Upload
others
View
9
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
-Extension Method--Anie Eka Kusumastuti-email: [email protected]
Faculty of Animal Husbandry, Brawijaya University, Malang
mailto:[email protected]
Metode Penyuluhan adalah cara penyampaian
materi penyuluhan sehingga materi dapat
mudah dimengerti, dipahami dan diterima oleh
sasaran
Metode Penyuluhan adalah cara yang
sistematis untuk mencapai suatu tujuan yang
telah direncanakan.
Definisi
Metode Penyuluhan adalah cara/teknik
penyampaian materi penyuluhan oleh penyuluh
pertanian kepada pelaku utama dan pelaku
usaha agar mereka tahu, mau dan mampu
menolong dan mengorganisasikan dirinya
dalam mengakses informasi pasar, teknologi,
permodalan, sumber daya lainnya sebagai
upaya untuk meningkatkan produktivitas,
efisiensi usaha, pendapatan dan
kesejahteraannya serta meningkatkan
kesadaran dalam pelestarian fungsi lingkungan
hidup
Definisi
Tujuan Metode Penyuluhan
1. Mempercepat dan mempermudah
penyampaian materi dalam pelaksanaan
penyuluhan pertanian
2. Meningkatkan efektivitas dan efisiensi
penyelenggaraan dan pelaksanaan
penyuluhan pertanian
3. Mempercepat proses adopsi inovasi
teknologi pertanian
Tujuan Pemilihan Metode Penyuluhan
• Menetapkan suatu metode atau
kombinasi beberapa metode yg tepat
dalam kegiatan penyuluhan, sesuai dg
kondisi dan kebutuhan sasaran.
• Meningkatkan efektivitas kegiatan
penyuluhan agar tujuan penyuluhan
efisien dan efektif perubahan perilaku
peternak dan anggota keluarganya dapat
berdaya guna dan berhasil guna
Efektivitas Metode Penyuluhan
• Kang dan Song (1984) - tidak ada
satupun metode yg selalu efektif untuk
diterapkan dalam kondisi penyuluhan
• Soesmono (1975) - OKI, setiap
penyuluh hrs memahami dan mampu
memilih metode penyuluhan yg paling
baik sebagai “suatu cara yg terpilih” utk
tercapainya tujuan penyuluhan
Jenis Metode Penyuluhan
Terdiri dari:
1. Teknik Komunikasi• Langsung (direct communication)
Metode ini dilakukan melalui tatap muka dan dialog antara penyuluh dg pelaku utama dan pelaku usaha.
Contoh: demonstrasi, kursus tani, obrolan di balai desa/rumah warga, HP/tlp, karyawisata, pameran
• Tidak langsung (indirect communication)
Metode ini dilakukan melalui perantara (media / medium / channel komunikasi).
Contoh: pemasangan poster, penyebaran brosur, leaflet, majalah, siaran radio, televisi, film.
Jenis Metode Penyuluhan
2. Jmlh sasaran&cara pendekatan• Pendekatan perorangan, contoh:
kunjungan rumah/lokasi usaha, surat-menyurat, telepon.
• Pendekatan kelompok, contoh: diskusi, karya wisata, kursus tani, pertemuan kelompok, temu lapang, temu usaha, demostrasi (cara/hasil).
• Pendekatan massal, contoh: kampanye, siaran radio/televisi, pameran (pertanian/peternakan), pemasangan poster/spanduk, pertunjukan film, peyebaran bahan bacaan (leaflet, brosur)
A. Penyuluhan Perorangan
Kelebihan
• Adanya partisipasi aktif dari individu
• Umpan balik dapat secara langsung dari
sasaran
• Topik yg dibahas langsung permasalahan
individu
• Hasil akhir merupakan integrasi dari
petani dan penyuluh
• Petani merasa diperhatikan -> termotivasi
Kelemahan
• Sasaran target sangat sempit/terbatas
• Biaya (perkapita) sangat tinggi
• Memungkinkan adanya rasa kecemburuan (gap) dari petani/peternakyg lain
• Umpan balik dari petani kurang lengkap
• Bukan merupakan pemecahan masalahbersama, melainkan individu petani
• Membutuhkan waktu relatif lebih lama
A. Penyuluhan Perorangan
B. Penyuluhan Secara Kelompok
Kelebihan
• Petani/peternak dapat berpartisipasi aktif
• Umpan balik dapat secara langsung, shg memungkinkan pengurangan terjadinya misperception
• Memberikan kesempatan bertukar pengalaman dan persuasi/ pengaruh
• Topik pembahasan langsung kepermasalahan lokal/yg sedang dihadap
• Hasil akhir merupakan kesepakatan semuapihak
Kelemahan
• Jangkauan sasaran terbatas
• Biaya mahal dibandingkan media massa
• Contoh: ceramah/ pidato, diskusi
kelompok, demonstrasi (hasil/ cara),
widyakarya, kursus tani/ ternak, temu
lapang, temu usaha
B. Penyuluhan Secara Kelompok
C. Penyuluhan Secara Massa
Kelebihan
• Jangkauan sasaran luas
• Tidak terlalu bergantung pada
infrastruktur
• Biaya perkapita relatif murah bila
dibanding besarnya kelompok sasaran
Kelemahan
• Jangkauan sasaran luas
• Partisipasi aktif dari audience tidakmemungkinkan
• Umpan balik lansung dari audien terdapatkendala
• Bersifat umum, kebutuhan lokal terabaikan
• Terdapat gab budaya
• Lebih banyak perubahan pengetahuandaripada sikap - hanya menarik perhatian
Hubungan antara Tahap-tahap Proses Komunikasi dan Proses Adopsi serta Metode Penyuluhan yg Digunakan
Perorangan
Kelompok
Massal
Metode Penyuluhan Tahap Komunikasi Tahap Adopsi
MenggerakkanUsaha
Meyakinkan
Menggugah Hati
Membangkitkan Keinginan
Menarik Perhatian
Sumber: Wiriatmadja, S., 1978. Pokok-pokok Penyuluhan Pertanian
Kesadaran
Minat
Evaluation
Trial
ADOPSI/Pengetrapan
Jenis Metode Penyuluhan
3. Indera penerima sasaran• Indera penglihatan (visual), contoh:
penyebaran bahan cetakan/poster, slide,
album foto, film.
• Indera pendengaran (audio), contoh:
siaran radio, siaran pedesaan, telepon,
pidato, ceramah, pemutaran tape
recorder, obrolan sore.
• Kombinasi (audio-visual) indera
penerima, contoh: demonstrasi
cara/hasil, pemutaran film, video, siaran
TV, pameran.
Perbandingan Diskusi Kelompok dg Ceramah
No Kelebihan Kekurangan
1 Peserta mendiskusikan lebih byk aspek daripada penyuluh
Alih informasi perlu waktu yg lebih lama
2 Dlm diskusi klp ada hubungan kuat dg praktek sehari-hari yg biasanya tidak terdapat dalam ceramah
Kemungkinan ada peserta yg mendominasi diskusi
3 Bahasa yg digunakan lebih akrab bagi peserta
Diskusi yang baik mengganggappeserta sedikitnya memiliki pengetahuan (if not,its useless)
4 Peserta berkesempatan menyampaikan ide/ gagasan, mengajukan pertanyaan
Ada kemungkinan informasi yg salah dari anggota kelompok tidak dikoreksi
5 Diskusi klp lebih banyak mendorong kegiatan peserta dibanding ceramah
Membutuhkan agen penyuluhan yg mampu (kapabel)menghadapi masalah takterduga
No Kelebihan Kekurangan
6 Peserta lebih berkesempatanmenemukan aspek masalah yg tidak diketahuinya
Suasana sosio-emosional berpengaruh besar thd efek diskusi kelompok
7 Peserta biasanya lebih tertarik krnmemberikan pengaruh pdpenentuan masalah yg akan didiskusikan
Diskusi kelompok membutuhkan kelompok yang seragam (homogen)
8 Diskusi klp dapat memberikan efek nyata thd pengambilan keputusan dan alih informasi
Diskusi harus diselenggarakan dalam klp dg jumlah anggota tidak lebih dari 15-20 org (jumlah terbatas) dibandingkan dg ceramah (jml peseta lbh byk)
9 Peserta adalah “pengamat” yg lebih baik dari agen penyuluhan dalam penyelesaian praktis
Masalah yg didiskusikan kurang sistematis dibanding dalam ceramah
10 Pimpinan diskusi hrs belajar (tau) lebih byk ttg tk.pengetahuan dan masalah anggota klp dibanding penceramah
Perbandingan Diskusi Kelompok dg Ceramah
Jenis Metode PenyuluhanBerdasarkan Tujuan
1. Pengembangan kreativitas dan inovasi• Temu wicara
• Temu lapang (field day)
• Temu karya
• Temu usaha
2. Pengembangan kepemimpinanan
• Rembug paripurna
• Rembug utama
• Rembug madya
• Mimbar sarasehan
Jenis Metode PenyuluhanBerdasarkan Tujuan
• Rembug paripurna
Pertemuan lengkap seluruh anggota pengurus organisasi pelaku utama dan pelaku usaha tingkat nasional/kab/kota ditambah utusan dari wilayah di bawahnya ----> membahas masalah umum pembangunan pertanian/peternakan sbg dasar kegiatan organisasi tingkat nasional
• Rembug utama
Tujuan:
a) untuk menilai/ mengevaluasi pelaksanaan kesepakatan program dan rencana kerja periode yg lalu, b) menyusun kepengurusan nas/prop/kab/kota periode yg akan datang
Jenis Metode PenyuluhanBerdasarkan Tujuan
• Rembug madya
Tujuan untuk mendiskusikan dan mencari
kesepakatan, serta pemecahan masalah yang
dihadapi oleh pelaku utama maupun pelaku usaha.
• Mimbar sarasehan
Pertemuan konsultasi secara berkala dan
berkesinambungan antara pelaku utama dan
pelaku usaha dengan pejabat pemerintah (terkait)
dalam hal perencanaan dan pelaksanaan program
pertanian/peternakan
3. Pengembangan kerukunan dg masyarakat
• Temu akrab
• Ceramah
• Demonstrasi
Ditinjau dari materi:- Demonstrasi cara ----> peragaan cara kerja
suatu teknologi
- Demonstrasi hasil -----> peragaan hasil
penerapan teknologi- Demonstrasi gabungan
Jenis Metode PenyuluhanBerdasarkan Tujuan
Ditinjau dari luasan areal dan pelaksana:
- Demonstrasi plot (dem plot) ---->
peragaan penerapan teknologi oleh petani/ peternak perorangan dilahan usahataninya
- Demonstrasi usahatani (dem farm) ---->
peragaan penerapan teknologi oleh kelompok petani/ peternak dlm hamparan usahatani/ternak anggotanya
- Demonstrasi area (dem area) ---->
peragaan penerapan teknologi oleh kelompok petani/ peternak dlm hamparan usahatani/ternak anggotanya
Jenis Metode PenyuluhanBerdasarkan Tujuan
4. Kaji terap
5. Karya wisata
6. Kunjungan rumah/tempat usaha
7. Kursus tani
8. Magang di bidang pertanian
9. Mimbar sarasehan
10. Obrolan sore
11. Pameran
12. Pemberian penghargaan
13. Pemutaran film
Jenis Metode PenyuluhanBerdasarkan Tujuan
Jenis Metode PenyuluhanBerdasarkan Tujuan
14. Pemasangan poster/spanduk
15. Penyebaran brosur, folder, leaflet dan majalah
16. Perlombaan unjuk ketangkasan
17. Diskusi
18. Pertemuan umum
19. Siaran pedesaan melalui radio
20. Temu akrab
21. Temu karya
22. Temu lapang
23. Temu tugas
24. Widya wisata
Prinsip Metode Penyuluhan
1. Pengembangan utk berpikir kreatif• Petani/peternak/sasaran diharapkan lebih
mandiri, mampu mengatasi masalah2nya, danlebih mengembangkan kreativitasnya.
2. Tempat yg paling baik adalah di tempat kegiatan sasaran• Kegiatan penyuluhan sebaiknya menerapkan
metode-metode yang dapat dilaksanakan di lingkungan pekerjaan (kegiatan) sasarannya.
3. Setiap individu terkait dg lingkungan-sosialnya• Penyuluhan lebih efektif jika diterapkan hanya
kepada beberapa warga masyarakat, terutamayang diakui sbg “panutan” yang baik.
Prinsip Metode Penyuluhan
4. Ciptakan hubungan yg akrab dg sasaran• Penyuluhan adalah upaya mengubah perilaku
orang lain secara “persuasive” dg menerapkansistem pendidikan
• Akrab = Keterbukaan
5. Memberikan sesuatu untuk terjadinya perubahan• Kegiatan penyuluhan adalah upaya mengubah
perilaku sasaran, baik pengetahuan, sikap danskill.
• Metode penyuluhan = merangsang sasaran utksiap dan dg ‘sukarela’ melakukan perubahan
Dasar Pertimbangan Pemilihan Metode Penyuluhan
1. Tahapan dan kemampuan adopsi
a. Tahapan adopsi inovasi
tahap penumbuhan perhatian
tahap penumbuhan minat
tahap menilai
tahap mencoba
tahap menetapkan
b. Kemampuan adopsi inovasi
Pelaku utama dapat dikelompokkan menjadi
inovator, penerap dini, penerap awal,
penerap akhir dan penolak.
Dasar Pertimbangan Pemilihan Metode Penyuluhan
2. Sasaran (pelaku utama dan pelaku usaha)
a. Tingkat pengetahuan, keterampilan dan
sikap sasaran
b. Sosial budaya mencakup antara lain adat
kebiasaan, norma yg berlaku dan status
kepemimpinan yg ada
c. Jumlah sasaran yg hendak dicapai pada
suatu waktu tertentu
Dasar Pertimbangan Pemilihan Metode Penyuluhan
3. Sumber daya penyuluhana. Kemampuan penyuluh
b. Materi/pesan penyuluhan (ie., ide atau
gagasan, hasil-hasil penelitian, kebijakan
pemerintah, program pemerintah,
inovasi/metode baru)
c. Sarana dan prasana (alat bantu/media
penyuluhan, fasilitas)
d. Biaya yang tersedia
Dasar Pertimbangan Pemilihan Metode Penyuluhan
4. Keadaan daeraha. Musim / iklim
b. Keadaan usaha tani (ie.,jenis tanaman,
komoditas)
c. Keadaan lapang (ie., topografi, jenis
tanah, sistem pengairan, pertanaman)
d. Kondisi perhubungan jalan/transportasi,
listrik, akses komunikasi/telepon
Dasar Pertimbangan Pemilihan Metode Penyuluhan
5. Kebijakan pemerintah pusat, daerah (PEMDA), dan setempat
Langkah2 Pemilihan Metode Penyuluhan
1. Menghimpun, mengidentifikasi dan menganalisa dataa. Sasaran
1. Golongan umur, jenis kelamin, tingkat
pendidikan, jumlah masing-masing golongan
dan keseluruhan
2. Adat istiadat, kebiasaan, norma, dan pola
kepemimpinan
3. Bentuk-bentuk usahatani sasaran
4. Ketersediaan mereka sebagai demonstrator
dan jumlah petani
Langkah2 Pemilihan Metode Penyuluhan
b. Penyuluh dan kelengkapannya
1. Kemampuan penyuluh, jumlah penyuluh,
pengetahuan dan keterampilan penyuluh
2. Materi penyuluhan/ pesan
3. Sarana dan prasarana penyuluhan
4. Biaya yg tersedia
Langkah2 Pemilihan Metode Penyuluhan
c. Keadaan daerah dan kebijakan pemerintah
• Musim/ iklim
• Keadaan lapangan (topografi), jenis tanah,
sistem pengairan, dan pertanaman
• Perhubungan jalan, listrik, dan telepon
• Kebijakan pemerintah pusat dan daerah
setempat
Setelah mempunyai data dasar, kegiatan selanjutnya menetapkan tahappenerapan sasaran dan analisa data
Langkah2 Pemilihan Metode Penyuluhan
2. Menetapkan alternatif metode penyuluhan
a. Pendekatan massal untuk menarik perhatian, menumbuhkan minat dan keinginan serta memberikan informasi selanjutnya
b. Pendekatan kelompok untuk memberikan informasi yg lebih rinci tentang suatu teknologi atau praktek
c. Pendekatan perorangan sangat berguna dalam tahap mencoba hingga menerapkan, karena adanya hubungan tatap muka antara penyuluh dan sasaran yg lebih akrab
d. Pengenalan atau penguasaan situasi dan kondisi wilayah kerja memegang peranan penting dalam pemilihan metode penyuluhan.
Langkah2 Pemilihan Metode Penyuluhan
3. Menetapkan metode & teknik penyuluhanApabila lebih dari satu penyuluhan yang terpilih
maka pelaksanaannya dilakukan sbg berikut:
a. Pengulangan
b. Berurutan
c. Kombinasi
Langkah2 Pemilihan Metode Penyuluhan
Hal-hal yg perlu diperhatikan dalammenetapkan metode penyuluhan adalah:
• Dapat mengembangkan keswadayaan
• Dapat menjangkau sasaran dalam jumlah
dan mutu cukup, tepat sasaran dan waktu,
mudah diterima dan dimengerti
• Dapat menjamin keberlanjutan
pelaksanaannya
• Partisipasi aktif sasaran
Reference Utama
• PERATURAN MENTERI PERTANIAN Nomor:
52/Permentan/OT.140/12/2009 tentang METODE
PENYULUHAN PERTANIAN
• Bolliger Ernst, Üli Scheuermeier and Tonino Zellweger.
1990. Agricultural Extension: Guidelines for extension
workers in rural areas. LBL, Agricultural Advisory Centre.
Lindau.
• Van den Ban, A.W and Hawkins, H.S.1999. Penyuluhan
Pertanian. Penerbit Kanisius. Yogyakarta.
Terima Kasih