88
FACEBOOK SEBAGAI MEDIA PROMOSI (Studi Kasus Kualitatif Jejaring Sosial Facebook Sebagai Media Promosi Pada Manchester Language Center) SKRIPSI Diajukan sebagai salah satu Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Strata Satu (S.1) dalam Ilmu Komunikasi dan Penyiaran Islam Fakultas Dakwah OLEH: RANTI MUSTIKA NIM: UJ.140116 JURUSAN KOMUNIKASI DAN PENYIARAN ISLAM FAKULTAS DAKWAH UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SULTHAN THAHA SAIFUDDIN JAMBI 2019

FACEBOOK SEBAGAI MEDIA PROMOSI (Studi Kasus Kualitatif …repository.uinjambi.ac.id/1518/1/UJ140116_RANTI MUSTIKA... · 2020. 4. 14. · masalah dalam penelitian ini adalah: Bagaimana

  • Upload
    others

  • View
    0

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: FACEBOOK SEBAGAI MEDIA PROMOSI (Studi Kasus Kualitatif …repository.uinjambi.ac.id/1518/1/UJ140116_RANTI MUSTIKA... · 2020. 4. 14. · masalah dalam penelitian ini adalah: Bagaimana

FACEBOOK SEBAGAI MEDIA PROMOSI (Studi Kasus Kualitatif Jejaring Sosial Facebook Sebagai Media Promosi Pada

Manchester Language Center)

SKRIPSI

Diajukan sebagai salah satu Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Strata Satu (S.1) dalam Ilmu Komunikasi dan Penyiaran Islam Fakultas Dakwah

OLEH:

RANTI MUSTIKA NIM: UJ.140116

JURUSAN KOMUNIKASI DAN PENYIARAN ISLAM FAKULTAS DAKWAH

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SULTHAN THAHA SAIFUDDIN

JAMBI 2019

Page 2: FACEBOOK SEBAGAI MEDIA PROMOSI (Studi Kasus Kualitatif …repository.uinjambi.ac.id/1518/1/UJ140116_RANTI MUSTIKA... · 2020. 4. 14. · masalah dalam penelitian ini adalah: Bagaimana
Page 3: FACEBOOK SEBAGAI MEDIA PROMOSI (Studi Kasus Kualitatif …repository.uinjambi.ac.id/1518/1/UJ140116_RANTI MUSTIKA... · 2020. 4. 14. · masalah dalam penelitian ini adalah: Bagaimana
Page 4: FACEBOOK SEBAGAI MEDIA PROMOSI (Studi Kasus Kualitatif …repository.uinjambi.ac.id/1518/1/UJ140116_RANTI MUSTIKA... · 2020. 4. 14. · masalah dalam penelitian ini adalah: Bagaimana
Page 5: FACEBOOK SEBAGAI MEDIA PROMOSI (Studi Kasus Kualitatif …repository.uinjambi.ac.id/1518/1/UJ140116_RANTI MUSTIKA... · 2020. 4. 14. · masalah dalam penelitian ini adalah: Bagaimana

MOTTO

أوتكووتجارة عهلا تأكلوا أموالكم بيىكم بالباطل إلاآمىوا يأها الذيهيا

تزاض

نتقتلوا أوفسكم إلامىكم و

ن بكم رحيماكا

"Wahai orang-orang yang beriman, janganlah kamu saling memakan harta

sesamamu dengan jalan yang bathil, kecuali dengan jalan perdagangan

yang berlaku dengan suka sama suka di antara kamu. Dan janganlah kamu membunuh dirimu; Sungguh, Allah Maha Penyayang kepadamu".

At-Taubah : 241

1

Kementrian Agama RI, Al-Qur‟an dan Terjemahnya, (Bandung: Penerbit Jumanatul „Ali-Art, 2006).

Page 6: FACEBOOK SEBAGAI MEDIA PROMOSI (Studi Kasus Kualitatif …repository.uinjambi.ac.id/1518/1/UJ140116_RANTI MUSTIKA... · 2020. 4. 14. · masalah dalam penelitian ini adalah: Bagaimana

ABSTRAK

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh fenomena yang terjadi di internet, khususnya mengenai penggunaan Facebook oleh banyak kalangan. Dalam penelitian ini penulis ingin mengetahui bagaimana peran Facebook dalam mempromosikan jasa belajar Bahasa Inggris di kursus Bahasa Inggris Manchester Language Center (MLC).

Jenis penelitian yang di gunakan adalah penelitian lapangan (field

research) dengan kualitatif deskriptif, dengan mendeskripsikan Strategi-

strategi yang digunakan MLC dalam mempromosikan dan meningkatkan

penjualan jasanya dengan menggunakan Facebook. Penelitian ini menggunakan teknik purposive sampling. Pengumpulan

data berupa observasi, wawancara dan dokumentasi dengan teknik analisis

data yaitu reduksi data, penyajian data, dan verifikasi data. Hasilnya penulis

menemukan bahwa penggunaan Facebook oleh MLC sebagai media promosi

dapat menyampaikan pesan kepada calon pelanggan dan meningkatkan

penjualan jasa MLC. Facebook juga lumayan efektif dalam promosi jasa

walaupun masih memiliki beberapa kekurangan.

v

Page 7: FACEBOOK SEBAGAI MEDIA PROMOSI (Studi Kasus Kualitatif …repository.uinjambi.ac.id/1518/1/UJ140116_RANTI MUSTIKA... · 2020. 4. 14. · masalah dalam penelitian ini adalah: Bagaimana

PERSEMBAHAN

Skripsi ini dipersembahkan kepada orang tuaku tercinta yang tiada lelah

mendukung perjalanan akademikku. Ayah yang senantiasa berkerja keras dan

Mak yang terus memberikan kasih sayang. Keduanya adalah malaikat dalam

kehidupanku. Kemudian tak bisa aku ingkari peran besar yang diberikan oleh

Pak Yah, almarhumah Nek No, Mian, Ummi, Ibu, Cing, serta segenap anggota

keluarga Pak Yah yang tidak bisa disebutkan satu-persatu. Tanpa mereka

semua kecil kiranya Aku dapat mencicipi manisnya pendidikan. Skripsi ini

juga Aku persembahkan buat suamiku. Berkat suntikan semangatnya Aku

dapat melalui hari-hari berat dalam menyusun skripsi ini. Persembahan

special Aku berikan kepada belahan hati penyejuk jiwaku, Aisha, anakku yang

cantik jelita. Kehadiran Aisha membuatku bersemangat dalam menghadapi

segala tantangan kehidupan termasuk dalam menyelesaikan skripsi ini.

vi

Page 8: FACEBOOK SEBAGAI MEDIA PROMOSI (Studi Kasus Kualitatif …repository.uinjambi.ac.id/1518/1/UJ140116_RANTI MUSTIKA... · 2020. 4. 14. · masalah dalam penelitian ini adalah: Bagaimana

KATA PENGANTAR

Segala puji bagi Allah yang maha pengasih dan maha penyayang, atas

taufiq dan hidayah-Nya maka penulis dapat meyelesaikan penyusunan skripsi

ini dengan baik dan benar tanpa ada halangan sedikitpun. Shalawat serta

salam senantiasa tercurahkan kepada Nabi Muhammad SAW sang suri

teladan umat, yang telah membawa umat-Nya kealam yang terang benderang

dengan cahaya iman, taqwa dan ilmu pengetahuan. Skripsi ini bukanlah hasil karya dari perjuangan diri sendiri, namun

banyak pihak yang turut serta motivasi, bantuan dan dukungan dalam

menyelesaikan skripsi ini. Oleh karena itu ucapan terima kasih yang tak

terhingga penulis ucapkan kepada mereka, yaitu: 1. Bapak Dr. Ruslan Abdul Gani, M.Hum selaku Dosen Pembimbing

I dan Bapak Adi Iqbal, S.Sos.I, M.Ud, selaku Dosen Pembimbing II, yang selalu meluangkan waktu dalam membimbing dan memotivasi demi kesempurnaan penyusunan skripsi ini.

2. Bapak Drs. Djunaidi, M.Pd.I selaku Dosen Pembimbing Akademik. 3. Bapak Drs. Sururuddin M.Pd selaku ketua prodi Komunikasi dan

Penyiaran Islam (KPI) dan IbuMardalina S.Ag,.M.Ud selaku sekretaris prodi Komunikasi dan Penyiaran Islam (KPI).

4. Bapak Samsu S.Ag., M.Pd,I., Ph.D, selaku Dekan Fakultas Dakwah UIN Sultan Thaha Saifuddin Jambi.

5. Bapak Dr. Ruslan Abdul Gani, M.Hum selaku wakil dekan I Fakultas Dakwah UIN Sultan Thaha Saifuddin Jambi.

6. Bapak Dr. H. Hadri Hasan, M.A selaku Rektor UIN Sultan Thaha Saifuddin Jambi.

7. Bapak Prof. Dr. H. Su‟aidi, MA, Ph.D, Bapak Dr. H. Hidayat, M.Pd, dan Ibu Dr. Fadhlillah selaku Wakil Rektor I, II, dan III UIN Sultan Thaha Saifuddin Jambi.

8. Kabag, Kasubag, dan seluruh jajaran staf Fakultas Dakwah UIN Sultan Thaha Saifuddin Jambi.

9. Seluruh Dosen Fakultas Dakwah UIN Sultan Thaha Saifuddin Jambi. 10. Teman-teman jurusan Ilmu Jurnalistik serta pihak-pihak lain

yang tidak bisa disebutkan satu-persatu. 11. Seluruh Staf MLC yang telah berperan penting dalam membantu

penyelesaian skripsi ini. Penulis ucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada semua

pihak yang telah berpartisipasi dalam penyusunan skripsi ini. Semoga

Allah SWT melimpahkan ridha dan keberkahan-Nya dalam kehidupan kita.

Jambi, 2019 Penulis

Ranti Mustika UJ.140116

vii

Page 9: FACEBOOK SEBAGAI MEDIA PROMOSI (Studi Kasus Kualitatif …repository.uinjambi.ac.id/1518/1/UJ140116_RANTI MUSTIKA... · 2020. 4. 14. · masalah dalam penelitian ini adalah: Bagaimana

DAFTAR ISI

NOTA DINAS............................................................................................................... i

SURAT PERNYATAAN ORISINILITAS SKRIPSI ...................................... ii PENGESAHAN ........................................................................................................... iii

MOTTO........................................................................................................................... iv ABSTRAK ..................................................................................................................... v

HALAMAN PERSEMBAHAN .............................................................................. vi

KATA PENGANTAR ................................................................................................ vii

DAFTAR ISI ................................................................................................................. viii

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang ............................................................................. .1 B. Permasalahan ................................................................................ 4

C. Batasan Masalah .......................................................................... 5

D. Tujuan dan Kegunaan Penelitian ........................................ 5

E. Kerangka Teori ............................................................................. 6

F. Metode Penelitian........................................................................ 22

G. Studi Relevan ................................................................................. 30

BAB II PROFIL MLC A. Sejarah MLC .................................................................................... 32 B. Lokasi MLC ...................................................................................... 36

C. Visi dan Misi MLC ........................................................................ 37

D. Struktur Organisasi MLC ......................................................... 37

BAB III PELAKSANAAN KURSUS BAHASA INGGRIS MLC

A. Program Bahasa Inggris MLC ............................................... 40 B. Metode Pembelajaran MLC ..................................................... 53

BAB IV PEMANFAATAN FACEBOOK OLEH MLC A. Strategi Positioning MLC dalam Memanfaatkan Facebook Sebagai Media Promosi .................................................................. 56

B. Efektivitas Facebook dalam Meningkatkan Penjualan Jasa MLC ......................................................................... 61

C. Kekurangan Facebook dalam Meningkatkan Penjualan Jasa MLC ......................................................................... 65

viii

Page 10: FACEBOOK SEBAGAI MEDIA PROMOSI (Studi Kasus Kualitatif …repository.uinjambi.ac.id/1518/1/UJ140116_RANTI MUSTIKA... · 2020. 4. 14. · masalah dalam penelitian ini adalah: Bagaimana

BAB V PENUTUP

A. Kesimpulan . 69 B. Implikasi Penelitian ....................................................................... 70

DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN – LAMPIRAN CURICULUM VITAE

ix

Page 11: FACEBOOK SEBAGAI MEDIA PROMOSI (Studi Kasus Kualitatif …repository.uinjambi.ac.id/1518/1/UJ140116_RANTI MUSTIKA... · 2020. 4. 14. · masalah dalam penelitian ini adalah: Bagaimana

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Di era digital ini terjadi sebuah evolusi pada teknologi media, sebut saja

new media atau orang juga sering menyebutnya media online atau orang lebih

akrab lagi menyebutnya dengan istilah internet, media ini tentunya sudah tidak

asing lagi di telinga. Media ini juga disebut-sebut sebagai media yang sampai saat

ini belum ada yang menandingi pertumbuhan jumlah penggunanya. Di negara

maju, new media mengalahkan berbagai media yang sebelumnya telah dijadikan

sumber referensi dalam mendapatkan sebuah informasi.

Istilah new media muncul pada akhir abad 20, istilah ini digunakan

untuk menyebut media jenis baru yang menggabungkan antara media

konvensional dengan media internet. Dalam kurun waktu beberapa tahun

belakangan ini new media diramaikan oleh fenomena munculnya situs jejaring

sosial, situs ini menyediakan tempat didunia maya untuk membangun suatu

komunitas jejaring pertemanan yang dapat diakses oleh semua orang di

seluruh dunia. Perkembangan teknologi informasi yang terjadi memunculkan

istilah E-Commerce yaitu proses pembelian dan penjualan produk, jasa dan

informasi yang dilakukan secara elektronik dengan menggunakan jaringan

komputer dan jaringan yang digunakan adalah jaringan internet.1

Peluang dan tantangan dalam melakukan komunikasi pemasaran internet

menjadikan sebuah gebrakan baru dalam dunia pemasaran produk ataupun jasa.

Media interaktif memungkinkan terjadinya arus informasi timbal balik yang

memungkinkan pengguna dapat berpartisipasi dan memodifikasi isi dari informasi

pada saat itu juga (real time). Kemampuan interaktif ini juga dimiliki oleh jejaring

sosial seperti Facebook dan jejaring sosial lain, ini lah yang membuat media

online lebih unggul lagi dibanding media tradisional yang hanya bersifat satu arah

1 Aco, Ambo, and Hutami Endang. "Analisis Bisnis E-Commerce pada

Mahasiswa Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar." Jurnal INSYPRO (Information System and Processing) 2, no. 1 (2017), 2.

Page 12: FACEBOOK SEBAGAI MEDIA PROMOSI (Studi Kasus Kualitatif …repository.uinjambi.ac.id/1518/1/UJ140116_RANTI MUSTIKA... · 2020. 4. 14. · masalah dalam penelitian ini adalah: Bagaimana

2

dalam menyampaikan pesan komunikasinya. Sedangkan media

jejaring sosial seperti Facebook mampu memberikan feedback

secara langsung sehingga tercipta komunikasi antar pribadi.

Facebook begitu cepat beradaptasi dengan perkembangan teknologi

yang populer ini merupakan nilai tambah bagi Facebook yang lengkap dengan

fitur chatting dan status pengguna aktif menjadi fasilitas yang mampu

menghidupkan situs jejaring sosial ini, dengan fitur chatting ini pengguna

Facebook dapat berinteraksi dua arah secara langsung dan fitur pengguna

aktif adalah untuk mengetahui teman-teman yang sedang online. Dengan situs

jejaring sosial Facebook beberapa hal yang tidak mampu dilakukan oleh situs

jejaring lainya Facebook mampu melakukannya karena Facebook dibekali

dengan fitur-fitur canggih dan lebih aman, mulai berbagai informasi, berbagi

foto, berbagai video dan banyak lagi hal-hal menarik lainnya. Bahkan para

pengguna yang sedang giat dalam melakukan promosi produk dan jasa atau

sedang melakukan kegiatan komunikasi pemasaran Facebook menjadi sales

yang handal dalam membantu pengenalan produk dan jasa yang ditawarkan.2

Hal ini dilatar belakangi oleh banyaknya orang yang mengakses

Facebook dan karena jangkauan Facebook yang luas dan diakses

kapanpun dan dimanapun selain dapat diakses dengan perangkat

komputer Facebook juga diaskes lewat ponsel ataupun tablet, oleh karena

itu Facebook dimanfaatkan sebagai media komunikasi pemasaran yang

sangat efektif dan sangat efisien. Kursus Bahasa Inggris Manchester

Language Center (MLC) merupakan salah satu pelaku usaha kursus yang

memanfaatkan Facebook sebagai media komunikasi pemasaran jasanya.

Bermacam-macam strategi dilakukan untuk mempertahankan eksistensi

dalam persaingan industri tempat kursus yang saat ini dipandang pasar yang

sangat potensial dalam usaha mempromosikan jasa secara meluas. Walaupun

belum terlalu besar, MLC telah cukup dikenal oleh khalayak ini terbukti dari

jumlah teman yang dimiliki oleh pemilik MLC yang berjumlah hampir 5000 dan

2 Madcoms, Facebook, Twitter, Plurk Dalam Satu Genggaman.

(Yogyakarta: Andi Offset, 2010), 1.

Page 13: FACEBOOK SEBAGAI MEDIA PROMOSI (Studi Kasus Kualitatif …repository.uinjambi.ac.id/1518/1/UJ140116_RANTI MUSTIKA... · 2020. 4. 14. · masalah dalam penelitian ini adalah: Bagaimana

3

angka like yang ada di halaman MLC sendiri yaitu 491 terhitung pada

tanggal 1 Juli 2018. Bukti lainnya adalah kesan positif dari beberapa orang

yang sebelumnya telah belaajr Bahasa Inggris di MLC sehingga mereka

sering menjadikan MLC sebagai rekomendasi jika teman, saudara, atau

kolega ingin mendalami Bahasa Inggris. Tidak itu saja, MLC juga telah

memproduksi alumni yang kompetitif yang berhasil memenangkan

perlombaan maupun beasiswa baik di dalam maupun di luar negeri.

Strategi promosi MLC adalah dengan mengadakan kelas Bahasa

Inggris dengan anggota yang terbatas. Skema strategi ini adalah MLC

membatasi jumlah siswa yang akan belajar menjadi 9, 6, atau 5 tergantung

keadaan minat calon siswa. Kelas yang kemungkinan menyedot banyak siswa

seperti TOEFL dan Bahasa Inggris biasa, MLC membatasi siswanya di angka

9. Sedangkan kelas Bahasa Inggris yang berat semisal TOEFL dan IELTS MLC

biasanya membatasi jumlah siswa di angka 6 atau 5. Selain itu MLC juga rutin

memberikan promo dalam bentuk lain seperti pemotongan biaya kursus bagi

siswa yang berhasil mengajak beberapa siswa lain untuk belajar di MLC.

Promosi juga dijalankan dalam bentuk penggratisan buku-buku dan perangkat

lunak penunjang belajar Bahasa Inggris.

Di daerah sekitaran Mendalo hingga ke Kota Jambi, terdapat banyak sekali

tempat kursus Bahasa Inggris, karena segmen kursus Bahasa Inggris dianggap

sebagai pasar yang potensial. Selain itu minat masyarakat terhadap Bahasa Inggris

juga meningkat akhir-akhir ini seiring dengan kemajuan teknologi dan permintaan

pasar kerja yang menuntut penguasaan Bahasa Inggris. Oleh karena itu para pengajar

Bahasa Inggris dituntut untuk selalu belajar mengasah kemampuannya agar selalu

kreatif demi memberikan pengalaman belajar yang berkualitas.

Banyak pengusaha yang memulai usahanya karena mereka mengetahui

kesempatan yang sangat baik. Jadi dapat dikatakan bahwa pengusaha itu

mempunyai tujuan atau melakukan sesuatu karena adanya sesuatu.3 MLC sendiri

memahami hal tersebut dengan kejelian dalam memanfaatkan sebuah kesempatan

3 Swastha, Basu, Manajemen Pemasaran Modern.(Yogyakarta: Liberty, 1990), 55.

Page 14: FACEBOOK SEBAGAI MEDIA PROMOSI (Studi Kasus Kualitatif …repository.uinjambi.ac.id/1518/1/UJ140116_RANTI MUSTIKA... · 2020. 4. 14. · masalah dalam penelitian ini adalah: Bagaimana

4

yang ada karena di Mendalo belum banyak tempat kursus Bahasa

Inggris yang dikelola secara professional dan diajarkan oleh guru

yang berpengalaman. Kebanyakan masih diajar oleh guru freelance

dari kalangan mahasiswa atau yang baru lulus S1. Selain itu tempat

kursus Bahasa Inggris juga belum banyak membuka kelas IELTS

dan tes simulasi IELTS yang dipromosikan melalui Facebook.

MLC mengadakan kelas Bahasa Inggris dengan penggunaan konsep

pembelajaran yang terstruktur dan terencana, konsep tersebut dimulai dari

penyusunan silabus, penyusunan materi pembelajaran, dan pengadaan tes

masuk untuk mengetahui kemmpuan Bahasa Inggris calon siswa. Semua ini

dilakukan agar hasil pembelajaran mencapai target serta memberikan siswa

pengalaman belajar Bahasa Inggris yang tidak hanya menyenangkan

melainkan juga memberi makna. Selama proses belajar mengajar para siswa

juga bisa berkonsultasi mengenai kekeliruan berbahasa Inggris mereka untuk

kemudian dicarikan solusi agar masalah tersebut terselesaikan.

B. Permasalahan

Berdasarkan latar belakang yang telah dijabarkan sebelumnya, pokok

masalah dalam penelitian ini adalah: Bagaimana peran Facebook dalam

mempromosikan dan meningkatkan penjualan jasa kursus bahasa Inggris MLC?

Pokok masalah ini dibagi ke dalam beberapa pertanyaan sebagai berikut:

1. Bagaimana penerapan strategi positioning Manchester Language

Centre (MLC) yang memanfaatkan Facebook sebagai media

promosi online dalam upaya meningkatkan penjualan jasanya?

2. Bagaimana efektifitas Facebook dalam meningkatkan

penjualan jasa MLC?

3. Apa saja kekurangan Facebook dalam meningkatkan

penjualan jasa MLC?

Page 15: FACEBOOK SEBAGAI MEDIA PROMOSI (Studi Kasus Kualitatif …repository.uinjambi.ac.id/1518/1/UJ140116_RANTI MUSTIKA... · 2020. 4. 14. · masalah dalam penelitian ini adalah: Bagaimana

5

C. Batasan Masalah

Berdasarkan pada pokok masalah di atas, penelitian ini difokuskan pada

bagaimana penerapan strategi Manchester Language Centre (MLC) dalam

memanfaatkan Facebook sebagai media promosi. Pembatasan ini bertujuan untuk

menghindari pembahasan yang terlalu luas yang keluar dari pokok penetian.

D. Tujuan dan Kegunaan Penelititian

Penelitian ini secara umum diupayakan untuk mengetahui Peran

Facebook sebagai media promosi bagi Manchester Language Centre (MLC).

Namun secara khusus, tujuan dan kegunaan penelitian ini sebagai berikut:

1. Tujuan Penelitian

a. Mengetahui penerapan Facebook sebagai media promosi online

“Manchester Language Centre (MLC)” dalam upaya meningkatkan

volume penjualan jasanya. Lebih jauh, penelitian ini juga diharapkan

dapat mencapai kegunaan yang bersifat teoritis dan juga praktis.

b. Menambah wawasan dan pengetahuan tentang ilmu

komunikasi terlebih dalam komunikasi pemasaran.

c. Sebagai perbandingan untuk penelitian berikutnya.

d. Memberikan kontribusi untuk menambah kemajuan dalam

menambah wawasan dan pengetahuan tentang komunikasi

pemasaran agar lebih berkualitas.

2. Kegunaan Penelitian

Kegunaan dari penelitian diharapkan bermanfaat sebagai:

a. Syarat untuk mendapat gelar Sarjana Strata Satu (S1) di UIN STS Jambi.

b. Kontribusi keilmuan penulis terhadap UIN STS Jambi yang tengah

mengembangkan paradigma keilmuan yang berwawasan global, para

pembaca, masyarakat, dan semua pihak dalam menambah wawasan

dan ilmu pengetahuan yang berkenaan dengan media sosial.

Page 16: FACEBOOK SEBAGAI MEDIA PROMOSI (Studi Kasus Kualitatif …repository.uinjambi.ac.id/1518/1/UJ140116_RANTI MUSTIKA... · 2020. 4. 14. · masalah dalam penelitian ini adalah: Bagaimana

6

c. Penambah wawasan dan ilmu pengetahuan sebagai

informasi tentang peran media social terutama Facebook

dalam mengomunikasikan pesan bisnis kepada khalayak.

E. Kerangka Teori

1. Komunikasi

Ada banyak sekali definisi komunikasi dalam berbagai konteks. Namun

secara umum perngertian komunikasi adalah proses pertukaran informasi

antar individu. Para ahli mendefinisikan komunikasi sebagai proses

penyampaian suatu pernyataan oleh seseorang kepada orang lain, pertukaran

pesan verbal maupun nonverbal antara si pengirim dengan si penerima pesan

untuk mengubah tingkah laku, atau pesan dan tindakan manusia dalam

konteks sosial dengan segala aspeknya.4 Komunikasi sangat diperlukan untuk

saling berbagi ataupun mencari sebuah informasi, membujuk atau bahkan

mempengaruhi orang lain dan mampu memenuhi tujuan-tujuan berbagai aspek

kehidupan sosial. Komunikasi menyarankan bahwa suatu pikiran, suatu makna

atau suatu pesan dianut secara sama.5

Menurut Rudolf F. Verderber dalam Mulyana komunikasi memiliki dua

fungsi, yaitu sebagai fungsi social dan fungsi pengambilan keputusan. Fungsi

social bertujuan untuk kesenangan, menunjukkan keterkaitan dengan orang

lain, membangun, dan memelihara hubungan. Sementara itu, fungsi

pengambilan keputusan yaitu untuk melakukan atau tidak melakukan suatu

tindakan pada waktu tertentu seperti apa yang hendak dikonsumsi hari ini

atau hal-hal bersifat yang sama lainnya. Judy C. Pearson dan Paul E. Nelson

memiliki pandangan yang agak berbeda dengan Rudolf F. Verderber bahwa

menurut mereka fungsi komunikasi adalah pertama untuk kelangsungan hidup

diri sendiri yang meliputi: keselamatan fisik, meningkatkan kesadaran pribadi,

menampilkan diri kita sendiri kepada orang lain, dan mencapai ambisi pribadi.

4 Ahmad Tamrin Sikumbang, “Komunikasi Bermedia,” IQRA‟: Jurnal Perpustakaan dan Informasi 8, no. 01 (2014): 63–67, 64.

5 Deddy Mulyana, Ilmu Komunikasi Suatu Pengantar (Bandung: PT Remaja

Rosdakarya, 2005), 41.

Page 17: FACEBOOK SEBAGAI MEDIA PROMOSI (Studi Kasus Kualitatif …repository.uinjambi.ac.id/1518/1/UJ140116_RANTI MUSTIKA... · 2020. 4. 14. · masalah dalam penelitian ini adalah: Bagaimana

7

Adapun fungsi kedua adalah untuk keberlangsungan hidup

masyarakat, tepatnya untuk memperbaiki hubungan social dan

mengembangkan keberadaan suatu masyarakat.6

Model komunikasi yang paling tua adalah salah satunya yang

dikemukakan oleh Harold Lasswell. Ada 5 pertanyaan yang diajukan

Laswell ketika mengemukakan proses komunikasi, yaitu who (siapa),

says what (mengatakan apa), in wich channel (dalam media apa), to

whom (kepada siapa), dan what effect (apa efeknya).7 Secara ringkas,

proses berlangsungnya komunikasi bisa digambarkan sebagai berikut:

a. Komunikator (sender) yang mempunyai maksud

berkomunikasiu dengan orang lain mengirimkan suatu

pesan kepada orang yang dimaksud. Pesan yang

disampaikan itu bisa berupa informasi dalam bentuk

bahasa ataupun lewat simbol-simbol yang bisa dimengerti

kedua pihak.

b. Pesan (message) itu disampaikan atau dibawa melalui

suatu media atau saluran baik secara langsung maupun

tidak langsung. Contohnya berbicara langsung melauli

telepon, surat, e-mail, SMS atau media lainnya.

c. Fungsi pengiriman (encoding) adalah proses untuk

mengubah pesan ke dalam bentuk yang dioptimasi untuk

keperluan penyampaian pesan/data.

d. Media/saluran (channel) adalah alat yang menjadi

penyampaian pesan dari komunikator ke komunikan.

e. Fungsi penerimaan (decoding), proses memahami simbol-simbol

bahasa (bahasa pesan) yaitu simbol grafis atau harus-huruf

dengan cara mengasosiasikannya atau menghubungkan simbol.

Simbol dengan bunyi-bunyi bahasa beserta variasi-variasinya

yang dilakukan penerima pesan dari penyampai pesan.

6 Nofrion, Komunikasi Pendidikan (Prenada Media, 2016)., 43.

7 Arni Muhammad, Komunikasi organisasi (Bumi Aksara, 1992), 5.

Page 18: FACEBOOK SEBAGAI MEDIA PROMOSI (Studi Kasus Kualitatif …repository.uinjambi.ac.id/1518/1/UJ140116_RANTI MUSTIKA... · 2020. 4. 14. · masalah dalam penelitian ini adalah: Bagaimana

8

f. Komunikan (receiver) menerima pesan yang disampaikan

dan menerjemahkan isi pesan yang diterimanya kedalam

bahasa yang dimengerti oleh komunikan itu sendiri.

g. Respons (response) merupakan rangsangan atau stimulus yang timbul

sebagai akibat dari perilaku komunikan setelah menerima pesan.

h. Komunikan memberikan umpan balik (feedback) atau tanggapan

atas pesan yang dikirimkan kepadanya, apakah dia mengerti atau

memahami pesan yang dimaksud oleh si pengirim.8

2. Promosi

Promosi adalah kombinasi strategi yang paling baik dari

variabel-variabel periklanan, personal selling dan alat promosi lainnya,

yang kesemuannya direncanakan untuk mencapai tujuan program

penjualan. Sebagai elemen dari marketing mix (pemasaran campuran),

kegiatan promosi yang nantinya akan diterapkan oleh perusahaan

yang bertujuan untuk mendukung seluruh kegiatan pemasaran

perusahaan secara menyeluruh haruslah memiliki tujuan serta sasaran

yang jelas berdasarkan elemen-elemen promosi yang akan digunakan.

a. Tujuan promosi

Promosi bertujuan antara lain sebagai berikut:

1) Memberikan informasi kepada konsumen sasaran tentang produk

dan manfaatnya, tentang perusahaan maupun hal-hal lain yang

bersangkutan dengan produk dan kebijasanaan perusahaan. Iklan

dengan tujuan memberikan informasi kepada konsumen sasaran

disebut iklan informatif (informative advertising).

2) Meyakinkan konsumen sasaran untuk memilih produk atau merek

dagang tertentu dan bukan produk atau merek dagang

perusahaan saingan. Iklan dengan tujuan meyakinkan konsumen

sasaran disebut iklan persuasif (persuasive advertising).

8 Deddy Mulyana, Ilmu komunikasi: suatu pengantar (Remaja Rosdakarya, 2005), 5.

Page 19: FACEBOOK SEBAGAI MEDIA PROMOSI (Studi Kasus Kualitatif …repository.uinjambi.ac.id/1518/1/UJ140116_RANTI MUSTIKA... · 2020. 4. 14. · masalah dalam penelitian ini adalah: Bagaimana

9

3) Mengingatkan kembali konsumen akan keberadaanproduk

dipasar dan berbagai macam manfaat yang dijanjikannya. Iklan

dengan tujuan mengingatkan kembali produk dan manfaatnya

disebut iklan mengingatkan (reminder advertising).9

Setelah promosi dilaksanakan harapan selanjutnya adalah

berhubungan dengan audiens, yaitu adanya pembelian dan kepuasan

yang tinggi. Pembelian adalah akhir dari proses promosi. Pembelian

juga memiliki keterikatan yang tinggi dengan produk yang

dikonsumsinya. Ada enam hal yang dapat menjelaskan promosi yaitu:

1) Kesadaran (Awareness)

Jika sebagian besar audiens sasaran tidak menyadari obyek

tersebut, maka tugas komunikator adalah membangun kesadaran

dari mengenai produk dan terus mengenalkan produk ke audiens.

2) Pengetahuan (Knowledge)

Diharapkan audiens memiliki kesadaran

tentang perusahaan atau produk yang telah

dikeluarkan dan jangan sampai audiens tidak

mengetahui produk tersebut.

3) Menyukai (Liking)

Dapat mengetahui perasaan mereka terhadap

produk yang dikonsumsi oleh audiens, sehingga

audiens dapat menyukai produk tersebut.

4) Preferensi (Preference)

Dapat dikatakan audiens menyukai produk tersebut

dan lebih memilih produk itu dibanding produk lain.

5) Keyakinan (Conviction)

Audiens diharapkan yakin untuk

membeli produk yang sudah dipilihnya.

9 Siti Amanah, “Peranan Strategi Promosi Pemasaran Terhadap

Peningkatan Volume Penjualan,” Jurnal Lentera 13, no. 1 (2015): 58–75, 65.

Page 20: FACEBOOK SEBAGAI MEDIA PROMOSI (Studi Kasus Kualitatif …repository.uinjambi.ac.id/1518/1/UJ140116_RANTI MUSTIKA... · 2020. 4. 14. · masalah dalam penelitian ini adalah: Bagaimana

10

6) Pembelian (Purchase)

Pembelian yang dilakukan audiens,

adalah tahap terakhir dalam promosi.10

b. Elemen Promosi

Dalam penerapan tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan oleh

perusahaan selanjutnya perusahaan harus menentukan elemen promosi

mana yang akan dipilih sebagai alat untuk mencapai sasaran yang dituju.

Elemen promosi juga sering disebut sebagai bauran promosi, didalamnya

terdiri dari iklan, penjualan perseorangan, promosi penjualan, dan

publisitas. Adapun pengertian iklan adalah semua bentuk aktivitas untuk

menghadirkan dan mempromosikan ide, barang, atau jasa secara

nonpersonal yang dibayar oleh sponsor tertentu.11

Periklanan mempunyai sifat non personal dan merupakan suatu

alat bantu untuk mempromosikan produk atau jasa tanpa mengadakan

kontak langsung. Oleh karena itu periklanan biasanya menggunakan

beberapa media yang berbeda. Media-media yang digunakan untuk

mendukung kegiatan periklanan menurut dibagi menjadi 3 bagian, yaitu:

1) Media Cetak

Media cetak adalah suatu media statis yang mengutamakan

fungsinya sebagai media penyapaian informasi. Maka media cetak

terdiri dari lembaran dengan sejumlah kata, gambar, atau foto

dalam tata warna dan halaman putih, dengan fungsi utama untuk

memberikan informasi atau menghibur. Media cetak juga adalah

suatu dokumen atas segala hal yang dikatakan orang lain dan

10

Erni Anggreini, “Bauranpemasaransusuformulamorinagapadapt. Kalbenutritional cabang jambi Themarketing mixed of moriniaga milk formula atpt. Kalbenutritionalatjambibranch,” Digest Marketing 1, no. 2 (2012), 150.

11 Ambar Lukitaningsih, “Iklan Yang Efektif Sebagai Strategi Komunikasi Pemasaran,” Jurnal Ekonomi Dan Kewirausahaan 13, no. 2 (2013): 116–129, 117.

Page 21: FACEBOOK SEBAGAI MEDIA PROMOSI (Studi Kasus Kualitatif …repository.uinjambi.ac.id/1518/1/UJ140116_RANTI MUSTIKA... · 2020. 4. 14. · masalah dalam penelitian ini adalah: Bagaimana

11

rekaman peristiwa yang ditangkap oleh jurnalis dan diubah

dalam bentuk kata-kata, gambar, foto, dan sebagainya.12

2) Media Elektronik

Media elektronik adalah informasi atau data yang dibuat,

disebarkan, dan diakses dengan menggunakan suatu bentuk

elektronik, energi elektromekanikal, atau alat lain yang digunakan

dalam komunikasi elektronik. Yang termasuk ke dalam media

elektronik antara lain: televisi, radio, komputer, handphone, dan

alat lain yang mengirim dan menerima informasi dengan

menggunakan elektronik.13

Ada beberapa jenis media

elektronik yang banyak digunakan, yaitu:

a) Televisi

TV atau televisi berasal dari bahasa Yunani yaitu

tele yang berarti jauh dan bahasa Latin yaitu viso

yang berarti penglihatan. Jadi, TV bisa diartikan

sebagai suatu alat komunikasi jarak jauh yang

menggunakan media visual atau penglihatan.

b) Radio

Radio adalah transmisi sinyal dengan cara

modulasi dan radiasi elektromagnetik baik lewat

udara atau ruangan hampa udara.

c) Telepon seluler

Telepon seluler atau handphone adalah alat komunikasi

modern tanpa kabel atau wireless sehingga mudah dibawa

kemana-mana. Fungsinya hampir sama dengan telepon

konvensional yang ada di rumah, hanya saja telepon seluler

bisa digunakan untuk mengirim dan menerima pesan singkat

12 Fuad Abbas Saleh Pasallo, “Peran Media Massa Cetak (Koran) Dalam

Meningkatkan Pariwisata Danau Dua Rasa (Labuan Cermin), Berau,” ejournal.ilkom.fisip-unmul.ac.id 1 (4) (2013): 91–105, 94.

13 Anita Surya, “Hubungan Penggunaan Media Elektronik Dengan Nyeri Kepala Pada Remaja”, Tesis (Medan: Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara, 2012), 6.

Page 22: FACEBOOK SEBAGAI MEDIA PROMOSI (Studi Kasus Kualitatif …repository.uinjambi.ac.id/1518/1/UJ140116_RANTI MUSTIKA... · 2020. 4. 14. · masalah dalam penelitian ini adalah: Bagaimana

12

melalui layanan short messaging service (SMS). Beberapa

jenis telepon seluler ada yang disertai berbagai fitur lain

seperti bluetooth, kabel data, dan internet yang semakin

memudahkan pertukaran informasi.

d) Komputer/laptop

Komputer berasal dari kata computare yang berarti

menghitung Komputer adalah mesin yang dapat

memanipulasi, menyimpan, dan mengolah data sesuai

dengan prosedur dan instruksi yang diberikan. Komputer

dan laptop sebenarnya sama dari segi fungsi hanya saja

laptop terkesan lebih canggih dan praktis, karena sifatnya

yang mobile dan harganya yang lebih mahal.

e) Smartphone dan tablet computer

Smartphone memiliki fungsi dasar yang sama seperti telepon

seluler biasa, yaitu sebagai alat komunikasi dengan fitur

telepon dan pesan singkat, hanya saja smartphone atau

telepon pintar ini lebih canggih karena adanya fitur-fitur

tambahan yang tidak dimiliki telepon seluler biasa. Sedangkan

tablet computer adalah komputer portabel lengkap yang

bersifat mobile dengan layar sentuh sebagai piranti input yang

menggunakan stylus, pena digital, atau ujung jari, tidak seperti

komputer biasa yang menggunakan keyboard atau mouse.

3. Analisis SWOT

Analisis SWOT adalah identifikasi berbagai faktor secara sistematis

untuk merumuskan strategi perusahaan. Analisis ini didasarkan pada logika

yang dapat memaksimalkan kekuatan (strength) dan peluang (opportunity),

namun secara bersamaan dapat meminimalkan kelemahan (weakness) dan

ancaman (threats). Proses pengambilan keputusan strategi selalu berkaitan

dengan pengembangan misi, tujuan, strategi dan kebijakan perusahaan.

Dengan demikian, perencanaan strategi harus menganalisa faktorfaktor

Page 23: FACEBOOK SEBAGAI MEDIA PROMOSI (Studi Kasus Kualitatif …repository.uinjambi.ac.id/1518/1/UJ140116_RANTI MUSTIKA... · 2020. 4. 14. · masalah dalam penelitian ini adalah: Bagaimana

13

strategi perusahaan (kekuatan, kelemahan, peluang dan

ancaman) dalam kondisi yang saat ini.14

Analisis SWOT meliputi tindakan untuk mencari tahu kekuatan,

kelemahan, peluang, dan ancaman yang menjadi kunci bagi kinerja

perusahaan. Informasi dari luar yang berhubungan dnegan peluang

dan ancaman dapat diperoleh dari banyak sumber, termasuk

pelanggan, dokumen pemerintah, pemasok, kalangan perbankan,

rekan diperusahaan lain. Banyak perusahaan menggunakan jasa

badan pemindaian untuk mendapatkan keliping surat kabar, riset di

internet, dan analisis tren-tren dalam dan luar negeri yang relevan.15

Analisis SWOT memiliki peralatan penting yang sangat berguna

dalam membantu mengembangkan empat tipe strategi perusahaan dalam

menjalankan bisnisnya. Empat strategi tersebut adalah sebagai berikut:16

a. Strategi SO (Strength-Opportunity), strategi menggunakan

kekuatan internal perusahaan untuk meraih peluang-

peluang yang ada di luar perusahaan.

b. Strategi WO (Weakness-Opportunity), strategi ini bertujuan

untuk memperkecil kelemaha- kelemahan internal perusahaan

dengan memanfaatkan peluangpeluang perusahaan.

c. Strategi ST (Strength-Threat), melalui strategi ini

perusahaan berusaha untuk menghindari atau mengurangi

dampak dari ancama-ancaman eksternal.

d. Strategi WT (Weakness-Threat), strategi ini merupakan

taknik untuk bertahan dengan cara mengurangi kelemahan

internal serta menghindari ancaman.

14 Zuhrotun Nisak, “Analisis SWOT Untuk Menentukan Strategi Kompetitif,” Jurnal

15

Ibid., 3.

16 Ahmad Ramadhan and Fivi Rahmatus Sofiyah, “Analisis SWOT Sebagai Landasan Dalam Menentukan Strategi Pemasaran (Studi Kasus McDonald‟S Ring Road),” Jurnal Media Informasi Manajemen 1, no. 4 (2013), 4.

Page 24: FACEBOOK SEBAGAI MEDIA PROMOSI (Studi Kasus Kualitatif …repository.uinjambi.ac.id/1518/1/UJ140116_RANTI MUSTIKA... · 2020. 4. 14. · masalah dalam penelitian ini adalah: Bagaimana

14

4. Internet

Menurut Williams internet adalah a large collection of

computers in networks that are tied together so that many users can

share their vast resources. Dalam Bahasa Indonesia pengertian

internet dapat diartikan sebagai koleksi computer besar dalam jaringan

yang dihubungkan bersama agar para pengguna bisa membagikan

sumber-sumber yang mereka miliki dalam jumlah yang banyak.17

Internet hadir ke dalam kehidupan manusia modern dengan berbagai

macam keistimewaan yang salah satunya adalah memungkinkan penggunanya

untuk melakukan pemasaran produk atau jasa. Meskipun zaman ini tetap

menggunakan media lainnya seperti televisi dan radio, internet tetap tidak bisa

dianggap sepele. Internet bisa memasuki ruang pribadi dalam waktu yang sangat

cepat tanpa perlu berlama-lama di depan layar televisi atau mendengar radio.

Hanya dengan sekali duduk di depan perangkat teknologi iklan bisa dilihat oleh

pengguna internet. Inilah yang menjadi pembeda utama antara iklan di internet dan

melalui media massa. Media massa menekankan kepada aspek impersonal atau

khalayak umum dengan target pasar yang beragam sedangkan internet lebih

kepada pasar yang spesifik dan lebih terinci.18

Internet memungkinkan penggunanya untuk melakukan promosi

barang atau jasa secara online melalui unsur-unsur komunikasi marketing

tertentu seperti iklan, promosi pemasara, public relations, pemasaran

langsung, penjual secara pribadi (personal). Model promosi ini sering juga

disebut komunikasi pemasaran campuran.19

Model promosi internet

berorientasikan pasar/konsumen yang tergabung ke dalam istilah digital

marketing atau pemasaran digital. Jika dulu dikenal model interaksi bisnis

tradisional yang bersifat tatap muka, maka kini model interaksi itu telah

berkembang ke arah interaksi modern berbasis elektronik atau e-commerce

17 Asep Herman Suyanto, “Mengenal E-Learning,” diakses melalui alamat http://www.asep-hs.web.ugm.ac.id tanggal 16 September 2018.

18 Freddy Rangkuti, Strategi Promosi yang Kreatif dan Analisis Kasus (Gramedia Pustaka Utama, 2013), 229.

19 Ibid., 227.

Page 25: FACEBOOK SEBAGAI MEDIA PROMOSI (Studi Kasus Kualitatif …repository.uinjambi.ac.id/1518/1/UJ140116_RANTI MUSTIKA... · 2020. 4. 14. · masalah dalam penelitian ini adalah: Bagaimana

15

tanpa bertemu langsung, baik antara perusahaan dengan perusahaa lain,

perusahaan dengan pelanggan, atau pelanggan dengan pelanggan lainnya

dengan target akhir yaitu membuat segmen pasar yang menyatu.20

Kehadiran media social membuat pemasaran melalui internet semakin

menarik dan berkembang. Situs-situs seperti Facebook, Instagram, dan Twitter

semakin berlomba memberikan pengalaman bermedia social terbaik kepada

pengguna internet khususnya dalam memasarkan barang dan jasa mereka.

Social media tidak hanya mampu memasarkan produk pengguna internet

kepada konsumen target tetapi juga menjadikan transaksi terlaksana. Antar

konsumen atau perusahaan dapat melihat sendiri produk yang sedang

ditawarkan berikut penjelasan kualitasnya sebelum kemudian berinteraksi

melalui chatting atau panggilan video dalam memfinalisasi transaksi.

Secara rinci internet memiliki beberapa kelebihan sebagai berikut:

a. Internet memungkinkan interaksi antara pemasar dan

konsumen dan juga antara konsumen dengan konsumen terjadi.

b. Internet memungkinkan pemasar untuk mengembangkan profil

konsumen dan memproses informasi lebih lanjut. Kehadiran media

social yang menggunakan internet menjadikan pemasar mampu

untuk memperoleh dan menyebarkan informasi penting secara

mudah untuk mengembangkan profil konsumen potensial.

c. Internet memungkinan terjadinya komunikasi antar individu

secara personal. Kemampuan ini penting dalam

mempertahankan hubungan pemasar dan pelanggan khususnya

untuk pemasar online karena dengan komunikasi personal

pemasar mampu menangkap keinginan konsumen secara tepat

dan cepat. Pemasar pun bisa menggunakan fasilitas umpan

balik di internet untuk mengetahui kepuasan konsumen.

20 Bertha Silvia Sutejo, “Internet Marketing: Konsep Dan Persoalan Baru Dunia

Pemasaran,” Jurnal Manajemen Maranatha 6, no. 1 (2010): 41–56, 42.

Page 26: FACEBOOK SEBAGAI MEDIA PROMOSI (Studi Kasus Kualitatif …repository.uinjambi.ac.id/1518/1/UJ140116_RANTI MUSTIKA... · 2020. 4. 14. · masalah dalam penelitian ini adalah: Bagaimana

16

d. Internet dapat menyatukan fungsi alat komunikasi pemasaran

lain, seperti fungsi audio, gambar, teks, animasi dan lain-lain

sehingga satu media memiliki sifat banyak media.

e. Internet, dalam penyebaran iklan, tidak dibatasi oleh lokasi,

sehingga pemasar memiliki keistimewaan akses ke seluruh penjuru

dunia, suatu fitur yang tidak dimiliki oleh media tradisional.

f. Internet memungkinkan pemasar untuk memilih segmen

konsumen tertentu dan melakukan penyesuaian

berdasarkan profil dan perilaku konsumen.21

5. Media Sosial

Media sosial adalah media yang bentuk komunikasinya berbasis

internet. Lebih jauh, Ron Jones menjelaskan bahwa media sosial masuk ke

dalam kategori media online dimana orang-orang berkomunikasi,

berpartisipasi, berbagi, berjejaring dan ditandai dengan aktivitas online.

Sebagian besar media sosial mendorong pengguna untuk bertukar pikiran,

memberikan umpan balik, voting, komentar dan berbagi informasi sesuai

dengan minatnya masing-masing. Masih menurut Jones, media sosial

lebih dari sekedar percakapan dua arah, lebih dari broadcast satu arah

seperti media tradisional, media sosial memiliki keunikan yaitu dengan

adanya ide tetap terhubung dengan site, sumber dan orang-orang

lainnya.22

Ada banyak bentuk media sosial, termasuk blog, mikro-blog,

wiki, situs jejaring sosial, situs berbagi foto, pesan instan, situs berbagi

video, podcast, widget, dunia virtual, dan banyak lagi.

Media sosial telah berhasil mengubah tatanan hidup manusia,

Memutarbalikkannya, dan menyajikan pemikiran yang baru mengenai cara

berkomunikasi. Banyak model komunikasi melebur dalam satu wadah dengan

kehadiran media social yang memiliki konsekuensi yang mesti diwaspadai,

21 Endang Hariningsih, “Internet Advertising Sebagai Media Komunikasi

Pemasaran Interaktif,” Jurnal Bisnis, Manajemen, dan Akuntansi 1, no. 2 (2013), 13. 22 Nuning Kurniasih, S. Sos, and M. Hum, “Penggunaan Media Sosial Bagi

Humas Di Lembaga Pemerintah,” in Forum Kehumasan Kota Tangerang, 2013, 2.

Page 27: FACEBOOK SEBAGAI MEDIA PROMOSI (Studi Kasus Kualitatif …repository.uinjambi.ac.id/1518/1/UJ140116_RANTI MUSTIKA... · 2020. 4. 14. · masalah dalam penelitian ini adalah: Bagaimana

17

mengingat media sosial semakin membuka kesempatan tiap individu

untuk terlibat di dalamnya dan bebas mengeluarkan pendapatnya. Akan

tetapi kendali diri harusnya juga dimiliki, agar kebebasan yang dimiliki

juga tidak melanggar batasan dan tidak menyinggung pihak lain.23

Kebanyakan isi dari media sosial adalah hal-hal pribadi dimana

seseorang berbagi berita, opini dan gagasan orang yang dipilihnya.

Sejalan dengan media sosial yang semakin ekspresif konsumen akan

semakin mampu mempengaruhi konsumen lain berdasar opini dan

pengalaman mereka. Karena media sosial sangat murah dan bebas,

sarana ini akan menjadi masa depan komunikasi marketing. Hubungan

antar teman di situs jejaring sosial seperti Facebook dan Myspace dapat

membantu pengusaha memperoleh gambaran tentang pasar, dengan

menggunakan data jejaring sosial pengusaha akan merancang

pendekatan komunikasi terbaik terhadap karyawan dan konsumennya.24

Sejak situs jejaring sosial tumbuh dan berkembang pesat, situs ini sangat

memberikan peran dalam menopang aktifitas bisnis primer seperti penjualan dan

distribusi yang dijadikan oleh pelaku usaha menengah dan kecil. Dengan

mengadopsi konsep word of mouth para pelaku pengusaha ini baik langsung

maupun tidak langsung, menggunakan para konsumennya untuk bertindak selaku

promotor dan penjual dari produk atau jasa yang bersangkutan. Hal tersebut

sangat mudah untuk dilakukan, yaitu dengan cara menanyakan pengalaman

konsumen yang telah menggunakan produk atau jasa tersebut, lalu mengirimkan

sebuah tautan ke anggota atau teman yang berada dalam jaringan Facebook,

Twitter ataupun situs jejaring sosial lainnya.25

Adanya kekuatan sosial networking sites, connectivity antar pelanggan

nenjadi kekuatan tersendiri yang terlepaskan (unleashed). Satu pelanggan,

tambahannya bisa dengan mudah mengenal dan berteman dengan pelanggan

yang lain. Jika sudah demikian, tugas pemasar otomatis menjadi lebih

23 Errika Dwi Setya Watie, “Komunikasi Dan Media Sosial (Communications

and Social Media),” Jurnal The Messenger 3, no. 2 (2016): 69–74, 70.

24 Ibid., 73.

Page 28: FACEBOOK SEBAGAI MEDIA PROMOSI (Studi Kasus Kualitatif …repository.uinjambi.ac.id/1518/1/UJ140116_RANTI MUSTIKA... · 2020. 4. 14. · masalah dalam penelitian ini adalah: Bagaimana

18

terbantu. “Jadi tidak perlu lagi membombardir lewat hal-hal yang sifatnya

top-down secara vertikal, tetapi malah masuk dengan pendekatan yang

horizontal dalam arti melakukan pemasaranyang lebih bersahabat.26

Terdapat banyak media sosial yang bisa digunakan di

internet. Namun dari sekian banyak tersebut media social dapat

diklasifikasikan sebagai berikut:27

a. Social News

Situs seperti Digg, Sphinn, Newsvine, dan BallHype masuk

ke dalam kategori ini karena ia memungkinkan pengguna

membaca tentang topik berita dan kemudian memilih dan /

atau mengomentari artikel. Artikel dengan suara lebih

banyak dipromosikan ke posisi yang lebih menonjol.

b. Social Sharing

Situs seperti Flickr, Snapfish, YouTube, dan Jumpcut

memungkinkan pengguna membuat, mengunggah, dan

membagikan video atau foto dengan orang lain.

c. Social Networks

Situs seperti Facebook, LinkedIn, MySpace, dan Twitter

memungkinkan pengguna menemukan dan berteman dengan

orang lain. Setelah berteman atau terhubung, pengguna dapat

terus mengikuti info kontak, minat, pos, dll. Pengguna media

social dapat juga terhubung ke teman dan rekan bisnis yang

tidak saling berhubungan dengan mereka yang kemudian

menciptakan dunia yang berbeda dengan yang lain.

d. Social Bookmarking

Situs seperti Delicious, Faves, StumbleUpon, BlogMarks, dan Diigo

memungkinkan pengguna menemukan dan menandai situs dan

informasi yang menarik bagi pengguna. Pengguna dapat menyimpan

26 Kotler & Armstrong, Prinsip-prinsip Pemasaran.Ed. Keduabelas. Jilid 1. Alih

Bahasa. Sabran Bob. (Jakarta: Erlangga, 2008), 95.

27 Kurniasih, Sos, and Hum, “Penggunaan Media Sosial Bagi Humas Di Lembaga Pemerintah.” Forum Kehumasan Tangerang, 4.

Page 29: FACEBOOK SEBAGAI MEDIA PROMOSI (Studi Kasus Kualitatif …repository.uinjambi.ac.id/1518/1/UJ140116_RANTI MUSTIKA... · 2020. 4. 14. · masalah dalam penelitian ini adalah: Bagaimana

19

teman yang telah ditandai secara online dan mengaksesnya dari

mana saja atau membagikannya dengan orang lain.

6. Facebook

Facebook adalah situs jejaring sosial dimana pengguna dapat

memposting komentar, berbagi foto dan memposting tautan ke berita

atau konten menarik lainnya di web, berbicara langsung, dan

menonton video berdurasi pendek. Pengguna bahkan dapat memesan

makanan dan jasa lainnya di Facebook. Konten yang dibagikan di

Facebook dapat diakses publik, atau dapat dibagikan hanya di antara

sekelompok teman atau keluarga tertentu, atau dengan satu orang.

Facebook bermula pada Februari 2004 sebagai jejaring sosial

berbasis kampus di Harvard University, Amerika Serikat. Adalah Mark

Zuckerberg bersama dengan Edward Saverin, kedua siswa di perguruan

tinggi yang menciptakan Facebook. Barulah pada tahun 2006 Facebook

dibuka untuk umum yang kemudian dengan cepat mengalahkan MySpace

sebagai jaringan sosial paling populer di dunia saat itu.

Saat ini Facebook merupakan situs jejaring sosial peringkat

nomor satu yang paling dicari oleh orang Indonesia di Google search

dengan kata kunci Facebook login, facebok, dan semua kata kunci

yang berhubungan dengan Facebook. Selain itu Facebook digunakan

oleh banyak orang Indonesia dimana pada Januari 2018 mencapai 130

juta akun dengan persentase enam persen dari keseluruhan pengguna

di dunia. Angka ini sekaligus mencatat nama Indonesia sebagai negara

di Asia Tenggara dengan jumlah pengguna Facebook paling banyak.28

Perkembangan Facebook yang pesat dengan jumlah penggunanya yang

banyak menawarkan peluang yang sangat menarik bagi siapapun khususnya

kalangan usahawan. Pengguna dapat melakukan kegiatan pemasaran yang

28 Kompas Cyber Media, “Indonesia, Pengguna Facebook Terbanyak ke-4 di Dunia,” diakses melalui https://tekno.kompas.com/read/2018/03/02/08181617/indonesia-pengguna-Facebook-terbanyak-ke-4-di-dunia tanggal 29 September 2018.

Page 30: FACEBOOK SEBAGAI MEDIA PROMOSI (Studi Kasus Kualitatif …repository.uinjambi.ac.id/1518/1/UJ140116_RANTI MUSTIKA... · 2020. 4. 14. · masalah dalam penelitian ini adalah: Bagaimana

20

lebih baik tanpa perlu mengeluarkan biaya. Facebook kemudian

menawarkan tempat iklan kepada para pengguna untuk memasarkan atau

mempromosi produk-produk seperti pakaian, sepatu, produk kecantikan

dan bahkan jasa. Ada keramaian ada pula banyak calon pembeli. Peluang

bisnis kemudian muncul yaitu dengan cara memberikan penawaran bisnis

untuk prospek berkumpul dan melakukan kegiatan yang terjadi di

Facebook, selain itu Facebook juga dapat sekaligus menjadi media

promosi layanan jasa yang sangat mudah dan murah karena dapat

menjangkau pasar hingga seluruh dunia.29

Facebook menawarkan model baru bagaimana cara beriklan dan

terlibat dengan konsumen. Situs jejaring sosial termasuk Facebook sangat

diperhitungkan dimana satu dari setiap lima iklan dilihat orang secara online.

Dikarenakan media sosial dapat memberikan jangkauan dan frekuensi tinggi

terhadap target segmen dengan biaya rendah, sebagian pengiklan lebih

tertarik untuk menggunakan situs jejaring sosial seperti Fcebook sebagai

media iklan utama. Fcebook dapat digunakan untuk mendapatkan pelanggan

baru, tetap berhubungan dengan pelanggan lama dan mempromosikan produk

baru, melakukan penjualan / penawaran, dan menciptakan secara suasana

beriklan berkualitas tinggi bagi perusahaan.30

Sebagai media iklan Facebook mampu melakukan beberapa tugas

khusus agar penjualan dapat terlaksana. Adapun tugas-tugas tersebut adalah:

a. Personal selling adalah komunikasi langsung (tatap muka) antara

penjual dan calon pelanggan untuk memperkenalkan suatu prosuk/

jasa kepada calon pelanggan dan membentuk pemahaman

pelanggan terhadap prosuk/ jasa sehingga mereka kemudian akan

mencoba membeli dan menggunakan jasa tersebut.

b. Mass selling, yaitu terdiri atas periklanan dan publisitas. Mass selling

merupakan pendekatan yang menggunakan media komunikasi untuk

29 Rita Wahyuni Arifin, “Peran Facebook Sebagai Media Promosi Dalam

Mengembangkan Industri Kreatif,” Bina Insani ICT Journal 2, no. 2 (2015): 117–126, 118. 30

Kevin Curran, Sarah Graham, and Christopher Temple, “Advertising on Facebook,” International Journal of E-business development 1, no. 1 (2011): 26–33, 26.

Page 31: FACEBOOK SEBAGAI MEDIA PROMOSI (Studi Kasus Kualitatif …repository.uinjambi.ac.id/1518/1/UJ140116_RANTI MUSTIKA... · 2020. 4. 14. · masalah dalam penelitian ini adalah: Bagaimana

21

menyampaikan informasi kepada khalayak ramai dalam satu waktu.

Metode ini memang tidak sefleksibel personal selling namun

merupakan alternatif yang lebih murah untuk menyampaikan informasi

ke khalayak (pasar sasaran) yang jumlahnya sangat banyak dan

tersebar luas. Ada dua bentuk utama mass selling, periklanan yaitu

merupakan bentuk promosi yang paling banyak digunakan perusahaan

dalam mempromosikan produknya. Iklan adalah bentuk komunikasi

tidak langsung, yang didasari pada informasi tentang keunggulan dan

keuntungan suatu produk, yang disusun sedemikian rupa sehingga

menimbulkan rasa menyenangkan yang akan mengubah pemikiran

seseorang untuk melakukan pembelian dan penggunaan jasa. Dan

publisitas adalah bentuk penyajian dan penyebaran ide, barang dan

jasa secara non personal, yang mana orang satu organisasi yang

diuntungkan tidak membayar untuk itu. Publisitas merupakan

pemanfaatan nilainilai berita yang terkandung dalam suatu produk

untuk membentuk citra produk yang bersangkutan.

c. Sales promotion (promosi penjualan) adalah bentuk persuasi

secara langsung melalui penggunaan berbagai insentif yang

dapat diatur untuk merangsang pembeli produk dengan segera

dan/ atau meningkatkan jumlah barang yang dibeli pelanggan.

Melalui promosi penjualan perusahaan dapat menarik

pelanggan baru, memengaruhi dan mendorong pelanggan untuk

membeli dan menggunakan jasa dan produknya.

d. Public relations merupakan upaya komunikasi menyeluruh dari

suatu perusahaan untuk memengaruhi persepsi, opini, keyakinan,

dan sikap berbagai kelompok terhadap perusahaan tersebut. Yang

dimaksud dengan kelompokkelompok itu adalah mereka yang

terlibat, mempunyai kepentingan dan dapat memengaruhi

kemampuan perusahaan dalam mencapai tujuannya.

e. Direct marketing adalah system pemasaran yang bersifat interaktif,

yang memanfaatkan satu atau beberapa media iklan untuk

Page 32: FACEBOOK SEBAGAI MEDIA PROMOSI (Studi Kasus Kualitatif …repository.uinjambi.ac.id/1518/1/UJ140116_RANTI MUSTIKA... · 2020. 4. 14. · masalah dalam penelitian ini adalah: Bagaimana

22

menimbulkan respon yang terukur dan transaksi di sembarang

lokasi. Dalam direct marketing komunikasi promosi ditujukan

kepada konsumen individual, dengan tujuan agar pesanpesan

tersebut ditanggapi konsumen yang bersangkutan, baik melalui

telepon, pesan di media jejaring sosial (twitter, Facebook, blog,

web) atau dengan datang langsung ketempat pemasaran.

Dengan begitu akan mempermudah pelanggan atau konsumen

dalam mendapatkan kepuasan atau keinginannya.31

Selain itu memiliki beberapa fitur lainnya yang sangat membantu para

pengguna dalam menawarkan atau menjual barang atau jasanya. Facebook

menyediakan kolom untuk mengisi berbagai informasi, seperti umur, lokasi,

hobi, kegiatan dan informasi lain yang sangat dibutuhkan untuk menentukan

segmentasi pasar dalam aktitivitas marketing. Segmentasi pasar di Facebook

juga lebih fokus. Dengan Facebook, dapat dilakukan penyaringan target pasar

dengan tepat sasaran berdasarkan informasi yang disajikan. Facebook dapat

diakses melalui jaringan internet setiap saat, baik dari komputer maupun dari

handphone yang membuat komunikasi berjalan lebih mudah. Keunggulan lain

dari Facebook adalah menyediakan umpan balik atau feedback atas produk

yang berupa kritik atau saran. Terakhir Facebook gratis dan selalu

menghubungkan penggunanya sehingga membuat media ini lebih menarik

bagi penjual dan pelanggan dalam melakukan bisnis.32

F. Metode Penelitian

1. Pendekatan Penelitian

Penelitian ini adalah penelitian kualitatif deskriptif yaitu penelitian ilmiah

yang bertujuan untuk memahami fenomena dalam konteks sosial secara alamiah

tentang apa yang dialami oleh subjek penelitian misalnya perilaku,

31

Revi Marta, “Penggunaan Facebook Sebagai Media Komunikasi Pemasaran Kain

Tenun Songket Silungkang,” Masyarakat Telematika dan Informasi 6, no. 2 (2016): 147–160, 157. 32

Agusin Dyah Utami and Bambang Eka Purnama, “Pemanfaatan Jejaring Sosial (Facebook) Sebagai Media Bisnis Online (Studi Kasus Di Batik Solo 85),” in Seruni-Seminar Riset Unggulan Nasional Informatika, vol. 1, 2011, 7.

Page 33: FACEBOOK SEBAGAI MEDIA PROMOSI (Studi Kasus Kualitatif …repository.uinjambi.ac.id/1518/1/UJ140116_RANTI MUSTIKA... · 2020. 4. 14. · masalah dalam penelitian ini adalah: Bagaimana

23

persepsi motivasi, tindakan, dan lain sebagainya, selain itu juga

mengedepankan proses interaksi secara mendalam antara peneliti dengan

fenomena yang diteliti tersebut.33

Pendekatan kualitatif memiliki anggapan

bahwa pemahaman tigkah laku manusia tidak cukup didapt dari perilaku

permukaan, tetapi juga dari dalam karena dengan cara ini akan didapati

gambar yang utuh tentang manusia dan dirinya.34

Jadi penelitian kualitatif

adalah berbasis pada konsep eksplorasi langsung yang melibatkan studi

mendalam atas sejumlah kasus atau kasus tunggal. Tujuan utama penelitian

kualitatif adalah membuat fakta mudah dipahami (understandable) dan kalau

memungkinan (sesuai modelnya) dapat menghasilkan hipotesis baru.35

Terdapat beberapa poin penting dalam definisi yang ditulis diatas. Poin

pertama adalah penelitian kualitatif bersifat ilmiah yang mana penelitian

kualitatif tentunya dapat dipertanggungjawabkan hasil dan keabsahannya

serta dapat dipercayai berdasarkan prinsip keilmiahan. Poin penting yang

kedua ialah konteks sosial dalam penelitian kualitatif ini fenomena yang diteliti

merupakan sebuah kesatuan antara subjek dengan lingkungan sosialnya. Poin

ketiga alamiah yang mengandung maksud tidak disahkan apabila mengubah

atau memanipulasi konstruksi latar penelitian. Sedangkan poin yang keempat

adalah proses interaksi komunikasi antara peneliti dengan fenomena yang

diteliti harus mempunyai hubungan baik dan kondusif.

2. Setting dan Subjek Penelitian

Subjek penelitian ini adalah pemilik Kursus Bahasa Inggris MLC

dan beberapa siswanya. Alasan peneliti memilih subjek penelitian di

atas dikarenakan peneliti menganggap subjek tersebut mampu

memberikan kontribusi dalam memberikan informasi data yang sesuai

dengan permasalahan dalam penelitian ini.

33

Herdiansyah, Haris, Metodologi Penelitian Kualitatif untuk Ilmu-ilmu sosial. Jakarta

Selatan: Salemba Humanika, 2010), 9.

34 I Wayan Suwendra, Metodologi Penelitian Kualitatif dalam Ilmu Sosial,

Pendidikan, Kebudayaan dan Keagamaan (Nilacakra, 2018). Hal. X.

35 Anis Chariri, “Landasan Filsafat Dan Metode Penelitian Kualitatif” (2009), 9.

Page 34: FACEBOOK SEBAGAI MEDIA PROMOSI (Studi Kasus Kualitatif …repository.uinjambi.ac.id/1518/1/UJ140116_RANTI MUSTIKA... · 2020. 4. 14. · masalah dalam penelitian ini adalah: Bagaimana

24

Lokasi penelitian ini dilakukan di Kursus Bahasa Inggris

MLC di Perumahan Aston Villa Blok I.37 Mendalo, Muaro Jambi.

3. Sumber dan Jenis Data

Sumber data yang digunakan untuk melakukan penelitian

ini menggunakan dua sumber data, yaitu menggunakan sumber

data primer dan juga sumber data sekunder.

a. Data Primer

Data primer adalah materi informasi yang diperoleh dan

dikumpulkan oleh peneliti secara langsung di tempat penelitian

atau disuatu tempat yang menjadi objek penelitian. Dalam hal ini

menggunakan metode wawancara dan observasi.

1) Wawancara

Data ini merupakan data yang diperoleh dan dikumpulkan

dari hasil di lapangan, yaitu dengan cara wawancara secara

mendalam terhadap beberapa informan dari pihak internal

maupun dari pihak eksternal. Pihak internal sendiri

informan diwakili oleh pemilik MLC, sedangkan dari pihak

eksternal diwakili oleh 3 orang alumni dan siswa MLC.

Adapun kriteria informan diantaranya mengetahui tentang

seluk beluk MLC dan sekaligus juga pernah belajar di MLC.

2) Observasi

Kegiatan yang setiap saat kita lakukan dengan perlengkapan

panca indera yang kita miliki untuk mengamati objek sekitar.

b. Data Sekunder

Data ini diperoleh dari studi kepustakaan yang terdiri dari buku,

literatur, artikel, database lembaga perusahaan, jurnal komunikasi

penelitian terdahulu, dokumen lain-lain mengenai informasi terkait

dengan penelitian. Pencarian data sekunder ini perlu dilakukan dengan

pertimbangan bahwa data-data tersebut dapat menjembatani berbagai

Page 35: FACEBOOK SEBAGAI MEDIA PROMOSI (Studi Kasus Kualitatif …repository.uinjambi.ac.id/1518/1/UJ140116_RANTI MUSTIKA... · 2020. 4. 14. · masalah dalam penelitian ini adalah: Bagaimana

25

fakta yang terjadi di lapangan, sehingga diperoleh

pengetahuan yang lebih terhadap objek penelitian.

4. Teknik Sampling

Pada penelitian ini peneliti menggunakan jenis Purposive Sampling.

Menurut Arikunto sampel bertujuan atau purposive sampling dilakukan

dengan cara mengambil subjek bukan didasarkan atas strata, random, atau

daerah tetapi didasarkan atas adanya tujuan tertentu.36

Dalam purposive

sampling ini peneliti memilih subjek penelitian dan lokasi penelitian dengan

tujuan untuk mempelajari serta memahami permasalahan pokok yang akan

diteliti. Teknik ini dipilih karena disesuaikan dengan tujuan penelitian dan

didasarkan pada beberapa kriteria cocok dengan penelitian.

Purposive sampling adalah salah satu cara dalam menentukan

informan di dalam penelitian kualitatif dengan beberapa pertimbangan

tertentu. Pertama, sampel tidak boleh ditentukan atau ditarik semuanya

sebelum penelitian dilakukan. Kedua, penentuan sampel dilakukan secara

berurutan, hasil pengumpulan data pada satuan sampel dianalisis dulu,

baru dilakukan penentuan satuan sampel berikutnya. Ketiga, penentuan

sampel didasarkan pada focus penelitian. Terakhir, penarikan sampel akan

diakhiri, apabila informasi yang diperoleh sudah mencapai tahap

kejenuhan atau terjadi pengulangan-pengulangan informasi.37

Dengan menggunakan penelitian sample jenis purposive sampling

ini maka peneliti telah memilih narasumber yang dapat dipercaya dapat

memberikan informasi yang akurat mengenai seluk-beluk MLC:

a. Pemilik kursus Bahasa Inggris MLC, karena pemilik adalah

pihak yang paling memiliki wewenang untuk mengatur

segala keputusan yang berkaitan dengan usaha ini.

36 Nurul Hanifah, “Perbedaan Hasil Belajar Materi Elastisitas Melalui Model

Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw Dan Student Archievment Division (Stad) Siswa Kelas X SMA Negeri 5 Banda Aceh,” Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Fisika 1, no. 3 (2016), 69.

37 Wayan Suwendra, Metodologi Penelitian Kualitatif dalam Ilmu Sosial, Pendidikan, Kebudayaan dan Keagamaan (Bali: Nilacakra, 2018), 143.

Page 36: FACEBOOK SEBAGAI MEDIA PROMOSI (Studi Kasus Kualitatif …repository.uinjambi.ac.id/1518/1/UJ140116_RANTI MUSTIKA... · 2020. 4. 14. · masalah dalam penelitian ini adalah: Bagaimana

26

b. Siswa MLC yang telah belajar di MLC dan ikut andil dalam

mempromosikan MLC.

5. Metode Pengumpulan Data

a. Wawancara

Wawancara dapat diartikan sebagai percakapan yang memiliki

tujuan untuk mendapatkan konstruksi yang terjadi sekarang mengenai

orang, kejadian, aktivitas, organisasi, persaaan, motivasi, pengakuan,

kerusauan, dan lain sebagainya. Berdasarkan konstruksi peneliti

mengadakan rekonstruksi keadaan berdasarkan pengalaman masa lalu,

setelah itu akhirnya membuat proyeksi keadaan yang diharapkan terjadi

pada masa yang akan datang.38

Arti lain dari wawancara adalah interaksi

yang didalamnya terdapat pertukaran atau berbagai aturan, tanggung

jawab, perasaan, kepercayaan, motif, dan informasi. Teknik wawancara

pada penelitian ini menggunakan teknik wawancara terstruktur.

Wawancara dengan teknik ini memberikan kesan seperti interogasi karena

sangat kaku selain itu pertukaran informasi antara peneliti dengan subjek

yang diteliti sangat minim. Proses wawancara haruslah sesuai dengan

pedoman wawancara (guideline interview) yang telah dipersiapkan.

b. Studi Dokumentasi

Studi dokumentasi adalah salah satu metode pengumpulan data

yang digunakan dalam metodologi penelitian sosial untuk menelusuri data

historis melalui pengkajian dokumen. Dokumen merupakan catatan

peristiwa yang sudah berlalu berbentuk tulisan, gambar, atau karya-karya

monumental dari seseorang.39

Studi dokumentasi ini juga digunakan

peneliti sebagai salah satu cara untuk mendapatkan gambaran tentang

38

Ibid., 55.

39 Natalina Nilamsari, “Memahami Studi Dokumen Dalam Penelitian Kualitatif,” WACANA, Jurnal Ilmiah Ilmu Komunikasi 13, no. 2 (2017): 177–181, 178

Page 37: FACEBOOK SEBAGAI MEDIA PROMOSI (Studi Kasus Kualitatif …repository.uinjambi.ac.id/1518/1/UJ140116_RANTI MUSTIKA... · 2020. 4. 14. · masalah dalam penelitian ini adalah: Bagaimana

27

sudut pandang subjek melalui media yang tertulis ataupun dokumen

lainnya yang dibuat langsung oleh subjek yang bersangkutan.

Metode atau studi dokumen, pada masa lalu jarang diperhatikan

dalam metodologi penelitian kualitatif. Pada masa kini studi dokumen

menjadi salah satu bagian yang penting dan tak terpisahkan dalam

metodologi penelitian kualitatif. Hal ini disebabkan adanya kesadaran

dan pemahaman baru yang berkembang di kalangan para peneliti,

bahwa begitu banyak data tersimpan dalam bentuk dokumen dan

artefak. Ini membuat penggalian sumber data melalui studi dokumen

menjadi pelengkap bagi proses penelitian kualitatif. Guba yang dikutip

Bungin (2007) menyatakan bahwa tingkat kredibilitas hasil penelitian

kualitatif sedikit banyak ditentukan pula oleh penggunaan dan

pemanfaatan dokumen yang ada.40

6. Metode/Tehnik Analisis Data

Pada penelitian ini penulis menggunakan analisis interaktif model

Miles dan Huberman yaitu dengan menggunakan tiga komponen analisa yang

berjalan bersamaan, ketiga komponen analisa tersebut adalah reduksi data,

sajian data dan penarikan kesimpulan serta verivikasinya. Menurut Miles dan

Huberman ketiga komponen tersebut terlibat dalam proses analisis dan saling

berkaitan serta menentukan hasil akhir dari sebuah analisis. Teknik analisis ini

menuntut peneliti untuk selalu bergerak diantara keempat komponen tersebut,

termasuk pengumpulan data.

a. Reduksi Data

Reduksi data adalah komponen analisis yang merupakan proses

seleksi, pemfokusan, penyederhanaan dan abstraksi data dari fieldnote,

selama pelaksanaan penelitian proses ini akan terus berlangsung. Proses

ini bahkan dilakukan sebelum pelaksanaan pengumpulan data. Sedangkan

reduksi data merupakan dari proses analisis yang memperpendek,

mempertegas, membuat fokus, dan membuang hal-hal yang tidak penting

40 Ibid., 178

Page 38: FACEBOOK SEBAGAI MEDIA PROMOSI (Studi Kasus Kualitatif …repository.uinjambi.ac.id/1518/1/UJ140116_RANTI MUSTIKA... · 2020. 4. 14. · masalah dalam penelitian ini adalah: Bagaimana

28

dan mengatur data sedemikian rupa sehingga kesimpulan penelitian dapat

dilakukan. Dengan kata lain, reduksi yaitu merangkum, memilih hal – hal

pokok, dan memfokuskan pada hal – hal penting. Dengan begitu, data

yang direduksi akan memberikan gambaran yang lebih jelas.41

b. Sajian Data

Sajian data merupakan sekumpulan informasi yang memungkinkan

kesimpulan riset dapat dilakukan, sajian data juga mengacu pada rumusan

masalah dalam penelitian, sehingga narasi yang tersaji merupakan

deskripsi mengenai kondisi yang rinci untuk menceritakan dan menjawab

permasalahan yang ada. Selain menggunakan narasi kalimat, sajian data

dapat menggunakan suatu gambar, matriks, ataupun skema. Sajian data

diperuntukkan untuk pengambilan tindakan terutama apakah data yang

diperoleh sudah mampu menjawab pertanyaan penelitian, ataukah peneliti

perlu menambah data penelitian yang diperoleh. Pada tahap penyajian data

ini dilakukan setelah peneliti memperoleh data yang benar-benar sesuai

dengan focus penelitian, sehingga data-data yang diperoleh tersebut dapat

disajikan sebagai dasar yang utama untuk menarik simpulan penelitian.42

c. Penarikan Kesimpulan

Berdasar data yang telah diperoleh, pola, keteraturan, kesamaan

dan penjelasan yang muncul peneliti akan mengambil keputusan dari tiga

komponen analisis yaitu reduksi data, sajian data, dan penarikan

kesimpulan, dan aktivitasnya dilakukan dalam bentuk interaktif dengan

proses siklus, analisis dan dilakukan bersamaan dengan proses

pengumpulan data. Setelah memahami arti dari berbagai hal yang ditemui

dengan melakukan pencatatan-pencatatan peraturan, pertanyaan-

41 Aan Prabowo and Heriyanto Heriyanto, “Analisis Pemanfaatan Buku

Elektronik (e-Book) Oleh Pemustaka Di Perpustakaan SMA Negeri 1 Semarang,” Jurnal Ilmu Perpustakaan 2, no. 2 (2013), 5.

42 Maskur M.Si S. Pd I., Manajemen Humas Pendidikan Islam: Teori dan Aplikasi (Deepublish, 2015), 84.

Page 39: FACEBOOK SEBAGAI MEDIA PROMOSI (Studi Kasus Kualitatif …repository.uinjambi.ac.id/1518/1/UJ140116_RANTI MUSTIKA... · 2020. 4. 14. · masalah dalam penelitian ini adalah: Bagaimana

29

pertanyaan, konfigurasi-konfig43

urasi yang mungkin, alur sebab

akibat, akhirnya peneliti menarik kesimpulan. Dengan kata lain,

penarikan kesimpulan merupakan lanjutan dari reduksi data.

7. Pemeriksaan Keabsahan Data

Penelitian ini menggunakan teknik triangulasi, triangulasi merupakan

teknik pemeriksaan keabsahan data dengan melakukan pengecekan atau

membandingkan data tersebut. Untuk mendapatkan hasil penelitian yang yang

lebih sempurna perlu dilakukan peningkatan validitas penelitian. Triangulasi

diterapkan dengan cara melakukan observasi dengan berbagai sudut pandang

sehingga mendapatkan posisi sebenarnya dari apa yang sedang ditelusuri.

Posisi yang dimaksud dalam hal ini adalah kebenaran dari data.44

Pada

penelitian ini menggunakan cara peningkatan validitas melalui triangulasi. Ada

lima langkah dalam triangulasi:

a. Membandingkan data hasil pengamatan lapangan dengan

data hasil wawancara.

b. Membandingkan informasi yang diberikan di depan umum

dengan yang disampaikan secara pribadi.

c. Membandingkan apa yang dikatakan orang-orang tentang situasi

penelitian dengan apa yang dikatakannya sepanjang waktu.

d. Membandingkan keadaan dan perspektif seseorang dengan

berbagai pendapat dan pandangan masyarakat dari berbagai kelas.

e. Membandingkan hasil wawancara dengan isi suatu

dokumen yang berkaitan.45

43 Prof Dr A. Muri Yusuf M.Pd, Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif &

Penelitian Gabungan (Prenada Media, 2016), 409.

44 Asfi Manzilati, Metodologi Penelitian Kualitatif: Paradigma, Metode, dan

Aplikasi (Universitas Brawijaya Press, 2017), 96.

45 Firdaus dan Fakhry Zamzam, Aplikasi Metodologi Penelitian (Deepublish, 2018), 109.

Page 40: FACEBOOK SEBAGAI MEDIA PROMOSI (Studi Kasus Kualitatif …repository.uinjambi.ac.id/1518/1/UJ140116_RANTI MUSTIKA... · 2020. 4. 14. · masalah dalam penelitian ini adalah: Bagaimana

30

G. Studi Relevan

Penelitian yang akan dilakukan ini berbeda dengan penelitian-penelitian

sebelumnya yang juga mengkaji tenyang media sosial Facebook sebagai media

promosi, beberapa diantaranya sebagai berikut. Pertama, penelitian yang

dilakukan oleh Novia Kusumawati dengan judul “Studi Fungsi Jejaring Sosial

Facebook Terhadap Penjualan Online Pada Komunitas Lolshoes Shop Tahun

2011”.46

Inti kajian penelitian ini adalah penggunaan Facebook sebagai salah satu

sarana penjualan secara online yang lebih dikenal sebagai media berbisnis online

oleh Lolshoes Shop agar meningkatkan volume penjualan. Penelitian

berkesimpulan bahwa Diketahui bahwa Facebook merupakan jejaring sosial yang

kehadirannya semakin dimaksimalkan sebagai media berbisnis sekaligus untuk

melakukan promosi secara online dalam rangka meningkatkan volume penjualan.

Facebook sebagai media komunikasi antara Lolshoes dengan konsumennya.

Kedua adalah penelitian yang dilakukan oleh Verdha Ritno Timor

dengan judul “Facebook Sebagai Media Promosi: Studi Deskriptif Kualitatif

Jejaring Sosial Facebook Sebagai Media Promosi pada Buck Photography”.47

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peran Facebook sebagai media

komunikasi pemasaran Buck Photograhy. Penelitian ini diharapkan berguna

bagi masyarakat mengenai pentingnya melakukan komunikasi pemasaran dan

juga pemilihan media yang tepat sesuai dengan produk atau jasa yang akan

ditawarkan oleh pemasar. Adapun kesimpulan dari penelitian ini adalah bahwa

Buck photograhy menerapkan analisis SWOT sebagai analisis pemasaran,

selanjutnya strategi komunikasi pemasaran berupa periklanan, promosi

penjualan, dan pemasaran langsung. Sedangkan media yang digunakan untuk

berpromosi adalah jejaring sosial Facebook.

Dari dua penelitian diatas terlihat jelas bahwa penelitian tentang bentuk

strategi yang diterapkan oleh kursus Bahasa Inggris MLC yang memanfaatkan

46 Novia Kusumawati, “Study Fungsi Jejaring Sosial Facebook Terhadap

Penjualan online Pada Komunitas Lolshoes Shop Tahun 2011” (2011).

47 Verdha Ritno Timor, “Facebook Sebagai Media Promosi (Studi Deskriptif Kualitatif Jejaring Sosial Facebook Sebagai Media Promosi Pada Buck Photography)” (PhD Thesis, Universitas Muhammadiyah Surakarta, 2016).

Page 41: FACEBOOK SEBAGAI MEDIA PROMOSI (Studi Kasus Kualitatif …repository.uinjambi.ac.id/1518/1/UJ140116_RANTI MUSTIKA... · 2020. 4. 14. · masalah dalam penelitian ini adalah: Bagaimana

31

Facebook sebagai media promosi online, yang diharapkan dapat

menjaring pelanggan lebih banyak dan dapat memantau tren pasar yang

sedang ramai belum ada dilakukan. Oleh karena itu penulis melakukan

penelitian ini agar dapat menggali bagaimana strategi MLC dalam

memanfaatkan Facebook sebagai media promosi online dalam upaya

mempromosikan kelas-kelas Bahasa Inggris yang dimilikinya.

Page 42: FACEBOOK SEBAGAI MEDIA PROMOSI (Studi Kasus Kualitatif …repository.uinjambi.ac.id/1518/1/UJ140116_RANTI MUSTIKA... · 2020. 4. 14. · masalah dalam penelitian ini adalah: Bagaimana

32

BAB II

PROFIL MLC

A. Sejarah MLC48

Manchester Language Center telah berdiri sejak tanggal 11 Maret 2012

sebagai lembaga kursus Bahasa Inggris dengan konsep biaya terjangkau tapi

berkualitas tinggi. Berawal dari kegelisahan dua orang mahasiswa Sastra Inggris

IAIN STS Jambi selepas pulang dari Amerika Serikat akan timpangnya

kesempatan belajar Bahasa Inggris di Kota Jambi. Mereka berdua adalah

Muhammad Beni Saputra dan Indra Andika Saputra yang berkesempatan

mengenyam pendidikan Bahasa Inggris di Amerika; Beni belajar di Arizona State

University dan Indra di Virginia Tech University. Kegelisahan mereka melihat

Bahasa Inggris terlalu mahal di Kota Jambi dan seringkali tidak terjangkau oleh

kalangan menengah ke bawah membuat mereka tergerak untuk menciptakan

suatu perbedaan dalam konep belajar Bahasa Inggris. Kebetulan pula pada saat

itu mereka mengajar di salah satu tempat kursus ternama di Kota Jambi yang

membuat mereka semakin yakin bahwa Bahasa Inggris memang masih barang

yang mahal bagi banyak kalangan. Oleh karena itu mereka memutuskan untuk

mendirikan satu lembaga kursus yang baru yang sama sekali berbeda dengan

tempat kursus yang ada. Lembaga kursus Bahasa Inggris yang akan mereka

dirikan tergolong nekat karena disamping mereka tidak memiliki modal, mereka

juga tidak begitu menguasai ilmu manajemen kursus Bahasa Inggris. Memang

benar mereka berkerja di lembaga kursus besar namun posisi mereka bukanlah di

manajemen melainkan sebagai guru paruh waktu.

Akan tetapi semua kendala yang ada tidak berhasil menyurutkan langkah

mereka berdua. Berkat kekyakinan, kreatifitas dan ketertarikan besar pada Bahasa

Inggris, akhirnya berdirilah American English Course atau yang disingkat AMEC

48 Muhammad Beni Saputra, Owner MLC Wawancara dengan Penulis, 25 September 2018.

Page 43: FACEBOOK SEBAGAI MEDIA PROMOSI (Studi Kasus Kualitatif …repository.uinjambi.ac.id/1518/1/UJ140116_RANTI MUSTIKA... · 2020. 4. 14. · masalah dalam penelitian ini adalah: Bagaimana

33

yang mengusung konsep „Anyone Can Master English‟. Arti dari slogan ini

adalah „setiap orang bisa menguasai Bahasa Inggris‟. Ide untuk memberikan

pengalaman belajar Bahasa Inggris berkualitas dengan harga yang terjangkau

membuat kehadiran AMEC diterima oleh masyarakat luas khususnya di

kalangan pelajar dan mahasiswa. Mereka telah lama mencari lembaga Bahasa

Inggris yang dapat mereka jadikan sebagai tempat belajar. Terlebih lagi

tempat kursus Bahasa Inggris yang ada, meskipun mahal, kadang tidak

menjanjikan kualitas tinggi. Begitupula dengan tempat Bahasa Inggris yang

murah yang tidak jarang memiliki kualitas yang amat dibawah. Maka AMEC

kemudian menjelma menjadi tempat Bahasa Inggris yang diminati dan dicari

oleh banyak penuntut ilmu Bahasa Inggris di Kota Jambi.

Suasana AMEC saat baru mulai beroperasi. Tampak di foto seorang siswi dan admin AMEC.

Usaha yang dirintis oleh Beni dan teman kuliahnya yaitu Indra terus

mengalami perkembangan. Seiring berjalannya waktu, sepak terjang AMEC

membuahkan hasil yang cemerlang. AMEC berhasil mengajak dua orang lulusan

terbaik dari Sastra Inggris IAIN STS Jambi untuk bergabung masuk ke dalam

jajaran manajemen sekaligus menjadi pengajar. Dengan masuknya dua orang ini

Page 44: FACEBOOK SEBAGAI MEDIA PROMOSI (Studi Kasus Kualitatif …repository.uinjambi.ac.id/1518/1/UJ140116_RANTI MUSTIKA... · 2020. 4. 14. · masalah dalam penelitian ini adalah: Bagaimana

34

AMEC menjadi semakin kuat dan dibanjiri oleh pelajar dan mahasiswa dari

berbagai almamater. AMEC pun mejadi kursus Bahasa Inggris yang

dikenal oleh banyak orang disebabkan oleh kualitas dan harganya yang

terjangkau. Namun, kecemerlangan ini tidak berlangsung lama, AMEC

perlahan tapi pasti meredup sebelum tutup.

Penyebabnya ada dua. Pertama, salah satu pendiri AMEC, Indra, memilih

mengundurkan diri karena alasan pribadi. Kepergian Indra ini membuat jalan

AMEC pincang karena posisi dan tanggung jawabnya sangat sentral di AMEC.

Beberapa bulan kemudian, Beni, ikut mengundurkan diri dengan alasan yang

sama yaitu alasan pribadi. Karena posisi Beni amat penting yaitu manejer, AMEC

tinggal menunggu ajal. Memang benar, tidak lama setelah itu AMEC berhenti

beroperasi sebelum kemudian tutup untuk selamanya.

Spanduk AMEC

Namun demikian, keberhasilan AMEC dalam memberikan pelayanan

Bahasa Inggris yang murah berkualitas tidak pernah luput dari dalam benak

pendirinya, Beni yang kala itu berada di Australia. Dia ditimpa kegelisahan dan

dorongan yang sangat kuat untuk kembali menghidupkan AMEC. Selepas pulang

ke Indonesia Beni mewujudkan tekad itu. Dia kembali menghidupkan AMEC

dengan konsep dan nama yang baru tapi tetap dengan semangat yang sama. Beni

Page 45: FACEBOOK SEBAGAI MEDIA PROMOSI (Studi Kasus Kualitatif …repository.uinjambi.ac.id/1518/1/UJ140116_RANTI MUSTIKA... · 2020. 4. 14. · masalah dalam penelitian ini adalah: Bagaimana

35

mengganti nama AMEC dengan Ikhlas dan merombak konsepnya. Jika

sebelumnya AMEC mematok jumlah biaya kursus, Ikhlas tidak demikian.

Ikhlas memberikan kebebasan kepada siswanya untuk membayar

berapapun yang mereka mau. Pendek kata system pembayarannya adalah

keikhlasan. Sesuai dengan nama yang diusungnya.

Berjalannya Ikhlas ini kembali menuai kesuksesan dengan banyaknya

siswa yang belajar. Dalam perjalanannya pun Ikhlas berhasil membantu beberapa

siswanya meraih berbagai beasiswa baik di dalam maupun di luar negeri. Ada

yang ke Rusia, Inggris, Australia, Jepang, Cina, dan beberapa negara dan wilayah

lainnya di Indonesia. Mereka semua sebagian tidak berasal dari keluarga yang

mampu sehingga menyulitkan mereka dalam mencari tempat kursus Bahasa

Inggris yang berkualitas namun tetap hemat di kantong. Oleh karena itu dengan

adanya Ikhlas mereka sangat terbantu karena disamping dapat membayar

semampunya, Ikhlas juga diajarkan oleh pengajar yang berkualitas yang sudah

pernah belajar dan tinggal di negara berbahasa Inggris.

Keberhasilan Ikhlas ini sempat tersendat dalam perjalanannya dikarenakan

sang pendiri sekaligus manejernya berangkat ke Inggris untuk menempuh studi

S2. Setahun disana barulah dia pulang dan kembali melanjutkan Ikhlas.

Pengalaman selama di Inggris membuat Beni merombak Ikhlas dengan mengubah

namanya menjadi MLC atau Manchester Language Center. Perubahan ini

didasarkan kepada pelayanan MLC yang meluas tidak hanya terbatas penyediaan

kursus Bahasa Inggris. MLC juga menawarkan jasa penerjemahan dokumen dan

layanan bahasa lainnya dengan kualitas yang tidak diragukan. Konsep MLC juga

sedikit berbeda dengan pendahulunya yaitu MLC memberikan patokan biaya

kursus yang sedikit diatas dari konsep sebelumnya. Namun biaya ini masih dalam

jangkauan masyarakat umum karena tidak mematok harga yang terlalu mahal

memang. Dengan konsep dan cakupan pelayanan yang berubah membuat MLC

menjadi salah satu tempat kursus Bahasa Inggris yang digandrungi. Para siswa

banyak yang ikut belajar karena dibimbing langsung oleh pengajar yang kenyang

pengalaman tinggal di luar negeri dan memiliki gelar akademik mumpuni. Maka

Page 46: FACEBOOK SEBAGAI MEDIA PROMOSI (Studi Kasus Kualitatif …repository.uinjambi.ac.id/1518/1/UJ140116_RANTI MUSTIKA... · 2020. 4. 14. · masalah dalam penelitian ini adalah: Bagaimana

36

tak heran MLC menjadi semacam tempat dalam mempelajari

Bahasa Inggris yang berkualitas.

Spanduk MLC

B. Lokasi MLC

MLC memilih lokasi yang agak terpencil dan jauh dari keramaian karena

prinsip yang dijalankan di MLC adalah lokasi, meskipun perannya penting dalam

pengembangan bisnis, ia bukanlah segalanya. Bisnis tidak mesti berada di lokasi

yang penuh sesak jika memang belum bisa memenuhi itu semua. Selagi bisnis

dapat memberikan perbedaan dan kualitas yang mumpuni maka sebuah bisnis

akan sukses dalam perjalanannya. Pihak manajemen MLC, khususnya

pimpinannnya tahu betul bagaimana memanfaatkan kekurangan ini untuk

kemudian dijadikan strategi bisnis dalam menjangkau pasar. MLC yang

mengusung prinsip bisnis berbeda dengan mengutamakan kualitas tetap bisa

menjangkau pasar Bahasa Inggris walaupun tidak terletak di tengah keramaian. Ini

menjadi sebuah bukti bahwa bisnis tidak selalu tergantung pada lokasi yang harus

strategis. Meski demikian, MLC berada tidak jauh dari pusat pendidikan tinggi

yaitu Universitas Jambi dan Universitas Islam Negeri Sulthan Thaha Saifuddin

Jambi. Hal ini menjadikan keberadaan MLC semakin penting di kalangan pelajar

yang membutuhkan peluang belajar Bahasa Inggris.

Page 47: FACEBOOK SEBAGAI MEDIA PROMOSI (Studi Kasus Kualitatif …repository.uinjambi.ac.id/1518/1/UJ140116_RANTI MUSTIKA... · 2020. 4. 14. · masalah dalam penelitian ini adalah: Bagaimana

37

Adapun lokasi MLC adalah di Perumahan Aston Villa Blok

I.37, Kelurahan Mendalo Darat, Kecamatan Jambi Luar Kota,

Kabupaten Muaro Jambi, Jambi.

C. Visi dan Misi MLC

1. Visi

Menjadi lembaga kursus Bahasa Inggris yang unggul di tingkat

lokal dan mampu berperan aktif dalam pembangunan bangsa melalui

proses pendidikan, pelatihan, dan pembimbingan kepada masyarakat.

2. Misi

a. Menyelenggarakan pelayanan Bahasa Inggris secara

profesional berdasarkan prinsip-prinsip corporate culture.

b. Menyelenggarakan proses belajar mengajar yang efektif dan efisien

guna menghasilkan sumber daya manusia yang kompeten dan

mampu menguasai dan menggunakan bahasa Inggris.

c. Menjadikan belajar bahasa Inggris mudah dan praktis

dengan menggunakan metode "Easy and Fun Learning"

d. Menyediakan pengalaman belajar bahasa Inggris

berkualitas international.

e. Menjadikan peserta didik kreatif dan percaya diri dengan

kemmapuan bahasa Inggrisnya.

f. Membantu peserta didik mengembangkan sikap adaptif

terhadap perkembangan dunia global.

g. Menyiapkan mental peserta didik untuk berperan aktif

dalam dunia internasional.

D. Struktur Organisasi

Organisasi adalah suatu koordinasi rasional kegiatan sejumlah orang

untuk mencapai beberapa tujuan umum melalui pembagian kerja dan fungsi

melalui hierarki otoritas dan tanggung jawab. Tiap organisasi mempunyai struktur.

Struktur menjadikan organisasi membakukan prosedur kerja dan mengkhususkan

Page 48: FACEBOOK SEBAGAI MEDIA PROMOSI (Studi Kasus Kualitatif …repository.uinjambi.ac.id/1518/1/UJ140116_RANTI MUSTIKA... · 2020. 4. 14. · masalah dalam penelitian ini adalah: Bagaimana

38

tugas yang berhubungan dengan proses produksi. Pentingnya struktur

dalam organisasi untuk memberikan batasan jelas akan tanggung jawab

yang harus dipegang oleh tiap bagian organisasi. Sehingga organisasi

dapat berjalan semestinya dengan langkah-langkah yang tepat. Adapun

struktur organisasi MLC sebagai berikut:

Owner

Muhammad Beni Saputra

General Manager

Muhammad Beni Saputra

Tutor Tutor Tutor

Imron Rosyadi Agung Al Farid Muhammad Beni Saputra

Figure 1 Struktur Organisasi MLC

Adapun deskripsi tugas dan tanggung jawab tiap bagian, sebagai berikut:

1. Owner: Selaku pemilik, perintis usaha, konseptor dalam pembuatan ide,

konsep, dan program yang diterapkan pada MLC. Pada dasarnya seluruh

jobdesk di MLC memiliki peran dalam membangun strategi positioning

MLC di mata konsumen. Adapun owner bertugas sebagai penanggung

jawab dalam penerapan strategi positioning secara keseluruhan.

2. General Manager: Bertugas untuk memantau seluruh perkembangan

MLC,turut bertanggung jawab dalam penerapan strategi positioning MLC,

berperan aktif dalam menjelaskan mengenai program-program yang ada di

MLC, dan mengurus semua bentuk kerjasama MLC dengan pihak luar.

Page 49: FACEBOOK SEBAGAI MEDIA PROMOSI (Studi Kasus Kualitatif …repository.uinjambi.ac.id/1518/1/UJ140116_RANTI MUSTIKA... · 2020. 4. 14. · masalah dalam penelitian ini adalah: Bagaimana

39

General Manager juga bertanggung jawab dalam promosi

MLC di media social terutama Facebook.

3. Tutor: bertugas dalam melaksanakan pembelajaran di kelas sesuai

dengan ketentuan dan standar yang telah ditetapkan oleh MLC.

Page 50: FACEBOOK SEBAGAI MEDIA PROMOSI (Studi Kasus Kualitatif …repository.uinjambi.ac.id/1518/1/UJ140116_RANTI MUSTIKA... · 2020. 4. 14. · masalah dalam penelitian ini adalah: Bagaimana

40

BAB III

PELAKSANAAN KURSUS BAHASA INGGRIS MLC

A. Program Bahasa Inggris MLC49

MLC menerapkan sistem pembelajaran menggunakan level. Setiap level

dibagi ke dalam 24 kali pertemuan. Khusus kelas tertentu, siswa akan tidak dibagi

ke dalam system level melainkan private. Biayanya pun lebih ekstra dibandingkan

dengan kelas biasa. Adapun pilihan programnya sebagai berikut:

1. Regular

Program ini didesain bagi yang ingin belajar dengan suasana yang santai,

asyik, dan seru. Jumlah standar satu kelas berisi maksimal 7 orang. Dijamin

kelasnya tidak akan membosankan dan akan mendapatkan ilmu baru serta teman

baru. Waktu dan tempat fleksibel, sehingga tidak akan menganggu kegiatan.

Adapun biaya untuk kelas regular hanya sebesar Rp. 450.000 untuk

24 kali pertemuan. Kelas regular terbagi ke dalam beberapa level

antara lain: Starter, Elementary, Pre-Intermediate, Intermediate,

Upper Intermediate, dan Advanced.

a. Starter

Kelas starter menggunakan buku Cutting Edge Starter

terbitan Pearson yang memberikan siswa dasar yang kuat dalam

tata bahasa, kosa kata dan keterampilan bahasa Inggris. Cutting

Edge Starter adalah untuk pemula yang lengkap atau siswa yang

perlu memoles dasar-dasar sebelum pindah ke tingkat Dasar.

Pada dasarnya, ada empat materi ketrampilan, alias skills yang

dirangkum dalam bahasa Inggris starter ini, yaitu Reading, Listening,

Speaking dan Writing skills. Reading melatih kemampuan siswa yang

berhubungan dengan pemahaman suatu teks bacaan singkat atau pun

panjang, dan ragam bacaan pun bisa dari papan pemberitahuan (warning

49 Brosur MLC, MLC Kursus Bahasa Inggris Berkualitas, Jambi: 2018.

Page 51: FACEBOOK SEBAGAI MEDIA PROMOSI (Studi Kasus Kualitatif …repository.uinjambi.ac.id/1518/1/UJ140116_RANTI MUSTIKA... · 2020. 4. 14. · masalah dalam penelitian ini adalah: Bagaimana

41

sign) yang sering kita jumpai di jalan, sampai dengan surat lamaran

pekerjaan. Listening berhubungan dengan kemampuan siswa untuk

menerima dan mencerna informasi yang diterima dalam bahasa

Inggris. Speaking tidak hanya mencakup kemampuan dalam

berdialog, namun juga dalam menciptakan monolog, seperti pidato,

dan membuat narasi. Writing skills sangat mengacu pada

kemampuan Grammar, serta relevansi konten yang ditulis dengan

instruksi yang telah diberikan untuk latihan writing tersebut.

b. Elementary

New Cutting Edge Elementary memiliki silabus berbasis topik,

yang mencakup kerja menyeluruh dan komprehensif tentang tata bahasa,

kosakata, pelafalan dan keterampilan membaca, berbicara dan menulis.

Kelas ini bisa diikuti oleh siswa usia 12 sampai dewasa karena materinya

yang dirancanga khusus untuk memenuhi kriteria usia siswa.

Elementary Reading skills: Materi yang dicakup masih

sangat dasar, seperti melatih mencari informasi dari data yang

sederhana, seperti biodata atau profil umur, dimana target

vocabulary adalah umur, gender, nama akhir, dll. Kemudian belajar

untuk membaca waktu dan itinerary (rencana/jadwal perjalanan).

Elementary Listening skills: Materi yang dicakup kurang lebih

sama dengan yang ada pada Reading, namun disini berupa informasi

verbal dan bukan visual. Rekaman atau guru yang membawakan materi

tersebut pun masih melafalkan setiap kata dan kalimat dengan pelan dan

sangat jelas. Pada tahap ini, pengucapan mulai diajarkan sedikit, dimana

fokusnya adalah pengulangan kata-kata tertentu yang sulit diucapkan.

Elementary Speaking skills: Materi pengucapan banyak diulas

disini. Bagaimana melafalkan kata atau kalimat secara baik dan benar

diajarkan, dimana murid mempelajari symbol bahasa Inggris sebagai

patokan untuk pengucapan tersebut. Untuk percakapan sendiri, topik yang

dirangkum seputar informasi pribadi seperti memperkenalkan diri sendiri

Page 52: FACEBOOK SEBAGAI MEDIA PROMOSI (Studi Kasus Kualitatif …repository.uinjambi.ac.id/1518/1/UJ140116_RANTI MUSTIKA... · 2020. 4. 14. · masalah dalam penelitian ini adalah: Bagaimana

42

(biodata), membahas hobi (interest and hobbies), dan

pekerjaan (work or studies).

Elementary writing skills: grammar dasar menjadi pondasi

untuk mempelajari ketrampilan ini. Namun tentunya murid pada

level ini belum diharapkan untuk dapat memproduksi tulisan secara

sempurna atau bebas dari kesalahan.

c. Pre-Intermediate

Tingkat Pra-menengah melanjutkan pendekatan berlapis-lapis

dengan pembelajaran berbasis tugas pada intinya. Ini dirancang untuk

membawa siswa ke praktek bahasa Inggris yang lebih nyata. Tingkat

ini juga dilengkapi dengan New Cutting Edge Digital yang mana

merupakan alat yang ampuh yang memberikan cara-cara baru dan

sederhana untuk menyajikan dan melatih tata bahasa, keterampilan

kerja, pelafalan, kosakata dan video mengenai bahasa Inggris. Ini

membuat manajemen kelas lebih mudah dan mendorong umpan balik

yang lebih bervariasi dan efektif.

d. Intermediate

Tingkat Menengah merupakan kelanjutan dari pendekatan berlapis-

lapis dengan pembelajaran berbasis tugas pada intinya. Ini dirancang

untuk membawa siswa lebih aktif dan independen dalam memraktekkan

bahasa Inggris. Pada tingkat ini siswa diharapkan dapat memahami poin-

poin utama dari input standar yang jelas tentang hal-hal yang biasa

ditemui secara teratur di tempat kerja, sekolah, rekreasi, dll. Mereka juga

dilatih untuk dapat menangani sebagian besar situasi yang mungkin

timbul ketika bepergian di daerah di mana bahasa Inggris digunakan.

Selain itu mereka juga dipersiapkan untuk menghasilkan teks terhubung

sederhana pada topik yang akrab atau kepentingan pribadi. Kemudian

mereka akan dapat menggambarkan pengalaman dan peristiwa, mimpi,

harapan & ambisi dan secara singkat memberikan alasan dan penjelasan

untuk pendapat dan rencana.

Page 53: FACEBOOK SEBAGAI MEDIA PROMOSI (Studi Kasus Kualitatif …repository.uinjambi.ac.id/1518/1/UJ140116_RANTI MUSTIKA... · 2020. 4. 14. · masalah dalam penelitian ini adalah: Bagaimana

43

e. Upper-intermediate

Tingkat Menengah Atas melanjutkan pendekatan berlapis-lapis

dengan pembelajaran berbasis tugas pada intinya. Ini dirancang untuk

membawa siswa lebih memahami bahasa Inggris pada tingkat yang lebih

sulit. Siswa dipersiapkan untuk dapat memahami gagasan utama dari teks

kompleks pada topik yang konkrit dan abstrak, termasuk diskusi teknis di

bidang spesialisasi masing-masing. Dapat berinteraksi dengan tingkat

kelancaran dan spontanitas yang membuat interaksi reguler dengan

penutur asli sangat mungkin tanpa ketegangan bagi salah satu pihak.

Dapat menghasilkan teks yang jelas dan mendetail tentang berbagai

subjek dan menjelaskan sudut pandang tentang masalah yang

memberikan keuntungan dan kerugian dari berbagai opsi.

f. Advanced

Di tingkat ini siswa dapat memahami berbagai macam teks yang

sulit, lebih panjang, dan mengenali makna implisit. Dapat

mengekspresikan dirinya dengan lancar dan spontan tanpa banyak

mencari ekspresi. Dapat menggunakan bahasa secara fleksibel dan efektif

untuk tujuan sosial, akademik dan profesional. Dapat menghasilkan teks

yang jelas, terstruktur dengan baik, rinci pada subjek yang kompleks,

menunjukkan penggunaan terkontrol dari pola organisasi, konektor dan

perangkat kohesif. Selain itu, siswa juga bisa mengerti dengan mudah

hampir semua yang berhubungan dengan bahasa Inggris melalui

mendengar atau membaca. Dapat meringkas informasi dari berbagai

sumber lisan dan tulisan, merekonstruksi argumen dan akun dalam

presentasi yang koheren. Dapat mengekspresikan dirinya secara spontan,

sangat lancar dan tepat, membedakan nuansa makna yang lebih halus

bahkan dalam situasi yang lebih kompleks.

2. Private

Bagi member yang sibuk kuliah, sekolah, bekerja, organisasi atau

kesibukan lainnya bisa mengikuti kelas private. Kelas bisa diisi 1-2 orang.

Page 54: FACEBOOK SEBAGAI MEDIA PROMOSI (Studi Kasus Kualitatif …repository.uinjambi.ac.id/1518/1/UJ140116_RANTI MUSTIKA... · 2020. 4. 14. · masalah dalam penelitian ini adalah: Bagaimana

44

Sesuai kemauan member dengan penentuan waktu dan tempat yang fleksibel,

bisa dimana saja dan kapan saja. Bahkan bisa mengubah jadwal tanpa

mengurangi pertemuan sesuai dengan persetujuan. Adapun biaya untuk kelas

private bervariasi sesuai dengan jumlah siswanya. Rp.100.000 untuk 1 kali

pertemuan untuk satu orang siswa dan Rp. 75.000 jika terdapat dua siswa.

3. Teens

Program untuk member SMP dan SMA. Program ini didesain

khusus bagi pelajar yang ingin mengasah speaking. Dalam 1 kelas,

berisi 7 orang. Untuk waktu fleksibel. Menyesuaikan dengan jadwal

member. Adapun biaya kelas teen sebesar Rp. 450.000 untuk 3 bulan.

4. Kids

Kelas khusus TK dan SD. Sistem kelas dibentuk bernuansa sedikit

private. Bisa diisi 1 sampai 5 orang. Waktu fleksibel bisa kapan saja. Adapun

biaya kelas kid sebesar Rp.50.000 untuk sekali pertemuan per siswa.

5. Online

Baik yang jauh dari MLC dapat join kelas dengan sistem online.

Waktu dan tempat sangat fleksibel karena member dapat belajar melalui

gadget masing-masing. Yang mana nantinya member akan dimasukan ke

dalam grup Whatsapp dan belajar menggunakan platform google

classroom. Dalam 1 kelas, maksimal berisi 70 member. Setiap pertemuan,

tutor akan memberikan materi dan siswa juga bisa memberikan pertanyaan

dan konsultasi. Khusus hari Sabtu, member tidak diperkenankan untuk

typing, hanya diperkenankan menggunakan voice note. Nanti tutor akan

memberikan tema menarik, lalu siswa harus merespon dengan voice note.

Adapun biaya kelas omline sebesar Rp. 450.000 untuk 24 kali pertemuan.

Page 55: FACEBOOK SEBAGAI MEDIA PROMOSI (Studi Kasus Kualitatif …repository.uinjambi.ac.id/1518/1/UJ140116_RANTI MUSTIKA... · 2020. 4. 14. · masalah dalam penelitian ini adalah: Bagaimana

45

6. Pendampingan Beasiswa ke Luar Negeri

MLC menyadari sepenuhnya akan tantangan global dimana

masyarakat Indonesia saat ini mesti ikut serta dalam proses globalisasi.

Untuk itu MLC mengadakan kelas pendampingan beasiswa ke luar negeri

sebab salah satu jalan untuk menjadi citizen of the world adalah melalaui

internasionalisasi diri. Mahasiswa diberikan pengetahuan mengenai seluk

beluk mendapatkan beasiswa ke luar negeri dan mempelajari bagaimana

caranya mendapatkan beasiswa serta diterima di kampus ternama.

7. Simulasi TOEFL

MLC menyediakan simulasi tes TOEFL bagi siswa yang

ingin mengetahui skor TOEFL tanpa perlu membayar mahal.

Simulasi tes TOEFL di MLC hanya Rp. 150.000 per sekali tes.

8. Simulasi IELTS

IELTS merupakan syarat mutlak bagi mahasiswa yang hendak belajar

di Inggris, Eropa, Australia, maupun Amerika. Ielts mengukur kemampuan

bahasa inggris seseorang dengan sangat akurat sehingga tak heran ia

diterima oleh banyak instansi pendidikan di dunia. MLC memberikan jawaban

atas kebutuhan IELTS ini terkhusus mengenai biaya tes yang mahal yang

mana mencapai 3 juta Rupiah dan mesti ke kota besar agar bisa mengikuti tes.

Di MLC, meskipun tidak disertai sertifikat yang dapat digunaka untuk go

international, siswa dapat mengikuti tes dan mengetahui estimasi nilainya.

Bukan itu saja, MLC juga memberikan koreksi dan masukan terhadap hasil tes

siswa. Layanan ini tidak didapati di lembaga tes ielts resmi.

9. Kelas TOEFL

Test of English as a Foreign Language disingkat TOEFLadalah ujian

kemampuan berbahasa Inggris (logat Amerika) yang diperlukan untuk

mendaftar masuk ke universitas di Amerika Serikat atau negara-negara lain di

dunia. Ujian ini sangat diperlukan bagi pendaftar atau pembicara yang bahasa

Page 56: FACEBOOK SEBAGAI MEDIA PROMOSI (Studi Kasus Kualitatif …repository.uinjambi.ac.id/1518/1/UJ140116_RANTI MUSTIKA... · 2020. 4. 14. · masalah dalam penelitian ini adalah: Bagaimana

46

ibunya bukan bahasa Inggris. Ujian TOEFL ini diselenggarakan

oleh kantor ETS (Educational Testing Service) di Amerika Serikat

untuk semua peserta tes di seluruh dunia.

Jenis tes bahasa Inggris TOEFL ini pada umumnya diperlukan untuk

persyaratan masuk kuliah pada hampir semua universitas di Amerika Serikat

dan Kanada baik untuk program undergraduate (S-1) maupun graduate (S-2

atau S-3). Hasil tes TOEFL ini juga dipakai sebagai bahan pertimbangan

mengenai kemampuan bahasa Inggris dari calon mahasiswa yang mendaftar

ke universitas di negara lain, termasuk universitas di Eropa dan Australia.

Secara umum, tes TOEFL lebih berorientasi kepada American English, dan

sedikit berbeda dengan jenis tes IELTS yang berorientasi kepada British

English. Tidak seperti tes IELTS, tes TOEFL ini pada umumnya tidak

mempunyai bagian individual interview test. Selain itu TOEFL pada dewasa ini

sudah mulai digunakan dalam dunia kerja sebagai salah satu mekanisme

rekruitment atau jenjang kenaikan pangkat.

Terdapat tiga jenis TOEFL, yaitu iBT (internet-based test), PBT

(paper based test), dan CBT (computer-based test). Sekarang dengan

kemajuan teknologi, iBT TOEFL bisa dibilang lebih banyak digunakan,

walaupun khusus untuk PBT masih digunakan di beberapa negara. Fungsi

dan tingkat kesulitan soalnya bisa dibilang relatif sama dan standar,

walaupun ada beberapa orang yang mengatakan iBT lebih sukar. Adapun

untuk tipe-tipe soalnya agak berbeda. Berikut penjelasan singkatnya.

a. Internet-based Test (iBT)

Di akhir tahun 2005, Internet-Based Test (iBT) telah

menggantikan posisi adanya tes TOEFL berbasis komputer atau

Computer-based Test (CBT) dan Paper-Based Test (PBT). Pertama

kali iBT dikenalkan di negara Amerika Serikat, Kanada, Prancis,

Jerman, dan Italia pada tahun 2005 dan disebarluaskan di negara-

negara lain pada tahun 2006. Sedangkan, CBT dihentikan pada

September tahun 2006 karena dianggap tidak valid lagi.

Page 57: FACEBOOK SEBAGAI MEDIA PROMOSI (Studi Kasus Kualitatif …repository.uinjambi.ac.id/1518/1/UJ140116_RANTI MUSTIKA... · 2020. 4. 14. · masalah dalam penelitian ini adalah: Bagaimana

47

iBT terdiri atas empat sesi yang masing-masing sesi bertujuan untuk

mengukur kemampuan dasar berbahasa dan fokus terhadap penggunaan

bahasa pada bidang akademi serta lingkungan pendidikan yang lebih tinggi.

Adapun keempat sesi tersebut antara lain reading, listening, speaking, dan

writing. Perbedaan utama dengan PBT adalah tidak diujikannya tes

kemampuan gramatikal, atau yang disebut structure and written expression.

Bukan berarti Anda tidap perlu lagi belajar grammar, justru sebaliknya.

Penguasaan grammar akan sangat menentukan kelancaran Anda

menyelesaikan perintah- perintah dalam tes iBT.

Tes TOEFL iBT memberikan nilai antara 0 hingga 120 poin.

Masing-masing dari keempat sesi (reading, listening, speaking, dan

writing) memiliki nilai rata-rata dari 0 hingga 30 poin. Keempat nilai

tersebut digabung untuk menentukan nilai total atau keseluruhan.

Pada sesi speaking, tiap-tiap pertanyaan memiliki nilai antara 0

hingga 4, dan untuk writing bernilai 0 hingga 5. Nilai-nilai tersebut,

kemudian diubah dengan skala nilai antara 0 hingga 30.

Ada dua macam TOEFL, yaitu Institutional Testing Program

(ITP) TOEFL dan International TOEFL. Penyelenggara dari International

TOEFL adalah kantor di Amerika, dengan menunjuk lembaga-lembaga

khusus yang tersebar di seluruh dunia. Adapun Institutional Testing

Program (ITP) TOEFL biasanya diselenggarakan oleh perguruan tinggi

atau lembaga bahasa Inggris terkemuka, dimana soal-soal yang

diujikan tetap mengacu pada model soal international TOEFL. Artinya,

secara model dan tingkat kesulitan soal bisa dibilang realtif sama.

Bedanya, khusus untuk tes TOEFL ITP, sertifikatnya tidak diakui

secara internasional.

Sebelum Anda mengambil tes TOEFL, pastikan terlebih

dahulu apakah pihak universitas atau pemberi beasiswa menerima

Institutional TOEFL. Jika menerima, lebih baik Anda mengambil tes

Institutional TOEFL, utamanya karena biayanya jauh lebih murah,

bisa seperlima dari biaya International TOEFL

Page 58: FACEBOOK SEBAGAI MEDIA PROMOSI (Studi Kasus Kualitatif …repository.uinjambi.ac.id/1518/1/UJ140116_RANTI MUSTIKA... · 2020. 4. 14. · masalah dalam penelitian ini adalah: Bagaimana

48

b. TOEFL Paper Based Test (PBT)

Dengan mengikuti tes TOEFL PBT, para peserta tes

mendapatkan manfaat sebagai berikut:

1) Dapat memenuhi syarat kelulusan sekolah atau kuliah.

2) Dapat mengajukan beasiswa/program pertukaran pelajar.

3) Dapat menilai kemajuan belajar yang diraih.

4) Dapat melamar pekerjaan yang ditawarkan oleh

perusahaan atau instansi besar.

5) TOEFL memberikan ilmu pengetahuan dan

keterampilan yang praktis dan berharga.

TOEFL pada dasarnya tidak memiliki silabus khusus. Tes ini

disajikan dan tersusun berdasarkan Computer-Based Test.

Pertanyaan pertama bersifat umum bagi semua peserta tes.

Kemudian, pertanyaan berikutnya didasarkan pada jawaban yang

akan diberikan oleh peserta tes. Artinya, tingkat kesulitan tes

ditentukan oleh jawaban itu sendiri. Pertanyaan dalam tes ini

secara kronologis dimulai dari yang termudah hingga tersulit.

Pada sesi Listening Comprehension, peserta tes harus mendengarkan

percakapan native speaker dalam rekaman melalui headphone. Kemudian,

mereka harus menjawab pertanyaan berdasarkan apa yang mereka dengar

dalam rekaman tersebut. Pada sesi Structure and Written Expression, peserta

tes harus melengkapi rangkaian kalimat atau mengidentifikasi struktur kalimat

yang tidak lengkap atau kurang tepat. Dan pada sesi Reading Comprehension,

para peserta tes harus memahami beberapa bacaan dan memberikan jawaban

yang berkaitan dengan bacaan-bacaan tersebut. Sedangkan untuk writing,

peserta tes harus membuat sebuah esai sesuai dengan topik yang ditentukan

selama 30 menit.

TOEFL merupakan tes yang mengukur kemampuan seseorang atau

warga suatu negara yang negaranya tidak menggunakan bahasa Inggris

Page 59: FACEBOOK SEBAGAI MEDIA PROMOSI (Studi Kasus Kualitatif …repository.uinjambi.ac.id/1518/1/UJ140116_RANTI MUSTIKA... · 2020. 4. 14. · masalah dalam penelitian ini adalah: Bagaimana

49

sebagai bahasa nasional atau bahasa kesehariannya. Peserta

tes yang biasa mengikuti tes ini adalah:

1) Mereka yang berencana akan belajar ke luar negeri terutama yang

proses belajar-mengajarnya menggunakan bahasa Inggris.

2) Orang-orang yang akan menjadi pegawai suatu instansi

pemerintah (CPNS/PNS).

3) Para calon penerima beasiswa.

4) Para mahasiswa yang akan menjalani proses kelulusan

(calon sarjana).

Lebih dari 8.000 universitas dan lembaga pendidikan di lebih dari

130 negara menerima hasil nilai tes TOEFL. Selain itu, terdapat beberapa

pihak yang biasa membutuhkan nilai TOEFL untuk memenuhi persyaratan

tertentu, misal untuk menjadi karyawan atau menempuh tingkat

pendidikanyang lebih tinggi. Pihak-pihak tersebut, antara lain:

1) Departemen Imigrasi

2) Lembaga Kesehatan dan Perizinan

3) Individu

4) Perusahaan-perusahaan

Biaya mengikuti tes TOEFL PBT pada umumnya

berkisar antara US$160 hingga US$250. Namun, biaya ini

disesuaikan dengan daerah masing-masing penyelenggara

tes. Untuk di Indonesia, tes TOEFL PBT mematok biaya

sekitar Rp. 400.000 hingga Rp. 500.000 untuk satu kali tes.

Masa berlaku (validitas) sertifikat nilai tesTOEFL hanya

berlaku selama dua tahun. Secara umum kita mengenal tiga level

penguasaan bahasa asing, yaitu Tingkat Dasar (Elementary),

Tingkat Menengah (Intermediate), dan Tingkat Mahir (Advanced).

Untuk skor TOEFL, para ahli bahasa biasanya mengelompokkan

skor ini ke dalam empat level berikut (Carson, et al., 1990):

Page 60: FACEBOOK SEBAGAI MEDIA PROMOSI (Studi Kasus Kualitatif …repository.uinjambi.ac.id/1518/1/UJ140116_RANTI MUSTIKA... · 2020. 4. 14. · masalah dalam penelitian ini adalah: Bagaimana

50

1) Tingkat Dasar (Elementary): 310 s.d. 420

2) Tingkat Menengah Bawah (Low Intermediate): 420 s.d. 480

3) Tingkat Menengah Atas (High Intermediate): 480 s.d. 520

4) Tingkat Mahir (Advanced): 525 s.d 677

Sistem penilaian TOEFL tersebut menggunakan konversi dari

setiap jawaban yang benar. Sebagai tambahan informasi, biasanya untuk

bisa diterima di program SI, skor yang umumnya dibutuhkan adalah

sekitar 475 s.d. 550, sedangkan untuk masuk program S2 dan S3

persyaratan skor TOEFL-nya lebih tinggi lagi, yaitu sekitar 550 s.d. 600.

Adapaun jenis lainnya yang masuk dalam kategori International

TOEFL ialah TOEFL CBT dan TOEFL iBT. Penjelasannya bisa Anda baca

dalam Format TOEFL CBT: Computer Based Test dan Tes TOEFL Online

Sistem iBT. Silakan tentukan pilihan Anda mana jenis tes TOEFL yang

akan diambil. Paling penting adalah persiapkan materi penguasaan tes

TOEFL, mulai dari mengasah pendengaran dialog bahasa Inggris,

penguasaan struktur grammar, memahami bentuk soal dan cara

menjawabnya secara tepat, hingga menambah wawasan seputar konten

yang biasa diujikan dalam tes TOEFL. Gunakan sarana, media, dan metode

belajar yang tepat. Kami sarankan, pergunakan software Genius TOEFL.

Pasalnya, program ini memiliki kelengkapan yang dibutuhkan dalam

belajar menguasai materi tes TOEFL, mulai dari tingkat pemula (beginner),

menengah (intermediate), hingga mahir (advance).

Adapun kelas toefl yang ditawarkan di MLC adalah kelas toefl

itp. Kelas ini di setting sedemikian rupa untuk memberikan kesan

belajar yang efektif. Isi kursus dirancang khusus untuk agar siswa

mengetahui kelebihan dan kekurangannya dalam TOEFL. Materi yang

dipakai adalah materi terbaik terbitan luar negeri seperti Longmann,

Oxford, maupun beberapa penerbit ternama dari Indonesia.

Page 61: FACEBOOK SEBAGAI MEDIA PROMOSI (Studi Kasus Kualitatif …repository.uinjambi.ac.id/1518/1/UJ140116_RANTI MUSTIKA... · 2020. 4. 14. · masalah dalam penelitian ini adalah: Bagaimana

51

10. Kelas IELTS

International English Language Testing System (IELTS) adalah sistem tes

Bahasa Inggris internasional yang terpopuler di dunia untuk keperluan studi, bekerja

dan imigrasi. Pada tahun lalu, ada lebih dari 2.9 juta tes yang telah diambil. Hasil IELTS

yang valid diakui oleh lebih dari 10.000 organisasi, termasuk lembaga pendidikan,

perusahaan, asosiasi professional, dan pemerintahan, di 145 negara di seluruh dunia.

Konten tes terstandarisasi IELTS dikembangkan oleh tim ahli internasional

dan melalui penelitian ekstensif untuk menjamin tes yang tetap adil dan tanpa bias

untuk peserta manapun tanpa memandang kebangsaan, latar belakang, jenis

kelamin, gaya hidup atau lokasi. Peserta tes dapat mengikuti IELTS Academic atau

IELTS General Training, tergantung syarat pendaftaran institusi maupun rencana

peserta tes untuk masa depan. Jika peserta tes berencana untuk belajar atau

pindah ke Inggris Raya, dia harus mengikuti tes IELTS yang disetujui oleh otoritas

Visa dan Imigrasi Inggris Raya yang dikenal sebagai IELTS untuk UKVI.

IELTS menguji keempat keterampilan berbahasa: mendengarkan

(Listening), membaca (Reading), menulis (Writing), dan berbicara (Speaking).

Peserta tes akan mengikuti tes Listening, Reading dan Writing pada hari yang sama

secara bertahap, tanpa jeda di antaranya. Tergantung pada test center Anda, tes

Speaking mungkin pada hari yang sama dengan tiga tes lainnya, atau hingga tujuh

hari sebelum atau sesudahnya. Total waktu tes adalah di bawah tiga jam.

Pada umumnya tes IELTS diterima oleh institusi di negara Australia,

Inggris dan Selandia Baru. IELTS adalah uji coba kemampuan bahasa Inggris

yang diselenggarakan bersama oleh Universitas Cambridge, British Council

dan IDP Education Australia. Pada tes IELTS, bahasa Inggris yang digunakan

adalah bahasa Inggris Britania atau British.

Para peserta tes IELTS boleh memilih Modul Akademik (bagi

yang ingi mendaftar di universitas dan pendidikan tinggi lainnya) atau

Modul Pelatihan Umum (bagi yang berencana mengikuti pelatihan non

akademik, untuk memperoleh pengalaman kerja atau untuk tujuan

keimigrasian. Tes IELTS menilai setiap bagian dengan skor 0-9, yang

kemudian akan diratakan untuk skor akhir dalam skala 0-9.

Page 62: FACEBOOK SEBAGAI MEDIA PROMOSI (Studi Kasus Kualitatif …repository.uinjambi.ac.id/1518/1/UJ140116_RANTI MUSTIKA... · 2020. 4. 14. · masalah dalam penelitian ini adalah: Bagaimana

52

IELTS Academic Version, tes IELTS ini bertujuan untuk

melanjutkan studi dan mendaftar di universitas dan lembaga

pendidikan tinggi lainnya. Serta bagi para ahli atau profesional seperti

tenaga kesehatan dokter dan perawat yang ingin praktek di negara-

negara erpa dan persemakmuran inggris yang berbahasa Inggris.

IELTS General, tes IELTS ini ditujukan bagi yang berencana

untuk melakukan pelatihan-pelatihan non-akademik atau untuk

mendapatkan pengalaman kerja, magang atau untuk tujuan imigrasi ke

negara-negara yang menggunakan bahasa inggris.

Sertifikat hasil tes IELTS akan diterima oleh sebagian besar

lembaga pendidikan dan non pendidikan di berbagai negara seperti

Inggris, Australia, Selandia Baru, Kanada, Irlandia, Akademik Afrika

Selatan dan hampir seluruh negara-negara eropa, lebih dari 2.000 lembaga

atau institusi akademik di Amerika Serikat, dan berbagai organisasi-

organisasi profesi. IELTS juga menjadi syarat jika ada hal-hal yang

berkaitan dengan imigrasi ke Australia, Selandia Baru dan Kanada.

Untuk yang ingin melanjutkan studi ke universitas yang ada di luar

negeri, minimal score IELTS yang harus dicapai adalah berkisar 6,0 hingga 7.0

bagi peminat program pascasarjana tergantung universitas dan tergantung

jenjang yang mau ditempuh (Studi S1, S2 atau S3). Yang akan mengambil tes

IELTS biasanya diminta untuk melengkapi lembar ujian dan form jawaban

berkenaan dengan empat ketrampilan yaitu listening, reading, writing dan

speaking. Setelah melaksanakan tes IELTS, peserta tes yang sudah daftar dan

telah melaksanakan ujian IELTS tersebut akan menerima sertifikat laporan

skor IELTS. Skor tertinggi pada IELTS bernilai 9, yang artinya orang tersebut

benar-benar mampu dalam semua bidang yang diujiankan.

Lama waktu ujian IELTS rata-rata selama 2 jam 45 menit. Biasanya tes

akan terbagi dua tes listening, reading dan writing di jadwal tes yang sama

kemudian tes speaking di waktu sesi tes yang berbeda. Biaya tes IELTS

sekarang ini berkisar 2,5 hingga 3 juta tergantung daerahnya. Bagi peserta tes

yang ingin melaksanakan ujian IELTS bisa mendaftar di lembaga british

Page 63: FACEBOOK SEBAGAI MEDIA PROMOSI (Studi Kasus Kualitatif …repository.uinjambi.ac.id/1518/1/UJ140116_RANTI MUSTIKA... · 2020. 4. 14. · masalah dalam penelitian ini adalah: Bagaimana

53

council, IDP atau lembaga kursus TBI yang ada dikota besar terdekat

dari tempat tinggal kalian. Pada umumnya universitas yang

mempunyai balai bahasa yang besar juga mengadakan tes IELTS juga

dan bisa mencoba menghubungi balai bahasa universitas terdekat.

Berbeda halnya dengan tes TOEFL, tes IELTS semua jawaban

akan ditulis tangan. Terdapat empat bagian, yaitu Speaking, Writing,

Listening dan Reading. Pada speaking section, peserta tes akan

diminta untuk berbicara dengan seorang penilai secara langsung

dengan durasi 12-14 menit. Peserta akan ditanya beberapa pertanyaan

tentang dirinya sendiri dan sebuah topik. Tes IELTS berdurasi lebih

lama dibandingkan TOEFL yaitu dapat mencapai 2 jam 45 menit.

B. Metode Pembelajaran MLC50

MLC meyakini bahwa pelajaran Bahasa Inggris sudah tidak asing

lagi di zaman sekarang. Bahasa Inggris telah dipelajari sejak SD, lanjut ke

SMP, kemudian SMA bahkan perguruan tinggi. Lalu hasil yang diperoleh

kadang tak sesuai dengan harapan, terkadang hanya paham pada apa

yang dibicarakan orang lain tapi tidak mampu mengaplikasikannya secara

langsung. Hal ini dikarenakan Bahasa Inggris yang dipelajari bersifat

pasif, bukan aktif. Kurikulim pendidikan Indonesia dirancang pada

penguasaan structure atau grammar, bukan pada speaking. Sehingga

akan sulit untuk mempraktekkan Bahasa Inggrisa karena diliputi perasaan

takut akan salah dalam penyusunan grammar saat harus speaking.

Di MLC, metode lama itu akan dibalik. Member akan dibuat

sama halnya seperti anak kecil belajar bahasa tanpa harus takut

salah berbicara. Yang penting berani untuk speaking. Itulah yang

diterapkan MLC pada level 1. Member tidak akan mudah disalahkan,

member akan dibuat berbicara. Dare to Speak atau berani berbicara.

50 Muhammad Beni Saputra, Owner MLC Wawancara dengan Penulis, 25 September 2018.

Page 64: FACEBOOK SEBAGAI MEDIA PROMOSI (Studi Kasus Kualitatif …repository.uinjambi.ac.id/1518/1/UJ140116_RANTI MUSTIKA... · 2020. 4. 14. · masalah dalam penelitian ini adalah: Bagaimana

54

Pada level 2, grammar mulai dikenalkan dan diterapkan dalam

pembelajaran. Setelah member mulai berani berbicara di level 1. Selanjutnya

fokus pada speaking namun grammar akan disisipkan sedikit demi sedikit.

Goal di level 2 adalah lancar speaking dan bisa basic grammar. Pada level 3,

barulah fokus pada grammar. Di level 1 dan 2 member sudah lancar speaking.

Selanjutnya, yang dibutuhkan grammar. Goal level 3 adalah member berbicara

Bahasa Inggris yang baik dan benar. Kemudian level 4 fokus pada public

speaking. Jadi member akan belajar mengutarakan pendapat tidak hanya baik

dan benar, tapi mengutarakan pendapat di depan publik. Jadi akan dilatih

untuk speech, debate, discuss, presentation, dan interview.

Suasana belajar di MLC

Yang membedakan MLC dengan tempat belajar Bahasa Inggris lainnya

adalah penekanan MLC yang besar terdahap mengubah mindset siswa untuk

berprestasi baik di tingkat local, nasional, maupun internasional. Terbukti,

beberapa siswa dan alumni MLC telah berhasil menjadi yang terdepan di

berbagai bidang, melanglang buana sampai ke berbagai penjuru dunia.

Page 65: FACEBOOK SEBAGAI MEDIA PROMOSI (Studi Kasus Kualitatif …repository.uinjambi.ac.id/1518/1/UJ140116_RANTI MUSTIKA... · 2020. 4. 14. · masalah dalam penelitian ini adalah: Bagaimana

55

BAB IV

FACEBOOK SEBAGAI MEDIA PROMOSI

Dalam bab ini peneliti akan menyajikan data terkait strategi yang diterapkan

MLC dan pembahasan mengenai langkah-langkah perencanaan, pelaksanaan,

komunikasi dengan konsumen, dan evaluasi yang dilakukan untuk mengetahui pada

kinerja dan posisi MLC. Data diperoleh melalui wawancara dengan pihak-pihak yang

berkaitan dengan penelitian ini yaitu owner, general manager, tutor, dan student selaku

konsumen. Dalam dunia bisnis diperlukan strategi yang tepat untuk menghadapi

persaingan. Salah satu strategi yang efektif diterapkan oleh lembaga kursus bahasa

Inggris ialah strategi positioning. Positioning merupakan strategi komunikasi yang

menempatkan suatu produk (barang/jasa) ke dalam pikiran konsumen dengan tujuan

menciptakan persepsi yang dapat mempengaruhi proses pengambilan keputusan

konsumen. Berdasarkan hal tersebut, MLC hadir memposisikan diri sebagai kursus

Bahasa Inggris dengan konsep berbeda untuk menghadapi persaingan kursus Bahasa

Inggris di Jambi.

Dengan memiliki informasi mengenai pasar maka lembaga kursus bahasa

Inggris dapat menemukan peluang untuk masuk ke tengah-tengah konsumen

dengan menciptakan perbedaan pada produk yang ditawarkan. Seperti itulah MLC

yang mengenalkan diri dengan ciri khas yang kuat diantara para pesaing.

Muhammad Beni Saputra selaku owner MLC menjelaskan bagaimana kursus

Bahasa Inggris di Jambi merupakan bisnis yang memiliki prospek

menguntungkan untuk dijalankan. Kota Jambi dan daerah di sekitarnya berperan

sebagai pusat menuntut ilmu bagi pelajar dan mahasiswa dari berbagai daerah

mulai dari yang berasal dari kabupaten-kabupaten dalam lingkungan provinsi

Jambi sampai dengan yang datang dari provinsi tetangga.

Hal ini menjadikan mendirikan lembaga pendidikan baik formal maupun

nonformal sebuah kesempatan yang banyak digarap oleh para pengusaha. Pada

dasarnya MLC tidak memberikan batasan usia bagi yang ingin belajar namun

Page 66: FACEBOOK SEBAGAI MEDIA PROMOSI (Studi Kasus Kualitatif …repository.uinjambi.ac.id/1518/1/UJ140116_RANTI MUSTIKA... · 2020. 4. 14. · masalah dalam penelitian ini adalah: Bagaimana

56

hingga saat ini student lebih didominasi oleh mahasiswa. Keberadaan

Universitas Jambi dan UIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi menjadi

pemicu banyaknya mahasiswa yang berdatangan sehingga tak heran

lembaga pendidikan seperti MLC rata-rata konsumennya mahasiswa. Beni

juga menjelaskan pendapatnya dari sisi MLC, sebagai berikut:

[J]ika dilihat dari perspektif MLC, itu juga potensialnya mengerucut karena

lembaga lain mengambil konsep belajar bahasa Inggris biasa seperti ruang

kelas dan sebagainya. Dalam arti kata mereka tidak menawarkan atau lebih

tepatnya menekankan sisi perbedaan badan bisnis mereka dengan yang

lain. MLC berbeda. Karena MLC ini target pasarnya kebanyakan mahasiswa

yang mana lebih mengutamakan kredibilitas, kualitas, dan meraih mimpi-

mimpi besar, makanya MLC sesuai dengan jiwa mahasiswa.51

Melalui konsep kafe ini MLC mampu menarik perhatian banyak mahasiswa

untuk belajar. Keberhasilan suatu strategi pemasaran tak lepas dari bagaimana

eksistensi perusahaan untuk terus konsisten dalam mempertahankan keunggulan

dan mengkomunikasikannya ke konsumen potensial. Adapun langkah-langkah

dalam penerapan strategi positioning dari MLC sebagai berikut:

A. Strategi Positioning MLC Melalui Facebook

Suatu usaha dimulai dengan persiapan dan perencanaan yang matang dalam

menyusun segala aspek pemasarannya untuk mencapai keuntungan finansial.

Positioning dibuat berdasarkan pengamatan jeli para pelaku bisnis untuk menemukan

celah usaha di tengah ketatnya pasar. Dengan perencanaan strategi positioning yang

terencana badan usaha dapat mewujudkan suatu usaha yang keberadaannya akan

mendapatkan tempat di benak konsumen. Keunggulan usaha yang ditawarkan itulah

yang akan menarik minat, rasa ingin tahu serta kebutuhan konsumen. Latar belakang

terbentuknya MLC juga diawali dengan kegelisahan Beni selaku owner yang merasa

ada kejanggalan dalam kursus dengan model yang tidak menekankan perbedaan.

Sebagai seorang pecinta Bahasa inggris, Beni mencoba untuk membuat diferensiasi

yang baru dengan menghadirkan kursus Bahasa Inggris dengan konsep yang

mengajak student untuk bermimpi besar agar mereka keluar dari zona nyaman untuk

kemudian menjadi individu yang berhasil.

51 Muhammad Beni Saputra, Owner MLC Wawancara dengan Penulis, 22 September 2018.

Page 67: FACEBOOK SEBAGAI MEDIA PROMOSI (Studi Kasus Kualitatif …repository.uinjambi.ac.id/1518/1/UJ140116_RANTI MUSTIKA... · 2020. 4. 14. · masalah dalam penelitian ini adalah: Bagaimana

57

Selain itu MLC amat mengandalkan Facebook sebagai media utama

dalam memasarkan MLC ke tengah konsumen. Dalam wawancara dengan

Beni selaku owner dia menerangkan 5 alasan memilih Facebook sebagai

media utama untuk mempromosikan MLC.

1. Facebook bersifat gratis untuk marketing. Aktifitas marketing bisa

menelan biaya yang sangat mahal bila dilakukan secara offline seperti

melalui televisi, radio, koran, dan lain sebagainya. Biaya ini belum bisa

dipenuhi oleh badan usaha yang ukurannya masih kecil atau medium

yang biasanya memiliki anggaran marketing terbatas. Perusahaan

besar pun saat ini banyak yang beralih ke Facebook untuk tujuan

promosi produk. Alasannya bukan karena tidak mampu lagi dalam

memasarkan produk melalui media yang berbayar tetapi lebih kepada

penghematan anggaran pemasaran. Dengan alasan pengehematan

inilah, selain budget marketing MLC sangat tipis, MLC mengandalkan

Facebook sebagai media utama untuk memasarkan produknya.

2. Facebook memungkinkan untuk mebagikan gambar dan video. Facebook

tidak hanya memiliki fitur teks melainkan juga gambar dan video. Inilah

kelebihan Facebook dibandingkan media promosi biasa yang tidak bisa

memberikan gambar bergerak ke konsumen khususnya media koran atau

print lainnya. Fitur ini sangat membantu MLC dalam promosinya karena

MLC dapat memberikan foto-foto atau video-video yang berhubungan

dengan MLC langsung kepada konsumen atau calon konsumen. Selain itu,

Facebook juga memiliki fitur menandai foto „photo tagging‟ yang

memungkinkan student MLC memasukkan foto mereka ke laman Facebook

pribadi mereka kemudian menandai MLC. Pola ini sangat berguna bagi

MLC karena jaringan pertemanan student MLC akan mengetahui MLC lewat

teman mereka. Efeknya mereka bisa tertarik untuk belajar di MLC sebab

tingkat keyakinan dari rekomendasi orang yang dikenal nilainya lebih

tinggi daripada jika dianjurkan oleh orang asing.

3. Facebook memungkinkan MLC untuk berinteraksi langsung dengan

konsumen atau calon konsumennya baik melalui kolom komentar, pesan,

Page 68: FACEBOOK SEBAGAI MEDIA PROMOSI (Studi Kasus Kualitatif …repository.uinjambi.ac.id/1518/1/UJ140116_RANTI MUSTIKA... · 2020. 4. 14. · masalah dalam penelitian ini adalah: Bagaimana

58

maupun pembicaraan langsung (voice call dan video call).

Fitur ini dijadikan MLC untuk meraih konsumen yang tertarik

untuk belajar di MLC, memberikan penjelasan seputar MLC

dan kelas apa saja yang ditawarkan.

4. Facebook memiliki banyak pengguna. Saat ini Facebook menjadi media

social paling populer di dunia dengan jumlah pengguna mencapai miliaran.

Di Jambi sendiri saat ini semakin banyak masyarakat yang menggunakan

Facebook untuk berbagai keperluan, dari sekedar ingin

eksis di media social, aktualisasi diri, sampai ke keperluan yang

bersifat perdagangan. MLC melihat fenomena ini sebagai sebuah

peluang yang tidak boleh dilewatkan. Dengan banyaknya jumlah

anggota Facebook ini MLC dapat menyampaikan pesan promosi

dengan sekali postingan sehingga dapat menjangkau mereka yang

berada di dalam lingkaran pertemanan MLC.

5. Facebook memungkinkan untuk meningkatkan promosi dari mulut

ke mulut. Dengan aktif di Facebook, MLC dapat terus

menyampaikan pesan kepada pengguna Facebook dan pesan ini

jika disampaikan terus menerus, bisa melekat di benak konsumen.

Pada akhirnya mereka akan menyampaikan pesan tersebut kepada

teman sejawat. MLC memahami betul akan hal ini sehingga sangat

gigih dalam mempromosikan layanan jasanya melalui Facebook.52

Untuk lebih menguatkan brand MLC perencanaan strategi

positioning tidak dapat tidak harus terencana dengan baik. Untuk

alasan ini MLC menitikberatkan beberapa aspek agar poitioning di

pasar lebih diperhitungkan. Ketiga aspek itu adalah sebagai berikut:

1. Target pasar dan segmentasi MLC

Langkah awal yang harus diperhatikan dalam dunia pemasaran adalah

dengan mengenalisis segmentasi dan target pasar potensial yang ingin dituju.

MLC menyadari hal tersebut. Oleh karena itu, MLC pertama-tama

52 Muhammad Beni Saputra, Owner MLC Wawancara dengan Penulis, 22 September 2018.

Page 69: FACEBOOK SEBAGAI MEDIA PROMOSI (Studi Kasus Kualitatif …repository.uinjambi.ac.id/1518/1/UJ140116_RANTI MUSTIKA... · 2020. 4. 14. · masalah dalam penelitian ini adalah: Bagaimana

59

menentukan target konsumen potensial untuk selanjutnya menyusun

konsep yang tepat untuk menjangkau mereka. Bahasa Inggris sebagai

“produk” yang ditawarkan oleh MLC memiliki beberapa nilai plus yang

salah satunya ialah sebagai bahasa internasional yang banyak diminati

oleh khalayak terutama dalam perkembangan zaman seperti sekarang

ini. Peminat utama bahasa Inggris adalah generasi muda yang

membutuhkan kemampuan Bahasa Inggris dalam lingkup pendidikan

atau pekerjaan. Dengan demikian, MLC menargetkan segmentasi

konsumen anak muda dengan rentang usia 17 hingga 35 tahun.

Dengan mengkolaborasikan konsep promosi melalui Facebook

dan kursus Bahasa Inggris membuat keduanya memiliki segmentasi

pasar dominan yang diminati oleh kalangan muda masa kini, maka

target pasar MLC lebih banyak dari kalangan mahasiswa yang memang

sangat aktif di Facebook. Beni selaku owner juga menyatakan bahwa:

[K]alo segmentasi ya.. Dari awal ide ini muncul dari pengamatan saya

sebagai owner. Dengan melihat budaya mahasiswa itu sendiri yang suka

online, jadi memang dari awal yang belajar di MLC kebanyakan juga

mahasiswa yang mendaftar. Seiring berjalannya waktu kami juga

mengintensifkan promosi melalui mulut student agar hasilnya lebih efektif.

Tapi secara umum promosi melalui Facebook tetap menjadi cara dominan.53

2. Identifikasi competitor MLC

MLC sebagai pelopor kursus Bahasa Inggris yang mendorong siswanya

untuk belajar ke luar negeri memang saat ini belum ada pesaing dengan ciri khas

serupa khususnya di area sekitaran Mendalo – Sungai Duren. Namun persaingan

dalam menggaet konsumen tetap terasa diantara banyaknya kursus Bahasa

Inggris di sekitaran Kota Jambi. Positioning melalui Facebook menjadi penting

dalam pemasaran MLC karena jumlah kursus Bahasa Inggris yang banyak ini yang

membuat konsumen kesulitan untuk memutuskan pembelian. Dengan begitu

strategi positioning melalui Facebook digunakan

53 Muhammad Beni Saputra, Owner MLC Wawancara dengan Penulis, 23 September 2018.

Page 70: FACEBOOK SEBAGAI MEDIA PROMOSI (Studi Kasus Kualitatif …repository.uinjambi.ac.id/1518/1/UJ140116_RANTI MUSTIKA... · 2020. 4. 14. · masalah dalam penelitian ini adalah: Bagaimana

60

agar MLC terlihat menonjol dibandingkan kursus lainnya. Beni

menerangkan dalam wawancara bahwa:

[N]ah kalo dari segi marketing ya kita lihat kursus Bahasa Inggris besar di

Indonesia. English First misalnya yang memasarkan dirinya sebagai kursus

Bahasa Inggris yang eksklusif. MLC memahami konsep itu namun masih

dalam proses untuk kesana. Tapi tentu saja tidak akan mengurangi ciri khas

MLC yang bisa dijangkau oleh semua kalangan. Bagi MLC ekslusifitas hanya

dalam hal pelayanan dan kualitas. Bukan harga. Pada saat saya belajar

Bahasa Inggris di Amerika, saya merasakan bagaimana pusat kursus

Bahasa Inggris tempat saya belajar yang berada dibawah naungan Arizona

State University sangat efektif dalam menggunakan social media Facebook

dalam meningkatkan brand image mereka. Mereka seolah tahu betul bahwa

Facebook dapat digunakan secara serius agar penjualan meningkat. Dan

hasilnya sangat positif sebagaimana yang saya saksikan sendiri.54

Berdasarkan pendapat owner tersebut, dapat dilihat bahwa MLC lebih

condong pada benchmark yaitu mengukur atau membandingkan kinerja

aktivitas perusahaan dengan tempat lain. MLC melakukan identifikasi dengan

tujuan mengetahui keunggulan lembaga lain dalam menggunakan Facebook

sebagai media promosi agar dapat menjadi panutan dalam kinerja mereka.

Dengan mengetahui kinerja ini, MLC dapat melihat dan meningkatkan

keunggulan yang ada dan juga dapat menghindari kesalahan yang dilakukan

oleh mereka. Dengan tujuan bahwa MLC dapat menjadi kursus dengan

marketing yang baik dan kualitas terjamin.

3. Mengomunikasikan Positioning MLC

Adalah hal yang tidak perlu disepelekan bahwa suatu badan usaha

harus melangkah dengan pasti untuk mengomunikasikan informasi dan

kebijakan yang diterapkannya kepada konsumen maupun calon konsumen.

Salah satu upaya yang perlu diambil adalah dengan memasyarakatkan brand

image MLC agar masyarakat lebih merasakan kehadiran MLC sebagai kursus

Bahasa Inggris dengan konsep yang berbeda. Tantangan bagi para pelaku

bisnis ialah bagaimana mempengaruhi pikiran konsumen akan produk sesuai

54 Muhammad Beni Saputra, Owner MLC Wawancara dengan Penulis, 23 September 2018.

Page 71: FACEBOOK SEBAGAI MEDIA PROMOSI (Studi Kasus Kualitatif …repository.uinjambi.ac.id/1518/1/UJ140116_RANTI MUSTIKA... · 2020. 4. 14. · masalah dalam penelitian ini adalah: Bagaimana

61

dengan persepsi yang ingin ditanamkan pada benak mereka. Terkadang terjadi

miskomunikasi yang berujung pada kesalahpahaman dalam mengartikan

pesan tersebut. Hal ini yang harus dihindari tiap pemasar karena akan

berujung kegagalan dalam positioning. Dalam hal ini MLC melakukan promosi

guna mengenalkan diri pada masyarakat melalui berbagai media:

[J]adi untuk promosi kita ada dua ya pertama itu marketing offline dan

online. Kalo offline kita aktif menyebarkan brosur-brosur atau pamflet di

tempat umum. Kemudian juga di event-event misalnya ada pertunjukan

seperti itu kami biasanya diperbolehkan menyebarkan pamflet atau

brosur. Untuk promosi onlinenya, kami mengintensifkan Facebook

karena memang Facebook saat ini menjadi media social yang paling

banyak penggunanya. Karena alasan inilah kami sangat focus dalam

menerapkan konsep marketing online melalui Facebook.55

Berdasarkan penjelasan Beni selaku general manager bahwa promosi

MLC selalu berusaha semaksimal mungkin dalam menyebarluaskan identitas

dan keberadaannya di masyarakat. Setiap kegiatan promosi semampunya

harus memberikan dampak yang jelas dan nyata bagi perkembangan

pemasaran MLC. Fungsi iklan disini selain untuk mengomunikasikan posisi

MLC pada khalayak juga menekankan perbedaan MLC dibanding kursus

lainnya. Maka MLC tak henti-hentinya melakukan promosi agar mencapai

tujuan positioning terutama melalui Facebook.

B. Efektivitas Facebook dalam Meningkatkan Penjualan Jasa MLC

Sudah dipaparkan sebelumnya bahwa MLC mengutamakan pemasaran

melalui Facebook ketimbang cara-cara lain. Metode ini berdasarkan

pertimbangan-pertimbangan tertentu seperti yang telah dijelaskan di bab

terdahulu. Meskipun Facebook cukup sukses dalam membantu promosi MLC,

harus diakui bahwa media social ini dalam memasarkan suatu badan usaha

perlu ditelusuri bagaimana keefektifitasannya. Efektif tidaknya penggunaan

Facebook ini tergantung dengan pola komunikasi yang diterapkan

sebagaimana yang dijelaskan oleh owner MLC:

55 Muhammad Beni Saputra, Owner MLC Wawancara dengan Penulis, 23 September 2018.

Page 72: FACEBOOK SEBAGAI MEDIA PROMOSI (Studi Kasus Kualitatif …repository.uinjambi.ac.id/1518/1/UJ140116_RANTI MUSTIKA... · 2020. 4. 14. · masalah dalam penelitian ini adalah: Bagaimana

62

[S]ebenarnya tujuan dari komunikasi pemasaran adalah lebih kepada

pengenalan produk. Awalnya agar berkembang aja jadi orang lebih

menyadari kalau ada produk ini. Yang penting minimal calon konsumen

tahu kalau ada produk yang sedang ditawarkan di sekitarnya. Nanti

kalau misalnya mereka ngehubungi tinggal ditanggapi.56

Dari wawancan diatas dapat diketahui bahwa tujuan komunikasi yang

dijalankan MLC melalui Facebook adalah agar kehadiran MLC dapat lebih

dirasakan oleh konsumen. Selain itu, MLC mengakui jika pola komunikasi yang

diterapkannya dapat mempengaruhi perilaku konsumen sehingga mereka tertarik

untuk menggunakan jasa belajar Bahasa Inggris yang ditawarkan MLC.

Untuk mengetahui tingkat efektifitas Facebook dalam meningkatkan

penjualan MLC, penulis melakukan pengamatan dari dua aspek yaitu apakah

pesan yang disampaikan diterima oleh konsumen, dan bagaimana pesan tersebut

memengaruhi perilaku konsumen dilihat dari keputusan dalam melakukan

pembelian atau penggunaan jasa belajar Bahasa Inggris yang ditawarkan MLC.

1. Pesan Diterima Konsumen

Konsumen MLC disini merupakan pengguna Facebook yang

menjadi penerima pesan MLC ketika pesan tersebut dikonmnikasikan.

Mereka adalah siswa MLC baik yang sedang belajar maupun yang

sudah menjadi alumni. Siswa-siswa ini mengetahui MLC dan

mendapatkan informasi tentang kelas-kelas Bahasa Inggris yang

ditawarkan MLC melalui Facebook. Hal ini diakui oleh Radit sebagai

student MLC yang hampir setahun belajar di MLC. Radit menjelaskan:

[S]aya mengenal MLC dari Facebook karena berteman dengan

pendirinya yaitu Mr. Beni. Saya sih udah lama kenal sama Mr. Beni.

Sudah lebih kurang satu tahun belakangan sebelum saya belajar di MLC.

Tapi saat itu saya tidak tahu jika Mr. Beni punya tempat kursus karena

dia tidak pernah cerita. Hanya di Facebook saya melihat bahwa Mr. Beni

punya tempat kursus yaitu MLC. Dan kelas-kelas yang ditawarkan

menarik. Dengan harga yang terjangkau pula. Tanpa piker panjang saya

ambil kelas TOEFL. Setelah selesai saya mengambil lagi kelas IELTS.57

56 Muhammad Beni Saputra, Owner MLC Wawancara dengan Penulis, 23 September 2018.

57 Radit, Student MLC Wawancara dengan Penulis, 2 Oktober 2018.

Page 73: FACEBOOK SEBAGAI MEDIA PROMOSI (Studi Kasus Kualitatif …repository.uinjambi.ac.id/1518/1/UJ140116_RANTI MUSTIKA... · 2020. 4. 14. · masalah dalam penelitian ini adalah: Bagaimana

63

Dari pernyataan Radit diatas dapat dilihat bagaimana Facebook dapat

menyampaikan pesan kepada konsumen meskipun tidak secara langsung.

Hubungan pribadi Radit dengan pendiri MLC tidak membawanya belajar ke

MLC. Justru Facebook yang menjadi media pengantar pesan mengenai MLC

sehingga Radit belajar di MLC. Ini membuktikan Facebook cukup efektif dalam

menyampaikan pesan kepada konsumen walaupun pesan tersebut tidak

disampaikan secara langsung dengan bertatap muka.

Senada dengan Radit, Fitri menyuarakan hal yang sama. Bedanya

hanya pada hubungan pribadi dimana Erwin sudah mengenal owner MLC

sebelum belajar di MLC sedangkan Fitri tidak. Fitri sama sekali tidak tahu

menahu tentang owner MLC secara pribadi. Dia hanya berteman dengan

owner MLC di Facebook. Melalui jalinan pertemanan Facebook itulah Fitri

mengetahui MLC dan segala kelas yang ditawarkannya. Oleh sebab

kelulusannya di Universitas Jambi mensyaratkan nilai TOEFL Fitri

menghubungi MLC untuk mengikuti kelas IELTS. Fitri menuturkan:

[A]wal 2017 saya dilanda kebimbangan. Saya ingin menyelesaikan kuliah

saya. tapi terganjal di TOEFL. Beberapa kali tes hasilnya tetap saja

belum mencukupi nilai standar kampus. Akhirnya saya mengetahui MLC

di Facebook dengan program kelas TOEFL yang ditawarkannya. Yang

bikin saya belajar di MLC adalah harganya yang bersahabat. Selain itu

tutornya yang berpengalaman khususnya Mr. Beni.58

Dari dua wawancara diatas dapat disimpulkan bahwa Facebook mampu

menyampaikan pesan kepada konsumen dengan berbagai latar belakang

hubungan pribadi konsumen dengan owner MLC. Facebook terlihat efektif

dalam perannya sebagai media social yang menjadi wadah banyak orang

untuk berkomunikasi meskipun pada tataran kehidupan nyata orang-orang

teresebut tidak saling mengenal. Hubungan online ini bisa menjadi

kesempatan bahgi badan usaha seperti MLC untuk menyampaikan pesan-

pesan yang berhubungan dengan penawaran dan kegiatan bisnisnya.

58 Fitri, Student MLC Wawancara dengan Penulis, 10 Oktober 2018.

Page 74: FACEBOOK SEBAGAI MEDIA PROMOSI (Studi Kasus Kualitatif …repository.uinjambi.ac.id/1518/1/UJ140116_RANTI MUSTIKA... · 2020. 4. 14. · masalah dalam penelitian ini adalah: Bagaimana

64

2. Memengaruhi Sikap Konsumen

Efektivitas komunikasi pemasaran tidak hanya dilihat dari

adanya kesesuaian citra merek yang diinginkan pemasar

terhadap citra merek yang ada dibenak konsumen, tetapi juga

pengaruh komunikasi terhpdap perilaku konsumen.

Oleh karena itu setiap strategi pemasaran harus menegakkan prinsip

yang tujuannya untuk memengaruhi sikap konsumen bukan sekedar

mengingatkan mereka akan sebuah merek. Owner MLC berpendapat:

[A]da badan usaha yang terus-terusan promosi tapi tetap tidak

berpengaruh signifikan terhadap perilaku konsumen. Dalam arti kata

promosi mereka hanya menyentuh konsumen tetapi tidak lengket. Pada

akhirnya sikap konsumen tetap sama yaitu tidak menganggap penting

merek yang sedang ditawarkan. MLC sangat memperhatikan ini karena

percuma saja jika jor-joran promosi tapi hasilnya tidak maksimal. Untuk

itu MLC selalu berusaha memabangun citra merek yang menjadi nilai

khas yaitu MLC sebagai gerbang pertama untuk belajar ke luar negeri.

Citra ini disukai dan sangat berpengaruh bagi banyak kalangan.59

Pandangan owner MLC ini terlihat sangat optimis yang perlu diuji

kembali. Sebab itu apa yang disampaikan oleh owner MLC dan sejauh mana

strategi marketing yang diterapkannya perlu dikonfirmasi melalui wawancara

dengan siswa MLC. Dalam hal ini Erwin memberikan pendapatnya:

[M]LC itu unik dan berbeda dari yang lain. Promosi MLC juga menurut saya

tidak menggebu-gebu menjual harapan kosong. Apa yang disampaikan

sesuai dengan apa yang akan diperoleh. Bahwa MLC menawarkan siswa jika

MLC bisa memberikan informasi dan bimbingan agar bisa ke luar negeri itu

benar adanya. Sebab owner MLC sendiri sudah mengalami sendiri. Jadi

saya pribadi menjadi yakin bahwa promosi MLC di Facebook adalah hal

yang perlu saya perhatikan untuk masa depan saya.60

Pendapat Erwin diatas dapat dipahami bahwa dia menganggap MLC

sebagai tempat kursus yang bisa membantunya dalam meraih apa yang dia

inginkan di masa depan. Selain itu Erwin mengasosiasikan MLC dengan

kualitas tinggi khususnya dalam hal yang berhubungan dengan belajar di luar

59 Muhammad Beni Saputra, Owner MLC Wawancara dengan Penulis, 23 September 2018.

60 Erwin, Student MLC Wawancara dengan Penulis, 2 Oktober 2018.

Page 75: FACEBOOK SEBAGAI MEDIA PROMOSI (Studi Kasus Kualitatif …repository.uinjambi.ac.id/1518/1/UJ140116_RANTI MUSTIKA... · 2020. 4. 14. · masalah dalam penelitian ini adalah: Bagaimana

65

negeri merupakan pandangan yang berasal dari informasi yang diperolehnya

dari MLC. Bahwa citra merek yang dibangun MLC sebagai kursus Bahasa

Inggris berkualitas dan dapat membuka jalan bagi siswa untuk kuliah di luar

negeri berhasil memengaruhi pemikiran Erwin sehingga citra tersebut melekat

di benak Erwin. Artinya MLC berhasil dalam usahanya membangun citra

merek dan memengaruhi benak konsumen. Pandangan Fitri juga menyiratkan

hal yang sama bahwa MLC identic dengan kualitas tinggi. Fitri berujar:

[S]oal kualitas MLC tidak diragukan lagi. Siapa yang tidak mengenal Mr.

Beni yang punya segudang prestasi dan sudah keliling dunia ke 5

benua. Jujur saja, saya belajat di MLC karena ingin seperti Mr. Beni.

Saya punya cita-cita ke luar negeri makanya saya gabung MLC.61

C. Kekurangan Facebook dalam Meningkatkan Penjualan Jasa MLC

Sebagaimana dengan metode promosi lainnya yang memiliki beberapa

kekurangan, Facebook juga tidak luput dari kelemahan khususnya dalam hal promosi.

Kekurangan ini berdampak terhadap penjualan jasa MLC secara keseluruhan yang

bergantung hampir sepenuhnya ke Facebook untuk mempromosikan jasa yang

dimilikinya. Obsesrvasi dan wawancara yang dilakukan peneliti menemukan beberapa

kekurangan Facebook dalam meningkatkan penjualan. Kekurangan-kekurangan

tersebut adalah sebagai berikut:

1. Facebook Terlalu Ramai

Sebagaimana yang telah dijelaskan sebelumnya bahwa Facebook

merupakan media social dengan pengguna terbanyak di dunia. Pengguna ini

tersebar di seluruh penjuru dunia termasuk di jambi. Sayangnya, pengguna

Facebook yang terlalu beragam membuat focus pasar menjadi tidak jelas.

Ketika MLC mengadakan promosi, pesan yang disampaikan tidak secara

khusus menjangkau target pasar melainkan khalayak umum di Facebook yang

daerah domisili mereka beragam. Alhasil, pesan tersebut hanya sekedar

sampai ke pengguna Facebook tanpa ada tindakan lanjutan. Jika pengguna

61 Fitri, Student MLC Wawancara dengan Penulis, 10 Oktober 2018.

Page 76: FACEBOOK SEBAGAI MEDIA PROMOSI (Studi Kasus Kualitatif …repository.uinjambi.ac.id/1518/1/UJ140116_RANTI MUSTIKA... · 2020. 4. 14. · masalah dalam penelitian ini adalah: Bagaimana

66

yang tinggal di Jambi, atau lebih khususnya di sekitaran Kota Jambi dan

Mendalo, maka ada kemungkinan si penerima pesan akan memakai jasa MLC

jika memang mereka membutuhkan. Namun beda halnya jika si penerima

pesan tinggal di luar Jambi atau di kabupaten yang letaknya jauh dari lokasi

MLC, walaupun mereka membutuhkan jasa MLC, mereka tidak bisa

mewujudkannya dikarenakan jarak yang terlalu jauh. Beni menerangkan:

[Y]ang sulitnya itu memokuskan pesan kepada target pasar. Facebook

itu kan untuk semua tidak ke kelompok-kelompok khusus. Jadi promosi

MLC akan dibaca oleh semua orang walaupun pada dasarnya mereka

bukan target pasar MLC. Maka seringkali pesan yang disampaikan MLC

hanya numpang lewat. Tidak digubris oleh pasar. Tapi yah mau diapakan

lagi memang begitulah adanya. Ada sih beberapa yang belajar di MLC

padahal mereka tinggal jauh. Tapi jumlahnya tidaklah begitu banyak.62

Dari pernyataan owner diatas amat jelas jika kekuatan dan keefektifan

Facebook sebagai media promosi juga tidak bisa menutup kekurangannya.

Setidaknya MLC mengakui bahwa Facebook masih merupakan media promosi

yang harus diperbaiki dalam meningkatkan penjualan suatu produk atau jasa.

Atau paling tidak suatu badan usaha mesti menyesuaikan promosinya di

Facebook dengan teknik lain yang bisa mendongkrak penjualan. Selain itu

MLC tidak menampik jika ada pengecualian dalam hal ini bahwa Facebook

juga bisa menarik mereka yang jauh untuk belajar di MLC. Dalam artian

Facebook tetap mampu menjalankan fungsinya dalam menyampaikan pesan

kepada siapapun yang menggunakannya. Akan tetapi, sebagaimana yang

diakui MLC, jumlah mereka yang belajar yang berdomisili cukup jauh tidak

begitu signifikan dibandingkan yang berasal dari area di sekitaran Kota Jambi

dan Mendalo.

Keramaian di Facebook tidak hanya dalam hal anggota melainkan juga

dalam hal informasi. Setiap hari pengguna Facebook dijejali dengan aneka

ragam informasi yang membuat perhatiannya mudah teralihkan. Pengguna

Facebook amat sulit memokuskan diri pada satu informasi saja karena dalam

62 Muhammad Beni Saputra, Owner MLC Wawancara dengan Penulis, 23 September 2018.

Page 77: FACEBOOK SEBAGAI MEDIA PROMOSI (Studi Kasus Kualitatif …repository.uinjambi.ac.id/1518/1/UJ140116_RANTI MUSTIKA... · 2020. 4. 14. · masalah dalam penelitian ini adalah: Bagaimana

67

hitungan detik dia akan mendapatkan informasi yang lain melalui update-an

status di lingkaran pertemanannya, tautan berita yang dibagikan teman, atau

promosi dari pihak lain. Ini belum lagi dengan mudahnya pengguna Facebook

teralihkan ke aplikasi lain seperti Whatsapp dan menggunakannya dalam

waktu yang lama sehingga informasi yang dia dapatkan di Facebook bisa

dengan mudah terabaikan. Karena alasan ini MLC tidak henti-hentinya

memperbaharui informasi promosinya di Facebook dengan harapan informasi

tersebut terus diingat pengguna. Selain cara ini tidak ad acara lain bagi MLC

atau lembaga usaha lainnya untuk melawan cepatnya arus informasi yang ada.

2. Facebook Memiliki Banyak Fitur

Tidak dimungkiri lagi jika Facebook memiliki segudang feature yang

memanjakan penggunanya. Semua feature tersebut dibuat khusus oleh

Facebook agar pengguna Facebook betah berlama-lama menggunakan

Facebook. Alasan lainnya adalah agar proses komunikasi dan hiburan berjalan

baik sehingga Facebook tetap berada di puncak sebagai media social

unggulan. Walaupun fitur-fitur ini pada dasarnya baik dan sangat membantu,

dalam hal promosi fitur-fitur tersebut dapat membuat pengguna Facebook atau

target pasar suatu badan usaha menjadi teralihkan perhatiannya. Pesan-pesan

yang dikomunikasikan oleh MLC misalnya, bisa dengan mudah mengambang,

terlewatkan, atau bahkan terlupakan oleh berbagai fitur yang ada di Facebook.

Fitur chatting misalnya, dapat mengalihkan perhatian pengguna Facebook

untuk waktu yang lama sehingga melupakan pesan-pesan yang tersampaikan

kepadanya melalui dinding Facebook. Begitu juga dengan fitur permainan

yang tidak jarang mengasyikkan pengguna Facebook dalam memainkan

permainan.

Terakhir, harus diakui juga bahwa tidak semua orang memiliki akun

Facebook. Target pasar MLC yang kebanyakan mahasiswa memang bisa

dijangkau oleh MLC melalui Facebook mengingat sebagian besar mahasiswa

hari ini memiliki akun Facebook. Akan tetapi, untuk pasar yang lebih luas

Facebook belum dapat menjangkaunya. Masih terdapat banyak sekali orang

tua yan tidak tergabung ke dalam Facebook sehingga MLC tidak dapat

Page 78: FACEBOOK SEBAGAI MEDIA PROMOSI (Studi Kasus Kualitatif …repository.uinjambi.ac.id/1518/1/UJ140116_RANTI MUSTIKA... · 2020. 4. 14. · masalah dalam penelitian ini adalah: Bagaimana

68

menjagkau mereka. Padahal mereka adalah target potensial MLC sebab

bisa saja anak-anak mereka membutuhkan pendidikan Bahasa Inggris.

Karena mereka tidak online di Facebook promosi MLC yang

sebenarnya ditujukan kepada mereka tidak tersampaikan. MLC pun

secara otomatis tidak dapat mendongkrak penjualannya dikarenakan

kekurangan ini. Sebagaimana yang diakui oleh owner MLC:

[M]asalahnya memang tidak semua orang punya Facebook. Bahkan

banyak diantara mereka adalah target pasar MLC seperti para orang

tua, karyawan senior, atau ibu-ibu rumah tangga. Mereka masih

belum tergabung ke dalam komunitas online. Dalam kata lain mereka

masih gaptek, tidak mengerti teknologi. Hp masih banyak yang HP

cepek. Atau bahkan tidak punya hp sama sekali. Makanya MLC

kesulitan menjangkau mereka melalui Facebook.63

63 Muhammad Beni Saputra, Owner MLC Wawancara dengan Penulis, 23 September 2018.

Page 79: FACEBOOK SEBAGAI MEDIA PROMOSI (Studi Kasus Kualitatif …repository.uinjambi.ac.id/1518/1/UJ140116_RANTI MUSTIKA... · 2020. 4. 14. · masalah dalam penelitian ini adalah: Bagaimana

69

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Dalam penelitian ini dapatlah peneliti simpulkan beberapa

poin penting sebagai berikut:

1. Penerapan strategi positioning Manchester Language Centre (MLC) yang

memanfaatkan Facebook sebagai media promosi online dalam upaya

meningkatkan penjualan jasanya. Facebook sangat berperan penting dalam

upaya penjualan jasa kursus Bahasa Inggris di MLC. Facebook dapat

menjadi media utama dalam mempromosikan suatu produk jasa karena

bersifat gratis untuk marketing, memungkinkan untuk mebagikan gambar

dan video, menyediakan fitur untuk berinteraksi langsung dengan

konsumen atau calon konsumennya baik melalui kolom komentar, pesan,

maupun pembicaraan langsung (voice call dan video call), memiliki banyak

pengguna, dan memungkinkan untuk meningkatkan promosi dari mulut ke

mulut. Semua ini sangat bermanfaat bagi MLC yang memiliki konsep

promosi melalui Facebook untuk kursus Bahasa Inggris. Facebook

membuat MLC memiliki segmentasi pasar dominan yang diminati oleh

kalangan muda masa kini, maka target pasar MLC lebih banyak dari

kalangan mahasiswa yang memang sangat aktif di Facebook.

2. Efektifitas Facebook dalam meningkatkan penjualan jasa MLC. Facebook

dapat menyampaikan pesan kepada konsumen meskipun tidak secara

langsung. Facebook menjadi media pengantar pesan mengenai MLC

sehingga konsumen belajar di MLC. Ini membuktikan Facebook cukup

efektif dalam menyampaikan pesan kepada konsumen walaupun pesan

tersebut tidak disampaikan secara langsung dengan bertatap muka.

Facebook terlihat efektif dalam perannya sebagai media social yang

menjadi wadah banyak orang untuk berkomunikasi meskipun pada tataran

kehidupan nyata orang-orang teresebut tidak saling mengenal. Hubungan

online ini bisa menjadi kesempatan bahgi badan usaha seperti MLC untuk

Page 80: FACEBOOK SEBAGAI MEDIA PROMOSI (Studi Kasus Kualitatif …repository.uinjambi.ac.id/1518/1/UJ140116_RANTI MUSTIKA... · 2020. 4. 14. · masalah dalam penelitian ini adalah: Bagaimana

70

menyampaikan pesan-pesan yang berhubungan dengan

penawaran dan kegiatan bisnisnya.

3. Kekurangan Facebook dalam meningkatkan penjualan jasa MLC Facebook

tetap memiliki kelemahan dalam hal promosi produk jasa. Pengguna

Facebook yang terlalu beragam membuat focus pasar menjadi tidak

jelas. Ketika MLC mengadakan promosi, pesan yang disampaikan tidak

secara khusus menjangkau target pasar melainkan khalayak umum di

Facebook yang daerah domisili mereka beragam. Alhasil, pesan

tersebut hanya sekedar sampai ke pengguna Facebook tanpa ada

tindakan lanjutan. Jika pengguna yang tinggal di Jambi, atau lebih

khususnya di sekitaran Kota Jambi dan Mendalo, maka ada

kemungkinan si penerima pesan akan memakai jasa MLC jika memang

mereka membutuhkan. Namun beda halnya jika si penerima pesan

tinggal di luar Jambi atau di kabupaten yang letaknya jauh dari lokasi

MLC, walaupun mereka membutuhkan jasa MLC, mereka tidak bisa

mewujudkannya dikarenakan jarak yang terlalu jauh.

B. Implikasi Penelitian

Berdasarkan penelitian ini, maka disarankan agar para penggiat

bisnis mulai menggunakan Facebook dalam hal mempromosikan produk

mereka. Hal ini penting karena berdasarkan penlitian ini Facebook terlihat

memiliki pengaruh kuat dalam memperkenalkan suatu produk kepada

pelanggan dan kemudian mennggiring pelanggan tersebut membeli atau

menggunakan jasa yang ditawarkan.

Facebook juga terlihat efektif dalam menyampaikan pesan kepada

konsumen sehingga konsumen yang berdomisili diluar lingkaran bisnis suatu

badan usaha bisa dijangkau. Kemampuan Facebook ini lebih signifikan

dibandingkan media promosi tradisional seperti koran atau majalah. Sebagaimana

media promosi lain Facebook bukanlah media yang sempurna. Oleh karena itu

suatu badan usaha perlu menggunakan media promosi lain sebagai pelengkap

supaya penjualan jasa atau produknya lebih laku di pasaran.

Page 81: FACEBOOK SEBAGAI MEDIA PROMOSI (Studi Kasus Kualitatif …repository.uinjambi.ac.id/1518/1/UJ140116_RANTI MUSTIKA... · 2020. 4. 14. · masalah dalam penelitian ini adalah: Bagaimana

DAFTAR PUSTAKA

Buku dan Jurnal

Amanah, Siti. “Peranan Strategi Promosi Pemasaran Terhadap Peningkatan

Volume Penjualan.” Jurnal Lentera 13, no. 1 (2015): 47–55.

Anggreini, Erni. “Bauran Pemasaran Susu Formula Morinaga Pada

PT. Kalbe Nutritional Cabang Jambi The Marketing Mixe Of

Moriniaga Milk Formula at PT. Kalbe Nutritional at Jambi

Branch.” DIGEST MARKETING 1, no. 2 (2012).

Arifin, Rita Wahyuni. “Peran Facebook Sebagai Media Promosi

Dalam Mengembangkan Industri Kreatif.” Bina Insani ICT

Journal 2, no. 2 (2015): 117–126.

Brosur MLC, MLC Kursus Bahasa Inggris Berkualitas, Jambi: 2018.

Chariri, Anis. “Landasan Filsafat Dan Metode Penelitian Kualitatif” (2009).

Curran, Kevin, Sarah Graham, and Christopher Temple.

“Advertising on Facebook.” International Journal of E-

business development 1, no. 1 (2011): 26–33.

Hanifah, Nurul. “Perbedaan Hasil Belajar Materi Elastisitas Melalui Model

Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw Dan Student Archievment

Division (Stad) Siswa Kelas X SMA Negeri 5 Banda Aceh.” Jurnal

Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Fisika 1, no. 3 (2016).

Hariningsih, Endang. “Internet Advertising Sebagai Media

Komunikasi Pemasaran Interaktif.” Jurnal Bisnis, Manajemen,

dan Akuntansi 1, no. 2 (2013).

Page 82: FACEBOOK SEBAGAI MEDIA PROMOSI (Studi Kasus Kualitatif …repository.uinjambi.ac.id/1518/1/UJ140116_RANTI MUSTIKA... · 2020. 4. 14. · masalah dalam penelitian ini adalah: Bagaimana

Kementerian Agama RI, Al-Qur‟an dan Terjemahnya, Bandung:

Jumanatul „Ali-Art, 2006.

Kurniasih, Nuning, S. Sos, and M. Hum. “Penggunaan Media Sosial Bagi Humas Di

Lembaga Pemerintah.” In Forum Kehumasan Kota Tangerang, 2013.

Lukitaningsih, Ambar. “Iklan Yang Efektif Sebagai Strategi

Komunikasi Pemasaran.” Jurnal Ekonomi Dan

Kewirausahaan 13, no. 2 (2013): 116– 129.

Manzilati, Asfi. Metodologi Penelitian Kualitatif: Paradigma, Metode,

dan Aplikasi. Universitas Brawijaya Press, 2017.

Marta, Revi. “Penggunaan Facebook Sebagai Media Komunikasi

Pemasaran Kain Tenun Songket Silungkang.” Masyarakat

Telematika dan Informasi 6, no. 2 (2016): 147–160.

Miles, Matthew B., A. Michael Huberman, Michael A. Huberman, and

Michael Huberman. Qualitative Data Analysis: An Expanded

Sourcebook. sage, 1994.

M.Pd, Dr Drs I. Wayan Suwendra, S. Pd. Metodologi Penelitian Kualitatif dalam

Ilmu Sosial, Pendidikan, Kebudayaan dan Keagamaan. Nilacakra, 2018.

M.Pd, Prof Dr A. Muri Yusuf. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif

& Penelitian Gabungan. Prenada Media, 2016.

M.Si, Maskur, S. Pd I. Manajemen Humas Pendidikan Islam: Teori dan Aplikasi.

Deepublish, 2015.

Muhammad, Arni. Komunikasi organisasi. Bumi Aksara, 1992.

Mujahidah. “Pemanfaatan Jejaring Sosial (Facebook) Sebagai Media

Komunikasi.” Jurnal Komunikasi dan Sosial Keagamaan XV, no.

Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) Samarinda (June 2013).

Page 83: FACEBOOK SEBAGAI MEDIA PROMOSI (Studi Kasus Kualitatif …repository.uinjambi.ac.id/1518/1/UJ140116_RANTI MUSTIKA... · 2020. 4. 14. · masalah dalam penelitian ini adalah: Bagaimana

Mulyana, Deddy. Ilmu komunikasi: suatu pengantar. Remaja Rosdakarya, 2000.

Nilamsari, Natalina. “Memahami Studi Dokumen Dalam Penelitian Kualitatif.”

WACANA, Jurnal Ilmiah Ilmu Komunikasi 13, no. 2 (2017): 177–181.

Nisak, Zuhrotun. “Analisis SWOT Untuk Menentukan Strategi Kompetitif.”

Jurnal EKBIS. Fakultas Ekonomi: Universitas Islam Lamongan (2014).

Nofrion. Komunikasi Pendidikan. Prenada Media, 2016.

Pasallo, Fuad Abbas Saleh. “Peran Media Massa Cetak (Koran)

Dalam Meningkatkan Pariwisata Danau Dua Rasa (Labuan

Cermin), Berau.” ejournal.ilkom.fisip-unmul.ac.id 1 (4) (2013):

91–105.

Prabowo, Aan, and Heriyanto Heriyanto. “Analisis Pemanfaatan Buku

Elektronik (e-Book) Oleh Pemustaka Di Perpustakaan SMA Negeri 1

Semarang.” Jurnal Ilmu Perpustakaan 2, no. 2 (2013): 152–161.

Ramadhan, Ahmad, and Fivi Rahmatus Sofiyah. “Analisis SWOT

Sebagai Landasan Dalam Menentukan Strategi Pemasaran

(Studi Kasus McDonald‟S Ring Road).” Jurnal Media

Informasi Manajemen 1, no. 4 (2013).

Rangkuti, Freddy. Strategi Promosi yang Kreatif dan Analisis

Kasus. Gramedia Pustaka Utama, 2013.

Sikumbang, Ahmad Tamrin. “Komunikasi Bermedia.” IQRA‟: Jurnal

Perpustakaan dan Informasi 8, no. 01 (2014): 63–67.

Surya, Anita. “Hubungan Penggunaan Media Elektronik Dengan

Nyeri Kepala Pada Remaja,” 2012.

Sutejo, Bertha Silvia. “Internet Marketing: Konsep Dan Persoalan Baru Dunia

Pemasaran.” Jurnal Manajemen Maranatha 6, no. 1 (2010): 41–56.

Page 84: FACEBOOK SEBAGAI MEDIA PROMOSI (Studi Kasus Kualitatif …repository.uinjambi.ac.id/1518/1/UJ140116_RANTI MUSTIKA... · 2020. 4. 14. · masalah dalam penelitian ini adalah: Bagaimana

Utami, Agusin Dyah, and Bambang Eka Purnama. “Pemanfaatan Jejaring Sosial

(Facebook) Sebagai Media Bisnis Online (Studi Kasus Di Batik Solo 85).”

In Seruni-Seminar Riset Unggulan Nasional Informatika. Vol. 1, 2011.

Watie, Errika Dwi Setya. “Komunikasi Dan Media Sosial (Communications

and Social Media).” Jurnal The Messenger 3, no. 2 (2016): 69–74.

Zamzam, Firdaus dan Fakhry. Aplikasi Metodologi Penelitian. Deepublish, 2018.

Wawancara

Erwin, Student MLC Wawancara dengan Penulis, 2 Oktober 2018.

Fitri, Student MLC Wawancara dengan Penulis, 10 Oktober 2018.

Radit, Student MLC Wawancara dengan Penulis, 2 Oktober 2018

Muhammad Beni Saputra, Owner MLC Wawancara dengan

Penulis, 22-25 September 2018.

Website

Media, Kompas Cyber. “Indonesia, Pengguna Facebook Terbanyak ke-4

di Dunia.” KOMPAS.com. Last modified March 2, 2018. Accessed

September 11, 2018.

https://tekno.kompas.com/read/2018/03/02/08181617/indonesia-

pengguna-facebook-terbanyak-ke-4-di-dunia.

Suyanto, Asep Herman. “Mengenal E-Learning.” Tersedia pada http://www.

asep-hs. web. ugm. ac. id 16 (2005).

Page 85: FACEBOOK SEBAGAI MEDIA PROMOSI (Studi Kasus Kualitatif …repository.uinjambi.ac.id/1518/1/UJ140116_RANTI MUSTIKA... · 2020. 4. 14. · masalah dalam penelitian ini adalah: Bagaimana

INSTRUMEN PENGUMPULAN DATA

Skripsi

PENGGUNAAN FACEBOOK SEBAGAI MEDIA PROMOSI

No JENIS DATA METODE SUMBER DATA

1. -Letak Geografis -Observasi -Setting MLC Mendalo -Dokumentasi -Dokumen Geografis -Wawancara -Pengurus/ Pembina

Kursus

2. -Sejarah MLC -Wawancara -Pengurus/ Pembina -Dokumentasi MLC -Dokumen Sejarah

MLC

3. -Visi,Misi, dan -Dokumentasi -DokumenVisi, Misi, Tujuan MLC dan Tujuan MLC

4. -Struktur Organisasi -Dokumentasi -Bagan Struktur dan Kepengurusan Organisasi dan nama- MLC namaPengurus MLC

5. -Sarana/Fasilitas -Observasi -Keadaan Fasilitas MLC -Dokumentasi -Dokumen Fasilitas -Wawancara -Pengurus/Pembina

MLC

6. - Strategi positioning -Observasi -Dokumen Program Manchester Language -Dokumentasi MLC Centre (MLC) -Wawancara - Owner/customer

MLC

7. - Efektifitas Facebook -Observasi -Dokumen Program dalam meningkatkan -Dokumentasi MLC penjualan jasa MLC -Wawancara - Owner/customer

MLC

8. - Kekurangan -Observasi -Dokumen Program Facebook dalam -Dokumentasi MLC meningkatkan -Wawancara - Owner/customer penjualan jasa MLC MLC

Page 86: FACEBOOK SEBAGAI MEDIA PROMOSI (Studi Kasus Kualitatif …repository.uinjambi.ac.id/1518/1/UJ140116_RANTI MUSTIKA... · 2020. 4. 14. · masalah dalam penelitian ini adalah: Bagaimana

A. Jadwal Penelitian

Penelitian ini direncanakan berlansung selama empat bulan, adapun

tentang tahapan dan rentang waktu penelitian dapat dilihat di bagan tersebut:

Kegiatan Agustus September Oktober November Desember

1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4

1 Pengajuan Draf Proposal √

2 Konsultasi dengan Ka. Jur/Prodi dan √

lainnya untuk fokus penelitian

3 Revisi Draf Proposal √

4 Proses Seminar Proposal √

5 Revisi Draf Proposal setelah Seminar √

6 Konsultasi dengan Pembimbing √

7 Koleksi Data √

8 Analisa dan Penulisan Draf Awal Skripsi √

9 Draf Awal di baca Pembimbing √

10 Revisi Draf Awal

11 Draf dua dibaca Pembimbing

12 Revisi Draf Dua

13 Draf Dua Revisi Dibaca Pembimbing

14 Penulisan Draf Akhir

15 Draf Akhir Dibaca Pembimbing

16 Ujian Munaqasyah

17 Revisi Skripsi Setelah Ujian Munaqasyah

18 Mengikuti Wisuda

Page 87: FACEBOOK SEBAGAI MEDIA PROMOSI (Studi Kasus Kualitatif …repository.uinjambi.ac.id/1518/1/UJ140116_RANTI MUSTIKA... · 2020. 4. 14. · masalah dalam penelitian ini adalah: Bagaimana

Dokumentasi MLC

Page 88: FACEBOOK SEBAGAI MEDIA PROMOSI (Studi Kasus Kualitatif …repository.uinjambi.ac.id/1518/1/UJ140116_RANTI MUSTIKA... · 2020. 4. 14. · masalah dalam penelitian ini adalah: Bagaimana

CURRICULUM VITAE

A. Informasi Diri

Nama

Tempat dan Tanggal Lahir

Pekerjaan

Alamat

Nomor HP

: Ranti Mustika

: Air Liki, 7 Agustus 1996

: Mahasiswi : Perumahan Cipta Bumi Mendalo

: 085267109887

B. Riwayat Pendidikan

Strata 1

SLTA

SLTP

SD

: UIN STS Jambi : SMK Nusantara Jambi

: SMP 2 Mei Jambi : SD No. 154 Air Liki