan batang. Oil of cardamomum menyedapkan soft drink dan es krim di

Amerika Khasiat: obat batuk dan mencegah osteoporosis.

Kunyit merupakan jenis rimpang dengan banyak manfaat, yang pasti tanaman yang diambil rimpang akarnya ini selalu menjadi bagian dari bumbu dapur. Khasiatnya sebagai sebagai anti inflamasi, anti oksidan, anti mikroba, pencegah kanker, anti tumor menjadikan kunyit

sebagai bahan baku industri jamu serta kosmetik. Sebagai bumbu dapur rimpang kunyit ini dimanfaatkan dalam kondisi segar sedangkan untuk keperluan industri, kunyit diolah lebih lanjut dalam bentuk irisan kering. Kepastian daya serap pasar menjadikan budidaya kunyit ini sebagai peluang usaha yang menjanjikan.

1. Ciri dan Umur PanenTanaman kunyit siap dipanen pada umur 8-18

bulan, saat panen yang terbaik adalah pada umur tanaman 11-12 bulan, yaitu pada saat gugurnya daun kedua. Saat itu produksi yang diperoleh lebih besar dan lebih banyak bila dibandingkan dengan masa panen pada umur kunyit 7-8 bulan.

Ciri-ciri tanaman kunyit yang siap panen ditandai dengan berakhirnya pertumbuhan vegetatif, seperti terjadi kelayuan/perubahan warna daun dan batang yang semula hijau berubah menjadi kuning (tanaman kelihatan mati).

2. Cara Panen Pemanenan dilakukan dengan cara membongkar

rimpang dengan cangkul/garpu. 3. Periode Panen

Panen kunyit dilakukan dimusim kemarau karena pada saat itu sari/zat yang terkandung didalamnya mengumpul.

4. Perkiraan Hasil PanenBerat basah rimpang bersih/rumpun yang diperoleh dari hasil panen mencapai 0,71 kg. Produksi rimpang segar/ha biasanya antara 20-30 ton.

Matur Nuwun

SEKIAN DAN TERIMAKASIH