160
FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KANKER PAYUDARA PADA WANITA PASANGAN USIA SUBUR DI RSU VINA ESTETICA TAHUN 2019 SKRIPSI SENI FATMAWATI 1801032269 PROGRAM STUDI D4 KEBIDANAN FAKULTAS FARMASI DAN KESEHATAN INSTITUT KESEHATAN HELVETIA MEDAN 2019

FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KANKER PAYUDARA …repository.helvetia.ac.id/2693/7/SKRIPSI.pdf · yang berhubungan dengan kanker payudara pada wanita pasangan usia subur di RSU Vina

  • Upload
    others

  • View
    11

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KANKER PAYUDARA …repository.helvetia.ac.id/2693/7/SKRIPSI.pdf · yang berhubungan dengan kanker payudara pada wanita pasangan usia subur di RSU Vina

FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KANKER

PAYUDARA PADA WANITA PASANGAN USIA

SUBUR DI RSU VINA ESTETICA

TAHUN 2019

SKRIPSI

SENI FATMAWATI

1801032269

PROGRAM STUDI D4 KEBIDANAN

FAKULTAS FARMASI DAN KESEHATAN

INSTITUT KESEHATAN HELVETIA

MEDAN

2019

Page 2: FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KANKER PAYUDARA …repository.helvetia.ac.id/2693/7/SKRIPSI.pdf · yang berhubungan dengan kanker payudara pada wanita pasangan usia subur di RSU Vina

FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KANKER

PAYUDARA PADA WANITA PASANGAN USIA

SUBUR DI RSU VINA ESTETICA

TAHUN 2019

SKRIPSI

Diajukan Sebagai Syarat Untuk Menyelesaikan Pendidikan

Program Studi Kebidanan D4 dan Memperoleh

Gelar Sarjana Terapan Kebidanan (S.Tr.Keb)

Oleh :

SENI FATMAWATI

1801032269

PROGRAM STUDI D4 KEBIDANAN

FAKULTAS FARMASI DAN KESEHATAN

INSTITUT KESEHATAN HELVETIA

MEDAN

2019

Page 3: FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KANKER PAYUDARA …repository.helvetia.ac.id/2693/7/SKRIPSI.pdf · yang berhubungan dengan kanker payudara pada wanita pasangan usia subur di RSU Vina
Page 4: FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KANKER PAYUDARA …repository.helvetia.ac.id/2693/7/SKRIPSI.pdf · yang berhubungan dengan kanker payudara pada wanita pasangan usia subur di RSU Vina

Telah di Uji Pada Tanggal : 20 Januari 2020

PANITIA PENGUJI SKRIPSI

Ketua : Ida Lestari Tampubolon, SKM, M.Kes

Anggota : 1. Mila Syari, SST, M.Keb

2. Nurrahmaton, SST, M.Kes

Page 5: FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KANKER PAYUDARA …repository.helvetia.ac.id/2693/7/SKRIPSI.pdf · yang berhubungan dengan kanker payudara pada wanita pasangan usia subur di RSU Vina
Page 6: FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KANKER PAYUDARA …repository.helvetia.ac.id/2693/7/SKRIPSI.pdf · yang berhubungan dengan kanker payudara pada wanita pasangan usia subur di RSU Vina

i

Page 7: FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KANKER PAYUDARA …repository.helvetia.ac.id/2693/7/SKRIPSI.pdf · yang berhubungan dengan kanker payudara pada wanita pasangan usia subur di RSU Vina

ii

ABSTRAK

FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KANKER PAYUDARA

PADA WANITA PASANGAN USIA SUBUR DI RSU VINA

ESTETICA TAHUN 2019

SENI FATMAWATI

1801032269

Kanker payudara adalah salah satu keganasan terbanyak dan memiliki

angka kematian cukup tinggi pada wanita. Menurut data World Health

Organization (WHO) tahun 2018 menyatakan bahwa beban kanker global

diperkirakan meningkat menjadi 18,1 juta kasus baru dan terhitung 9,6 juta

kematian akibat kanker. Tujuan penelitian ini adalah Untuk mengetahui faktor

yang berhubungan dengan kanker payudara pada wanita pasangan usia subur di

RSU Vina Estetica tahun 2019.

Desain yang digunakan dalam penelitian ini adalah survei analitik dengan

pendekatan Cross Sectional. Populasi penelitian ini adalah seluruh wanita

pasangan usia subur yang mengalami kanker payudara sebanyak 32 responden

dengan teknik pengambilan sampel adalah Accidental Sampling yaitu teknik

penentuan sampel berdasarkan kebetulan bertemu dengan peneliti di RSU Vina

Estetica dapat digunakan sebagai sampel.

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa dari uji Chi-Square diperoleh

berat badan ibu p=0,000 <α 0,05, usia menarche p=0,017<α 0,05, lama pemakaian

kontrasepsi hormonal p=0,048<α 0,05 dan mengkonsumsi makanan cepat saji

p=0,022< α 0,05.

Kesimpulan bahwa ada hubungan antara berat badan ibu, usia menarche,

lama pemakaian kontrasepsi hormonal dan mengonsumsi makanan cepat saji

dengan kanker payudara pada wanita pasangan usia subur di RSU Vina Estetica

tahun 2019. Disarankan kepada ibu mengalami kanker payudara agar tetap

menjaga kesehatannya terlebih dalam pola gaya hidupnya sehari-hari diharapkan

tetap memiliki gaya hidup sehat yang baik agar terhindar dari suatu penyakit

terutama penyakit dengan kasus kanker payudara.

Kata Kunci : Berat Badan Ibu, Usia Menarche, Lama Pemakaian

Kontrasepsi Hormonal, Mengosumsi Makanan Cepat

Saj, Kanker Payudara

Daftar Pustaka : 10 buku + 15 jurnal + 3 Internet

Page 8: FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KANKER PAYUDARA …repository.helvetia.ac.id/2693/7/SKRIPSI.pdf · yang berhubungan dengan kanker payudara pada wanita pasangan usia subur di RSU Vina

iii

KATA PENGANTAR

Puji syukur atas kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena berkat rahmat

dan karunia-Nya yang berlimpah sehingga penulis dapat menyelesaikan Skripsi

yang berjudul “Faktor Yang Berhubungan Dengan Kanker Payudara Pada

Wanita Pasangan Usia Subur di RSU Vina Estetica Tahun 2019”.

Skripsi ini disusun dalam rangka memenuhi salah satu syarat untuk

mendapatkan gelar Sarjana Terapan Kebidanan (S.Tr.Keb) pada Program Studi

D4 Kebidanan Fakultas Farmasi dan Kesehatan Institut Kesehatan Helvetia.

Penulis menyadari sepenuhnya bahwa Skripsi ini banyak kesalahan dan

kekurangannya, namun harapan penulis, pembaca dapat memperoleh manfaat dan

memberikan masukan untuk penulis selanjutnya dengan harapan penelitian ini

dapat berkembang dengan baik.

Pada kesempatan ini penulis mengucapkan terimakasih kepada pihak yang

telah membantu dalam menyelesaikan Skripsi ini, terutama :

1. Dr. dr. Hj. Razia Begum Suroyo, M.Sc, M.Kes, selaku Pembina Yayasan

Helvetia.

2. Iman Muhammad, S.E, S.Kom, M.M, M.Kes selaku Ketua Yayasan Helvetia.

3. Dr. H. Ismail Efendy, M.Si, selaku Rektor Institut Kesehatan Helvetia Medan

4. Darwin Syamsul, S.Si, M.Si, Apt, selaku Dekan Fakultas Farmasi dan

Kesehatan Institut Kesehatan Helvetia.

5. Elvi Era Liesmayani, S.Si.T, M.Keb, selaku Ketua Program Studi D4

Kebidanan Institut Kesehatan Helvetia Medan.

6. Ida Lestari Tampubolon, SKM, M.Kes, selaku Dosen Pebimbing I yang

memberikan bimbingan, arahan dalam penyusunan Skripsi ini.

7. Mila Syari, SST, M.Keb, selaku Dosen Pebimbing II yang memberikan

bimbingan, arahan dalam penyusunan Skripsi ini.

8. Nurrahmaton, SST, M.Kes, selaku Dosen Penguji III yang memberikan

bimbingan, arahan dalam penyusunan Skripsi ini.

9. Seluruh Bapak/Ibu Dosen dan Staf Dosen Institut Kesehatan Helvetia Medan

yang telah membantu saya dalam menyelesaikan Skripsi ini.

10. Kepada Kepala RSU Vina Estetica yang telah bersedia menerima dan

memberi kesempatan kepada peneliti untuk melakukan penelitian di RSU

Vina Estetica.

11. Atas rasa cinta yang tulus serta penghargaan yang setinggi-tingginya penulis

ucapkan Terimakasih kepada kedua orangtua dan seluruh keluarga besar yang

saya cintai.

12. Terimakasih kepada teman-teman seperjuangan di Institut Kesehatan Helvetia

Medan, yang tidak bisa peneliti sebutkan satu persatu namanya, yang telah

membantu menyelesaikan program studi ini.

Page 9: FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KANKER PAYUDARA …repository.helvetia.ac.id/2693/7/SKRIPSI.pdf · yang berhubungan dengan kanker payudara pada wanita pasangan usia subur di RSU Vina

iv

Dalam kesempatan ini penulis mengharapkan kritik saran yang

membangun dan Semoga Tuhan Yang Maha Esa memberikan Karunia kepada

kita semua hingga Skripsi ini bermanfaat bagi para pembaca. Akhir kata penulis

mengucapkan banyak terimakasih.

Medan, 20 Januari 2020

Seni Fatmawati

Page 10: FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KANKER PAYUDARA …repository.helvetia.ac.id/2693/7/SKRIPSI.pdf · yang berhubungan dengan kanker payudara pada wanita pasangan usia subur di RSU Vina

v

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

I. IDENTITAS

Nama : Seni Fatmawati

Tempat/Tangal lahir : Namo Buaya, 17 Oktober 1996

Agama : Islam

Anak Ke : 1 (Satu) Dari 5 (Lima)Bersaudara

Status : Belum Kawin

II. IDENTITAS ORANG TUA

Nama Ayah : Fajar Munte

Pekerjaan : Petani

Nama Ibu : Lena Hati

Pekerjaan : IRT

Alamat : Dusun Batu Napal Indah

III. RIWAYAT PENDIDIKAN

1. Tahun 2003-2009 : SD Negeri Namo Buaya

2. Tahun 2009-2012 : SMP Negeri 1 Simpang Kiri

3. Tahun 2012-2015 : SMK Negeri 1 Simpang Kiri

4. Tahun 2015-2018 : D-III Akademi Kebidanan Helvetia Medan

5. Tahun 2018-2019 : D-IV Kebidanan Institut Kesehatan Helvetia

Page 11: FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KANKER PAYUDARA …repository.helvetia.ac.id/2693/7/SKRIPSI.pdf · yang berhubungan dengan kanker payudara pada wanita pasangan usia subur di RSU Vina

vi

DAFTAR ISI

Halaman

LEMBAR PENGESAHAN

PANITIA PENGUJI SKRIPSI

LEMBAR KEASLIAN PENELITIAN

ABSTRACT ................................................................................................... i

ABSTRAK .................................................................................................... ii

KATA PENGANTAR .................................................................................. iii

DAFTAR RIWAYAT HIDUP .................................................................... v

DAFTAR ISI ................................................................................................. vi

DAFTAR GAMBAR .................................................................................... viii

DAFTAR TABEL......................................................................................... ix

DAFTAR LAMPIRAN ................................................................................ xi

BAB I PENDAHULUAN ............................................................................. 1

1.1. Latar Belakang ............................................................................ 1

1.2. Rumusan Masalah ....................................................................... 11

1.3. Tujuan Penelitian......................................................................... 11

1.4. Manfaat Penelitian....................................................................... 13

BAB II TINJAUAN PUSTAKA .................................................................. 15

2.1. Tinjauan Penelitian Terdahulu .................................................... 15

2.2. Kanker Payudara .......................................................................... 17

2.2.1. Payudara ........................................................................ 17

2.2.2. Kanker Payudara ........................................................... 21

2.2.3. Etiologi Kanker Payudara ............................................. 23

2.2.4. Patofisiologi Kanker Payudara ...................................... 28

2.2.5. Reaksi Awal Apabila di Jumpai Kelainan Pada

Payudara ........................................................................ 29

2.2.6. Tanda dan Gejala Kanker Payudara .............................. 30

2.2.7. Diagnosa Kanker Payudara ........................................... 33

2.2.8. Jenis-Jenis Kanker Payudara ......................................... 37

2.2.9. Klasifikasi Kanker Payudara ......................................... 38

2.2.10. Perkembangan Sel Kanker ............................................ 42

2.2.11. Strategi Pencegahan Kanker Payudara ......................... 45

2.3. Faktor yang Berhubungan Dengan Kanker Payudara ................. 54

2.3.1. Berat Badan Ibu ............................................................ 54

2.3.2. Usia Menarche .............................................................. 56

2.3.3. Lama Pemakaian Kontrasepsi Hormonal ...................... 60

2.3.4. Mengkonsumsi Makanan Cepat saji ............................. 62

2.4. Pasangan Usia Subur (PUS) ........................................................ 69 2.5. Hipotesis Penelitian ..................................................................... 70

Page 12: FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KANKER PAYUDARA …repository.helvetia.ac.id/2693/7/SKRIPSI.pdf · yang berhubungan dengan kanker payudara pada wanita pasangan usia subur di RSU Vina

vii

BAB III METODE PENELITIAN ............................................................. 72

3.1. Desain Penelitian ......................................................................... 72

3.2. Lokasi dan Waktu Penelitian....................................................... 72

3.2.1. Lokasi Peneliti............................................................... 72

3.2.2. Waktu Peneliti ............................................................... 72

3.3. Populasi dan Sampel ................................................................... 73

3.3.1. Populasi ......................................................................... 73

3.3.2. Sampel ........................................................................... 73

3.4. Kerangka konsep ......................................................................... 73

3.5. Defenisi Operasional dan aspek pengukuran .............................. 74

3.6. Teknik pengumpulan data ........................................................... 77

3.6.1. Data Primer ................................................................... 77

3.6.2. Data sekunder ................................................................ 77

3.6.3. Data tersier .................................................................... 77

3.7. Teknik Pengolahan Data ............................................................. 78

3.8. Analisis data ................................................................................ 79

3.8.1. Analisis Univariat ......................................................... 79

3.8.2. Analisa Bivariat............................................................. 79

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ............................ 79

4.1. Gambar Lokasi Penelitian ........................................................... 79

4.1.1. Profil Rsu Vina Estetica ................................................ 79

4.1.2. Lokasi ............................................................................ 83

4.1.3. Fasilitas RSU VINA ESTETICA .................................. 83

4.1.4. Struktur Organisasi Rumah Sakit Umum Vina Estetica 84

4.2. Analisis Univariat ........................................................................ 84

4.2.1. Berat Badan Ibu ............................................................. 84

4.2.2. Usia Menarche ............................................................... 85

4.2.3. Lama Pemakaian Kontrasepsi Hormonal ...................... 85

4.2.4. Mengonsumsi Makanan Cepat Saji ............................... 86

4.2.5. Kanker Payudara ............................................................ 86

4.3. Analisis Bivariat .......................................................................... 87

4.5. Pembahasan ................................................................................. 92

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ....................................................... 107

5.1. Kesimpulan.................................................................................. 107

5.2. Saran ............................................................................................ 107

DAFTAR PUSTAKA ................................................................................... 109

LAMPIRAN

Page 13: FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KANKER PAYUDARA …repository.helvetia.ac.id/2693/7/SKRIPSI.pdf · yang berhubungan dengan kanker payudara pada wanita pasangan usia subur di RSU Vina

viii

DAFTAR GAMBAR

Gambar ` Halaman

Gambar 3.1 Kerangka Konsep ........................................................... 74

Gambar 4.1. Struktur Organisasi RSU Vina Estetica .......................... 84

Page 14: FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KANKER PAYUDARA …repository.helvetia.ac.id/2693/7/SKRIPSI.pdf · yang berhubungan dengan kanker payudara pada wanita pasangan usia subur di RSU Vina

ix

DAFTAR TABEL

Tabel Halaman

Tabel 3.1. Aspek Pengukuran Variabel Independen (X variable) dan

Dependen (Y variable). ....................................................... 76

Tabel 4.1. Distribusi Frekuensi Responden Berdasarkan Berat Badan

Ibu Dengan Kanker Payudara Pada Wanita Pasangan Usia

Subur Di RSU Vina Estetica Tahun 2019. .......................... 84

Tabel 4.2. Distribusi Frekuensi Responden Berdasarkan Usia

Menarche Dengan Kanker Payudara Pada Wanita Pasangan

Usia Subur Di RSU Vina Estetica Tahun 2019. ................. 85

Tabel 4.3. Distribusi Frekuensi Responden Berdasarkan Lama

Pemakaian Kontrasepsi Hormonal Dengan Kanker

Payudara Pada Wanita Pasangan Usia Subur Di RSU Vina

Estetica Tahun 2019. ........................................................... 85

Tabel 4.4. Distribusi Frekuensi Responden Berdasarkan

Mengkonsumsi Makanan Cepat Saji Dengan Kanker

Payudara Pada Wanita Pasangan Usia Subur Di RSU Vina

Estetica Tahun 2019. ........................................................... 86

Tabel 4.5. Distribusi Frekuensi Responden Berdasarkan Kanker

Payudara Pada Wanita Pasangan Usia Subur Di RSU Vina

Estetica Tahun 2019. ........................................................... 86

Tabel 4.6. Hubungan Berat Badan Ibu Dengan Kanker Payudara Pada

Wanita Pasangan Usia Subur Di RSU Vina Estetica Tahun

2019. ................................................................................... 87

Tabel 4.7. Hubungan Usia Menarche Dengan Kanker Payudara Pada

Wanita Pasangan Usia Subur Di RSU Vina Estetica Tahun

2019. ................................................................................... 88

Tabel 4.8. Hubungan Lama Pemakaian Kontrasepsi Hormonal Dengan

Kanker Payudara Pada Wanita Pasangan Usia Subur Di

RSU Vina Estetica Tahun 2019. .......................................... 89

Tabel 4.9. Hubungan Mengonsumsi Makanan Cepat Saji Dengan

Kanker Payudara Pada Wanita Pasangan Usia Subur Di

RSU Vina Estetica Tahun 2019. .......................................... 91

Page 15: FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KANKER PAYUDARA …repository.helvetia.ac.id/2693/7/SKRIPSI.pdf · yang berhubungan dengan kanker payudara pada wanita pasangan usia subur di RSU Vina

x

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran Halaman

Lampiran 1 : Kuesioner .................................................................... 112

Lampiran 2 : Master Data Penelitian ................................................. 116

Lampiran 3 : Hasil Out put Penelitian ............................................... 117

Lampiran 4 : Surat Survey Awal ....................................................... 129

Lampiran 5 : Surat Balasan Survey Awal .......................................... 130

Lampiran 6 : Surat Izin Penelitian ..................................................... 131

Lampiran 7 : Surat Balasan Izin Penelitian........................................ 132

Lampiran 8 : Permohonan Pengajuan Judul Skripsi .......................... 133

Lampiran 9 : Lembar Revisi Proposal ............................................... 134

Lampiran 10 : Lembar Revisi Skripsi .................................................. 135

Lampiran 11 : Lembar Bimbingan Proposal ........................................ 136

Lampiran 12 : Lembar Bimbingan Skripsi .......................................... 138

Lampiran 13 : Dokumentasi................................................................. 140

Page 16: FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KANKER PAYUDARA …repository.helvetia.ac.id/2693/7/SKRIPSI.pdf · yang berhubungan dengan kanker payudara pada wanita pasangan usia subur di RSU Vina

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Kanker adalah penyakit tidak menular yang ditandai dengan pertumbuhan

sel tidak normal/terus-menerus dan tidak terkendali yang dapat merusak jaringan

sekitarnya serta dapat menjalar ke tempat yang jauh dari asalnya yang disebut

metastasis. Sel kanker bersifat ganas dapat berasal atau tumbuh dari setiap jenis

sel di tubuh manusia. Kanker hingga saat ini menjadi masalah kesehatan di dunia

termasuk Indonesia. Jenis kanker yang banyak diderita dan ditakuti oleh

perempuan adalah kanker payudara. Pada umumnya kanker payudara menyerang

kaum wanita, kemungkinan menyerang kaum laki-laki sangat kecil yaitu 1:1000

kelahiran hidup. (1)

Kanker payudara atau istilah medisnya Carcinoma Mammae adalah

momok pembunuh kedua bagi kaum wanita Indonesia setelah kanker rahim.

Kanker payudara terjadi karena terganggunya sistem pertumbuhan sel di dalam

jaringan payudara. Payudara tersusun atas kelenjar susu, jaringan lemak, kantung

penghasil susu, dan kelenjar getah bening. Sel abnormal bisa tumbuh di tempat

bagian tersebut dan mengakibatkan kerusakan yang lambat tetapi pasti menyerang

payudara. (2)

Berdasarkan data Globocan, International Agency for Research onCancer

(IARC) pada tahun 2018 terdapat 18,1 juta kasus baru dengan angka kematian

sebesar 9,6 juta kematian, dimana 1 dari 5 laki-laki dan 1 dari 6

Page 17: FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KANKER PAYUDARA …repository.helvetia.ac.id/2693/7/SKRIPSI.pdf · yang berhubungan dengan kanker payudara pada wanita pasangan usia subur di RSU Vina

2

perempuan di dunia mengalami kejadian kanker. Data tersebut juga menyatakan 1

dari 8 laki-laki dan 1 dari 11 perempuan, meninggal karena kanker.

Kanker payudara adalah salah satu keganasan terbanyak dan memiliki

angka kematian cukup tinggi pada wanita. Menurut data World Health

Organization (WHO) tahun 2018 menyatakan bahwa beban kanker global

diperkirakan meningkat menjadi 18,1 juta kasus baru dan terhitung 9,6 juta

kematian akibat kanker. Pada kanker payudara terdapat 2,09 juta kasus dan

presentase kematian akibat kanker payudara sebesar 627.000. pola global

menunjukkan bahwa hampir dari setengah kasus baru dan lebih dari setengah

kematian akibat kanker di seluruh dunia di perkirakan terjadi di Asia (57,3%). (3)

Menurut American Cancer Society (2018) di Negara Amerika Serikat 44

ribu pasien meninggal karena penyakit kanker payudara, sedangkan di Eropa

>165 ribu. Setelah menjalani perawatan, sekitar 50% pasien mengalami kanker

payudara stadium akhir (stadium 4) dan hanya bertahan hidup 18 sampai 30

bulan. Kemantian akibat NCD (Non-Communicable Diseases) di proyeksikan

lmeningkat 15% secara global antara tahun 2010 dan 2020, hingga mencapai 44

juta kematian. Peningkatan tertinggi (diperkirakan 20%) akan terjadi di negara

Afrika, Asia Tenggara dan Mediterania Timur. Akan tetapi negara-negara yang

perkirakan mempunyai jumlah angka kematian tertinggi pada tahun 2020 ada Asia

Tenggara (10,4 juta kematian) dan Pasifik Barat (12,3 juta kematian).(4)

Angka kejadian penyakit kanker di Indonesia pada tahun (2018)

diperkirakan (136.2/100.000 penduduk) berada pada urutan 8 di Asia Tenggara,

sedangkan di Asia urutan ke 23. Angka kejadian tertinggi di Indonesia untuk laki

Page 18: FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KANKER PAYUDARA …repository.helvetia.ac.id/2693/7/SKRIPSI.pdf · yang berhubungan dengan kanker payudara pada wanita pasangan usia subur di RSU Vina

3

laki adalah kanker paru yaitu sebesar 19,4 per 100.000 penduduk dengan rata-rata

kematian 10,9 per 100.000 penduduk, yang diikuti dengan kanker hati sebesar

12,4 per 100.000 penduduk dengan rata-rata kematian 7,6 per 100.000 penduduk.

Sedangkan angka kejadian untuk perempuan yang tertinggi adalah kanker

payudara yaitu sebesar 42,1 per 100.000 penduduk dengan rata-rata kematian 17

per 100.000 penduduk yang diikuti kanker leher rahim sebesar 23,4 per 100.000

penduduk dengan rata-rata kematian 13,9 per 100.000 penduduk. (5)

Kanker payudara atauBreast Cancer (BC)merupakan kanker yang

menyebabkan angkamortalitas tertinggi pada wanita diantarakanker yang lain.

Pada tahun 2020 penderitakanker payudara di perkirakan akanmeningkat empat

kali lipat dibandingkan pada 2012 yang berjumlah 1.7 juta. Insidenspenderita

kanker payudara adalah 20% dariseluruh keganasan.

Menurut data hasil utama Riskesdas (Riset Kesehatan Dasar) tahun 2018

menyatakan bahwa Indonesia mengenai kanker payudara menempatiurutan kedua

kanker paling banyak padaperempuan. Sekitar 30% dari kanker yangada di

Indonesia adalah kanker payudara.Secara nasional prevalensi penyakit kankerpada

penduduk semua umur di Indonesiatahun 2013 sebesar 1,4% atau

diperkirakansekitar 347.792 orang meningkat menjadi 1,79 per 1000 penduduk

pada tahun 2018. Prevalensi kanker tertinggi adalah di provinsi DI Yogyakarta

4,86 per 1000 penduduk, diikuti Sumatera Barat 2,47 79 per 1000 penduduk dan

Gorontalo 2,44 per 1000 penduduk. Masalah terbesar dalam penanggulangan kanker

saat ini adalah banyaknya informasi yang kurang dapat dipertanggung jawabkan

tersebar di masyarakat sehingga pasien tidak melakukan pengobatan secara benar

Page 19: FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KANKER PAYUDARA …repository.helvetia.ac.id/2693/7/SKRIPSI.pdf · yang berhubungan dengan kanker payudara pada wanita pasangan usia subur di RSU Vina

4

dan baru datang ke fasilitas pelayanan kesehatan setelah terlambat ditangani.

Sebanyak 43% dari seluruh kasus kanker dapat dicegah dengan menerapkan pola

hidup sehat, sedangkan 30% dari kasus dapat disembuhkan bila ditemukan dan

diobati pada keadaan dini(6)

Menurut Profil Kesehatan Sumatera Utara Pada Tahun 2017 menyatakan

bahwa kanker payudara di Sumatera utara menempati urutan ke dua setelah

kanker serviks, penderita kanker payudara di Sumatera utara pada tahun 2017

sebanyak 194 kasus wanita dengan kanker payudara, dan pada kota Medan

terdapat sebanyak 70 kasus wanita yang menderita kanker payudara. Sebagian

besar penderita kanker payudara terdiagnosis pada stadium lanjut (stadium 4). Hal

ini disebabkan pengetahuan masyarakat yang masih kurang. Faktor lain yang

dapat menjadi predisposisi kanker payudara adalah faktor ekonomi yang

menghambat pasien dalam mendapatkan pengobatan medis yang memadai. (7)

Di Rumah Sakit Vina Estetica jumlah ibu yang mengalami kanker pada

periode tahun 2018 sampai dengan Juli tahun 2019 sebanyak 130 kasus ibu

mengalami kanker payudara. Kanker payudara cendrung berdampak pada

perempuan yang memasuki usia senja di atas 50 tahun. Terdapat 8 sampai 10

kasus kanker payudara terjadi pada perempuan usia dini. Ada beberapa faktor

pemicu munculnya kanker payudara pada perempuan. Selain disebabkan oleh

faktor genetik dan lingkungan, kebiasaan gaya hidup sehari-hari menjadi momok

munculnya kanker payudara. Saat ini tidak ada pengetahuan yang cukup tentang

penyebab kanker payudara, karena itu kesadaran deteksi dini merupakan salah

satu cara pengendalian kanker payudara. Ketika kanker payudara terdeteksi dini

Page 20: FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KANKER PAYUDARA …repository.helvetia.ac.id/2693/7/SKRIPSI.pdf · yang berhubungan dengan kanker payudara pada wanita pasangan usia subur di RSU Vina

5

dan didiagnosis serta pengobatan yang memadai tersedia, maka akan ada

kesempatan bahwa kanker payudara dapat di sembuhkan.

Etiologi dari penyakit kanker payudara belum dapat dijelaskan. Akan

tetapi, banyak penelitian yang menunjukkan adanya beberapa faktor yang

berhubungan dengan peningkatan resiko atau kemungkinan terjadinya kanker

payudara. Faktor-faktor tersebut merupakan faktor resiko yang antara lain adalah

faktor reproduksi seperti menarche atau haid pertama usia kurang dari 12 tahun,

menopause di usia lebih dari 50 tahun, melahirkan anak pertama usia lebih dari 35

tahun, faktor endokrin sepeti pemakaian kontrasepsi oral atau hormonal dalam

waktu lama, makanan cepat saji yaitu diet seperti makanan berlemak, minuman

alkohol, genetik atau riwayat keluarga, terpapar radiasi pengion saat pertumbuhan

payudara. Perlu diingat, apabila seorang perempuan memiliki faktor risiko, bukan

berarti perempuan tersebut pasti akan menderita kanker payudara, tetapi faktor

tersebut akan meningkatkan kemungkinan untuk menderita kanker payudara.

Keterlambatan diagnostik dapat disebabkan oleh ketidaktahuan pasien,

ketidaktahuan dokter atau tenaga medis atau keterlambatan rumah sakit.

Penderita kanker payudara sering terlambatmengetahui penyakitnya,

sehingga datangkerumah sakit ketika sudah masuk stadiumakhir. Deteksi awal

sangat diperlukan agarpengobatan penderita kanker payudara lebihcepat

dilakukan, yang termasukdeteksi awal kanker payudara adalah pemeriksaan

payudara sendiri (SADARI), USG, Mamografi, biopsi awal, dan skrining awal

oleh dokter. SADARI kanker payudara merupakan teknik skrining yang dapat

Page 21: FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KANKER PAYUDARA …repository.helvetia.ac.id/2693/7/SKRIPSI.pdf · yang berhubungan dengan kanker payudara pada wanita pasangan usia subur di RSU Vina

6

dilakukan oleh semua orang dan efektif mengurangi angka mortalitas kanker

payudara. (8)

Ancaman kanker di Indonesia semakin meningkat seiring dengan

perubahan pola hidup masyarakat. Menurut organisasi Penanggulangan Kanker

Dunia dan Badan Kesehatan Dunia diperkirakan terjadi peningkatan kanker di

dunia 300 persen pada tahun 2030 dan mayoritas terjadi di negara-negara

berkembang termasuk di Indonesia. (9)

Berat badan yang berlebih atau obesitas dapat memicu terjadinya kanker

payudara. Faktor risiko yang mengakibatkan kanker payudara adalah berkaitan

dengan gaya hidup yang tidak sehat dan asupan energi yang berlebih

menyebabkan berat badan meningkat dan menjadi obesitas. Berat badan yang

berlebih atau sering disebut dengan obesitas menyebabkan 30 % risiko terjadinya

kanker payudara. Asupan energi yang berlebih pada obesitas menstimulasi

produksi hormon estrogen terutama pada menoopause sehingga berat badan yang

berlebih atau obesitas memiliki risiko untuk terjadinya kanker payudara.

Obesitas yang dapat meningkatkan risiko kanker payudara adalah pada

wanita yang mengalami obesitas akibat pola diet makanan berlemak dengan

frekuensi tinggi yang dapat meningkatkan konsentrasi estrogen dalam darah akan

dapat meningkatkan risiko terkena kanker payudara karena efek proliferasi dari

estrogen pada duktus epitelium payudara. Beberapa bukti menunjukkan bahwa

perubahan metabolik pada pasien kanker payudara dengan Body Mass Index

(BMI) tinggi. BMI berhubungan dengan resistansi insulin dan khususnya

perubahan terkait produksi sitokin oleh jaringan adiposa. Jaringan tersebut

Page 22: FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KANKER PAYUDARA …repository.helvetia.ac.id/2693/7/SKRIPSI.pdf · yang berhubungan dengan kanker payudara pada wanita pasangan usia subur di RSU Vina

7

merupakan kontributor utama terhadap sifat agresif dari kanker payudara yang

berkembang melalui pengaruhnya terhadap angiogenesis dan stimulasi

kemampuan invasif dari sel kanker dan akan memicu terjadinya kanker payudara.

Faktor penyebab kanker payudara dapat berhubungan dengan usia

menarche. Menarche didefinisikan sebagai haid pertama kali yang dialami oleh

seorang perempuan. karena usia menarche yang terlalu dini menyebabkan remaja

tersebut terpapar hormon estrogen yang lebih lama dibandingkan dengan remaja

yang menarche normal. Pada perempuan hormon estrogen pemicu penyebab awal

kanker. Anak perempuan di Indonesia mangalami menarche < 12 tahun yaitu

sebanyak 20,9% pada tahun 2017, usia menarche yang terlalu dini atau di umur

kurang dari 12 tahun dapat meningkatkan risiko penyakit kanker payudara.

Semakin muda usia seorang perempuan pada saat menarche, semakin tinggi

risikonya mengidap kanker payudara dan menarche yang terjadi lebih akhir (usia

12 tahun atau lebih tua) dapat mengurangi risiko terjadinya kanker payudara. (10)

Menarche atau menstruasi pertama yang dialami oleh seorang perempuan

menandakan perubahan signifikan pada fungsi reproduksi perempuan tersebut.

Perubahan tersebut dimulai oleh perubahan hormon selama pubertas. Regulasi

endokrin tersebut dipengaruhi oleh berbagai macam faktor sejak fase prenatal.

Periode pubertas yang lebih awal merupakan masalah medis dan sosial, yang

mana hal ini dapat meningkatkan morbiditas dan mortalitas di kemudian hari.

Peningkatan sosio ekonomi dapat menghasilkan periode menstruasi yang lebih

awal, hal ini dapat berhubungan dengan berbagai macam masalah kesehatan di

Page 23: FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KANKER PAYUDARA …repository.helvetia.ac.id/2693/7/SKRIPSI.pdf · yang berhubungan dengan kanker payudara pada wanita pasangan usia subur di RSU Vina

8

kemudian hari seperti kanker payudara, diabetes mellitus tipe 2, infertilitas,

penyakit kardiovaskular dan obesitas.

Kontrasepsi merupakan salah satu upaya yang dapat dipilih dalam rangka

mencegah terjadinya pembuahan dan kehamilan. Penggunaan kontrasepsi

hormonal merupakan salah satu penyebab kanker payudara. Penggunaan alat

kontrasepsi di Indonesia berada di atas rata-rata di Asean, dengan rentang umur

perempuan pengguna kontrasepsi 15-49 tahun sebanyak 8,5% tahun 2017. Metode

kontrasepsi tertinggi yang digunakan adalah kontrasepsi hormonal, dimana

mengandung hormon estrogen dan progesteron. Usia dan lama penggunaan

kontrasepsi hormonal memengaruhi kanker payudara sebanyak 8,9%. Pemakaian

alat kontrasepsi hormonal dapat meningkatkan risiko terkena kanker payudara.

Alat kontrasepsi hormonal tersebut dapat berupa pil, yaitu pil KB kombinasi dan

pil KB mini, suntik, maupun implant atau norplan yang umumnya dikenal dengan

istilah susuk KB. Pemakaian kontasepsi hormonal dalam jangka waktu yang lama

menyebabkan risiko terkena kanker payudara menjadi semakin meningkat. Risiko

peningkatan kanker payudara tersebut juga terjadi pada perempuan yang

menggunakan terapi hormon, seperti hormon eksogen. Hormon eksogen tersebut

dapat menyebabkan peningkatan risiko terkena kanker payudara. Peningkatan

risiko kanker payudara pada pengguna kontrasepsi hormonal dikarenakan

kombinasi estrogen dan progestin menyebabkan kanker payudara terjadi pada

perempuan yang ≥5 tahun setelah menggunakan kontrasepsi. (11)

Kanker payudara juga berkaitan dengan pola konsumsi makanan sehari-

hari atau cepat saji. Di Indonesia diketahui bahwa proporsi wanita yang

Page 24: FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KANKER PAYUDARA …repository.helvetia.ac.id/2693/7/SKRIPSI.pdf · yang berhubungan dengan kanker payudara pada wanita pasangan usia subur di RSU Vina

9

mengonsumsi makanan berlemak dalam kategori tinggi sebesar 91,7%. Wanita

yang mengonsumsi makanan cepat saji yang berlemak tinggi akan berisiko 4 kali

lebih besar untuk menderita kanker payudara. Mengkonsumsi junk foods ecara

berlebihan dari usia dini dapat meningkatkan resiko terkena kanker payudara di

karenakan makanan siap saji mengandung bahan pengawet ataupun zat kimia

sehingga ketika masuk dalam tubuh, zat atau racun inilah yang menumbuhkan sel-

sel penyakit terutama di payudara dan juga membuat lemak tubuh akan

meningkat apalagi tidak diimbangi dengan olahraga sehingga akan berlanjut pada

resitansi insulin sehingga keinginan untuk mengkonsumsi lebih banyak

karbohidrat yang mengandung gula menjadi meningkat yang akan memicu

terjadinya kanker payudara.

Hasil analisis statistik faktor risiko konsumsi fast food terhadap

kejadian FAM pada pada pasien Poli Onkologi dan Poli Umum RSUD

Bahteramas Provinsi Sulawesi Tenggara tahun 2017, diketahui bahwa dari 66

responden (100%) pada kelompok kasus, terdapat 48 responden (72,7%) yang

berisiko tinggi mengonsumsi fast food dan terdapat 18 responden (27,3%) yang

berisiko rendah mengonsumsi fast food. Sedangkan pada kelompok kontrol, dari

66 responden (100%) terdapat 24 responden (36,4%) yang berisiko tinggi

mengonsumsi fast food dan 42 responden (63,6%) yang berisiko rendah

mengonsumsi fast food. Hasil analisis statistik dengan uji chi square faktor risiko

konsumsi fast food terhadap kejadian Penyakit Fibroadenoma Mammae pada

Confidence interval (CI) 95% diperoleh nilai OR yakni 4,667, maka OR

dinyatakan bermakna. Sehingga dapat dinyatakan bahwa risiko tinggi

Page 25: FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KANKER PAYUDARA …repository.helvetia.ac.id/2693/7/SKRIPSI.pdf · yang berhubungan dengan kanker payudara pada wanita pasangan usia subur di RSU Vina

10

mengonsumsi fast food merupakan faktor risiko kejadian FAM, artinya orang

yang berisiko tinggi mengonsumsi fast food mempunyai risiko menderita FAM 4

kali lebih besar dibandingkan dengan orang yang berisiko rendah mengonsumsi

fast food. (Junk food dengan fam)

Junk food disebut juga makanan sampah. Hal ini dikarenakan kandungan

gula dan lemak jenuhnya yang tinggi dan ditambah dengan kandungan zat adiktif

seperti monosodium glutamate, tatrazine yang memiliki efek negatif bagi tubuh

jika dikonsumsi. Makanan yang dikategorikan sebagai junk food biasanya

mengandung sodium, saturated fat, dan kolesterol. Kebiasaan mengkonsumsi junk

food di kalangan anak-anak modern akan mempengaruhi peningkatan gizi. Hal ini

disebabkan karena kandungan lemak, protein hewani, dan trans lemak yang

terdapat dalam junk food akan memicu pengeluaran hormonhormon yang

berpengaruh terhadap terjadinya kanker payudara.

Berdasarkan hasil survey awal yang dilakukan peneliti di RSU Vina

Estetica pada tanggal 12 AgustusTahun 2019 di peroleh bahwa terdapat ibu

wanita pasangan usia subur mengalami kanker payudara sebanyak 4 orang, dari

hasil yang didapat ada 2 orang ibu wanita pasangan usia subur mangatakan

berusia 45 tahun yang mengalami kanker payudara, ibu tersebut mengatakan

bahwa sebelum terkena kanker payudara ibu sering mengkonsumsi makanan

cepat saji karna mudah di dapat dan praktis seperti indomie, kfc, bakso, serta

makanan yang banyak mengandung penyedap rasa, kemudian ibu juga

mengatakan bahwa ibu sedang menggunakankontrasepsi suntik 3 bulan yaitu

selama 5 tahun dan berat badan ibu selalu bertambah.kemudian 1 orang ibu

Page 26: FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KANKER PAYUDARA …repository.helvetia.ac.id/2693/7/SKRIPSI.pdf · yang berhubungan dengan kanker payudara pada wanita pasangan usia subur di RSU Vina

11

berusia 35 tahun, mangatakan bahwa ibu tersebut mengalami kanker payudara di

karenakan ibu mendapat menstruasi yang cepat di usia 9 tahun, dan 1orang ibu

lagi berusia 39 tahun, mengatakan bahwaia mengetahui penyebab kanker

payudara yang dialaminya, hanya saja ibu mengatakan tidak pernah melakukan

pemeriksaan payudara sendiri atau deteksi dini kanker payudara.

Berdasarkan uraian diatas peneliti tertarik untuk melakukan penelitian

tentang” Faktor yang Berhubungan dengan Kanker Payudara Pada Wanita

Pasangan Usia Subur di RSU Vina Estetica Tahun 2019”.

1.2. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah diatas maka rumusan masalah dalam

penelitian ini adalah “Faktor apa saja yang berhubungan dengan kanker payudara

pada wanita pasangan usia subur di RSU Vina Estetica tahun 2019.

1.3. Tujuan Penelitian

1.3.1. Tujuan Umum

Untuk mengetahui distribusi frekuensi faktor yang berhubungan dengan

kanker payudara di RSU Vina Estetica Tahun 2019.

1.3.2. Tujuan Khusus

1. Untuk mengetahui distribusi frekuensi berat badan ibu dengan kanker

payudara pada wanita pasangan usia subur di RSU Vina Estetica Tahun

2019.

Page 27: FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KANKER PAYUDARA …repository.helvetia.ac.id/2693/7/SKRIPSI.pdf · yang berhubungan dengan kanker payudara pada wanita pasangan usia subur di RSU Vina

12

2. Untuk mengetahui distribusi frekuensi usia menarche dengan kanker

payudara pada wanita pasangan usia subur di RSU Vina Estetica Tahun

2019.

3. Untuk mengetahui distribusi frekuensi lama pemakaian kontrasepsi

hormonal dengan kanker payudara pada wanita pasangan usia subur di

RSU Vina Estetica Tahun 2019.

4. Untukmengetahui distribusi frekuensi mengkonsumsi makanan cepat saji

dengan kanker payudara pada wanita pasangan usia subur di RSU Vina

Estetica Tahun 2019.

5. Untuk mengetahui distribusi frekuensi kanker payudara pada wanita

pasangan usia subur di RSU Vina Estetica Tahun 2019.

6. Untuk mengetahui hubungan berat badan dengan kanker payudara pada

wanita pasangan usia subur di RSU Vina Estetica Tahun 2019.

7. Untuk mengetahui hubungan usia menarchedengan kanker payudara pada

wanita pasangan usia subur di RSU Vina Estetica Tahun 2019.

8. Untuk mengetahui hubungan lama penggunaan kontrasepsi hormonal

dengan kanker payudara pada wanita pasangan usia subur di RSU Vina

Estetica Tahun 2019.

9. Untuk mengetahui hubungan mengkonsumsi makanan cepat sajidengan

kanker payudara pada wanita pasangan usia subur di RSU Vina Estetica

Tahun 2019.

Page 28: FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KANKER PAYUDARA …repository.helvetia.ac.id/2693/7/SKRIPSI.pdf · yang berhubungan dengan kanker payudara pada wanita pasangan usia subur di RSU Vina

13

1.4. Manfaat Penelitian

Penelitian ini dapat digunakan sebagai sumber informasi dan pengetahuan

serta sebagai bahan bacaan sebagai mahasiswa institut kesehatan helvetia juga

sebagai referensi atau bahan acuan untuk penelitian.

1.4.1. Manfaat Teoritis

Diharapkan dapat memberi harapan wawasan pemikiran dan informasi

dalam kebidang tentang faktor yang berhubungan dengan kanker payudara pada

wanita pasangan usia subur.

1.4.2. Manfaat Praktis

1. Bagi responden

Untuk meningkatkan pengetahuan serta wawasan tentang penyebab kanker

payudara dan deteksi dini serta melakukan perawatan payudara agar tidak

mudah terkena kanker payudara.

2. Bagi peneliti

Penelitian ini merupakan sarana untuk menerapkan dan mempraktekkan

teori yang diperoleh, selain itu untuk menambah wawasan, pengetahuan

dan pengalaman dibidang kesehatan.

3. Bagi Institusi kesehatan Helvetia

Sebagai bahan bacaan tambahan, referensi di perpustakaan Institut

Kesehatan Helvetia Medan dan juga sebagai bahan masukan serta

menambah wawasan bagi Mahasiswi yang akan mengadakan penelitian

selanjutnya.

Page 29: FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KANKER PAYUDARA …repository.helvetia.ac.id/2693/7/SKRIPSI.pdf · yang berhubungan dengan kanker payudara pada wanita pasangan usia subur di RSU Vina

14

4. Bagi Tempat Penelitian RSU Vina Estetica

Hasil dari penelitian dapat menjadi bahan informasi bagi tenaga kesehatan

dan bahan masukan untuk pasien di RSU Vina Estetica dalam penanganan

Ca-Mammae atau kanker payudara dengan adanya penelitian ini

diharapkan dapat memberikan pelayanan kesehatan yang baik yang

diberikan oleh petugas kesehatan khususnya bidan kepada keluarga atau

masyarakat, dan menjadi bahan masukan dalam rangka meningkatkan

mutu atau kualitas dalam memperbaiki sistem pelayanan serta dapat

mengajarkan ibu untuk melakukan deteksi dini untuk pencegahan

terjadinya kanker payudara.

5. Bagi Penelitian Selanjutnya

Untuk menambah wawasan belajar dalam menerapkan ilmu dan teori yang

di dapatkanselama kuliah, agar mempermudah peneliti selanjutnya untuk

mempertimbangkan masalah yang ingin diteliti ke dalam lahan praktek di

lingkungan masyarakat, peningkatan daya pikir dan mengamati suatu

masalah sehingga dapat menambah pengetahuan dan pengalaman, bagi

mahasiswa selanjutnya dalam meneliti faktor yang berhubungan dengan

kanker payudara pada wanita usia subur.

Page 30: FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KANKER PAYUDARA …repository.helvetia.ac.id/2693/7/SKRIPSI.pdf · yang berhubungan dengan kanker payudara pada wanita pasangan usia subur di RSU Vina

15

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1. Tinjauan Penelitian Terdahulu

Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Fitrian Prabandari tahun 2016

dengan judul faktor yang mempengaruhi kejadian kanker payudara di RSUD Dadi

Keluarga Purwokerto menunjukkan bahwa di RS Umum Dadi Keluarga

Purwokerto karena terjadi peningkatan insidens kanker payudaradari bulan januari

– oktober 2016 sejumlah 2.320 kasus kanker payudara. Hasil dari analisis bivariat

akan dianalisis menggunakan regresi logistik pada masing-masing variabel

dengan nilai p< 0,25. Tidak terdapat hubungan faktor usia dengan kejadian kanker

payudara di RSU Dadi Keluarga Purwekerto. Terdapat hubungan faktor usia

menarche dengan kejadian kanker payudara di RSU dadi Keluarga Purwekerto.

Terdapat hubungan faktor lama menyusui engan kejadian kanker payudara di

RSU dadi keluarga Purewekerto.(11)

Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Prasetyowati pada tahun

2017, dengan judul Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Kejadian Kanker

Payudara di RSUD Dr. H. Abdul Moeloek Provinsi Lampung Tahun 2017

menunjukkan bahwa penderita kanker payudara 51,3%, proporsi usia menarche

41,0%, proporsi penggunaan kontrasepsi hormonal sebesar 46,2% dan proporsi

menyusui < 2 tahun sebesar 56,4%. Hasil uji statistic ada hubungan riwayat

keluarga p value = 0,019, tidak menyusui p value = 0,040 dan tidak ada hubungan

usia menarche p value = 1.000 dengan kejadian kanker payudara. (12)

Page 31: FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KANKER PAYUDARA …repository.helvetia.ac.id/2693/7/SKRIPSI.pdf · yang berhubungan dengan kanker payudara pada wanita pasangan usia subur di RSU Vina

16

Berdasarkan Penelitian yang dilakukan oleh Anna Uswatu dan Triyas

Yuliani dengan judul Hubungan Usia Menarche Dengan Kejadian Kanker

Payudara di RSUD Dr. Moewardi Surakarta Tahun 2016 di peroleh hasil

penelitian dari 92 responden yang mengalami kanker payudara sebanyak 85

responden mengalami usia menarche <10 tahun dengan stadium III. Nilai z

dihitung 21.710 dengan nilai p=0,001. Kesimpulan bahwa ada hubungan usia

menarche dengan kejadian kanker payudara di RSUD Dr. Moewardi Surakarta

Tahun 2016. (13)

Hasil penelitian Supardi pada tahun 2016 dengan judul Hubungan Usia

dan Paritas dengan Kanker Payudara di RS Putri Hijau Medan Tahun 2016,

menunjukkan bahwa wanita yang mengalami kanker payudara paling banyak

adalah pada usia 40-50 tahun sebanyak 18 orang (41,9%) dan pada paritas

multipara sebanyak 21 orang (48%). Hasil uji diperoleh nilai p sebesar 0.023

artinya p-value <0.05 sehingga Ha diterima. Artinya terdapat hubungan antara

Hubungan Usia dan Paritas dengan Kanker Payudara di RS Putri Hijau Medan

Tahun 2016.(14)

Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Elisabet Surbakti pada tahun

2015 dengan judul Hubungan Riwayat Keturunan dengan Terjadinya Kanker

Payudara pada Ibu di RSUP H. Adam Malik Medan Tahun 2015 menunjukkan

bahwa terdapat 82 (56.1%) ibu yang mengalami kanker payudara, berdasarkan

riwayat keturunan mayoritas (34,61%) berada pada usia berisiko > 40 tahun,

berdasarkan paritas, mayoritas dengan nulipara (43,1%), berdasarkan usia

menarche, mayoritas (74,4%) berada pada usia berisiko ≤ 11 tahun, dan

Page 32: FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KANKER PAYUDARA …repository.helvetia.ac.id/2693/7/SKRIPSI.pdf · yang berhubungan dengan kanker payudara pada wanita pasangan usia subur di RSU Vina

17

berdasarkan riwayat laktasi keturunan dan terjadinya kanker payudara, menurut

usia ibu (p=0,025), paritas (p=0,004), usia menarche (p=0,000). (15)

2.2. Kanker Payudara

2.2.1. Payudara

1. Pengertian Payudara

Payudara adalah sebuah organ yang berisi kelenjar untuk reproduksi sekunder

serta berasal dari lapisan ektodermal. Kelenjar ini dinamakan sebagaikan kelenjar

payudara dan merupakan modifikasi dari kelenjar keringat. Payudara terletak

dibagian superior dari dinding dada. (15)

Payudara merupakan kelenjar aksesoris kulit yang terletak pada iga dua

sampai iga enam, dari pinggir lateral sternum sampai linea aksilaris media.

Kelenjar ini dimiliki oleh pria dan wanita. Namun, pada masa pubertas, payudara

wanita lambat laun akan membesar hingga membentuk setengah lingkaran,

sedangkan pada pria tidak. Pembesaran ini terutama terjadi akibat penimbunan

lemak dan dipengaruhi oleh hormon-hormon ovarium. (15)

2. Anatomi Payudara

Secara vertikal payudara terletak diantara kosta II dan VI, secara horizontal

mulai dari dipinggir sternum sanpai linea akselaris medialis. Kelenjar susu berada

berada di jaringan subkutan, tepatnya diantara jaringan subkutan superfisal dan

profundus, yang menutupi muskulus pektoralis mayor, bagian kecil seratus

anterior dan obliqus eksterna. (16)

Bentuk dan ukuran payudara akan bervariasi menurut aktivitas fungsionilnya

seperti apa yang didapatkan pada masa sebelum pubertas, pubertas, adolesen,

Page 33: FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KANKER PAYUDARA …repository.helvetia.ac.id/2693/7/SKRIPSI.pdf · yang berhubungan dengan kanker payudara pada wanita pasangan usia subur di RSU Vina

18

dewasa, menyusui dan multipara. Payudara membesar pada hamil dan menyusui

dan biasanya mengecil setelah menopause. Pembesaran ini terutama disebabkan

oleh pertumbuhan stroma jaringan penyangga dan penimbunan jaringan lemak.

(16)

Secara umum, payudara terdiri atas dua jenis jaringan, yaitu jaringan

glandular (kelenjar) dan jaringan stromal (penopang). Jaringan kelenjar meliputi

kelenjar susu (lobus) dan salurannya (ductus). Sedangkan jaringan penopang

meliputi jaringan lemak dan jaringan ikat. Selain itu, payudara juga memiliki

aliran limfe. Aliran limfe payudara sering dikaitkan dengan timbulnya kanker

maupun penyebaran (metastase) kanker payudara.

Setiap payudara terdiri atas 15-20 lobus yang tersusun radier dan berpusat

pada papilla mamma. Saluran utama tiap lobus memiliki ampulla yang membesar

tepat sebelum ujungnya yang bermuara ke papilla. Tiap papilla dikelilingi oleh

daerah kulit yang berwarna lebih gelap yang disebut areola mammae. Pada areola

mammae, terdapat tonjolan-tonjolan halus yang merupakan tonjolan dari kelenjar

areola di bawahnya. (16)

Berikut ini adalah struktur payudara secara makroskopis adalah sebagai

berikut :

a. Korpus Mamae adalah badan atau bagian yang membesar payudara

b. Areola adalah bagian yang kehitaman di tengah yang merupakan daerah

lingkaran yang terdiri dari kulit yang longgar dan mengalami pigmentasi.

Ukurannya bermacam-macam dengan diameter 2,5 cm. Areola berwarna

merah muda pada wanita yang berkulit coklat dan warna tersebut menjadi

Page 34: FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KANKER PAYUDARA …repository.helvetia.ac.id/2693/7/SKRIPSI.pdf · yang berhubungan dengan kanker payudara pada wanita pasangan usia subur di RSU Vina

19

gelap pada waktu hamil. Puting susu dan areola disusun oleh urat otot yang

lembut dan merupakan sebuah jaringan tebal berupa urat saraf yang berada di

ujungnya. Pada daerah areola terdapat beberapa minyak yang dihasilkan oleh

kelenjar montgomery yang berbentuk gelombang-gelombang naik dan

sensitif terhadap siklus menstruasi seorang wanita. Fungsi kelenjar

montgomery adalah untuk melindungi dan meminyaki puting susu selama

menyusui. (16)

c. Papila mammae atau putting susu adalah bagian yang menonjol di puncak

areola payudara dengan panjang ± 6 mm. Papilla tersusun atas jaringan erektil

berpigmen dan merupakan bangunan yang sangat peka. Papilla terletak di

pusat areola mammae setinggi iga keempat, serta mempunyai warna dan

tekstur yang berbeda dari kulit disekelilingnya. Warnanya bermacam-macam

dari merah muda pucat sampai hitam dan gelap selama masa kehamilan dan

menyususi. Teksturnya dapat bermacam – macam antara sangat halus sampai

berkerut dan bergelombang. Puting susu biasanya menonjol keluar dari

permukaan payudara. (16)

Secara mikroskopis setiap payudara terdiri dari 15-20 lobus dari jaringan

kelenjar. Banyaknya jaringan lemak pada payudara bergantung pada faktor,

termasuk usia, persentase lemak tubuh, dan keturunan. Struktur di dalamnya

menyerupai segmen buah anggur atau buah jeruk yang dibelah. Setiap lobus

terbuat dari ribuan kelenjar kecil yang disebut alveoli.

Page 35: FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KANKER PAYUDARA …repository.helvetia.ac.id/2693/7/SKRIPSI.pdf · yang berhubungan dengan kanker payudara pada wanita pasangan usia subur di RSU Vina

20

a. Alveoli

Alveoli adalah bagian yang mengandung sel-sel yang menyekresi air susu.

Setiap alveolus dilapisi oleh sel-sel yang menyekresi air susu yang disebut

acini. Acini mengsekresi faktor-faktor dari darah yang penting untuk

pembentukan air susu. Di sekeliling setiap alveolus terdapat sel-sel miopel

yang kadang disebut sel keranjang (basket cell) atau sel laba-laba (spider

cell). Apabila sel ini dirangsang oleh oksitosin, maka akan berkontraksi

sehingga mengalirkan air susu ke dalam duktus laktifer.

b. Tubulus Laktifer

Merupakan saluran kecil yang berhubungan dengan alveoli.

c. Duktus Laktiferus

Merupakan saluran sentral yang merupakan muara beberapa tubulus laktifer.

Lanjutan masing-masing duktus laktifer meluas dari ampulla sampai muara

papilla mammae atau puting susu.

d. Ampulla

Bagian dari duktus lakifer yang melebar dan merupakan tempat menyimpan

air susu. Ampulla terletak di bawah areola.

Jika dilakukan perabaan pada payudara, akan terasa perbedaan di tempat yang

berlainan. Pada bagian lateral atas (dekat aksila), cenderung terasa bergumpal-

gumpal besar. Pada bagian bawah, akan terasa seperti pasir atau kerikil.

Sedangkan bagian di bawah puting susu, akan terasa seperti kumpulan biji yang

besar. Namun, perabaan ini dapat berbeda pada orang yang berbeda. Untuk

Page 36: FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KANKER PAYUDARA …repository.helvetia.ac.id/2693/7/SKRIPSI.pdf · yang berhubungan dengan kanker payudara pada wanita pasangan usia subur di RSU Vina

21

mempermudah menyatakan letak suatu kelainan, payudara dibagi menjadi lima

regio, yaitu:

a) Kuadran atas bagian medial (inner upper quadrant)

b) Kuadran atas bagian lateral (outer upper quadrant)

c) Kuadran bawah bagian medial (inner lower quadrant)

d) Kuadran bawah bagian lateral (outer lower quadrant)

e) Regio puting susu (nipple). (17)

2.2.2. Kanker Payudara

Kanker merupakan suatu golongan penyakit yang ditimbulkan oleh sel

tunggal yang tumbuh abnormal dan tidak terkendali, sehingga dapat menjadi

tumor ganas yang dapat menghancurkan dan merusak sel atau jaringan sehat.

Seiring dengan pertumbuhan perkembangbiakannya, sel-sel kanker membentuk

suatu massa dari jaringan ganas yang menyusup ke jaringan di dekatnya (invasif)

dan bisa menyebar (metastasis) ke seluruh tubuh seperti halnya payudara. Kanker

yang paling banyak terjadi pada wanita merupakan kanker payudara.

Payudara merupakan bagian dari sistem reproduksi yakni kelenjar kulit

dan dalam hidup ini mengambil posisi yang begitu penting. Kelenjar ini tumbuh

besar sebagai kelenjar susu yang dipengaruhi oleh hormon estrogen dan

progesteron. Terletak di bawah kulit dan di atas otot dada. Payudara dewasa

beratnya kira-kira 200 gram, yang kiri umumnya lebih besar dari yang kanan.

Pada waktu hamil, payudara membesar, mencapai 600 gram dan pada ibu

menyusui mencapai 800 gram. (17)

Page 37: FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KANKER PAYUDARA …repository.helvetia.ac.id/2693/7/SKRIPSI.pdf · yang berhubungan dengan kanker payudara pada wanita pasangan usia subur di RSU Vina

22

Disebut kanker payudara ketika sejumlah sel di dalam payudara tumbuh,

kehilangan kendali, dan berkembang dengan cepat di dalam jaringan payudara.

Kanker Payudara (Carcinoma mammae) merupakan salah satu kanker yang sangat

ditakuti oleh kaum wanita, setelah kanker serviks. Jadi, kanker payudara itu pada

prinsipnya adalah tumor ganas yang berasal dari kelenjar kulit, saluran kelenjar,

dan jaringan di sebelah luar rongga dada. Dimana, payudara secara umum terdiri

dari dua tipe jaringan, jaringan glandular (kelenjar) dan jaringan stromal

(penopang). Sel kanker payudara dapat bersembunyi di dalam tubuh kita selama

bertahun-tahun tanpa kita ketahui dan tiba-tiba aktif menjadi tumor ganas atau

kanker.

Kanker payudara (carcinoma mammae) adalah suatu penyakit tumor ganas

pada payudara atau salah satu payudara, kanker payudara juga merupakan

benjolan atau masa tunggal yang sering terdapat didaerah kuadrannya atas bagian

luar, benjolan ini keras dan bentuknya tidak beraturan dan dapat digerakkan. (16)

Kanker payudara adalah keganasan yang berasal dari kelenjar, dan

jaringan penunjang tidak termaksud kulit payudara. Payudara secara umum

terbagi dari dua tipe jaringan, jaringan glandular (kelenjar) dan jaringan stromal

(penopang). Jaringan kelenjar mencakupi kelenjar susu (lobulus) dan saluran susu

(the milk pasage, milk duct). (17)

Tubuh manusia terdiri dari sel-sel yang selalu tumbuh, kadang-kadang

pertumbuhan sel tersebut tidak terkontrol dan membentuk suatu gumpalan.

Apabila pada satu tempat di tubuh manusia, salah satu contoh adalah jaringan

payudara dimana seharusnya ketika ada sel yang rusak, sel tersebut akan mati dan

Page 38: FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KANKER PAYUDARA …repository.helvetia.ac.id/2693/7/SKRIPSI.pdf · yang berhubungan dengan kanker payudara pada wanita pasangan usia subur di RSU Vina

23

digantikan oleh sel yang baru, tetapi jika pada proses ini terjadi kelainan dimana

sel yang usang tadi tidak langsung mati tetapi membangun sel tambahan yang

tidak sesuai dengan kebutuhan tubuh maka terjadilah pertumbuhan sel-sel yang

berlebihan, dan membentuk suatu benjolan atau tumor di payudara. Tumor ini

dapat bersifat jinak maupun ganas, tumor yang ganas inilah yang disebut dengan

kanker, apabila berada di organ payudara maka disebut dengan kanker payudara.

Kanker payudara juga dapat dijelaskan sebagai suatu kondisi dimana

pertumbuhan sel yang ada di payudara telah kehilangan pengendalian dalam

mekanisme normalnya sehingga mengalami pertumbuhan yang tidak normal,

cepat dan tidak terkendali dari pada sel-sel kelenjar maupun salurannya. (17)

Kanker payudara adalah tumor ganas yang tumbuh di jaringa payudara. Ia

bisa berada di dalam kelenjar susu, jaringan lemak ataupun dalam jaringan ikat

yang terdapat pada payudara. Kanker itu merupakan pertumbukan sel payudara

yang tidak terkontrol akibat perubahan yang tidak normal dari gen yang tidak

bertanggung jawab atas pengaturan pertumbuhan sel.(18)

Kanker Payudara adalah tumor ganas yang menyerang jaringan payudara

yang berasal dari kelenjar, saluran kelenjar dan jaringan penunjang payudara.

Kanker payudara terjadi karena adanya kerusakan gen yang mengatur

pertumbuhan dan diferensiasi sehingga sel ini tumbuh dan berkembang biak tanpa

dapat dikendalikan.

2.2.3. Etiologi Kanker Payudara

Penyebab kanker payudara belum diketahui secara pasti karena termasuk

multifaktorial yaitu banyak faktor yang terkait satu dengan yang lain. Beberapa

Page 39: FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KANKER PAYUDARA …repository.helvetia.ac.id/2693/7/SKRIPSI.pdf · yang berhubungan dengan kanker payudara pada wanita pasangan usia subur di RSU Vina

24

faktor yang diperkirakan mempunyai pengaruh besar dalam terjadinya kanker

payudara adalah riwayat hormonal dan faktor lain yang bersifat eksogen/faktor luar.

Terdapat beberapa faktor yang berkaitan dengan kanker payudara.

1. Usia

Wanita yang berumur lebih dari 30 tahun mempunyai kemungkinan yang

lebih besar untuk mendapatkan kanker payudara dan resiko ini akan

bertambah sampai umur 50 tahun dan setelah menopouse. Kejadian kanker

payudara meningkat seiring bertambahnya usia, semakin tua usia wanita,

semakin tinggi risiko untuk manderita kanker payudara. Usia tua 50-69 tahun

merupakan faktor resiko utama yang jadi penyebab kanker payudara dari

pada usia muda < 20 tahun jarang dijumpai kanker payudara. Secara anatomi

dan fungsional, payudara akan mengalami atropi dengan bertambahnya umur,

kurang dari 25% kanker payudara terjadi pada masa sebelum menopause

sehingga diperkirakan awal terjadinya tumor terjadi jauh sebelum terjadinya

perubahan klinis. (19)

2. Paritas

Wanita yang melahirkan anak pertama setelah usia 30 tahun atau yang belum

pernah melahirkan memiliki resiko lebih besar dari pada wanita yang

melahirkan anak pertama di usia belasan tahun. Wanita nulipara memiliki

resiko lebih besar mengidap kanker payudara. (19)

Risiko kanker payudara menunjukkan peningkatan seiring dengan

peningkatan usia wanita saat kehamilan pertama dan melahirkan anak

pertama pada usia relatif lebih tua (35 tahun) sedangkan pada wanita dengan

Page 40: FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KANKER PAYUDARA …repository.helvetia.ac.id/2693/7/SKRIPSI.pdf · yang berhubungan dengan kanker payudara pada wanita pasangan usia subur di RSU Vina

25

paritas nulipara atau belum pernah melahirkan mempunyai risiko 30% untuk

berkembang menjadi kanker dibandingkan denga wanita yang mempunyai

paritas multipara. Hal ini disebabkan wanita yang memiliki paritas multipara

menghasilkan hormon progesteron yang lebih banyak dibandingkan dengan

wanita yang memiliki paritas nulipara. Hormon progesteron merupakan

hormon yang mampu menekan produksi hormon estrogen yang dapat memicu

terjadinya kanker payudara. Dengan demikian wanita dengan paritas nulipara

memiliki kecendrungan untuk terkena kanker payudara lebih tinggi daripada

wanita dengan paritas multipara. Penyebabnya adalah wanita nulipara tidak

pernah menyusui sehingga memicu tingginya hormon estrogen yang dapat

menyebabkan kanker payudara. (19)

3. Riwayat Menstruasi

Wanita yang mengalami menstruasi yang pertama atau usia menarche pada

usia lebih dari 12 dan kurang dari 12 tahun memiliki resiko 1,7 hingga 3,4

kali lebih besar dari pada wanita dengan menarche yang datang pada usia

lebih 13 tahun, dan usia 50 tahun memiliki resiko 2,5 hingga 5 kali lipat

lebih tinggi. (19)Usia menarche dini atau menstruasi pertama pada usia relatif

muda atau kurang dari 12 tahun berhubungan dengan peningkatan risiko

kanker payudara. Dewasa ini di negara-negara berkembang, terjadi

pergeseran usia menarche dari sekitar 16-17 tahun menjadi 12-13 tahun. Jika

seorang wanita mengalami menstruasi diusia dini, sebelum usia 12 tahun

wanita akan memiliki peningkatan risisko kanker payudara payudara, karena

semakin cepat seseorang wanita mengalami pubertas, maka semakin panjang

Page 41: FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KANKER PAYUDARA …repository.helvetia.ac.id/2693/7/SKRIPSI.pdf · yang berhubungan dengan kanker payudara pada wanita pasangan usia subur di RSU Vina

26

pula jaringan payudaranya dapat terkena unsur-unsur berbahaya yang

menyebabkan kanker, seperti bahan kimia, estrogen atau radiasi. (17)

Wanita dengan periode usia menstruasi yang terlalu dini memiliki risiko

kanker payudara yang lebih tinggi. Seorang wanita dikatakan memiliki

periode usia menstruasi terlalu dini dapat dipengaruhi oleh faktor gaya hidup,

gen, lingkungan, status gizi dan kelainan produksi hormon, jika wanita mulai

mengalami menstruasi dibawah usia 12 tahun dan mendapatkan menopause

pada usia dini memiliki risiko terjadinya kanker payudara. (17)

4. Riwayat Keluarga

Wanita yang memiliki riwayat kelurga dengan kanker payudara berisiko 2-3

kali lebih besar, sedangkan apabila yang terkena bukan saudara perempuan

maka resiko menjadi 6 kali lipat lebih tinggi. Ini artiya jika ada anggota yang

sedarah (ibu,anak, atau saudara sekandung perempuan) yang menderita

kanker di payudara anda pun berpotensi tinggi terkena kanker. (19)

5. Bobot indeks tubuh atau berat badan

Obesitas atau setiap penambahan 10kg maka 80% lebih besar terkena kanker

payudara. Wanita obesitas yang memasuki masa menopause, wanita yang

mengalami obesitas atau kelebihan berat badan setelah memasuki masa

menopause memiliki resiko lebih tinggi menderita kanker payudara. Wanita

menopause yang mengalami obesitas memiliki tingkat estrogen yang jauh

lebih tinggi dari pada seharusnya, dimana hal itu dianggap menjadi

peningkatan resiko kanker payudara. Sebelum menopause, indung telur bersama

jaringan lemak menghasilkan sebagian estrogen. Setelah menopause, indung

Page 42: FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KANKER PAYUDARA …repository.helvetia.ac.id/2693/7/SKRIPSI.pdf · yang berhubungan dengan kanker payudara pada wanita pasangan usia subur di RSU Vina

27

telur berhenti memproduksi estrogen sehingga sebagian besar estrogen wanita

berasal dari jaringan lemak. Memiliki lebihbanyak jaringan lemak setelah

menopause berarti meningkatkan kadar estrogen sehingga resiko kanker

payudara pun menjadi lebih tinggi.

6. Kehamilan pertama setelah berusia 30 tahun, wanita yang memiliki anak

pertama diusia 30 tahun keatas memiliki resiko tinggi menderita kanker

payudara. Resiko ini meningkat sebanyak 3% setiap kali ia bertambah usia.

Semakin tua usia wanita saat hamil dan melahirkan, semakin tinggi resikonya

menderita kanker payudara.

7. Wanita yang tidak menyusui, Wanita yang tidak pernah memiliki resiko lebih

tinggi terkena kanker payudara. Pasalnya masa menyusui secara aktif menjadi

periode bebas kanker dan memperlancar sirkulasi hormonal. Pada masa

menyusui, peran hormone estrogen menurun dan dominasi oleh hormone

proklatin.

8. Merokok, penelitian menemukan hubungan antara merokok dengan kanker

payudara. Wanita perokok berat yang sudah merokok dalam jangka panjang

memiliki resiko lebih tinggi terkena kanker payudara. Asap rokok dapat

meningkatkan resiko kanker payudara. Asap rokok dapat meningkatkan juga

mengandung bahan kimia dalam konsentrasi tinggi yang menyebabkan kanker

payudara. Bahan kimia dalam asap tembakau mencapai jaringan payudara dan

ditemukandalam ASI.Asap rokok juga dapat memiliki efek resiko terhadap

kanker payudara.

Page 43: FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KANKER PAYUDARA …repository.helvetia.ac.id/2693/7/SKRIPSI.pdf · yang berhubungan dengan kanker payudara pada wanita pasangan usia subur di RSU Vina

28

9. Mengkonsumsi makanan siap saji (junk food)

Mengkonsumsi junk food secara berlebihan dari usia dini dapat meningkatkan

resiko terkena kanker payudara di karenakan makanan siap saji mengandung

bahan pengawet ataupun zat kimia sehingga ketika masuk dalam tubuh, zat

atau racun inilah yana menumbuhkan sel-sel penyakit terutama di payudara

dan juga membuat lemak tubuh akan meningkat apalagi tidak diimbangi

dengan olahraga sehingga akan berlanjut pada resitansi insulin sehingga

keinginan untuk mengkonsumsi lebih banyak karbohidrat yang mengandung

gula menjadi meningkat. Insulin yang dihasilkan pun bertambah seiring

dengan pertambahan berat badan. Lemak pada tubuh yang lebih banyak akan

berlanjut lebih banyak pula kadar estrogen sehingga pertumbuhan payudara

dan menstruasi lebih cepat. (19).

2.2.4. Patofisiologi Kanker Payudara

Ca mamae terjadi karena hilangnya kontrol atau proliferasi sel payudara

dan apoptosis sehingga sel payudara berpoliferasi secara terus menerus,

peningkatan jumlah sel tidak normal ini umumnya membentuk benjolan yang

disebut tumor atau kanker.

Proses terjadinya kanker payudara dan masing-masing etiologi antara lain

obesitas, radiasi, hiperplasia, optik, riwayat keluarga dengan mengkonsumsi zat-

zat karsinogen sehingga merangsang pertumbuhan epitel payudara dan dapat

menyebabkan kanker payudara . Kanker payudara berasal dari jaringan epithelial,

dan paling sering terjadi pada sistem duktal. Mula-mula terjadi hiperplasia sel-sel

dengan perkembangan sel-sel atipik. Sel-sel ini akan berlanjut menjadi karsinoma

Page 44: FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KANKER PAYUDARA …repository.helvetia.ac.id/2693/7/SKRIPSI.pdf · yang berhubungan dengan kanker payudara pada wanita pasangan usia subur di RSU Vina

29

in situ dan menginvasi stroma. Kanker membutuhkan waktu 7 tahun untuk

bertumbuh dari sebuah sel tunggal sampai menjadi massa yang cukup besar untuk

dapat diraba ( kirakira berdiameter 1 cm ). Pada ukuran itu, kira- kira seperempat

dari kanker payudara telah bermetastase. Kebanyakan dari kanker ditemukan jika

sudah teraba, biasanya oleh wanita itu sendiri. Gejala kedua yang paling sering

terjadi adalah cairan yang keluar dari muara duktus satu payudara, dan mungkin

berdarah. Jika penyakit telah berkembang lanjut, dapat pecahnya benjolan-

benjolan pada kulit ulserasi.

Karsinoma inflamasi, adalah tumor yang tumbuh dengan cepat terjadi

kirakira 1-2% wanita dengan kanker payudara gejala-gejalanya mirip dengan

infeksi payudara akut. Kulit menjadi merah, panas, edematoda, dan nyeri.

menginfasi kulit dan jaringan limfe. Tempat yang paling sering untuk metastase

jauh adalah paru, pleura, dan tulang. Karsinoma payudara bermetastase dengan

penyebaran langsung kejaringan sekitarnya, dan juga melalui saluran limfe dan

aliran darah. (19)

2.2.5. Reaksi Awal Apabila di Jumpai Kelainan Pada Payudara

Payudara merupakan organ pada tubuh perempuan yang sangat berharga,

apabila dijumpai kelainan pada organ ini pastilah merupakan mimpi buruk bagi

perempuan, percaya diri lenyap dan mempengaruhi hubungan dengan pasangan

jika seorang wanita menemukan benjolan di payudaranya.

Pertama-tama akan timbul perasaan khawatir, selanjutnya cara

menyikapinya berbeda-beda, sebagian akan pergi ke dokter untuk memeriksakan

benjolannya, sebagian mencoba pengobatan alternatif, sementara yang lainnya

Page 45: FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KANKER PAYUDARA …repository.helvetia.ac.id/2693/7/SKRIPSI.pdf · yang berhubungan dengan kanker payudara pada wanita pasangan usia subur di RSU Vina

30

berusaha melupakannya dan tidak melakukan tindakan apapun. Setiap dijumpai

benjolan pada payudara tentu menimbulkan banyak kehawatiran diantaranya

apakah kemungkinan benjolan tersebut adalah kanker, apakah perlu di operasi,

apakah menyebabkan efek samping, bagaimana efek radiasi dan kemoterapi dan

bagaimana kalau berlanjut sampai kepada kematian. Beberapa dari kehawatiran

yang berlebihan inilah yang menyebabkan pasien menunda untuk berkonsultasi ke

dokter, padahal tidak semua benjolan di payudara adalah kanker, bahkan sebagian

besar adalah tumor jinak. Jika benjolan tersebut adalah kanker, maka penundaan

konsultasi tersebut dapat menyababkan sel kanker tersebut berkembang ketahap

lebih lanjut, dan hal ini menambah masalah baru dimana timbul kecemasan yang

terus menerus tanpa kejelasan dan kepastian. Pada saat penundaan ini stadium

kanker bertambah serta memperbesar kemungkinan gagalnya pengobatan

sehingga semakin sedikit harapan kesembuhannya bahkan hampir mustahil. (16)

2.2.6. Tanda dan Gejala Kanker Payudara

Gejala dan pertumbuhan kanker payudara tidak mudah dideteksi karena

awal pertumbuhan sel kanker payudara tidak dapat diketahui dengan gejala

umumnya baru diketahui setelah stadium kanker berkembang agak lanjut, karena

pada tahap dini biasanya tidak menimbukan keluhan. Penderita merasa sehat,

tidak merasa nyeri, dan tidak mengganggu aktivitas. Gejala-gejala kanker

payudara yang tidak disadari dan tidak dirasakan pada stadium dini menyebabkan

banyak penderita yang berobat dalam kondisi kanker stadium lanjut. Hal tersebut

akan mempersulit penyembuhan dan semakin kecil peluang untuk disembuhkan.

Bila kanker payudara dapat diketahui secara dini maka akan lebih mudah

Page 46: FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KANKER PAYUDARA …repository.helvetia.ac.id/2693/7/SKRIPSI.pdf · yang berhubungan dengan kanker payudara pada wanita pasangan usia subur di RSU Vina

31

dilakukan pengobatan. Tanda yang mungkin muncul pada stadium dini adalah

teraba benjolan kecil di payudara yang tidak terasa nyeri.

Gejala yang dapat diamati atau dirasakan oleh orang yang terkena penyakit

kanker payudara ini antara lain adanya semacam benjolan yang tumbuh pada

payudara, yang lama kelamaan bisa menimbulkan rasa nyeri dan mendenyut-

denyut.

1. Benjolan kecil pada payudara.

Benjolan ini biasanya tidak nyeri dan ukurannya kecil. Tapi lama-lama

membesar dan menempel pada kulit serta menimbulkan perubahan warna

pada puting susu dan atau kulit payudara.

2. Eksema atau Erosi pada Puting

Selanjutnya kulit atau puting tertarik kedalam (retraksi), warna pink atau

kecoklatan sampai menjadi edema yang menyebabkan menjadi seperti

kulit jeruk, mengkerut dan mejadi borok. Borok membesar dan mendalam

hingga merusak payudara. Busuk dan berdarah. Ciri-ciri lainnya adalah

terjadinya pendarahan pada puting nyeri apabila tumor sudah besar dan

timbul borok.kemudian timbul pembesaran pada ketiak yaitu getah

kelenjar, terjadi pembengkakan pada lengan. Kemudian terjadi penyebaran

kanker ke seluruh tubuh. Kanker payudara tingkat lanjut sangat mudah

diketahui. Yaitu adanya pada kulit payudara yang cukup luas, serta adanya

nodul satelit. Adanya edema pada lengan, metastase jauh, terjadi ulserasi

kulit, edema kulit, kulit terfiksasi, adanya kelenjar getah bening aksila.

3. Nippele discharge atau keluarnya cairan

Page 47: FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KANKER PAYUDARA …repository.helvetia.ac.id/2693/7/SKRIPSI.pdf · yang berhubungan dengan kanker payudara pada wanita pasangan usia subur di RSU Vina

32

keluarnya cairan yang tidak wajar dan spontan dari putih yang disebut

dengan nipple discharge. Kenapa cairan ini dikatakan tidak normal, tidak

lain karena cairan normal hanya keluar pada ibu hamil, sedangkan

menyusui atau yang memakai pil kontrasepsi.

Cairan-cairan ini, berdarah encer, warna merah atau coklat, keluar sendiri

tanpa dipijit. Keluar dengan terus-menerus pada satu payudara (unilateral),

dan cairan selain air susu. (19)

Tanda yang mungkin muncul pada stadium dini adalah teraba benjolan

kecil di payudara yang tidak terasa nyeri. Sedangkan, gejala yang timbul saat

penyakit memasuki stadium lanjut semakin banyak, seperti : timbulnya benjolan

yang semakin lama makin mengeras dengan bentuk yang tidak beraturan, saat

benjolan membesar baru terasa nyeri dan terlihat puting susu tertarik ke dalam

yang tadinya berwarna merah muda berubah menjadi kecoklatan, serta keluar

darah, nanah, atau cairan encer dari puting susu pada wanita yang tidak hamil

dengan kulit payudara mengerut seperti kulit jeruk (peau d’orange).

Pada stadium awal jika ditekan dengan jari tangan benjolan tersebut,

dengan mudah dapat digerakkan di bawah kulit. Namun sewaktu benjolan itu

semakin melekat pada dinding dada atau kulit disekitarnya. Lama-kelamaan

benjolan ini semakin membengkak dan jadi borok di sekitar payudara. Kulit diatas

benjolan semakin mengkerut dan warnanya semakin merah seperti kulit jeruk.

Jika kondisinya sudah demikian, maka benjolan itu akan sampai ke ketiak, bentuk

payudara sudah berubah termasuk ukurannya semakin tidak nyaman lagi. Bila

sudah demikian biasanya kanker itu sampai mengeluarkan cairan dari puting susu,

Page 48: FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KANKER PAYUDARA …repository.helvetia.ac.id/2693/7/SKRIPSI.pdf · yang berhubungan dengan kanker payudara pada wanita pasangan usia subur di RSU Vina

33

sedangkan payudara tampak kemerah-merahan, dan kulit sekitar puting susu

kelihatan bersisik. Dengan puting susu tertarik ke dalam dan rasa gatal akan

dirasakan. Rasa gatal ini kadang-kadang disertai oleh pembengkakan salah satu

payudara. Dan pada stadium ini bisa pula timbul nyeri tulang, penurunan berat

badan, dan pembengkakan.

Gejala kanker payudara pada pria sama seperti kanker payudara yang

dialami wanita, mulanya hanya benjolan. Umumnya benjolan hanya dialami di

satu payudara, dan bila diraba terasa keras. Bila stadium kanker sudah lanjut, ada

perubahan pada puting dan daerah hitam di sekitar puting. Kulit putingnya

bertambah merah mengerut, tertarik ke dalam, ataupun puting mengeluarkan

cairan. (20)

2.2.7. Diagnosa Kanker Payudara

1. Gejala Klinis

Gejala klinis kanker payudara dapat berupa benjolan pada payudara.

Umumnya berupa benjolan yang tidak nyeri pada payudara. Benjolan itu

mula-mula kecil, makin lama makin besar, lalu melekat pada kulit atau

menimbulkan perubahan pada kulit payudara atau pada puting susu.

2. Erosi atau eksema putting susu

Kulit atau putting susu tadi menjadi tertarik ke dalam (retraksi), berwarna

merah muda atau kecoklat-coklatan sampai menjadi edema hingga kulit

kelihatan seperti kulit jeruk (peau d;orange), mengkerut atau timbul borok

(ulkus) pada payudara. Borok itu makin lama makin besar dan mendalam

Page 49: FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KANKER PAYUDARA …repository.helvetia.ac.id/2693/7/SKRIPSI.pdf · yang berhubungan dengan kanker payudara pada wanita pasangan usia subur di RSU Vina

34

sehingga dapat menghancurkan seluruh payudara, sering berbau busuk,

dan mudah berdarah.

Ciri-ciri lainnya antara lain:

a. Perdarahan pada puting susu

b. Rasa sakit atau nyeri pada umumnya baru timbul kalau tumor sudah

besar, sudah timbul borok, atau kalau sudah ada metastase ke tulang-

tulang.

c. Kemudian timbul pembesaran kelenjar getah bening di ketiak,

bengkak (oedema) pada lengan, dan penyebaran kanker seluruh tubuh.

Kanker payudara lanjut sangat mudah dikenali dengan mengetahui kriteria

operbilitas Heagensen sebagai berikut:

a. Terdapat edema luas pada kulit payudara (lebih 1/3 luas kulit

payudara)

b. Adanya nodul satelit pada kulit payudara

c. Kanker payudara jenis mastitis karsinimatosa

d. Terdapat model parasternal

e. Terdapat nodul supraklavikula

f. Adanya edema lengan

g. Adanya metastase jauh

Terdapat dua dari tanda-tanda locally advanced, yaitu ulserasi kulit, edema

kulit, kulit terfiksasi pada dinding toraks, kelenjar getah bening aksila

berdiameter lebih 2,5 cm, dan kelenjar getah bening aksila melekat satu

sama lain.

Page 50: FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KANKER PAYUDARA …repository.helvetia.ac.id/2693/7/SKRIPSI.pdf · yang berhubungan dengan kanker payudara pada wanita pasangan usia subur di RSU Vina

35

3. Pendeteksi Dini

a. Payudara, perhatikan jika ada perubahan bentuk atau terdapat

benjolan.

b. Amati dengan seksama, apa ada kelainan disana.

Berbaring, ikut langkah di bawah Deteksi dini terhadap penyakit kanker

payudara seharusnya layak diperhatikan dengan sungguh-sungguh oleh

setiap wanita karna hal itu merupakan “ujung tombak” dari proses

penyembuhan kanker tersebut. Meski belum dapat diketahui dengan pasti

penyebab utama kanker payudara, perlu kiranya diketahui gejala-gejala

dan faktor-faktor resiko yang dapat meningkatkan terjadinya kanker

payudara, yaitu:

a. Mendapat haid pertama pada umur kurang dari 10 tahun.

b. Menopause (stop haid) setelah umur 50 tahun.

c. Tidak pernah melahirkan anak.

d. Melahirkan anak pertama pada umur 35 tahun.

e. Tidak pernah menyusui anak.

f. Pernah mengalami operasi payudara disebabkan karena adanya tumor

jinak.

g. Yang terakhir adalah faktor keturunan.

Beberapa metode (berdiri menghadap cermin dan berbaring) dalam

pemeriksaan dini kanker dengan melakukannya sendiri di rumah, antara

lain:

Page 51: FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KANKER PAYUDARA …repository.helvetia.ac.id/2693/7/SKRIPSI.pdf · yang berhubungan dengan kanker payudara pada wanita pasangan usia subur di RSU Vina

36

a. Berdiri menghadap cermin, lakukan langkah berikut:

Perhatikan dengan teliti payudara di muka cermin, tanpa busana dengan

kedua tangan lurus ke bawah atau angkat lurus ke atas.

b. Perhatikan bentuk ini:

1) Berbaringlah dengan tangan kanan di bawah kepala

2) Letakkan bantal kecil di bawah punggung kanan

3) Rabalah seluruh permukaan payudara satu persatu dengan gerakan

memutar searah jarum jam. Perhatikan bila ada benjolan yang

mencurigakan. (13)

Bila ada pemeriksaan di atas terdapat kejanggalan pada payudara, maka

segera periksakan diri kedokter. Kanker yang ditemukan pada stadium dini

(dengan ukuran tumor kurang dari 1 cm) dapat ditangani dengan cepat dan tepat,

bahkan mempermudah pengobatan dan memberikan harapan kesembuhan yang

lebih besarJangan menunda saran dokter (kalau memang harus menjalani operasi),

karena itu akan memberikan kesempatan bagi kanker untuk tumbuh menjadi

stadium lanjut dan makin sulit untuk disembuhkan (13).

Hasil tes patologi biasanya menyertakan informasi mengenai stadium kanker

payudara yang diderita oleh pasien.Informasi tersebut juga disertai penjelasan.

Misalnya apakah kanker berada pada salah satu payudara saja atau sudah menyebar

ke dalam jaringan payudara sebelahnya atau jaringan lain dalam tubuh.

Berdasarkan informasi dari hasil patologi tersebut, dokter mungkin akan

memutuskan tindakan operasi pengangkatan. Dokter juga akan memeriksa kelenjar

getah dibagian ketiak dimana biasanya kanker payudara menyebar pertama kali.

Page 52: FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KANKER PAYUDARA …repository.helvetia.ac.id/2693/7/SKRIPSI.pdf · yang berhubungan dengan kanker payudara pada wanita pasangan usia subur di RSU Vina

37

Pemeriksaan darah atau tes lainnya mungkin diperlukan untuk mengetahui seberapa

jauh kanker telah menyebar.

Stadium kanker ditentukan berdasarkan empat karakteristik,yakni :

1. Ukuran kanker.

2. Jenis kanker invasif atau non-invasif.

3. Kanker berada di kelenjar getah bening atau tidak.

4. Kanker telah menyebar kebagian lain.

2.2.8. Jenis-Jenis Kanker Payudara

1. Karsinoma Duktal Menginfiltrasi

Adalah tipe yang histologis yang paling umum, kanker ini sangat jelas

karena keras saat dipalpasi, kanker jenis ini biasanya bermetastasis ke

nodus aksila. Prognosisnya lebih buruk di banding dengan tipe kanker

lainnya.

2. Karsinoma Lobular Menginfiltrasi

Kanker ini biasanya terjadi pada suatu area penebalan yang tidak baik pada

payudara bila dibandingkan dengan tipe duktal menginfiltrasi.

3. Karsinoma Mendular

Kanker ini tumbuh dalam kapsul di dalam duktus, tipe tumor ini dapat

menjadi besar tetapi meluas dengan lambat.

4. Kanker Duktal Tubular

Jarang terjadi, karena metastasis aksilaris secara histology tidak lazim,

maka prognosisnya sangat baik.

Page 53: FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KANKER PAYUDARA …repository.helvetia.ac.id/2693/7/SKRIPSI.pdf · yang berhubungan dengan kanker payudara pada wanita pasangan usia subur di RSU Vina

38

5. Karsinoma Inflamatori

Tumor setempat ini nyeri tekan dan sangat nyeri. Payudara secara histologi

dan membesar, kulit diatas tumor merah dan agak hitam, sering terjadi

edema dan rektrasi puting susu, dapat menyebar dengan cepat pada bagian

tubuh lainnya. (19)

2.2.9. Klasifikasi Kanker Payudara

Stadium penyakit kanker adalah suatu keadaan dari hasil penilaian dokter

saat mendiagnosa suatu penyakit kanker yang diderita pasiennya, sudah sejauh

manakah tingkat penyebaran kanker tersebut baik ke organ atau jaringan sekitar

maupun penyebaran ketempat lain. Stadium hanya dikenal pada tumor ganas atau

kanker dan tidak ada pada tumor jinak.Untuk menentukan suatu stadium, harus

dilakukan pemeriksaan klinis dan ditunjang dengan pemeriksaan penunjang

lainnya yaitu histopatologi atau PA. Rontgen, dan lain-lain. Banyak sekali saat ini

adalahstadiumkanker berdasarkan klasifikasi sistem TNM yang direkomendasikan

oleh UICC (International Union Againts Cancer dari World Health Organization)

AJCC (American Joint Committee On cancer yang disponsori oleh American

Cancer Society dan American College of Surgeons. Untuk kepentingan

pengobatan dan pranoksa, kanker payudara dibagi menjadi 4 (empat) kuadran dan

1 daerah sebagai berikut:

1. Stadium 1

Kanker payudara Stadium I disebut juga dengan tahap yang paling awal

atau dini dari kanker yang berpotensi menyebar (invasif), pada tahap ini

Page 54: FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KANKER PAYUDARA …repository.helvetia.ac.id/2693/7/SKRIPSI.pdf · yang berhubungan dengan kanker payudara pada wanita pasangan usia subur di RSU Vina

39

tumor masih sangat kecil dan tidak menyebar serta tidak ada titik pada

pembuluh getah bening.

2. Stadium II

Kanker payudara Stadium II disebut juga dengan tahap yang invasif atau

kanker payudara invasif, di tahap ini biasanya tumor berukuran antara 2

hingga 5 cm, menyebar ke kelenjar getah bening dibawah lengan tepatnya

disisi yang sama dengan keberadaan tumor.

Pasien pada kondisi ini:

a. Diameter tumor lebih kecil atau sama dengan 2 cm dan telah

ditemukan pada titik-titik pada saluran getah benang (axillary

limphnodes)

b. Diameter tumor lebih lebar dari 5 cm. Belum meyebar ke titik-titik

pembuluh getah bening pada ketiak

c. Tidak ada tanda-tanda tumor pada payudara, tapi di temukan pada

titik-titik di pembuluh getang bening ketiak.

3. Stadium III

Kanker payudara Stadium III disebut juga dengan kanker payudara

stadium lanjut awal lokal.

Pasien pada kondisi ini:

a. Diameter tumor lebih kecil dari 5 cm dan telah menyebar di titik-titik

pada pembuluh getah bening pada ketiak.

b. Diameter tumor lebih besar dari 5 cm dan telah menyebar ke titik-titik

pada pembuluh getah bening ketiak

Page 55: FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KANKER PAYUDARA …repository.helvetia.ac.id/2693/7/SKRIPSI.pdf · yang berhubungan dengan kanker payudara pada wanita pasangan usia subur di RSU Vina

40

4. Stadium IV

Kanker payudara Stadium IV disebut juga dengan kanker payudara

mestastasis, pada stadium ini kanker telah menyebar diluar payudara,

ketiak dan kelenjar getah bening lain baik yang dekat maupun jauh dari

payudara.

Pasien pada kondisi ini :

a. Ukuran tumor bisa berapa saja, tetapi lebih menyebar ke lokasi yang

jauh, yaitu:tulang, paru-paru, liver atau tulng rusak.

TNM merupakan singkatan “T” yaitu tumor size atau ukuran tumor, “N”

yaitu node atau kelenjar getah bening regional dan “M” yaitu metastatis atau

penyebaran jauh.Ketiga faktor T, N, dan M dinilai baik secara klinis sebelum

dilakukan operasi, juga sesudah operasi dan dilakukan pemeriksaan histopatologi

(PA). Pada kanker payudara, penilaian TNM sebagai berikut:

1. T (Tumor Size), Ukuran Tumor:

a. T 0 : Tidak ditemukan tumor primer.

b. T 1 : Ukuran tumor diameter 2 cm atau kurang.

c. T 2 : Ukuran tumor diameter antara 2-5 cm.

d. T 3 : Ukuran tumor diameter >5 cm.

e. T 4 : Ukuran tumor berapa saja, tetapi sudah ada penyebaran ke kulit

atau dinding dada atau pada keduanya, dapat berupa borok,

edema atau bengkak, kulit payudara kemerahan atau ada benjolan

kecil di kulit di luar tumor utama.

Page 56: FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KANKER PAYUDARA …repository.helvetia.ac.id/2693/7/SKRIPSI.pdf · yang berhubungan dengan kanker payudara pada wanita pasangan usia subur di RSU Vina

41

2. N (Node), Kelenjar Getah Bening Regional (kgb):

a. N 0 : Tidak terdapat metastasis pada kgb regional di ketiak/aksilla.

b. N 1 : Ada metastatis ke kgb aksilla yang masih dapat digerakkan.

c. N 2 : Ada metastasis ke kgb aksilla yang sulit digerakkan.

d. N 3 : Ada metastasis ke kgb di atas tulang selangka (supraclvicula)

atau pada kgb di mammary interna di dekat tulang sternum.

3. M (Metastasis), Penyebaran Jauh:

a. M x : Metastasis jauh belum dapat dinilai.

b. M 0 : Tidak terdapat metastasis jauh.

c. M 1 : Terdapat metastasis jauh.

Setelah masing-masing faktor T, N dan M didapatkan, ketiga faktor

tersebut kemudian digabung dan akan diperoleh stadium kanker sebagai berikut:

1) Stadium 0 : T0 N0 M0

2) Stadium I : T1 N0 M0

3) Stadium II A : T0 N1 M0/T1 N1 M0/T2 N0 M0

4) Stadium II B : T2 N1 M0/T3 N0 M0

5) Stadium III A : T0 N2 M0/T1 N2 M0/T2 N2 M0/T3 N1 M0

6) Stadiun III B : T4 N0 M0/T4 N1 M0/T4 N2 M0

7) Stadium III C : Tiap T N3 M0

8) Stadium IV : Tiap T-Tiap N-M1. (20)

Manfaat diketahuinya stadium penderita kanker, antara lain:

Page 57: FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KANKER PAYUDARA …repository.helvetia.ac.id/2693/7/SKRIPSI.pdf · yang berhubungan dengan kanker payudara pada wanita pasangan usia subur di RSU Vina

42

a) Mengetahui keadaan sejauh mana tingkat pertumbuhan kanker dan

penyebaran kanker ketika pertama kali apakah merupakan stadium dini atau

stadium lanjut.

b) Dapat menentukan perkiraan, prognosis, atau tingkat harapan kesembuhan

dan harapan hidup seberapa besar. Ketika makin tinggi stadium maka

harapannya makin rendah, sebaliknya makin dini stadium ditangani maka

makin tinggi harapan kesembuhannya.

c) Mengetahui stadium kanker juga berguna untuk menentukan jenis pengobatan

atau tindakan yang terbaik berdasarkan stadiumnya, karena masing- masing

stadium akan berbeda cara penanganannya.

Pengobatan kanker payudara berdasarkan stadium kanker payudara adalah

sebagai berikut:

1) Stadium I : Operasi + kemoterapi

2) Stadium II : Operasi + kemoterapi

3) Stadium III : Operasi + kemoterapi + radiasi

4) Stadium IV : Kemoterapi + radiasi

2.2.10. Perkembangan Sel Kanker

Perkembangan sel kanker dapat diketahui dengan cara menentukan

stadium dari kanker tersebut. Salah satu cara yang di lakukan beberapa dokter

untuk menggambarkan stadium dari kanker adalah sistem TNM. Sistem ini

menggunakan tiga criteria untuk menentukan stadium kanker yaitu:

1. Tumor itu sendiri. Seberapa besar ukuran tumornya dan dimana lokasinya.

2. Kelenjar getah bening di sekitar tumor.

Page 58: FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KANKER PAYUDARA …repository.helvetia.ac.id/2693/7/SKRIPSI.pdf · yang berhubungan dengan kanker payudara pada wanita pasangan usia subur di RSU Vina

43

3. Kemungkinan tumor telah menjalar ke organ lain.

Kanker payudara juga mempunyai tahapan atau stadium yang akan menandai

parah tidaknya kanker payudara tersebut.

Stadium dalam kanker adalah untuk menggambarkan kondisi kanker, yaitu

letaknya, sampai dimana penyebarannya, dan sejauh mana pengaruhnya terhadap

organ tubuh yang lain. Dengan mengetahui stadium, dokter pun akan mempunyai

panduan untuk menentukan pengobatan yang cocok untuk pasien.

Kanker pada umumnya juga mempunyai tahapan atau stadium yang akan

menandai parah tidaknya kanker payudara tersebut, Stadium kanker payudara

tersebut adalah sebagai berikut.

1. Stadium 0

Pada stadium ini, kanker tidak atau belum menyebar atau keluar dari

pembuluh atau saluran payudara dan kelenjar-kelenjar (lobula) susu pada

payudara.

2. Stadium I (StadiumDini)

Pada stadium ini, tumor masih sangat kecil dan tidak menyebar serta tidak ada

titik pada pembuluh getah bening.Besarnya tumor ini tidak lebih dari 2-2, 25

cm, dan tidak terdapat penyebaran (metastase) pada kelenjar getah bening

ketiak.Pada stadium ini, kemungkinan penyembuhan secara sempurna adalah

70%.

3. Stadium IIa

Pada stadium ini, pasien mengalami hal-hal sebagai berikut:

a. Diameter tumor lebih kecil atau sama dengan 2 cm dan telah

ditemukanpada titik-titik pada saluran getah bening di ketiak (axillary

Page 59: FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KANKER PAYUDARA …repository.helvetia.ac.id/2693/7/SKRIPSI.pdf · yang berhubungan dengan kanker payudara pada wanita pasangan usia subur di RSU Vina

44

Limph nodes).

b. Diameter tumor lebih lebar dari 2 cm, tapi tidak lebih dari 5 cm.. Belum

menyebar ke titik-titik pembuluh getah bening pada ketiak.

c. Tidak ada tanda-tanda tumor pada payudara, tapi ditemukan pada titik-titik

di pembuluh getah bening ketiak.

4. Stadium IIb

Pada stadium ini, penderita kanker payudara akan mengalami atau berada

pada kondisi sebagai berikut:

a. Diameter tumor lebih lebar dari 2 cm, tapi tidak lebih dari 2 cm.

b. Telah menyebar pada titik-titik di pembuluh getah bening ketiak.

c. Diameter tumor lebih lebar dari 5 cm, tapi belum menyebar.

5. Stadium III a

Pada stadium ini, penderita kanker payudara berada dalam kondisi sebagai

berikut:

a. Diameter tumor lebih kecil dari 5 cm dan telah menyebar ke titik-titik

pada pembuluh getah bening ketiak.

b. Diameter tumor lebih besar dari 5 cm dan telah menyebar ke titik-titik

pada pembuluh getah bening. Ketiak.

6. Stadium III b

Pada stadium ini, tumor telah menyebar ke dinding dada atau

menyebabkan pembengkakan, dan bisa juga teradapat luka bernanah di

payudara atau didiagnosis sebagai inflammatory breast cancer.

Page 60: FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KANKER PAYUDARA …repository.helvetia.ac.id/2693/7/SKRIPSI.pdf · yang berhubungan dengan kanker payudara pada wanita pasangan usia subur di RSU Vina

45

7. Stadium IV

Pada tahap ini, kondisi pasien tentu sudah mencapai tahap parah yang

sangat kecil kemungkinannya bisa disembuhkan.Pada stadium ini, ukuran

tumor sudah tidak bisa ditentukan lagi dan telah menyebar atau

bermetastasis kelokasi yang jauh, seperti pada tulang, paru-paru, liver,

tulang rusuk, atau organ-organ tubuh lainnya. (21)

Untuk melihat tingkat keganasan dari sel kanker payudar biasanya

ditentukan dengan grade kanker.Suatu grade kanker payudara ditentukan

berdasarkan bagaimana bentuk sel kanker dan perilaku sel kanker dibandingkan

dengan sel normal.

Grade kanker itu sendiri terdiri dari tiga grade.Grade pertama adalah grade

paling rendah, dimana perkembangan sel kanker sangat lambat dan biasanya

belum menyebar.Grade kedua merupakan grade tingkat sedang dengan tingkat

keganasan yang semakin meningkat dibandingkan pada grade pertama.Sedangkan

grade tertinggi dan yang terakhir adalah grade ketiga. Pada grade ini, tingkat

perkembangan sel kanker begitu cepat dan biasanya langsung menyebar atau

bermetastase kebagian tubuh yang lain. (20)

2.2.11. Strategi Pencegahan Kanker Payudara

Mencegah timbulnya gangguan kesehatan pada payudara dengan beberapa

cara berikut :

1. Buat catatan bulanan

Keteraturan siklus haid dapat diketahui dengan cara menghitung hari,bukan

berdasarkan tanggal setiap bulannya.

Page 61: FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KANKER PAYUDARA …repository.helvetia.ac.id/2693/7/SKRIPSI.pdf · yang berhubungan dengan kanker payudara pada wanita pasangan usia subur di RSU Vina

46

2. Rajin melakukan sadari

Dengan melakukanpemeriksanaan payudara sendiri (SADARI) dapat

mengetahui secara dini perkembangan kanker payudara pada wanita.

3. Berhenti merokok

Dengan berhenti merokok atau tidak menjadi perokok aktif maka hidup akan

lebih sehat dan terhindar dari kanker payudara

4. Jangan mengkonsumsi makanan siap saji

Dengan berhenti dan tidak mengkonsumsi makanan siapa saji maka pola

hidup sehat dan terhindar dari sel kanker payudara

5. Cukupi KebutuhannVitamin D

Manfaat vitamin D sebagai anti kanker terus bermunculan.Yang terakhir

menyebutkan 94% pasien kanker payudara yang kekurangan vitamin D,

Kankernya lebih cepat menyebar dibanding mereka yang cukup vitamin D.

6. Berhenti mengkonsumsi pil

Wanita yang berhenti menggunakan kontrapsepsi oral lebih dari 10 tahun

cenderung tidak memiliki peningkatan resiko kanker payudara.

Kanker payudara dapat menyebar secara signifikan dan sering tidak

menimbulkan gejala yang berarti. Pada saat terdiagnosis sebagai kanker payudara,

pada 5-15% pasien telah terjadi metastasis dan hampir 40 % telah terjadi

penyebaran secara regional. Karena pengobatan terkadang memberikan hasil yang

baik atau terlambat dalam memberikan terapinya, maka pencegahan merupakan

langkah yang diperlukan. (20)

Page 62: FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KANKER PAYUDARA …repository.helvetia.ac.id/2693/7/SKRIPSI.pdf · yang berhubungan dengan kanker payudara pada wanita pasangan usia subur di RSU Vina

47

Pencegahan kanker payudara bertujuan untuk menurunkan insidensi

kanker payudara yang aman dan secara tidak langsung akan menurunkan angka

kematian akibat kanker payudara itu sendiri. Pencegahan yang efektif lebih dipilih

daripada menjalani terapi dengan menggunakan radiasi dan agen sitotosik yang

meskipun efektif menimbulkan berbagai efek samping. Adapun strategi

pencegahan yang dilakukan antara lain berupa Strategi pencegahan yang paling

efektif untuk penyakit yang tidak menular yaitu promosi kesehatan dan deteksi

dini, begitu juga pada kanker payudara, pencegahan yang dilakukan antara

lainberupa:

1. Pencegahan Primer

Pencegahan primer pada kanker payudara merupakan salah satu bentuk

promosi kesehatan karena dilakuka pada orang yang “sehat” melalui upaya

menghindarkan diri dari keterpaparan pada berbagai faktor risiko dan

melaksanakan pola hidup sehat. Pencegahan primer ini juga bisa berupa

pemeriksaan SADARI (pemeriksaan payudara sendiri) yang dilakukan secara

rutin sehingga bisa memperkecil faktor risiko terkena kanker payudara ini.

Pencegahan primer atau sangat dasar ini ditujukan kepada orang sehat yang

belum memiliki faktor risiko dengan memberikan kondisi pada masyarakat yang

memungkinkan penyakit tidak berkembang yaitu dengan membiasakan pola hidup

sehat sejak dini dan menjauhi faktor risiko changeable (dapat diubah) kejadian

kanker payudara. Pencegahan primer yang dapat dilakukan antara lain:

a) Perbanyak konsumsi buah dan sayuran yang banyak mengandung serat

dan vitamin C, mineral, klorofil yang bersifat antikarsinogenik dan

Page 63: FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KANKER PAYUDARA …repository.helvetia.ac.id/2693/7/SKRIPSI.pdf · yang berhubungan dengan kanker payudara pada wanita pasangan usia subur di RSU Vina

48

radioprotektif, serta antioksidan yang dapat menangkal radikal bebas,

berbagai zat kimia dan logam berat serta melindungi tubuh dari bahaya

radiasi.

b) Perbanyak konsumsi kedelai serta olahannya yang mengandung

fitoestrogen yang dapat menurunkan risiko terkena kanker payudara.

c) Hindari makanan yang berkadar lemak tinggi karena dapat

meningkatkan berat badan menyebabkan kegemukan atau obesitas yang

merupakan faktor risiko kanker payudara.

d) Pengontrolan berat badan dengan berolah raga dan diet seimbang dapat

mengurangi risiko terjadinya kanker payudara.

e) Hindari alkohol, rokok, dan stress.

f) Hindari keterpaparan radiasi yang berlebihan. Wanita dan pria yang

bekerja di bagian radiasi dan diusahakan untuk menggunakan alat

pelindung diri.

2. Pencegahan sekunder

Pencegahan sekunder dilakukan terhadap individu yang memiliki risiko untuk

terkena kanker payudara. Setiap wanita yang normal dan memiliki siklus haid

normal merupakan populasi at risk dari kanker payudara.Pencegahan sekunder

dilakukan dengan melakukan deteksi dini Beberapa metode deteksi dini terus

mengalami perkembangan. Skrining melalui mammografi diklaim memiliki

akurasi 90% dari semua penderita kanker payudara, tetapi keterpaparan terus-

menerus salah satu faktor risiko terjadinya kanker payudara. Karena itu, skrining

Page 64: FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KANKER PAYUDARA …repository.helvetia.ac.id/2693/7/SKRIPSI.pdf · yang berhubungan dengan kanker payudara pada wanita pasangan usia subur di RSU Vina

49

dengan mammografi tetap dapat dilaksanakan dengan beberapa pertimbangan

antara lain:

a. Wanita yang sudah mencapai usia 40 tahun dianjurkan melakukan cancer

risk assessement survey.

b. Pada wanita dengan faktor risiko mendapat rujukan untuk dilakukan

mammografi setiap tahun.

c. Wanita normal mendapat rujukan mammografi setiap 2 tahun sampai

mencapai usia 50 tahun.

Pencegahan yang dilakukan berupa usaha untuk mencegah timbulnya

kerusakan lebih lanjut akibat kanker dengan mengidentifikasi kelompok populasi

yang berisiko tinggi terhadap kanker. Penanganan yang tepat pada penderita

kanker payudara sesuai dengan stadiumnya untuk mengurangi kecacatan,

mencegah komplikasi dengan penyakit lain, dan memperpanjang harapan hidup.

Pencegahan sekunder dapat berupa deteksi dini, SADARI serta melaksanakan

pola hidup sehat untuk mencegah penyakit kanker payudara.

Deteksi dini kanker payudara dapat dilakukan dengan berbagai cara, yang

dapat dilakukakan dengan cara pemeriksaan secara klinis (pemeriksaan fisik)

maupun dengan pemeriksaan penunjang. Adapun deteksi dini kanker payudara,

yaitu SADARI.

Deteksi dini dengan SADARI dapat menekan angka kematian sebesar 25-

30%. SADARI sangat penting dianjurkan kepada masyarakat untuk

menerapkannya. Sekitar 90% kanker payudara ditemukan sendiri oleh pasien dan

sekitar 5% ditemukan selama pemeriksaan fisik untuk alasan lain.

Page 65: FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KANKER PAYUDARA …repository.helvetia.ac.id/2693/7/SKRIPSI.pdf · yang berhubungan dengan kanker payudara pada wanita pasangan usia subur di RSU Vina

50

Pemeriksaan payudara sendiri (SADARI) adalah pemeriksaan payudara

sendiri untuk dapat menemukan adanya benjolan abnormal. Pemeriksaan ini dapat

dilakukan sendiri tanpa harus pergi ke petugas kesehatan dan tanpa harus

mengeluarkan biaya. Pemeriksaan optimum dilakukan pada sekitar 7-14 hari

setelah awal siklus menstruasi karena pada masa itu retensi cairan minimal dan

payudara dalam keadaan lembut, tidak keras, jika membengkak akan mudah

dikenali.

Wanita yang dianjurkan untuk melakukan SADARI adalah pada saat

wanita sejak pertama mengalami haid. Adapun tahap-tahap melakukan SADARI,

yaitu :

a) Tahap awal, berdirilah di depan cermin, pandanglah kedua payudara.

Perhatikan kemungkinan adanya perubahan yang tidak biasa seperti cairan

dari puting, pengerutan, penarikan atau pengelupasan kulit.

b) Angkatlah kedua tangan ke atas kepala. Perhatikan, apakah ada kelainan.

Pada kedua payudara atau puting.

c) Kedua tangan diletakkan di pinggang agak membungkuk ke arah cermin

sambil menarik bahu dan siku ke arah depan. Periksa kembali, apakah ada

perubahan atau kelainan pada kedua payudara atau puting.

d) Angkatlah lengan kanan, dengan menggunakan 3-4 jari tangan kiri untuk

memeriksa payudara kanan secara lembut, hati-hati, dan secara menyeluruh.

Dimulai dari bagian tepi sisi luar, tekankan ujung jari tangan membentuk

lingkaran-lingkaran kecil dan pindahkan lingkaran itu secara lambat seputar

payudara. Secara bertahap lakukan ke arah puting. Pastikan mencakup

Page 66: FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KANKER PAYUDARA …repository.helvetia.ac.id/2693/7/SKRIPSI.pdf · yang berhubungan dengan kanker payudara pada wanita pasangan usia subur di RSU Vina

51

seluruh payudara. Berikan perhatian khusus di daerah antara payudara dengan

ketiak, termasuk bagian ketiak sendiri. Rasakan untuk setiap benjolan yang

tidak biasa atau benjolan di bawah kulit.

e) Dengan kedua tangan, pijat puting payudara kanan dan tekan payudara untuk

melihat apakah ada cairan atau darah yang keluar dari puting payudara.

Lakukan hal yang sama pada payuadara yang kiri.

f) Mengulangi langkah d) dan e) dengan posisi berbaring. Berbaringlah dengan

permukaan yang rata, berbaringlah dengan lengan kanan di belakang kepala

dan bantal kecil atau lipatan handuk diletakkan di bawah pundak.

Adapun program dari American Cancer Society, yang dalam programnya

menganjurkan sebagai berikut :

a) Wanita > 20 tahun melakukan SADARI tiap tiga bulan.

b) Wanita > 35-40 tahun melakukan mammografi

c) Wanita > 35 – 40 tahun melakukan check up pada dokter ahli

d) Wanita > 50 tahun check up rutin/ mammografi setiap tahun

e) Wanita yang mempunyai faktor risiko tinggi (misalnya ada riwayat

penderita kanker) pemeriksaan ke dokter lebih rutin dan sering.

3. Pencegahan tertier

Pencegahan tertier biasanya diarahkan pada individu yang telah positif

menderita kanker payudara. Penanganan yang tepat penderita kanker payudara

sesuai dengan stadiumnya akan dapat mengurangi kecatatan dan memperpanjang

harapan hidup penderita. Pencegahan tertier ini penting untuk meningkatkan

kualitas hidup penderita serta mencegah komplikasi penyakit dan meneruskan

Page 67: FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KANKER PAYUDARA …repository.helvetia.ac.id/2693/7/SKRIPSI.pdf · yang berhubungan dengan kanker payudara pada wanita pasangan usia subur di RSU Vina

52

pengobatan. Tindakan pengobatan dapat berupa operasi walaupun tidak

berpengaruh banyak terhadap ketahanan hidup penderita.Bila kanker telah jauh

bermetastasis, dilakukan tindakan kemoterapi dengan sitostatika.Pada stadium

tertentu, pengobatan yang diberikan hanya berupa simptomatik dan dianjurkan

untuk mencari pengobatan alternative. (20)

Pada pencegahan tertier ini biasanya diarahkan pada individu yang telah

positif menderita kanker payudara. Dengan penanganan yang tepat penderita

kanker payudara sesuai dengan stadium kanker payudara dengan tujuan untuk

mengurangi kecacatan dan memperpanjang harapan hidup penderita. Pencegahan

tertier ini berperan penting untuk meningkatkan kualitas hidup penderita dan

mencegah komplikasi penyakit serta meneruskan pengobatan.

Untuk mengurangi ketidakmampuan dapat dilakukan Rehabilitasi agar

penderita dapat melakukan aktivitasnya kembali. Upaya rehabilitasi dilakukan

baik secara fisik, mental, maupun sosial seperti menghilangkan rasa nyeri, harus

mendapatkan asupan gizi yang baik, dukunagn moral dari orang-orang terdekat

terhadap penderita pasca operasi.

Penatalaksanaan medis tergantung dari stadium kanker didiagnosis yaitu

dapat berupa operasi/pembedahan, radioterapi, kemoterapi, dan terapi hormonal.

1) Operasi (Pembedahan)

Operasi adaah terapi untuk membuang tumor, memperbaiki komplikasi, dan

merekonstruksi efek yang ada. Semakin dini kanker payudara ditemukan

kemungkinan sembuh dengan operasi semakin besar. Jenis-jenis operasi yang

dilakukan untuk mengobati kanker payudara, antara lain : mastektomi

Page 68: FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KANKER PAYUDARA …repository.helvetia.ac.id/2693/7/SKRIPSI.pdf · yang berhubungan dengan kanker payudara pada wanita pasangan usia subur di RSU Vina

53

(mengangkat seluruh payudara beserta kankernya), lumpektomi (mengangkat

sebagian payudara pada jaringan yang mengandung kanker), dan

pengangkatan kelenjar getah bening (KGB) ketiak. Ada 2 indikasi melakukan

operasi pada penderita kanker, yaitu :

a) Diagnostik untuk memperoleh data patologi yang cepat tentang tumor

apakah jinak atau ganas dan untuk memberi petunjuk kepada ahli bedah

menentukan sikap tindakan apa yang akan diambil.

b) Terapeutik untuk mengobati penderita kuratif dan paliatif.

2) Radioterapi

Radioterapi merupakan pengobatan dengan melakukan penyinaran ke daerah

yang terserang kanker, dengan tujuan untuk merusak sel-sel kanker.

Radioterapi untuk kanker payudara biasanya digunakan sebagai terapi kuratif

dengan mempertahankan mamma dan sebagai terapi paliatif (tambahan).

3) Kemoterapi

Kemoterapi adalah proses pemberian obat-obatan anti kanker dalam bentuk

pil cair, kapsul atau infus yang bertujuan untuk membunuh sel kanker tidak

hanya pada payudara tetapi juga seluruh tubuh. Efek dari kemoterapi adalah

pasien mengalami mual dan muntah serta rambut rontok karena pengaruh

obat-obatan yang diberikan saat kemoterapi. Kemoterapi biasanya diberikan

1-2 minggu sesudah operasi. Kemoterapi merupakan pendekatan sistematis

untuk membunuh sel-sel kanker yang bertambah banyak.

Page 69: FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KANKER PAYUDARA …repository.helvetia.ac.id/2693/7/SKRIPSI.pdf · yang berhubungan dengan kanker payudara pada wanita pasangan usia subur di RSU Vina

54

4) Terapi Hormon

Pemberian hormon dilakukan apabila penyakit telah sistemik berupa

metastasis jauh. Terapi hormonal biasanya diberikan secara paliatif sebelum

kemoterapi. Dimana, masing-masing sel mempunyai 2 jenis reseptor, yaitu:

a) Reseptor Hormon Positif: Reseptor hormon positif yaitu sel kanker yang

mempunyai cukup banyak reseptor hormon.

b) Reseptor Hormon Negatif: Reseptor hormon negatif yaitu sel kanker

yang mempuyai sedikit atau tidak ada reseptor hormon.

2.3. Faktor yang Berhubungan Dengan Kanker Payudara

2.3.1. Berat Badan Ibu

Berat badan adalah ukuran tubuh dalam sisi beratnya yang ditimbang

dalam keadaan berpakaian minimal tanpa perlengkapan apapun. Berat badan

diukur dengan alat ukur berat badan dengan satuan kilogram. Dengan mengetahui

berat badan seseorang maka kita akan dapat memperkirakan tingkat kesehatan

atau gizi seseorang.

Sedangkan kelebihan berat badan adalah suatu kondisi dimana

perbandingan berat badan dan tinggi badan melebihi standar yang ditentukan.

Sedangkan obesitas adalah kondisi kelebihan lemak, baik di seluruh tubuh atau

terlokalisasi pada bagian bagian tertentu. Obesitas atau kegemukan ternyata

berpengaruh menyebabkan kanker. Hal ini adalah sebuah korelasi antara berat

badan dan bentuk tubuh dengan kanker payudara pada wanita pasca menopause.

Adanya variasi terhadap kekerapan kanker menunjukkan bahwa terdapat

Page 70: FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KANKER PAYUDARA …repository.helvetia.ac.id/2693/7/SKRIPSI.pdf · yang berhubungan dengan kanker payudara pada wanita pasangan usia subur di RSU Vina

55

kekerapan kanker menunjukkan bahwa terdapat pengaruh diet terhadap keganasan

ini. (16)

Wanita yang mengalami obesitas atau kelebihan berat badan setelah

memasuki masa menopause memiliki resiko lebih tinggi menderita kanker

payudara. Wanita menopause yang mengalami obesitas memiliki tingkat estrogen

yang jauh lebih tinggi dari pada seharusnya,dimana hal itu dianggap menjadi

peningkatan resiko kanker payudara.

Selain itu, wanita yang kelebihan berat badan cenderung memiliki kadar

insulin darah yang lebih tinggi.tingkat insulin yang lebih tinggi juga telah

dikaitkan dengan beberapa jenis kanker,termasuk kanker payudara. Akan tetapi,

kaitan antara berat badan dan resiko kanker payudara sangat kompleks. Wanita

yang obesitas saat dewasa, resiko kanker payudara meningkat. Namun, jika

kelebihan berat badan sudah dialami sejak kecil, resikonya cenderung

menurun.(17)

WHO mengklasifikasikan berat badan dapat di ketahui dengan Indeks

Massa Tubuh (IMT) atau Body Massa Index (BMI) merupakan alat atau cara

sederhana untuk memantau status gizi seseorang. Kelebihan berat badan memiliki

indeks massa tubuh (BMI) antara 25-30 serta kegemukan (BMI) 30 atau lebih.

Khususnya yang berkaitan dengan kelebihan berat badan. Berat badan kurang

dapat meningkatkan risiko infeksi, sedangkan berat badan lebih akan menigkatkan

risiko terjadinya kanker payudara. (21)

Page 71: FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KANKER PAYUDARA …repository.helvetia.ac.id/2693/7/SKRIPSI.pdf · yang berhubungan dengan kanker payudara pada wanita pasangan usia subur di RSU Vina

56

Klasifikasi BMI menurut WHO adalah :

a) Kurus apabila BMI < 18.5

b) Normal apabila BMI 18.8-24.9

c) Overweight apabila BMI 25-29,9

d) Obesitas apabila BMI ≥ 30

Cara menhitung BMI atau Massa Indeks Tubuh adalah sebagai berikut :

2.3.2. Usia Menarche

Usia menarche di definisikan sebagai haid pertama kali yang dialami oleh

seorang perempuan. Usia saat menarche berhubungan dengan resiko kanker

payudara. Semakin muda usia seorang perempuan pada saat menarche, semakin

tinggi risiko mengidap kanker payudara. Beberapa kelompok telah menunjukkan

bahwa memulai menstruasi sebelum usia 12 tahun dapat meningkatkan risiko

kanker payudara, di sisi lain, menarche yang terjadi lebih akhir (usia 14 tahun atau

lebih tua) dapat mengurangi risiko terjadinya kanker payudara.

Usia menarche dini atau menstruasi pertama pada usia relatif muda atau

kurang dari 12 tahun peningkatan resiko kanker payudara,sebelum usia 12 tahun

wanita akan memiliki peningkatan resiko kanker payudara dikarnakan konsumsi

makanan tinggi lemak akan berakibat pada penumpukan lemak pada jaringan

adipose yang dapat mengakibatkan peningkatan kadar leptin dan mempercepat

terjadi nya menarche dini. Semakin banyak penumpukan lemak,semakin tinggi

pula kadar leptip yang disekresikan dalam darah pada sistem reproduksi, leptin

berpengaruh terhadap meta bolisme system saraf gonadottripin releasing hormone

Page 72: FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KANKER PAYUDARA …repository.helvetia.ac.id/2693/7/SKRIPSI.pdf · yang berhubungan dengan kanker payudara pada wanita pasangan usia subur di RSU Vina

57

(GnRH). Pelepasan peptide GnRH selanjutnya akn mempengaruhi penegluaran

follicle stimulating hormone (FSH) dan luteinizing hormone (LH) dalam

merangsang pematangan sel telur dan pembentukan estrogen . (17)

Menurut bangga dan Kulkarni,usia ideal menarche pada remaja adalah

antara 11-13 tahun. Remaja yang mengalami menarche pada usia kurang dari 11

tahun dikatakan mengalami menarche cepat dan jika terjadi pada usia lebih dari

13 tahun termasuk kedalam kategori menarche terlambat. Usia saat seorang anak

perempuan mulai mendapat menstruasi sangat bervariasi. Terdapat kecendrungan

bahwa saat ini anak mendapat menstruasi yang pertama kali pada usia lebih muda.

Ada yang berusia 12 tahun saat ia mendapat menstrusai pertama kali, tapi ada juga

yang 8 tahun sudah memulai siklusnya. Bila usia 16 tahun baru mendapat

menstruasi pun dapat terjadi. Secara global, perempuan mengalami menstruasi

dini (premature). Hal ini disebabkan factor internal dan factor eksternal. Faktor

internal karena ketidak seimbangan hormon bawaan lahir. Hal ini juga berkolerasi

dengan faktor eksternal seperti asupan gizi pada makanan yang dikonsumsi.

Menarche dini dapat terjadi karena beberapa faktor yang meliputi keadaan

gizi, genetik, konsumsi makanan, sosial ekonomi, keterpaparan media massa

orang dewasa, perilaku seksual dan gaya hidup. Usia menarche dini yang

berhubungan dengan factor gizi karena kematangan seksual dipengaruhi oleh

nutrisi dalam tubuh remaja. Remaja yang lebih dini mengalami menarche akan

memiliki indeks massa tubuh (IMT) yang lebih tinggi, sedangkan remaja yang

mengalami menarche terlambat memiliki IMT lebih pada usia yang sama. Faktor

social dan ekonomi juga mempengaruhi terjadinya menarche dini. Pengaruh

Page 73: FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KANKER PAYUDARA …repository.helvetia.ac.id/2693/7/SKRIPSI.pdf · yang berhubungan dengan kanker payudara pada wanita pasangan usia subur di RSU Vina

58

keadaaan sosial ekonomi mempengaruhi kemmpuan dari daya beli keluarga dalam

mencukupi kebutuhan nutrisi makanan. Faktor genetik berperan mempengaruhi

percepatan dan perlambatan menarche yaitu antara usia menarche ibu dengan usia

menarche putrinya. Faktor genetik merupakan faktor yang tidak bisa modifikasi.

Efek menarche jangka panjang dari menarche dini antara lain,

meningkatkan resiko terjadinya penyakit kanker payudara dan obesitas.

Perempuan yang mengalami menarche yang terlalu dini akan meningkatkan

resiko terkena kanker payudara, resistensi insulin, penumpukan lemak dalam

jaringan adiposa, obesitas abdominal, penyakit kardiovaskuler dan hipertensi.

Sedangkan secara psikologis merekan akan mengalami stress, rasa cemas dan

emosional.

Sistem reproduksi perempuan dikendalikan oleh beberapa hormon.

Hipotalamus menyekresikan hormon gonadotropin yang selanjutnya akan

merangsang kelenjar pituitari untuk menghasilkan hormon FSH. Kelenjar pituitari

yang terletak di otak bagian bawah akan merangsang ovarium memproduksi

hormon estrogen ketika seorang perempuan telah siap untuk memasuki masa

pubertas. Hormon FSH yang disekresikan oleh kelenjar pituitari tersebutlah yang

merangsang pematangan folikel di dalam ovarium sehingga merangsang ovarium

menyekresikan hormon estrogen. Hormon estrogen dihasilkan untuk pertama

kalinya pada saat seorang perempuan telah siap memasuki masa pubertas, yaitu

pada usia sekitar 8 hingga 13 tahun.

Menstruasi merupakan siklus hidup normal yang akan dilalui oleh seorang

perempuan. Siklus menstruasi tersebut berlangsung sekitar 28 hari pada setiap

Page 74: FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KANKER PAYUDARA …repository.helvetia.ac.id/2693/7/SKRIPSI.pdf · yang berhubungan dengan kanker payudara pada wanita pasangan usia subur di RSU Vina

59

bulan. Sekitar 5 hari pertama pada fase menstruasi, hormon estrogen dan

progesteron mengalami penurunan sehingga sel telur yang tidak dibuahi pada

lapisan endometrium di uterus mengalami peluruhan bersamaan dengan robeknya

endometrium melalui pendarahan, hal tersebut mengakibatkan dinding uterus

menjadi sangat tipis.

Menarche adalah istilah umum ketika seorang perempuan mengalami

pendarahan pertama kalinya yang berasal dari uterus atau sering disebut dengan

menstruasi pertama kali. Siklus menstruasi umumnya dialami pertama kali oleh

perempuan ketika berusia 10 hingga 16 tahun. Siklus menstruasi setelah seorang

perempuan mengalami menstruasi untuk pertama kali (menarche) mungkin belum

teratur selama satu hingga dua tahun, dan setelah itu akan menjadi teratur seiring

dengan terjadinya proses ovulasi yang teratur pula.

Usia menarche yang dini pada seorang perempuan dapat disebabkan oleh

berbagai hal, yaitu dipengaruhi oleh faktor genetik, faktor lingkungan, dan faktor

gaya hidup yang dapat memicu terjadinya menarche dini. Seorang perempuan

yang mengalami menarche dini kemungkinan akan memiliki anak perempuan

yang nantinya juga akan mengalami menarche dini. Perempuan yang hidup di

daerah perkotaan juga kemungkinan berisiko mengalami menarche dini yang

lebih tinggi daripada perempuan yang hidup di daerah pedesaan karena adanya

keadaan sosial ekonomi yang kompleks.

Kurangnya aktivitas fisik dan pola makan yang berlebihan sehingga

menyebabkan tubuh menjadi gemuk juga dapat meningkatkan risiko seorang

perempuan untuk mengalami menarche dini. Pola konsumsi makanan secara

Page 75: FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KANKER PAYUDARA …repository.helvetia.ac.id/2693/7/SKRIPSI.pdf · yang berhubungan dengan kanker payudara pada wanita pasangan usia subur di RSU Vina

60

berlebihan dapat meningkatkan kerja dari berbagai organ tubuh sebagai suatu

bentuk mekanisme tubuh dalam menetralisir keadaan agar keadaan tersebut dapat

kembali normal. Adanya peningkatan kerja pada berbagai organ tersebut dapat

memberi pengaruh pada organ seksual perempuan untuk bekerja secara maksimal.

Pengaruh pada berbagai organ tersebut dapat berupa peningkatan sekresi hormon

progesteron, estrogen, LH, dan FSH sehingga salah satu gangguan yang dapat

terjadi adalah datangnya siklus menstruasi yang terlalu cepat.

Usia menarche yang terlalu dini pada perempuan, yaitu kurang dari 12

tahun menyebabkan paparan hormon estrogen pada tubuh menjadi lebih cepat.

Hormon estrogen dapat memicu pertumbuhan sel pada bagian tubuh tertentu

secara tidak normal. Mekanisme terjadinya kanker payudara oleh paparan

estrogen masih belum diketahui secara pasti disebabkan karena stimulasi estrogen

terhadap pembelahan sel epitel atau karena disebabkan oleh estrogen dan

metabolitnya yang secara langsung bertindak sebagai mutagen sehingga dapat

menyebabkan timbulnya sel kanker pada payudara.(19)

2.3.3. Lama Pemakaian Kontrasepsi Hormonal

Kontrasepsi hormonal merupakan salah satu metode kontrasepsi yang

paling efektif dan reversible untk mencegah terjadinya konsepsi. Semua organ

tubuh wanita yang berada dibawah pengaruh hormon seks tertentu dengan

sendirinya akan dipengaruhi oleh kontrasepsi hormonal. Pada organ-organ

tersebut akan terjadi perubahan-perubahan tertentuyang terjadinya sangat

tergantung pada dosis, jenis hormon dan lam penggunaannya. Organ tubuh yang

Page 76: FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KANKER PAYUDARA …repository.helvetia.ac.id/2693/7/SKRIPSI.pdf · yang berhubungan dengan kanker payudara pada wanita pasangan usia subur di RSU Vina

61

paling banyak mendapat pengaruh kontrasepsi hormonal adalah endometrium,

miometrium, serviks dan payudara. (18)

Metode kontrasepsi hormonal pada dasarnya dibagi menjadi 2 yaitu

kombinasi (mengandung hormon progesteron dan estrogen sintetik) dan yang

hanya berisi progesteron saja. Kontrasepsi hormonal kombinasi terdapat pada pil

dan suntikan/injeksi. Sedangkan kontrasepsi hormon yang berisi progesteron

terdapat pada pil, suntik dan implant. (18)

Penggunaan kontrasepsi hormonal merupakan salah satu penyebab kanker

payudara. Penggunaan alat kontrasepsi di Indonesia berada di atas rata-rata di

Asean, dengan rentang umur perempuan pengguna kontrasepsi 15-49 tahun

sebanyak 8,5% tahun 2017. Metode kontrasepsi tertinggi yang digunakan adalah

kontrasepsi hormonal, dimana mengandung hormon estrogen dan progesteron.

Usia dan lama penggunaan kontrasepsi hormonal memengaruhi kanker payudara

sebanyak 8,9%. Peningkatan risiko kanker payudara pada pengguna kontrasepsi

hormonal dikarenakan kombinasi estrogen dan progestin menyebabkan kanker

payudara terjadi pada perempuan yang ≥5 tahun setelah menggunakan

kontrasepsi. (11)

Kontrasepsi hormonal dapat meningkatkan faktor pada wanita usia di atas

40 tahun yang menggunakan kontrasepsi hormonal lebih dari 10 tahun dapat

meningkatkan risiko kanker payudara. Penggunaan kontrasepsi hormonal jenis pil

setelah lebih dari 4 tahun dapat meningkatkan risiko kanker payudara.

Mengkonsumsi obat kontrasepsi hormonal dalam jangka panjang akan

mengakibatkan pertumbuhan jaringan payudara yang sangat sensitif terhadap

Page 77: FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KANKER PAYUDARA …repository.helvetia.ac.id/2693/7/SKRIPSI.pdf · yang berhubungan dengan kanker payudara pada wanita pasangan usia subur di RSU Vina

62

estrogen, maka perempuan yang terpajan estrogen dalam waktu jangka panjang

akan memiliki risiko yang besar terhadap terjadinya kanker payudara. Laporan

dari harvad menyatakan peningkatan kanker payudara yang bermakna pada

penggunaan terapi estrogen suatu metaanalisis menyatakan bahwa walaupun tidak

terdapat risiko kanker payudara pada penggunaan kontrasepsi oral akan tetapi

perempuan yang menggunakan obat ini dengan waktu jangka panjang akan

mempunyai risiko terjadinya kanker payudara sebelum menopause.

Penggunaan alat kontrasepsi hormonal akan meningkatkan risiko kanker

payudara pada wanita premenopause, tetapi tidak pada masa pascamenopause.

Penggunaan kontersepsi hormonal juga tergantung pada usia lama pemakaian,

risiko terkena kanker payudara meningkat dengan penggunaan alat kontrasepsi

dalam jangka waktu yang lama yaitu lebih dari 5 tahun. Hal ini dikarenakan tubuh

mengalami paparan hormon yang lam sehingga menyebabkan tubuh menjadi lebih

rentan dengan adanya zat karsiogenik.

2.3.4. Mengkonsumsi Makanan Cepat saji

Mengkonsumsi junk food secara berlebihan dari usia dini dapat

meningkatkan resiko terkena kanker payudara di karenakan makanan siap saji

mengandung bahan pengawet ataupun zat kimia sehingga ketika masuk dalam

tubuh, zat atau racun inilah yang menumbuhkan sel-sel penyakit terutama di

payudara dan juga membuat lemak tubuh akan meningkat apalagi tidak

diimbangi dengan olahraga sehingga akan berlanjut pada resitansi insulin

sehingga keinginan untuk mengkonsumsi lebih banyak karbohidrat yang

mengandung gula menjadi meningkat. Insulin yang dihasilkan pun bertambah

Page 78: FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KANKER PAYUDARA …repository.helvetia.ac.id/2693/7/SKRIPSI.pdf · yang berhubungan dengan kanker payudara pada wanita pasangan usia subur di RSU Vina

63

seiring dengan pertambahan berat badan. Lemak pada tubuh yang lebih banyak

akanberlanjut lebih banyak pula kadar estrogen sehingga pertumbuhan payudara

dan menstruasi lebih cepat.

Makanan siap saji merupakan jenis makanan yang dikemas, mudah

disajikan, praktis, atau diolah dengan cara yang sederhana. Makanan tersebut

umunya diproduksi oleh industri pengolahan pangan dengan teknologi tinggi dan

memberikan berbagai zat aditif untuk mengawetkan dan memberikan cita rasa

bagi produk tersebut.Zat aditif yang berlebihan dan dikonsumsi secara terus-

menerus dapat menimbulkan dampak negatif bagi kesehatan.Makanan siap saji

biasanya berupa lauk pauk dalam kemasan, mie instan, Nugget, atau juga corn

flakes sebagai makanan untuk sarapan.

Makanan siap saji terutama daging dan ikan dapat mengakibatkan

produksi senyawa heterocyclic yang bisa menyebabkan kanker.Makanan yang

diawetkan dengan nitrit pula memiliki nitrosamina yang berpotensi menyebabkan

kanker. Junk food dan makanan cepat saji merupakan salah satu makanan yang

tidak sehat dan bisa memicu kanker. Makanan ini mengandung zat perasa

tambahan dan bahan pengawet yang berpotensi menjadi karsinogen dan

menyebabkan kanker.

Umumnya yang termasuk dalam golongan junk food adalah makanan

berkadar garam tinggi (sodium), bergula tinggi, berlemak jenuh dan kolestrol

tinggi, namun kandungan nutrisi lainnya seperti protein, vitamin dan mineral

sangat sedikit.Bila jumlah ini terlalu banyak didalam tubuh, maka

Page 79: FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KANKER PAYUDARA …repository.helvetia.ac.id/2693/7/SKRIPSI.pdf · yang berhubungan dengan kanker payudara pada wanita pasangan usia subur di RSU Vina

64

akanmenimbulkan banyak penyakit, dari penyakit ringan sampai penyakit berat

seperti darh tinggi, stroke, jantung, dan kanker.

Metode frekuensi (food frequensi) makanan merupakan metode untuk

mengukur kebiasaan makan individu atau keluarga sehari-hari sehingga diperoleh

gambaran pola konsumsi bahan/makanan secara kualitatif. Metode ini

merupakaan salah satu metode yang banyak digunakan dalam survei konsumsi

makanan. Berdasarkan data yang didapatkan, kemudian dilakukan analisis rata-

rata tingkat keseringan konsumsi bahan/makanan dalam satuan hari, minggu atau

bulan, dan tahun. Ketika akan dicari rata-rata konsumsi makanan/bahan makanan

dalam hari, maka harus dicari data berapa kali jumlah konsumsi makanan tertentu

dalam satu hari. Data dalam minggu kemudian dibagi 7 hari, bulan dibagi dengan

30 hari, serta tahun dibagi 360 hari untuk menapatkan konsumsi rata-rata per hari.

Karena periode pengamatannya lebih lama dan dapat membedakan individu

berdasarkan tingkat konsumsi zat gizi.

Metode semi Quantitatife Food Frequency (Semi-FFQ) merupakan metode

pengukuran makanan gabungan metode kualitatif dan kuantitatif. Perbedaannya

degan metode food frequency adalah setelah pewawancara menanyakan tingkat

keseringan penggunaan bahan makanan dari responden, kemudian dilanjutkan

dengan menanyakan ukuran rumah tangga (URT) dan diterjemahkan ke dalam

ukuran berat (garam) dari tiap bahan makanan. Dengan demikian, akan

didapatkan data tingkat keseringan penggunaan bahan makanan serta jumlah/berat

bahan makanan perkali penggunaan sehingga bisa dihitung rata-rata asupan

makanan per hari.

Page 80: FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KANKER PAYUDARA …repository.helvetia.ac.id/2693/7/SKRIPSI.pdf · yang berhubungan dengan kanker payudara pada wanita pasangan usia subur di RSU Vina

65

Dalam makanan cepat saji terkandung banyak sekali zat-zat yang

berbahaya dan dapat menimbulkan penyakit bagi tubuh jika dikonsumsi

berlebihan.Sudah banyak peneliti yang dilakukan oleh para ahli yang

membuktikan hal ini.Makanan siap saji bayak sekali mengandung kalori, lemak,

protein hewani, dan zat-zat kimia berbahaya yang tidak baik jika dikonsumsi

berlebihan. Makanan siap saji sekarang sudah menjadi gaya hidup, karna selain

harganya terjangkau makanan siap saji mudah diolah, cepat dan praktis, tahan

lama, serta rasanya pun enak. (22)

FFQ (Food Frequency Quesioner) secara serius membahas mengenai

dampak buruk makanan fast food dan junk food menyebutkan 10 golongan yang

termasuk dalam makanan fast food dan junk food, yaitu:

a. Makanan asinan mengandung kadar garam sangat tinggi dapat

memberatkan kerja ginjal, mengiritasi lambung dan usus. Seperti

hamburger, frid chiken, hot dog, sandwich, spagetty, chiken Nugget, donat

atau roti.

b. Makanan kalengan, yaitu makanan yang dikemas dalam kaleng, bisa

berupa buah-buahan atau daging. Makanan kaleng tidak sehat karena

biasanya mengandung bahan pengawet, mengakitbatkan menurunnya

kandungan gizi dan nutrisi.

c. Makanan gorengan mengandung kalori, lemak dan minyak yang banyak,

mengakibatkan kegemukan dan jantung koroner. Pada proses menggoreng

muncul zat karsiogenik yang memicu kanker.

Page 81: FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KANKER PAYUDARA …repository.helvetia.ac.id/2693/7/SKRIPSI.pdf · yang berhubungan dengan kanker payudara pada wanita pasangan usia subur di RSU Vina

66

d. Makanan daging yang diproses seperti sosis, ham, dan lain-lain,

mengandung bahan pewarna dan pengawet yang membahayakan organ

hati. Selain itu, kadar natrium yang tinggi menyebabkan hipertensi dan

gangguan ginjal, hingga bisa memicu kanker.

e. Mie instant mengandung bahan pengawet serta kadar garam di dalam mie

instant menyebabkan kerja ginjal menjadi berat. Mie instant juga

mengandung trans lipid yang berisiko buruk pada pembuluh darah jantung.

f. Makanan yang dibakar atau dipanggang dapat mengakibatkan makanan

menjadi gosong sehingga muncul zat yang memicu penyakit kanker.

g. Keju olahan dapat meningkatkan berat badan dan meningkatkan gula

darah.

h. Makanan asinan kering mengandung garam nitrat yang memicu

munculnya zat karsiogenik di dalam tubuh, mengakibatkan tingginya

risiko gangguan pada fungsi hati, serta memberatkan kerja ginjal.

i. Makanan manisan beku seperti ice cream, cake beku, dan lain-lain,

umumnya mengandung mentega tinggi yang dapat mengakibatkan obesitas

dan kadar gula tinggi.

j. Makanan daging berlemak dan jeroan mengandung lemak jenuh dan

kolesterol yang meningkatkan risiko penyakit jantung koroner, kanker

usus besar, dan kanker payudara. (20)

Makanan cepat saji yang merupakan budaya barat, mulai disukai anak-

anak yang jika menjadi kebiasaan dapat memicu penimbunan lemak yang

mengarah pada risiko obesitas. Kondisi inilah, kata dia, yang memicu peningkatan

Page 82: FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KANKER PAYUDARA …repository.helvetia.ac.id/2693/7/SKRIPSI.pdf · yang berhubungan dengan kanker payudara pada wanita pasangan usia subur di RSU Vina

67

risiko kanker. kecenderung makan di restoran siap saji. Itu ditengarai tidak sehat,

dan memicu beberapa penyakit, termasuk kanker mammae atau kanker payudara.

Makanan cepat saji (fast food) adalah makanan yang tersedia dalam waktu

cepat dan siap disantap, seperti fried chicken, hamburger atau pizza. Menurut

Khasanah (2012), makanan cepat saji (fast food) merupakan makanan yang

penyajiannya cepat dan biasanya mengandung karbohidrat yang tinggi, lemak

yang tinggi dan rendah serat. Kehadiran makanan cepat saji dalam industri

makanan di Indonesia juga dapat mempengaruhi pola makan remaja. Bagi remaja,

restoran makanan cepat saji merupakan tempat yang tepat untuk bersantai.

Makanan di restoran fast food ditawarkan dengan harga terjangkau sesuai dengan

kantong mereka, servisnya cepat dan jenis makanannya memenuhi selera.

Makanan cepat saji adalah gaya hidup remaja.

Ketidakseimbangan zat gizi dalam tubuh dapat terjadi jika fast food

dijadikan sebagai pola makan setiap hari.Kebiasaan konsumsi makanan cepat saji

(fast food) mengakibatkan masalah kesehatan karena sebagian besar fast food

kaya akan lemak jenuh, lemak trans, karbohidrat, dan natrium yang merupakan zat

yang berhubungan dengan pemicu kanker payudara, hipertensi, penyakit

kardiovaskular, dan diabetes tipe 2. Kandungan lemak yang tinggi yang terdapat

dalam makanan cepat saji dapat meningkatkan risiko kanker, terutama kanker

payudara dan usus besar. (20)

Junk food atau fast food disebut juga makanan sampah. Hal ini

dikarenakan kandungan gula dan lemak jenuhnya yang tinggi dan ditambah

dengan kandungan zat adiktif seperti monosodium glutamate, tatrazine yang

Page 83: FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KANKER PAYUDARA …repository.helvetia.ac.id/2693/7/SKRIPSI.pdf · yang berhubungan dengan kanker payudara pada wanita pasangan usia subur di RSU Vina

68

memiliki efek negatif bagi tubuh jika dikonsumsi. Makanan yang dikategorikan

sebagai junk food biasanya mengandung sodium, saturated fat, dan kolesterol.

Beberapa junk food juga mengandung gula dan bahan-bahan kimia yang

berbahaya bagi tubuh. Kebiasaan mengkonsumsi junk food juga memiliki efek

yang berbahaya bagi kesehatan tubuh. Salah satu kandungan yang terdapat dalam

junk food adalah gula.

Minuman bersoda dikategorikan dalam junk food karena mengandung

banyak gula. Kandungan gula dalam satu kaleng minuman bersoda mencapai

sendok teh gula, sedangkan kebutuhan gula dalam tubuh tidak boleh melebihi dari

satu sendok teh sehari. Kandungan gula yang tinggi dalam junk food akan

menyebabkan pankreas mengekskresikan insulin dalam jumlah yang banyak agar

kadar gula dalam darah tetap normal. Ketika kadar karbohidrat yang tinggi dalam

tubuh terjadi secara terus menerus, pankreas akan bekerja lebih keras untuk

menghasilkan insulin dalam kadar yang lebih banyak. Hal ini akan menyebabkan

disfungsi pankreas yang pada akhirnya tidak bisa mengkontrol kadar gula darah.

Keadaan ini akan berlanjut menjadi diabetes mellitus tipe II.

Sodium adalah bagian dari garam yang banyak ditemukan di makanan dan

minuman kemasan. Sodium banyak terdapat di french fries, ayam goreng, burger,

cheese burger, bologna, \pizza, segala jenis snack, dan mie instan. Beberapa

bumbu penyedap seperti soy sauce dan onion salt pun tidak luput dari kandungan

sodium. Konsumsi sodium yang dianjurkan untuk dikonsumsi oleh anak adalah

tidak lebih dari 1-1,5 sendok teh atau sama dengan 2300 mg per hari, sedangkan

sodium yang terkandung dalam junk food adalah >200 mg sodium per penyajian

Page 84: FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KANKER PAYUDARA …repository.helvetia.ac.id/2693/7/SKRIPSI.pdf · yang berhubungan dengan kanker payudara pada wanita pasangan usia subur di RSU Vina

69

snack. Jika dalam sehari anak remaja mengkonsumsi 5-10 snack dan ditambah

mengkonsumsi makanan olahan lainnya maka konsumsi sodium sudah mencapai

kadar yang berlebihan. Kandungan sodium yang berlebihan merupakan faktor

resiko pula terjadinya hipertensi. (20)

Saturated fat yang terkandung dalam junk food akan merangsang hati

untuk menghasilkan kolesterol dalam tubuh. Kolesterol yang berelebihan akan

menjadi faktor resiko obesitas dan penyakit kardiovaskular. Lemak dari daging,

susu, dan produk-produk susu kemasan merupakan sumber utama dari saturated

fat ini. Beberapa junk food juga mengandung gula yang berlebihan misalnya pada

minuman bersoda yang biasanya dikonsumsi satu paket dengan fried fries, fried

chicken, atau burger. Dalam satu kaleng minuman bersoda mengandung 89

sendok teh gula, hal ini berarti jauh melebihi kebutuhan tubuh akan gula yaitu

hanya 1-2 sendok teh gula. (20)

Konsumsi makanan tinggi lemak akan berakibat pada penumpukan lemak

dalam jaringan adiposa yang berkorelasi positif dengan peningkatan kadar leptin.

Leptin ini akan memicu pengeluaran hormon GnRH yang selanjutnya

mempengaruhi FSH dan LH dalam merangsang pematangan folikel dan

pembentukan estrogen.

2.4. Pasangan Usia Subur (PUS)

Pasangan usia subur adalah pasangan suami istri berkisar antara usia 20-45

tahun dimana pasangan (laki-laki dan perempuan) sedah cukup matang dalam

segala hal terlebih organ reproduksinya sedah berfungsi dengan baik. Ini

dibedakan dengan perempuan usia subur yang berstatus janda atau cerai. Pada

Page 85: FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KANKER PAYUDARA …repository.helvetia.ac.id/2693/7/SKRIPSI.pdf · yang berhubungan dengan kanker payudara pada wanita pasangan usia subur di RSU Vina

70

masa ini pasangan usia subur harus dapat menjaga dan memanfaatkan

reproduksinya yaitu menekan angka kelahiran dengan metode keluarga berencana.

Pasangan usia subur (PUS) adalah pasangan suami istri yang istrinya

berumur 15-49 tahun dan masih haid, atau pasangan suami istri yang istrinya

berusia kurang dari 15 tahun sudah haid, atau istri sudah berumur lebih dari 50

tahun, tetapi masih haid (datang bulan). (21)

pasangan usia subur adalah pasangan suami istri yang telah berumah

tangga dan masih dapat menjalankan fungsi reproduksi dan menghasilkan

keturunan yang dibatasi pada usia istrinya 15 sampai 49 tahun, karena usia 15

tahun adalah usia yang dianjurkan untuk menikah dan usia lebih dari 49 tahun

merupakan usia rata-rata wanita mengalami menopause terlambat memiliki risiko

untuk terkena kanker payudara.

Semakin tua usia seorang wanita pasangan usia subur, maka risiko untuk

menderita kanker payudara akan semakin tinggi. Pada usia 40-64 tahun adalah

kategori usia wanita PUS paling berisiko terkena kanker payudara, terutama bagi

mereka yang mengalami menopause terlambat yaitu setelah umur 55 tahun. (21)

2.5. Hipotesis Penelitian

Hipotesis adalah suatu jawaban atau dugaan sementara yang mungkin

benar mungkin juga salah. Hipotesis dalam penelitian ini adalah Ada Faktor yang

berhubungan dengan kanker payudara pada wanita pasangan usia subur di RSU

Vina Estetica tahun 2019.

1. Ada hubungan berat badan dengan kanker payudara pada wanita pasangan

usia subur di RSU Vina Estetica tahun 2019.

Page 86: FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KANKER PAYUDARA …repository.helvetia.ac.id/2693/7/SKRIPSI.pdf · yang berhubungan dengan kanker payudara pada wanita pasangan usia subur di RSU Vina

71

2. Ada hubungan Usia Menarche dengan kanker payudara pada wanita pasangan

usia subur di RSU Vina Estetica tahun 2019

3. Ada hubungan Lama Pemakaian kontrasepsi hormonal dengan kanker

payudara pada wanitapasangan usia subur di RSU Vina Estetica tahun 2019.

4. Ada hubungan mengonsumsi makanan cepat saji dengan kanker payudara

pada wanita pasangan usia subur di RSU Vina Estetica tahun 2019.

Page 87: FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KANKER PAYUDARA …repository.helvetia.ac.id/2693/7/SKRIPSI.pdf · yang berhubungan dengan kanker payudara pada wanita pasangan usia subur di RSU Vina

72

BAB III

METODE PENELITIAN

3.1. Desain Penelitian

Desain penelitian merupakan bagian dari penelitian yang berisi uraian-

uraian tentang gambaran alur penelitian yang menggambarkan pola pikiran

penelitian dalammelakukan penelitian yang lazim di sebut paradigma penelitian.

Desaian penelitian yang dilakukan adalah survey analitik dengan menggunakan

pendekatan cross sectionalyaitu untuk mengetahui faktor yang berhubungan

dengan kanker payudara pada wanita usia subur di RSU Vina Estetica Tahun

2019. (23)

3.2. Lokasi dan Waktu Penelitian

3.2.1. Lokasi Peneliti

Peneliti ini dilaksanakan di RSU Vina Estetica Medan, karena rumah sakit

ini merupakan rumah sakit rujukan dan terdapatnya kejadian kanker.

3.2.2. Waktu Peneliti

Waktu yang dibutuhkan untuk menyelesaikan penelitian ini yaitu dari

bulan januri-November tahun 2019. Dimana peneliti ini dimulai dari survei awal,

pengambilan data, konsul proposal, penelitian sampai naik siding akhir.

Page 88: FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KANKER PAYUDARA …repository.helvetia.ac.id/2693/7/SKRIPSI.pdf · yang berhubungan dengan kanker payudara pada wanita pasangan usia subur di RSU Vina

73

3.3. Populasi dan Sampel

3.3.1. Populasi

Populasi adalah penelitian yang berhubungan dengan sekelompok subjek,

dengan penelitian ini yang terjadi populasi adalah seluruh wanita pasangan usia

subur yang mengalami kanker payudara di RSU Vina Estetica sebanyak 76 orang

pada bulan Januari-November.

3.3.2. Sampel

Sampel adalah sebagian jumlah objek yang terpilih untuk diteliti dengan

menggunakan teknik sampling tertentu. Teknik pengambilan sampel dalam

penelitian ini menggunakan Accidental Sampling yaitu teknik penentuan sampel

berdasarkan kebetulan, yaitu konsumen yang secara kebetulan atau insidental

bertemu dengan peneliti di RSU Vina Estetica Medandapat digunakan sebagai

sampel, bila dipandang orang yang kebetulan ditemui itu cocok sebagai sumber

data, Sampel yang diambil adalah seluruh wanita pasangan usia subur yang

mengalami kanker payudara di RSU Vina Estetica pada bulan Oktober-

November tahun 2019 sebanyak 32 responden. (24)

3.4. Kerangka konsep

Adapun kerangka konsep dalam penelitian ini tentang faktor yang

berhubungan dengan kanker payudara pada wanita usia subur di RSU Vina

Estetica Tahun 2019 dapat dilihat pada tabel dibawah ini.

Page 89: FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KANKER PAYUDARA …repository.helvetia.ac.id/2693/7/SKRIPSI.pdf · yang berhubungan dengan kanker payudara pada wanita pasangan usia subur di RSU Vina

74

Variabel Independen Variabel Dependen

Gambar 3.1 Kerangka Konsep

3.5. Defenisi Operasional dan aspek pengukuran

Data operasional adalah batasan yang digunakan untuk mendefenisikan

variabel-variabel atau faktor yang berhubungan dengan kanker payudara pada

wanita pasangan usia subur di RSU Vina Estetica Tahun 2019

Aspek pengukuran adalah aturan aturan yang meliputi cara dan alat ukur,

hasil pengukuran alat ukur dan skala pengukur yang digunakan untuk menilai

suatu variabel.

1. Berat badan ibu adalah ukuran tubuh dalam sisi beratnya yang ditimbang

dalam keadaan berpakaian minimal tanpa perlengkapan apapun. Berat badan

diukur dengan alat ukur berat badan dengan satuan kilogram. Dengan

mengetahui berat badan seseorang maka kita akan dapat memperkirakan

tingkat kesehatan atau gizi seseorang. Berat badan ibu di kategorikan

menjadi:

a) Normal : Apabila BMI 18.5-24.9

b) Overweight : Apabila BMI 25-29,9

c) Obesitas : Apabila BMI ≥ 30

Faktor yang Berhubungan:

1. Berat Badan

2. Usia Menarche

3. Lama Pemakaian

Kontrasepsi Hormonal

4. Mengkonsumsi Makanan

Cepat Saji

Kanker Payudara

Pada Wanita

Pasangan Usia Subur

Page 90: FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KANKER PAYUDARA …repository.helvetia.ac.id/2693/7/SKRIPSI.pdf · yang berhubungan dengan kanker payudara pada wanita pasangan usia subur di RSU Vina

75

2. Usia Menarche di definisikan sebagai haid pertama kali yang dialami oleh

seorang perempuan. Usia saat menarche berhubungan dengan resiko kanker

payudara. Semakin muda usia seorang perempuan pada saat menarche,

semakin tinggi risiko mengidap kanker payudara. Usia menarche di

kategorikan menjadi :

a) Usia menarche < 12 tahun

b) Usia menarche ≥12 tahun

3. Lama pemakaian kontrasepsi hormonal adalah merupakan jangka pemakaian

perempuan menggunakan kontrasepsi. Kontrasepsi hormonal dapat

meningkatkan faktor pada wanita usia di atas 40 tahun yang menggunakan

kontrasepsi hormonal lebih dari 10 tahun dapat meningkatkan risiko kanker

payudara. Lama pemakaian kontrasepsi di kategorikan menjadi :

a) Tidak Berisiko : Apabila lama pemakain kontrasepsi <5 Tahun

b) Berisiko : Apabila Lama pemakaian kontrasepsi ≥ 5Tahun

4. Mengonsumsi makanan cepat saji adalahmerupakan jenis makanan yang

dikemas, mudah disajikan, praktis, atau diolah dengan cara yang sederhana.

merupakan budaya barat, mulai disukai anak-anak, remaja ndan bahkann

dewasa yang jika menjadi kebiasaan dapat memicu penimbunan lemak yang

mengarah pada risiko obesitas. Kondisi inilah yang memicu peningkatan

risiko kanker. kecenderung makan di restoran siap saji Itu di tanggapi tidak

sehat, dan akan memicu beberapa penyakit, termasuk kanker payudara.

Mengkonsumsi makanan cepat saji di kategorikan menjadi :

a) Ya (Mengonsumsi) : Apabila ibu mengkonsumsi >1 kali dalam sehari

setiap makan dan ibu menjawab pertanyaan dengan nilai skor 6-10

Page 91: FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KANKER PAYUDARA …repository.helvetia.ac.id/2693/7/SKRIPSI.pdf · yang berhubungan dengan kanker payudara pada wanita pasangan usia subur di RSU Vina

76

b) Tidak (Tidak Mengonsumsi): Apabila ibu mengkonsumsi jarang (1 kali

dalam seminggu dan ibu menjawab pertanyaan dengan nilai skor < 5

5. Kanker Payudara adalah Kanker payudara (carcinoma mammae) adalah

suatu penyakit tumor ganas pada payudara atau salah satu payudara, kanker

payudara juga merupakan benjolan atau masa tunggal yang sering terdapat

didaerah kuadrannya atas bagian luar, benjolan ini keras dan bentuknya tidak

beraturan dan dapat digerakkan. Kanker payudara di kategorikan menjadi:

a) StadiumI : tahap awal

b) Stadium II : tahap invasif

c) Stadium III : tahap lanjut

d) Stadium IV :tahap mestastasis

Tabel 3.1. Aspek Pengukuran Variabel Independen (X variable) dan Dependen

(Y variable).

Variabel

Independen

Alat Ukur

(Instrument) Hasil Ukur Kategori

Skala

Ukur

a. Berat Badan

Ibu

Rekam Medik a. Normal : apabila

BMI 18.5-24.9

b. Overweight :

apabila BMI 25-

29.9

c. Obesitas : apabila

BMI ≥ 30

1

2

3

Ordinal

b. Usia Menarche Kuesioner a. Usia menarche <12

Tahun

b. Usia menarche ≥12

Tahun

2

1

Ordinal

c. Lama

Pemakaian

Kontrasepsi

Hormonal

Kuesioner a. Berisiko: apabila

lama pemakaian ≥5

Tahun

b. Tidak Berisiko:

apabila lama

pemakaian <5

Tahun

2

1

Ordinal

Page 92: FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KANKER PAYUDARA …repository.helvetia.ac.id/2693/7/SKRIPSI.pdf · yang berhubungan dengan kanker payudara pada wanita pasangan usia subur di RSU Vina

77

d. Mengonsumsi

Makanan Cepat

Saji

Kuesioner a. Ya (mengomsumsi):

apabila frequensi

konsumsi sering (>

1 kali dalam sehari)

setiap makan dan

menjawab

pertanyaan dengan

nilai skor 6-10

b. TidakMengonsumsi:

apabila frequensi

konsumsi jarang (1

kali dalam

seminggu dan

menjawab

pertanyaan 0-5

2

1

Ordinal

Variabel

Dependen

Alat Ukur

(Instrument) Hasil Ukur Kategori

Skala

ukur

Kanker

Payudara

Rekam Medik a. Stadium I

b. Stadium II

c. Stadium III

d. Stadium IV

1. Tahap Awal

2. Tahap Invasif

3. Tahap Lanjut

4. Tahap

Mestastasis

Ordinal

3.6. Teknik pengumpulan data

3.6.1. Data Primer

Data primer adalah data yang di ambil atau di peroleh melalui wawancara,

angket atau kuesioner untuk mendukung hasil penelitian. (22)

3.6.2. Data sekunder

Data yang di peroleh dari rekam medik ini juga mengumpulkan data

sekunder yaitu dimana peneliti mendapat tidat secara langsung dari RSU Vina

Estetica.

3.6.3. Data tersier

Data yang diperoleh dari naskah yang sudah di publikasikan, misalnya

WHO, riskesdas tahun 2018 (riset kesehatan dasar).

Page 93: FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KANKER PAYUDARA …repository.helvetia.ac.id/2693/7/SKRIPSI.pdf · yang berhubungan dengan kanker payudara pada wanita pasangan usia subur di RSU Vina

78

3.7. Teknik Pengolahan Data

Dalam pengolahan data di lakukan dengan empat langkah sebagai berikut:

1. Pengumpulan data (collecting)

Mengumpulkan data yang berhasil dari kuesoner angka maupun observasi.

2. Memeriksa (checking)

Di lakukan dalam memeriksa kelengkapan jawaban kuesoner atau

lembaran observasi dengan tujuan agar di olah secara benar sehingga

pengelolahan danmemberikan hasil yang valid dan reliabel, dan terhindar

dari bias.

3. Membuat kode (coding)

Pada langkah ini penulis melakukan pemberian kode ada variabel-

variabelyang di teliti, misalnya nam responden di rumah menjadi for

windows 1,2,3,….26

4. Memasukkan data ( entering)

Data entri, yakni jawaban dari masing-masing responden yang masih

dalam bentuk “kode” (angka atau huruf)di masuk kan ke dalam program

computer yang digunakan peneliti yaiyu program SPSS for windows.

5. Memproses data (processing)

Semua data yang telah mendeskripsikan data yang dilakukan tiap

variabeldari hasil penelitian.Data ini di sajikan dalam tabel distribusi

frekuensi. (23)

Page 94: FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KANKER PAYUDARA …repository.helvetia.ac.id/2693/7/SKRIPSI.pdf · yang berhubungan dengan kanker payudara pada wanita pasangan usia subur di RSU Vina

79

3.8. Analisis data

Setelah semua data telah terkumpul maka langkah selanjutnya adalah

menganalisa data sehingga dapat ditarik kesimpulan dari data yang telah di

selesaikan di analisa.Adapun analisa yang di gunakan yaitu :

3.8.1. Analisis Univariat

Analisa univariat di gunakan untuk mendeskrifsikan data yang di gunakan

pada tiap variabel dari hasil penelitian.Data disajikan dalam tabel distribusi

frekuensi.

3.8.2. Analisa Bivariat

Analisa bivariat di gunakan untuk mengetahui hubungan (kolerasi) antar

variabel indevenden (faktor yang berhubungan) dengan variabel devenden

(Kanker payudara). di lakukan dengan menggunakan komputer dengan program

SPSS yaitu untuk membuktikan adanya hubungan signifikan antara faktor yang

berhubungan dengan kanker payudara pada wanita di gunakan analisa chi-Square

dan kemudian untuk menjelaskan adanya hubungan antara variabel independen

dengan variabel dependen di gunakan analisan tabulasi silang.(23)

Page 95: FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KANKER PAYUDARA …repository.helvetia.ac.id/2693/7/SKRIPSI.pdf · yang berhubungan dengan kanker payudara pada wanita pasangan usia subur di RSU Vina

79

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1. Gambar Lokasi Penelitian

4.1.1. Profil Rsu Vina Estetica

1. Sejarah

Rumah sakit Umum Vina Estetica Medan (RSUVE), terletak di Jl. Sultan

Iskandar Muda No. 119 Medan. RSUVE dikelola oleh Yayasan Rumah Sakit

Cory Medan. Sesuai dengan kebutuhan masyarakat yang selalu meningkat dan

jumlah penduduk juga bertambah maka dirasakan ada kekurangan sarana

pelayanan kesehatan di kota Medan pada umumnya. Kebutuhan pelayanan

tersebut terutama kebutuhan pelayanan bedah plastic (untuk kecantikan baik

akibat cacat bawaan atau karena kecelakan) yang oleh sebahagian masyarakat

Sumatera Utara / Medan dicari bahkan sampai keluar negeri seperti Penang dan

singapura.

Berdasarkan keadaan ini maka pada tanggal 21 april 1993 didirikan

sebuahyayasan yang diberinama “Yayasan Rumah Sakit Cory” Yayasan ini

kemudian menjadi induk dari RumahSakit Khusus Kulit dan Bedah Plastik Vina

Estetica. RSU Vina Estetica Medan terletak di suatu lokasi yang bernilai strategis

karena mudah dicapai dari segala penjuru kota. Sebagai landasan hokum

beroperasinya rumah sakit ini adalah surat izin dari Kepala Dinas Kesehatan

Propinsi Daerah Tingkat I Sumatera Utara No. 440.441/10373/xi/1995.

Sistem operasionil rumah sakit ini dimulai dengan masa uji coba sejak

Januari 1996 berbarengan dengan penyelesaiaan pembangunan sarana fisik berupa

Page 96: FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KANKER PAYUDARA …repository.helvetia.ac.id/2693/7/SKRIPSI.pdf · yang berhubungan dengan kanker payudara pada wanita pasangan usia subur di RSU Vina

80

gedung, peralatan kesehatan secara umum dan peralatan khusus bedah plastic dll.

Pada 17 Maret 1996 diresmikan oleh Bapak Walikota madya Medan dengan

penandatanganan prasasti di rumah sakit ini.

Pada awalnya ketika rumah sakit ini diresmikan, fasilitas yang tersedia

antara lain: (a) Poliklinik Bedah Plastik; (b) Kamar bedah untuk operasi kecil; (c)

Kamar bedah untuk operasi besar; (d) Ruang perawatan untuk rawat inap

sebanyak 20 tempat tidur (VIP, Kelas I dan II) serta (e) ruang penunjang untuk

staff, Laboratorium, EKG, dapur dll.

Didalam pengembangan-nya sampai dengan 1997 ditemukan bahwa pihak

rumah sakit memerlukan pengembangan strategis kearah pelayanan kesehatan

rumah sakit umum. Pengembangan ini memerlukan penambahan fasilitas

peralatan kesehatan khusus dan alat – alat bedah umum lain nya yaitu khusus

bedah tumor dan THT. Pada tahun 1998 diadakan penambahan / peningkatan

sarana dan prasarana khusus bedah dengan : (a) Penambahan poliklinik; (b)

Penambahan kamar bedah (3 kamar); (c) Penambahan ruang penunjang seperti

„kamarbersalin‟, ruang Rontgen, ruang Laboratorium, apotik, ruang pimpinan dan

staf dan fasilitas– fasilitas penunjang lainnya.

Peningkatan pelayanan terus berlangsung sampai dengan tahun 2001

dimana semua persyaratan fisik suatu rumah sakit umum terselesaikan. Sesuai

dengan pemenuhan persyaratan tersebut pihak rumah sakit kemudian mengajukan

permohonan surat izin RSU Vina Estetica kepada pihak pemerintah. Pada 14

Agustus 2001 telah dikeluarkan surat izin RSU Vina Estetica No.

RA.01.03.8.4048 tanggal 14 agustus2001 oleh Kanwil Depkes Prop. Sumatera

Page 97: FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KANKER PAYUDARA …repository.helvetia.ac.id/2693/7/SKRIPSI.pdf · yang berhubungan dengan kanker payudara pada wanita pasangan usia subur di RSU Vina

81

Utara di Medan. Surat ijin ini juga diikuti oleh terjadinya perbaikan aktenotaris

Andreas Ngikut Meliala SH tertanggal 24 oktober 2002 yang menabalkan nama

Rumah Sakit Umum Vina Estetica sebagai rumah sakit umum.

Peningkatan kegiatan pelayanan terus berlangsung meliputi bidang–

bidang pelayanan lain yang terkait seperti pelayanan apotik, parker dan pelayanan

administrative rumah sakit secara umum. Penambahan personel dengan sendirinya

tetap dilaksanakan baik secara kuantitas maupun kualitas. Semua peningkatan

tersebut ditujukan untuk memberikan kepuasaan pada pasien dengan pelayanan

yang efektif dan efisien.

RSU Vina Estetica dari waktu kewaktu terus membenahi diri baik secara fisik,

Sumber Daya Manusia, peralatan medis disertai perbaikan mutu pelayanan

berpedoman pada :

a. Kemajuan ilmu manajemen perusahaan serta petunjuk/ peraturan dari

Departemen Kesehatan Republik Indonesia d/a Direktorat Jenderal

Pembinaan Rumah Sakit Umum pemerintah dan Swasta.

b. Kebijakan yang dibuat oleh Pimpinan Yayasan Rumah Sakit Cory Medan

bersama CEO dan para staff Medis serta Staf Administratif.

2. Visi

RSU VINA ESTETICA sebagai rumah sakit rujukan yang efisien dan

terpercaya memberikan pelayanan medis yang memuaskan pihak pelanggan yaitu

perusahaan–perusahan terkemuka dan masyarkat umum di Medan dan sekitarnya

sampai dengan tahun 2008.

Page 98: FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KANKER PAYUDARA …repository.helvetia.ac.id/2693/7/SKRIPSI.pdf · yang berhubungan dengan kanker payudara pada wanita pasangan usia subur di RSU Vina

82

3. Misi

1) Meningkatkan kinerja manajemen RSU VINA ESTETICA sesuai

dengan standar peraturan pemerintah, kebijakan manajemen dan

kebutuhan pasien.

2) Meningkat kualitas sumber daya manusia RSU VINA ESTETICA

melalui pendidikan dan pelatihan.

3) Penyempurnaan serta pemeliharaan sarana / prasarana (peralatan

pelayanan medis) sesuai dengan perkembangan teknologi rumah sakit.

4) Memberikan yang terbaik dalam menjaga, mengawasi dan

meningkatkan derajat kesehatan masyarakat yang dilayani.

5) Meningkatkan pengenalan dan informasi kepada masyarkat luas bahwa

RSU VINA ESTETICA siap menerima dan memberikan pelayanan

yang terbaik.

4. Tujuan

1) Mewujudkan RSU VINA ESTETICA menjadi rumah sakit yang

profesioanl yang bermutu.

2) Mengembangkan profesionalisme sumber daya manusia rumah sakit

dalam lingkup teknologi dan pelayanan kesehatan yang modern dan

terus berkembang.

3) Efisiensi dan efektifitas pemakaian alat – alat operasional rumah sakit.

4) Mengurangi angka morbiditas dan mortalitas penyakit dari kelompok

masyarakat yang dilayani.

Page 99: FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KANKER PAYUDARA …repository.helvetia.ac.id/2693/7/SKRIPSI.pdf · yang berhubungan dengan kanker payudara pada wanita pasangan usia subur di RSU Vina

83

5) Meningkatkan BOR (Bed Occupancy Rate - > rasio pemakaian tempat

tidur rawat inap yang optimal) setingkat 75% bersaing secara sehat

dan mandiri untuk mewujutkan RSU VINA ESTETICA menjadi pusat

pelayanan kesehatan yang baik dan terpercaya.

5. Motto

Kepuasan pasien adalah prioritas utama

4.1.2. Lokasi

Terletak di pusat kota yaitu di Jl. Iskandar Muda No.119, lebih kurang 2

Km kesebelah Barat dari Kantor Pos Medan. Rumah Sakit dilengkapi dengan

sarana Telepon 061-414 4676 & 452 1491 Medan, Sumatera Utara. Luas lantai

bangunan ± 3000 m2, terdiri dari 5 tingkat di atas lahan ± 1000 m

2.

4.1.3. Fasilitas RSU VINA ESTETICA

1. 5 Bed (5 Pasien) Fasilitas ICU

2. 2 bed (1 pasien) TV Colour, AC, Kulkas, Lemari, Sofa, Nakash

3. 2 bed (1 pasien) TV Colour, AC, Lemari, Sofa, Nakash

4. 2 bed (2 pasien) TV Colour, AC, Lemari, Sofa, Nakash

5. 3 bed (3 pasien) TV Colour, AC, Lemari

6. 6 bed (6 pasien) TV Colour, Kipas Angin, Lemari

7. 5 bed (5 pasien) AC, Lemari, Nakash

Page 100: FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KANKER PAYUDARA …repository.helvetia.ac.id/2693/7/SKRIPSI.pdf · yang berhubungan dengan kanker payudara pada wanita pasangan usia subur di RSU Vina

84

4.1.4. Struktur Organisasi Rumah Sakit Umum Vina Estetica

Gambar 4.1. StrukturOrganisasi RSU Vina

4.2. Analisis Univariat

4.2.1. Berat Badan Ibu

TABEL 4.1. Distribusi Frekuensi Responden Berdasarkan Berat Badan Ibu

Dengan Kanker Payudara Pada Wanita Pasangan Usia Subur Di RSU Vina

Estetica Tahun 2019.

Berat Badan Ibu Jumlah

F %

Nornal 10 31,3

Overweight 18 56,3

Obesitas 4 12,4

Total 32 100

Page 101: FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KANKER PAYUDARA …repository.helvetia.ac.id/2693/7/SKRIPSI.pdf · yang berhubungan dengan kanker payudara pada wanita pasangan usia subur di RSU Vina

85

Berdasarkan Tabel 4.1 dapat diketahui bahwa distribusi frekuensi

responden berdasarkan berat badan ibu dari 32 responden (100%) berat badan ibu

normal sebanyak 10 responden (31,3%), berat badan ibu Overweight sebanyak 18

responden (56,3%) dan sedangkan berat badan ibu Obesitas sebanyak 4 responden

(12,4%).

4.2.2. Usia Menarche

TABEL 4.2. Distribusi Frekuensi Responden Berdasarkan Usia Menarche

Dengan Kanker Payudara Pada Wanita Pasangan Usia Subur Di RSU Vina

Estetica Tahun 2019.

Usia Menarche Jumlah

F %

Usia menarche ≥12 Tahun 14 43,8

Usia menarche <12 Tahun 18 56,3

Total 32 100

Berdasarkan Tabel 4.2. dapat diketahui bahwa distribusi frekuensi

responden berdasarkan Usia Menarche dari 32 responden (100%) ibu yang Usia

menarche ≥12 tahun sebanyak 14 responden (43,8%) dan sedangkan ibu yang

Usia menarche <12 tahun sebanyak 18 responden (56,3%).

4.2.3. Lama Pemakaian Kontrasepsi Hormonal

TABEL 4.3. Distribusi Frekuensi Responden Berdasarkan Lama Pemakaian

Kontrasepsi Hormonal Dengan Kanker Payudara Pada Wanita Pasangan Usia

Subur Di RSU Vina Estetica Tahun 2019.

Lama Pemakaian Kontrasepsi

Hormonal

Jumlah

F %

Tidak Berisiko < 5 tahun 15 46,9

Berisiko > 5 tahun 17 53,1

Total 32 100

Berdasarkan Tabel 4.3. dapat diketahui bahwa distribusi frekuensi

responden berdasarkan lama pemakaian kontrasepsi hormonal dari 32 responden

Page 102: FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KANKER PAYUDARA …repository.helvetia.ac.id/2693/7/SKRIPSI.pdf · yang berhubungan dengan kanker payudara pada wanita pasangan usia subur di RSU Vina

86

(100%) ibu yang lama pemakaian kontrasepsi Tidak Berisiko <5 tahun sebanyak

15 responden (46,9%) dan sedangkan ibu yang lama pemakaian kontrasepsi

Berisiko >5 tahun sebanyak 17 responden (53,1%).

4.2.4. Mengonsumsi Makanan Cepat Saji

TABEL 4.4. Distribusi Frekuensi Responden Berdasarkan Mengkonsumsi

Makanan Cepat Saji Dengan Kanker Payudara Pada Wanita Pasangan Usia

Subur Di RSU Vina Estetica Tahun 2019.

Mengonsumsi Makanan Cepat

Saji

Jumlah

F %

Tidak Mengkonsumsi 23 71,9

Mengkonsumsi 9 28,1

Total 32 100

Berdasarkan Tabel 4.4. dapat diketahui bahwa distribusi frekuensi

responden berdasarkan mengkonsumsi makanan cepat saji dari 32 responden

(100%) ibu yang tidak mengkonsumsi makanan cepat saji sebanyak 23 responden

(71,9%) dan sedangkan ibu mengkonsumsi makanan cepat saji sebanyak 9

responden (28,1%).

4.2.5. Kanker Payudara

TABEL 4.5. Distribusi Frekuensi Responden Berdasarkan Kanker Payudara

Pada Wanita Pasangan Usia Subur Di RSU Vina Estetica Tahun 2019.

Kanker Payudara Jumlah

F %

Stadium I (Tahap Awal) 7 21,9

Stadium II (Tahap Invasif) 13 40,6

Stadium III (Tahap Lanjut) 8 25,0

Stadium IV(Tahap Mestasatasis) 4 12,5

Total 32 100

Berdasarkan Tabel 4.5. dapat diketahui bahwa distribusi frekuensi

responden berdasarkan ibu yang mengalami kanker payudara dari 32 responden

(100%) ibu yang mengalami kanker payudara stadium I (tahap awal) sebanyak 7

Page 103: FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KANKER PAYUDARA …repository.helvetia.ac.id/2693/7/SKRIPSI.pdf · yang berhubungan dengan kanker payudara pada wanita pasangan usia subur di RSU Vina

87

responden (21,9%), ibu yang mengalami kanker payudara stadium II (tahap invasif)

sebanyak 13 responden (40,6%), ibu yang mengalami kanker payudara stadium III

(tahap lanjut) sebanyak 8 responden (25,0%) dan sedangkan ibu yang mengalami

kanker payudara stadium IV (tahap mestastasis) sebanyak 4 responden (12,5%).

4.3. Analisis Bivariat

4.3.1. Distribusi Frekuensi Hubungan Berat Badan Ibu Dengan Kanker

Payudara Pada Wanita Pasangan Usia Subur Di RSU Vina Estetica Tahun

2019.

TABEL 4.6. Hubungan Berat Badan Ibu Dengan Kanker Payudara Pada Wanita

Pasangan Usia Subur Di RSU Vina Estetica Tahun 2019.

No Berat Badan

Ibu

Kanker Payudara

Total Sig-p

Stadium I

(Awal)

Stadium II

(Invasif)

Stadium III

(Lanjut)

Stadium IV

(Mestastasis)

F % F % F % F % F %

1. Normal 7 21,9 1 3,1 2 6,3 0 0 10 31,3

0.000 2. Overweight 0 0 12 37,5 2 6,3 4 12,5 18 56,3

3. Obesitas 0 0 0 0 4 12,5 0 0 4 12,5

Total 7 21,9 13 40,6 8 25,0 4 12,5 32 100

Berdasarkan tabel 4.6. Tabulasi silang antara berat badan ibu dengan

kanker payudara pada wanita usia subur di RSU Vina Estetica Tahun 2019.

Diketahui bahwa dari 32 responden (100%) ibu yang memiliki berat badan

normal sebanyak 10 responden (31,3%) dengan ibu yang mengalami kanker

payudara stadium I (tahap awal) sebanyak 7 responden (21,9%), ibu dengan

kanker payudara stadium II (tahap invasif) sebanyak 1 responden (3,1%) dan ibu

dengan kanker payudara stadium III (tahap lanjut) sebanyak 2 responden (6,3%),

ibu yang memiliki berat badan overweight sebanyak 18 responden (56,3%)

dengan ibu yang mengalami kanker payudara stadium II (tahap invasif) sebanyak

12 responden (37,5%) dan ibu yang mengalami kanker payudara stadium III

Page 104: FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KANKER PAYUDARA …repository.helvetia.ac.id/2693/7/SKRIPSI.pdf · yang berhubungan dengan kanker payudara pada wanita pasangan usia subur di RSU Vina

88

(tahap lanjut) sebanyak 2 responden (6,3%) dan ibu yang mengalami kanker

payudara stadium IV (tahap mestastasis) sebanyak 4 responden (12,5%),

sedangkan ibu dengan berat badan obesitas sebanyak 4 responden (12,5%) dengan

ibu yang mengalami kanker payudara stadium III (tahap lanjut) sebanyak 4

responden (12,5%).

Setelah dilakukan uji statistik dengan menggunakan hasil uji Chi-square

di peroleh nilai p=0.000 dengan derajat kemaknaan (α=0.05), sehingga didapatkan

hasil bahwa p<α, berarti Ha diterima artinya ada hubungan berat badan ibu

dengan kanker payudara pada wanita usia subur di RSU Vina Estetica Tahun

2019.

4.3.2. Distribusi Frekuensi Hubungan Usia Menarche Dengan Kanker

Payudara Pada Wanita Pasangan Usia Subur Di RSU Vina Estetica Tahun

2019.

TABEL 4.7. Hubungan Usia Menarche Dengan Kanker Payudara Pada Wanita

Pasangan Usia Subur Di RSU Vina Estetica Tahun 2019.

No Usia

Menarche

Kanker Payudara

Total Sig-p

Stadium I

(Awal)

Stadium II

(Invasif)

Stadium III

(Lanjut)

Stadium IV

(Mestastasis)

F % F % F % F % F %

1. Usia

menarche

≥12 Tahun

5 15,6 8 25,0 1 3,1 0 0 14 43,8

0.017 2. Usia

menarche

<12 Tahun

2 6,3 5 15,6 7 21,9 4 12,5 18 56,2

Total 7 21,9 13 40,6 8 25,0 4 12,5 32 100

Berdasarkan tabel 4.7. Tabulasi silang antara usia menarche dengan kanker

payudara pada wanita usia subur di RSU Vina Estetica Tahun 2019. Diketahui

bahwa dari 32 responden (100%) ibu yang usia menarche >12 tahun sebanyak 14

responden (43,8%) dengan ibu yang mengalami kanker payudara stadium I (tahap

Page 105: FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KANKER PAYUDARA …repository.helvetia.ac.id/2693/7/SKRIPSI.pdf · yang berhubungan dengan kanker payudara pada wanita pasangan usia subur di RSU Vina

89

awal) sebanyak 5 responden (15,6%), ibu dengan kanker payudara stadium II

(tahap invasif) sebanyak 8 responden (25,0%) dan ibu dengan kanker payudara

stadium III (tahap lanjut) sebanyak 1 responden (3,1%), sedangkan ibu yang usia

menarche <12 tahun sebanyak 18 responden (56,3%) dengan ibu yang mengalami

kanker payudara stadium I (tahap awal) sebanyak 2 responden (6,3%), ibu yang

mengalami kanker payudara stadium II (tahap infasif) sebanyak 5 responden

(15,6%), ibu yang mengalami kanker stadium III (tahap lanjut) sebanyak 7

responden (21,9%) dan ibu yang mengalami kanker payudara stadium IV ( tahap

mestastasis) sebanyak 4 responden (12,5%).

Setelah dilakukan uji statistik dengan menggunakan hasil uji Chi-square

di peroleh nilai p=0.017 dengan derajat kemaknaan (α=0.05), sehingga didapatkan

hasil bahwa p<α, berarti Ha diterima artinya ada hubungan usia menarche dengan

kanker payudara pada wanita usia subur di RSU Vina Estetica Tahun 2019.

4.3.3. Distribusi Frekuensi Hubungan Lama Pemakaian Kontrasepsi

Hormonal Dengan Kanker Payudara Pada Wanita Pasangan Usia

Subur Di RSU Vina Estetica Tahun 2019.

TABEL 4.8.

Hubungan Lama Pemakaian Kontrasepsi Hormonal Dengan Kanker Payudara

Pada Wanita Pasangan Usia Subur Di RSU Vina Estetica Tahun 2019.

No

Lama

Pemakaian

Kontrasepsi

Hormonal

Kanker Payudara

Total Sig-p

Stadium I

(Awal)

Stadium II

(Invasif)

Stadium III

(Lanjut)

Stadium IV

(Mestastasis)

F % F % F % F % F %

1. Tidak

Berisiko <5

tahun

5 15,6 8 25,0 2 6,3 0 0 15 46,9

0.048

2. Berisiko >5

tahun

2 6,3 5 15,6 6 18,8 4 12,5 17 53,1

Total 7 21,9 13 40,6 8 25,0 4 12,5 32 100

Page 106: FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KANKER PAYUDARA …repository.helvetia.ac.id/2693/7/SKRIPSI.pdf · yang berhubungan dengan kanker payudara pada wanita pasangan usia subur di RSU Vina

90

Berdasarkan tabel 4.8. Tabulasi silang antara lama pemakaian kontrasepsi

hormonal dengan kanker payudara pada wanita usia subur di RSU Vina Estetica

Tahun 2019. Diketahui bahwa dari 32 responden (100%) ibu yang memakai

kontrasepsi Tidak Berisiko <5 tahun sebanyak 15 responden (46,9%) dengan ibu

yang mengalami kanker payudara stadium I (tahap awal) sebanyak 5 responden

(15,6%), ibu dengan kanker payudara stadium II (tahap invasif) sebanyak 8

responden (25,0%), dan ibu dengan kanker payudara stadium III (tahap lanjut)

sebanyak 2 responden (6,3%), sedangkan ibu yang memakai kontrasepsi

Berisiko >5 tahun sebanyak 17 responden (53,1%) dengan ibu yang mengalami

kanker payudara stadium I (tahap awal) sebanyak 2 responden (6,3%), ibu yang

mengalami kanker payudara stadium II (tahap invasif) sebanyak 5 responden

(15,6%), ibu yang mengalami kanker stadium III (tahap lanjut) sebanyak 6

responden (18,8%) dan ibu yang mengalami kanker payudara stadium IV (tahap

mestastasis) sebanyak 4 responden (12,5%).

Setelah dilakukan uji statistik dengan menggunakan hasil uji Chi-square

di peroleh nilai p=0.048 dengan derajat kemaknaan (α=0.05), sehingga didapatkan

hasil bahwa p<α, berarti Ha diterima artinya ada hubungan lama pemakaian

kontrasepsi hormonal dengan kanker payudara pada wanita usia subur di RSU

Vina Estetica Tahun 2019.

Page 107: FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KANKER PAYUDARA …repository.helvetia.ac.id/2693/7/SKRIPSI.pdf · yang berhubungan dengan kanker payudara pada wanita pasangan usia subur di RSU Vina

91

4.3.4. Distribusi Frekuensi Hubungan Mengonsumsi Makanan Cepat Saji

Dengan Kanker Payudara Pada Wanita Pasangan Usia Subur Di

RSU Vina Estetica Tahun 2019.

TABEL 4.9.

Hubungan Mengonsumsi Makanan Cepat Saji Dengan Kanker Payudara Pada

Wanita Pasangan Usia Subur Di RSU Vina Estetica Tahun 2019.

No

Mengonsumsi

Makanan

Cepat Saji

Kanker Payudara

Total Sig-p

Stadium I

(Awal)

Stadium II

(Invasif)

Stadium III

(Lanjut)

Stadium IV

(Mestastasis)

F % F % F % F % F %

1. Tidak

Mengonsumsi

6 18,8 12 37,5 4 12,5 1 3,1 23 71,9

0.022

2. Mengonsumsi 1 3,1 1 3,1 4 12,5 3 9,4 9 28,1

Total 7 21,9 13 40,6 8 25,0 4 12,5 32 100

Berdasarkan tabel 4.9. Tabulasi silang antara mengonsumsi makanan cepat

saji dengan kanker payudara pada wanita usia subur di RSU Vina Estetica Tahun

2019. Diketahui bahwa dari 32 responden (100%) ibu yang tidak mengonsumsi

makanan cepat saji sebanyak 23 responden (71,9%) dengan ibu yang mengalami

kanker payudara stadium I (tahap awal) sebanyak 6 responden (18,8%), ibu

dengan kanker payudara stadium II (tahap invasif) sebanyak 12 responden

(37,5%), ibu dengan kanker payudara stadium III (tahap lanjut) sebanyak 4

responden (12,5%), dan ibu dengan kanker payudara stadium IV (tahap

Mestastasis) sebanyak 1 responden (3,1%), sedangkan ibu yang mengonsumsi

makanan cepat saji sebanyak 9 responden 28,1%) dengan ibu yang mengalami

kanker payudara stadium I (tahap awal) dan II (tahap invasif) sebanyak 1

responden (3,1%), ibu yang mengalami kanker stadium III (tahap lanjut) sebanyak

4 responden (12,5%) dan ibu yang mengalami kanker payudara stadium IV (tahap

mestastasis sebanyak 3 responden (9,4%).

Page 108: FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KANKER PAYUDARA …repository.helvetia.ac.id/2693/7/SKRIPSI.pdf · yang berhubungan dengan kanker payudara pada wanita pasangan usia subur di RSU Vina

92

Setelah dilakukan uji statistik dengan menggunakan hasil uji Chi-square

di peroleh nilai p=0.022 dengan derajat kemaknaan (α=0.05), sehingga didapatkan

hasil bahwa p<α, berarti Ha diterima artinya ada hubungan mengonsumsi

makanan cepat saji dengan kanker payudara pada wanita usia subur di RSU Vina

Estetica Tahun 2019.

4.5. Pembahasan

4.5.1. Hubungan Berat Badan Ibu Dengan Kanker Payudara Pada Wanita

Pasangan Usia Subur Di RSU Vina Estetica Tahun 2019.

Berdasarkan hasil tabulasi silang antara berat badan ibu dengan kanker

payudara pada wanita usia subur di RSU Vina Estetica Tahun 2019. Diketahui

bahwa dari 32 responden (100%) ibu yang memiliki berat badan normal sebanyak

10 responden (31,3%) dengan ibu yang mengalami kanker payudara stadium I

(tahap awal) sebanyak 7 responden (21,9%), ibu dengan kanker payudara stadium

II (tahap invasif) sebanyak 1 responden (3,1%) dan ibu dengan kanker payudara

stadium III (tahap lanjut) sebanyak 2 responden (6,3%), ibu yang memiliki berat

badan overweight sebanyak 18 responden (56,3%) dengan ibu yang mengalami

kanker payudara stadium II (tahap invasif) sebanyak 12 responden (37,5%) dan

ibu yang mengalami kanker payudara stadium III (tahap lanjut) sebanyak 2

responden (6,3%) dan ibu yang mengalami kanker payudara stadium IV (tahap

mestastasis) sebanyak 4 responden (12,5%), sedangkan ibu dengan berat badan

obesitas sebanyak 4 responden (12,5%) dengan ibu yang mengalami kanker

payudara stadium III (tahap lanjut) sebanyak 4 responden (12,5%).

Page 109: FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KANKER PAYUDARA …repository.helvetia.ac.id/2693/7/SKRIPSI.pdf · yang berhubungan dengan kanker payudara pada wanita pasangan usia subur di RSU Vina

93

Setelah dilakukan uji statistik dengan menggunakan hasil uji Chi-square

di peroleh nilai p=0.000 dengan derajat kemaknaan (α=0.05), sehingga didapatkan

hasil bahwa p<α, berarti Ha diterima artinya ada hubungan berat badan ibu

dengan kanker payudara pada wanita usia subur di RSU Vina Estetica Tahun

2019.

Kanker payudara merupakan kelainan payudara yang paling ditakuti

perempuan, karena penyakit ini tidak dapat disembuhkan apabila ditemui pada

stadium lanjut. Padahal, jika dideteksi dini, penyakit ini sebetulnya bisa di obati

sampai sembuh. Kanker payudara menempati posisi kedua sebagai keganasan

tersering pada wanita di seluruh dunia setelah kanker leher rahim.

Kanker payudara adalah keganasan yang berasal dari sel kelenjar, saluran

kelenjar dan jaringan penunjang payudara yang ditandai dengan adanya benjolan

di payudara, dan pada stadium lanjut terasa sakit. Meskipun ilmu pengetahuan

semakin canggih akan tetapi hingga saat ini belum diketahui secara pasti faktor

penyebab utama penyakit tumor/kanker payudara, diperkirakan multifaktorial.

Dari beberapa studi diketahui faktor faktor yang berhubungan dengan

tumor/kanker payudara antara lain umur tua (aging), perempuan 100 kali lebih

berisiko dibandingkan dengan laki-laki, adanya faktor genetik seperti riwayat

keluarga menderita tumor/kanker payudara terutama ibu dan saudara perempuan,

riwayat menstruasi dini, usia makin tua saat menopause, hamil pertama di usia

tua, menggunakan kontrasepsi hormonal, obesitas dan asupan rendah serat,tinggi

lemak khususnya lemak jenuh. (25)

Page 110: FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KANKER PAYUDARA …repository.helvetia.ac.id/2693/7/SKRIPSI.pdf · yang berhubungan dengan kanker payudara pada wanita pasangan usia subur di RSU Vina

94

Obesitas atau setiap penambahan 10kg maka 80% lebih besar terkena

kanker payudara. Wanita obesitas yang memasuki masa menopause, wanita yang

mengalami obesitas atau kelebihan berat badan setelah memasuki masa

menopause memiliki resiko lebih tinggi menderita kanker payudara. Wanita

menopause yang mengalami obesitas memiliki tingkat estrogen yang jauh lebih

tinggi dari pada seharusnya, dimana hal itu dianggap menjadi peningkatan resiko

kanker payudara. Sebelum menopause, indung telur bersama jaringan lemak

menghasilkan sebagian estrogen. Setelah menopause, indung telur berhenti

memproduksi estrogen sehingga sebagian besar estrogen wanita berasal dari jaringan

lemak. Memiliki lebih banyak jaringan lemak setelah menopause berarti

meningkatkan kadar estrogen sehingga resiko kanker payudara pun menjadi lebih

tinggi. (20)

Penelitian ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Kusnul

Chotimah yang berjudul “Hubungan Obesitas Dengan Kejadian Kanker Payudara

di Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Yogyakarta” dari hasil penelitian

didapatkan dari total sampel 62 dimana perbandingan jumlah kasus dan kontrol

1:1, dan hasil uji Chi-Square dengan nilai α 0,05, didapatkan nilai p value= 0,003

(<0,05) hal ini menunjukkan ada hubungan obesitas dengan kejadian kanker

payudara di Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Yogyakarta. (26)

Kelebihan berat badan atau obesitas dapat menyebabkan dan

mengakibatkan seseorang menderita berbagai penyakit seprti penyakit jantung,

sindroma, diabetes, kanker, arthritis, masalah pernafasan, penyulit pada masalah

reproduksi, gangguan psikis dan sosial serta masalah kesehatan lainnya.

Page 111: FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KANKER PAYUDARA …repository.helvetia.ac.id/2693/7/SKRIPSI.pdf · yang berhubungan dengan kanker payudara pada wanita pasangan usia subur di RSU Vina

95

Menurut asumsi peneliti dalam penelitian ini menunjukkan bahwa berat badan ibu

memiliki hubungan dengan kanker payudara, karena kelebihan berat badan akan

memicu untuk terjadinya dan timbulnya berbagai masalah kesehatan, Wanita

obesitas wanita yang mengalami obesitas atau kelebihan berat badan setelah

memasuki masa menopause memiliki resiko lebih tinggi menderita kanker

payudara. Wanita yang mengalami obesitas memiliki tingkat estrogen yang jauh

lebih tinggi dari pada seharusnya, dimana hal itu dianggap menjadi peningkatan

resiko kanker payudara. Sebelum menopause, indung telur bersama jaringan lemak

menghasilkan sebagian estrogen. Setelah menopause, indung telur berhenti

memproduksi estrogen sehingga sebagian besar estrogen wanita berasal dari jaringan

lemak. Memiliki lebih banyak jaringan lemak berarti meningkatkan kadar estrogen

sehingga resiko kanker payudara pun menjadi lebih tinggi.

Selain itu, wanita yang kelebihan berat badan cenderung memiliki kadar

insulin darah yang lebih tinggi.tingkat insulin yang lebih tinggi juga telah

dikaitkan dengan beberapa jenis kanker, termasuk kanker payudara. Akan tetapi,

kaitan antara berat badan dan resiko kanker payudara sangat kompleks. Wanita

yang obesitas saat dewasa, resiko kanker payudara meningkat. Namun, jika

kelebihan berat badan sudah dialami sejak kecil, resikonya cenderung menurun.

Sedangkan kelebihan berat badan adalah suatu kondisi dimana perbandingan berat

badan dan tinggi badan melebihi standar yang ditentukan. Sedangkan obesitas

adalah kondisi kelebihan lemak, baik di seluruh tubuh atau terlokalisasi pada

bagian bagian tertentu. Obesitas atau kegemukan ternyata berpengaruh

menyebabkan kanker. Hal ini adalah sebuah korelasi antara berat badan dan

Page 112: FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KANKER PAYUDARA …repository.helvetia.ac.id/2693/7/SKRIPSI.pdf · yang berhubungan dengan kanker payudara pada wanita pasangan usia subur di RSU Vina

96

bentuk tubuh dengan kanker payudara pada wanita. Adanya variasi terhadap

kekerapan kanker menunjukkan bahwa terdapat pengaruh diet terhadap keganasan

kanker. Oleh sebab itu ibu yang memiliki berat badan berlebih atau obesitas

diharapkan untuk selalu menjaga pola makan dan perilaku hidup sehat dengan

olah raga serta melakukan SADARI untuk mendeteksi adanya kelainan pada

payudara. (19)

4.5.2. Hubungan Usia Menarche Dengan Kanker Payudara Pada Wanita

Pasangan Usia Subur Di RSU Vina Estetica Tahun 2019.

Berdasarkan hasil tabulasi silang antara antara usia menarche dengan

kanker payudara pada wanita usia subur di RSU Vina Estetica Tahun 2019.

Diketahui bahwa dari 32 responden (100%) ibu yang usia menarche >12 tahun

sebanyak 14 responden (43,8%) dengan ibu yang mengalami kanker payudara

stadium I (tahap awal) sebanyak 5 responden (15,6%), ibu dengan kanker

payudara stadium II (tahap invasif) sebanyak 8 responden (25,0%) dan ibu dengan

kanker payudara stadium III (tahap lanjut) sebanyak 1 responden (3,1%),

sedangkan ibu yang usia menarche <12 tahun sebanyak 18 responden (56,3%)

dengan ibu yang mengalami kanker payudara stadium I (tahap awal) sebanyak 2

responden (6,3%), ibu yang mengalami kanker payudara stadium II (tahap infasif)

sebanyak 5 responden (15,6%), ibu yang mengalami kanker stadium III (tahap

lanjut) sebanyak 7 responden (21,9%) dan ibu yang mengalami kanker payudara

stadium IV ( tahap mestastasis) sebanyak 4 responden (12,5%).

Setelah dilakukan uji statistik dengan menggunakan hasil uji Chi-square

di peroleh nilai p=0.017 dengan derajat kemaknaan (α=0.05), sehingga didapatkan

Page 113: FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KANKER PAYUDARA …repository.helvetia.ac.id/2693/7/SKRIPSI.pdf · yang berhubungan dengan kanker payudara pada wanita pasangan usia subur di RSU Vina

97

hasil bahwa p<α, berarti Ha diterima artinya ada hubungan usia menarche dengan

kanker payudara pada wanita usia subur di RSU Vina Estetica Tahun 2019.

Kanker payudara merupakan salah satu jenis kanker terbanyak di

Indonesia. Berdasarkan Pathological Based Registration di Indonesia, KPD

menempati urutan pertama dengan frekuensi relatif sebesar 18,6%.1 Kanker

payudara merupakan penyakit yang heterogen dan kompleks yang mana sel-sel

yang unik dan spesifik pada payudara tumbuh terus menerus tanpa kendali, serta

memiliki banyak hubungan dengan berbagai faktor risiko. (17)

Usia menarche di definisikan sebagai haid pertama kali yang dialami oleh

seorang perempuan. Usia saat menarche berhubungan dengan resiko kanker

payudara. Semakin muda usia seorang perempuan pada saat menarche, semakin

tinggi risiko mengidap kanker payudara. Beberapa kelompok telah menunjukkan

bahwa memulai menstruasi sebelum usia 12 tahun dapat meningkatkan risiko

kanker payudara, di sisi lain, menarche yang terjadi lebih akhir (usia 14 tahun atau

lebih tua) dapat mengurangi risiko terjadinya kanker payudara.

Hal ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Prasetyowati pada

tahun 2017, dengan judul Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Kejadian

Kanker Payudara di RSUD Dr. H. Abdul Moeloek Provinsi Lampung Tahun 2017

menunjukkan bahwa penderita kanker payudara 51,3%, proporsi usia menarche

41,0%, proporsi penggunaan kontrasepsi hormonal sebesar 46,2% dan proporsi

menyusui < 2 tahun sebesar 56,4%. Hasil uji statistic ada hubungan riwayat

keluarga p value = 0,019, tidak menyusui p value = 0,040 dan tidak ada hubungan

usia menarche p value = 0.000 dengan kejadian kanker payudara. (12)

Page 114: FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KANKER PAYUDARA …repository.helvetia.ac.id/2693/7/SKRIPSI.pdf · yang berhubungan dengan kanker payudara pada wanita pasangan usia subur di RSU Vina

98

Usia menarche dini atau menstruasi pertama pada usia relatif muda atau

kurang dari 12 tahun peningkatan resiko kanker payudara,sebelum usia 12 tahun

wanita akan memiliki peningkatan resiko kanker payudara dikarnakan konsumsi

makanan tinggi lemak akan berakibat pada penumpukan lemak pada jaringan

adipose yang dapat mengakibatkan peningkatan kadar leptin dan mempercepat

terjadi nya menarche dini. Semakin banyak penumpukan lemak,semakin tinggi

pula kadar leptip yang disekresikan dalam darah pada sistem reproduksi, leptin

berpengaruh terhadap meta bolisme system saraf gonadottripin releaseng hormone

(GnRH). Pelepasan peptide GnRH selanjutnya akn mempengaruhi penegluaran

follicle stimulating hormone (FSH) dan luteinizing hormone (LH) dalam

merangsang pematangan sel telur dan pembentukan estrogen.

Menurut asumsi peneliti dalam penelitian ini terdapat hubungan usia

menarche dengan kanker payudara ini didapatkan bahwa ibu atau responden

dalam penelitian ini mayoritas mengalami usia menarche <12 tahun yang

menyatakan bahwa apabila Usia menarche yang terlalu dini pada perempuan,

yaitu kurang dari 12 tahun menyebabkan paparan hormon estrogen pada tubuh

menjadi lebih cepat. Hormon estrogen dapat memicu pertumbuhan sel pada

bagian tubuh tertentu secara tidak normal. Mekanisme terjadinya kanker payudara

oleh paparan estrogen masih belum diketahui secara pasti disebabkan karena

stimulasi estrogen terhadap pembelahan sel epitel atau karena disebabkan oleh

estrogen dan metabolitnya yang secara langsung bertindak sebagai mutagen

sehingga dapat menyebabkan timbulnya sel kanker pada payudara. Dan apabila

wanita yang haid pertamanya <12 tahun dan jika terjadi pada usia lebih dari 13

Page 115: FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KANKER PAYUDARA …repository.helvetia.ac.id/2693/7/SKRIPSI.pdf · yang berhubungan dengan kanker payudara pada wanita pasangan usia subur di RSU Vina

99

tahun termasuk kedalam kategori menarche terlambat. Usia saat seorang anak

perempuan mulai mendapat menstruasi sangat bervariasi. Terdapat kecendrungan

bahwa saat ini anak mendapat menstruasi yang pertama kali pada usia lebih muda.

Ada yang berusia 12 tahun saat ia mendapat menstrusai pertama kali, tapi ada juga

yang 8 tahun sudah memulai siklusnya. Bila usia 16 tahun baru mendapat

menstruasi pun dapat terjadi. Secara global, perempuan mengalami menstruasi

dini (premature). Hal ini disebabkan factor internal dan factor eksternal. Faktor

internal karena ketidak seimbangan hormon bawaan lahir. Hal ini juga berkolerasi

dengan faktor eksternal seperti asupan gizi pada makanan yang dikonsumsi.

Siklus menstruasi umumnya dialami pertama kali oleh perempuan ketika

berusia 12-15 tahun. Usia menarche yang dini yaitu kurang dari <12 tahun

menyebabkan paparan hormon estrogen pada tubuh menjadi lebih cepat dan

berpengaruh pada proses poliferasi jaringan termasuk jaringan payudara. Usia

menarche yang dini juga dapat menyebabkan seorang perempuan mengalami

masa menopause yang lebih dini pula. Hal ini menyebabkan paparan hormon

estrogen berkurang pada usia yang relatif masih muda, dan seperti yang diketahui

bahwa hormon estrogen juga berpungsi untuk mencegah serangan jantung dan

tulang.

4.5.3. Hubungan Lama Pemakaian Kontrasepsi Hormonal Dengan Kanker

Payudara Pada Wanita Pasangan Usia Subur Di RSU Vina Estetica

Tahun 2019.

Berdasarkan hasil tabulasi silang antara lama pemakaian kontrasepsi

hormonal dengan kanker payudara pada wanita usia subur di RSU Vina Estetica

Tahun 2019. Diketahui bahwa dari 32 responden (100%) ibu yang memakai

Page 116: FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KANKER PAYUDARA …repository.helvetia.ac.id/2693/7/SKRIPSI.pdf · yang berhubungan dengan kanker payudara pada wanita pasangan usia subur di RSU Vina

100

kontrasepsi Tidak Berisiko <5 tahun sebanyak 15 responden (46,9%) dengan ibu

yang mengalami kanker payudara stadium I (tahap awal) sebanyak 5 responden

(15,6%), ibu dengan kanker payudara stadium II (tahap invasif) sebanyak 8

responden (25,0%), dan ibu dengan kanker payudara stadium III (tahap lanjut)

sebanyak 2 responden (6,3%), sedangkan ibu yang memakai kontrasepsi

Berisiko >5 tahun sebanyak 17 responden (53,1%) dengan ibu yang mengalami

kanker payudara stadium I (tahap awal) sebanyak 2 responden (6,3%), ibu yang

mengalami kanker payudara stadium II (tahap invasif) sebanyak 5 responden

(15,6%), ibu yang mengalami kanker stadium III (tahap lanjut) sebanyak 6

responden (18,8%) dan ibu yang mengalami kanker payudara stadium IV (tahap

mestastasis) sebanyak 4 responden (12,5%).

Setelah dilakukan uji statistik dengan menggunakan hasil uji Chi-square

di peroleh nilai p=0.048 dengan derajat kemaknaan (α=0.05), sehingga didapatkan

hasil bahwa p<α, berarti Ha diterima artinya ada hubungan lama pemakaian

kontrasepsi hormonal dengan kanker payudara pada wanita usia subur di RSU

Vina Estetica Tahun 2019.

Kanker payudara adalah keganasan yang menyerang kelenjar air susu,

saluran kelenjar dan jaringan penunjang payudara. Kanker payudara

memperlihatkan proliferasi keganasan sel epitel yang membatasi duktus atau

lobus payudara.

Kontrasepsi hormonal berisi hormon estrogen pengganti selain memiliki

manfaat untuk mengatur kehamilan, tetapi juga memiliki segi negatif, yaitu

beresiko tinggi terjadinya kanker payudara. Menurut Laporan dari Harvard School

Page 117: FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KANKER PAYUDARA …repository.helvetia.ac.id/2693/7/SKRIPSI.pdf · yang berhubungan dengan kanker payudara pada wanita pasangan usia subur di RSU Vina

101

of Public Health menyatakan bahwa terdapat peningkatan kanker payudara yang

bermakna pada para pengguna terapi penggantian estrogen. Berdasarkan beberapa

penelitian tentang adanya hubungan antara faktor-faktor reproduksi dan kanker

payudara dapat disimpulkan bahwa hormon steroid endogen memiliki peran

penting di dalam etiologi kanker payudara. Mekanisme umum yang berlangsung

adalah adanya paparan hormon estrogen yang berlangsung lama dan siklus

terhadap jaringan yang sensitif, seperti jaringan payudara, ovarium dan

endometrium yang dipengaruhi oleh ovulasi terus-menerus. Di sisi lain, peran

progesteron tidak begitu jelas. Diduga progesteron mengambil peran dalam

kegiatan mitosis sehingga meningkatkan fase luteal.

Penelitian ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Fitria

Prabandari dengan judul penelitian “Faktor-faktor yang mempengaruhi kejadian

kanker payudara di RSU dadi keluarga purwokerto Tahun 2016” telah melakukan

penelitian bahwa wanita yang mengalami kanker payudara sebagian disebabkan

dari faktor gaya hidup seperti mempunyai riwayat penggunaan KB hormonal.

Penelitian ini dilakukan di rumah Sakit Umum Dadi Keluarga Purwokerto karena

terjadi peningkatan insidens kanker payudara dari bulan Januari- Oktober 2014

sejumlah 2.320 kasus kanker payudara. Penelitian ini menggunakan pendekatan

case control restropektif. Analisis data menggunakan analisis non statistic untuk

menguji hipotesis tentang hubungan antar dua variabel di gunakan chi-square. Hasil

dari analisis bivariat akan dianalisi menggunakan regresi bahwa ada hubungan

faktor penggunaan KB hormonal dengan kejadian kanker payudara. (12)

Page 118: FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KANKER PAYUDARA …repository.helvetia.ac.id/2693/7/SKRIPSI.pdf · yang berhubungan dengan kanker payudara pada wanita pasangan usia subur di RSU Vina

102

Menurut asumsi peneliti dalam penelitian ini terdapat hubungan antara lama

penggunaan kontrasepsi hormonal dengan kanker payudara. Pemakai kontrasepsi

hormonal, penelitian menemukan bahwa wanita yang menggunakan kontrasepsi

hormonal memiliki risiko lebih besar terkena kanker payudara di bandingkan

wanita yang tidak pernah menggunakannya. Resiko ini tampaknya dapat menurun

kembali setelah penggunaan pil di hentikan. Wanita yang berhenti menggunakan

kontrapsepsi oral lebih dari 5 tahun cenderung tidak memiliki peningkatan resiko

kanker payudara. Kontrasepsi hormonal dapat meningkatkan faktor pada wanita

usia di atas 40 tahun yang menggunakan kontrasepsi hormonal lebih dari 10 tahun

dapat meningkatkan risiko kanker payudara. Penggunaan kontrasepsi hormonal

jenis pil setelah lebih dari 4 tahun dapat meningkatkan risiko kanker payudara.

Mengkonsumsi obat kontrasepsi hormonal dalam jangka panjang akan

mengakibatkan pertumbuhan jaringan payudara yang sangat sensitif terhadap

estrogen, maka perempuan yang terpajan estrogen dalam waktu jangka panjang

akan memiliki risiko yang besar terhadap terjadinya kanker payudara. Laporan

dari harvad menyatakan peningkatan kanker payudara yang bermakna pada

penggunaan terapi estrogen suatu metaanalisis menyatakan bahwa walaupun tidak

terdapat risiko kanker payudara pada penggunaan kontrasepsi oral akan tetapi

perempuan yang menggunakan obat ini dengan waktu jangka panjang akan

mempunyai risiko terjadinya kanker payudara sebelum menopause.

Penggunaan alat kontrasepsi hormonal akan meningkatkan risiko kanker

payudara pada wanita premenopause, tetapi tidak pada masa pascamenopause.

Penggunaan kontersepsi hormonal juga tergantung pada usia lama pemakaian,

Page 119: FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KANKER PAYUDARA …repository.helvetia.ac.id/2693/7/SKRIPSI.pdf · yang berhubungan dengan kanker payudara pada wanita pasangan usia subur di RSU Vina

103

risiko terkena kanker payudara meningkat dengan penggunaan alat kontrasepsi

dalam jangka waktu yang lama yaitu lebih dari 10 tahun. Hal ini dikarenakan

tubuh mengalami paparan hormon yang lam sehingga menyebabkan tubuh

menjadi lebih rentan dengan adanya zat karsiogenik.

4.5.4. Hubungan Mengonsumsi Makanan Cepat Saji Dengan Kanker

Payudara Pada Wanita Pasangan Usia Subur Di RSU Vina Estetica

Tahun 2019.

Berdasarkan hasil tabulasi silang antara mengonsumsi makanan cepat saji

dengan kanker payudara pada wanita usia subur di RSU Vina Estetica Tahun

2019. Diketahui bahwa dari 32 responden (100%) ibu yang tidak mengonsumsi

makanan cepat saji sebanyak 23 responden (71,9%) dengan ibu yang mengalami

kanker payudara stadium I (tahap awal) sebanyak 6 responden (18,8%), ibu

dengan kanker payudara stadium II (tahap invasif) sebanyak 12 responden

(37,5%), ibu dengan kanker payudara stadium III (tahap lanjut) sebanyak 4

responden (12,5%), dan ibu dengan kanker payudara stadium IV (tahap

Mestastasis) sebanyak 1 responden (3,1%), sedangkan ibu yang mengonsumsi

makanan cepat saji sebanyak 9 responden 28,1%) dengan ibu yang mengalami

kanker payudara stadium I (tahap awal) dan II (tahap invasif) sebanyak 1

responden (3,1%), ibu yang mengalami kanker stadium III (tahap lanjut) sebanyak

4 responden (12,5%) dan ibu yang mengalami kanker payudara stadium IV (tahap

mestastasis sebanyak 3 responden (9,4%).

Setelah dilakukan uji statistik dengan menggunakan hasil uji Chi-square

di peroleh nilai p=0.022 dengan derajat kemaknaan (α=0.05), sehingga didapatkan

hasil bahwa p<α, berarti Ha diterima artinya ada hubungan mengonsumsi

Page 120: FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KANKER PAYUDARA …repository.helvetia.ac.id/2693/7/SKRIPSI.pdf · yang berhubungan dengan kanker payudara pada wanita pasangan usia subur di RSU Vina

104

makanan cepat saji dengan kanker payudara pada wanita usia subur di RSU Vina

Estetica Tahun 2019.

Mengkonsumsi atau memiliki kebiasaan mengkonsumsi makanan siap saji

dari usia dini dapat membuat gemuk tubuh, sehingga meningkatkan resiko terkena

kanker payudara, lemak tubuh akan meningkat apalagi tidak di imbangi dengan

olahraga sehingga akan berlanjut pada resistansi insulin sehingga keinginan untuk

mengkonsumsi lebih banyak karbohidrat yang mengandung gula menjadi

meningkat. Insulin yang dihasilkan pun bertambah seiring dengan pertambahan

berat badan lemak pada tubuh yang lebih banyak dan akan berlanjut lebih

memperbanyak kadar estrogen.

Penelitian ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Eva Santi

Hutasoit yang berjudul Faktor resiko kanker payudara pada wanita di rumah sakit

umum daerah arifin ahamad provinsi riau pekan baru tahun 2017, faktor tersebut

meliputi mengkonsumsi makanan siap saji . Hasil analisis Chi-Square konsumsi

makanan siap saji di peroleh nilai p-value 0,009 (nilai α<0,05) yang berarti ada

hubungan antara konsumsi makanan siap saji dengan kanker payuadara. Hasil

pembahasan penelitian tersebut menyatakan adanya hubungan faktor konsumsi

makanan siap saji dengan kanker payudara.

Mengkonsumsi junk food secara berlebihan dari usia dini dapat

meningkatkan resiko terkena kanker payudara di karenakan makanan siap saji

mengandung bahan pengawet ataupun zat kimia sehingga ketika masuk dalam

tubuh, zat atau racun inilah yang menumbuhkan sel-sel penyakit terutama di

payudara dan juga membuat lemak tubuh akan meningkat apalagi tidak

Page 121: FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KANKER PAYUDARA …repository.helvetia.ac.id/2693/7/SKRIPSI.pdf · yang berhubungan dengan kanker payudara pada wanita pasangan usia subur di RSU Vina

105

diimbangi dengan olahraga sehingga akan berlanjut pada resitansi insulin

sehingga keinginan untuk mengkonsumsi lebih banyak karbohidrat yang

mengandung gula menjadi meningkat. Insulin yang dihasilkan pun bertambah

seiring dengan pertambahan berat badan. Lemak pada tubuh yang lebih banyak

akanberlanjut lebih banyak pula kadar estrogen sehingga pertumbuhan payudara

dan menstruasi lebih cepat.

Menurut asumsi peneliti dalam penelitian ini terdapat hubungan antara

mengkonsumsi makanan cepet saji dengan kanker payudara, dikarenakan

Makanan siap saji merupakan jenis makanan yang dikemas, mudah disajikan,

praktis, atau diolah dengan cara yang sederhana. Makanan tersebut umunya

diproduksi oleh industri pengolahan pangan dengan teknologi tinggi dan

memberikan berbagai zat aditif untuk mengawetkan dan memberikan cita rasa

bagi produk tersebut.Zat aditif yang berlebihan dan dikonsumsi secara terus-

menerus dapat menimbulkan dampak negatif bagi kesehatan.Makanan siap saji

biasanya berupa lauk pauk dalam kemasan, mie instan, Nugget, atau juga corn

flakes sebagai makanan untuk sarapan. Dalam makanan cepat saji terkandung

banyak sekali zat-zat yang berbahaya dan dapat menimbulkan penyakit bagi tubuh

jika dikonsumsi berlebihan.Sudah banyak peneliti yang dilakukan oleh para ahli

yang membuktikan hal ini.Makanan siap saji bayak sekali mengandung kalori,

lemak, protein hewani, dan zat-zat kimia berbahaya yang tidak baik jika

dikonsumsi berlebihan. Makanan siap saji sekarang sudah menjadi gaya hidup,

karna selain harganya terjangkau makanan siap saji mudah diolah, cepat dan

praktis, tahan lama, serta rasanya pun enak. kebiasaan mengkonsumsi makanan

Page 122: FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KANKER PAYUDARA …repository.helvetia.ac.id/2693/7/SKRIPSI.pdf · yang berhubungan dengan kanker payudara pada wanita pasangan usia subur di RSU Vina

106

siap saji terdapat pada pasien yang mengalami kanker payudara pada Stadium I

dan Stadium II . Hal ini sejalan dengan teori karena gaya hidup ibu yang tidak

sehat seperti kebiasaan mengkonsumsi makanan siap saji dapat memperbesar

resiko terjadinya kanker payudara. Dalam hal ini di harapkan baik kepada

masyarakat, dan terutama untuk ibu-ibu yang mengalami kanker payudara agar

tetap menjaga kesehatannya terlebih dalam pola makannya setiap hari.

Page 123: FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KANKER PAYUDARA …repository.helvetia.ac.id/2693/7/SKRIPSI.pdf · yang berhubungan dengan kanker payudara pada wanita pasangan usia subur di RSU Vina

107

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan dan disajikan dapat di

simpulkan sebagai berikut :

1. Ada hubungan berat badan ibu dengan kanker payudara pada wanita usia

subur di RSU Vina Estetica Tahun 2019.

2. Ada hubungan usia menarche dengan kanker payudara pada wanita usia subur

di RSU Vina Estetica Tahun 2019.

3. Ada hubungan lama pemakaian kontrasepsi hormonal dengan kanker

payudara pada wanita usia subur di RSU Vina Estetica Tahun 2019.

4. Ada hubungan mengonsumsi makanan cepat saji dengan kanker payudara

pada wanita usia subur di RSU Vina Estetica Tahun 2019

5.2. Saran

Adapun saran yang bisa disampaikan ke beberapa pihak adalah sebagai

berikut :

1. Bagi Responden

Diharapkan kepada ibu-ibu yang mengalami kanker payudara agar tetap

menjaga kesehatannya terlebih dalam pola gaya hidupnya sehari-hari

diharapkan tetap memiliki gaya hidup sehat yang baik agar terhindar dari

suatu penyakit terutama penyakit dengan kasus kanker payudara.

Page 124: FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KANKER PAYUDARA …repository.helvetia.ac.id/2693/7/SKRIPSI.pdf · yang berhubungan dengan kanker payudara pada wanita pasangan usia subur di RSU Vina

108

2. Bagi Tempat Penelitian

Diharapkan kepada petugas kesehatan terutama tenaga medis di RSU Vina

Esteticha Medan agar senantiasa memberikan promosi kesehatan tentang

pentingnya memiliki gaya hidup sehat yang baik kepada masyarakat terutama

ibu yang beresiko terkena kanker payudara.

3. Bagi Institusi Pendidikan

Diharapkan kepada institusi pendidikan agar membantu mahasiswa dalam

mengembangkan penelitian dan dapat digunakan sebagai data dasar

selanjutnya sehingga dapat menjadi bahan kajian dalam kegiatan proses

pembelajaran sehingga mahasiswa mempunyai bekal ataupun pengetahuan

tentang kanker payudara.

4. Bagi Penelitian Selanjutnya

Bagi penelitian selanjutnya disarankan untuk meneliti faktor-faktor lain yang

belum diteliti dalam dalam penelitan ini dengan sampel yang lebih besar dari

ruang lingkup yang lebih luas sehingga dapat meningkatkan ketelitian dalam

penelitian.

Page 125: FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KANKER PAYUDARA …repository.helvetia.ac.id/2693/7/SKRIPSI.pdf · yang berhubungan dengan kanker payudara pada wanita pasangan usia subur di RSU Vina

109

DAFTAR PUSTAKA

1. Brilliana A, Arafah. Faktor Yang Berhubungan Dengan Perilaku Ibu Rumah

TanggaMelakukan Pemeriksaan Payudara Sendiri (Sadari). Departemen

Biostatistika dan Kependudukan, Fakultas Kesehatan Masyarakat Kampus C

UNAIR Mulyorejo; 2017

2. Nurcahyo J. Awas!!! Bahaya Kanker Rahim dan Kanker Payudara.

Yogyakarta: Wahana Totalita Publisher; 2010. p. 83.

3. Kementrian Kesehatan RI. Bulan Peduli Kanker Payudara. Jakarta: Infodatin.

2018;

4. Oemiati R. Prevalensi Kanker di Indonesia dan Dunia [Online] [Internet].

2014. Available from: http://manajemenrumahsakit.net/2014/01/prevalensi-

kanker-di-indonesia-dan-dunia/.

5. Hari Kanker sedunia 2019. Pusat Data Informasi Kemantrian Kesehatan RI.

Bulan Peduli Kanker Payudara. 2019

6. Riskesdas. Hasil Utama Riskesdan Tahun 2018 Kementrian Kesehatan Badan

Penelitian dan Pengembangan Kesehatan; 2018

7. Profil Kesehatan Sumatera Utara Tahun 2017

8. Irawan E. Faktor-Faktor Pelaksanaan Sadari/Breast SelfExamination (Bse)

Kanker Payudara(Literature Review). 2018; Jurnal Keperawatan BSI. Vol.

VI, No. I

9. Kes Sm. Hubungan Usia Dan Paritas Dengan Kankerpayudara Dirs Putri

Hijau Medan Tahun 2016. J Kesehat Bukit Barisan. 2017;1(2).

10. R. Brilliana Elvita, Arafah R. Faktor Yang Berhubungan Dengan Perilaku Ibu

Rumah Tangga Melakukan Pemeriksaan Payudara Sendiri (SADARI); 2017

(Jurnal).

11. Prabandari F, Fajarsari D. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kejadian

Kanker Payudara di RSU Dadi Keluarga Purwokerto. Bidan Prada J Publ

Kebidanan Akbid YLPP Purwokerto. 2016;7(1).

12. Prasetyowati P, Katharina K. Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan

Kejadian Kanker Payudara Di Rsud Dr. H. Abdul Moeloek Provinsi

Lampung. J Kesehat Metro Sai Wawai. 2017;7(1):75–84.

13. Uswatun A,Yuliani T. Hubungan Usia Menarche Dengan Kejadian Kanker

Payudara di RSUD Dr. Moewardi Surakarta Tahun 2016. J Kebidanan

08(01); Vol III

14. Kes Sm. Hubungan Usia Dan Paritas Dengan Kankerpayudara Dirs Putri

Hijau Medan Tahun 2016. J Kesehat Bukit Barisan. 2017;1(2).

15. Surbakti E. Hubungan Riwayat Keturunan Dengan Terjadinya Kanker Payu-

dara Pada Ibu Di RSUP H. Adam Malik Medan. Pre Cure. 2015;1.

Page 126: FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KANKER PAYUDARA …repository.helvetia.ac.id/2693/7/SKRIPSI.pdf · yang berhubungan dengan kanker payudara pada wanita pasangan usia subur di RSU Vina

110

16. Soemitro M. Berani Deteksi Dini Hindari Hoax Kanker Payudara. Qanita;

2018.

17. Mulyani NS. Kanker Payudara dan PMS pada Kehamilan. Vol. 8, Jakarta:

Nuha Medika. 2013. p. 1–3.

18. Saydam S. Waspada Penyakit Reproduksi Anda. Bandung-Jawa Barat:

Penerbit Pustaka Reka Cipta; 2012. p. 75.

19. Olfah Y, Mendri NK, Badi‟ah A. Kanker payudara dan sadari. Jakarta Nuha

Med. 2013;

20. Karikawati E. Awas!!! Bahaya Kanker Payudara & Kanker Serviks. Jakarta.

Buku buku; 2015

21. Rasjidi I. 100 Question & Answer Kanker Pada Wanita. Jakarta: PT

Gramedia; 2010. p. 30.

22. Maria IL. Risiko Gaya Hidup Terhadap Kejadian Kanker Payudara Pada

Wanita. J Mkmi. 2017;13(2):157–66.

23. Muhammad I. Panduan Penyusunan Karya Tulis Ilmiah Bidang Kesehatan

Menggunakan Metode Penelitian Ilmiah. Medan: Citapustaka Media Perintis;

2016.

24. Muhammad I. Pemanfaatan SPSS Dalam Penelitian Bidang Kesehatan dan

Umum. Cita Pustaka Media Perintis; 2015.

25. Hutasoit ES. Faktor Resiko Kanker Payudara pada Wanita di RSU Daerah

Arifin Tahun 2017. 2017;

26. Kusnul Chotimah. Hubungan Obesitas Dengan Kejadian Kanker Payudara di

Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Yogyakarta:2016.

Page 127: FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KANKER PAYUDARA …repository.helvetia.ac.id/2693/7/SKRIPSI.pdf · yang berhubungan dengan kanker payudara pada wanita pasangan usia subur di RSU Vina

111

KUESIONER PENELITIAN

FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KANKER PAYUDARA

PADA WANITA PASANGAN USIA SUBUR

DI RSU VINA ESTETICATAHUN 2019

I. Identitas Responden :

1. Nama Ibu :

2. Usia Ibu :

3. Alamat Ibu :

4. Pendidikan Terakhir :

5. Pekerjaan :

6. Jumlah Anak :

II. Berat Badan Ibu

1. Berat Badan : Kg

2. Tinggi Badan : cm

3. IMT :

III. Usia Menarche

Usia berapakah anda pertama kali haid?

≤12 Tahun

>12 Tahun

IV. Lama Pemakaian Kontrasepsi Hormonal

Berilah jawaban pertanyaan berikut sesuai dengan pendapat anda dengan cara

memberi tanda (X) pada pilihan jawaban yang telah tersedia.

1) Apakah ibu menggunakan Kontraseps selama ini ?

a. Ya

b. Tidak

Page 128: FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KANKER PAYUDARA …repository.helvetia.ac.id/2693/7/SKRIPSI.pdf · yang berhubungan dengan kanker payudara pada wanita pasangan usia subur di RSU Vina

112

2) Jika Ya , kontrasepsi apa yang ibu gunakan ?

a. Pil

b. IUD

c. Implant

d. Suntik

3) Sudah berapa lama ibu menggunakan kontrasepsi?

a. < 5 tahun

b. ≥ 5 tahun

V. Mengonsumsi Makanan Cepat Saji

Berilah jawaban pertanyaan berikut sesuai dengan pendapat anda dengan cara

memberi tanda (X) pada pilihan jawaban yang telah tersedia.

1. Menurut anda, apakah yang dimaksud dengan makanan cepat saji (fast food)

adalah...

a. Makanan yang penyajiannya cepat dan mengandung kalori, lemak,

garam, gula yang tinggi, akan tetapi rendah serat dan vitamin.

b. Makanan yang penyajiannya cepat dan mengandung kalori, lemak, serat,

vitamin yang tinggi, akan tetapi tidak mengandung garam dan gula.

c. Makanan yang penyajiannya cepat dan mengandung kalori, lemak,

garam, gula, serat, dan vitamin yang seimbang.

2. Menurut anda, makanan siap saji pada umumya makanan yang memiliki?

a. Lemak dan Protein

b. Serat dan vitamin yang baik untuk tubuh

c. Gizi yang seimbang

3. Menurut Anda, apakah makanan cepat saji berbahaya bagi kesehatan jika

dikonsumsi secara berlebihan?

a. Ya

b. Tidak

4. Menurut Anda alasan untuk mengonsumsi makanan siap saji adalah?

Page 129: FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KANKER PAYUDARA …repository.helvetia.ac.id/2693/7/SKRIPSI.pdf · yang berhubungan dengan kanker payudara pada wanita pasangan usia subur di RSU Vina

113

a. memiliki kesan modern apabila mengonsumsinya

b. penyajiannya yang cepat

c. tidak tahu

5. Menurut Anda, apa akibatnya jika terlalu banyak mengonsumsi makanan siap

saji (fast food)?

a. Meningkatkan resiko hipertensi, obesitas, diabetes, penyakit jantung,

gagal ginjal dan memicu terjadinya resiko kanker payudara

b. Meningkatkan kecerdasan otak

c. Tidak ada resiko

6. Menurut anda,bagaimana sebaiknya porsi dalam mengonsumsi makanan siap

saji (fast food) ?

a. Tidak berlebihan

b. Sesuai selera

c. Tidak tahu

7. Di bawah ini yang bukan merupakan jenis makanan cepat saji (fast food)

adalah...

a. Hamburger, pizza, KFC, French fries (kentang goreng), Chicken (ayam

goreng), hot dog, spagetty

b. Chiken Nugget dan sosis

c. Bubur ayam

8. Berapa kali seminggu anda mengkonsumsi makanan cepat saji (fast food)?

a. 1 kali seminggu

b. 2-3 kali seminggu

c. Tidak pernah

9. Makanan cepat saji (fast food) mana yang paling sering dan anda sukai untuk

dikonsumsi?

a. Bubur kacang hijau

b. Roti tawar dan coklat

c. Hamburger, pizza, KFC, French fries (kentang goreng), Chicken (ayam

goreng), hot dog, spagetty, baso, sosis Chiken Nugget dan mie instan

Page 130: FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KANKER PAYUDARA …repository.helvetia.ac.id/2693/7/SKRIPSI.pdf · yang berhubungan dengan kanker payudara pada wanita pasangan usia subur di RSU Vina

114

10. Hal yang dilakukan untuk mencegah terjadinya penyakit jika mengonsumsi

makanan cepat saji (fast food) secara berlebihan adalah?

a. Mengonsumsi makanan cepat saji setiap hari

b. Olah raga d an memperbanyak sayuran dan buah-buahan

c. Mengurangi konsumsi sayuran dan buah-buahan dam membatasi air

minum

Page 131: FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KANKER PAYUDARA …repository.helvetia.ac.id/2693/7/SKRIPSI.pdf · yang berhubungan dengan kanker payudara pada wanita pasangan usia subur di RSU Vina

115

Page 132: FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KANKER PAYUDARA …repository.helvetia.ac.id/2693/7/SKRIPSI.pdf · yang berhubungan dengan kanker payudara pada wanita pasangan usia subur di RSU Vina

116

1 32 70 1 11 Tahun 2 1 Tahun 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 STADIUM 3 LANJUT

2 38 53 2 9 Tahun 2 6 Tahun 2 1 0 0 1 1 0 1 0 0 0 4 2 STADIUM 4 MESTASTASIS

3 28 67 2 12 Tahun 1 2 Tahun 1 0 1 1 0 0 0 1 1 0 1 5 1 STADIUM 2 INVASIF

4 30 54 1 14 Tahun 1 1 Tahun 1 1 0 0 1 1 0 1 0 0 0 4 1 STADIUM 1 AWAL

5 32 80 2 12 Tahun 1 4 Tahun 1 1 1 0 1 0 0 0 1 1 0 5 1 STADIUM 2 INVASIF

6 32 77 2 13 Tahun 1 7 Tahun 2 0 1 0 1 1 0 0 0 1 1 5 1 STADIUM 2 INVASIF

7 29 60 1 14 Tahun 1 3 Tahun 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10 2 STADIUM 1 AWAL

8 40 58 2 11 Tahun 2 6 Tahun 2 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 4 1 STADIUM 3 LANJUT

9 38 54 2 14 Tahun 1 3 Tahun 1 0 1 0 1 1 0 0 0 1 1 5 1 STADIUM 2 INVASIF

10 32 67 1 15 Tahun 1 2 Tahun 1 0 1 1 1 1 1 0 0 0 0 5 1 STADIUM 1 AWAL

11 30 81 2 11 Tahun 2 7Tahun 2 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 9 2 STADIUM 2 INVASIF

12 34 60 1 10 Tahun 2 6 Tahun 2 0 0 1 0 0 1 1 0 0 1 4 1 STADIUM 1 AWAL

13 31 67 2 9 Tahun 2 4 Tahun 1 1 0 0 1 1 0 1 0 0 0 4 1 STADIUM 2 INVASIF

14 33 70 1 13 Tahun 1 3 Tahun 1 0 1 0 1 1 0 0 0 1 1 5 1 STADIUM 1 AWAL

15 32 82 2 10 Tahun 2 5 Tahun 2 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 8 2 STADIUM 4 MESTASTASIS

16 29 87 3 10 Tahun 2 8 Tahun 2 0 1 0 1 1 0 0 0 1 1 5 1 STADIUM 3 LANJUT

17 29 60 2 11 Tahun 2 6 Tahun 2 1 1 1 0 0 0 0 0 0 0 3 1 STADIUM 4 MESTASTASIS

18 32 70 1 14 Tahun 1 3 Tahun 1 1 0 1 1 0 0 1 1 0 0 5 1 STADIUM 1 AWAL

19 27 54 2 11 Tahun 2 5 Tahun 2 0 1 0 1 1 0 0 0 1 1 5 1 STADIUM 2 INVASIF

20 33 57 3 10 Tahun 2 7 Tahun 2 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10 2 STADIUM 3 LANJUT

21 34 52 1 9 Tahun 2 5 Tahun 2 1 0 0 1 1 1 1 0 0 0 5 1 STADIUM 1 AWAL

22 34 71 2 15 Tahun 1 2 Tahun 1 0 0 1 0 1 0 1 0 0 1 4 1 STADIUM 2 INVASIF

23 41 81 2 10 Tahun 2 7 Tahun 2 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 9 2 STADIUM 4 MESTASTASIS

24 44 67 3 11 Tahun 2 5 Tahun 2 1 0 0 1 1 0 1 0 1 0 5 1 STADIUM 3 LANJUT

25 45 82 3 13 Tahun 1 1 Tahun 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10 2 STADIUM 3 LANJUT

26 49 59 2 11 Tahun 2 5 Tahun 2 1 0 0 1 1 0 1 0 0 1 5 1 STADIUM 2 INVASIF

27 34 54 1 14 Tahun 1 3 Tahun 1 1 0 1 1 0 0 1 0 0 0 4 1 STADIUM 2 INVASIF

28 28 52 1 11 Tahun 2 6 Tahun 2 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10 2 STADIUM 3 LANJUT

29 33 66 2 13 Tahun 1 4 Tahun 1 1 0 0 1 1 0 1 0 1 0 5 1 STADIUM 2 INVASIF

30 29 70 2 11 Tahun 2 5 Tahun 2 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10 2 STADIUM 3 LANJUT

31 32 65 2 15 Tahun 1 3 Tahun 1 1 0 0 1 1 0 1 1 0 0 5 1 STADIUM 2 INVASIF

32 33 73 2 11 Tahun 2 7 Tahun 2 1 0 0 1 1 0 1 0 0 0 4 1 STADIUM 2 INVASIF

Keterangan :

a)        Berat Badan Ibu b)        Usia Menarche c)        Lama Pemakaian Kontrasepsi Hormonal d)       Makanan Cepat Saji e)        Kanker Payudara

1.      Normal 1.      ≥ 12 Tahun 1.      Tidak Berisiko < 5 Tahun 1.      Tidak Megonsumsi 1.      Stadium I

2.      Overweight 2.      < 12 Tahun 2.      Berisiko >5 Tahun 2.      Mengonsumsi 2.      Stadium II

3.      Obesitas 3.      Stadium III

4.      Stadium IV

Makanan Cepat Saji

MCS 1 MCS 2 MCS 3

Kanker Payudara

KategoriStadiumMCS 4 MCS 5 MCS 6 MCS 7 MCS 8 MCS 9

MASTER TABEL PENELITIAN

FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KANKER PAYUDARA PADA WANITA PASANGAN USIA SUBUR DI RSU VINA ESTESICA TAHUN 2019

No.

Responden

Umur

Ibu

Berat Badan Ibu

KategoriBerat Badan

Usia Menarche

Usia Kategori

Lama Pemakaian Kontrasepsi

Tahun Kategori MCS 10Total Kategori

Page 133: FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KANKER PAYUDARA …repository.helvetia.ac.id/2693/7/SKRIPSI.pdf · yang berhubungan dengan kanker payudara pada wanita pasangan usia subur di RSU Vina

117

HASIL PENGOLAHAN DATA SPSS

Crosstabs Case Processing Summary

Cases

Valid Missing Total

N Percent N Percent N Percent

BERAT_BADAN_IBU * KANKER_PAYUDARA

32 100.0% 0 .0% 32 100.0%

USIA_MENARCHE * KANKER_PAYUDARA

32 100.0% 0 .0% 32 100.0%

LAMA_PEMAKAIAN_KONTRASEPSI * KANKER_PAYUDARA

32 100.0% 0 .0% 32 100.0%

MAKANAN_CEPAT_SAJI * KANKER_PAYUDARA

32 100.0% 0 .0% 32 100.0%

BERAT_BADAN_IBU * KANKER_PAYUDARA

Crosstab

KANKER_PAYUDARA

Total

STADIUM 1 STADIUM

2 STADIUM

3 STADIUM

4

BERAT BADAN IBU

NORMAL Count 7 1 2 0 10

Expected Count 2.2 4.1 2.5 1.3 10.0

% within BERAT_BADAN_IBU 70.0% 10.0% 20.0% .0% 100.0%

% within KANKER_PAYUDARA

100.0% 7.7% 25.0% .0% 31.3%

% of Total 21.9% 3.1% 6.3% .0% 31.3%

OVERWIGHT Count 0 12 2 4 18

Expected Count 3.9 7.3 4.5 2.3 18.0

% within BERAT_BADAN_IBU .0% 66.7% 11.1% 22.2% 100.0%

% within KANKER_PAYUDARA

.0% 92.3% 25.0% 100.0% 56.3%

% of Total .0% 37.5% 6.3% 12.5% 56.3%

OBESITAS Count 0 0 4 0 4

Expected Count .9 1.6 1.0 .5 4.0

% within BERAT_BADAN_IBU .0% .0% 100.0% .0% 100.0%

% within KANKER_PAYUDARA

.0% .0% 50.0% .0% 12.5%

% of Total .0% .0% 12.5% .0% 12.5%

Total Count 7 13 8 4 32

Expected Count 7.0 13.0 8.0 4.0 32.0

% within BERAT_BADAN_IBU 21.9% 40.6% 25.0% 12.5% 100.0%

% within KANKER_PAYUDARA

100.0% 100.0% 100.0% 100.0% 100.0%

% of Total 21.9% 40.6% 25.0% 12.5% 100.0%

Page 134: FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KANKER PAYUDARA …repository.helvetia.ac.id/2693/7/SKRIPSI.pdf · yang berhubungan dengan kanker payudara pada wanita pasangan usia subur di RSU Vina

118

Chi-Square Tests

Value df

Asymp. Sig. (2-

sided)

Pearson Chi-Square 35.938a 6 .000

Likelihood Ratio 36.925 6 .000

Linear-by-Linear Association 9.660 1 .002

N of Valid Cases 32

a. 11 cells (91,7%) have expected count less than 5. The minimum

expected count is ,50.

Risk Estimate

Value

Odds Ratio for

BERAT_BADAN_IBU

(NORMAL / OVERWIGHT)

a

a. Risk Estimate statistics cannot be

computed. They are only computed for a

2*2 table without empty cells.

USIA_MENARCHE * KANKER_PAYUDARA Crosstab

KANKER_PAYUDARA

Total STADIUM

1 STADIUM

2 STADIUM

3 STADIUM

4

USIA MENARCHE

>12 TAHUN Count 5 8 1 0 14

Expected Count 3.1 5.7 3.5 1.8 14.0

% within USIA_MENARCHE 35.7% 57.1% 7.1% .0% 100.0%

% within KANKER_PAYUDARA

71.4% 61.5% 12.5% .0% 43.8%

% of Total 15.6% 25.0% 3.1% .0% 43.8%

<12 TAHUN Count 2 5 7 4 18

Expected Count 3.9 7.3 4.5 2.3 18.0

% within USIA_MENARCHE 11.1% 27.8% 38.9% 22.2% 100.0%

% within KANKER_PAYUDARA

28.6% 38.5% 87.5% 100.0% 56.3%

% of Total 6.3% 15.6% 21.9% 12.5% 56.3%

Total Count 7 13 8 4 32

Expected Count 7.0 13.0 8.0 4.0 32.0

% within USIA_MENARCHE 21.9% 40.6% 25.0% 12.5% 100.0%

% within KANKER_PAYUDARA

100.0% 100.0% 100.0% 100.0% 100.0%

% of Total 21.9% 40.6% 25.0% 12.5% 100.0%

Page 135: FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KANKER PAYUDARA …repository.helvetia.ac.id/2693/7/SKRIPSI.pdf · yang berhubungan dengan kanker payudara pada wanita pasangan usia subur di RSU Vina

119

Chi-Square Tests

Value df

Asymp. Sig. (2-sided)

Pearson Chi-Square 10.136a 3 .017

Likelihood Ratio 12.133 3 .007

Linear-by-Linear Association 8.712 1 .003

N of Valid Cases 32

a. 6 cells (75,0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is 1,75.

Risk Estimate

Value

Odds Ratio for USIA_MENARCHE (>12 TAHUN / <12 TAHUN)

a

a. Risk Estimate statistics cannot be computed. They are only computed for a 2*2 table without empty cells.

LAMA_PEMAKAIAN_KONTRASEPSI * KANKER_PAYUDARA Crosstab

KANKER_PAYUDARA

Total

STADIUM 1 STADIUM

2 STADIUM

3 STADIUM

4

LAMA_PEMAKAIAN_KONTRASEPSI

<5 Tahun (tidak berisisko)

Count 5 8 2 0 15

Expected Count 3.3 6.1 3.8 1.9 15.0

% within LAMA_PEMAKAIAN_KONTRASEPSI

33.3% 53.3% 13.3% .0% 100.0%

% within KANKER_PAYUDARA

71.4% 61.5% 25.0% .0% 46.9%

% of Total 15.6% 25.0% 6.3% .0% 46.9%

>5 Tahun (berisiko)

Count 2 5 6 4 17

Expected Count 3.7 6.9 4.3 2.1 17.0

% within LAMA_PEMAKAIAN_KONTRASEPSI

11.8% 29.4% 35.3% 23.5% 100.0%

% within KANKER_PAYUDARA

28.6% 38.5% 75.0% 100.0% 53.1%

% of Total 6.3% 15.6% 18.8% 12.5% 53.1%

Total Count 7 13 8 4 32

Expected Count 7.0 13.0 8.0 4.0 32.0

% within LAMA_PEMAKAIAN_KONTRASEPSI

21.9% 40.6% 25.0% 12.5% 100.0%

% within KANKER_PAYUDARA

100.0% 100.0% 100.0% 100.0% 100.0%

% of Total 21.9% 40.6% 25.0% 12.5% 100.0%

Page 136: FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KANKER PAYUDARA …repository.helvetia.ac.id/2693/7/SKRIPSI.pdf · yang berhubungan dengan kanker payudara pada wanita pasangan usia subur di RSU Vina

120

Chi-Square Tests

Value df

Asymp. Sig. (2-sided)

Pearson Chi-Square 7.884a 3 .048

Likelihood Ratio 9.540 3 .023

Linear-by-Linear Association 7.121 1 .008

N of Valid Cases 32

a. 6 cells (75,0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is 1,88.

Risk Estimate

Value

Odds Ratio for LAMA_PEMAKAIAN_KONTRASEPSI (<5 Tahun (tidak berisisko) / >5 Tahun (berisiko))

a

a. Risk Estimate statistics cannot be computed. They are only computed for a 2*2 table without empty cells.

MAKANAN_CEPAT_SAJI * KANKER_PAYUDARA

Crosstab

KANKER_PAYUDARA

Total STADIUM

1 STADIUM

2 STADIUM

3 STADIUM

4

MAKANAN_CEPAT_SAJI

Tidak Mengkonsumsi

Count 6 12 4 1 23

Expected Count 5.0 9.3 5.8 2.9 23.0

% within MAKANAN_CEPAT_SAJI

26.1% 52.2% 17.4% 4.3% 100.0%

% within KANKER_PAYUDARA

85.7% 92.3% 50.0% 25.0% 71.9%

% of Total 18.8% 37.5% 12.5% 3.1% 71.9%

Mengkonsumsi Count 1 1 4 3 9

Expected Count 2.0 3.7 2.3 1.1 9.0

% within MAKANAN_CEPAT_SAJI

11.1% 11.1% 44.4% 33.3% 100.0%

% within KANKER_PAYUDARA

14.3% 7.7% 50.0% 75.0% 28.1%

% of Total 3.1% 3.1% 12.5% 9.4% 28.1%

Total Count 7 13 8 4 32

Expected Count 7.0 13.0 8.0 4.0 32.0

% within MAKANAN_CEPAT_SAJI

21.9% 40.6% 25.0% 12.5% 100.0%

% within KANKER_PAYUDARA

100.0% 100.0% 100.0% 100.0% 100.0%

% of Total 21.9% 40.6% 25.0% 12.5% 100.0%

Page 137: FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KANKER PAYUDARA …repository.helvetia.ac.id/2693/7/SKRIPSI.pdf · yang berhubungan dengan kanker payudara pada wanita pasangan usia subur di RSU Vina

121

Chi-Square Tests

Value df

Asymp. Sig. (2-

sided)

Pearson Chi-Square 9.590a 3 .022

Likelihood Ratio 9.643 3 .022

Linear-by-Linear Association 7.044 1 .008

N of Valid Cases 32

a. 5 cells (62,5%) have expected count less than 5. The minimum

expected count is 1,13.

Risk Estimate

Value

Odds Ratio for

MAKANAN_CEPAT_SAJI

(Tidak Mengkonsumsi /

Mengkonsumsi)

a

a. Risk Estimate statistics cannot be

computed. They are only computed for a

2*2 table without empty cells.

Page 138: FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KANKER PAYUDARA …repository.helvetia.ac.id/2693/7/SKRIPSI.pdf · yang berhubungan dengan kanker payudara pada wanita pasangan usia subur di RSU Vina

122

HASIL OUTPUT PENELITIAN

1. ANALISIS UNIVARIAT

Frequencies

BERAT_BADAN

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Percent

Valid NORMAL 10 31,3 31,3 31,3

OVERWIGHT 18 56,3 56,3 87,5

OBESITAS 4 12,5 12,5 100,0

Total 32 100,0 100,0

USIA_MENARCHE

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Percent

Valid >12 TAHUN 14 43,8 43,8 43,8

<12 TAHUN 18 56,3 56,3 100,0

Total 32 100,0 100,0

KONTRASEPSI

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Percent

Valid <5 Tahun (tidak berisisko) 15 46,9 46,9 46,9

>5 Tahun (berisiko) 17 53,1 53,1 100,0

Total 32 100,0 100,0

MAKANAN_CEPAT

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Percent

Valid Tidak Mengkonsumsi 23 71,9 71,9 71,9

Mengkonsumsi 9 28,1 28,1 100,0

Total 32 100,0 100,0

KANKER_PAYUDARA

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Percent

Page 139: FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KANKER PAYUDARA …repository.helvetia.ac.id/2693/7/SKRIPSI.pdf · yang berhubungan dengan kanker payudara pada wanita pasangan usia subur di RSU Vina

123

Valid STADIUM 1 7 21,9 21,9 21,9

STADIUM 2 13 40,6 40,6 62,5

STADIUM 3 8 25,0 25,0 87,5

STADIUM 4 4 12,5 12,5 100,0

Total 32 100,0 100,0

2. ANALISIS BIVARIAT

Crosstabs Case Processing Summary

Cases

Valid Missing Total

N Percent N Percent N Percent

BERAT_BADAN_IBU *

KANKER_PAYUDARA

32 100,0% 0 ,0% 32 100,0%

BERAT_BADAN_IBU * KANKER_PAYUDARA Crosstabulation

KANKER_PAYUDARA

Total

STADIU

M 1

STADI

UM 2

STADIU

M 3

STADI

UM 4

BERAT_BAD

AN_IBU

NORMAL Count 7 1 2 0 10

Expected Count 2,2 4,1 2,5 1,3 10,0

% within

BERAT_BADAN_

IBU

70,0% 10,0% 20,0% ,0% 100,0%

% within

KANKER_PAYUD

ARA

100,0% 7,7% 25,0% ,0% 31,3%

% of Total 21,9% 3,1% 6,3% ,0% 31,3%

OVERWIG

HT

Count 0 12 2 4 18

Expected Count 3,9 7,3 4,5 2,3 18,0

% within

BERAT_BADAN_

IBU

,0% 66,7% 11,1% 22,2% 100,0%

% within

KANKER_PAYUD

ARA

,0% 92,3% 25,0% 100,0% 56,3%

% of Total ,0% 37,5% 6,3% 12,5% 56,3%

OBESITAS Count 0 0 4 0 4

Expected Count ,9 1,6 1,0 ,5 4,0

% within

BERAT_BADAN_

IBU

,0% ,0% 100,0% ,0% 100,0%

% within

KANKER_PAYUD

ARA

,0% ,0% 50,0% ,0% 12,5%

% of Total ,0% ,0% 12,5% ,0% 12,5%

Total Count 7 13 8 4 32

Expected Count 7,0 13,0 8,0 4,0 32,0

Page 140: FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KANKER PAYUDARA …repository.helvetia.ac.id/2693/7/SKRIPSI.pdf · yang berhubungan dengan kanker payudara pada wanita pasangan usia subur di RSU Vina

124

% within

BERAT_BADAN_

IBU

21,9% 40,6% 25,0% 12,5% 100,0%

% within

KANKER_PAYUD

ARA

100,0% 100,0% 100,0% 100,0% 100,0%

% of Total 21,9% 40,6% 25,0% 12,5% 100,0%

Chi-Square Tests

Value df Asymp. Sig. (2-sided)

Pearson Chi-Square 35,938a 6 ,000

Likelihood Ratio 36,925 6 ,000

Linear-by-Linear Association 9,660 1 ,002

N of Valid Cases 32

a. 11 cells (91,7%) have expected count less than 5. The minimum expected count is ,50.

Crosstab

KANKER_PAYUDARA

Total

STADI

UM 1

STADI

UM 2

STADI

UM 3

STADI

UM 4

USIA_MENAR

CHE

>12

TAHU

N

Count 5 8 1 0 14

Expected Count 3,1 5,7 3,5 1,8 14,0

% within

USIA_MENARCH

E

35,7% 57,1% 7,1% ,0% 100,0

%

% within

KANKER_PAYUD

ARA

71,4% 61,5% 12,5% ,0% 43,8

%

% of Total 15,6% 25,0% 3,1% ,0% 43,8

%

<12

TAHU

N

Count 2 5 7 4 18

Expected Count 3,9 7,3 4,5 2,3 18,0

% within

USIA_MENARCH

E

11,1% 27,8% 38,9% 22,2% 100,0

%

% within

KANKER_PAYUD

ARA

28,6% 38,5% 87,5% 100,0% 56,3

%

% of Total 6,3% 15,6% 21,9% 12,5% 56,3

%

Total Count 7 13 8 4 32

Expected Count 7,0 13,0 8,0 4,0 32,0

Page 141: FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KANKER PAYUDARA …repository.helvetia.ac.id/2693/7/SKRIPSI.pdf · yang berhubungan dengan kanker payudara pada wanita pasangan usia subur di RSU Vina

125

% within

USIA_MENARCH

E

21,9% 40,6% 25,0% 12,5% 100,0

%

% within

KANKER_PAYUD

ARA

100,0% 100,0% 100,0% 100,0% 100,0

%

% of Total 21,9% 40,6% 25,0% 12,5% 100,0

%

Chi-Square Tests

Value df Asymp. Sig. (2-sided)

Pearson Chi-Square 10,136a 3 ,017

Likelihood Ratio 12,133 3 ,007

Linear-by-Linear Association 8,712 1 ,003

N of Valid Cases 32

a. 6 cells (75,0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is 1,75.

LAMA_PEMAKAIAN_KONTRASEPSI * KANKER_PAYUDARA Crosstabulation

KANKER_PAYUDARA

Total

STADI

UM 1

STADI

UM 2

STADI

UM 3

STADI

UM 4

LAMA_PEMA

KAIAN_KON

TRASEPSI

<5 Tahun (tidak

berisisko)

Count 5 8 2 0 15

Expected Count 3,3 6,1 3,8 1,9 15,0

% within

LAMA_PEMAKAIAN_

KONTRASEPSI

33,3% 53,3% 13,3% ,0% 100,0

%

% within

KANKER_PAYUDARA

71,4% 61,5% 25,0% ,0% 46,9

%

% of Total 15,6% 25,0% 6,3% ,0% 46,9

%

>5 Tahun

(berisiko)

Count 2 5 6 4 17

Expected Count 3,7 6,9 4,3 2,1 17,0

% within

LAMA_PEMAKAIAN_

KONTRASEPSI

11,8% 29,4% 35,3% 23,5% 100,0

%

% within

KANKER_PAYUDARA

28,6% 38,5% 75,0% 100,0

%

53,1

%

% of Total 6,3% 15,6% 18,8% 12,5% 53,1

%

Page 142: FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KANKER PAYUDARA …repository.helvetia.ac.id/2693/7/SKRIPSI.pdf · yang berhubungan dengan kanker payudara pada wanita pasangan usia subur di RSU Vina

126

Total Count 7 13 8 4 32

Expected Count 7,0 13,0 8,0 4,0 32,0

% within

LAMA_PEMAKAIAN_

KONTRASEPSI

21,9% 40,6% 25,0% 12,5% 100,0

%

% within

KANKER_PAYUDARA

100,0

%

100,0

%

100,0

%

100,0

%

100,0

%

% of Total 21,9% 40,6% 25,0% 12,5% 100,0

%

Chi-Square Tests

Value df Asymp. Sig. (2-sided)

Pearson Chi-Square 7,884a 3 ,048

Likelihood Ratio 9,540 3 ,023

Linear-by-Linear Association 7,121 1 ,008

N of Valid Cases 32

a. 6 cells (75,0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is 1,88.

MAKANAN_CEPAT_SAJI * KANKER_PAYUDARA Crosstabulation

KANKER_PAYUDARA

Total

STADIUM

1

STADI

UM 2

STADI

UM 3

STADI

UM 4

MAKANAN_

CEPAT_SAJI

Tidak

Mengkonsum

si

Count 6 12 4 1 23

Expected Count 5,0 9,3 5,8 2,9 23,0

% within

MAKANAN_CEPA

T_SAJI

26,1% 52,2% 17,4% 4,3% 100,0

%

% within

KANKER_PAYUD

ARA

85,7% 92,3% 50,0% 25,0% 71,9

%

% of Total 18,8% 37,5% 12,5% 3,1% 71,9

%

Mengkonsum

si

Count 1 1 4 3 9

Expected Count 2,0 3,7 2,3 1,1 9,0

% within

MAKANAN_CEPA

T_SAJI

11,1% 11,1% 44,4% 33,3% 100,0

%

% within

KANKER_PAYUD

ARA

14,3% 7,7% 50,0% 75,0% 28,1

%

Page 143: FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KANKER PAYUDARA …repository.helvetia.ac.id/2693/7/SKRIPSI.pdf · yang berhubungan dengan kanker payudara pada wanita pasangan usia subur di RSU Vina

127

% of Total 3,1% 3,1% 12,5% 9,4% 28,1

%

Total Count 7 13 8 4 32

Expected Count 7,0 13,0 8,0 4,0 32,0

% within

MAKANAN_CEPA

T_SAJI

21,9% 40,6% 25,0% 12,5% 100,0

%

% within

KANKER_PAYUD

ARA

100,0% 100,0% 100,0% 100,0% 100,0

%

% of Total 21,9% 40,6% 25,0% 12,5% 100,0

%

Chi-Square Tests

Value df Asymp. Sig. (2-sided)

Pearson Chi-Square 9,590a 3 ,022

Likelihood Ratio 9,643 3 ,022

Linear-by-Linear Association 7,044 1 ,008

N of Valid Cases 32

a. 5 cells (62,5%) have expected count less than 5. The minimum expected count is 1,13.

Page 144: FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KANKER PAYUDARA …repository.helvetia.ac.id/2693/7/SKRIPSI.pdf · yang berhubungan dengan kanker payudara pada wanita pasangan usia subur di RSU Vina

128

Page 145: FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KANKER PAYUDARA …repository.helvetia.ac.id/2693/7/SKRIPSI.pdf · yang berhubungan dengan kanker payudara pada wanita pasangan usia subur di RSU Vina

129

Page 146: FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KANKER PAYUDARA …repository.helvetia.ac.id/2693/7/SKRIPSI.pdf · yang berhubungan dengan kanker payudara pada wanita pasangan usia subur di RSU Vina

130

Page 147: FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KANKER PAYUDARA …repository.helvetia.ac.id/2693/7/SKRIPSI.pdf · yang berhubungan dengan kanker payudara pada wanita pasangan usia subur di RSU Vina

131

Page 148: FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KANKER PAYUDARA …repository.helvetia.ac.id/2693/7/SKRIPSI.pdf · yang berhubungan dengan kanker payudara pada wanita pasangan usia subur di RSU Vina

132

Page 149: FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KANKER PAYUDARA …repository.helvetia.ac.id/2693/7/SKRIPSI.pdf · yang berhubungan dengan kanker payudara pada wanita pasangan usia subur di RSU Vina

133

Page 150: FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KANKER PAYUDARA …repository.helvetia.ac.id/2693/7/SKRIPSI.pdf · yang berhubungan dengan kanker payudara pada wanita pasangan usia subur di RSU Vina

134

Page 151: FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KANKER PAYUDARA …repository.helvetia.ac.id/2693/7/SKRIPSI.pdf · yang berhubungan dengan kanker payudara pada wanita pasangan usia subur di RSU Vina

135

Page 152: FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KANKER PAYUDARA …repository.helvetia.ac.id/2693/7/SKRIPSI.pdf · yang berhubungan dengan kanker payudara pada wanita pasangan usia subur di RSU Vina

136

Page 153: FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KANKER PAYUDARA …repository.helvetia.ac.id/2693/7/SKRIPSI.pdf · yang berhubungan dengan kanker payudara pada wanita pasangan usia subur di RSU Vina

137

Page 154: FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KANKER PAYUDARA …repository.helvetia.ac.id/2693/7/SKRIPSI.pdf · yang berhubungan dengan kanker payudara pada wanita pasangan usia subur di RSU Vina

138

Page 155: FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KANKER PAYUDARA …repository.helvetia.ac.id/2693/7/SKRIPSI.pdf · yang berhubungan dengan kanker payudara pada wanita pasangan usia subur di RSU Vina

139

DOKUMENTASI PENELITIAN

Page 156: FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KANKER PAYUDARA …repository.helvetia.ac.id/2693/7/SKRIPSI.pdf · yang berhubungan dengan kanker payudara pada wanita pasangan usia subur di RSU Vina

140

Page 157: FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KANKER PAYUDARA …repository.helvetia.ac.id/2693/7/SKRIPSI.pdf · yang berhubungan dengan kanker payudara pada wanita pasangan usia subur di RSU Vina

141

Page 158: FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KANKER PAYUDARA …repository.helvetia.ac.id/2693/7/SKRIPSI.pdf · yang berhubungan dengan kanker payudara pada wanita pasangan usia subur di RSU Vina

142

Page 159: FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KANKER PAYUDARA …repository.helvetia.ac.id/2693/7/SKRIPSI.pdf · yang berhubungan dengan kanker payudara pada wanita pasangan usia subur di RSU Vina

143

Page 160: FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KANKER PAYUDARA …repository.helvetia.ac.id/2693/7/SKRIPSI.pdf · yang berhubungan dengan kanker payudara pada wanita pasangan usia subur di RSU Vina

144