90
 FASILITAS PENYIMPANAN BAHAN DAGING DI KEMANGI RESTORAN HYATT REGENCY YOGYAKARTA TUGAS AKHIR Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat dalam menempuh studi pada Program Diploma III Oleh: REVAYA NomorInduk: 201319316 JURUSAN HOSPITALITI PROGRAM STUDI MANAJEMEN TATA BOGA SEKOLAH TINGGI PARIWISATA BANDUNG 2016  

FASILITAS PENYIMPANAN BAHAN DAGING DI KEMANGI …

  • Upload
    others

  • View
    12

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: FASILITAS PENYIMPANAN BAHAN DAGING DI KEMANGI …

 

FASILITAS PENYIMPANAN BAHAN DAGING DI KEMANGI RESTORAN HYATT REGENCY YOGYAKARTA

TUGAS AKHIR

Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat

dalam menempuh studi pada Program Diploma III

Oleh:

REVAYA NomorInduk: 201319316

JURUSAN HOSPITALITI PROGRAM STUDI

MANAJEMEN TATA BOGA

SEKOLAH TINGGI PARIWISATA BANDUNG

2016  

Page 2: FASILITAS PENYIMPANAN BAHAN DAGING DI KEMANGI …

Bandung, ……………….. 2016

Pembimbing II

Nur Komariah, S.Sos., MM. NIP. 19660606 199303 2 001

Bandung, ………………..2016

Pembimbing I

Christian H. Rumayar, S.Sos., MM.Par. NIP. 19691228 200212 1 001

Bandung, ………………………… 2016

Menyetujui :

Kepala Bagian Administrasi Akademik dan Kemahasiswaan

Drs. Alexander M. Reyaan, MM. NIP. 19630915 1986031 1 001

Page 3: FASILITAS PENYIMPANAN BAHAN DAGING DI KEMANGI …

Bandung, …………………………. 2016

Mengesahkan : Ketua Sekolah Tinggi Pariwisata Bandung

Dr. Anang Sutono, MM.Par., CHE. NIP.19650911 199203 1 001

 

Page 4: FASILITAS PENYIMPANAN BAHAN DAGING DI KEMANGI …

SURAT PERNYATAAN Yang bertanda tangan di bawah ini, saya:

Nama : Revaya

Tempat/Tanggal Lahir : Bandung / 28 Oktober 1994

NIM : 201319316

Jurusan : Hospitaliti

Program Studi : Manajemen Tata Boga

Dengan ini saya menyatakan bahwa: 1. Tugas Akhir/Proyek akhir yang saya buat ini merupakan hasil karya dan

hasil penelitian saya sendiri. 2. Tugas Akhir/Proyek Akhir ini murni gagasan, rumusan dan penelitian saya

sendiri, tanpa bantuan pihak lain kecuali arahan dari Tim Pembimbing. 3. Dalam Tugas Akhir/Proyek Akhir ini tidak terdapat karya atau pendapat

yang telah ditulis atau dipublikasikan orang lain, kecuali secara tertulis dengan jelas dicantumkan sebagai acuan dalam naskah dengan disebutkan nama pengarang dan dicantumkan dalam naskah dengan disebutkan nama pengarang dan dicantumkan dalam daftar pustaka.

4. Surat Pernyataan ini saya buat dengan sesungguhnya dan apabila di kemudian hari terdapat penyimpanan dan ketidakbenaran dalam pernyataan ini, maka saya bersedia menerima sanksi akademik berupa pencabutan gelar yang telah diperoleh karena karya tulis ini, dan sanksi lainnya sesuai dengan norma yang berlaku di perguruan tinggi ini serta peraturan-peraturan lainnya.

5. Demikian Surat Pernyataan ini saya buat dengan sebenar-benarnya untuk dapat dipergunakan sebagaimana mestinya.

Bandung, 12 Juni 2016

Yang membuat pernyataan,

Revaya NIM. 201319316

Page 5: FASILITAS PENYIMPANAN BAHAN DAGING DI KEMANGI …

i  

KATA PENGANTAR

Puji syukur saya ucapkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa karena oleh

berkat dan rahmat-Nya penulis dapat menyelesaikan Tugas Akhir ini, dengan

judul “FASILITAS PENYIMPANAN BAHAN DAGING DI KEMANGI

RESTORAN HYATT REGENCY YOGYAKARTA”.

Maksud dan tujuan dari penulisan tugas akhir ini adalah untuk memenuhi

salah satu syarat akademis dalam menyelesaikan program pendidikan Diploma III

Manajemen Tata Boga di Sekolah Tinggi Pariwisata Bandung.

Penulis menyadari bahwa dalam proses pembuatan Tugas Akhir ini,

penulis banyak mendapatkan dukungan baik secara langsung maupun tidak

langsung dari berbagai pihak. Oleh karena itu ijinkan penulis untuk mengucapkan

terima kasih kepada :

1. Bapak Drs. Anang Sutono, MM. Par., CHE, selaku Ketua Sekolah Tinggi

Pariwisata Bandung.

2. Bapak Drs. Alexander Reyaan, MM., selaku Kepala Bagian Administrasi

Akademik dan Kemahasiswaan Sekolah Tinggi Pariwisata Bandung.

3. Ibu Ni Gusti Made Kerti Utami, BA., MM. Par., CHE selaku Ketua

Jurusan Hospitaliti Sekolah Tinggi Pariwisata Bandung.

4. Bapak Drs. Mochammad Nurrochman S.Sos., M.Pd., selaku Ketua

Program Studi Manajemen Tata Boga.

5. Bapak Christian Helmy Rumayar, S. Sos., MM. Par., selaku Pembimbing I

yang telah memberikan arahan dalam penulisan Tugas Akhir ini.

Page 6: FASILITAS PENYIMPANAN BAHAN DAGING DI KEMANGI …

ii  

6. Ibu Nur Komariah, S. Sos., MM., selaku Pembimbing II yang telah

membantu memberikan petunjuk-petunjuk dalam penulisan Tugas Akhir

ini.

7. Kedua orang tua dan kedua kakak penulis yang telah memberikan

dukungan secara moril dan juga memberikan semangat kepada penulis.

8. Seluruh Dosen dan Staf Pengajar Program Studi Manajemen Tata Boga

Sekolah Tinggi Pariwisata Bandung.

9. Bapa Arindra selaku learning and development manager Human

Resources Hyatt Regency Yogyakarta,mas Zaenal dan mas Aryo selaku

Chef de Partie di Kemangi Restoran Hyatt Regency Yogyakarta yang telah

memberikan ijin kepada penulis untuk melakukan penelitian dan telah

memberikan banyak ilmu serta data yang dibutuhkan penulis.

10. Seluruh staff kitchen Kemangi Restoran Hyatt Regency Yogyakarta yang

telah memberikan bantuan kepada penulis baik secara langsung maupun

tidak langsung.

11. Rekan seperjuangan khususnya Mahasiswa Program Studi Manajemen

Tata Boga angkatan 2013 program A Sekolah Tinggi Pariwisata Bandung

atas semua dukungan, dorongan dan semangat selama ini.

12. Jonathan, Evan Christian, Melissa, Chindy, Erlangga, Evodie, Klaudia,

Melani dan teman-teman yang lain karena telah memberikan dorangan dan

semangat dalam menyelesaikan proyek Tugas Akhir ini.

13. Cliff Irawan, Semyafet, Edwin, Yuyun, Ryan Rinaldhy, Wisnu dan senior

lainnya yang tidak dapat disebutkan karena telah memberikan masukan

dan nasihat kepada penulis.

Page 7: FASILITAS PENYIMPANAN BAHAN DAGING DI KEMANGI …

iii  

14. Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu.

Penulis menyadari bahwa dalam penulisan Tugas Akhir ini masih jauh dari

sempurna serta banyak kesalahan baik dalam penggunaan kata maupun bahasa.

Akhir kata semoga karya tulis ini dapat memberikan manfaat bagi semua orang

yang membaca.

Bandung, Juni 2016

Penulis

Page 8: FASILITAS PENYIMPANAN BAHAN DAGING DI KEMANGI …

iv  

DAFTAR ISI

Halaman

KATA PENGANTAR……………………………………………………... i

DAFTAR ISI………………………………………………………………. iv

DAFTAR GAMBAR………………………………………………………. vi

DAFTAR TABEL…………………………………………………………. vii

DAFTAR LAMPIRAN……………………………….…………………… viii

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah……………………………………………. 1

B. Identifikasi Masalah………………………………………………... 8

C. Tujuan Penulisan…………………………………………………… 8

D. Metode Penelitian dan Teknik Pengumpulan Data………………… 9

E. Lokasi dan Waktu Penelitian………………………………………. 11

BAB II TINJAUAN UMUM

A. Sejarah Kemangi Restoran di Hyatt Regency

Yogyakarta……………...

12

B. Lokasi, Fasilitas dan Operasional Kemangi Restoran di Hyatt

Regency Yogyakarta…………………………………………… 14

C. Struktur Organisasi Kemangi Restoran Hyatt Regency

Yogyakarta…………………………………………………. 16

D. Tinjauan Fasilitas Penyimpanan Bahan Dasar Daging di Kemangi

Restoran Hyatt Regency Yogyakarta……………………………

27

Page 9: FASILITAS PENYIMPANAN BAHAN DAGING DI KEMANGI …

v  

E. Tinjauan Cara Penyusunan Bahan Daging di Kemangi Restoran

Hyatt Regency Yogyakarta ………………………………………

37

F. Tinjauan Pengawasan Terhadap Penyimpanan Bahan Daging di

Chiller Kemangi Restoran Hyatt Regency Yogyakarta ………… 44

BAB III ANALISIS MASALAH

A. Analisis Fasilitas Penyimpanan Bahan Dasar Daging di Kemangi

Restoran Hyatt Regency Yogyakarta……………………........ 48

B. Analisis Mengenai Cara Penyusunan Bahan Daging di Kemangi

Restoran Hyatt Regency Yogyakarta ………………………… 56

C. Analisis Mengenai Pengawasan Terhadap Penyimpanan Bahan

Daging di Chiller Kemangi Restoran Hyatt Regency Yogyakarta.. 58

BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan……………………………………………………….. 60

B. Saran……………………………………………………………… 62

DAFTAR PUSTAKA………………………………………………………. 64

LAMPIRAN…………………………………………………………………. 66

BIODATA…………………………………………………………………… 77

 

Page 10: FASILITAS PENYIMPANAN BAHAN DAGING DI KEMANGI …

vi  

DAFTAR GAMBAR

Gambar Halaman

1 Struktur Organisasi Dapur Kemangi Restoran

Hyatt Regency Yogyakarta ……………………................... 17

 

Page 11: FASILITAS PENYIMPANAN BAHAN DAGING DI KEMANGI …

vii  

DAFTAR TABEL

Tabel Halaman

1. Data Karyawan Kemangi Restoran Hyatt Regency Yogyakarta ......... 19

2. Shift Kerja Kemangi Restoran Hyatt Regency Yogyakarta ................. 25

3. Data Karyawan Kemangi Restoran Hyatt Regency Yogyakarta

Berdasarkan Latar Belakang Pendidikan ............................................. 26

4. Data Jenis Tempat Penyimpanan Kemangi Restoran Hyatt Regency

Yogyakarta ........................................................................................... 28

5. Recommended Storage for Refrigerated Foods ................................... 30

6. Suhu Refrigerator di Kemangi Restoran Hyatt Regency Yogyakarta. 31

7. Kuesioner tanggapan Staf Dapur Mengenai Kebersihan ..................... 33

8. Data Ukuran Fasilitas Tempat Penyimpanan Bahan Daging di

Kemangi Restoran Hyatt Regency Yogyakarta ................................... 35

9. Kuesioner Staf Dapur Mengenai Tinjauan Fasilitias Penyimpanan di

Kemangi Restoran Hyatt Regency Yogyakarta .................................. 35

10. Hasil Wawancara Mengenai Penggunaan Sistem FIFO dan

Penempatan Bahan Daging ................................................................. 40

11. Tipe dan Ukuran Containers untuk Bahan Baku Daging .................... 42

12. Hasil Wawancara dan Kuesioner Mengenai Pengawasan Terhadap

Penyimpanan Bahan Daging di Kemangi Restoran ........................... 47

 

Page 12: FASILITAS PENYIMPANAN BAHAN DAGING DI KEMANGI …

viii  

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran Halaman

1. PedomanWawancara ............................................................................ 66

2. Surat Pengantar Kuesioner Karyawan Dapur Kemangi Restoran

Hyatt Regency Yogyakarta .................................................................. 68

3. Kuesioner Untuk Karyawan Dapur ...................................................... 69

4. Foto Temperature Record Reach-in Refrigerator (Western Kitchen) . 72

5. Foto Temperature Record Reach-in Refrigerator (Cold Kitchen) ....... 73

6. Foto Temperature Record Walk-in Refrigerator ................................ 74

7. Spoilage report bahan baku daging bulan Mei 2016 ……………….. 75

8. Spoilage report bahan baku daging bulan Juni 2016 ......................... 76

 

Page 13: FASILITAS PENYIMPANAN BAHAN DAGING DI KEMANGI …

1  

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Sekarang ini Pariwisata di Indonesia sedang berkembang pesat,

maka dari itu industri pariwisata harus segera berbenah dengan

meningkatkan kualitas pelayanan serta fasilitas – fasilitas yang ada guna

menarik minat pengunjung. Dengan meningkatnya industri pariwisata

maka peluang kerja di sektor ini pun semakin terbuka lebar dan

berdampak pada meningkatnya permintaan akan tenaga kerja baru yang

secara otomatis akan mengurangi angka pengangguran di Indonesia.

Hal itu ditandai dengan banyaknya hotel yang baru didirikan di

berbagai kota di Indonesia. Salah satunya seperti di Yogyakarta. Kota

yang terkenal dengan julukan sebagai Kota Gudeg dan Kota Pelajar ini

kini menjelma menjadi kota tujuan wisata yang sedang berkembang pesat

di Indonesia. Jenis, tipe dan harga hotel pun beragam tersedia di kota ini.

Tidak mengherankan jika dari tahun ke tahun tingkat pertumbuhan dan

hunian hotel semakin meningkat yang ditandai dengan meningkatnya

kunjungan wisatawan baik domestik maupun mancanegara. Definisi hotel

menurut Webster’s New American Dictionary dalam buku A. Bambang

Sujatno (2006:30) yaitu, “ Hotel is an establishment that provides lodging

and meals for pay.”

 

Page 14: FASILITAS PENYIMPANAN BAHAN DAGING DI KEMANGI …

2

 

Masing-masing hotel memiliki beberapa departemen, seperti Food

and Beverage Department, Sales dan Marketing, Security, dan masih

banyak lagi yang lainnya. Setiap departemen memiliki peranan dan fungsi

masing-masing, tetapi saling berkaitan antara yang satu dengan yang

lainnya. Agar operasional hotel dapat berjalan dengan semestinya.

Food and Beverage Departemen merupakan salah satu departemen

yang sangat penting dalam sebuah hotel. Yang termasuk bagian dari Food

and Beverage Departemen adalah Food Production Departemen. Bagian

inilah yang bertugas menyiapkan, menyediakan dan memenuhi segala

keinginan tamu mengenai makanan dan minuman. Mulai dari menyiapkan

untuk breakfast, lunch,dan dinner hingga berbagai acara besar seperti

pesta perkawinan ataupun pesta ulang tahun. Untuk memenuhi keinginan

tamu tersebut maka pihak hotel pun menyediakan berbagai macam

fasilitas untuk memanjakan para tamunya. Salah satunya adalah restoran

yang hampir selalu ada di hotel bintang 3 keatas. Definisi restaurant

menurut Ardjuno Wiwoho (2008:xxi), mengemukakan bahwa “ Restoran

sebagai tempat untuk memenuhi kebutuhan dasar yaitu kebutuhan akan

makan dan minum yang didapat melalui berbagai macam makanan dan

minuman yang berfungsi untuk mengembalikan stamina nya setelah

melakukan aktivitas.”

Berbagai macam tema dan jenis makanan restoran yang berada di

hotel kini semakin beragam. Oleh karena itu saat ini banyak sekali hotel-

hotel berbintang yang berlomba-lomba menawarkan promo berupa paket

untuk makan di restoran andalannya dengan menawarkan berbagai fasilitas

Page 15: FASILITAS PENYIMPANAN BAHAN DAGING DI KEMANGI …

3

 

seperti pemandangan, design restoran yang unik ataupun dengan

menampilkan signature dish dari hotel mereka yang tidak dimiliki oleh

hotel lainnya. Sehingga para pengunjung pun akan terkesan dengan apa

yang didapatnya.

Keadaan seperti ini didukung dengan adanya perubahan lifestyle

atau gaya hidup masyarakat pada zaman sekarang yaitu eating out atau

pergi makan diluar bukan lagi hanya sebatas untuk mengisi perut yang

kelaparan tetapi juga dimanfaatkan untuk berbagai macam hal seperti

berkumpul, bercanda, mengobrol menghabiskan waktu luangnya bersama

teman-teman, membicarakan bisnis dengan rekan bisnis dan lain

sebagainya. Seperti yang dijelaskan oleh Ursula Heinzelmann dalam

bukunya (2008:119) yaitu, “ the term to go out is both to eating out,

entertainment.”

Tujuan utama restoran adalah mencari keuntungan dengan cara

menjual makanan dan minuman kepada tamu, oleh sebab itu produk yang

dihasilkan harus berkualitas tinggi, seperti apa yang dikatakan oleh

Wallace L. Randall (1996:188) yaitu, “The goal of operation should be

same with the goal of production: the customer have to be served with the

highest quality of product in a reasonable amount of time”.

Seperti yang sudah dijelaskan di atas. Untuk menghasilkan produk

tersebut diperlukan dapur atau kitchen. Dapur merupakan hal yang wajib

ada di setiap restoran karena dapur merupakan tempat mengolah dan

menghasilkan makanan untuk para tamu.

Page 16: FASILITAS PENYIMPANAN BAHAN DAGING DI KEMANGI …

4

 

Seperti yang dikemukakan oleh Sarah R. Labensky and Alan M.

House dalam bukunya (2011:24) menuliskan“Food and other item are

received, stored, prepared and plated for service in kitchen because

kitchen is the heart of the food production”. Maksud pernyataan diatas

adalah makanan dan bahan lain diterima, disimpan, disiapkan, dan ditata

untuk disajikan adalah di dapur karena dapur merupakan pusat kegiatan

produksi makanan sampai akhirnya proses portioning dan plating sebelum

disajikan kepada tamu.

Untuk menghasilkan produk yang berkualitas tinggi diperlukan

beberapa syarat seperti : kualitas bahan dasar makanan, resep, keahlian

dari juru masak dan lain sebagainya. Sebelom makanan disajikan ke tamu,

makanan tersebut melewati beberapa tahapan terlebih dahulu yang disebut

dengan flow of food atau alur distribusi bahan makanan yang secara garis

besar terdiri dari empat tahapan yaitu pembelian bahan makanan,

penerimaan bahan makanan, penyimpanan bahan makanan dan persiapan

pengolahan. Proses penyimpanan bahan makanan merupakan hal yang

sangat krusial. Maka dari itu di setiap restoran memiliki suatu fasilitas

penyimpanan yang disebut dengan gudang atau storeroom.

Secara umum proses penyimpanan terdapat 2 jenis yang pertama

yaitu dry storage merupakan tempat penyimpanan bahan makanan kering,

mempunyai umur, jangka waktu penggunaan dan tingkat keawetan yang

relatif lama serta tidak mudah rusak. Yang kedua adalah cold storage

merupakan tempat penyimpanan bahan makanan yang mempunyai umur

yang relatif pendek serta cepat rusak.

Page 17: FASILITAS PENYIMPANAN BAHAN DAGING DI KEMANGI …

5

 

Berdasarkan sifatnya makanan dibagi menjadi 2, yaitu non-

perishable dan perishable. Bahan makanan non-perishable adalah bahan

makanan yang relatif tahan lama dan biasanya bahan tersebut berbentuk

kering seperti lada, garam, kayu manis, kunyit bubuk, oregano, basil,

thyme, bayleaf, dan lain sebagainya. Sedangkan bahan makanan

perishable adalah bahan makanan yang mempunyai karakteristik tidak

tahan lama dan harus secepat mungkin digunakan seperti daging, seafood

dan sayuran yang mudah sekali rusak.

Daging merupakan salah satu komoditi yang harus disimpan

dengan baik dan benar pada suhu yang tepat. Seperti yang akan penulis

bahas. Hal ini sesuai dengan pernyataan Robert Christie Mill (2001:220):

“Required temperature for fresh meats, vegetables, fruits, dairy products,

beverages and leftover items between 32°F and 37°F (refrigerated

storage) at refrigeration”. Maka dari itu suhu penyimpanan untuk daging

harus tepat karena restaurant membeli daging untuk beberapa hari

kedepan, sehingga daging tersebut harus tetap dalam keadaan fresh.

Selain itu ada beberapa syarat dalam storing food menurut Paul R.

Dittmer & J. Desmond Keefe III (2009:140) “

1. Condition of Facilities and Equipment

2. Arrangement of Foods

3. Location of Facilities

4. Security of Storage Areas

5. Dating and Pricing of Stored Foods “

Page 18: FASILITAS PENYIMPANAN BAHAN DAGING DI KEMANGI …

6

 

Maksud dari pernyataan tersebut adalah kita harus memperhatikan

kondisi fasilitas dan tempat penyimpanan, penyusunan makanan, lokasi

fasilitas, keamanan dari tempat penyimpanan, dan penanggalan makanan

yang disimpan.

Kemangi Restoran adalah restoran yang dimiliki oleh Hyatt

Regency Yogyakarta. Di restoran ini pengunjung dapat memesan makanan

mulai dari appetizer, soup, main course hingga dessert. Kemangi Restoran

menyediakan berbagai jenis makanan mulai dari western food, asia food,

hingga makanan tradisional Indonesia dapat ditemukan di restoran yang

bergaya modern ini. Ciri khas dari restoran ini yaitu adanya oven tungku

kayu untuk pizza dengan design kepala barong yang dibuat dari batu

dengan cara dipahat. Pengunjung yang datang tidak hanya tamu hotel saja,

melainkan konsumen yang tidak menginap di hotel datang untuk

menikmati makanan sembari merasakan suasana yang berbeda.

Berdasarkan pengamatan selama penulis incharge di Kemangi

Restoran dan wawancara dengan dua orang Chef De Partie serta beberapa

orang commis di Kemangi Restoran Hyatt Regency Yogyakarta

diketahuilah bahwa terdapat beberapa masalah dalam hal penyimpanan

bahan daging, baik di dalam chiller walk in, chiller reach in maupun

freezer. Padahal fasilitas penyimpanan sudah mencukupi. Bahan daging

yang terdapat didalam chiller reach in biasa digunakan untuk A’la carte.

Penulis menemukan bahwa bahan daging tersebut tidak bisa

bertahan lama jika ditaruh di reach in chiller, paling lama hanya 2 hari

saja walaupun tanggal expired masih beberapa hari lagi . Hal ini terjadi

Page 19: FASILITAS PENYIMPANAN BAHAN DAGING DI KEMANGI …

7

 

karena suhu penyimpanan yang tidak sesuai, yaitu antara 7 hingga 10

derajat Celcius dan hal ini pun dibenarkan oleh dua orang Chef De Partie

di Kemangi Restoran yang didapat melalui wawancara yang dilakukan

penulis.

Tentu saja hal ini bertolak belakang dengan pernyataan yang

dikemukakan oleh Robert Christie Mill sebelumnya yang mengatakan

bahwa suhu penyimpanan untuk bahan daging harus berada antara 32°F

hingga 37°F atau sekitar 0°C hingga 2,78°C. Jika tetap digunakan bahan

daging tersebut berubah warna dan mengeluarkan aroma yang kurang

sedap. Hal tersebut menyebabkan bahan daging tersebut tidak dapat

digunakan lagi. Berdasarkan data yang penulis dapatkan, terjadi kerugian

pada bahan baku makanan khususnya bahan daging pada bulan Mei 2016

sebesar 6,3% dan bulan Juni 2016 sebesar 9%. Sedangkan batas

maksimum kerusakan bahan baku makanan adalah 4%.

Selain itu penulis menemukan bahwa bahan makanan yang ada di

freezer box disatukan dan tidak tersusun secara rapi seperti meat,udang,

french fries, bitter ballen, squid, snapper dan bahan yang lainnya serta

freezer box tersebut sudah banyak berkarat baik itu di bagian dalam

maupun luarnya. Padahal seperti yang dikatakan Paul R. Dittmer dan J.

Desmond Keefe III dalam buku yang sama mengatakan bahwa “The

factors involved in maintaining an appropriate internal arrangement of

foods include keeping the most used items readily available, fixing definite

locations for each item, and rotating stock.”

Page 20: FASILITAS PENYIMPANAN BAHAN DAGING DI KEMANGI …

8

 

Berdasarkan pengamatan yang sudah penulis lakukan di Kemangi

Restoran dan penulis menemukan bahwa adanya masalah dalam

penyimpanan bahan daging. Oleh karena itu penulis menjadikan

penyimpanan bahan makanan sebagai topik dan mengangkat judul : “

FASILITAS PENYIMPANAN BAHAN DAGING DI KEMANGI

RESTORAN HYATT REGENCY YOGYAKARTA”

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah yang telah dikemukakan di

atas, penulis menyusun dan mengidentifikasi masalah berdasarkan kepada

teori menurut Robert Christie Mill (2001:220):

1. Bagaimana fasilitas penyimpanan bahan dasar daging di Kemangi

Restoran Hyatt Regency Yogyakarta?

2. Bagaimana cara penyusunan bahan dasar daging di Kemangi Restoran

Hyatt regency Yogyakarta?

3. Bagaimana pengawasan terhadap penyimpanan bahan daging di

chiller di Kemangi Restoran Hyatt regency Yogyakarta?

C. Tujuan Penulisan

1. Tujuan Formal

Untuk memenuhi salah satu syarat dalam menyelesaikan pendidikan

Diploma III jurusan Hospitaliti program studi Manajemen Tata Boga

di Sekolah Tinggi Pariwisata Bandung.

2. Tujuan Operasional

Page 21: FASILITAS PENYIMPANAN BAHAN DAGING DI KEMANGI …

9

 

i. Untuk memberikan pengalaman dan menambah pengetahuan bagi

penulis dalam menganalisis permasalahan yang terjadi di

lapangan.

ii. Sebagai masukan dan memberikan pertimbangan bagi pihak

Kemangi Restoran Hyatt Regency Yogyakarta.

iii. Untuk menambah dan memberikan pengetahuan mengenai

penyimpanan bahan daging bagi yang membaca.

D. Metode Penelitian dan Teknik Pengumpulan Data

1. Metode Penelitian

Dalam penulisan Tugas Akhir ini metode penelitian yang penulis

gunakan adalah Metode Deskriptif. Menurut

https://id.m.wikipedia.org/wiki/Penelitian_deskriptif tujuan metode

penelitian deskriptif adalah “ Menghasilkan gambaran akurat tentang

sebuah kelompok, menggambarkan mekanisme sebuah proses atau

hubungan, memberikan gambaran lengkap baik dalam bentuk verbal

atau numerical, menyajikan informasi dasar akan suatu hubungan,

menciptakan seperangkat kategori dan mengklasifikasikan subjek

penelitian, menjelaskan seperangkat tahapan atau proses, serta untuk

menyimpan informasi bersifat kontradiktif mengenai subjek

penelitian”

Berdasarkan metode ini, penulis mencoba menyajikan fakta-fakta

tentang fasilitas penyimpanan daging di Kemangi Restoran Hyatt

Page 22: FASILITAS PENYIMPANAN BAHAN DAGING DI KEMANGI …

10

 

Regency Yogyakarta sehingga permasalahan tersebut bisa

diselesaikan.

2. Teknik Pengumpulan data

Teknik pengumpulan data yang digunakan penulis untuk mendapatkan

data adalah sebagai berikut:

i. Kuesioner

Menurut Suharsimi Arikunto dalam buku Prosedur Penelitian:

Suatu Pendekatan Praktik (2006:151) “angket adalah sejumlah

pertanyaan tertulis yang digunakan untuk memperoleh

informasi dari responden dalam arti laporan tentang

pribadinya, atau hal-hal yang ia ketahui.”

Penulis memberikan kuesioner kepada karyawan dapur di

Kemangi Restoran Hyatt Regency Yogyakarta untuk

mendapatkan data yang akurat.

ii. Wawancara

Penulis menggunakan metode wawancara yang tidak

terstruktur. Pengertian wawancara tidak terstruktur menurut

Prof. Dr. Sugiyono (2012:140), “Wawancara tidak terstruktur,

adalah wawancara yang tidak menggunakan pedoman

wawancara yang telah tersusun secara sistematis dan lengkap

seperti wawancara pada umumnya untuk pengumpulan data.

Pedoman wawancaranya hanya berupa gambaran besar

permasalahan yang akan ditanyakan”

Page 23: FASILITAS PENYIMPANAN BAHAN DAGING DI KEMANGI …

11

 

Dengan menggunakan metode wawancara yang tidak

terstruktur ini, penulis melakukannya dengan cara bertanya

dengan para staff kitchen untuk mengetahui penyebab

permasalahan yang terjadi.

iii. Studi Pustaka

Penulis mendapatkan teori-teori dari berbagai buku referensi

yang berhubungan dengan masalah-masalah yang akan dibahas

dari perpustakaan Sekolah Tinggi Pariwisata Bandung dan e-

book sebagai pendukung dalam melaksanakan penulisan tugas

akhir ini.

E. Lokasi dan Waktu Penelitian

1. Lokasi Penelitian

Penelitian dilakukan di Kemangi Restoran Hyatt Regency Yogyakarta

yang berlokasi di Jalan Palagan Tentara Pelajar, Yogyakarta,

Indonesia, 55581

2. Waktu Penelitian

Penelitian untuk tugas akhir ini berlangsung dari bulan Januari 2016

sampai dengan bulan Juni 2016.

Page 24: FASILITAS PENYIMPANAN BAHAN DAGING DI KEMANGI …

12

BAB II

TINJAUAN UMUM

A. Sejarah Kemangi Restoran di Hyatt Regency Yogyakarta

Hyatt Regency Yogyakarta adalah sebuah hotel resort yang berada

di pusat budaya Pulau Jawa, dimana memiliki akses yang mudah menuju

Borobudur, yang dikenal sebagai Candi Budha ke-12 di dunia. Dan

memiliki akses yang mudah menuju Pasar Bringharjo dan Jalan

Malioboro, tempat pusat aneka ragam benda seni khas kota Yogyakarta.

Hyatt Regency Yogyakarta yang memiliki pemandangan alam

indah ini, terletak di jalan Palagan Tentara Pelajar, sebelah barat daya

Yogyakarta. Ketika pagi hari saat cuaca sangat cerah kita dapat menikmati

indahnya Gunung Merapi (gunung sakral di Pulau Jawa) dari hotel ini

tanpa menggunakan alat bantu apapun. Hotel ini dapat ditempuh hanya 15

menit dari Bandara Yogyakarta. Hyatt Regency Yogyakarta adalah sebuah

tempat yang ideal untuk mengadakan pertemuan, konferensi-konferensi,

atau pun untuk liburan.

Hotel ini memiliki 269 kamar dengan berbagai jenis kamar mulai

dari garden view (standard room) hingga presidential suite. Hotel ini

memiliki lahan seluas 24 ha yang dikelilingi oleh rindangnya pepohonan,

memiliki sebuah tempat golf (nine-hole) yang cantik, sebuah fasilitas spa

yang dapat memberikan relaksasi, serta kolam renang air asin dan restoran

serta beberapa lounge.

Page 25: FASILITAS PENYIMPANAN BAHAN DAGING DI KEMANGI …

13  

Kemangi Bistro atau yang lebih dikenal dengan Kemangi Restoran

merupakan main restaurant atau restoran utama yang terdapat di Hyatt

Regency Yogyakarta. Restoran ini selalu dikunjungi oleh tamu setiap

harinya baik untuk menikmati breakfast maupun untuk bersantap siang

ataupun bersantap malam. Memiliki konsep Open Show-Kitchen dimana

para tamu dapat secara langsung melihat proses pembuatan makanan yang

dipesannya dan memiliki Wood Burning-Oven yang digunakan untuk

membuat pizza di desain sedemikan rupa sehingga terlihat menarik dan

terlihat budaya khas Jawa dengan sedikit sentuhan modern.

Kemangi Restoran biasa digunakan untuk breakfast, buffet hingga

menyediakan menu a’la carte untuk makanan western dan asian serta

masakan khas Indonesia. Restoran ini memiliki beberapa masakan spesial

seperti, Hot Stone-Steak yaitu steak yang dimatangkan diatas batu yang

memiliki suhu sangat tinggi sehingga bisa membuat daging tersebut

matang dan Pizza tipis khas Italy yang dimasak menggunakan Wood

Burning-Oven dengan menggunakan kayu bakar sehingga memiliki aroma

yang khas.

Para tamu yang datang akan merasakan suasana bersantap yang

berbeda daripada bersantap di restoran pada umumnya. Dengan konsep

modern khas Jawa membuat Kemangi Restoran banyak didatangi tidak

hanya turis lokal tetapi juga turis asing yang menginap di Hyatt Regency

Yogyakarta, yang ingin merasakan masakan para chef professional dan

keramahan pelayanan dari para pelayan di Kemangi Restoran.

Page 26: FASILITAS PENYIMPANAN BAHAN DAGING DI KEMANGI …

14  

B. Lokasi, Fasilitas, dan Operasional Kemangi Restoran Hyatt Regency

Yogyakarta

1. Lokasi

Kemangi Restoran Hyatt Regency Yogyakarta terletak di Jalan

Palagan Tentara Pelajar, Sleman, Yogyakarta. Kemangi Restoran dapat

ditempuh hanya 15 menit dari Bandara Adi Sucipto dan 20 menit dari

Stasiun Tugu. Letaknya yang sangat strategis di pusat kota membuat

restoran ini tidak hanya dikunjungi oleh tamu yang menginap saja,

tetapi juga banyak tamu dari luar hotel yang ingin menikmati hidangan

di restoran ini. Kemangi Restoran terletak di lantai 1 bersebelahan

langsung dengan swimming pool. Akses menuju ke Kemangi Restoran

pun mudah dijangkau baik oleh kendaraan pribadi maupun kendaraan

umum seperti taksi.

2. Fasilitas

Fasilitas yang lengkap dan memadai dapat mempengaruhi kepuasan

pelanggan ketika berkunjung ke sebuah restoran. Nampaknya hal ini

sangat diperhatikan betul oleh pihak manajemen Hyatt Regency

Yogyakarta selaku pengelola Kemangi Restoran. Ketika ingin

memasuki restoran pengunjung disambut oleh pelayan yang ramah

serta dapat langsung melihat aktivitas di dapur karena dapur Kemangi

Restoran berupa open kitchen dan pengunjung akan merasakan suasana

yang nyaman dengan interior meja dan kursi kayu yang dipadukan

dengan hiasan khas Jawa pada dinding dan bagian dapurnya. Untuk

ruangannya, Kemangi Restoran memiliki ruangan yang cukup luas

Page 27: FASILITAS PENYIMPANAN BAHAN DAGING DI KEMANGI …

15  

karena dapat menampung hingga 200 tamu. Dan terdapat sekitar 30

meja di sekitar Kemangi Restoran yang masing-masing meja dapat

menampung empat orang. Kemangi Resto juga menyediakan fasilitas

lainnya seperti toilet, free wifi, dan juga area parker yang luas karena

bergabung dengan parkir untuk tamu hotel.

3. Kegiatan Operasional Kemangi Restoran Hyatt Regency Yogyakarta

a. Metode Pelayanan

Metode pelayanan yang diterapkan di Kemangi Restoran Hyatt

Regency Yogyakarta adalah metode a la carte dimana tamu dapat

memesan makanan dan minuman yang tersedia di menu lalu

pesanan akan dibuat a la minute atau dibuat saat itu juga sesuai

dengan pesanan tamu sehingga makanan dan minuman yang

disajikan ke tamu masih fresh dan hangat ataupun dingin sesuai

dengan penyajian yang seharusnya. Kemangi Restoran Hyatt

Regency Yogyakarta menyediakan beragam menu, mulai dari

western, asian dan juga makanan khas Indonesia serta restoran ini

digunakan untuk breakfast para tamu hotel.

b. Jam Operasional

Kemangi Restoran Hyatt Regency Yogyakarta mulai beroperasi

dari pukul 06.00 hingga pukul 11.00 setiap harinya untuk

breakfast, sedangkan untuk a’la carte beroperasi mulai pukul 11.30

hingga pukul pukul 23.00. Untuk last order hingga pukul 22.30

Page 28: FASILITAS PENYIMPANAN BAHAN DAGING DI KEMANGI …

16  

C. Struktur Organisasi Kemangi Restoran Hyatt Regency Yogyakarta

Stuktur Organisasi merupakan bagian yang tidak dapat dipisahkan

dalam kegiatan bekerja karena merupakan gambaran mengenai peranan

serta tugas dari masing-masing jabatan yang sesuai dengan posisinya.

Seperti dikemukakan oleh Kenneth NW dan Gerry AY pada buku

(2002:39) bahwa:

“Struktur organisasi adalah rumusan peran dan hubungan peran,

pengalokasian aktivitas guna mensyahkan sub-unit, distribusi

kekuasaan diantara jabatan-jabatan administratif serta jaringan kerja

komunikasi formal guna mencapai pembagian tenaga yang efisien serta

efektifitas koordinasi aktifitas anggotanya.”

Organisasi dibentuk dalam suatu perusahaan dengan tujuan agar

proses atau alur komunikasi antar bagian menjadi jelas dan dapat mencapai

tujuan yang telah ditetapkan oleh perusahaan tersebut.

Berikut merupakan struktur organisasi yang terdapat di Kemangi

Restoran Hyatt Regency Yogyakarta:

Page 29: FASILITAS PENYIMPANAN BAHAN DAGING DI KEMANGI …

17  

GAMBAR 1 STRUKTUR ORGANISASI DAPUR

KEMANGI RESTORAN HYATT REGENCY YOGYAKARTA

Sumber: Chef De Partie Kemangi Restoran Hyatt Regency Yogyakarta

Seperti yang telah dikemukakan di atas, struktur organisasi

menggambarkan hubungan serta pembagian kerja antara masing-masing

individu yang terlibat dalam struktur organisasi tersebut. Oleh karena itu

dalam setiap struktur organisasi, masing-masing posisi memiliki tugas dan

tanggung jawab tersendiri.  

Karyawan dapur Kemangi Restoran Hyatt Regency Yogyakarta terdiri

dari:

- 1 orang executive chef

Executive Chef

Steward Manager

Steward Supervisor

Steward

Sous Chef

Sous Chef Breakfast

CDP

Commis

Casual Trainee

Page 30: FASILITAS PENYIMPANAN BAHAN DAGING DI KEMANGI …

18  

- 1 orang chef de cuisine

- 1 orang sous chef breakfast

- 3 orang chef de partie

- 9 orang commis

- 3 orang casual

- 10 orang trainee

- 1 orang steward manager

- 4 orang steward supervisor

- 7 orang steward

Selanjutnya, penulis akan memaparkan data karyawan beserta

tugas dan tanggung jawab karyawan di Kemangi Restoran Hyatt Regency

Yogyakarta pada halaman selanjutnya.

Page 31: FASILITAS PENYIMPANAN BAHAN DAGING DI KEMANGI …

19  

TABEL 1

DATA KARYAWAN

KEMANGI RESTORAN HYATT REGENCY YOGYAKARTA

No Jabatan Jumlah

1. Executive Chef 1 orang

2. Chef De Cuisine 1 orang

3. Sous Chef Breakfast 1 orang

4. Chef De Partie 3 orang

5. Commis 9 orang

6. Casual 3 orang

7. Trainee 10 orang

8. Steward Manager 1 orang

9. Steward Supervisor 4 orang

10. Steward 7 orang

Jumlah 40 orang

Sumber: Chef De Partie Kemangi Kitchen Hyatt Regency Yogyakarta.

Tugas dan tanggung jawab pada setiap bagian adalah sebagai berikut:

1. Executive Chef

- Menjaga kualitas makanan dengan menetapkan standard

recipe.

- Menetapkan standar operasional dalam pembuatan makanan.

- Menentukan presentasi makanan, pengolahan makanan,

standar konsistensi kualitas dan standar rasa.

- Mengadakan program pelatihan untuk karyawan.

- Menentukan dan mengawasi food cost setiap bulannya.

- Mengadakan training menu baru untuk karyawannya.

Page 32: FASILITAS PENYIMPANAN BAHAN DAGING DI KEMANGI …

20  

- Melakukan inovasi menu baru dan menghilangkan menu lama

yang kurang laku.

- Mengikuti rapat antara pimpinan departemen untuk

menentukan food promo setiap bulannya.

- Meninjau hasil penjualan makanan setiap bulannya.

- Menentukan selling price untuk menu baru.

2. Chef De Cuisine

- Mengambil alih kuasa Executive Chef apabila yang

bersangkutan berhalangan.

- Bertanggung jawab langsung terhadap Executive Chef.

- Mengawasi operasional kitchen agar dapat berjalan dengan

semestinya mulai dari mengecek persiapan breakfast, a’la

carte dan buffet.

- Mempunyai kebijakan untuk merubah display makanan saat

breakfast

- Membantu menyiapkan dan membuatkan makanan di kitchen

apabila sedang rush hour dan ada staff kitchen yang tidak

masuk.

3. Sous Chef Breakfast

- Bertanggung jawab atas semua produk makanan pada saat

breakfast.

- Mengawasi seluruh makanan dan meminta untuk me- refill

makanan pada saat breakfast.

Page 33: FASILITAS PENYIMPANAN BAHAN DAGING DI KEMANGI …

21  

- Membantu menyiapkan preparation untuk breakfast keesokan

harinya.

- Membuat isian pie untuk diberikan pada pastry.

- Memiliki wewenang untuk mengganti makanan yang habis

dengan makanan yang lain jika bahan makanan tersebut tidak

ada pada saat breakfast.

4. Chef De Partie

- Mengambil alih kuasa sous chef apabila yang bersangkutan

berhalangan.

- Bertanggung jawab atas seluruh section yang ada di Kemangi

Restoran.

- Memimpin briefing setiap awal dan saat pergantian shift.

- Menjadi abuayeur dan food checker sebelum makanan

diberikan kepada service.

- Membuat purchase order untuk bahan makanan dan barang-

barang yang dibutuhkan untuk keesokan harinya.

- Membuat jadwal atau shift kerja untuk staff, trainee dan casual

setiap minggunya.

5. Commis

- Membuat pesanan makanan a’la carte jika ada orderan.

- Mengawasi dan mengajari trainee tentang tugasnya.

- Memasak makanan untuk breakfast.

- Membuat makanan pengganti untuk breakfast jika makanan

telah habis.

Page 34: FASILITAS PENYIMPANAN BAHAN DAGING DI KEMANGI …

22  

- Memberikan tugas kepada anak trainee ketika masuk shift

malam.

6. Casual

- Menjadi cook helper di western section.

- Melakukan preparation untuk a’la carte mulai dari stock,saus

hingga condiment untuk a’la carte.

- Membantu mengajari trainee baru berkaitan dengan tugas di

masing-masing section.

- Membuatkan orderan makanan a’la carte untuk tamu jika ada

orderan.

- Membersihkan working area ketika telah selesai melakukan

sesuatu dan saat akan pergantian shift.

7. Trainee

- Membersihkan working area ketika baru datang.

- Prepare condiment untuk a’la carte di western, local dan cold

kitchen.

- Menjadi runner untuk me-refill makanan saat breakfast atau

ada buffet.

- Menjaga egg station & noodle station serta membuatkannya

sesuai pesanan tamu.

- Memotong buah jika incharge di cold kitchen.

- Memotong roast chicken dan menggoreng french fries serta

makanan lain yang perlu digoreng.

Page 35: FASILITAS PENYIMPANAN BAHAN DAGING DI KEMANGI …

23  

8. Steward Manager

- Mengikuti rapat bersama para dept head setiap minggunya

untuk membahas kegiatan yang akan dilakukan selama satu

minggu tersebut.

- Bertanggung jawab atas tersedianya peralatan makanan untuk

breakfast, buffet atau kawinan, kebersihan, peralatan, sanitasi

di area dapur.

- Membuat purchase order untuk membeli zat kimia yang

dibutuhkan untuk operasional steward.

- Menentukan penggunaan peralatan baru seperti portable stove,

pisau, cutting board, dll jika diperlukan.

9. Steward Supervisor

- Merupakan bawahan langsung dari steward manager dan

dapat menggantikan peranan steward manager jika sedang cuti

atau libur.

- Memimpin briefing saat akan memulai dan mengakhiri

pekerjaan.

- Mengajarkan cara menggunakan peralatan kepada staff baru

dan trainee.

- Mengawasi para bawahannya agar bekerja sesuai dengan

standar yang telah ditentukan.

- Membagi job desk untuk masing-masing steward.

- Mengajarkan cara penggunaan bahan pembersih peralatan, zat

kimia, bahan pembersih lantai, dsb.

Page 36: FASILITAS PENYIMPANAN BAHAN DAGING DI KEMANGI …

24  

10. Steward

- Menyediakan, menyimpan, merawat, membersihkan,

mendesinfeksikan, mendistribusikan alat-alat dan perkakas

untuk keperluan operasi di dapur restoran, bar, banquet, room

service, dsb.

- Menyelenggarakan inventory (penghitungan) peralatan.

- Membersihkan ruangan dapur beserta lingkungannya.

- Membuang sampah dari dapur, room service, bar, restoran,

banquet, dsb.

- Mengumpulkan dan menyimpan botol-botol minuman yang

sudah kosong dari bar, restoran, serta botol dari dapur ke

tempat yang sudah ditentukan.

- Menyediakan dan mempersiapkan spritus (untuk acara

prasmanan), arang dan tusuk sate (untuk BBQ), berbagai

macam obat pembersih peralatan.

Pada halaman berikutnya penulis akan memberikan tabel megenai

pembagian jam kerja yang sudah diatur sedemikian rupa yaitu sebagai

berikut :

Page 37: FASILITAS PENYIMPANAN BAHAN DAGING DI KEMANGI …

25  

TABEL 2

SHIFT KERJA

KEMANGI RESTORAN HYATT REGENCY YOGYAKARTA

Sumber: Wawancara dengan Chef De Partie Kemangi Restoran.

Berdasarkan table 2 dapat diketahui bahwa terdapat beberapa shift

yang ada di Kemangi Restoran Hyatt Regency Yogyakarta. Dari beberapa

shift tersebut trainee akan mendapatkan seluruh shift, tetapi khusus untuk

trainee wanita tidak akan mendapatkan overnight shift karena memang

tidak diijinkan dan hanya trainee laki-laki saja yang akan mendapatkan

shift tersebut. Sedangkan untuk overnight shift biasanya hanya commis dan

seorang trainee saja yang meng-handle untuk menyiapkan breakfast.

Berikut merupakan data karyawan di Kemangi Restoran Hyatt

Regency Yogyakarta (pada halaman selanjutnya):

Shift Waktu Kerja

Noodle Station 05.00 – 13.00

Egg & Porridge 06.00 – 14.00

Morning 07.00 – 15.00

Afternoon 15.00 – 23.00

Over Night 23.00 – 07.00

Page 38: FASILITAS PENYIMPANAN BAHAN DAGING DI KEMANGI …

26  

TABEL 3

DATA KARYAWAN KEMANGI RESTORAN HYATT REGENCY YOGYAKARTA BERDASARKAN LATAR

BELAKANG PENDIDIKAN

S

Sumber: hasil olahan penulis, 2016

Dari tabel diatas kita dapat mengetahui bahwa sebagian besar latar

belakang pendidikan untuk staf kitchen di Kemangi Restoran Hyatt

Regency Yogyakarta adalah diploma, baik itu diploma 3 maupun diploma

1. Sedangkan untuk steward sebagian besar mempunyai latar belakang

pendidikan SMA/SMK.

No Jabatan Jumlah Pendidikan

1. Executive Chef 1 orang Sarjana

2. Chef De Cuisine 1 orang Diploma 3

3. Sous Chef Breakfast 1 orang Diploma 1

4. Chef De Partie 3 orang Semua Diploma 3

5. Commis 9 orang -6 orang Diploma 3 -3 orang Diploma 1

6. Casual 3 orang Semua SMK

7. Trainee 10 orang - 8 orang Diploma 4 - 2 orang Diploma 3

8. Steward Manager 1 orang Diploma 1

9. Steward Supervisor 4 orang Semua SMK

10. Steward 7 orang -5 orang SMA -2 orang SMK

Page 39: FASILITAS PENYIMPANAN BAHAN DAGING DI KEMANGI …

27  

D. Tinjauan Fasilitas Penyimpanan Bahan Dasar Daging Di Kemangi

Restoran Hyatt Regency Yogyakarta

Dapur merupakan tempat untuk mengolah bahan baku menjadi

sebuah produk makanan yang berkualitas baik untuk disajikan. Jika ingin

menghasilkan suatu produk yang berkualitas baik salah satu hal penting

yang harus diperhatikan adalah kualitas bahan baku produk yang

digunakan. Hal itu sesuai dengan teori yang dikemukan oleh Knowles

(2012:177): “The ultimate quality of the food produced will have a direct

relation with the quality of the raw materials used as components of a food

product”. Knowles mengatakan bahwa kualitas terbaik dari produk

makanan yang dihasilkan akan memiliki hubungan langsung dengan

kualitas bahan baku yang digunakan sebagai komponen dari produk

makanan.

Restoran membeli bahan baku makanan untuk beberapa hari ke

depan. Oleh karena itu suatu restoran membutuhkan suatu tempat

penyimpanan ketika bahan baku makanan telah diterima dari supplier.

Tempat penyimpanan tersebut dibutuhkan untuk menyimpan sekaligus

menjaga agar bahan baku makanan tidak rusak. Terutama untuk bahan

makanan yang mudah rusak dan tidak tahan lama jika dibiarkan dalam

suhu ruangan seperti daging, sayuran, buah, dan seafood. Untuk

menyimpan bahan baku tersebut dibutuhkan tempat yang bernama

refrigerator dan refrigerator sendiri terdapat berbagai jenis. Seperti

menurut Costas Katsigris dan Chris Thomas (1999:98): “There are three

types of refrigerated storage space: the reach-in type of refrigerator or

Page 40: FASILITAS PENYIMPANAN BAHAN DAGING DI KEMANGI …

28  

freezer; the walk-in cooler, and the walk-in freezer.” Maksud pernyataan

tersebut adalah terdapat tiga jenis tempat penyimpanan dalam lemari

pendingin: lemari pendingin dan freezer biasa yang hanya dapat dijangkau

dengan tangan, lemari pendingin yang dapat bisa diakses dengan orang

masuk ke dalamnya dan freezer yang dapat diakses dengan orang masuk

ke dalamnya. Berikut ini data jenis tempat penyimpanan di Kemangi

Restoran Hyatt Regency Yogyakarta:

TABEL 4

DATA JENIS TEMPAT PENYIMPANAN

KEMANGI RESTORAN HYATT REGENCY YOGYAKARTA

Sumber: hasil wawancara dengan Chef de Partie.

Salah satu hal yang sangat penting dalam menyimpan bahan baku

agar tetap terjaga adalah suhu atau temperatur dari refrigerator itu sendiri.

Seperti yang dikatakan Paul R. Dittmer dan J.Desmond Keefe III

(2009:141): “One of the key factors in storing foods is the temperature of

No. Jenis Jumlah Kondisi

1. Reach-in

refrigerator

8 5 berfungsi suhu tidak

stabil, 3 rusak

2. Walk-in

refrigerator

1 Berfungsi, tapi tidak stabil

suhunya.

3. Reach-in freezer 2 1 berfungsi normal, 1

berfungsi tetapi tidak

stabil suhunya

Page 41: FASILITAS PENYIMPANAN BAHAN DAGING DI KEMANGI …

29  

the storage facilities.” Maksud dari kutipan diatas adalah suhu dari tempat

penyimpanan merupakan salah satu kunci dalam penyimpanan bahan baku

makanan. Selain itu jika disimpan dalam suhu yang tepat, umur dari bahan

baku makanan dapat dimaksimalkan. Hal itu sesuai dengan pernyataan

Paul R. Dittmer dan J.Desmond Keefe III dalam buku dan halaman yang

sama mengatakan bahwa : “Food life can be maximized when food is

stored at the correct temperature and at the proper level of humidity.”

Dan untuk menyimpan bahan baku makanan tersebut harus sesuai

suhu penyimpanannya untuk masing-masing bahan baku makanan. Seperti

yang dinyatakan oleh Dittmer dan J.Desmond Keefe III :

Fresh meat and poultry : 34° – 36° F 1° - 2° C Fresh Produce : 34° – 36° F 1° - 2° C Fresh fish : 30° – 34° F -1° - 1° C Fresh Dairy products : 34° – 36° F 1° - 2° C All frozen items : -10° – 0° F -23° - (-18)°C

Masih di dalam buku dan halaman yang sama, Dittmer dan

J.Desmond Keefe III juga mengatakan bahwa “If temperatures are

permitted to rise above these levels, shelf life is shortened and the risk of

food spoilage is increased.” Yang memiliki arti apabila suhu yang

digunakan untuk menyimpan bahan baku makanan melebihi dari yang

telah ditetapkan di atas, maka umur dari bahan baku yang disimpan akan

semakin singkat dan resiko kerusakan yang timbul akan meningkat.

Berikut ini merupakan tabel waktu penyimpanan bahan makanan

yang dianjurkan di refrigerator menurut Carl Scriven dan James Stevens

(1989:24-25):

Page 42: FASILITAS PENYIMPANAN BAHAN DAGING DI KEMANGI …

30  

TABEL 5

RECOMMENDED STORAGE FOR REFRIGERATED FOODS

Food Maximum Storage Period Poultry 7 days

Meat - Ground - Fresh meat cuts - Liver and variety meats - Cold cuts (sliced) - Cured bacon - Ham (tender cured) - Ham (canned) - Dried beef

2 days 6 days 2 days 6 days 1 – 4 weeks 1 - 6 weeks 6 weeks, original container 6 weeks

Sumber: Food Equipment Facts by Carl Scriven & James Stevens.

Berdasarkan hasil wawancara dengan dua orang chef de partie

didapatkanlah data mengenai suhu refrigerator yang ada di Kemangi

Restoran. Namun karena banyaknya reach-in chiller yang dimiliki oleh

Kemangi Restoran, maka disini penulis hanya akan membahas beberapa

saja yang memang tidak sesuai atau bermasalah. Berikut penulis akan

menyajikannya ke dalam bentuk tabel (pada halaman selanjutnya):

TABEL 6

SUHU REFRIGERATOR

DI KEMANGI RESTORAN HYATT REGENCY YOGYAKARTA

Page 43: FASILITAS PENYIMPANAN BAHAN DAGING DI KEMANGI …

31  

No Jenis Alat

Penyimpanan

Lokasi

Jenis Bahan Makanan yang

Disimpan

Suhu (oC)

I II III

IV Suhu

rata-rata

1 Reach-In Refrigerator (under working table)

Western Kitchen

Beef, fish, prawn, squid, lamb, chicken breast, chicken satay

5 6 6

5

5,5

2 Reach-In Refrigerator (under working table)

Cold Kitchen

Beef bacon, beef pastrami, chicken lyoner,smoked breast chicken, lettuce, cheese,

6 8 7

8

7,25

3

Walk-In Refrigerator

OutsideKitchen

Poultry, beef, lamb, beef bacon, pork bacon, fish, vegetable, eggs, juice

7 8 8

8

7,75

4 Freezer Box 1

OutsideKitchen

Fish, Seafood, Meat, chicken, French fries, prawn, shrimp, bitter ballen

-1 -2 -1

0

-1

Sumber: Wawancara chef de partie dan lampiran temperature record

Keterangan: I wawancara pada tanggal 29 Mei 2016, Temperatur AM, display

II wawacara pada tanggal 1 Juni 2016, temperatur PM, display

III wawancara pada tanggal 4 Juni 2016, temperature AM, display

IV wawancara pada tanggal 6 Juni 2016, temperature PM, display

Dapat dilihat bahwa berdasarkan hasil wawancara penulis dengan

chef de partie diketahui bahwa kondisi beberapa refrigerator di Kemangi

Restoran tidak stabil. Hal tersebut dapat terjadi karena beberapa hal,

seperti yang dikatakan oleh S Roday (1998:76) yaitu:

The likely reasons for this inadequate cooling could be: 1. Opening the refrigerator door very often 2. Leaving the door open for long time 3. Placing hot foods in the refrigerator

Page 44: FASILITAS PENYIMPANAN BAHAN DAGING DI KEMANGI …

32  

Maksud dari kutipan tersebut adalah ada beberapa alasan mengapa

fasilitas pendingin memiliki suhu yang tidak stabil yaitu pintu lemari

pendingin yang terlalu sering terbuka, membiarkan pintu lemari pendingin

terbuka untuk waktu yang lama, menaruh makanan yang masih panas ke

dalam lemari pendingin. Hal-hal tersebut yang menyebabkan naiknya suhu

lemari pendingin.

Selain beberapa hal di atas, dalam hal penyimpanan makanan ada

hal yang tidak kalah pentingnya yaitu kebersihan tempat penyimpanan

makanan itu sendiri. Kebersihan merupakan sesuatu yang wajib diterapkan

tidak hanya di area dapur tetapi juga di tempat penyimpanan karena

merupakan salah satu hal yang harus diperhatikan dengan baik. Karena hal

ini dapat mencegah terjadinya kerusakan bahan baku makanan dalam

jumlah kecil. Hal ini sesuai dengan pernyataan Paul R. Dittmer dan

J.Desmond Keefe III dalam buku yang sama, yang mengatakan bahwa

“…in refrigerated facilities, this will prevent the accumulation of small

amounts of spoiling food, which can give off odors and may affect other

foods.”

Ketika menyimpan bahan baku makanan di lemari pendingin,

bahan baku makanan tersebut harus diletakkan sedemikian rupa di rak

penyimpanan supaya tidak bertumpuk dengan tempat penyimpanan atau

bahan makanan lainnya. Dan untuk membersihkan tempat penyimpanan

sebaiknya dibuatkan jadwal serta disapu dan dibersihkan setiap hari dan

tidak boleh ada kotoran yang dibiarkan menumpuk. Sesuai dengan

pendapat yang dikemukakan oleh Paul R. Dittmer dan J.Desmond Keefe

Page 45: FASILITAS PENYIMPANAN BAHAN DAGING DI KEMANGI …

33  

III (2009:142) : “ Storeroom should be swept and cleaned daily, and no

clutter should be allowed to accumulate.”

Berikut ini hasil kuesioner yang penulis peroleh dari para staff

dapur di Kemangi Restoran Hyatt Regency Yogyakarta mengenai

kebersihan lemari pendingin tempat penyimpanan bahan makanan:

TABEL 7

KUESIONER TANGGAPAN STAF DAPUR MENGENAI KEBERSIHAN

N= 12

No Isi Pertanyaan Jawaban

Ya (F)

% Tidak

(F) %

1. Apakah anda selalu mengecek tentang kebersihan fasilitas penyimpanan bahan makanan?

5 42% 7 58%

2. Apakah anda sering membersihkan fasilitas penyimpanan bahan makanan khususnya lemari pendingin?

9 75% 3 25%

3. Apakah anda mengetahui tentang pentingnya kebersihan fasilitas penyimpanan bahan makanan?

12 100% 0 0%

4. Apakah anda mengetahui kebersihan tempat penyimpanan dapat mencegah kerusakan terhadap bahan baku makanan?

12 100% 0 0%

5.

Apakah di Kemangi Restoran sudah ada jadwal rutin untuk membersihkan fasilitas penyimpanan bahan makanan khususnya lemari pendingin?

12 100% 0 0%

6. Apakah anda sering menemukan kotoran di lantai atau dasar lemari pendingin?

8 67% 4 33%

Sumber: hasil olahan kuesioner Kemangi Restoran

Page 46: FASILITAS PENYIMPANAN BAHAN DAGING DI KEMANGI …

34  

Ada satu hal lagi yang tidak bisa dilupakan dalam proses

penyimpanan bahan makanan yaitu kapasitas dari lemari pendingin tempat

penyimpanan bahan makanan itu sendiri. Jangan membiarkan bahan baku

makanan tersebut menumpuk dan melebihi dari kapasitas lemari pendingin

dan freezer. Apabila hal ini terjadi maka dapat mempengaruhi suhu dari

tempat penyimpanan bahan baku makanan. Seperti yang dikatakan oleh

National Assessment Institute (1998:61): “Do not overload refrigerator.

Too much unit in the unit can raise the temperature of the entire unit.”

Maksud pernyataan tersebut adalah jangan menaruh bahan baku makanan

melebihi kapasitas lemari pendingin. Karena dapat menyebabkan naiknya

suhu dari lemari pendingin tersebut.

Berikut ini akan penulis sajikan tabel spesifikasi alat penyimpanan

berdasarkan ukuran, luas, dan daya tamping serta hasil kuesioner dalam

bentuk tabel mengenai fasilitas penyimpanan di Kemangi Restoran Hyatt

Regency Yogyakarta pada halaman selanjutnya:

TABEL 8

DATA UKURAN FASILITAS TEMPAT PENYIMPANAN BAHAN DAGING DI KEMANGI RESTORAN HYATT

REGENCY YOGYAKARTA

Page 47: FASILITAS PENYIMPANAN BAHAN DAGING DI KEMANGI …

35  

Jenis Tempat Penyimpanan

Ukuran

Reach-in Refrigerator

(Western & cold

kitchen)

P: 1,3 meter, L: 0,7 meter, T:

0,6 meter

Walk-in refrigerator P: 4 meter, L: 3 meter, T: 2

meter

Freezer box P: 1,40 meter, L: 1 meter, T:

0,8 meter

Sumber: Chef De Partie Kemangi Restoran Hyatt Regency Yogyakarta.

TABEL 9

KUESIONER STAF DAPUR MENGENAI TINJAUAN FASILITAS PENYIMPANAN DI KEMANGI RESTORAN

N= 12

No Isi Pertanyaan Jawaban

Ya (F)

% Tidak

(F) %

1. Apakah fasilitas penyimpanan bahan makanan khususnya bahan daging sudah mencukupi?

6 50% 6 50%

2. Apakah tempat penyimpanan bahan daging dapat berfungsi dengan baik?

4 33% 8 67%

3. Apakah suhu tempat penyimpanan bahan daging sudah sesuai?

5 42% 7 58%

4. Apakah pemeriksaan suhu sering dilakukan? 8 67% 4 33%

5. Apakah anda mengetahui suhu yang tepat u/ menyimpan bahan daging?

12 100% 0 0%

Page 48: FASILITAS PENYIMPANAN BAHAN DAGING DI KEMANGI …

36  

6. Apakah anda sering memeriksa suhu tempat penyimpanan, khususnya bahan daging?

9 75% 3 25%

7. Apakah anda mengetahui jangka waktu food life khususnya bahan daging?

12 100% 0 0%

8. Apakah anda sering menemukan bahan daging yang spoiled?

7 58% 5 42%

9. Apakah perawatan fasilitas tempat penyimpanan sering dilakukan?

5 42% 7 58%

10. Apakah anda sering menemukan pintu lemari pendingin tempat penyimpanan yang terbuka?

10 83% 2 17%

11. Apakah anda sering menemukan bahan makanan yang masih panas ditaruh di lemari pendingin?

12 100% 0 %

12. Apakah anda sering menemukan bahan daging yang bertumpuk pada walk-in chiller?

12 100% 0 %

13. Apakah anda sering menemukan bahan daging yang bertumpuk pada reach-in chiller?

6

50%

6

50%

14. Apakah anda sering menemukan bahan daging yang bertumpuk pada freezer?

12

100%

0

0%

15. Apakah anda mengetahui bahwa menaruh

terlalu banyak bahan makanan dapat meningkatkan suhu tempat penyimpanan?

12

100%

0

0%

Rata-rata berdasarkan metode

Guttman : 0,7 (Tidak baik)

Page 49: FASILITAS PENYIMPANAN BAHAN DAGING DI KEMANGI …

37  

Penulis menggunakan Metode Guttman seperti yang terdapat dalam

buku Sugiyono (2000:75):

Keterangan:

( 1 x Total Y) + ( 0 x total T ) : jumlah pertanyaan

N

Y: ya, T: tidak, N: Jumlah responden

Kriteria penelitian sebagai berikut:

- Nilai rata-rata sama dengan 1 berarti baik - Nilai rata-rata kurang dari 1 berarti tidak baik

Berikut cara perhitungannya:

(1x132) + (0x48) : 15 = 0,7

12

E. Tinjauan Cara Penyusunan Bahan Daging Di Kemangi Restoran

Hyatt Regency Yogyakarta

Selain fasilitas penyimpanan bahan makanan ada hal lain yang juga

perlu diperhatikan. Cara penyusunan bahan makanan juga perlu

diperhatikan terutama untuk bahan daging yang memiliki biaya yang

tinggi dan juga rentan akan kerusakan jika disimpan di tempat

penyimpanan yang tidak sesuai, walaupun suhunya sudah tepat tetapi

masih banyak hal lainnya yang perlu diperhatikan.

Seperti yang dikatakan oleh Dittmer dan J. Desmond Keefe III

(2009: 142): “The factors involved in maintaining an appropriate internal

Page 50: FASILITAS PENYIMPANAN BAHAN DAGING DI KEMANGI …

38  

arrangement of foods include keeping the most used items readily

available, fixing definite locations for each items, and rotating stock.”

Pengertian dari pernyataan tersebut ialah hal-hal yang termasuk dalam

penataan bahan makanan adalah memastikan persediaan barang tersedia

dan mencukupi (inventory), menetapkan lokasi yang tepat untuk setiap

bahan makanan pada fasilitas penyimpanan, dan perputaran persediaan

bahan makanan.

Hal yang hampir sama juga dikemukakan oleh National

Assessment Institute (1994:59): “Proper storage is necessary to preserve

the quality of food and to prevent contamination and spoilage. The

following information can be critical to the safety of the food in your

establishment: FIFO, Containers, Placement, and Contamination.”

Pengertiannya adalah penyimpanan yang memadai bertujuan untuk

menjaga kualitas makanan dan untuk mencegah terjadinya kontaminasi

dan kerusakan bahan makanan. Hal dibawah ini sangat penting untuk

menjaga keamanan makanan antara lain: perputaran bahan, wadah

penyimpanan, penempatan dan kontaminasi.

Dari kedua teori yang dikemukakan oleh para ahli di atas dapat

diketahui bahwa penyusunan bahan makanan di tempat penyimpanan

terutama lemari pendingin juga harus memenuhi syarat tertentu atau sesuai

dengan kriteria tertentu. Terlebih seperti untuk bahan makanan yang tidak

tahan lama seperti perishable terutama bahan daging, hal tersebut harus di

aplikasikan jika tidak ingin bahan daging tersebut menjadi rusak dan

akhirnya terbuang sia-sia.

Page 51: FASILITAS PENYIMPANAN BAHAN DAGING DI KEMANGI …

39  

Metode yang harus diaplikasikan pertama adalah FIFO atau yang

lebih dikenal dengan istilah first in first out, jadi bahan baku makanan

seperti daging yang pertama disimpan di tempat penyimpanan harus

dikeluarkan pertama kali jika ada bahan daging lain yang baru datang. Hal

ini bertujuan agar bahan daging tadi tidak spoiled sehingga masih bisa

digunakan. Sama seperti menurut Palacio dan Theis (2011:197)

menjelaskan, “New shipments should be placed in back to ensure use of

the oldest stock first”.

Metode FIFO ini dapat dipakai dengan beberapa cara seperti

memberikan tanggal pada kemasan bahan makanan seperti pada bahan

daging. Dengan begitu para staf yang bekerja di dapur akan mengetahui

bahan daging yang lama dengan bahan daging yang baru. National

Assessment Institute (1994:59): “Date foods as they are received to keep

track. Place new deliveries of food behind older stock in storage areas to

be sure that the older food products are used first.”

Hal lainnya yang harus diperhatikan adalah penempatan bahan

makanan itu sendiri. Jangan menaruh bahan daging menjadi satu. Seperti

sapi, ikan, kambing, babi, dan unggas harus dipisahkan dari yang lainnya

ketika disimpan. Simpan masing-masing bahan tersebut di wadah

penyimpanan yang berbeda satu sama lainnya sehingga tidak menyentuh

satu sama lainnya. Selalu menempatkan bahan daging, unggas dan ikan

jauh atau di bawah dari makanan lain. Hal ini sesuai dengan pernyataan

National Assessment Institute (1994:60): “Different types of raw animal

products such as beef, fish, lamb, pork, and poultry should be separated

Page 52: FASILITAS PENYIMPANAN BAHAN DAGING DI KEMANGI …

40  

from each other during storage. Keep them in separate containers so that

they can’t touch each other. Always store raw meat, poultry, and fish away

from or below all other food”

Untuk meletakkan bahan makanan tersebut ada aturannya seperti

yang dikatakan National Assessment Institute (1994:60): “Store food

products at a minimum of six inches above the floor on clean shelves,

racks, dollies, or other surfaces.” Maksud pernyataan diatas adalah

simpan produk bahan makanan minimal 6 inchi diatas lantai di rak-rak

yang bersih.

Berikut hasil wawancara penulis mengenai penggunaan system

FIFO dan penempatan bahan makanan khususnya bahan daging yang akan

penulis sajikan dalam bentuk tabel.

TABEL 10

HASIL WAWANCARA MENGENAI PENGGUNAAN SISTEM FIFO DAN PENEMPATAN BAHAN DAGING

No. Pertanyaan Jawaban

1. Bagaimana penerapan sistem FIFO khususnya dalam hal penyimpanan bahan daging?

Masih belum baik karena bahan daging yang baru datang terkadang tercampur menjadi satu dengan bahan daging yang lama.

2. Apakah setiap bahan daging yang ada di tempat penyimpanan sudah diberi tanggal?

Tidak semua bahan daging yang disimpan di lemari pendingin diberi tanggal. Hanya daging beef dan lamb saja.

Page 53: FASILITAS PENYIMPANAN BAHAN DAGING DI KEMANGI …

41  

Sumber:hasil wawancara dengan chef de partie Kemangi Restoran

Tempat atau wadah penyimpanan tersedia dalam berbagai bentuk

dan ukuran serta bahan pembuatnya pun beragam disesuaikan dengan

kualitas dan tujuan penggunaanya. Dan untuk bahan baku tertentu

memerlukan jenis container yang berbeda. Berikut beberapa jenis dan

ukuran container untuk bahan baku khususnya bahan daging seperti yang

diutarakan oleh Morgan pada halaman selanjutnya (1994:148):

3. Bagaimana penempatan bahan-bahan daging di lemari pendingin?

Untuk ikan dan babi dipisah, sedangkan untuk kambing, sapi dan ayam disatukan dalam satu tempat.

4. Wadah penyimpanan apa yang digunakan untuk menyimpan bahan daging tersebut?

Biasanya menggunakan container dari stainless steel, tetapi jika sedang high season seperti lebaran pesanan akan banyak dan menumpuk sehingga kami simpan menggunakan box plastik besar yang ditaruh di lantai atau dasar lemari pendingin. Sesegera mungkin dipindahkan ke container.

5. Bagaimana penyusunan antara bahan daging dengan bahan makanan lain di lemari pendingin?

Bahan daging yang masih mentah ditaruh di bawah bahan makanan yang sudah matang, tetapi biasanya jika sedang hari-hari tertentu bahan daging akan banyak sekali sehingga lemari pendingin akan overload dan kami menaruh bahan daging ke dalam box plastik besar dan ditaruh di lantai lemari pendingin.

Page 54: FASILITAS PENYIMPANAN BAHAN DAGING DI KEMANGI …

42  

TABEL 11

TIPE DAN UKURAN CONTAINERS UNTUK BAHAN BAKU DAGING

Commodity Type of Containers

Size of Containers

Weight of Containers

Meat (Carcase) Track Hooks 1 feet track for ¼ carcase

150 lbs (1/4 carcase)

Meat (Cuts beef)

Fibre box 28 x 18 x 6 inches

140 lbs

Meat (Cuts pork)

Wood Box 13 x 19 x 7 inches

55 lb

Chicken Box (Ice) 12 x ½ x 18 x 7-1/2 inches

16-32 lb

Fish Paper Containers

91/2 x 7 x 11/2 inches

5 lb

Sumber: Supervision and Management of Quantity Food Preparation 3rd edition

Penyimpanan wadah plastik sering digunakan di restoran maupun

di café. Bisa digunakan untuk wadah minuman maupun makanan. Dan

terdapat berbagai jenis wadah penyimpanan bahan plastik seperti menurut

website http://www.ayahbunda.co.id/keluarga-gizi-kesehatan/-wadah-

plastik-untuk-tempat-makanan-dan-minuman :

- Polyethylene Terephthalate (PETE/PET) - High Density Polyethylene (HDPE) - Polyvinyl chloride (PVC) - Low Density Polyethylene (LDPE) - Polypropylene (PP) - Polystyrene (PS/ Styrofoam) - Other (campuran antara berbagai jenis plastik)

Jenis-jenis plastik yang penulis sebutkan diatas telah dinyatakan

aman untuk digunakan sebagai wadah penyimpanan karena terbebas dari

zat kimia berbahaya dan telah banyak dijual di pasaran dengan harga yang

Page 55: FASILITAS PENYIMPANAN BAHAN DAGING DI KEMANGI …

43  

relatif murah. Jika dibandingkan wadah penyimpanan yang terbuat dari

bahan selain plastik. Biasanya industri makanan yang relatif kecil masih

menggunakan wadah penyimpanan ini karena harganya yang ekonomis.

Ada satu lagi wadah penyimpanan yang biasa digunakan di industri

makanan seperti di restoran atau café. Mereka umumnya menggunakan

umumnya menggunakan wadah penyimpanan yang terbuat dari stainless

steel. Walaupun harganya relatif lebih mahal dari wadah penyimpanan

yang terbuat dari plastik tetapi wadah penyimpanan stainless steel kuat

dan bisa digunakan untuk suhu panas hingga beku sekalipun. Karena

stainless steel merupakan tempat penyimpanan yang ideal karena tidak

bereaksi dengan makanan seperti alumunium. Hal ini sesuai dengan

pernyataan Gisslen (2011:54): “Stainless steel is ideal for storage

container because it does not react with food as allumunium does.”

Sedangkan untuk bahan baku seperti daging, diperlukan perlakuan

khusus karena bahan daging merupakan komoditi yang paling mahal.

Menurut Gisslen (2011:306): “Do not wrap tighly. Bacteria and mold

thrive in moist, stagnant places. Air circulation inhibit their growth. Store

meat loosely in pans or racks to allow air circulation between pieces, but

cover cut surfaces to prevent excessive drying”. Maka dari itu perlakuan

untuk wadah penyimpanan khususnya bahan daging harus benar dan

sangat diperhatikan betul.

Selain itu sebaiknya bahan daging disimpan dalam wadah yang

kedap udara. Seperti menurut Nathan Myhrvold (2011:209): “Vacuum-

packed food actually poses no greater risk of foodborne disease than food

Page 56: FASILITAS PENYIMPANAN BAHAN DAGING DI KEMANGI …

44  

prepared in air.” Pengertiannya adalah makanan yang disimpan di dalam

kemasan kedap udara akan mencegah resiko kerusakan terhadap bahan

makanan jika disimpan di ruang terbuka. Dan jenis-jenis vacuum pack pun

beragam seperti menurut Nathan Myhrvold (2011:210) yang mengatakan

“There are several types of vacuum bags: chamber-style vacuum bags,

edge-seal vacuum bags, retort bags, heat-shrink bags, zip-closure bags,

oven bags.”

Berdasarkan hasil wawancara penulis dengan chef de partie

Kemangi Restoran mengenai wadah penyimpanan di Kemangi Restoran,

beliau mengatakan bahwa wadah penyimpanan untuk bahan makanan

khususnya untuk bahan daging sudah menggunakan stainless steel berupa

containers. Tetapi untuk jumlahnya dirasa masih kurang karena wadah

stainless steel walaupun jumlahnya ada sekitar 20 tetapi wadah tersebut

digunakan juga untuk banquet kitchen, commissary kitchen dan pastry.

Dan untuk kemasannya pun sudah di vacuum untuk menjaga kondisi dari

bahan daging tersebut.

F. Tinjauan Pengawasan Terhadap Penyimpanan Bahan Daging di

Chiller Kemangi Restoran Hyatt Regency Yogyakarta

Faktor terakhir yang harus diperhatikan adalah pengawasan yang

harus dilakukan oleh staf dapur itu sendiri terhadap bahan makanan yang

terdapat di tempat penyimpanan makanan yaitu di lemari pendingin dan

freezer. Hal ini bertujuan untuk mencegah dan mengawasi setiap barang

Page 57: FASILITAS PENYIMPANAN BAHAN DAGING DI KEMANGI …

45  

yang keluar dan masuk ke tempat penyimpanan tersebut, jadi tidak

sembarangan orang yang bisa mengambilnya.

Tempat penyimpanan juga harus dijaga keamanannya karena

bahan makanan yang ada di dalamnya merupakan bahan makanan dengan

biaya yang tinggi seperti daging dan ikan. Daging sendiri pun terdiri dari

berbagai jenis ada daging sapi, daging kambing, daging babi, daging

ayam, dsb. Oleh karena mahalnya bahan-bahan tersebut maka

diperlukanlah pengawasan. Hal ini sesuai dengan pernyataan Dittmer dan

J.Desmond Keefe III (2009:144): “Security is also an important

consideration in storing perishables, particularly in the case of high cost

items such as meat and fish.”

Tujuan lain dari pengawasan adalah untuk mencegah hal-hal yang

tidak diinginkan terjadi terhadap bahan makanan yang ada di tempat

penyimpanan. Sesuai dengan pernyataan Feinstein dan Stefanelli

mengungkapkan dalam buku karangan Davis, dkk (2008:194), “The basic

goal of storage management is to prevent loss of merchandise due to: (1)

theft, (2) pilferage and (3) spoilage”. Dari penjelasan tersebut dapat

diketahui tujuan dasar dari proses penyimpanan bahan baku adalah untuk

mengurangi kerugian yang diakibatkan oleh, pencurian dan spoil.

Pencurian yang dimaksud disini adalah pencurian yang dilakukan

oleh staf itu sendiri, misalnya dengan mengambil bahan makanan yang ada

di lemari pendingin dan digunakan untuk membuat masakan yang akan

dimakannya sendiri. Seperti yang dikatakan oleh Thomas F. Powers dan J

Marie Powers (1984:146): “When employees are allowed free access to

Page 58: FASILITAS PENYIMPANAN BAHAN DAGING DI KEMANGI …

46  

storerooms and can come and go through the receiving door, it is easy to

take a few steaks, some hamburgers.” Istilah lain yang biasa digunakan

oleh para staf adalah snacking.

Untuk mengetahui pengawasan terhadap penyimpanan bahan

daging di chiller Kemangi Restoran Hyatt Regency Yogyakarta, penulis

melakukan wawancara dengan chef de partie serta memberikan kuesioner

dan menanyakan perihal pengawasan terhadap penyimpanan bahan

makanan yang ada di Kemangi Restoran. Berikut penulis sajikan di

halaman selanjutnya.

Page 59: FASILITAS PENYIMPANAN BAHAN DAGING DI KEMANGI …

47  

TABEL 12

HASIL WAWANCARA DAN KUESIONER MENGENAI PENGAWASAN TERHADAP PENYIMPANAN BAHAN

DAGING DI KEMANGI RESTORAN

N: 12

No Isi Pertanyaan Jawaban

Ya (F)

% Tidak (F)

%

1. Apakah pengawasan penyimpanan bahan daging di lemari pendingin sering dilakukan?

3 25% 9 75%

2. Apakah setiap malam fasilitas penyimpanan seperti lemari pendingin & freezer dikunci?

0 0% 12 100%

3. Apakah selain karyawan dapur, staf lain diijinkan memasuki tempat penyimpanan?

0 0% 12 100%

4. Apakah sering terjadi bahan baku yang hilang seperti bahan daging?

6 50% 6 50%

5. Apakah bahan daging yang diambil dari lemari pendingin dan freezer selalu dicatat?

0 0% 12 0%

6. Adakah peraturan tertulis mengenai pengawasan terhadap barang yang disimpan di tempat penyimpanan?

0 0% 12 100%

7. Seberapa sering pencatatan terhadap bahan baku daging dilakukan?

Biasanya dilakukan setiap 3 hari sekali jika dirasa bahan yang ingin dipesan masih ada.

8. Siapa yang bertanggung jawab terhadap penyimpanan bahan daging di Kemangi Restoran?

Chef de Partie

Page 60: FASILITAS PENYIMPANAN BAHAN DAGING DI KEMANGI …

48

BAB III

ANALISIS MASALAH

A. Analisis Fasilitas Penyimpanan Bahan Dasar Daging Di Kemangi

Restoran Hyatt Regency Yogyakarta

Penyimpanan yang sesuai akan menghasilkan makanan yang

berkualitas baik. Hal itu jika ditunjang dengan fasilitas penyimpan berupa

lemari pendingin.

Kemangi Restoran Hyatt Regency Yogyakarta memiliki tiga jenis

fasilitas penyimpanan untuk bahan makanan yaitu reach-in refrigerator,

walk-in refrigerator, dan reach-in freezer. Hal ini sesuai dengan

pernyataan Costas Katsigris dan Chris Thomas pada Bab II hal 27-28,

hanya saja di Kemangi Restoran tidak terdapat walk-in freezer. Berikut

merupakan analisis penulis mengenai jenis dan kondisi fasilitas

penyimpanan di Kemangi Restoran berdasarkan tabel 4 di halaman 28

pada bab II :

1. Reach-in refrigerator

Kemangi Restoran Hyatt Regency Yogyakarta memiliki 8 reach-in

refrigerator dimana 2 diantaranya merupakan standing refrigerator

yang berada diluar area dapur, 1 lagi standing refrigerator berada di

Asia kitchen. Ketiga lemari pendingin ini berfungsi normal dan

suhunya pun relatif stabil. Sedangkan 2 buah: 1 buah di cold kitchen

dan 1 buah lagi di western kitchen . Kedua lemari pendingin berada di

Page 61: FASILITAS PENYIMPANAN BAHAN DAGING DI KEMANGI …

49  

bawah working table atau menjadi satu dengan working table, untuk

suhunya tidak stabil. Sedangkan untuk sisanya 3 buah sama menjadi

satu dengan working table tetapi dalam kondisi yang rusak dan tidak

dipakai sama sekali sehingga dijadikan tempat untuk menaruh

container ataupun menaruh bahan tepung terigu dan bumbu penyedap

untuk masakan.

2. Walk-in refrigerator

Di Kemangi Restoran Hyatt Regency Yogyakarta hanya memiliki satu

buah lemari pendingin yang dapat diakses oleh orang, kondisinya

cukup baik hanya saja suhunya relatif tidak stabil terlebih ketika pagi,

siang dan sore hari ketika banyak orang keluar masuk. Lokasinya

bersebelahan dengan reach-in freezer dan hanya berjarak sekitar 5

meter dari pintu masuk ke dapur.

3. Reach-in freezer

Hanya terdapat 2 buah yang satu lokasinya di dalam dapur tepatnya di

western kitchen sedangkan yang satu lagi berada sekitar 20 meter

diluar dapur. Untuk kondisi freezer yang berada di dalam dapur

berada dalam kondisi yang baik, sedangkan yang berada diluar dapur

kondisi freezer sudah tidak layak karena memakai freezer Diamond

yang bagian luarnya sudah berkarat dan kondisi suhu pun tidak stabil.

Setelah jenis tempat penyimpanan yang tak kalah penting adalah

suhu dari tempat penyimpanan seperti lemari pendingin dan freezer.

Berikut ini analisis tabel 6 halaman 31 suhu dari masing-masing fasilitas

tempat penyimpanan:

Page 62: FASILITAS PENYIMPANAN BAHAN DAGING DI KEMANGI …

50  

1. Reach-In Refrigerator (Western Kitchen)

Biasanya lemari pendingin ini berisi Beef yang sudah di bungkus per

porsi dan digunakan untuk membuat steak baik itu tenderloin steak,

sirloin steak dan rib eye serta terdapat patty sebagai bahan isian

hamburger, fish, prawn, squid, lamb, chicken breast, chicken satay

Untuk mengetahui dan memastikan suhu lemari pendingin, penulis

melakukan 4 kali wawancara dengan chef de partie untuk

menanyakan suhunya dan penulis mendapatkan temperatur record.

Wawancara I pada tanggal 29 Mei 2016 suhu lemari pendingin 5°C,

wawancara II pada tanggal 1 Juni 2016 suhu lemari pendingin 6°C,

wawancara III pada tanggal 4 Juni 2016 suhunya 6°C, wawancara ke

IV pada tanggal 6 Juni 2016 suhunya 5°C. Maka rata-rata suhu setelah

4 kali wawancara adalah 5,5°C.

Tentu saja hal itu tidak sesuai dengan apa yang diungkapkan oleh

Dittmer dan J.Desmond Keefe III halaman 29 yang mengatakan

bahwa suhu penyimpanan untuk daging segar dan unggas adalah 34°F

– 36°F atau sekitar 1°C - 2°C.

2. Reach-In Refrigerator (Cold Kitchen)

Lokasi ada di cold kitchen berisi: beef bacon, beef pastrami, chicken

lyoner, smoked breast chicken, lettuce, cheese. Suhu pada wawancara

ke I 6°C ; Suhu ke II 8°C ; Suhu ke III 7°C ; Suhu ke IV 8° C. Dengan

rata-rata suhu 7,25°C , maka suhu tersebut tidak sesuai seperti yang

sudah dijelaskan pada nomor satu. Terlebih di dalam lemari pendingin

ini tidak hanya daging saja melainkan juga terdapat lettuce, dan

Page 63: FASILITAS PENYIMPANAN BAHAN DAGING DI KEMANGI …

51  

cheese. Tetapi menurut Dittmer dan J.Desmond Keefe III suhu

penyimpanan untuk kedua bahan tersebut sama, yaitu adalah 34°F –

36°F atau sekitar 1°C - 2°C seperti yang di halaman 29.

3. Walk-In Refrigerator (Outside Kitchen)

Lokasi berada diluar area dapur sekitar 5 meter. Lemari pendingin

yang bisa diakses ini hanya ada satu dan berisi aneka macam bahan

makanan seperti Poultry, beef, lamb, beef bacon, pork bacon, fish,

vegetable, eggs, dan juice. Selain itu makanan untuk breakfast pun

ditaruh di dalam lemari pendingin ini tetapi di rak yang berbeda

dengan bahan makanan yang mentah terutama bahan daging. Hasil

wawancara ke I suhunya 7°C; wawancara ke II suhunya 8°C;

wawancara ke III suhunya 8°C; wawancara ke IV suhunya 8°C. Dan

suhu rata-rata untuk walk-in refrigerator adalah 7,75°C.

4. Freezer Box 1(Outside Kitchen)

Untuk freezer box 1 terdapat di luar area dapur sekitar 10 meter dari

area dapur. Biasanya berisi ikan fillet ikan tuna, ikan gurame, seafood,

meat, chicken, french fries, prawn, shrimp, bitter ballen. Pada

wawancara ke I suhu freezer -1°C, wawancara ke II suhunya -2°C,

wawancara ke III suhunya -1°C, wawancara ke IV suhunya 0°C. Rata-

rata suhunya adalah -1°C. Suhu tersebut tidak sesuai dengan

pernyataan menurut Dittmer dan J.Desmond Keefe III seperti yang

terdapat di Bab II halaman 29 yang mengatakan bahwa makanan yang

dibekukan suhunya adalah -10° – 0° F -23° - (-18)°C.

Page 64: FASILITAS PENYIMPANAN BAHAN DAGING DI KEMANGI …

52  

Suhu lemari pendingin yang ada di Kemangi Restoran tidak stabil.

Hal ini dapat mengakibatkan meningkatnya spoil pada bahan makanan dan

umur-umur bahan yang disimpan di dalamnya berkurang sesuai dengan

teori yang dikemukakan oleh Dittmer dan J.Desmond Keefe III pada Bab

II halaman 29.

Berikut penulis akan menjelaskan tabel 7 halaman 33 tentang

tanggapan para karyawan dapur mengenai kebersihan lemari pendingin

fasilitas penyimpanan di Kemangi Restoran Hyatt Regency Yogyakarta

dari kuesioner yang telah penulis berikan kepada 12 orang staf dapur:

1. Pada poin pertama, sebanyak 5 orang (42%) staf menjawab bahwa

mereka sering memeriksa kebersihan fasilitas penyimpanan bahan

makanan sedangkan 7 orang (58%) lagi mengatakan mereka tidak

memeriksa kebersihan fasilitas penyimpanan bahan makanan. Hal

tersebut menunjukkan bahwa sebagian staf masih kurang

memperhatikan kebersihan fasilitas penyimpanan bahan makanan.

2. Pada poin kedua, sebanyak 9 orang (75%) staf menjawab ya mereka

sering membersihkan lemari pendingin sedangkan 3 orang (25%) staf

menjawab mereka tidak membersihkan lemari pendingin. Kebersihan

fasilitas penyimpanan bahan makanan harus diperhatikan terlebih lagi

ketika di dalamnya terdapat bahan perishable khususnya daging,

poultry, seafood.

3. Pada poin ketiga, seluruh karyawan dapur (100%) menjawab mereka

mengetahui pentingnya kebersihan fasilitas penyimpanan bahan

Page 65: FASILITAS PENYIMPANAN BAHAN DAGING DI KEMANGI …

53  

makanan tetapi dalam pelaksanaannya masih ada karyawan yang

kurang memperhatikannya.

4. Pada poin keempat, seluruh karyawan dapur (100%) menjawab

mereka mengetahui kebersihan tempat penyimpanan dapat mencegah

kerusakan terhadap bahan baku makanan karena sesuai dengan teori

Paul R. Dittmer dan J.Desmond Keefe III pada Bab II halaman 32.

5. Pada poin kelima, seluruh karyawan (100%) mengatakan bahwa di

Kemangi Restoran Hyatt Regency Yogyakarta sudah ada jadwal rutin

yang berada di jadwal staf dapur untuk membersihkan fasilitas tempat

penyimpanan khususnya lemari pendingin dan freezer setiap satu

minggu sekali.

6. Pada poin keenam, 8 orang (67%) mengatakan mereka sering

menemukan kotoran di lantai atau dasar lemari pendingin, sedangkan

4 orang lainnya (33%) mengatakan mereka tidak menemukan kotoran

di lantai dasar lemari pendingin.

Selanjutnya pada tabel 8 di halaman 35 mengenai data ukuran

fasilitas tempat penyimpanan bahan daging di Kemangi Restoran Hyatt

Regency Yogyakarta penulis mendapatkan informasi mengenai Reach-in

refrigerator (Western & cold kitchen) memiliki panjang 1,3 meter, lebar

0,7 meter dan tinggi 0,6 meter. Untuk Walk-in refrigerator memiliki

panjang 4 meter, lebar 3 meter dan tinggi 2 meter. Sementara untuk

Freezer box memiliki panjang 1,40 meter, lebar 1 meter dan tinggi 0,8

meter.

Page 66: FASILITAS PENYIMPANAN BAHAN DAGING DI KEMANGI …

54  

Pada tabel 9 halaman 35-36 dengan jumlah kuesioner yang

disebarkan sebanyak 12 orang. Poin pertama mengenai fasilitas

penyimpanan bahan makanan, sebanyak 6 orang (50%) menjawab ya

sudah mencukupi dan sisanya 6 orang lainnya (50%) menjawab tidak

mencukupi. Kedua mengenai fungsi tempat penyimpanan sebanyak 4

orang (33%) mengatakan ya dapat berfungsi dengan baik sedangkan 8

orang sisanya mengatakan tidak dapat berfungsi dengan baik. Ketiga

mengenai kesesuaian suhu penyimpanan bahan daging sebanyak 5 orang

(42%) mengatakan ya sudah sesuai dan 7 orang (58%) mengatakan tidak

sesuai.

Keempat mengenai pemeriksaan suhu sebanyak 8 orang (67%)

mengatakan ya sering dilakukan pemeriksaan dan 4 orang (33%)

mengatakan tidak (jarang) ada pemeriksaan suhu. Kelima mengenai

pengetahuan suhu yang tepat untuk menyimpan bahan daging sebanyak 12

orang (100%) menjawab ya mengetahui. Keenam mengenai seringnya

pemeriksaan suhu oleh karyawan dapur sebanyak 9 orang (75%)

menjawab ya dan sisanya 3 orang menjawab tidak. Ketujuh mengenai

pengetahuan karyawan dapur tentang jangka waktu food life untuk bahan

daging seluruhnya 12 orang (100%) menjawab ya. Kedelapan mengenai

seringnya karyawan dapur menemukan bahan daging yang spoiled

sebanyak 7 orang (58%) menjawab ya dan sisanya 5 orang (42%)

menjawab tidak. Kesembilan mengenai seringnya perawatan fasilitas

tempat penyimpanan sebanyak 5 orang (42%) menjawab ya dan 7 orang

(58%) menjawab tidak. Kesepuluh mengenai seringnya pintu lemari

Page 67: FASILITAS PENYIMPANAN BAHAN DAGING DI KEMANGI …

55  

pendingin tempat penyimpanan yang sering terbuka sebanyak 10 orang

(83%) menjawab ya dan sisanya 2 orang (17%) menjawab tidak.

Kesebelas mengenai seringnya karyawan menemukan makanan yang

masih panas ditaruh di lemari pendingin sebanyak 12 orang (100%)

menjawab ya. Keduabelas mengenai seringnya karyawan dapur

menemukan bahan daging yang bertumpuk di walk-in chiller sebanyak 12

orang (100%) menjawab ya. Ketigabelas mengenai seringnya karyawan

dapur menemukan bahan daging yang bertumpuk di reach-in chiller

sebanyak 6 orang (50%) menjawab ya dan 6 orang lagi (50%) menjawab

tidak. Keempatbelas mengenai seringnya karyawan dapur menemukan

bahan daging yang bertumpuk di freezer sebanyak 12 orang (100%)

menjawab ya. Kelimabelas mengenai pengetahuan karyawan dapur tentang

pengaruh menaruh terlalu banyak bahan makanan dapat meningkatkan

suhu tempat penyimpanan sebanyak 12 orang (100%) menjawab ya.

Penulis menggunakan metode Guttman untuk mengolah data

berdasarkan kuesioner yang telah penulis berikan mengenai rumusnya

yang terdapat di halaman 37. Penulis mendapatkan rata-rata nilai sebesar

0,7 dimana kriterianya adalah jika sama dengan 1 berarti baik dan jika

kurang dari 1 berarti tidak baik. Hal tersebut menunjukan bahwa fasilitas

penyimpanan di Kemangi Restoran tidak baik karena tidak sesuai seperti

pernyataan skala Guttman dalam buku Sugiyono.

Page 68: FASILITAS PENYIMPANAN BAHAN DAGING DI KEMANGI …

56  

B. Analisis Mengenai Cara Penyusunan Bahan Daging Di Kemangi

Restoran Hyatt Regency Yogyakarta

Selain mengenai fasilitas penyimpanan, cara penyusunan bahan

daging juga merupakan salah satu hal yang penting. Pada tabel 10 halaman

40-41 dan berdasarkan data yang diperoleh dari hasil wawancara berikut

akan dijelaskan oleh penulis:

1. Mengenai penerapan system FIFO untuk penyimpanan bahan

daging, penerapan di Kemangi Restoran masih belum baik karena

bahan daging yang baru datang dari commissary terkadang

tercampur antara bahan daging yang lama dengan bahan daging yang

baru. Ketika stok bahan daging di dapur maka karyawan dapur akan

mengambilnya ke walk-in refrigerator dan mengambil yang paling

depan sehingga otomatis stok yang lama tidak terpakai. Tentu saja

hal ini bertentangan dengan apa yang dikemukakan oleh Palacio dan

Theis pada halaman 39.

2. Mengenai pemberian tanggal pada bahan daging yang ada di lemari

pendingin tempat penyimpanan. Tidak semua bahan daging yang

disimpan di lemari pendingin diberi tanggal. Hanya daging beef dan

lamb saja. Padahal seperti yang sudah dijelaskan oleh National

Assessment Institute pada halaman 39.

3. Mengenai penempatan bahan-bahan daging di lemari pendingin.

Untuk ikan dan babi dipisah dalam masing-masing container,

sedangkan untuk kambing, sapi dan ayam disatukan dalam satu

tempat. Hal ini bertentangan dengan teori yang dikemukakan oleh

Page 69: FASILITAS PENYIMPANAN BAHAN DAGING DI KEMANGI …

57  

National Assessment Institute pada halaman 39-40 yang intinya

penempatan bahan daging untuk tiap jenisnya harus dipisahkan dari

yang lain ketika disimpan dan taruh bahan daging di dalam wadah

yang berbeda.

4. Mengenai wadah penyimpanan yang digunakan untuk menyimpan

bahan daging. Biasanya menggunakan container stainless steel,

tetapi jika sedang high season seperti lebaran pesanan akan banyak

dan menumpuk sehingga kami simpan menggunakan box plastik

besar yang ditaruh di lantai atau dasar lemari pendingin. Untuk

wadahnya memang sebaiknya menggunakan container yang terbuat

dari stainless steel. Hal ini sesuai dengan yang dikatakan Gisslen

pada halaman 43, tetapi untuk penyimpanannya tidak sesuai dengan

pernyataan National Assessment Institute pada halaman 39-40.

5. Mengenai penyusunan antara bahan daging dengan bahan makanan

lain di lemari pendingin. Bahan daging yang masih mentah ditaruh di

bawah bahan makanan yang sudah matang, tetapi biasanya jika

sedang hari-hari tertentu bahan daging akan banyak sekali sehingga

lemari pendingin akan overload dan kami menaruh bahan daging ke

dalam box plastik besar dan ditaruh di lantai lemari pendingin. Hal

tersebut sudah sesuai dengan teori yang dikemukakan oleh National

Assessment Institute pada halaman 40, tetapi tidak sesuai dengan

untuk penempatan bahan daging di lantai seperti yang sudah

dijelaskan di nomor 4.

Page 70: FASILITAS PENYIMPANAN BAHAN DAGING DI KEMANGI …

58  

C. Analisis Mengenai Pengawasan Terhadap Penyimpanan Bahan

Daging Di Chiller Kemangi Restoran Hyatt Regency Yogyakarta

Yang terakhir dalam proses penyimpanan adalah pengawasan.

Penulis akan membahas tentang pengawasan terhadap penyimpanan bahan

daging. Untuk mendapatkan data penulis pun melakukan wawancara

dengan chef de partie dan memberikan kuesioner kepada karyawan dapur

Kemangi Restoran Hyatt Regency Yogyakarta.

Berikut hasilnya: kuesioner pertama mengenai seringnya kegiatan

pengawasan penyimpanan bahan daging di lemari pendingin, sebanyak 3

orang (25%) karyawan mengatakan ya dan sebanyak 9 orang (75%)

mengatakan tidak. Ketiga mengenai fasilitas penyimpanan seperti lemari

pendingin & freezer dikunci sebanyak 12 orang (100%) mengatakan tidak

dikunci. Keempat mengenai orang yang diijinkan atau tidak karyawan

dapur masuk ke tempat penyimpanan sebanyak 12 orang (100%)

mengatakan tidak, jika ingin masuk pun harus ditemani oleh karyawan

dapur. Kelima mengenai sering terjadinya bahan baku yang hilang seperti

bahan daging sebanyak 6 orang (50%) mengatakan ya dan sisanya 6 orang

(50%) mengatakan tidak. Keenam mengenai pencatatan bahan daging

yang diambil dari lemari pendingin dan freezer sebanyak 12 orang (100%)

mengatakan tidak dicatat. Ketujuh tentang peraturan tertulis mengenai

pengawasan terhadap barang yang disimpan di tempat penyimpanan

seluruh karyawan dapur yang berjumlah 12 orang (100%) menjawab tidak

ada peraturan tertulis.

Page 71: FASILITAS PENYIMPANAN BAHAN DAGING DI KEMANGI …

59  

Yang kedua penulis melakukan wawancara dengan chef de partie

mengenai orang yang bertanggung jawab terhadap penyimpanan bahan

daging dan beliau mengatakan bahwa para CDP lah yang bertanggung

jawab tidak hanya terhadap bahan daging tetapi juga semua bahan yang

ada di lemari pendingin dan freezer. Wawancara yang kedua mengenai

seringnya pencatatan terhadap bahan baku daging dilakukan, menurut chef

de partie biasanya pencatatan dilakukan setiap 3 hari sekali jika dirasa

bahan yang ingin dipesan masih ada.

Page 72: FASILITAS PENYIMPANAN BAHAN DAGING DI KEMANGI …

60  

BAB IV

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan uraian mulai dari Bab I tentang latar belakang

masalah, Bab II tentang tinjauan dari permasalahan yang terjadi di lokasi

penelitian dan pada Bab III mengenai analisis. Maka dari itu penulis akan

menarik kesimpulan sebagai berikut:

1. Fasilitas penyimpanan bahan makanan terdiri dari 3 jenis. Namun di

Kemangi Restoran Hyatt Regency Yogyakarta hanya terdapat 2 jenis

saja yaitu reach-in refrigerator/ freezer dan walk-in refrigerator.

Kondisi fasilitas penyimpanannya pun kurang baik. Ada yang rusak

dan tidak diperbaiki serta terbukti dengan keseluruhan suhu tempat

penyimpanan bahan daging yang tidak stabil. Baik itu di reach-in

refrigerator, reach-in freezer maupun walk-in refrigerator. Hal ini

tentu saja mempengaruhi keadaan bahan baku yang disimpan, terutama

bahan daging yang merupakan bahan paling mahal dan paling rentan

mengalami kerusakan. Namun di Kemangi Restoran Hyatt Regency

Yogyakarta sudah dilakukan pencatatan suhu setiap harinya tetapi

hanya untuk reach-in refrigerator dan walk-in refrigerator saja seperti

yang terdapat di lampiran mengenai suhu lemari pendingin fasilitas

penyimpanan bahan makanan khususnya bahan daging. Sayangnya

untuk suhu freezer tidak dilakukan pencatatan. Faktor lain yang juga

Page 73: FASILITAS PENYIMPANAN BAHAN DAGING DI KEMANGI …

61  

harus diperhatikan dalam penyimpanan bahan makanan di lemari

pendingin adalah kebersihan dari lemari pendingin itu sendiri. Untuk

kebersihan lemari pendingin di Kemangi Restoran sudah terdapat

jadwal rutin setiap minggunya untuk membersihkan lemari pendingin

dan freezer. Tetapi untuk kesadaran para karyawan dalam hal

membersihkan lemari pendingin masih kurang karena ada beberapa

dari mereka yang terkesan tidak peduli jika menemukan kotoran di

lantai dan tidak ikut serta membersihkan fasilitas penyimpanan

tersebut. Walaupun menurut hasil kuesioner mereka mengetahui akan

pentingnya kebersihan lemari pendingin. Secara keseluruhan yang

perlu diperhatikan hanya kurangnya perawatan secara berkala sehingga

menyebabkan suhu lemari pendingin dan freezer yang tidak stabil.

Dengan menggunakan sistem pengolahan hasil kuesioner dengan

metode Guttman semakin jelas membuktikan bahwa fasilitas

penyimpanan bahan makanan khususnya bahan daging di Kemangi

Restoran Hyatt Regency Yogyakarta tidak baik.

2. Penyusunan bahan daging juga merupakan hal yang harus

diperhatikan. Penerapan sistem FIFO di hyatt sudah dilakukan tetapi

harus lebih sering ditekankan dan diingatkan lagi supaya bahan daging

dapat dimanfaatkan sebaik-baiknya. Dan juga pemberian tanggal yang

harus dilakukan terhadap bahan daging yang baru datang harus

dilakukan. Untuk wadah tempat penyimpanan sendiri sudah sesuai

dengan menggunakan container stainless-steel dan penyusunan di rak

pun sudah benar walaupun terkadang masih berantakan ketika sedang

Page 74: FASILITAS PENYIMPANAN BAHAN DAGING DI KEMANGI …

62  

high season. Yang perlu diperhatikan adalah penempatan bahan daging

seperti beef, lamb dan chicken harus ditempatkan di wadah yang

terpisah.

3. Pengawasan lemari pendingin di Kemangi Restoran Hyatt Regency

Yogyakarta harus ditingkatkan dan diperketat lagi oleh chef de partie .

Seperti mengunci lemari pendingin ketika malam dan melakukan

pencatatan setiap harinya untuk bahan makanan yang keluar khususnya

untuk bahan daging.

B. Saran

Berdasarkan kesimpulan yang telah penulis berikan, maka penulis

ingin menyampaikan saran yang dapat dipertimbangkan oleh pihak

Kemangi Restoran Hyatt Regency Yogyakarta. Diantaranya sebagai

berikut:

1. Penulis menyarankan kepada pihak manajemen Kemangi Restoran

Hyatt Regency Yogyakarta untuk mengganti komponen dari lemari

pendingin yang rusak sehingga lemari pendingin tersebut dapat

digunakan lagi. Atau mengganti lemari pendingin tersebut dengan

yang baru jika dirasa lemari pendingin tersebut sudah tidak dapat

diperbaiki dan sulit untuk menemukan spareparts nya. Selain itu

pencatatan tidak hanya dilakukan untuk reach-in refrigerator dan

walk-in refrigerator saja tetapi untuk freezer juga karena dengan

begitu suhu dari tempat penyimpanan tersebut dapat dipantau dan

dijaga agar tetap stabil. Chef de partie mengingatkan tentang

Page 75: FASILITAS PENYIMPANAN BAHAN DAGING DI KEMANGI …

63  

kebersihan lemari pendingin agar menjadi suatu habbit atau kebiasaan

sehingga para staf semakin peduli dan memperhatikan kebersihan

lemari pendingin. Dan juga dengan membuat tata cara membersihkan

fasilitas penyimpanan khususnya lemari pendingin dan freezer.

2. Penulis menyarankan kepada pihak Kemangi Restoran Hyatt Regency

Yogyakarta untuk mengadakan pelatihan kerja dan melakukan uji

kompetensi minimal setiap 6 bulan sekali bagi para karyawan dapur

mengenai cara penyusunan bahan makanan di fasilitas tempat

penyimpanan bahan makanan seperti lemari pendingin dan freezer.

Serta menambahkan container stainless-steel untuk wadah

penyimpanan serta menambahkan rak/shelving di walk-in refrigerator.

3. Penulis menyarankan untuk melakukan pelatihan bagi chef de partie

mengenai pengawasan yang dilakukan terhadap fasilitas penyimpanan.

Mengunci fasilitas penyimpanan ketika malam hari. Serta membuat

lembar untuk pencatatan dan meletakannya di pintu lemari pendingin

dan freezer. Chef de partie melakukan briefing kepada para karyawan

dapur yang lainnya untuk mencatat setiap bahan daging yang keluar

dari lemari pendingin dan freezer.

 

 

 

Page 76: FASILITAS PENYIMPANAN BAHAN DAGING DI KEMANGI …

 

64  

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, Suharsimi. 2006. Prosedur Penelitian:Suatu Pendekatan Praktik. Yogyakarta: Rineka Cipta.

Davis, Bernard. dkk. 2008. Food and Beverages Management 4th Edition. Slovenia: Elsevier Ltd.

Dittmer, Paul R. & J. Desmond Keefe III. 2009. Principles of Food, Beverage, and Labor Cost Controls 9th Edition. New Jersey: John Wiley & Sons, Inc.

Gisslen, Wayne. 2011. Professional Cooking 7th Editions. USA: John Wiley & Sons, Inc.

Hariwijaya dan Triton P. B. 2009. Pedoman Penulisan Ilmiah Skripsi dan Tesis. Jakarta: Oryza

Hasibuan, Malayu S.P. 2007. Manajemen Sumber Daya Manusia (Edisi Revisi). Bandung: Mandar Maju .

Heinzelmann, Ursula. 2008. Food Culture in Germany. Westport, CT: Greenwood Press.

Katsigris, Costas & Chris Thomas. 1999. Design and Equipment for Restaurants and Foodservice. Canada: John Wiley & Sons, Inc.

Knowles, Time. 2012. Food Safety in Hospitality Industry. Great Britain: Butterworth-Heinemann.

Labensky, Sarah. R & Alan M.House. 2011. On Cooking a Textbook Of Culinary Fundamentals 5th Edition. United States of America: Prentice Hall.

Mill, Robert Christie. 2001. Restaurant Management 2nd Edition: Customers, Operations, and Employees. London: Prentice-Hall, Inc.

Morgan. 1994. Supervision and Management of Quantity Food Preparation 3rd Edition.

Myhrvold, Nathan.2011. Modernist Cuisine :2. Techniques And Equipment. Bellevue: The Cooking Lab.

National Assessment Institute. 1994. Handbook for Safe Food Service Management. New Jersey: Regents / Prentice Hall.

Page 77: FASILITAS PENYIMPANAN BAHAN DAGING DI KEMANGI …

65  

 

Palacio, Payne June & Monica Theis. 2011. Food Service Management Principles & Practice. New Jersey: Pearson Education, Inc.

Powers,Thomas F. dan J. Marie Powers. 1984. Food Service Operations Planning and Control.

Randall, Wallace L. 1996. Professional Food Service. : Wiley

Roday, S. 1998. Food Hygiene and Sanitation. New Delhi: Tata Mc Graw-Hill Publishing Company Limited.

Scriven, Carl & James Stevens. 1989. Food Equipment Facts. New York: Van Nostrand Reinhold.

Sugiyono. 2000. Metode Penelitian Administrasi. Bandung: CV Alfabeta.

Sugiyono. 2012 .Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta.

Sujatno, Bambang A. 2006. Hotel Courtesy. Yogyakarta: C.V Andi Offset.

Wiwoho, Ardjuno. 2008. Pengetahuan Tata Hidang. Jakarta: Esensi.

https://id.m.wikipedia.org/wiki/Penelitian_deskriptif.  Diakses pada tanggal 13 Maret 2016.

http://www.ayahbunda.co.id/keluarga-gizi-kesehatan/-wadah-plastik-untuk-tempat-makanan-dan-minuman. Diakses pada tanggal 20 Juni 2016.

Page 78: FASILITAS PENYIMPANAN BAHAN DAGING DI KEMANGI …

66  

LAMPIRAN 1

PEDOMAN WAWANCARA

1. Bagaimana sejarah Hyatt Regency Yogayakarta?

2. Apa saja fasilitas yang dimiliki oleh Hyatt Regency Yogyakarta?

3. Konsep seperti apa yang diterapkan di Kemangi Restoran Hyatt Regency

Yogyakarta?

4. Apa saja yang menjadi ciri khas Kemangi Restoran Hyatt Regency

Yogyakarta?

5. Menu apa saja yang ditawarkan dan menu apa yang menjadi andalan

Kemangi Restoran?

6. Fasilitas apa saja yang dimiliki Kemangi Restoran?

7. Bagaimana struktur organisasi dapur di Kemangi Restoran?

8. Berapa jumlah karyawan dan bagaimana latar belakang pendidikannya?

9. Bagaimana tugas dan tanggung jawab untuk masing-masing jabatan

berdasarkan struktur organisasi di Kemangi Restoran?

10. Bagaimana pembagian shift kerja di Kemangi Restoran?

11. Jenis tempat penyimpanan apa saja yang dimiliki Kemangi Restoran Hyatt

Regency Yogyakarta? Berapa jumlahnya?

12. Bagaimana kondisi tempat penyimpanan di Kemangi Restoran Hyatt

Regency Yogyakarta?

13. Berapa suhu untuk Reach-In Refrigerator (under working table) di

western kitchen dan cold kitchen?

Page 79: FASILITAS PENYIMPANAN BAHAN DAGING DI KEMANGI …

67

  

14. Berapa suhu untuk Walk-In Refrigerator dan Freezer Box 1?

15. Berapa ukuran panjang, lebar dan tinggi untuk reach-in refrigerator di

western & cold kitchen?

16. Berapa ukuran panjang, lebar dan tinggi untuk walk-in refrigerator dan

freezer box?

17. Bagaimana penerapan sistem FIFO khususnya dalam hal penyimpanan

bahan daging?

18. Apakah setiap bahan daging yang ada di tempat penyimpanan sudah diberi

tanggal?

19. Bagaimana penempatan bahan-bahan daging di lemari pendingin?

20. Wadah penyimpanan apa yang digunakan untuk menyimpan bahan daging

tersebut?

21. Bagaimana penyusunan antara bahan daging dengan bahan makanan lain

di lemari pendingin?

22. Wadah penyimpanan apa yang digunakan untuk menyimpan bahan daging

di Kemangi Restoran?

23. Berapa banyak jumlah container stainless steel yang dimiliki? Apakah

sudah mencukupi?

24. Kemasan apa yang digunakan untuk membungkus bahan daging tersebut?

25. Siapa yang bertanggung jawab terhadap penyimpanan bahan daging di

Kemangi Restoran?

26. Seberapa sering pencatatan terhadap bahan baku daging dilakukan?

Page 80: FASILITAS PENYIMPANAN BAHAN DAGING DI KEMANGI …

68

  

LAMPIRAN 2

SURAT PENGANTAR KUESIONER KARYAWAN DAPUR

KEMANGI RESTORAN HYATT REGENCY YOGYAKARTA

Kepada Yth.

Bapak/Saudara/i karyawan dapur

Kemangi Restoran

Hyatt Regency Yogyakarta

Dengan Hormat,

Bersama surat ini, saya Revaya, mahasiswa semester akhir Sekolah Tinggi

Pariwisata Bandung, Program Studi Manajemen Tata Boga, meminta bantuan

saudara untuk mengisi kuesioner ini karena saya akan menggunakan Kemangi

Restoran sebagai lokasi penelitian saya.

Saya memohon saudara menjawab dengan sejujur-jujurnya karena data

dari kuesioner ini akan sangat berguna bagi kelangsungan penelitian saya.

Atas kesediaannya dalam meluangkan waktu untuk mengisi kuisioner ini

saya ucapkan terima kasih.

Hormat saya,

Revaya

Page 81: FASILITAS PENYIMPANAN BAHAN DAGING DI KEMANGI …

69

  

LAMPIRAN 3

KUESIONER KARYAWAN DAPUR

No Isi Pertanyaan Jawaban

Ya (F)

% Tidak

(F) %

1. Apakah anda selalu mengecek tentang kebersihan fasilitas penyimpanan bahan makanan?

2. Apakah anda sering membersihkan fasilitas penyimpanan bahan makanan khususnya lemari pendingin?

3. Apakah anda mengetahui tentang pentingnya kebersihan fasilitas penyimpanan bahan makanan?

4. Apakah anda mengetahui kebersihan tempat penyimpanan dapat mencegah kerusakan terhadap bahan baku makanan?

5.

Apakah di Kemangi Restoran sudah ada jadwal rutin untuk membersihkan fasilitas penyimpanan bahan makanan khususnya lemari pendingin?

6. Apakah anda sering menemukan kotoran di lantai atau dasar lemari pendingin?

No Isi Pertanyaan Jawaban

Ya (F)

% Tidak

(F) %

1. Apakah fasilitas penyimpanan bahan makanan khususnya bahan daging sudah mencukupi?

2. Apakah tempat penyimpanan bahan daging dapat berfungsi dengan baik?

3. Apakah suhu tempat penyimpanan bahan daging sudah sesuai?

4. Apakah pemeriksaan suhu sering dilakukan?

Page 82: FASILITAS PENYIMPANAN BAHAN DAGING DI KEMANGI …

70

  

5. Apakah anda mengetahui suhu yang tepat u/ menyimpan bahan daging?

6. Apakah anda sering memeriksa suhu tempat penyimpanan, khususnya bahan daging?

7. Apakah anda mengetahui jangka waktu food life khususnya bahan daging?

8. Apakah anda sering menemukan bahan daging yang spoiled?

9. Apakah perawatan fasilitas tempat penyimpanan sering dilakukan?

10. Apakah anda sering menemukan pintu lemari pendingin tempat penyimpanan yang terbuka?

11. Apakah anda sering menemukan bahan makanan yang masih panas ditaruh di lemari pendingin?

12. Apakah anda sering menemukan bahan daging yang bertumpuk pada walk-in chiller?

13. Apakah anda sering menemukan bahan daging yang bertumpuk pada reach-in chiller?

14. Apakah anda sering menemukan bahan daging yang bertumpuk pada freezer?

15. Apakah anda mengetahui bahwa menaruh

terlalu banyak bahan makanan dapat meningkatkan suhu tempat penyimpanan?

Page 83: FASILITAS PENYIMPANAN BAHAN DAGING DI KEMANGI …

71

  

No Isi Pertanyaan Jawaban

Ya (F)

% Tidak (F)

%

1. Apakah pengawasan penyimpanan bahan daging di lemari pendingin sering dilakukan?

Apakah setiap malam fasilitas penyimpanan seperti lemari pendingin & freezer dikunci?

3. Apakah selain karyawan dapur, staf lain diijinkan memasuki tempat penyimpanan?

4. Apakah sering terjadi bahan baku yang hilang seperti bahan daging?

5. Apakah bahan daging yang diambil dari lemari pendingin dan freezer selalu dicatat?

6. Adakah peraturan tertulis mengenai pengawasan terhadap barang yang disimpan di tempat penyimpanan?

Page 84: FASILITAS PENYIMPANAN BAHAN DAGING DI KEMANGI …

72

  

LAMPIRAN 4

FOTO TEMPERATURE RECORD REACH-IN REFRIGERATOR

(WESTERN KITCHEN)

Foto 1. Suhu Bulan Mei

Foto 2. Suhu Bulan Juni

Page 85: FASILITAS PENYIMPANAN BAHAN DAGING DI KEMANGI …

73

  

LAMPIRAN 5

FOTO TEMPERATURE RECORD REACH-IN REFRIGERATOR

(COLD KITCHEN)

Foto 1.Suhu Bulan Mei

Foto 2.Suhu Bln Juni

Page 86: FASILITAS PENYIMPANAN BAHAN DAGING DI KEMANGI …

74

  

LAMPIRAN 6

FOTO TEMPERATURE RECORD WALK-IN REFRIGERATOR

Foto 1.Suhu Mei 

Foto 2. Suhu Juni

Page 87: FASILITAS PENYIMPANAN BAHAN DAGING DI KEMANGI …

75

  

LAMPIRAN 7

SPOILAGE REPORT BAHAN BAKU DAGING DI KEMANGI RESTORAN HYATT REGENCY YOGYAKARTA BULAN MEI 2016

 

   

Item No.

Description Unit Price Ordered Spoilage Report

Qty Amount Qty Amount

100156 Beef tenderloin (aus) kg 412.670 8,64 3.565.468,8 0,72 297.122,4

100157 Beef tenderloin (angus)

kg 479.245 8,64 4.140.676,8 0,49 234.830,1

102446 Beef rib eye kg 558.600 6,3 3.519.180 0,54 301.644

102768 Lamb chop kg 215.345 5,6 1.205.932 0,62 133.513,9

102899 Oxtail kg 148.879 8,2 1.220.807,8 0,25 37.219,75

100126 Beef sirloin kg 473.850 5,6 2.653.560 0,20 94.770

101186 Chicken broiler kg 40.267 9,1 366.429,7 0,15 6.040,05

107239 Norwegian salmon kg 235.864 8,5 2.004.844 0,10 23586,4

Page 88: FASILITAS PENYIMPANAN BAHAN DAGING DI KEMANGI …

76

  

LAMPIRAN 8

SPOILAGE REPORT BAHAN BAKU DAGING DI KEMANGI RESTORAN HYATT REGENCY YOGYAKARTA BULAN JUNI 2016

 

 

 

Item No.

Description Unit Price Ordered Spoilage Report

Qty Amount Qty Amount

100156 Beef tenderloin (aus) kg 412.670 9,53 3.932.745,1 0,94 387.909,8

100157 Beef tenderloin (angus)

kg 479.245 9,70 4.648.676,5 0,54 358.792,3

102446 Beef rib eye kg 558.600 5,1 2.848.860 0,64 393.988

102768 Lamb chop kg 215.345 4,9 1.055.190,5 0,60 129.387

102899 Oxtail kg 148.879 8,7 1.295.247,3 0,37 55.085,23

100126 Beef sirloin kg 473.850 6,1 2.890.485 0,65 308.002,5

101186 Chicken broiler kg 40.267 10,8 434.883,6 0,35 14.978,7

107239 Norwegian salmon kg 235.864 9,2 2.169.948,8 0,45 106.138,8

Page 89: FASILITAS PENYIMPANAN BAHAN DAGING DI KEMANGI …

77

BIODATA

I. DataPribadi

Nama : Revaya

NomorInduk : 201319316

Tempat, TanggalLahir : Bandung, 28 Oktober 1994

Agama : Kristen Protestan

Alamat : Komplek Taman Cibaduyut Indah I Blok M

No. 96, Bandung.

E-mail : [email protected]

II. DataOrangTua

NamaAyah : Sendjaja Gunawan

Pekerjaan Orang Tua : Wiraswasta

NamaIbu : Henny Rusli

Pekerjaan Orang Tua : Ibu Rumah Tangga

Agama : Kristen Protestan

Alamat Orang Tua : Komplek Taman Cibaduyut Indah I Blok M

No. 96, Bandung

Page 90: FASILITAS PENYIMPANAN BAHAN DAGING DI KEMANGI …

78

III. RiwayatPendidikan

NamaSekolah Tempat Tahun Keterangan

SD Santo Aloysius I Sukajadi Bandung 2001 - 2007 Lulus

SMP Santo Aloysius Sultan Agung Bandung 2007 - 2010 Lulus

SMA Santo Aloysius Sultan Agung Bandung 2010– 2013 Lulus

SekolahTinggiPariwisata Bandung Bandung 2013 - Sekarang

IV. PengalamanKerja

Nama Perusahaan Tempat Jabatan Tahun Keterangan

Hotel Padma Bandung Bandung Daily

Worker 2013

Daily Worker selama 4 bulan

Hyatt Regency Yogyakarta

Yogyakarta Trainee 2015 Praktek Kerja Nyata

selama 6 Bulan