7
NAMA : ADHE WISNU HS NRI : 13101105024 TUGAS FARMAKOGNOSI A. Klasifikasi Tumbuhan Klasifikasi Teki menurut Steenis (1997 ) : Kingdom : Plantae Divisi : Spermatophyta Subdivisio : Angiospermae Kelas : Monocotyledoneae Ordo : Cyperales Famili : Cyperaceae Genus : Cyperus Spesies : Cyperusrotundus L. B. Deskripsi Tumbuhan

Farmakognosi wisnu.docx

  • Upload
    april

  • View
    216

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

NAMA : ADHE WISNU HSNRI: 13101105024

TUGAS FARMAKOGNOSI

A. Klasifikasi Tumbuhan Klasifikasi Teki menurut Steenis (1997 ) :Kingdom: PlantaeDivisi: SpermatophytaSubdivisio: AngiospermaeKelas: MonocotyledoneaeOrdo: CyperalesFamili: CyperaceaeGenus: CyperusSpesies:CyperusrotundusL.

B. Deskripsi Tumbuhan Teki merupakan herba menahun, tetapi bukan termasuk keluarga rumput- rumputan (Gramineae), tinggi antara 0,1-10 cm. Batang berbentuk segitiga tajam. Daun 4-10 helai berjejal pada pangkal batang dengan pelepah daun yang tertutup tanah, helaian daun bentuk garis dengan permukaan atas berwarna hijau tua mengkilat, ujung daun meruncing, lebar helaian 2-6 mm, panjang 10-60 kali lebarnya. Daun pembalut 2-4, tepi kasar, tidak merata, pangkal tertutup oleh daun pelindung yang berbentuk tabung dengan panjang 3-10 cm. Bunga berbentuk bulir majemuk, anak bulir terkumpul menjadi bulir yang pendek dan tipis, berkelamin dua. Benang sari berwarna kuning cerah. Tangkai putik bercabang tiga. Umbi sebesar kelingking, bulat atau lonjong, berkerut atau bertekuk, bila diraba agak berduri. Bagian luar umbi berwarna cokelat dan bagian dalam umbi berwarna putih, berbau seperti rempah-rempah, rasanya agak pahit (Steenis, 1997; Sudarsono dkk, 1996).

C. Kegunaan Tumbuhan Pada umumnya yang digunakan sebagai bahan obat adalah bagian umbi yang telah dibersihkan dari serabut yang melekat. Dalam keadaan segar, umbi dimemarkan dan dibubuhkan ke dalam minuman sebagai obat busung air, kencing batu. Air rebusan umbi umumnya digunakan sebagai pengatur haid, menyembuhkan keputihan.Juga bersifat sebagai penenang, antispasmodik, melunakkan feses dan mempercepat pembekuan darah pada luka baru.Oleh masyarakat Indian umbi segar digunakan sebagai pilis perangsang ASI, sementara di Vietnam dipakai untuk menghentikan perdarahan rahim. Umbi yang dramu bersama daun Centella asiatica (pegagan) dan umbi Imperata cylindrica (alang-alang) digunakan sebagai diuretikum kuat (untuk melancarkan buang air kecil).Tepung umbi sering digunakan oleh masyarakat Tripoli sebagai bedak dingin dengan aroma yang khas menyegarkan (sedikit berbau mentol, dan karena baunya yang khas, juga sering digunakan sebagai pencuci mulut), ternyata bau tersebut juga berefek sebagai pengusir serangga dan nyamuk, hingga sering dipakai sebagai bedak anti nyamuk.Untuk pemakaian luar, umbi digiling menjadi bubuk, lalu ditaburkan ke tempat sakit atau dijadikan salep, ataupun juga diiris tipis-tipis dan ditempelkan ke tempat yang sakit.Untuk mengatasi busung, kembung atau bengkak bisa dipakai 3 jari rimpang teki yang telah dicuci bersih dan digiling halus, kemudian diseduh dengan setengah gelas air panas, biarkan agak mendingin, setelah kira-kira suhunya suam-suam kuku airnya diambil, lalu diminum, boleh diberi gula batu atau bersama dengan madu. Sehari 3 kali atau lebih bila suka.Umbi yang telah direbus berasa manis, sering dipipihkan untuk dibuat emping, setelah digoreng dikenal dengan sebutan "emping teki".

Beberapa contoh resep rumput teki sebagai obat.1.Kulit Biru Terbentur.Caranya:Rumput teki segar dicuci bersih kemudian digiling, selanjutnya ditempelkan pada bagian yang sakit.2.Radang Kuku.Caranya:Umbi rumput teki dan biji kenari ditumbuk hingga halus, kemudian bungkus dengan daun.Panaskan, lalu tempelkan di kuku yang sakit, atau langsung dibalutkan.

3.Nyeri Lambung.Caranya:Bahan: 30 gram umbi teki dan 15 gram lengkuas.Caranya:Bahan tersebut dikeringkan lalu digiling hingga menjadi bubuk.Ambil 3 gram, seduh dengan air panas secukupnya lalu diminum selagi hangat.Lakukan hal ini 2 kali sehari.4.Busung atau Bengkak.Bahan: 10 gram rumput teki.Caranya:Bahan dicuci bersih dan digiling halus kemudian seduh dengan 150 cc air panas, saring, tambahkan madu lalu diminum airnya.Lakukan 2 kali sehari.5.Haid Tidak Teratur.Bahan: 10 gram rumput teki.Caranya:Rebus bahan dengan 400 cc air hingga tersisi 200 cc, saring dan minum airnya6.Keputihan.Bahan: 10 gram umbi rumput teki kering, 15 gram kulit delima kering.Caranya:Semua bahan direbus dengan 500 cc air hingga tersisi 200 cc, lalu saring dan airnya diminum.7.Memperlancar Buang Air.Bahan: 10 gram umbi rumput teki kering, 60 gram akar alang-alang.Caranya:Semua bahan direbus dengan 600 cc air hingga tersisi 300 cc, kemudian saring dan airnya diminum.8.Kencing Batu.Bahan: 10 gram umbi rumput teki kering, 4 lembar daun alpukat, 30 gram keji beling dan gula aren secukupnya.Caranya:Rebus semua bahan dengan 600 cc air hingga tersisa 300 cc.Saring dan minum airnya 2 kali sehari dengan setiap minum 150 cc9.Sakit Gigi.Bahan: 6 gram umbi rumput teki.Caranya:Haluskan bahan, lalu seduh dengan 200 cc air panas, tambahkan madu, kemudian minum airnya.

D. Kandungan Kimia TumbuhanRumput Teki Mengandung 0,45 1% minyak atsiri, bobot jenis 0,9829-0,9907, indeks bias 1,5127, memutar bidang polarisasi ke kanan +11,7 hingga +16,1, nilai penyabunan setelah asetilasi 16,5 sampai 98%. Di perdagangan dikenal dengan namaCyperiol oilatauOil of cyperiolatauOil of Cyperus. Minyak atsiri yang berasal dari Cina mengandungcyperene, pascholenone, sedangkan yang berasal dari Jepang mengandungcyperol, cyperene(cypereneI dancypereneII), a-cyperone, cyperotundonedancyperulone, disamping itu ditemukan pula alkaloid dan flavonoid, triterpen.4a-Cyperonmerupakan senyawa seskuiterpen keton, dan kadarnya dalam minyak atsiri sekitar 35-54%. Minyak atsiri yang dikandung dalam umbi ini dilaporkan memiliki potensi sebagai antibiotik terhadap kumanStaphyllococcus aureus.Kandungan yang lain berupa karbohidrat, seperti d-glukosa (41,7%), d-fruktosa (9,3%) dan gula tak mereduksi (4%).Bagian dari rumput teki yang bisa digunakan sebagai obat adalah umbinya yang mengandung:Alkaloid.Flavonoid. GlikosidaSineol.Pinen.Siperon.Rotunal.Siperenon.Siperol.Sifat kimiawi dan efek farmakologis rumput teki adalah rasa pedas, sedikit pahit dan manis.E. Efek BiologisMinyak atsiri dapat berefek estrogenik lemah pada tikus. Pada pemberian 0,2 ml setiap 6 jam dapat menimbulkan keratinisasi sel-sel epitel vagina 48 jam kemudian. Pada takaran 0,3 ml dapt ditemukan endapan sel darah putih di antara sel-sel yang terkeratinisasi; hal ini dimungkinkan karena akibat adanya stimulasi minyak atsiri (kemungkinan disebabkan dari cyperene I). Secara umum kandungan minyak atsiri cyperus rotundus mempunyai efek estrogenik; hal tersebut yang memung-kinkan digunakannya pada keadaan menstruasi yang tak teratur. Ekstrak cair 5% dapat mengurangi kontaktilitas "uterus terisolir" kucing dan anjing (baik yang hamil maupun yang tidak hamil). Efek ekstrak etanol yang diberikan dengan takaran 100 mg/kg BB secara intra peritoneal dapat menghambat timbulnya pembengkakan yang disebabkan karena carragenin atau formaldehida. Efek tersebut lebih nyata bila dibandingkan dengan 5-10 mg/kg hidrokortison (8 kali lebih kuat). Ekstrak 20% etanol secara sub kutan dapat berefek menghilangkan rasa sakit dan menurunkan panas badan (efek analgetikum dan antipiretikum), disamping itu juga berefek mengurangi aktivitas pasif mencit mati dan juga berefek sebagai anti emetikum. Ekstrak etanol herba dapat memberikan efek menurunkan tekanan darah 0,5-1 jam anjing teranestesi pada takaran 20 mg/kg. Efek penurun tekanan darah tersebut dapat pula disebabkan dari ekstrak air yang mengandung alkaloid, flavonoid dan senyawa fenolik.Minyak atsiri dapat menghambat pertumbuhan Staphyllococcus aureus secara in vitro yang disebabkan karena komponen minyak atsiri siperen I dan siperen II

DAFTAR PUSTAKA

Steenis, C.G. G. J., 1997, Flora Untuk Sekolah di Indonesia, Penerjemah : Surjowinoto, M. Pradanya Paramita, Jakarta.

Hembing Wijayakusuma, S. Dalimartha, & A.S. Wirian, 1993, Tanaman Berkhasiat Obat di Indonesia., Jilid 2., Pustaka Kartini., Jakarta.,