Fix Laporan Umum

7/21/2019 Fix Laporan Umum

http://slidepdf.com/reader/full/fix-laporan-umum 1/142

BAB I

ALUR PELAYANAN APOTEK RUMAH SAKIT STROKE

NASIONAL BUKITTINGGI

1.1. Rumah Sakit Stroke Nasioa! Bukitti""i #RSSN$

Rumah Sakit Stroke Nasional Bukittinggi berasal dari Rumah Sakit Pusat

Bukittinggi yang secara historis berasal dari Rumah Sakit Immanuel yang

dikelola oleh Yayasan Baptis Indonesia sejak tahun 197! berdasarkan

keputusan "enteri #esehatan RI No$%&'("en#es(S#()III(19* ditetapkan

sebagai RS+ )ertikal kelas , dan pada tanggal 1* -ebruari dilakukan serah

terima pada .epartemen #esehatan RI dan baru pada tahun 19/ e0ekti0

beroperasi sebagai +P )ertikal .ep#es RI$

Pada tahun *22* dengan adanya S# "en#es No$ *1("en#es(S# RS+P

bukittinggi ditetapkan sebagai Pusat Penangulangan dan Pengembangan

Pengelolaan Stroke Nasional 3P%SN4 RS+P Bukittinggi didasari data bah5a

sejak tahun *22*6*22% terjadi kenaikan angka penderita yang dira5at di P%SN

RS+P Bukittingi dengan jumlah yang cukup bermakna yaitu 7&2 orang

meningkat menjadi &2 orang$ P%SN RS+P bukittinggi diarahkan mampu

untuk menghadapi perubahan pada kecenderungan perkembangan penyakit

kearah penyakit degenerati0 yang meningkat setiap tahun! pada tahun *22&

RS+P diganti menjadi Rumah Sakit Stroke Nasional melalui #epmenkes RI

No$ /9&(*22& tentang organisasi dan tata kerja Rumah Sakit$

1.%. Struktur Or"aisasi Rumah Sakit Stroke Nasioa! Bukitti""i

Rumah Sakit Stroke Nasional Bukittinggi dikepalai oleh tiga orang

.irektur! yaitu



1$ .irektur +tama

*$ .irektur "edik dan #epera5atan

Yang memba5ahi tiga bidang utama! yaitu

• Bidang pelayanan medik

• Bidang pelayanan kepera5atan

• Bidang penunjang medik

%$ .irektur #euangan dan 8dministrasi +mum

Yang memba5ahi tiga bidang utama! yaitu

• Bagian perencanaan dan in0ormasi

• Bagian keuangan

• Bagian administrasi umum

1.&. Ista!asi 'armasi Rumah Sakit

Instalasi 0armasi rumah sakit adalah suatu departemen! unit atau bagian di

suatu rumah sakit yang berada di ba5ah pimpinan seorang apoteker dan

dibantu oleh beberapa orang apoteker yang memenuhi persyaratan peraturan

perundang6undangan yang berlaku dan kompeten secara pro0esional dan

merupakan tempat atau 0asilitas penyelenggaraan yang bertanggung ja5ab

atas seluruh pekerjaan serta pelayanan ke0armasian yang ditujukan untuk

keperluan rumah sakit itu sendiri$ "enurut S# "enkes No$

1197("enkes(S#((*22/ 0ungsi instalasi 0armasi rumah sakit adalah sebagai

tempat pengelolaan perbekalan 0armasi serta memberikan pelayanan 0armasi

klinik$

1.&.1. Tu"as (okok ista!asi )armasi

a$ "elangsungkan pelayanan 0armasi yang optimal

b$ "enyelenggarakan kegiatan pelayanan 0amasi yang pro0esional

berdasarkan prosedur ke0armasian dan etik pro0esi

c$ "elasanakan #I:

d$ "emberi pelayanan bermutu melalui analisa ! dan e;aluasi untuk

meningkakan mutu pelayanan 0armasi

e$ "elakukan penga5asan bedasarkan aturan6aturan yang berlaku



0$ "enyelengarakan pendidikan dan pelatihan di bidang 0armasi

g$ "engadakan penelitian dan pengembangan di bidang 0armasi

h$ "e0asilitasi dan mendorong tersusunnya standar pengobatan dan

0ormularium rumah sakit1.&.%. 'u"si ista!asi )armasi rumah sakit

1$ Pengelolaan perbekalan 0armasi 3Pengelolaan4

a$ "emilih perbekalan 0armasi

b$ "erencanakan kebutuhan perbekalan 0armasi secara e0ekti0!

e0isien dan optimal

c$ "engadakan perbekalan 0armasi

d$ "emproduksi perbekalan 0armasi untuk memenuhi kebutuhan

pelayanan kesehatan di rumah sakit

e$ "enerima perbekalan 0armasi sesuai dengan spesi0ikasi dan

ketentuan yang berlaku

0$ "enyimpan perbekalan 0armasi sesuai dengan spesi0ikasi dan persyaratan ke0armasian

g$ "endistribusikan perbekalan 0armasi ke unit6unit pelayanan di

rumah sakit

*$ Pelayanan 0armasi klinik 3Pelayanan4

a$ "engkaji instruksi pengobatan

b$ "engidenti0ikasi! mencegah dan mengatasi .RP

c$ "elaksanakan pelayanan resep

d$ "elaksanakan penelusuran ri5ayat penggunaan obat

e$ "elaksanakan pelayanan in0ormasi obat 3PI<4

0$ "emberikan konseling

g$ "elaksanakan ;isite

h$ "elaksanakan Pemantauan <bat 3P<4

• Pemantauan #adar <bat dalam .arah 3P#<.4

• "onitoring :0ek Samping <bat

i$ "elaksanakan :;aluasi Penggunaan <bat 3:P<4

j$ "elaksanakan dispensing sediaan khusus

• "elakukan pencampuran obat suntik

• "enyiapkan nutrisi parenteral

• "elaksanakan penanganan sediaan sitotoksik

• "elaksanakan pengemasan ulang sediaan yang tidak stabil

1.&.&. A(otek

8potek merupakan suatu tempat dilaksanakannya pekerjaan pro0esi

ke0armasiaan dalam rangka untuk dapat memberikan pelayanan obat!

in0ormasi obat serta mendistribusikannya kepada masyarakat luas yang

dilakukan secara optimal! merata dan teratur$ Secara umum dalam



pelaksaanaan kelancaran sebuah apotek! maka hendaknya apotek dapat

dipimpin oleh seorang 8poteker! dimana disini apoteker diharapkan dapat

untuk memberikan segala macam in0ormasi yang berkaitan dengan

pengobatan dan obat pasien sehingga dapat mencegah terjadinya kesalahan

dalam pemberian obat dan dapat pula meningkatkan kerasionalan

penggunaaan obat di masyarakat$ .i 8potek seorang 0armasi selain ber0ungsi

sebagai tenaga 0armasis juga dapat ber0ungsi sebagai manajer apotek dalam

rangka untuk dapat memimpin! mengelola dan mengarahkan bagian = bagian

tertentu untuk peningkatan kemampuan pelayanan in0ormasi obat kepada

pasien $

a. A(otek ra*at ia(

8potek ra5at inap merupakan sub unit dari instalasi 0armasi

berupa pelayanan penunjang yang melayani resep pasien ra5at inap$

.imana apotek ini berperan dalam menyediakan obat yang akan

digunakan oleh pasien selama di ra5at dan asisten apoteker ikut ;isite

bersama dokter untuk mencatat obat6obat yang diresepkan oleh dokter

untuk pasien$

8potek ra5at inap memilki sistem distribusi obat yang terdiri dari

dua sistem! yakni

1$ Indi;idual .ose .ispensing 3I..4

Indi;idual dose dispensing adalah resep yang ditulis dokter

untuk tiap pasien untuk beberapa hari$ .imana setiap pasien

langsung bisa menebus resepnya sekaligus! tanpa harus sering

= sering ke apotek$

• #euntungan

a$ Semua resep dikaji langsung oleh apoteker! yang

kemudian memberikan in0ormasi kepada pasien secara

langsung



b$ "emberi kesempatan interaksi personal antara dokter!

apoteker! pera5at dan pasien$

c$ "emungkinkan pengendalian yang lebih dekat

d$ "empermudah penagihan biaya bagi pasien• #erugian

a$ "emerlukan 5aktu yang lebih lama

b$ Pasien membayar obat yang kemungkinan tidak

digunakan

*$ +nit .ose .ispensing 3+..4

Resep yang ditulis oleh dokter untuk pasien ! terdiri atas satu

atau beberapa jenis perbekalan 0armasi yang masing = masing

dalam kemasan dosis unit tunggal dalam jumlah persediaan

yang cukup untuk suatu 5aktu tertentu$

• #euntungan

a$ Pasien hanya membayar perbekalan 0armasi yang

dikonsumsinya saja

b$ Pasien menerima penga5asan terapi obat dalam */ jam$

c$ #esalahan pemberian obat dapat dihindari$

d$ #omunikasi antar dokter! pera5at dan tenaga 0armasi

dapat berjalan dengan baik$

e$ :;aluasi dapat dilakukan dengan seksama sehingga

0ungsi 0armasi klinik dapat berjalan dengan baik$

• #erugian

a$ "emerlukan tenaga lebih banyak$

b$ Biaya operasional lebih besar$Pasien yang berada di ra5at inap ini! digolongkan menjadi dua kelompok!

yakni

1$ Pasien BP>S

Sistem distribusi adalah unit dose dispensing yang dikombinasi dengan

one day dose dispensing yaitu ada pasien yang mendapatkan obat langsung

untuk sekali pakai! dan dikombinasikan dengan obat6obat yang bisa



dipakai untuk sehari$ Sehingga pasien BP>S selalu mendapatkan obat

setiap harinya langsung dari apotek$

*$ Pasien non BP>S 3+mum4

Sistem distribusi adalah gabungan +nit .ose .ispensing dan Indi;idual

.ose .ispensing! yakni pasien non BP>S diberikan obat untuk pemakaian

beberapa hari sekaligus! namun pemberian obat untuk dimakan ada yang

langsung diberikan untuk beberapa hari! dan ada juga yang pemberiannya

dibantu oleh petugas dengan memberikannya per unit ( pemberian sekali

pakai$

.i lingkungan rumah sakit! apotek didirikan untuk dapat

memberikan pelayanan obat kepada pasien terutama pasien rumah sakit

yang bersangkutan tetapi tidak menutup kemungkinan juga untuk resep6

resep dari luar rumah sakit$

Sistem pelayanan 0armasi dira5at inap memilki prosedur kerja

tetap yang dijalankan oleh seluruh sta0 apotek! yaitu

Prose+ur Pe!a,aa 'armasi Pasie #Umum$ Ra*at Ia(

1$ Pasien masuk rumah sakit! diberi penjelasan mengenai +.. 3+nit .ose

.ispensing4 oleh bagian In0ormasi dan pasien(keluarga menandatangani

surat pernyataan kesediaan membayar obat di bagian in0ormasi$

*$ 8sisten 8poteker ( 8poteker mengikuti ;isite dokter! dan mencatat

instruksi pengobatan yang diberikan dokter pada kartu instruksi <bat

3#I<4$

%$ .okter memeriksa #artu Instruksi <bat yang ditulis 8sisten 8poteker! bila

sudah lengkap ( sesuai dokter memberikan para0 pada kartu tersebut$



/$ 8sisten 8poteker memba5a #I< ke 8potek Ra5at Inap dan

memindahkan instruksi dokter tersebut ke dalam #artu ,atatan

Penggunaan <bat dan 8?#:S @abis Pakai 3,P<4$

&$ 8sisten 8poteker meracik(menyiapkan obat dan 8?#:S habis pakai untuk

satu hari pemakaian! dikemas dalam kemasan satu kali pakai$

'$ 8sisten 8poteker memeriksa kelengkapan obat dan alat kesehatan habis

pakai yang disiapkan! kemudian memberikan catatan pada kartu catatan

obat bila ada cara pemberian obat yang khusus$

7$ 8sisten 8poteker menyerahkan obat dan alat kesehatan habis pakai kepada

pera5at ruangan untuk diserahkan kepada pasien dengan mengisi buku

serah terima$

$ Pera5at memberikan obat dan menggunakan alat kesehatan habis pakai

pada jam yang telah ditentukan kepada pasien$ #eluarga pasien ( pasien

memberikan para0 pada ,P< sebagai bukti obat telah diserahkan$

9$ Petugas pembuat tagihan mencatat biaya obat dan 8?#:S habis pakai

pasien ke kartu catatan biaya obat dan 8?#:S habis pakai$

12$ agihan biaya obat direkap pertiga hari dan dibuat rinciannya rangkap *$

11$ Pasien membayar biaya obat di kasir pertiga hari atau 5aktu mau pulang$

3?ampiran 14

Prose+ur (e!a,aa )armasi (asie #ASKES$ ra*at ia(

1$ Pasien masuk rumah sakit! diberi penjelasan mengenai +.. 3+nit .ose

.ispensing4 oleh bagian In0ormasi dan pasien(keluarga menandatangani

surat pernyataan kesediaan membayar biaya obat di luar .P@< dan

8?#:S habis pakai di bagian in0ormasi$



*$ 8sisten 8poteker ( 8poteker mengikuti ;isite dokter! dan mencatat

instruksi pengobatan yang diberikan dokter pada kartu instruksi <bat

3#I<4$

%$ .okter memeriksa #artu Instruksi <bat yang ditulis 8sisten 8poteker! bila

sudah lengkap ( sesuai dokter memberikan para0 pada kartu tersebut$

/$ 8sisten 8poteker memba5a #I< ke 8potek Ra5at Inap dan

memindahkan instruksi dokter tersebut ke dalam #artu ,atatan

Penggunaan <bat dan 8?#:S @abis Pakai 3,P<4 8S#:S .P@< dan non

.P@<$

&$ 8sisten 8poteker meracik(menyiapkan obat dan 8?#:S habis pakai untuk

satu hari pemakaian! dikemas dalam kemasan satu kali pakai$

'$ 8sisten 8poteker memeriksa kelengkapan obat dan alat kesehatan habis

pakai yang disiapkan! kemudian memberikan catatan pada kartu catatan

obat bila ada cara pemberian obat yang khusus$

7$ 8sisten 8poteker menyerahkan obat dan alat kesehatan habis pakai kepada

pera5at ruangan untuk diserahkan kepada pasien dengan mengisi buku

serah terima$

$ Pera5at memberikan obat dan menggunakan alat kesehatan habis pakai

pada jam yang telah ditentukan kepada pasien$ #eluarga pasien ( pasien

memberikan para0 pada ,P< sebagai bukti obat telah diserahkan$

9$ #epala ruangan menandatangani ,P< obat .P@< pada 5aktu pasien akan

pulang dan menyerahkannya pada asisten apoteker$

A!ur -ara" +i A(otek Ra*at Ia(



"asuknya obat dan alkes ke apotek ra5at inap dapat dilakukan dengan

cara pemesanan langsung ke gudang atau disebut juga dengan sistem

amprah$

-. A(otek ra*at a!a

8potek ra5at jalan adalah sub unit dari instalasi 0armasi yang

merupakan pelayanan penunjang yang melayani resep pasien umum! BP>S

dan 8S#:S Inhealth ra5at jalan$

Tu"as (okok a(otek ra*at a!a

a$ "elaksanakan pelayanan 0armasi untuk pasien umum! BP>S dan 8skes

Inhealth ra5at jalan sesuai dengan protap pelayanan$

b$ "encatat obat dan alkes habis pakai yang hampir habis dalam buku

tersendiri$

c$ "erapikan penyimpanan obat dan alkes habis pakai sebelum dan

setelah pelayanan$

d$ "embuat laporan mutasi obat 8potek ra5at jalan setiap bulan$

e$ "enerima dan memeriksa obat dan alkes habis pakai askes Rumah

Sakit 3RS4 yang masuk dan distribusikan serta menyerahkan 0aktur

yang diterima ke petugas logistic atau gudang 0armasi$

0$ "encatat pemakaian obat dan alkes habis pakai umum! BP>S dan

8skes Inhealth dari ra5at inap sore dan malam hari dalam buku

tersendiri$

Prota( (e!a,aa )armasi utuk (asie ra*at a!a +a IG/

1$ .okter menulis resep indi;idual pada lembar resep Rumah Sakit

berlangsung *6% menit$



*$ Pasien memba5a resep tersebut ke 8potek Ra5at >alan

%$ 8sisten 8poteker memeriksa dan menyiapkan obat sesuai dengan yang

diminta berlangsung &61& menit$

/$ 8sisten 8poteker memeriksa ulang nama obat! jumlah obat! jenis obat!

aturan pakai! dan biaya obat berlangsung %2 detik$

&$ <bat diserahkan kepada pasien disertai dengan penjelasan cara pakai!

cara penyimpanan dan in0ormasi lainnya berlangsung %6& menit$

Prota( (ea"iha (em-a,ara rese( ra*at a!a a IG/

1$ Pada 5aktu menyerahkan resep!Petugas 8potek Ra5at >alan langsung

menghitung biaya total harga resep!kemudian mengin0ormasikannya

kepada pasien dan keluarga pasien$ Bila pasien(keluarga pasien setuju

langsung dibuatkan kuitansinya! dan pasien kemudian membayar

sesuai dengan tagihan$

*$ Pembayaran dilakukan di kasir! petugas kasir adalah petugas dari

bagian mobilisasi dana$

A!ur -ara" +i a(otek ra*at a!a

"asuknya obat dan alkes ke apotek ra5at inap dapat dilakukan

dengan cara pemesanan langsung ke gudang atau disebut juga dengan

sistem amprah$

1.0 PEMBAHASAN

1.0.1 A(otek Ra*at Ia(

Ra5at Inap 3opname4 adalah istilah yang berarti proses pera5atan pasien

oleh tenaga kesehatan pro0essional akibat penyakit tertentu! di mana pasien

diinapkan di suatu ruangan di rumah sakit$ Ruang ra5at inap adalah ruang



tempat pasien dira5at$ Pasien yang berobat jalan di +nit Ra5at >alan! akan

mendapatkan surat ra5at dari dokter yang mera5atnya! bila pasien tersebut

memerlukan pera5atan di dalam rumah sakit! atau menginap di rumah sakit$

Instalasi Ra5at Inap memberikan pelayanan ra5at inap bagi pasien yang

sedang menderita sakit dan diharuskan untuk menjalani ra5at inap di RSSN

Bukittinggi disesuaikan dengan kebutuhan dari pasien! yang meliputi ruang

kelas III! II! I dan ruang kelas utama 3)IP4$

-asilitas! sarana! dan pelayanan yang disediakan di Instalasi Ra5at Inap

RSSN Bukittinggi adalah )IP! #elas I! #elas II! #elas III! dan Ruangan

#husus$ Sub instalasi pelayanan 0armasi yang lebih sering disebut dengan

apotek$ Pengertian apotek menurut #ep"enkes No$1%%* tahun *22* yaitu

tempat tertentu dilakukannya pekerjaan ke0armasian dan penyaluran sediaan

0armasi! perbekalan kesehatan lainnya kepada masyarakat$ .ari de0inisi di

atas dapat diketahui bah5a apotek merupakan salah satu sarana pelayanan

kesehatan dalam membantu me5ujudkan tercapainya derajat kesehatan yang

optimal bagi masyarakat selain itu juga sebagai salah satu tempat

pengabdian dan praktek pro0esi apoteker dalam melakukan pekerjaan

ke0armasian$ 8potek ra5at inap merupakan sub unit Instalasi -armasi yang

melaksanakan pelayanan penunjang$ 8potek ra5at inap khusus menangani

pendistribusian obat pada pasien ra5at inap$ 8potek ra5at inap mempunyai

satu orang apoteker penanggung ja5ab dan tujuh orang asisten apoteker$

8poteker berke5ajiban untuk menga5asi ketepatan dosis! ketepatan

pemilihan obat! aturan pemakaian dan cara pemberian obat serta mengatur



sistem managerial apotek ra5at inap$ 8sisten apotekernya bertugas satu

orang sebagai kepala tim yang juga merangkap sebagai penanggung ja5ab

di bangsal anak! dua orang di bangsal neurologi! satu orang di bangsal

interne! dua orang bertanggung ja5ab pada shi0t sore dan satu orang

bertanggung ja5ab diruang I,+ serta merangkap sebagai petugas entry data

yang tertulis dalam catatan pemberian obat 3,P<4 khusus obat6obat yang

ditanggung askes$ ,P< tersebut merupakan rekapitulasi obat6obat yang

diberikan kepada pasien selama dira5at di Rumah Sakit$

Stok obat di apotek ra5at inap didatangkan melalui permintaan langsung

dari gudang 0armasi$ >ika stok obat habis maka asisten apoteker langsung

menghubungi gudang 0armasi untuk meminta obat! kemudian obat yang

keluar akan dicatat di kartu stok gudang dan obat masuk di kartu stok di

apotek$

>alur disribusi yang dipakai pada unit ini adalah +.. 3+nit .ose

.ispensing4 yang dimodi0ikasi menjadi <.. 3<ne day .ose .ispensing4

yaitu pendistribusian obat per pasien untuk satu hari pemakaian 3malam!

pagi dan siang4$

8lur kerja pelayanan apotek ra5at inap dimulai dari ;isite dokter!

apoteker(asisten apoteker mencatat terapi! penambahan ataupun penghentian

obat yang diintruksikan dokter pada #I< 3#artu Instruksi <bat4! jika ada

tambahan dokter akan menulis resep! lalu untuk pasien askes obat akan

disiapkan pada apotek ra5at inap! penyiapan obat dilakukan setelah ;isite$

Petugas apotek ra5at inap menyiapkan obat yang akan diberikan kepada



pasien dimulai dari 5aktu minum obat malam hari! pagi dan siang hari

berikutnya$ @al ini dikarenakan jad5al ;isite dokter yang tidak tetap setiap

harinya dan keterbatasan jumlah petugas apotek$ .ari pembagian jam kerja

yaitu dua shi0t! pagi dan sore$

1.0.% A(otek Ra*at a!a

Resep yang telah dituliskan oleh dokter diserahkan ke pasien! baik

peserta BP>S maupun pasien umum 3non = BP>S4 untuk ditebus ke apotek

ra5at jalan! sesuai dengan outletnya$ Resep diterima oleh petugas apotek 1!

kemudian dientry oleh petugas administrasi 3petugas apotek *4 ke komputer

yang ada di apotek yang bertujuan untuk menghitung jumlah harga obat dan

alkes yg diresepkan$ Setelah selesai dihitung! struk pembayaran resep pasien

tadi dikembalikan ke pasien untuk dibayarkan ke kasir rumah sakit yang

letaknya tidak jauh dari outlet apotek ra5at jalan$yang biasanya memakan

5aktu sekitar 12 menit$ Sementara itu! resep akan disiapkan oleh petugas

apotek % dan / selama lebih kurang &6*2 menit$ Biasanya! dalam proses

penyiapan resep ada satu atau dua orang asisten apoteker yang bertugas

untuk menyiapkan etiket dan asisten apoteker lainnya bertugas untuk

membuat dan menyiapkan resepnya$ Setelah resep selesai disiapkan!

kemudian obat di periksa ulang oleh petugas apotek & baru kemudian

diserahkan ke pasien sembari menjelaskan mengenai aturan pakai dan

in0ormasi obat$

Berikut tugas pokok petugas 0armasi di apotek ra5at jalan



1$ "elaksanakan pelayanan 0armasi untuk pasien ra5at jalan! IA. pagi! sore

dan malam hari sesuai dengan protap pelayanan$

*$ "encatat obat dan alat kesehatan habis pakai yang hampir habis dalam

buku tersendiri$

%$ "erapikan penyimpanan obat dan alat kesehatan habis pakai sebalum dan

setelah pelayanan$

/$ "encatat pemakaian obat dan alat kesehatan habis pakai umum dan BP>S

dari ra5at inap sore dan malam hari dalam buku tersendiri$

.alam bidang administrasi petugas 0armasi apotek ra5at jalan tugasnya

terdiri dari

1$ "engentry resep non6BP>S dari ra5at jalan! IA. dan ra5at inap setiap

hari berlangsung selama 16* menit$

*$ "embuat pengajuan tagihan dari ra5at jalan! IA. dan ra5at inap setiap

bulannya ke P$>#N 6 BP>S$

%$ @al6hal yang berhubungan dengan administrasi apotek$

+ntuk persediaan obat di apotek! sebagian besar obat yang diresepkan

oleh dokter di rumah sakit ini tersedia cukup$ alaupun terkadang item obat

yang diresepkan oleh dokter ada yang tidak tersedia$ +ntuk obat yang tidak

tersedia! maka petugas 0armasi yang ada di apotek akan membuatkan copy

resepnya sehingga pasien dapat menebus obatnya di apotek lain$

.ari segi pengaturan obat sudah dilakukan dengan baik! dimana

dilakukan penyusunan sesuai abjad dan pemisahan antara obat paten dan

generik$ 8da obat yang disimpan pada suhu kamar dan diba5ah temperatur

kamar seperti untuk suppositoria dan beberapa injeksi$ Serta penyimpanan



untuk obat narkotika dan psikotropika dilakukan pada lemari penyimpanan

khusus yang dikunci$

Namun ada juga beberapa item obat yang dibuang karena sudah

mele5ati batas aman pemakaian 3eCpired4! hal ini mungkin saja disebabkan

karena tidak adanya komunikasi yang baik antara dokter dengan instalasi

0armasi rumah sakit! sehingga banyak obat yang tidak masuk dalam peresepan

oleh dokter$ +ntuk itu! selain membina kerja sama dan komunikasi yang lebih

baik antara instalasi 0armasi dan dokter$ Pihak apotek juga sebaiknya

melakukan pengecekan eCpired date obat yang ada di apotek dan melakukan

metode -:-< untuk pengeluaran obat yang ada di apotek$ semua ini bertujuan

untuk mencegah kerugian yang besar pada rumah sakit

.alam hal melayani resep yang masuk ke apotek petugas 0armasi

sudah melakukan pelayanannya dengan baik! tetapi dalam hal pemberian

in0ormasi obat kepada pasien sangat terbatas$ @al ini disebabkan karena

banyaknya resep yang masuk ke apotek$



BAB II

MANAEMEN PERBEKALAN 'ARMASI

%.1 PEREN2ANAAN

%.1.1 /e)eisi Pere3aaa O-at

Perencanaan perbekalan 0armasi merupakan salah satu 0ungsi yang

menentukan dalam proses pengadaan perbekalan 0armasi di rumah sakit$

Perencanaan adalah suatu kegiatan yang dilakukan dalam rangka menyusun

da0tar kebutuhan obat yang berkaitan dengan suatu pedoman atas dasar

konsep kegiatan yang sistematis dengan urutan yang logis dalam mencapai

sasaran atau tujuan yang telah di tetapkan$

%.1.% Tuua Pere3aaa O-at



Beberapa tujuan perencanaan dalam 0armasi adalah untuk menyusun

kebutuhan obat yang tepat dan sesuai kebutuhan untuk mencegah terjadinya

kekurangan atau kelebihan persediaan 0armasi serta meningkatkan

penggunaan persediaan 0armasi secara e0ekti0 dan e0esien$ 8da beberapa hal

yang harus di perhatikan untuk mencapai tujuan perencanaan obat! yaitu

a$ "engenal dengan jelas rencanan jangka panjang apakah program dapat

mencapai tujuan dan sasaran$

b$ Persyaratan barang meliputi kualitas barang! 0ungsi barang! pemakaian

satu merek dan untuk jenis obat narkotika harus mengikuti peraturan

yang beralaku$

c$ #ecepatan peredaran barang dan jumlah peredaran barang$

d$ Pertimbangan anggaran dan prioritas$

%.1.& Taha( (ere3aaa Per-eka!a 'armasi

ahap perencanaan kebutuhan perbekalan 0armasi meliputi

1$ ahap Persiapan

Perencanaan dan pengadaan obat merupakan suatu kegiatan dalam

rangka menetapkan jenis dan jumlah obat sesuai dengan pola penyakit

serta kebutuhan pelayanan kesehatan! hal ini dapat di lakukan dengan

membentuk tim perencanaan pengadaan obat yang bertujuan

meningkatkan e0isien dan e0ekti;itas penggunaan dana obat melalu

kerja sama antar instansi yang terkait dengan masalah obat$

*$ ahap Perencanaan

8$ ahap Pemilihan

-ungsi pemilihan adalah untuk menentukan perbekalan 0armasi

yang benar6benar diperlukan sesuai dengan jumlah pasien(kunjungan

dan pola penyakit di rumah sakit$ .asar6 dasar pemilihan obat

meliputi

>enis obat yang di pilih seminimal mungkin dengan cara menghindari

kesamaan jenis$



@indari obat kombinasi! kecuali obat kombinasi mempunyai e0ek

yang lebih baik di bandingkan obat tunggal$

8pabila jenis obat banyak! maka di pilih berdasarkan obat pilihan

3drug o0 choice4$

B$ ahap Perhitungan kebutuhan

ahap ini untuk menghindari masalah kekosongan obat atau

kelebihan obat$ .engan koordinasi dari proses perencanaan dan

pengadaan obat di harapkan obat yang dapat tepat jenis! tepat jumlah

dan tepat 5aktu$

"enentukan kebutuhan perbekalan 0armasi merupakan

tantangan tenaga 0armasi$ "asalah kekosongan atau kelebihan

perbekalan 0armasi dapat terjadi! apabila in0ormasi yang digunakan

semata6mata hanya berdasarkan teoritis saja$ Pendekatan perencanaan

kebutuhan dapat di lakukan melalui beberapa metode

a$ "etode konsumsi

Perhitungan kebutuhan dengan metode konsumsi di

dasarkan pada real konsumsi perbekalan 0armasi periode yang lalu!

dengan berbagai penyesuaian dan koreksi$

?angkah perhitungan rencanan kebutuhan obat menurut

pola konsumsi adalah

Pengumpulan dan pengolahan data

8nalisa data untuk in0ormasi dan e;aluasi

Perhitungan perkiraan kebutuhan obat

Penyesuaian jumlah kebutuhan obat dengan alokasi dana

8da 12 langkah untuk menghitung perencanaan obat dengan

pola konsumsi yaitu

1$ "enghitung pemakaian nyata pertahun

8dalah jumlah obat yang dikeluarkan dengan kecukupan untuk

jangka 5aktu tertentu$ .ata dapat di dapatkan dari laporan bulanan

atau dari kartu stok$

Rumus 4



Pemakaian nyata pertahun D 3stok a5al tahun E jumlah penerimaan

obat4 = 3sisa stok akhir tahun E jumlah obat yang

hilang(rusak(daluarsa4*$ "enghitung pemakaian rata6rata satu bulan

Rumus 4

Pemakaian rata6rata satu bulan D pemakaian nyata pertahun

jumlah bulan

%$ "enghitung kekurangan obat adalah jumlah obat yang diperlukan

saat terjadi kekosongan obat$

Rumus 4

kekurangan obat D 35aktu kekosongan obat C pemakaian rata6

rata4

/$ "enghitung kebutuhan obat sesungguhnya

Rumus 4

pemakian nyata E kekurangan obat

&$ "enghitung kebutuhan obat tahun yang akan datang adalah

ramalan kebutuhan obat yang sudah mempertimbangkan

peningkatan jumlah pelanggan yang akan dilayani$ .ata ini bisa

diperoleh dari data peningkatan jumlah penduduk atau kunjungan

beberapa tahun$ "isalnya peningkatan kunjungan pertahun

diperkirakan 1&F$

Rumus 4

kebutuhan obat akan datang D kebutuhan real E

3kebutuhan real C 1&F4

'$ "enghitung kebutuhan lead time adalah 5aktu yang di butuhkan

sejak rencana di ajukan sampai dengan obat di terima$ "isalnya

5aktu tunggu D % bulan$

Rumus 4

kebutuhan obat 5aktu tunggu D pemakaian rata6rata perbulan C

5aktu tunggu$



7$ "enentuka stok pengaman adalah jumlah obat yang di perlukan

untuk menghindari terjadinya kekosongan obat$ .apat dilakukan

denga dua cara berdasarkan 5aktu tunggu dan sistem ):NBerdasarkan 5aktu tunggu

aktu tunggu Stok Pengama

1 * minggu

* / minggu

% & minggu

/ ' minggu

' minggu

9 minggu

1* 1* minggu

Berdasarkan sistim ):N

<bat golongan )! bu00er stok nya *2F stok kerja

<bat golongan :! bu00er stoknya 12F stok kerja

<bat golongan N! bu00er stoknya 2 = &F stok kerja

$ "enghitung jumlah obat yang akan di programkan di tahun yang

akan datang$

Rumus 4

#ebutuhan obat tahun yang akan datang E kebutuhan lead time E

bu00er stok

9$ "enghitung jumlah obat yang akan di anggarkan$

Rumus 4

#ebutuhan obat yang di programkan = sisa stok

12$ Penyesuaian anggaran

"etoda analisa penyesuaian anggaran analisa 8B, dan analisa

):N

#elebihan metode konsumsi

.ata konsumsi akurat! merupakan metoda paling mudah

idak memerlukan data epidemiologi maupun standar pengobatan

Bila data konsumsi lengkap! pola peresepan tidak berubah! dan

kebutuhan relati;e stabil! maka kemumgkinan kelebihan dan

kekurangan obat sangat kecil



#ekurangan metode konsumsi

.ata konsumsi data obat dan data jumalh kontak pasien yang dapat

di andalakan mungkin sulit di peroleh$

idak dapat dijadikan dasar untuk mengkaji pola penggunaan obat

dan rasionalitas penggunaan obat$

idak dapat di andalkan bila kekurangan stok lebih dari % bulan!

obat berlebih atau kehilangan$

b$ "etode :pidemiologi

Perencanaan dengan metode epidemiologi di dasarkan pada

data jumlah kunjungan! 0rekuensi penyakit! dan standar pengobatan

yang ada$ ?angkah6langkah pokok metode ini

1$ Pengumpulan dan pengolahan data 3menentukan jumlah penduduk

yang dilayani! menentukan jumlah kunjungan kasus yang akan di

layani4$

*$ "enyediakan standar atau pedoman pengobatan yang di gunakan

untuk perencanaan$

%$ "enghitung perkiraan kebutuhan obat$

/$ Penyesuaian dengan alokasi dana yang tersedia$$

#elebihan metode epidemiologi

Perkiraan kebutuhan mendekati kebenaran

.apat di gunakan untuk program6program baru

Standar pengobatan dapat di gunakan untuk memperbaiki pola

penggunaan obat

#ekurangan metode epidemiologi

"embutuhkan 5aktu dan tenaga yang terampil



.ata penyakit sulit diperoleh secara pasti dan kemungkinan ada

penyakit yang tidak dilaporkan$

"emerlukan sistim pencatatan dan pelaporan yang lengkap$

Pola penyakit dan pola peresepan tidak selalu sama$ .apat terjadi kekurangan obat bila ada 5abah atau kebutuhan

insidentil$

>enis obat yang diadakan terlalu banyak$

c$ "etode Proyeksi ingkat Pelayanan dari #eperluan 8nggaran

"etode ini di gunakan untuk menaksirkan keuangan

keperluan pengadaan obat berdasarkan biaya perpasien yang di

obati setiap macam6macam le;el dalam sistem kesehatan yang

sama$

%.% PENGA/AAN

%.%.1 /e)iisi Pe"a+aa

Pengadaan merupakan proses penyediaan obat yang dibutuhkan di

rumah sakit dan unit pelayanan kesehatan lainnya yang diperoleh dari

pemasok eksternal melalui pembelian dari manu0aktur! distributor! atau

pedagang besar 0armasi$

Pada siklus pengadaan tercakup pada keputusan keputusan dan

tindakan dalam menentukan jumlah obat yang diperoleh! harga yang

harus dibayar! dan kualitas obat6obat yang diterima$ Proses pengadaan

dikatakan baik apabila tersedianya obat dengan jenis dan jumlah yang

cukup sesuai dengan mutu yang terjamin serta dapat diperoleh pada saat

diperlukan$

%.%.% eis Pe"a+aa +i Rumah Sakit

>enis pengadaan obat di rumah sakit dibagi menjadi

a$ Berdasarkan pengadaan barang! yaitu

Pengadaan barang 0armasi

Pengadaan barang6barang dan logistik

b$ Berdaarkan si0at penggunaannya

Bahan baku misalnya bahan antibiotic untuk pembuatan salep



Bahan pembantu misalnya saccharum lactis untuk pembuatan

racikan puyer

Bahan jadi misalnya cairan in0use

#omponen jadi misalnya kapsul gelatinc$ Berdasarkan 5aktu pengadaan! yaitu

Pembelian tahunan 38nnual Purchasing4

"erupakan pembelian dengan selang 5aktu 1 tahun

Pembelian terjad5al 3Schedule Purchasing4

"erupakan dengan pembelian dengan selang 5aktu tertentu

misalnya 1 bulan! % bulan atau ' bulan

Pembelian tiap bulan

"erupakan pembelian setiap saat dimana pada saat obat

mengalami kekuranagan$

%.%.& Meto+e Pe"a+aa O-at

erdapat banyak mekanisme metode pengadaan obat! baik dari

pemerintah! organisasi non pemerintah! dan organisasi pengadaan obat

lainnya$ Sesuai dengan keputusan presiden nomor 1 tahun *222 tentang

pedoman pelaksanaan barang dan jasa instansi pemerintah! metode

pengadaan perbekalan 0armasi disetiap tingkatan pada sistem kesehatan

dibagi menjadi & kategori metode pengadaan barang dan jasa yaitu

a$ Pembelian

Pembelian adalah rangkain proses pengadaan uintuk

mendapatkan perbekalan 0armasi$ @al ini sesuai dengan perpres RI

No 9/ tahun *227 tentang pengendalian dan penga5asan atas

pengadaan dan penyaluran bahan obat! obat spesi0ik dan alkes yang

ber0ungsi sebagai obat dan perpres RI 9& tahun *227 tentang

perubahan atas kepres no 2 tahun *22% tentang pedoman

pelaksanaan pengadaan barang(jasa pemerintahan$

8da / metode proses pembelian

1$ ender terbuka

Berlaku untuk semua rekanan yang terda0tar! dan sesuai dengan

criteria yang telah ditentukan$ Pada penentuan harga metoda ini lebih



menguntungkan! untuk pelaksanaanya sta0 yang kuat! 5aktu yang

lama serta perhatian penuh$

*$ ender terbatas

Sering disebut lelang tertutup$ @anya dilakukan pada rekanan tertentu

yang sudah terda0tar dan memiliki ri5ayat yang baru$ @arga masih

dapat dikendalikan! tenaga dan beban kerja lebih ringan bila

dibandingkan dengan lelang terbuka$

%$ Permbelian dengan ta5ar mena5ar

.ilakukan bila item tidak penting! tidak banyak dan biasa dilakukan

pendekatan untuk item tertentu

/$ Pembelian langsungPembeliaGn jumlah kecil! perlu segera tersedia! harga tertentu dan

relati;e agak mahal$

b$ Produksi

Produksi perbekalan 0armasi di rumah sakit merupakan

kegiatan membuat! membentuk sediaan dan pengemasan kembali

sediaan 0armasi steril atau non steril untuk memenuhi kebutuhan

pelayanan kesehatan di rumah sakit$

kriteria perbekalan 0armasi yang di produksi

1$ Sediaan 0armasi dengan 0ormula khusus

*$ Sediaan 0armasi dengan mutu sesuia standar dengan harga lebih

murah

%$ Sediaan 0armasi yang memerlukan pengemasan kembali

/$ Sediaan 0ramasi yang tidak tersedia dipasaran$

&$ Sediaan 0ramasi untuk penelitian$

'$ Sediaan nutrisi parenteral$

7$ Sediaan 0ramasi yang harus selalu dibuat baru$c$ #erja sama dengan pihak ketiga

d$ Sumbangan

e$ .an lain6lain

%.& PENERIMAAN

Penerimaan adalah kegiatan untuk menerima perbekalan 0armasi yang

telah diadakan sesuai dengan aturana kle0armasian! melalui pembelian

langsung! tender! atau sumbangan$ Penerimaan perbekalan 0armasi harus



dilakukan oleh petugas yang bertannggung ja5ab ! harus terlatih baik! serta

harus mengerti si0at penting perbekalan 0armasi$

ujuan penerimaan adalah untuk menjamin perbekalan 0armasi yang

diterima sesuai kontrak baik spesi0ikasi utuh! jumlah maupun 5aktu

kedatangan$ Semua perbekalan 0armasi harus ditempatkan dalam tempat lain

yang aman$

PerbekalHan 0armasi yang diterima harus sesuai dengan spesi0ikasi

kontrak yang telah ditetapkan$ @al yang perlu diperhatikan dalam penerimaan

adalah

a$ @arus mempunyai "S.S 3material sa0etydata sheet4 untuk bahan yang

berbahaya$

b$ @arus mempunyai serti0ikat asli untuk alat kesehatan$

c$ Serti0ikat analis produk$

%.0 PENYIMPANAN

Penyimpanan adalah suatu kegiatan penyimpanan dan memelihara

dengan cara menempatkan perbekalan 0armasi yang diterima pada tempat

yang dinilai aman dari pencurian se0rta gangguan 0isik yang dapat merusak

obat$

ujuan penyimpanan

1$ "emilihara mutu sediaan 0armasi

*$ "enghindari penggunaan yang tidak bertanggung ja5ab$

%$ "enjaga ketersediaan

/$ "emudahkan pencarian dan penga5asan$

"etoda penyimpanan dapat dilakukan berdasarkan kelas terapi! menurut

bentuk sediaan dan alphabet dengan menerapkan prinsip -I-< dan -:-<

dan serta sistim in0ormasi yang selalu menjamin ketersediaan perbekalan

0armasi sesuai kebutuhan$

Perngaturan tata ruang untuk memberikan kemudahan dalam

penyimpanan! penyusunan! pencarian! dan penga5asa perbekalan 0armasi

diperlukan pengaturan tata ruang gudang yang baik$



-aktor yang perlu dipertimbangkan dalam merancang banguna gudang adalah

1$ #emudahan bergerak

+ntuk kemudahan berg5erak! gudang ditata menggunakan sistim satu

lantai! tidak bersekat6sekat$ Berdasarkan arah arus penerimaan dan

pengeluaran perbekalan 0armasi! ruang gudang ditata berdasarkan sistim

garis lurus! arus + atau arus ?$

*$ Sirkulasi udara yang baik$

%$ Rak dan pallet

Penempatan rak yang tepat dan penggunaan palet dapat meningkatakan

sirku$lasi udara dan pertukaran stok perbekalan 0armasi$

/$ #ondisi penyimpanan khususSeperti ;aksin memerlukan ,old ,hainJ khusus dan harus dilindungi!

narkotika dan bahan berbahaya harus disimpan dalam lemari khusus dan

terkunci! bahan6bahan yang mudah terbakar$

&$ Pencegahan kebakaran

@indari penumpukan bahan6bahan yang mudah terbakar dan pemadam

kebakaran harus diKpasang pada tempat6tempat yang mudah terbakar$

%.5 PEN/ISTRIBUSIAN

Pendistribusian merupakan kegiatan mendistribusikan perbakan

0armasi di rumah sakit untuk pelayanan indi;idu dalam proses terapi bagi

pasien ra5at inap dan ra5at jalan serta untuk menunjang pelayanan medis$

ujuan pendistribusian adalah tersedianya perbekalan 0armasi di unit6unit

pelayan secara tepat 5aktu jenis dan jumlah$

Sistem distribusi obat di rumah sakit digolongkan berdasarkan ada atau

tidaknya satelit(depo 0armasi dan pemberian obat ke pasien ra5at inap$

Berdasarkan ada atau tidaknya satelit 0armasi! sistem distribusi obat dibagi

menjadi * sistem! yaitu

1$ Sistem pelayanan terpusat 3sentralisasi4

Sentralisasi adalah sistem pendistribusian perbekalan 0armasi yang

dipusatkan pada satu tempat yaitu instalasi 0armasi$ Pada sentralisasi!

seluruh perbekalan 0armasi setiap unit pemakai baik untuk kebutuhan



indi;idu maupun kebutuhan barang dasar ruangan di supali langsung dari

pusat pelayanan 0armasi tersebut$ Resep original oleh pera5at dikirin

I-RS! kemudian resep tersebut diproses sesuai dengan kaidah cara

dispensing yang baik dan obat disipakan untuk didistribusikan kepada

penderita tertentuJ$ keuntungan sistem ini adalah

a$ Semua resep dikaji lngasung oleh apoteker yang dapat memberikan

in0ormasi kepada pera5at berkaitan dengan obat pasien$

b$ "emeberi kesempatan interaksi pro0essional antara apoteker6dokter6

pera5at6pasien$

c$ "emungkinkan pengendalian yang lebih dekat atas persediaan$d$ "empermudah penagihan biaya pasien$

Permasalahan yang terjadi pada penerapan tunggal metode ini disuatu

rumah sakit yaitu sebagia berikut

erjadinya delay time dalam proses penyiapan obat permintaan dan

distribusi obat kepada pasien yang cukup tinggi$

>umlah kebutuhan personil di instalasi 0armasi meningkat$

-aramsis kurang dapat melihat data ri5ayat pasien dengan cepat$

erjadinya kesalahan obat karena kurangnya pemeriksaan pada

5aktu penyiapan komunikasi$

Sistem ini kurang sesuai untuk rumah sakit yang besar! misalnya

kelas 8 dan B karena memiliki daerah pasien yang !menyebar

sehingga jarak antara instalasi 0armasi rumah sakit dengan

pera5atan pasien sangat jauh$

*$ Sistem pelayanan terbagi 3desentralisasi4

.esentralisasi adalah sistem pendistribusian perbekalan 0armasi

yang mempunyai cabang di dekat unit pera5atan atau pekayanan$ ,abang

ini dikenal dengan istilah depo 0armasi atau satelit 0armasi$ Pada

desentralisasi! penyimpanan dan pendistribusian perbekalan 0armasi

ruangan tidak lagi dilayani oleh pusat pelayanan 0armasi$ Instalasi 0armasi

dalam hal ini bertanggungja5ab terhadap e0ekti0itas dan keamanan



perbekalan 0armasi yang ada di depo 0armasi$ anggunmgja5ab 0armasis

dalam kaitan dengan distribusi obat di satelit 0armasi

a$ .ispensing dosis a5al pada permintaan baru dan larutan intra;ena

tanpa tambahan 3intra;enous solusion 5ithout additi;es4$

b$ "endistribusikan i; admiCture yang disiapkan oleh 0armasi sentral

c$ "emeriksa permintaan obat dengan melihat medication administration

record 3"8R4

d$ "enuliskan nama generik pada "8R

e$ "emecahkan masalah yang berkaitan dengan distribusi

Berdasarkan distribusi obat bagi psien ra5at inap! digunakan / sistem

yaitu

1$ Sistem distribusi obat resep indi;idual atau permintaan tetap

Resep indi;idual adalah order atau resep yang ditulis dokter

untuk tiap penderita! sedangkan sentralisasi adalah semua order atau

resep tersbut yang disiapkan dan didistribusikan dari instalasi

0armasi rumah sakit 3I-RS sentral4$ Sistem distribusi obat resep

indi;idual adalah tatanan kegiatan pengantaran sediaan obat oleh

I-RS sentral sesuai dengan yang ditulis pada resep atas nama

penderita ra5at tinggal tertentu melalui pera5at ke ruangan penderita

tersebut$ .alam sistem ini obat diberikan kepada pasien berdasarkan

resep yang di tulis oleh dokter$ Biasanya obat yang disediakan oleh

I-RS dalam bentuk persediaan misalnya untuk *6& hari$

*$ Sistem distribusi obat persediaan lengkap di ruang

.alam sistem ini! semua obat yang dibutuhkan penderita

tersedia dalam ruang penyimpanan obat di ruang tersebut$ Persediaan

obat di ruang dipasok oleh I-RS$ <bat yang didispensing dalam

sistem ini terdiri atas obat penggunaan umum yang biayanya



dibebankan pada biaya paket pera5atan menyeluruh dan resep obat

yang harus dibayar sebagai biaya obat$

8lur sistem distribusi persediaan lengkap di ruang adalah dokter

menulis resep kemudian diberikan kepada pera5at untuk

diinterpretasikan kemudian pera5at menyiapkan semua obat yang

diperlukan dari persediaan obat yang ada di ruangan sesuai resep

dokter untuk diberikan kepada pasien! termasuk pencampuran

sediaan intra;ena$ Persediaan obat di ruangan dikendalikan oleh

instalasi 0armasi$%$ Sistem distribusi obat kombinasi resep indi;idual dan persediaan

lengkap di ruangan

Sistem ini merupakan perpaduan sistem distribusi obat resep

indi;idual berdasarkan permintaan dokter yang di siapkan dan di

distribusikan oleh instalasi 0armasi sentral dan sebagian lagi di

siapkan dari persediaan obat yang terdapat di ruangan pera5atan

pasien$ <bat yang di sediakan di ruangan pera5atan pasien

menrupakan obat yang sering di perlukan oleh banyak pasien!

mencakup obat resep atau obat bebas$

8lur sistem distribusi obat kibinasi persediaan di ruang dan

resep indi;idual adalah dokter menulis resep untuk pasien dan resep

tersebut di interpretasikan oleh apoteker dan pera5at$ Pengendalian

oleh apoteker di lakukan untuk resep yang persediaan obatnya di

siapkan di instalasi 0armasi$ <bat kemudian di serahkan ke ruang

pera5atan pasien se5aktu pasien minum obat$ Pengendalian obat

yang tersedia di ruang pera5atan di lakukan oleh apoteker dan

pera5at$

/$ Sistem distribusi obat dosis unit



Istilah dosis unitJ berkaitan dengan jenis kemasan dan juga

sistem untuk mendisrtibusikan kemasan itu$ <bat dosis unit adalah

obat yang di tulis oleh dokter untuk penderita! terdiri dari satu atau

beberapa jenis obat yang masing6masing dalam kemasan dosis unit

tunggal dalam jumlah persediaan yang cukup untuk suatu 5aktu

tertentu$ .istribusi obat dosis unit adalah tanggung ja5ab instalasi

0armasi rumah sakit 3I-RS4 dengan kerja sama dengan sta0 medik

pera5at! pimpinan rumah sakit dan sta0 administrati0$

%.6 PENGEN/ALIANPengendalian persediaan adalah suatu kegiatan untuk memastikan

tercapainya sasaran yang diinginkan sesuai dengan strategi dan program yang

telah di tetapkan sehingga tidak terjadi kelebihan dan kekurangan atau

kekosongan obat di unit6unit pelayanan$

#egiatan pengendalian mencakup

1$ "emperkirakan ( menghitung pemakaian rata6rata periode tertentu

*$ "enentukan stok optimum agar obat di unit pelayanan tidak mengalami

kekosongan

%$ "enentukan stok pengaman untuk mencegah terjadi sesuatu hal ynag tidak

terduka

/$ "enentukan 5aktu tunggu

Beberapa pengendalian yang perlu di perhatikan dalam pelayanan

ke0armasian

1$ Rekaman pemberian obat

Rekaman atau catatan pemberian obat adalah 0ormulir yang di gunakan

pera5at untuk menyiapkan obat sebelum pemberian$ .engan 0ormulir

ini pera5at dapat langsung menekan atau mencatat 5aktu pemberian dan

aturan yang sebenarnya sesuai petunjuk$

*$ Pengembalian obat yang tidak di gunakan$

%$ Pengendalian obat dalam ruangan

%.7 PENGHAPUSAN



"erupakan kegiatan penyelesaian terhadap perbekalan 0armasi yang tidak

terpakai karena kadaluarsa! rusak! mutu tidak memenuhi standar$ ujuannya

adalah menjamin perbekalan 0armasi yang sudah tidak memenuhi syarat di

kelola sesuai standar yang berlaku$ Penghapusan akan mengurangi beban

penyimpanan maupun mengurangi resiko terjadinya penggunaan obat

substandard$ Penghapusan perbekalan 0armasi yang tidak terpakai di RSS+.

#ota dilaksanakan di instalasi sanitasi dengan menggunakan alat insenerator

lembah medis sesuai prosedur yang berlaku! kemudian di mintakkan iLin

penghapusan ke alikota dan di keluarkan surat keputusan penghapusan dan

tim pelaksanaa penghapusan dari alikota$ Selanjutnya di buat berita acara

penghapusan perbekalan 0armasi$

%.8 PEN2ATATAN /AN PELAPORAN

8$ Pencatatan

Pencatatan bertujuan untuk memonitor transaksi perbekalan

0armasi yang keluar dan masuk$ Pencatatan memudahkan untuk

melakukan penelusuran bila terjadi adanya mutu obat yang sub standard an

harus di tarik dari peredaran$ Pencatatan dapat di lakukan dengan

menggunakan bentuk digital maupun manual$ #artu yang umum di

gunakan untuk melakukan pencatatan adalah kartu stok$

#artu stok di letakkan bersamaan ( berdekatan dengan perbekalan

0armasi bersangkutan! pencatatan di lakukan secara rutin dari hari ke hari!

setiap terjadi mutasi perbekalan 0armasi 3penerimaan! pengeluaran! hilang

atau rusak ( kadaluarsa4 langsung di catat dalam kartu stok! penerimaan

dan pengeluaran barang di jumlahkan pada setiap akhir bulan$

B$ Pelaporan

Pelaporan adalah kumpulan catatan dan pendataan kegiatan

administrasi perbekalan 0armasi! tenaga dan perlengkapan kesehatan yang



di sajikan kepada pihak yang berkepentingan$ ujuan pelaporan adalah

tersedianyan data yang akurat sebagai bahan e;aluasi! tersedianya

in0ormasi yang akurat! tersedianya arsip yang memudahkan penelusuran

surat dan laporan! mendapat data yang lengkap untuk membuat

perencanaan$

Sistem I)ormasi Maa"eme Rumah Sakit #SIMRS$

Sistem In0ormasi Rumah Sakit 3SI"R4 adalah sistem komputerisasi yang

memproses dan mengintegrasikan seluruh alur proses bisnis layanan kesehatan

dalam bentuk jaringan koordinasi! pelaporan dan prosedur administrasi untuk

mendukung kinerja dan memperoleh in0ormasi secara cepat! tepat dan akurat$

Sistem In0ormasi "anajemen 3SI"4 berbasis komputer merupakan sarana

pendukung yang sangat penting = bahkan bisa dikatakan mutlak = untuk

operasional rumah sakit$

Sistem in0ormasi rumah sakit 3SI"RS4 dapat dicirikan dengan 0ungsinya

melalui in0ormasi dan jenis layanan yang dita5arkan$ +ntuk mendukung

pera5atan pasien dan administrasinya! SI"RS mendukungpenyediaan in0ormasi!

terutama tentang pasien! dalam cara yang benar! rele;an dan terbarukan! mudah

diakses oleh orang yang tepat pada tempat(lokasi yang berbeda dan dalam 0ormat

yang dapat digunakan$ ransaksi data pelayanan dikumpulkan! disimpan!

diproses! dan didokumentasikan untuk menghasilkan in0ormasi tentang kualitas

pera5atan pasien dan tentang kinerja rumah sakit serta biaya$ Ini mengisyaratkan

bah5a sistem in0ormasi rumah sakit harus mampumengkomunikasikan data

berkualitas tinggi antara berbagai unit di rumah sakit 3@ariana! dkk$! *21%4$



Selain komunikasi internal! tujuan penting lain dari SI"RS adalah

pertukaran data elektronik antar penyedia layanan kesehatan 3dokter praktik!

0asilitas primer dan rumah sakit4 sehingga dapat menjamin ketersediaan in0ormasi

pasien secara komprehensi0 dan e0isiensi pelayanan$ In0ormasi pasien yang

lengkap dapat membantu proses pelayanan pasien secara lebih baik 3@ariana!

dkk$! *21%4$

%.9 /ISKUSI

RSSN Bukittinggi merupakan Rumah Sakit #husus ipe B yang

dipimpin oleh seorang .irektur +tama dan dibantu oleh dua orang ail

.irektur 314 .irektur "edik dan #epera5atan! dan 3*4 .irektur #euangan

dan 8dministrasi +mum$ Instalasi -armasi berada di ba5ah #omite "edik

dan #epera5atan! dimana kepala instalasi 0armasi bertanggung ja5ab

langsung terhadap direktur medik dan kepera5atan$ #riteria Rumah Sakit

#husus tipe B adalah memiliki / pelayanan medis spesialis dasar!& pelayanan

spesialis penunjang medik!

Instalasi 0armasi rumah sakit merupakan suatu bagian ( unit ( 0asilitas

di rumah sakit! tempat penyelenggaraan semua kegiatan ke0armasian! baik

pengelolaan perbekalan 0armasi maupun pelayanan 0armasi klinis yang

berorientasi langsung pada pasien$ Pengelolaan perbekalan 0armasi mencakup

perencanaan! pengadaan! penerimaan! penyimpanan! pendistribusian!

pengendalian! pencatatan dan pelaporan! penghapusan! monitoring dan

e;aluasi$

Perencanaan perbekalan 0armasi di RSSN dilakukan oleh apoteker!

dengan menggunakan metode konsumsi yaitu perhitungan perbekalan 0armasi



berdasarkan data penggunaan perbekalan 0armasi periode lalu dengan

berbagai penyesuain dan koreksi$ Perencanaan perbekalan 0armasi di RSSN

dilakukan setahun sekali! lalu dipecah menjadi ' bulan sekali kemudian

menjadi % bulan sekali$

Pengadaan perebekalan 0armasi di RSSN melalui pembelian dan

produksi$ Pengadaan M &2 juta rupiah dilakukan oleh Pejabat Pengadaan!

sedangkan untuk pengadaan &2 juta rupiah dilakukan oleh +nit Pelayanan

Pengadaan 3+?P4$ Pembelian yaitu dengan cara pembelian langsung 3M &2

juta rupiah4! sistem kontrak 3&2 juta = *22 juta rupiah pengadaan

langsung4! sistem kontrak 3*22 juta rupiah tender satu pemenang4$

Sistem pembayarannya untuk pengadaan M &2 juta rupiah rekanan akan

menitipkan 0aktur! 0armasis akan membuat rakap terhadap 0aktur tersebut

dan rekanan akan melakukan penagihan ke bagian keuangan 3berdasarkan

rekapan 0aktur tersebut4! sedangkan untuk pengadaan &2 juta rupiah

pembayarannya baru dilakukan jika semua barang pesanan telah diterima$

Selain melalui pembelian! pengadaan perbekalan 0armasi juga dilakukan

dengan cara memproduksi perbekalan 0armasi tersebut! seperti kapsul campur

1 sampai /! 8S,! 8:? pul;! larutan @*< * dan Na,l 2!9F$

Penerimaan perbekalan 0armasi dari distributor langsung menuju

gudang perbekalan 0armasi! baik itu barang kontrak ataupun barang yang

dibeli secara langsung$ Penerimaan barang perbekalan 0armasi harus diterima

oleh panitia penerimaan barang yang telah ditunjuk dan diberi tanggung

ja5ab$ +ntuk pengadaan yang diproses oleh peja;at pengadaan!

penerimaannya dilakukan oleh pejabat pemeriksa hasil pekerjaan yang terdiri



dari 1 orang$ Sedangkan untuk pengadaan yang diproses oleh +?P

penerimaan dilakukan oleh panitia penerimaan yang terdiri dari & orang!

dimana 1 bertindak sebagai ketua! 1 sekretaris dan %6nya sebagai anggota$

Penyimpanan perbekalan 0armasi di gudang 0armasi RSSN langkah

pertamanya adalah membagi perbekalan 0armasi tersebut menjadi 7

kelompok! yaitu 314 obat umum! 3*4 obat BP>S! 3%4 suku cadang medis! 3/4

alat kedikteran! 3&4 laboratorium! 3'4 alkes habis pakai dan 374 obat paket$

Setelah itu di bagi sesuai bentuk sediaan! kemudian untuk obat BP>S disusun

berdasarkan kelas terapi sedangkan untuk obat umum disusun berdasarkan

al0abetis$ Selain itu penyimpanannya juga disesuaikan dengan stabilitas

sediaan itu sendiri$ Penyimpanan perbekalan 0armasi di RSSN menggunakan

prinsip -:-< dan -I-<$ Pengaturan tata ruang gudang tempat penyimpanan

perbekalan 0armasi juga harus diperhatikan seperti kemudahan bergerak!

sirkulasi udara! rak dan pallet! kondisi penyimpanan khusus dan pencegahan

kebakaran$

Perbekelan 0armasi yang ada digudang perbekalan 0armasi kemudian

didistribusikan ke apotik ra5at jalan 3umum dan BP>S4! apotek ra5at inap 8!

B dan ,$ Pendistribusian di RSSN berdasarkan permintaan dari tiap6tiap unit

tersebut kepada bagian gudang 0armasi$

Pendistribusian obat dari apotek kepada pasien di apotek ra5at inap

adalah menggunakan modi0ikasi +.. 3Unit Dose Dispensing 4 yaitu <..

3One day Dose Dispensing 4 di pisahkan untuk satu hari pemakaian 3pagi!

siang! malam4! sedangkan di apotek ra5at jalan menggunakan sistem I..



3 Individual Dose Dispensing 4 dimana jumlah obat yang di berikan pada

pasien sesuai dengan obat yang di minta oleh dokter dalam resep$

Pencatatan perbekalan 0armasi di RSSN menggunakan bentuk digital

maupun manual$ Pencatatan dengan bentuk digital 3komputerisasi4 hanya

dilakukan terhadap obat umum dan obat BP>S$ Pencatatan manual melalui

pencatatan perbekalan 0armasi di kartu stok$ #artu stok digunakan untuk

mencatat mutasi perbekalan 0armasi 3penerimaan! pengeluaran! hilang! rusak

atau kadaluarsa4$ iap lembar kartu stok hanya diperuntukkan mencatat data

mutasi satu jenis perbekalan 0armasi$ .ata pada kartu stok digunakan untuk

menyusun laporan! perencanaan pengadaan! pendistribusian dan pembanding

terhadap keadaan 0isik perbekalan 0armasi dalam penyimpanan$ "an0aat

in0ormasi yang didapat dari kartu stok perbekalan 0armasi adalah dapat

mengetahui dengan cepat jumlah persediaan perbekalan 0armasi! penyusunan

pelaporan! perencanaan pengadaan dan distribusi! pengendalian persediaan!

untuk pertanggungja5aban dan sebagai alat bantu control$

Pelaporan perbekalan 0armasi sangat penting! bertujuan untuk

mendapatkan data yang akurat sebagai bahan e;aluasi! mendapatkan

in0ormasi yang akurat! adanya arsip yang memudahkan penelusuran surat dan

laporan! serta mendapat data lengkap untuk perencanaan$ Pelaporan gudang

0armasi RSSN dilakukan tiap bulan disertai dengan harga dari masing6masing

barang tersebut$

Penghapusan perbekalan 0armasi di RSSN dilakukan 1& tahun sekali$

Ini memang kurang e0ekti0! dimana jumlah perbekalan 0armasi yang



dimusnahkan juga dalam jumlah yang besar$ Penghapusan yang ideal itu

dilakukan setiap % = & tahun sekali$

Sistem in0ormasi managemen rumah sakit 3SI"RS4 di RSSN sudah

diterapkan! meskipun penerapannya belum 122F$ Instalasi 0armasi RSSN

merupakan bagian dari SI"RS! termasuk didalamnya managemen

pengelolaan perbekalan 0armasi$ .imana semua kegiatan pengelolaan

perbekalan 0armasi tersebut dimasukkan ke dalam sistem komputerisasi$



BAB 1II

SUMBER /AYA MANUSIA

&.1 SUMBER /AYA MANUSIA

#arena begitu besarnya peranan instalasi 0armasi dalam menunjang

kegiatan operasional rumah sakit! maka manajemen Sumber .aya "anusia

3S."4 menjadi suatu hal yang penting bagi I-RS$ S." adalah orang6orang

yang merancang dan menghasilkan barang atau jasa! menga5asi mutu!

memasarkan produk! mengalokasikan sumber daya 0inansial! serta

merumuskan seluruh strategi dan tujuan organisasi$ S." merupakan aset

paling penting yang harus dimiliki oleh organisasi atau perusahaan! termasuk

I-RS 3Samsudin! *22'4$

8lasan lain yang mendasari pentingnya manajemen S." pada I-RS

adalah karena salah satu indikator keberhasilan rumah sakit yang e0ekti0 dan

e0isien adalah tersedianya S." yang cukup! dengan kualitas yang tinggi!

pro0esional! sesuai dengan 0ungsi dan tugas setiap personel$ @al ini kemudian

akan bermuara pada kemampuan rumah sakit untuk menyelenggarakan

pelayanan kesehatan secara paripurna$

Salah satu poin penting dalam manajemen S." I-RS adalah

perencanaan kebutuhan S." yang mendukung kegiatan I-RS$ S." I-RS



haruslah direncanakan sesuai dengan kebutuhan! baik dari segi jenis maupun

jumlahnya$ #elebihan S." dapat mengakibatkan terjadinya penggunaan

5aktu kerja yang tidak produkti0! sebaliknya kekurangan tenaga kerja akan

mengakibatkan beban kerja yang berlebihan$ +ntuk mencegah terjadinya hal

itu! perlu dilakukan analisis kebutuhan S."$

Perencanaan S." adalah suatu proses sistematis yang digunakan

untuk memprediksi permintaan dan penyediaan S." di masa datang$

"elalui program perencanaan S." yang sistematis dapat diperkirakan

jumlah dan jenis tenaga kerja yang dibutuhkan pada setiap periode tertentu

sehingga dapat membantu bagian S." dalam perencanaan rekrutmen!

seleksi! serta pendidikan dan pelatihan 3Rachma5ati! *224$

Salah satu metode perencanaan kebutuhan S." adalah Workload

Indicator Of Staffing Need 3ISN4! yaitu metode perhitungan kebutuhan

S." kesehatan berdasarkan pada beban pekerjaan nyata yang dilaksanakan

oleh tiap kategori S." kesehatan pada tiap unit kerja di 0asilitas pelayanan

kesehatan$ #elebihan metode ini mudah dioperasikan! mudah digunakan!

secara teknis mudah diterapkan! komprehensi0 dan realistis 3.epkes! *22/4$

Perencanaan kebutuhan S." melalui metode ISN merupakan tema

yang kami pilih pada Case Report Study ini! mengingat begitu pentingnya

perencanaan S." pada I-RS$

&.% PELAYANAN 'ARMASI /I RUMAH SAKIT

Pelayanan 0armasi di Rumah Sakit Stroke Nasional 3RSSN4 Bukittinggi

mencakup

/istri-usi 'armasi

?ayanan ini dilakukan secara terpadu melalui +nit .ose .ispending

3+..4 dan apotek terkait$ +nit .ose .ispensing 3+..4 adalah kegiatan



pelayanan yang dimulai menyediakan(meracik obat! memberi etiket!

penyerahan obat dengan pemberian in0ormasi obat yang memadai disertai

sistem dokumentasi$ 'armasi K!iik

"encakup berbagai layanan bidang ke0armasian yang berorientasi

lebih pada kepentingan pasien$ "onitoring <bat melalui kunjungan

bangsal secara rutin bersama dokter dan berbagai konseling pribadi dan

penyampaian in0ormasi seputar obat6obatan$

Pusat I)ormasi O-at

"erupakan pusat in0ormasi obat bagi tenaga kesehatan dan masyarakat

umum$

3.3 MANAEMEN SUMBER /AYA MANUSIA

"anajemen sumber daya manusia merupakan salah satu bidang dalam

manajemen umum yang meliputi segi6segi perencanaan! pengorganisasian!

pelaksanaan! dan pengendalian$ #arena sumber daya manusia dianggap

semakin penting perannya dalam pencapaian tujuan! maka berbagai

pengalamanan dan hasil penelitian dalam bidang sumber daya manusia

dikumpulkan secara sistematis dalam manajemen sumber daya manusia

3Ri;ai! *224$

"anajemen sumber daya manusia pada hakikatnya merupakan bagian

integral dari keseluruhan manajemen rumah sakit$ Strategi manajemen

sumber daya manusia sebenarnya juga merupakan bagian integral dari

strategi rumah sakit$ .engan pemahaman bah5a sumber daya manusia

adalah aset utama rumah sakit! manajemen sumber daya manusia yang

strategis memandang semua manager pada tingkat apapun baik secara

struktural maupun 0ungsional sebagai manajer sumber daya manusia

3Soeroso!*21%4$

&.&.1 'u"si Maaeme Sum-er /a,a Mausia #Hasi-ua: %;;7$

a4 Perencanaan



"anajemen S." merupakan kegiatan merencanakan tenaga kerja

secara e0ekti0 serta e0isien agar sesuai dengan kebutuhan perusahaan dalam

membantu ter5ujudnya tujuan$ Perencanaan S." dilakukan dengan

menetapkan program kepega5aian$ Program kepega5aian meliputi

pengorganisasian! pengarahan! pengendalian! pengadaan! pengembangan!

kompensasi! pengintegrasian! pemeliharaan! kedisiplinan! dan

pemberhentian karya5an$

b4 Pengorganisasian

"anajemen S." meliputi kegiatan untuk mengorganisasikan semua

karya5an dengan menetapkan pembagian kerja! hubungan kerja! delegasi

5e5enang! integrasi! dan koordinasi dalam bagan organisasi$ <rganisasi

hanya alat untuk mencapai tujuan$ <rganisasi yang baik akan membantu

ter5ujudnya tujuan secara e0ekti0$

c4 Pengarahan

"anajemen S." mengarahkan semua karya5an! agar mau bekerja

sama dan bekerja e0ekti0 dan e0isien dalam membantu tercapainya tujuan

perusahaan! karya5an! dan masyarakat$ Pengarahan dilakukan dengan

menugaskan ba5ahan agar menegrjakan semua tugasnya dengan baik$

d4 Pengendalian

#egiatan manajemen S." mengendalikan semua karya5an agar

menaati peraturan perusahan dan bekerja sesuai dengan rencana$ 8pabila

didapati penyimpangan(kesalahan! diadakan tindakan perbaikan dan

penyempurnaan rencana$

e4 Pengadaan

Proses penarikan! seleksi! penempatan! orientasi! dan induksi untuk

mendapatkan karya5an yang sesuai dengan kebutuhan perusahaan$

Pengadaan yang baik akan membantu ter5ujudnya tujuan$

04 Pengembangan



Pengembangan adalah proses peningkatan keterampilan teknis!

teoritis! konseptual! dan moral karya5an melalui pendidikan dan

pelatihan$ Pendidikan dan pelatihan yang diberikan harus sesuai dengan

kebutuhan pekerjaan masa kini maupun masa depan$

g4 #ompensasi

#ompensasi adalah pemberian balas jasa langsung dan tidak

langsung! uang atau barang kepada karya5an sebagai imbalan jasa yang

diberikan kepada perusahaan$ Prinsip kompensasi adalah adil dan layak$

8dil diartikan sesuai dengan prestasi kerjanya! layak diartikan dapat

memenuhi kebutuhan primernya serta berpedoman pada batas upah

minimum pemerintah$

h4 Pengintegrasian

Pengintegrasian adalah kegiatan untuk mempersatukan kepentingan

perusahaan dan kebutuhan karya5an! agar tercipta kerjasama yang serasi

dan saling menguntungkan$

i4 Pemeliharaan

Pemeliharaan adalah kegiatan untuk memelihara atau meningkatkan

kondsi 0isik! mental! dan loyalitas karya5an agar mereka mau tetap

bekerjasama$

j4 #edisiplinan

#edisiplinan merupakan kunci ter5ujudnya tujuan karena tanpa

disiplin yang baik sulit ter5ujud tujuan yang maksimal$k4 Pemberhentian

Pemberhentian adalah putusnya hubungan kerja seseorang dari suatu

perusahaan$ Pemberhentian ini dapat disebabkan oleh keinginan karya5an!

keinginan perusahaan! kontrak kerja berakhir! pensiun! dan sebab6sebab

lainnya$

&.0 PEREN2ANAAN SUMBER /AYA MANUSIA /I RUMAH SAKIT



enaga kesehatan adalah setiap orang yang mengabdikan diri dalam

bidang kesehatan serta memiliki pengetahuan dan(atau keterampilan

melalui pendidikan 0ormal di bidang kesehatan! yang untuk jenis tertentu

memerlukan ke5enangan dalam melakukan upaya kesehatan 3.epkes!

*22/4$

Perencanaan S." adalah proses estimasi terhadap jumlah sumber

daya manusia berdasarkan tempat! keterampilan! dan perilaku yang

dibutuhkan untuk memberikan pelayanan kesehatan 3Ilyas! *22/4$ Rumah

sakit seharusnya melakukan perencanaan sumber daya manusia karena

produk rumah sakit merupakan produk jasa karena si0atnya berupa

pelayanan sehingga hasilnya dapat langsung dirasakan oleh pelanggan!

sehingga kualitas jasa pelayanan menjadi sangat penting$ .engan demikian

kuantitas dan kulitas sumber daya manusia yang ada berperan harus

direncanakan dengan sebaik6baiknya$

?ima langkah yang harus dilakukan dalam merencanakan S." rumah sakit

• "elakukan analisis tenaga rumah sakit yang ada saat ini dan

bagaimana kecukupan tenaga dimasa yang akan datang

• 8nalisa persedian tenaga di rumah sakit

• 8nalisa kebutuhan tenaga rumah sakit dimasa yang akan datang

• 8nalisa kesenjangan tenaga yang ada saat ini dibandingkan tenaga

rumah sakit di masa datang$

8da dua metoda yang dapat digunakan dalam penentuan jumlah

tenaga kerja 3Panggabean! *22*4

8nalisa beban kerja

8nalisa beban kerja adalah suatu proses penentuan jumlah jam kerja

orang 3man hours4 yang dipergunakan atau yang diperlukan untuk

menyelesaikan suatu beban kerja tertentu dalam 5aktu tertentu$

>umlah jam kerja setiap karya5an akan menunjukkan jumlah

karya5an yang dibutuhkan$



8nalisa tenaga kerja

8nalisa tenaga kerja adalah suatu proses penentuan tenaga kerja yang

dipergunakan untuk dapat mempertahankan kontinuitas jalannya

perusahaan secara normal$ #arena itu pada dasarnya selain jumlah

karya5an yang telah ditentukan dengan menggunakan analisis beban

kerja !juga harus dipertimbangkan persediaan tenaga kerja! tingkat

absensi dan tingkat perputaran karya5an$

&.0.1 Tuua Pere3aaa Sum-er /a,a Mausia

ujuan perencanaan sumber daya manusia adalah

• "enentukan kualitas dan kuantitas karya5an yang akan mengisi

semua jabatan dalam perusahaan$

• "enjamin tersedianya tenaga kerja masa kini maupun masa depan!

sehingga setiap pekerjaan ada yang mengerjakan$

• "enghindari terjadinya mismanajemen dan tumpang tindih dalam

pelaksanaan tugas$

• "empermudah koordinasi! integrasi! dan sinkronisasi 3#IS4 sehingga

produkti;itas kerja meningkat$• "enghindari kekurangan dan(atau kelebihan karya5an$

• "enjadi pedoman dalam menetapkan program penarikan! seleksi!

pengembangan! kompensasi! pengintegrasian! pemeliharaan!

kedisiplinan! dan pemberhentian karya5an$

• "enjadi pedoman dalam melaksanakan mutasi 3;ertikal atau

horiLontal4 dan pensiun karya5an$

•

"enjadi dasar dalam melakukan penilaian karya5an$&.5 SUMBER /AYA MANUSIA 'ARMASI RUMAH SAKIT

Personalia pelayanan -armasi Rumah Sakit adalah sumber daya

manusia yang melakukan pekerjaan ke0armasian di rumah sakit yang

termasuk dalam bagan organisasi rumah sakit dengan persyaratan terda0tar

di #ementerian #esehatan! terda0tar di asosiasi pro0esi! mempunyai iLin

kerja! dan mempunyai S# penempatan$



Penyelenggaraan pelayanan ke0armasian dilaksanakan oleh tenaga

0armasi pro0esional yang ber5e5enang berdasarkan undang6undang!

memenuhi persyaratan baik dari segi aspek hukum! strata pendidikan!

kualitas maupun kuantitas dengan jaminan kepastian adanya peningkatan

pengetahuan! keterampilan dan sikap kepro0esian terus menerus dalam

rangka menjaga mutu pro0esi dan kepuasan pelanggan$ #ualitas dan rasio

kuantitas harus disesuaikan dengan beban kerja dan keluasan cakupan

pelayanan serta perkembangan dan ;isi rumah sakit$

&.5.1 eis<eis ketea"aa S/M

8$ +ntuk pekerjaan! ke0armasian dibutuhkan tenaga

• 8poteker

• Sarjana 0armasi

• 8sisten apoteker 3 8"-! S"-4

B$ +ntuk pekerjaan administrasi! dibutuhkan tenaga

• <perator komputer ( teknisi yang memahami ke0armasian

• enaga administrasi

,$ Pembantu pelaksanaan

&.5.% Be-a Kera

.alam perhitungan beban kerja perlu diperhatikan 0aktor60aktor yang

berpengaruh pada kegiatan yang dilakukan! yaitu

• #apasitas tempat tidur dan B<R

• >umlah resep atau 0ormulir per hari

• )olume perbekalan 0armasi

• Idealnya %2 tempat tidur D 1 8poteker 3untuk pelayanan ke0armasian4

&.5.& a+*a! sum-er +a,a mausia= *aktu (e!a,aa

• Pelayanan % shi0t 3 */ jam4• Pelayanan * shi0

• Pelayanan 1 shi0t

&.6 Meto+e >ISN +a!am Pere3aaa Ke-utuha S/M I'RS

Salah satu metode perencanaan kebutuhan S." adalah Workload

Indicator Of Staffing Need 3ISN4! yaitu metode perhitungan kebutuhan

S." kesehatan berdasarkan pada beban pekerjaan nyata yang dilaksanakan

oleh tiap kategori S." kesehatan pada tiap unit kerja di 0asilitas pelayanan



kesehatan$ #elebihan metode ini mudah dioperasikan! mudah digunakan!

secara teknis mudah diterapkan! komprehensi0 dan realistis 3.epkes! *22/4$

?angkah6langkah penerapan metode ISN dalam merencanakan

kebutuhan S." I-RS adalah sebagai berikut

1$ "emilih kategori sta0 untuk pengembangan ISN

"etodologi ISN dapat digunakan untuk menghitung susunan

kepega5aian yang dibutuhkan bagi seluruh kategori sta0 di semua jenis

0asilitas kesehatan$

*$ "enghitung 5aktu kerja tersedia

?angkah berikutnya dalam metodologi ISN adalah menentukan

banyaknya 5aktu yang dimiliki seorang tenaga kesehatan dalam suatu

kategori sta0 tertentu untuk melaksanakan tugasnya$ enaga kesehatan

tidak bekerja setiap hari$ "ereka berhak atas cuti tahunan serta libur

nasional$ "ereka juga mungkin sakit atau memiliki alasan pribadi

sehingga tidak bekerja selama beberapa hari kerja$

,ara penghitungan 5aktu kerja yang tersedia

• ,atatlah jumlah hari kerja yang tersedia dalam setahun$ Satu tahun

kalender terdiri dari &* minggu$ @ari kerja yang mungkin dalam

setahun dihitung dengan mengalikan &* dengan jumlah hari kerja

dimana seseorang bekerja$

• @itung jumlah hari dimana tenaga kesehatan tidak bekerja$

• ,atatlah jumlah hari libur yang menjadi hak tenaga kesehatan

disamping setiap alasan untuk tidak masuk yang sah$ .alam jumlah

hari cuti tahunan pega5ai negeri sipil di Indonesia sudah termasuk

cuti tahunan! jadi janganlah mencatat ,uti Bersama secara terpisah$

• #alau data yang memadai tentang jumlah hari ketidak hadiran yang

sesungguhnya tidak ada! anda perlu melakukan perkiraan$

• +ntuk menghitung #! jumlahkan semua hari6hari ketidak hadiran

karena berbagai alasan lalu kurangkan jumlah tersebut dari

keseluruhan hari kerja yang mungkin dalam setahun$



%$ "enetapkan komponen beban kerja

#omponen beban kerja adalah mengidenti0ikasi kegiatan6kegiatan kerja

yang menyita sebagian besar 5aktu kerja harian tenaga kesehatan$

/$ "enetapkan standar kegiatan

Suatu standar kegiatan adalah 5aktu yang dibutuhkan oleh seorang

pekerja yang terdidik dan terlatih dengan baik! terampil! dan berdedikasi

untuk melaksanakan suatu kegiatan sesuai dengan standar pro0esional

dalam keadaan setempat$

&$ "enyusun beban6beban kerja standar

Beban kerja standar adalah banyaknya kerja 3dalam satu kegiatan

pelayanan utama4 yang dapat dilakukan oleh seorang tenaga kesehatan

dalam setahun$

Rumus beban kerja standar apabila standar pelayanan dinyatakan dalam

unit 5aktu

Beban kerja standar D # setahun unit 5aktu untuk bagian tertentu

Rumus beban kerja standar apabila standar pelayanan dinyatakan dalam

kecepatan kerja

Beban kerja standar D # setahun dikali kecepatan kerja

'$ "enghitung 0aktor60aktor kelonggaran

7$ "enentukan kebutuhan sta0 berdasarkan ISN

• "enentukan kebutuhan total sta0 untuk kegiatan Pelayanan +tama

6 Bagi beban kerja setahun dari setiap kegiatan dengan Beban #erja

Standar yang bersangkutan$ #emudian akan didapatkan jumlah

tenaga kesehatan yang dibutuhkan untuk kegiatan tersebut$

6 >umlahkan semua kebutuhan bagi setiap kegiatan untuk

mendapatkan jumlah total kebutuhan sta0 untuk semua kegiatan

pelayanan utama$

• "enentukan kebutuhan total sta0 untuk kegiatan penunjang penting

kalikan kebutuhan sta0 bagi kegiatan6kegiatan pelayanan utama



dengan -aktor #elonggaran #ategori$ @asil perkalian ini akan

menghasilkan jumlah tenaga kesehatan yang dibutuhkan bagi semua

kegiatan pelayanan utama dan penunjang penting$• "enentukan kebutuhan total sta0 untuk kegiatan Pelayanan +tama

tambahkan -aktor #elonggaran Indi;idu 3-#I4 kepada kebutuhan

sta0$ #emudian akan diperoleh jumlah total kebutuhan sta0

berdasarkan ISN$

$ "eneliti hasil ISN dan menggunakannya untuk memperbaiki susunan

kepega5aian$

&.7 PERHITUNGAN KEBUTUHAN SUMBER /AYA MANUSIA

Perhitungan jumlah pega5ai atau S." yang dibutuhkan berdasarkan

beban kerja di lingkungannya$ ujuan pedoman perhitungan ini untuk

meningkatkan kualitas perencanaan pega5ai! khususnya penyusunan 0ormasi

yang rasional dalam rangka me5ujudkan penyelenggaraan proses kerja yang

e0ekti0 dan e0isien$

.alam menghitung 0ormasi pega5ai terdapat % 3tiga4 aspek pokok

yang harus diperhatikan$ #etiga aspek tersebut adalah

1$ Beban kerja

Beban kerja merupakan aspek pokok yang menjadi dasar untuk perhitungan$

Beban kerja perlu ditetapkan melalui program6program unit kerja yang

selanjutnya dijabarkan menjadi target pekerjaan untuk setiap jabatan$

*$ Standar #emampuan Rata6rata



Standar kemampuan rata6rata dapat berupa standar kemampuan yang diukur

dari satuan 5aktu yang digunakan atau satuan hasil$

Norma >aktu adalah standar kemampuan dari satuan 5aktu! rumusnya

adalah

Norma aktu DOrang x Waktu

Hasil

,ontoh

Seorang 8sisten 8poteker dalam 5aktu %2 menit dapat dapat melayani %

lembar resep$

Norma aktu D1 Orang Asisten Apoteker x 30 menit

3lembar resep

.ari contoh tersebut dapat ditetapkan bah5a rata6rata standar kemampuan

seorang asisten apoteker adalah %2 menit menghasilkan % lembar resep$

Norma hasi! adalah satu satuan hasil dapat diperoleh dalam 5aktu berapa

lama$ Rumusnya adalah

Norma @asil DHasil

Orang x Waktu

,ontoh

8nalisis jabatan untuk menghasilkan 1 uraia a-ata diperlukan *aktu

-era(a !ama untuk menyelesaikannya 3misalnya 92 menit4$

Norma @asil D1 Uraian Jabatan

1 Analis Jabatan x 90 menit



.ari contoh tersebut dapat ditetapkan bah5a rata6rata standar kemampuan

seorang analis >abatan untuk menghasilkan 1 uraian jabatan diperlukan 5aktu

92 menit$

%$ aktu kerja

aktu kerja yang dimaksud di sini adalah 5aktu kerja e0ekti0! artinya

5aktu kerja yang secara e0ekti0 digunakan untuk bekerja$ aktu kerja :0ekti0

terdiri atas

• @ari #erja :0ekti0

@ari kerja e0ekti0 adalah jumlah hari dalam kalender dikurangi hari libur dan

cuti$ Perhitungannya adalah sebagai berikut

,atatan

@ari libur dapat berupa hari libur nasional dan hari libur kedaerahan$ <leh

karena itu! bagi tiap6tiap daerah dapat menghitung sendiri hari libur

kedaerahannya$• >am #erja :0ekti0

>am kerja e0ekti0 adalah jumlah jam kerja 0ormal dikurangi dengan 5aktu

kerja yang hilang karena tidak bekerja 3allo5ance4 seperti buang air! melepas

lelah! istirahat makan! dan sebagainya$ 8llo5ance diperkirakan rata6rata



sekitar %2 F dari jumlah jam kerja 0ormal$ .alam menghitung jam kerja

e0ekti0 sebaiknya digunakan ukuran 1 minggu$

,ontoh menghitung jam kerja e0ekti0

+ntuk menghitung jumlah tenaga kerja yang dibutuhkan kita terlebih dahulu

harus mengetahui

1$ "enentukan jabatannya

*$ +raikan apa saja pekerjaan yang dilakukan

%$ aktu kerja perhari atau peratahun

• @ari kerja %1* hari

• ,uti tahunan 1* hari

• Pendidikan(pelatihan(iLin(sakit 12 hari

• @ari libur nasional 1/ hari

• aktu kerja e0ekti0 & jam

• @ari kerja tersedia *7' hari

D hari kerja 6 3cuti tahunan(bersama E pendidikan(plthan(iLin(sakit E libur

nasional4

• aktu kerja tersedia 1%2 jam

D hari kerja tersedia C 5aktu kerja e0ekti0

/$ Susun standar beban kerja(tugas

&$ entukan standar kemampuan kerja

'$ @itung 5aktu penyelesaian tugas(pekerjaan

&.7.1 Perhitu"a Ke-utuha S/M A(otek Ra*at Ia(

A. Perhitu"a um!ah A(oteker A(otik Ra*at Ia( A

N

o

+raian ugas Beban ugas S#R P

1$ "enga5asi pelaksanaan &9 pasien ( 2!& menit ( *9!& menit



pelayanan -armasi di

8potik Ra5at Inap 8

hari pasien

*$ "enga5asi #egiatan

Pencatatan dan Pelaporan

8potik Ra5at Inap 8

&9 pasien(

hari

2!& menit *9!& menit

%$ "emantau Persediaan

<bat dan 8lat kesehatan

@abis Pakai di 8potik

Ra5at Inap setiap hari$ 8

&9 pasien (

hari

1 menit ( hari &9 menit

/$ "enyusun laporan

bulanan persediaan dan

kegiatan pelayanan di

apotek Ra5at Inap 8

'2 menit

&$ "embuat da0tar dinas

petugas 8potik Ra5at

Inap 8

%2 hari % menit ( hari 92 menit

'$ "elakukan kegiatan

pelayanan 0armasi klinik

sesuai uraian jabatan

apoteker muda

12 1& menit (

hari

1&2 menit

∑WPT /1 menit

>umlah 8poteker yang dibutuhkan

418 menit

300 menit × 1 orang=1,393 orang

3dibulatkan menjadi * orang4$

>umlah apoteker yang dibutuhkan dalam setahun



+ntuk pertahun D /1 menit(hari C *7' hari D 11&$%& menit(tahun

115358 menit

8!800 menit "1 orang #1,393 orang


Berdasarkan jumlah tempat tidur 1 8poteker D %2 tempat tidur

>umlah tempat tidur D ' tempat tidur

8poteker yang dibutuhkan ' tempat tidur D *!*' 8poteker

%2 tempat tidur(apoteker

.ibulatkan menjadi % orang apoteker

B. Perhitu"a um!ah Ke(a!a Tim A(otek Ra*at Ia( A

N

o

Uraia Tu"as Be-a Tu"as SKR >PT

1$ "engkoordinir pekerjaan

pelayanan 0armasi di apotek

ra5at inap

1 %2 menit %2 menit

*$ "engkoordinir pengisian

kartu stok dan pelaksaanan

entry data resep SI" RS

pasien +mum dan BP>S

ra5at inap

1 '2 menit '2 menit

%$ Ikut melaksanakan ;isite ke

ruangan 8nak dan "ata dan

/ pasien ( hari ' menit (

pasien

*/ menit



melaksanakan pelayanan

0armasi untuk pasien I,+ dan

8nak dan "ata sesuai

Prosedur etap Pelayanan

-armasi ra5at inap dan

pelayanan obat emergency

/$ "encatat pemakaian obat dan

alkes habis pakai BP>S pada

kartu catatan

%(hari / menit 1* menit

&$ "enyiapkan obat dan alkes

habis pakai untuk satu hari

pemakaian

/ resep ( hari & menit (

resep

*2 menit

'$ "enyerahkan obat dan alkes

habis pakai kepada pera5at

ruangan beserta ,P< untuk

pasien 8skes dan buku tanda

terima untuk pasien umum

* menit

7$ "elaksanakan pencatatan dan

pemeriksaan obat emergency

ruangan anak!mata!bedah dan

bedah sara0!serta melengkapi

stok obat emergency bila ada

kekurangan sesuai protap

pengelolaan obat emergency

1 %2 menit %2 menit

$ "embuat laporan mutasi obat

BP>S dan umum serta bahan

dan alat kesehatan habis pakai

1 *2 menit *2 menit



8potek ra5at inap

9$ "elaksanakan pengambilan

obat dan alkes habis pakai

untuk 8potek ra5at inap ke

gudang 0armasi

1 %2 menit %2 menit

∑WPT ** menit

#eterangan S#R Standar #emampuan Rata6rata

P aktu Penyelesaian ugas

#ebutuhan

!!8 menit

300 menit " 1 orang # 0,$% orang

3dibulatkan menjadi 1 orang4$

+ntuk pertahun

D ** menit(hari C *7' hari D '*$9* menit(tahun

%!9!8 menit

8!800 menit

"1 orang # 0,$% orang

3dibulatkan menjadi 1orang4$

2. Perhitu"a um!ah S/M A(otek Ra*at Ia( A #Ba"sa! Neuro!o"i$

#ebutuhan S." 8sisten 8poteker 8potek Ra5at Inap 3Bangsal

Neurologi4 6 shi0t pagi

N

o


1$ Ikut melaksanakan ;isite ke

ruangan Ra5at Inap

Neurologi dan


*& pasien (

hari

7 menit (

pasien

17&menit



0armasi untuk pasien ra5at

inap Neurologi sesuai

Prosedur etap Pelayanan

-armasi Ra5at Inap dan

Pelayanan <bat :mergency$

*$ "encatat pemakaian obat dan

alkes habis pakai 8skes pada

kartu ,atatan Pemakaian <bat

3,P<4$

*& ,P< (

hari

% menit (

,P<

7&menit

%$ "enyiapkan <bat dan 8lkes

@abis Pakai untuk satu hari

pemakaian$

%' resep (

hari

& menit (

resep

12 menit

/$ "enyerahkan <bat dan 8lkes

@abis Pakai kepada pera5at

ruangan beserta ,atatan

Pemakaian <bat 3,P<4 untuk

pasien BP>S dan buku tanda

terima untuk pasien umum

& menit

&$ "elaksanakan Pencatatan dan

pemeriksaan obat emergency

ruangan Neurologi serta

melengkapi stok obat

emergency bila ada


pengelolaan obat emergency

& pasien (

hari

/ menit (

pasien

*2 menit

'$ "elaksanakan :ntry kartu

,atatan Pemakaian <bat

% pasien (

hari

/ menit (

pasien

1* menit



3,P<4 bagi pasien +"+"

Neurologi setiap hari

berkoordinasi dengan petugas

SI" RS untuk dibuatkan

klaimnya

7$ "embuat catatan harian

pengeluaran obat BP>S untuk

pasien Neurologi dan

membuat laporan bulanannya$

1& ( hari / menit '2 menit

$ "elaksanakan pengisian kartu

stok dan pemeriksaan stok

harian obat sirup dan ablet di

8potek Ra5at Inap dan

membuat laporan bulanannya$

*2 menit

∑WPT &/7

menit

>umlah 5aktu kerja rata6rata pershi0t yang ditetapkan sebagai 5aktu e0ekti0 adalah

%22 menit 3 setelah dikurangi dengan 5aktu bersih6bersih dan istirahat4! shi0t pagi

mulai dari jam 2$2261/$22 IB! shi0t sore mulai dari jam 1/$226*2$22

#ebutuhan

54$ menit

300 menit "1 orang # 1,8!3 orang


+ntuk pertahun



&/7 menit(hari C *7' hari D 1&2$97* menit(tahun

1509$! menit

8!800 menit " 1 orang # 1,8!3 orang


#ebutuhan 8sisten 8poteker 8potek Ra5at Inap 8 Bangsal Neuro 6 shi0t

sore

N

o


1$ Ikut melaksanakan ;isite

ke ruangan Ra5at Inap

Neurologi dan


0armasi untuk pasien

ra5at inap Neurologi

sesuai Prosedur etap

Pelayanan -armasi Ra5at

Inap dan Pelayanan <bat

:mergency$

& pasien ( hari 7 menit (

pasien

%& menit

*$ "encatat pemakaian obat

dan alkes habis pakai

8skes pada kartu ,atatan

Pemakaian <bat 3,P<4$

& ,P< ( hari % menit ( ,P< 1& menit

%$ "enyiapkan <bat dan

8lkes @abis Pakai untuk

satu hari pemakaian

%2 resep ( hari * menit (

resep

'2 menit

/$ "enyerahkan <bat dan & menit



8lkes @abis Pakai kepada

pera5at ruangan beserta


3,P<4 untuk pasien BP>S

dan buku tanda terima

untuk pasien umum

&$ Pengisian dan pemeriksaan

stok harian obat in0us dan

injeksi dan membuat

laporan bulanan

%2 ( hari / menit 1*2 menit

∑WPT *%& menit

#eterangan S#R Standar #emampuan Rata6rata

P aktu Penyelesaian ugas

Shi0t sore

!35 menit

300 menit "1 orang # 0,$83orang

3dibulatkan menjadi 1 orang4

+ntuk pertahun

*%& menit(hari C *7' hari D '/$'2 menit(tahun

%48%0 menit

8!800 menit " 1 orang # 0,$83 orang


i. Perhitu"a Ke-utuha S/M A(otek Ra*at Ia( Ba"ia Ba"sa!

Itere



#ebutuhan S." 8sisten 8poteker 8potek Ra5at Inap Bagian Bangsal

Interne 6 shi0t pagi

N

o




Interne dan



ra5at inap Interne




:mergency$

** pasien (

hari

7 menit (

pasien

1&/ menit





** ,P< ( hari % menit (

,P<

'' menit



satu hari pemakaian$

** resep (

hari

& menit (

resep

112 menit

/$ "enyerahkan <bat dan

8lkes @abis Pakai

kepada pera5at ruangan

beserta ,atatan

Pemakaian <bat 3,P<4

& menit



untuk pasien BP>S dan

buku tanda terima untuk

pasien umum&$ "elaksanakan Pencatatan

dan pemeriksaan obat

emergency ruanga Interne

serta melengkapi stok obat

emergency bila ada


pengelolaan obat

emergency

% pasien (

hari

/ menit (

pasien

1* menit



3,P<4 bagi pasien BP>S

+nit Stroke setiap hari

berkoordinasi dengan

petugas SI" RS untuk

dibuatkan klaimnya

% pasien (

hari

/ menit (

pasien

1* menit

7$ "elaksanakan :ntry kartu


3,P<4 bagi pasien

+"+" +nit Stroke setiap

hari berkoordinasi dengan


dibuatkan klaimnya

* pasien (

hari

/ menit (

pasien

menit

$ "embuat catatan harian ( hari / menit %* menit



pengeluaran obat BP>S

untuk pasien unit stroke

dan membuat laporan

bulanannya$

∑WPT %99 menit

#ebutuhan Shi0t Pagi

399 menit

300 menit × 1 orang=1,33 orang

3dibulatkan menjadi * orang4

+ntuk pertahun

%99 menit(hari C *7' hari D 112$1*/ menit(tahun

1101!4 menit

8!800 menit

" 1 orang # 1,33 orang

3dibulatkan menjadi * orang4

#ebutuhan S." 8sisten 8poteker 8potek Ra5at Inap Bagian Bangsal

Interne 6 shi0t sore

N

o


1$ "engecek obat ** resep ( hari % menit (

resep

'' menit

*$ "enyerahkan <bat dan





& menit




untuk pasien umum

%$ Pengisian dan pemeriksaan


injeksi dan membuat

laporan bulanan

** ( hari / menit menit

∑WPT 1&9 menit

#ebutuhan shi0t sore

159 menit

300menit

× 1 orang=0,53orang


+ntuk pertahun

1&9 menit(hari C *7' hari D /%$/ menit(tahun

43884 menit

8!800 menit " 1 orang # 0,53 orang


ii. Perhitu"a Ke-utuha S/M A(otek Ra*at Ia( Ba"ia Ba"sa!

Aak

#ebutuhan S." 8potek Ra5at Inap Bagian Bangsal 8nak

N

o




Neurologi dan



ra5at inap Neurologi

9 pasien ( hari 7 menit (

pasien

'% menit






:mergency$





9 ,P< ( hari % menit ( ,P< *7 menit



satu hari pemakaian$

9 resep ( hari & menit (

resep

/& menit

/$ "enyerahkan <bat dan






untuk pasien umum

& menit

&$ "elaksanakan :ntry kartu


3,P<4 bagi pasien BP>S

setiap hari berkoordinasi

dengan petugas SI" RS

untuk dibuatkan klaimnya

* pasien ( hari / menit (

pasien

menit




* pasien ( hari / menit (

pasien

menit



+nit Stroke setiap hari



dibuatkan klaimnya

7$ "embuat catatan harian

pengeluaran obat BP>S dan

+"+" untuk dan

membuat laporan

bulanannya$

/ ( hari / menit 1' menit

$ Pengisian dan pemeriksaan


injeksi dan membuat

laporan bulanan

9 ( hari / menit %' menit

∑WPT *2 menit

#ebutuhan Shi0t pagi

!08 menit

300 menit × 1orang=0,%93 orang


+ntuk pertahun

*2 menit(hari C *7' hari D &7$/2 menit(tahun

5$408 menit

8!800 menit " 1 orang # 0,%93orang


iii. Perhitu"a Ke-utuha S/M A(otek Ra*at Ia( Ba"ia I2U ?

H2U: Petu"as Etri +a K!aim BPS

N Uraia Tu"as Be-a Tu"as SKR >PT



o


ke ruangan I,+ dan @,+

serta melaksanakan

pelayanan 0armasi untuk

pasien sesuai Prosedur

etap Pelayanan -armasi

Ra5at Inap dan Pelayanan

<bat :mergency$

9 pasien ( hari menit (

pasien

7* menit

*$ "encatat pemakaian <bat

dan 8lkes @abis Pakai



9 ,P< ( hari % menit (

,P<

*7 menit

%$ "enyiapkan obat dan

alkes habis pakai untuk

satu hari pemakaian

9 resep ( hari & menit (

resep

/2 menit

/$ "enyerahkan obat dan

alkes habis pakai kepada


,P< untuk pasien BP>S


untuk pasien umum

& menit

&$ "elaksanakan entry kartu

,P< bagi pasien BP>S

#+!Neonatus dan <B

yang telah pulang dan

telah ditanda tangani oleh

/ pasien (

hari

/ menit (

pasien

1' menit



#epala Ruangan untuk

dibuatkan klaim

bulanannya$'$ "elaksanakan :ntry kartu



/ pasien( hari / menit(

pasien

1' menit

7 "embuat catatan harian

pengeluaran obat BP>S

untuk pasien I,+ dan

@,+ serta membuat

laporan bulanannya I,+

dan @,+ setiap hari dan


petugas SI"RS untuk

dibuatkan klaimnya$

1 *2 menit *2 menit

"elaksanakan pengisian

kartu stok dan

pemeriksaan stok harian

alkes habis pakai apotek

ra5at inap dan membuat

laporan bulanannya

1 %2 menit %2 menit

9 "elaksanakan pencatatan

dan pemeriksaan obat

emergency ruangan

neurologi serta melengkapi

stok obat emergency bila

1 %2 menit %2 menit



ada kekurangan sesuai

protap pengelolaan obat

emergency∑WPT *&' menit

#ebutuhan Shi0t

!5% menit

300 menit "1 orang # 0,853 orang


+ntuk pertahun D *&' menit(hari C *7' hari D 72$'&' menit(tahun

$0%5% menit



/. Perhitu"a

%.%. um!ah Ke-utuha S/M A(otek Ra*at a!a

Perhitungan >umlah 8poteker 8potek Ra5at >alan

No +raian #egiatan

Beban

ugas S#R P

1$ "enga5asi dan melaksanakan

pelayanan -armasi di 8potik

Ra5at >alan

*&2 pasien

( hari

2!& menit (

pasien

1*& menit

*$ "enga5asi #egiatan

Pencatatan dan Pelaporan

8potik Ra5at >alan

*&2

pasien(

hari

2!& menit 1*& menit



%$ "emantau Persediaan <bat dan

8lat kesehatan @abis Pakai

+mum dan BP>S Ra5at Inap 8

dan B dan Irna , serta Ra5at

>alan setiap hari melalui SI"

RS$

'2 menit

/$ "embuat da0tar dinas petugas

8potik Ra5at >alan$

%2 hari % menit (

hari

92 menit

&$ "enyusun laporan bulanan

persediaan dan kegiatan

pelayanan di apotek ra5at jalan

'2 menit

'$ "elakukan kegiatan pelayanan

ke0armasian sesuai uraian

jabatan apoteker pertama

%2 pasien & menit (

hari

1&2 menit

OP '12 menit



#ebutuhan

'12 menit C 1 orang D *!2% orang

%22 orang


+ntuk pertahun D '12 menit(hari C *7' hari D 1'$%'2 menit(tahun

1'%'2 menit C 1orang D *!2% orang

*22 menit


Perhitungan >umlah #epala im 8potek Ra5at >alan

No Uraia Tu"as Be-a Tu"as SKR >PT

1$ "engkoordinir

pelayanan -armasi oleh

petugas apotik BP>S

+"+" Ra5at jalan

'2 menit

*$ "elaksanakan

pelayanan 0armasi untuk

pasien BP>S! BP>S

Poliklinik #arya5an

+"+" pada shi0t pagi

sesuai dengan Protap

pelayanan

*&2 ( resep 2!& menit 1*& menit

%$ "encatat <bat dan

8lkes @abis Pakai yang

hampir habis dalam

buku tersendiri$

%2 menit %2 menit

/$ "erapikan penyimpanan

<bat dan 8lkes @abis

'2 menit '2 menit



Pakai sebelum dan

setelah pelayanan$

&$ "embuat laporan mutasi

obat 8potek ra5at jalan

setiap bulan

/& menit /& menit

OP %*2 menit

#ebutuhan Shi0t

3!0 menit

300 menit "1 orang # 1,0%$ orang


+ntuk pertahun D %*2 menit(hari C *7' hari D $%*2 menit(tahun

883!0 menit

8!800 menit "1 orang #1,0%$ orang


Pehitungan >umlah #ebutuhan S." 8sisten 8poteker BP>S Ra5at >alan

No Uraia tu"as Be-a tu"as SKR >PT

1 "elaksanakan pelayanan

0armasi untuk pasien BP>S

poliklinik karya5an pada

pagi hari sesuai dengan

protap pelayanan

1&2 resep & menit(resep

non racikan

dan 12 menit

resep racikan

3perbandingan

resep non

Resep non

racikan 1%2

&

menitD'&2!

sedangkan



racikan dengan

resep racikan

1%2*24

resep

racikan 12

*2

menit D

*22 menit$

<8? D

&2 menit

* "enga5asi stok harian

serta menyusun

permintaan obat dan BP>S

habis pakai ke gudang

0armasi

/& menit /& menit

% "erapikan penyimpanan

<bat dan 8lkes habis

pakai sebelum dan setelah

pelayanan

%2 menit %2 menit

/ "embantu melaksanakan

pengisian kartu stok

1&2 1menit(kartu

stok

1&2 menit

OP 127& menit

>umlah 5aktu kerja rata6rata perhari yang ditetapkan sebagai 5aktu e0ekti0

adalah %22 menit 3setelah dikurangi dengan 5aktu bersih6bersih di pagi hari dan

istirahat siang4! mulai dari jam 2$2261/$22 IB 3shi0t pagi4! jam 1/$226*2$22

IB 3shi0t sore4



10$5 menit

300 menit ×1 orang=3,58 orang

3dibulatkan menjadi / orang4

+ntuk pertahun D 127& menit(hari C *7' hari D *9'$722 menit(tahun

!9%$00 menit


3dibulatkan menjadi / orang4$

Pehitungan >umlah #ebutuhan S." 8sisten 8poteker +"+" Ra5at >alan

No Uraia tu"as Be-a tu"as SKR >PT

1 "elaksanakan pelayanan


+mum Ra5at >alan dan

IA. pagi hari

122 resep & menit ( resep

non racikan

dan 12 menit

resep racikan

3perbandingan

resep biasa

dengan resep

anak 92124

Resep non

racikan 92

&

menit D

/&2!

sedangkan

resep

racikan 12

12

menit D

122 menit$

<8? D



&&2 menit

* "erapikan penyimpanan

<bat dan 8lkes habis pakai

sebelum dan setelah

pelayanan

1 %2 menit %2 menit

% "enga5asi stok harian

serta menyusun

permintaan obat dan 8lkes

habis pakai keperluan

apotek ra5at jalan umum

ke Audang -armasi

1 kali /& menit /& menit

/ "embantu entri resep 122 resep 1 menit(resep 122 menit

& "elaksanakan permintaan

8# dan perlengkapan

apotik lainnya ke gudang

umum

1 kali *2 menit *2 menit

' "engkoordinir dan

melaksanakan pengisian

kartu stok apotek ra5at

jalan umum serta

menga5asi stok obat

harian untuk dibuatkan

122

pengisian

stok

1 menit(kartu

stok

122 menit



amprahnya

OP /& menit

#ebutuhan

845 menit

300 menit × 1 orang=!,81 orang

3dibulatkan menjadi % orang4

+ntuk pertahun D /& menit(hari C *7' hari D *%%$**2 menit(tahun

!9%$00 menit

8!800 menit "1 orang #!,81 orang

3dibulatkan menjadi % orang4$

Perhitungan >umlah #ebutuhan S." 8dministrasi 8potek Ra5at >alan

No Uraia Tu"as

Be-a

Tu"as

SKR >PT

1$ "elaksanakan entry

data resep umum dan

.< Bill pada shi0t

pagi

*&2 resep % menit 7&2 menit

*$ "emprint Rekap

Bulanan Penjualan

8potek Ra5at >alan

+mum

& menit & menit

%$ "embukukan

pengeluaran obat

*2 menit *2 menit



harian

/$ "elaksanakan entry

mutasi obat dari

apotik BP>S atau

+"+"

12 % menit %2 menit

&$ "embukukan 0aktur

<bat +mum dari

setiap obat yang

masuk ke 8potik

Ra5at >alan dalam

buku 0aktur$

*2 menit

'$ "embuat da0tar harga

<bat dari setiap 0aktur

obat yang baru masuk

sekaligus memeriksa (

mencek da0tar harga

obat yang lama$

%2 menit

OP %& menit

#ebutuhan

835 menit

300 menit

× 1 orang=!,$8 orang

3dibulatkan menjadi % orang4

+ntuk pertahun D %& menit(hari C *7' hari D *%2$/'2 menit(tahun

!%04%0 menit

8!800 menit "1 orang #!,$8 orang

3dibulatkan menjadi % orang4$



BAB I@

STERILISASI

0.1. STERILISASI



Sterilisasi adalah suatu proses pengolahan alat atau bahan yang

bertujuan untuk menghancurkan semua bentuk kehidupan mikroba! termasuk

endospora dan dapat dilakukan dengan proses kimia atau 0isika$ .alam

melakukan proses sterilisasi! terdapat beberapa metode yaitu! sterilisasi uap

3panas6basah4! sterilisasi panas kering! sterilisasi etilen oksida! sterilisasi

plasma! dan sterilisasi uap 0ormaldehid$

0.1.1 Steri!isasi ua(

"etode sterilisasi yang paling e0ekti0 dan e0isien adalah sterilisasi uap

karena uap merupakan pemba5a 3carrier 4 energy termal paling e0ekti0 dan

semua lapisan pelindung luar mikroorganisme dapat dilunakkan sehingga

memungkinkan terjadinya koagulasi dan denaturasi beberapa protein

esensial$+ntuk dapat menghasilkan barang yang steril! maka perlakuan pre6

sterilisasi 3dekontaminasi dan pembersihan serta pengemasan yang baik4

dan pascasterilisasi 3penyimpanan4 perlu diperhatikan$

erdapat beberapa 0ase yang dilalui untuk menyelesaikan satu siklus

sterilisasi uap! meliputi 0ase pemanasan! 0ase pemaparan uap! 0ase

pembuangan! dan 0ase pengeringan$-ase pemanasan merupakan 0ase a5al

sterilisasi uap$ Pada 0ase ini! selain terjadi proses pem;akuman chamber !

jaket chamber juga mengalami pemanasan$ +ap akan terus masuk ke dalam

chamber pada kondisi ruang yang tertutup rapat$ ekanan dan suhu akan

naik hingga suhu sterilisasi yang diharapkan dapat tercapai$ #emudian!

sistem pengontrolan pemaparan uap bekerja mempertahankan suhu dan

tekanan ruangan! dimana pada 0ase inilah proses sterilisasi terjadi$ Suhu

yang biasanya digunakan adalah 1*1Q, dan 1%/Q,$ Setelah 5aktu



pemaparan pada suhu tertentu tercapai! katup drainase akan terbuka

sehingga terjadi penurunan kembali tekanan dalam chamber $ Baru

kemudian udara masuk secara bertahap hingga tercapai tekanan atmos0er

dan terjadi proses pengeringan alat yang disterilisasi$

0.1.% Steri!isasi Paas Keri"

Sterilisasi panas kering terjadi melalui mekanisme konduksi panas! dimana

panas akan diabsorpsi oleh permukaan luar alat yang disterilkan! lalu

merambat ke bagian dalam permukaan sampai akhirnya suhu untuk

sterilisasi tercapai$ "etode ini biasa digunakan untuk alat6alat atau bahan

yang tidak memungkinkan uap untuk berpenetrasi secara mudah! seperti

peralatan yang terbuat dari kaca$"etode ini memerlukan 5aktu yang lebih

panjang dan temperature yang lebih tinggi$.ilakukan pada temperature

1'26172, dengan 5aktu 16* jam$#euntungan metode ini adalah dapat

mensterilkan beberapa jenis bahan yang tidak dapat ditembus uap! seperti

serbuk kering dan bahan minyak! tidak memiliki si0at korosi0 terhadap

logam! dan dapat mencapai seluruh permukaan alat yang tidak dapat

dibongkar pasang$Sementara itu! kelemahan metode ini adalah penetrasi

terhadap material berjalan sangat lambat dan tidak merata! diperlukan

5aktu pemaparan panas yang lama untuk mencapai kondisi steril! serta

dapat merusak bahan dari karet dan beberapa bahan kain$ Prinsip sterilisasi

ini adalah protein mikroba pertama6tama akan mengalami dehidrasi sampai

kering$ Selanjutnya teroksidasi oleh oksigen dari udara sehingga

menyebabkan mikrobanya mati$

0.1.& Steri!isasi eti!e oksi+a



:tilen oksida merupakan sterilan umum pilihan yang digunakan untuk

sterilisasi alat6alat yang sensiti;e terhadap panas dan uap$ Senya5a ini

berada dalam 0ase gas pada suhu diatas 12!7&Q, pada tekanan 1 atm$:tilen oksida membunuh mikroorganisme dengan cara bereaksi terhadap

.N8 mikroorganisme melalui mekanisme alkilasi$ Pada reaksi ini! terjadi

penggantian gugus atom hidrogen pada sel mikroorganisme dengan gugus

alkil 36,@*6,@*6<@4$ 8kibatnya! proses metabolisme dan reproduksi sel

mikroba akan terganggu$#euntungan metode ini adalah dapat dilakukan

pada suhu rendah! yaitu 7*Q61%&Q - serta memiliki daya penetrasi yang

sangat baik$

0.1.0 Steri!isasi (!asma

Plasma secara umum dide0inisikan sebagai gas yang terdiri dari electron!

ion6ion! maupun partikl6partikel netral$ Plasma dari beberapa gas seperti

argon! nitrogen! dan oksigen menunjukkan akti;itas sporisidal$ Pada plasma

yang terbentuk dari hidrogen peroksida! proses pembentukan plasma

mengalami dua 0ase yaitu 0ase di0usi hidrogen peroksida dan 0ase plasma$

8kti;itas mematikan mikroorganisme hidrogen peroksida belum diketahui

secara pasti! tetapi pada proses pembentukan plasma! terbentuk spesies

reakti0 seperti radikal bebas! radiasi ultra;iolet! maupun hidrogen peroksida

itu sendiri yang mempunyai kemampuan menginakti;asi mikroorganisme$

0.1.5 Steri!isasi ua( )orma!+ehi+

Aas 0ormaldehid bekerja membunuh mikroorganisme melalui mekanisme

alkilasi$ Namun! 0ormaldehid tidak dapat digunakan untuk sterilisasi alat

rentan panas! khususnya dengan lumen kecil! karena daya penetrasi dan

akti;itas sporisidalnya yang lemah$ Namun demikian! bila dikombinasikan



dengan uap diba5ah tekanan atmos0er! daya penetrasinya meningkat

sehingga sterilisasi dapat dicapai dengan cepat$

Aas dan cairan 0ormalin berbau tajam dan dapat mengiritasi mata! saluran

perna0asan! dan kulit$ Bahan ini juga bersi0at mutagenic 5alaupun bukti6

bukti masih sedikit pada manusia$ <leh karena itu! 0ormalin harus ditangani

dengan hati6hati untuk meminimalkan risiko pemaparan$

0.% INSTALASI PUSAT STERILISASI

Instalasi pusat sterilisasi 3Central Sterile Supply Department (,SS.4

merupakan unit pelayanan non struktural yang ber0ungsi memberikan

pelayanan sterilisasi yang sesuai standar(pedoman dan memenuhi kebutuhan

barang steril di rumah sakit$ Instalasi Sterilisasi Pusat mempunyai 0ungsi

menerima! memproses! memproduksi! mensterilkan! menyimpan! serta

mendistribusikan instrumen medis yang telah disterilkan ke berbagai ruangan

di rumah sakit untuk kepentingan pera5atan dan pengobatan pasien$

0.%.1 Tuua

ujuan pendirian instalasi pusat sterilisasi antara lain

14 "embantu unit lain di rumah sakit yang membutuhkan kondisi steril

untuk mencegah terjadinya in0eksi

*4 "enurunkan angka kejaidan in0eksi serta membantu mencegah dan

menanggulangi in0eksi nosokomial

%4 :0isiensi tenaga medis(paramedis untuk kegiatan yang berorientasi pada

pelayanan terhadap pasien/4 "enyediakan dan menjamin kualitas hasil sterilisasi terhadpa produk

yang dihasilkan

0.%.% Struktur or"aisasi

Instalasi ini ditetapkan oleh pimpinan rumah sakit sesuai kebutuhan

serta dipimpin oleh seorang kepala yang diangkat dan diberhentikan oleh

pimpinan rumah sakit$ .alam melaksanakan tugasnya! #epala Instalasi

Pusat Sterilisasi dibantu oleh tenaga6tenaga 0ungsional atau non medis$



+ntuk dapat memberikan pelayanan sterilisasi yang baik! #epala Instalasi

Pusat Sterilisasi dibantu oleh sekurang6kurangnya

• Penanggung ja5ab administrasi

• Sub Instalasi .ekontaminasi! Sterilisasi! dan Produksi• Sub Instalasi Penga5asan "utu! Pemeliharaan Sarana dan Peralatan!

#% dan .iklat

• Sub Instalasi .istribusi

Gam-ar 1. Bagan struktur organisasi Instalasi Pusat Sterilisasi

0.%.& Tu"asugas utama instalasi pusat sterilisasi adalah

14 "enyiapkan peralatan medis untuk pera5atan pasien

*4 "elakukan proses sterilisasi alat(bahan

%4 "endistribusikan alat6alat yang dibutuhkan oleh ruangan pera5atan!

kamar operasi! maupun ruangan lainnya$

/4 Berpartisipasi dalam pemilihan peralatan dan bahan yang yang aman

dan e0ekti0 serta bermutu

&4 "empertahankan stock inventory yang memadai untuk keperluan

pera5atan pasien

'4 "empertahankan standar yang telah ditetapkan

74 "endokumentasikan setiap akti;itas pembersihan! disin0eksi! maupun

sterilisasi sebagai bagian dari program upaya pengendalian mutu$

4 "elakukan penelitian terhadap hasil sterilisasi dalam rangka pencegahan

dan pengendalian in0eksi bersama dengan panitia pengendalian in0eksi

nosokomial$



94 "emberikan penyuluhan tentang hal6hal yang berkaitan dengan masalah

sterilisasi$

124 "enyelenggarakan pendidikan dan pengembangan sta0 instalasi pusat

sterilisasi baik yang bersi0at intern maupun ekstern$

114 "enge;aluasi hasil sterilisasi$

0.%.0 Aktiitas )u"sioa!

8lur akti;itas 0ungsional pusat sterilisasi secara umum dapat digambarakan

sebagai berikut

14 Pembilasan$ Pembilasan alat6alat yang telah digunakan tidak dilakukan

di ruang pera5atan$

*4 Pembersihan$ Semua peralatan yang dapat dipakai ulang harus

dibersihkan dengan baik sebelum dilakukan proses dein0eksi dan

sterilisasi$

%4 Pengeringan$ Proses pengeringan dilakukan hingga peralatan benar6

benar kering$

/4 Inspeksi dan pengemasan$ Setiap alat bongkar pasang harus diperiksa

kelengkapannya! sementara untuk bahan linen harus diperhatikan

densitas maksimumnya$

&4 Pelabelan$ Setiap kemasan harus memiliki label yang menjelaskan isi

kemasan! cara sterilisasi! tanggal sterilisasi! dan kadaluarsa proses

sterilisasi$

'4 Pembuatan$ Bahan yang dibuat dan dipersiapkan adalah kapas dan kasa

balut untuk kemudian disterilkan$

74 Sterilisasi$ Proses ini sebaiknya diserahkan kepada tenaga yang terlatih$

4 Penyimpanan$ Penyimpanan harus diatur dengan memperhatikan kondisi

penyimpanan yang baik$

94 .istribusi$ .apat dilakukan dengan berbagai sistem distribusi sesuai

dengan rumah sakit masing6masing$

0.%.5 Saraa )isik +a (era!ata

1. Ba"ua

?uas bangunan instalasi pusat sterilisasi yang disyaratkan berbeda6beda!

bergantung pada tipe(kapasitas rumah sakit$

14 *22 tempat tidur! luas bangunan kurang lebih 1%2 m*



*4 /22 tempat tidur! luas bangunan kurang lebih *22 m*

%4 '22 tempat tidur! luas bangunan kurang lebih %&2 m*

/4 22 tempat tidur! luas bangunan kurang lebih /22 m*

&4 1222 tempat tidur! luas bangunan kurang lebih /&2 m*

%. Lokasi

?okasi Instalasi ,SS. sebaiknya memiliki akesibilitas pencapaian

langsung dari Instalasi Bedah Sentral! I,+! Ruang Isolasi! ?aboratorium

dan Instalasi Pencucian ?inen4 dan terpisah dari sirkulasi pasien$ +ntuk

rumah sakit yang berukuran kecil! lokasi pusat sterilisasi sebaiknya berada

dekat(di 5ilayah kamar operasi sesuai 0ungsinya dan diupayakan lokasinya

dekat dengan laundry$

&. Pem-a"ua +a Pers,arata Rua" Steri!isasi

Pada prinsipnya! ruang sterilisasi terdiri dari ruang bersih dan ruang kotor

yang didesain sedemikian rupa untuk mencegah terjadinya kontaminasi

silang$ Pembagian ruangan disesuaikan dengan alur kerja$ Ruang pusat

sterilisasi dibagi menjadi & ruangan yaitu

1$ Ruang dekontaminasi

Pada ruang ini! dilakukan proses penerimaan barang kotor!

dekontaminasi! dan pembersihan$ Ruangan ini harus direncanakan!

dipelihara! dan dikontrol untuk mendukung e0isiensi proses dekontaminasi

dan untuk melindungi pekerja dari benda6benda yang dapat menyebabkan

in0eksi! racun! dan hal6hal berbahaya lainnya$

?okasi ruang dekontaminasi harus terletak di luar lalu lintas utama di

rumah sakit$ Ruangan ini dirancang sebagai area tertutup dengan iLin

masuk terbatas$ Secara 0ungsional! ruangan ini terpisah dari area lainnya$

Sistem ;entilasi harus didesain sedemikian rupa agar udara di

ruangan ini tidak mencemari udara di ruangan bersih! baik dengan cara



penghisapan udara ke sistem sirkulasi udara yang memiliki 0ilter! mengatur

tekanan udara ruangan menjaid negati0! dan tidak menggunakan kipas

angin$ Suhu yang disarankan adalah 1Q 6 **Q, dan kelembaban udara

berkisar antara %&F sampai 7&F$ +ntuk menjaga kebersihan! setidaknya

sekali sehari dilakukan proses pembersihan yang mencakup pengepelanH

pembersihan dan disin0eksi bak cuci! meja kerja! dan peralatanH

pembersihan dan disin0eksi tumpahan darah sesuai ketentuanH pembersihan

rak6rak penyimpanan! dinding! langit6langit! 8,! dan peralatan lain seperti

kipas ehaust ! lampu! sprinkler ! dan dueling H kontrol terhadap he5an

perusakH pembuangan sampah sekali sehari! penggantian bahan(barang

yang kotor! serta pemisahan sampah infectious dan non infectious$

*$ Ruang pengemasan alat

.i ruangan ini! dilakukan proses pengemasan alat untuk alat bongkar

pasang! maupun pengemasan dan penyimpanan barang bersih$ Pada

ruangan ini! dianjurkan ada tempat penyimpanan barang tertutup$

%$ Ruang produksi dan processing

.i ruangan ini! dilakukan pemeriksaan! pelipatan! dan pengemasan

linen untuk persiapan sterilisasi$ Pada daerah ini! sebaiknya juga terdapat

tempat penyimpanan barang tertutup$ Selain linen! pada ruang ini juga

dilakukan persiapan untuk bahan seperti kain kasa! kapas! cotton s!abs!

dan lain6lain$

/$ Ruang sterilisasi

.i ruang ini! dilakukan proses sterilisasi alat dan bahan$ +ntuk

sterilisasi etilen oksida! sebaiknya dibuat ruang khusus yang terpisah tetapi

masih berada dalam satu unit pusat sterilisasi dan dilengkapi dengan

ehaust fan$

&$ Ruang penyimpanan bahan steril



Ruang ini sebaiknya dekat dengan ruang sterilisasi$ Bila digunakan

mesin sterilisasi dua pintu! maka pintu belakang sebaiknya langsung

berhubungan dengan ruang penyimpanan$ .i ruangan ini! penerangan

harus memadai! suhu dan kelembapan sama seperti ketentuan ruang

dekontaminasi! ;entilasi menggunakan sistem tekanan positi0 dengan

e0isiensi 0iltrasi partikular antara 92 = 9&F$ .inding dan lantai ruangan

harus terbuat dari bahan yang halus! sehingga mudah dibersihkan$ 8lat

steril disimpan pada jarak 19 = */ cm dari lantai dan minimum /% cm dari

langit6langit serta & cm dari dinding untuk menghindari penumpukan debu

pada kemasan$ 8lat steril tidak disimpan dekat 5asta0el atau saluran

pipa lainnya$ ?okasi ruang penyimpanan bahan steril harus jauh dari lalu

lintas utama serta jendela dan pintu sesedikit mungkin serta terisolasi$

0. Pera!ata

"esin sterilisasi harus diperiksa dan dibersihkan setiap hari! terutama

recording charts dan jarum penunjuk! gasket pintu! bagian dalam chamber !

dan permukaan luar lainnya$ Pemeliharaan alat dapat dilakukan oleh

personel rumah sakit yang terlatih! produsen alat! atau perusahaan pemberi

jasa pemeliharaan yang berkuali0ikasi$

5. Ka!i-rasi a!at

Secara periodik! kalibrasi harus dilakukan sesuai dengan instruksi manual

dari produsen mesin$ Beberapa contoh item yang harus dikalibrasi adalah

pengukur suhu dan tekanan! timer ! dan elemen pencatat lainnya$ #alibrasi

ulang harus dilakukan bila komponen6komponen ini mengalami perbaikan$

#alibrasi mesin sterilisasi dilakukan minimal sekali dalam setahun oleh

Balai Pengamanan -asilitas #esehatan 3BP-#4 #emenkes atau agen

tunggal pemegang merek alat$

6. /okumetasi



Setiap mesin yang ada harus memiliki dokumentasi ri5ayat

pemeliharaan(pera5atan mesin$ .okumentasi ini harus tersedia pada

super;isor mesin sterilisasi! teknisi rumah sakit! atau pihak yang telah

melakukan pera5atan mesin$ In0ormasi yang harus tersedia meliputi

tanggal permohonan ser;is mesin! model dan nomor seri mesin sterilisasi!

nama pemohon dan pemberi iLin ser;is! alasan permohonan ser;is!

deskripsi ser;is yang dilakukan 3misal kalibrasi4! jenis dan kuantitas suku

cadang yang diganti! nama orang yang melakukan ser;is! dan tanggal

perbaikan dilakukan$

7. A!at (e!i+u" +iri

Instalasi pusat sterilisasi harus dilengkapi dengan alat pelindung diri

seperti apron lengan panjang yang tahan terhadap cairan atau karet yang

tahan terhaap cairan kimia heavy"duty! penutup kepala! masker high"

filtration! dan tight"fittinggoogle yang digunakan oleh sta0 khususnya pada

saat melakukan prosedur yang memungkinkan terjadinya percikan atau

kontaminasi cairan yang mengandung darah atau cairan tubuh lainnya$

@arus ada alas kaki khusus untuk memasuki ruang dekontaminasi dan

google harus dilepaskan saat meninggalkan ruang dekontaminasi$ Sarung

tangan! apron! dan google harus dicuci setiap hari$

0.%.6 Pe!a,aaIsta!asi Pusat Steri!isasi

.alam melaksanankan tugas sehari6hari pusat sterilisasi selalu

berhubungan dengan

• ?aundry

• Instalasi pemeliharaan sarana

• Intalasi 0armasi

• Sanitasi

• Perlengkapan(logistic

• Ra5at inap! ra5at jalan! IA.! <#! dll

atalaksana pelayanan penyediaan barang steril terdiri dari



14 Perencanaan dan penerimaan barang

6 ?inen

6 Instrumen

6 Sarung tangan dan bahan habis pakai 3kasa(pembalut dan kapas4

*4 Pencucian6 ?inen! dilakukan di bagian laundry

6 Instrumen

6 Sarung tangan

%4 Pengemasan dan pemberian tanda

6 ?inen

6 Instrumen

6 Sarung tangan

/4 Proses sterilisasi

6 ?inen

6 Instrumen

6 Sarung tangan! bahan plastik! dan sebagainya$&4 Penyimpanan dan distribusi$

'4 Pemantauan kualitas sterilisasi! yang meliputi

6 Pemantauan proses sterilisasi indikator 0isika! kimia! dan biologi$

6 Pemantauan hasil sterilisasi sterilisasi dengan tes mikrobiologi$

74 Pencatatan dan pelaporan$

Gam-ar 1. 8lur pelayanan instalasi pusat sterilisasi



Taha(<taha( steri!isasi a!at=-aha me+ik

1$ .ekontaminasi

"erupakan proses 0isik atau kimia untuk membersihkan benda6

benda yang mungkin terkontaminasi oleh mikroba yang berbahaya$

6 "enangani! mengumpulkan! dan transportasi benda6benda kotor

6 Pembuangan limbah

?imbah harus dipisahkan dari alat6alat pakai ulang ditempat

pemakaian$

6 "encuci(cleaning

6 "enangani alat6alat yang terkontaminasi di point o0 use

Pembersihan alat6alat pakai ulang yang terkontaminasi harus

dimulai sesegera mungkin setelah dipakai$*$ Pengemasan

ermasuk semua material yang tersedia unuk 0asilitas kesehatan yang

didesain untuk membungkus! mengemas! dan menampung alat6alat yang

dipakai ulang untuk sterilisasi! penyimpanan! dan pemakaian$

Prinsip6prinsip pengemasan

1$ Sterilan harus dapat diserap dengan baik menjangkau seluruh

permukaan kemasan dan isinya$

*$ @arus dapat menjaga sterilitas isinya hingga kemasan dibuka$

%$ @arus mudah dibuka dan isinya mudah diambil tanpa menyebabkan

kontaminasi$

Persyaratan bahan pengemas

Bahan yang dipakai untuk pengemasan sterilisasi harus seuai dengan

proses sterilisasi yang dipilih

6 @arus tahan terhadap kondisi 0isik! seperti suhu tinggi! kelembaban!

tekanan dan(atau hisapan pada proses sterilisasi$

6 +dara pada kemasan dan isinya harus bisa keluar



6 Sterilan pada proses uap! :<! atau panas6kering harus dapat menyerap

dengan baik pada seluruh permukaan dan serat semua isi dan

kemasan$6 Sterilan harus dapat dilepaskan pada akhir siklus sterilisasi

ipe6tipe kemasan

6 #ertas

#riteria kertas yang dapat dipakai

• "emiliki karakteristik repellent(tidak menyerap air

• "emiliki tensile strength yang baik( tidak mudah robek

• "erupakan penahan bakteri yang baik

• Bebas dari bahan beracun

• Bahan kertas hanya digunakan 1 kali saja$

6 -ilm plastic6 #ain(linen

?inen adalah material paling tradisional yang digunakan sebagai

pembungkus steril$

#eunggulan

• #uat

• Relati0 murah

• Nyaman

#elemahan

•

idak memiliki kemampuan menahan bakteri yang baik$• idak memiliki konsistensi kualitas yang baik$

• "udah menyerap air

• Banyak terdapat lint

6 #ain campuran

0.%.7 Moitori" /a Ea!uasi Proses Steri!isasi

a. Kotro! kua!itas steri!isasi

@al6hal yang perlu diperhatikan adalah

6 Pemberian nomor lot pada setiap kemasan mencakup nomor mesin

sterilisasi! tanggal proses sterilisasi! dan keterangan siklus keberapa

dari mesin sterilisasi$

6 .ata mesin sterilisasi

6 aktu kadaluarsa

-. eis<eis i+ikator steri!isasi

6 Indikator mekanik! merupakan bagian dari instrument seperti gauge!

table! dan indicator suhu maupun tekanan$

6 Indikator kimia! merupakan indicator yang menandai terjadinya

paparan sterilisasi 3misalnyauap panas atau gas etilen oksida4 pada



objek yang distrilkan dengan adanya perubahan 5arna$ .apat dalam

berbagai bentuk seperti strip! tape! kartu! ;ial$

6 Indikator biologi! merupakan sediaan berisi populasi mikroorganisme

spesi0ik dalam bentuk spora yang bersi0at resisten terhadap beberapa

parameter yang terkontrol dan terukur dalam suatu proses sterilisasi

tertentu$

0.& PEMBAHASAN

.i RS Stroke Nasional 3RSSN4 Bukittinggi! proses sterilisasi

dilakukan oleh +nit Sterilisasi yang merupakan bagian dari Instalasi -armasi$

ugasnya memenuhi setiap kebutuhan alat atau bahan steril yang dibutuhkan

bagi setiap instalasi yang ada diantaranya instalasi ra5at inap 8! instalasi

ra5at inap B! instalasi ra5at inap ,! Instalasi Aa5at .arurat 3IA.4! ruang

operasi! I,+! dan lain6lain$ 8lat(bahan yang akan disterilkan antara lain

adalah

• 8lat6alat ruang <# set lamirektomy! korentang! sikat! set preparasi!

buaya(keriso! caspar set! suctionEdisctor minor! set cranioctomy! .ub

?obang Besar! .ub ?obang #ecil! set jas! set kain! dan alas meja$

• 8lat6alat bangsal! )IP! I,+ oral hygiene! set )! kassa! handscoon!

dan prangko$

• Na,l 2!9 Funtuk keperluan pencucian luka$

ahap pertama alur pelayanan instalasi pusat sterilisasi adalah

penerimaan$ Barang yang diterima akan dicatat$ Setelah itu! dilakukan proses

pencucian! pengeringan! pengemasan! dan pelabelan! sebelum nantinya

proses sterilisasi dilakukan$ Namun! pada unit sterilisasi RSSN Bukittinggi!

proses pencucian! pengeringan! pengemasan! dan pelabelan telah dilakukan di

ruang ra5at yang membutuhkan jasa sterilisasi seperti kamar operasi! IA.!



I,+! dan ruang ra5at inap$ 8lat6alat yang akan disterilisasi sudah berada

dalam bentuk set instrumen yang telah dikemas dan diberi label! sehingga

penerimaan barang langsung dilakukan di ruang sterilisasi$ @al tersebut juga

berlaku untuk bahan habis pakai! seperti kasa dan kapas yang telah dibentuk

dan dikemas sesuai keperluan! serta telah diberi label$ Berbeda halnya dengan

linen yang diterima dalam keadaan kotor! sehingga proses dekontaminasi

hingga pengemasan dilakukan di bagian laundry! dan nantinya akan

diserahkan ke ruang sterilisasi$ Sehingga dapat dikatakan bah5a unit

sterilisasi RSSN belum memenuhi kriteria instalasi pusat sterilisasi karena

kegiatan pelayanan belum dilakukan secara tersentralisasi pada satu unit$

Setelah alat dan bahan kesehatan selesai dikemas kemudian diberi

label ( indikator$ Penggunaan indikator sterilisasi diperlukan untuk memantau

proses sterilisasi$ erdapat beberapa jenis indikator yaitu indikator mekanik!

kimia! dan biologi$ Indikator mekanik merupakan bagian dari instrumen

mesin sterilisasi! seperti pengukuran temperatur dan tekanan$ Namun!

indikator ini tidak dapat menunjukkan tercapainya keadaan steril$ #elemahan

lainnya adalah in0ormasi yang diberikan tidak tepat bila kalibrasi alat tidak

dilakukan$

>enis indikator lainnya adalah indikator kimia$ Indikator yang

direkomendasikan oleh beberapa organisasi seperti 8ssociation 0or the

8d;ancement o0 "edical Instrumentation 388"I4! 8ssociation o0

peri<perati;e Registered Nurses 38<RN4! dan ,enters 0or .isease ,ontrol

3,.,4 adalah indikator eksternal dan internal$ #elebihan indikator kimia

adalah dapat memberikan in0ormasi dengan segera bah5a suatu benda telah



mele5ati proses sterilisasi dan kondisi yang diperlukan untuk proses

sterilisasi telah terpenuhi$ Namun! indikator kimia belum menjamin

tercapainya keadaan steril$

Selain indikator mekanik dan kimia! terdapat indikator biologi$

Indikator ini memiliki keterbatasan antara lain memerlukan tenaga yang

terlatih! terdapat kemungkinan terjadinya kontaminasi saat memindahkan

spora ke dalam media pertumbuhan! serta prosedur dan interpretasi hasil yang

rumit$

Indikator sterilisasi yang digunakan pada +nit Sterilisasi RSSN

Bukittinggi adalah indikator eksternal 3,omply Indicator ape"4$ Indikator

ini ditempelkan pada kemasan alat(bahan kesehatan yang akan disterilisasi$

Pada indikator! juga ditulis tanggal dilakukannya sterilisasi$ Setelah proses

sterilisasi berakhir! indikator eksternal yang a5alnya memiliki garis diagonal

ber5arna putih akan berubah 5arna menjadi hitam$ #euntungan indikator ini

adalah selain memberikan bukti ;isual bah5a suatu benda telah mele5ati

proses sterilisasi! juga dapat digunakan sebagai segel kemasan$ Namun!

indikator eksternal memiliki keterbatasan karena hanya memberikan

in0ormasi pada kemasan bagian luar sehingga penetrasi sterilan ke bagian

dalam kemasan tidak dapat dibuktikan$ 88"I merekomendasikan

penggunaan indikator eksternal pada setiap kemasan! kecuali bila indikator

internal dapat terlihat dari luar$ Sementara itu! indikator internal

direkomendasikan untuk diletakkan dalam setiap kemasan atau pada daerah

yang paling sulit ditembus oleh sterilan$



Setelah barang yang akan disterilsasi telah di beri label maka proses

sterilisasi siap untuk dilakukan$ "etode sterilisasi yang digunakan adalah

sterilisasi uap dengan autokla0$ 8utokla0 yang digunakan memiliki * tipe

yaitu horiLontal 3>ericho >:6%&' dan uttnaur &&9' = I):P4 dan ;ertikal

38utomatic 8utocla;e S*.4$ .alam pengoperasiannya! operator telah

melaksanakan sterilisasi sesuai dengan prosedur tetap$

Peralatan sterilisasi harus dipelihara dan diperhatikan secara rutin$

@arus dilakukan per5atan harian! bulanan! dan tahunan$ Pera5atan harian

dapat dilakukan oleh tenaga sterilisasi sendiri dengan petunjuk dari supplier!

dan untuk pera5atan tahunan dilakukan oleh supplier salah satunya adalah

kalibrasi alat sterilisasi$Pera5atan autocla;e >ericho yang dilakukan

diantaranya mengisi air aGuadest sampai tanda batas pada tabung kaca!

membuka pintu jika tekanan nol! chamber selalu dibersihkan! mengganti air

pada generator uap minimal sekali seminggu! dan tarik hanle sa0ety ;al;e

beberapa kali setelah pemakaian satu bulan$ #alibrasi terhadap autokla0

dilakukan satu kali dalam setahun! terakhir No;ember *211 yang dilakukan

oleh teknisi(supplier$

Setelah proses sterilisasi selesai! barang yang telah steril disimpan

dalam ruang penyimpanan$ Ruang penyimpanan alat steril sebaiknya berada

dekat dengan ruang sterilisasi$ 8pabila digunakan mesin sterilisasi dua pintu!

maka pintu belakang langsung berhubungan dengan ruang penyimpanan$.i

ruang ini penerangan harus memadai! suhu antara 16**°, dan kelembaban

%&67&F! ;entilasi menggunakan system tekanan positi0 dengan e0isiensi

0iltrasi particular antara 9269&F 3untuk particular berukuran 2!& mikron4$



.inding dan lantai ruangan terbuat dari bahan yang halus! kuat sehingga

mudah dibersihkan! alat steril disimpan pada jarak 196*/ cm dari lantai dan

minimum /% cm dari langit6langit serta & cm dari dinding serta diupayakan

untuk menghindari terjadinya penumpukan debu pada kemasan! serta alat

steril tidak disimpan dekat 5asta0el atau saluran pipa lainnya$

Barang yang disimpan di ruang penyimpanan +nit Sterilisasi RSSN

Bukittinggi adalah bahan linen berupa set kain untuk operasi$ Sementara itu!

alat dan bahan habis pakai diletakkan di atas meja kerja pada ruang sterilisasi

karena biasanya akan dijemput pada hari yang sama$ +ntuk menghindari

penumpukan barang dan kontaminasi barang yang telah disterilkan! maka

barang6barang tersebut paling lama diambil 1 minggu setelah tanggal

sterilisasi$ Bila le5at dari 1 minggu! akan dilakukan sterilisasi ulang$ .engan

alasan tersebut! penyiapan set kain untuk operasi biasanya dilakukan bila ada

jad5al operasi saja$ Namun! letak ruang sterilisasi yang memiliki akses

langsung dengan udara dari luar ruangan akan menyebabkan kemungkinan

terjadinya kontaminasi$ #arena itu! sebaiknya alat dan bahan yang telah

sterilisasi tetap disimpan di ruang penyimpanan dan nantinya dikeluarkan bila

petugas yang menjemput barang6barang tersebut sudah datang$ Selain itu!

penataulangan ruangan juga perlu dilakukan agar udara di dalam ruangan unit

sterilisasi tidak terkontaminasi udara dari luar$

Barang6barang yang telah steril selanjutnya akan didistribusikan

dengan troli tertutup ke ruangan yang membutuhkan oleh petugas sterilisasi

sentral$ Petugas akan melakukan pencatatan alat dan bahan kesehatan yang

telah didistribusikan$ ?alu! petugas pengirim barang akan menandatangani



buku pengeluaran$ ?okasi pusat sterilisasi sebaiknya berdekatan dengan

ruangan pemakai alat(bahan steril terbesar di rumah sakit$ Pemilihan lokasi

yang tepat akan berdampak pada e0isiensi kerja dan meminimalkan risiko

terjadinya kontaminasi silang serta lalu lintas transportasi alat dan bahan

steril$

Pada +nit Sterilisasi RSSN Bukittinggi! proses distribusi dilakukan

dengan cara yang sedikit berbeda$ Proses distribusi tidak dilakukan oleh

petugas unit sterilisasi! tetapi oleh petugas pengirim barang$ Petugas pengirim

barang akan menjemput barang yang telah diantarkan ke unit sterilisasi$

Pencatatan tetap dilakukan oleh petugas unit sterilisasi pada buku laporan

khusus! dimana laporan alat dan bahan yang telah disterilisasi ditulis pada

buku yang berbeda$ Penggunaan troli terbuka untuk pengangkutan barang

serta jarak antara unit sterilisasi dan ruangan yang membutuhkan instrumen

steril cukup jauh memungkinkan terjadinya kontaminasi silang selama

proses distribusi$ #arena itu! sebaiknya barang6barang didistribusikan dalam

troli tertutup bila relokasi bangunan unit sterilisasi sulit dilakukan$

Bangunan dan lokasisebaiknya berdekatan dengan ruangan pemakai

alat atau bahan steril terbesar di rumah sakit dan sebaiknya berada dekat

kamar operasi serta berdekatan dengan londri$ ujuannya adalah mencegah

kontaminasi terhadap alat6alat yang telah disterilkan$ Pusat sterilisasi RSSN

Bukittinggi berdekatan dengan instalasi laundri! namun jauh dari ruang

operasi! sehingga distribusi alat steril ke ruang operasi harus mele5ati

koridor dan ra5at inap pasien$ @al ini yang dapat mengkontaminasi kembali

alat atau bahan yang sudah steril! begitu juga dengan distribusi alat atau



bahan steril ke instalasi lain$ 8lur distribusi seperti ini akan meningkatkan

in0eksi nosokomial di rumah sakit$

Instalasi pusat sterilisasi harus dilengkapi dengan alat pelindung diri

seperti apron lengan panjang yang tahan terhadap cairan! penutup kepala!

masker! dan google$ 8lat pelindung diri ini khususnya dipakai oleh sta0 saat

melakukan prosedur yang memungkinkan terjadinya kontaminasi cairan yang

mengandung darah atau cairan tubuh lainnya$ Selain itu! alas kaki khusus

harus ada untuk memasuki ruang dekontaminasi$ 8P. harus dilaundry setiap

hari dan penggunaan 8P. sekali pakai dapat mengurangi terjadinya

kontaminasi$

Penggunaaan alat pelindung diri lengkap ini belum ditemui di +nit

Sterilisasi RSSN Bukittinggi$ Petugas di bagian laundry telah menggunakan

apron dan masker saat bertugas! tetapi belum dilengkapi google dan penutup

kepala$ 8las kaki yang digunakan pada bagian laundrytidak dibedakan!

sementara itu! petugas dari luar unit sterilisasi bebas masuk ke dalam unit

sterilisasi$ Petugas di ruang sterilisasi belum menggunakan alat pelindung diri

yang sebenarnya dibutuhkan untuk meminimalkan risiko luka bakar saat

mengoperasikan autokla0 maupun saat mengeluarkan barang dari dalam

autokla0$ +ntuk memudahkan dalam mengeluarkan barang yang telah steril

dari autokla0! petugas sterilisasi menggunakan kantung kain yang dapat

melindungi tangan dari suhu autokla0 yang tinggi$ #antung ini sebaiknya juga

dibersihkan setiap pemakaian dan diletakkan di tempat khusus$



BAB @

KESIMPULAN /AN SARAN

5.1 KESIMPULAN

.ari pelaksanaan praktek kerja di Rumah Sakit Stroke Nasional Bukittinggi

dapat disimpulkan

1$ Sistem distribusi yang diterapkan di apotek ra5at jalan adalah I..

3Indi;idual .ose .ispensing4$

*$ Sistem distribusi yang diterapkan di apotek ra5at inap adalah +.. 3+nit

.ose .ispensing4$



%$ 8potek RSSN mengelola penyimpanan! pelayanan! in0ormasi obat dan alat

kesehatan serta mendistribusikannya kepada masyarakat yang dilakukan

secara optimal! merata dan teratur$

/$ 8potek dipimpin oleh seorang apoteker! dimana apoteker memberikan

in0ormasi yang berkaitan dengan pengobatan dan obat pasien

&$ Perencanaan perbekalan 0armasi di RSSN menggunakan metode

konsumsi$ .ilakukan setahun sekali! kemudian dipecah menjadi ' bulan

sekali! dan % bulan sekali$

'$ Pengadaan dilakukan dengan dua system a4 Pembelian langsung untuk pengadaan M&2juta rupiah! diproses oleh

pejabat pengadaan! pembayarannya dilakukan berdasarkan rekapan

0aktur yang dibuat oleh 0armasis$

b4 Sistem kontrak! jika pengadaan bernilai &2juta = *22juta rupiah

dilakukan dengan sistem pengadaan langsung! tetapi jika pengadaan

bernilai *22juta rupiah maka sistem yang digunakan adalah tender 1

pemenang! diproses oleh +nit ?ayanan Pengadaan 3+?P4!

pembayarannya baru dilakukan jika semua barang yang dipesan sudah

diterima$

7$ Penerimaan dilakukan oleh * pihak yang berbeda! sesuai jenis pengadaan

yang digunakan! yaitu

a4 <leh pejabat pemeriksa hasil pekerjaan yang terdiri dari 1 orang! untuk

pengadaan yang diproses oleh pejabat pengadaan$

b4 <leh panitia penerimaan yang terdiri dari & orang! untuk pengadaan

yang diproses oleh +?P$

$ Penyimpanan dilakukan dengan membagi perbekalan 0armasi tersebut

menjadi 7 kelompok! yaitu 314 obat umum! 3*4 obat BP>S! 3%4 suku

cadang medis! 3/4 alat kedikteran! 3&4 laboratorium! 3'4 alkes habis pakai

dan 374 obat paket$ Setelah itu di bagi sesuai bentuk sediaan! kemudian



untuk obat BP>S disusun berdasarkan kelas terapi sedangkan untuk obat

umum disusun berdasarkan al0abetis$ Selain itu penyimpanannya juga

disesuaikan dengan stabilitas sediaan itu sendiri$ Penyimpanan perbekalan

0armasi di RSSN menggunakan prinsip -:-< dan -I-<$

9$ Pendistribusian dilakukan berdasarkan permintaan dari tiap unit yang

memerlukan 3apotek ra5at jalan umum dan BP>S ataupun apotek ra5at

inap baik 8! B maupun ,4$ Sedangkan dari apotek ke pasien untuk apotek

ra5at inap dilakukan dengan metode +nit .ose .ispensing 3berdasarkan

pemakaian sehari pagi! siang dan malam4$ +ntuk apotek ra5at jalan

pendistribusian dari apotek ke pasiennya adalah berdasarkan resep$

12$ Pelaporan dilakukan tiap bulan$

11$ Penghapusan dilakukan tiap 1& tahun sekali$

1*$ Semua kegiatan pengelolaan perbekalan 0armasi dilakukan secara

komputerisasi! dimana instalasi 0armasi merupakan bagian dari SI"RS$

1%$ Perhitungan S." di RSSN Bukittibggi

No a-ata

Pehitu"a

S/M

S/M ,a"

a+aKetera"a

#ora"$ #ora"$

1 8poteker Ruang Ra5at Inap 8 * 1 #urang

* #epala im 8potek Ra5at Inap 8 1 1 Sudah Sesuai

% 8sisten 8poteker 3Bangsal 8nak6shi0t pagi4 1 1 Sudah Sesuai

/8sisten 8poteker 3Neurologi6shi0t pagi4

* * Sudah Sesuai8potek Ra5at Inap 8

&8sisten 8poteker 3Neurologi6shi0t sore4

1 1 Sudah Sesuai8potek Ra5at Inap 8

'

8sisten 8poteker 3Interne6shi0t pagi4 8potek

Ra5at* * Sudah Sesuai

Inap 8

78sisten 8poteker 3Intrne6shi0t sore4 8potek Ra5at

1 1 Sudah SesuaiInap 8

8poteker 8potek Ra5at >alan * 1 #urang

9#epala im 8potek Ra5at >alan 1 1 Sudah Sesuai



12 8dministrasi % 1 #urang

11

8sisten 8poteker 8potek Ra5at >alan +"+"

3pagi4 % % Sudah Sesuai

1* 8sisten 8poteker 8potek Ra5at >alan BP>S 3pagi4 / / Sudah Sesuai

Berdasarkan hasil perhitungan dengan metode ISN diperoleh

Berdasarkan data di atas dapat dilihat bah5a tenaga S." untuk apoteker

di apotek ra5at inap 8 dan apotek ra5at jalan kurang sehingga dapat

mengganggu kinerja$ .an untuk tenaga administrasi juga kurang memadai

untuk pasien BP>S dan +"+" yang sangat ramai$

1/$ .alam melaksanakan kegiatannya! +nit Sterilisasi RS Stroke Nasional

Bukittinggi bekerja sama dengan ruangan yang membutuhkan jasa

sterilisasi! seperti kamar operasi! IA.! I,+! dan ruang ra5at inap$

1&$ .istribusi alat dan bahan di +nit Sterilisasi RS Stroke Nasional

Bukittinggi menggunakan sistem satu pintu 3one"door 4 dimana alat dan

bahan yang belum dan telah disterilisasi mele5ati pintu yang sama$

1'$ Proses sterilisasi di +nit Sterilisasi RS Stroke Nasional Bukittinggi

dilakukan berdasarkan prosedur tetap pengoperasian alat$

5.% Sara

.ari pembahasan di atas disarankan

1$ Sebaiknya pihak apotek menyediakan 5aktu dan tempat untuk

memberikan in0ormasi pada pasien mengenai obat yang didapatnya$

*$ Sebaiknya 5aktu pelayanan obat lebih e0isien dan e0ekti0$

%$ "emaksimalkan peran 8poteker di apotek ra5at inap dan apotek ra5at

jalan sesuai 0ungsi klinik dan menejerialnya untuk memberikan pelayanan

ke0armasian berupa konseling! in0ormasi dan edukasi tentang obat$ Serta

peman0aatan S." yang see0isien mungkin untuk dipekerjakan$



/$ Sebaiknya jumlah tenaga 8poteker di ra5at inap dan ra5at jalan sebaiknya

ditambah mengingat beban kerjanya banyak$

&$ Sebaiknya perlu penambahan jumlah tenaga administrasi untuk apotek

ra5at jalan$

'$ Sebaiknya dilakukan pengaturan ulang ruangan untuk mencegah

kontaminasi silang dari luar unit sterilisasi$

7$ .istribusi alat dan bahan steril sebaiknya dilakukan dalam troli tertutup!

bila penggunaan sistem tertutup tidak memungkinkan$

$ Petugas +nit Sterilisasi perlu menggunakan alat pelindung diri untuk

meminimalkan risiko kecelakaan kerja$

9$ Perlu ditetapkan 5aktu penerimaan barang agar proses sterilisasi dapat

dilakukan dengan e0isien$

12$ .esain ruangan sterilisasi dan ruangan penyimpanan alat(bahan yang telah

disterilkan dipisah dan harus memenuhi kriteria$

11$ 8lur distribusi alat(bahan yang telah disterilkan melalui ruang ra5atan

seharusnya ditutup dengan beberapi lapisan kain(linen yang steril! dimana

setiap lapisan tersebut dibuka satu persatu hingga alat(bahan steril sampai

diruangan$

1*$ Sarung tangan sebagai perlindungan terhadap panas yang digunakan

petugas seharusnya dicuci setiap hari oleh petugas laundry$

1%$ Sebaiknya dilakukan juga pengujian mutu dengan indiator biologi$

Lam(ira 1. A!ur Pe!a,aa 'armasi Pasie +i A(otek Ra*at Ia(

Pasien ra5at inap BP>S dan non BP>S



Lam(ira %. A!ur Pe!a,aa 'armasi +i A(otek Ra*at a!a RSSN

Bukitti"i

Pasien dan keluarga menandatangani

pernyataan kesediaan membayar obat

3biaya obat diluar BP>S4

Pasien dira5at

88 mengikuti ;isite dokter dan mencatat

terapi pada kartu instruksi obat

.okter menulis resep sesuai dengan

instruksi obat

+"+"BP>S

#eluarga pasien diin0ormasikan

untuk mengambil obat di apotek R> umum

88 mencatat instruksi dokter ke

kartu instruksi obat 3#I<4

88 meracik atau menyiapkan

obat dalam kemasan 1C pakai

untuk ke erluan 1 hari

Pasien menebus obat di apotek

ra5at alan

<bat diambil keluarga pasien di

apotek! diserahkan ke petugas

ra5at inap

88 menyerahkan obat ke

pera5at untuk diserahkan kepada

asien

Petugas apotek RI membagi obat

dalam kemasan 1C pemberian untuk

1 hari pemakaian sesuai dengan

instruksi obat

Pasien menerima obat

Petugas apotek ra5at inap

memberikan obat kepada pera5at

untuk diberikan ke ada asien

Se5aktu pasien akan pulang ,P<

direkap dan ditanda tangani oleh

kepala ruangan tempat pasien dira5at

ruangan tempat pasien dira5at$ ,P<

di entri dan di klaimPasien ra5at jalan umum! IA. dan Ra5at

inap BP>S dan non BP>S



Lam(ira &. Etiket utuk O-at Mium

Utuk o-at +a!am atau o-at mium

R : S : P

Pasien menebus resep di apotek ra5at jalan

BP>S(IN@:8?@+"+"

Pega5ai apotek menerima

memeriksa harga resep secara

komputerisasi$ otal biaya

diin0ormasikan kepada pasien$

Pega5ai apotek menerima

mengecek stok yg tersisa$

# 8 S I R

88 meracik

mengambilkan pesanan

obat alkes sesuai resep

dokter

88 meracik mengambilkan

pesanan obat alkes sesuai

resep dokter

Pasien kembali ke

apotek ra5at jalandgn memba5a bukti

pembayaranPesanan obat dan alkes diserahkan

beserta k5itansinya! sambil 88 kembali

mengecek obat apakah sudah sesuai

dengan resep dan memberikan in0ormasi

tentang obat yang terdapat pada resep

Pesanan obat dan alkes diserahkan

beserta k5itansinya! sambil 88

kembali mengecek obat apakah sudah

sesuai dengan resep dan memberikan

in0ormasi tentang obat yang terdapat

pada resep



Etiket utuk ta-!et: ka(su! +a ser-uk

Lam(ira 0. Etiket Utuk O-at Luar



Lam(ira 5. Bu"kus O-at=Em-a!ase

Lam(ira 6. 2o(, Rese( RSSN Bukitti""i



Lam(ira 7. 2otoh Kartu Stok



Lam(ira 8. Kartu Istruksi O-at #KIO$



Lam(ira 9. 2atata Pem-eria O-at +a A!kes #2PO$



Lam(ira 1;. A!ur Maa"eme Per-eka!a 'armasi +i RSSN Bukitti""i

ANGGARAN /ARI PUSAT

#utuk semua ke-utuha RS$





Lam(ira 11. Pere3aaa O-at

Perhitu"a Pere3aaa O-at BPS Tahu A""ara %;10

8,8PIN 12 "A 8B

Bu!a Satua A*a! Masuk Ke!uar Akhir

>anuari ablet *&&2 2 1&22 12&2

-ebruari ablet 12&2 2 922 1&2

"aret ablet 1&2 2 1&2 2

8pril ablet 2 %222 922 *122

"ei ablet *122 2 %22 122

>uni ablet 122 '22 2 */22>uli ablet */22 1*22 922 *722

8gustus ablet *722 2 2 *722

September ablet *722 1'2 992 %%92

<ktober ablet %%92 2 1&92 122

No;ember ablet 122 %2 1%2 2

.esember ablet 2 2 2 2

Tota! '&12 92'2

Pemakaia N,ata Pertahu

¿(stok awal tahun+ penerimaan)−(sisa stok akhir tahun+ jumlah obat yang hilang/rusak /exp .dat

¿ (!550 tab+%510 tab )−(0+0 )=90%0 tab

Pemakaia Rata<Rata Per-u!a

¿ pemakaian nyata per ta h un

jumla h bulan obat ada

¿90%0tab

9 bln =100$ tab

Kekura"a O-at

¿ pemakaianrata! per bulan× jumla h bulan yg kosong

¿100$ ×3 bln=30!0 tab

PENGHAPUSAN E@ALUASI

PEN2A2ATAN PELAPORAN

PENGEN/ALIAN

PEN/ISTRIBUSIAN

#RU: RA: LABOR: R.INAP

A:B:2: R.Pro+uksi$

A$-armasi dibagi 7 kelompok! dipisah

berdasarkan bentuk sediaan! umum

al0a;etis! BP>S kelas tera i$

R>8 0ast n slo5 mo;ing$ R>+

A$nama dagang dan generik berlogo!

lalu disusun al0abetis$ R$Inap Bntuk

sediaan dan al0abetis$

PENYIMPANAN

PANITIA PENERIMAAN

#u= Pe"a+aa o= ULP$

PEABAT PEMERIKSA HASIL

PEKERAAN #U= Pe"a+aa o= P.P$

PENERIMAAN

REKANAN=SUPPLIER

KONTRAK #5;<%;;t 4 (euuka

!a"su" C%;;t 4 te+er$PEMBELIAN LANGSUNG

UNIT LAYANAN PENGA/AAN

#Pe"a+aa CR(. 5;t$PEABAT PENGA/AAN

#Pe"a+aa DR(. 5;t$

PEABAT PEMBUAT KOMITMEN #,a" aka mem-a"i<

-a"i +aa terse-ut 1. Utuk )armasi: %. Utuk umum$

/IREKTUR #se-a"ai kuasa

(e""ua a""ara = KPA



Ke-utuha Sesu""uh,a

¿ pemakaiannyata+kekurangan obat

¿90%0 tab+30!0tab=1!080 tab

Ke-utuha O-at Tahu Ya" Aka /ata"

¿kebutu h an sesunggu h nya+(kebutuh an sesungguh nya × A )

¿1!080tab+(1!080 tab× !0 )=1449%tab

Ke-utuha Lea+ Time

¿ pemakaian rata! per bulan × waktu tunggu

¿100$ tab×3 bln=30!0 tab

Bu))er stok

¿ ( pemakaianrata! per bulan ÷ 4 ) × stok pengaman

¿ (100$ tab÷4 )× 5minggu=1!58 tab

um!ah o-at ,a" +i(ro"ramka tahu +e(a

¿kebutu h an obat yg akan datang+lead time+buffer stok

¿1449%+30!0+1!58=18$$4

um!ah o-at ,a" +ia""arka

¿ jumla h obat yg dianggarkan−stok ak hir ta hun

¿18$$4−0=18$$4



Lam(ira 1%. Surat Pesaa Narkotika



Lam(ira 1&. Surat Pesaa Psikotro(ika





Lam(ira 10. Kartu Stok



Lam(ira 15. /ata Sto3k O(ame (erta""a! %& Mei %;10

NAMA OBAT BERDASARKAN KELAS

TERAPI KEMASAN dan DOSIS

SISA FISIK DI

GUDANG1. SISTEM SARAF PUSAT

1.1 NOOTROPIK & NEUROTONIK/NEUROTROPIK

a. Piracetam 800mg 10 bo ! "0 tab#et

b. $itico#i%e i%. 1'"mg/m( 1)*0 bo ! " am+,#

1.' ANTI PARKINSON

a. Si-ro# Prami+eo#e 0.)"mg 10 bo ! )0 tab#et

b. Trie2#+e%i32# 'mg 10 bo ! 100 tab#at

c. (e4a5i3 (e4o3o+a 6e%7era5i3e 11" bo ! "0 tab#et

1.) ANTI PSIKOTIK

a. a##o+eri3o# "mg * bo ! "0 tab#et

b. a##o+eri3o# 1."mg ' bo ! "0 tab#et

c. O%5a+i% A#a%5a+i% "mg * bo ! '8 tab#et

3. $#o5a+i% '"mg " bo ! "0 tab#et

1.* ANSIO(ITIK

a. $#oba5am 10mg "0 bo ! 100 tab#et

b. A#+ra5o#am 0."mg '0 bo ! 100 tab#et

1." O6AT UNTUK N9ERI NEUROPATIK

a. A#+e%ti% :aba+e%ti% 100mg 1) bo ! "0 ;a+7,#

1.< ANTI KON=U(SAN

a. >e+a;ote Na >i4a#+roat '"0 mg '< bo !100 tab#et

b. >ia5e+am " mg 1 bo ! '"0 tab#et

c. Ste7o#i3 3ia5e+am i%. 10mg/' m# bo ! " am+,#

3. Na. Pe%2toi% -e%itoi% %a i%. "0mg/m# < bo !10 am+,#

e. Ste7o#i3 recta# 3ia5e+am (ar.rec 10mg/'?"m# * bo ! " t,be

-. Sibita# i%. '00mg/' m# )" boto# ! 100 tab#etg. >e+a;e%e Na.=a#+roat '"0 mg 10 boto# ! 1'0m#

. =a#i7a%be 3ia5e+am ' mg '0 bo !100 tab#et

i. $6@ $arbama5e+i% '00mg 1)*1bo ! 100 tab#et

1. ANTI =ERTI:O

a. 6etai7ti% <mg '"0 bo ! )0 tab#et

1.8 ANA(:ETIK NON NARKOTIK & ANTIPIRETIK

a. A7am me-e%amat "00mg " bo !100 tab#e

b. Paracetamo# "00mg



c. Ketoro#ac I%.)0mg/m# 1) bo ! 1' am+,#

3. Trama3o# I%."0mg/m# 1)" bo ! " am+,#

e. >,mi% +aracetamo# "00 mg 1 bo ! 1000 ;a+#et

-. O7tari% ib,+ro-e% *00mg ) bo ! 100 tab#et

g.Tr,%a# >B trama3o# "0mg " bo !)0 tab#et

1. AINS

a. Ka#tro-e% ;eto+ro-e% 100 mg " bo ! )0 tab#et

b. Ka#tro-e% ;eto+ro-e% "0mg 1" bo ! )0 tab#et

c. Moam Me#oicam ?" mg '0 bo! )0 tab#et

3. Na.3i;#o-e%a; "0 mg ' bo ! "0 tab#et

1.10 ANTI >EPRESAN

a. Ka#eti% F#,oeti% '0mg 1 bo ! )0 tab#et

b. Ereca- ergotami%CcoDei% 18 bo !)0 tab#et

1.11 ANTI MI:REN

b. Si%ra# ,%ari5i% " mg '0 bo ! )0 tab#et

'. SISTEM KAR>IO=AS$U(AR

'.1 ANTA:ONIS AN:IOTENSIN II

a. Micar3i7 te#mi7arta% 80mg 1 bo ! '0 tab#et

b. $a%3e7arta% ci#eeti# 8 mg 1< bo !)0 tab#et

'.' EMOSTATIK

a. Nea A7am tra%eamat "00mg 1 bo ! 100 tab#et

b. Ka#%e A7am tra%eamat '"0 mg 8 bo ! 100 tab#et

c. Ka#%e a7am tra%eamat "00mg 1 bo ! 100 tab#et

3. Ka#%e A7am tra%eamat i%. "0mg/m# 80 bo ! 10 am+,#

e. =itami% K i%. 10mg/m# 1 bo ! 100 am+,#

-. I%4ic#ot e+ari% So3i,m "000 IU / m# ) bo ! 10

'.) ANTA:ONIS KA(SIUM

a. Nimoto+ %imo3i+i%e )0 mg ) bo ! "0 tab#etb. Ni-e3i+i%e 10 mg ' bo ! 100 tab#et

c. A3a#at oro7 Ni-e3i+i%e '0 mg " bo ! )0 tab#et

3. I%ter4a7; Am#o3i+i%e 10 mg " bo !)0 tab#et

e. Tera4a7; am#o3i+i%e 10 mg 1<) bo ! )0 tab#e

-. =era+ami#e 80 mg ) bo ! 100 tab#et

g. $erema I= %imo3i+i%e i%-.0?'mg/m# ' boto# ! "0 m#

'.* 6ETA 6(OKER

a. Far%ormi% Ate%o#o# "0 mg ' bo ! 100 tab#et

b. 6i7o+ro#o# "mg 1* bo ! 100 tab#et



c. Mai%tate 6i7o+ro#o# emi-,marat " mg 10 bo ! 100 tab#et

3. $o%cor 6i7o+ro#o# emi-,marat '?" mg 18 bo ! 100 tab#et

e. $o%cor 6i7o+ro#o# emi-,marat " mg '* bo ! 100 tab#et

'." A$E INI6ITOR

a. Ta%a+re7 imi3a+ri# $# " mg ) bo ! 100 tab#et

b. Te%7i+ar #i7i%o+ri# " mg 1<) bo ! )0 tab#et

c. Te%7i+ar #i7i%o+ri# 10 mg "0 bo ! )0 tab#et

3. Ramia# rami+ri# 10 mg '" bo ! "0 tab#et

'.< ANTI AN:INA

a. erbe77er 3i#tia5em $( '00mg * bo ! 10 tab#et

b. Nitro;a- Nirog#i7eri% 1'" mg ) bo ! 100 tab#et

c. Far7orbi3 I7o7orbi3 3i%itrat i%.1mg/m# 8 bo ! ' am+,#

'. ANTIOA:U(AN? ANTI P(ATE(ET &

FI6RINO(ITIK TROM6O(ITIK

a. Pra3aa 3abigatra% eti7i#ate " bo ! )0 tab#et

b. $i#o7ta5o# 100 mg ) bo ! )0 tab#et

c. A7+i#et a7eto7a# 80 mg * bo ! 100 tab#et

3. P#acta c#o+i3ogre# " mg 1"0 bo ! )0 tab#et

e. $#o+i3ogre# " mg 1 bo ! )0 tab#et

-. I%4ic#ot e+ari% So3i,m "000 IU/m# ) bo ! 10

'.8 >IURETIK

a. S+iro%o#acto%e '" mg 1 bo ! 100 tab#et

b. Far7i -,ro7emi3 i%. 10mg/m# bo ! " am+,#

c. F,ro7emi3 i%. 10mg/m# 10 bo ! '" am+,#

3. F,ro7emi3 *0 mg 10 bo ! 100 tab#et

'.8 =ASOKONSTRIKTOR

a. =a7co% %oere+i%e+ri% i%. 1mg/m# ' bo ! " am+,#

'. ANTIIPER(IPI>EMIA

a. Sim4a7tati% 10 mg )10 bo ! 100 tab#et

b. Sim4a7tati% '0 mg 10 bo ! "0 tab#et

c. Tro#i+ -e%obrat )00 mg 100 bo ! )0 tab#et

'.10 ANTIIPERTENSI :O(ON:AN (AIN

a. $#o%i3i%e $# 0?1" mg 11 bo ! 100 tab#et

). SISTEM MUSKU(OSKE(ETA(

).1 O6AT IPERURISEMIA >AN :OUT

a. A##o+,ri%o# 100mg bo ! 100 tab#et



b. A##o+,ri%o# )00mg )0 bo ! 100 tab#et

*. NUTRISI

*.1 E(EKTRO(IT

a. KSR <00mg 1' bo ! 100 tab#et

b. Me2#o% Na. 6icarbo%ate i%.8?* G 1" i%-,7

". SISTEM EN>OKRIN >AN

META6O(ITE

".1 ORMON TIROI>

a. E,t2ro #e4otiroi% 100mcg * bo ! 100 tab#et

".' O6AT ANTITIROI>

a.PTU 100 mg ) bo ! 100 tab#et

".) ANTI >IA6ETES

a. :#ime+iri3e ' ' mg '8 bo ! "0 tab#et

b. Acarbo7e 100 mg ') bo ! 100 tab#et

c. Met-ormi% "00 mg 80 bo ! 100 tab#et

3. :#ibe%c#ami3e " mg " bo ! 100 tab#et

e. Forbete7 met-ormi% 8"0mg " bo ! 100 tab#et

<. ORMON

<.1 ESTRO:EN? PRO:ESTERON SERTA

PREPARAT SINTETIKN9A

a. Nore#,t %oreti7tero% " mg ) bo ! "0 tab#et

<.' Korti;o7teroi3

a.+re3%i7o%e " mg 1 bo ! 100 tab#et

b. Somero# met2#+re3%i7o#o% 1'" mg '00 b0 ! 1 4ia#

c. >eameta7o%e i%. "mg/m# ) bo ! 100 4ia#

3. >eameta7o%e 0?" mg 1 bo ! 100 tab#et

3. ei#o% 1'"mg ' bo ! 1 4ia#e. Met2#+re3%i7o#o%e * mg bo ! 100 tab#et

e. Meti#+re3%o7o#o%e i%. "00mg )* bo ! 1 4ia#

g. Mota3erm Mometa7o% F,roat 1mg/g '0 t,be

. Pre3%i7o%e "0 mg 1 bo ! 1000 tab#et

. SISTEM KEMI >AN KE(AMIN

.1 O6AT 9AN: 6EKERHA PA>A UTERUS

a. 27to#a% i7o7,+ri% $# '0 mg ' bo ! "0 tab#et

.' ANTISEPTIK SA(URAN KEMI



a. Uri%ter +i+emi3it aci3 *00 mg bo ! 100 ;a+7,#

8. SISTEM PERNAPASAN

8.1 PREPARAT ANTI ASMA >AN PPOK

a. 6erotec -e%o-ero# 6r 100 mcg bo ! 1 3o7i7

b.e,#i% teo#i% '"0 mg ) bo ! 100 tab#et

c. E-e3ri% $# '" mg " bo ! '"0 tab#et

3. Ami%o#i% '00 mg 1' bo ! 100 tab#et

8.'. O6AT 6ATUK >AN PI(EK

a. O6 10 boto# ! 100 m#

. =ITAMIN >AN MINERA(

.1 =ITAMIN 6 KOMP(EKS

a.4itami% 61' "0 mcg *8 bo ! 100 tab#et

b. =itami% 61 "0 mg *) bo ! 100 tab#et

.' =ITAMIN $

a. =itami% c i%. 100/m# 1 bo ! 100 4ia#

10. ANTI INFEKSI

10.1 ANTI =IRUS

a. Acic#o4ir *00 mg '0 bo ! "0 tab#et

10.' TETRASIK(IN

a. >o;7i7i;#i% 100 mg 8 bo! 100 tab#et

10.) PENISI(IN 6ETA (AKTAM

a. Amoici#i% "00 mg '0 bo ! 100 ;a+#et

b. Amoici#i% 72r *0 boto#

10.* ANTI HAMUR

a. E%27ti% %i7tati% )" bo ! 1 boto#b. Keto;o%a5o# '00 mg ' bo ! 100 tab#et

10." $EFA(OSPORIN

a. $e-a3roi# "0 boto# ! "0 m#

b. $e-a3roi# "00 mg ' bo ! 100 ;a+7,#

c. 6roa3ce3 $e-triao% i%.1000mg 1" bo ! 1 4ia#

3. $e-otaime 7erb. I% 1000 mg "0 bo ! 10 4ia#

e. $e-ta5i3ime 7erb. I% 1000 mg 1)0 bo ! ' 4ia#

-. $e-triao%e 7erb. I% 1000 mg <0 bo ! ' 4ia#

g. Trice% $e-triao% 7erb. I% 1000 mg '* bo ! 1 4ia#



10.< ANTI6AKTERI KOM6INASI

a. Kotrimoa5o# '0 boto#! <0 m#

b. Oto+rim 10 bo ! 100 tab#et

10. KUINO(ON

a. Paroi% $i+rooa7i% "00 mg '< bo ! "0 tab#et

10.8 ANTE(MINTIK

a. Pira%te# 1'" mg * bo ! 100 tab#et

10. AMINO:(IKOSI>A

a. :e%tamici%e i% *0mg/ m# bo ! " am+,#

b. Ami;aci% ami;a7i% 7,#-ate i% '"0mg '" 4ia#

10.10 ANTITU6ERKO(OSIS

a. P2ra5i%ami3e "00 mg ) bo ! 100 tab#et

10.11. ANTIAMU6A

a. Metro%i3a5o# "00 mg ) bo ! 100 tab#et

b. Metro%i3a5o# #ar.i%- "mg/m# 8 boto# ! 100 m#

10.1'. TIPO9>

a. K#oram+e%i;o# '"0 mg ) boto# ! 1000 ;a+7,#

b. $#orame 1000 mg 1 bo ! 10 ;a+7,#

11. SISTEM :ASTROINTESTINA( >AN

EPATO6I(IER11.1 ANTASI>A? ANTIREF(UKS >AN

ANTIU(SERASI

a. Ra%iti3i% i%e;7i '"mg/m( *"" bo !10 am+,#

b. Ra%iti3i% tab#et 1"0 mg 8)" bo ! 100 tab

c. >ea%ta 8)< boto# ! 100 m#3. Acitra# 1 bo ! '* 7tri+

,#7a-at 7,7+ 7,;ra#-at 7,7+"00mg/"m( '00 boto# ! 100 m(

e. Pa%toti7 +a%to+ra5o#e *0 mg "0 bo/ 1 4ia#

+e+5o# Pa%to+ra5o# 18 bo ! 10 ;a+7,#

+a%7o +a%to+ra5o#e *0 mg < bo

#a%7o+ra5o# )0mg 1'8/'0 ;a+7,#

ome+ra5o# '0 mg ')0/)0 ;a+7,,#

11.' ANTI EMETIK

a. Meto#o% meto;#o+rami3 10 mg * bo ! 100 tab



b. Ra. $%o%i3 meto;#or+rami3 i%. "mg/m# 10 bo ! "am+,#

c. Prim+era% Meto;#or+rami3 " mg / m# bo ! 10 am+,#

c. Nar-o5 o%3a%7e%tro% *mg/'m( < bo/"

Na-ro5 o%3a%7etro% 8mg/*m# < bo/"

4ometro% o%3a%7e%tro% *mg/'m( " bo/"

o%3a%7e%tro% i%e;7i *mg/'m( * bo/"

11.) (AKSATIF 3a% PEN$AAR

a. (aa%3i%e 8 boto# ! <0 m(

11.* ANTI SPASMO>IKa. 6,7co+a% io7i% % b,ti# bromi3

i%e;7i '0mg/m( ) bo ! 10 am+,#

b. Atro+i% Atro+i% 7,#-ati%e;7i 0?'"mg/m( ! 1 m( 1' bo ! )0 am+,#

1'. A(ER:I >AN SISTEM IMUN

1'.1 ANTI ISTAMIN 3a% ANTI A(ER:I

a. $etri5i% 10 mg ) bo ! "0 tab#et

Fa#ergi cetri5i% 10 mg 1" bo ! <0 tab#et

b. $TM * mg *0 bo/100 tab#et

c. >i-e%i3rami% i%e;7i 10mg/m(? am+!1m( ) bo/)0

1). SISTEM KAR>IO=ASKU(AR

1).1 ANTA:ONIS AN:IOSTENSIN IIa. Micar3i7 te#mi7arta% 80mg 1 b0 !'0 tab#et

b. $a%3e7arta% 1< mg " bo ! )0 tab#et

c. $a%3e7arta% $i#eceti# 1< mg " bo ! 100 tab#et

1).' >IURETIK

a. S+iro%o#a;to% '" mg ) bo/ 100 tab#et

b. F,ro7emi3 *0 mg 10 bo/ 100 tab#et

c. F,ro7emi3 i%e;7i 10 mg/m( am+!'m( '0 bo/'" am+,#

3. Far7i -,ro7emi3 i%e;7i 10mg/m( bo/" am+,#

1).) =ASOKONTRIKSI

a. =a7co% %or e+i%e+ri%e i%e;7i 1mg/m(?am+ !*m( ' bo/ "

1).* ANTI AN:INA

a. Far7orbi3 i7o7orbi3 3i%itrat i%e;7i 1 mg/m( am+ ! 10m( ' bo/ '

1)." ANTA:ONIS KA(SIUM

a. $erema I= Nimo3i+i%e i%- 0?'mg/m(? bt# ! "0 m( '

1*. MATA



1*.1 ANTISEPTIK MATA >EN:AN

KORTIKOSTEROI>a. Tobro7o%? tete7 mata

Tobramic2%)mg & 3eameta7o%

1mg

)mg/t,be? 7tri+ " t,be !

0?< m( ' bo

b. co%4er7 ;romo#i% %atri,m

tete7 mata 'G? bt# ! "

m( "0 b,a

1*.' >EKON:ESTAN? ANASTESI >AN

INF(AMASI MATA

a. Pe%tacai% (i3ocai% & e%e+ri% 8 bo ! '0 am+,#

b. Triatimo# 0?"G trimo#o# tete7 mata 0."0G *

1". ANTI >OTUM 3a% >ETOKSIFIKASIa. $a#cii :#,co%a7 ;a#7i,m g#,;o%at

i%e;7i 100mg/m( ! 10 m( 1 bo/'*

b. Pro7tigmi% %eo7tigmi% i%e;7i 0?"mg/m( * bo/" am+,#



Lam(ira 16. La(ora Pemakaia Narkotika

Lam(ira 17. /eah rua"a steri!isasi



#eterangan

D pintu

a D ruang pembuatan aGuadest

b D ruang sterilisasi

c D ruang penyimpanan sementara

d D ruang packing

e D meja

0 D ruang kepala instalasi

g D toilet

h D ruang laundry

Lam(ira 18. A!ur Ke"iata +i-a"ia Ista!asi 'armasi



#eterangan

1a D alat kesehatan! sudah di6pack

1b D alat kesehatan

1c D bahan kesehatan

*b D packing

%a! %b! %b D distribusi alat dan bahan kesehatan ke tiap ruangan

Lam(ira 18. 2ara Mem-u"kus +a Me"emas



Lam(ira 19. Petuuk (e"o(erasia Automati3 Auto3!ae #S<%/$



Sterilisasi

1$ Pastikan kran eChaust dan kran drain tertutup$

*$ Buka penutup 3lid4 dan isi air 1!& liter ke dalam bejana$ "asukkan

alat(benda kemudian kunci dengan memutar handle yang kencang$

%$ 8turlah 5aktu yang diinginkan pada timer$ 8turlah tombol pemilihan

SR(.RY pada posisi SRJ$

/$ ekaan tombol utama <NJ 3tombol hitam4$ ?ampu hijau akan menyala

dan mengindikasikan bah5a heater sedang bekerja$

&$ #atup e;akuasi udara secara otomatis tertutup setelah udara menguap $

'$ ekanan akan naik sampai 1!* kg(cm! sistem kontrol tekanan akan

mengatur secara otomatis 3temperatur 1*161*%°,4$

7$ imer mulai bekerja setelah teknn yang diatur tercapai! tandanya lampu

merah menyala$

$ Setelah sterilisasi berakhir buLLer akan berbunyi$ .ari supply P?N akan

terputus 3lampu hijau dan merah padam4 kemudian buka katup

pembuangan uap$

9$ Pastikan tidak ada tekanan lagi(pressure gauge dalam kondisi 2J saat

penutup bejana dibuka$ ekan tombol utama <--J$

Pengeringan

1$ Buka katup pembuangan air setelah proses sterilisasi selesai$

*$ Pindahkan posisi tombol pemilihan SR(.RY ke .RYJ atur 5aktu %26'2

menit 3lampu merah dan orange akan menyala4$

%$ BuLLer bunyi setelah proses sterilisasi$

/$ "atikan tombol po5er ke <--J$



&$ Buka bejana dan keluarkan alat yang telah disterilkan$

Lam(ira %;. Prose+ur (emakaia a!at Auto3!ae eri3ho E<&56



1$ Buka kran eChaust! kran steriliLing! dank ran air masuk! isi autokla0

dengan air sampai ketanda hijau ditabung kaca$

*$ "asukkan alat6alat yang akan disterilkan kedalam autokla0! kemudian

pintuchamber autokla0 ditutup dan dikunci$

%$ utup semua kran$

/$ Stel timer sesuai keperluan 3mialnya %2 menit4! kemudian tombol po5er

dihidupkan$

&$ >ika tekanan meter pada jaket menunjukkan tekanan 1!* kg(cm buka kran

sterilisasi$

'$ >ika tekanan meter pada chamber mencapai 1!* kg(cm dan suhu 1*1°,!

hidupkan tombol timer 3missal %2 menit4! buLLer(bel akan berbunyi bila

tahap sterilisasi sudah selesai$

7$ utuplah kran steriliLing! bukalah kran drying dank ran eChaust$ Stel timer

untuk pengeringan 3missal %26/& menit4! buLLer(bel akan berbunyi jika

tahap pengeringan selesai$

aktu dan suhu sterilisasi

Bahan yang disterilkan t D 1!* kg(cm! D 1*1°, aktu pengeringan

Bahan yang perlu

pengeringan

AauLLe! linen! cotton

%2 menit %26/& menit

Bahan yang hanya perlu

disterilkan saja

?ogam! instrument gelas

*2 menit

Lam(ira %1. Pera*ata Auto3!ae eri3ho E<&56



1$ >angan lupa untuk mengisikan air aGuadest sampai ke tanda hijau pada

tabung kaca sebelum digunakan$

*$ "embuka pintu hanya diperbolehkan jika tekanan(meter pada chamber

telah kembali nol$

%$ +sahakan chamber selalu bersih agar alat a5et$

/$ Aantilah air pada generator uap 3tempat merebus air(tangki4 minimal

sekali seminggu$

&$ ariklah handle sa0ety ;al;e 3terletak pada bagian paling atas4 beberapa

kali setelah pemakaian selama 1 bulan$

"esin dalam keadaan matiJ$

Lam(ira %%. Petuuk Pem-uata Na2! ;:9

+ntuk pembuatan 12 liter



1$ Buat larutan induk Na,l 2!9F sebanyak 1liter

imbang 92 gram garam Na,l 3merek4 dengan timbangan analitik!

kemudian larutkan dengan aGuadest hingga tanda batas dalam beaker glass

1 liter

*$ Buat larutan Na,l 2!9F sebanyak 12 liter

8mbil 122 ml larutan induk Na,l 9F yang telah dibuat ke dalam botol

sterilisasi 1 liter$ :ncerkan dengan aGuadest hingga tanda batas pada botol

tersebut$ ?arutan Na,l sudah mencapai konsentrasi 2!9F$ ?akukan

pengenceran sebanyak 12C sehingga diperoleh 12 liter larutan Na,l 2!9F

%$ Sterilisasi larutan Na,l 2!9F

?akukan sterilisasi larutan Na,l 2!9F yang telah dibuat dengan autocla;e

sesuai prosedur sterilisasi$

?arutan Na,l 2!9

Lam(ira %&. /okumetasi Rua" Uit Steri!isasi

1. Autok!ae eri3ho E < &56



%. Auto3!ae Tuttauer 5596

Auto3!ae #S F %/$



&. /esti!ator



Lam(ira %0. I+ikator Steri!isasi #2om(!, Ti+i3ator Ta(etm$



S

E

B

E

L

U

M

STERILISASI

SETELAH STERILISASI

Lam(ira %5. Petuuk Pe""uaa Auto3!ae Tuttauer5596 <1@EP







Pengaturan suhu sterilisasi! 5aktu sterilisasi! dan 5aktu pengeringan sterilisasi

berdasarkan pilihan proses sterilisasi yaitu

No. Pi!iha Proses Steri!isasi Suhu steri!isasi

>aktu

Steri!isasi

>aktu

Pe"eri"a

1

Instrument 1%/

3yang tidak dibalut kain4

1%/2 % menit 1 menit

*

rapped instrument 1%/

3dibalut kain4

1%/2 7 menit *2 menit

%Instrumen 1*1

3yang tidak dibalut kain4

1*12 1& menit 1 menit

/

Big package 1*1

3dibungkus paket besar4

1*12 *2 menit %2 menit

&

rapped instrument 1*1

3dibungkus suhu 1*14

1*12 1& menit *2 menit

'

Big package 1%/

3paket besar suhu 1%/4 1%/

2

7 menit %2 menit

Lam(ira %6. Serti)ikat Ka!i-rasi Autok!ae



Documents

Fix Laporan Umum