Upload
ronyartokapida
View
221
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
8/20/2019 FAKTOR – FAKTOR PENYEBAB TERJADINYA EMERGING DAN RE - EMERGING DESEASES
1/19
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa atas segala
limpahan Rahmat dan Karunianya sehingga kami dapat menyelesaikan
penyusunan makalah “Emerging dan Re-emerging Disease dalam
bentuk maupun isinya yang sangat sederhana. Semga makalah ini
dapat dipergunakan sebagai salah satu a!uan" petunjuk maupun
pedman bagi pemba!a dalam administrasi pendidikannya di #aultas
Kedkteran $e%an &ni'ersitas (usa )endana.makalah ini kami buat
untuk memenuhi tugas *lmu Penyakit +iral yang diampuh leh Drh.
Maria ,. elld" M"S!.
.
$arapan kami semga makalah ini dapat diterima leh pemba!a
dan juga leh Dsen pengampuh serta dapat membantu menambah
pengetahuan dan pengalaman bagi para pemba!a sehingga kami
dapat memperbaiki bentuk maupun isi makalah ini.
Makalah ini kami akui masih banyak kekurangan. leh kerena itu
kami harapkan kepada para pemba!a untuk memberikan masukan-
masukan yang bersi/at membangun untuk kesempurnaan makalah ini.
Kupang" Maret 0123
Penyusun
4Kelmpk 25
2
8/20/2019 FAKTOR – FAKTOR PENYEBAB TERJADINYA EMERGING DAN RE - EMERGING DESEASES
2/19
DAFTAR ISI
Kata Pengantar 1
Da/tar isi 2
6ab *
,. De7nisi Emerging dan Re-emerging Disease
3-46. *ndikatr
6ab **
#aktr-#aktr penyebab Emerging dan Re-emerging
5-6
Disease
6ab ***
,'ian *n8uen9a 4$:(25 7-14
6ab *+
Penutup 15
Da/tar Pustaka
16
0
8/20/2019 FAKTOR – FAKTOR PENYEBAB TERJADINYA EMERGING DAN RE - EMERGING DESEASES
3/19
BAB I
DEFINISI DAN INDIKATOR EMERGING DAN RE – EMERGING
DESEASE
,. DE#*(*S* EMER*( D,( RE ; EMER*( DESE,SE Emerging disease
Emerging diseaseTermasuk %abah penyakit menular yang
tidak diketahui sebelumnya atau penyakit menular baru yang
insidennya meningkat signi7kan dalam dua dekade terakhir.
Emerging 'iruses merupakan 'irus yang dalam prsesnya
beradaptasi untuk membentuk hst baru dan
2. rup * > Pathgen baru yang diakui dalam 0 dekade terakhir.0. rup ** > Re-emerging pathgen.@. rup *** > Pathgen yang berpntesial sebagai biterrisme.Peningkatan dan penguatan di bidang pemantauan kesehatan
masyarakat 4publi! health sur'eillan!e5 sangat penting dalam
deteksi dini dan penatalaksaan emerging dan re-emerging disease
@
http://www.niaid.nih.gov/topics/emerging/Pages/list.aspxhttp://www.niaid.nih.gov/topics/emerging/Pages/list.aspx
8/20/2019 FAKTOR – FAKTOR PENYEBAB TERJADINYA EMERGING DAN RE - EMERGING DESEASES
4/19
ini. Pemantauan se!ara berkelanjutan dengan meman/aatkan /ungsi
labratrium klinis dan pathlgis" pendekatan se!ara epidemilgi
dan kesehatan masyarakat juga diperlukan dalam deteksi !epat
terhadapat emerging dan re-emerging disease.
Meskipun kemajuan luar biasa dalam penelitian medis danpera%atan selama abad 01" penyakit menular tetap menjadi penyebab
utama kematian di seluruh dunia karena tiga alasan >
25 mun!ulnya penyakit in/eksi baru 4emerging disease505 mun!ulnya kembali penyakit menular lama 4 re-emerging
disease" dan@5 intra!table in/e!tius disease
A
8/20/2019 FAKTOR – FAKTOR PENYEBAB TERJADINYA EMERGING DAN RE - EMERGING DESEASES
5/19
BAB IIFAKTOR – FAKTOR PENYEBAB TERJADINYA EMERGING DAN
RE - EMERGING DESEASES
,da beberapa /aktr yang menyebabkan permasalahan Emergingdan Reemerging Diseases selalu mun!ul hampir disetiap
tahunnya"yaitu > Pertumbuhan dan perkembangan penduduk dunia yang tidak dapat
di prediksi. Meningkatnya mbilitas penduduk antar negara melalui tra'el
internasinal yang semakin mudah. Meningkatnya impr-ekspr berbagai jenis prduk makanan dan
he%an antar negara. Perubahan dan perkembangan pada prses penglahan bahan
makanan serta pendistribusiannya keseluruh pelsk dunia.
Perubahan atau perkembangan dari kebiasaan hidup manusia
4Human behaviour 5. Meningkatnya perdagangan seks di berbagai (egara" bertambahnya
Pekerja Seks Kmersil" akan mempermudah meluasnya Penyakit
Menular Seksual atau Se?ual Transmitted Diseases 4STD5. Perubahan lingkungan yang dilakukan manusia menyebabkan
perubahan habitat dari makhluk hidup lain" termasuk he%an sebagai 'ektr
penyakit dan mikrrganisme sebagai penyebab penyakit. E'lusi dari mi!rbial agent seperti 'ariasi genetik" rekmbinasi"
mutasi dan adaptasi. $ubungan mi!rbial agent dengan he%an perantara 49nti!
en!unter5. Perubahan iklim dan lingkungan
Perubahan prilaku manusia seperti penggunaan pestisida"
penggunaan bat antimikrbial yang bisa menyebabkan resistensi
dan penurunan penggunaan 'aksin. Pekembangan industri dan eknmi.
Perpindahan se!ara massal yang memba%a serta %abah penyakit
tertentu 4tra'el diseases5. Perang seperti an!aman penggunaan biterrisme atau senjata
bilgis.
:
8/20/2019 FAKTOR – FAKTOR PENYEBAB TERJADINYA EMERGING DAN RE - EMERGING DESEASES
6/19
#aktr ; /aktr dari mun!ulnya penyakit in/eksi baru ; prses
*nterakti'e dan saling terkait.
3
8/20/2019 FAKTOR – FAKTOR PENYEBAB TERJADINYA EMERGING DAN RE - EMERGING DESEASES
7/19
BAB III
AVIAN INFLUENZA A !5N1"
Penyakit in8uensa unggas 4avian infuenza5" atau lebih dikenal
sebagai “%abah 8u burungB" pertama kali dilaprkan pada tahun 2CC
sebagai %abah yang menjangkiti ayam dan burung di *talia 4Perrn!it"
2CC5" yang disebut juga sebagai “Penyakit mbardiaB mengikuti
nama sebuah daerah lembah di hulu sungai P. Meskipun di tahun
2F12 )entanini dan Sa'nu!!i berhasil mengidentik7kasi rganisme
mikr yang menjadi penyebab penyakit tersebut" baru di tahun 2F::
S!ha/er dapat menunjukkan !iri-!iri rganisme itu sebagai 'irus
in8uensa , 4S!ha/er" 2F::5. Dalam penjamu alami yang menjadi
reservoir 'irus 8u burung" yaitu burung-burung liar" in/eksi yang terjadibiasanya berlangsung tanpa gejala 4asimtmatik5 karena 'irus
in8uensa , itu dari jenis yang berpatgenisitas rendah dan hidup
bersama se!ara seimbang dengan penjamu-penjamu tersebut
4Gebster" 2FF0" ,le?ander" 01115.
Ketika turunan 4strain5 'irus in8uensa unggas berpatgenisitas
rendah 4Low Pathogenic Avian Infuenza Virus, P,*+5 ditularkan dari
unggas “resr'irB ke ternak unggas yang rentan" seperti ayam dan
kalkun 4sebuah pijakan untuk penularan lintas spesiesH5" pada
umumnya he%an-he%an itu hanya menunjukkan gejala-gejala yang
ringan. Tetapi ketika spesies unggas tersebut menjadi sebab dari
terjadinya beberapa siklus penularan" turunan 4strain5 'irus tersebut
dapat mengalami serangkaian mutasi yang beradaptasi dengan
penjamunya yang baru. +irus in8uensa , subtipe $: dan $ bukan saja
mengalami /ase adaptasi dengan penjamu tetapi dapat pula berubah
se!ara meln!at melalui mutasi insersi menjadi bentuk yang sangat
patgen 4Hinghly Pathogenic Avian Infuenza Virus, $P,*+5" yang
mampu menimbulkan penyakit sistemik yang ganas dan mematikan
se!ara !epat. +irus jenis $P,* tersebut dapat mun!ul se!ara tidak
terduga dan sebagai tipe yang sama sekali baru 4de novo5 dalam
unggas yang terkena in/eksi leh prgenitr P,* dari jenis subtipe $:
dan $.
*n/eksi leh 'irus $P,* pada unggas ditandai dengan gejala
yang mendadak" berat dan berlangsung singkat" dengan mrtalitas
mendekati 211I pada spesies yang rentan. ,kibat kerugian eknmis
yang sangat besar terhadap industri ternak unggas" $P,* mendapat
perhatian yang sangat besar di kalangan kedkteran he%an dunia dan
segera diberlakukan sebagai penyakit yang %ajib segera dilaprkan
kepada pihak yang ber%enang. Karena ptensinya untuk dapat
menurunkan $P,*+" penyakit P,* dari subtipe $: dan $ juga
8/20/2019 FAKTOR – FAKTOR PENYEBAB TERJADINYA EMERGING DAN RE - EMERGING DESEASES
8/19
dikenakan %ajib dilaprkan 4*E 011:5. Sebelum tahun 2FF" $P,*
merupakan penyakit yang sangat jarang terjadi" dengan hanya ada 0A
kejadian primer yang di!atat di seluruh dunia sejak tahun 2F:1-an.
Tetapi akhir-akhir ini in8uensa unggas memperleh perhatian
dunia ketika ditemukan ada strain 4turunan5 dari subtipe $:(2 yang
sangat patgen" yang mungkin sudah mun!ul di )hina Selatan
sebelum tahun 2FF" menyerang ternak unggas di seluruh ,sia
Tenggara dan se!ara tidak terduga melintasi batas antar kelas 4Perkins
daan S%ayne" 011@5 ketika terjadi penularan dari burung ke mamalia 0
#& 6&R&( 4ku!ing" babi" manusia5. Meskipun bukan merupakan
kejadian pertama 4Kpmans 011A" $ayden and )risier 011:5"sejumlah kasus in/eksi pada manusia akhir-akhir ini" yang ditandai
dengan gejala parah dan menimbulkan kematian telah menimbulkan
kekha%atiran akan kemungkinan terjadinya pandemi in/eksi 'irus
strain $:(2 4Klempner dan Saphir 011AJ Gebster 01135.
,. Etilgi+irus 8u burung termasuk ke dalam genus in8uen9a dan /amili
rthmy?'iridae. +irus in8uen9a terdiri dari beberapa tipe antara
lain tipe ," 6 dan ). +irus 8u burunga'ian in8uen9a merupakan
'irus in8uen9a tipe , sedangkan 'irus in8uen9a 6 dan ) hanyamengin/eksi manusia. +irus in8uen9a tipe , memiliki dua jenis
glikprtein permukaan yaitu $emaglutinin 4$5 dan (euraminidase
4(5" kedua prtein permukaan ini akan menentukan subtipe 'irus 8u
burung yang banyak jenisnya. +irus in8uen9a tipe , memiliki 23
subtipe $ dan F subtipe (.+irus penyebab #lu 6urung di *ndnesia adalah +irus *n8uen9a
, subtipe $:(2. +irus *n8uen9a , subtipe $:(2 adalah salah satu
'irus tipe , yang dikenal sebagai 'irus in8uen9a unggas yang sangat
patgen 4Highly Pathogenic Avian Infuenza - $P,*5. Di dalam 'irus
in8uen9a tipe , dapat terjadi perubahan besar pada kmpsisi
antigeniknya yang disebut antigenic shit atau terjadi perubahan
ke!il kmpsisi antigenik yang disebut antigenic drit . Perubahan ;
perubahan inilah yang bisa menyebabkan epidemi atau bahkan
pandemi.Si/at +irus *n8uen9a , >
a. Dapat bertahan hidup di air sampai A hari pada suhu 00L ) dan
lebih dari @1 hari pada 1L ).
b. +irus akan mati pada pemanasan C1L ) selama 2 menit" 31L )
selama @1 menit atau :3L ) selama @ jam.
C
8/20/2019 FAKTOR – FAKTOR PENYEBAB TERJADINYA EMERGING DAN RE - EMERGING DESEASES
9/19
!. Di dalam ktran dan tubuh unggas yang sakit" 'irus dapat
bertahan lebih lama.
d. Mati dengan sinar &+" detergen" desin/ektan 4seperti /rmalin5"
!airan yang mengandung idin serta natrium kalium hipklrit
4!nthnya pemutih baju5.
Si/at-si/at 'irus ,* pada unggas" antara lainmenggumpalkanmeme!ah eritrsit unggas" peka terhadap/aktr-/aktr lingkungan"seperti > panas" p$ yang ekstrim" kndisi nn istnis" kering.+irus mati padapemanasan 31 derajat !el!ius selama @1 menit dan :3 derajat)el!ius selama @ jam. Pekaterhadap pelarut lemak" seperti deterjen" peka juga terhadapdesin/ektan" antara lain
/rmalin" - prpilaktn" !airan yang mengandung idine" eter"larutan asam" inammnium" dan klrida. Tahan hidup di air sampai A hari padasuhu 00 derajat )el!iusdan @1 hari pada 1 derajat )el!ius. Tahan hidup dalam ktranayam 4/eses5 dan bahanbahanrganik. Pada suhu 01 derajat )el!ius tahan 2 minggu dan padasuhu A derajat)el!ius tahan lebih lama lagi. Tahan beberapa lama 4@1 -@: hari5dalam tubuh unggas.
+irus banyak terkandung dalam sektreta dari hidung dan mata
serta ekskreta /eses.&ntuk seasonal infuenza kmplikasi banyak terjadi pada anak-
anak dan rang tua" namun pada 8u burung kmplikasi justru
banyak terjadi pada manusia dengan status imunitas tinggi karena
'irus 8u burung menyebabkan respn bunuh diri dari imunitas
sehingga menimbulkan cytoine storm pada paru-paru.
B. Patogenesis
Terdapat dua /aktr yang menentukan tingkat pathgen 'irus ,*"yaitu 425 prtein
hemaglutinin 4$,5" yang terdapat pada permukaan 'irus. ,danya“!lea'age siteB padaprtein $, akan meningkatkan si/at pathgen 'irus ,*. Prtein $, juga berperan dalamprses in/eksi 'irus ke dalam sel dengan !ara berinteraksi se!aralangsung denganreseptr di permukaan sel hspes. Selain itu prtein $, jugaber/ungsi dalamperpindahan 'irus dari satu sel ke sel lain. Melalui !ara akumulasimutasi pada $,"
F
8/20/2019 FAKTOR – FAKTOR PENYEBAB TERJADINYA EMERGING DAN RE - EMERGING DESEASES
10/19
maka 'irus ,* bisa meningkat daya penularannya. 405 en(nstruktural Prtein 4gen(S5. Keberadaan gen (S akan men!iptakan 'irus yang kebalterhadap dua /aktr yang
berkaitan dengan sistem imun tubuh" yaitu inter/ern 4*#(5 dan“tumr ne!rsis /a!tralpha 4T(#-N5" yang memiliki peran anti 'irus. $asil uji !bamenunjukkan bah%abah%a 'irus rekmbinan yang memiliki (S yang berasal dari'irus pathgen" seperti $2(2 berhasil menghambat ekspresi genyang diregulasi leh inter/ern.
C. Penyebaran dan Penularan Flu BurungProses penyebaran flu burung belum sepenuhnya dipahami. Bebek dan angsa
yang merupakan ordo Anseriformes serta flu burung camar dan burung laut dari ordo
Charadriiformes adalah pembawa (carrier) virus influena A subtipe !" dan !#. $irusyang dibawa oleh unggas ini umumnya kurang ganas (%PA&$). 'nggas air liar ini ugamenadi reservoir alami untuk semua virus influena. iperkirakan penyebaran virus fluburung karena adanya migrasi dari unggas liar tersebut. Beberapa cara penularan virusflu burung yang mungkin teradi * A. Penularan Antar 'nggasFlu burung dapat menular melalui udara yang tercemar virus !"+, yang berasal darikotoran unggas yang sakit. Penularan uga bisa teradi melalui air minum dan pasokanmakanan yang telah terkontaminasi oleh kotoran yang terinfeksi flu burung. ipeternakan unggas- penularan dapat teradi secara mekanis melalui peralatan- kandang-pakaian ataupun sepatu yang telah terpapar pada virus flu burung (!"+,) uga pekerapeternakan itu sendiri. alur penularan antar unggas di peternakan- secara berurutan dariyang kurang berisiko sampai yang paling berisiko adalah melalui *
i. Pergerakan unggas yang terinfeksiii. /ontak langsung selama peralanan unggas ke tempat pemotongan
iii. %ingkungan sekitar (tetangga) dalam radius , km
iv. /ereta0lori yang digunakan untuk mengangkut makanan- minuman unggas dan lain1lain
v. /ontak tidak langsung saat pertukaran pekera dan alat1alat
21
8/20/2019 FAKTOR – FAKTOR PENYEBAB TERJADINYA EMERGING DAN RE - EMERGING DESEASES
11/19
B. Penularan dari 'nggas /e 2anusiaPenularan virus flu burung dari unggas ke manusia dapat teradi ketikamanusia kontak dengan kotoran unggas yang terinfeksi flu burung- ataudengan permukaan atau benda1benda yang terkontaminasi oleh kotoranunggas sakit yang mengandung virus !"+,.
3rang yang berisiko tinggi tertular flu burung adalah *, Pekera di peternakan ayam
4 Pemotong ayam
5 3rang yang kontak dengan unggas hidup yang sakit atau terinfeksi flu burung
6 3rang yang menyentuh produk unggas yang terinfeksi flu burung
" Populasi dalam radius , km dari lokasi teradinya kematian unggas akibat fluburung
C. Penularan Antar 2anusia
Pada dasarnya sampai saat ini- !"+, tidak mudah untuk menginfeksi manusia dan
apabila seseorang terinfeksi- akan sulit virus itu menulari orang lain. Pada kenyataannya-penularan manusia ke manusia- terbatas- tidak efisien dan tidak berkelanutan.2enurut 7!3- pada 4886 di 9hailand dan 488: di &ndonesia- diduga teradi adanyapenularan dari manusia ke manusia tetapi belum elas. 52odel penularan ini perlu diantisipasi secara serius karena memiliki dampak yang sangatmerugikan dan mengancam kesehatan- kehidupan sosial- ekonomi dan keamananmanusia. !al ini sangat mungkin teradi karena virus flu burung memiliki kemampuanuntuk menyusun ulang materi genetik virus flu burung dengan virus influena manusiasehingga timbul virus &nfluena subtipe baru yang sangat mudah menular (reassortment ).. Penularan dari %ingkungan ke 2anusia;ecara teoritis- model penularan ini dapat teradi oleh karena ketahanan virus !"+, dialam atau lingkungan. ;ampai saat ini belum diketahui secara pasti mekanismepenularan flu burung pada manusia namun diperkirakan melalui saluran pernapasan
karena dari hasil penelitian didapatkan reseptor !"+, pada saluran napas manusiaterutama saluran napas bagian bawah dan setiap orang memiliki umlah reseptor yangberbeda1beda- sedangkan pada saluran percernaan ditemukan reseptor dalam umlahyang sangat sedikit namun belum bisa dibuktikan penularan flu burung melalui saluranpencernaan dan ada referensi yang mengatakan bahwa reseptor !"+, pada manusiahanya terdapat pada saluran pernapasan adi hal ini masih diperdebatkan. /otoranunggas- biasanya kotoran ayam yang digunakan sebagai pupuk- menadi salah satufaktor risiko penyebaran
22
8/20/2019 FAKTOR – FAKTOR PENYEBAB TERJADINYA EMERGING DAN RE - EMERGING DESEASES
12/19
flu burung. Penyakit ini dapat menular melalui udara yang tercemar virus !"+, yangberasal dari kotoran atau sekret burung0unggas yang menderita flu burung. Penularanunggas ke manusia uga dapat teradi ika manusia telah menghirup udara yang
mengandung virus flu burung (!"+,) atau kontak langsung dengan unggas yangterinfeksi flu burung.eala flu burung pada unggas dan manusia *i . >eala pada unggas
, engger berwarna biru
4 Pendarahan merata pada kaki yang berupa bintik1bintik merah atau seringterdapat borok di kaki yang disebut dengan ?kaki kerokan?.
5 Adanya cairan pada mata dan hidung sehingga teradi gangguan pernapasan
6 /eluar cairan ernih sampai kental dari rongga mulut
" iare
: !aus berlebihan dan cangkang telur lembek
# /ematian mendadak dan sangat tinggi umlahnya mendekati ,88@ dalam waktu4 hari- maksimal , minggu
ambar 2. Oengger dan pial siansis 4kebiruan5
20
8/20/2019 FAKTOR – FAKTOR PENYEBAB TERJADINYA EMERGING DAN RE - EMERGING DESEASES
13/19
ambar 0. Diare pada briler umur A minggu penderita
ii. >eala pada manusia>ambaran klinis pada manusia yang terinfeksi flu burung menunukkangeala seperti terkena flu biasa. iawali dengan demam- nyeri otot-sakit tenggorokan- batuk- sakit kepala dan pilek. alamperkembangannya kondisi tubuh sangat cepat menurun drastis. Bilatidak segera ditolong- korban bisa meninggal karena berbagaikomplikasi misalnya teradinya gagal napas karena pneumonia dangangguan fungsi tubuh lainnya karena sepsis.
2@
8/20/2019 FAKTOR – FAKTOR PENYEBAB TERJADINYA EMERGING DAN RE - EMERGING DESEASES
14/19
8/20/2019 FAKTOR – FAKTOR PENYEBAB TERJADINYA EMERGING DAN RE - EMERGING DESEASES
15/19
BAB IV
KESIMPULAN DAN SARAN
4#1 K$%&'()*+,Emerging disease ialah penyakit Termasuk %abah penyakit
menular yang tidak diketahui sebelumnya atau penyakit menular
baru yang insidennya meningkat signi7kan dalam dua dekade
terakhir sedangkan re-emerging adalah %abah penyakit menular
yang mun!ul kembali setelah penurunan yang signi7kan dalam
insiden dimasa lampau.#aktr-/aktr penyebab terjadinya emerging dan re-emerging
disease ialah
Pertumbuhan dan perkembangan penduduk dunia yang tidakdapat di prediksi.
Meningkatnya mbilitas penduduk antar negara melalui tra'el
internasinal yang semakin mudah. Meningkatnya impr-ekspr berbagai jenis prduk makanan dan
he%an antar negara. Perubahan dan perkembangan pada prses penglahan bahan
makanan serta pendistribusiannya keseluruh pelsk dunia. Perubahan atau perkembangan dari kebiasaan hidup manusia
4Human behaviour 5. Meningkatnya perdagangan seks di berbagai (egara"
bertambahnya Pekerja Seks Kmersil" akan mempermudah
meluasnya Penyakit Menular Seksual atau Se?ual Transmitted
Diseases 4STD5. Perubahan lingkungan yang dilakukan manusia menyebabkan
perubahan habitat dari makhluk hidup lain" termasuk he%an sebagai 'ektr
penyakit dan mikrrganisme sebagai penyebab penyakit. E'lusi dari mi!rbial agent seperti 'ariasi genetik" rekmbinasi"
mutasi dan adaptasi. $ubungan mi!rbial agent dengan he%an perantara 49nti!
en!unter5. Perubahan iklim dan lingkungan
Perubahan prilaku manusia seperti penggunaan pestisida"
penggunaan bat antimikrbial yang bisa menyebabkan resistensi
dan penurunan penggunaan 'aksin. Pekembangan industri dan eknmi.
Perpindahan se!ara massal yang memba%a serta %abah penyakit
tertentu 4tra'el diseases5. Perang seperti an!aman penggunaan biterrisme atau senjata
bilgis.
2:
8/20/2019 FAKTOR – FAKTOR PENYEBAB TERJADINYA EMERGING DAN RE - EMERGING DESEASES
16/19
23
8/20/2019 FAKTOR – FAKTOR PENYEBAB TERJADINYA EMERGING DAN RE - EMERGING DESEASES
17/19
Salah satu !nth kasus re-emerging disease adalah ,'ian
*n8uen9a 4$:(25" kasus ini pertama kali dilaprkan pada tahun
2CC sebagai %abah yang menjangkiti ayam dan burung di *talia
4Perrn!it" 2CC5" yang disebut juga sebagai “Penyakit mbardiaB
mengikuti nama sebuah daerah lembah di hulu sungai P. +iruspenyebab #lu 6urung di *ndnesia adalah +irus *n8uen9a , subtipe
$:(2. +irus *n8uen9a , subtipe $:(2 adalah salah satu 'irus tipe ,
yang dikenal sebagai 'irus in8uen9a unggas yang sangat patgen
4Highly Pathogenic Avian Infuenza - $P,*5
Penyebaran 'irus 8u burung ini dapat terjadi dalam A !arayaitu penularan antar unggas" penularan dari unggas ke manusia"penularan antar manusia" penularan dari lingkungan ke manusia.
ejala 8u burung pada unggas dan manusia >
• ejala pada unggas
C - Oengger ber%arna biru
2 - Pendarahan merata pada kaki yang berupa bintik-bintik merah
atau sering terdapat brk di kaki yang disebut dengan Bkaki
kerkanB.
F - ,danya !airan pada mata dan hidung sehingga terjadi
gangguan pernapasan
21 - Keluar !airan jernih sampai kental dari rngga mulut
22 - Diare
20 - $aus berlebihan dan !angkang telur lembek2@ - Kematian mendadak dan sangat tinggi jumlahnya mendekati
211I dalam %aktu 0 hari" maksimal 2 minggu
• ejala pada manusia
ambaran klinis pada manusia yang terin/eksi 8u
burung menunjukkan gejala seperti terkena 8u biasa. Dia%ali
dengan demam" nyeri tt" sakit tenggrkan" batuk" sakit
kepala dan pilek. Dalam perkembangannya kndisi tubuh
sangat !epat menurun drastis. 6ila tidak segera ditlng"
krban bisa meninggal karena berbagai kmplikasi misalnyaterjadinya gagal napas karena pneumnia dan gangguan /ungsi
tubuh lainnya karena sepsis.
4#2 S++,
&ntuk menjaga kemungkinan tidak tertularnya 'irus ini dan
sekaligus untuk pen!egahan diharapkan bagi para peternak untuk
2
8/20/2019 FAKTOR – FAKTOR PENYEBAB TERJADINYA EMERGING DAN RE - EMERGING DESEASES
18/19
mem'aksnasi ternak dalam hal ini unggas agar dapat terhindar dari
penyakit akibat 8u ini" sanitasi peternakan unggaspun harus selalu
dijaga dalam kndisi bersih.
2C
8/20/2019 FAKTOR – FAKTOR PENYEBAB TERJADINYA EMERGING DAN RE - EMERGING DESEASES
19/19
2F