Upload
others
View
2
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
BUSINESS PLAN SOCIAL ENTREPRENEUR2013
RUMOR (RUMAH MAKAN ORGANIK) SEBAGAI PELOPOR RUMAH MAKAN SEHAT DENGAN MEMBERDAYAKAN
MANTAN PSK DOLLY SEBAGAI SUBYEK BISNIS
Azizah Fauzi Gigih
DAFTAR ISI
Daftar isi ..................................................................................................................1
1. EXECUTIVE SUMMARY..............................................................................3
1.1 Konsep dan Ide Bisnis...............................................................................3
1.2 Misi Sosial.................................................................................................3
1.3 Ukuran dan Targer Pasar...........................................................................3
1.4 Target Konsumen......................................................................................3
1.5 Keunggulan Kompetitif Bisnis dan Hambatan Masuk Pasar....................3
1.6 Estimasi Mencapai Break Even Point.......................................................4
1.7 Pengaruh pada Sosial Masyarakat.............................................................4
1.8 Estimasi Keuntungan Bersih Selama 3 Tahun Pertama dan Sumber
Pendanaan............................................................................................................4
1.9 Operasional Perusahaan............................................................................4
2. BUSSINES OVERVIEW................................................................................5
2.1 Latar Belakang..........................................................................................5
2.2 Identitas dan Model Bisnis........................................................................5
2.3 Visi dan Misi Usaha..................................................................................6
2.4 Nilai yang Dapat diberikan........................................................................7
2.4.1 Dari stakeholder ke pemberi modal...................................................7
2.4.2 Dari bisnis ke Lingkungan dan Sosial................................................7
2.5 Sumber Pendanaan....................................................................................7
2.6 Status Hukum dan Kepemilikan................................................................7
3. MARKET OPORTUNITY..............................................................................8
4. MARKET SOLUTION....................................................................................9
1
4.1 Deskripsi Produk.......................................................................................9
4.2 Strategi Penentuan Harga........................................................................10
4.3 Contoh Produk.........................................................................................11
4.4 Kemampuan Produk Menguasai Pasar....................................................11
5. THE MARKET..............................................................................................12
5.1 Identifikasi Konsumen............................................................................12
5.1.1 Profesi..............................................................................................12
5.1.2 Daya Beli..........................................................................................13
5.2 Analisis Pasar..........................................................................................13
5.3 Analisis Industri dan Kompetitor............................................................14
6. MANAGEMENT TEAM..............................................................................14
6.1 Susunan Manajemen Perusahaan............................................................14
6.2 Pendidikan dan Pengalaman Industri......................................................14
7. FINANCIAL ANALYSIS.............................................................................15
7.1 Anggaran.................................................................................................15
7.2 BEP, Performa CASHFLOW, dan Perkiraan Profit...............................16
7.3 Perencanaan Modal.................................................................................17
7.4 Jadwal Implementasi...............................................................................17
8. SOCIAL/ENVIROMENTAL QUANTITATIVE IMPACT ANALYSIS.....18
8.1 Nilai-nilai sosial yang akan disampaikan................................................18
8.2 Kuantifikasi Indikator Sosial...................................................................18
8.3 Aspek Sosial yang Berhubungan dengan Aktivitas Bisnis.....................19
8.4 Dampak Negatif pada Sosial dan Lingkungan........................................19
9. LAMPIRAN...................................................................................................20
2
3
1. EXECUTIVE SUMMARY
1.1 Konsep dan Ide Bisnis
RUMOR (Rumah Makan Organik) adalah rumah makan
yang menyediakan aneka olahan makanan yang berasal dari sayuran
dan buah organik. Seperti yang telah kita ketahui, sayuran organik
adalah sayuran yang dalam pembudidayaannya tidak
menggunakan bahan kimia sehingga jauh lebih banyak
mengandung gizi.
1.2 Misi Sosial
Misi sosial memberdayakan mantan PSK Dolly sebagai
subyek bisnis, yaitu sebagai karyawati RUMOR. Sehingga mereka
memiliki skill dalam bidang tata boga, memiliki pekerjaan yang layak,
tingkat prostitusi di Surabaya dapat berkurang dan mendukung usaha
pemerintah untuk menutup area lokalisasi.
1.3 Ukuran dan Targer Pasar
Dalam merencanakan hal ini, kami menentukan untuk tahap
awal target pasar yaitu civitas akademika dan masyarakat sekitar
Universitas Airlangga (Kampus A), dan lingkungan R.S dr. Soetomo,
Surabaya.
1.4 Target Konsumen
Target Konsumen antara lain, Civitas Akademik Universitas
Airlangga (khususnya kampus A), Elemen-elemen dari R.S dr.
Soetomo, masyarakat sekitar Universitas Airlangga
1.5 Keunggulan Kompetitif Bisnis dan Hambatan Masuk Pasar
Ide bisnis ini dipilih karena, bahan-bahan makanan yang
berasal dari sayuran organik jauh lebih banyak mengandung gizi
daripada non organik, Belum banyak bisnis makanan yang berbasis
olahan sayur organik, Memiliki mitra kerja pemasok bahan baku,
Pelopor makanan sehat dan bergizi. Selain nilai bisnis tersebut, bisnis
4
ini juga memiliki nilai sociopreneur, yaitu ingin memberdayakan
mantan PSK Dolly Surabaya menjadi subyek bisnis, untuk
meningkatkan kesejahteraan dan perbaikan moral. Harga sayuran ini
masih relatif mahal, dilihat dari tampilan dan rasa sayuran organik dan
non organik tidak jauh berbeda, masyarakat masih kurang mengetahui
pentingnya mengkonsumsi sayuran organik ini
1.6 Estimasi Mencapai Break Even Point
Dalam menjalani bisnis ini nantinya, kami memperkirakan
bahwa bisnis ini akan mencapai balik modal (Break Even Point)
setelah 20 bulan operasi
1.7 Pengaruh pada Sosial Masyarakat
Jika ide bisnis ini dapat terealisasi dengan baik maka akan
berpengaruh pada beberapa hal, antara lain :
1. Mantan PSK Dolly dapat terberdayakan, mendapat lapangan
kerja yang layak. Dan moral masyarakat kian membaik.
2. Kesehatan bagi pengonsumsi makanan organik ini akan
meningkat.
3. Membantu ekonomi para petani organik.
1.8 Estimasi Keuntungan Bersih Selama 3 Tahun Pertama dan
Sumber Pendanaan
Perkiraan Keuntungan bersih selama 3 tahun pertama kurang
lebih Rp 200.000.000, yang nantinya akan dibagi antara owner dan
investor yang bersangkutan. Modal/investasi awal : Rp.
100.000.000,00. Sumber modal : Owner + Investor.
1.9 Operasional Perusahaan
Menggunakan system kerjasama Stakeholder dengan beberapa
Investor. Menyerap SDM dari kalangan mantan PSK sebagai subyek
bisnis. Yaitu para mantan PSK diberikan pekerjaan yang lebih layak
sebagai pegawai tetap RUMOR.
5
2. BUSSINES OVERVIEW
2.1 Latar Belakang
Pada abad 21 ini masyarakat dituntut serba cepat dan praktis.
Baik pada kalangan pekerja maupun mahasiswa. Sehingga pola hidup
dengan makan makanan instan pada saat ini sudah menjadi salah satu
pilihan. Namun, kebanyakan dari masyarakat saat ini dengan adanya
makanan instan mulai melupakan sarat – sarat kesehatan akan asupan
makanan yang dimakan. Melihat hal tersebut,“RUMOR”
memutuskan untuk mengambil peluang besar tersebut. Dengan
mengembangkan inovasi rumah makan yang penyajiannya
praktis dan modern namun tetap mementingkan aspek kesehatan.
Sayuran Organik sendiri adalah, bahan pangan yang berasal
dari organisme hidup yang dibudidayakan secara organik, tanpa
pestisida atau pupuk buatan. Standar untuk menentukan tingkat
keorganikan suatu bahan pangan adalah 95-100% diproduksi tanpa
pupuk kimia, insektisida, hebrisida, antibiotik, hormon pertumbuhan
dan sebagainya.
2.2 Identitas dan Model Bisnis
Nama perusahaan yang akan kami kembangkan kali ini
bernama “RUMOR” singkatan dari Rumah Makan Organik. Nama
ini kami pilih karena kami ingin membuat semacam warung makan
seperti pada umumnya, tetapi di dalamnya berisi menu-menu makanan
khususnya sayur, yang menggunakan sayuran organik.
Dalam bisnis ini Kuliner berbahan dasar sayuran organik
sebagai obyek, dan Mantan PSK sebagai subyek kami. Dan sistem
yang kami gunakan adalah sebagai berikut :
6
Gambar 1. Sistem Kerja Perusahaan
2.3 Visi dan Misi Usaha
Visi : Perbaikan nilai sosial dengan pemberdayaan berorientasi bisnis.
Misi : 1. Memanfaatkan dan memberi kesempatan bagi para mantan
PSK untuk mendapatkan pekerjaan yang lebih layak
2. Mendukung program pemerintah dalam menekan angka
prostitusi
3. Memfasilitasi dan membekali SDM dengan kemampuan dan
keterampilan dalam berwirausaha
4. Membranding dan mempromosikan sayuran organik sebagai
sayuran yang paling baik dan harus di konsumsi
5. Mendapatkan pangsa pasar yang tepat dan mendapat profit
serta manfaat yang maksimal bagi elemen-elemen bisnis ini.
7
2.4 Nilai yang Dapat diberikan
2.4.1 Dari stakeholder ke pemberi modal
Karena sistem pemodalan bisnis ini sangat bergantung
pada investor, maka kami akan menerapkan sistem bagi
keuntungan. Bagi keuntungan ini tergantung dari berapa modal
yang diberikan oleh masing-masing investor.
2.4.2 Dari bisnis ke Lingkungan dan Sosial
a. Mengantisipasi bertambahnya pengagguran dengan
menyerap tenaga kerja.
b. Ikut mengkampanyekan makanan sehat di masyarakat.
2.5 Sumber Pendanaan
Awal menjalankan sebuah bisnis pastinya membutuhkan
modal awal atau investasi yang tidak sedikit. Apabila modal yang
diperlukan oleh stakeholder sangat banyak, tentunya stakeholder tidak
bisa memenuhinya secara mandiri. Makan dari itu kami menerapkan
sistem Investasi kelas bronze, silver, gold, dan platinum yang akan
dijelaskan pada subbab selanjutnya.
2.6 Status Hukum dan Kepemilikan
Tujuan kami ketika nantinya mendirikan usaha ini adalah
menjadi sebuah market leader di Indonesia berbasis olahan makanan
sayuran organik. Kami targetkan dalam 3 tahun ke depan status
hukum perusahan kami adalah waralaba dan kami yakin perusahaan
kami akan memiliki cabang perusahaan diberbagai kota khususnya di
pulau Jawa. Sedangkan status kepemilikannya adalah milik bersama,
yaitu, kami founder dari “RUMOR”.
8
3. MARKET OPORTUNITY
Bisnis ini merupakan sesuatu yang baru di wilayah yang sudah kami
targetkan. Meskipun secara harga dan kuantitas, sayur-sayur organik ini
lebih mahal, tetapi kami berani mengambil peluang ini, dengan
pertimbangan antara lain :
1. Potensi pasar sangat mumpuni di sekitar Universitas Airlangga
kampus A yang merupakan kampus Fakultas Kedokteran dan R.S dr.
Soetomo, karena calon konsumen disekitar tempat itu cukup banyak
yang sadar akan kesehatan dan kebutuhan gizi.
2. Daya beli calon konsumen cukup tinggi, karena dari kalangan
menengah keatas.
3. Kami mengambil momentum pada saat Pemkot Surabaya sedang
gencar-gencarnya mengkampanyekan dan mengusahakan bahwa
tempat prostitusi terbesar di Asia Tenggara yaitu Dolly akan ditutup.
4. Kami mengantisipasi bertambahnya jumlah pengangguran dan
menurunnya tingkat kesejahteraan dengan memberdayakan para
mantan PSK Dolly.
5. Hal ini akan mendapatkan 2 manfaat sekaligus yaitu, mendapat SDM
yang cukup untuk bisnis dan membantu permasalahan sosial di
Surabaya.
6. Disamping itu kami juga berperan dalam meningkatkan taraf
kesehatan masyarakat sekitar, dengan mengkonsumsi sayur organik.
Dari pemaparan diatas, bisnis yang akan kami jalankan ini
akan berpeluang cukup besar sekitar 75%. Tentunya juga ada
beberapa analisis kompetisi dan keunggulan yang kami miliki antara
lain :
1. Kami mampu bersaing dengan yang lain karena kami yakin calon
konsumen yang 70% adalah kalangan menengah keatas (Dokter,
Mahasiswa kedokteran, dll) akan cenderung memilih makanan yang
9
sehat dan mempunyai gizi yang cukup, walaupun secara harga lebih
mahal.
2. Disekitar tempat yang kami targetkan masih belum ada yang menjual
produk olahan makanan organik.
3. Pemanfaatan SDM yang cukup mudah dan akan memberikan dogma
pada calon konsumen dan masyarakat sekitar bahwa “RUMOR”
sangat peduli dengan aspek sosial.
4. MARKET SOLUTION
4.1 Deskripsi Produk
Gambar 2. Logo RUMOR
RUMOR sebagai rumah makan berbasis bahan sayuran
organik, tentunya telah merecanakan beberapa produk yang akan
disajikan dan tentunya akan menunjang asupan gizi yang
dibutuhkan masyarakat.
Dalam menyajikan suatu produk, RUMOR menggunakan
metode unik dalam menginterpretasikan menu, yaitu dengan
mengklasifikasikan menu ke dalam 4 bagian.
a. Breakfast
Paket Pagi Nyantai ( Nasi Pecel + Teh Herbal)
10
Paket Pagi Kenyang ( Nasi goreng Ijo + Telur + Susu Low
Fat )
Paket Takut Telat ( Bubur Ijo + Jeruk Hangat )
b. Lunch
Paket Siang Bolong ( Nasi + Nugget Jamur + Sayur + Jus)
Paket Kesiangan ( Gado-gado + Jus)
Paket Telat Makan ( Nasi + Sayur + Tempe/Tahu + Jus )
c. Dinner
Paket Malam Pertama ( Nasi + Cahkangkung + Ayam +
Jus)
Paket Malamnya Jomblo ( Nasi + Capcay + Jus)
Paket Malam Minggu (Steak Daging + Sop Merah + Jus)
d. Special Diet
Paket Diet Ketat (Sandwich Egg + Susu Low Fat)
Paket Diet Normal (Pancake Madu + Jus)
Paket Diet Woles (Salad Buah)
Dengan klasifikasi menu-menu seperti yang telah
dijabarkan sebelumnya, tentu merupakan sesuatu keunggulan
dari produk kami untuk menarik peminat, dan ada satu bagian
menu Special Diet yang dikhusukan untuk para konsumen yang
sedang ingin berdiet.
11
4.2 Strategi Penentuan Harga
Dalam penjualan Menu-menu kami yang sudah dijelaskan diatas
kami sudah mematok harga sesuai HPP dan sudah ditetapkan untuk harga
jual dengan keuntungan sebagai berikut :
Nasi dan Sayur, keuntungan 30%
Lauk, keuntungan 100%
Minuman, keuntungan 20%
Dan jika penjualan dalam satu bulan sesuai dengan target maka,
RUMOR akan memperoleh penghasilan sebesar Rp 54.840.000
4.3 Contoh Produk
(Terlampir)
4.4 Kemampuan Produk Menguasai Pasar
Dalam persiapan masuk pasar, kami menganalisis beberapa
kelebihan dan kelemahan RUMOR dari internal dan eksternal,
antara lain :
Strenght
SDM yang tersedia
Berbagai macam menu dengan taraf gizi dan asupan yang
tinggi
12
Menyajikan menu-menu dengan standart waktu makan
(breakfast, lunch, dinner)
Menyajikan menu spesial, special diet menu
Salah satu jalan keluar permasalahan sosial
Weakness
Harga makanan relatif mahal
Modal awal yang cukup tinggi
Branding masih belum kuat
Opportunity
Target konsumen cukup mumpuni
Belum adanya pesaing yang signifikan dengan produk sama
Momentum yang tepat dalam mendapatkan mantan PSK
sebagai SDM utama bisnis
Threatment
Akan menimbulkan dogma negatif dari masyarakat karena
SDM yang bekerja adalah mantan PSK
Terjadi beberapa kesenjangan sosial yang mungkin terjadi
Meskipun tidak ada pesaing yang mempunyai produk yang
identik, tetapi sudah banyak pesaing makanan yang memiliki
inovasi lebih menarik
5. THE MARKET
5.1 Identifikasi Konsumen
Dalam membuat sebuah bisnis hendaknya kita membuat
sebuah analisa tentang keadaan calon konsumen yang akan
menjadi sasaran. Maka dari itu kami membuat beberapa analisis
tentang masyarakat yang akan menjadi calon konsumen kami lewat
sebuah segmentasi pasar. Berikut analisisnya :
Diwilayah Universitas Airlangga dan R.S dr. Soetomo ada
beberapa golongan masyarakat yang sudah kami klasifikasikan
berdasarkan 2 kategori.
13
5.1.1 Profesi
1. Mahasiswa
2. Dosen
3. Dokter
4. Perawat dan Tim Kesehatan
5. Staff dan Birokrasi R.S
6. Staff Kampus
7. Masyarakat sekitar berprofesi lain (PNS, Swasta,
Wiraswasta,, dll)
5.1.2 Daya Beli
1. Kelas Bawah (Staff Kampus/R.S)
2. Kelas Menengah (Mahasiswa, Tim Kesehatan,
Perawat, Masyarakat berprofesi lain)
3. Kelas Atas (Dosen, Dokter)
5.2 Analisis Pasar
Setelah mengklasifikasikan konsumen seperti diatas, maka
analisis pasar juga harus dibuat sesuai dengan segmentasi. Berapa
besar prosentasi konsumen yang sudah di segmentasikan. Analisisnya
sebagai berikut :
Mahasiswa29%
Dokter17%Dosen
18%
Perawat/Tim Kesehatan12%
Staff Kampus4%
Staff R.S6%
Masyarakat (PNS, Swasta, dll)14%
Profesi
Gambar 3. Prosentase perkiraan konsumen berdasarkan profesi
14
Bawah15%
Menengah48%
Atas37%
Daya Beli
Gambar 4. Prosentase perkiraan konsumen berdasarkan klasifikasi
daya beli
Dari chart diatas, terlihat calon konsumen kami terbesar ada
pada, mahasiswa, dosen, dan dokter. Hal ini sudah dapat di
prediksi karena, bisnis ini nantinya akan berkembang di kalangan
masyarakat yang :
1. Sadar akan kesehatan, gizi, dan asupan nutrisi
2. Mempunyai daya beli yang cukup tinggi
5.3 Analisis Industri dan Kompetitor
Berikut adalah analisis mengenai kompetitor yang mungkin
akan menjadi hambatan berkembangnya bisnis ini adalah:
1. Banyaknya warung makan “rumahan” disekitar kampus
Airlangga
2. Franchise – franchise makanan cepat saji mulai menjamur
15
6. MANAGEMENT TEAM
6.1 Susunan Manajemen Perusahaan
Gambar 5. Struktur Perusahaan
6.2 Pendidikan dan Pengalaman Industri
1 Fatchurrachman Rizki Fauzi, S1 Teknik Sistem Perkapalan,
Institut Teknologi Sepuluh Nopember.
Sedang mengembangkan bisnis rental printing dan cetak
2 Azizah Maulani, S1 Teknik Sistem Perkapalan, Institut Teknologi
Sepuluh Nopember.
Pengalaman pembuatan PKM Kewirausahaan
3 Gigih Prasetyo, S1 Teknik Sistem Perkapalan, Institut Teknologi
Sepuluh Nopember.
Bisnis Online Pakaian
7. FINANCIAL ANALYSIS
7.1 Anggaran
16
Investor General Manager
HRD and Marketing Manager
Human ResourcePromotion and Branding
Product and Financial Manager
Production, selling and
Financial Control
Biaya yang tersedia Rp 30.000.000,00
Biaya yang dibutuhkan Rp 70.000.000,00
7.2 BEP, Performa CASHFLOW, dan Perkiraan Profit
Dengan asumsi pendapatan konstan 9 bulan pertama sebesar
Rp 54.840.000,00 dan pendapatan 9 bulan berikutnya terjadi
peningkatan sebesar 20%, yaitu sebesar Rp 65.808.000,00, dan pada
bulan ke 25 peningkatan sebesar 10% dari sebelumnya sebesar Rp
72.388.800,00. Maka BEP tercapai saat bulan ke 20. Sedangkan
Perkiraan Profit 3 tahun pertama adalah Rp 220.304.800,00
17
18
7.3 Perencanaan Modal
Untuk pemodalan bisnis ini, kami memakai sistem investor.
Ada beberapa ketentuan dalam sistem ini antara lain,
a. Bagi profit bersih setelah BEP tercapai
b. Bagi profit dilakukan setiap tahun terhitung dari BEP,
berdasarkan dan jika sesuai dengan cashflow diatas, maka
pembagian profit adalah mulai di tahun ke 2
c. Minimal lama investasi adalah 3 tahun
d. Pembagian profit antara owner dan investor adalah 50:50
e. Berikut adalah klasifikasi investasi yang ada
1. Bronze, nilai investasi sebesar 5% dari total seluruh modal
2. Silver, nilai investasi sebesar 15% dari total seluruh modal
3. Gold, nilai investasi sebesar 40 % dari total seluruh modal
4. Platinum,nilai investasi sebesar 70% dari total seluruh modal
f. Profit untuk investor adalah sesuai dengan nilai investasinya.
Sebagai contoh sebagai berikut
Berarti, profit untuk seluruh investor adalah 50% dari Rp
157.240.000 = Rp 78.620.000. Jika dalam kategori bronze maka
akan mendapat 5% x Rp 78.620.000 = Rp 3.931.000
7.4 Jadwal Implementasi
Fase Tanggal Uraian Kegiatan
Persiapan 1-15 Desember 2013 Survey Pasar dan penyusunan teknis
19
kerja
16-22 Desember 2013 Pembelian Aset dan Pencarian Tenaga
Kerja
23-25 Desember 2013 Percobaan Menu
26-31 Desember 2013 Masa Trial dan Promosi
Pelaksanaan 2 Januari 2014 Pembukaan Perdana “RUMOR”
3-31 Januari 2014 Promosi Ekstra dan Kontroling
1 Februari dst Kontroling, Evaluasi
8. SOCIAL/ENVIROMENTAL QUANTITATIVE IMPACT ANALYSIS
8.1 Nilai-nilai sosial yang akan disampaikan
Dengan berjalannya ide RUMOR ini tentu terdapat beberapa nilai
social yang menunjang aktivitas ini, antara lain kesejahteraan, kesehatan,
kualitas hidup, dan moralitas masyarakat
8.2 Kuantifikasi Indikator Sosial
Dalam menjalankan ide ini tentu kami telah mengkolerasikan
beberapa indikasi sosial yang sesuai, namun dalam hal ini kami
memfokuskan mantan PSK sebagai indicator sosial, karena merekalah
yang akan menjadi pelaku usaha nantinya. Tentunya kita sebagai
masyarakat yang beragama ini tidak ingin keberadaan mereka terus
menerus ada. Kita sebagai makhluk sosial harus memberikan solusi
bagi mereka supaya mereka tidak terjerumus kedalam hal yang tidak
baik. Untuk itu kami ingin memberikan mereka pekerjaan baru yang
sesuai.
20
8.3 Aspek Sosial yang Berhubungan dengan Aktivitas Bisnis
1. Dengan mantan PSK sebagai pelaku usaha tentu mempunyai tujuan
untuk meningkatkan moralitas dan kesejahteraan sesungguhnya
dari wanita tersebut.
2. RUMOR tentunya dapat menumbuhkan semangat para petani
organik untuk melakukan produksi, sehingga dampaknya terhadap
peningkatan kesejahteraan bagi mereka.
3. RUMOR memperhatikan bagaimana menumbuhkan kesadaran
hidup sehat kepada masyarakat, sehingga dampak yang terjadi
terhadap peningkatan kesehatan masyarakat.
4. Walaupun Tenaga Kerja nanti yang diserap hanya relatif sedikit,
namun kami optimis bisa menjadi solusi penanganan masalah
sosial ini karena,
a. menjadi leader dan contoh bagi wirausahawan-wirausahawan
lain, supaya mengambil calon tenaga kerja yang sama.
b. Kami akan terus berekspansi dengan membuka cabang-cabang
ditempat lain.
8.4 Dampak Negatif pada Sosial dan Lingkungan
Dalam merencanakan ide RUMOR ini tentu kami telah
menganalisa dampak negatif yang terjadi di masyarakat, karena dalam
pelaksanaan ini identitas mantan PSK yang akan menjadi pelaku
usaha ini kami rahasiakan, akan riskan sekali apabila dalam
pelaksanaannya diketahui oleh masyarakat yang tergolong belum bisa
menerima keberadaan mereka. Dalam merancang ide RUMOR ini
tentu kami telah mempertimbangkan prospek yang terjadi di
masyarakat umumnya. Dan akan terjadi efek domino terhadap
perekonomian, yaitu peningkatan ekonomi terhadap para mantan PSK,
karena kami memberikan lahan pekerjaan yang layak untuk mereka,
peningkaatan ekonomi dan produksi petani organik, rata-rata
perekonomian pemerintah akan meningkat.
21
9. LAMPIRAN
Gambar 6. Paket Pagi Nyantai (Pecel + Teh Herbal)
Gambar 8. Paket Kesiangan (Gado-Gado + Jus)
Gambar 9. Paket Malamnya Jomblo (Capcay + Jus)
Gambar 7. Paket Diet Ketat (Sandwich Egg + Susu Low Fat)
22