7
Kanker serviks merupakan salah satu penyebab kematian wanita yang berhubungan dengan kanker. Di seluruh dunia, diperkirakan terjadi sekitar 500.000 kanker serviks baru dan 250.000 kematian tiap tahunnya yang kurang lebih 80% terjadi di negara-negara berkembang. Di Indonesia, insidens kanker serviks diperkirakan kurang lebih 40.000 kasus pertahun dan masih merupakan kanker wanita yang tersering. Dari jumlah itu, 50% kematian di negara- negara berkembang. Hal ini terjadi karena pasien datang dalam keadaan lanjut. 2 Menurut data Departemen Kesehatan RI, penyakit kanker leher rahim saat ini menempati urutan pertama daftar kanker yang diderita kaum wanita. Saat ini di Indonesia ada sekitar 100 kasus per 100 ribu penduduk atau 200 ribu kasus setiap tahunnya. Kanker serviks yang sudah masuk ke stadium lanjut sering menyebabkan kematian dalam jangka waktu relatif cepat. Selain itu, lebih dari 70% kasus yang datang ke rumah sakit ditemukan dalam keadaan stadium lanjut. 2 Selama kurun waktu 5 tahun, usia penderita antara 30-60 tahun, terbanyak antara 45- 50 tahun. Periode laten dari fase prainvasif menjadi invasif memakan waktu selama 10 tahun. Hanya 9% dari wanita berusia <35 tahun menunjukkan kanker serviks yang invasif pada saat diagnosis, sedangkan 53% dari KIS (kanker in situ) terdapat pada wanita di bawah usia 35 tahun. 2 Faktor Risiko Kanker Serviks Hubungan seksual. Karsinoma serviks diperkirakan sebagai penyakit yang ditularkan secara seksual, dimana beberapa bukti menunjukkan adanya hubungan antara riwayat hubungan seksual dan risiko penyakit ini. Sesuai dengan etiologi infeksinya, wanita dengan  partner seksual yang banyak dan wanita yang memulai hubungan seksual pada usia muda akan meningkatkan risiko terkena kanker serviks. Karena sel kolumnar serviks lebih peka terhadap metaplasia selama usia dewasa, maka wanita yang berhubungan seksual sebelum usia 18 tahun akan berisiko terkena kanker serviks lima kali lipat. Keduanya, baik usia saat  pertama berhubungan maupun jumlah partner seksual, adalah faktor risiko kuat untuk terjadinya kanker serviks. 2  Karakteristik partner. Sirkumsisi pernah dipertimbangkan menjadi faktor pelindung, tetapi sekarang hanya dihubungkan dengan penurunan faktor risiko. Studi kasus kontrol menunjukkan bhawa pasien dengan kanker serviks lebih sering menjalani seks aktif dengan

File Tugas

Embed Size (px)

DESCRIPTION

tugas

Citation preview

Kanker serviks merupakan salah satu penyebab kematian wanita yang berhubungan dengan kanker. Di seluruh dunia, diperkirakan terjadi sekitar 500.000 kanker serviks baru dan 250.000 kematian tiap tahunnya yang kurang lebih 80% terjadi di negara-negara berkembang. Di Indonesia, insidens kanker serviks diperkirakan kurang lebih 40.000 kasus pertahun dan masih merupakan kanker wanita yang tersering. Dari jumlah itu, 50% kematian di negara-negara berkembang. Hal ini terjadi karena pasien datang dalam keadaan lanjut.2Menurut data Departemen Kesehatan RI, penyakit kanker leher rahim saat ini menempati urutan pertama daftar kanker yang diderita kaum wanita. Saat ini di Indonesia ada sekitar 100 kasus per 100 ribu penduduk atau 200 ribu kasus setiap tahunnya. Kanker serviks yang sudah masuk ke stadium lanjut sering menyebabkan kematian dalam jangka waktu relatif cepat. Selain itu, lebih dari 70% kasus yang datang ke rumah sakit ditemukan dalam keadaan stadium lanjut.2Selama kurun waktu 5 tahun, usia penderita antara 30-60 tahun, terbanyak antara 45-50 tahun. Periode laten dari fase prainvasif menjadi invasif memakan waktu selama 10 tahun. Hanya 9% dari wanita berusia