5
Fisiologi olahraga Pada saat melakukan aktivitas olahraga maka dalam tubuh terjadi peningkatan kekuatan, ketahanan, dan perubahan mekanisme otot dan organ tubuh. Setiap olahraga yang kita lakukan membutuhkan energy. Ada kalanya olahraga yang kita lakukan bersifat anaerobik dan aerobik. Energi yang dikeluarkan pada usaha maksimal berasal dari sistem ATP. Olahraga yang memakan waktu kurang dari tiga menit lebih tergantung pada mekanisme anaerobic. Kekuatan anaerobic ini tergantung dari system ATP dan pembentukan asam laktat. Sedangakan untuk ketahanan dan kekuatan aerobic diperlukan otot-otot yang mempunyai kapasitas oksidasi yang tinggi dan pengangkutan oksigen yang cukup dari paru dengan bantuan yang cukup dari jantung ke otot. Untuk aktivitas aerobic ini diperlukan persediaan energy berupa lemak dan karbohidrat. Proses aerobik dan proses anaerobik tersebut dalam tubuh selalu terjadi bersama-sama dan berurutan. Hanya saja berbeda intensitasnya pada jenis dan tahap kerja tertentu. Pada kerja berat yang hanya berlangsung beberapa detik saja, dan pada permulaan kerja pada umumnya, proses anaerobik Iebih menonjol daripada proses aerobik. Pada keadaan kerja tersebut, sistem kardiopulmonal beIum bekerja dengan kapasitas yang diperlukan. Untuk penyesuaiannya, diperlukan waktu yang lebih lama. Dengan keadaan demikian oksigen yang tersedia tidak mencukupi. Maka keperluan akan energi terutama dicukupi dengan proses anaerobik. Pada keadaan kerja tersebut terdapat "hutang" oksigen. "Hutang" ini

Fisiologi olahraga

Embed Size (px)

DESCRIPTION

s

Citation preview

Fisiologi olahragaPada saat melakukan aktivitas olahraga maka dalam tubuh terjadi peningkatan kekuatan,ketahanan, dan perubahan mekanisme otot dan organ tubuh. Setiap olahraga yang kita lakukanmembutuhkan energy. Ada kalanya olahraga yang kita lakukan bersifat anaerobik dan aerobik.Energi yangdikeluarkanpada usaha maksimal berasal dari sistemATP. Olahraga yangmemakan waktu kurang dari tiga menit lebih tergantung pada mekanisme anaerobic. Kekuatananaerobicini tergantungdari systemATPdanpembentukanasamlaktat. Sedangakanuntukketahanan dan kekuatan aerobic diperlukan otot-otot yang mempunyai kapasitas oksidasi yangtinggi dan pengangkutan oksigen yang cukup dari paru dengan bantuan yang cukup dari jantungke otot. Untuk aktivitas aerobic ini diperlukan persediaan energy berupa lemak dan karbohidrat.Proses aerobik dan proses anaerobik tersebut dalam tubuh selalu terjadibersama-samadan berurutan. Hanya saja berbeda intensitasnya pada jenis dan tahap kerjatertentu.Padakerjaberat yang hanya berlangsung beberapa detik saja, danpadapermulaankerjapadaumumnya,proses anaerobikIebih menonjol daripada proses aerobik. Pada keadaan kerja tersebut,sistemkardiopulmonal beIumbekerjadengankapasitas yangdiperlukan. Untukpenyesuaiannya, diperlukan waktu yang lebih lama. Dengan keadaan demikian oksigen yangtersedia tidak mencukupi. Maka keperluan akan energi terutama dicukupi dengan prosesanaerobik.Padakeadaankerjatersebutterdapat "hutang" oksigen. "Hutang" ini akan dibayarsesudahberhentibekerja,sehingga orangsesudah berhenti bekerja masihterengah-engahdandenyutjantungnyamasih cepat.Bila aktivitas terus dilakukan, refleks tubuh akan mengatur fungsi sitem cardiopulmonaluntuk mencukupi jumlah oksigen yang diperlukan.Jumlah oksigen yang diperlukan pada tarafaktivitas yang lebih tinggi juga lebih besar. Bila beban kerja dinaikkan lagi, tubuh tidak dapatlagi menambah persediaan oksigen, maka anaerobic akan tampak lebih menonjol dibandingkanpada proses aerobic. Namun, mekanisme anaerobic seperti ini, yang telah disebutkan sebelumnyajuga dapat menimbulkan pembentukan asam laktat. leh karena itu, apabila terjadi peningkatanproses anaerobic, maka kadar asam laktat di dalam tubuh juga meningkat.!entilasi paru"paru umumnya diketahui memiliki hubungan yang berbanding lurusdengan konsumsi oksigen pada tingkat aktivitas yang berbeda. Pada saat latihan yang intensifkonsumsi oksigen akan meningkat.Seorang atlet yang latihan teraturmempunyai kapasitas paruyang lebih besar dibandingkan dengan individu yang tidak pernah berlatih. Nilai ventilasi parupada saat istirahat, latihan sedang dan berat dapat dilihat pada tabel berikut # Gambar 2.Nilai ventilasi paru pada saat istirahat, latihan sedang dan beratPada kondisi normal laju respirasi selama istirahat dalam lingkungan yang suhunya juganormal yaitu $% kali&menit, dan tidal volume '(( ml. Artinya, volume udara pernapasan dalamsatu menit )minute ventilation* sama dengan + liter. Namun pada saat latihan yang intesif lajurespirasi meningkat ,'"-' kali&menit. Pada seorang atlet yang terlatih lajurespirasi dapatmencapai +(".( kali&menit selama latihan maksimal. !olume tidal juga meningkat % liter ataulebih selama latihan. )Anonim, %((/*Permulaanaktivitasfisikini disertai denganpeningkatanduatahapventilasi. 0ampirsegeradapat terlihat peningkatanpadainspirasi dankenaikanbertahappadakedalamandantingkat pernapasan. 1eduatahappenyesuaianini menunjukkanbah2akenaikana2al dalamventilasi diproduksi olehmekanismegerakantubuhsetelahlatihandimulai, namunsebelumrangsangansecara kimia berlangsung, korteks motor menjadi lebihaktif danmengirimkanimpuls stimulasi ke pusat inspirasi, yang akan merespon dengan meningkatkan respirasi juga.Secara umpan balik proprioseptif dari otot rangka dan sendi aktif memberikan masukantambahan tentang gerakan ini dan pusat pernapasan dapat menyesuaikan kegiatan ituberdasarkan kesesuaiannya. )3uyton, %((+*4ahap kedua lebih berhubungan dengan kenaikan respirasi yang dihasilkan olehperubahanstatussuhudankimiadari daraharteri. Selamalatihanberlangsung, peningkatanproses metabolisme pada otot menghasilkanlebihbanyakpanas, karbondioksida danionhidrogen. Semua faktor ini meningkatkan penggunakan oksigen dalam otot, yang berarti akanmeningkatkan banyaknya oksigen pada arteri. Akibatnya, lebih banyak karbon dioksidamemasuki darah, halini meningkatkankadar karbondioksida danionhidrogen dalamdarah.Peningkatan ini akan dirasakan oleh kemoreseptor, yang sebaliknya merangsang pusat inspirasi,yang mengakibatkan terjadinya peningkatan dan kedalaman pada pernapasan.!entilasi paru pada orang yang terlatih dan tidak terlatih relative sama besar, tetapi orangyangberlatihbernapas lebihlambat danlebihdalam. 0al ini menyebabkanoksigenyangdiperlukan untuk kerja otot pada proses ventilasi berkurang, sehingga dengan jumlah oksigensama, otot yang terlatih akan lebih efektif kerjanya.Pada orang yang dilatih selama beberapa bulan terjadi perbaikan pengaturan pernapasan.Perbaikanini terjadi karena menurunnya kadar asamlaktat darah, yang seimbangdenganpengurangan penggunaan oksigen oleh jaringan tubuh. 5atihan fisik akan mempengaruhi organsedemikian rupa sehingga kerja organ lebih efisien dan kapasitas kerja maksimum yang dicapailebih besar. 6aktor yang paling penting dalam perbaikan kemampuan pernapasan untuk mencapaitingkat optimal adalahkesanggupanuntukmeningkatkancapillarybedyangaktif, sehinggajumlah darah yang mengalir di paru lebih banyak, dan darah yang berikatan dengan oksigen perunit 2aktu juga akan meningkat. Peningkatan ini digunakan untuk memenuhi kebutuhan jaringanterhadap oksigen. Penurunan fungsi paru orang yang tidak berolahraga atau usia tua terutamadisebabkanolehhilangnyaelastisitasparu"parudanotot dindingdada. 0al ini menyebabkanpenurunan nilai kapasitas vital dan nila forced expiratory volume, serta meningkatkan volumeresidual paru.