7
PEMBAHASAN A. Jarimah Pembunuhan Pembunuhan ada tiga macam : 1. Pembunuhan disengaja. Pembunuhan yang dilakukan oleh seorang mukallaf dengan menggunakan alat yang biasa untuk membunuh/mematikan disertai dengan niat untuk membunuh. Sanksi pembunuhan disengaja. Pembunuhan yang disengaja jika telah memenuhi syarat wajib di qisash, jika mendapat maaf dari keluarganya maka dengan membayar diyat, atau jika mendapat pengampunan penuh oleh keluarga terbunuh maka dapat dibebaskan. Allah SWT. berfirman Artinya : “Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu qishaash berkenaan dengan orang-orang yang dibunuh; orang merdeka dengan orang merdeka, hamba dengan hamba, dan wanita dengan wanita. Maka Barangsiapa yang mendapat suatu pema'afan dari saudaranya, hendaklah (yang mema'afkan) mengikuti dengan cara yang baik, dan hendaklah (yang diberi ma'af) membayar (diat) kepada yang memberi ma'af dengan cara yang baik (pula). yang demikian itu adalah suatu keringanan dari Tuhan kamu dan suatu rahmat. Barangsiapa yang 1

Fiqh Jinayah

Embed Size (px)

DESCRIPTION

Jika ada kesalahan tolong di perbaiki

Citation preview

PEMBAHASAN

A. Jarimah Pembunuhan Pembunuhan ada tiga macam :1. Pembunuhan disengaja. Pembunuhan yang dilakukan oleh seorang mukallaf dengan menggunakan alat yang biasa untuk membunuh/mematikan disertai dengan niat untuk membunuh. Sanksi pembunuhan disengaja. Pembunuhan yang disengaja jika telah memenuhi syarat wajib di qisash, jika mendapat maaf dari keluarganya maka dengan membayar diyat, atau jika mendapat pengampunan penuh oleh keluarga terbunuh maka dapat dibebaskan. Allah SWT. berfirman Artinya : Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu qishaash berkenaan dengan orang-orang yang dibunuh; orang merdeka dengan orang merdeka, hamba dengan hamba, dan wanita dengan wanita. Maka Barangsiapa yang mendapat suatu pema'afan dari saudaranya, hendaklah (yang mema'afkan) mengikuti dengan cara yang baik, dan hendaklah (yang diberi ma'af) membayar (diat) kepada yang memberi ma'af dengan cara yang baik (pula). yang demikian itu adalah suatu keringanan dari Tuhan kamu dan suatu rahmat. Barangsiapa yang melampaui batas sesudah itu, Maka baginya siksa yang sangat pedih. (QS. Al-Baqarah: 178) 2. Pembunuhan menyerupai sengaja. Yaitu menyengaja suatu perbuatan aniaya terhadap orang lain, dengan alat yang pada umumnya tidak mematikan, sehingga membuat korban meninggal.

Sanksi pembunuhan menyerupai sengaja Untuk pembunuhan ini tidak wajib qisas, tapi hanya diwajibkan membayar denda (diyat) berat kepa keluarga korban (ahli yang dibunuh) diangsur selama tiga tahun.

3. Pembunuhan tidak sengaja (pembunuhan tersalah) Yaitu pembunuhan yang terjadi dengan tanpa adanya maksud (niat)membunuh, baik dilihat dari perbuatan maupun orangnya. Sanksi pembunuhan tersalah Hukum pembunuhan tersalah ini yaitu tidak wajib qisas, tetapi hanya wajib membayar denda (diyat) ringan yang dibebankan kepada keluarga pembunuh, bukan kepada si pembunuh. seperti fiman Allah dalam surah An-Nisa (4) : 92. Artinya : Dan tidak layak bagi seorang mukmin membunuh seorang mukmin (yang lain), kecuali karena tersalah (tidak sengaja), dan Barangsiapa membunuh seorang mukmin karena tersalah (hendaklah) ia memerdekakan seorang hamba sahaya yang beriman serta membayar diat yang diserahkan kepada keluarganya (si terbunuh itu), kecuali jika mereka (keluarga terbunuh) bersedekah. jika ia (si terbunuh) dari kaum (kafir) yang ada Perjanjian (damai) antara mereka dengan kamu, Maka (hendaklah si pembunuh) membayar diat yang diserahkan kepada keluarganya (si terbunuh) serta memerdekakan hamba sahaya yang beriman. Barangsiapa yang tidak memperolehnya, Maka hendaklah ia (si pembunuh) berpuasa dua bulan berturut-turut untuk penerimaan taubat dari pada Allah. dan adalah Allah Maha mengetahui lagi Maha Bijaksana.

B. Jarimah Pencurian Pencurian adalah mengambil barang milik orang lain yang bukan haknya yang dilakukan secara sembunyi-sembunyi dari tempat penyimpanannya. Sanksi jarimah pencurian. Seorang pencuri yang telah memuhi syarat yakni: mukallaf, berakal sehat, barang sampai nisab maka harus dipotong tangannya dan Ia harus mengembalikan barangnya kalau masih ada, dan mengganti kalau sudah tidak ada. Allah berfirman yang artinya: Artinya : Laki-laki yang mencuri dan perempuan yang mencuri, potonglah tangan keduanya (sebagai) pembalasan bagi apa yang mereka kerjakan dan sebagai siksaan dari Allah. dan Allah Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana (al-Maidah : 38)

C. Jarimah Perampokan Perampokan atau Hirabah adalah keluarnya gerombolan bersenjata di daerah Islam untuk mengadakan kekacauan, penumpahan darah, perampasan harta, mengoyak kehormatan, merusak tanaman, peternakan, citra agama, akhlak, ketertiban dan undang-undang baik gerombolan tersebut dari orang islam sendiri maupun kafir Dzimmi atau kafir Harbi. Sanksi jarimah perampokan :1. Dibunuh, 2. Disalib, 3. Dipotong tangan dan kakinya secara silang, 4. Dibuang dari negeri tempat kediamannya.

Allah berfirman : Artinya : Sesungguhnya pembalasan terhadap orang-orang yang memerangi Allah dan Rasul-Nya dan membuat kerusakan di muka bumi, hanyalah mereka dibunuh atau disalib, atau dipotong tangan dan kaki mereka dengan bertimbal balik, atau dibuang dari negeri (tempat kediamannya). yang demikian itu (sebagai) suatu penghinaan untuk mereka didunia, dan di akhirat mereka beroleh siksaan yang besar. (QS. Al-Maidah:33)

D. Jarimah Zina Zina dapat diartikan sebagai suatu perbuatan yang menyangkut hubungan seksual dan semacamnya tanpa adanya ikatan suami-istri yang dilakukan oleh mukallaf baik yang sudah menikah atau masih bujang. Sanksi jarimah zina.Zina dibagi dua: 1. Zina muhson Adalah perbuatan zina yang dilakukan oleh seorang yang telah menikah secara sah. maka hukumnya dengan rajam, yaitu dilempari batu hingga mati. 2. Zina ghairu muhson Adalah perbuatan zina yang dilakukan oleh orang yang belum menikan. Maka hukumannya dengan jilid/dipukul 100 kali dan diasingkan selama setahun. Allah SWT. berfirman : Artinya : Perempuan yang berzina dan laki-laki yang berzina, Maka deralah tiap-tiap seorang dari keduanya seratus dali dera, dan janganlah belas kasihan kepada keduanya mencegah kamu untuk (menjalankan) agama Allah, jika kamu beriman kepada Allah, dan hari akhirat, dan hendaklah (pelaksanaan) hukuman mereka disaksikan oleh sekumpulan orang-orang yang beriman. ( QS, An-Nur ayat 2)

E. Jarimah Minum Minuman Terlarang Secara bahasa, khamr artinya sesuatu yang menutupi, sedangkan menurut dalam istilah fiqh yaitu segala macam yang memabukan. Sebagaimana sabda Rsulullah SAW yang artinya kurang lebih: "Tiap-tiap yang memabukan adalah khamr dan setiap khamr adalah haram." (HR. Muslim). Menurut Mazhab Syafii, had khamr adalah didera 80 kali, namun menurut Mazhab Hanafi, had khamr adalah dera 40 kali. Dan pelaksanaan hukumannya dilakukan setelah semuanya benar-benar terbukti dan dilaksanakan di khalayak ramai seperti halnya pezina. Rasulullah SAW. Bersabda: "Dari Anas Bin Malik ra, dihadapkan kepada nabi SAW seseorang yang telah meminum khamr, kemudian menjilidnya dengan dua tangkai kurma kira-kira 40 kali." (HR Mutafaqun 'alaihi).

DAFTAR PUSTAKA

Jazuli,Ahmad, Fiqh Jinayah, PT Raja Grafindo Persada, Jakarta : Cetakan I.1999. Audah, Abdul Qadir. At Tasyri Al Jinaiy Al Islamiy, Beirut : Dar Al Kitab Al Araby, Juz 1. Kallaf, Abdul Wahab. Ilmu Ushul Al-Fiqh. Ad Dar Al Kuwaitiyah. Cetakan VIII. 1968. Muslich, Ahmad Wardi. Pengantar dan Asas Hukum Islam. Jakarta: Sinar Grafika, 2004 Abdullah, Musthafa. dkk. Intisari Hukum Pidana, Jakarta: Ghalia Indonesia. 1983. http://serbamakalah.blogspot.com/2013/03/fiqih-jinayah-jarimah-dalam-islam.html. Diakses pada tanggal 10 Maret 2015.

1