44
i EVALUASI PENGGUNAAN ANTIBIOTIK PADA PASIEN DEWASA TERDIAGNOSIS INFEKSI SALURAN KEMIH DENGAN METODE GYSSENS DI RUMAH SAKIT BETHESDA YOGYAKARTA SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Farmasi (S.Farm.) Program Studi Farmasi Oleh: Maria Juita Saraswati NIM : 158114038 FAKULTAS FARMASI UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2019 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

EVALUASI PENGGUNAAN ANTIBIOTIK PADA PASIEN DEWASA ... · ii evaluasi penggunaan antibiotik pada pasien dewasa terdiagnosis infeksi saluran kemih dengan metode gyssens di rumah sakit

  • Upload
    others

  • View
    15

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: EVALUASI PENGGUNAAN ANTIBIOTIK PADA PASIEN DEWASA ... · ii evaluasi penggunaan antibiotik pada pasien dewasa terdiagnosis infeksi saluran kemih dengan metode gyssens di rumah sakit

i

EVALUASI PENGGUNAAN ANTIBIOTIK PADA PASIEN DEWASA

TERDIAGNOSIS INFEKSI SALURAN KEMIH DENGAN METODE

GYSSENS DI RUMAH SAKIT BETHESDA YOGYAKARTA

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

Memperoleh Gelar Sarjana Farmasi (S.Farm.)

Program Studi Farmasi

Oleh:

Maria Juita Saraswati

NIM : 158114038

FAKULTAS FARMASI

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

2019

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 2: EVALUASI PENGGUNAAN ANTIBIOTIK PADA PASIEN DEWASA ... · ii evaluasi penggunaan antibiotik pada pasien dewasa terdiagnosis infeksi saluran kemih dengan metode gyssens di rumah sakit

ii

EVALUASI PENGGUNAAN ANTIBIOTIK PADA PASIEN DEWASA

TERDIAGNOSIS INFEKSI SALURAN KEMIH DENGAN METODE

GYSSENS DI RUMAH SAKIT BETHESDA YOGYAKARTA

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

Memperoleh Gelar Sarjana Farmasi (S.Farm.)

Program Studi Farmasi

Oleh:

Maria Juita Saraswati

NIM : 158114038

FAKULTAS FARMASI

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

20

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 3: EVALUASI PENGGUNAAN ANTIBIOTIK PADA PASIEN DEWASA ... · ii evaluasi penggunaan antibiotik pada pasien dewasa terdiagnosis infeksi saluran kemih dengan metode gyssens di rumah sakit

iii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 4: EVALUASI PENGGUNAAN ANTIBIOTIK PADA PASIEN DEWASA ... · ii evaluasi penggunaan antibiotik pada pasien dewasa terdiagnosis infeksi saluran kemih dengan metode gyssens di rumah sakit

iv

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 5: EVALUASI PENGGUNAAN ANTIBIOTIK PADA PASIEN DEWASA ... · ii evaluasi penggunaan antibiotik pada pasien dewasa terdiagnosis infeksi saluran kemih dengan metode gyssens di rumah sakit

v

HALAMAN PERSEMBAHAN

Memang berjuang itu melelahkan.

Berbahagialah orang yang mampu

berjuang hingga titik keberhasilan.

-Yoseph-

Kupersembahkan untuk:

Tuhan Yesus Kristus dan Bunda Maria sebagai sumber kekuatanku

Bapak, Ibu, dan Kakak serta keluarga tercinta sebagai baktiku

Para sahabat dan teman terkasih

Almamaterku Universitas Sanata Dharma

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 6: EVALUASI PENGGUNAAN ANTIBIOTIK PADA PASIEN DEWASA ... · ii evaluasi penggunaan antibiotik pada pasien dewasa terdiagnosis infeksi saluran kemih dengan metode gyssens di rumah sakit

vi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 7: EVALUASI PENGGUNAAN ANTIBIOTIK PADA PASIEN DEWASA ... · ii evaluasi penggunaan antibiotik pada pasien dewasa terdiagnosis infeksi saluran kemih dengan metode gyssens di rumah sakit

vii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 8: EVALUASI PENGGUNAAN ANTIBIOTIK PADA PASIEN DEWASA ... · ii evaluasi penggunaan antibiotik pada pasien dewasa terdiagnosis infeksi saluran kemih dengan metode gyssens di rumah sakit

viii

PRAKATA

Puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas segala berkat dan rahmat-

Nya penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “Evaluasi Penggunaan

Antibiotik pada Pasien Dewasa Terdiagnosis Infeksi Saluran Kemih dengan

Metode Gyssens di Rumah Sakit Bethesda Yogyakarta” sebagai syarat untuk

memperoleh gelar Sarjana Farmasi (S.Farm) di Universitas Sanata Dharma

Yogyakarta.

Penulis menyadari bahwa skripsi ini tidak dapat diselesaikan apabila tidak

ada bimbingan, bantuan dan dukungan dari berbagai pihak. Maka dalam

kesempatan ini penulis menyampaikan rasa terima kasih kepada:

1. Ibu Yustina Sri Hartini, Apt. selaku dekan Fakultas Farmasi Universitas

Sanata Dharma Yogyakarta dan sekaligus sebagai Dosen Pembimbing

Akademik.

2. Bapak Septimawanto Dwi Prasetyo, M.Si., Apt. selaku dosen pembimbing

skripsi yang dengan sabar telah memberikan bimbingan, arahan, waktu,

dan sara selama proses penyusunan skripsi ini sehingga dapat terselesaikan

dengan baik.

1. Ibu Yunita Linawati, M.Sc., Apt. dan Ibu Aris Widayati, M.Si., Ph.D.,

Apt. selaku dosen penguji yang telah memberikan masukan, waktu, kritik

dan saran yang membangun selama penyelesaian skripsi ini.

2. Rumah Sakit Bethesda Yogyakarta yang telah memberikan izin dan

kepercayaan kepada penulis untuk melakukan penelitian.

3. Tim Komite Etik Fakultas Kedokteran Universitas Kristen Duta Wacana

yang telah memberikan arahan dan izin terkait pembuatan Ethical

Clearance pada penulis.

4. Segenap dosen dan karyawan Fakultas Farmasi Universitas Sanata

Dharma Yogyakarta yang telah memberikan pengarahan dan pengetahuan

selama penulis belajar di bangku kuliah.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 9: EVALUASI PENGGUNAAN ANTIBIOTIK PADA PASIEN DEWASA ... · ii evaluasi penggunaan antibiotik pada pasien dewasa terdiagnosis infeksi saluran kemih dengan metode gyssens di rumah sakit

ix

5. Kedua orang tuaku, Bapak Yoseph Setiyarno dan Ibu Christiana Puji

Hastuti, serta Kakakku Christina Ramya Hening yang senantiasa

mendoakan dan memberi semangat dalam penyelesaian skripsi ini.

6. Rekan skripsi Pak Wawan (Claresta, Indian, Alberta, Graciella, Patric, dan

Misty) yang selalu memberikan dukungan dan semangat selama proses

penyusunan skripsi ini.

7. Semua pihak yang memberikan dukungan, doa, dan semangat yang tidak

dapat penulis sebutkan satu persatu.

Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari sempurna dan

meminta maad apabila terdapat kesalahan dalam penyusunan kata terkait dengan

skripsi ini. Oleh karena itu penulis mengharapkan kritik dan saran agar skripsi ini

dapat menjadi lebih baik lagi.

Yogyakarta, 19 April 2019

Penulis

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 10: EVALUASI PENGGUNAAN ANTIBIOTIK PADA PASIEN DEWASA ... · ii evaluasi penggunaan antibiotik pada pasien dewasa terdiagnosis infeksi saluran kemih dengan metode gyssens di rumah sakit

x

ABSTRAK

Infeksi saluran kemih (ISK)merupakan suatu kondisi dimana satu atau

lebih bagian dari sistem kemih (ginjal, ureter, kandung kemih, dan uretra)

terinfeksi oleh bakteri. Penyebab ISK non komplikasi adalah E. Coli (80-90 %),

Staphylococcus saprophyticus, Klebsiella pneumoniae, Proteus spp.,

Pseudomonas aeruginosa, dan Enterococcus spp. Tujuan penelitian ini adalah

untuk mengetahui rasionalitas penggunaan antibiotik pada pasien dewasa yang

terdiagnosis infeksi saluran kemih menggunakan metode Gyssens di Instalasi

Rawat Inap RS Bethesda Yogyakarta tahun 2018.

Penelitian ini merupakan penelitian non eksperimental yang menggunakan

desain metode deskriptif evaluatif dengan pengambilan data secara retrospektif.

Data yang diambil berasal dari data rekam medis pasien ISK dewasa yang dirawat

di Instalasi Rawat Inap RS Bethesda tahun 2018. Data yang diperoleh kemudian

dievaluasi dengan diagram alir Gyssens.

Hasil yang diperoleh yaitu sebesar 43,75% penggunaan antibiotik rasional

dan sebesar 56,25% penggunaan antibiotik tidak rasional dengan rincian

penggunaan antibiotik terlalu lama (6,25%), penggunaan antibiotik terlalu singkat

(12,5%), dan terdapat antibiotik lain yang lebih efektif (37,5%).

Kata kunci: Infeksi saluran kemih, antibiotik, Gyssens

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 11: EVALUASI PENGGUNAAN ANTIBIOTIK PADA PASIEN DEWASA ... · ii evaluasi penggunaan antibiotik pada pasien dewasa terdiagnosis infeksi saluran kemih dengan metode gyssens di rumah sakit

xi

ABSTRACT

Urinary tract infection (UTI) is an infection in any part of urinary system.

Non-complicated UTI usually caused by E. coli. Other pathogens include

Staphylococcus saprophyticus, Klebsiella pneumoniae, Proteus spp.,

Pseudomonas aeruginosa, and Enterococcus spp. The objective of this study is to

find out the rasionality of antibiotic use in hospitalized adult patients with UTI at

Bethesda Hospital in 2018.

This study was non experimental with descriptive design, and data were

collected retrospectively. The data are the inpatient medical records of UTI

during Januari-Desember 2018. And then the data were evaluated qualitatively

using Gyssens flowchart.

Based on this study, we can conclude that 43,75% antibiotic prescribing

were rational (Gyssens category 0) and 56,25% were irrational (6,25% duration

too long; 12,5% duration too short; and 37,5% more effective alternative agent).

Keywords: urinary tract infection, antibiotic, Gyssens

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 12: EVALUASI PENGGUNAAN ANTIBIOTIK PADA PASIEN DEWASA ... · ii evaluasi penggunaan antibiotik pada pasien dewasa terdiagnosis infeksi saluran kemih dengan metode gyssens di rumah sakit

xii

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ............................................................................................... i

LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING ............................................................ iii

HALAMAN PENGESAHAN ................................................................................. iv

HALAMAN PERSEMBAHAN .............................................................................. v

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA .................................................................... vi

LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI ..................................... vii

PRAKATA ............................................................................................................. viii

ABSTRAK .............................................................................................................. x

ABSTRACT .............................................................................................................. xi

DAFTAR ISI............................................................................................................ xii

DAFTAR TABEL .................................................................................................... xiii

DAFTAR GAMBAR ............................................................................................... xiv

DAFTAR LAMPIRAN ............................................................................................ xv

PENDAHULUAN.................................................................................................... 1

METODE PENELITIAN ......................................................................................... 2

Desain Penelitian ................................................................................................ 2

Pengambilan Data ............................................................................................... 3

Analisis Data ...................................................................................................... 4

HASIL DAN PEMBAHASAN ................................................................................. 4

KESIMPULAN ........................................................................................................ 10

SARAN .................................................................................................................... 10

DAFTAR PUSTAKA............................................................................................... 11

LAMPIRAN............................................................................................................. 14

BIOGRAFI PENULIS .............................................................................................. 29

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 13: EVALUASI PENGGUNAAN ANTIBIOTIK PADA PASIEN DEWASA ... · ii evaluasi penggunaan antibiotik pada pasien dewasa terdiagnosis infeksi saluran kemih dengan metode gyssens di rumah sakit

xiii

DAFTAR TABEL

Tabel I. Jenis Antibiotik Pasien ISK ..................................................................... 5

Tabel II. Hasil Evaluasi Antibiotik ....................................................................... 5

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 14: EVALUASI PENGGUNAAN ANTIBIOTIK PADA PASIEN DEWASA ... · ii evaluasi penggunaan antibiotik pada pasien dewasa terdiagnosis infeksi saluran kemih dengan metode gyssens di rumah sakit

xiv

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1 Bagan Pengambilan Data ..................................................................... 3

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 15: EVALUASI PENGGUNAAN ANTIBIOTIK PADA PASIEN DEWASA ... · ii evaluasi penggunaan antibiotik pada pasien dewasa terdiagnosis infeksi saluran kemih dengan metode gyssens di rumah sakit

xv

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Ethical Clearance ........................................................................... 14

Lampiran 2 Surat Perizinan Penelitian RS Bethesda Yogyakarta ........................ 15

Lampiran 3 Definisi Operasional ........................................................................ 16

Lampiran 4 Diagram Alir Gyssens ..................................................................... 17

Lampiran 5 Kriteria Gyssens .............................................................................. 18

Lampiran 6 Pengambilan Data Pasien ................................................................ 19

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 16: EVALUASI PENGGUNAAN ANTIBIOTIK PADA PASIEN DEWASA ... · ii evaluasi penggunaan antibiotik pada pasien dewasa terdiagnosis infeksi saluran kemih dengan metode gyssens di rumah sakit

1

PENDAHULUAN

Infeksi saluran kemih (ISK) adalah infeksi yang sering menyerang pria

maupun wanita dari berbagai usia dengan berbagai tampilan klinis dan episode.

(IAUI, 2015). Infeksi saluran kemih merupakan suatu kondisi dimana satu atau

lebih bagian dari sistem kemih (ginjal, ureter, kandung kemih, dan uretra) terinfeksi

oleh bakteri (Puca, 2014). Berdasarkan letaknya, ISK dibagi menjadi ISK bagian

bawah (sistitis) dan ISK bagian bawah (pielonefritis). Sistitis adalah infeksi yang

terjadi pada vesika urinari. Sedangkan pielonefritis adalah respon inflamasi yang

terjadi pada parenkim ginjal dan pielum yang disebabkan karena naiknya

mikroorganisme dari saluran kemih bawah (Purnomo, 2008).

Infeksi saluran kemih (ISK) merupakan salah satu infeksi bakteri yang

paling umum, 150 juta orang mengalami gejala ISK setiap tahunnya di seluruh

dunia (Flores-Mireles et al., 2015). Di Indonesia, terdapat 90-100 kasus per 100.000

penduduk atau sekitar 180.000 kasus ISK baru setiap tahunnya (Depkes RI, 2014).

Studi retrospektif yang dilakukan oleh Pertiwi di Rumah Sakit Bethesda

Yogyakarta periode 2016 menunjukkan bahwa terdapat 428 kasus ISK pada pasien

usia dewasa. Penyebab paling umum ISK tanpa komplikasi adalah E. coli, sekitar

80% hingga 90% infeksi yang terdapat di komunitas. Penyebab lain diantaranya,

Staphylococcus saprophyticus (staphylococcus negatif koagulase), Klebsiella

pneumoniae, Proteus spp., Pseudomonas aeruginosa, dan Enterococcus spp (Wells

et al., 2015).

Penatalaksanaan infeksi saluran kemih non komplikasi untuk sistitis dan

pielonefritis menggunakan antibiotik (IAUI, 2015). Antibiotik merupakan

golongan obat yang paling banyak digunakan untuk mengatasi infeksi akibat

bakteri. Penggunaan antibiotika pada pasien yang dirawat di rumah sakit di negara

berkembang sekitar 30-80%, dan 20-65% diantaranya tidak tepat (Lestari dkk.,

2011). Penggunaan terapi antibiotika yang tidak tepat mengakibatkan pengobatan

menjadi tidak efektif, terjadi peningkatan morbiditas atau mortalitas, dan

peningkatan biaya perawatan (Yuniftiadi dkk., 2010).

Penelitian terkait ketepatan penggunaan antibiotik pada pasien ISK

menggunakan metode Gyssens pernah dilakukan oleh Wiharsanti di RS “X”

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 17: EVALUASI PENGGUNAAN ANTIBIOTIK PADA PASIEN DEWASA ... · ii evaluasi penggunaan antibiotik pada pasien dewasa terdiagnosis infeksi saluran kemih dengan metode gyssens di rumah sakit

2

Yogyakarta pada tahun 2017. Hasil penelitian tersebut menunjukkan terdapat 1

peresepan yang rasional dari total 41 peresepan. Selanjutnya pada penelitian yang

dilakukan oleh Mir’atunnisa (2017) di RS “Y” Semarang menunjukkan sebesar

56,52% penggunaan antibiotik rasional dan sebesar 43,48% tidak rasional. Selain

itu Utami (2017) juga melakukan penelitian serupa di RS “Z” Bantul dengan hasil

sebesar 69,23% penggunaan antibiotik rasional dan 30,77% tidak rasional.

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan rasionalitas penggunaan

antibiotik pada pasien dewasa dengan infeksi saluran kemih menggunakan metode

Gyssens di Instalasi Rawat Inap Rumah Sakit Bethesda Yogyakarta periode tahun

2018.

METODE PENELITIAN

Desain Penelitian

Jenis penelitian yang dilakukan adalah deskriptif evaluatif dengan

pengambilan data secara retrospektif. Pengambilan data dilakukan dengan melihat

data rekam medis pasien dewasa dengan diagnosis ISK yang dirawat inap di Rumah

Sakit Bethesda Yogyakarta pada tahun 2018. Kriteria inklusi dalam penelitian ini

adalah pasien dewasa dengan diagnosis utama infeksi saluran kemih tanpa penyakit

infeksi penyerta lain dan mendapatkan terapi antibiotik. Kriteria eksklusi penelitian

ini adalah data yang tidak lengkap atau hilang, dan pasien yang melanjutkan

pengobatan di tempat lain.

Penelitian ini telah mendapat izin dari Rumah Sakit Bethesda dengan nomor

surat 2720/KC.92/2019 dan prosedur penelitian telah mendapat persetujuan dari

Komisi Etik Penelitian Kedokteran Fakultas Kedokteran Universitas Kristen Duta

Wacana dengan nomor surat 938/C.16/FK/2019.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 18: EVALUASI PENGGUNAAN ANTIBIOTIK PADA PASIEN DEWASA ... · ii evaluasi penggunaan antibiotik pada pasien dewasa terdiagnosis infeksi saluran kemih dengan metode gyssens di rumah sakit

3

Gambar 1. Bagan Pengambilan Data Pasien ISK di RS Bethesda Yogyakarta

Pengambilan Data

Penelitian dilakukan tanpa adanya intervensi dan data yang digunakan

adalah data sekunder berupa rekam medis pasien rawat inap RS Bethesda.

Pengambilan data dilakukan secara populasi yaitu diambil seluruh data rekam

medis pasien dewasa terdiagnosis infeksi saluran kemih di Instalasi Rawat Inap

Rumah Sakit Bethesda Yogyakarta periode Januari-Desember 2018. Data yang

diambil terdiri dari nomor rekam medis, tanggal masuk dan keluar, nama, usia, jenis

kelamin, berat badan, tinggi badan, anamnesis, diagnosis utama, tanda vital,

pemeriksaan urinalisa, dan obat yang diberikan.

Pencarian nomor rekam medis pasien didapat secara komputerisasi dengan

memasukkan jenis penyakit, usia, dan periode rawat inap. Kemudian dari nomor-

nomor rekam medis yang telah ditemukan dilakukan pencarian berkas fisik rekam

medis. Proses pencarian nomor rekam medis hingga pencarian berkas fisi dilakukan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 19: EVALUASI PENGGUNAAN ANTIBIOTIK PADA PASIEN DEWASA ... · ii evaluasi penggunaan antibiotik pada pasien dewasa terdiagnosis infeksi saluran kemih dengan metode gyssens di rumah sakit

4

oleh pihak rumah sakit. Jumlah total rekam medis yang disediakan untuk peneliti

berjumlah 151 rekam medis. Dari 151 rekam medis tersebut yang sesuai dengan

kriteria inklusi sebanyak 10 rekam medis (Gambar 1.).

Analisis Data

Data yang diperoleh dianalisis dan disajikan secara deskriptif menjadi dua

bagian yaitu jenis antibiotik yang digunakan dan evaluasi penggunaan antibiotik.

Jenis antibiotik yang digunakan dihitung dengan cara membagi jumlah kasus

dengan jumlah seluruh kasus kemudian dikali 100%. Selanjutnya evaluasi

penggunaan antibiotik dibahas sesuai kategori Gyssens yaitu kelengkapan data

medis pasien, ada tidaknya antibiotik lain yang lebih efektif, ada tidaknya antibiotik

lain yang kurang toksik, ada tidaknya pilihan antibiotik yang lebih murah, ada

tidaknya antibiotik lain yang lebih spesifik, ketepatan durasi pemberian antibiotik,

ketepatan dosis, ketepatan interval pemberian antibiotik, ketepatan rute pemberian,

dan ketepatan waktu pemberian antibiotik dengan mengacu pada literatur. Literatur

yang digunakan adalah Diagnosis and Treatment of Acute Pyelonephritis in Women

(Colgan and Williams, 2011a), Diagnosis and Treatment of Acute Uncomplicated

Cystitis (Colgan and Williams, 2011b), dan Efficacy of Cefixime In The Treatment

of Urinary Tract Infection (Chaudhary et al., 2015). Apabila terapi antibiotik lolos

semua kategori metode Gyssens maka dikatakan rasional. Pada tahap analisis

dilakukan juga wawancara dengan apoteker RS Bethesda Yogyakarta untuk

mengetahui faktor pemilihan terapi antibiotik pada pasien dewasa terdiagnosis ISK.

HASIL DAN PEMBAHASAN

Dari 151 rekam medis yang disediakan oleh rumah sakit, didapatkan 10

rekam medis yang sesuai dengan kriteria inklusi, dengan 16 peresepan. Berdasarkan

Tabel I. antibiotik yang paling banyak digunakan adalah golongan cephalosporin,

yaitu cefixime dan ceftriaxone masing-masing sebesar 25%. Diikuti dengan

penggunaan ofloxacin sebesar 18,75%. Tidak digunakan antibiotik kombinasi pada

pasien dewasa terdiagnosis ISK di Instalasi Rawat Inap RS Bethesda tahun 2018.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 20: EVALUASI PENGGUNAAN ANTIBIOTIK PADA PASIEN DEWASA ... · ii evaluasi penggunaan antibiotik pada pasien dewasa terdiagnosis infeksi saluran kemih dengan metode gyssens di rumah sakit

5

Tabel I. Jenis Antibiotik yang Diberikan pada Pasien Dewasa Terdiagnosis ISK

di Instalasi Rawat Inap RS Bethesda Yogyakarta Tahun 2018

Antibiotik Jumlah Persentase (%)

Cephalosporin

Cefixime 4 25

Cefspan® (Cefixime) 1 6,25

Ceftriaxone 4 25

Broadced® (Ceftriaxone) 1 6,25

Cefotaxime 2 12,5

Quinolone

Ofloxacin 3 18,75

Cravit® (Levofloxacin) 1 6,25

Total 16 100

Evaluasi Rasionalitas Penggunaan Antibiotik

Pada penelitian ini didapatkan 10 kasus dengan 16 peresepan antibiotik dari

pasien dewasa terdiagnosis ISK yang dirawat di Instalasi Rawat Inap RS Bethesda

Yogyakarta periode Januari-Desember 2018. Peresepan antibiotik kemudian

dievaluasi menggunakan diagram alir Gyssens dan digolongkan berdasarkan tiap

jenis antibiotik. Hasil evaluasi dapat dilihat pada Tabel II.

Tabel II. Hasil Evaluasi Peresepan Antibiotik Berdasarkan Metode Gyssens

Antibiotika Kategori Gyssens Total

0 IIIA III B IVA

Broadced®

(Ceftriaxone) 1 1

Cefspan®

(Cefixime) 1 1

Cravit®

(Levofloxacin) 1 1

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 21: EVALUASI PENGGUNAAN ANTIBIOTIK PADA PASIEN DEWASA ... · ii evaluasi penggunaan antibiotik pada pasien dewasa terdiagnosis infeksi saluran kemih dengan metode gyssens di rumah sakit

6

Cefixime 2 1 1 4

Cefixime 2 1 1 4

Cefotaxime 2 2

Ceftriaxone 2 1 1 4

Ofloxacin 1 2 3

Jumlah 7 1 2 6 16

Keterangan kategori

0 : Penggunaan antibiotik tepat/bijak

IIIA : Penggunaan antibiotik terlalu lama

IIIB : Penggunaan antibiotik terlalu singkat

IVA : Terdapat antibiotik lain yang lebih efektif

IVC : Terdapat alternatif antibiotik yang lebih murah

Kategori VI (data tidak lengkap)

Menurut Permenkes (2011) data tidak lengkap adalah data rekam medis

tanpa diagnosis kerja, terdapat halaman rekam medis yang hilang sehingga tidak

dapat dievaluasi. Tidak terdapat peresepan yang masuk dalam kategori ini.

Kategori V (tidak ada indikasi penggunaan antibiotik)

Penggunaan antibiotik tanpa indikasi yang dimaksud adalah tidak adanya

indikasi klinis pasien mengalami infeksi. Untuk penatalaksanaan infeksi saluran

kemih diperlukan terapi antibiotik (IAUI, 2015). Berdasarkan hasil evaluasi tidak

ditemukan kasus penggunaan antibiotik tanpa indikasi.

Kategori IVA (ada antibiotik lain yang lebih efektif)

Kategori ini diartikan terdapat antibiotik lain yang lebih direkomendasikan

untuk kondisi pasien karena dinilai dapat memberikan efek terapi optimal. Pada

penelitian ini, pemilihan antibiotik didasarkan pada hasil urinalisis, bila bakteri

penginfeksi tidak diketahui maka diberikan antibiotik empirik. Hasil evaluasi

menunjukkan bahwa kasus 3a (ceftriaxone), 5a (cefixime), 5b (ofloxacin), 8

(cefotaxime), 9a (cefotaxime), dan 9b (ofloxacin) masuk dalam kategori ini.

Contoh pada kasus 3, di awal pasien mendapatkan terapi ceftriaxone

parenteral selama satu hari. Tidak didapatkan informasi letak infeksi pada pasien

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 22: EVALUASI PENGGUNAAN ANTIBIOTIK PADA PASIEN DEWASA ... · ii evaluasi penggunaan antibiotik pada pasien dewasa terdiagnosis infeksi saluran kemih dengan metode gyssens di rumah sakit

7

apakah termasuk sistitis atau pielonefritis pada rekam medis. Pada hasil urinalisis

ditemukan adanya lekosit gelap. Menurut Amna (2012) lekosit gelap menandakan

adanya peradangan pada traktus urinarius bagian bawah. Tidak ditemukan literatur

yang menyatakan bahwa ceftriaxone merupakan pilihan terapi untuk infeksi pada

traktus urinarius bagian bawah.

Kategori IVB (ada alternatif antibiotik lain yang kurang toksik)

Antibiotik yang tidak aman/toksik dilihat dari kontraindikasi terhadap

kondisi pasien, interaksi berbahaya dengan obat lain, dan alergi yang muncul pada

pasien. Selain itu kondisi khusus yang memerlukan penyesuaian dosis perlu

dipertimbangkan untuk menghasilkan terapi yang aman dan optimal bagi pasien

(Kenward, 2003). Berdasarkan hasil evaluasi, tidak ditemukan adanya kasus yang

masuk dalam kategori ini.

Kategori IVC (ada alternatif antibiotik yang lebih murah)

Pada kategori ini evaluasi dilakukan berdasarkan antibiotik yang digunakan,

apakah antibiotik generik atau bermerk dengan mempertimbangkan status bayar

pasien (BPJS atau mandiri). Sebagai contoh, pada kasus 6 pasien mendapatkan obat

bermerk yaitu Broadced® (ceftriaxone) dan Cefspan® (cefixime). Bila

dibandingkan harga Broadced® lebih mahal daripada ceftriaxone, begitu pula

antara Cefspan® dengan cefixime. Namun pada status bayar, pasien bukan

merupakan pasien BPJS sehingga tidak ditemukan adanya antibiotik yang masuk

dalam kategori ini.

Kategori IVD (ada pilihan antibiotik lain dengan spektrum lebih sempit)

Pemilihan antibiotik yang memiliki spektrum lebih sempit didasarkan dari

kultur spesimen yang relevan atau dari pola kultur kuman (Kemenkes, 2011).

Dalam penelitian ini tidak ditemukan kasus dengan uji kultur bakteri, sehingga

semua kasus dalam penelitian menggunakan antibiotik secara empirik sesuai

dengan Diagnosis and Treatment of Acute Pyelonephritis in Women (Colgan and

Williams, 2011a) dan Diagnosis and Treatment of Acute Uncomplicated Cystitis

(Colgan and Williams, 2011b).

Kategori IIIA (penggunaan antibiotik terlalu lama)

Berdasarkan hasil evaluasi menunjukkan bahwa kasus 3b (ofloxacin) masuk

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 23: EVALUASI PENGGUNAAN ANTIBIOTIK PADA PASIEN DEWASA ... · ii evaluasi penggunaan antibiotik pada pasien dewasa terdiagnosis infeksi saluran kemih dengan metode gyssens di rumah sakit

8

kategori ini. Pada pasien tidak diketahui letak infeksi secara spesifik. Hasil

urinalisis pasien tidak menunjukkan adanya lekosit pucat, dimana lekosit pucat

menandakan adanya peradangan pada traktus urinarius bagian atas (Amna, 2012).

Menurut literatur Diagnosis and Treatment of Acute Uncomplicated Cystitis

(Colgan and Williams, 2011b) ofloxacin diberikan selama 3 hari. Sedangkan pasien

mendapat terapi selama 5 hari sehingga pemberian ofloxacin terlalu lama.

Kategori IIIB (penggunaan antibiotik terlalu singkat)

Kasus 1 (cefixime) masuk dalam kategori IIIB karena pemberiannya yang

terlalu singkat. Menurut penelitian Chaudhary et al. (2015) cefixime efektif bila

diberikan selama 7-10 hari, sedangkan pasien hanya menerima cefixime selama 3

hari. Sehingga pemberian antibiotik pada pasien terlalu singkat.

Kategori IIA (penggunaan antibiotik tidak tepat dosis)

Dosis yang terlalu rendah akan menyebabkan kurangnya ketersediaan

hayati obat sehingga durasi kerja obat menjadi lebih singkat dan dapat

mengakibatkan resistensi mikroorganisme (Cipolle, 2004). Sedangkan bila dosis

terlalu tinggi dapat menyebabkan toksisitas karena melebihi kadar toksik minimal.

Berdasarkan hasil evaluasi tidak ditemukan kasus yang masuk dalam kategori ini.

Kategori IIB (penggunaan antibiotik tidak tepat interval pemberian)

Ketepatan interval antibiotik dilihat berdasarkan kesesuaian dengan

literatur. Antibiotik yang diberikan harus sesuai interval agar didapatkan kadar obat

yang konstan di dalam darah. Berdasarkan hasil evaluasi tidak ditemukan kasus

dengan interval pemberian yang tidak tepat.

Kategori IIC (pemberian antibiotik tidak tepat rute pemberian)

Rute pemberian dapat mempengaruhi outcome terapi yang dicapai. Rute

pemberian harus didasarkan pada keamanan dan manfaat bagi pasien (Kemenkes,

2011). Berdasarkan hasil evaluasi tidak ditemukan kasus dengan rute pemberian

tidak tepat.

Kategori I (penggunaan antibiotik tidak tepat waktu)

Penggunaan antibiotik dinilai tidak tepat waktu apabila waktu

pemberiannya tidak tepat setiap harinya. Tidak ditemukan adanya kasus yang

termasuk dalam kategori I.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 24: EVALUASI PENGGUNAAN ANTIBIOTIK PADA PASIEN DEWASA ... · ii evaluasi penggunaan antibiotik pada pasien dewasa terdiagnosis infeksi saluran kemih dengan metode gyssens di rumah sakit

9

Kategori 0 (penggunaan antibiotik tepat/bijak)

Terapi antibiotik dikatakan tepat apabila memenuhi kriteria I-VI sesuai

diagram alir Gyssens. Berdasarkan hasil evaluasi kasus 4a (ceftriaxone), 4b

(cefixime), 6a (Broadced®), 6b (Cefspan®), 7 (Cravit®) 10a (ceftriaxone), dan 10b

(cefixime) masuk dalam kategori ini.

Salah satu contoh penggunaan antibiotik rasional yaitu kasus 4 (ceftriaxone

dan cefixime). Pada kasus 4 data rekam medis pasien lengkap sehingga lolos

kategori VI. Pasien terdiagnosis ISK karena itu lolos kategori V karena ada indikasi

penggunaan antibiotik. Pasien mendapatkan ceftriaxone parenteral selama 2 hari,

kemudian pada hari ke-3 diganti menjadi cefixime hingga hari ke-7. Ceftriaxone

parenteral merupakan salah satu pilihan antibiotik untuk ISK (Colgan and Williams,

2011a). Sedangkan pemilihan cefixime mengandalkan penilaian klinis dari rumah

sakit melalui wawancara dengan apoteker karena tingkat keberhasilan terapi yang

tinggi. Selain itu berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Chaudhary et al.

(2015) cefixime memiliki efikasi, keamanan dan tolerabilitas baik untuk terapi ISK.

Karena itu ceftriaxone dan cefixime lolos kategori IVA (tidak ada alternatif

antibiotik lain yang lebih efektif) dan IVD (tidak ada alternatif antibiotik lain

dengan spektrum sempit). Baik ceftriaxone maupun cefixime tidak memiliki

interaksi berbahaya dengan obat lain yang digunakan oleh pasien (Medscape,

2018). Cefriaxone dan cefixime juga tidak kontraindikasi dengan kondisi pasien

sehingga lolos kategori IVB (tidak ada antibiotik lain yang kurang toksik).

Cefriaxone dan cefixime merupakan obat generik yang harganya lebih murah dari

obat bermerk sehingga lolos kategori IVC (tidak ada pilihan antibiotik yang lebih

murah).

Selama pasien dirawat total pemberian terapi antibiotik yang diterima

adalah selama 7 hari, hal ini sesuai dengan literatur dimana terapi yang dianjurkan

adalah selama 7-14 hari (Ramakrishnan and Scheid, 2005). Oleh karena itu lolos

kategori IIIA (pemberian antibiotik tidak terlalu lama) dan IIIB (pemberian

antibiotik tidak terlalu singkat). Dosis ceftriaxone parenteral yang dianjurkan

adalah 1000 mg satu kali sehari (Colgan and Williams, 2011a) dan dosis cefixime

yang dianjurkan adalah 50-100 mg dua kali sehari (PIONAS, 2015). Sehingga

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 25: EVALUASI PENGGUNAAN ANTIBIOTIK PADA PASIEN DEWASA ... · ii evaluasi penggunaan antibiotik pada pasien dewasa terdiagnosis infeksi saluran kemih dengan metode gyssens di rumah sakit

10

ceftriaxone dan cefixime lolos kategori IIA (pemberian antibiotik tepat dosis).

Interval pemberian ceftriaxone yang digunakan pasien sudah tepat satu kali sehari

(Colgan and Williams, 2011a). Interval pemberian cefixime juga sesuai setiap 12

jam karena cefixime paling efektif diberikan dalam interval merata (around the

clock) (Tufts Medical Center, 2018). Sehingga lolos kategori IIB (interval

pemberian antibiotik tepat). Rute pemberian ceftriaxone tepat yaitu secara intravena

dan cefixime secara peroral sehingga lolos kategori IIC (penggunaan antibiotik

tepat rute pemberian). Waktu pemberian antibiotik setiap harinya tepat dan

konsisten yaitu ceftriaxone setiap pukul 08:00 serta cefixime setiap pukul 08:00 dan

20:00 sehingga lolos kategori I (pemberian antibiotik tepat waktu pemberian).

Berdasarkan evaluasi yang telah dilakukan, kasus 4 masuk dalam kategori 0 yang

berarti penggunaan antibiotik rasional.

Keterbatasan dalam penelitian ini adalah jumlah data yang didapatkan

peneliti sedikit dan wawancara hanya dilakukan dengan Apoteker sehingga alasan

pertimbangan terapi dari dokter penulis resep tidak diketahui.

KESIMPULAN

Berdasarkan hasil penelitian mengenai evaluasi rasionalitas penggunaan

antibiotik pada pasien dewasa dengan infeksi saluran kemih menggunakan metode

Gyssens di RS Bethesda Yogyakarta periode 2018 dapat disimpulkan bahwa

penggunaan antibiotik rasional sebesar 43,75% dan penggunaan antibiotik tidak

rasional sebesar 56,25% dengan rincian penggunaan antibiotik terlalu lama

(6,25%), penggunaan antibiotik terlalu singkat (12,5%), dan terdapat antibiotik lain

yang lebih efektif (37,5%).

SARAN

Saran untuk penelitian selanjutnya adalah perlu dilakukan wawancara

dengan dokter penulis resep dan apoteker. Selain itu penelitian prospektif

diperlukan agar dapat memonitoring kondisi pasien.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 26: EVALUASI PENGGUNAAN ANTIBIOTIK PADA PASIEN DEWASA ... · ii evaluasi penggunaan antibiotik pada pasien dewasa terdiagnosis infeksi saluran kemih dengan metode gyssens di rumah sakit

11

DAFTAR PUSTAKA

Amna, F. dan Ana, M., 2012, Hubungan Penebalan Dinding Kandung Kemih pada

Ultrasonografi dengan Sedimen Urin Leukosit Pada Penderita Klinis Infeksi

Saluran Kemih, Portal Garuda, 12 (1), 16.

Chaudhary, M., Pandey, Godar, Gautam, and Gurung, 2015. Efficacy of Cefixime

in The Treatment of Urinary Tract Infection, World Journal of Pharmacy

and Pharmaceutical Sciences, 4(4), 987-994.

Cipolle, R., Strand, Morley, 2004, Pharmaceutical Care Practice The Clinician’s

Guide, McGraw-Hill, New York.

Colgan, R., and Williams, M., 2011a, Diagnosis and Treatment of Acute

Pyelonephritis in Women, American Academy of Family Physician (AAFP),

84 (5), 519-526.

Colgan, R., and Williams, M., 2011b, Diagnosis and Treatment of Acute

Uncomplicates Cystitis, American Academy of Family Physician (AAFP),

84 (7), 771-776.

Depkes RI, 2014, Survei Demografi dan Kesehatan Indonesia, Jakarta: Depkes RI.

Flores-Mireles, A.L., Walker, J.N., Caparon, M. and Hultgren, S.J., 2015. Urinary tract

infections: epidemiology, mechanisms of infection and treatment

options. Nature Reviews Microbiology. 13, 1-16.

Gyssens, I, C., 2005. Audits for Monitoring the Quality of Antimicrobial

Prescriptions. In: Gould, I.M., Van der Meer, J.W. M., eds. Antibiotic

Policies. Boston, Springer, 197-219.

Ikatan Ahli Urologi Indonesia, 2015. IAUI - Guideline Penatalaksanaan Infeksi

Saluran Kemih dan Genitalia Pria 2015. Ikatan Ahli Urologi Indonesia, 23

(Oktober), 1, 22-26.

Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, 2011. Pedoman Pelayanan

Kefarmasian Untuk Terapi Antibiotik. Jakarta: Kementerian Kesehatan

Republik Indonesia.

Kenward, R., and Tan, 2003, Penggunaan Obat pada Gangguan Ginjal, PT. Elex

Media Komputindo Gramedia, Jakarta.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 27: EVALUASI PENGGUNAAN ANTIBIOTIK PADA PASIEN DEWASA ... · ii evaluasi penggunaan antibiotik pada pasien dewasa terdiagnosis infeksi saluran kemih dengan metode gyssens di rumah sakit

12

Lestari, W., Almahdy, and Darwin, 2011. Studi Penggunaan Antibiotik

Berdasarkan Sistem ATC/DDD dan Kriteria Gyssens Di Bangsal Penyakit

Dalam RSUP dr. Djamil Padang, Artikel Publikasi Fakultas Farmasi

Universitas Andalas, Padang.

Medscape, 2018. Drug Interaction Checker, https://reference.medscape.com/drug-

interactionchecker, diakses pada 2 Juli 2019.

Mir’atunnisa, 2017, Evaluasi Penggunaan Antibiotik dengan Metode Gyssens pada

Pasien Infeksi Saluran Kemih Dewasa di Instalasi Rawat Inap Rumah Sakit

Islam Sultan Agung Semarang, Naskah Publikasi, Fakultas Kedokteran,

Universitas Sultan Agung Semarang.

Pertiwi, D., 2018, Evaluasi Penggunaan Antibiotik pada Pasien Infeksi Saluran

Kemih di Instalasi Rawat Inap RS Bethesda Yogyakarta, Naskah Publikasi,

Fakultas Farmasi, Univertas Sanata Dharma, Yogyakarta.

Pionas, 2015. Sefiksim http://pionas.pom.go.id/monografi/sefiksim, diakses pada 1

Juli 2019.

Puca, E., 2014. Urinary Tract Infection in Adults. Clinical Microbiology: Open

Access, 3 (6), 1-2.

Purnomo, B., 2008, Dasar Dasar Urologi: Infeksi Urogenitalia, Edisi Kedua.

Ramakrishnan, K., and Scheid, D.C., 2005, Diagnosis and Management of Acute

Pyelonephritis in Adults. American Academy of Family Physician (AAFP),

71 (5), 933-942.

Utami, D., 2017. Evaluasi Penggunaan Antibiotika Berdasarkan Alur Gyssens pada

Pasien Infeksi Saluran Kemih di Instalasi Rawat Inap RSUD Panembahan

Senopati Bantul Tahun 2015, Naskah Publikasi, Fakultas Kedokteran Dan

Ilmu Kesehatan, Universitas Muhammadiyah Yogyakarta.

Wells, B.G., Dipiro J.T., Schwinghammer T.L., and Dipiro, C.V., 2015.

Pharmacotherapy Handbook. 9th Ed.

Wiharsanti, B.A., 2018, Evaluasi Penggunaan Antibiotika dengan Metode Gyssens

pada Pasien Geriatri Terdiagnosis Infeksi Saluran Kemih di RS Bethesda

Yogyakarta, Naskah Publikasi, Fakultas Farmasi, Univertas Sanata

Dharma, Yogyakarta.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 28: EVALUASI PENGGUNAAN ANTIBIOTIK PADA PASIEN DEWASA ... · ii evaluasi penggunaan antibiotik pada pasien dewasa terdiagnosis infeksi saluran kemih dengan metode gyssens di rumah sakit

13

Yuniftiadi, F., Jati, L., dan Endang, S., 2010, Kajian Rasionalitas Penggunaan

Antibiotik di Intensive Care Unit RSUP dr. Kariadi Semarang Periode Juli-

Desember 2009, Skripsi, Universitas Diponegoro, Semarang.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 29: EVALUASI PENGGUNAAN ANTIBIOTIK PADA PASIEN DEWASA ... · ii evaluasi penggunaan antibiotik pada pasien dewasa terdiagnosis infeksi saluran kemih dengan metode gyssens di rumah sakit

14

Lampiran 1. Ethical Clearance

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 30: EVALUASI PENGGUNAAN ANTIBIOTIK PADA PASIEN DEWASA ... · ii evaluasi penggunaan antibiotik pada pasien dewasa terdiagnosis infeksi saluran kemih dengan metode gyssens di rumah sakit

15

Lampiran 2. Surat Perizinan Penelitian RS Bethesda Yogyakarta

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 31: EVALUASI PENGGUNAAN ANTIBIOTIK PADA PASIEN DEWASA ... · ii evaluasi penggunaan antibiotik pada pasien dewasa terdiagnosis infeksi saluran kemih dengan metode gyssens di rumah sakit

16

Lampiran 3. Definisi Operasional

1. Data yang digunakan pada penelitian ini adalah data rekam medis pasien dewasa

terdiagnosis infeksi saluran kemih yang menjalani rawat inap di RS Bethesda

Yogyakarta periode 2018 dengan kode ICD 10 N39.0 yang memenuhi kriteria

inklusi

2. Evaluasi penggunaan antibiotik dilakukan menggunakan kriteria Gyssens yang

kemudian dimasukkan ke dalam kategori 0-VI yaitu tepat indikasi, tepat waktu

pemberian, tepat dosis, tepat interval pemberian, tepat cara/rute pemberian, dan

tepat lama pemberian antibiotik.

3. Literatur utama yang digunakan adalah Diagnosis and Treatment of Acute

Pyelonephritis in Women (Colgan and Williams, 2011a), Diagnosis and

Treatment of Acute Uncomplicated Cystitis (Colgan and Williams, 2011b), dan

Efficacy of Cefixime In The Treatment of Urinary Tract Infection (Chaudhary et

al., 2015).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 32: EVALUASI PENGGUNAAN ANTIBIOTIK PADA PASIEN DEWASA ... · ii evaluasi penggunaan antibiotik pada pasien dewasa terdiagnosis infeksi saluran kemih dengan metode gyssens di rumah sakit

17

Lampiran 4. Diagram Alir Gyssens (Gyssens, 2005)

(Gyssens, 2005).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 33: EVALUASI PENGGUNAAN ANTIBIOTIK PADA PASIEN DEWASA ... · ii evaluasi penggunaan antibiotik pada pasien dewasa terdiagnosis infeksi saluran kemih dengan metode gyssens di rumah sakit

18

Lampiran 5. Tabel Kriteria Gyssens

Kategori 0 penggunaan antibiotik tepat/bijak

Kategori I penggunaan antibiotik tidak tepat waktu

Kategori IIa penggunaan antibiotik tidak tepat dosis

Kategori IIb penggunaan antibiotik tidak tepat interval pemberian

Kategori IIc penggunaan antibiotik tidak tepat cara/rute pemberian

Kategori IIIa penggunaan antibiotik terlalu lama

Kategori IIIb penggunaan antibiotik terlalu singkat

Kategori IVa ada antibiotik lain yang lebih efektif

Kategori IVb ada antibiotik lain yang kurang toksik/lebih aman

Kategori IVc ada antibiotik lain yang lebih murah

Kategori IVd ada pilihan antibiotik lain dengan spektrum lebih sempit

Kategori V tidak ada indikasi penggunaan antibiotik

Kategori VI data rekam medik tidak lengkap untuk dievaluasi

(Gyssens, 2005).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 34: EVALUASI PENGGUNAAN ANTIBIOTIK PADA PASIEN DEWASA ... · ii evaluasi penggunaan antibiotik pada pasien dewasa terdiagnosis infeksi saluran kemih dengan metode gyssens di rumah sakit

19

Lampiran 6. Pengambilan Data Pasien

Kasus 1

No RM : 02067742

Tanggal Masuk : 18/2/18

Tanggal Pulang : 19/2/18

Nama

Jenis Kelamin

Umur/BB

CS

P

22/50

Status Pulang Perbaikan

Keluhan Sudah 3 hari demam, mual, muntah

Diagnosa Utama ISK

Tanda Vital TD

100/60 mmHg Suhu

38°C

Nadi

80

Nafas

22

URINALISIS

Tanggal : 18/2/18 Pemeriksaan Hasil Satuan Nilai Rujukan

Warna Kuning

Berat jenis 1,025 1,003 – 1,030 pH 6 4.5 – 8.0 Protein 2+ mg/dL Negatif

Sedimen

Lekosit pucat

Lekosit gelap

Eritrosit

Epitel

Bakteria

4+ (30 sel – ½ LPB)

2+ (5-9 sel/LPB)

2+ (5-9 sel/LPB)

2+ (5-9 sel/LPB)

2+ (Banyak/LPK)

Obat & Rute Jumlah Dosis Tanggal & Waktu Pemberian

18/2/18 19/2/18

Primperan®

parenteral 2x1

Sistenol® po 3x1

Ranitidine po 2x1

Vomitas® po 3x1

Cefixime

100 mg po 6 2x1

08:00

20:00

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 35: EVALUASI PENGGUNAAN ANTIBIOTIK PADA PASIEN DEWASA ... · ii evaluasi penggunaan antibiotik pada pasien dewasa terdiagnosis infeksi saluran kemih dengan metode gyssens di rumah sakit

20

Kasus 2

No RM 01064173

Tanggal Masuk : 20/3/18

Tanggal Pulang : 22/3/18

Nama

Jenis Kelamin

Umur/BB

IK

P

23/40

Status Pulang Perbaikan

Keluhan Perut nyeri sudah 2 hari (skala 3)

Demam sudah 4 hari

Diagnosa Utama ISK

Tanda Vital TD

120/80 mmHg

Suhu

36,8°C

Nadi

100

Nafas

20

URINALISIS

Tanggal : 21/3/18 Pemeriksaan Hasil Satuan Nilai Rujukan

Warna Kuning keruh

Berat jenis 1,010 1,003 – 1,030

pH 6,0 4.5 – 8.0

Protein 2+ (100) mg/dL Negatif

Sedimen

Lekosit pucat

Lekosit gelap

Eritrosit

Epitel

2+ (5-9 sel/LPB)

3+ (10-29 sel/LPB)

3+ (10-29 sel/LPB)

2+ (5-9 sel/LPB)

Obat & Rute Dosis Tanggal & Waktu Pemberian

20/3/18 21/3/18 22/3/18

Ceftriaxone

parenteral 2x1g 22:00

08:00

20:00

08:00

20:00

Ketorolac

parenteral 2x1amp

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 36: EVALUASI PENGGUNAAN ANTIBIOTIK PADA PASIEN DEWASA ... · ii evaluasi penggunaan antibiotik pada pasien dewasa terdiagnosis infeksi saluran kemih dengan metode gyssens di rumah sakit

21

Kasus 3

No RM 02000892

Tanggal Masuk : 30/1/18

Tanggal Pulang : 1/2/18

Nama

Jenis Kelamin

Umur/BB

IP

P

25/46

Status Pulang Perbaikan

Keluhan

Nyeri ulu hati skala 3

Mual

Muntah

Diagnosa Utama ISK

Gastritis

Tanda Vital TD

110/70 mmHg

Suhu

36,3°C

Nadi

78

Nafas

20

URINALISIS

Tanggal : 30/1/18 Pemeriksaan Hasil Nilai Rujukan

Warna Kuning Berat jenis 1,015 1,003 – 1,030 pH 6 4.5 – 8.0

Sedimen

Lekosit gelap

Eritrosit

Epitel

3+ (10-29 sel/LPB)

1+ (<4 sel/LPB)

2+ (5-9 sel/LPB)

Obat & Rute Jumlah Dosis Tanggal & Waktu Pemberian

30/1/18 31/1/18 1/2/18

(a) Ceftriaxone

parenteral 2x1g 12:00

Ondansetron

parenteral 2x1

Ketorolac iv 2x1

(b) Ofloxacin

400mg po 10 2x1 20:00

08:00

20:00

08:00

20:00

Lansoprazole po 1x1

Domperidone po 3x1

Cliad® 2x1

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 37: EVALUASI PENGGUNAAN ANTIBIOTIK PADA PASIEN DEWASA ... · ii evaluasi penggunaan antibiotik pada pasien dewasa terdiagnosis infeksi saluran kemih dengan metode gyssens di rumah sakit

22

Kasus 4

No RM 00683116

Tanggal Masuk : 20/11/18

Tanggal Pulang : 23/11/18

Nama

Jenis Kelamin

Umur/BB

LH

P

55/61

Status Pulang -

Keluhan Nyeri perut

Badan lemas

Diagnosa Utama UTI

Tanda Vital TD

130/80 mmHg

Suhu

38,5°C

Nadi

100

Nafas

20

URINALISIS

Tanggal : 21/11/18 Pemeriksaan Hasil Nilai Rujukan Warna Kuning

Berat jenis 1,015 1,003 – 1,030 pH 8,0 4.5 – 8.0

Sedimen

Lekosit gelap

Eritrosit

Epitel

1+ (<4 sel/LPB)

1+ (<4 sel/LPB)

1+ (<4 sel/LPB)

Obat & Rute Jumlah Dosis Tanggal & Waktu Pemberian

21/11/18 22/11/18 23/11/18

Ranitidin

parenteral 2x1

Ketorolac

parenteral 2x1

(a) Ceftriaxone

parenteral 1x1g 08:00 08:00

(b) Cefixime

100mg po 10 2x1

08:00

20:00

Ketoprofen 2x1

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 38: EVALUASI PENGGUNAAN ANTIBIOTIK PADA PASIEN DEWASA ... · ii evaluasi penggunaan antibiotik pada pasien dewasa terdiagnosis infeksi saluran kemih dengan metode gyssens di rumah sakit

23

Kasus 5

No RM 00802065

Tanggal Masuk : 13/4/18

Tanggal Pulang : 17/4/18

Nama

Jenis Kelamin

Umur/BB

LD

P

20/39

Status Pulang Perbaikan

Keluhan

Demam sejak kemarin

Nyeri pinggang kiri

Mual, muntah

Diagnosa Utama ISK

Tanda Vital TD

110/70 mmHg

Suhu

38,5°C

Nadi

89

Nafas

20

URINALISIS

Tanggal : 12/4/18 Pemeriksaan Hasil Nilai Rujukan

Warna Kuning Berat jenis 1,015 1,003 – 1,030 pH 6,0 4.5 – 8.0

Sedimen

Lekosit pucat

Lekosit gelap

Epitel

2+ (5-9 sel/LPB)

1+ (<4 sel/LPB)

1+ (<4 sel/LPB)

Obat & Rute Jumlah Dosis Tanggal & Waktu Pemberian

13/4/18 14/4/18 15/4/18 16/4/18 17/4/18

(a)

Cefixime

po 100 mg

2x1

08:00

20:00 08:00

Buscopan

po 3x1

PCT po 3x1

(b)

Ofloxacin

po 400 mg

10 2x1 20:00 08:00

20:00

08:00

20:00 08:00

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 39: EVALUASI PENGGUNAAN ANTIBIOTIK PADA PASIEN DEWASA ... · ii evaluasi penggunaan antibiotik pada pasien dewasa terdiagnosis infeksi saluran kemih dengan metode gyssens di rumah sakit

24

Kasus 6

No RM 02067742

Tanggal Masuk : 18/9/18

Tanggal Pulang : 21/9/18

Nama

Jenis Kelamin

Umur/BB

MP

P

37/-

Status Pulang -

Keluhan Demam, mual, muntah sudah seminggu

Pusing sekali kemarin

Diagnosa Utama ISK

Tanda Vital TD

110/70 mmHg

Suhu

36,1°C

Nadi

88

Nafas

20

URINALISIS

Tanggal : 19/9/18 Pemeriksaan Hasil Nilai Rujukan

Warna Kuning Berat jenis 1,015 1,003 – 1,030 pH 6,5 4.5 – 8.0

Sedimen

Lekosit pucat

Lekosit gelap

Eritrosit

Epitel

1+ (<4 sel/LPB)

3+ (10-29 sel/LPB)

3+ (10-29 sel/LPB)

3+ (10-29 sel/LPB)

Obat & Rute Jumlah Dosis Tanggal & Waktu Pemberian

18/918 19/9/18 20/9/18 21/9/18

(a) Broadced®

parenteral 1x1 20:00 20:00

Pacetik® (PCT)

po 3x1

Vomitas® 3x1

(b) Cefspan® po 10 2x1 20:00 08:00

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 40: EVALUASI PENGGUNAAN ANTIBIOTIK PADA PASIEN DEWASA ... · ii evaluasi penggunaan antibiotik pada pasien dewasa terdiagnosis infeksi saluran kemih dengan metode gyssens di rumah sakit

25

Kasus 7

No RM 00659662

Tanggal Masuk : 7/2/18

Tanggal Pulang : 8/2/18

Nama

Jenis Kelamin

Umur/BB

NI

P

60/75

Status Pulang Perbaikan

Keluhan

Demam

Diare 5 hari yang lalu Nyeri ulu hati

Muntah 2 kali

Diagnosa Utama ISK

Tanda Vital TD

140/90 mmHg

Suhu

36,9°C

Nadi

88

Nafas

20

URINALISIS

Tanggal : 7/2/18 Pemeriksaan Hasil Satuan Nilai Rujukan

Warna Kuning keruh

Berat jenis 1,010 1,003 – 1,030

pH 6,5 4.5 – 8.0

Protein 2+ mg/dL Negatif

Sedimen

Lekosit pucat

Lekosit gelap

Eritrosit

Epitel

Bacteria

Sil. Leukosit

3+ (10-29 sel/LPB)

4+ (30 sel – ½ LPB)

2+ (5-9 sel/LPB)

1+ (<4 sel/LPB)

1+ (Sedikit/LPK)

1+ (1/LPK)

Obat & Rute Jumlah Dosis Tanggal & Waktu Pemberian

7/2/18 8/2/18

Ondansetron iv 2 x 1amp

Ranitidin iv 2 x 1 amp

Paracetamol po 3x1

Cravit® po

(levofloxacin) 5 1x1 12:00 12:00

Lansoprazole 1x1

Analsix 3x1

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 41: EVALUASI PENGGUNAAN ANTIBIOTIK PADA PASIEN DEWASA ... · ii evaluasi penggunaan antibiotik pada pasien dewasa terdiagnosis infeksi saluran kemih dengan metode gyssens di rumah sakit

26

Kasus 8

No RM 01138696

Tanggal Masuk : 16/8/18

Tanggal Pulang : 18/8/18

Nama

Jenis Kelamin Umur

/BB

NP

P

20/44

Status Pulang -

Keluhan Pusing, badan lemas, mual, muntah

Diagnosa Utama UTI

Tanda Vital TD

110/80 mmHg

Suhu

36,3°C

Nadi

88

Nafas

20

URINALISIS

Tanggal : 17/08/18 Pemeriksaan Hasil Nilai Rujukan Warna Kuning

Berat jenis 1,020 1,003 – 1,030 pH 6.00 4.5 – 8.0

Sedimen

Lekosit gelap

Epitel

Ca oxalat

3+ (10-29 sel/LPB)

3+ (10-29 sel/LPB)

1+ (1-4/LPB)

Obat & Rute Dosis Tanggal & Waktu Pemberian

16/8/18 17/8/18 18/8/18

Cefotaxime

parenteral 3 x 1 24:00

08:00

16:00

24:00

08:00

16:00

24:00

Ondansetron

parenteral 1 amp

Domperidone 3 x 1

Betahistin 6 mg 3 x 2

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 42: EVALUASI PENGGUNAAN ANTIBIOTIK PADA PASIEN DEWASA ... · ii evaluasi penggunaan antibiotik pada pasien dewasa terdiagnosis infeksi saluran kemih dengan metode gyssens di rumah sakit

27

Kasus 9

No RM 02067053

Tanggal Masuk : 23/8/18

Tanggal Pulang : 26/8/18

Nama

Jenis Kelamin

Umur/BB

RW

P

18/53

Status Pulang Perbaikan

Keluhan Demam selama 9 hari, tidak BAB 1 minggu, pusing,

badan lemas

Diagnosa Utama UTI

Tanda Vital TD

120/80 mmHg

Suhu

38,5°C

Nadi

88

Nafas

22

URINALISIS

Tanggal : 24/8/18 Pemeriksaan Hasil Nilai Rujukan Warna Kuning keruh

Berat jenis 1,015 1,003 – 1,030 pH 5,50 4.5 – 8.0

Sedimen

Lekosit pucat

Lekosit gelap

Eritrosit

Epitel

Bacteria

1+ (<4 sel/LPB)

2+ (5-9 sel/LPB)

2+ (5-9 sel/LPB)

2+ (5-9 sel/LPB)

2+ (Banyak/LPK)

Obat & Rute Jumlah Dosis Tanggal & Waktu Pemberian

24/8/18 25/8/18 26/8/18

Ketorolac 1 amp

(a) Cefotaxime

parenteral

3x1

08:00

16:00

24:00

08:00

16:00

24:00

08:00

Pamol® po 3x1

(b) Ofloxacin

400 mg po 10 tab 2x1 20:00

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 43: EVALUASI PENGGUNAAN ANTIBIOTIK PADA PASIEN DEWASA ... · ii evaluasi penggunaan antibiotik pada pasien dewasa terdiagnosis infeksi saluran kemih dengan metode gyssens di rumah sakit

28

Kasus 10

No RM 01989776

Tanggal Masuk : 18/5/18

Tanggal Pulang : 25/5/18

Nama

Jenis Kelamin

Umur/BB

RA

P

19

Status Pulang Perbaikan

Keluhan Nyeri perut skala 4 sudah 1 minggu

Demam naik turun

Diagnosa Utama ISK

Tanda Vital TD

100/70 mmHg

Suhu

36

Nadi

100

Nafas

20

URINALISIS

Tanggal : 19/5/18 Pemeriksaan Hasil Nilai Rujukan

Warna Kuning Berat jenis 1,030 1,003 – 1,030 pH 6 4.5 – 8.0

Sedimen

Lekosit gelap

Epitel

Bacteria

1+ (<4 sel/LPB)

1+ (<4 sel/LPB)

1+ (Sedikit/LPK)

Obat & Rute Dosis Tanggal & Waktu Pemberian

19/5/18 20/5/18 21/5/18 22/5/18 23/5/18 24/5/18

Ketorolac

parenteral 2x1

(a)

Ceftriaxone

parenteral

2x1

08:00

20:00

08:00

20:00

08:00

20:00

08:00

20:00 08:00

(b)

Cefixime

100mg po

2x1

20:00

08:00

20:00

Tramadol

po 2x1 20:00

08:00

20:00

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 44: EVALUASI PENGGUNAAN ANTIBIOTIK PADA PASIEN DEWASA ... · ii evaluasi penggunaan antibiotik pada pasien dewasa terdiagnosis infeksi saluran kemih dengan metode gyssens di rumah sakit

29

BIOGRAFI PENULIS

Penulis bernama lengkap Maria Juita Saraswati, lahir di

Rembang pada tanggal 02 Februari 1997. Penulis merupakan

anak kedua dari dua bersaudara dari pasangan Yoseph dan

Christiana. Penulis telah menempuh pendidikan di TK St.

Maria Rembang (2002-2003), SD St. Maria Rembang

Rembang (2003-2009), SMP Ov. Slamet Riyadi Rembang

(2009-2012), SMA St. Maria Rembang (2012-2015), dan pada

tahun 2015 penulis melanjutkan pendidikan di Fakultas Farmasi Universitas Sanata

Dharma Yogyakarta. Selama menjalani perkuliahan, penulis pernah mengikuti

beberapa kegiatan kepanitiaan seperti Panitia KPU Farmasi (2015 dan 2018),

Panitia Workshop Jurnalistik (2016), dan pernah bergabung di Tim Media Farmasi

(2016).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI