Upload
andzz-sandzz-
View
212
Download
0
Tags:
Embed Size (px)
DESCRIPTION
fv
Citation preview
Pusat Pengembangan KepribadianUniversitas Kristen Krida Wacana
Ilmu Sosial Budaya Dasar
Sukma Rani Moerkardjono, S.Psi, M.Si,Psikolog
Materi Perkuliahan
No Hari/Tanggal Materi Perkuliahan
1 17 September 2012 Bersikap Proaktif
2 24 September 2012 Mendahulukan Yang Utama
3 27 september 2012 Memulai Dengan Berfokus Pada Tujuan
Kerangka BahasanCovey, S.R. (2004). The 7 habits of
highly effective people: Powerful lessons in personal change. New York, NY: Free Press.
Frankl, V.E. (1959, 2006). Man’s search for meaning. Boston, MA: Beacon Press.
ARISTOTLE
“Kita terbentuk dari apa yang sering kita lakukan berkali-kali/ (habbit), dan bukan hanya sekedar tindakan. Habbit itulah yang membawa kita kepada susutau kebaikan/keberhasilan yang luar biasa”
“ Taburlah gagasan, tuaiah perbuatan; taburlah perbuatan, tuailah kebiasaan; taburlah kebiasaan, tuailah karakter; taburlah karakter, tuailah nasib.”
Horace Mann (education reform)
“ Kebiasaan itu seperti kabel. Kita menenun
seuntai demi seuntai setiap hari dan segera kebiasaan itu tidak dapat diputuskan.”
Karakter adalah gabungan dari kebiasaan-kebiasaan kita
Kebiasaan adalah faktor yang kuat dalam hidup kita
Pengetahuan(apa)
Keterampilan
(bagaimana)
Kei
ngin
an
Ke-biasaan
Kebiasaan adalah titik pertemuan dari Pengetahuan, ketrampilan dan keinginan.
• Pengetahuan adalah paradigma teoretis, apa yang harus dilakukan
dan mengapa?
• Ketrampilan adalah bagaimana melakukannya?
• Keinginan adalah motivasi untuk melakukan
• Contoh : berinteraksi
Kebiasaan Yang Efektif
• Prinsip dan pola perilaku yang dihayati• Memperbaiki pengetahuan, keterampilan,
dan keinginan mendobrak paradigma lama (yang mungkin merupakan suatu sumber rasa aman selama bertahun-tahun) menerobos tingkatan baru efektifitas pribadi dan antarpribadi
• Kebiasaan yang efektif Menjadi Proaktif
HENRY DAVID THOREAU
“Saya tidak tahu fakta lain yang lebih membesarkan hati selain kemampuan manusia yang tidak diragukan untuk dapat meningkatkan kehidupannya melalui upaya yang disadarinya.”
PERMENUNGAN
• Pikirkan tentang suasana hati anda sekarang?
• Dapatkah anda mengenalinya?
• Bagaimanakah perasaan anda?
• Bagaimana anda akan menjabarkan keadaan mental anda sekarang?
Permenungan
• Bagaimana pikiran anda bekerja?
• Apakah pikiran anda sigap dan siaga?
• Apakah anda merasakan bahwa anda tergerak untuk melakukan sesuatu?
Kemampuan anda untuk mengerjakan apa yang baru saja anda lakukan merupakan hal yang khas
bagi manusia dan disebut sebagai “ KESADARAN DIRI”
Tiga Peta Sosial Didasari oleh S-R
• Determinisme Genetis Sifat yang diteruskan dari generasi ke
generasi.• Determinisme Psikis Pengasuhan dan pengalaman masa kanak-
Kanak, pada dasarnya membentuk pribadi dan karakter.
• Determinisme Lingkungan Seseorang atau sesuatu di lingkungan
anda ,bertanggung jawab atas situasi anda.
Ciri-Ciri Orang Reaktif
Orang yang reaktif digerakkan oleh : 1.Perasaan 2.Keadaan 3.Kondisi 4.Lingkungan Contoh :1. Mengeluh dan menyalahkan orang lain.2. Merasa menjadi korban dari lingkungan sekitar.
Ciri-Ciri Orang Proaktif
Orang yang proaktif tetap dipengaruhi oleh stimulus dari luar ( Fisik, Sosial atau
Psikologis ). Orang yang proaktif akan memberikan respon
berdasarkan pada pilihan, nilai-nilai yang telah diseleksi dan dihayati.
Memiliki visi ke depan. Optimis . Aktif untuk memikirkan apa yang dapat mereka
lakukan untuk meningkatkan kualitas hidupannya Segera mengambil aksi untuk mewujudkannya.
“Mereka tidak dapatMerenggut harga diri kita
Jika kita tidak memberikannya kepada mereka”
“Tak seorang pun dapat Menyakiti anda tanpa persetujuan
Anda “ ( Eleanor Roosevelt)
Proactive VS Reactive
Bahasa Yang Reaktif Bahasa ProaktifTidak ada yang dapat saya lakukan Mari kita lihat alternatif yang kita
milikiMemang sudah begitulah saya Saya dapat memiliki pendekatan
yang berbedaIa membuatku begitu marah Saya mengendalikan perasaan saya
sendiriMereka tidak akan mengizinkan itu Saya dapat memberikan presentasi
yang efektigSaya terpaksa melakukan itu Saya akan memilih respons yang
sesuaiSaya tidak bisa Saya memilihSaya harus Saya lebih sukaSeandainya saja Saya akan
Proaktif Focus
• Memfokuskan upaya mereka di dalam lingkaran pengaruhnya.
• Sifat dan energi mereka positif.• Mereka mengerjakan hal-hal yang positif.
Refleksi : Sebagai calon dokter?• Setetes darah kehidupan• Yayasan Bumi Sehat
Reaktif Focus
• Memfokuskan upaya mereka di dalam lingkaran kepedulian.
• Mereka fokus pada kelemahan orang lain• Fokus mereka mengakibatkan sikap
menyalahkan dan menuduh, bahasa yang reaktif, dan menyakiti perasaan orang lain.
• Energi negatif yang dihasilkan oleh fokus ini, digabungkan dengan ketidakpedulian terhadap hal-hal yang mereka perbuat.
• Reactive vs Proaktif, FLV
“ Mata air kepuasan harus bersumber dari pikiran, orang yang memiliki sedikit pengetahuan tentang sifat manusia untuk mencari kebahagiaan dengan mengubah apapun selain wataknya sendiri, akan menyia-nyiakan hidupnya tanpa hasil dan melipatgandakan kesedihan yang ia ingin hilangkan”
(Samuel Johnson)
Tugas Kelompok
• Carilah kasus yang berkaitan dengan bidang kedokteran. Tinjaulah kasus tersebut dalam konteks proaktif dan reakif.
• Maksimal 1 halaman dan uraikan secara jelas, sistematis dan detil
• Tuliskan sumber kasus tersebut ( tanggal dan hari )
• Tugas akan langsung di submit pada tanggal 24 September, paling lambat pukul 21.00.
• Alamat email masih dalam proses dan akan di infokan pada tanggal 24 September pukul 12.30
Tugas Pribadi
• Pilihlah sebuah masalah dari pengalaman pribadi anda, tinjaulah dari tiga peta sosial dan bagaimana cara anda menyelesaikannya.
• Maksimal 3 paragraf dan uraikan secara jelas, sistematis dan detil
• Tugas akan langsung di submit pada tanggal 24 September, paling lambat pukul 21.00.
• Alamat email: [email protected]
Format Penulisan Tugas
NIM : Kode mata kuliah :
Nama lengkap : Nama mata kuliah : ISBD
Fakultas : Kedokteran Nama dosen: Sukma Rani Moerkardjono
Program studi : Sarjana Kedokteran Jumlah halaman :
Pernyataan Integritas Akademik
Saya menyatakan bahwa karya yang saya serahkan ini bebas dari plagiasi. Bagian-bagian yang
saya kutip dari karya orang lain dan/atau yang merupakan hasil pemikiran orang lain sudah
saya berikan catatan kaki dan daftar pustaka sebagaimana layaknya sehingga tidak
menimbulkan kerancuan pada diri pembaca. Apabila di kemudian hari terbukti ada plagiasi
dalam karya ini, saya bersedia menerima sanksi yang berlaku sesuai kebijakan Pusat
Pengembangan Kepribadian Ukrida dan Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik
Indonesia No. 17 Tahun 2010 tentang Pencegahan dan Penanggulangan Plagiat di Perguruan
Tinggi.