11
BIO DATA JUNAIDI,SST.,M.MKes.,M.Pd Alamat .Jl. Kapten P.Tendean Gg.8 Rt.6a No.124 K.Kapuas Hp.081349250366/051321285

Filsafat pendidikan stai kps

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Filsafat pendidikan stai kps

BIO DATAJUNAIDI,SST.,M.MKes.,M.Pd Alamat .Jl. Kapten P.Tendean Gg.8 Rt.6a No.124 K.Kapuas

Hp.081349250366/051321285

Page 2: Filsafat pendidikan stai kps

FILSAFAT PENDIDIKAN

• PENGERTIAN FILSAFAT• Filsafat ad. Secara harfiah, kata filsafat

berasal dari kata Philo yang berarti cinta, dan kata Sophos yang berarti ilmu atau hikmah. Dengan demikian, filsafat berarti cinta terhadap ilmu atau hikmah. Terhadap pengertian seperti ini al-Syaibani mengatakan bahwa filsafat bukanlah hikmah itu sendiri, melainkan cinta terhadap hikmah dan berusaha mendapatkannya, memusatkan perhatian padanya dan menciptakan sikap positif terhadapnya. Selanjutnya ia menambahkan bahwa filsafat dapat pula berarti mencari hakikat sesuatu, berusaha menautkan sebab dan akibat, dan berusaha menafsirkan pengalaman-pengalaman manusia.

Page 3: Filsafat pendidikan stai kps

Pengertian lain

Selain itu terdapat pula teori lain yang mengatakan bahwa filsafat berasal dari kata Arab falsafah, yang berasal dari bahasa Yunani, Philosophia: philos berarti cinta, suka (loving), dan sophia yang berarti pengetahuan, hikmah (wisdom). Jadi, Philosophia berarti cinta kepada kebijaksanaan atau cinta kepada kebenaran atau lazimnya disebut Pholosopher yang dalam bahasa Arab disebut failasuf.

• Filsafat adalah sekumpulan sikap dan kepercayaan terhadap kehidupan dan alam   yang biasanya diterima secara tidak kritis.

•Filsafat adalah sebagai analisa logis dari bahasa serta penjelasan tentang arti kata dan konsep.

•Filsafat adalah sekumpulan problema-problema yang langsumg yang mendapat perhatian dari manusia dan yang dicarikan jawabannya oleh ahli-ahli filsafat.

Page 4: Filsafat pendidikan stai kps

Dari beberapa definisi tadi bahwasanya semua jawaban yang ada difilsafat tadi hanyalah buah pemikiran dari ahli filsafat saja secara rasio. Banyak orang termenung pada suatu waktu. Kadang-kadang karena ada kejadian yang membingungkan dan kadang-kadang hanya karena ingin tahu, dan berfikir sungguh-sungguh tentang soal-soal yang pokok. Apakah kehidupan itu, dan mengapa aku berada disini? Mengapa ada sesuatu? Apakah kedudukan kehidupan dalam alam yang besar ini ? Apakah alam itu bersahabat atau bermusuhan ? apakah yang terjadi itu telah terjadi secara kebetulan ? atau karena mekanisme, atau karena ada rencana, ataukah ada maksud dan fikiran didalam benda .

Page 5: Filsafat pendidikan stai kps

• Semua soal tadi adalah filsafat, usaha untuk mendapatkan jawaban atau pemecahan terhadapnya telah menimbulkan teori-teori dan sistem pemikiran seperti idealisme, realisme, pragmatisme (aliran/paham). 

•   Oleh karena itu filsafat dimulai oleh rasa heran, bertanya dan memikir tentang asumsi-asumsi kita yang fundamental (mendasar), maka kita perlukan untuk meneliti bagaimana filsafat itu menjawabnya.

• Sementara itu, A. Hanafi, M.A. mengatakan bahwa pengertian filsafat telah mengalami perubahan-perubahan sepanjang masanya. Pitagoras (481-411 SM), yang dikenal sebagai orang yang pertama yang menggunakan perkataan tersebut.

Page 6: Filsafat pendidikan stai kps

• Dari beberapa kutipan di atas dapat diketahui bahwa pengertian filsafat dari segi kebahasaan atau semantik adalah cinta terhadap pengetahuan atau kebijaksanaan. Dengan demikian filsafat adalah suatu kegiatan atau aktivitas yang menempatkan pengetahuan atau kebijakasanaan sebagai sasaran utamanya.

• Filsafat juga memilki pengertian dari segi istilah atau kesepakatan yang lazim digunakan oleh para ahli, atau pengertian dari segi praktis.

Page 7: Filsafat pendidikan stai kps

PENGERTIAN PENDIDIKAN• Kata pendidikan dalam kamus besar

Bahasa Indonesia dijelaskan bahwa pendidikan adalah proses pengubahan sikap dan tata laku seseorang atau kelompok orang dalam usaha mendewasakan manusia melalui upaya pengajaran dan pelatihan ; proses, perbuatan, cara mendidik.

• Ada beberapa definisi yang dapat dikemukakan tentang pendidikan menurut tokoh pendidikan sebagai berikut :

1. Yusuf Qardhawi, mengatakan Pendidikan adalah pendidikan manusia seutuhnya, akal dan hatinya, rohani dan jasmaninya, akhlak dan keterampilannya.

2. Hasan Langgulung, mendefenisikan Pendidikan adalah proses penyiapan generasi muda adalah untuk mengisi peranan, memindahkan pengetahuan yang diselaraskan dengan fungsi manusia untuk beramal didunia dan memetik hasilnya di akhirat.

Page 8: Filsafat pendidikan stai kps

3. Endang syaifuddin Anshari, memberikan pengertian Pendidikan sebagai proses bimbingan (pimpinan, tuntunan, usulan) oleh subyek didik terhadap perkembangan jiwa (pikiran, perasaan, kemauan, intuisi) dan raga objek didik dengan bahan-bahan materi tertentu dan dengan alat perlengkapan yang ada kearah terciptanya pribadi tertentu disertai evaluasi sesuaia jaran Islam.4. Imam Ghazali menekankan pendidikan sebagai proses penanaman budi pekerti luhur sehingga mendarah daging di dalam jiwa. 5. Musthafa al-Ghalayani mengisyaratkan pendidikan sebagai penanaman akhlak mulia di dalam jiwa anak didik pada masa pertumbuhannya. 6. Drost yang menyebutkan bahwa pendidikan merupakan proses membentuk manusia dewasa yang berkepribadian.

Page 9: Filsafat pendidikan stai kps

• Pada zaman purba manusia memperlakukan anak- anaknya secara insting atau naluri demi kelangsungan hidup keturunannya. Insting atau naluri ini pembawaan sejak lahir dan tidak perlu dipelajari terlebih dahulu, misalnya seperti sikap melindungi anak, rasa cinta terhadap anak, kemampuan menyusui ASI dan merasakan kehangatan dekapan ibu.

Page 10: Filsafat pendidikan stai kps

• Mendidik secara insting segera diikuti oleh mendidik yang bersumber dari pikiran dan pengalaman manusia. Manusia mampu menciptakan cara- cara mendidik karena perkembangan pikirannya. Demikianlah makin lama makin banyak ragam mendidik orang tua terhadap anak- anak.

Page 11: Filsafat pendidikan stai kps

• Pekerjaan mendidik membuat manusia menjadi lebih sempurna, membuat manusia meningkatkan hidupnya dari kehidupan alamiah menjadi berbudaya. Mendidik adalah membudayakan manusia. Budaya adalah segala hasil pikiran, perasaan, kemamuan, dan karya manusia secara individu atau kelompok untuk meningkatkan hidup dan kehidupan manusia.