59
ii FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PRODUKSI PETANI CENGKEH DI KECAMATAN TEUPAH BARAT KABUPATEN SIMEULUE SKRIPSI OLEH: CANDRA IRAWAN NIM : 11C20101020 PROGRAM STUDI EKONOMI PEMBANGUNAN FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS TEUKU UMAR MEULABOH, ACEH BARAT 2016

FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PRODUKSI ...repository.utu.ac.id/782/1/I-V.pdfSMP (2005-2008) : SMPN 1 Teupah Barat. SMA (2008-2011) : SMAN 1 Teupah Barat. Perguruan Tinggi (2011)

  • Upload
    others

  • View
    5

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PRODUKSI ...repository.utu.ac.id/782/1/I-V.pdfSMP (2005-2008) : SMPN 1 Teupah Barat. SMA (2008-2011) : SMAN 1 Teupah Barat. Perguruan Tinggi (2011)

ii

FAKTOR – FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PRODUKSI

PETANI CENGKEH DI KECAMATAN TEUPAH BARAT

KABUPATEN SIMEULUE

SKRIPSI

OLEH:

CANDRA IRAWAN

NIM : 11C20101020

PROGRAM STUDI EKONOMI PEMBANGUNAN

FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS TEUKU UMAR

MEULABOH, ACEH BARAT

2016

Page 2: FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PRODUKSI ...repository.utu.ac.id/782/1/I-V.pdfSMP (2005-2008) : SMPN 1 Teupah Barat. SMA (2008-2011) : SMAN 1 Teupah Barat. Perguruan Tinggi (2011)

iv

ABSTRAK

Candra Irawan. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Poduksi Petani Cengkeh Di

Kecamatan Teupah Barat Kabupaten Simeulue. Di bawah Bimbingan Bapak

Yoyon Safrianto.SE., M.Si.dan Bapak Said Mahdani. S.E. M.Si. Ak.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui yang mempengaruhi Produksi

Cengkeh Di Kecamatan Teupah Barat Kabupaten Simeulue. Data yang diperoleh

yaitu dari kantor Dinas Perkebunan dan Kehutanan Kabupaten Simeulue dan

kantor Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Simeulue Kantor Camat

Kecamatan Teupah Barat Kabupaten Simeulue Dan Penelitian Lapangan.

Penelitian ini menggunakan metode analisis secara kuantitatif dengan

menggunakan Analisis Regresi Linier Berganda, Analisis Korelasi dan Koefisien

Determinasi.

Koefisien korelasi (X) yang diperoleh adalah R = 0.905a secara positif

menjelaskan terdapat hubungan yang kuat antara luas lahan (X1), modal (X2),

tenaga kerja (X3) dan produksi (Y) dengan keeratan hubungan 90.5 persen

terhadap variabel produksi cengkeh Di Kecamatan Teupah Barat Kabupaten

Simeulue. Berdasarkan hasil analisa pengaruh luas lahan (X1), modal (X2), tenaga

kerja (X3) Terhadap produksi petani cengkeh (Y) diperoleh nilai koefisien

determinasi (R2) sebesar 0.819 yang berarti bahwa produksi petani Di Kecamatan

Teupah Barat Kabupaten Simeulue 81,9 persen dipengaruhi oleh variabel luas

lahan, modal, tenaga kerja, Sedangkan sisanya sebesar 18,1 persen yang

dipengaruhi oleh faktor-faktor lain diluar model ini.

Hasil pengujian untuk variabel luas lahan nilai thitung sebesar 5.419 lebih

besar dari t-tabel sebesar 2.014 Artinya secara parsial variabel luas lahan

berpengaruh terhadap produksi petani cengkeh Di Kecamatan Teupah Barat

Kabupaten Simeulue. Untuk variabel jumlah Tenaga Kerja nilai thitung sebesar

2.162 lebih besar dari t-tabel 2.014 Artinya secara parsial variabel jumlah modal

berpengaruh terhadap produksi petani cengkeh Di Kecamatan Teupah Barat

Kabupaten Simeulue. Untuk variabel jumlah Modal nilai thitung sebesar 3.351 lebih

besar dari t-tabel 2.014 Artinya secara parsial variabel jumlah tenaga kerja

berpengaruh terhadap produksi petani Cengkeh Di Kecamatan Teupah Barat

Kabupaten Simeulue.

Hasil pengujian secara Simultan (bersama-sama) nilai Fhitung sebesar

66.417 lebih besar dari pada Ftabel sebesar 2.18 pada tingkat nyata α= 0,00 (derajat

signifikan maka variabel Luas Lahan (X1), Tenaga Kerja (X2), Modal (X3) dan

jumlah Produksi (Y) secara simultan mempunyai pengaruh yang signifikan

produksi cengkeh Di Kecamatan Teupah Barat Kabupaten Simeulue.

Kata Kunci : Produksi, Luas Lahan, Tenaga Kerja, Modal.

Page 3: FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PRODUKSI ...repository.utu.ac.id/782/1/I-V.pdfSMP (2005-2008) : SMPN 1 Teupah Barat. SMA (2008-2011) : SMAN 1 Teupah Barat. Perguruan Tinggi (2011)

v

LEMBAR PENGESAHAN PEMIMBING

Judul Skripsi : FAKTOR – FAKTOR YANG MEMPENGARUHI

PRODUKSI PETANI CENGKEH

DI KECAMATAN TEUPAH BARAT

KABUPATEN SIMEULUE

Nama : CANDRA IRAWAN

Nim : 11C20101120

Program Studi : Ekonomi Pembangunan ( EKP )

Menyetujui

Komisi Pembimbing

Ketua Anggota

YOYON SAFRIANTO, SE., M.Si SAID MAHDANI, SE, M.Si. Ak

Mengetahui

Dekan Fakultas Ekonomi Ketua Program Studi

Ekonomi Pembangunan

Dr. Ishak Hasan, M.Si Yasrizal, M.Si

Page 4: FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PRODUKSI ...repository.utu.ac.id/782/1/I-V.pdfSMP (2005-2008) : SMPN 1 Teupah Barat. SMA (2008-2011) : SMAN 1 Teupah Barat. Perguruan Tinggi (2011)

vi

HALAMAN PENGESAHAN PENGUJI

Skripsi/Tugas akhir dengan judul

FAKTOR – FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PRODUKSI

PETANI CENGKEH DI KECAMATAN TEUPAH BARAT

KABUPATEN SIMEULUE

Yang disusun oleh : CANDRA IRAWAN

Nim : 11C20101120

Fakultas : Ekonomi

Program Studi : Ekonomi Pembangunan

Telah dipertahankan didepan dewan penguji pada tanggal 27 September

2016 dan dinyatakan telah memenuhi syarat untuk diterima.

SUSUNAN DEWAN PENGUJI

No. Nama Penguji Tanda Tangan

1. Dr. ISHAK HASAN, M.Si (..........................................)

( Ketua Penguji )

2. YOYON SAFRIANTO, SE., M.Si (...........................................)

( Anggota Penguji I )

3. SAID MAHDANI, SE., M.Si. Ak (...........................................)

( Anggota Penguji II )

4. CICI DARMAYANTI, SE.,M.Si (...........................................)

( Anggota Penguji III )

Alue Peunyareng, 27 September 2016

Ketua Program Studi Ekonomi Pembangunan

Yasrizal, SE., M.Si

Page 5: FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PRODUKSI ...repository.utu.ac.id/782/1/I-V.pdfSMP (2005-2008) : SMPN 1 Teupah Barat. SMA (2008-2011) : SMAN 1 Teupah Barat. Perguruan Tinggi (2011)

vii

PERNYATAAN

Saya bertanda tanggan dibawah ini :

Nama : CANDRA IRAWAN

Nim : 11C20101120

Dengan ini menyatakan sesungunya bahwa dalam skripsi adalah hasil

karya saya dan tidak terdapat bagian atau satu kesatuan yang utuh dari skripsi,

tesis disertasi, buku atau bentuk lain yang saya kutip dari orang lain tampa saya

sebutkan sumbernya yang dapat dipandang sebagai tindakan penciplakan .

sepanjang sepengetahuan saya juga tidak terdapat reproduksi karya atau pendapat

yang pernah ditulis atau diterbitkan oleh orang lain yang dijadikan seolah – olah

karya asli saya sendiri. Apabila ternyata dalam skripsi saya terdapat bagian –

bagian yang memenmuhi unsur penciplakan maka saya menyatakan kesediaan

untuk dibatal sebagian atau seluruh hak gelar kesarjanaan saya demikian surat

pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya untuk dapat dipergunakan seperlunya.

Meulaboh, 27 Sepetember 2016

Saya yang membuat pernyataan

Candra Irawan

11C20101120

Materai

6.000

Page 6: FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PRODUKSI ...repository.utu.ac.id/782/1/I-V.pdfSMP (2005-2008) : SMPN 1 Teupah Barat. SMA (2008-2011) : SMAN 1 Teupah Barat. Perguruan Tinggi (2011)

viii

RIWAYAT HIDUP

Nama : Candra Irawan

Jenis Kelamin : Laki-laki

Tempat/ Tanggal lahir : Maudil, 20Agustus 1992

Agama : Islam

Alamat Rumah : Desa Maudil, Kecamatan. Teupah Barat,

Kabupaten. Simeulue

No. Hp : 085361521968

Nama Orang Tua

Ayah : Ramli.Jm

Ibu : Mariani.Ms

Pendidikan Formal

SD (2000-2005) : SDN 6 Teupah Barat.

SMP (2005-2008) : SMPN 1 Teupah Barat.

SMA (2008-2011) : SMAN 1 Teupah Barat.

Perguruan Tinggi (2011) : Fakultas Ekonomi

Prodi Ekonomi Pembangunan

Universitas Teuku Umar, Meulaboh, Aceh

Barat.

Page 7: FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PRODUKSI ...repository.utu.ac.id/782/1/I-V.pdfSMP (2005-2008) : SMPN 1 Teupah Barat. SMA (2008-2011) : SMAN 1 Teupah Barat. Perguruan Tinggi (2011)

ix

MOTTO DAN PERUNTUKAN

Ya Allah, seperak ilmu telah Engkau karuniakan kepadaku, hanya mengetahui sebagian kecil dari yang Engkau miliki sebagai mana firman-Mu

“Seandainya air laut menjadi tinta untuk melukiskan perkataan Tuhan-Ku niscaya keringlah laut sebelum habis perkataan, walaupun kami datangkan tinta sebanyak itu sebagai tambahannya” (Q.S Al-Kahfi : 109) Hari ini telah ku temukan apa yang dahulu aku dambakan, yang aku tempuh dengan penuh keyakinan yang membara Dimana harapan-harapan yang pernah aku ukir hingga berjalannya waktu,,tentang hari-hari panjang untuk menggapai jati diri semua tertata rapi diingatku. Alhamdulilahirabbil alamin..... Sebuah langkah usai sudah satu cita telah ku gapai, namun itu semua bukan akhir dari perjalanan melainkan awal dari satu perjuangan. Setulus hatimu Ibu....Searif arahanmu Ayah.... Do”amu, hadirkan kerinduan untukku, petuahmu tuntunkan jalanku Pelukmu, berkahi hidupku diantara perjuangan dan sebait do”a kini diriku telah selesai studi sarjana Dengan kerendahan hati yang tulus, bersama kerinduanmu ya Allah, kupersembahkan karya tulis ini untuk kedua orang ku yang tidak tergantikan didunia ini yang telah iklas merawatku dari kecil hingga sebesar ini,Tetesan air mata dan keringatnya mengalir bagaikan mutiara dalam lautan, walaupun banyak cara untuk mengajar sesuatu yang bertujuan baik untukku Baik itu dengan nada kasar, bentakan, dan cacian tapi aku yakin orang tuaku sangat menyayangiku dan mungkin itu lah cara mereka agar aku menjadi orang yang kuat dan tegar... Dan tidak lupa kepada sahabatku Saya sangat berterimakasih kepada Agus Wandi, Sarman, Agusnidar, Harmadi, Faisal, adinda Lawardi dan saudari Wardiati dll yang tak bisa saya sebutkan satu persatu, di saat hari demi hari yang telah kita lalui bersama, walau lelah tapi tak pernah putus asa, dalam menuntut ilmu, dan untuk penyelesaiaan studi ini, sehingga Alhamdulillah pada saat ini telah datang susatu keberhasilan, dalam menuju suatu kebahagiaan…amin Akhirnya …… Saya sangat berterimakasih atas kasih sayang dan cinta yang tulus dan sejuta kesan yang telah di berikan dan insyaallah semua tidak ada kata akhir…(amin)

CANDRA IRAWAN

Page 8: FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PRODUKSI ...repository.utu.ac.id/782/1/I-V.pdfSMP (2005-2008) : SMPN 1 Teupah Barat. SMA (2008-2011) : SMAN 1 Teupah Barat. Perguruan Tinggi (2011)

x

KATA PENGANTAR

Bersyukur kepada Allah SWT, yang telah memberikan kesempatan bagi

penulis untuk hidup di dunia ini dan dapat menuntut ilmu di bangku perkuliahan

sehingga menjadi orang-orang yang berpendidikan. Serta begitu besar karunia

yang Allah berikan untuk kita semua walaupun terkadang banyak sekali hal-hal

yang dilarang oleh -Nya, namun Allah tetap mencurahkan rahmat dan hidayah-

Nya kepada kita semua.

Shalawat beriring salam tidak bosan-bosannya penulis sanjung sajikan

kepangkuan alam Nabi besar baginda Muhammad Rassulullah SAW, yang telah

merubah pola pikir manusia dari alam kebodohan kealam yang penuh ilmu

pengetahuan seperti yang kita rasakan saat ini. Maka dengan perjuangan beliaulah

hari ini kita dapat menikmati pendidikan yang semacam ini, dan penulis berhasil

menyelesaika skripsi ini dengan judul “ Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi

Produksi Petani Cengkeh di Kecamatan Teupah Barat Kabupaten Simeulue ’’

skripsi ini penulis susun dengan tujuan untuk memenuhi salah satu syarat untuk

menyelesaikan pendidikan program S1 Ekonomi Pembangunan di Fakultas

Ekonomi Universaitas Teuku Umar Dalam penyusunan skripsi ini, peneliti telah

mendapatkan begitu banyak bantuan dan dorongan dari berbagai pihak. Untuk itu

pada kesempatan ini peneliti mengucapkan terima kasih kepada :

1. Bapak Dr. Ishak Hasan, M.Si Selaku Dekan Fakultas Ekonomi Program

Studi Ekonomi Pembangunan Universitas Teuku Umar.

Page 9: FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PRODUKSI ...repository.utu.ac.id/782/1/I-V.pdfSMP (2005-2008) : SMPN 1 Teupah Barat. SMA (2008-2011) : SMAN 1 Teupah Barat. Perguruan Tinggi (2011)

xi

2. Bapak Yasrizal, M.Si. Selaku Ketua Program Studi Ekonomi Pembangunan

Fakultas Ekonomi Universitas Teuku Umar.

3. Bapak Yoyon Safrianto, SE., M.Si. Selaku pemimbing Ketua yang telah

begitu banyak memberikan bimbingan dan arahan dalam penelitian skripsi

ini.

4. Bapak Said Mahdani, SE., M.Si.Ak. Selaku pemimbing anggota yang telah

memberikan masukan dan pembelajaran kepada peneliti dalam

menyelesaikan skripsi ini.

5. Seluruh Staf Pengajar pada jurusan Ekonomi Pembangunan Fakultas

Ekonomi Universitas Teuku Umar yang telah banyak membekali berbagai

disiplin ilmu sehinga penulis dapat menyelsaikan skripsi ini dengan baik.

6. Ayah dan Ibu serta seluruh keluarga yang telah memberikan dorongan dan

semangat kepada penulis dalam menyelesaikan skripsi ini.

Penulis menyadari dalam penyusunan skripsi ini masih banyak terdapat

kekurangan ataupun kesalahan oleh karena itu kritikan dan saran yang sifatnya

membangun sangat penulis harapakan. Maka dari itu Mohon maaf atas segalah

kekurangannya penulis akhiri Billahi taufiq walhidaya wassalamu’alaikum

wr...wb.

Alue peunyareng, 27 September 2016

Penulis

CANDRA IRAWAN

Page 10: FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PRODUKSI ...repository.utu.ac.id/782/1/I-V.pdfSMP (2005-2008) : SMPN 1 Teupah Barat. SMA (2008-2011) : SMAN 1 Teupah Barat. Perguruan Tinggi (2011)

xii

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN SAMPUL...................................................................................... i

HALAMAN JUDUL ......................................................................................... ii

HALAMAN TUJUAN ...................................................................................... iii

ABSTRAK .......................................................................................................... iv

HALAMAN PENGESAHAN PEMBIMBING ............................................. v

HALAMAN PENGESAHAN PENGUJI ....................................................... vi

HALAMAN PERNYATAAN .......................................................................... vii

RIWAYAT HIDUP ........................................................................................... viii

MOTTO DAN PERUNTUKAN ...................................................................... ix

KATA PENGANTAR ...................................................................................... x

DAFTAR ISI ...................................................................................................... xii

DAFTAR TABEL ............................................................................................ xiv

DAFTAR LAMPIRAN ..................................................................................... xv

I . PENDAHULUAN ....................................................................................... 1

1.1 Latar Belakang ........................................................................................ 1

1.2 Rumusan Masalah ................................................................................... 4

1.3 Tujuan Penelitian .................................................................................... 5

1.4 Manfaat Penelitian .................................................................................. 5

1.4.1 Manfaat Praktis ............................................................................... 5

1.4.2 Manfaat Teoritis .............................................................................. 5

1.5 Sistematika Pembahasan ........................................................................ 6

II. TINJAUAN PUSTAKA ............................................................................. 7

2.1 Produksi ................................................................................................... 7

2.1.1 Pengertian Produksi ........................................................................ 7

2.1.2 Teori Produksi ................................................................................ 8

2.2.3 Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi.............................................. 8

2.1.4 Fungsi Produksi .............................................................................. 13

2.1.5 Biaya Produksi ................................................................................ 13

2.2 Cengkeh ................................................................................................... 14

2.2.1 Pengertian Cengkeh ........................................................................ 17

2.2.2 Sejarah Cengkeh ............................................................................. 17

2.2.2 Kondisi Cengkeh Di Kabupaten Simeulue ................................... 19

2.3 Peneltian Terdahulu ................................................................................ 20

2.4 Kerangka Berpikir .................................................................................. 21

2.5 Perumusan Hipotesis .............................................................................. 22

Page 11: FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PRODUKSI ...repository.utu.ac.id/782/1/I-V.pdfSMP (2005-2008) : SMPN 1 Teupah Barat. SMA (2008-2011) : SMAN 1 Teupah Barat. Perguruan Tinggi (2011)

xiii

III. METODE PENELITIAN .......................................................................... 23

3.1 Populasi dan Sampel............................................................................... 23

3.2 Data Penelitian ........................................................................................ 24

3.2.1 Jenis dan Sumber Data ................................................................... 24

3.2.2 Teknik pengumpulan data .............................................................. 24

3.3. Model Analisis Data .............................................................................. 25

3.4.1 Statistik Deskripitif ......................................................................... 25

3.4. Pengujian Hipotesis .............................................................................. 27

3.4.1 Uji Parsial ........................................................................................ 27

3.4.2 Uji Simultan .................................................................................... 28

3.5. Definisi Oprasional Variabel ................................................................ 29

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN ................................................................... 30

4.1 Letak Geografis Daerah Penelitian ........................................................ 30

4.2 Karateristik Responden .......................................................................... 30

4.2.1 Karateristik Usia Responden .......................................................... 30

4.2.2 Karateiristik Jenis Kelamin Responden ........................................ 32

4.2.3 Karateritik Pendidikan Responden ................................................ 33

4.3 Produksi Cengkeh Responden Di Kecamatan Teupah Barat ............... 34

4.3.1 Produksi Cengkeh Responden ( Tahun 2015) .............................. 34

4.3.2 Jumlah Luas Lahan Perkebunan Cengkih Responden.................. 36

4.3.3 Jumlah Tenaga Kerja Responden .................................................. 37

4.3.4 Jumlah Modal Responden .............................................................. 38

4.4 Hasil Pengujian Hipotesis ...................................................................... 39

4.5 Hasil Akhir .............................................................................................. 40

4.5.1 Uji Regresi Linier Berganda .......................................................... 40

4.5.2 Analisis Koefesien Korelasi dan Determinasi .............................. 42

4.5.3 Uji t (uji parsial/individual) ............................................................ 43

4.5.4 Uji F (uji simultan) ......................................................................... 44

V. KESIMPULAN ............................................................................................. 45

5.1 Kesimpulan ............................................................................................. 45

5.2 Saran ........................................................................................................ 47

DAFTAR PUSTAKA ......................................................................................... 49

Page 12: FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PRODUKSI ...repository.utu.ac.id/782/1/I-V.pdfSMP (2005-2008) : SMPN 1 Teupah Barat. SMA (2008-2011) : SMAN 1 Teupah Barat. Perguruan Tinggi (2011)

xiv

DAFTAR TABEL

Tabel Halaman

1.1 Tabel Luas Lahan Dan Produksi Cengkeh Di Kecamatan Teupah Barat. 4

3.1 Tabel Populasi dan Sampel Petani Cengkih Tahun 2016 .......................... 20

4.1 Tabel Karateristik Responden Menurut Kelompok Umur ........................ 31

4.2 Tabel Karateristik Responden Menurut Jenis Kelamin ............................. 32

4.3 Tabel Karateristik Responden Menurut Tingkat Pendidikan .................... 33

4.4 Tabel Jumlah Produksi Cengkeh Menurut Responden .............................. 35

4.5 Tabel Jumlah Luas Lahan Menurut Responden ......................................... 36

4.6 Tabel Jumlah Tenaga Kerja Menurut Responden ...................................... 37

4.7 Tabel Jumlah Modal Menurut Responden ................................................. 38

4.8 Tabel Output Standar Deviasi Rata-rata dan Observasi ............................ 39

4.9 Tabel Output Regresi Linier Berganda ....................................................... 40

4.10 Tabel Output Hasil Koefisien Korelasi dan Determinasi .......................... 42

4.11 Tabel Output Hasil Perhitungan Nilai t - hitung Uji t ............................... 43

4.12 Tabel Output Hasil Regresi Uji F ............................................................... 44

Page 13: FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PRODUKSI ...repository.utu.ac.id/782/1/I-V.pdfSMP (2005-2008) : SMPN 1 Teupah Barat. SMA (2008-2011) : SMAN 1 Teupah Barat. Perguruan Tinggi (2011)

xv

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran Halaman

1. Daftar Pedoman Wawancara (Kuisioner) ...................................................... 51

2. Hasil Kuisioner Responden ............................................................................ 52

3. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Produksi Cengkeh di Kecamatan

Teupah Barat Kabupaten Simeulue ................................................................ 54

4. Hasil Regresi Linear Berganda ....................................................................... 56

5. Tabel Uji T ....................................................................................................... 60

6. Tabel Uji F ....................................................................................................... 61

7. Dokumentasi Kegiatan Penelitian .................................................................. 62

8. Surat Keterangan Penelitian Skripsi dari Akademik ..................................... 67

9. Surat Keterangan Peneltian (Balasan) Dari Kantor Camat Teupah Barat ... 68

10.Surat Keterangan Penelitian (Balasan) dari Badan Pusat Statistik (BPS)

Kabupaten Simeulue ....................................................................................... 69

11.Surat Keterangan Penelitian (Balasan) dari Dinas Perkebunan dan

Kehutanan Kabupaten Simeulue .................................................................... 70

Page 14: FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PRODUKSI ...repository.utu.ac.id/782/1/I-V.pdfSMP (2005-2008) : SMPN 1 Teupah Barat. SMA (2008-2011) : SMAN 1 Teupah Barat. Perguruan Tinggi (2011)

I. PENDAHULUAN

I.I Latar Belakang

Tanaman perkebunan merupakan komoditas yang mempunyai nilai

ekonomis yang sangat tinggi. Apabila dikelola secara baik dapat

dimanfaatkan sebagai pemasok devisa negara. Telah banyak upaya

pemerintah untuk meningkatkan produksi sub sektor perkebunan misalnya

dengan cara intensifikasi, ekstensifikasi, diversivikasi dan rehabilitasi. Salah satu

tanaman perkebunan yang diharapkan memberikan sumbangan devisa negara

sebagai komoditi ekspor adalah komoditi cengkeh (Tumanggor, 2009).

Masa keemasan Kabupaten Simeulue dimulai sejak tahun 80-an, dulunya

masih bagian dari Kabupaten Aceh Barat. Kejayaan ini memiliki nilai tersendiri

bagi masyarakat daratan sumatera hingga seantero nusantara. Selain dikenal

dengan julukan pulau kelapa, juga di kenal dengan tanaman pusakanya yang

hampir terbentang luas di setiap penggunungan yang berjejeran di bumi pulau

Simeulue. Kurang nya informasi publik yang tersedia, sampai hari ini belum ada

data luas lahan perkebunan cengkeh di kabupaten simeulue. padahal tanaman

pusaka kebanggan warga Simeulue, telah di kenal oleh masyarakat luar. Mulai

era tahun 70-an warga simeulue berbondong-bondong untuk membuka lahan baru,

sehingga untuk aktifitas bercocok tanaman padi di sampingkan, hampir

setengahdari mereka lebih memilih untuk membuka lahan perkebunan cengkeh.

Menurut banyak pengakuan prosesi pembukaan lahan baru belum menggunakan

tenaga mesin, malainkan dengan tenaga kampak. sehingga untuk sebuah pohon

Page 15: FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PRODUKSI ...repository.utu.ac.id/782/1/I-V.pdfSMP (2005-2008) : SMPN 1 Teupah Barat. SMA (2008-2011) : SMAN 1 Teupah Barat. Perguruan Tinggi (2011)

2

kayu yang rindang membutuhkan 2-3 hari. Hutan lindung kabupaten simeulue

yang memliki ekosistem Alami ini, di bumihanguskan oleh petani cegkeh pada

zamanya, sehingga terlihat pohon tanaman pusaka ini berdiri rindang, menghiasi

di setiap sendi pengunungan kepulauan ini. Masyarakat yang sudah terbiasa naik

turun gunung ini, membutuhkan waktu 1-2 jam untuk menempuh perjalanan,

belum lagi proses menempuh perjalanan, belum lagi proses pembukaan lahan

sampai dengan penamanan membutuhkan waktu 2-3 bulan. Menurut pengakuan

banyak sumber, petani cengkeh di kepulauan ini, rata-rata memiliki lahan

perkebunan yang cukup luas. Masing-masing ada yang memiliki jumlah tanaman

300-1000 batang per KK ( Badan Pusat Statistik Kabupaten Simeulue 2014 ).

Cengkeh dapat mulai dipanen mulai umur tanaman 4,5-6,5 tahun, untuk

memproleh mutu yang baik bunga cengkeh dipetik saat matang, yaitu saat kepala

bunga kelihatan sudah penuh tetapi belum membuka. Setiap tanaman pada

umumnya tidak serentak dalam pemetikan dan pemetikan dapat diulangi setiap 10

atau 14 hari selama 3 atau 4 bulan. Bunga cengkeh dipetik pertandan tepat diatas

buku daun terakhir. ( Anonymous, 2012 ).

Hal ini peningkatan produksi perkebunan cengkeh, ternyata petani

secarah individu masih menggunakan cara lama melalui dari masa penanaman

hingga kemusim panennya peningkatan produksi tanaman cengkeh bertujuan

untuk meningkatkan taraf kehidupan ekonomi petani dan sekaligus memperbaiki

mutu kehidupan yang semaksimal mungkin. Tanaman cengkeh adalah tanaman

tahunan jika di budidayakan dengan baik maka akan dapat memberikan produksi

yang menguntungkan sampai umur yang panjang. Perkembangan tanaman

Page 16: FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PRODUKSI ...repository.utu.ac.id/782/1/I-V.pdfSMP (2005-2008) : SMPN 1 Teupah Barat. SMA (2008-2011) : SMAN 1 Teupah Barat. Perguruan Tinggi (2011)

3

cengkeh di Kabupaten Simeulue tidak hanya menjadi bagian terpenting di daerah

Kabupaten itu sendiri akan tetapi di tingkat Nasional bahkan Internasional

sekalipun masih mempunyai prospek yang sangat tinggi dan nilai yang sangat

ekonomis. Saat ini perkebunan cengkeh masih sangat berkembang yang cukup

cerah di Indonesia umumnya dan di Kabupaten Simeulue khususnya. Tanaman

cengkeh mempunyai masa produktif secara umum lebih kurang berkisar antara

15-20 tahun. Dari peremajaan tersebut akan di hasilkan sejumlah biomasa. Tapi

yang paling penting adalah daun dan batang. Mengembalikan biomasa ke areal

perkebunan kembali membutuhkan waktu yang lama. Biomasa yang tetap berada

di areal perkebunan setelah peremajaan tersebut dapat menjadi sumber hara pada

areal perkebunan baru, satu di antara unsur hara tersebut pada areal penanaman

berasal dari limbah batang cengkeh, supaya unsur hara tersebut dapat tersedia bagi

tanaman, maka batang cengkeh yang sudah ditebang perlu terdegrasi terlebih

dahulu. ( Isrol 2006 ).

Kecamatan Teupah Barat merupakan salah satu Kecamatan yang terdiri

dari delapan belas desa, yang sangat berpotensial dengan berbagai usaha

pertanian, kelautan, dan perkebunan. Perkebunan yang dimaksud adalah seperti

tanaman cengkeh yang sesuai dengan iklim dan struktur sarana tanah yang sesuai

dengan syarat tumbuh tanaman cengkeh tersebut. Adapun luas lahan dan produksi

pengolahan tanaman cengkeh di Kecamatan Teupah Barat dapat dilihat pada tabel

1.1 sebagai berikut :

Page 17: FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PRODUKSI ...repository.utu.ac.id/782/1/I-V.pdfSMP (2005-2008) : SMPN 1 Teupah Barat. SMA (2008-2011) : SMAN 1 Teupah Barat. Perguruan Tinggi (2011)

4

Tabel 1.1

Luas lahan dan Produksi Cengkeh di Kecamatan Teupah Barat

No Tahun Luas lahan (Ha) Produksi (Ton)

1 2010 3,211Ha 103

2 2011 3,211Ha 34

3 2012 3,211Ha 102

4 2014 15,42Ha 85,00

5 2015 49,35Ha 1034,40

Sumber : Dinas Perkebunan dan Kehutanan Kabupaten Simeulue Data Kecamatan

Teupah Barat Tahun 2015

Dari hasil pendataan di kantor Camat Teupah Barat pada tanggal 13

agustus 2014 diperkirakan luas lahan yang ada di Kecamatan tersebut dikatakan

cukup luas dan mempunyai potensi yang sangat besar untuk pembudidayaan

tanaman cengkeh yang menjadi salah satu sumber pendapatan yang sebagian

besar penduduk di Kecamatan Teupah Barat tersebut.

Menurut Wahyudi ( 2006, h. 63 ) peroses produksi baru bisa berjalan bila

persyaratan yang dibutuhkan dapat dipenuhi, persyaratan ini lebih dikenal dengan

Faktor produksi. Faktor produksi terdiri dari beberapa komponen yaitu luas lahan,

modal dan tenaga kerja. Masing – masing faktor mempunyai fungsi yang berbeda

dan salin terkait satu dengan yang lainya.

Berdasarkan pemaparan diatas maka penulis terinspirasi untuk meneliti

kajian ini dengan judul : Faktor-FaktorYang Mempengaruhi Produksi Petani

Cengkeh di Kecamatan Teupah Barat Kabupaten Simeulue.

Page 18: FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PRODUKSI ...repository.utu.ac.id/782/1/I-V.pdfSMP (2005-2008) : SMPN 1 Teupah Barat. SMA (2008-2011) : SMAN 1 Teupah Barat. Perguruan Tinggi (2011)

5

1.2 Rumusan Masalah.

Berdasarkan latar belakang masalah diatas maka masalah yang diangkat

dalam penelitian skripsi ini adalah :

Faktor - faktor apa saja yang mempengaruhi produksi cengkeh di

Kecamatan Teupah Barat Kabupaten Simeulue.

1.3 Tujuan Penelitian.

Sesuai dengan masalah yang dikemukakan diatas maka tujuan penelitian

ini adalah untuk mengetahui faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi produksi

cengkeh di Kecamatan Teupah Barat Kabupaten Simeulue.

1.4 Manfaat Penelitian.

1.4.1 Manfaat Praktis.

1. Bagi Penulis

Sebagai sarana untuk mempertahankan dan menerapakan teori yang

diperoleh kedalam praktek yang sesungguhnya.

2. Lingkungan Akademik

Hasil penelitian ini di harapakan dapat berguna dalam menambah bahan

bacaan bagi mahasiswa Universitas Teuku Umar khususnya bagi mahasiswa

Fakultas Ekonomi.

1.4.2 Manfaat Teoritis.

Hasil analisis dalam penelitian ini di harapkan dapat digunakan sebagai

bahan masukan bagi masyarakat petani cengkeh dalam mengelolah usaha untuk

Page 19: FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PRODUKSI ...repository.utu.ac.id/782/1/I-V.pdfSMP (2005-2008) : SMPN 1 Teupah Barat. SMA (2008-2011) : SMAN 1 Teupah Barat. Perguruan Tinggi (2011)

6

meningkatkan pertanian masyarakat di Kecamatan Teupah Barat Kabupaten

Simeulue.

1.5. Sistematika Penulisan

Bagian pertama Pendahuluan, yang berisis pokok-pokok pembahasan

menegenai Latar Belakang Masalah, Rumusan Masalah, Tujuan Penelitian,

Manfaat Penelitian, Dan Sistematika Penulisan.

Bagian kedua Tinjauan Pustaka yang meliputi tentang, Pengertian

Produksi, Teori Produksi, Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Produksi, Fungsi

Produksi, Biaya Produksi, Pengertian Cengkeh, Kondisi Cengkeh Di Kabupaten

Simeulue, Penelitian Terdahulu, Kerangka Berpikir, Perumusan Hipotesis.

Bagian ketiga Metode penelitian meliputi, Populasi dan Sampel, Data

Penelitian, Model Analisis Data, Pengujian Hipotesis, Oprasional Variabel,

Bagian keempat Hasil dan Pembahasan Meliputi, Letak Geografis

Daerah Penelitian, Karateristik Responden, Produksi Cengkeh Responden di

Kecamatan Teupah Barat, Regresi Linear Berganda, Pengujian Hipotesis.

Bagian kelima Kesimpulan dan Saran Meliputi,Kesimpulan, Saran.

Page 20: FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PRODUKSI ...repository.utu.ac.id/782/1/I-V.pdfSMP (2005-2008) : SMPN 1 Teupah Barat. SMA (2008-2011) : SMAN 1 Teupah Barat. Perguruan Tinggi (2011)

II TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Produksi

2.1.1 Pengertian Produksi

Menurut Noor (2010, h. 43 ). Produksi merupakan suatu kegiatan yang

mengelolah input baik berupah barang dan jasa yang lebih bernilai atau yang lebih

bermanafaat bagi konsumen, untuk menghasilkan produk dengan kriteria tersebut,

diperlukan beberapa tahapan dan faktor produksi yang satu dengan yang lainnya

harus seimbang.

Selanjutnya menurut Soeharno ( 2009, h. 4 ). Produksi merupakan

kegiatan untuk meningkatakan manfaat suatu barang sesuai dengan sumsi bbahwa

sumber-sumber ekonomi ( faktor produksi ) bersifat jsrsng maka faktor-faktor

produksi harus dikombinasi secarah baik atau secarah efisien sehingga dicapai

kombinasi faktor dengan yang paling rendah ( least cost combination)

Proses diartikan sebagai suatu cara, metode dan teknik bagaimana

sesungguhnya sumber-sumber ( tenaga kerja, mesin, bahan dan dana ) yang ada

diubah untuk memproleh suatu hasil. Produksi adalah kegiatan untuk

menciptakan atau menambah kegunaan baranga atau jasa.

Proses juga diartikan sebagai cara, metode ataupun teknik bagaimana

produksi dilakasanakan. Produksi adalah kegiatan untuk menciptakan dan

menambah kegunaaan ( utility ) suatu barang dan jasa. Menurut su’ut, ( 2007, h,

176 ) proses produksi adalah suatu cara, metode ataupun teknik menmbah

kegunaan suatu barang dan jasa dengan menggunanakan faktor produksi yang

ada.

Page 21: FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PRODUKSI ...repository.utu.ac.id/782/1/I-V.pdfSMP (2005-2008) : SMPN 1 Teupah Barat. SMA (2008-2011) : SMAN 1 Teupah Barat. Perguruan Tinggi (2011)

8

Melihat kedua denifisi diatas, dapat diambilkan kesimpulan bahwa proses

produksi merupakan kegiatan untuk menciptakan atau menambah kegunaan suatu

barang dan jasa dengan menggunakan faktor-faktor yang seperti tenaga kerja,

mesin, bahan baku dan dana agar lebih bermanfaat bagi kebutuhan manusia.

2.1.2 Teori Produksi

Menurut Sukirno ( 2006, h. 195 ) teori produksi yang sederhana

mengambarkan tentang hubungan diantara tingkaat produksi denganjumlah tenaga

kerja yang digunakan untuk menghasilkan berbagai tingkat produksi tersebut.

Selanjutnya menurut Sugiarto ( 2007, h. 205 ) toeri produksi yang

sederhana menggambarkan hubungan antara tingkat produksi suatu komoditas

dengan suatu produksi yang variabel.

Selanjutnya Menurut Nadia dkk ( 2008, h. 111-112 ) teori produksi yang

sederhana menggambarkan tentang kaitan diantara tingkat produksi suatu barang

dengan jumlah tenaga kerja yang digunakan untuk menghasilkan berbagai tingkat

produksi barang tersebut. Dalam model produksi suaut faktor variabel, barang

modal dianggap faktor produksi tetap. Keputusan produksi di tentukan

berdasarkan lokasih efisiensi tenaga kerja.

2.1.3 Faktor-faktor yang Mempengaruhi Produksi

Faktor produksi merupakan bagian yang terpenting dan sangatdibutuhkan

dalam menciptakan atau menghasilkan barang dan jasa. Faktor produksi

merupakan bagian yang paling utama dalam pengolahan agar dapat terlaksananya

proses dan menghasilkan barang mentah atau barang jadi. Adapun yang termasuk

kedalam faktor produksi dibidang pengolahan cengkeh adalah sebagai berikut :

Page 22: FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PRODUKSI ...repository.utu.ac.id/782/1/I-V.pdfSMP (2005-2008) : SMPN 1 Teupah Barat. SMA (2008-2011) : SMAN 1 Teupah Barat. Perguruan Tinggi (2011)

9

1. Luas Lahan

Sebelum memenuhi penanaman alangkah baiknya terlebih dahulu

melakukan evaluasi terhadap lahan yang digunakan. Evaluasi ini bertujuan untuk

menilai sumber daya lahan. Bisa di dapatkan informasih yang jelas mengenai

seluk beluk lahan sesuai dengan yang dibutuhkan dari hasil penelitian akan segera

diketahui data-data mengenai aspek sumber datanya, baik yang mencakup

agrolikmat, sifat fiosik, dan sampai kendala-kendala yang mungkin ada. Dengan

demikian, bisa diketahui antisipasi serta teknik-teknik budi daya yang harus

dilakukan apabila dibutuhkan perbaikan-perbaikan untuk mengoptimalkan

penggunaan lahan Wahyudi ( 2008, h, 63 ).

Luas lahan yang selalu digunakan juga secarah otomatis mengacu pada nilai

modal, dan tenaga kerja.

Selanjutnya Menurut Sugiarto ( 2007, h. 4 ) Luas Lahan faktor produksi

dibedakan menjadi beberapa faktor yaitu tanah atau lahan merupakan pabrik hasil-

hasil pertanian dimana produksi berjalan dan dari mana produksi keluar, akan

tetapi kesuburan tanah sangat mempengaruhi produksi yang dihasilkan. Areal

tanah yang dimiliki suatu negara dalam kaitannya dengan keragaman, kesuburan,

dan topografignya sudah barang tentu akan mempengaruhi manfaat ekonomisnya.

Selanjutnya Menurut Nababan ( 2009, h. 91 ) tanah sebagai salah satu

faktor produksi biasanya terdiri dari batang ekonomi atau material yang diberikan

oleh alam tanpa bantuan manusia. Istilah tersebut bukan hanya meliputi

permukaan tanah dan air, melainkan segalah sesuatu yang terkandung

didalamnya.

Page 23: FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PRODUKSI ...repository.utu.ac.id/782/1/I-V.pdfSMP (2005-2008) : SMPN 1 Teupah Barat. SMA (2008-2011) : SMAN 1 Teupah Barat. Perguruan Tinggi (2011)

10

Luas lahan sangat berpengaruh terhadap prodyuksi cengkeh dengan

semakin luas lahan yang dimilki semakin hasil produksi setiap tahunnya. Luas

lahan pertanian juga karena mempengaruhi skalah usaha dan pada akhirnya akan

mempengaruhi efisien atau tidaknya suatu usaha pertanian.

1. Modal.

Salah satu faktor produksi yang tidak kalah penting adalah modal sebab

didalam suatu usaha masalah modal mempunyai hubungan yang sangat kuat

dengan berhasil tidaknya suatu usaha yang telah didirikan. Perusahaan

membtuhkan modal didalam menjalankan aktifitasnya. Modal ialah jumlah dari

utang jangka panjang saham, pereferent, dan ekuitas saham biasa. Atau mungkin

pos-pos tersebut plus utang jangka pendek yang dikenakan bunga.Modal dapat di

bagi sebagai berikut :

a. Modal tetap

Adalah modal yang memberikan jasa untuk proses produksi dalam

jangka waktu yang relatif lama dan tidak berpengaruh oleh besar kecilnya jumlah

produksi. Modal tetap dapat berupa tanah, bangunan, dan mesin yang digunakan.

b. Modal variabel

Adalah modal yang memberikan jasa hanya sekali dalam proses produksi,

biasa dalam bentuk bahan baku dan kebutuhan sebagai penunjang usaha tersebut.

Dapat dikemukakan secara klasik, dimana modal mengandung pengertian sebagai

hasil produksi yang digunakan untuk memproduksi lebih lanjut schuieland

memberikan pengertian modal dalam artian yang lebih luas, yaitu modal meliputi

baik modal dalam bentuk uang (Geld kapital), maupun dalam bentuk barang (Sach

Page 24: FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PRODUKSI ...repository.utu.ac.id/782/1/I-V.pdfSMP (2005-2008) : SMPN 1 Teupah Barat. SMA (2008-2011) : SMAN 1 Teupah Barat. Perguruan Tinggi (2011)

11

kapital). Misalnya mesin, barang-brang dagangan dan lain-lain sebagainya. (

Riyanto dalam suryananto 2005, H. 37 ).Pengolongan modal antara lain :

1. Modal abstrack dan modal kongkrit :

Adalah modal tidak nyata atau tidak dapat dilihat tetapi hasilnya dapat

dilihat. Contoh : Kepandaian, Pengetahuan.

2. Modal langsung dan modal tidak langsung :

Adalah modal yang dapat digunakan seketika. Contoh : Toko, Dll

3. Modal tidak tetap dan Modal tetap :

Adalah modal yang dapat digunakan sekali proses produksi, seperti

semuah bahan mentah, kapas, karet, dan lain-lain.

4. Modal individu dan Modal populasi

Modal individu adalah modal milik perseorangan untuk sumber

penghasilannya. Contoh : mesin, bis, sero dan lain-lain

Modal populasi adalah modal milik masyarakat. Contoh : Jalan raya,

gedung pemerintahan dan lain-lain.

Menurut Kasmir ( 2009, h. 45 ) pada dasarnya kebutuhan untuk

melekukan usaha terdiri dari :

a. Modal Investasi

Modal investasi digunakan untuk jangka panjang dan dapat digunakan

berulang-ualang biasa umurnya lebih dari satu tahun penggunaan modal investasi

jangka panjang adalah untuk membeli aktiva tetap seperti tanah, bangunan atau

gedung, mesin peralatan, kendaraan serta investasi lainnya.

Page 25: FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PRODUKSI ...repository.utu.ac.id/782/1/I-V.pdfSMP (2005-2008) : SMPN 1 Teupah Barat. SMA (2008-2011) : SMAN 1 Teupah Barat. Perguruan Tinggi (2011)

12

b. Modal kerja

Modal kerja yaitu modal yang digunakan untuk membiayai oprasional

prusahaan pada saat sedang beroprasi jenis-jenis modalnya bersifat jangka pendek

biasanya hanya digunakan untuk sekali dan beberapa kali proses produksi.

2. Tenaga kerja

Adalah setiap orang yang mampu melakukan pekerjaan baik didalam

maupun diluar hubungan kerja guna menghasilkan jasa atau barang untuk

memenuhi kebutuhan masyarakat ( UU Ketenagakerjaan No 14 tahun 1999). Oleh

karena itu perusahaan akan memberi balas jasa kepada pekerja dalam bentuk

upah. Jadi yang dimaksud dengan upah tenaga kerja adalah semuah balas jasa

(Taken prestasi) yang diberikan oleh perusahaan kepada semuah pekerja

( Sudarsono, dkk, 2005, H. 20 ). Kualitas tenaga kerja terdiri dari :

1. Pekerja terdidik ( Skilled Labour ).

2. Pekerja tidak terdidik ( Unskilled Labour ).

3. Pekerja terlatih ( Trained Labour ).

4. Selain dari 3 item yang tersebut diatas keahlian juga memiliki peran

penting dalam industri perkebunan guna dalam mewujudkan proses

produksi yang semaksimal munkin dan tercapainya hasil yang efisien.

Selanjutnya menurut Suratman ( 2010, h. 29 ) tenaga kerja adalah setiap

orang yang mampu melakukan pekerjaan guna menghasilkan jasa atau barang

untuk memenuhi kebutuhan sendiri dan masyarakat.

Selanjutnya menurut Nababan ( 2009, h. 45 ) Tenaga Kerja yaitu

sejumlah penduduk yang dapat digunakan dalam proses produksi, tetapi termasuk

juga kemahiran yang mereka milikih yang merupakan suatu elemen penddidikan

Page 26: FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PRODUKSI ...repository.utu.ac.id/782/1/I-V.pdfSMP (2005-2008) : SMPN 1 Teupah Barat. SMA (2008-2011) : SMAN 1 Teupah Barat. Perguruan Tinggi (2011)

13

yang membantu masyarakat dengan jalan suatu kombinasi energi fisik dan

intelegensia bagi suatu produksi.

Tenaga kerja merupakan segala kegiatan manusia baik secara jasmani

maupn rohani yang dicurahkan didalam proses produksi untuk menghasilkan

barang dan jasa maupun manfaat suatu barang. Faktor tenaga kerja memegang

peranan penting dalam proses dalam kegiatannya dengan variasi kemampuan

jumlah serta distribusi.

Menurut Sondang ( 2006, h. 15 ) yang dimaksud dengan tenaga kerja

adalah mencakup penduduk yang sudah bekerja atau yang sedang mencari

pekerjaan yang melakukan kegiatan seperti bersekolah, mengurus rumah tangga,

walaupun sedang tidak bekerja, mereka dianggap secara fisik mampu pada

suwaktu-waktu untuk bekerja.

2.1.4 Fungsi Produksi

Menurut Pindyck dan Rubinfeld ( 2009, h. 211 ) prusahaan dapat

merubah input menjadi output dengan berbagai cara, dengan menggunakan variasi

tenaga kerja, bahan-bahan produksi dan modal. Proses dan pproduk yang

dihasilkan dalam sebuah fungsi produksi.

Menurut Sugiarto ( 2007, h.214-216 ) suatu fungsi produksi dikatakatan

sebagai jangka pendek atau jangka panjang adalah tergantung dari apakah

inputnya dapat diubah menjadi variabel, tetapi jika ada suatu input tetap, dinakan

fungsi produksi jangka pendek. Dengan demikian, maka perusahaan dapat

mengubah kombinasi pemakaian inputnya untuk menghasilkan jumlah output

yang sama.

Page 27: FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PRODUKSI ...repository.utu.ac.id/782/1/I-V.pdfSMP (2005-2008) : SMPN 1 Teupah Barat. SMA (2008-2011) : SMAN 1 Teupah Barat. Perguruan Tinggi (2011)

14

Darsono Sukirno ( 2009, H. 195 ). Fungsi produksi menunjukan

hubungan diantara faktor-faktor produksi dan tingkat produksi yang dihasilkan.

Faktor-faktor produksi di kenal pula dengan istilah input dan jumlah produksi

selalu juga di sebut sebagai output, fungsi produksi selalu dinyatakan dalam

bentuk rumus sebagai berikut :

Q = f ( K, L, R, T )

Keterangan :

Q = Jumlah produksi yang dihasilkan

K = Jumlah stok modal

L = Jumlah tenaga kerja

R = Kekayaan Alam

T = Tingkat teknologi yang digunakan

Pernyataan diatas merupakan persamaan matematik yang pada dasarnya

Q merupakan variabel tidak bebas karena besar nilainya di tentukan oleh variabel

lain.K, L, R, T. Adalah variabel bebas karena besar nilainya tidak tergantung

besarnya variabel lain. Tanda positif dan negativ menunjukan pengaruh masing-

masing variabel bebas terhadap produksi tersebut.

2.1.5 Biaya Produksi

Menurut Soerharno ( 2009, h. 97 - 98 ) biaya produksi adalah semua

pengeluaran yang digunakan dalam proses produksi untuk menghasilkan barang

atau jasa. Terkait dengan pengertian tersebut ada beberapa konsep biaya perlu

diketahui, antara lain sebagai berikut.

Page 28: FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PRODUKSI ...repository.utu.ac.id/782/1/I-V.pdfSMP (2005-2008) : SMPN 1 Teupah Barat. SMA (2008-2011) : SMAN 1 Teupah Barat. Perguruan Tinggi (2011)

15

a. Biaya langsung dan biaya tidak langsung

Biaya langsung adalah biaya yang dapat dihitung untuk tiap unit output

yang dihasilkan yang termasuk kedalam biaya langsung misalnya biaya untuk

membeli bahan baku, tenaga kerja yang laangsung menangani produksi. Adapun

biaya tidak langsung adalah biaya yang dikeluarkan, tetapi bisa dhitung setiap unit

produk yang dihasilkan karena adanya unsur-unsur biaya penggunaan fasilitas

bersama, biaya tidak langsung ini disebut pula overheadcost.

b. Biaya Eksplisit dan Biaya Implisit

Biaya eksplisit adalah biaya yang secara nyata dikeluarkan prusahaan,

misalnya pengeluaran untuk membeli bahan baku untuk produksi, untuk

membayar tenaga langsung yang berkaitan dengan produksi dan sebagainya.

Niaya implisit adalah nilai dari input yang dimiliki prusahaan yang digunakan

dalam proses produksi, tetapi tidak sebagai pengeluaran nyata yang dikeluarkan

prusahaan.

c. Biaya kesempatan

Biaya kesempatan ( opportunity cost ) adalah nilai dari sumber-sumber

ekonomi dalam penggunaan alternatif yang paling baik, sumber ekonomi

termasuk faktor produksi misalnya bahan baku, tenaga kerja, dapat digunakan

secarah alternatif.

d. Biaya historis

Biaya historis adalah biaya yang dikeluarkan perusahaan pada waktu

membeli faktor produksi ( input ).

Page 29: FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PRODUKSI ...repository.utu.ac.id/782/1/I-V.pdfSMP (2005-2008) : SMPN 1 Teupah Barat. SMA (2008-2011) : SMAN 1 Teupah Barat. Perguruan Tinggi (2011)

16

e. Biaya incremental

Adalah biaya yang timbul sebagai akibat adanya keputusan yang telah

dibuat. Biaya ini diukur dengan melihat adanya perusahaan biaya total, dengan

demikian biaya incremental bisa berupah biaya tetap atau biaya variabel atau

keduanya.

f. Biaya Relevan

Adalah biaya yang akan dibebankan bila suatu keputusan telah

dilakukan.

g. Biaya variabel dan biaya tetap

Adalah biaya yang besarnya tergantung pada output yang dihasilkan.

Misalnya biaya bahan untuk menghasilkan suatu produk. Semakin banyak produk

yang dihasilkan maka semakin banyak bahan baku yang digunakan. Biaya tetap

adalah biaya yang tidak tergantung pada banyak sedikitnya produk yang

dihasilkan, misalnya biaya penyusutan mesin.

Menurut Sukirno ( 2006, h. 209 ) Analisis menegenai biaya produksi akan

memperhatikan juga tentang :

a. Biaya produksi Rata-rata yang meliputih biaya produksi total rata-rata, biaya

produksi tetap rata-rata, dan biaya produksi berubah rata-rata

b. Biaya produksi marjinal yaitu tambahan biaya produksi yang harus di

keluarkan untuk menambah satu unit produksi.

Biaya produksi dapat didenivisikan bahwa semuah pengeluaran yang

dilakukan oleh prusahaan untuk memproleh faktor-faktor produksi dan bahan-

bahan mentah yang akan digunakan untuk menciptakan barang-barang yang

diproduksikan prusahaan tersebut Sadono Sukirno ( 2013, h.208 ).

Page 30: FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PRODUKSI ...repository.utu.ac.id/782/1/I-V.pdfSMP (2005-2008) : SMPN 1 Teupah Barat. SMA (2008-2011) : SMAN 1 Teupah Barat. Perguruan Tinggi (2011)

17

analisis mengenai biaya produksi dibedakan kepada dua jangka yaitu jangka

pendek dan jangka panjang.

1. Jangka pendek.

Jangka waktu dimana sebuah usaha dapat meneambah salah satu faktor

produksi yang digunakan dalam proses produksi.

2. Jangka panjang.

Jangka waktu dimana semuah faktor produksi dapat mengalami

perubahan yaitu dapat ditambah apabila pertambahan memang diperlukan.

2.2 Cengkeh

2.2.1 Pengertian Cengkeh

Cengkeh merupakan salah satu tanaman industri yang nilai produksi nya

sangat ditentukan oleh mutu produksi. Faktor iklim dan cuaca mempengaruhi

produksi cengkeh. Curah hujan yang berlebihan dan kemarau yang

berkepanjangan dapat meneurunkan produksi cengkeh. Dengan demikian cengkeh

peka terhadap penyakit belah daun dan pucuk busuk. Penanggulangan kerugian

akibat pengaruh iklim tersebut dilakukan dengan menanam tanaman pelindung

misalnya ( lamtoro ) disekitar tanaman cengkeh. Selain itu juga diperlukan

pemberian ( mulsa ) untuk mengurangi penguapan dan memperkecil erosi.

( Dinas Perkebunan dan Kehutanan Kabupaten Simeulue, 2008 ).

2.2.2 Sejarah Cengkeh

Tanaman Cengkeh (Syzigium aromaticum) merupakan tanaman tahunan

jika di budi dayakan dengan baik maka akan menghasilkan produksi dengan baik,

banyak berpendapat bahwa pohon ini berasal dari Maluku Utara, Kepulauan

Maluku, Philipina atau Irian. Di daerah kepulauan Maluku ditemukan tanaman

Page 31: FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PRODUKSI ...repository.utu.ac.id/782/1/I-V.pdfSMP (2005-2008) : SMPN 1 Teupah Barat. SMA (2008-2011) : SMAN 1 Teupah Barat. Perguruan Tinggi (2011)

18

cengkeh tertua di dunia dan daerah ini merupakan satu-satunya produsen cengkeh

terbesar di dunia.

Penyebaran tanaman cengkeh keluar pulau Maluku mulai sejak tahun

1769. Bibit tanaman ini mula-mula diselundupkan oleh seorang kapten dari

Prancis ke Rumania, selanjutnya disebarkan ke Zanzibar dan Madagaskar.

Penyebaran tanaman cengkeh ke wilayah Indonesia seperti Jawa, Sumatra,

Kalimantan baru dimulai pada tahun 1870. Sampai saat ini tanaman cengkeh telah

tersebar ke seluruh dunia. Cengkeh dikenal sebagai tanaman rempah yang

digunakan sebagai obat tradisional. Cengkeh termasuk salah satu penghasil

minyak atsiri yang biasa digunakan sebagai bahan baku industri farmasi maupun

industri makanan, sedangkan penggunaan yang terbanyak sebagai bahan baku

rokok. Tanaman cengkeh cocok pada ketinggin 0-900 m dpl. (paling optimum

pada 300-600 m dpl) atau terletak pada ketingginan lebih dari 900 m dpl, dengan

hamparan lahan yang menghadap laut.Tanaman cengkeh di Indonesia mempunyai

periode produksi yang khas, yakni mempunyai jumlah produksi yang berfluktuasi

menurut siklus tertentu. Pada tahun tertentu tanaman akan menghasilkan produksi

yang banyak, dan pada tahun-tahun tertentu produksi bisa menurun sampai 10-

40%. Pola produksi tanaman cengkeh bisa digolongkan menjadi pola siklus 2

tahun dan siklus 3-4 tahun.Pola siklus 2 tahun umumnya terdapat daerah yang

mendapat pengaruh nyata dari iklim laut. Pada siklus ini, tanaman akan

berproduksi tinggi atau sedang pada tahun pertama, kemudian pada tahun

berikutnya mernjadi rendah. Pada tahun berikutnya lagi, jumlah produksi akan

kembali seperti tahun pertama.Siklus 3-4 tahun umumnya terdapat daerah yang

Page 32: FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PRODUKSI ...repository.utu.ac.id/782/1/I-V.pdfSMP (2005-2008) : SMPN 1 Teupah Barat. SMA (2008-2011) : SMAN 1 Teupah Barat. Perguruan Tinggi (2011)

19

tidak dapat pengaruh iklim laut. Pada siklus ini produksi tinggi akan terulang

setiap 3-4 tahun, dengan pola yang bervariasi. ( Erland Arfandi Ukka, 2010 )

2.2.3 Kondisi Cengkeh di Kabupaten Simeulue Tahun 2016

Adapun proses produksi yang terdapat dalam pengolahan perkebunan

cengkeh meliputi bagian-bagian sbb :

1. Pengarapan awal/Pembersihan dan pengolahan.

2. Pengairan lahan untuk siap tanam.

3. Pembibitan/Penanaman bibit.

4. Pengairan tanaman setelah ditanam.

5. Pembersihan tanaman dari gulma.

6. Perlindungan dari hama.

7. Pemupukan tanaman sesuai aturan.

Pada tahun 2011 - 2015 terlihat nampak jelas perubahan-perubahan yang

membaik dalam pengolahan perkebunan di Kabupaten Simeulue umumnya di

Kecamatan Teupah Barat khususnya dalam meningkat hasil output dari

pembukaan lahan perkebunan cengkeh tersebut. Perubahan-perubahan tersebut

yang membaik dalam bidang perkebunan cengkeh pada saat potensi

masyarakatnya membaik dapat dilihat dari banyaknya jumlah pendapatan hasil

cengkeh yang jauh lebih meningkat dari sebelumnya, dan hal ini tentu kiranya di

sebabakan oleh dorongan-dorongan yang mendukung yang berkaitan dengan

proses dalam menjalankan proses-proses pengolahannya. Dalam upaya

terwujudnya efisiensi dalam pengolahannya perkebunan ini.

Page 33: FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PRODUKSI ...repository.utu.ac.id/782/1/I-V.pdfSMP (2005-2008) : SMPN 1 Teupah Barat. SMA (2008-2011) : SMAN 1 Teupah Barat. Perguruan Tinggi (2011)

20

2.2.Penelitian Terdahulu

Penelitian yang dilakukan yang menunjukan penelitian pada penelitian

sebelumnya yang dilakukan oleh ( Masrizal, 2013 ) dengan judul Faktor-Faktor

yang mempengaruhi produksi Pala di Kecamatan Jeumpa Kabupaten Aceh Barat

daya Propinsi Aceh. Berdasarkan penelitian faktor-faktor yang mempengaruhi

produksi pala adalah, Luas lahan, Tenaga Kerja, Modal, Berdasarkan hasil

penelitian tersebut maka hasil estimasih diproleh konstanta sebesar 18,999.

Dengan koefisien regrsi variabel luas lahan 241.327 dan koefisien regresi tenaga

kerja sebesar 0,0404 dan koefisien regresi modal sebesar 2,610 sedangkan

koefisien determinasi ( R Adjusted ) sebesar 0,976. Hal ini berarti bahwa produksi

pala yang diteliti 97,6 persen dipengaruhi oleh luas lahan, tenaga kerja, modal.

Sedangkan sisanya sebesar 2,4 peresen dijelaskan oleh variabel lain.

Selanjutnya penelitian yang dilakukan oleh ( Rusdayani, 2013 ) dengan

judul Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Produksi Semangka di Kecamatan

Manggeng Kabupaten Aceh Barat Daya Provinsi Aceh dengan koefisien

determinasi ( R Adjusted ) sebesar 0,876. Hal ini berarti bahwa produksi

semangka yang diteliti 87,6 persen dipengaruhi oleh luas lahan, tenaga kerja,

modal sedangkan sisanya sebesar 12,4 persen dijelaskan oleh variabel lain.

Selanjutnya penelitian yang dilakukan oleh ( Idayani, 2012 ) dengan

judul Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Produksi Tempe di Kecamatan

Meureuboh Kabupaten Aceh Barat. Dengan koefisien determinasi ( R Adjusted )

sebesar 0,676. Hal ini berarti bahwa produksi tempe yang diteliti 67,6 persen

dipengaruhi oleh luas lahan, tenaga kerja, modal. Sedangkan sisanya sebesar 32,4

persen dijelaskan oleh variabel lain.

Page 34: FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PRODUKSI ...repository.utu.ac.id/782/1/I-V.pdfSMP (2005-2008) : SMPN 1 Teupah Barat. SMA (2008-2011) : SMAN 1 Teupah Barat. Perguruan Tinggi (2011)

21

2.4 Kerangka Berpikir

Kerangka berpikir mengambarkan tentang pengaruh antara variabel

bebas dengan variabel terikat yaitu penagruh tenaga kerja, modal dan luas lahan

terhadap produksi usaha tani cengkeh. Proses produksi akan berjalan lancar jika

persyaratan yang dibutuhkan dapat terpenuhi, persyratan ini lebih dikenal dengan

nama faktor produksi. Faktor produksi ini terdiri dari tiga komponen yaitu luas

lahan, modal, tenaga kerja. Keterkaitan anatara faktor-faktor produksi pertanian

seperti uraian diatas dapat ditunjukan dalam bagan seperti dibawah ini :

Gambar : 2.1 Kerangka Berpikir

Tenaga Kerja

Luas Lahan

Modal

Produksi

Page 35: FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PRODUKSI ...repository.utu.ac.id/782/1/I-V.pdfSMP (2005-2008) : SMPN 1 Teupah Barat. SMA (2008-2011) : SMAN 1 Teupah Barat. Perguruan Tinggi (2011)

22

2.3 Pengujian Hipotesis

Diduga bahwa Luas Lahan, Modal, Tenaga Kerja. Berpengaruh terhadap

Produksi Cengkeh di Kecamatan Teupah Barat Kabupaten Simeulue. Dengan

kriteria sebagai Berikut :

a. Apabila H0 ditolak H1 diterima, Artinya terdapat pengaruh yang nyata antara

faktor-faktor yang diteliti, ( luas lahan, tenaga kerja, dan modal ) terhadap

produksi cengkeh di Kecamatan Teupah Barat Kabupaten Simeulue.

b. Apabila H0 diterima H1 ditolak, Artinya tidak terdapat pengaruh yang nyata

antara faktor-faktor yang diteliti, ( luas lahan, tenaga kerja dan modal )

terhadap produksi cengkeh di Kecamatan Teupah Barat Kabupaten Simeulue.

Page 36: FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PRODUKSI ...repository.utu.ac.id/782/1/I-V.pdfSMP (2005-2008) : SMPN 1 Teupah Barat. SMA (2008-2011) : SMAN 1 Teupah Barat. Perguruan Tinggi (2011)

III. METODE PENELITIAN

3.1 Populasi Dan Sampel

Untuk populasi dalam penelitian adalah seluruh petanih cengkeh

perkebunan rakyat yang berada di Kecamatan Teupah Barat Kabupaten Simeulue.

Arikunto ( 2005, h. 107 ) mengemukakan bahwa apabila subjek penelitian kurang

dari 100, lebih baik diambil semuanya sehinga penelitianya merupakan penelitian

populasi dan apabila jumlah dari 100, maka dapat diambil antara 10 – 15% atau

20 – 25% atau lebih.

Tabel 3.1

Populasi dan sampel petanih cengkeh

Di Kecamatan Teupah Barat Kabupaten Simeulue tahun 2016

No Gampong atau Desa Populasi Sampel

1 Leubang 2 2

2 Salur Lasengalu 10 10

3 Nencala 10 10

4 Maudil 9 9

5 Inor 8 8

6 Naibos 9 9

Jumlah 48 48

Sumber : Dinas Perkebunan Dan Kehutanan Kabupaten Simeulue

Kecamatan Teupah Barat terdiri dari 18 desa hanya 6 desa yang menjadi

penarikan sampel dalam penelitian ini yang dilakukan dengan mengguanakan

metode accidental sampling yaitu pengambilan responden yang merupakan

produsen yang memang benar memiliki lahan perkebunan cengkeh di Kecamatan

Teupah Barat Kabupaten Simeulue sehingga ditentukan secara acak untuk

memenuhi besarnya sampel, mencakup menjadi 48 orang dan dijadikan sebagai

sampel.

Page 37: FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PRODUKSI ...repository.utu.ac.id/782/1/I-V.pdfSMP (2005-2008) : SMPN 1 Teupah Barat. SMA (2008-2011) : SMAN 1 Teupah Barat. Perguruan Tinggi (2011)

23

3.2 Data Penelitian

3.3.1 Jenis dan Sumber Data

Data diproleh dari hasil pengamatan langsung dilapangan dengan

mewawancarai para petani cengkeh di beberapa desa yang dipilih dalam

Kecamatan Teupah Barat Kabupten Simeulue. Selain teknik wawancara, penulis

juga menyebarkan pertanyaan – pertanyaan dalam bentuk kuisioner yang

berhubungan dengan tujuan penelitian.

Adapun sumber Data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu :

a. Data Primer yaitu data yang diproleh yang bersumber dari hasil kuisioner yang

dibagikan langsung kepada petani yang memiliki perkebunan cengkeh di

Kecamatan Teupah Barat Kabupaten Simeulue.

b. Data Sekunder yaitu data yang diproleh dari instasi terkait seperti Badan Pusat

Statistik ( BPS ) Kabupaten Simeulue, Kantor Camat Teupah Barat dan Dinas

Perkebunan dan Kehutanan Kabupaten Simeulue serta Skripsi yaitu data sebagai

pendukung dalam penelitian ini.

3.3.2 Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data yang dilakukan dalam penelitian ini yaitu

dengan cara :

1. Studi Pustaka yaitu penelitian kepustakaan ( Library Research ) yaitu : dengan

cara mengumpulkan data – data dari perpustakaan, mengutip pada bagian –

bagian tertentu yang ada relevansinya dengan penelitian.

2. Penelitian Lapangan ( Field Research ) yaitu melupakan wawancara lansung

dengan responden, menggunakan kuisioner dan mendatangi observasi lansung

kelapangan.

Page 38: FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PRODUKSI ...repository.utu.ac.id/782/1/I-V.pdfSMP (2005-2008) : SMPN 1 Teupah Barat. SMA (2008-2011) : SMAN 1 Teupah Barat. Perguruan Tinggi (2011)

23

3.4 Model Analisis Data

3.4.1 Statistik Deskriptif

Statistik deskriptif digunakan untuk memberi gambaran mengenai

responden penelitian dan deskriptif mengenai variabel penelitian. Analisis

kuantitatif yaitu model analisa data berdasarkan atas asil statistik. Penelitian ini

menghubungkan analisis linier berganda.

a. Analisis linier berganda

Analisis ini digunakan sebagai alat analisis persamaan nilai pengaruh dua

variabel atau lebih terhadap suatu variabel terikat. Hasan, ( 2009, h. 65 ).

Persamaanya regresi linier berganda untuk produksi tani cengkeh ini adalah

sebagai berikut.

YLn = a + b1lnx1 + b2lnx2 + b3lnx3 + e……………………..( 1 )

Keterangan :

Y = Produksi cengkeh ( Ton/Kg )

a = Nilai constanta y ( apabila nilai X1,X2,X3 = 0 )

b = Slope ( Koefesien Regresi X )

X1 = Luas Lahan ( M2)

X2 = Tenaga Kerja ( Orang )

X3 = Modal Kerja ( Rupiah )

e = error term

b. Analisis Korelasi

Untuk mengukur faktor – faktor yang mempengaruhi tingkat produksi

petani cengkeh di Kecamatan Teupah Barat Kabupaten Simeulue maka digunakan

formulasi untuk mencari hubungan variabel dependen. Yaitu produksi cengkeh

Page 39: FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PRODUKSI ...repository.utu.ac.id/782/1/I-V.pdfSMP (2005-2008) : SMPN 1 Teupah Barat. SMA (2008-2011) : SMAN 1 Teupah Barat. Perguruan Tinggi (2011)

23

( Y ). Sedangkan untuk variabel independen yaitu luas lahan, tenaga kerja, modal

di Kecamatan Teupah Barat yaitu ( X1 ) luas lahan, ( X2 ) modal, ( X3 ) tenaga

kerja. Analisis korelasi merupakan suatu analisa untuk mengetahui tingkat

hubungan antara dua variabel ataua lebih yaitu X variabel bebas dan Y variabel

terikat. rumus analisis korelasi berganda menurut Hasan ( 201, h. 61 ). adalah

sebagai berikut :

KP = r2 × 100%

Dimana :

KP = Besarnya Koefesien Penentu

r2

= Koefesien Korelasi

3.4 Pengujian Hipotesis

3.4.1 Uji Parsial ( Uji t )

Menurut Hasan ( 2009, h. 96 ) uji statistik t digunakan utnuk menguji

pengaruh masing – masing variabel independen terhadap variabel dependen

shinga dapat ditentukan t hitung dengan t tabel dengan rumus :

t hitung

………………………………………………..( 2 )

dimana :

r = Koefesien Korelasi

n = Jumlah Anggota Sampel

Dengan kriteria pengujian sebagai berikut :

a. H0 :β = 0, variabel independen ( X ) secara parsial tidak berpengaruh

secara signifikan terhadap variabel petani cengkeh ( Y )

b. H0 :β ≠ 0, variabel independen ( X ) secara parsial berpengaruh secara

signifikan terhadap variabel produksi petani cengkeh ( Y )

Page 40: FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PRODUKSI ...repository.utu.ac.id/782/1/I-V.pdfSMP (2005-2008) : SMPN 1 Teupah Barat. SMA (2008-2011) : SMAN 1 Teupah Barat. Perguruan Tinggi (2011)

23

Untuk hasil kesimpulan t hitung dalam pengambilan keputusan

1. t hitung > t tabel, maka H0 ditolak dan H1 diterima ( α =5 % )

2. t hitung < t tabel, maka H0 diterimah dan H1 ditolak ( α =5% )

Kriteria pengambilan keputusan untuk hipotesis dilakukan pada tingkat

signifikan ( Level of signifikan ) 0,05 atau 5 %

3.4.2 Uji Simultan

Uji Statistik F menunjukan apakah semua variabel independen yang

dimasukan dalam model ini mempunyai pengaruh secarah bersam – sama

terhadap variabel dependen. Hasan ( 2009, h. 88 ) dilakukan dengan

membandingkan F hitung dan F tabel dengan kriteria sebagai berikut :

a. Apabila F hitung > F tabel maka H0 ditolak H1 diterima yang menyatakan bahwa

Luas Lahan, Tenaga Kerja, Modal berpegaruh secara signifikan terhadap

veriabel dependen ( Produksi Cengkeh ) di Kecamatan Teupah Barat Kabupaten

Simeulue.

b. Apabila F hitung < F tabel maka H0 diterima H1 ditolak yang menyatakan bahwa

luas lahan, tenaga kerja, modal tidak berpengaruh secara signifikan terhadap

variabel dependen ( produksi cengkeh ) di Kecamatan Teupah Barat Kabupaten

Simeulue.

F =

Keterangan :

R2 : koefisien determinasi

n : jumlah data atau kasus

k : jumlah variabel independen

Page 41: FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PRODUKSI ...repository.utu.ac.id/782/1/I-V.pdfSMP (2005-2008) : SMPN 1 Teupah Barat. SMA (2008-2011) : SMAN 1 Teupah Barat. Perguruan Tinggi (2011)

23

3.5 Devinisi Oprasional Variabel

Adapun devinisih oprasinal variabel dalam penelitian ini meliputih :

a. Luas Lahan ( X1 ) adalah jumlah luas tanam yang diproleh petani untuk

produksi cengkeh di Kecamatan Teupah Barat Kabupaten Simeulue yang diukur

dengan standart meter kuadrat ( M2 )

b. Modal ( X2 ) adalah jumlah modal usaha dalam melakukan proses produksi tani

cengkeh yang diukur dalam bentuk satuan rupiah ( Rp ) di Kecamatan Teupah

Barat Kabupaten Simeulue.

c. Tenaga Kerja ( X3 ) adalah jumlah orang yang dipekerjakan dalam setiap proses

produksi tani cengkeh di Kecamatan Teupah Barat Kabupaten Simeulue yang

diukur dengan satuan jiwa.

d.Produksi ( Y ) adalah jumlah produksi yang dihasilkan dalam setiap kali panen

tani cengkeh di Kecamatan Teupah Barat Kabupaten Simeulue. Yang di ukur

dengan satuan kilogram ( Kg )

Page 42: FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PRODUKSI ...repository.utu.ac.id/782/1/I-V.pdfSMP (2005-2008) : SMPN 1 Teupah Barat. SMA (2008-2011) : SMAN 1 Teupah Barat. Perguruan Tinggi (2011)

IV HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Statistik Deskriptif Variabel Penelitian

Kecamatan Teupah Barat adalah salah satu Kecamatan di Kabupaten

Simeulue yang memiliki luas wilayah 14.673 Km. Kecamatan Teupah Barat

terdiri dari 3 mukim dan 18 desa dan dusun. Ibu kota Kecamatan teupah Barat

berada di desa salur. Kecamatan Teupah Barat merupakan kecamatan dengan

jumlah penduduk berkisar antara 7.344 di tahun 2016. Kecamatan ini terletak

pada dataran rendah dan berbukit membuat wilayah ini sangat cocok

dikembangkan sektor pertanian dan perkebunan. Secara umum Kecamatan

Teupah Barat memiliki batas-batas wilayah sebafgai berikut :

1. Sebelah utara berbatas dengan Kecamatan Simeulue Tengah

2. Sebelah selatan berbatas dengan Samudra Hindia

3. Sebelah timur berbatas dengan Kecamatan Teupah Tengah

4. Sebelah barat berbatas dengan Simulue Tengah Sumber : ( Badan

Pusat Statistik Kabupaten Simeulue Tahun 2016 ).

4.2 Karateristik Responden

4.2.1 Karateristik Usia Responden

Karateristik responden dalam penelitian digunakan untuk melihat

gambaran atau keadaan dan ciri-ciri responden yang menjalankan usaha tani

cengkeh di Kecamatan Teupah Barat Kabupaten Simeulue. Adapun karateristik

responden yang digunakan dalam penelitian ini meliputih umur, pendidikan, jenis

kelamin, dan luas lahan yang digunakan petani karateristik ini memiliki

Page 43: FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PRODUKSI ...repository.utu.ac.id/782/1/I-V.pdfSMP (2005-2008) : SMPN 1 Teupah Barat. SMA (2008-2011) : SMAN 1 Teupah Barat. Perguruan Tinggi (2011)

31

keterkaitan erat dengan tingkata pendapatan yang diterimah oleh petani dalam

proses produksi, hal ini dikarenakan karateristik mencerminkan kemampuan

bekerja, pola pikir, perencanaan dan berbagai macam kemampuan lainnya dalam

upaya meningkatkan peningkatan pendapatan usaha tani cengkeh. Untuk melihat

lebih jelas bagaimana karateristik responden yang meliputi, umur responden, jenis

kelamin responden, tingkat pendidikan responden Dan lain-lain.

Tabel 4.1

Karateristik Responden Menurut Kelompok Umur

di Kecamatan Teupah Barat kabupaten simeulue

No Umur Jumlah Responden

( Orang )

Persentase

( % )

1 20 - 30 6 12,5

2 31 - 41 13 29,17

3 42 - 52 14 27,09

4 53 - 63 11 22,91

5 64 - 70 4 8,33

Jumlah 48 100

Sumber : Data Primer ( April 2016 )

Jika dilihat berdasarkan kelompok umur menunjukan bahwa umur paling

banyak petani responden di Kecamatan Teupah Barat Kabupaten Simeulue berada

pada kelompok umur 31 – 41 tahun atau 27,17 % sebanyak 14 orang. Dan pada

kelompok umur 64 – 70 tahun atau 8,33 % merupakan petani yang sudah lanjut

usia sebanyak 4 orang. Sedangkan yang paling sedikit terdapat pada kelompok

umur 20 -30 tahun atau 12,5 % sebanyak 4 orang. Hal tersebut menjelaskan

bahwa sebagian besar petani responden dalam penelitian ini berada pada

kelompok umur produktif. Dimana semakin produktif umur maka diharapkan

dapat lebih baik dalam menjalankan usaha taninya.

Page 44: FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PRODUKSI ...repository.utu.ac.id/782/1/I-V.pdfSMP (2005-2008) : SMPN 1 Teupah Barat. SMA (2008-2011) : SMAN 1 Teupah Barat. Perguruan Tinggi (2011)

32

4.2.2 Jenis Kelamin

Karateristik jenis kelamin digunakan untuk mengetahui jenis kelamin

responden dimana biasanya jenis kelamin laki-laki akan lebih produktif

dibandingkan dengan petani perempuan baik dari segi fisik maupun kemampuan

berpikir dalam menjalankan usaha pertanian maupun perkebunannya. Berikut

disajikan karateristik petani responden berdasarkan jenis kelamin.

Tabel 4.2

Karateristik Pertani Responden Menurut Jenis Kelamin

Di Kecamatan Teupah Barat Kabupaten Simeulue

No Jenis Kelamin Jumlah Responden

( Orang )

Persentase

( % )

1 Laki - Laki 45 93,75

2 Perempuan 3 6,25

Jumlah 48 100

Sumber : Data Primer ( April 2016 )

Tabel 4.2 Menunjukan bahwa jenis kelamin responden dalam penelitian

ini didominasi oleh jenis kelamin laki-laki sebanyak 45 orang atau 93,75 % dari

jumlah petani perempuan. Hal ini menunjukan bahwa petani responden dalam

penelitian ini adalah petani produktif baik dari segi fisik maupun berpikir.

4.2.3 Tingkat Pendidikan

Tingkat pendidikan akan berpengaruh terhadap tingkat adopsi teknologi

dan inovasi yang sedang berkembang tingkat pendidikan merupakan faktor yang

sangat penting yang menentukan tingkat kecakapan petani untuk mengelolah

usaha taninya. Pada umumnya semakin tinggi tingkat pendidikan seseorang maka

proses adopsi teknoilogi akan semakin cepat.

Page 45: FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PRODUKSI ...repository.utu.ac.id/782/1/I-V.pdfSMP (2005-2008) : SMPN 1 Teupah Barat. SMA (2008-2011) : SMAN 1 Teupah Barat. Perguruan Tinggi (2011)

33

Adapun tujuan teknologi dan inovasi adalah untuk memperbaiki usaha

pertanian atau perkebunan baik dari segi produksi maupun produktivitas. Untuk

melihat gambaran lebih jelas mengenai tingkat pendidikan petani responden

dalam penelitian ini dapat dilihat pada tabel 4.3 sebagai berikut.

Tabel 4.3

Karateristik Responden Menurut Tingkat Pendidikan

di Kecamatan Teupah Barat Kabupaten Simeulue

No Tingkat Pendidikan Jumlah Responden

( Orang )

Persentase

( % )

1 Tidak Tamat SD 11 22,91

2 Tamat SD 16 33,33

3 SMP Sederajat 9 18,75

4 SMA Sederajat 9 18,75

5 DIII 1 2.09

6 S1 2 4,17

Jumlah 48 100

Sumber : Data Primer ( April 2016 )

Berdasarkan tabel 4.3 Menunjukan bahwa tingkat pendidikan petani

responden dalam penelitian ini terkosentrasi pada kelompok SD sebanyak 16

orang atau sekitar 33,33 % dan terdapat 11 responden tidak tamat SD kemudian

terdapat 1 berpendidikan DIII dan 2 orang berpendidikan S1. Hal tersebut

mengindikasikan bahwa sebagian besar petani responden dalam penelitian ini

merupakan petani yang berpendidikan rendah.

Page 46: FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PRODUKSI ...repository.utu.ac.id/782/1/I-V.pdfSMP (2005-2008) : SMPN 1 Teupah Barat. SMA (2008-2011) : SMAN 1 Teupah Barat. Perguruan Tinggi (2011)

34

4.3 Produksi Cengkeh Responden di Kecamatan Teupah Barat

Bagian ini peneliti akan menjelaskan tentang jumlah luas lahan cengkeh

petani, modal rata-rata yang digunakan petani, perbandingan tenaga kerja yang

dimiliki oleh para petani, dan jumlah produksi dalam setiap tahunnya. Jumlah

produksi menjadi variabel didalam penelitian skripsi ini adalah di Kecamatan

Teupah Barat.

4.3.1 Produksi Cengkeh Responden ( Tahun 2015 )

Sebagaimana yang telah penulis jelaskan sebelumnya bahwa petani

cengkeh di Kecamatan Teupah Barat Kabupaten Simeulue yang menjadi

responden dalam penelitian ini adalah sebanyak 48 orang petani cengkeh untuk

mendapat gambaran mengenai keadaan yang diteliti maka perlu dikemukakan

karateristik responden yang meliputi jumlah produksi, luas lahan, tenaga kerja,

modal yang dikeluarkan oleh petani dalam jangka satu tahun. Dalam penelitian ini

respondennya adalah para petani yang memiliki lahan sendiri dan bekerja sebagai

para petani di Kecamatan teupah barat Kabupaten Simeulue dari segi produksi

juga diketahui bahwa petani cengkeh yang ada di desa - desa di Kecamatan

Teupah barat Kabupaten Simeulue yang menjadi responden dalam penelitian ini

mempunyai produksi yang berbeda, untuk lebih jelas dapat dilihat pada tabel

sebagai berikut :

Page 47: FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PRODUKSI ...repository.utu.ac.id/782/1/I-V.pdfSMP (2005-2008) : SMPN 1 Teupah Barat. SMA (2008-2011) : SMAN 1 Teupah Barat. Perguruan Tinggi (2011)

35

Tabel 4.4

Jumlah Produksi Cengkeh Menurut Responden

di Kecamatan Teupah Barat Kabupaten Simeulue

No Produksi Responden

( Kg )

Jumlah Responden

( Orang )

Persentase

( % )

1 100 - 700 20 41,67

2 800 - 1400 24 50

3 1800 4 8,33

Jumlah 48 100

Sumber : Data Primer ( April 2016 )

Berdasarkan tabel 4.4 disimpulkan bahwa paling sedikit yaitu 100 – 700

Kg yang berjumlah 20 orang dengan persentase 41,67 % hal ini disebabkan luas

lahan tanaman cengkeh di Kecamatan Teupah Barat yang dimilki petani luas area

perkebunan produksi ini diproleh sesudah di kurangi modal yang dikeluarkan oleh

petani sedangkan produksi cengkeh paling banyak antara 800 – 1400 Kg yang

berjumlah 24 orang dengan persentase 50 % dan 1800 Kg merupakan hasil

produksi tanaman cengkeh yang sudah cukup tua sehingga semakin banyak

penghasilan produksinya dalam setiap kali panen dengan jumlah responden 4

orang atau dengan persentase 8,33 %.

4.3.2 Jumlah Luas Lahan Perkebunan Cengkeh Responden

Petani cengkeh yang mengelolah lahan sendiri yang menjadi sampel

dalam penelitian ini adalah yang mengelolah lahan sendiri. Berdasarkan hasil

penelitian luas lahan petani cengkeh bervariasi antara 1 Ha sampai dengan 2 Ha

lebih seperti yang tertulis pada tabel 4.5 sebagai berikut :

Page 48: FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PRODUKSI ...repository.utu.ac.id/782/1/I-V.pdfSMP (2005-2008) : SMPN 1 Teupah Barat. SMA (2008-2011) : SMAN 1 Teupah Barat. Perguruan Tinggi (2011)

36

Tabel 4.5

Jumlah Luas Lahan Perkebunan Cengkeh Responden

di Kecamatan Teupah Barat Kabupaten Simeulue

No Luas Lahan

( M2 )

Jumlah Responden

( Orang )

Persentase

( % )

1 0.4 – 0.99 29 60,42

2 1.00 – 1,99 15 31,25

3 2.00 – 2.16 4 8,33

Jumlah 48 100

Sumber : Data Primer ( April 2016 )

Berdasarkan tabel 4.5 bahwa yang paling banyak memiliki luas lahan

tanaman cengkeh di Kecamatan Teupah Barat Kabupaten Simeulue adalah 0.4 –

0.99 Ha dengan jumlah responden 29 orang dengan persentase 60,42 %

sedangkan jumlah luas lahan 2.00 – 2.16 Ha yaitu dengan jumlah responden 4

orang dengan persentase 8,33 % merupakan petani cengkeh yang hanya beberapa

orang yang memiliki luas lahan cengkeh yang ada di Kecamatan Teupah Barat

Kabupaten Simeulue sangat luas.

4.3.3 Jumlah Tenaga Kerja Responden

Berdasarkan jumlah pekerja yang melakukan pengelolaan cengkeh

dihitung dalam satuan jiwa di Kecamatan Teupah Barat Kabupaten Simeulue

dapat disimpulkan pada tabel di bawah ini.

Page 49: FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PRODUKSI ...repository.utu.ac.id/782/1/I-V.pdfSMP (2005-2008) : SMPN 1 Teupah Barat. SMA (2008-2011) : SMAN 1 Teupah Barat. Perguruan Tinggi (2011)

37

Tabel 4.6

Jumlah Tenaga kerja pekebun cengkeh responden

di Kecamatan Teupah Barat Kabupaten Simeulue

No Jumlah Tenaga Kerja

( Jiwa )

Jumlah Responden

( orang)

Persentase

( % )

1 1 - 10 33 68,75

2 11 - 20 11 22,92

3 21 – 30 4 8,33

Jumlah 48 100

Sumber : Dataa Primer ( tahun 2016 )

Dari tabel diatas dapat disimpulkan bahwa yang paling rendah jumlah

tenaga kerja 21 – 30 jiwa yaitu dengan jumlah responden 4 jiwa dengan

persentase 8,33 persen, sedangkan jumlah tenaga kerja yang banyak 1 – 10 jiwa

dengan jumlah responden 33 jiwa dan persentase 68,75 persen. Hal ini menujukan

bahwa semakin banyak jumlah tenaga kerja yang dilakukan untuk mengolah

cengkeh maka semakin banyak cengkeh terpelihara sehinmga meningkatkan hasil

produksi yang maksimal untuk meningkatkan taraf hidup masyarakat.

4.3.4 Modal Responden

Perhitungan modal penelitian ini adalah mengunakan pendekatan biaya

yaitu besarnya biaya total yang dikeluarkan oleh para petani cengkeh dalam

jangka waktu 1 tahun. Biaya total ini terdiri dari biaya tetap dan biaya variabel,

biaya tetap terdiri dari alat – alat, biaya variabel terdiri dari biaya pemeliharaan

berdasarkan hasil penelitian perhitungan besarnya modal petani cengkeh dapat

pada tabel 4.7 sebagai berikut :

Page 50: FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PRODUKSI ...repository.utu.ac.id/782/1/I-V.pdfSMP (2005-2008) : SMPN 1 Teupah Barat. SMA (2008-2011) : SMAN 1 Teupah Barat. Perguruan Tinggi (2011)

38

Tabel 4.7

Jumlah Modal yang dikeluarkan responden selama 1 tahun

di Kecamatan Teupah Barat Kabupaten Simeulue

No Jumlah modal

( Rp )

Jumlah responden

( orang )

Peresentase

( % )

1 10.000.000 – 20.0000.0000 44 91,67

2 25.000.000 – 30.000.000 4 8,33

Jumlah 48 100

Sumber : Data Primer (April 2016)

Tabel diatas dapat disimpulkan bahwa yang paling tinggi mengeluarkan

modal mulai dari 25.000.000 – 30.000.000 yaitu dengan jumlah responden 4

orang dan persentase 8,33 persen. Hal ini menunjukan penegeluaran modal yang

dilakukan petani untuk tanam cengkeh yang ada di Kecamatan Teupah Barat

Kabupaten Simeulue dengan penegeluaran yang banyak karena disebabkan

tanaman cengkeh merupakan tanaman tahunan, sedangkan yang berjumlah

10.000.000 – 20.000.000 yaitu dengan jumlah responden 44 orang dengan

persentase 91,67 persen. Hal ini menunjukan bahwa modal yang dikeluarkan

pertani berbeda - berbeda.

4.4 Hasil Pengujian Hipotesis

Bagian ini penulis akan membahas tentang pengaruh yang ditimbulkan

oleh luas lahan, tenaga kerja dan jumlah modal, terhadap produksi petani cengkeh

di Kecamatan Teupah Barat Kabupaten simeulue tahun 2011 – 2015 yang akan

dianalisis dengan menggunakan model analisis regresi linear berganda yang akan

diolah melalui program statistik SPSS 17.0 dari hasil penelitian di proleh hasil

akhirnya sebagai berikut :

Page 51: FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PRODUKSI ...repository.utu.ac.id/782/1/I-V.pdfSMP (2005-2008) : SMPN 1 Teupah Barat. SMA (2008-2011) : SMAN 1 Teupah Barat. Perguruan Tinggi (2011)

39

Tabel 4.8

Standart Deviasi Rata – Rata Dan Observasi

No Variabel Rata – Rata Std. deviasi Observasi

1

2

3

4

PRODUKSI

LUAS LAHAN

TENAGA KERJA

MODAL

843.75

1001.00

10.08

0.1583333.33

408.894

645.561

7.098

0.4351978.437

48

48

48

48

Sumber : Hasil Regresi ( Data Diolah April 2016 )

Pada tabel diatas peneliti dapat menjelaskan bahwa rata – rata variabel

produksi ( Y ) adalah 483.75 dengan standart deviasi 408.894 untuk variabel luas

lahan ( X1 ) rata – ratanya adalah 1001.00 dengan standart deviasi 645.561 untuk

variabel jumlah tenaga kerja ( X2 ) rata – rata adalah 10.08 denga standart deviasi

7.098 dan modal ( X3 ) rata – ratanya adalah 0.1583333.33 dengan standart

deviasi 0.4351978.437 dengan nilai observasi menyatakan berjumlah 48 orang.

4.5 Hasil Akhir

4.5.1 Uji Regresi Linear Berganda

Tabel 4.9

Regresi Linear Berganda

Model Unstandardized Coefficients Standardized

koeficcients

B Standart error B

Constanta

Luas Lahan

Tenaga Kerja

Modal

- 47.714

.361

.10.590

.26.755

.106.382

.067

4.898

.000

.570

.184

.285

Sumber : Hasil Regresi ( Data Diolah April 2016 )

Berdasarkan hasil penelitian ini maka diproleh persamaan regresi linear

berganda akhir estimasi sebaga berikut :

Page 52: FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PRODUKSI ...repository.utu.ac.id/782/1/I-V.pdfSMP (2005-2008) : SMPN 1 Teupah Barat. SMA (2008-2011) : SMAN 1 Teupah Barat. Perguruan Tinggi (2011)

40

YLn= a + b1lnX1 + b2LnX2 + b3LnX3 + e

YLn=- 47.714 + 0.361 + 10.590 + 26.755 + e

Perasmaan regresi linear berganda diatas dapat dijelaskan sebagai berikut :

a. Constanta

Berdasarkan persamaan diatas dapat dilihat bahwa nilai konstanta sebesar

– 47.714 nilai konstanta ini menyatakan apabila semua variabel bebas. Luas

Lahan, Tenaga Kerja, Dan Modal sama dengan Nol, maka produksi petani

cengkeh di Kecamatan Teupah Barat Kabupaten Simeulue sebesar – 47.714.

b.Koefisien regresi dari variabel luas lahan ( X1 )

Berdasarkan persamaan diatas dapat dilihat bahwa nilai koefisien variabel

luas lahan ( X1 ) sebesar 0.361, hal ini menyatakan bahwa apabila terjadi

penambahan luas lahan sebesar 1 % maka produksi cengkeh di Kecamatan

Teupah Barat Kabupaten Simeulue sebesar 36,1 %

c. Koefisien regresi dari variabel jumlah tenaga kerja ( X2 )

Berdasarkan persamaan diatas dapat dilihat bahwa nilai koefisien variabel

tenaga kerja ( X2 ) sebesar 10.590, hal ini menyatakan bahwa apabila terjadi

penambahan tenaga kerja sebesar 1 % maka produksi cengkeh di Kecamatan

Teupah Barat Kabupaten Simeulue sebesar 0.1059 %

d. Koefisien regresi dari variabel jumlah modal ( X3 )

Berdasarkan persamaan diatas dapat dilihat bahwa nilai koefisien variabel

jumlah modal ( X3 ) sebesar 26.755, hal ini menyatakan bahwa apabila terjadi

penambahan jumlah modal sebesar 1 % maka produksi cengkeh di Kecamatan

Teupah Barat Kabupaten Simeulue sebesar 0.26755 %

Page 53: FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PRODUKSI ...repository.utu.ac.id/782/1/I-V.pdfSMP (2005-2008) : SMPN 1 Teupah Barat. SMA (2008-2011) : SMAN 1 Teupah Barat. Perguruan Tinggi (2011)

41

4.5.2 analisis koefisien korelasi dan determinasi

Hal ini dipergunakan dengan tujuan untuk mengetahui keeratan serta arah

hubungan antara luas lahan, tenaga kerja, modal terhadap produksi petani cengkeh

di Kecamatan Teupah Barat Kabupaten Simeulue dapat dilihat pada tabel sebagai

berikut :

Tabel 4.10

Hasil korelasi determinasi

Variabel Produksi Luas

lahan

Tenaga

kerja Modal

Pearson Correlation

Produksi

Luas Lahan

Tenaga Kerja

Modal

1.000

.873

.647

.714

.873

1.000

.647

.646

.647

.647

1.000

.332

.714

.646

.332

1.000

Model

Koefisien Korelasi ( R )

Koefisien Determinasi Adjusted

Koefisien Determinasi ( R2

)

.905

.807

.819

Sumber : Hasil Regresi ( Data Diolah April 2016 )

Tabel 4.10 menjelaskan dimana koefisien korelasi ( X1,X2,X3 ) yang

diproleh R2 adalah R = 0.905α, secara positif menjelaskan terdapat hubungan

yang sangat erat antar luas lahan, tenaga kerja, dan modal dengan keeratan

hubungan 90,5 % terhadap produksi petani cengkeh di Kecamatan Teupah Barat

Kabupaten Simeulue.

Berdasarkan hasil analisis pengaruh luas lahan, tenaga kerja, dan modal

terhadap produksi di proleh nilai koefisien determinasi R2 sebesar 0.819 yang

berarti bahwa variasi perubahan produksi cengkeh di Kecamatan Teupah barat

Kabupaten Simeulue sebesar 81,9 %. Sedangkan 18,1 % merupakan pengaruh

faktor – faktor yang menyebabkan di luar model penelitian ini.

Page 54: FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PRODUKSI ...repository.utu.ac.id/782/1/I-V.pdfSMP (2005-2008) : SMPN 1 Teupah Barat. SMA (2008-2011) : SMAN 1 Teupah Barat. Perguruan Tinggi (2011)

42

4.5.3 Uji t ( Uji Parsial )

Pembuktian bahwa variabel luas lahan, tenaga kerja dan modal

berpengaruh terhadap produksi petani cengkeh di Kecamatan Teupah Barat

Kabupaten Simeulue dilakukan pengujian secara parsial dengan uji t pada tingkat

kepercayaan ( Level of confidence 95 % ) pada taraf nyata ( α ) = 0,05

Tabel 4.11

Hasil Perhitungan nilai t-hitung

Model

Unstandardized

Coefficients

Unstandardized

Coefficients

t

Sig B

Standart

error Beta

Constanta

Luas Lahan

Tenaga Kerja

Modal

-47.714

.361

10.590

2.675-5

106.382

.067

4.898

.000

.570

.184

.285

-449

5.419

2.162

3.351

.656

.000

.036

.002

Sumber : Hasil Regresi ( Data Diolah April 2016 )

Berdasarkan tabel diatas nilai t-hitung dapat dijelaskan bahwa :

a. Luas Lahan

Berdasarkan tabel diatas dijelaskan bahwa untuk variabel luas lahan nilai

t-hitung sebesar 5.419 lebih besar dari nilai t-tabel sebesar 2.014 artinya secara

parsial variabel luas lahan berpengaruh terhadap produksi petani cengkeh di

Kecamatan Teupah Barat Kabupaten Simeulue.

b. Tenaga Kerja

Berdasarkan tabel diatas dijelaskan bahwa untuk variabel tenaga kerja nilai

t-hitung sebesar 2.162 lebih besar dari nilai t-tabel sebesar 2.014 artinya secara

parsial variabel tenaga kerja berpengaruh terhadap produksi petani cengkeh di

Kecamatan Teupah Barat Kabupaten Simeulue.

c. Modal

Page 55: FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PRODUKSI ...repository.utu.ac.id/782/1/I-V.pdfSMP (2005-2008) : SMPN 1 Teupah Barat. SMA (2008-2011) : SMAN 1 Teupah Barat. Perguruan Tinggi (2011)

43

Berdasarkan tabel diatas dijelaskan bahwa untuk variabel modal nilai t-

hitung sebesar 3.351 lebih besar dari nilai t-tabel sebesar 2.014 artinya secara

parsial variabel jumlah modal berpengaruh terhadap produksi petani cengkeh di

Kecamatan Teupah Barat Kabupaten Simeulue.

4.5.4 Uji F ( Uji Simultan )

Uji F digunakan untuk menguji semuah variabel bebas yaitu luas lahan ( X1 ),

tenaga kerja ( X2 ), dan mdal ( X3 ) terhadap variabel terikat yaitu produksi ( Y ).

Hasil perhitungan Uji F dapat dilihat pada tabel sebagai berikut.

Tabel 4.12

Hasil Regresi Uji F

Model Sum of squares df Mean squares F sig

1 Regresion

Residual

Total

6436717.846

1421407.154

7858125.000

3

44

47

2145572.615

32304.708

66.417 .000a

Sumber : Hasil Regresi ( Data Diolah April 2016 )

Berdasarkan tabel diatas nilai F-hitung sebesar 66.714 lebih besar dari

F-tabel sebesar

2.18 pada tingkat nyata = .000a

derajat signifikan, maka variabel Luas Lahan,

Tenaga Kerja, Dan Modal secara simultan mempunyai pengaruh yang signifikan

di Kecamatan Teupah Barat Kabupaten Simeulue.

Dengan kata lain pada derajat keyakinan atau 5 % Luas Lahan, Tenaga Kerja

Dan Modal secara signifikan berpengaruh terhadap produksi petani cengkeh

( Signifikan .000a )

Page 56: FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PRODUKSI ...repository.utu.ac.id/782/1/I-V.pdfSMP (2005-2008) : SMPN 1 Teupah Barat. SMA (2008-2011) : SMAN 1 Teupah Barat. Perguruan Tinggi (2011)

V. KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Penelitian yang dilakukan tentang faktor – faktor yang mempengaruhi

produksi petani cengkeh di Kecamatan Teupah Barat Kabupaten Simeulue di

tentukan beberapa kesimpulan yaitu :

1. Jumlah produksi di tahun 2015 sebesar 843.75 dan rata-rata luas lahan ( X1 )

sebesar 1001,00. Sedangkan untuk tenaga kerja ( X2 ) sebesar 10.08 dan modal

( X3 ) sebesar 0.1583333,33 dengan jumlah observasi 48 orang.

2. Koefisien korelasi ( X1,X2,X3 ) yang diproleh adalah R = 0.905a

secara positif

menjelaskan terdapat hubungan yang kuat antara luas lahan, modal, tenaga

kerja terhadap produksi petani cengkeh dengan keeratan 90.5 % terhadap

variabel produksi cengkeh di Kecamatan teupah Barat Kabupaten Simeulue.

Sedangkan koefisien determinasi ( R2

) diproleh nilai sebesar 0.819 yang

artinya bahwa produksi cengkeh di Kecamatan Teupah Barat Kabupaten

Simeulue Sebesar 81,9 %. Sedangkan sisanya sebesar 18,1 % merupakan

pengaruh di luar faktor – faktor model penelitian ini.

3. Hasil yang diproleh untuk variabel luas lahan, ( X1 ) nilai t-hitung sebesar

5.419 lebih besar dari t-tabel sebesar 2014. Artinya secara parsial variabel luas

lahan berpengaruh terhadap produksi petani cengkeh di Kecamatan Teupah

Barat Kabupaten Simeulue. Sedangkan jumlah tenaga kerja ( X2 ) nilai t-hitung

sebesar 2.162 lebih besar dari t-tabel sebesar 2.014. Artinya secara parsial

variabel jumlah tenaga kerja berpengaruh terhadap produksi petani cengkeh di

Kecamatan Teupah Barat Kabupaten Srmeulue. Dan jumlah modal ( X3 ) nilai

Page 57: FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PRODUKSI ...repository.utu.ac.id/782/1/I-V.pdfSMP (2005-2008) : SMPN 1 Teupah Barat. SMA (2008-2011) : SMAN 1 Teupah Barat. Perguruan Tinggi (2011)

45

t-hitung sebesar 3.315 lebih besar dari t-hitung sebesar 2.014. artinya secara

parsial variabel jumlah modal berpengaruh terhadap produksi petani cengkeh

di Kecamatan Teupah Barat Kabupaten Simeulue.

4. Berdasarkan dari hasil pengujian hipotesis secara simultan diproleh F-hitung

sebesar 66.417 lebih besar dari F-tabel sebesar 2.18 dengan tingkat nyata α =

0,05 derajat signifikan maka secara simultan variabel luas lahan, modal, dan

tenaga kerja mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap produksi petani

cengkeh di Kecamatan Teupah Barat Kabupaten Simeulue.

Page 58: FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PRODUKSI ...repository.utu.ac.id/782/1/I-V.pdfSMP (2005-2008) : SMPN 1 Teupah Barat. SMA (2008-2011) : SMAN 1 Teupah Barat. Perguruan Tinggi (2011)

45

5.2 Saran – Saran

Berdasarkan hasil penulisan diatas, penulis menyarankan beberapa hal

untuk pihak – pihak terkait yaitu :

1. Kepada petani cengkeh diharapkan agar lebih memperhatikan terhadap

pengelolaan tani cengkeh guna untuk mendapatkan hasil yang efisien dari

sebelumnya.

2. Diharapkan kepada pemeintah daerah mampu memfokuskan diri untuk

mengusahakan kesejahtraan petani dengan lebih menyusun lagi konsep dan

strategi pertanian dan perkebunan secara mantap karena dengan meningkatnya

kesejahtraan petani maka secara otomatis ketahanan pangan dan pendapatan

masyarakat pun meningkat.

3. Diharapkan kepada dinas perkebunan dan kehutan kabupaten simeulue ini

harus melakukan penambahan objek – objek produksi cengkeh yang dapat

mendukung pendapatan penambahan para petani dari sektor perkebunan dan

pertanian. Antara lain dengan mencari objek – objek lahan produksi baru yang

objek –objek ini pada waktu yang lalu tidak begitu luas dan memfasilitasi

tempat para petani cengkeh dan sejenisnya.

4. Penetapatan dasar target petani daerah hendaknya lebih didasarkan pada

potensi luas lahan para petani dan melihat dari kondisi perekonomian serta

kesanggupan dalam melakukan pembukaan luas lahan.

5. Badan pusat statuistik (BPS) kabupaten simeulue ini harus melakuakn validasi

data yang valid terhadap produksi perkebunan cengkeh di Kecamatan Teupah

Barat Kabupaten Simeulue.

Page 59: FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PRODUKSI ...repository.utu.ac.id/782/1/I-V.pdfSMP (2005-2008) : SMPN 1 Teupah Barat. SMA (2008-2011) : SMAN 1 Teupah Barat. Perguruan Tinggi (2011)

45

6. Penelitian ini masih terbatas pada tahapan melihat faktor – faktor yang

mempengaruhi produksi petani cengkeh di Kecamatan Teupah Barat

Kabupaten Simeulue kepada peneliti selanjutnya disarankan untuk melanjutkan

penelitian tentang tiga sektor yang tergabung didalam tiga sektor tersebut.