32
MAKALAH FORD MOTOR COMPANY KELOMPOK : 1. ANDI PRASTIYO (1M101494) 2. ANJAS MEGANTARA (1M101503) 3. MOH. ROMADHON (1M101576) 4. NANDA ADITYA S (1M101580)

FORD

Embed Size (px)

DESCRIPTION

Andi Prastiyo 1M101494Anjas Memegantara 1M101503Moh Romadhon 1M101576Nanda Aditya S 1M101580

Citation preview

Page 1: FORD

MAKALAH FORD MOTOR COMPANY

KELOMPOK :

1. ANDI PRASTIYO (1M101494)2. ANJAS MEGANTARA (1M101503)3. MOH. ROMADHON (1M101576)4. NANDA ADITYA S (1M101580)

STIE BANK BPD JATENG 2013

Page 2: FORD

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar belakang masalah

Ford Motor Company (juga dikenal sebagai hanya Ford) adalah produsen mobil multinasional Amerika yang berkantor pusat di Dearborn, Michigan, pinggiran Detroit. Ini didirikan oleh Henry Ford dan didirikan pada tanggal 16 Juni 1903. Perusahaan menjual mobil dan kendaraan komersial dengan merek dan kemewahan mobil Ford di bawah merek Lincoln. Di masa lalu juga telah menghasilkan truk berat, traktor dan komponen otomotif. Ford memiliki saham kecil di Mazda Jepang dan Aston Martin dari Inggris. Hal ini terdaftar pada New York Stock Exchange dan dikendalikan oleh keluarga Ford, meskipun mereka memiliki kepemilikan minoritas.

Ford memperkenalkan metode untuk manufaktur skala besar mobil dan manajemen skala besar tenaga kerja industri menggunakan urutan manufaktur rumit direkayasa ditandai dengan memindahkan lini perakitan, pada tahun 1914. metode ini dikenal di seluruh dunia sebagai Fordisme. Ford mantan anak Inggris Jaguar dan Land Rover, yang diperoleh pada tahun 1989 dan 2000 masing-masing, dijual kepada Tata Motors pada Maret 2008. Ford dimiliki Swedia mobil Volvo 1999-2010. [3] Pada tahun 2011, Ford dihentikan merek Mercury, di bawah yang telah dipasarkan tingkat pemula untuk mobil mewah di Amerika Serikat sejak tahun 1938.

Ford Motor Company adalah hampir 100 tahun perusahaan yang merupakan salah satu dari "Tiga Besar" di industri otomotif. Ford diberikan kredit untuk penemuan dan implementasi jalur perakitan modern untuk memproduksi jumlah massa barang. Sekarang Ford memimpin cara produsen mobil menciptakan kembali industri dengan teknologi informasi dan jaringan digital

Page 3: FORD

B. Rumusan masalah

1.Sejarah ford motor company2.Bagaiman pengembangan, penerapan dan pengoperasian jaringan logistik terpusat untuk

Ford motor company?3.Bagaimana penyederhanaan pemasok dan operasional pengangkut untuk meningkatkan

kinerja dan akuntabilitas4.Bagaimana jaringan rantai pemasok FORD atau yang sering disebut dengan Supply

Chain Management ?5.Bagaimana penentuan lokasi pabrik atau perusahaan FORD MOTOR COMPANY

C. Tujuan dan Manfaat

Dari perumusan masalah di atas dapat di ambil pokok bahasan mengenai tujuan

penulisan makalah kelompok kami, yaitu :

1. Untuk mengetahui sejarah FORD MOTOR COMPANY

2. Untuk mengetahui Pengembangan, penerapan dan pengoperasian jaringan

logistik terpusat untuk Ford motor company

3. Untuk mengetahui penyederhanaan pemasok dan operasional pengangkut

untuk meningkatkan kinerja dan akuntabilitas

4. Untuk memberikan Ford dengan supply chain

5. Ford Jajaki Bangun Pabrik di Indonesia

Page 4: FORD

BAB II

LANDASAN TEORI

1. PERUSAHAAN TRANSNASIONAL

Perusahaan Transnasional atau Transnational Company (TNC) terdiri dari perusahaan

internasional, perusahaan multinasional (MNC), dan perusahaan global yang memiliki

cabang atau perwakilan di negara lain. Menurut Dicken (1992), TNC memiliki peran penting

karena dapat mengendalikan aktivitas ekonomi di lebih dari satu negara dan dapat

memindahkan sumber daya (termasuk aktivitas operasional) lintas lokasi dalam skala

global.Eksistensi TNC di suatu negara sangat berpengaruh terhadap perekonomian,

indikatornya dapat dilihat dari produktivitas, penyerapan tenaga kerja, penjualan, dan aliran

Penanaman Modal Asing (PMA).Namun, di negara-negara berkembang (termasuk Indonesia)

fenomena TNC menjadi pro dan kontra.

Hal ini karena selain memiliki dampak positif, TNC dapat memberikan dampak

negatif, misalnya:

TNC dapat mempengaruhi keputusan politik dan ekonomi suatu Negara

Operasional TNC di suatu negara membuat perusahaan lokal menjadi collapse

Masalah perbedaan besaran insentif pekerja antara TNC dan non-TNC.Pada

dasarnya, negara berkembang memiliki ketergantungan yang lebih besar terhadap

negara yang lebih maju, sehingga negara yang lebih maju memiliki bargaining

position yang lebih baik di bidang ekonomi maupun politik.

Hampir sepertiga perdagangan dunia merupakan penjualan intra-TNC dari cabang

TNC yang satu ke cabang di lain negara, baik perdagangan produk antara maupun peralatan

(Todaro, 1994: 529). Karena hampir sebagian besar kantor pusat TNC berada di negara maju,

dengan kata lain dapat dikatakan bahwa Penanaman Modal Asing (PMA) terbesar bukan dari

negara maju ke negara berkembang melainkan diantara sesama negara maju itu sendiri.

PRESPEKTIF TEORITIS TENTANG TNC

Masalah pertumbuhan dan pengaruh pengaryh TNC terhadap NSB telah melahirkan

banyak perdebatan dan perbincangan para ahli, baik yang pro maupun kontra terhadap

Page 5: FORD

TNC.Kelompok yang pro TNC tentu menekankan analisisnya pada manfaat yang dibawa

TNC ke NSB, sedangkan yang kontra TNC lebih menekankan analisisnya pada kerugian-

kerugian yang disebabkan oleh kegiatan TNC tersebut.Kelompok yang pro TNC terdiri dari

Kaum Neo Klasik dan Kaum Neo Fundamentalis.Sedangkan yang kontra terdiri dari Kaum

Global Reach dan Kaum Neo Imperialis.

KELOMPOK PRO TNC

A. Kaum Neo Klasik

Hampir semua pendukung investasi asing (TNC) mendasarkan alasannya pada

teori neo klasik.Para tokohnya antara lain Reubier, Meier, Vernon, Rugnan dan

Balasubramanyam.

Inti pemikirannya mereka menganggap bahwa TNC merupakan pengalokasi

sumber daya yang efisien secara internasional sehingga akan memaksimumkan

kesejahteraan dunia. Kemudian mereka percaya bahwa investasi langsung dari

TNC adalah superior dari semua alternative yang lain.

B. Kaum Neo Fundamentalis

Para tokoh Neo Findamentalis ini adalah Warren, Emmanuel dan Schiffer. Thesis

pertama kelompok ini : pengaruh imperialisme terhadap NSB adalah progresif,

dalam artian bahwa imperialism bisa membangun kekuatan- kekuatan produktif di

NCB. Kelompok ini mengatakan bahwa investasi asing swata di NSB secara

ekonomis bermanfaat jika terlepas dari tindakan- tindakan pengendalian

pemerintah dan investasi tersebut harus dianggap bukan sebagai penyebab

ketergantungan tetapi lebih sebagai alat untuk memperkuat dari Negara tuan

rumah. Oleh karena itu, ia akhirnya akan mengurangi ketergantungan dalam

jangka panjang.

Kelompok ini mendukung 3 asumsi utama dari pandangan kaum Neo Klasik

mengenai investasi asing, yaitu : pertama, modal asing dipandang sebagai

pelengkap bagi modal lokal bukan menggantikan usaha-usaha pribumi, kedua,

peningkatan persaingan Internasioanal terutama di antara TNC-TNC manufaktur,

yang telah meningkatkan kekuatan tawar-menawar (bargaining power) dari NSB

tersebut untuk mengurangi penerimaan monopoli TNC-TNC tersebut dan untuk

mendapatkan teknologi (transfer of technology). Akhirnya, TNC dianggap bukan

Page 6: FORD

hanya berperan sebagai penambah sumber daya lokal yang sudah ada tetapi juga

membangkitkan sumberdaya lokal yang sudah ada tetapi juga membangkitkan

sumberdaya lokal tambahan atau meningkatkan penggunaan sumberdaya yang

sebelumnya belum dimanfaatkan.

KELOMPOK ANTI TNC

A. Kaum Global Reach

Para tokoh dari kelompok ini adalah Barnet & Muller, Sreeten, Lall, Vaitsos,

Hellmereiner, Newfarmer.Pandangan mereka sangat berlawanan dengan

pandangan kelompok pro TNC yang telah dibicarakan di atas.Petama, mereka

menganggap TNC sebagai salah satu penyebab terpenting dari adanya

ketidaksempurnaan pasar, jadi bukan sebagai perusahaan yang bisa

merangsang persaingan untuk terciptanya efisiensi.

Kedua, TNC dianggap sering mengganti (substitute) bukan melengkapi

(complement) faktor-faktor produksi lokal adalah lebih baik (feasible)

ketimbang TNC. Pandangan yang ketiga atau yang terakhir adalah berkenaan

dengan pengaruh distributif (distributive effects) dari TNC baik secara

internasional maupun secara internal (dalam negeri)

B. Kaum Neo Imperialis

Para tokoh dari kelompok ini adalah Baran, Sweezy, Magdoff, Givan, Sunkel

dan Frank. Inti pemikiran kelompok ini antara lain : pertama, mereka

menganggap TNC merupakan penyebab lahirnya monopoli-monopoli di

dunia, yang kedua, investasi asing di LDC berperan sebagai penghalang

pembangunan atau pembangunan keterbelakangan.Kesimpulan politik

kelompok ini adalah bahwa mereka menganggap bahwa sistem kapitalis harus

dibongkar habis demi pembangunan.Permusuhan yang ditunjukkan terhadap

TNC karena TNC dianggap sebagai wakil utama dari kapitalime pada periode

setelah perang.Mereka menganggap bahwa dengan adanya revolusi sosialis

situasi di daerah pinggiran NSB bisa dirubah secara fundamental.

Page 7: FORD

2. JENIS-JENIS STRATEGIPASAR :

STRATEGI MULTINASIONAL

Perusahaan induk memberikan kebebasan kepada anak perusahaan untuk

mengembangkan produk dan praktek mereka sendiri serta senantiasa memberikan

pelaporan keuangan (desentralisasi). Strategi ini menimbulkan kendurnya pengendalian

oleh perusahaan induk (kantor pusat), dan sistem informasi memudahkan desentralisasi

dalam pengambilan keputusan strategis serta terdiri dari proses dan database yang beridiri

sendiri (oleh anak perusahaan).

STRATEGI GLOBAL

Pengendalian ada di perusahaan induk (sentralisasi proses &database).Perusahaan

berusaha memenuhi kebutuhan pelanggan di seluruh dunia dengan produk-produk

standar.Produk untuk seluruh pasar dunia diproduksi secara sentarl dan dikirimkan ke

anak-anak perusahaan. Hal tersebut mengakibatkan sebagaian besar kapasitas sistem

informasinya berlokasi diperusahaan induk dan terdapat sentralisasi proses dan database.

Pengendalian sangat ketat dan strategi diatur oleh pusat.

STRATEGI INTERNASIONAL

Perpaduan strategi global (sentralisasi) dan strategi multinasional (desentralisasi).

Strategi ini memerlukan suatu tim manajemen diperusahaan induk yang memiliki

pengetahuan dan ketrampilan menembus pasar global. Keahlian ini disediakan anak

perusahaan yang digunakan untuk mengadaptasi produk, proses dan strategi perusahaan

bagi pasar mereka sendiri. Dengan strategi ini akan menggunakan sistem interorganisasi

yang menghubungkan proses dan database perusahaan induk dengan anak perusahaan.

STRATEGI TRANSNASIONAL

Perusahaan induk dan semua anak perusahaan bekerja sama memformulasikan

strategi dan kebijakan operasi, mengkoordinasikan logistik agar produk mencapai pasar

yang tepat. Tercapainya efisiensi dan integrasi global serta fleksibilitas di tingkat lokal.

Rumitnya sistem pengendalian yang diperlukan, demikian pula arus sumber daya dari

satu titik ke titik lain ketika perusahaan berfungsi sebagai suatu sistem yang

Page 8: FORD

terkoordinasi. Selain itu menunjukkan kapasitas pemrosesan informasi yang tersedia pada

tingkat anak perusahaan.

Ketika perusahaan menerapkan strategi transnasional, perusahaan mencapai

integrasi dalam sistemnya dengan menggunakan standar yang diterapkan pada skala

internasional serta dengan arsitektur yang umum.Tim pengembangan menyertakan wakil

dari berbagai anak perusahaan untuk memastikan bahwa sistem tersebut memenuhi

kebutuhan local.Strategi transnasional menempatkan tanggung jawab yang besar pada

pengelola database untuk memastikan keseragaman rancangan database di seluruh dunia.

3. SUPPLY CHAIN MANAGEMENT

Supply Chain merupakan suatu rangkaian proses-proses dan aliran yang terjadi

didalam dan diantara tahapan rantai pasok yang berbeda dan berkombinasi untuk

memenuhi kebutuhan pelanggan atas suatu produk. Konsep supply chain ini

mengintegrasikan secara efisien antara pemasok, perusahaan manufaktur, pergudangan,

dan toko, sehingga barang yang diproduksi dan didistribusi dengan kualitas yang tepat,

lokasi yang tepat, dan waktu yang tepat, untuk meminimumkan biaya-biaya pada kondisi

yang memuaskan kebutuhan tingkat pelayanan.

Sebagaimana korporasi lebih fokus dalam kompetensi inti dan lebih fleksibel,

mereka harus mengurangi kepemilikan mereka atas sumber material mentah dan kanal

distribusi. Fungsi ini meningkat menjadi kekurangan sumber ke perusahaan lain yang

terlibat dalam memuaskan permintaan konsumen, sementara mengurangi kontrol

manajemen dari logistik harian.

Pengendalian lebih sedikit dan partner rantai suplai menuju ke pembuatan konsep

rantai suplai. Tujuan dari manajemen rantai suplai ialah meningkatkan ke[percayaan dan

kolaborasi di antara rekanan rantai suplai, dan meningkatkan inventaris dalam

kejelasannya dan meningkatkan percepatan inventori.Secara garis besar, fungsi

manajemen ini bisa dibagi tiga, yaitu distribusi, jejaring dan perencaan kapasitas, dan

pengembangan rantai suplai.Beberapa model telah diajukan untuk memahami aktivitas

yang dibutuhkan untuk mengatur pergerakan material di organisasi dan batasan

fungsional. SCOR adalah model manajemen rantai suplai yang dipromosikan oleh

Page 9: FORD

Majelis Manajemen Rantai Suplai. Model lain ialah SCM yang diajukan oleh Global

Supply Chain Forum (GSCF). Aktivitas suplai rantai bisa dikelompokan ke tingkat

strategi, taktis, dan operasional.

Rantai Suplai Hulu/Upstream supply chain

Bagian (hulu) supply chain meliputi aktivitas dari suatu

perusahaan manufaktur dengan para penyalurannya (yang mana dapat

manufaktur, assembler, atau kedua-duanya) dan koneksi mereka kepada pada

penyalur mereka (para penyalur second-trier). Hubungan para penyalur dapat

diperluas kepada beberapa strata, semua jalan dari asal material (contohnya bijih

tambang, pertumbuhan tanaman).Di dalam upstream supply chain, aktivitas yang

utama adalah pengadaan.

Manajemen Internal Suplai Rantai/Internal supply chain management

Bagian dari internal supply chain meliputi semua proses pemasukan barang ke

gudang yang digunakan dalam mentransformasikan masukan dari para penyalur

ke dalam keluaran organisasi itu. Hal ini meluas dari waktu masukan masuk ke

dalam organisasi.Di dalam rantai suplai internal, perhatian yang utama adalah

manajemen produksi, pabrikasi, dan pengendalian persediaan.

Segmen Rantai Suplai Hilir/Downstream supply chain segment

Downstream (arah muara) supply chain meliputi semua aktivitas yang melibatkan

pengiriman produk kepada pelanggan akhir. Di dalam downstream supply chain,

perhatian diarahkan pada distribusi, pergudangan, transportasi, dan after-sales-

service.

Permasalahan Manajemen Suplai Rantai

Manajemen suplai rantai harus memasukan problem

dibawah:Distribusi Konfigurasi Jaringan: Jumlah dan lokasi supplier, fasilitas produksi,

pusat distribusi ( distribution centre/D.C.), gudang dan pelanggan.

Page 10: FORD

4. LOCATION DECISSION

A. Pengertian / Arti Definisi Lokasi Perusahaan

Lokasi Perusahaan adalah suatu tempat di mana perusahaan itu malakukan kegiatan fisik.

Kedudukan perusahaan dapat berbeda dengan lokasi perusahaan, karena kedudukan perusahaan

adalah kantor pusat dari kegiatan fisik perusahaan. Contoh bentuk lokasi perusahaan adalah

pabrik tempat memproduksi barang.

B. Faktor-Faktor Pokok Penentu Pemilihan Lokasi Industri

Letak dari sumber bahan mentah untuk produksi

Letak dari pasar konsumen

Ketersediaan tenaga kerja

Ketersediaan pengangkutan atau transportasi

Ketersediaan energy

C. Jenis-Jenis Lokasi Perusahaan

1. Lokasi perusahaan yang ditetapkan pemerintah

Lokasi ini sudah ditetapkan dan tidak bisa seenaknya membangun perusahaan di luar

lokasi yang telah ditentukan. Contohnya adalah seperti kawasan industri cikarang, pulo

gadung, dan lain sebagainya.

2. Lokasi perusahaan yang mengikuti sejarah

Lokasi perusahaan yang dipilih biasanya memiliki nilai sejarah tertentu yang dapat

memberikan pengaruh pada kegiatan bisnis. Misalnya seperti membangun perusahaan

udang di cirebon yang merupakan kota udang atau membangun usaha pendidikan di

yogyakarta yang telah terkenal sebagai kota pelajar.

3. Lokasi perusahaan yang mengikuti kondisi alam

Lokasi perusahaan yang tidak bisa dipilih-pilih karena sudah dipilihkan oleh alam.

Contoh : Tambang emas di cikotok, tambang aspal di buton, tambang gas alam di

bontang kaltim, dan lain sebagainya.

Page 11: FORD

4. Lokasi perusahaan yang mengikuti faktor-faktor ekonomi

Lokasi perusahaan jenis ini pemilihannya dipengaruhi oleh banyak faktor ekonomi

seperti faktor ketersedian tenaga kerja, faktor kedekatan dengan pasar, ketersediaan

bahan baku, dan lain-lain.

5. MANAJEMEN LOGISTIK

Manajemen logistik merupakan serangkaian kegiatan perencanaan,

pengorganisasian, dan pengawasan terhadap kegiatan pengadaan, pencatatan,

pendistribusian, penyimpanan, pemeliharaan dan penghapusan logistik guna mendukung

efektivitas dan efisiensi dalam upaya pencapaian tujuan organisasi.

Tujuan Manajemen Logistik

Bertujuan Agar Barang Atau Bahan Yang Diperlukan Untuk Proses Produksi

Atau Kegiatan Operasional Dapat Tersedia Dengan Kuantitas, Kualitas, Waktu Dan

Tempat Yang Dibutuhkan Dengan Biaya Seefisien Mungkin.

Melalui Penerapan Konsep:

1. Standarisasi (Standar Teknik, Standar Penyimpanan, Pemusnahan, Pengadaan)

2. Optimalisasi (Sesuai Dgn Kebutuhan)

3. lkurasi

Aspek Dalam Logistik

Logistik mempunyai 2 aspek yaitu :

1. Perangkat Lunak (Soft Ware) : Perencanaan, Penyimpanan, Distribusi Dan Evaluasi.

2. Perangkat Keras: Personil, Persediaan (Supply), Peralatan (Equipment).

Fungsi Manajemen Logistik

1. Fungsi Perencanaan dan Penentuan Kebutuhan

Menentukan sasaran dan kebutuhan yang tepat

2. Fungsi Penganggaran

Kegiatan menentukan kebutuhan dalam skala standar yakni skala mata uang dan

jumlah.

3. Fungsi Pengadaaan

Page 12: FORD

Merupakan usaha untuk memenuhi kebutuhan operasional yang telah digariskan

dalam perencanaan, penentuan kebutuhan maupun penganggaran.

4. Fungsi Penyimpanan dan Penyaluran (Distribusi)

Merupakan pelaksanaan penerimaan, penyimpanan & penyaluran kepada unit

pemakai

5. Fungsi Pemeliharaan

Usaha atau proses kegiatan untuk mempertahankan kondisi teknis, daya guna dan

daya hasil barang inventaris.

6. Fungsi Penilaian (Evaluasi)

Page 13: FORD

BAB III

PEMBAHASAN

• Sejarah ford motor company

Ford Motor Company, pertama kali merambah dunia otomotif pada tanggal 16 Juni 1903, saat Henry Ford dan 11 rekanan bisnisnya menandatangani perjanjian kerja sama. Dengan modal 28,000 USD, mereka merupakan pendiri perusahaan yang kini menjadi salah satu perusahaan terbesar di dunia. Hanya sedikit perusahaan yang tumbuh bersama berkembangnya industri otomotif pada abad ke-20 ini seperti Ford Motor Company.

Seperti halnya perusahaan besar lainnya, Ford Motor Company memulai bisnisnya dari skala yang kecil. Pernah tersirat kekuatiran pada saat Ford Motor Company baru berdiri. Pada tanggal 20 Juli 1903, kira-kira satu bulan sejak perusahaan ini berdiri, pengiriman pertama dilakukan kepada seorang dokter di Detroit.

Salah satu kontribusi Ford Motor Company terhadap industri otomotif adalah "moving assembly line". Pertama kali diimplementasikan di pabrik Highland Park di Michigan, di tahun 1913. Tehnik baru ini memperbolehkan tiap pekerja untuk menetap di satu tempat dan melakukan perakitan yang sama berulang kali, terhadap kendaraan yang hendak dirakit yang melewatinya.

Kendaraan Pertama FordHenry Ford berpendapat bahwa masa depan perusahaan terletak pada produksi kendaraan yang terjangkau bagi masyarakat banyak. Diawal 1903, Ford Motor Company mulai menggunakan 19 huruf lapabet pertama untuk menamai kendaraan produksinya yang baru. Di tahun 1908, Model T pertama kali diproduksi. Ford Motor Company kemudian menjadi raksasa industri otomotif yang kemudian mendunia, setelah 19 tahun berkiprah di dunia otomotif dengan menjual 15 juta kendaraan Model T. Divisi Mercury didirikan untuk menjawab kebutuhan akan mobil dengan tingkat harga menengah. Ford Motor Company terus berkembang.

Menjadi Perusahaan GlobalDi tahun 50an, seiring dengan diperkenalkannya Ford Thunderbird, Ford Motor Company menjadi perusahaan publik. Pada saat menjadi perusahaan publik pada tanggal 24 Februari 1956, didapatkan 350,000 pemegang saham baru. Henry Ford II amat peka terhadap perkembangan ekonomi dan politik pada tahun 50an, sehingga pada tahun 60an FMC berkembang menjadi perusahaan dunia dengan berdirinya Ford Eropa di tahun 1967, 20 tahun sebelum terbentuknya Masyarakat Ekonomi Eropa. Ford juga mendirikan North American Automotive Operation pada tahun 1971 yang menyatukan operasi Ford di Amerika Serikat, Kanada dan Meksiko, lebih dari dua dekade sebelum berdirinya North American Free Trade Agreement.

Ford Motor Company bermula seabad yang lalu dari visi seseorang terhadap produk mobil yang dapat menjawab kebutuhan konsumen. Kini, FMC adalah bagian keluarga besar

Page 14: FORD

industri otomotif yang terdiri dari merek merek terkemuka seperti; Lincoln dan Mercury. FMC kini telah berkiprah hampir 200 tahun di industri otomotif, dan terus berkembang menjadi perusahaan global yang senantiasa berorientasi pada memproduksi mobil untuk menjawab kebutuhan konsumen yang senantiasa berubah.

Masuknya Ford Motor Company di IndonesiaSebagai perusahaan Otomotif Dunia, Ford bukanlah pendatang baru di Indonesia.Ford telah hadir di Indonesia sejak 1989, saat itu Ford di Indonesia diwakilkan oleh Indonesia Republic Motor Company (IRMC). PT Ford Motor Indonesia diresmikan pada bulan Juli 2000 sebagai Agen Tunggal Pemegang Merek (ATPM) Ford di Indonesia.

• Studi kasus pada ford motor company

Kasus ini berfokus pada bagaimana Ford Motor Company menciptakan struktur teknologi informasi (TI), strategi yang digunakan untuk mengembangkan struktur ini, dan cara-cara teknolog mengubah cara melakukan bisnis Ford.

Ford empat kali lebih menguntungkan pada tahun 1998 sebagai salah satu pesaing besar yang berbasis di Amerika Serikat, Jepang, dan Jerman. Perusahaan telah dipercepat secara dramatis laju bisnisnya, memotong segala sesuatu dari waktu pengembangan vehic dengan kecepatan yang mengerahkan aplikasi perangkat lunak. Ford,tidak puas pada kinerja masa lalu.

CEO Jacques Nasser berencana untuk mengubah cornpan dari pembuat mobil untuk "sebuah perusahaan konsumen yang menawarkan produk dan layanan otomotif." Apa yang tidak tahu adalah bagaimana, tepatnya, Ford berniat untuk memastikan nya TI berperan dalam perubahan tersebut. Nasser mengatakan ia mengakui peran penting TI harus bermain dalam transformasi Ford "Anda harus mengintegrasikan TI ke dalam tekstur bisnis. melihat lebih dekat pada operasi TI Ford menunjukkan bahwa Nasser dan perusahaan menawarkan strategi khusus untuk integrasi teknologi bisnis

Sentralisasi TI menyebabkan perubahan besar di Ford. Sebagai contoh, perusahaan kini memiliki arsitektur teknologi usaha dan proses untuk mengidentifikasi mana teknologi cocok, yang perlu diganti, dan sebagainya. Standar-standar ini dipatuhi oleh bisnis global. Jika tidak dalam standar, teknologi yang tidak mendapatkan diluncurkan, meskipun ada proses untuk mengidentifikasi kebutuhan yang luar biasa. Pada dasarnya, semua sistem desktop perusahaan yang disediakan oleh salah satu pemasok Dell Computer Corporation dan Ford menggunakan dua konfigurasi standar bagi desktop. Manfaatnya biaya hardware lebih rendah, biaya dukungan yang lebih rendah, dan software roll out lebih mudah karena persyaratan pengujian disederhanakan.

"Memang," kata James Yost, Ford baru diurapi CIO dan kepala kepemimpinan proses, "banyak sistem Komunikasi kami tidak bisa dilakukan sebelum organisasi terpusat saat itu diberlakukan."Pada saat yang sama, meskipun, Ford berhati-hati untuk tidak membiarkan keinginan untuk standardisasi memadamkan kebutuhan untuk aplikasi yang berbeda di seluruh dunia. "Mereka sangat berhati-hati untuk meninggalkan hal-hal sendirian mestinya," kata mantan

Page 15: FORD

CIO Mathaisel. Meskipun unit AS beroperasi pada perangkat lunak keuangan dan manufaktur standar, misalnya, kelompok Ford bekerja di pasar negara berkembang seperti Cina cenderung untuk menjalankan operasi mereka pada paket ERP yang lebih kecil untuk memberi mereka sederhana, melihat konsolidasi di bisnis regional mereka.

Selain itu, pada tanggal 3 Februari 2000, Ford Motor Company mengumumkan bahwa semua karyawan akan menerima komputer pribadi dan internet akses di rumah mereka sendiri untuk link ke pekerja. Ford lainnya di seluruh dunia. Sebesar $ 300 juta label untuk Ford. Keputusan ini didasarkan bukan pada altruisme tetapi pada kesadaran bahwa tenaga kerja yang terhubung tenaga kerja lebih produktif. Idenya adalah untuk membuka aliran informasi dan menghancurkan daerah kekuasaan geografis yang secara tradisional telah memperlambat pengambilan keputusan.

Kelompok ini telah mengidentifikasi lima area utama untuk bisnis rekayasa ulang difokuskan: desain untuk pengiriman, pesan antar, jasa, manufaktur, dan desain produk. Itu bukan daftar lengkap dari semua perusahaan melakukan, dan semakin banyak daerah perusahaan dapat menargetkan, semakin cepat dapat berubah. Namun, inisiatif lingkup besar seperti seperti merancang mobil baru atau semua langkah yang mengubah perintah menjadi kendaraan disampaikan memakan waktu beberapa tahun untuk merancang dan mengimplementasikan.Sebuah tim yang berdedikasi sedang memeriksa dan mendokumentasikan setiap daerah. Staf TI proses bekerja sama dengan operasional per-personil untuk mendokumentasikan pertama proses yang ada di daerah tertentu. Kemudian mereka mengajukan banyak tentang mengapa dan apa-jika pertanyaan, berfungsinya dalam semacam peran konsultasi penasehat. Perbaikan tingkat rendah orang-orang dari lingkup yang lebih kecil daripada lima bidang rekayasa ulang besar yang dapat diatasi lebih cepatditangani sebagai "peluang fokus perbaikan" yang mungkin memakan waktu satu tahun, atau bahkan sebagai bertahap disebut "jeram" atau "hanya nya" yang mungkin bisa dilaksanakan dalam satu hari. Sekali lagi, pendekatan Cascading memungkinkan untuk manajemen bijaksana di semua tingkat perusahaan. Perubahan kecil tidak harus menunggu inisiatif besar akan selesai, namun proses gambaran besar, di mana membayar kembali bagi perusahaan yang terbesar, menerima perhatian mereka merit. Sebagai tim rekayasa ulang mengidentifikasi perubahan proses atau praktik terbaik, mereka menggunakan intranet perusahaan untuk katalog dan menginformasikan unit usaha yang sama di tempat lain. Ford telah diidentifikasi dan direplikasi lebih dari 2.700 praktek atau proses dan klaim nilai sekitar 600 juta dolar disampaikan dari replikasi praktek terbaik sejak Agustus 1996. Ukuran lain proses yang efisien perusahaan:Ford adalah produsen mobil yang paling efisien di Amerika Utara, yang membutuhkan 35 jam untuk membangun kendaraan, dibandingkan dengan jam 44-plus untuk pesaing AS.Satu mengemudi TI berubah Ford adalah strategi ConsumerConnect nya. Sekelompok orang berkumpul untuk mengubah cara konsumen membeli kendaraan. Untuk membantu merencanakan strategi, pada tahun 1999 Nasser mempekerjakan seorang eksekutif muda dari General Electric, Brian Kelley, untuk mengawasi mendorong Ford ke era baru. Kelley mulai membawa eksekutif nonauto lainnya, pencampuran mereka menjadi tim dengan para eksekutif Ford muda. Beberapa eksekutif Ford tua, sementara itu, diam-diam pensiun. Membuat tim manajemen yang lebih muda tampaknya telah menjadi bagian dari strategi

Page 16: FORD

Nasser. "Sekarang, kita berada di kelompok usia dengan orang-orang di era Internet," katanya. "Kami berbicara dengan lan yang sama ¬ pengukur." Tim baru melihat diri mereka sebagai semacam skuad Alpha, di sini untuk memimpin perubahan dan membantu membuat perbedaan budaya yang dibutuhkan untuk membawa Ford ke abad kedua puluh satu.Secara tradisional ketika pelanggan ingin membeli mobil, mereka melihat di koran, pergi ke dealer, tawar-menawar harga, dan kemudian pergi dengan mobil mereka mungkin atau mungkin tidak mau. Situs ini memungkinkan pelanggan untuk memilih model dan opsi yang diinginkan. Ketika mereka selesai, tagihan diperkirakan dihitung. Situs ini juga memungkinkan pelanggan untuk memeriksa skenario pembiayaan yang berbeda dengan mengubah tarif dan uang muka. Setelah pelanggan memilih mobil dan pembiayaan "mereka", mereka kemudian dapat masukan kode pos mereka dan menemukan dealer terdekat Masalahnya adalah dealer mungkin memiliki rencana lain untuk mobil-orang seperti pelanggan.Di sinilah Consumer Connect meningkatkan proses. Tujuan Ford dalam waktu dua tahun adalah untuk memungkinkan individu untuk membangun mobil mereka sendiri di Web, menyediakan mereka dengan peluang pembiayaan, dan memberikan mobil kepada mereka. Manfaat adalah bahwa pelanggan mendapatkan mobil yang mereka inginkan dan Ford tidak membangun di-ventory yang mungkin mengambil hari dan jutaan dolar untuk bergerak. Meskipun ini terdengar hebat, bagaimana dengan dealer? Inter-net membuat beberapa dealer gelisah. Beberapa pergi sejauh berhasil melobi anggota parlemen negara untuk menjaga mobil Internet baru keluar dari negara mereka. Namun, pembuat mobil berjuang kembali dengan kemitraan inovatif dan menyediakan dealerships dengan insentif untuk menjual dan mendistribusikan mobil internet.Untuk mencapai perubahan teknologi, Ford membentuk beberapa aliansi. Oracle adalah melakukan angkat berat pada perangkat lunak dan database yang diperlukan untuk menukar informasi dan melakukan transaksi mulus. Cisco, yang ditandatangani pada sebagai mitra pada tanggal 9 Februari 2000, akan menyediakan keahlian jaringan sangat dibutuhkan. Carpoint Microsoft Corporation, sebuah penjualan mobil dan situs web informasi. Internet penyedia layanan UUNet, pembuat PC Hewlett-Packard, dan perantara PeoplePC ditandatangani pada untuk menempatkan Ford tenaga kerja secara online luas, mulai bulan April 2000.Mitra teknologi lainnya yang membantu Ford lebih dekat dengan pelanggannya. Powerhouses online Yahoo! dan Priceline.com, bersama dengan Denver berbasis call center Wizard Teletech, akan merancang sistem yang memberikan pinjaman sangat personal garansi, perbaikan, dan layanan yang disesuaikan berdasarkan pengetahuan yang lebih rinci tentang gaya hidup pengemudi dan kebiasaan membeli. "Ini bisa memberi kita pemandangan luas-mata apa yang konsumen inginkan dari mobil sebelum kita membangun itu," kata kepala desain Ford J. Mays.Sementara itu, ConsumerConnect dan mendengarkan Unit auto-bagian Ford yang bekerja sama untuk kawat Ford masa depan e-mail dan berita, sistem pengenalan suara, dan layanan telepon satelit yang akan, kata Kelley, "mengubah mobil keluarga menjadi portal Web pada empat roda "Imbalannya:. seluruh layanan baru di pasar di mana harga mobil dasar menurun. Lebih baik lagi, layanan Web dan telepon dapat dijual secara berlangganan, menghasilkan biaya bulanan yang menyimpan uang tunai mengalir ke pundi-pundi Ford untuk kehidupan mobil

Page 17: FORD

Reinventing struktur TI adalah tugas besar, tapi satu yang Ford telah memeluk kepala-on. Perubahan akan bertemu dengan beberapa perlawanan, dan biaya sangat besar. Namun, Nasser tetap ditentukan. Risiko tidak merangkul perubahan bisa jauh lebih mahal.

• Pengembangan, penerapan dan pengoperasian jaringan logistik terpusat

Pengiriman Pusat dan Pengiriman KonsolidasiSebelum Ford bermitra dengan Penske, 20 pabrik perakitan mobil di Amerika Utara masing-masing menangani logistik sendiri. Yang menyebabkan biaya yang tidak perlu dalam transportasi dan penanganan material sebagai pemasok mengangkat beban kecil dan membawa mereka dari pabrik ke pabrik di truk dengan penuh, menurut Penske. Untuk mengatasi inefisiensi tersebut, Penske mendirikan 10 pusat pengiriman order (ODCs) untuk mengkonsolidasikan pengiriman ke pabrik, kemudian pemangkasan jumlah ODCs empat untuk mengkompensasi perubahan pengiriman.Di bawah sistem baru, Penske mencatat, mayoritas truk berada pada kapasitas 95% ketika mereka membawa pengiriman ke dan dari ODCs Ford dan inventarisasi telah berkurang sebesar 15%.

Konsolidasi Operasi LogistikPenske segera mengembangkan program transisi logistik agresif dengan Ford. Penske akan memberikan Ford dengan satu titik kontak untuk semua operasi logistik.Dengan bekerja dengan rencana individu dan manajemen perusahaan, Penske membentuk dasar dari operasi saat ini dan diuraikan solusi yang diusulkan. Program logistik baru akan membentuk Pusat Logistik Penske yang mencakup fungsi inti berikut:

-Jaringan Desain Optimasi-menerapkan strategi bahan masuk lebih efisien melalui Distribution Center Asal (ODCs).

-Pengangkutan dan Freight Premium Manajemen-mengelola semua pengangkutan dan perusahaan logistik, sambil mengurangi biaya pengiriman premium.

-Sistem Teknologi Informasi Integrasi-mencapai visibilitas aktual dari rantai pasokan pengiriman, jadwal dan perintah.

-Manajemen pembayaran-meningkatkan tagihan biaya pengiriman Keuangan, pengolahan klaim dan resolusi di seluruh supply chain.

Page 18: FORD

• Penyederhanaan pemasok dan operasional pengangkut untuk meningkatkan kinerja dan akuntabilitas

menerapkan AkuntabilitasSebuah aspek penting dari kinerja supply chain adalah akuntabilitas pada setiap tingkat. Dalam rangka untuk memotong biaya dan meningkatkan layanan untuk Ford, Penske mengatakan didukung proses penawaran produsen mobil untuk operator, memperkenalkan spesifikasi yang lebih tinggi pada keselamatan, teknologi, peralatan, sertifikasi pengemudi dan manajemen waktu. Lima belas menit pickup dan jendela pengiriman didirikan untuk memastikan kepatuhan terhadap standar kinerja. Operator juga harus mengawasi bongkar muat untuk memastikan pesanan diisi dengan benar dan untuk merekam kerusakan barang, Penske melatih lebih dari 1.500 pemasok pada satu set seragam prosedur dan teknologi logistik. Persyaratan yang ketat dan pembawa Carrier Rating System yang diterapkan untuk mengukur kinerja operator

Coba bayangkan fokus perusahaan dari 350.000 karyawan di seluruh dunia pada tujuan umum, dan sulit agar tidak membandingkan tantangan untuk pepatah lama tentang menggembala kucing. Untuk Ford, tahap empat model strategi bisnis telah jawabannya. Tahap model tersebut menggambarkan misi perusahaan, strategi, proses, dan infrastruktur; bahwa model dasar kemudian diulang dan dicerminkan, dengan tingkat propriate detail, pada setiap tingkat perusahaan.

• Jaringan rantai pemasok FORD atau yang sering disebut dengan Supply Chain Management ?

Supply Chain Management Membantu Ford Motor Company sebagai salah satu produsen mobil terkemuka di dunia, Ford Motor Company melaporkan hampir 5,7 juta penjualan kendaraan secara global pada tahun 2011, termasuk pangsa pasar 16,5% di Amerika Serikat. Membantu untuk mendorong perusahaan ke depan adalah jaringan besar pemasok membentang di seluruh dunia.

Menurut laporan pembangunan berkelanjutan Ford 2011-12, rantai pasokan otomotif mencakup 130.000 jenis bagian, 4.400 situs manufaktur, dan 1 juta orang di lebih dari 60 negara. "Luas, kedalaman dan keterkaitan rantai pasokan otomotif membuatnya menantang untuk secara efektif mengelola bisnis dan isu-isu keberlanjutan," menyatakan perusahaan.

Sebagian dari upaya untuk menciptakan sebuah rantai pasokan lean, Ford menggunakan Six Sigma dengan bekerja sama dengan Penske Logistik untuk merampingkan dan meningkatkan operasional supply chain.

Pengakuan untuk Upaya Supply ChainPenske mengatakan inisiatif Six Sigma yang membantu Ford pindah ke jaringan terpusat, yang mengarah ke penurunan persediaan, meningkatkan pengiriman dan prosedur pengiriman, dan penghematan biaya.

Upaya-upaya serupa untuk menerapkan lean supply chain telah membawa pengakuan untuk Ford dan Penske. Perusahaan-perusahaan yang dihormati pada Mei 2012 dengan Award

Page 19: FORD

Eropa untuk Logistik Excellence, yang mengakui perbaikan rantai pasokan suku cadang perusahaan otomotif di Eropa.Dalam menganugerahkan penghargaan, Asosiasi Logistik Eropa mencatat bahwa inisiatif Ford-Penske menyebabkan penurunan jumlah mil login oleh truk per tahun, yang memotong emisi gas rumah kaca yang berbahaya.Ford terus menempatkan premi pada penguatan dan merampingkan rantai suplai. Sebagai Dearborn, Michigan berbasis catatan mobil dalam Laporan Keberlanjutan nya, "Ford dan pemasoknya harus bekerja bersama-sama untuk memberikan produk yang hebat, memiliki bisnis yang kuat dan membuat masa depan yang lebih baik.

• Ford Jajaki Lokasi Pabrik di Indonesia

Para petinggi Ford Motor Company (FMC) mulai menjajaki Indonesia sebagai lokasi investasi kedua di kawasan Asia Tenggara setelah Thailand yang tengah dilanda banjir besar. Apalagi, penjualan produk Ford sepanjang Januari-Oktober 2011 sangat cemerlang dan menembus pertumbuhan hingga 152% dibanding periode yang sama tahun lalu.Kendati masih dalam fase penjajakan, dua petinggi Ford, President Ford Asia Pacific and Africa Joe Hinrichs dan President Ford ASEAN Peter Fleet mengaku datang ke Indonesia untuk mempelajari kemungkinan membangun pabrik di Indonesia. “Bisa dibilang saya datang ke sini mewakili Ford Global untuk mengetahui potensi pasar Ford (Indonesia) dan mungkin membangun pabrik baru,” ujar Hinrichs di Jakarta, akhir pekan lalu.Menurut Hinrichs, itu sebabnyamereka menyempatkan diri bertemu perwakilan dealer Ford dan Kementerian Perindustrian (Kemenperin) sebagai pembina industri otomotif nasional.Dalam pertemuannya dengan pejabat pemerintah, Hinrichs ingin memastikan pemerintah Indonesia tetap transparan, dan menjaga persaingan bisnis. Juga, imbuhnya, Ford berpesan, bila mengeluarkan kebijakkan, pemerintah RI bisa menyertakan Ford sebagai salah satu calon investor di masa mendatang.Berkaitan dengan program Low Cost and Green Car (LCGC) yang lagi digodok pemerintah Indonesia, Ford mengaku cukup tertarik. Hinrichs mengatakan Ford memiliki teknologi dan mesin kecil yang kompetitif. "Saya pikir mesin ini bisa masuk dengan spesifikasi yang diminta (pemerintah Indonesia), dann tentu saja akan menjadi pertimbangan. Sudah ada beberapa produk sesuai dengan spesikasi yang diminta pemerintah Indonesia tersebut," lanjut Hinrichs.Meski mulai menjajaki, Ford masih belum mau membicarakan besar investasi, jumlah produksi, apalagi lokasi pendirian pabrik. Masih terlalu dini! Tapi Hinrichs menambahkan keputusan memilih lokasi baru untuk pendirian pabrik baru bisa dilakukan dalam periode 5 tahun ke depan. "Kami berencana memasarkan 8 model global di Indonesia dalam lima tahun mendatang. Mungkin saja keputusan membangun pabrik baru dilakukan dalam periode itu," jelas Hinrichs.Disinggung soal fokus korporasi, Hinrichs mengaskan, saat ini FMC fokus pada dua pabriknya di Thailand. "Sekarang ke pabrik tersebut dulu. Kalau pasar di kawasan ini (ASEAN) terus tumbuh, Ford harus cari lokasi baru. Bisa saja Indonesia," ungkapnya.Sementara itu, Peter Fleet melanjutkan, keputusan melakukan investasi besar, seperti mendirikan pabrik, tidak hanya didasarkan pada pertimbangan pasar domestik. Target ekspor juga harus diperhitungkan karena berkaitan dengan skala ekonomi.

Page 20: FORD

BAB IV

PENUTUP

Kesimpulan :

Six Sigma yang membantu Ford pindah ke jaringan terpusat, yang mengarah ke penurunan persediaan, meningkatkan pengiriman dan prosedur pengiriman, dan penghematan biaya.

Upaya-upaya serupa untuk menerapkan lean supply chain telah membawa pengakuan untuk Ford dan Penske. Perusahaan-perusahaan yang dihormati pada Mei 2012 dengan Award Eropa untuk Logistik Excellence, yang mengakui perbaikan rantai pasokan suku cadang perusahaan otomotif di Eropa.

Dalam menganugerahkan penghargaan, Asosiasi Logistik Eropa mencatat bahwa inisiatif Ford-Penske menyebabkan penurunan jumlah mil login oleh truk per tahun, yang memotong emisi gas rumah kaca yang berbahaya.

Ford terus menempatkan premi pada penguatan dan merampingkan rantai suplai. Sebagai Dearborn, Michigan berbasis catatan mobil dalam Laporan Keberlanjutan nya, "Ford dan pemasoknya harus bekerja bersama-sama untuk memberikan produk yang hebat, memiliki bisnis yang kuat dan membuat masa depan yang lebih baik."

Page 21: FORD

DAFTAR PUSTAKA

1. http://www.usanfranonline.com/six-sigma-helps-drive-ford-motor-companys-supply-chain- management/

2. http://m.neraca.co.id/harian/article/6820/ Minati.Program.Mobil.Murah.Ford.Jajaki.Bangun.Pabrik.di.Indonesia

3. http://id.pdfsb.com/ford+motor+company+case+study+manual 4. http://www.penskelogistics.com/casestudies/ford.html 5. http://www.ford.com/ 6. http://en.wikipedia.org/wiki/Ford_Motor_Company