Upload
athiya-khairun-zandia
View
423
Download
87
Embed Size (px)
DEPRESI (DEPRESSIVE DISORDER)
Depresi : Gangguan mental umum yang ditandai dengan perasaan tertekan, kehilangan minat atau kesenangan, perasaan bersalah atau rendah diri, tidur atau nafsu makan yang terganggu, rendahnya energi, dan konsentrasi yang buruk (WHO, 2010).
JENIS DEPRESI Berdasarkan sumber/asal
- Depresi endogen- Depresi eksogen
Berdasarkan tingkat keparahan- Distimia- Depresi mayor- Gangguan bipolar- Depresi psikotik
JENIS DEPRESI
Di samping itu, dikenal postpartum depression (PPD).1. Baby blues- terjadi beberapa hari setelah melahirkan
biasanya sampai 1-2 minggu- ibu yg baru punya anak tiba2 merasakan
ayunan perasaan (mood swing) spt merasa sangat bahagia dan kemudian berubah merasa sangat sedih/marah, menangis tanpa sebab, tidak sabar, cemas, kesepian, dan lelah. - Tidak selalu perlu pengobatan, perlu dukungan dari ibu-ibu baru.
JENIS DEPRESI
2. Postpartum depression (PPD)
- dapat terjadi bbrp hari atau bulan setelah melahirkan, bukan hanya setelah kelahiran anak pertama saja.
- perasaan ibu sama seperti pada baby blues, tapi lebih kuat.- diperlukan pengobatan.
3. Postpartum psychosis - penyakit mental yg sangat serius bagi
ibu2 muda, dapat terjadi dg cepat
JENIS DEPRESI
3. Postpartum psychosis - penyakit mental yg sangat serius bagi
ibu2 muda.- dapat terjadi dg cepat, biasanya dalam
3 bulan pertama.- ibu dapat mengalami depresi psikotik,
terjadi halusinasi pendengaran atau kadang2 penglihatan (sangat jarang), insomnia, agitasi dan marah, dan ada pikiran bunuh diri.- perlu pengobatan
EPIDEMIOLOGI Terjadi pada pria dan wanita, tapi pada wanita
2-3 kali lebih sering terjadi. Terjadi pada semua umur, tapi paling sering
terjadi pada usia 25-44 tahun. Prevalesi depresi yg diperkirakan pada usia 65-
80 tahun, 20,4% wanita dan 9,6% pria. Sekitar 8-18% pasien depresi mayor berasal
dari keluarga yang salah satu anggotanya memiliki sejarah depresi, dan hanya 5,6% yang berasal dari keluarga yang tidak mempunyai sejarah depresi.
ETIOLOGI
PATOFISIOLOGI
Hipotesis amina biogenik
Depresi disebabkan oleh penurunan jumlah neurotransmiter (NE), serotonin (5-HT), atau dopamin dalam otak.
Hipotesisi sensitivitasr reseptor
Perubahan sensitivitas reseptor NE dan 5-HT berpengaruh pada awal munculnya depresi. Pemberian obat AD secara kronik pada hewan menyebabkan desensitisasi dan downregulation reseptor NE atau 5-HT.
PATOFISIOLOGI
Hipotesis deregulasiKegagalan regulasi homeostatik sistem neurotransmiter akan berdampak pada aktivitas neurotransmiter.
Hipotesis permisifKontrol emosi dipengaruhi oleh keseimbangan antara serotonin dan noradrenalin.
PATOFISIOLOGI
Hipotesis hubungan 5-HT/NE
Tidak cukup teori neurotransmiter tunggal yang berkaitan dengan depresi. Hipotesis ini mempertahankan bahwa sistem serotonin dan noradrenergik kedua-duanya berfungsi untuk memperbaiki keadaan depresi.
MANIFESTASI KLINIK
Manifestasi klinik depresi ditunjukkan oleh :
MANIFESTASI KLINIK
Gejala emosional- Hilang gairah dan kegembiraan pada segela kegiatan.- Merasa sedih, tertekan, pesimistik, tidak ada harapan hidup.- Sering merasa bersalah yang tidak realistik, shg dia merasa pantas utk mendapatkan hukuman.- Halusinasi pendengaran (kadang2 suara itu menyuruh agar yg bersangkutan melakukan bunuh diri).
MANIFESTASI KLINIK
Gejala fisik- Mengeluh merasa lelah (pada pagi hari lebih berat) yg diikuti dg keluhan sakit2 terutama sakit kepala, menurunnya kemampuan untuk melakukan kegiatan normal.- Gangguan tidur (biasanya bangun jauh sebelum pagi dan sulit untuk tidur kembali), atau sulit untuk ngantuk dan mudah bangun lagi.
MANIFESTASI KLINIK
Gejala fisik (lanjutan)- Berkurangnya nafsu makan, shg terjadi penurunan berat badan, terutama pada orang lanjut usia. Tapi pada pasien2 tertentu kadang2 nafsu makan meningkat dan berat badan bertambah. - Kadang2 ada keluhan pada saluran pencernaan dan jantung.- Hilang gairah seksual atau libido.
MANIFESTASI KLINIK Gejala pikiran/kognitif
- Daya konsentrasi dan berpikir menurun, dan daya ingat menurun terhadap kejadian2 yang baru terjadi.- Rasa bingung dan bimbang/ragu.
Gangguan psikomotor- Gerakan fisik dan berbicara lambat.- Depresi juga kadang2 diikuti oleh agitasi psikomotor, melakukan gerakan2 yg tidak berhenti (spt melangkah-langkah, meremas-remas tangan, atau berteriak- teriak).
KRITERIA DEPRESI (DSM-IV-TR)
A. Terdapat 5 atau lebih gejala selama 2 minggu, dan minimal harus terdapat gejala no. 1 atau no. 2
1. Gangguan mood/perasaan hampir setiap hari2. Penurunan ketertarikan atau kegembiraan pada
semua aktivitas sehari-hari 3. Penurunan berat badan yang signifikan
walaupun tidak diet atau peningkatan berat badan (perubahan berat badan lebih dari 5% dalam sebulan), atau penurunan/peningkatan nafsu makan hampir setiap hari
4. Insomnia atau hipersomnia hampir setiap hari.
KRITERIA DEPRESI (DSM-IV-TR)
5. Agitasi atau retardasi psikomotor hampir setiap hari
6. Lelah atau kehilangan energi hampir setiap hari
7. Perasaan tidak berharga atau perasaan bersalah yang berlebihan hampir setiap hari
8. Penurunan kemampuan untuk berpikir atau berkonsentrasi hampir setiap hari
9. Berpikir berulang-ulang tentang kematian (tidak takut atas kematian), ide bunuh diri berulang-ulang tanpa rencana khusus atau percobaan untuk bunuh diri.
KRITERIA DEPRESI (DSM-IV-TR)
B. Gejala-gejala tersebut menyebabkan keadaan menderita atau buruk pada kehidupan sosial, pekerjaan atau fungsi penting lainnya.
C. Gejala-gejala tidak disebabkan oleh efek fisiologi secara langsung dari suatu zat/obat (mis. Obat yg disalahdunakan) atau kondisi medis umum (mis. hipotiroid).
TERAPI DEPRESI
TERAPI DEPRESI
HASIL YANG DIINGINKAN- Mengurangi gejala-gejala depresi.- Mencegah episode depresi lebih lanjut.- Mengembalikan ke keadaan normal seperti semula.
PENDEKATAN UMUM TERAPI DEPRESI- Terapi non-farmakologi- Terapi farmakologi
TERAPI DEPRESI
TERAPI NON-FARMAKOLOGI1. Psikoterapi Untuk depresi yang ringan sampai sedang, psikoterapi menjadi the first-line therapy, tapi untuk depresi mayor yg berat, tidak direkomendasikan.2. Electro Convulsive Therapy (ETC) ETC efektif utk hampair semua jenis
depresi mayor, dan dapat memberikan efek yg lebih cepat.
TERAPI DEPRESI
TERAPI NON-FARMAKOLOGI (lanjutan)Efek samping ETC : disfungsi kognitif,
disfungsi kardiovaskular, apnea yg berkepanjangan, sakit kepala, mual, dan nyeri otot.3. Terapi cahaya (Bright Light Therapy)
Beberapa individu mengalami episode depresi selama musim tertentu (seasonal affective disorder), umumnya terjadi pada musim dingin. Cahaya lingkungan yg berkurang mungkin sbg faktor utama terjadinya depresi musim dingin.
TERAPI DEPRESI
TERAPI FARMAKOLOGITerapi farmakologi adalah terapi dengan menggunakan obat antidepresi. Obat antidepresi diklasifikasikan berdasarkan struktur kimia atau mekanisme kerjanya.
Klasifikasi obat AD
No Mekanisme Kerja Obat AD
1 Penghambat reuptake 5-HT/NE (tidak selektif)
Antidepresi trisiklik (mis. amitriptilin, imipramin, doxepin, desipramin)
2 Penghambat reuptake 5-HT (selektif)
SSRI (mis. fluoksetin, paroksetin, sertralin)
3 Penghambat reuptake NE (selektif)
Reboksetin
4 Penghambat MAO Fenelzin, tranlisipromin