11
Ilmu Ukur Tanah Ringkasan Materi Pendahuluan Ilmu ukur tanah (surveying) adalah sebuah metode pengukuran titik-titik dengan memanfaatkan jarak dan sudut di antara setiap titik tersebut pada suatu wilayah dengan cermat. Berbagai titik tersebut biasanya adalah permukaan bumi dan digunakan untuk membuat sebuah peta batas wilayah suatu lahan lokasi konstruksi dan tujuan lainnya.Ilmu ukur wilayah juga merupakan sebuah pekerjaan. !ur"eyor menggunakan berbagai elemen matematika seperti geometri dan trigonometri juga #sika dan keteknikan. $engukuran di lakukan terhadap titik- titik detail alam maupun buatan manusia meliputi posisi hori%ontal (&y) maupun posisi "ertikal nya (%) yang diferensikan terhadap permukaan air laut rata- rata. 'alam pengertian yang lebih umum pengukuran tanah dapat dianggap sebagai disiplin yang meliputi semua metoda untuk menghimpun dan melakukan proses informasi dan data tentang bumi dan lingkungan #sis. $erpetaan adalah segala sesuatu yang berhubungan dengan peta. !egala sesuatuyang berhubungan dengan peta banyak sekali antara lain arti peta itu sendiri fungsi peta klasi#kasi pe cara pembuatan dan sebagainya. Peta adalah gambaran permukaan bumi pada bidang datar dengan skala tertentu melalui suatu sistem proyeksi. $eta bisa disajikan dalam berbagai cara yang berbeda mulai dari peta kon"ensional yang tercetak hingga peta digital yang tampil di layar komputer. Istilah peta berasal dari bahasa unani mappa yang berartitaplak atau kain penutup meja. *amun secara umum pengertian peta adalah lembaran seluruh atau sebagian *ama Bo +ein $huty *I, . /. 0/ 1elas 2 $age

fix.docx

Embed Size (px)

Citation preview

Ilmu Ukur Tanah

Ilmu Ukur Tanah

Ringkasan Materi PendahuluanIlmu ukur tanah(surveying) adalah sebuah metode pengukuran titik-titik dengan memanfaatkan jarak dan sudut di antara setiap titik tersebut pada suatu wilayah dengan cermat. Berbagai titik tersebut biasanya adalah permukaan bumi dan digunakan untuk membuat sebuah peta, batas wilayah suatu lahan, lokasi konstruksi, dan tujuan lainnya. Ilmu ukur wilayah juga merupakan sebuah pekerjaan. Surveyor menggunakan berbagai elemenmatematikasepertigeometridantrigonometri, jugafisikadanketeknikan.Pengukuran di lakukan terhadap titik- titik detail alam maupun buatan manusia meliputi posisi horizontal (x,y) maupun posisi vertikal nya (z) yang diferensikan terhadap permukaan air laut rata-rata.Dalam pengertian yang lebih umum pengukuran tanah dapat dianggap sebagai disiplin yang meliputi semua metoda untuk menghimpun dan melakukan proses informasi dan data tentang bumi dan lingkungan fisis.Perpetaan adalah segala sesuatu yang berhubungan dengan peta. Segala sesuatu yang berhubungan dengan peta banyak sekali, antara lain : arti peta itu sendiri, fungsi peta, klasifikasi peta, cara pembuatan dan sebagainya.Petaadalah gambaran permukaan bumi pada bidang datar dengan skala tertentu melalui suatu sistem proyeksi. Peta bisa disajikan dalam berbagai cara yang berbeda, mulai dari peta konvensional yang tercetak hingga peta digital yang tampil di layar komputer. Istilah peta berasal dari bahasa Yunanimappayang berarti taplak atau kain penutup meja. Namun secara umum pengertian peta adalah lembaran seluruh atau sebagian permukaan bumi pada bidang datar yang diperkecil dengan menggunakan skala tertentu.Syarat-syarat peta yaitu: conform, yaitu bentuk dari sebuah peta yang digambar serta harus sebangun dengan keadaan asli atau sebenarnya di wilayah asal atau di lapangan. Equidistance, yaitu jarak di peta jika dikalikan dengan skala yang telah di tentukan sesuai dengan jarak di lapangan. Equivalent, yaitu daerah atau bidang yang digambar di peta setalah dihitung dengan skalanya, akan sama dengan keadaan yang ada di lapangan.Dalam penyajian informasi bentuk grafis akan mempersoalkan beberapa pengertian yang perlu diketahui, yaitu : visualisasi : data yang akan dirubah menjadi gambar, universal : sesuatu yang akan disajikan/digambar haruslah difahami oleh setiap orang, grafik : gambar tersebut harus dapat diperkecil skalanya, direproduksi tanpa merubah pengertian yang mendasar tentang sesuatu informasi.Karakteriktik peta : peta merupakan gambaran dalam bentuk 2(dua) dimensi, gambaran yang disajikan adalah dalam bentuk hasil reduksi dari keadaan yang sebenarnya, informasi/data yang disajikan merupakan suatu bentuk penegasan atau enhancement dari unsur yang ada.Fungsi peta : Menujukkan posisi atau lokasi permukaan bumi Menggambarkan bentuk permukaan bumi Memperlihatkan ukuran, luas, arah, maupun jarak permukaan bumi Analisis untuk kesimpulan Menyajikan data potensi suatu daerah Memperlihatkan informasi pokok dengan sistem keruangan tentang karakter suatu daerah

Klasifikasi peta berdasarkan cara penyajiannya: Peta Garis (Line Map) : peta yang menyajikan gambaran dari permukaan bumi dalam bentuk garis atau grafis. Peta Foto (Photo Map) : gambaran dari permukaan bumi disajikan dalam bentuk fotografis, hasil dari pemotretan udara. Peta Dijital (Digital Map) : suatu peta yang data-datanya (nomor titik, koordinat horisontal, vertikal) tersimpan dalam media komputer.Berdasarkan Isi Data yang Disajikan Peta umum, yakni peta yang menggambarkan kenampakan bumi, baik fenomena alam atau budaya. Peta umum dibagi menjadi 3 jenis, yaitu:1. Peta topografi, yaitu peta yang menggambarkan permukaan bumi lengkap dengan reliefnya. Penggambaran relief permukaan bumi ke dalam peta digambar dalam bentuk garis kontur. Garis kontur adalah garis pada peta yang menghubungkan tempat-tempat yang mempunyai ketinggian yang sama.2. Peta korografi, yaitu peta yang menggambarkan seluruh atau sebagian permukaan bumi yang bersifat umum, dan biasanya berskala sedang. Contoh peta korografi adalah atlas.3. Peta dunia atau geografi, yaitu peta umum yang berskala sangat kecil dengan cakupan wilayah yang sangat luas. Peta khusus(peta tematik), yaitu peta yang menggambarkan informasi dengan tema tertentu/khusus. Misalnya, peta politik, peta geologi, peta penggunaan lahan, peta persebaran objek wisata, peta kepadatan penduduk, dan sebagainya.Peta berdasarkan tingkat Skalanya/Kedetailannya1. Peta Kadaster (peta berskala sangat besar) adalah peta yang berskala 1: 100 - 1:50002. Peta Skala Besar adalah Peta yang berskala 1:5000 - 1:250.0003. Peta skala sedang adalah peta yang berskala 1:250.000 - 1:500.0004. Peta skala kecil adalah peta yang berskala 1:500.000 - 1:1.000.0005. Peta geografis adalah peta berskala >1:1.000.000Klasifikasi Peta berdasarkan kegunaan peta1.Peta Referensi atau Peta SerbagunaPeta yang dijadikan dasar dari perencanaan pembangunan nasional dan regional, umumnya diproduksi dalam satu seri peta, jenis dari peta referensi antara lain :a.Peta Planimetris,Peta yang hanya menyajikan posisi horisontal dari unsur-unsur permukaan bumi tanpa menyajikan data ketinggian.b.Peta Kadaster,Peta yang menyajikan batas pemilikan tanah.c.Peta Topografi/Rupabumi,Peta yang menggambarkan tidak hanya detil planimetris dari unsur-unsur di permukaan bumi, tetapi juga menggambarkan bentuk terein/relief. Seri pemetaan nasional adalah dalam bentuk Peta Topografi/Rupabumi.

2.Peta TematikDalam pembuatan peta tematik, diperlukan dua elemen penting, yaitu peta dasar serta data/informasi spesifik yang akan disajikan.Peta dasar : Peta Dasar (Basic Map) adalah peta yang dibuat langsung dari survei lapangan. Dengan demikian ketelitian peta dasar tergantung pada skala yang dibuat. Skala ini menentukan persyaratan teknis pembuatannya, seperti skala foto udara, distribusi titik-titik kontrol lapangan, dan pesifikasi kartografi lainnya. Peta Dasar (Base Map) adalah peta yang menyajikan informasi dasar, pada mana data tambahan yang sifatnya khusus dikompilasikan atau dicetak, sehingga menghasilkan peta baru. Peta baru di atas disebut Peta Tematik (Thematic Map) yang memuat tema-tema tertentu.Sistem koordinat adalah sekumpulan aturan yang menentukan bagaimana koordinat-koordinat yang bersangkutan merepresentasikan titik-titikatau obyek pada sebuah peta. Aturan ini biasanya mendefinisikan titik asal (origin) beserta beberapa sumbu-sumbu koordinat untuk mengukur jarak dan sudut untuk menghasilkan koordinat.Sistem koordinat peta yang terkenal di dunia ini adalah sistem koordinat geografis dan sistem koordinat UTM (Universal Transvers Mercator).Proyeksi peta adalah teknik-teknik yang digunakan untuk menggambarkan sebagian atau keseluruhan permukaan tiga dimensi yang secara kasaran berbentuk bola ke permukaan datar dua dimensi dengan distorsi sesedikit mungkin. Dalam proyeksi peta diupayakan sistem yang memberikan hubungan antara posisi titik-titik di muka bumi dan di peta. Proyeksi diartikan sebagai metoda/cara dalam usaha mendapatkan bentuk ubahan dari dimensi tertentu menjadi bentuk dimensi yang sistematik.Bentuk bumi bukanlah bola tetapi lebih menyerupai ellips 3 dimensi atauellipsoid. Istilah ini sinonim dengan istilahspheroidyang digunakan untuk menyatakan bentuk bumi. Karena bumi tidak uniform, maka digunakan istilahgeoiduntuk menyatakan bentuk bumi yang menyerupai ellipsoid tetapi dengan bentuk muka yang sangat tidak beraturan.Sistem UTM (Universal Transvers Mercator ) dengan system koordinat WGS 84 sering digunakan pada pemetaan wilayah Indonesia. UTM menggunakan silinder yang membungkus ellipsoid dengan kedudukan sumbu silindernya tegak lurus sumbu tegak ellipsoid (sumbu perputaran bumi) sehingga garis singgung ellipsoid dan silinder merupakan garis yang berhimpit dengan garis bujur pada ellipsoid. Pada system proyeksi UTM didefinisika posisi horizontal dua dimensi (x,y) menggunakan proyeksi silinder, transversal, dan conform yang memotong bumi pada dua meridian standart.Pembagian Sistem Proyeksi PetaSecara garis besar sistem proyeksi peta bisa dikelompokkan berdasarkan pertimbangan ekstrinsik dan intrinsik.Pertimbangan Ekstrinsik:Bidang proyeksi yang digunakan: Proyeksi azimutal/ zenital: Bidang proyeksi bidang datar. Proyeksi kerucut: Bidang proyeksi bidang selimut kerucut. Proyeksi silinder: Bidang proyeksi bidang selimut silinder.Persinggungan bidang proyeksi dengan bola bumi: Proyeksi Tangen: Bidang proyeksi bersinggungan dengan bola bumi. Proyeksi Secant: Bidang Proyeksi berpotongan dengan bola bumi. Proyeksi "Polysuperficial": Banyak bidang proyeksi

Posisi sumbu simetri bidang proyeksi terhadap sumbu bumi: Proyeksi Normal: Sumbu simetri bidang proyeksi berimpit dengan sumbu bola bumi. Proyeksi Miring: Sumbu simetri bidang proyeksi miring terhadap sumbu bola bumi. Proyeksi Traversal: Sumbu simetri bidang proyeksi ^ terhadap sumbu bola bumi.Pertimbangan Intrinsik:Sifat asli yang dipertahankan: Proyeksi Ekuivalen: Luas daerah dipertahankan: luas pada peta setelah disesuikan dengan skala peta = luas di asli pada muka bumi. Proyeksi Konform: Bentuk daerah dipertahankan, sehingga sudut-sudut pada peta dipertahankan sama dengan sudut-sudut di muka bumi. Proyeksi Ekuidistan: Jarak antar titik di peta setelah disesuaikan dengan skala peta sama dengan jarak asli di muka bumi.Cara penurunan peta: Proyeksi Geometris: Proyeksi perspektif atau proyeksi sentral. Proyeksi Matematis: Semuanya diperoleh dengan hitungan matematis. Proyeksi Semi Geometris: Sebagian peta diperoleh dengan cara proyeksi dan sebagian lainnya diperoleh dengan cara matematisMenurut bidang proyeksi yang digunakanBidang proyeksi adalah bidang yang digunakan untuk memproyeksikan gambaran permukaan bumi. Bidang proyeksi merupakan bidang yang dapat didatarkan. Menurut bidang proyeksi yang digunakan, jenis proyeksi peta adalah:

Proyeksi AzimuthalBidang proyeksi yang digunakan adalah bidang datar. Sumbu simetri dari proyeksi ini adalah garis yang melalui pusat bumi dan tegak lurus terhadap bidang proyeksi Proyeksi Kerucut (Conic)Bidang proyeksi yang digunakan adalah kerucut. Sumbu simetri dari proyeksi ini adalah sumbu dari kerucut yang melalui pusat bumi. Proyeksi Silinder (Cylindrical)Bidang proyeksi yang digunakan adalah silinder. Sumbu simetri dari proyeksi ini adalah sumbu dari silinder yang melalui pusat bumi.Menurut posisi sumbu simetri bidangproyeksiyang digunakanMenurut posisi sumbu simetri bidang proyeksi yang digunakan, jenis proyeksi peta adalah: Proyeksi Normal (Polar): Sumbu simetri bidang proyeksi berimpit dengan sumbu bumi Proyeksi Miring (Oblique): Sumbu simetri bidang proyeksi membentuk sudut terhadap sumbu bumi Proyeksi Transversal (Equatorial): Sumbu simetri bidang proyeksi tegak lurus terhadap sumbu bumiProyeksi KonformBesar sudut atau arah suatu garis yang digambarkan di atas peta sama dengan besar sudut atau arah sebenarnya di permukaan bumi, sehingga dengan memperhatikan factor skala peta bentuk yang digambarkan di atas peta akan sesuai dengan bentuk yang sebenarnya di permukaan bumi.Proyeksi EkuivalenLuas permukaan yang digambarkan di atas peta sama dengan luas sebenarnya di permukaan bumi (dengan memperhatikan faktor skala peta).

Nama: Bo Zein PhutyNIM: 111.130.140Kelas :APage 9