165
i EVALUASI PENERAPAN MOVING CLASS PADA PEMBELAJARAN BIOLOGI DI SMA 1 SLAWI TAHUN 2011 Skripsi disusun sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Biologi Oleh Ria Lidiawati 440140706 JURUSAN BIOLOGI FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG 2011

EVALUASI PENERAPAN MOVING CLASS PADA …lib.unnes.ac.id/7735/1/10235.pdf · PEMBELAJARAN BIOLOGI DI SMA 1 SLAWI TAHUN 2011 Skripsi disusun sebagai salah satu syarat untuk memperoleh

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: EVALUASI PENERAPAN MOVING CLASS PADA …lib.unnes.ac.id/7735/1/10235.pdf · PEMBELAJARAN BIOLOGI DI SMA 1 SLAWI TAHUN 2011 Skripsi disusun sebagai salah satu syarat untuk memperoleh

i

EVALUASI PENERAPAN MOVING CLASS PADA

PEMBELAJARAN BIOLOGI DI SMA 1 SLAWI

TAHUN 2011

Skripsi

disusun sebagai salah satu syarat

untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Biologi

Oleh

Ria Lidiawati

440140706

JURUSAN BIOLOGI

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG

2011

Page 2: EVALUASI PENERAPAN MOVING CLASS PADA …lib.unnes.ac.id/7735/1/10235.pdf · PEMBELAJARAN BIOLOGI DI SMA 1 SLAWI TAHUN 2011 Skripsi disusun sebagai salah satu syarat untuk memperoleh

ii

PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI

Saya menyatakan dengan sebenar-benarnya bahwa skripsi saya yang berjudul

”Evaluasi Penerapan Moving Class pada pembelajaran biologi di SMA 1 Slawi

tahun 2011” disusun berdasarkan hasil penelitian saya dengan arahan dosen

pembimbing. Sumber informasi atau kutipan yang berasal atau dikutip dari karya

yang diterbitkan telah disebutkan dalam teks dan dicantumkan dalam Daftar

Pustaka di bagian akhir skripsi ini. Skripsi ini belum pernah diajukan untuk

memperoleh gelar dalam program sejenis di perguruan tinggi manapun.

Semarang, Agustus 2011

Ria Lidiawati

NIM 4401407065

Page 3: EVALUASI PENERAPAN MOVING CLASS PADA …lib.unnes.ac.id/7735/1/10235.pdf · PEMBELAJARAN BIOLOGI DI SMA 1 SLAWI TAHUN 2011 Skripsi disusun sebagai salah satu syarat untuk memperoleh

iii

PENGESAHAN

Skripsi yang berjudul:

Evaluasi Penerapan Moving Class Pada Pembelajaran Biologi di SMA 1 Slawi

Tahun 2011

disusun oleh

Nama : Ria Lidiawati

NIM : 4401407065

telah dipertahankan di hadapan sidang Panitia Ujian Skripsi FMIPA Unnes pada

tanggal 25 Agustus 2011.

Panitia Ujian

Ketua Sekretaris

Dr. Kasmadi Imam S., M.S. Dra. Aditya Marianti, M.Si.

NIP.19511115 197903 1001 NIP. 19671217 199303 2 001

Ketua Penguji

Ir. Nana Kariada TM, M Si.

NIP. 19660316199310 2001

Anggota Penguji/ Anggota Penguji/

Pembimbing Utama Pembimbing Pendamping

Ir. Tuti Widianti, M. Biomed Dr. Saiful Ridlo, M Si.

NIP. 19510207 197903 2 001 NIP.19660419 199102 1 002

Page 4: EVALUASI PENERAPAN MOVING CLASS PADA …lib.unnes.ac.id/7735/1/10235.pdf · PEMBELAJARAN BIOLOGI DI SMA 1 SLAWI TAHUN 2011 Skripsi disusun sebagai salah satu syarat untuk memperoleh

iv

ABSTRAK

Lidiawati, Ria. 2011. Evaluasi Penerapan Moving Class pada Pembelajaran

Biologi di SMA 1 Slawi Tahun 2011 . Skripsi, Jurusan Biologi FMIPA

Universitas Negeri Semarang. Ir. Tuti Widianti, M Biomed. dan Drs. Saiful

Ridlo, M Si.

Pembelajaran dengan moving class diharapkan dapat memenuhi Peraturan

Pemerintah Nomor 19 pasal 1 ayat 1 tahun 2005 tentang Standar Nasional

Pendidikan Sekolah Menengah Atas (SMA) 1 Slawi merupakan Rintisan Sekolah

Bertaraf Internasional (RSBI), sehingga sekolah berupaya merintis pembelajaran

dengan moving class termasuk pada pembelajaran biologi. berdasarkan hasil

observasi, pelaksanaanya masih menjumpai hambatan-hambatan dan belum ada

tindakan evaluasi secara formal.

Subjek dalam penelitian ini adalah peserta didik kelas X.1, XI NS.5, XI

NS.3, dan XI NS.7; dua guru biologi SMA 1 Slawi. Objek dalam penelitian ini

adalah 3 kelas biologi yaitu R.108, R.115, dan R.120; proses pembelajaran

biologi di ketiga kelas tersebut. Jenis penelitian kualitatif dengan model CIPP

evaluation model. Prosedur penelitianya yaitu tahap pra-lapangan ,tahap

pengerjaan lapangan, dan analisis data.

Berdasarkan hasil penelitian dapat diketahui bahwa sarana dan prasarana

kelas biologi di SMA 1 Slawi masih perlu dilengkapi. Kelas R.108 dilengkapi

dengan media dan alat peraga biologi untuk kelas XI. Kelas R.115 dilengkapi

LCD, komputer, dan media pembelajaran untuk kelas X. Kelas R.120 perlu

dilengkapi dengan LCD, komputer serta alat peraga biologi untuk kelas X dan

XII. Meskipun kelengkapanya berbeda tetapi guru dapat mengatasinya sehingga

pembelajaran tetap berlangsung dengan baik. Pelaksanaan pembelajaran biologi

sudah baik tetapi guru perlu memvariasikan desain kelas agar peserta didik tidak

jenuh dengan suasana kelas. 69% peserta didik menyatakan puas, 31% cukup

puas, guru 1 puas, dan guru 2 cukup puas terhadap penerapan moving class pada

pembelajaran biologi.

Berdasarkan hasil penelitian, disimpulkan bahwa guru menyediakan

kondisi fisik dan emosional yang baik, melakukan pemilihan metode dan media

pembelajaran yang tepat saat pelaksanaan pembelajaran di kelas. Jadi, meskipun

masih ada beberapa hambatan tetapi pembelajaran berjalan dengan cukup baik,

hasil belajar dan minat belajar peserta didik pun meningkat. Ada 3 kelas yang

nantinya khusus sebagai kelas biologi. Sarana, prasarana, media pembelajaran,

dan alat peraga yang tersedia masih perlu dilengkapi agar mendukung

pembelajaran biologi. 69% sembilan persen peserta didik menyatakan puas, 31%

menyatakan cukup puas dengan penerapan moving class pada pembelajaran

biologi sedangkan guru 1 menyatakan puas dan guru 2 menyatakan cukup puas

terhadap penerapan moving class pada pembelajaran biologi.

Kata kunci: evaluasi, pembelajaran, moving class.

Page 5: EVALUASI PENERAPAN MOVING CLASS PADA …lib.unnes.ac.id/7735/1/10235.pdf · PEMBELAJARAN BIOLOGI DI SMA 1 SLAWI TAHUN 2011 Skripsi disusun sebagai salah satu syarat untuk memperoleh

v

KATA PENGANTAR

Rasa syukur kehadirat Allah SWT yang telah mengaruniakan taufiq serta

hidayah-Nya sehingga Skripsi yang berjudul “Evaluasi Penerapan Moving Class

pada Pembelajaran Biologi di SMA 1 Slawi tahun 2011” dapat penulis selesaikan.

Dengan selesainya penyusunan skripsi ini perkenankanlah penulis

mengucapkan terima kasih kepada :

1. Rektor Universitas Negeri Semarang yang telah memberikan kesempatan

untuk menempuh ilmu di Universitas Negeri Semarang.

2. Dekan FMIPA Universitas Negeri Semarang yang telah memberikan ijin

untuk melaksanakan penelitian.

3. Ketua Jurusan Biologi FMIPA Universitas Negeri Semarang yang telah

memberikan segala fasilitas dan kemudahan sehingga penulis dapat

menyelesaikan skripsi ini.

4. Ir. Tuti Widianti, M.Biomed., selaku Dosen Pembimbing Utama yang telah

dengan sabarnya memberikan bimbingan dan arahan kepada penulis dalam

penyusunan skripsi ini.

5. Dr. Saiful Ridlo, M Si., selaku Dosen Pembimbing Pendamping yang telah

dengan sabarnya memberikan bimbingan dan arahan kepada penulis dalam

penyusunan skripsi ini.

6. Ir. Nana Kariada TM, M.Si., selaku Penguji Utama yang telah memberikan

saran dan masukan dalam penyusunan skripsi ini.

7. Kepala SMA Negeri 1 Slawi yang telah mengizinkan penulis melaksanakan

penelitian.

8. Muzayanah, S Pd. dan Bambang Jumintarto, S Pd., selaku Guru Biologi SMA

Negeri 1 Slawi yang telah membantu dalam pelaksanaan penelitian.

9. Bapak dan Ibu tercinta dengan kasih sayangnya, yang selalu memberikan

semangat, dukungan dan doa kepada penulis dalam penyusunan skripsi ini.

10. Adik-adikku tersayang Titi Indriyani dan Fajar Abdillah Syukur, yang

senantiasa memberi warna dan keceriaan di hari-hariku.

11. Teman- teman biologi Rombel 03 angkatan 2007, teman-teman Latanza kost,

Page 6: EVALUASI PENERAPAN MOVING CLASS PADA …lib.unnes.ac.id/7735/1/10235.pdf · PEMBELAJARAN BIOLOGI DI SMA 1 SLAWI TAHUN 2011 Skripsi disusun sebagai salah satu syarat untuk memperoleh

vi

dan orang terdekat serta sahabat-sahabatku yang telah membantu,

mengingatkan, memberi semangat, dan doa.

12. Semua pihak yang telah membantu, mendukung dan memberikan motivasi

sehingga skripsi ini dapat terselesaikan.

Akhir kata, semoga skripsi ini dapat memberi manfaat kepada penulis

khususnya dan kepada pembaca pada umumnya.

Semarang, Agustus 2011

Penulis

Page 7: EVALUASI PENERAPAN MOVING CLASS PADA …lib.unnes.ac.id/7735/1/10235.pdf · PEMBELAJARAN BIOLOGI DI SMA 1 SLAWI TAHUN 2011 Skripsi disusun sebagai salah satu syarat untuk memperoleh

vii

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL ......................................................................................... i

PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI ............................................................ ii

PENGESAHAN ................................................................................................. iii

ABSTRAK ......................................................................................................... iv

KATA PENGANTAR ....................................................................................... v

DAFTAR ISI ..................................................................................... ............... vii

DAFTAR TABEL ............................................................................................. . ix

DAFTAR GAMBAR ......................................................................................... x

DAFTAR LAMPIRAN....................................................................................... xi

BAB 1 PENDAHULUAN

A. Latar Belakang ................................................................................... 1

B. Rumusan Masalah ............................................................................... 3

C. Penegasan Istilah ................................................................................. 3

D. Tujuan Penelitian ................................................................................. 5

E. Manfaat Penelitian ............................................................................... 5

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS

A. Hakikat Evaluasi Program Pendidikan................................................. 6

B. Metode Pembelajaran…………………................................................13

C. Pemilihan Metode Pembelajaran…….................................................. 17

D. Media Pembelajaran…………………................................................. 17

E. Pemilihan Media Pembelajaran……................................................. 19

F. Hakikat Pembelajaran Biologi……….................................................. 22

G. Pengelolaan Kelas………………….................................................... 24

H. Pembelajaran Moving Class………….................................................27

I. Kepuasan Peserta didik dan guru…….................................................. 32

BAB III METODE PENELITIAN

A. Lokasi dan Waktu Penelitian .......................................................... 33

Page 8: EVALUASI PENERAPAN MOVING CLASS PADA …lib.unnes.ac.id/7735/1/10235.pdf · PEMBELAJARAN BIOLOGI DI SMA 1 SLAWI TAHUN 2011 Skripsi disusun sebagai salah satu syarat untuk memperoleh

viii

B. Populasi dan Sampel ........................................................................... 33

C. Rancangan Penelitian ....................................................................... 33

D. Prosedur Penelitian …………............................................................ 38

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Deskripsi dan analisis data .............................................................. 39

B. Pembahasan......... ........................................................................... 58

BAB V PENUTUP

A. Simpulan ............................................................................................ 79

B. Saran ................................................................................................... 79

C. Rekomendasi ..................................................................................... 80

DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................ 82

LAMPIRAN ....................................................................................................... 83

Page 9: EVALUASI PENERAPAN MOVING CLASS PADA …lib.unnes.ac.id/7735/1/10235.pdf · PEMBELAJARAN BIOLOGI DI SMA 1 SLAWI TAHUN 2011 Skripsi disusun sebagai salah satu syarat untuk memperoleh

ix

DAFTAR TABEL

Tabel Halaman

1. Data, Sumber data, instrument, dan variabel………...................................... 35

2. Sarana dan prasarana kelas R.108, R.115, dan R.120..................................... 39

3. Data penggunaan kelas R.108, R.115, dan R.120…………..…...………….. 40

4. Hasil observasi pengelolaan kelas ……………….....………………..…… 43

5. Hasil wawancara mengenai media pembelajaran ………............................... 46

6. Hasil wawancara mengenai metode pembelajaran …………………………. 48

7. Hasil observasi tujuan Moving Class..……………..………………...…. 50

8. Hasil observasi perpindahan peserta didik……………..………………...…. 51

9. Hasil wawancara pengelolaan perpindahan peserta didik..……………...…. 52

10. Hasil wawancara mengenai administrasi guru dan peserta didik………...…. 53

11. Sarana, prasarana, media pembelajara, dan sumber belajar ……………..…..61

12. Data hubungan antara minat, sikap, dan hasil belajar …………………....….71

13. Hasil evaluasi dengan pendekatan CIPP…………… …………………...…. 78

Page 10: EVALUASI PENERAPAN MOVING CLASS PADA …lib.unnes.ac.id/7735/1/10235.pdf · PEMBELAJARAN BIOLOGI DI SMA 1 SLAWI TAHUN 2011 Skripsi disusun sebagai salah satu syarat untuk memperoleh

x

DAFTAR GAMBAR

Gambar Halaman

1. Prosedur penelitian…………………………………………….…………. 38

2. Desain kelas tradisional ……………………….……………….…………. 42

3. Diagram minat peserta didik ………………...………………….…………. 54

4. Diagram kepuasan peserta didik …….………………………….…………. 55

Page 11: EVALUASI PENERAPAN MOVING CLASS PADA …lib.unnes.ac.id/7735/1/10235.pdf · PEMBELAJARAN BIOLOGI DI SMA 1 SLAWI TAHUN 2011 Skripsi disusun sebagai salah satu syarat untuk memperoleh

xi

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran Halaman

1. Kisi-kisi Lembar Observasi Pengelolaan Kelas........................................... 80

2. Lembar Observasi Pengelolaan Kelas............................................ 81

3. Kisi-kisi Lembar Observasi Perpindahan peserta didik.………………....... 82

4. Lembar Observasi Perpindahan peserta didik....................................... 83

5. Kisi-kisi Lembar Observasi Pencapaian tujuan Moving Class.......…….… 84

6. Lembar Observasi Pencapaian tujuan Moving Class ……...…… 85

7. Kisi-kisi Lembar Angket Kepuasan Peserta Didik………....…………… 86

8. Lembar Angket Kepuasan Peserta Didik…………….…………..………... 88

9. Kisi-Kisi Lembar Angket Minat Belajar Peserta Didik................................ 90

10. Lembar Angket Minat Belajar Peserta Didik................................................ 91

11. Kisi-Kisi Lembar Angket Kepuasan Guru.................................................... 93

12. Lembar Angket Kepuasan Guru................................................................ 94

13. Lembar Identifikasi Sarana dan Prasarana................................................... 97

14. Kisi-Kisi Pedoman Wawancara Guru……………………..……………... 98

15. Kisi-Kisi Pedoman Wawancara Wakil Kepala Sekolah ……………….. 99

16. Kisi-Kisi Pedoman Wawancara Peserta Didik…...……………………….. 100

17. Pedoman Wawancara Guru, Peserta Didik, Wakil Kepala Sekolah…….... 101

18. Hasil observasi perpindahan peserta didik …………………………..…..... 102

19. Hasil observasi pengelolaan kelas …….……..……………………………. 104

20. Hasil identifikasi sarana dan prasarana kelas biologi ……………….......... 106

21. Hasil observasi pencapaian tujuan Moving Class ………….………........... 109

22. Hasil wawancara guru, peserta didik, dan Wakil Kepala Sekolah................ 112

23. Hasil angket kepuasan peserta didik……………………………................. 113

24. Rekapitulasi lembar angket kepuasan peserta didik…………….................. 114

25. Hasil angket kepuasan guru…………………………………….................. 115

26. Hasil angket minat belajar peserta didik……………………….................. 116

27. Rekapitulasi lembar angket minat belajar peserta didik……………........... 117

Page 12: EVALUASI PENERAPAN MOVING CLASS PADA …lib.unnes.ac.id/7735/1/10235.pdf · PEMBELAJARAN BIOLOGI DI SMA 1 SLAWI TAHUN 2011 Skripsi disusun sebagai salah satu syarat untuk memperoleh

xii

28. Jurnal Tenik Moving Class………………………………….…………… 118

29. Peraturan Moving Class SMA 1 Slawi…….……………………............ 119

30. Daftar nilai kelas XI semester gasal………….……………………............ 126

31. Dokumentasi ………………….……………………………...................... 127

32. Surat Penetapan Dosen Pembimbing…………….…………...................... 131

33. Surat Izin Penelitian…………...……………………………...................... 132

34. Surat Keterangan telah Selesai Melakukan Penelitian ……...................... 133

Page 13: EVALUASI PENERAPAN MOVING CLASS PADA …lib.unnes.ac.id/7735/1/10235.pdf · PEMBELAJARAN BIOLOGI DI SMA 1 SLAWI TAHUN 2011 Skripsi disusun sebagai salah satu syarat untuk memperoleh

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Berdasarkan PP Nomor 19 tahun 2005, Standar Nasional Pendidikan

adalah kriteria minimal tentang sistem pendidikan di seluruh wilayah hukum

Negara Kesatuan Republik Indonesia. Standar Nasional Pendidikan tersebut

meliputi standar isi, standar proses, standar kompetensi lulus, standar pendidik

dan tenaga kependidikan, standar sarana dan prasarana, standar pengelolaan,

standar pembiayaan, dan standar penilaian pendidikan. Atas dasar kedelapan

standar tersebut, pemerintah mengkategorikan sekolah menjadi sekolah standar

dan sekolah kategori mandiri. Sekolah standar adalah sekolah yang belum

memenuhi syarat kedelapan standar nasional pendidikan sedangkan sekolah

kategori madiri adalah sekolah yang hampir memenuhi atau sudah memenuhi

kedelapan standar tersebut.

Menurut PP nomor 19 tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan

pasal 19 ayat 1, proses pembelajaran pada satuan pendidikan diselenggarakan

secara interaktif, inspiratif, menyenangkan, menantang, memotivasi peserta didik

untuk berpartisipasi aktif, serta memberikan ruang yang cukup bagi

perkembangan fisik serta psikologis peserta didik. Pembelajaran dengan moving

class merupakan salah satu cara pembelajaran yang tepat digunakan karena

beberapa tujuan mendasar moving class seperti yang dipaparkan oleh Tim

Pelaksana Program RSKM SMA 9 Yogyakarta (2008) antara lain (1) me

nyediakan sumber belajar, al at peraga, sarana belajar sesuai karakteristik

pelajaran, (2) meningkatkan kualitas pembelajaran (ada kelas biologi dan

pengelolaan kelas), (3) meningkatkan efek tivitas dan efisiensi pembelajaran, (4)

meningkatkan disiplin guru dan peserta didik, (5) meningkatkan keterampilan

guru dalam memvariasikan metode dan media pembelajaran, (6) meningkatkan

minat dan hasil belajar peserta didik.

Sekolah Menengah Atas (SMA) 1 Slawi merupakan salah satu sekolah

menengah yang merupakan Rintisan Sekolah Bertaraf Internasional (RSBI)

Page 14: EVALUASI PENERAPAN MOVING CLASS PADA …lib.unnes.ac.id/7735/1/10235.pdf · PEMBELAJARAN BIOLOGI DI SMA 1 SLAWI TAHUN 2011 Skripsi disusun sebagai salah satu syarat untuk memperoleh

2

sehingga sekolah tersebut memiliki program-program yang dipersiapkan untuk

menuju sekolah bertaraf internasional. Menurut hasil penelitian Zesi (2010), bagi

sekolah yang menjadi SBI (Sekolah Bertaraf Internasional) harus memenuhi

syarat SNP (Standar Nasional Pendidikan) ditambah dengan X (X merupakan

komponen pengayaan, pengembangan, perluasan, pendalaman melalui adaptasi

atau adopsi terhadap standar pendidikan yang dianggap reputasi mutunya diakui

secara internasional). Salah satu syarat dalam SNP adalah proses pembelajarannya

menggunakan kelas bergerak (moving class). Moving class adalah suatu

pembelajaran yang bercirikan peserta didik yang mandatangi guru di kelas, bukan

sebaliknya. Guru memiliki sebuah kelas tersendiri sesuai mata pelajaran yang

diampunya, sehingga diharapkan dapat menciptakan lingkungan belajar yang

mendukung sesuai dengan kriteria mata pelajaran.

Semua mata pelajaran di SMA 1 Slawi telah menerapkan moving class.

Ada 3 kelas yang digunakan untuk pembelajaran biologi tetapi kelas tersebut

digunakan juga untuk mata pelajaran lain. Walau demikian ketiga kelas tersebut

nantinya khusus digunakan dalam pelaksanaan proses pembelajaran biologi.

Dengan adanya kelas biologi diharapkan guru dapat menciptakan lingkungan yang

mendukung sesuai dengan karakteristik mata pelajaran biologi yaitu mempelajari

diri sendiri (manusia) dan lingkunganya sebagai suatu sistem yang saling

berhubungan dan saling menunjang (Rustaman et al. 2003) . Di kelas biologi

terdapat sarana dan prasarana yang mendukung pembelajaran biologi sehingga

tujuan pembelajaran tercapai.

Dari hasil wawancara dengan salah satu guru biologi, penulis mengetahui

bahwa dalam penerapan moving class pada pembelajaran biologi masih

menjumpai hambatan-hambatan antara lain dalam pelaksanaan pembelajaran di

kelas, sarana dan prasarana sehingga masih perlu perbaikan demi tercapainya

tujuan penerapan moving class pada pembelajaran biologi. Selain itu wakil kepala

sekolah bidang kurikulum SMA 1 Slawi mengatakan bahwa sejak moving class

diterapkan yaitu pada tahun 2009 belum ada tindakan evaluasi secara formal.

Berdasarkan uraian diatas, peneliti ingin mengetahui bagaimanakah penerapan

moving class pada pembelajaran biologi di SMA 1 Slawi tahun 2011. Dengan

Page 15: EVALUASI PENERAPAN MOVING CLASS PADA …lib.unnes.ac.id/7735/1/10235.pdf · PEMBELAJARAN BIOLOGI DI SMA 1 SLAWI TAHUN 2011 Skripsi disusun sebagai salah satu syarat untuk memperoleh

3

demikian peneliti dapat mengetahui seberapa jauh dan bagian mana yang belum

tercapai serta apa penyebabnya. Oleh karena itulah peneliti perlu mengkaji lebih

jauh mengenai “Evaluasi penerapan moving class pada pembelajaran biologi

di SMA 1 Slawi tahun 2011” .

B. Rumusan Masalah

Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah :

1. Bagaimanakah pelaksanaan proses pembelajaran biologi dengan moving

class di SMA 1 Slawi tahun 2011?

2. Bagaimanakah sarana dan prasarana yang tersedia di kelas biologi?

3. Bagaimanakah kepuasan guru dan peserta didik terhadap penerapan

moving class pada pembelajaran biologi?

C. Penegasan Istilah

1. Evaluasi

Evaluasi adalah suatu kegiatan mengumpulkan informasi-

informasi yang digunakan untuk menentukan alternatif yang tepat dalam

mengambil sebuah keputusan (Arikunto & Cepi 2009). Menurut

Widoyoko (2009), evaluasi adalah suatu proses menyediakan informasi

yang dapat dijadikan sebagai pertimbangan untuk menentukan harga dan

jasa dari tujuan yang dicapai, desain, implementasi, dan dampak untuk

membantu membuat keputusan, membantu pertanggungjawaban dan

meningkatkan pemahaman terhadap fenomena. Sedangkan menurut

Sukarno et al. (2010), evaluasi dalam moving class meliputi pemanfaatan

sarana prasarana penunjang, alat peraga dan media pembelajaran, efisiensi

waktu, dan minat belajar peserta didik.

Dari ketiga pendapat ahli diatas maka evaluasi dalam penelitian

ini adalah proses mengumpulkan informasi yang dapat dijadikan sebagai

bahan pertimbangan mengenai tujuan dan implementasi moving class pada

pembelajaran antara lain pelaksanaan pembelajaran di kelas yang meliputi

pengelolaan kelas, media pembelajaran, metode pembelajaran, efisiensi

Page 16: EVALUASI PENERAPAN MOVING CLASS PADA …lib.unnes.ac.id/7735/1/10235.pdf · PEMBELAJARAN BIOLOGI DI SMA 1 SLAWI TAHUN 2011 Skripsi disusun sebagai salah satu syarat untuk memperoleh

4

waktu ,dan minat belajar peserta didik; sarana dan prasarana di kelas yang

meliputi kelengkapan sarana prasarana penunjang; kepuasan peserta didik

dan guru terhadap penerapan moving class pada pembelajaran biologi.

Evaluasi yang dilakukan oleh peneliti terhadap penerapan moving class

pada pembelajaran biologi di SMA 1 Slawi tahun 2011 dikatakan berhasil

jika tujuan penerapan moving class tercapai dan pihak-pihak yang secara

langsung terlibat yaitu guru dan peserta didik puas terhadap penerapan

moving class pada pembelajaran biologi.

2. Moving class

Menurut hasil penelitian Prabawa (2009), dengan penerapan

moving class di SMA 1 Bantul, setiap guru mata pelajaran sudah siap

mengajar di ruang kelas yang telah ditentukan sesuai dengan mata

pelajaran yang diampunya. Sedangkan menurut Zesi (2010), moving

class SMK N 6 Surakarta menggunakan pendekatan mata pelajaran yang

berpusat pada peserta didik dengan ciri peserta didik yang aktif men

datangi guru, sehingga guru pada setiap mata pelajaran memiliki ruang

tersendiri bagi pelajaran yang diampu dan guru diberi kebebasan untuk

mengelola ruang kelas guna mendukung proses pembelajaran. Sementara

menurut Tim pelaksana program RSKM SMA 9 Yogyakarta (2008),

moving class merupakan sistem belajar mengajar yang bercirikan peserta

didik yang mendatangi guru/pendamping di kelas.

Berdasarkan uraian diatas, moving class dalam penelitian ini

adalah suatu kegiatan pembelajaran yang berpusat pada peserta didik

dengan ciri peserta didik yang aktif mendatangi guru, sehingga guru pada

setiap mata pelajaran memiliki ruang tersendiri bagi pelajaran yang

diampu dan guru diberi kebebasan untuk mengelola ruang kelas guna

mendukung proses pembelajaran.

3. Pembelajaran Biologi

Pembelajaran adalah kegiatan interaksi antara guru dan peserta

didik dan komunikasi timbal balik dalam situasi edukatif untuk mencapai

tujuan belajar (Rustaman et al. 2003). Jadi pembelajaran biologi adalah

Page 17: EVALUASI PENERAPAN MOVING CLASS PADA …lib.unnes.ac.id/7735/1/10235.pdf · PEMBELAJARAN BIOLOGI DI SMA 1 SLAWI TAHUN 2011 Skripsi disusun sebagai salah satu syarat untuk memperoleh

5

kegiatan interaksi antara guru dan peserta didik dan komunikasi timbal

balik dalam suasana edukatif untuk mencapai tujuan belajar biologi.

Pembelajaran biologi dalam penelitian ini adalah pelaksanaan proses

pembelajaran biologi di kelas biologi yang menerapkan moving class di

SMA 1 Slawi tahun 2011. Pembelajaran dikatakan berhasil jika hasil

belajar meningkat dan menumbuhkan minat belajar peserta didik.

D. Tujuan Penelitian

Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah :

1. Mengetahui pelaksanaan proses pembelajaran biologi dengan moving class

di SMA 1 Slawi tahun 2011.

2. Mengetahui sarana dan prasarana yang tersedia di kelas biologi.

3. Mengetahui kepuasan guru dan peserta didik terhadap penerapan moving

class pada pembelajaran biologi.

E. Manfaat Penelitian

Manfaat dari penelitian ini antara lain :

1. Bagi guru

a. Memperoleh pemahaman mengenai pelaksanaan pembelajaran biologi

menggunakan moving class.

b. Sebagai masukan informasi bagi guru mengenai ketercapaian tujuan

penerapan moving class pada pembelajaran biologi

2. Bagi sekolah

Sebagai salah satu informasi sekolah dalam membuat keputusan berkenaan

dengan pelaksanaan pembelajaran biologi menggunakan moving class

Page 18: EVALUASI PENERAPAN MOVING CLASS PADA …lib.unnes.ac.id/7735/1/10235.pdf · PEMBELAJARAN BIOLOGI DI SMA 1 SLAWI TAHUN 2011 Skripsi disusun sebagai salah satu syarat untuk memperoleh

6

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Hakikat Evaluasi Program Pendidikan

1. Pengertian Evaluasi program pendidikan

Evaluasi adalah suatu kegiatan mengumpulkan informasi-

informasi yang digunakan untuk menentukan alternatif yang tepat dalam

mengambil sebuah keputusan (Arikunto & Cepi 2009). Sedangkan

menurut Widoyoko (2009), evaluasi adalah suatu proses menyediakan

informasi yang dapat dijadikan sebagai pertimbangan untuk menentukan

harga dan jasa dari tujuan yang dicapai, desain, implementasi, dan dampak

untuk membantu membuat keputusan, membantu pertanggungjawaban dan

meningkatkan pemahaman terhadap fenomena.

Evaluasi program pendidikan adalah upaya untuk mengetahui

efektivitas komponen program dalam mendukung pencapaian tujuan

program. Setiap kegiatan merupakan realisasi dari sebuah kebijakan yang

harus dirancang dengan cermat dan teliti supaya tujuan dalam kebijakan

tersebut bisa tercapai. Untuk mengetahui seberapa jauh dan bagian mana

dari tujuan yang sudah tercapai, dan bagian mana yang belum tercapai

serta apa penyebanya, perlu adanya evaluasi. Tanpa adanya evaluasi

keberhasilan dan kegagalan program tidak dapat diketahui. Dengan kata

lain evaluasi program adalah upaya untuk mengetahui tingkat

keterlaksanaan suatu kebijakan secara cermat dengan cara mengetahui

efektivitas masing-masing komponenya (Arikunto & Cepi 2009).

2. Manfaat evaluasi program pendidikan

Menurut Arikunto & Cepi (2009), hasil evaluasi dapat dijadikan

sebagai pertimbangan dalam mengambil suatu keputusan yang berkaitan

dengan kegiatan atau program yang sedang berjalan. Ada empat

kemungkinan kebijakan yang dapat dilakukan berdasarkan hasil evaluasi

program yaitu :

Page 19: EVALUASI PENERAPAN MOVING CLASS PADA …lib.unnes.ac.id/7735/1/10235.pdf · PEMBELAJARAN BIOLOGI DI SMA 1 SLAWI TAHUN 2011 Skripsi disusun sebagai salah satu syarat untuk memperoleh

7

a. Menghentikan program, karena program dianggap tidak bermanfaat

dan tidak terlaksana dengan baik.

b. Merevisi program, karena ada beberapa bagian program yang

kurang sesuai dengan harapan.

c. Melanjutkan program, karena program sudah berjalan dengan baik

d. Menyebarluaskan program, karena program berjalan dengan baik

dan akan sangat baik jika diterapkan di tempat lain pula.

Sedangkan menurut Widoyoko (2009), manfaat evaluasi program

pendidikan antara lain :

a. Mengkomunikasikan program kepada publik

Sekolah seharusnya mengkomunikasikan efektivitas program

pembelajaranya kepada orang tua maupun publik lainya melalui hasil-

hasil evaluasi yang dilaksanakan, dengan demikian publik dapat

mengetahui tentang efektivitas program pembelajaran dan memberikan

dukungan yang diperlukan

b. Menyediakan informasi bagi pembuat keputusan

Penyediaan informasi bagi pembuat keputusan dapat dikelompokan

menjadi tiga macam, menurut tujuanya yaitu menunjang pembuatan

keputusan tentang perencanaan atau penyusunan program pembelajaran

berikutnya, menunjang pembuatan keputusan tentang keberlangsungan

atau kelanjutan program pembelajaran, menunjang pembuatan

keputusan tentang modifikasi program.

c. Penyempurnaan program yang ada

Evaluasi program pembelajaran yang dilaksanakan dengan baik dapat

membantu upaya-upaya dalam rangka menyempurnakan jalanya

program pembelajaran sehingga lebih efektif.

d. Meningkatkan partisipasi

Dengan adanya informasi hasil evaluasi program pembelajaran, maka

orang tua atau masyarakat akan terpanggil untuk berpartisipasi dan ikut

mendukung upaya-upaya peningkatan kualitas pembelajaran.

Page 20: EVALUASI PENERAPAN MOVING CLASS PADA …lib.unnes.ac.id/7735/1/10235.pdf · PEMBELAJARAN BIOLOGI DI SMA 1 SLAWI TAHUN 2011 Skripsi disusun sebagai salah satu syarat untuk memperoleh

8

3. Model Evaluasi Program Pendidikan

Menurut Arikunto & Cepi (2009), dalam ilmu evaluasi program

pendidikan, ada model yang bisa digunakan untuk mengevaluasi suatu

program. Adapun beberapa model yang banyak dikenal dan digunakan

antara lain :

a. Goal oriented evaluation model

Yang menjadi objek dalam model ini adalah tujuan program yang

sudah ditetapkan jauh sebelum program dimulai. Evaluasi dilakukan

secara berkesinambungan, terus-menerus, mencek seberapa jauh tujuan

tersebut sudah terlaksana di dalam proses pelaksanaan program. Model

ini dikembangkan oleh Tyler. Sedangkan menurut Tayibnapis (2000)

pendekatan ini memakai tujuan program sebagai kriteria untuk

menentukan keberhasilan. Evaluator mencoba mengukur sampai

dimana pencapaian tujuan telah dicapai.

b. Goal free evaluation model

Model yang dikembangkan oleh Michael Scriven ini tidak perlu

memperhatikan tujuan program melainkan kerjanya program. Caranya

dengan mengidentifikasi penampilan-penampilan yang terjadi, baik hal-

hal positif yaitu yang diharapkan maupun hal-hal negative yang

sebetulnya memang tidak diharapkan.

Alasan mengapa tujuan program tidak perlu diperhatikan karena

ada kemungkinan evaluator terlalu merinci tiap-tiap tujuan khusus. Jika

masing-masing tujuan khusus tercapai, artinya terpenuhi dalam

penampilan, tetapi evaluator lupa memperhatikan seberapa jauh

masing-masing penampilan tersebut mendukung penampilan akhir yang

diharapkan oleh tujuan umum maka akibatnya jumlah penampilan

khusus ini tidak banyak manfaatnya.

Dari uraian di atas jelas bahwa yang dimaksud dengan evaluasi

lepas dari tujuan dalam model ini bukanya lepas dari tujuan, tetapi

hanya lepas dari tujuan khusus. Model ini hanya mempertimbangkan

Page 21: EVALUASI PENERAPAN MOVING CLASS PADA …lib.unnes.ac.id/7735/1/10235.pdf · PEMBELAJARAN BIOLOGI DI SMA 1 SLAWI TAHUN 2011 Skripsi disusun sebagai salah satu syarat untuk memperoleh

9

tujuan umum yang akan dicapai oleh program, bukan secara rinci

perkomponen.

c. Formatif-sumatif evaluation model

Model yang dikembangkan oleh Michael Scriven ini menunjuk

adanya tahapan dan lingkup objek evaluasi, yaitu evaluasi yang

dilakukan pada waktu program masih berjalan (evaluasi formatif) dan

ketika program sudah selesai (evaluasi sumatif).

Tujuan evaluasi formatif adalah mengetahui seberapa jauh

program yang dirancang dapat berlangsung, sekaligus mengidentifikasi

hambatan. Dengan diketahuinya hambatan dan hal-hal yang

menyebabkan program tidak lancar, pengambilan keputusan sejak dini

dapat mengadakan perbaikan yang mendukung kelancaran pencapaian

tujuan program.

Tujuan dari evaluasi sumatif adalah mengukur ketercapaian

program. Fungsi evaluasi sumatif adalah untuk mengetahui posisi atau

kedudukan individu di dalam kelompoknya. Mengingat bahwa objek

sasaran dan waktu pelaksanaan berbeda antara evaluasi formatif dan

sumatif maka lingkup sasaran yang dievaluasi juga berbeda.

d. Countenance evaluation model

Model Stake menekankan pada adanya pelaksanaan dua hal

pokok yaitu deskripsi dan pertimbangan serta membedakan adanya tiga

tahap dalam evaluasi program yaitu anteseden yang diartikan sebagai

konteks, transaksi yang diartikan sebagai proses, keluaran yang

diartikan sebagai hasil.

Deskripsi menyangkut dua hal yang menunjukan posisi sesuatu

yang menjadi sasaran evaluasi yaitu apa maksud/tujuan yang

diharapkan oleh program, dan pengamatan/akibat, atau apa yang

sesungguhnya terjadi atau apa yang betul-betul terjadi. Selanjutnya

evaluator menuju ke langkah pertimbangan, yang dalam langkah

tersebut mengacu pada standar.

Page 22: EVALUASI PENERAPAN MOVING CLASS PADA …lib.unnes.ac.id/7735/1/10235.pdf · PEMBELAJARAN BIOLOGI DI SMA 1 SLAWI TAHUN 2011 Skripsi disusun sebagai salah satu syarat untuk memperoleh

10

Menurut Stake, ketika evaluator tengah mempertimbangkan

program pendidikan, mereka mau tidak mau harus melakukan dua

perbandingan, yaitu membandingkan kondisi hasil evaluasi program

tertentu dengan yang terjadi di program lain dengan objek sasaran yang

sama, dan membandingkan kondisi hasil pelaksanaan program dengan

standar yang diperuntukan program yang bersangkutan, didasarkan

pada tujuan yang akan dicapai.

e. CSE-UCLA evaluasi model

CSE merupakan singkatan dari center for the study of

evaluation, sedangkan UCLA merupakan singkatan dari university of

California in Los Angeles. Ciri dari model ini adalah lima tahap yang

dilakukan dalam evaluasi yaitu perencanaan, pengembangan,

implementasi, hasil, dan dampak. Fernandes memberi penjelasan

tentang model ini menjadi empat tahap yaitu :

1) Needs assessment

Pada tahap ini evaluator memusatkan perhatian pada penentuan

masalah.

2) Program planning

Dalam tahap ini program PBM dievaluasi dengan cermat untuk

mengetahui apakah rencana pembelajaran telah disusun

berdasarkan hasil analisis kebutuhan. Evaluasi tahap ini tidak lepas

dari tujuan yang telah dirumuskan.

3) Formative evaluation

Pada tahap ini evaluator memusatkan perhatian pada

keterlaksanaan program.

4) Summative evaluation

Pada tahap ini evaluator mengumpulkan semua data tentang hasil

dan dampak dari program. Melalui tahap ini diharapkan dapat

diketahui apakah tujuan yang dirumuskan untuk program sudah

tercapai, dan jika belum dicari bagian mana yang belum dan apa

penyebabnya.

Page 23: EVALUASI PENERAPAN MOVING CLASS PADA …lib.unnes.ac.id/7735/1/10235.pdf · PEMBELAJARAN BIOLOGI DI SMA 1 SLAWI TAHUN 2011 Skripsi disusun sebagai salah satu syarat untuk memperoleh

11

f. CIPP evaluation model

Model evaluasi yang dikembangkan oleh Sttuflebeam dkk ini

paling banyak digunakan oleh para evaluator. CIPP yang merupakan

singkatan dari huruf awal empat buah kata yaitu:

Context evaluation : evaluasi terhadap konteks

Input evaluation : evaluasi terhadap masukan

Process evaluation : evaluasi terhadap proses

Product evaluation : evaluasi terhadap hasil

Keempat kata yang disebutkan dalam singkatan CIPP merupakan

sasaran evaluasi, yang tidak lain adalah komponen dari proses sebuah

program kegiatan. Dengan kata lain, model CIPP adalah model evaluasi

yang memandang program evaluasi sebagai sebuah sistem. Dengan

demikian, jika tim evaluator sudah menentukan model CIPP sebagai

model yang akan digunakan untuk mengevaluasi program yang

ditugaskan maka mau tidak mau mereka harus menganalisis program

tersebut berdasarkan komponen-komponenya.

1) Evaluasi konteks

Evaluasi konteks adalah upaya untuk menggambarkan dan merinci

lingkungan, kebutuhan yang belum terpenuhi, dan tujuan proyek.

2) Evaluasi masukan

Maksud dari tahap ini adalah kemampuan awal peserta didik dan

sekolah dalam menunjang pelaksanaan program (Arikunto & Cepi

2009). Sedangkan menurut Widoyoko (2009), komponen evaluasi

masukan meliputi sumber daya manusia, sarana dan peralatan

pendukung, berbagai prosedur dan aturan yang diperlukan.

3) Evaluasi proses

Menurut Widoyoko (2009), evaluasi proses digunakan

untuk mendeteksi atau memprediksi rancangan prosedur atau

rancangan implementasi selama tahap implementasi, menyediakan

informasi untuk keputusan program dan sebagai rekaman atau arsip

prosedur yang telah terjadi. Evaluasi proses meliputi koleksi data

Page 24: EVALUASI PENERAPAN MOVING CLASS PADA …lib.unnes.ac.id/7735/1/10235.pdf · PEMBELAJARAN BIOLOGI DI SMA 1 SLAWI TAHUN 2011 Skripsi disusun sebagai salah satu syarat untuk memperoleh

12

penilaian yang telah ditentukan dan diterapkan dalam praktik

pelaksanaan program. Pada dasarnya evaluasi proses bertujuan

untuk mengetahui sampai sejauh mana rencana telah diterapkan

dan komponen apa yang perlu diperbaiki.

4) Evaluasi produk atau hasil

Evaluasi produk digunakan untuk membantu membuat

keputusan selanjutnya, baik mengenai hasil yang telah dicapai

maupun apa yang dilakukan setelah program itu berjalan. Evaluasi

produk merupakan penilaian yang dilakukan untuk mengukur

keberhasilan dalam mencapai tujuan yang telah ditetapkan.

g. Discrepancy model

Model yang dikembangkan oleh Malcolm Provus ini menekankan pada

pandangan adanya kesenjangan di dalam pelaksanaan program.

Evaluasi program yang dilakukan oleh evaluator mengukur besarnya

kesenjangan yang ada di setiap komponen jadi dalam model ini

mengukur adanya perbedaan antara yang seharusnya dicapai dengan

yang sudah riil dicapai.

4. Ketepatan penentuan model evaluasi

Tepat artinya cocok. Jika tautan antara dua hal yang ditautkan

cukup baik, erat berarti bahwa ada ketepatan tautan antara dua hal yang

ditautka tersebut. Ketepatan penentuan model evaluasi program

mengandung makna bahwa ada harapan keeratan tautan antara evaluasi

program dengan jenis program yang dievaluasi.

Model evaluasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah CIPP

Evaluation Model karena kelebihan yang dimiliki yaitu lebih

komprehensif, karena objek evaluasi tidak hanya pada hasil semata tetapi

juga mencakup konteks, masukan, proses maupun hasil. Selain itu model

ini merupakan model evaluasi yang paling sering digunakan oleh para

evaluator (Widoyoko 2009).

Page 25: EVALUASI PENERAPAN MOVING CLASS PADA …lib.unnes.ac.id/7735/1/10235.pdf · PEMBELAJARAN BIOLOGI DI SMA 1 SLAWI TAHUN 2011 Skripsi disusun sebagai salah satu syarat untuk memperoleh

13

B. Metode pembelajaran

Menurut Rustaman et al. (2003), metode berbeda dengan pendekatan.

Pendekatan lebih menekankan pada strategi dalam perencanaan, sedangkan

metode lebih menekankan pada teknik pelaksanaanya. Metode yang dapat

digunakan dalam pembelajaran biologi antara lain sebagai berikut :

1. Metode ceramah

Metode ceramah adalah penyampaian bahan pelajaran secara lisan.

Metode banyak dipilih karena mudah dilaksanakan, tidak membutuhkan

alat bantu khusus, dan tidak perlu merancang kegiatan peserta didik.

Penggunaan metode ini membuat peserta didik kurang dirangsang

kreativitasnya, tidak membuat peserta didik aktif mengemukakan

pendapat, dan tidak dibiasakan mencari serta mengelola informasi.

Salah satu upaya untuk membuat metode ceramah menjadi lebih

efektif adalah dengan memberi bahan yang akan diceramahkan sebatas

rambu-rambu agar peserta didik dapat mengikuti dan mengatasi

kejenuhan, serta keterlambatan dalam menyimak. Penyajian harus

sistematis dan sebaiknya dibantu oleh media elektronik. Akan lebih baik

jika penyampaian materi dengan metode caramah dibumbui oleh humor

sepelunya dan kadang-kadang diajukan pertanyakan untuk mendeteksi

perhatian peserta didik. Menurut Ibrahim dan Nana (2003), metode

ceramah tidak senantiasa jelek bila penggunaanya betul-betul disiapkan

dengan baik, didukung dengan alat dan media, serta memperhatikan batas-

batas kemungkinan penggunaanya.

2. Metode Tanya jawab

Dalam tanya jawab, pertanyaan-pertanyaan yang akan diajukan

sudah direncanakan sesuai dengan konsep yang ingin diperoleh atau

dipahami oleh peserta didik, sesuai dengan kemampuan peserta didik, dan

dengan kalimat lugas. Metode ini dapat menarik perhatian peserta didik,

memusatkan perhatian peserta didik. Dengan mengajukan pertanyaan yang

terarah, peserta didik akan tertarik dalam mengembangkan daya pikir,

kemampuan berpikir peserta didik dan keruntutan dalam mengemukakan

Page 26: EVALUASI PENERAPAN MOVING CLASS PADA …lib.unnes.ac.id/7735/1/10235.pdf · PEMBELAJARAN BIOLOGI DI SMA 1 SLAWI TAHUN 2011 Skripsi disusun sebagai salah satu syarat untuk memperoleh

14

pokok pikiranya dapat terdeteksi ketika menjawab pertanyaan. Metode ini

dapat menjadi pendorong bagi peserta didik untuk mengadakan

penelusuran lebih lanjut pada berbagai sumber belajar. Ibrahim dan Nana

(2003), mengatakan bahwa dengan metode tanya jawab maka akan terlihat

adanya hubungan timbale balik secara langsung antara guru dengan

peserta didik.

Selain berbagai kelebihan, metode ini juga memiliki berbagai

kekurangan antara lain tidak mudah membuat pertanyaan yang sesuai

dengan tingkat berpikir dan mudah dipahami peserta didik, waktu sering

terbuang apabila pertanyaan tidak terjawab oleh beberapa orang, perlu

diciptakan suasana yang menunjang agar peserta didik tidak takut untuk

menjawab pertanyaan.

3. Metode diskusi

Metode diskusi adalah cara pembelajaran dengan memunculkan

masalah. Dalam diskusi terjadi tukar menukar gagasan atau pendapat

untuk memperoleh kesamaan pendapat. Metode ini memiliki beberapa

kelebihan antara lain merangsang keberanian dan kreativitas peserta didik

dalam mengemukakan gagasan, membiasakan peserta didik bertukar

pikiran dengan teman, menghargai dan menerima pendapat orang lain, dan

juga peserta didik belajar bertanggung jawab terhadap hasil pemikiran

bersama.

Kekurangan dari metode diskusi tentu ada, anatara lain

pembicaraan sering kali didominasi orang-orang tertentu yang sudah

terbiasa mengeluarkan pendapat, pembicaraan kadang-kadang meluas dan

mengambang. Untuk mengatasi kekurangan tadi, guru perlu berkeliling ke

tiap kelompok diskusi untuk membantu mengatasi jika terjadi hal-hal yang

mengganggu kelancaran diskusi.

4. Metode belajar kooperatif

Pada belajar kooperatif ini peserta didik berada dalam kelompok

kecil dengan anggota sebanyak kurang lebih 4-5 orang. Dalam belajar

secara kooperatif ini terjadi interaksi antar anggota kelompok. Semua

Page 27: EVALUASI PENERAPAN MOVING CLASS PADA …lib.unnes.ac.id/7735/1/10235.pdf · PEMBELAJARAN BIOLOGI DI SMA 1 SLAWI TAHUN 2011 Skripsi disusun sebagai salah satu syarat untuk memperoleh

15

anggota harus turut terlibat karena keberhasilan kelompok ditunjang oleh

aktivitas anggotanya, sehingga anggota kelompok saling membantu.

5. Metode demonstrasi

Metode demonstrasi adalah cara penyajian pelajaran dengan

memeragakan suatu proses kejadian. Metode ini memerlukan keterampilan

guru secara khusus, sehingga memerlukan kesiapan dan perencanaan yang

matang serta memerlukan waktu yang lama. Fasilitas seperti peralatan, jika

tidak tersedia harus membuat sendiri. Tempat melaksanakan harus cukup

tinggi sehingga proses dapat diamati oleh seluruh peserta didik. Menurut

Ibrahim dan Nana (2003), metode demonstrasi cukup efektif karena

membantu para peserta didik untuk memperoleh jawaban dengan

mengamati suatu proses atau peristiwa tertentu.

6. Metode ekspositori atau pameran

Metode pameran adalah suatu penyajian visual dengan

menggunakan benda dua atau tiga dimensi, dengan maksud

mengemukakan gagasan atau sebagai alat untuk membantu menyampaikan

informasi yang diperlukan. Ketika guru menggunakan metode ekspositori,

benda yang akan dipamerkan/diperagakan harus diletakan pada tempat

yang dapat dilihat oleh seluruh peserta didik dan cukup besar.

7. Metode karyawisata/widyawisata

Metode karyawisata/widyawisata adalah cara penyajian dengan

membawa peserta didik mempelajari materi pelajaran di luar kelas.

Widyawisata ini suatu kunjungan yang direncanakan kepada suatu objek

tertentu untuk dipelajari atau untuk memperoleh informasi yang

diperlukan. Metode ini dapat dilakukan di sekitar sekolah atau tempat lain

dengan bimbingan guru maupun pembimbing lain. Kelebihan dari metode

ini antara lain memanfaatkan lingkungan sekitar sebagai sumber belajar,

merangsang kreativitas peserta didik, informasi dapat lebih luas dan actual,

peserta didik dapat mencari dan mengolah sendiri informasi. Sedang

kekurangan metode ini antara lain memerlukan waktu yang panjang dan

Page 28: EVALUASI PENERAPAN MOVING CLASS PADA …lib.unnes.ac.id/7735/1/10235.pdf · PEMBELAJARAN BIOLOGI DI SMA 1 SLAWI TAHUN 2011 Skripsi disusun sebagai salah satu syarat untuk memperoleh

16

biaya, memerlukan tanggung jawab guru dalam mengatur bayak peserta

didik dan memerlukan perencanaan dan persiapan yang cukup lama.

8. Metode penugasan

Dalam metode penugasan guru member tugas tertentu agar peserta

didik melakukan kegiatan belajar. Tugas yang diberikan guru dapat berupa

masalah yang harus dipecahkan dan prosedurnya tidak diberitahukan.

Metode ini dapat mengembangkan kemandirian peserta didik, merangsang

untuk belajar lebih banyak, membina disiplin dan tanggung jawab peserta

didik, membina kebiasaan mencari dan mengolah sendiri informasi.

Kekurangan metode ini terletak pada sulitnya mengawasi mengenai

kemungkinan peserta didik tidak bekerja secara mandiri.

9. Metode eksperiment

Metode eksperiment adalah penyajian pelajaran dengan

menggunakan percobaan. Dengan melakukan eksperimen berarti peserta

didik melakukan kegiatan yang mencakup pengendalian variabel,

pengamatan, melibatkan pembanding atau control, dan penggunaan alat

praktikum. Dengan metode ini peserta didik diberi kesempatan untuk

mengalami sendiri atau melakukan sendiri. Dengan melakukan

eksperimen, peserta didik akan lebih yakin atas suatu hal daripada yang

menerima dari guru dan buku, dapat memperkaya pengalaman,

mengembangkan sikap ilmiah, dan hasil belajar akan bertahan lebih lama

dalam ingatan peserta didik. Ibrahim dan Nana (2003), mengatakan bahwa

metode eksperiment membuat peserta didik lebih aktif karena peserta didik

melakukan percobaan untuk mencari jawaban terhadap permasalahan yang

diajukan. Kekurangan metode eksperimen adalah menuntut berbagai

peralatan yang terkadang tidak mudah diperoleh.

10. Metode bermain peran

Metode bermain peran adalah pembelajaran dengan cara seolah-

olah berada dalam suatu situasi untuk memperoleh suatu pemahaman

tentang suatu konsep. Dalam metode ini peserta didik mendapat

kesempatan terlihat secara aktif sehingga akan lebih memahami konsep

Page 29: EVALUASI PENERAPAN MOVING CLASS PADA …lib.unnes.ac.id/7735/1/10235.pdf · PEMBELAJARAN BIOLOGI DI SMA 1 SLAWI TAHUN 2011 Skripsi disusun sebagai salah satu syarat untuk memperoleh

17

dan lebih lama mengingat. Tetapi dalam persiapan dan pelaksanaan

metode bermain peran membutuhkan waktu cukup lama. Selain waktu,

diperlukan juga kemampuan imajinasi guru ketika menyusun skenario.

C. Pemilihan Metode Pembelajaran

Menurut Ibrahim dan Nana (2003), untuk memilih metode mengajar

yang akan digunakan perlu dipertimbangkan faktor-faktor antara lain :

1. Kesesuaian dengan tujuan

Setiap metode memiliki kekuatan dan kelemahan dilihat dari berbagai

sudut. Bagi guru, apapun metode yang digunakan harus jelas dahulu tujuan

yang akan dicapai. Untuk mencapai tujuan tertentu mungkin metode

ceramah disertai Tanya jawab sudah cukup memadai, sedangkan untuk

mencapai tujuan yang lain, mungkin diperlukan metode diskusi atau

pemberian tugas. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa dalam memilih

metode mengajar digunakan kombinasi berbagai metode mengajar yang

relevan, yang akan membuat proses belajar lebih hidup, aktif, dan

bermakna.

2. Keterlaksanaan dilihat dari waktu dan sarana

Pada dasarnya dalam memilih metode mengajar diupayakan agar terwujud

proses belajar mengajar yang menantang dan bermakna serta banyak

melibatkan keaktifan peserta didik. Selain itu perlu pula

mempertimbangkan waktu dan sarana yang tersedia. Mmisalnya metode

karyawisata, tidak mungkin dilakukan setiap hari karena memerlukan

waktu lama dalam perencanaan dan pelaksanaanya. Dalam situasi dimana

jumlah peralatan sangat terbatas, metode demonstrasi lebih cocok

digunakan dibandingkan metode eksperiment yang memerlukan banyak

peralatan.

D. Media pembelajaran

Menurut Rustaman et al. (2003), media adalah segala sesuatu yang

dapat menyalurkan pesan, yang dapat merangsang pikiran, perasaan, dan

Page 30: EVALUASI PENERAPAN MOVING CLASS PADA …lib.unnes.ac.id/7735/1/10235.pdf · PEMBELAJARAN BIOLOGI DI SMA 1 SLAWI TAHUN 2011 Skripsi disusun sebagai salah satu syarat untuk memperoleh

18

kemauan peserta didik sehingga mendorong terjadinya proses belajar pada

dirinya. Sedangkan media pembelajaran diartikan sebagai media yang

penggunaanya diintegrasikan dengan tujuan dan isi pembelajaran berupa

peralatan fisik untuk mambawakan atau menyampaikan isi pembelajaran.

1. Fungsi media pembelajaran antara lain :

a. Memperjelas dan memperkaya/melengkapi informasi yang diberikan

secara verbal

b. Meningkatkan motivasi dan perhatian peserta didik untuk belajar

c. Meningkatkan efektivitas dan efisiensi penyampaian informasi

d. Menambah variasi peyajian materi

e. Pemilihan media yang tepat akan menimbulkan semangat, gairah, dan

mencegah kebosanan peserta didik untuk belajar

f. Kemudahan materi untuk dicerna dan lebih membekas, sehingga tidak

mudah dilupakan peserta didik

g. Memberikan pengalaman yang lebih konkrit bagi hal yang mungkin

abstrak

h. Meningkatkan keingintahuan peserta didik

i. Memberikan stimulus dan mendorong respon peserta didik

2. Peranan media pembelajaran antara lain :

a. Mengatasi masalah keterbatasan ruang kelas

b. Seperti model misalnya, digunakan karena objek asli tidak mungkin

dapat ditunjukan di muka kelas.

c. Mengatasi masalah letak geografis

misalnya untuk daerah pegunungan yang jauh dari pantai, untuk

memperlihatkan laut digunakan media film, kaset, atau video.

d. Mengatasi gerak benda yang terlalu cepat atau lambat

misalnya kepakan sayap lebah atau proses mekarnya bunga. Karena

sangat sulit mengamati gerak-gerak tersebut maka kesulitan ini dapat

diatasi dengan memutar rekaman film atau video yang diperlambat atau

dipercepat.

Page 31: EVALUASI PENERAPAN MOVING CLASS PADA …lib.unnes.ac.id/7735/1/10235.pdf · PEMBELAJARAN BIOLOGI DI SMA 1 SLAWI TAHUN 2011 Skripsi disusun sebagai salah satu syarat untuk memperoleh

19

E. Pemilihan media pembelajaran

Ada beberapa kriteria yang dapat digunakan untuk memilih media

pembelajaran. Kriteria umum dalam memilih media pembelajaran antara

lain :

1. Ketersediaan yaitu ada tidaknya media tersebut di sekolah, bila tidak

ada, apakah mungkin untuk dibuat sendiri.

2. Biaya, apakah biayanya tersedia dan mecukupi.

3. Kemudahan, apakah mudah dan kita mampu membuatnya.

4. Kalau tersedia, apakah mdah di bawa di kelas

5. Kesesuaian dengan fasilitas yang ada di kelas, missal penggunaan OHP

apakah listriknya memadai

6. Keamanan dalam penggunaanya, misalnya menggunakan hewan yang

berbisa, galak, atau menggunakan bahan kimia yang berbahaya dan

beracun

Media pembelajaran merupakan bagian integral dari proses

pembelajaran. Karena dalam pemilihan media yang akan digunakan

guru harus melihat semua komponen dari perencanaan pembelajaran

seperti tujuan, materi, pendekatan, dan metode serta bentuk

evaluasinya, termasuk ke dalam kriteria ini tingkat perkembangan

intelektual peserta didik

1. Tujuan

Media pembelajaran hendaknya sesuai dan menunjang pencapaian

tujuan pembelajaran

2. Materi pembelajaran

Materi yang dipilih harus sesuai dengan materi/isi pembelajaran dalam

arti harus relevan

3. Pendekatan/metode

Pemilihan media perlu disesuaikan dengan metode pembelajaran yang

dipilih.

4. Evaluasi

Page 32: EVALUASI PENERAPAN MOVING CLASS PADA …lib.unnes.ac.id/7735/1/10235.pdf · PEMBELAJARAN BIOLOGI DI SMA 1 SLAWI TAHUN 2011 Skripsi disusun sebagai salah satu syarat untuk memperoleh

20

Sebenarnya evaluasi mengukur keberhasilan tujuan, karena itu media

yang dipilih selain mengacu pada tujuan terkait juga pada evaluasi

yang digunakan

5. Peserta didik

Pemilihan media perlu disesuaiakan dengan perkembangan intelektual

peserta didik, misalnya tingkat kemampuan membaca, mendengar,

dan melihat.

Menurut Julianto (2008) beberapa pertimbangan guru dalam

memilih media pembelajaran yang tepat dirumuskan dalam satu kata

akronim, yaitu ACTION (Access, Cost, Technology, Interactivity,

Organization, dan Novelty).

- Access. Kemudahan akses menjadi pertimbangan pertama kita dalam

memilih media. Apakah media yang kita perlukan itu tersedia, mudah,

dan dapat dimanfaatkan oleh peserta didik atau tidak. Misalnya, kita

ingin menggunakan media internet, hal yang perlu dipertimbangkan

terlebih dahulu apakah ada saluran untuk koneksi ke internet. Akses

tersebut juga menyangkut aspek kebijakan, termasuk di dalamnya

diijinkannya peserta didik untuk menggunakan internet. Komputer

yang terhubung ke internet jangan hanya digunakan untuk kepala

sekolah, tapi juga guru, dan yang lebih penting untuk peserta didik.

Peserta didik harus memperoleh akses untuk menggunakan internet

dalam proses belajarnya.

- Cost. Komponen biaya juga harus dipertimbangkan dalam pemilihan

media. Banyak jenis media yang dapat menjadi pilihan kita, mulai dari

media yang sederhana sampai media canggih dengan harga yang

mahal. Namun, perhitungan mahalnya biaya itu harus kita kaitkan

dengan aspek manfaatnya. Semakin banyak yang menggunakan

tersebut, maka unit cost dari sebuah media akan semakin menurun.

- Technology. Dalam memilih media, mungkin saja kita tertarik

kepada satu media tertentu. Namun dalam memilih media yang akan

kita pakai, kita perlu memperhatikan apakah teknologinya tersedia dan

Page 33: EVALUASI PENERAPAN MOVING CLASS PADA …lib.unnes.ac.id/7735/1/10235.pdf · PEMBELAJARAN BIOLOGI DI SMA 1 SLAWI TAHUN 2011 Skripsi disusun sebagai salah satu syarat untuk memperoleh

21

mudah menggunakannya. misal jika kita ingin menggunakan media

audio visual di kelas, maka kita perlu memperhatikan ketersediaan

faktor pendukungnya, seperti ketersediaan sumber listrik.

- Interactivity. Pemilihan media harus mempertimbangkan aspek

kemudahan dalam berkomunikasi. Media yang baik adalah yang dapat

memunculkan komunikasi dua arah atau interaktivitas. Setiap kegiatan

pembelajaran yang kita kembangkan tentu saja memerlukan media

yang sesuai dengan tujuan pembelajaran tersebut.

- Organization. Pertimbangan yang juga penting adalah dukungan

organisasi. Penentuan media pembelajaran yang akan digunakan juga

harus mendapat dukungan dari penyelenggara pendidikan, termasuk

yang berkaitan dengan arah kebijakan penyelenggaraan pendidikan

tersebut.

- Novelty. Hal lain yang perlu dipertimbangkan dalam memilih media

adalah aspek “up date” media. Kebaruan dari media yang kita pilih

juga harus menjadi pertimbangan. Media yang lebih baru biasanya

lebih baik dan lebih menarik bagi pengguna.

Sedangkan menurut Ibrahhim dan Nana (2003), hal-hal yang

perlu diperhatikan dalam pemilihan media pembelajaran antara lain:

a. Disesuaikan dengan tujuan pembelajaran

b. Kegunaan dari berbagai jenis media itu sendiri

c. Kemampuan guru menggunakan suatu media

d. Keluwesan atau fleksibilitas dalam penggunaanya

Kesesuaianya dengan alokasi waktu dan sarana pendukung yang

ada

e. Ketersediaan media tersebut

f. Biaya

Page 34: EVALUASI PENERAPAN MOVING CLASS PADA …lib.unnes.ac.id/7735/1/10235.pdf · PEMBELAJARAN BIOLOGI DI SMA 1 SLAWI TAHUN 2011 Skripsi disusun sebagai salah satu syarat untuk memperoleh

22

F. Hakikat Pembelajaran Biologi

1. Pengertian

Ditinjau dari segi etimologi biologi berasal dari kata bios dan logos.

Bios berarti hidup, sedangkan logos berarti ilmu. Jadi biologi merupakan ilmu

yang mempelajari tentang makhluk hidup. Biologi sebagai ilmu merupakan

salah satu cabang ilmu pengetahuan alam yang mempunyai objek

pembahasan dan mungkin juga penelitian tentang benda-benda hidup. Biologi

mempelajari manusia, hewan, dan tumbuhan mengenai struktur tubuh, fungsi

organ tubuh, hubunganya dengan lingkungan, dan sebagainya yang dimiliki

mereka (Tim Biologi Umum 2007).

Menurut BSNP (2007), Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) berkaitan

dengan cara mencari tahu (inquiry) tentang alam secara sistematis, sehingga

IPA bukan hanya sebagai penguasaan kumpulan pengetahuan yang berupa

fakta-fakta, konsep-konsep atau prinsip-prinsip saja, tetapi juga merupakan

suatu proses penemuan. Pendidikan IPA di sekolah menengah diharapkan

dapat menjadi wahana bagi peserta didik untuk mempelajari diri sendiri dan

alam sekitar, serta prospek pengembangan lebih lanjut dalam menerapkannya

di dalam kehidupan sehari-hari. Pendidikan IPA menekankan pada pemberian

pengalaman langsung untuk mengembangkan kompetensi agar peserta didik

menjelajahi dan memahami alam sekitar secara ilmiah. Pendidikan IPA

diarahkan untuk mencari tahu dan berbuat sehingga dapat membantu peserta

didik untuk memperoleh pemahaman yang lebih mendalam tentang dirinya

sendiri dan alam sekitar.

Biologi sebagai salah satu bidang IPA menyediakan berbagai

pengalaman belajar untuk memahami konsep dan proses sains. Keterampilan

proses ini meliputi keterampilan mengamati, mengajukan hipotesis,

menggunakan alat dan bahan secara baik dan benar dengan selalu

mempertimbangkan keamanan dan keselamatan kerja, mengajukan

pertanyaan, menggolongkan dan menafsirkan data, serta mengkomunikasikan

hasil temuan secara lisan atau tertulis, menggali dan memilah informasi

Page 35: EVALUASI PENERAPAN MOVING CLASS PADA …lib.unnes.ac.id/7735/1/10235.pdf · PEMBELAJARAN BIOLOGI DI SMA 1 SLAWI TAHUN 2011 Skripsi disusun sebagai salah satu syarat untuk memperoleh

23

faktual yang relevan untuk menguji gagasan-gagasan atau memecahkan

masalah sehari-hari (BSNP 2007).

Sedangkan menurut Rustaman et al. (2003), keterampilan proses

melibatkan keterampilan-keterampilan kognitif atau intelektual, manual, dan

sosial. Keterampilan kognitif atau intelektual terlibat karena dengan

melakukan keterampilan proses peserta didik menggunakan pikiranya.

Keterampilan manual jelas terlibat dalam keterampilan proses karena

mungkin mereka melibatkan penggunaan alat dan bahan, pengukuran,

penyusunan, atau perakitan alat. Dengan keterampilan sosial dimaksudkan

bahwa mereka berinteraksi dengan sesamanya dalam melaksanakan kegiatan

belajar mengajar dengan keterampilan proses misalnya mendiskusikan hasil

pengamatan.

Mata pelajaran biologi dikembangkan melalui kemampuan berpikir

analitis, induktif, dan deduktif untuk menyelesaikan masalah yang berkaitan

dengan peristiwa alam sekitar. Penyelesaian masalah yang bersifat kualitatif

dan kuantitatif dilakukan dengan menggunakan pemahaman dalam bidang

matematika, fisika, kimia dan pengetahuan pendukung lainnya (BSNP 2007).

2. Tujuan

Menurut BSNP (2007), mata pelajaran biologi bertujuan agar

peserta didik memiliki kemampuan sebagai berikut:

a. Membentuk sikap positif terhadap biologi dengan menyadari

keteraturan dan keindahan alam serta mengagungkan kebesaran Tuhan

Yang Maha Esa

b. Memupuk sikap ilmiah yaitu jujur, objektif, terbuka, ulet, kritis dan

dapat bekerjasama dengan orang lain

c. Mengembangkan pengalaman untuk dapat mengajukan dan menguji

hipotesis melalui percobaan, serta mengkomunikasikan hasil

percobaan secara lisan dan tertulis

d. Mengembangkan kemampuan berpikir analitis, induktif, dan deduktif

dengan menggunakan konsep dan prinsip biologi

Page 36: EVALUASI PENERAPAN MOVING CLASS PADA …lib.unnes.ac.id/7735/1/10235.pdf · PEMBELAJARAN BIOLOGI DI SMA 1 SLAWI TAHUN 2011 Skripsi disusun sebagai salah satu syarat untuk memperoleh

24

e. Mengembangkan penguasaan konsep dan prinsip biologi dan saling

keterkaitannya dengan IPA lainnya serta mengembangkan

pengetahuan, keterampilan dan sikap percaya diri

f. Menerapkan konsep dan prinsip biologi untuk menghasilkan karya

teknologi sederhana yang berkaitan dengan kebutuhan manusia

g. Meningkatkan kesadaran dan berperan serta dalam menjaga

kelestarian lingkungan.

G. Pengelolaan Kelas

1. Pengertian dan tujuan pengelolaan kelas

Untuk guru biologi, kelas merupakan sejumlah peserta didik yang

berkumpul bersama mengikuti proses pembelajaran, tetapi tidak selalu harus

di dalam suatu ruangan di lokasi sekolah. Untk melakukan proses

pembelajaran bisa digunakan tempat di luar ruangan kelas seperti pekarangan

sekolah, lapangan rumput dekat sekolah, kebun sekolah atau rumah kaca dan

sebagainya. Ada pun Pengelolaan diartikan sebagai kemampuan atau

keteramplan untuk memperoleh suatu hasil dalam rangka pencapaian tujuan

melalui kegiatan-kegiatan dengan pola tertentu. Maka pengelolaan kelas

dapat diartikan sebagai keterampilan guru untuk menciptakan dan

memelihara kondisi belajar mengajar yang optimal dan mengembalikanya

bila terjadi gangguan dalam proses belajar mengajar (Rustaman et al. 2003)

Dengan kata lain pengelolaan kelas adalah tindakan guru yang

melibatkan keterampilan untuk mengembangkan interaksi antar semua unsur

dalam kelas, atau upaya dalam mendayagunakan semua potensi kelas,

sehingga tujuan dari kegiatan belajar mengajar tercapai optimal. Dengan

demikian maka tujuan dari pengelolaan kelas adalah untuk menciptakan dan

mempertahankan kondisi optimal dan lingkungan kelas, sehingga peserta

didik dapat memanfaatkan kemampuanya, bakatnya serta energinya pada

proses pembelajaran (Rustaman et al. 2003)

Menurut hasil peneletian Herlina (2007), pengelolaan kelas yang baik

berhubungan dengan hasil belajar biologi peserta didik. Peningkatan hasil

Page 37: EVALUASI PENERAPAN MOVING CLASS PADA …lib.unnes.ac.id/7735/1/10235.pdf · PEMBELAJARAN BIOLOGI DI SMA 1 SLAWI TAHUN 2011 Skripsi disusun sebagai salah satu syarat untuk memperoleh

25

belajar sains biologi sangat dipengaruhi oleh beberapa faktor diantaranya

penataan peserta didik dalam kelas, penataan ruang, dan penggunaan alat

peraga dalam pengajaran serta penciptaan disiplin kelas, serta ditunjang

dengan strategi pembelajaran. pengelolaan kelas merupakan sebuah upaya

yang real untuk mewujudkan suatu kondisi proses atau kegiatan belajar

mengajar yang efektif. Dengan pengelolaan kelas yang baik diharapkan dapat

mendukung tercapainya tujuan pembelajaran di mana proses tersebut

memberikan pengaruh positif yang secara langsung menunjang

terselenggaranya proses belajar mengajar di kelas.

Sedangkan menurut Nasrun (2001), guru dituntut mampu memilih dan

menggunakan media pengajaran sesuai dengan materi yang akan disajikan. Di

samping itu, guru juga dituntut mampu menggunakan metode pengajaran

secara simultan untuk menghidupkan suasana pengajaran dengan baik.

Dengan kata lain, dalam pelaksanaan pengelolaan kelas guru harus dapat

menciptakan suasana yang memungkinkan peserta didik memiliki

kenyamanan dalam proses belajar mengajar. Penekanan terhadap metode

belajar saja kurang dapat menghasilkan peserta didik seperti yang diharapkan.

Untuk itu, pengelolaan lingkungan belajar merupakan suatu hal penting yang

harus mendapat perhatian berbagai pihak yang memiliki kepentingan

terhadap tercapainya tujuan pembelajaran yaitu menciptakan peserta didik

yang cerdas dan dapat bermanfaat dalam kehidupan bermasyarakat.

2. Kondisi dan situasi belajar mengajar

Menurut Rustaman et al (2003), Pengelolaan kelas yang efektif

merupakan prasarat mutlak bagi berlangsungnya kegiatan belajar mengajar

yang baik. Salah satu faktor pendorong berlangsungnya proses belajar

mengajar yang efektif adalah penyediaan kondisi yang menguntungkan.

Kondisi dalam pengertian disini adalah kondisi fisik dan emosional.

Faktor-faktor yang termasuk dalam kondisi fisik diantaranya adalah

penataan kelas sebagai berikut :

a. Ruang kelas

Page 38: EVALUASI PENERAPAN MOVING CLASS PADA …lib.unnes.ac.id/7735/1/10235.pdf · PEMBELAJARAN BIOLOGI DI SMA 1 SLAWI TAHUN 2011 Skripsi disusun sebagai salah satu syarat untuk memperoleh

26

Ruang tempat belajar harus memungkinkan semua peserta didik

untuk bergerak leluasa, tidak berdesak-desakan dan tidak saling

mengganggu anatara satu peserta didik dengan peserta didik lainya pada

saat melakukan aktivitas belajar. Besarnya ruangan kelas sangat bergatung

pada berbagai hal seperti jenis kegiatan dan jumlah peserta didik yang

melakukan kegiatan.

b. Pengaturan atau penataan tempat duduk

Tempat duduk peserta didik sebaiknya diatur agar memungkinkan

terjadinya tatap muka dengan guru, dengan demikian guru sekaligus dapat

mengontrol tingkah laku peserta didik. Beberapa pengaturan tempat duduk

misalnya berbaris berbanjar, mengelompok terdiri dari 5-8 orang, setengah

lingkaran, dan lingkaran. Biasanya penataan tempat duduk peserta didik

disesuaiakan pula dengan jenis kegiatan (praktikum, diskusi kelompok,

ceramah, demonstrasi, bermain peran).

c. Ventilsi dan pengaturan cahaya

Ventilasi harus cukup menjamin kesehatan peserta didik. Jendela

harus cukup besar sehingga memungkinkan panas matahari dan udara

segar masuk. Penataan keindahan, kebersihan kelas, dan ventilasi

dilakukan oleh peserta didik secara bergiliran.

d. Pengaturan atau penataan dan penyimpanan perlengkatan kelas

Perlengkapan kelas hendaknya disimpan pada tempat yang khusus

sehingga mudah dicapai. Barang yang nilai praktisnya tinggi seperti buku

pelajaran, pedoman kurikulum, kartu pribadi dapat disimpan dalam lemari

di ruang kelas.

Faktor-faktor yang termasuk dalam kondisi emosional diantaranya:

1) Tipe kepemimpinan guru

Tipe kepemimpinan guru akan mewarnai suasana emosional dalam kelas.

Guru yang bersifat otoriter akan menghasilkan peserta didik yang apatis,

dan sebaliknya guru yang kurang tegas akan menumbuhkan sikap yang

agresif. Tipe kepemimpinan guru yang lebih demokratis lebih

memungkinkan terbinanya sikap persahabatan guru dan peserta didik

Page 39: EVALUASI PENERAPAN MOVING CLASS PADA …lib.unnes.ac.id/7735/1/10235.pdf · PEMBELAJARAN BIOLOGI DI SMA 1 SLAWI TAHUN 2011 Skripsi disusun sebagai salah satu syarat untuk memperoleh

27

dengan dasar saling memahami dan saling mempercayai. Sikap ini dapat

membantu menciptakan iklim yang menguntungkan bagi terciptanya

kondisi proses belajar yang optimal, peserta didik akan belajar secara

produktif baik pada saat diawasi guru maupun tanpa diawasi guru.

2) Sikap sabar dan bersahabat dengan suatu keyakinan bahwa tingkah laku

peserta didik dapat diperbaiki merupakan sikap yang baik dalam

menghadapi peserta didik. Terimalah peserta didik dengan hangat apabila

ia insaf akan kesalahanya. Berlaku adil dan ciptakan kondisi yang

menyebabkan peserta didik sadar akan kesalahanya, dan ada dorongan

untuk memperbaikinya.

3) Suara guru

Suara guru merupakan suatu faktor yang memiliki pengaruh terhadap

proses belajar mengajar. Suara yang pelan, melengking tinggi, dan

monoton akan membuat peserta didik mmerasa bosan sehingga tidak

memperhatikan pelajaran. Tekanan suara yang bervarisi, jelas, dan sedikit

rileks akan mendorong peserta didik untuk memperhatikan pelajaran dan

lebih berani mengajukan pertanyaan.

4) Pembinaan

Pembinaan hubungan baik dengan peserta didik akan sangat membantu

dalam mengelola kelas, karena akan menciptakan suasana gembira

sehingga peserta didik penuh gairah, penuh semangat, bersikap optimis

dalam melakukan kegiatan belajar.

H. Pembelajaran Moving Class

Menurut Tim Pengembang moving class SMA 4 Kayuagung (2008),

pembelajaran moving class adalah kegiatan pembelajaran dengan peserta

didik berpindah sesuai dengan pelajaran yang diikutinya. Pembelajaran

dengan moving class merupakan salah satu syarat pelaksanaan Sekolah

Kategori Mandiri yang dilaksanakan dengan pendekatan kelas mata pelajaran.

Pendekatan ini mensyaratkan agar sekolah menyediakan kelas-kelas untuk

kegiatan pembelajaran mata pelajaran tertentu atau untuk rumpun tertentu.

Page 40: EVALUASI PENERAPAN MOVING CLASS PADA …lib.unnes.ac.id/7735/1/10235.pdf · PEMBELAJARAN BIOLOGI DI SMA 1 SLAWI TAHUN 2011 Skripsi disusun sebagai salah satu syarat untuk memperoleh

28

Strategi ini memiliki beberapa keuntungan, yaitu: guru memiliki ruang

mengajar sendiri yang memungkinkan untuk melakukan penataan sesuai

karakteristik mata pelajaran, memungkinkan guru untuk mengoptimalkan

sumber-sumber belajar dan media pembelajaran yang dimiliki. Guru berperan

secara aktif dalam mengontrol perilaku peserta didik dalam belajar (Tim

Pengembang moving class SMA 4 Kayuagung 2008).

Menurut Tim pelaksana program rintisan SKM SMA 9 Yogyakarta

(2008), tujuan mendasar dengan diterapkanya moving class antara lain:

1. Menyediakan sumber belajar, alat peraga, sarana belajar sesuai

karakteristik pelajaran

2. Meningkatkan kualitas pembelajaran (ada kelas biologi dan pengelolaan

kelas)

3. Meningkatkan efektivitas dan efisiensi pembelajaran

4. Meningkatkan disiplin guru dan peserta didik

5. Meningkatkan keterampilan guru dalam memvariasikan metode dan media

pembelajaran

6. Meningkatkan minat dan hasil belajar peserta didik

a. Kelebihan moving class

Menurut Prabawa (2009), konsep moving class ini memiliki

beberapa kelebihan antara lain:

1) Peserta didik akan lebih menyukai suasana ruang kelas yang bervariasi

2) Konsep moving class juga mampu mengatasi keterbatasan ruang kelas

yang sering kali dikeluhkan pengelola sekolah.

3) Moving class juga akan relatif lebih menghemat pengeluaran sekolah,

karena setiap ruang kelas tidak perlu membeli peralatan sama.

Misalnya, di ruang sejarah cukup dengan alat peraga seperti contoh

candi, microscop cukup ada di ruang biologi, tabung reaksi cukup ada

di ruang kimia, penggaris, busur besar cukup ada diruang matematika.

Sedangkan menurut Sukarno et.al (2010), kelebihan moving

class antara lain bagi peserta didik; lebih fokus pada materi pelajaran,

Page 41: EVALUASI PENERAPAN MOVING CLASS PADA …lib.unnes.ac.id/7735/1/10235.pdf · PEMBELAJARAN BIOLOGI DI SMA 1 SLAWI TAHUN 2011 Skripsi disusun sebagai salah satu syarat untuk memperoleh

29

suasana kelas yang menyenangkan, dan interaksi peserta didik dengan

guru lebih intensif. Bagi guru; mempermudah mengelola pembelajaran,

lebih kreatif dan inovetif dalam mendesain kelas, memudahkan guru

lebih maksimal dalam menggunakan berbagai media, pemanfaatan

waktu belajar lebih efesien, dan lebih mudah mengelola suasana kelas

b. Kekurangan moving class

Menurut hasil penelitian Prabawa (2009), masih banyak kendala

pada pelaksanaan moving class ini sehingga tidak dapat semua sekolah

bisa melakukan pembelajaran dengan moving class, kendala yang banyak

dihadapi sekolah dalam moving class diantranya berikut ini.

1) Kendala pada saat pergantian jam pelajaran.

Dalam pergantian jam pelajaran menjadi sebuah kendala, sehingga

harus dibuat pengelolaan dalam perpindahan peserta didik, terkait

lamanya waktu untuk perpidahan kelas.

2) Kendala dalam ruang belajar.

Terjadi pada perlengkapan media pembelajaran, sehingga sekolah yang

akan menerapkan moving class harus melengkapi fasilitas di dalam

kelas, sesuai kelas yang dimaksud

3) Kendala yang lain adalah soal administrasi guru yang kurang baik, hal

tersebut dapat ditanggulangi dengan cara membuat kelengkapan

administrasi guru yang pengawasannya dilakukan oleh kepala sekolah.

11. Strategi Pengelolaan Moving Class

Menurut Tim pelaksana program rintisan SKM (2008), ada lima

strategi dalam pelaksanaan moving class. Pernyataan ini sesuai dengan

hasil penelitian Zesi (2010), Pengelolaan sistem pembelajaran dengan

moving class meliputi perpindahan peserta didik, pengelolaan ruang

belajar mengajar, pengelolaan pembelajaran, pengelolaan administrasi

guru dan peserta didik, pengelolaan remedial dan pengayaan serta

pengelolaan penilaian.

a. Pengelolaan Perpindahan Peserta didik

Page 42: EVALUASI PENERAPAN MOVING CLASS PADA …lib.unnes.ac.id/7735/1/10235.pdf · PEMBELAJARAN BIOLOGI DI SMA 1 SLAWI TAHUN 2011 Skripsi disusun sebagai salah satu syarat untuk memperoleh

30

1) Peserta didik berpindah ruang belajar sesuai mata pelajaran yang

diikuti berdasarkan jadwal yang telah ditetapkan

2) Tolerenasi waktu perpindahan antar kelas adalah 5 menit.

3) Peserta didik diberi kebebasan untuk menentukan tempat duduknya

sendiri

4) Peserta didik perlu ditegaskan peraturan tentang penggunaan ruang

dan tata tertib dalam pelaksanaan kegiatan pembelajaran serta

konsekuensinya

5) Bel tanda perpindahan suatu kegiatan pembelajaran dibunyikan pada

saat pelajaran kurang 5 menit.

6) Sebelum tersedia loker, peserta didik diperkenankan membawa tas

masuk dalam ruang belajar. Kegiatan pembelajaran di Laboratorium

dibuat peraturan tersendiri hasil kesepakatan guru dengan laboran

7) Peserta didik diberi toleransi keterlambatan 10 menit, diluar waktu

tersebut peserta didik tidak diperkenankan masuk kelas sebelum

melapor kepada guru piket.

8) Keterlambatan berturut-turut lebih dari 3 (tiga) kali diadakan

tindakan pembinaan yang dilakukan urusan Kurikulum/Akademik

bersama dengan Guru Pembimbing.

b. Pengelolaan ruang belajar-mengajar

1) Guru diperkenankan untuk mengatur ruang belajar sesuai

karakteristik mata pelajaran/rumpun mata pelajaran.

2) Ruang belajar setidak-tidaknya memiliki sarana dan media

pembelajaran yang sesuai, jadwal mengajar guru, tata tertib peserta

didik dan faftar inventaris yang ditempel di dinding.

3) Tiap rumpun mata pelajaran diupayakan dilengkapi dengan

prasarana multimedia. penggunaan prasarana diatur oleh penanggung

jawab Rumpun Mata Pelajaran

4) Guru bertanggungjawab terhadap ruang belajar yang ditempatinya.

c. Pengelolaan Administrasi Guru dan Peserta didik

1) Guru berkewajiban mengisi daftar hadir peserta didik dan guru

Page 43: EVALUASI PENERAPAN MOVING CLASS PADA …lib.unnes.ac.id/7735/1/10235.pdf · PEMBELAJARAN BIOLOGI DI SMA 1 SLAWI TAHUN 2011 Skripsi disusun sebagai salah satu syarat untuk memperoleh

31

2) Guru membuat catatan-catatan tentang kejadian-kejadian di kelas

berdasarkan format yang telah disediakan

3) Guru mengisi laporan kemajuan belajar peserta didik, absensi peserta

didik, keterlambatan peserta didik dan membuat rekapitulasi.

4) Guru membuat laporan terhadap hal-hal khusus yang memerlukan

penanganan kepada Urusan Kurikulum/Akademik

5) Guru membuat jadwal topik/materi yang diajarkan dan

diinformasikan kepada peserta didik.

d. Pengelolaan Program Remedial dan Pengayaan

1) Remedial dan pengayaan dilaksanakan diluar jam kegiatan tatap

muka dan praktik.

2) Remedial dan pengayaan dapat dilaksanakan secara team teaching,

dimana kolaboran dapat menjadi guru utama pada materi tertentu

3) Kegiatan remedial dan pengayaan dapat menggunakan waktu dalam

kegiatan pembelajaran Tugas Terstruktur (25 menit) maupun Tugas

Mandiri Tidak Terstruktur ( 25 menit )

4) Remedial dan pengayaan dapat dilaksanakan dalam waktu berbeda

maupun secara bersamaan jika memungkinkan, misal : guru utama

memberi pengayaan, sedangkan kolaboran memberi remedial.

5) Remedial dan pengayaan dilaksanakan secara berkelanjutan

berdasarkan hasil analisis postest , ulangan harian dan ulangan

tengah semester.

e. Pengelolaan Penilaian

1) Penilaian dilakukan untuk mengukur proses dan produk hasil

pembelajaran

2) Penilaian proses dilakukan setiap saat untuk menilai kemajuan

belajar peserta didik, sedangkan penilaian produk/hasil belajar

dilakukan melalui ulangan harian, ulangan tengah semester maupun

ulangan akhir semester.

Page 44: EVALUASI PENERAPAN MOVING CLASS PADA …lib.unnes.ac.id/7735/1/10235.pdf · PEMBELAJARAN BIOLOGI DI SMA 1 SLAWI TAHUN 2011 Skripsi disusun sebagai salah satu syarat untuk memperoleh

32

3) Penilaian meliputi aspek pengetahuan/kognitif, praktik/psikomotor

dan sikap/ afektif yang disesuaikan dengan peraturan yang telah

ditetapkan serta mengacu pada karakteristik mata pelajaran

4) Hasil penilaian dimasukkan sesuai dengan format yang telah

disediakan dalam bentuk file exel yang kemudian diserahkan kepada

Urusan Kurikulum/ Akademik

5) Tidak diadakan remedial untuk ujian/ulangan semester. Remedial

dilakukan sesuai dengan ketentuan pengelolaan remedial dan

pengayaan.

6) Guru mata pelajaran bertanggungjawab dan memiliki kewenangan

penuh terhadap hasil penilaian terhadap mata pelajaran yang

diampunya. Segala perubahan terhadap hasil penilaian hanya dapat

dilakukan oleh guru yang bersangkutan.

I. Kepuasan peserta didik dan guru terhadap penerapan Moving class

Berdasarkan Kamus Besar Bahasa Indonesia, kepuasan adalah

kesenangan atau kelegaan. Kepuasan dalam penelitian ini bertujuan untuk

mengetahui tingkat kepuasan peserta didik dan guru terhadap penerapan

moving class pada pembelajaran biologi. Guru dan peserta didik dikatakan

puas terhadap penerapan moving class jika mereka memberikan tanggapan

positif terhadap moving class meliputi tujuan dan kelebihan moving class.

Untuk mengukur kepuasan peserta didik dan guru, peneliti menggunakan

instrument lembar angket dan pedoman wawancara. Dengan lembar angket

dapat diketahui tingkat kepuasan guru dan peserta didik yaitu sangat puas,

puas, cukup puas, dan tidak puas.

Page 45: EVALUASI PENERAPAN MOVING CLASS PADA …lib.unnes.ac.id/7735/1/10235.pdf · PEMBELAJARAN BIOLOGI DI SMA 1 SLAWI TAHUN 2011 Skripsi disusun sebagai salah satu syarat untuk memperoleh

33

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A. Lokasi dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di SMA 1 Slawi pada tanggal 18 mei s.d. 28

mei 2011 dan 15 juli 2011.

B. Subjek dan Objek penelitian

Subjek dalam penelitian ini adalah peserta didik kelas X.1, XI NS.5,

XI NS.3, dan XI NS.7; dua guru biologi SMA 1 Slawi. Jumlah guru biologi di

SMA 1 Slawi ada 5 tetapi peneliti mengambil data hanya 2 guru. Hal ini

disebabkan 1 guru diantaranya sedang sakit dan 2 yang lain sudah selesai

mengajar. Objek dalam penelitian ini adalah 3 kelas biologi yaitu R.108,

R.115, dan R.120; peserta didik; proses pembelajaran biologi di ketiga kelas

tersebut.

C. Rancangan Penelitian

Penelitian ini termasuk jenis penelitian kualitatif. Model yang

digunakan adalah CIPP evaluation model.. Model ini memandang program

yang dievaluasi sebagai sistem jadi yang dievaluasi adalah komponen-

komponen programnya yaitu evaluasi konteks, masukan, proses, dan produk

(Arikunto & Cepi 2009).

1. Evaluasi konteks

Evaluasi konteks adalah upaya untuk menggambarkan dan merinci

lingkungan, kebutuhan yang belum terpenuhi, dan tujuan proyek. Pada

tahap ini meliputi :

a. Bagaimana keadaan kelas biologi?

b. Apa sajakah kebutuhan yang belum dipenuhi dalam pembelajaran?

c. Apa sajakah tujuan penerapan moving class pada pembelajaran biologi

yang belum dan sudah tercapai?

2. Evaluasi masukan

Maksud dari tahap ini adalah kemampuan awal peserta didik dan

sekolah dalam menunjang pelaksanaan program (Arikunto & Cepi 2009).

Page 46: EVALUASI PENERAPAN MOVING CLASS PADA …lib.unnes.ac.id/7735/1/10235.pdf · PEMBELAJARAN BIOLOGI DI SMA 1 SLAWI TAHUN 2011 Skripsi disusun sebagai salah satu syarat untuk memperoleh

34

Sedangkan menurut Widoyoko (2009), komponen evaluasi masukan

meliputi sumber daya manusia, sarana dan peralatan pendukung, berbagai

prosedur dan aturan yang diperlukan. Tahap penelitian ini meliputi :

a. Bagaimanakah kelangkapan sarana dan prasaranan di kelas biologi?

b. Efektifkah strategi yang digunakan untuk mencapai tujuan penerapan

moving class pada pembelajaran biologi?

3. Evaluasi proses

Menurut Widoyoko (2009), evaluasi proses digunakan untuk

mendeteksi atau memprediksi rancangan prosedur atau rancangan

implementasi selama tahap implementasi, menyediakan informasi untuk

keputusan program dan sebagai rekaman atau arsip prosedur yang telah

terjadi. Evaluasi proses meliputi koleksi data penilaian yang telah

ditentukan dan diterapkan dalam praktik pelaksanaan program. Pada

dasarnya evaluasi proses bertujuan untuk mengetahui sampai sejauh mana

rencana telah diterapkan dan komponen apa yang perlu diperbaiki.

Tahap penelitian ini meliputi :

a. Bagaimana pelaksanaan pembelajaran di kelas dengan moving class?

b. Kendala-kendala apakah yang dialami guru dan peserta didik dalam

pelaksanaan pembelajaran dengan moving class?

4. Evaluasi produk atau hasil

Evaluasi produk merupakan penilaian yang dilakukan untuk

mengukur keberhasilan dalam mencapai tujuan yang telah ditetapkan.

Pada tahap ini akan meneliti apakah tujuan moving class sudah tercapai?

D. Prosedur Penelitian

Menurut Moleong (2007), prosedur dalam penelitian kualitatif secara

umum adalah

1. Tahap pra-lapangan

Yang dilakukan peneliti pada tahap ini antara lain:

a. Menyusun rancangan penelitian

Penelitian ini menggunakan model CIPP evaluation model

b. Memilih lapangan penelitian

Page 47: EVALUASI PENERAPAN MOVING CLASS PADA …lib.unnes.ac.id/7735/1/10235.pdf · PEMBELAJARAN BIOLOGI DI SMA 1 SLAWI TAHUN 2011 Skripsi disusun sebagai salah satu syarat untuk memperoleh

35

Penelitian ini dilakukan di SMA 1 Slawi

c. Menyiapkan perlengkapan penelitian

Perlengkapan yang dimaksud dalam penelitian ini adalah instrumen yang

digunakan yaitu :

Tabel 1 Data, Sumber data, instrument, dan variabel

Evaluasi Data Sumber data Instrumen Variabel

Konteks a. Identifikasi sarana prasarana

b. Desain kelas

Kelas biologi a. Lembar

identifikasi

sarana dan prasarana kelas

biologi

b. Dokumentasi

sarana dan

prasarana

moving class

Input Strategi pengelolaan moving class

a. Perpindahan

peserta didik

b. Administrasi guru dan peserta didik

c. Remedial dan

pengayaan d. Penilaian

Wakasek kurikulum

Guru biologi

peserta didik

Wawancara

wakil kepala sekolah dan

guru biologi

Lembar

observasi perpindahan

peserta didik

Dokumentasi

Pelaksanaa proses

pembelajaran

biologi dengan

moving class

Proses Pelaksanaan pembelajaran

1. Pengelolaan kelas a. Pemilihan media

b. Pemilihan metode

c. Kondisi yang mendukung (fisik dan

emosional)

Guru biologi

Peserta didik Lembar

observasi

pengelolaan kelas

Dokumentasi

Wawancara

guru biologi

Produk Tujuan moving class Guru biologi Peserta didik

Lembar

angket minat peserta didik,

kepuasan

peserta didik

dan kepuasan guru

Wawancara

guru biologi

dan peserta didik

Dokumentasi

Lembar

observasi

pencapaian tujuan moving

class

Kepuasan peserta didik

dan guru

Page 48: EVALUASI PENERAPAN MOVING CLASS PADA …lib.unnes.ac.id/7735/1/10235.pdf · PEMBELAJARAN BIOLOGI DI SMA 1 SLAWI TAHUN 2011 Skripsi disusun sebagai salah satu syarat untuk memperoleh

36

2. Tahap pekerjaan lapangan

Yaitu tahap pelaksanaan penelitian. Pada tahap ini peneliti mengumpulkan data

menggunakan instrumen yang telah dibuat.

3. Tahap analisis data

Penelitian ini menggunakan analisis data kualitatif. Menurut Arikunto & Cepi

(2009), tahapan analisis data secara kualitatif meliputi :

a. Reduksi data

Pada tahap ini peneliti memilih dan memilah data yang sudah terkumpul

sesuai dengan tujuan penelitian.

b. Display data

Data yang diperoleh dikategorikan menurut pokok permasalahan dan dibuat

dalam matriks sehingga memudahkan peneliti untuk melihat pola-pola

hubungan satu sama lain.

c. Menafsirkan data

Menggunakan analisis konten. Pada model ini yang dilakukan adalah

menemukan simbol/kode yang digunakan, klarifikasi simbol/kode tersebut,

dan memprediksi atau menafsirkan data yang diperoleh.

d. Menyimpulkan dan verifikasi

Data yang telah ditafsirkan kemudian disimpulkan. Untuk mengecek

kebenaran dari apa yang telah peneliti tafsir dan simpulkan maka dilakukan

verifikasi.

e. Meningkatkan keabsahan hasil

Ada beberapa prinsip utama dalam meningkatkan keabsahan hasil yaitu :

1) Kredibilitas

Peneliti melakukan pengamatan secara terus-menerus, melakukan

triangulasi (triangulasi metode), melibatkan para pakar penelitian untuk

memberikan masukan atas hasil penelitian (dosen pembimbing), dan

mengecek data yang diperoleh.

2) Transferabilitas

Page 49: EVALUASI PENERAPAN MOVING CLASS PADA …lib.unnes.ac.id/7735/1/10235.pdf · PEMBELAJARAN BIOLOGI DI SMA 1 SLAWI TAHUN 2011 Skripsi disusun sebagai salah satu syarat untuk memperoleh

37

Rekomendasi yang dihasilkan dapat diaplikasikan oleh lembaga

pemakai. Hasilnya dapat bernilai tinggi jika menggambarkan dan

memberikan pemahaman yang jelas mengenai fokus evaluasi.

3) Dependabilitas dan conformabilitas

Berkomunikasi dengan pakar mengenai permasalahan pelaksanaan

penelitian yang berkaitan dengan data yang harus dikumpulkan.

Dalam penelitian ini pakar yang berperan adalah dosen pembimbing.

4) Narasi hasil analisis

Peneliti memaparkan hasil penelitian dalam bentuk teks tertulis

Page 50: EVALUASI PENERAPAN MOVING CLASS PADA …lib.unnes.ac.id/7735/1/10235.pdf · PEMBELAJARAN BIOLOGI DI SMA 1 SLAWI TAHUN 2011 Skripsi disusun sebagai salah satu syarat untuk memperoleh

38

Prosedur Penelitian

Ganbar. 1 Diagram prosedur penelitian

Reduksi data

Data terkumpul

Menyimpulkan

dan verifikasi

Analisis konten

Display data

Data jenuh

Narasi hasil

Pengambilan data

Tahap pra lapangan

(rancangan penelitian, tempat penelitian, membuat instrumen)

Tahap pekerjaan lapangan

(pengambilan data)

Tahap analisis data

Page 51: EVALUASI PENERAPAN MOVING CLASS PADA …lib.unnes.ac.id/7735/1/10235.pdf · PEMBELAJARAN BIOLOGI DI SMA 1 SLAWI TAHUN 2011 Skripsi disusun sebagai salah satu syarat untuk memperoleh

78

BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Deskripsi dan Analisis data

1. Sarana dan Prasarana Kelas Biologi

a. Identifikasi Sarana dan Prasarana

Jumlah kelas biologi di SMA 1 Slawi ada 3 yaitu R.108, R.115, dan

R.120. Kelengkapan sarana dan prasarana kelas biologi di SMA 1 Slawi dapat

diketahui pada tabel di bawah ini :

Tabel 2 Sarana dan prasarana kelas R.108, R.115, dan R.120

Kelas Sarana dan prasarana Keterangan

R.108

LCD AC

Sound system

White board

Komputer

1 (Baik) 1 (Baik)

2 (Baik)

1 (Baik)

1 (Baik)

R.115

Torso Anatomi tubuh manusia

Alat peraga

a. Anatomi kulit manusia

b. Anatomi gigi dan lidah manusia

c. Anatomi ginjal dan hati

d. Anatomi mata manusia

e. Struktur rongga dada dan perut

f. Struktur saraf tepi manusia g. Sistem peredaran darah

h. Anatomi alat ekskresi

Media gambar

a. Sistem pernafasan manusia

b. Pembuluh darah

c. Anatomi kulit dan kuku manusia

d. Anatomi ginjal manusia

e. Susunan saraf belakang

f. Anatomi binatang memamah biak

g. Struktur mulut dan bagianya

h. Kelenjar mulut

4 (Baik)

1(Baik)

1(Baik)

1(Baik)

1(Baik)

1(Baik)

1(Baik) 1(Baik)

2(Baik)

1(Baik)

1(Baik)

1(Baik)

1(Baik)

1(Baik)

1(Baik)

1(Baik)

1(Baik)

R.120

Media gambar, antara lain:

a. Organ tubuh b. Sistem saraf otonom

c. Sistem peredaran darah

d. Anatomi ayam

e. Anatomi kuda

f. Anatomi sapi

g. Struktur kerangka manusia

h. Anatomi otot manusia

i. Struktur otak manusia

Sound

White board

1 (Baik) 1 (Baik)

1 (Baik)

1 (Baik)

1 (Baik)

1 (Baik)

1 (Baik)

1 (Baik)

1 (Baik)

2 (Baik)

1 (Baik)

Page 52: EVALUASI PENERAPAN MOVING CLASS PADA …lib.unnes.ac.id/7735/1/10235.pdf · PEMBELAJARAN BIOLOGI DI SMA 1 SLAWI TAHUN 2011 Skripsi disusun sebagai salah satu syarat untuk memperoleh

Berdasarkan tabel 2 dapat diketahui bahwa sarana dan prasarana di kelas

R.108, R.115, dan R.120 dalam keadaan baik. Di kelas R.108 belum menyediakan

media pembelajaran dan alat peraga untuk mendukung pembelajara biologi. Di

kelas R.115 sudah tersedia media pembelajaran dan alat peraga yang cukup

beragam dan mendukung pelaksanaan pembelajaran biologi untuk materi sistem

pencernaan, sistem pernafasan, sistem saraf, sistem peredaran darah, sistem gerak

manusia, dan sistem regulasi. Kelas R.120 sudah tersedia media pembelajaran

biologi yang cukup beragam yaitu untuk pembelajaran biologi materi sistem saraf

dan sistem gerak manusia.

Berdasarkan hasil penelitian, dapat diketahui bahwa kelas R.108, R.115,

dan R.120 tidak hanya digunakan untuk pelaksanaan pembelajaran biologi tetapi

juga mata pelajaran lain. Hal ini dapat dilihat pada tabel di bawah ini :

Tabel 3 Data penggunaan kelas R.108, R.115, dan R.120

R.108 R.115 R.120

Matematika Sosiologi

Bahasa indonesia

Bahasa inggris Bahasa jawa

Biologi kelas XI

Biologi kelas X, XI Bahasa jawa

Kimia

Agama

Biologi kelas X, XII Pkn

Bahasa indonesia

Agama Kimia

Berdasarkan tabel 3 dapat diketahui bahwa media pembelajaran dan alat

peraga biologi yang perlu disediakan di kelas R.108 meliputi materi biologi yang

akan diajarkan yaitu materi biologi kelas XI. Sedangkan kelas R.115 perlu

ditambah media pembelajaran dan alat peraga biologi yang mendukung

pembelajaran kelas X karena sebagian besar alat peraga dan media pembelajaran

yang tersedia hanya mendukung pembelajaran biologi kelas XI. Sementara media

dan alat peraga di kelas R.120 perlu ditambah agar mendukung pembelajaran

biologi kelas X dan kelas XII. Kelas R.108 perlu dilengkapi dengan media

pembelajaran sistem pencernaan manusia, otot manusia, torso, bagian-bagian sel

hewan atau tumbuhan, dan lain sebagainya dapat ditambahkan di kelas tersebut.

Di kelas R.115 perlu dilengkapi dengan LCD, komputer, dan media pembelajaran

serta alat peraga yang mendukung materi pembelajaran kelas X dan XI.

Page 53: EVALUASI PENERAPAN MOVING CLASS PADA …lib.unnes.ac.id/7735/1/10235.pdf · PEMBELAJARAN BIOLOGI DI SMA 1 SLAWI TAHUN 2011 Skripsi disusun sebagai salah satu syarat untuk memperoleh

Sedangkan kelas R.120 perlu dilengkapi dengan alat peraga biologi, LCD, dan

komputer. Media pembelajaran juga sebaiknya ditambah media gambar struktur

DNA dan struktur RNA karena kelas R.120 juga digunakan untuk pembelajaran

biologi kelas XII.

Di SMA 1 Slawi sudah tersedia tiga kelas yang nantinya khusus digunakan

untuk pembelajaran biologi. Kelas R.108 digunakan untuk pembelajaran biologi

kelas XI. Media dan alat peraga belum tersedia di kelas tersebut jadi guru belum

bisa memanfaatkan media dan alat peraga dalam pembelajaran biologi. Tetapi di

kelas tersebut sudah tersedia LCD dan komputer sehingga sementara sekolah

belum menyediakan media dan alat peraga, guru dapat menggantinya dengan

menayangkan media pembelajaran melalui LCD. Guru dapat menampilkan media

berupa gambar 2 atau 3 dimensi bahkan guru dapat menayangkan video pem

belajaran.

Kelas R.115 sudah tersedia media dan alat peraga yang cukup beragam.

Kelas ini digunakan untuk pembelajaran biologi kelas X dan XI. Berdasarkan

hasil identifikasi, media dan alat peraga yang tersedia sebagian besar mendukung

pembelajaran biologi kelas XI yaitu untuk materi sistem pencernaan, sistem

pernafasan, sistem saraf, sistem peredaran darah, sistem gerak manusia, dan

sistem regulasi. Dari 8 materi yang diajarkan di kelas XI, 6 bab diantaranya dapat

diajarkan dengan memanfaatkan media pembelajaran tersebut. Media

pembelajaran dan alat peraga untuk mendukung pembelajaran kelas X memang

belum tersedia di kelas ini tetapi guru dapat menggunakan alternatif yang lain.

Guru dapat memanfaatkan lingkungan sekitar sekolah untuk belajar mengenai

pencemaran lingkungan. Hal ini mungkin dilakukan karena letak SMA 1 Slawi

yang berdekatan dengan pasar dan pabrik teh. Guru dapat juga menggunakan

metode penugasan untuk materi keanekaragaman makhluk hidup. Peserta didik

dapat mengeksplornya melalui internet karena sekolah menyediakan wifi. Jadi,

walaupun kelas tersebut belum tersedia media dan alat peraga untuk mendukung

pembelajaran kelas X tetapi dapat teratasi dengan pemanfaatan lingkungan

sekolah dan pemanfaatan wifi sekolah.

Page 54: EVALUASI PENERAPAN MOVING CLASS PADA …lib.unnes.ac.id/7735/1/10235.pdf · PEMBELAJARAN BIOLOGI DI SMA 1 SLAWI TAHUN 2011 Skripsi disusun sebagai salah satu syarat untuk memperoleh

Kelas R.120 digunakan untuk pembelajaran biologi kelas X dan XII. Di

kelas tersebut belum tersedia alat peraga, LCD, dan komputer tetapi sudah

tersedia beberapa media pembelajaran yang mendukung untuk materi sistem saraf

dan sistem gerak manusia. Meskipun belum lengkap, tetapi hal ini dapat diatasi

dengan pemanfaatan wifi sekolah sebagai alah satu sumber belajar. Peserta didik

dapat mengeksplor mengenai materi yang akan diajarkan yaitu struktur RNA dan

DNA, bukti evolusi, serta produk-produk bioteknologi kemudian dilakukan

diskusi yang didukung oleh media pembelajaran yang dibawa oleh peserta didik.

Untuk materi kelas X dapat diatasi seperti pada kelas R.115 yaitu memanfaatkan

wifi dan memanfaatkan lingkungan sekitar sekolah.

b. Desain Kelas

Gambar. 2 Desain kelas tradisional

Berdasarkan gambar 2 dapat diketahui bahwa desain kelas yang dibuat

guru dalam pelaksanaan pembelajaran biologi di SMA 1 Slawi adalah desain

tradisional (Sukarno et al. 2010). Selain desain tradisional, guru juga mendesain

kelas secara berkelompok. Selain desain kelas tradisional dan berkelompok, guru

juga dapat memvariasikan desain kelas agar peserta didik tidak merasa bosan di

kelas. Desain lain yang dapat digunakan oleh guru antara lain bentuk U, bentuk

konferensi, bentuk lingkaran atau setengah lingkaran.

Page 55: EVALUASI PENERAPAN MOVING CLASS PADA …lib.unnes.ac.id/7735/1/10235.pdf · PEMBELAJARAN BIOLOGI DI SMA 1 SLAWI TAHUN 2011 Skripsi disusun sebagai salah satu syarat untuk memperoleh

2. Pelaksanaan pembelajaran biologi

a. Pengelolaan kelas

Pengelolaan kelas yang dilakukan oleh guru pada pembelajaran biologi

antara lain guru menyediakan kondisi fisik dan emosional yang baik, pemilihan

media serta metode pembelajaran dengan tepat. Hasil observasi mengenai

pengelolaan kelas, dapat dilihat pada tabel berikut :

Tabel 4 Hasil observasi pengelolaan kelas

No. Aspek yang diamati Ya Tidak Catatan

1.

kondisi fisik

a. Ruang tempat belajar harus

memungkinkan semua peserta

didik untuk bergerak leluasa b. Tempat duduk peserta didik

sebaiknya diatur agar

memungkinkan terjadinya tatap muka dengan guru

c. Ventilasi harus cukup menjamin

kesehatan peserta didik d. Jendela harus cukup besar sehingga

memungkinkan panas matahari dan

udara segar masuk

e. Perlengkapan kelas hendaknya disimpan pada tempat yang khusus

sehingga mudah dicapai

f. Barang yang nilai praktisnya tinggi seperti buku pelajaran disimpan

dalam lemari di ruang kelas.

V

V

V

V

V

V

ada peserta didik

yg duduk

berkelompok

Belum ada tempat khusus

Buku di meja,

dibawa peserta didik

2. kondisi emosional

a. Tipe kepemimpinan guru

b. Sikap sabar dan bersahabat dengan peserta didik

c. Tekanan suara guru bervarisi, jelas,

dan sedikit rileks d. Pembinaan hubungan baik dengan

peserta didik

V

V

V

Demokratis

Berdasarkan tabel 4 dapat diketahui bahwa guru sudah menyediakan

kondisi fisik dan emosional yang baik tetapi masih ada beberapa yang perlu

Page 56: EVALUASI PENERAPAN MOVING CLASS PADA …lib.unnes.ac.id/7735/1/10235.pdf · PEMBELAJARAN BIOLOGI DI SMA 1 SLAWI TAHUN 2011 Skripsi disusun sebagai salah satu syarat untuk memperoleh

dilengkapi yaitu berkaitan dengan tempat khusus yang sebaiknya disediakan untuk

meletakan perlengkapan kelas agar mudah dicapai dan barang yang nilai

praktisnya tinggi seperti buku pelajaran. Buku-buku yang digunakan oleh guru

diletakan di meja guru sedangkan buku-buku yang digunakan oleh peserta didik

dibawa oleh peserta didik. Meja guru digunakan untuk berbagai fungsi, tidak

hanya untuk menulis tapi juga untuk meletakan spidol, penghapus, dan buku.

1) Kondisi fisik

Dalam pengelolaan kelas, kondisi fisik yang baik yaitu keadaan

kelas yang nyaman dan mendukung suksesnya pelaksanaan pembelajaran

biologi. Salah satu kelebihan moving class adalah suasana kelas yang

menyenangkan sehingga peserta didik tidak jenuh. Untuk menciptakan

kondisi fisik yang baik sehingga membuat peserta didik nyaman mengikuti

kegiatan pembelajaran, guru tentu harus memperhatikan jendela, ventilasi,

dan ruang kelas.

Dari hasil observasi dapat diketahui bahwa jendela besar berada di

kanan kiri kelas dengan kaca bening sehingga panas matahari bisa masuk.

Jendela dilengkapi dengan ventilasi yang baik sehingga udara dapat masuk ke

kelas. Kondisi fisik yang tersedia di kelas biologi di SMA 1 Slawi sudah baik

karena kelas R.115, dan R.120 sudah didesain dengan jendela besar di kanan

kiri kelas yang dilengkapi dengan ventilasi yang baik sehingga udara dapat

masuk dan kelas nyaman. Di kelas R.108, jendela hanya terdapat di sebelah

kiri sementara sebelah kanan adalah tembok. Jadi kelas tidak seterang kelas

yang lain. Udara yang masuk pun tentu berkurang. Hal ini bisa diatasi dengan

pemasangan mesin pendingin (AC) dan lampu ruangan perlu dinyalakan

ketika pembelajaran berlangsung.

Konsep moving class mengacu pada pembelajaran yang berpusat

pada peserta didik dan memberikan lingkungan yang dinamis sesuai dengan

yang dipelajarinya. Oleh karena itu guru melakukan pengelolaan kelas yang

baik agar tujuan pembelajaran tercapai. Dalam melakukan pengeloaan kelas

guru menciptakan kondisi fisik dan emosional yang baik, memilih metode

serta media pembelajaran yang tepat karena dengan moving class, media

Page 57: EVALUASI PENERAPAN MOVING CLASS PADA …lib.unnes.ac.id/7735/1/10235.pdf · PEMBELAJARAN BIOLOGI DI SMA 1 SLAWI TAHUN 2011 Skripsi disusun sebagai salah satu syarat untuk memperoleh

pembelajaran dan alat peraga sudah tersedia di kelas. Dengan adanya moving

class, pemanfaatan waktu pembelajaran oleh guru lebih efisien, guru lebih

kreatif dan inovatif dalam mendesain kelas. Selain itu penerapan moving class

pada pembelajaran biologi dapat menumbuhkan minat belajara peserta didik.

Berdasarkan hasil penelitian, dapat diketahui bahwa guru sudah

melakukan pengelolaan kelas yang baik yaitu dengan menyediakan kondisi

fisik. Tetapi ada beberapa hal yang perlu diperbaiki. Dalam menciptakan

kondisi fisik, belum tersedia tempat khusus untuk meletakan perlengkapan

yang nilai praktisnya tinggi seperti buku-buku pelajaran. Jika ada tempat

khusus maka buku mudah diambil saat akan digunakan. Peserta didik juga

tidak perlu membawa buku-buku pelajaran kemana pun mereka pergi.

2) Kondisi emosional

Dari hasil observasi pengelolaan kelas, dapat diketahui bahwa dari

awal hingga akhir pelajaran suara guru terdengar jelas hingga peserta didik

yang duduk paling belakang pun masih bisa mendengar suara guru dengan

jelas. Fakta ini menunjukan bahwa guru biologi yang bersangkutan telah

menciptakan kondisi emosional yang baik kaitanya dengan suara guru. Agar

peserta didik tidak bosan sebaiknya guru perlu sedikit berjalan mendekat ke

arah peserta didik dengan suara yang bervariasi, jelas dan rileks. Jadi,

penampilan guru dalam mengajar tidak monoton.

Jika peserta didik sedang menyampaikan pendapat atau bertanya

tetapi kurang jelas dalam menyampaikan, guru dengan sabar memberi

kesempatan pada peserta didik untuk menyampaikan pendapat atau

pertanyaan dengan kata-katanya sendiri kemudian guru memberi penjelasan

dan kesempatan untuk bertanya atau berpendapat. Berdasarkan hasil

observasi tersebut, guru telah menciptakan pembinaan hubungan baik dengan

peserta didik dan akan sangat membantu dalam mengelola kelas, karena akan

menciptakan suasana gembira sehingga peserta didik penuh gairah, penuh

semangat, bersikap optimis dalam melakukan kegiatan belajar.

Page 58: EVALUASI PENERAPAN MOVING CLASS PADA …lib.unnes.ac.id/7735/1/10235.pdf · PEMBELAJARAN BIOLOGI DI SMA 1 SLAWI TAHUN 2011 Skripsi disusun sebagai salah satu syarat untuk memperoleh

3) Pemilihan media pembelajaran

Selain kondisi fisik dan emosional yang baik, pengelolaan kelas

yang baik juga perlu adanya pemilihan media pembelajaran yang baik pula.

Hal ini dapat diketahui pada tabel di bawah ini :

Tabel 5 Hasil wawancara mengenai media pembelajaran

Pertanyaan Jawaban

1. Bagaimanakah keadaan kelas

biologi dilihat dari :

a. Media pembelajaran

b. Kelengkapan sarana dan

prasarana

Sudah cukup lengkap dan cukup

membantu guru dalam mengajar. Walaupun belum mencakup semua

materi pelajaran tapi guru merasa

sudah bisa dikatakan lengkap bahkan sudah ada torso dan alat

peraga

Masih perlu dilengkapi, kalau bisa

ditambah LCD dan komputer agar

guru bisa menayangkan video

pembelajaran.

Berdasarkan hasil wawancara dengan guru 1 dapat diketahui bahwa

media pembelajaran dan alat peraga yang tersedia, digunakan untuk

mendukung proses pembelajaran. Selain media pembelajaran dan alat peraga,

kelas yang sudah dilengkapi LCD dan komputer, digunakan oleh guru untuk

memutarkan video pembelajaran. Guru 1 menggunakan torso rangka manusia

untuk menjelaskan materi sistem gerak pada manusia. Alat peraga anatomi

kulit manusia digunakan oleh guru 1 untuk menjelaskan mengenai materi

sistem indra manusia. Media pembelajaran dan alat peraga tersebut memang

sudah seharusya dimanfaatkan oleh guru karena di kelas sudah tersedia

sehingga sangat mudah bagi guru untuk menggunakanya.

Berdasarkan hasil observasi, guru 2 memanfaatkan LCD dan

komputer di kelas R.108 untuk menayangkan video pembelajaran yang

berhubungan dengan materi sistem reproduksi yaitu mulai dari pembuahan,

pembelahan sel, sampai terbentuknya individu baru. Di kelas R.108 memang

belum tersedia media pembelajaran dan alat peraga untuk mendukung

Page 59: EVALUASI PENERAPAN MOVING CLASS PADA …lib.unnes.ac.id/7735/1/10235.pdf · PEMBELAJARAN BIOLOGI DI SMA 1 SLAWI TAHUN 2011 Skripsi disusun sebagai salah satu syarat untuk memperoleh

pembelajaran biologi jadi guru biologi yang mengajar di kelas tersebut belum

bisa memanfaatkan media pembelajaran atau alat peraga untuk membantu

dalam menjelaskan materi.

Media pembelajaran berupa gambar anatomi binatang memamah

biak yang terdapat di kelas R.115 digunakan untuk menjelaskan sistem

pencernaan pada ruminansia. Media gambar sistem peredaran darah

dimanfaatkan untuk menjelaskan proses peredaran darah pada manusia.

Sedangkan alat peraga anatomi gigi dan lidah digunakan untuk menjelaskan

mengenai macam-macam gigi dan daerah distribusi rasa pada lidah manusia.

Selain itu anatomi ginjal dan hati digunakan untuk menjelaskan mengenai

letak dan bentuk hati serta ginjal pada tubuh manusia. Anatomi mata manusia

digunakan untuk membantu menjelaskan mengenai struktur dan bagian-

bagian mata manusia.

Gambar anatomi binatang memamah biak memang tepat digunakan

untuk menjelaskan materi sistem pencernaan karena standar kompetensinya

adalah menjelaskan keterkaitan antara struktur, fungsi, dan proses serta

kelainan/penyakit yang dapat terjadi pada sistem pencernaan makanan pada

manusia dan hewan (misalnya ruminansia). Dengan gambar tersebut guru

dapat memudahkan peserta didik untuk memahami struktur pencenaan pada

hewan memamah biak. Media gambar sistem peredaran darah manusia

memang tepat digunakan untuk menjelaskan proses peredaran darah manusia

karena standar kompetensinya adalah menjelaskan keterkaitan antara struktur,

fungsi, dan proses serta kelainan yang dapat terjadi pada sistem peredaran

darah. Dengan memanfaatkan media tersebut guru dapat memudahkan peserta

didik memahami mengenai struktur peredaran darah manusia.

Alat peraga anatomi gigi dan lidah memang tepat digunakan untuk

menjelaskan materi sistem regulasi. Dengan media tersebut guru dapat

memudahkan peserta didik untuk memahami tentang macam-macam gigi dan

daerah distribusi rasa pada lidah manusia. Alat peraga anatomi ginjal dan hati

memang tepat digunakan untuk menjelaskan materi sistem ekskresi. Dengan

alat peraga tersebut guru dapat memudahkan peserta didik untuk memahami

Page 60: EVALUASI PENERAPAN MOVING CLASS PADA …lib.unnes.ac.id/7735/1/10235.pdf · PEMBELAJARAN BIOLOGI DI SMA 1 SLAWI TAHUN 2011 Skripsi disusun sebagai salah satu syarat untuk memperoleh

tentang organ ekskresi pada manusia yaitu hati, menjelaskan mengenai letak,

bentuk, dan struktur hati manusia. Alat peraga anatomi mata manusia

memang tepat digunakan untuk menjelaskan materi sistem regulasi. Dengan

alat peraga tersebut guru dapat memudahkan peserta didik untuk memahami

tentang struktur dan bagian-bagian mata manusia sehingga dapat membantu

guru memenuhi standar kompetensi materi sistem regulasi yaitu menjelaskan

keterkaitan struktur, fungsi, dan proses serta kelainan/penyakit yang dapat

terjadi pada sistem regulasi manusia (saraf, endokrin, dan penginderaan).

4) Pemilihan metode pembelajaran

Selain kondisi fisik dan emosional yang baik, pemilihan media

pembelajaran yang baik, perlu juga melakukan pemilihan metode

pembelajaran yang baik. Hal ini dapat dilihat dari tabel berikut:

Tabel 5 Hasil wawancara mengenai metode pembelajaran

Pertanyaan Jawaban

1. Metode pembelajaran

yang digunakan meliputi

a. Alasan pemilihan metode pembelajaran

Metode yang sering digunakan antara

lain ceramah, diskusi, tanya jawab,

presentasi, dan praktek.

Guru menyesuaikan dengan materi

Untuk presentasi biasanya dibagi

menjadi presentasi individu dan

kelompok tergantung materinya. Jika materi banyak maka dipresentasikan

secara kelompok tetapi jika sedikit

guru menggunakan presentasi individu.

b. Kelebihan metode

pembelajaran

Guru masih sering menggunakan

metode ceramah karena materi yang

harus disampaikan banyak jadi guru menyesuaikan dengan waktu yang

tersedia dan kompetensi dasar yang

seharusnya dicapai oleh peserta didik

Berdasarkan tabel 5 diatas dapat diketahui bahwa dalam memilih

metode pembelajaran, guru menyesuaikan dengan materi yang akan

Page 61: EVALUASI PENERAPAN MOVING CLASS PADA …lib.unnes.ac.id/7735/1/10235.pdf · PEMBELAJARAN BIOLOGI DI SMA 1 SLAWI TAHUN 2011 Skripsi disusun sebagai salah satu syarat untuk memperoleh

disampaikan, kompetensi yang harus dicapai, dan waktu yang tersedia.

Dengan penerapan moving class pada pembelajaran biologi diharapkan guru

dapat memvariasikan metode dan media pembelajaran. Berdasarkan hasil

observasi, guru 1 saat mengajarkan materi sistem reproduksi menggunakan

metode ceramah dan tanya jawab. Pada saat mengajarkan materi vertebrata

menggunakan metode diskusi. Metode diskusi yang digunakan tidak hanya

diskusi kelompok dengan presentasi kelompok tetapi juga diskusi kelompok

dengan presentasi individu. Seorang peserta didik mempresentasikan suatu

materi tertentu yang sebelumnya telah ditentukan oleh guru kemudian peserta

didik lain menyimak dan menanggapinya. Jika ada pertanyaan, peserta didik

itulah yang menjawab semua pertanyaan. Guru bertindak sebagai fasilitator

untuk membantu menjawab pertanyaan yang belum bisa dijawab atau sudah

dijawab tapi penanya belum puas dengan jawaban presentator.

Berdasarkan hasil observasi, materi mamalia diajarkan dengan

diskusi kelompok tetapi presentatornya individu. Seorang peserta didik

mempresentasikan mengenai mamalia di depan kelas kemudian dilanjutkan

dengan tanya jawab. Presentator bertanggung jawab untuk menjawab

pertanyaan dari peserta didik lain. Jika tidak bisa menjawab atau jawaban dari

presentator kurang puas maka guru yang akan memberikan penjelasan.

Berdasarkan hasil wawancara dengan guru 1 dan salah satu peserta didik

kelas XI, peneliti mengetahui bahwa selain menggunakan metode diskusi dan

tanya jawab, metode praktikum pun pernah digunakan pada materi sistem

pernafasan dan uji makanan. Hal ini memang tepat dilakukan oleh guru

karena alat dan bahan sudah mendukung untuk melaksanakan praktikum.

Selain itu pada daftar nilai akhir terdapat kolom untuk nilai praktikum yang

telah diikuti. Peserta didik lebih senang jika belajar biologi dengan praktikum

karena peserta didik lebih aktif dan mudah memahami materi yang diajarkan.

Page 62: EVALUASI PENERAPAN MOVING CLASS PADA …lib.unnes.ac.id/7735/1/10235.pdf · PEMBELAJARAN BIOLOGI DI SMA 1 SLAWI TAHUN 2011 Skripsi disusun sebagai salah satu syarat untuk memperoleh

b. Efisiensi waktu

Untuk mengetahui apakah dengan penerapan moving class pada

pembelajaran biologi membuat waktu pembelajaran efisien, dapat dilihat pada

tabel di bawah ini :

Tabel 6 Hasil observasi tujuan Moving Class

No. Aspek yang diamati Ya Tidak catatan

1 Menyediakan sumber belajar, alat

peraga, sarana belajar sesuai karakteristik pelajaran

V

2 Meningkatkan kualitas pembelajaran (ada kelas biologi dan pengelolaan kelas)

V ada kelas biologi dan kondisi fisik terpenuhi

3 Meningkatkan efektivitas dan efisiensi

pembelajaran

V

4 Meningkatkan disiplin guru dan peserta didik

V

5 Meningkatkan keterampilan guru dalam

memvariasikan metode dan media

pembelajaran

V Menggunakan metode

ceramah

Presentasi individu materi aves dan

mamalia

pemutaran video pembelajaran dan

pemberian LKS

diskusi kelas

Dari tabel diatas dapat diketahui bahwa dengan moving class belum

membuat pembelajaran lebih efisien. Dengan moving class ini, memang

diharapkan waktu pembelajaran lebih efisien karena tidak terganggu dengan mata

pelajaran lain. Tetapi masih ada faktor lain yang menyebabkan hal ini yaitu

perpindahan peserta didik. Pada saat pergantian pelajaran maka peserta didik pun

harus berpindah ke kelas lain sesuai jadwal tetapi pada kenyataanya masih

mengalami beberapa kendala. Oleh karena itulah sekolah menerapkan beberapa

strategi untuk mengelola perpindahan peserta didik.

Untuk mengetahui perpindahan peserta didik di SMA 1 Slawi, dapat

dilihat pada tabel di bawah ini :

Page 63: EVALUASI PENERAPAN MOVING CLASS PADA …lib.unnes.ac.id/7735/1/10235.pdf · PEMBELAJARAN BIOLOGI DI SMA 1 SLAWI TAHUN 2011 Skripsi disusun sebagai salah satu syarat untuk memperoleh

Tabel 7 Hasil observasi perpindahan peserta didik

No. Aspek yang diamati Ya Tidak catatan

1 Peserta didik berpindah ruang belajar

sesuai mata pelajaran yang diikuti berdasarkan jadwal yang telah ditetapkan

V dilihat dari jurnal

rombongan belajar dan daftar absen guru

2 Tolerenasi waktu perpindahan antar kelas

adalah 5 menit.

V

3 Peserta didik diberi kebebasan untuk

menentukan tempat duduknya sendiri

V

4 Bel tanda perpindahan suatu kegiatan

pembelajaran dibunyikan pada saat

pelajaran kurang 5 menit.

V 3 menit sebelum bel

atau tepat di akhir

pembelajaran

5 Sebelum tersedia loker, peserta didik diperkenankan membawa tas masuk

dalam ruang belajar.

V loker hanya untuk pelajaran olahraga

6 Peserta didik diberi toleransi

keterlambatan 10 menit, diluar waktu tersebut peserta didik tidak

diperkenankan masuk kelas sebelum

melapor kepada guru piket.

V rombongan belajar X.1

terlambat masuk lebih dari 10 menit dengan

alasan ganti baju

karena pelajaran olahraga dan guru

mengizinkan mereka

masuk kelas

7 Keterlambatan berturut-turut lebih dari 3 (tiga) kali diadakan tindakan pembinaan

yang dilakukan urusan

Kurikulum/Akademik bersama dengan Guru Pembimbing.

V guru menegur salah satu rombongan belajar

X.1 yang sering

membolos mapel biologi

Berdasarkan tabel diatas dapat diketahui bahwa pengelolaan perpindahan

peserta didik yang dilakukan oleh SMA 1 Slawi sudah cukup baik tetapi masih

menemui beberapa kendala yaitu berkaitan dengan bel tanda perpindahan.

Seharusnya bel tanda perpindahan dibunyikan 5 menit sebelum jam pelajaran

berakhir tetapi pada kenyataanya bel dibunyikan 3 menit sebelum atau tepat ketika

pembelajaran berakhir sehingga mengakibatkan peserta didik datang terlambat ke

kelas berikutnya. Tetapi hal ini dapat diminimalisir ketika jam istirahat karena

peserta didik akan kembali tepat waktu masuk ke kelas.

Untuk mengantisipasi peserta didik yang membolos dapat diketahui

melalui absensi guru dan jurnal kelas. Jika keterlambatan dan membolos sudah

Page 64: EVALUASI PENERAPAN MOVING CLASS PADA …lib.unnes.ac.id/7735/1/10235.pdf · PEMBELAJARAN BIOLOGI DI SMA 1 SLAWI TAHUN 2011 Skripsi disusun sebagai salah satu syarat untuk memperoleh

dilakukan oleh peserta didik sebanyak 3 kali maka guru harus menegurnya. Kalau

masih terlambat atau membolos lagi maka urusan tersebut diserahkan ke guru BK

(Bimbingan Konseling).

Sepanjang pengamatan peneliti, di kelas biologi pernah terjadi

keterlambatan peserta didik masuk kelas sampai 15 menit yaitu dikarenakan

rombongan belajar yang bersangkutan, pelajaran sebelumnya adalah olahraga jadi

mereka cukup memakan waktu lama untuk istirahat. Walaupun sudah istirahat

cukup lama tetapi masih ada peserta didik yang mengikuti pelajaran dengan

mengenakan kaos olahraga. Guru tetap memberikan toleransi untuk

mempersilahkan peserta didik mengikuti pelajaran. Pada pertemuan berikutnya,

rombongan pelajaran tersebut tidak mengalami keterlambatan lagi dan semua

peserta didiknya mengenakan seragam OSIS.

Fakta yang peneliti peroleh dari observasi berbanding lurus dengan hasil

wawancara seperti yang tertulis pada tabel berikut ini :

Tabel 8 Hasil wawancara pengelolaan perpindahan peserta didik

Pertanyaan Jawaban

1. Pengelolaan perpindahan peserta didik dilihat dari :

a. Waktu perpindahan

b. Tata tertib penggunaan kelas

Peserta didik mulai berpindah kelas

ketika bel tanda pergantian pelajaran

dibunyikan

Loker yang disediakan baru 50 loker

untuk digunakan rombongan belajar

yang sedang mengikuti pelajaran olahraga

Toleransi keterlambatan masuk kelas

untuk peserta didik adalah 10 menit,

tapi dalam prakteknya guru selalu

toleransi dan tetap mempersilahkan peserta didik untuk mengikuti

pelajaran.

Pernah ada kejadian guru terpaksa

tidak memperbolehkan peserta didik untuk mengikuti pelajaran karena 2

peserta didik yang bersangkutan

terlambat selama 30 menit. Di pertemuan berikutnya peserta didik

yang bersangkutan tidak mengulangi

kesalahan tersebut.

Page 65: EVALUASI PENERAPAN MOVING CLASS PADA …lib.unnes.ac.id/7735/1/10235.pdf · PEMBELAJARAN BIOLOGI DI SMA 1 SLAWI TAHUN 2011 Skripsi disusun sebagai salah satu syarat untuk memperoleh

Berdasarkan tabel diatas dapat diketahui bahwa memang benar guru

bertindak sesuai dengan peraturan yang berlaku di sekolah kaitanya dengan

perpindahan peserta didik seperti toleransi dan sanksi keterlambatan yang guru

terapkan pada saat pembelajaran berlangsung. Untuk mendukung kelancaran

penerapan moving class, maka administrasi guru dan peserta didik juga perlu

dilakukan. Berikut adalah hasil wawancara dengan guru mengenai hal tersebut

yaitu :

Tabel 9 Hasil wawancara mengenai administrasi guru dan peserta didik

Pertanyaan Jawaban

Pengelolaan administrasi guru dan

peserta didik yang diterapkan di SMA 1 Slawi

Guru tidak pernah membuat catatan khusus

mengenai aktivitas peserta didik di kelas.

Guru hanya memperhatikan peserta didik

yang kurang serius dan mengganggu peserta didik lain dalam mengikuti

pelajaran dan jika tindakan itu dilakukan

terus-menerus maka guru langsung menegur peserta didik yang bersangkutan

saat itu juga

Guru selalu mengabsen setiap rombongan

belajar yang diajar.

Masing-masing rombongan belajar

mempunyai jurnal yang salah satu isinya

mencantumkan jumlah peserta didik yang

masuk dan absent disertai keterangan.

Berdasarkan tabel diatas, dapat diketahui bahwa untuk lebih memastikan

bahwa peserta didik melakukan perpindahan dengan benar maka guru melakukan

beberapa hal antara lain mengabsen setiap rombongan belajar yang masuk ke

kelas biologi. Selain itu, peserta didik juga mempunyai jurnal kelas yang salah

satu kolomnya mencantumkan jumlah peserta didik yang masuk di kelas biologi

ataupun di kelas berikutnya. Dengan cara tersebut maka jika ada peserta didik

yang membolos, guru dapat mengetahuinya. Efisiensi waktu pembelajaran erat

kaitanya dengan disiplin dari guru dan peserta didik. Jika mereka disiplin maka

guru akan datang ke kelas tepat waktu, memulai pelajaran dan mengakhirinya

tepat waktu, peserta didik pun masuk kelas tepat waktu sehingga waktu

pembelajaran akan efisien dan efektif.

Menurut guru 1 dan guru 2, dengan diterapkanya moving class, lebih

memotivasi guru untuk lebih disiplin karena guru harus sudah siap di kelas

Page 66: EVALUASI PENERAPAN MOVING CLASS PADA …lib.unnes.ac.id/7735/1/10235.pdf · PEMBELAJARAN BIOLOGI DI SMA 1 SLAWI TAHUN 2011 Skripsi disusun sebagai salah satu syarat untuk memperoleh

sebelum peserta didik datang dan ketika waktu istirahat dan guru harus mengajar

lagi maka guru harus bergegas menuju kelas karena peserta didik sudah

menunggu di kelas. Peserta didik sendiri pun demikian, mereka dituntut untuk

mendisiplinkan diri dengan diterapkanya moving class. Bel tanda pergantian

pelajaran dibunyikan tepat ketika pelajaran berakhir jadi peserta didik harus

segera bergegas ke kelas berikutnya. Berdasarkan hasil observasi, peneliti dapat

mengetahui bahwa pada saat bel berbunyi dan guru sedang mengakhiri

pertemuan, peserta didik dari rombongan belajar lain sudah menunggu di depan

kelas biologi untuk mengikuti pembelajaran. Hal ini juga sekaligus membuktikan

bahwa pelajaran yang mereka ikuti sebelumnya berakhir sebelum bel berbunyi.

c. Minat belajar

Berdasarkan angket minat belajar peserta didik dengan diterapkanya

moving class pada pembelajaran biologi, diperoleh hasil bahwa dari 29 peserta

didik yang mengisi angket, 16 peserta didik menyatakan minat terhadap

pembelajaran biologi dan 13 peserta didik menyatakan cukup minat. Jika

diprosentasekan maka akan didapat hasil bahwa 55% peserta didik menyatakan

minat dan 45% menyatakan cukup minat seperti yang digambarkan pada diagram

lingkaran dibawah ini :

Dari diagram tersebut dapat disimpulkan bahwa jumlah peserta didik

yang minat untuk belajar biologi dengan diterapkanya moving class pada

pembelajaran biologi lebih banyak daripada jumlah peserta didik yang

menyatakan cukup minat. Bahkan tidak ada peserta didik yang menyatakan tidak

Gambar 3. Diagram minat peserta didik

Page 67: EVALUASI PENERAPAN MOVING CLASS PADA …lib.unnes.ac.id/7735/1/10235.pdf · PEMBELAJARAN BIOLOGI DI SMA 1 SLAWI TAHUN 2011 Skripsi disusun sebagai salah satu syarat untuk memperoleh

minat terhadap penerapan moving class pada pembelajaran biologi. Berdasarkan

hasil wawancara dengan Wakil Kepala Sekolah bidang kurikulum dapat diketahui

bahwa moving class secara langsung dapat mengurangi tingkat kejenuhan peserta

didik di kelas. Peserta didik tidak harus berada di kelas yang sama dari pagi

sampai siang tetapi mereka bisa merasakan suasana yang selalu berbeda pada

setiap pergantian pelajaran. Pernyataan tersebut juga didukung oleh hasil angket

terbuka peserta didik yang menyatakan bahwa dengan berpindah kelas, mereka

tidak bosan di kelas yang sama sepanjang hari, mengurangi ngantuk, jadi mereka

merasa lebih segar untuk mengikuti pelajaran berikutnya. Dengan keuntungan

tersebut diharapkan peserta didik dapat lebih segar mengikuti pelajaran berikutnya

sehingga dapat menumbuhkan minat belajar peserta didik.

3. Kepuasan guru dan peserta didik

a. Kepuasan peserta didik

Untuk mengetahui tingkat kepuasan peserta didik terhadap penerapan

moving class pada pembelajaran biologi, dapat diketahui bahwa dari 29 peserta

didik yang mengisi angket, 20 peserta didik menyatakan puas terhadap penerapan

moving class pada pembelajaran biologi dan 9 peserta didik menyatakan cukup

puas. Jika diprosentasekan maka akan didapat hasil bahwa 69% peserta didik

menyatakan puas dan 31% menyatakan cukup puas seperti yang digambarkan

pada diagram lingkaran berikut ini :

Dari diagram tersebut dapat diketahui bahwa jumlah peserta didik yang

menyatakan puas lebih banyak dibanding dengan peserta didik yang cukup puas

Gambar 4. Diagram kepuasan peserta didik

Page 68: EVALUASI PENERAPAN MOVING CLASS PADA …lib.unnes.ac.id/7735/1/10235.pdf · PEMBELAJARAN BIOLOGI DI SMA 1 SLAWI TAHUN 2011 Skripsi disusun sebagai salah satu syarat untuk memperoleh

bahkan tidak ada peserta didik yang kurang puas atau tidak puas terhadap

penerapan moving class pada pembelajaran biologi.

Dari hasil angket diketahui kalau sebagian besar peserta didik setuju

bahwa :

1) Moving class cocok diterapkan pada pembelajaran biologi

2) Moving class mendukung pelaksanaan pembelajaran biologi

3) Moving class meningkatkan motivasi belajar biologi

4) Moving class meningkatkan motivasi dalam berteman

5) Moving class meningkatkan motivasi dalam mendapatkan nilai

6) Pembelajaran biologi dengan moving class menguntungkan karena media

pembelajaran sudah tersedia di kelas

7) Pembelajaran biologi dengan moving class lebih efektif dibanding kelas

menetap

8) Walaupun tidak punya kelas menetap tetapi kebersihan kelas tetap terjaga

9) Moving class membuat interaksi peserta didik dengan guru lebih intensif

10) Moving class membuat peserta didik tidak merasa bosan berada di kelas

11) Moving class membuat peserta didik siap menghadapi sistem yang diterapkan

di kuliah sejak dini.

12) Moving class membuat peserta didik fokus dalam mengikuti pelajaran di

kelas

13) Dengan Moving class suasana kelas lebih menyenangkan

Berdasarkan hasil angket terbuka kepuasan peserta didik terhadap

penerapan moving class pada pembelajaran biologi, jumlah peserta didik yang

menyatakan puas lebih mendominasi dari pada yang cukup puas. Beberapa alasan

yang dikemukakan oleh para peserta didik tentang kepuasan mereka terhadap

penerapan moving class pada pembelajaran biologi antara lain :

1) Moving class lebih menyenangkan karena selalu ganti suasana kelas

2) Moving class membuat peserta didik lebih hati-hati menjaga barang-barang

berharga mereka karena jika tertinggal biasanya hilang.

Page 69: EVALUASI PENERAPAN MOVING CLASS PADA …lib.unnes.ac.id/7735/1/10235.pdf · PEMBELAJARAN BIOLOGI DI SMA 1 SLAWI TAHUN 2011 Skripsi disusun sebagai salah satu syarat untuk memperoleh

3) Moving class membuat peserta didik lebih semangat mengikuti pembelajaran

berikutnya karena peserta didik mendapatkan suasana kelas yang berbeda

dengan karakteristik yang berbeda setiap pergantian pelajaran.

4) Dengan moving class peserta didik tidak jenuh di kelas karena mendapatkan

suasana yang menyenangkan saat perpindahan kelas yaitu bertemu dengan

rombongan belajar lain dan dapat menghirup udara segar.

b. Kepuasan guru

Selain peserta didik, pihak yang secara langsung berkaitan dengan

penerapan moving class pada pembelajaran biologi adalah guru biologi.

Berdasarkan hasil angket kepuasan guru dapat diketahui bahwa guru 1

menyatakan puas terhadap penerapan moving class pada pembelajaran biologi.

Guru 1 menyatakan puas dengan diterapkanya moving class pada pembelajaran

biologi karena :

1) Mempermudah guru dalam mengelola pembelajaran

2) Membuat guru lebih aktif dan inovatif dalam mendesain kelas

3) Mempermudah guru dalam mengelola suasana kelas

4) Guru lebih mudah dalam menggunakan berbagai media pembelajaran, alat

peraga, dan sarana belajar karena sudah tersedia di kelas biologi.

5) Dapat mengkondisikan kelas/laboratoriumnya sesuai dengan kebutuhan setiap

pertemuan tanpa terganggu oleh mata pelajaran lain

6) Guru dituntut datang tepat waktu, dan meningkatkan keterampilan guru

dalam memvariasikan metode serta media pembelajaran.

Sedangkan guru 2 menyatakan cukup puas dengan penerapan moving

class pada pembelajaran biologi. Hal ini dikarenakan kelas yang digunakan guru 2

yaitu kelas R.108 masih belum tersedia media pembelajaran dan alat peraga yang

sesuai dengan karakteristik mata pelajaran biologi. Sarana yang mendukung

pembelajaran hanya berupa komputer, sound system, dan LCD yang sering

digunakan oleh guru 2 untuk menayangkan video pembelajaran yang berkaitan

dengan materi pelajaran. Sementara di kelas R.120 yang digunakan oleh guru 2

sudah tersedia media pembelajaran tetapi belum ada alat peraga, komputer, dan

Page 70: EVALUASI PENERAPAN MOVING CLASS PADA …lib.unnes.ac.id/7735/1/10235.pdf · PEMBELAJARAN BIOLOGI DI SMA 1 SLAWI TAHUN 2011 Skripsi disusun sebagai salah satu syarat untuk memperoleh

LCD. Selain itu guru 2 menyatakan bahwa moving class di SMA 1 Slawi masih

perlu diperbaiki karena guru pun masih banyak yang ikut moving.

B. Pembahasan

1. Sarana dan Prasarana Kelas Biologi

a. Identifikasi Sarana dan Prasarana

Berdasarkan hasil penelitian dan analisis data mengenai sarana dan

prasarana kelas biologi di SMA 1 Slawi dapat diketahui bahwa sekolah memiliki

3 kelas biologi dengan kelengkapan yang berbeda dan masih ada beberapa media

dan alat peraga yang perlu dilengkapi. Menurut Tim pelaksana program rintisan

SKM SMA 9 Yogyakarta (2008), salah satu tujuan mendasar dengan diterap

kanya moving class yaitu menyediakan sumber belajar, alat peraga, dan sarana

belajar sesuai karakteristik pelajaran. Pernyataan ini didukung oleh Sukarno et

al.(2010), yang menyatakan bahwa salah satu ciri moving class adalah alat

peraga/alat bantu KBM berada dalam ruang mata pelajaran. Menurut Sukarno et

al.(2010), kelas bergerak (moving class) adalah sistem belajar dimana peserta

didik atau kelompok belajar berpindah ruangan setiap pergantian pelajaran sesuai

dengan mata pelajaran yang dipelajarainya, guru mata pelajaran beserta perangkat

pembelajaranya menetap di ruang mata pelajaran yang telah ditentukan. Selain itu

pengaturan tempat duduk dapat divariasi sesuai dengan kekhasan mata pelajaran

dan metode pembelajaran untuk menciptakan suasana pembelajaran yang

menyenangkan, komunikatif, kondusif sehingga menunjang proses pembelajaran

yang diinginkan dalam kompetensi yang ditetapkan. Menurut Sukarno et al.

(2010), salah satu kelebihan moving class adalah guru lebih kreatif dan inovatif

dalam mendesain kelas. Bahkan berdasarkan hasil penelitian Prabawa (2009)

langkah awal yang dilakukan sekolah SMAN 1 Bantul dalam penerapan

pembelajaran sejarah dengan moving class adalah dengan mempersiapkan ruang

kelas sejarah. Jadi sekolah yang menerapkan pembelajaran moving class, harus

mempunyai ruangan-ruangan kelas sesuai dengan mata pelajaran yang ada.

Berdasarkan uraian diatas dapat disimpulkan bahwa dalam moving class,

tiap mata pelajaran harus memiliki kelas khusus yang didesain sesuai karakteristik

Page 71: EVALUASI PENERAPAN MOVING CLASS PADA …lib.unnes.ac.id/7735/1/10235.pdf · PEMBELAJARAN BIOLOGI DI SMA 1 SLAWI TAHUN 2011 Skripsi disusun sebagai salah satu syarat untuk memperoleh

mata pelajaran. Kelas menyediakan sumber belajar, alat peraga, dan media

pembelajaran yang mendukung pelaksanaan pembelajaran di kelas biologi.

Sumber belajar, alat peraga, dan media pembelajaran yang tersedia di kelas harus

menetap di kelas tersebut. Selain itu guru dapat memvariasikan desain tempat

duduk sesuai dengan kekhasan mata pelajaran dan metode pembelajaran yang

digunakan untuk menciptakan suasana pembelajaran yang menyenangkan,

komunikatif, dan kondusif.

Sebelum melaksanakan pembelajaran dengan moving class, sekolah

terlebih dahulu menganalisis jumlah ruang mata pelajaran yang diperlukan dengan

cara menghitung keseluruhan jam setiap pelajaran dari kelas X sampai kelas XII

hasilnya dibagi dengan jumlah jam yang ditetapkan dalam satu minggu (Sukarno

et al. 2010). Berdasarkan uraian tersebut maka jumlah kelas biologi yang

dibutuhkan di SMA 1 Slawi dapat dihitung dengan cara sebagai berikut:

Jumlah jam belajar per minggu ditetapkan sekolah 44 jam

Jumlah jam belajar biologi kelas X = 10 x 3 = 30 jam

Jumlah jam belajar biologi kelas XI = 10 x 5 = 50 jam

Jumlah jam belajar biologi kelas XII = 10 x 5 = 50 jam

Jumlah jam belajar biologi kelas X, XI, dan XII = 130 jam

Jadi, jumlah ruang mata pelajaran biologi yang diperlukan adalah 130/ 44 = 2.95

∞ 3 kelas biologi.

Dalam moving class, ruang belajar mencirikan kekhasan mata pelajaran,

dan setiap ruang mata pelajaran diberi nomor dan nama mata pelajaran sebagai

identitas ruang (Sukarno et al. 2010). Kelas biologi memiliki alat peraga, media

pembelajaran serta sarana prasarana yang mendukung pembelajaran biologi.

Identitas disesuaikan dengan nama mata pelajaran misalnya kelas biologi 1, kelas

biologi 2, dan kelas biologi 3.

Berdasarkan hasil penelitian dapat diketahui bahwa SMA 1 Slawi sudah

memiliki 3 kelas yang nantinya khusus untuk pembelajaran biologi yaitu R.108,

R.115, dan R.120. Ketiga kelas biologi memiliki kelengkapan sarana dan

prasarana yang berbeda. Sumber belajar, alat peraga, dan media pembelajaran

yang tersedia menetap di kelas tersebut. Kelas R.115 dan R.120 sudah cukup

Page 72: EVALUASI PENERAPAN MOVING CLASS PADA …lib.unnes.ac.id/7735/1/10235.pdf · PEMBELAJARAN BIOLOGI DI SMA 1 SLAWI TAHUN 2011 Skripsi disusun sebagai salah satu syarat untuk memperoleh

sesuai dengan karakteristik biologi yaitu tersedia media pembelajaran dan alat

peraga yang mendukung pembelajaran biologi tetapi kelas R.108 belum sesuai

dengan karakteristik biologi karena di kelas tersebut belum tersedia media dan

alat peraga yang mendukung. Walaupun kelas R.108 belum sesuai dengan

karakteristik biologi tetapi guru tetap dapat menyajikan media pembelajaran untuk

mendukung pembelajaran biologi dengan memanfaatkan LCD. Dalam

pelaksanaan pembelajaran guru sudah memvariasikan tempat duduk peserta didik

misalnya dibuat desain kelas tradisional dan berkelompok. Selain jenis desain

tersebut, masih ada beberapa desain kelas yang dapat dijadikan sebagai alternatif

guru untuk mendesain kelasnya antara lain bentuk U, bentuk konferensi, dan

bentuk lingkaran atau setengah lingkaran. Hal tersebut membuktikan bahwa guru

sudah cukup memvariasikan bentuk desain kelas pada saat pelaksanaan

pembelajaran.

SMA 1 Slawi sudah memenuhi ciri dimana dalam pembelajaran, peserta

didik yang mendatangi guru di kelas. guru sudah memiliki kelas yang digunakan

untuk melakukan pembelajaran biologi tetapi karena moving class di sekolah ini

masih rintisan jadi kelas biologi juga masih digunakan untuk mata pelajaran lain

pula. Walaupun demikian, kelas yang saat ini digunakan oleh guru sudah tersedia

media pembelajaran, alat peraga yang sesuai karakteristik biologi kecuali pada

kelas R.108 yang baru tersedia sarana multimedia tetap belum dilengkapi media

pembelajaran dan alat peraga sehingga belum sesuai dengan karakteristik biologi.

Berdasarkan hasil identifikasi penggunaan kelas pada tabel 2 dapat

diketahui bahwa ketiga kelas bukan hanya digunakan untuk pembelajaran biologi

tetapi mata pelajaran lain juga. SMA 1 Slawi merupakan Rintisan Sekolah

Bertaraf Internasional (RSBI) sehingga sekolah juga merintis pembelajaran

dengan moving class untuk menjadi Sekolah Bertaraf Internasional. Sekolah

sedang dalam proses menambah kelas dalam artian fisik untuk pelaksanaan

pembelajaran masing-masing mata pelajaran. Sementara kelas belum tersedia

untuk tiap-tiap pelajaran maka satu kelas digunakan untuk beberapa pelajaran.

Walau demikian ketiga kelas yang saat ini digunakan untuk pembelajaran biologi

merupakan kelas yang nantinya khusus digunakan untuk pembelajaran biologi.

Page 73: EVALUASI PENERAPAN MOVING CLASS PADA …lib.unnes.ac.id/7735/1/10235.pdf · PEMBELAJARAN BIOLOGI DI SMA 1 SLAWI TAHUN 2011 Skripsi disusun sebagai salah satu syarat untuk memperoleh

Kelas R.108 digunakan untuk pembelajaran biologi kelas XI. Kelas R.115

untuk pembelajaran biologi kelas X dan XI, sedangkan kelas R.120 untuk

pembelajaran biologi kelas X dan XII. Berdasarkan kompetensi dasar yang harus

dipenuhi, maka sarana, prasarana, media pembelajaran, dan alat peraga yang

dibutuhkan untuk mendukung pembelajaran biologi adalah sebagai berikut :

Tabel 10 Sarana, prasarana, media pembelajaran, dan sumber belajar yang

dibutuhkan berdasarkan standar kompetensi

Kelas X Kelas XI Kelas XII

Sarana,

prasarana, media

pembelajaran,

dan sumber

belajar yang dibutuhkan

berdasarkan

standar kompetensi

Media gambar virus

Mikroskop

Sumber belajar

Berbaga tumbuhan

lumut, paku, dan tumbuhan berbiji di

sekitar peserta

didik

Protista yang bisa dijumpai di sekitar

peserta didik

(rendaman air jerami)

Berbagai jamur

yang bisa dijumpai di sekitar siswa

Informasi tentang

berbagai cabang

ilmu biologi dari internet

Media gambar sel

tumbuhan dan hewan

Media gambar

struktur jaringan akar, batang, dan daun

Media gambar

struktur jaringan

hewan vertebrata

Internet

Beberapa bahan

makanan

Tabung reaksi

Rak tabung reaksi

Pembakar spiritus

Regen biuret, iod, dan

benedict

respirometer

Gambar sistem saraf,

alat indera dan sistem

hormon

Berbagai gambar atau

video pembelajaran

alat reproduksi

manusia

Alat bantu

presentasi

alat peraga

struktur DNA dan RNA

media gambar

struktur RNA

dan DNA

media gambar

sel mitosis dan meiosis

video

pembelajaran

tentang evolusi

Tabel 10 menjelaskan bahwa sarana dan prasarana ketiga kelas perlu

dilengkapi LCD dan komputer pada kelas R.115 dan R.120 agar guru dapat

menayangkan video pembelajaran sistem reproduksi dan evolusi. Sekolah sudah

menyediakan sumber belajar berupa internet sehingga mempermudah peserta

didik untuk mengeksplor mengenai berbagai informasi HIV dan AIDS, serta

informasi tentang berbagai cabang ilmu biologi. Media gambar yang perlu

dilengkapi antara lain media gambar tumbuhan lumut, paku, dan tumbuhan berbiji

Page 74: EVALUASI PENERAPAN MOVING CLASS PADA …lib.unnes.ac.id/7735/1/10235.pdf · PEMBELAJARAN BIOLOGI DI SMA 1 SLAWI TAHUN 2011 Skripsi disusun sebagai salah satu syarat untuk memperoleh

pada kelas R.115 dan R.120. Media gambar sel tumbuhan dan hewan, media

gambar struktur jaringan akar, batang, daun, media gambar struktur jaringan

hewan vertebrata pada kelas R.115. Media gambar struktur RNA dan DNA,

media gambar sel mitosis dan meiosis pada kelas R.120. Alat peraga struktur

DNA dan RNA pada kelas R.120.

Meskipun media pembelajaran yang tersedia belum lengkap tetapi kendala

ini dapat diatasi. Bagi kelas R.108 yang belum tersedia media pembelajaran bisa

memanfaatkan LCD untuk menampilkan media pembelajaran baik dalam bentuk 2

atau 3 dimensi, bahkan video pembelajaran. Dari penjelasan tersebut dapat

disimpulkan bahwa SMA 1 Slawi sebagai sekolah yang sedang merintis program

moving class sudah menyediakan 3 kelas untuk 3 angkatan yang nantinya khusus

digunakan untuk pembelajaran biologi. Ketiga kelas tersebut memiliki

kelengkapan sarana dan prasarana yang berbeda dan masih perlu dilengkapi agar

mendukung pembelajaran biologi. Kelas R.115 dan R.120 sudah sesuai

karakteristik biologi sedangkan kelas R.108 belum tetapi guru tetap dapat

menciptakan suasana kelas biologi dengan menayangkan media pembelajaran

biologi melalui LCD. Dalam pembelajaran guru sudah cukup memvariasikan

desain kelas sesuai dengan metode pembelajaran yang digunakan. Penamaan

ruang kelas belum sesuai jurnal teknis jadi masih menggunakan simbol yang

menggambarkan urutan ruangan dan lokasi kelas.

2. Pelaksanaan pembelajaran biologi

a. Pengelolaan kelas

Dengan moving class, guru mempunyai tanggung jawab untuk mengelola

kelas dengan baik. Menurut Sukarno et al. (2010) penanggungjawab kelas/

koordinator mata pelajaran adalah guru mata pelajaran yang mengelola kelas dan

mengkoordinasikan kegiatan pembelajaran bila ada guru yang tidak hadir di ruang

tersebut. Dalam mengelola kelas yang baik guru menyediakan kondisi fisik dan

emosional yang baik (Rustaman et al. 2003). Pengelolaan kelas merupakan

sebuah upaya yang real untuk mewujudkan suatu kondisi proses atau kegiatan

belajar mengajar yang efektif. Dalam melakukan pengelolaan kelas yang baik

Page 75: EVALUASI PENERAPAN MOVING CLASS PADA …lib.unnes.ac.id/7735/1/10235.pdf · PEMBELAJARAN BIOLOGI DI SMA 1 SLAWI TAHUN 2011 Skripsi disusun sebagai salah satu syarat untuk memperoleh

guru perlu melakukan pemilihan media pembelajaran yang tepat dan didukung

dengan pemilihan metode pembelajaran yang tepat pula (Herlina 2007).

1) Kondisi fisik

Berdasarkan hasil penelitian dan analisis data mengenai pengelolaan

kelas yang dilakukan oleh guru yaitu mengenai kondisi fisik kelas dapat

diketahui bahwa guru sudah menciptakan kondisi fisik yang baik tetapi ada

hal yang belum sesuai dengan indikator sebagai kondisi fisik yang baik yaitu

berkaitan dengan tempat khusus untuk perlengkapan yang nilai praktisnya

tinggi seperti buku pelajaran. Pada kenyataanya, buku-buku pelajaran

merupakan milik pribadi peserta didik bukan sekolah. Setiap peserta didik

dianjurkan untuk memiliki buku paket yang mendukung pembelajaran.

Sehingga akan lebih baik buku tersebut dibawa oleh masing-masing peserta

didik agar mereka pun bisa menggunakanya ketika belajar di rumah.

Menurut Rustaman et al (2003) Perlengkapan kelas hendaknya

disimpan pada tempat yang khusus sehingga mudah dicapai. Barang yang

nilai praktisnya tinggi seperti buku pelajaran, pedoman kurikulum, kartu

pribadi dapat disimpan dalam lemari di ruang kelas. Berdasarkan uraian

diatas dapat disimpulkan bahwa tidak tersedianya tempat khusus untuk

perlengkapan yang nilai praktisnya tinggi seperti buku pelajaran tidak

mengahambat guru dalam menyediakan kondisi fisik yang baik karena buku

pelajaran dapat mudah dicapai juga dengan cara dibawa oleh masing-masing

peserta didik.

Menurut Rohani (2004) barang- barang hendaknya disimpan pada

tempat khusus yang mudah dicapai kalau segera diperlukan. Barang- barang

yang nilai praktisnya tinggi hendaknya ditempatkan sedemikian rupa

sehingga tidak mengganggu gerak kegiatan peserta didik. Cara pengambilan

barang dari tempat khusus, penyimpanan dan sebagainya diatur agar segera

dapat digunakan.

2) Kondisi emosional

Berdasarkan hasil penelitian dan analisis data diketahui bahwa dalam

pelaksanaan pembelajaran biologi, guru menerapkan tipe kepemimpinan yang

Page 76: EVALUASI PENERAPAN MOVING CLASS PADA …lib.unnes.ac.id/7735/1/10235.pdf · PEMBELAJARAN BIOLOGI DI SMA 1 SLAWI TAHUN 2011 Skripsi disusun sebagai salah satu syarat untuk memperoleh

demokratis. Hal ini dapat dilihat dari sikap guru yang selalu memberikan

kesempatan peserta didik untuk menyampaikan pendapatnya. Walaupun

pendapat tersebut kurang tepat tetapi guru tidak langsung menyalahkan

melainkan memberikan kesempatan lagi pada peserta didik lain untuk

mengemukakan pendapatnya. Guru sangat sabar membimbing peserta didik

dalam memahami materi. Antara guru dan peserta didik sudah terjalin

hubungan yang baik sehingga peserta didik tidak ragu untuk bertanya jika ada

hal yang belum dipahami. Sepanjang pelajaran suara guru terdengar dengan

jelas dengan intonasi dan tekanan suara yang baik. Berdasarkan uraian

tersebut dapat diketahui bahwa guru sudah menciptakan kondisi emosional

yang baik karena guru menerapkan tipe kepemimpinan yang demokratis saat

pembelajaran, suara terdengar jelas, dan terjalin hubungan yang baik antara

guru dan peserta didik.

Menurut Rustaman et al.(2003) tipe kepemimpinan guru yang

demokratis lebih memungkinkan terbinanya sikap persahabatan guru dan

peserta didik dengan dasar saling memahami dan saling mempercayai. Sikap

ini dapat membantu menciptakan iklim yang menguntungkan bagi terciptanya

kondisi proses belajar yang optimal, peserta didik akan belajar secara

produktif baik pada saat diawasi guru maupun tanpa diawasi guru. Menurut

Rustaman et al.(2003) suara guru merupakan suatu faktor yang memiliki

pengaruh terhadap proses belajar mengajar. Suara yang pelan, melengking

tinggi, dan monoton akan membuat peserta didik merasa bosan sehingga tidak

memperhatikan pelajaran. Tekanan suara yang bervarisi, jelas, dan sedikit

rileks akan mendorong peserta didik untuk memperhatikan pelajaran dan

lebih berani mengajukan pertanyaan. Selain itu Pembinaan hubungan baik

dengan peserta didik akan sangat membantu dalam mengelola kelas, karena

akan menciptakan suasana gembira sehingga peserta didik penuh gairah,

penuh semangat, bersikap optimis dalam melakukan kegiatan belajar.

Suara guru walaupun bukan faktor yang besar tetapi berpengaruh pada

pembelajaran. Suara yang melengking tinggi atau senantiasa tinggi atau

demikian rendah sehingga tidak terdengar oleh peserta didik secara jelas dari

Page 77: EVALUASI PENERAPAN MOVING CLASS PADA …lib.unnes.ac.id/7735/1/10235.pdf · PEMBELAJARAN BIOLOGI DI SMA 1 SLAWI TAHUN 2011 Skripsi disusun sebagai salah satu syarat untuk memperoleh

jarak yang agak jauh akan membosankan dan pelajaran tidak akan

diperhatikan (Rohani 2004).

Berdasarkan uraian diatas dapat disimpulkan bahwa guru sudah

menciptakan kondisi emosional yang baik yaitu dengan menerapkan tipe

kepemimpinan yang demokratis dalam pembelajaran, suara yang bervariasi

dan jelas, serta terjalin hubungan yang baik antara guru dan peserta didik.

Berdasarkan hasil penelitian Surjana (2002) ada hubungan yang

positif antara gaya kepemimpinan guru dengan efektivitas pengelolaan kelas.

Guru yang dapat menerapkan tipe kepemimpinan yang tepat pada kegiatan

pembelajaran akan memiliki kemampuan melakukan pengelolaan kelas yang

baik dan efektif. Menurut Rohani (2004) guru yang melakukan pengelolaan

kelas yang baik akan dapat mengelola pembelajaran yang lebih baik. Kondisi

kelas yang menguntungkan merupakan prasyarat utama bagi terjadinya proses

belajar mengajar yang efektif.

b. Pemilihan media pembelajaran

Berdasarkan hasil penelitian, pada saat guru menjelaskan materi sistem

reproduksi, guru 1 menggunakan metode ceramah dan tanya jawab karena di kelas

R.115 belum tersedia LCD sedangkan guru 2 menayangkan video pembelajaran

tentang sistem reproduksi untuk mendukung pembelajaran karena di kelas R.108

memang sudah tersedia LCD dan komputer. Dari fakta tersebut dapat diketahui

bahwa guru mempertimbangkan ketersediaan sarana pendukung jika akan

menggunakan media pembelajaran. Guru juga mengacu pada kompetensi dasar

yang diminta. Dalam materi sistem reproduksi, kompetensinya adalah peserta

didik mampu menjelaskan keterkaitan antara struktur, fungsi, dan proses yang

meliputi pembentukan sel kelamin, ovulasi, menstruasi, fertilisasi, kehamilan, dan

pemberian ASI serta kelainan/penyakit yang dapat terjadi pada sistem reproduksi

manusia. Dari hasil ulangan harian materi sistem reproduksi dapat diketahui

bahwa dari 7 kelas, rata-rata nilai untuk materi ini diatas 78 padahal kriteria

ketuntasan minimal yang ditentukan sekolah adalah 75. Jadi, dengan media apa

Page 78: EVALUASI PENERAPAN MOVING CLASS PADA …lib.unnes.ac.id/7735/1/10235.pdf · PEMBELAJARAN BIOLOGI DI SMA 1 SLAWI TAHUN 2011 Skripsi disusun sebagai salah satu syarat untuk memperoleh

pun asalkan sudah dapat membuat peserta didik mampu menjelaskan maka dapat

dikatakan guru sudah melakukan pemilihan media pembelajaran dengan tepat.

Selain mempertimbangkan kompetensi dasar dan sarana pendukung, guru

juga mempertimbangkan waktu pembelajaran yang tersedia. Jika waktu

pembelajaran yang tersedia sedikit sementara materi yang harus disampaikan

banyak maka guru 2 memutuskan untuk menggunakan media LCD untuk

mendukung pembelajaran. Dengan memanfaatkan LCD, materi yang disampaikan

jauh lebih banyak dan tidak memakan waktu lama. Sebagai contoh, guru 2

menayangkan video pembelajaran mengenai sistem reproduksi kemudian peserta

didik menyimak video tersebut untuk mengisi lembar kerja yang telah guru

berikan di awal pertemuan. Di akhir pertemuan, guru bersama peserta didik

menyimpulkan materi yang diajarkan setelah diskusi kelas berlangsung. Pada

kasus seperti ini, LCD telah membantu guru untuk menyampaikan materi dengan

waktu yang lebih cepat dan peserta didik mudah dalam memahami materi.

Berdasarkan uraian diatas dapat diketahui bahwa dalam menggunakan

media pembelajaran guru menyesuaikan dengan kompetensi dasar, ketersediaan

sarana prasarana pendukung, waktu pembelajaran, dan kemampuan guru

menggunakan media. Pemilihan media pembelajaran yang dilakukan oleh guru

biologi yang bersangkutan sudah tepat karena beberapa alasan antara lain:

1) Sesuai dan menunjang pencapaian tujuan pembelajaran

2) Materi yang dipilih harus sesuai dengan materi/isi pembelajaran dalam arti

harus relevan

3) Media yang lebih baru biasanya lebih baik dan lebih menarik bagi

pengguna

4) Kemampuan guru menggunakan suatu media

5) Kesesuaianya dengan alokasi waktu dan sarana pendukung yang ada

Guru memang harus memanfaatkan media pembelajaran yang tersedia di

kelas. Menurut Rustaman et al. (2003), media pembelajaran memiliki beberapa

manfaat antara lain :

1) Memperjelas dan memperkaya/melengkapi informasi yang diberikan

secara verbal

Page 79: EVALUASI PENERAPAN MOVING CLASS PADA …lib.unnes.ac.id/7735/1/10235.pdf · PEMBELAJARAN BIOLOGI DI SMA 1 SLAWI TAHUN 2011 Skripsi disusun sebagai salah satu syarat untuk memperoleh

2) Meningkatkan motivasi dan perhatian peserta didik untuk belajar

3) Menambah variasi peyajian materi

4) Kemudahan materi untuk dicerna dan lebih membekas, sehingga tidak

mudah dilupakan peserta didik

5) Memberikan pengalaman yang lebih konkrit bagi hal yang mungkin

abstrak

Menurut Ibrahhim dan Nana (2003), hal-hal yang perlu diperhatikan dalam

pemilihan media pembelajaran antara lain:

1) Disesuaikan dengan tujuan pembelajaran

2) Kegunaan dari berbagai jenis media itu sendiri

3) Kemampuan guru menggunakan suatu media

4) Keluwesan atau fleksibilitas dalam penggunaanya

Kesesuaianya dengan alokasi waktu dan sarana pendukung yang ada

5) Ketersediaan media tersebut

6) Biaya

Menurut Arsyad (2007), ada beberapa kriteria yang perlu diperhatikan

dalam memilih media pembelajaran yang tepat yaitu media pembelajaran dipilih

berdasarkan tujuan yang telah ditetapkan. Selain itu media pembelajaran harus

praktis, luwes, dan bertahan. Jika tidak tersedia waktu, dana atau sumber daya

lainya untuk memproduksi maka tidak perlu dipaksakan. Media yang mahal bukan

jaminan sebagai media yang baik. Kriteria ini menuntun guru untuk memilih

media yang ada, mudah diperoleh, atau dibuat oleh guru sendiri.

Berdasarkan uraian diatas maka dapat disimpulkan bahwa guru sudah

melakukan pemilihan media pembelajaran dengan tepat karena disesuaikan

dengan tujuan pembelajaran/kompetensi dasar, sarana pendukung, alokasi waktu,

dan ketersediaan media.

c. Pemilihan metode pembelajaran

Dalam pengelolaan kelas, guru memang harus melakukan pemilihan

metode pembelajaran dengan tepat. Guru perlu mempertimbangkan materi,

kompetensi, dan waktu yang tersedia. Jika materi yang harus disampaikan banyak

Page 80: EVALUASI PENERAPAN MOVING CLASS PADA …lib.unnes.ac.id/7735/1/10235.pdf · PEMBELAJARAN BIOLOGI DI SMA 1 SLAWI TAHUN 2011 Skripsi disusun sebagai salah satu syarat untuk memperoleh

sementara waktu yang tersedia sedikit maka metode ceramah pun akan tepat

digunakan kalau kompetensinya hanya peserta didik dituntut agar mampu

memahami atau mengetahui tentang materi yang diajarkan. Walau demikian guru

diharapkan mampu memvariasikan metode pembelajaran yang akan digunakan

dalam pembelajaran biologi agar peserta didik tidak jenuh dengan proses

pembelajaran. Metode pembelajaran yang bervariasi dan tepat akan membuat

peserta didik lebih senang dan tidak bosan dengan pembelajaran sehingga akan

meningkatkan minat belajar peserta didik terhadap mata pelajaran biologi.

Metode pembelajaran yang dapat diterapkan pada pembelajaran biologi

sangat beragam. Selain metode ceramah, diskusi, dan tanya jawab, metode

eksperiment pun sangat tepat digunakan. Seperti yang sudah dilaksanakan guru

biologi di SMA 1 Slawi. Guru melakukan praktek uji makanan sederhana dan

sistem pernafasan. Hal ini tepat dilakukan karena peralatanya mendukung. Untuk

materi pencemaran lingkungan misalnya, guru bisa juga menggunakan pendekatan

Jelajah Alam Sekitar (JAS) karena letak SMA 1 Slawi berada di tengah kota yang

dekat dengan pasar dan pabrik teh. Metode penugasan pun tepat diterapkan,

misalnya peserta didik diberi tugas untuk mengeksplor mengenai kelainan pada

sistem pencernaan manusia dan dipresentasikan di depan kelas. Hal ini mudah

dilakukan karena di SMA 1 Slawi menyadiakan wifi, tidak membutuhkan waktu

lama, dan mendukung pencapaian kompetensi dasar materi sistem pencernaan

yaitu menjelaskan keterkaitan antara struktur, fungsi, dan proses serta

kelainan/penyakit yang dapat terjadi pada sistem pencernaan makanan pada

manusia dan hewan (misalnya ruminansia).

Metode diskusi juga sering digunakan oleh guru. Metode diskusi yang

disampaikan secara kelompok atau individu. Seorang peserta didik

mempresentasikan suatu materi mamalia yang sebelumnya telah ditentukan oleh

guru kemudian peserta didik lain menyimak dan menanggapinya. Jika ada

pertanyaan, peserta didik itulah yang menjawab semua pertanyaan. Guru

bertindak sebagai fasilitator untuk membantu menjawab pertanyaan yang belum

bisa dijawab atau sudah dijawab tapi penanya belum puas dengan jawaban

Page 81: EVALUASI PENERAPAN MOVING CLASS PADA …lib.unnes.ac.id/7735/1/10235.pdf · PEMBELAJARAN BIOLOGI DI SMA 1 SLAWI TAHUN 2011 Skripsi disusun sebagai salah satu syarat untuk memperoleh

presentator. Metode ini sangat baik untuk melatih mental peserta didik. Melatih

agar bertanggung jawab dengan apa yang disampaikan kepada peserta didik lain.

Ibrahim dan Nana (2003), mengatakan bahwa dengan metode tanya jawab

maka akan terlihat adanya hubungan timbal balik secara langsung antara guru

dengan peserta didik. Dengan metode diskusi maka terjadi tukar menukar gagasan

atau pendapat untuk memperoleh kesamaan pendapat. Metode ini memiliki

beberapa kelebihan antara lain merangsang keberanian dan kreativitas peserta

didik dalam mengemukakan gagasan, membiasakan peserta didik bertukar pikiran

dengan teman, menghargai dan menerima pendapat orang lain, dan juga peserta

didik belajar bertanggung jawab terhadap hasil pemikiran bersama.

Menurut Rustaman et al. (2003), dengan melakukan eksperimen, peserta

didik akan lebih yakin atas suatu hal daripada yang diterima dari guru dan buku,

dapat memperkaya pengalaman, mengembangkan sikap ilmiah, dan hasil belajar

akan bertahan lebih lama dalam ingatan peserta didik. Ibrahim dan Nana (2003)

mengatakan bahwa metode eksperiment membuat peserta didik lebih aktif karena

peserta didik melakukan percobaan untuk mencari jawaban terhadap

permasalahan yang diajukan. Kekurangan metode eksperimen adalah menuntut

berbagai peralatan yang terkadang tidak mudah diperoleh. Menurut Rustaman et

al. (2003), metode yang dapat digunakan dalam pembelajaran biologi yaitu

metode ceramah, tanya jawab, diskusi, kooperatif, demontrasi, ekspositori/pamer-

an, karyawisata, penugasan, eksperimen, dan bermain peran.

Menurut Ibrahim dan Nana (2003), untuk memilih metode mengajar yang

akan digunakan perlu dipertimbangkan faktor-faktor yaitu kesesuaian dengan

tujuan dan keterlaksanaan dilihat dari waktu dan sarana. Menurut Tim pelaksana

program rintisan SKM SMA 9 Yogyakarta (2008), salah satu tujuan mendasar

dengan diterapkanya moving class yaitu meningkatkan keterampilan guru dalam

memvariasikan metode dan media pembelajaran.

Berdasarkan uraian diatas dapat diketahui bahwa dari sepuluh macam

metode pembelajaran yang dapat digunakan pada pembelajaran biologi, enam

diantaranya sudah pernah diterapkan oleh guru. Dalam menggunakan metode

pembelajaran, guru mempertimbangkan materi, kompetensi, dan waktu yang

Page 82: EVALUASI PENERAPAN MOVING CLASS PADA …lib.unnes.ac.id/7735/1/10235.pdf · PEMBELAJARAN BIOLOGI DI SMA 1 SLAWI TAHUN 2011 Skripsi disusun sebagai salah satu syarat untuk memperoleh

tersedia. Dari uraian diatas, dapat disimpulkan bahwa guru sudah memvariasikan

metode pembelajaran dan sudah melakukan pemilihan metode pembelajaran

dengan tepat.

d. Efisiensi waktu

Berdasarkan hasil penelitian dapat diketahui bahwa dalam penerapan

moving class pada pembelajaran biologi menemui kendala berupa waktu

pembelajaran yang belum efisien. Untuk mengatasi hal tersebut sekolah membuat

strategi berupa pengelolaan perpindahan peserta didik dan pengelolaan

administrasi guru dan peserta didik agar pelaksanaan pembelajaran dengan movng

class berjalan lancar tetapi pada kenyataanya masih menemui kendala yaitu

beberapa peserta didik yang terlambat masuk kelas sehingga berpengaruh juga

pada pembelajaran. Dari 45 menit jam belajar, 5 menit digunakan untuk berpindah

dengan toleransi keterlambatan 10 menit. Jadi rata-rata waktu pembelajaran yang

efektif adalah 30 menit. Kendala ini dapat diatasi dengan memberikan pengertian

pada peserta didik tentang pentingnya disiplin dan dapat juga dengan pemberian

sanksi yang tegas pada peserta didik yang kurang disiplin masuk kelas. Awalnya

mungkin banyak menemui kendala tetapi seiring berjalanya waktu maka guru dan

peserta didik akan terbiasa dengan kegiatan pembelajaran seperti ini. Selama

penelitian, keterlambatan yang terjadi di kelas tersebut hanya satu kali. Setelah

mendapat teguran, peserta didik kembali disiplin masuk kelas. hal ini didukung

pernyataan dari guru 1 dan guru 2 bahwa peserta didik memang kadang terlambat

atau membolos tetapi setelah mendapatkan teguran dari guru, mereka kembali

disiplin dalam mengikuti pembelajaran.

Menurut Sukarno et al. (2010), keterlaksanaan dan ketercapaian sistem

belajar moving class perlu diadakan evaluasi. Evaluasi meliputi pemanfaatan

sarana prasarana penunjang, alat peraga dan media pembelajaran, efesiensi waktu

, dan minat belajar peserta didik. Sedangkan menurut Tim pelaksana program

rintisan SKM SMA 9 Yogyakarta (2008), salah satu tujuan mendasar dengan

diterapkanya moving class yaitu meningkatkan efektivitas dan efisiensi

pembelajaran. pernyataan in didukung oleh Tim RSMABI SMA 1 Slawi (2010),

Page 83: EVALUASI PENERAPAN MOVING CLASS PADA …lib.unnes.ac.id/7735/1/10235.pdf · PEMBELAJARAN BIOLOGI DI SMA 1 SLAWI TAHUN 2011 Skripsi disusun sebagai salah satu syarat untuk memperoleh

salah satu tujuan mving class adalah meningkatkan efektifitas dan efisiensi waktu

pembelajaran guru mapel karena tetap berada di ruang mata pelajarannya,

sehingga guru mata pelajaran tidak terganggu dengan hal-hal lain.

Menurut Rohani (2004), pembelajaran yang baik adalah apabila proses

pembelajaran itu menggunakan waktu yang cukup sekaligus dapat mencapai

tujuan yang telah ditetapkan. Dengan penggunaan waktu yang efisien dapat

membuahkan hasil yang efektif. Dengan sedikit penjelasan dari guru diharapkan

peserta didik cepat memahami suatu pelajaran. Oleh karena itu, ketepatan

menerapkan metode dan penggunaan media pembelajaran perlu diperhatikan oleh

para guru. Dari uraian tersebut dapat disimpulkan bahwa penerapan moving class

pada pembelajaran biologi belum sepenuhnya dapat membuat waktu pembelajaran

lebih efisien. Meskipun demikian pembelajaran tetap berlangsung dengan baik,

hasil belajar dan minat belajar peserta didik pun meningkat. Hal ini dapat dilihat

dari tabel berikut :

Tabel 11 Data hubungan antara minat, sikap, dan hasil belajar

Kategori Rata-rata nilai

akhir

Prosentase Skor

sikap

Prosentase

Minat 82 51% 21 67.75%

Cukup minat 79 49% 10 32.25%

Dari tabel 11 dapat diketahui bahwa peserta didik yang menyatakan minat

mengikuti pembelajaran biologi memiliki rata-rata nilai akhir yang lebih tinggi

dibanding dengan peserta didik yang menyatakan cukup minat. Rata-rata nilai

peserta didik yang menyatakan minat adalah 82 sedangkan yang menjawab cukup

minat adalah 79. Selain itu, jika peserta didik yang bersikap sangat baik diberi

skor 2 dan baik diberi skor 1 maka peserta didik yang menjawab minat, memilki

rata-rata sikap yang lebih tinggi dibanding dengan peserta didik yang menyatakan

cukup minat. Sehingga dapat disimpulkan bahwa hasil belajar peserta didik

meningkat.

c. Minat belajar

Berdasarkan hasil penelitian dapat diketahui bahwa dari 29 peserta didik

yang mengisi angket, 45% peserta didik menyatakan cukup minat dan 55%

Page 84: EVALUASI PENERAPAN MOVING CLASS PADA …lib.unnes.ac.id/7735/1/10235.pdf · PEMBELAJARAN BIOLOGI DI SMA 1 SLAWI TAHUN 2011 Skripsi disusun sebagai salah satu syarat untuk memperoleh

menyatakan minat. Dengan berpindah-pindah kelas setiap pergantian pelajaran

maka peserta didik tidak merasa bosan dan jenuh. Setiap kelas di desain sesuai

karakteristik mata pelajaran, jadi setiap ganti kelas, suasananya pun berbeda.

Perjalanan menuju ke kelas berikutnya juga membuat peserta didik dapat

menghirup udara segar di luar kelas. Hal ini membuat peserta didik mengurangi

rasa kantuk yang sering mereka alami ketika mengikuti pelajaran sebelumnya.

Dengan demikian peserta didik akan lebih semangat untuk mengikuti pelajaran

berikutnya. Minat peserta didik untuk mengikuti pembelajaran pun meningkat.

Peserta didik yang minat belajarnya meningkat mengindikasikan bahwa

para peserta didik senang dan tertarik dengan pembelajaran biologi yang

dilakukan oleh guru . Dengan demikian peserta didik akan termotivasi untuk

mengikuti pembelajaran biologi, baik karena ingin mengetahui ilmu yang

disampaikan guru atau pun untuk mendapatkan nilai yang bagus. Selain itu

peserta didik selalu memperhatikan penjelasan guru pada saat pembelajaran

biologi berlangsung dan selalu mengulang pelajaran biologi yang diberikan oleh

guru serta belajar sebelum pembelajaran biologi dimulai meskipun tidak ada tugas

atau ulangan. Jika ada materi yang kurang paham, peserta didik bertanya kepada

guru atau teman yang lebih pintar. Bahkan akan sangat mungkin jika mereka

mengambil jurusan yang berhubungan dengan biologi ketika mendaftar di

perguruan tinggi.

Menurut Tim pelaksana program rintisan SKM SMA 9 Yogyakarta

(2008), tujuan mendasar dengan diterapkanya moving class yaitu meningkatkan

minat dan hasil belajar peserta didik. Hal serupa diungkapkan oleh Tim RSMABI

SMA 1 Slawi (2010), salah satu tujuan moving class adalah meningkatkan minat

dan hasil belajar peserta didik. Dari uraian diatas dapat disimpulkan bahwa

penerapan moving class dapat meningkatkan minat peserta didik untuk mengikuti

pembelajaran biologi.

Page 85: EVALUASI PENERAPAN MOVING CLASS PADA …lib.unnes.ac.id/7735/1/10235.pdf · PEMBELAJARAN BIOLOGI DI SMA 1 SLAWI TAHUN 2011 Skripsi disusun sebagai salah satu syarat untuk memperoleh

3. Kepuasan peserta didik dan guru

a. Kepuasan peserta didik

Berdasarkan hasil penelitian, dari 29 peserta didik yang mengisi angket,

69% peserta didik menyatakan puas dan 31% menyatakan cukup puas. Dari hasil

angket tersebut, dapat diketahui kalau sebagian besar peserta didik setuju bahwa

moving class lebih baik dibanding dengan kelas menetap. Moving class cocok

diterapkan pada pembelajaran biologi karena di kelas sudah tersedia media

pembelajaran sehingga mendukung suksesnya pelaksanaan pembelajaran biologi.

Setiap kelas memiliki suasana yang berbeda sesuai dengan mata pelajaranya

sehingga peserta didik tidak jenuh dan meningkatkan motivasi peserta didik untuk

belajar biologi. Selain itu suasana kelas lebih menyenangkan karena

mencerminkan karakteristik mata pelajaran sehingga membuat peserta didik lebih

fokus mengikuti pembelajaran biologi. Dengan diterapkanya moving class maka

secara tidak langsung melatih peserta didik untuk menyesuaikan diri dengan

sistem yang diterapkan di perguruan tinggi.

Berdasarkan hasil angket terbuka mengenai kepuasan peserta didik

terhadap moving class pada pembelajaran biologi, dapat diketahui bahwa peserta

didik merasa puas tetapi ada beberapa kendala yaitu peserta didik merasa lelah

karena harus membawa perlangkapan belajar mereka kemana pun. Hal ini dapat

diatasi dengan penyediaan loker untuk masing- masing peserta didik. Di SMA 1

Slawi, loker hanya digunakan oleh peserta didik yang sedang mengikuti pelajaran

olahraga. Kendala ini dapat diatasi dengan cara peserta didik tetap membawa

perlengkapan belajar mereka saat pergantian pelajaran tetapi pada saat istirahat

mereka bisa meletakanya di kelas yang akan mereka masuki setelah istirahat.

Peserta didik harus memastikan kelas dalam keadaan tertutup ketika akan

ditinggalkan. Atau bisa juga mereka bergantian untuk menjaganya. Selain itu jika

ada peserta didik lain dalam satu kelas yang tidak keluar kelas maka mintalah

tolong untuk menjaga kelas ketika peserta didik lain sedang istirahat di luar kelas

atau di kantin.

Kendala lain yang cukup banyak dikeluhkan oleh peserta didik adalah

kebersihan kelas yang kurang terjaga dan kehilangan perlengkapan belajar seperti

Page 86: EVALUASI PENERAPAN MOVING CLASS PADA …lib.unnes.ac.id/7735/1/10235.pdf · PEMBELAJARAN BIOLOGI DI SMA 1 SLAWI TAHUN 2011 Skripsi disusun sebagai salah satu syarat untuk memperoleh

bolpoint, pensil atau penghapus. Kendala ini dapat diatasi dengan tetap

menanamkan pada diri peserta didik mengenai kepemilikan kelas. Jadi meskipun

mereka tidak punya kelas menetap tetapi kebersihan selalu dijaga. Ada juga

kelompok belajar yang selalu membersihkan kelas pertama yang mereka tempati.

Kebiasaan ini dapat juga meminimalisir keadaan kelas yang kotor. Peserta didik

hendaknya selalu meneliti kelengkapan belajarnya sehingga tidak akan ada yang

tertinggal di kelas.

Dari uraian diatas dapat disimpulkan bahwa peserta didik puas terhadap

penerapan moving class pada pembelajaran biologi. Walaupun ada beberapa

kendala tetapi dapat diatasi dengan cara seperti yang telah penulis jelaskan pada

uraian sebelumnya.

b. Kepuasan guru

Berdasarkan hasil penelitian dapat diketahui bahwa guru 1 puas terhadap

penerapan moving class pada pembelajaran biologi karena media pembelajaran

dan alat peraga sudah tersedia di kelas sehingga guru dapat menggunakanya untuk

mendukung pembelajaran. Dengan moving class, guru 1 tidak perlu berpindah-

pindah kelas jadi lebih mudah mendesain kelas dan mengelola pembelajaranya

tanpa terganggu oleh mata pelajaran lain.

Sedangkan guru 2 menyatakan cukup puas dengan penerapan moving class

pada pembelajaran biologi. Hal ini dikarenakan kelas yang digunakan guru 2 yaitu

kelas R.108 masih belum tersedia media pembelajaran dan alat peraga yang sesuai

dengan karakteristik mata pelajaran biologi. Sarana yang mendukung

pembelajaran hanya berupa komputer, sound system, dan LCD yang sering guru 2

gunakan untuk menayangkan video yang berkaitan dengan materi pelajaran.

Sementara di kelas biologi lain yang digunakan oleh guru 2 yaitu kelas R.120.

memang sudah tersedia media pembelajaran tetapi belum ada alat peraga,

komputer, dan LCD. Untuk mengatasi hal ini guru 2 dapat memanfaatkan LCD

untuk menayangkan media gambar untuk mendukung pembelajaran biologi. Jadi,

sementara sekolah berusaha untuk melengkapi sarana dan prasarana kelas biologi,

Page 87: EVALUASI PENERAPAN MOVING CLASS PADA …lib.unnes.ac.id/7735/1/10235.pdf · PEMBELAJARAN BIOLOGI DI SMA 1 SLAWI TAHUN 2011 Skripsi disusun sebagai salah satu syarat untuk memperoleh

guru dapat memanfaatkan sarana yang ada terlebih dahulu untuk mendukung

suksesnya pembelajaran biologi.

Dari uraian diatas dapat disimpulkan bahwa kedua guru puas terhadap

penerapan moving class pada pembelajaran biologi karena memudahkan mereka

dalam melaksanakan pembelajaran dan mengelola kelas. Meskipun ada kendala

tetapi masih bisa diatasi dan pembelajaran tetap berlangsung dengan baik.

Menurut Arikunto & Cepi (2009), hasil evaluasi dapat dijadikan sebagai

pertimbangan dalam mengambil suatu keputusan yang berkaitan dengan kegiatan

atau program yang sedang berjalan. Berdasarkan hasil dan pembahasan yang

diuaraikan peneliti maka dapat disimpulkan bahwa pada pelaksanaan

pembelajaran biologi, guru melakukan pengelolaan kelas yang baik yaitu dengan

menciptakan kondisi fisik dan emosional yang baik, melakukan pemilihan media

dan metode pembelajaran yang tepat sehingga dapat meningkatkan minat belajar

peserta didik. SMA 1 Slawi memiliki 3 kelas biologi yang memiliki kelengkapan

sarana prasarana yang berbeda tetapi hal tersebut bisa diatasi dan tidak

mempengaruhi pelaksanaan pembelajaran biologi. Enam puluh Sembilan persen

peserta didik menyatakan puas dan tiga puluh satu persen menyatakan cukup puas

tershadap penerapan moving class pada pembelajaran biologi di SMA 1 Slawi

tahun 2011. Guru 1 menyatakan puas dan guru 2 menyatakan cukup puas

terhadap penerapan moving class pada pembelajaran biologi di SMA 1 Slawi

tahun 2011. Berdasarkan kesimpulan diatas maka dapat dikatakan bahwa

penerapan moving class pada pembelajaran biologi di SMA 1 Slawi tahun 2011

sudah berjalan baik tetapi ada beberapa hal yang masih perlu diperbaiki karena

belum sesuai harapan seperti yang tertulis pada tujuan moving class antara lain :

1. Menyediakan sumber belajar, alat peraga, sarana belajar sesuai karakteristik

pelajaran

Belum sepenuhnya tercapai, kelas R.115 dan R120 sudah tersedia media

pembelajaran biologi sehingga sesuai dengan karakteristik biologi tetapi

masih perlu dilengkapi lagi agar lebih mendukung pelaksanaan pembelajaran

biologi. sedangkan kelas R108 belum tersedia media dan alat peraga biologi

sehingga belum sesuai dengan karakteristik biologi.

Page 88: EVALUASI PENERAPAN MOVING CLASS PADA …lib.unnes.ac.id/7735/1/10235.pdf · PEMBELAJARAN BIOLOGI DI SMA 1 SLAWI TAHUN 2011 Skripsi disusun sebagai salah satu syarat untuk memperoleh

2. Meningkatkan kualitas pembelajaran (ada kelas biologi dan pengelolaan

kelas)

Sudah tercapai karena sudah tersedia kelas yang nantinya khusus digunakan

untuk pembelajara biologi dengan sarana dan prasarana yang mendukung

pembelajaran biologi. Guru sudah melakukan pengelolaan kelas yang baik

yaitu dengan melakukan pemilihan media dan metode pembelajaran yang

tepat dan menyediakan kondisi fisik dan emosional yang baik.

3. Meningkatkan efektivitas dan efisiensi pembelajaran

Tujuan ini belum sepenuhnya tercapai karena masih sering terjadi beberapa

hal yang mengindikasikan belum efektif dan efisienya waktu pembelajaran

antara lain terkadang peserta didik datang tidak tepat waktu.

4. Meningkatkan disiplin guru dan peserta didik

Tujuan ini sudah terpenuhi karena dengan moving class, guru dan peserta

didik dituntut untuk hadir di kelas tepat waktu. Dalam pelaksanaanya guru

dan peserta didik selalu mencoba untuk disiplin walaupun terkadang ada

beberapa kendala yang dihadapi antara lain pembelajaran sebelumnya tidak

berakhir tepat waktu sehingga berpengaruh pada pembelajaran berikutnya,

jika sebelumnya pelajaran olahraga peserta didik sering masuk kelas

terlambat dikarenakan lelah sehingga mereka menunda untuk masuk ke kelas

berikutnya bahkan terkadang ada yang membolos.

5. Meningkatkan keterampilan guru dalam memvariasikan metode dan media

pembelajaran

Sudah terpenuhi tetapi akan lebih baik lagi jika media pembelajaran biologi

dilengkapi lagi.

6. Meningkatkan minat dan hasil belajar peserta didik

Sudah terpenuhi karena 69% peserta didik menyatakan puas dengan

diterapkanya moving class pada pembelajaran biologi. Selain itu 55% peserta

didik juga menyatakan bahwa mereka minat mengikuti pembelajaran biologi

dan hasil belajarnya pun meningkat.

Dengan Context berupa keadaan kelas biologi yang baik untuk

pelaksanaan pembelajaran biologi. Input berupa kelengkapan sarana dan prasarana

Page 89: EVALUASI PENERAPAN MOVING CLASS PADA …lib.unnes.ac.id/7735/1/10235.pdf · PEMBELAJARAN BIOLOGI DI SMA 1 SLAWI TAHUN 2011 Skripsi disusun sebagai salah satu syarat untuk memperoleh

yang disediakan sekolah serta strategi yang diterapkan untuk mengatasi kendala

dalam penerapan moving class pada pembelajaran biologi berupa pengelolaan

perpindahan peserta didik, pengelolaan administrasi guru dan peserta didik,

pengelolaan ruang belajar mengajar, pengelolaan program remedial dan

pengayaan, serta pengelolaan penilaian. Meskipun penerapan strategi tersebut

masih ada kendala tetapi Process pembelajaran biologi tetap berjalan dengan baik.

Hal ini dapat dilihat dari hasil angket kepuasan guru dan peserta didik serta hasil

belajar peserta didik. Sehingga Product yang dihasilkan baik yaitu dari enam

tujuan moving class, empat diantarana sudah tercapai. Jika diprosentasekan maka

67% tujuan penerapan moving class pada pembelajaran biologi sudah tercapai.

Jadi, dapat dikatakan bahwa penerapan moving class pada pembelajaran biologi di

SMA 1 Slawi tahun 2011 berjalan dengan baik. Hal ini dapat dilihat lebih jelas

melalui tabel berikut :

Page 90: EVALUASI PENERAPAN MOVING CLASS PADA …lib.unnes.ac.id/7735/1/10235.pdf · PEMBELAJARAN BIOLOGI DI SMA 1 SLAWI TAHUN 2011 Skripsi disusun sebagai salah satu syarat untuk memperoleh

78

Tabel 12 Hasil evaluasi dengan pendekatan CIPP

Conteks Input Proses Produk

d. Bagaimana keadaan kelas

biologi?

kondisi fisik dan

emosional baik

c. Bagaimanakah kelangkapan sarana

dan prasaranan di kelas biologi?

Sarana dan prasarana perlu

dilengkapi,

kelas R.115 dan R.120 sudah

sesuai karakteristik biologi

tetapi R.108 belum

c. Bagaimana pelaksanaan pembelajaran di kelas

dengan moving class?

Guru melakukan pengelolaan kelas yang

baik, pemilihan metode dan media pembelajaran yang tepat

Apakah tujuan moving class

sudah tercapai?

1) Sapras kelas belum lengkap

2) Ada 3 kelas yang nantinya

digunakan untuk pembelajaran biologi dan

guru sudah melakukan

pengelolaan kelas yang baik

3) Belum sepenuhnya

meningkatkan efektivitas

dan efisiensi pembelajaran 4) Meningkatkan disiplin

peserta didik dan guru

5) Guru dalam memvariasikan metode dan

media pembelajaran

6) Meningkatkan minat dan

hasil belajar peserta didik

Dengan keadaan kelas yang

baik tetapi sarana dan

prasarana belum lengkap, pelaksanaan pembelajaran

tetap berjalan dengan baik

e. Apa sajakah kebutuhan yang belum dipenuhi dalam

pembelajaran?

Sarana prasarana, media

pembelajaran, dan alat

peraga perlu dilengkapi agar sesuai dengan

karakteristik biologi

f. Apa sajakah tujuan penerapan moving class pada

pembelajaran biologi yang

belum dan sudah tercapai? yang sudah tercapai :

Meningkatkan disiplin

guru dan peserta didik

Meningkatkan

keterampilan guru

Meningkatkan minat dan

hasil belajar

Meningkatkan kualitas

pembelajaran

yang belum :

d. Efektifkah strategi yang digunakan untuk mencapai tujuan penerapan

moving class pada pembelajaran

biologi?

1) Pengelolaan perpindahan peserta didik

Guru dan peserta berusaha

disiplin

Peserta didik tidak bingung

dalam menempatkan diri di kelas

Ada sanksi yang jelas bagi

peserta didik yang

terlambat/ bolos pelajaran 2) Pengelolaan ruang belajar

mengajar

Guru bebas menggunakan

sapras, media, dan alat

peraga yang tersedia di kelas

Guru bebas mengelola

kelas

d. Kendala-kendala apakah yang dialami guru dan peserta didik dalam pelaksanaan pembelajaran

dengan moving class?

1) Guru masih ikut berpindah (belum menetap)

solusi : Guru berpindah di kelas lain yang juga

digunakan untuk pembelajaran biologi

2) Masih ada kelas yang belum sesuai karakteristik biologi

solusi :

Sapras, media, dan alat peraga dilengkapi

Di kelas yang sudah terdapat LCD bisa

memanfaatkanya untuk menayangkan gambar 2 atau 3 dimensi dan video

pembelajaran sebagai pengganti media dan

alat peraga

Untuk materi lingkungan, di sekitar sekolah

tersedia sumber belajar yang baik seperti pasar.

Sekolah juga menyediakan sumber belajar

melalui wifi/internet untuk mengeksplor

lebih jauh mengenai materi pelajaran

Page 91: EVALUASI PENERAPAN MOVING CLASS PADA …lib.unnes.ac.id/7735/1/10235.pdf · PEMBELAJARAN BIOLOGI DI SMA 1 SLAWI TAHUN 2011 Skripsi disusun sebagai salah satu syarat untuk memperoleh

Ada kelas yang belum sesuai

karakteristik biologi

Belum meningkatkan

efektivitas dan efisiensi

pembelajaran

3) Pengelolaan administrasi guru dan peserta didik

Guru dapat mengetahui

peserta didik yang masuk/

membolos pada pelajaranya

4) Pengelolaan program

Remedial dan pengayaan

Peserta didik dapat memenuhi kompetensi

dasar yang diminta

5) Pengelolaan penilaian

mengetahui hasil belajara peserta didik

Dapat mengetahui hasil

belajar semua kelas karena

disimpan di satu komputer yang sama milik sekolah

3) Waktu pembelajaran kurang efisien dengan adanya perpindahan peserta didik

solusi :

Perlu ditekankan lagi mengenai pentingnya

disiplin pada guru dan peserta didik

Sanksi yang tegas bagi yang melanggar

peraturan

4) Keadaan kelas kotor

solusi :

Peserta didik hendaknya tetap membangun

rasa kepemilikan terhadap semua kelas

membersihkan kelas pertama yang mereka

tempati

5) Sering kehilangan perlengkapan belajar

solusi :

Selalu periksa perlengkapan kelas sebelum

berpindah ke kelas berikutnya

6) Membawa perlengkapan belajar yang berat

kemana pun solusi :

Tas diletakan di kelas yang akan ditempati

setelah jam istirahat

7) Lelah karena pindah ke kelas yang jauh

solusi :

Perpindahan diusahan ke kelas yang

terdekat

Page 92: EVALUASI PENERAPAN MOVING CLASS PADA …lib.unnes.ac.id/7735/1/10235.pdf · PEMBELAJARAN BIOLOGI DI SMA 1 SLAWI TAHUN 2011 Skripsi disusun sebagai salah satu syarat untuk memperoleh

79

BAB V

PENUTUP

A. Simpulan

1. Guru menyediakan kondisi fisik dan emosional yang baik, melakukan

pemilihan metode dan media pembelajaran yang tepat saat pelaksanaan

pembelajaran di kelas. Jadi, meskipun masih ada beberapa hambatan tetapi

pembelajaran berjalan dengan cukup baik, hasil belajar dan minat belajar

peserta didik pun meningkat.

2. Ada 3 kelas yang nantinya khusus sebagai kelas biologi. Sarana, prasarana,

media pembelajaran, dan alat peraga yang tersedia masih perlu dilengkapi

agar mendukung pembelajaran biologi.

3. Enam puluh sembilan persen peserta didik menyatakan puas, tiga puluh

satu persen menyatakan cukup puas dengan penerapan moving class pada

pembelajaran biologi sedangkan guru 1 menyatakan puas dan guru 2

menyatakan cukup puas terhadap penerapan moving class pada

pembelajaran biologi.

B. Saran

1. Bagi guru yang masih moving hendaknya berpindah ke kelas yang juga

digunakan untuk pembelajaran biologi.

2. Sarana prasarana, media, dan alat peraga dilengkapi

3. Di kelas yang sudah terdapat LCD bisa memanfaatkanya untuk

menayangkan gambar 2 atau 3 dimensi dan video pembelajaran sebagai

pengganti media dan alat peraga

4. Untuk materi lingkungan, di sekitar sekolah tersedia sumber belajar yang

baik seperti pasar.

5. Sekolah juga menyediakan sumber belajar melalui wifi/internet untuk

mengeksplor lebih jauh mengenai materi pelajaran

6. Perlu ditekankan lagi mengenai pentingnya disiplin pada guru dan

peserta didik

Page 93: EVALUASI PENERAPAN MOVING CLASS PADA …lib.unnes.ac.id/7735/1/10235.pdf · PEMBELAJARAN BIOLOGI DI SMA 1 SLAWI TAHUN 2011 Skripsi disusun sebagai salah satu syarat untuk memperoleh

7. Sanksi yang tegas bagi yang melanggar peraturan

8. Peserta didik hendaknya tetap membangun rasa kepemilikan terhadap

semua kelas

9. Membersihkan kelas pertama yang meraka tempati

10. Selalu memeriksa perlengkapan kelas sebelum berpindah ke kelas

berikutnya

11. Tas diletakan di kelas yang akan ditempati setelah jam istirahat sehingga

dapat peserta didik tidak selalu membawa beban berat kemana pun.

12. Perpindahan diusahan ke kelas yang terdekat

C. Rekomendasi

1. Bagi Guru Biologi

a. Dalam pelaksanaan pembelajaran biologi, guru akan lebih baik jika

memvariasikan lagi metode pembelajaran yang digunakan karena

begitu banyak metode yang dapat digunakan dalam pembelajaran

biologi.

b. Lebih memvariasikan desain kelas agar peserta didik tidak jenuh

dengan suasana kelas.

2. Bagi Sekolah

a. Penamaan ruang kelas sebaiknya sesuai dengan jurnal teknis moving

class yaitu diberi nama sesuai mata pelajaranya, misalnya kelas

biologi 1, kelas biologi 2, kelas biologi 3, dan seterusnya

b. Sarana dan prasarananya perlu dilengkapi yaitu media pembelajaran

dan alat peraga di kelas R.108 dan R.120 sementara LCD dan

komputer di kelas R.120 juga perlu dipasang.

c. Perpindahan kelas diatur sedemikian rupa sehingga peserta didik

selalu berpindah ke kelas yang terdekat dan hal ini diharapkan dapat

mengurangi keluhan lelah saat perpindahan kelas yang cukup banyak

dialami peserta didik.

d. Sebaiknya dibuat juga sanksi bagi guru yang kurang disiplin

Page 94: EVALUASI PENERAPAN MOVING CLASS PADA …lib.unnes.ac.id/7735/1/10235.pdf · PEMBELAJARAN BIOLOGI DI SMA 1 SLAWI TAHUN 2011 Skripsi disusun sebagai salah satu syarat untuk memperoleh

e. Perlu adanya sosialisasi kembali mengenai moving class baik pada

guru ataupun peserta didik. Sosialisasi untuk guru dapat dilakukan

oleh kepala sekolah atau wakil kepala sekolah bidang kurikulum

sedangkan untuk peserta didik dilakukan oleh wali kelas.

Page 95: EVALUASI PENERAPAN MOVING CLASS PADA …lib.unnes.ac.id/7735/1/10235.pdf · PEMBELAJARAN BIOLOGI DI SMA 1 SLAWI TAHUN 2011 Skripsi disusun sebagai salah satu syarat untuk memperoleh

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, Suharsimi. 2006. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik.

Jakarta: PT Rineka Cipta.

_________ 2007. Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara.

Arikunto, Suharsimi & Cepi Safrudin Abdul Jabar. 2009. Evaluasi Program

Pendidikan pedoman teoritis bagi praktisi pendidikan. Jakarta: Bumi

Aksara.

Arsyad, Azhar. 2007. Media Pembelajaran. Jakarta: PT RajaGrafindo Persada.

[BSNP] Badan Standar Nasional Pendidikan.2007. Peraturan Menteri Pendidikan

Nasional Republik Indonesia Nomor 41 Tahun 2007 tentang standar proses

untuk pendidikan dasar dan menengah. Jakarta.

[BSNP] Badan Standar Nasional Pendidikan.2007. Peraturan Menteri Pendidikan

Nasional Republik Indonesia Nomor 24 Tahun 2007 tentang standar sarana

dan prasarana untuk pendidikan dasar dan menengah. Jakarta: BSNP.

Herlina. 2007. Pengaruh pengelolaan kelas terhadap hasil belajar biologi peserta

didik (skripsi).jakarta : UIN Syarif Hidayatullah.

Ibrahim dan Nana syaodih. 2003. Perencanaan Pengajaran. Jakarta: Rineka

Cipta.

Julianto. Teguh. 2008. Peningkatan Kualitas Pembelajaran : antara profesionalitsa

guru, media pembelajaran dan kualitas pembelajaran. Jurnal Ilmiah

Kependidikan, Vol. I, No. 1.

Kaluge, Laurens & Aos Santosa Hadiwijaya. 2007. Good Practices in

Instructional Process Among Current Educational Programs For Basic

Education in Indonesia. Jurnal Ilmu Pendidikan. No. 3.

Moleong, Lexy J. 2007. Metode Penelitian Kualitatif. Bandung: PT Remaja

Rosdakarya.

Prabawa, Nanang. 2009. Pembelajaran sejarah dengan model moving class di

SMA 1 Bantul tahun 2009/2010 (skripsi). Semarang : UNNES.

Rohani, Ahmad. 2004. Pengelolaan Pengajaran. Jakarta: Rineka cipta.

Rustaman, Nuryani dkk. 2003. Strategi Belajar Mengajar Biologi. Jurusan

Biologi FMIPA Unnes.

Sodikin dkk. 2009.Jurnal Penyesuaian dengan Modus Pembelajaran Untuk Siswa

SMA Kelas X. Jurnal Teknologi Informasi, Vol. V, No. 2.

Page 96: EVALUASI PENERAPAN MOVING CLASS PADA …lib.unnes.ac.id/7735/1/10235.pdf · PEMBELAJARAN BIOLOGI DI SMA 1 SLAWI TAHUN 2011 Skripsi disusun sebagai salah satu syarat untuk memperoleh

Sukarno. 2001. Media Metoda dan Pengelolaan Kelas terhadap Keberhasilan

Praktek Lapangan Kependidikan. Jurnal Pendidikan Universitas Negeri

Padang XXVI (04): halaman 429.

Sukarno dkk. 2010. Petunjuk Teknis Pengembangan Strategi Belajar Sistem Kelas

Bergerak (Moving Class) Sekolah Menengah Atas. Jakarta: Kementrian

Pendidikan Nasional Ditjen Manajemen Pendidikan Dasar dan Menengah

Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Atas.

Surjana, Andyarto. 2002. Efektivitas Pengelolaan Kelas. Jurnal Pendidikan

Penabur Th.1, No.1.

Suyanto, Slamet. 2008. Pengembangan Sekolah Bertaraf Internasional Melalui

Organisasi Belajar : Konsep dan Implementasi. Cakrawala Pendidikan, Vol.

XXVII, No. 3.

Tayipnapis, farida yusuf. 2000. Evaluasi Program. Jakarta: Rineka Cipta

TIM Biologi Umum. 2007. Bahan Ajar Biologi Umum. Jurusan Biologi FMIPA

Unnes.

TIM Moving Class RSMABI SMA 1 Slawi. 2010. Laporan Rancangan Program

Pembelajaran dengan sistem pindah kelas (moving class) SMA 1 Slawi.

TIM Pelaksana Program Rintisan Sekolah Kategori mandiri (SKM). 2008.

Laporan Rancangan Program Pembelajaran dengan sistem pindah kelas

(moving class) SMA 9 Yogyakarta. Yogyakarta. On line at

http://www.sma9-jogja.com. [diakses tanggal 6 agustus 2010].

TIM Pelaksana Program Rintisan Sekolah Kategori mandiri (SKM). 2008.

Laporan Rancangan Program Pembelajaran dengan sistem pindah kelas

(moving class) SMA 4 Kayuagung. Kayuagung. On line at

www.sman4kag.sch.id [diakses tanggal 6 agustus 2010].

Widoyoko, S Eko Putro. 2009. Evaluasi Program Pembelajaran Panduan Praktis

Bagi Pendidik dan Calon Pendidik. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Zesi. 2010. Analisis Penerapan Sistem Moving Class di SMK N 6 Surakarta

Tahun 2010. (skripsi). Surakarta : UNS.

Page 97: EVALUASI PENERAPAN MOVING CLASS PADA …lib.unnes.ac.id/7735/1/10235.pdf · PEMBELAJARAN BIOLOGI DI SMA 1 SLAWI TAHUN 2011 Skripsi disusun sebagai salah satu syarat untuk memperoleh
Page 98: EVALUASI PENERAPAN MOVING CLASS PADA …lib.unnes.ac.id/7735/1/10235.pdf · PEMBELAJARAN BIOLOGI DI SMA 1 SLAWI TAHUN 2011 Skripsi disusun sebagai salah satu syarat untuk memperoleh

83

Kisi-kisi pengembangan lembar observasi pengelolaan kelas

komponen indikator no. pernyataan

kondisi fisik

kondisi emosional

Ruang tempat belajar harus

memungkinkan semua peserta didik

untuk bergerak leluasa

Tempat duduk peserta didik

sebaiknya diatur agar

memungkinkan terjadinya tatap

muka dengan guru

Ventilasi harus cukup menjamin

kesehatan peserta didik

Jendela harus cukup besar sehingga

memungkinkan panas matahari dan

udara segar masuk

Perlengkapan kelas hendaknya

disimpan pada tempat yang khusus

sehingga mudah dicapai

Barang yang nilai praktisnya tinggi

seperti buku pelajaran disimpan

dalam lemari di ruang kelas

Tipe kepemimpinan guru

Sikap sabar dan bersahabat dengan

peserta didik

Tekanan suara guru bervarisi, jelas,

dan sedikit rileks

Pembinaan hubungan baik dengan

peserta didik

1a

1b

1c

1d

1e

1f

2a

2b

2c

2d

Lampiran 1

Page 99: EVALUASI PENERAPAN MOVING CLASS PADA …lib.unnes.ac.id/7735/1/10235.pdf · PEMBELAJARAN BIOLOGI DI SMA 1 SLAWI TAHUN 2011 Skripsi disusun sebagai salah satu syarat untuk memperoleh

84

LEMBAR OBSERVASI PENGELOLAAN KELAS

Kelas :

Hari/tanggal :

No. Aspek yang diamati Ya Tidak Catatan

3.

1.

kondisi fisik

a. Ruang tempat belajar harus

memungkinkan semua siswa

untuk bergerak leluasa

b. Tempat duduk siswa sebaiknya

diatur agar memungkinkan

terjadinya tatap muka dengan

guru

c. Ventilasi harus cukup menjamin

kesehatan siswa

d. Jendela harus cukup besar

sehingga memungkinkan panas

matahari dan udara segar masuk

e. Perlengkapan kelas hendaknya

disimpan pada tempat yang

khusus sehingga mudah dicapai

f. Barang yang nilai praktisnya

tinggi seperti buku pelajaran

disimpan dalam lemari di ruang

kelas.

4. 2

2

2

2

2

2

2

.

kondisi emosional

a. Tipe kepemimpinan guru

b. Sikap sabar dan bersahabat

dengan siswa

c. Tekanan suara guru bervarisi,

jelas, dan sedikit rileks

d. Pembinaan hubungan baik

dengan siswa

Guru yang diobservasi Observer

........................... ......................

Lampiran 2

Page 100: EVALUASI PENERAPAN MOVING CLASS PADA …lib.unnes.ac.id/7735/1/10235.pdf · PEMBELAJARAN BIOLOGI DI SMA 1 SLAWI TAHUN 2011 Skripsi disusun sebagai salah satu syarat untuk memperoleh

85

Kisi-kisi lembar observaasi perpindahan peserta didik

Indikator No. pernyataan

1) Peserta didik berpindah ruang belajar sesuai mata

pelajaran yang diikuti berdasarkan jadwal yang telah

ditetapkan

2) Tolerenasi waktu perpindahan antar kelas adalah 5

menit.

3) Peserta didik diberi kebebasan untuk menentukan

tempat duduknya sendiri

4) Peserta didik perlu ditegaskan peraturan tentang

penggunaan ruang dan tata tertib dalam pelaksanaan

kegiatan pembelajaran serta konsekuensinya

5) Bel tanda perpindahan suatu kegiatan pembelajaran

dibunyikan pada saat pelajaran kurang 5 menit.

6) Sebelum tersedia loker, peserta didik diperkenankan

membawa tas masuk dalam ruang belajar. Kegiatan

pembelajaran di Laboratorium dibuat peraturan

tersendiri hasil kesepakatan guru dengan laboran

7) Peserta didik diberi toleransi keterlambatan 10 menit,

diluar waktu tersebut peserta didik tidak diperkenankan

masuk kelas sebelum melapor kepada guru piket.

8) Keterlambatan berturut-turut lebih dari 3 (tiga) kali

diadakan tindakan pembinaan yang dilakukan urusan

Kurikulum/Akademik bersama dengan Guru

Pembimbing.

1

2

3

4

5

6

7

8

Lampiran 3

Page 101: EVALUASI PENERAPAN MOVING CLASS PADA …lib.unnes.ac.id/7735/1/10235.pdf · PEMBELAJARAN BIOLOGI DI SMA 1 SLAWI TAHUN 2011 Skripsi disusun sebagai salah satu syarat untuk memperoleh

86

LEMBAR OBSERVASI PENGELOLAAN PERPINDAHAN PESERTA

DIDIK

Kelas :

Guru mapel :

No. Aspek yang diamati Ya Tidak catatan

1 Peserta didik berpindah ruang belajar

sesuai mata pelajaran yang diikuti

berdasarkan jadwal yang telah

ditetapkan

2 Tolerenasi waktu perpindahan antar

kelas adalah 5 menit.

3 Peserta didik diberi kebebasan untuk

menentukan tempat duduknya sendiri

4 Bel tanda perpindahan suatu kegiatan

pembelajaran dibunyikan pada saat

pelajaran kurang 5 menit.

5 Sebelum tersedia loker, peserta didik

diperkenankan membawa tas masuk

dalam ruang belajar.

6 Peserta didik diberi toleransi

keterlambatan 10 menit, diluar waktu

tersebut peserta didik tidak

diperkenankan masuk kelas sebelum

melapor kepada guru piket.

7 Keterlambatan berturut-turut lebih dari

3 (tiga) kali diadakan tindakan

pembinaan yang dilakukan urusan

Kurikulum/Akademik bersama dengan

Guru Pembimbing.

Observer

……………….

Lampiran 4

Page 102: EVALUASI PENERAPAN MOVING CLASS PADA …lib.unnes.ac.id/7735/1/10235.pdf · PEMBELAJARAN BIOLOGI DI SMA 1 SLAWI TAHUN 2011 Skripsi disusun sebagai salah satu syarat untuk memperoleh

87

Kisi-kisi lembar observasi pencapaian tujuan moving class

Indikator No. pernyataan

1. Menyediakan sumber belajar, alat peraga, sarana

belajar sesuai karakteristik pelajaran

2. Meningkatkan kualitas pembelajaran (ada kelas

biologi dan pengelolaan kelas)

3. Meningkatkan efektivitas dan efisiensi

pembelajaran

4. Meningkatkan disiplin guru dan peserta didik

5. Meningkatkan keterampilan guru dalam

memvariasikan metode dan media pembelajaran

6. Meningkatkan minat

1

2

3

4

5

6

Lampiran 5

Page 103: EVALUASI PENERAPAN MOVING CLASS PADA …lib.unnes.ac.id/7735/1/10235.pdf · PEMBELAJARAN BIOLOGI DI SMA 1 SLAWI TAHUN 2011 Skripsi disusun sebagai salah satu syarat untuk memperoleh

88

LEMBAR OBSERVASI PENCAPAIAN TUJUAN PENERAPAN MOVING

CLASS

Kelas :

Guru mapel :

No. Aspek yang diamati Ya Tidak catatan

1 Menyediakan sumber belajar, alat

peraga, sarana belajar sesuai

karakteristik pelajaran

2 Meningkatkan kualitas pembelajaran

(ada kelas biologi dan pengelolaan

kelas)

3 Meningkatkan efektivitas dan efisiensi

pembelajaran

4 Meningkatkan disiplin guru dan

peserta didik

5 Meningkatkan keterampilan guru

dalam memvariasikan metode dan

media pembelajaran

Observer

…………………

Lampiran 6

Page 104: EVALUASI PENERAPAN MOVING CLASS PADA …lib.unnes.ac.id/7735/1/10235.pdf · PEMBELAJARAN BIOLOGI DI SMA 1 SLAWI TAHUN 2011 Skripsi disusun sebagai salah satu syarat untuk memperoleh

89

Kisi-kisi pengembangan lembar angket kepuasan peserta didik

komponen indikator subindikator No.

pertanyaan

kepuasan

peserta didik

terahadap

penerapan

moving class

pada

pembelajaran

biologi

sikap terhadap

penerapan moving class

pada pembelajaran

biologi

manfaat pembelajaran

biologi dengan moving

class

meningkatkan motivasi

kelebihan moving class

kendala yang dihadapi

dalam belajar

dalam berteman

dalam mendapat

nilai

Pembelajaran di

kelas

Efektivitas

pembelajaran

Kebersihan kelas

Efektivitas

pembelajaran

Kebersihan kelas

Keamanan kelas

Media

pembelajaran

Efektivitas

pembelajaran

Kebersihan kelas

Keamanan kelas

Media

pembelajaran

1

2

3a

3b

3c

4a

4b

4c

5a

5b

5c

5d

6a

6b

6c

6d

7

8

9

Lampiran 7

Page 105: EVALUASI PENERAPAN MOVING CLASS PADA …lib.unnes.ac.id/7735/1/10235.pdf · PEMBELAJARAN BIOLOGI DI SMA 1 SLAWI TAHUN 2011 Skripsi disusun sebagai salah satu syarat untuk memperoleh

upaya mengatasi kendala

tipe kepimimpinan guru

dalam pengelolaan

kelas

guru bersikap sabar dan

bersahabat dengan

peserta didik

suara guru terdengar

jelas saat

menyampaikan materi

terjadi hubungan yang

baik antara peserta

didik dan guru

10

Page 106: EVALUASI PENERAPAN MOVING CLASS PADA …lib.unnes.ac.id/7735/1/10235.pdf · PEMBELAJARAN BIOLOGI DI SMA 1 SLAWI TAHUN 2011 Skripsi disusun sebagai salah satu syarat untuk memperoleh

91

LEMBAR ANGKET KEPUASAN PESERTA DIDIK

Angket dalam penelitian ini digunakan untuk memperoleh data sesuai dengan

keadaan. Untuk itu mohon diisi dengan jujur. Jawaban anda tidak mempengaruhi

prestasi belajar anda di sekolah. Ikuti petunjuk cara menjawab di bawah ini :

A. Identitas

Nama :

Kelas :

Alamat :

Di bawah ini ada 14 pernyataan, diharapkan menulis tanda cek (v) pada kolom

huruf SS, S, TS, STS yang dapat dianggap sesuai dengan keadaan diri anda.

B. Petunjuk pilihan

SS : sangat setuju

S : setuju

TS : tidak setuju

STS : sangat tidak setuju

C. Contoh menjawab soal dalam angket

No

.

Pernyataan jawaban

SS S TS STS

1 Dengan Moving class hasil belajar biologi saya

meningkat

v

Keterangan dari jawaban tersebut berarti anda SS (sangat setuju) terhadap

pernyataan pada kolom pernyataan.

Lampiran 8

Page 107: EVALUASI PENERAPAN MOVING CLASS PADA …lib.unnes.ac.id/7735/1/10235.pdf · PEMBELAJARAN BIOLOGI DI SMA 1 SLAWI TAHUN 2011 Skripsi disusun sebagai salah satu syarat untuk memperoleh

LEMBAR ANGKET KEPUASAN PESERTA DIDIK

No

.

Pernyataan jawaban

SS S TS STS

1 Penerapan moving class pada pembelajaran biologi

telah meningkatkan hasil belajar saya.

2 Penerapan moving class pada pembelajaran biologi

telah meningkatkan minat belajar saya.

3 Dengan diterapkanya moving class, suasana ruang

kelas jadi lebih bervariasi.

4 Penerapan moving class pada pembelajaran biologi

telah meningkatkan keberanian saya untuk bertanya,

menjawab, mengemukakan pendapat dan bersikap

terbuka pada setiap mata pelajaran.

5 Penerapan moving class pada pembelajaran biologi

membuat saya lebih disiplin dalam mengikuti

pembelajaran.

6 Pembelajaran biologi dengan moving class lebih

menguntungkan karena sumber belajar, alat peraga,

dan sarana belajar yang sesuai dengan karakter mata

pelajaran telah tersedia di kelas.

7 Pembelajaran biologi dengan moving class lebih

menguntungkan karena saya dapat lebih fokus pada

materi pelajaran,

8 Pembelajaran biologi dengan moving class lebih

menguntungkan karena suasana kelas menyenangkan,

9 Pembelajaran biologi dengan moving class lebih

menguntungkan karena interaksi saya dengan guru

lebih intensif.

10 Pembelajaran biologi dengan moving class lebih

menguntungkan karena menghindarkan saya dari

kejenuhan di kelas.

Keterangan :

4 : sangat puas SS : skor 4

3 : puas S : skor 3

2 : cukup puas TS : skor 2

1 : tidak puas STS : skor 1

Skor ≥ 40 : sangat puas

Skor 30 – 39 : puas

Skor 20 – 29 : cukup puas

Skor ≤ 20 : tidak puas

Page 108: EVALUASI PENERAPAN MOVING CLASS PADA …lib.unnes.ac.id/7735/1/10235.pdf · PEMBELAJARAN BIOLOGI DI SMA 1 SLAWI TAHUN 2011 Skripsi disusun sebagai salah satu syarat untuk memperoleh

93

Kisi-kisi pengembangan lembar angket minat peserta didik

komponen indikator No.

pertanyaan

minat belajar

peserta didik Selalu memperhatikan penjelasan guru

pada saat pembelajaran biologi

berlangsung

Senang dan tertarik dengan

pembelajaran biologi yang dilakukan

oleh guru

Termotivasi untuk mengikuti

pembelajaran biologi karena ingin

mengetahui ilmu yang disampaikan

guru

Termotivasi untuk mengikuti

pembelajaran biologi karena ingin

mendapatkan nilai yang bagus

Selalu mengulang pelajaran biologi

yang diberikan oleh guru

Selalu belajar sebelum pembelajaran

biologi dimulai meskipun tidak ada

tugas atau ulangan

Akan bertanya kepada guru atau teman

yang lebih pintar jika ada materi

pelajaran biologi yang belum paham

Akan mengambil jurusan yang

berhubungan dengan biologi ketika

mendaftar di perguruan tinggi

1

2

3

4

5

6

7

8

Lampiran 9

Page 109: EVALUASI PENERAPAN MOVING CLASS PADA …lib.unnes.ac.id/7735/1/10235.pdf · PEMBELAJARAN BIOLOGI DI SMA 1 SLAWI TAHUN 2011 Skripsi disusun sebagai salah satu syarat untuk memperoleh

94

LEMBAR ANGKET MINAT BELAJAR PESERTA DIDIK

Angket dalam penelitian ini digunakan untuk memperoleh data sesuai dengan

keadaan. Untuk itu mohon diisi dengan jujur. Jawaban anda tidak mempengaruhi

prestasi belajar anda di sekolah. Ikuti petunjuk cara menjawab di bawah ini :

D. Identitas

Nama :

Kelas :

Alamat :

Di bawah ini ada 8 pernyataan, diharapkan menulis tanda cek (v) pada kolom

huruf SS, S, TS, STS yang dapat dianggap sesuai dengan keadaan diri anda.

E. Petunjuk pilihan

SS : sangat setuju

S : setuju

TS : tidak setuju

STS : sangat tidak setuju

F. Contoh menjawab soal dalam angket

No

.

Pernyataan jawaban

SS S TS STS

1 Saya selalu memperhatikan penjelasan guru pada

saat pembelajaran biologi berlangsung

v

Keterangan dari jawaban tersebut berarti anda SS (sangat setuju) terhadap

pernyataan pada kolom pernyataan.

Lampiran 10

Page 110: EVALUASI PENERAPAN MOVING CLASS PADA …lib.unnes.ac.id/7735/1/10235.pdf · PEMBELAJARAN BIOLOGI DI SMA 1 SLAWI TAHUN 2011 Skripsi disusun sebagai salah satu syarat untuk memperoleh

LEMBAR ANGKET MINAT BELAJAR PESERTA DIDIK

No

.

Pernyataan jawaban

SS S TS STS

1 Saya selalu memperhatikan penjelasan guru pada saat

pembelajaran biologi berlangsung

2 Saya senang dan tertarik dengan pembelajaran biologi

yang dilakukan oleh guru

3 Saya termotivasi untuk mengikuti pembelajaran

biologi karena saya ingin mengetahui ilmu yang

disampaikan guru

4 Saya termotivasi untuk mengikuti pembelajaran

biologi karena saya ingin mendapatkan nilai yang

bagus

5 Saya selalu mengulang pelajaran biologi yang

diberikan oleh guru

6 Saya selalu belajar sebelum pembelajaran biologi

dimulai meskipun tidak ada tugas atau ulangan

7 Saya akan bertanya kepada guru atau teman yang lebih

pintar jika ada materi pelajaran biologi yang belum

saya pahami

8 Saya akan mengambil jurusan yang berhubungan

dengan biologi ketika mendaftar di perguruan tinggi

Keterangan :

4 : sangat minat SS : skor 4

3 : minat S : skor 3

2 : cukup minat TS : skor 2

1 : tidak minat STS : skor 1

Skor ≥ 32 : sangat minat

Skor 24 – 31 : minat

Skor 16 – 23 : cukup minat

Skor ≤ 16 : tidak minat

Page 111: EVALUASI PENERAPAN MOVING CLASS PADA …lib.unnes.ac.id/7735/1/10235.pdf · PEMBELAJARAN BIOLOGI DI SMA 1 SLAWI TAHUN 2011 Skripsi disusun sebagai salah satu syarat untuk memperoleh

96

Kisi-kisi pengembangan lembar angket kepuasan guru

komponen indicator subindikator no. pertanyaan

kepuasan guru

terahadap

penerapan

moving class

pada

pembelajaran

biologi

mempermudah guru

dalam mengelola

pembelajaran

guru lebih kreatif

dan inovatif dalam

mendesain kelas

pemanfaatan waktu

belajar lebih efisien

mempermudah guru

dalam mengelola

suasana kelas

guru tidak perlu

berpindah-pindah

ruangan

guru lebih mudah

dalam mengajar

media pembelajaran

sudah tersedia di

dalam kelas

Guru mata pelajaran

dapat

mengkondisikan

ruang/laboratoriumn

ya sesuai dengan

kebutuhan setiap

pertemuan tanpa

harus terganggu

oleh mata pelajaran

lain

meningkatkan

keterampilan guru

dalam

memvariasikan

metode dan media

pembe-lajaran

meningkatkan

kedisiplinan guru

1

2

3

4

5

6

7

8

10

9

Lampiran 11

Page 112: EVALUASI PENERAPAN MOVING CLASS PADA …lib.unnes.ac.id/7735/1/10235.pdf · PEMBELAJARAN BIOLOGI DI SMA 1 SLAWI TAHUN 2011 Skripsi disusun sebagai salah satu syarat untuk memperoleh

97

LEMBAR ANGKET KEPUASAN GURU

Angket dalam penelitian ini digunakan untuk memperoleh data sesuai dengan

keadaan. Untuk itu mohon diisi dengan jujur. Jawaban anda tidak mempengaruhi

apapun di sekolah. Ikuti petunjuk cara menjawab di bawah ini :

G. Identitas

Nama :

Alamat :

Di bawah ini ada 10 pernyataan, diharapkan menulis tanda cek (v) pada kolom

huruf SS, S, TS, STS yang dapat dianggap sesuai dengan keadaan diri anda.

H. Petunjuk pilihan

SS : sangat setuju

S : setuju

TS : tidak setuju

STS : sangat tidak setuju

I. Contoh menjawab soal dalam angket

No

.

Pernyataan jawaban

SS S TS STS

1 Penerapan moving class pada pembelajaran

biologi mempermudah guru dalam mengelola

pembelajaran?

v

Keterangan dari jawaban tersebut berarti anda SS (sangat setuju) terhadap

pernyataan pada kolom pernyataan.

Lampiran 12

Page 113: EVALUASI PENERAPAN MOVING CLASS PADA …lib.unnes.ac.id/7735/1/10235.pdf · PEMBELAJARAN BIOLOGI DI SMA 1 SLAWI TAHUN 2011 Skripsi disusun sebagai salah satu syarat untuk memperoleh

LEMBAR ANGKET KEPUASAN GURU

No

.

Pernyataan jawaban

SS S TS STS

1 Penerapan moving class pada pembelajaran biologi

mempermudah guru dalam mengelola pembelajaran.

2 Penerapan moving class pada pembelajaran biologi

membuat guru lebih kreatif dan inovatif dalam

mendesain kelas.

3 Penerapan moving class pada pembelajaran biologi

membuat waktu belajar mengajar lebih efisien.

4 Penerapan moving class pada pembelajaran biologi

mempermudah guru dalam mengelola suasana kelas.

5 Penerapan moving class pada pembelajaran biologi

lebih baik karena guru tidak perlu berpindah-pindah

ruangan.

6 Penerapan moving class pada pembelajaran biologi

lebih baik karena guru lebih mudah dalam

menggunakan berbagai media pembelajaran.

7 Penerapan moving class pada pembelajaran biologi

lebih baik karena sumber belajar, alat peraga, dan

sarana belajar yang sesuai dengan karakter mata

pelajaran sudah tersedia di dalam kelas.

8 Penerapan moving class pada pembelajaran biologi

lebih baik karena guru mata pelajaran dapat

mengkondisikan ruang/laboratoriumnya sesuai dengan

kebutuhan setiap pertemuan tanpa harus terganggu

oleh mata pelajaran lain.

9 Penerapan moving class pada pembelajaran biologi

lebih baik karena guru akan dituntut datang tepat

waktu, karena kunci setiap ruang/laboratorium

dipegang oleh masing-masing guru mata pelajaran.

10 Penerapan moving class pada pembelajaran biologi

lebih baik karena meningkatkan keterampilan guru

dalam memvariasikan metode dan media pembe-

lajaran yang diaplikasikan dalam kehidupan siswa

sehari-hari.

Page 114: EVALUASI PENERAPAN MOVING CLASS PADA …lib.unnes.ac.id/7735/1/10235.pdf · PEMBELAJARAN BIOLOGI DI SMA 1 SLAWI TAHUN 2011 Skripsi disusun sebagai salah satu syarat untuk memperoleh

Keterangan :

4 : sangat puas SS : skor 4

3 : puas S : skor 3

2 : cukup puas TS : skor 2

1 : tidak puas STS : skor 1

Skor ≥ 40 : sangat puas

Skor 30 – 39 : puas

Skor 20 – 29 : cukup puas

Skor ≤ 20 : tidak puas

Page 115: EVALUASI PENERAPAN MOVING CLASS PADA …lib.unnes.ac.id/7735/1/10235.pdf · PEMBELAJARAN BIOLOGI DI SMA 1 SLAWI TAHUN 2011 Skripsi disusun sebagai salah satu syarat untuk memperoleh

100

LEMBAR IDENTIFIKASI SARANA DAN PRASARANA KELAS

BIOLOGI SMA 1 SLAWI

Kelas :

Guru mapel :

No. Sarana dan prasarana Keterangan

Lampiran 13

Page 116: EVALUASI PENERAPAN MOVING CLASS PADA …lib.unnes.ac.id/7735/1/10235.pdf · PEMBELAJARAN BIOLOGI DI SMA 1 SLAWI TAHUN 2011 Skripsi disusun sebagai salah satu syarat untuk memperoleh

101

Kisi-kisi wawancara kepada guru biologi

komponen indikator subindikator

No. butir

wawancara

pelaksanaan

pembelajaran

biologi di kelas

biologi

keadaan kelas bilogi

metode pembelajaran

yang digunakan

kendala dalam

pembelajaran

Upaya guru dalam

mengatasi kendala

dalam pembelajaran

desain kelas

media

pembelajaran

kelengkapan

sarana dan

prasarana

1 a

1 b

1 c

2

3

4

hasil penerapan

moving class pada

pembelajaran

biologi

hasil belajar 5

Tujuan moving

class pengelolaan kelas

efisiensi waktu

sarana dan prasarana

6a

6b

6c

Lampiran 14

Page 117: EVALUASI PENERAPAN MOVING CLASS PADA …lib.unnes.ac.id/7735/1/10235.pdf · PEMBELAJARAN BIOLOGI DI SMA 1 SLAWI TAHUN 2011 Skripsi disusun sebagai salah satu syarat untuk memperoleh

102

Kisi-kisi wawancara kepada wakasek bidang kurikulum

komponen indicator subindikator no. butir

wawancara

strategi

pelaksanaan

moving class

pengelolaan

perpindahan

peserta didik

pengelolaan

ruang belajar

mengajar

pengelolaan

administrasi

guru dan peserta

didik

pengelolaan

program

remedial dan

pengayaan

pengelolaan

penilaian

waktu

perpindahan

tata tertib

penggunaan

kelas

pengelolaan

kelas oleh guru

biologi

sarana dan

media

pembelajaran

prasarana

multimedia

waktu

pelaksanaan

periode

pelaksanaan

waktu

pelaksanaan

penilaian

aspek yang

dinilai

jenis penilaian

1 a

1 b

2 a

2 b

2 c

3

4 a

4 b

5 a

5 b

5 c

Lampiran 15

Page 118: EVALUASI PENERAPAN MOVING CLASS PADA …lib.unnes.ac.id/7735/1/10235.pdf · PEMBELAJARAN BIOLOGI DI SMA 1 SLAWI TAHUN 2011 Skripsi disusun sebagai salah satu syarat untuk memperoleh

103

Kisi-kisi wawancara kepada peserta didik

komponen indikator no. butir

wawancara

kepuasan peserta didik

terhadap pengelolaan

kelas oleh guru biologi

pendapat peserta didik

terhadap penerapan moving

class pada pembelajaran

biologi

kelebihan moving class

kendala yang dihadapi

tipe kepemimpinan guru

dalam mengelola kelas

1

2

3

4

Lampiran 16

Page 119: EVALUASI PENERAPAN MOVING CLASS PADA …lib.unnes.ac.id/7735/1/10235.pdf · PEMBELAJARAN BIOLOGI DI SMA 1 SLAWI TAHUN 2011 Skripsi disusun sebagai salah satu syarat untuk memperoleh

104

PEDOMAN WAWANCARA

A. Guru biologi

1. Bagaimanakah keadaan kelas biologi dilihat dari :

a. Media pembelajaran

b. Kelengkapan sarana dan prasarana

2. Metode pembelajaran yang digunakan meliputi

a. Alasan pemilihan metode pembelajaran

b. Kelebihan metode pembelajaran

3. Kendala-kendala yang dihadapi dalam pembelajaran biologi dengan moving

class

4. Upaya guru mengatasi kendala dalam pembelajaran biologi dengan moving

class

5. Hasil belajar biologi dengan adanya moving class

6. Kelebihan moving class, meliputi :

a. Pengelolaan kelas

b. Efisiensi waktu

c. Sarana dan prasarana di kelas

B. Wakasek bidang kurikulum

1. Pengelolaan perpindahan peserta didik dilihat dari :

a. Waktu perpindahan

b. Tata tertib penggunaan kelas

2. Pengelolaan ruang belajar mengajar yang dilakukan dilihat dari :

a. Pengelolaan kelas oleh guru

b. Sarana dan media pembelajaran

c. Prasarana multimedia

3. Pengelolaan administrasi guru dan peserta didik yang diterapkan di SMA 1

Slawi.

4. Pengelolaan remedial dan pengayaan dilihat dari :

a. Waktu pelaksanaan

Lampiran 17

Page 120: EVALUASI PENERAPAN MOVING CLASS PADA …lib.unnes.ac.id/7735/1/10235.pdf · PEMBELAJARAN BIOLOGI DI SMA 1 SLAWI TAHUN 2011 Skripsi disusun sebagai salah satu syarat untuk memperoleh

104

b. Periode pelaksanaan

5. Pengelolaan penilaian yang dilakukan di SMA 1 Slawi dilihat dari :

a. Waktu pelaksanaan

b. Aspek yang dinilai

c. Jenis penilaian

C. Peserta didik

1. Pendapat peserta didik terhadap penerapan moving class pada

pembelajaran biologi.

2. Kelebihan pembelajaran biologi dengan moving class

3. Kendala yang dihadapi peserta didik pada pembelajaran biologi dengan

moving class

4. Tipe kepimimpinan guru dalam pengelolaan kelas selama kegiatatan

pembelajaran berlangsung.

Page 121: EVALUASI PENERAPAN MOVING CLASS PADA …lib.unnes.ac.id/7735/1/10235.pdf · PEMBELAJARAN BIOLOGI DI SMA 1 SLAWI TAHUN 2011 Skripsi disusun sebagai salah satu syarat untuk memperoleh

105

LEMBAR OBSERVASI PENGELOLAAN PERPINDAHAN PESERTA

DIDIK

Hari /tanggal : Rabu, 18 Mei 2011

Kelas : R.115/ XI NS.7

Guru mapel : Muzayanah, S Pd.

No. Aspek yang diamati Ya Tidak catatan

1 Peserta didik berpindah ruang belajar

sesuai mata pelajaran yang diikuti

berdasarkan jadwal yang telah

ditetapkan

2 Tolerenasi waktu perpindahan antar

kelas adalah 5 menit.

3 Peserta didik diberi kebebasan untuk

menentukan tempat duduknya sendiri

V

4 Bel tanda perpindahan suatu kegiatan

pembelajaran dibunyikan pada saat

pelajaran kurang 5 menit.

V 3 menit sebelum bel

5 Sebelum tersedia loker, peserta didik

diperkenankan membawa tas masuk

dalam ruang belajar.

V loker hanya untuk

pelajaran olahraga

6 Peserta didik diberi toleransi

keterlambatan 10 menit, diluar waktu

tersebut peserta didik tidak

diperkenankan masuk kelas sebelum

melapor kepada guru piket.

7 Keterlambatan berturut-turut lebih dari

3 (tiga) kali diadakan tindakan

pembinaan yang dilakukan urusan

Kurikulum/Akademik bersama dengan

Guru Pembimbing.

Observer

Ria Lidiawati

Lampiran 18

Page 122: EVALUASI PENERAPAN MOVING CLASS PADA …lib.unnes.ac.id/7735/1/10235.pdf · PEMBELAJARAN BIOLOGI DI SMA 1 SLAWI TAHUN 2011 Skripsi disusun sebagai salah satu syarat untuk memperoleh

LEMBAR OBSERVASI PENGELOLAAN PERPINDAHAN PESERTA

DIDIK

Hari/ tanggal : Kamis, 19 Mei 2011

Kelas : R.115/ X.1

Guru mapel : Muzayanah, S Pd.

No. Aspek yang diamati Ya Tidak catatan

1 Peserta didik berpindah ruang belajar

sesuai mata pelajaran yang diikuti

berdasarkan jadwal yang telah

ditetapkan

V dilihat dari jurnal

rombongan belajar

dan daftar absen guru

2 Tolerenasi waktu perpindahan antar

kelas adalah 5 menit.

tidak ditetapkan

secara tertulis

3 Peserta didik diberi kebebasan untuk

menentukan tempat duduknya sendiri

V

4 Bel tanda perpindahan suatu kegiatan

pembelajaran dibunyikan pada saat

pelajaran kurang 5 menit.

V 3 menit sebelum bel

5 Sebelum tersedia loker, peserta didik

diperkenankan membawa tas masuk

dalam ruang belajar.

V loker hanya untuk

pelajaran olahraga

6 Peserta didik diberi toleransi

keterlambatan 10 menit, diluar waktu

tersebut peserta didik tidak

diperkenankan masuk kelas sebelum

melapor kepada guru piket.

V rombongan belajar

X.1 terlambat masuk

lebih dari 10 menit

dengan alasan ganti

baju karena pelajaran

olahraga dan guru

mengizinkan mereka

masuk kelas

7 Keterlambatan berturut-turut lebih

dari 3 (tiga) kali diadakan tindakan

pembinaan yang dilakukan urusan

Kurikulum/Akademik bersama

dengan Guru Pembimbing.

V guru menegur salah

satu rombongan

belajar X.1 yang

sering membolos

mapel biologi

Observer

Ria Lidiawati

Page 123: EVALUASI PENERAPAN MOVING CLASS PADA …lib.unnes.ac.id/7735/1/10235.pdf · PEMBELAJARAN BIOLOGI DI SMA 1 SLAWI TAHUN 2011 Skripsi disusun sebagai salah satu syarat untuk memperoleh

106

LEMBAR OBSERVASI PENGELOLAAN KELAS

Kelas : R.115/ XI NS.7

Hari/tanggal : Rabu, 18 mei 2011

No. Aspek yang diamati Ya Tidak Catatan

5.

kondisi fisik

a. Ruang tempat belajar harus

memungkinkan semua siswa

untuk bergerak leluasa

b. Tempat duduk siswa sebaiknya

diatur agar memungkinkan

terjadinya tatap muka dengan

guru

c. Ventilasi harus cukup menjamin

kesehatan siswa

d. Jendela harus cukup besar

sehingga memungkinkan panas

matahari dan udara segar masuk

e. Perlengkapan kelas hendaknya

disimpan pada tempat yang

khusus sehingga mudah dicapai

f. Barang yang nilai praktisnya

tinggi seperti buku pelajaran

disimpan dalam lemari di ruang

kelas.

V

V

V

V

V

V

ada peserta

didik yg duduk

berkelompok

Belum ada

tempat khusus

6. kondisi emosional

a. Tipe kepemimpinan guru

b. Sikap sabar dan bersahabat

dengan siswa

c. Tekanan suara guru bervarisi,

jelas, dan sedikit rileks

d. Pembinaan hubungan baik

dengan siswa

V

V

V

V

Demokratis

Guru yang diobservasi Observer

Muzayanah, S Pd. Ria Lidiawati

Lampiran 19

Page 124: EVALUASI PENERAPAN MOVING CLASS PADA …lib.unnes.ac.id/7735/1/10235.pdf · PEMBELAJARAN BIOLOGI DI SMA 1 SLAWI TAHUN 2011 Skripsi disusun sebagai salah satu syarat untuk memperoleh

LEMBAR OBSERVASI PENGELOLAAN KELAS

Kelas : R.115/ X.1

Hari/tanggal : Kamis, 19 mei 2011

No. Aspek yang diamati Ya Tidak Catatan

1.

kondisi fisik

a. Ruang tempat belajar harus

memungkinkan semua siswa

untuk bergerak leluasa

b. Tempat duduk siswa sebaiknya

diatur agar memungkinkan

terjadinya tatap muka dengan

guru

c. Ventilasi harus cukup menjamin

kesehatan siswa

d. Jendela harus cukup besar

sehingga memungkinkan panas

matahari dan udara segar masuk

e. Perlengkapan kelas hendaknya

disimpan pada tempat yang

khusus sehingga mudah dicapai

f. Barang yang nilai praktisnya

tinggi seperti buku pelajaran

disimpan dalam lemari di ruang

kelas.

V

V

V

V

V

V

ada peserta

didik yg duduk

menggerombol

Belum ada

tempat khusus

Buku di meja,

dibawa peserta

didik

2. kondisi emosional

a. Tipe kepemimpinan guru

b. Sikap sabar dan bersahabat

dengan siswa

c. Tekanan suara guru bervarisi,

jelas, dan sedikit rileks

d. Pembinaan hubungan baik

dengan siswa

V

V

V

Demokratis

Guru yang diobservasi Observer

Muzayanah, S Pd. Ria Lidiawati

Page 125: EVALUASI PENERAPAN MOVING CLASS PADA …lib.unnes.ac.id/7735/1/10235.pdf · PEMBELAJARAN BIOLOGI DI SMA 1 SLAWI TAHUN 2011 Skripsi disusun sebagai salah satu syarat untuk memperoleh

107

LEMBAR IDENTIFIKASI SARANA DAN PRASARANA KELAS

BIOLOGI SMA 1 SLAWI

Kelas : R.115

Guru mapel : Muzayanah, S Pd.

No. Sarana dan prasarana Jumlah Keterangan

1.

2.

3.

Torso Anatomi tubuh

Alat peraga

a. Anatomi kulit manusia

b. Anatomi gigi dan lidah manusia

c. Anatomi ginjal dan hati

d. Anatomi mata manusia

e. Struktur rongga dada dan perut

f. Struktur saraf tepi manusia

g. Sistem peredaran darah

h. Anatomi alat ekskresi

Media gambar

a. Sistem pernafasan manusia

b. Pembuluh darah

c. Anatomi kulit dan kuku manusia

d. Anatomi ginjal manusia

e. Susunan saraf belakang

f. Anatomi binatang memamah biak

g. Struktur mulut dan bagianya

h. Kelenjar mulut

4

1

1

1

1

1

1

2

1

1

1

1

1

1

1

1

Baik

Baik

Baik

Baik

Baik

Baik

Baik

Baik

Baik

Baik

Baik

Baik

Baik

Baik

Baik

Baik

Lampiran 20

Page 126: EVALUASI PENERAPAN MOVING CLASS PADA …lib.unnes.ac.id/7735/1/10235.pdf · PEMBELAJARAN BIOLOGI DI SMA 1 SLAWI TAHUN 2011 Skripsi disusun sebagai salah satu syarat untuk memperoleh

LEMBAR IDENTIFIKASI SARANA DAN PRASARANA KELAS

BIOLOGI SMA 1 SLAWI

Kelas : R.108

Guru mapel : Bambang Jumintarto, S Pd. dan Muzayanah, S Pd.

No. Sarana dan Prasarana Keterangan

1.

2.

3.

4.

5.

6

7

Komputer

LCD

Sound system

White board

Penghapus

Spidol

AC

1 (Baik)

1 (Baik)

1 (Baik)

1 (Baik)

1 (Baik)

2 (Baik)

1 (Baik)

Page 127: EVALUASI PENERAPAN MOVING CLASS PADA …lib.unnes.ac.id/7735/1/10235.pdf · PEMBELAJARAN BIOLOGI DI SMA 1 SLAWI TAHUN 2011 Skripsi disusun sebagai salah satu syarat untuk memperoleh

LEMBAR IDENTIFIKASI SARANA DAN PRASARANA KELAS

BIOLOGI SMA 1 SLAWI

Kelas : R.120

Guru mapel : Bambang Jumintarto, S Pd.

No. Sarana dan Prasarana Keterangan

1.

2.

3.

Media gambar, antara lain:

a. organ tubuh

b. system saraf otonom

c. peredaran darah

d. anatomi ayam

e. anatomi kuda

f. anatomi sapi

g. kerangka manusia

h. otot manusia

i. otak

Sound

White board

1 (Baik)

1 (Baik)

1 (Baik)

1 (Baik)

1 (Baik)

1 (Baik)

1 (Baik)

1 (Baik)

1 (Baik)

2 (Baik)

1 (Baik)

Page 128: EVALUASI PENERAPAN MOVING CLASS PADA …lib.unnes.ac.id/7735/1/10235.pdf · PEMBELAJARAN BIOLOGI DI SMA 1 SLAWI TAHUN 2011 Skripsi disusun sebagai salah satu syarat untuk memperoleh

109

LEMBAR OBSERVASI PENCAPAIAN TUJUAN PENERAPAN MOVING

CLASS

Hari/ tanggal : Rabu, 18 Mei 2011

Kelas : R.115/ XI NS.7

Guru mapel : Muzayanah, S Pd.

No. Aspek yang diamati Ya Tidak catatan

1 Menyediakan sumber belajar, alat

peraga, sarana belajar sesuai

karakteristik pelajaran

V

2 Meningkatkan kualitas pembelajaran

(ada kelas biologi dan pengelolaan

kelas)

V ada kelas biologi dan

kondisi fisik

terpenuhi

3 Meningkatkan efektivitas dan

efisiensi pembelajaran

4 Meningkatkan disiplin guru dan

peserta didik

V

5 Meningkatkan keterampilan guru

dalam memvariasikan metode dan

media pembelajaran

V menggunakan

metode ceramah

Observer

Ria Lidiawati

Lampiran 21

Page 129: EVALUASI PENERAPAN MOVING CLASS PADA …lib.unnes.ac.id/7735/1/10235.pdf · PEMBELAJARAN BIOLOGI DI SMA 1 SLAWI TAHUN 2011 Skripsi disusun sebagai salah satu syarat untuk memperoleh

LEMBAR OBSERVASI PENCAPAIAN TUJUAN PENERAPAN MOVING

CLASS

Hari/tanggal : Rabu, 18 Mei 2011

Kelas : R.115/ X.1

Guru mapel : Muzayanah, S Pd.

No. Aspek yang diamati Ya Tidak catatan

1 Menyediakan sumber belajar, alat

peraga, sarana belajar sesuai

karakteristik pelajaran

V

2 Meningkatkan kualitas pembelajaran

(ada kelas biologi dan pengelolaan

kelas)

V ada kelas biologi dan

kondisi fisik

terpenuhi

3 Meningkatkan efektivitas dan

efisiensi pembelajaran

V

4 Meningkatkan disiplin guru dan

peserta didik

V

5 Meningkatkan keterampilan guru

dalam memvariasikan metode dan

media pembelajaran

V Menggunakan

metode ceramah

Presentasi individu

materi aves dan

mamalia

Observer

Ria Lidiawati

Page 130: EVALUASI PENERAPAN MOVING CLASS PADA …lib.unnes.ac.id/7735/1/10235.pdf · PEMBELAJARAN BIOLOGI DI SMA 1 SLAWI TAHUN 2011 Skripsi disusun sebagai salah satu syarat untuk memperoleh

LEMBAR OBSERVASI PENCAPAIAN TUJUAN PENERAPAN MOVING

CLASS

Hari/ tanggal : Sabtu, 21 Mei 2011

Kelas : R.108/ XI NS.3

Guru mapel : Bambang Jumintarto, S Pd.

No. Aspek yang diamati Ya Tidak catatan

1 Menyediakan sumber belajar, alat

peraga, sarana belajar sesuai

karakteristik pelajaran

media dan alat peraga

belum ada, sumber

belajar yang

disediakan guru

berupa video

pembelajaran

2 Meningkatkan kualitas pembelajaran

(ada kelas biologi dan pengelolaan

kelas)

V ada kelas biologi dan

kondisi fisik

terpenuhi

3 Meningkatkan efektivitas dan

efisiensi pembelajaran

V

4 Meningkatkan disiplin guru dan

peserta didik

V

5 Meningkatkan keterampilan guru

dalam memvariasikan metode dan

media pembelajaran

V Menggunakan

metode ceramah

pemutaran video

pembelajaran dan

pemberian LKS

diskusi kelas

Observer

Ria Lidiawati

Page 131: EVALUASI PENERAPAN MOVING CLASS PADA …lib.unnes.ac.id/7735/1/10235.pdf · PEMBELAJARAN BIOLOGI DI SMA 1 SLAWI TAHUN 2011 Skripsi disusun sebagai salah satu syarat untuk memperoleh

112

Hasil wawancara 1

A. Peserta didik

1. Pendapat peserta didik terhadap penerapan moving class pada pembelajaran

biologi.

Jawab :

“bagus mba, beda dengan sekolah lain, jadi berasa seperti kuliah, dan saya

senang dengan adanya moving class ini”

2. Kelebihan pembelajaran biologi dengan moving class

Jawab :

“bisa ganti-ganti suasana kelas, setiap ganti pelajaran ganti pula

kelasnya. Walaupun ada beberapa kelas yang belum sesuai dengan

pelajaranya tapi di kelas biologi ini saya senang karena banyak media

pembelajaranya sehingga mempermudah dalamm memahami materi

biologi. selainn itu bisa menghilangkan jenuh mba, karena saat pindah

kelas bisa sekalian olahraga jadi tidak ngantuk”

3. Kendala yang dihadapi peserta didik pada pembelajaran biologi dengan

moving class

Jawab :

“capek mba, karena kemana-mana harus bawa tas yang berat. Apalagi

kalau kelas yang berikutnya berada di lantai dua, capek banget mba,naik-

naik tangga dengan tas yang berat. Barang-barang saya pun sering hilang

kalau ketinggalan di kelas.

4. Tipe kepimimpinan guru dalam pengelolaan kelas selama kegiatatan

pembelajaran berlangsung*

Keterangan

* : Data diambil melalui observasi pada saat pembelajaran biologi berlangsung

Lampiran 22

Page 132: EVALUASI PENERAPAN MOVING CLASS PADA …lib.unnes.ac.id/7735/1/10235.pdf · PEMBELAJARAN BIOLOGI DI SMA 1 SLAWI TAHUN 2011 Skripsi disusun sebagai salah satu syarat untuk memperoleh

Hasil wawancara guru biologi 2

1. Bagaimanakah keadaan kelas biologi dilihat dari :

a. Media pembelajaran

“menurut saya sudah cukup lengkap mba. Cukup membantu saya dalam

mengajar. Walaupun belum mencakup semua mata pelajaran tapi saya rasa

sudah bisa dikatakan lengkap bahkan sudah ada torso dan alat peraganya”

b. Kelengkapan sarana dan prasarana

“masih perlu dilengkapi mba, kalau bisa ditambah LCD dan komputer agar

saya bisa menayangkan video pembelajaran. Dulu saya pernah berencana

akan menayangkan video untuk materi system reproduksi tapi terbentur

sama sarana yang belum lengkap”

2. Metode pembelajaran yang digunakan meliputi

a. Alasan pemilihan metode pembelajaran

“sepanjang saya mengajar metode yang sering saya gunakan itu antara lain

ceramah, diskusi, tanya jawab, presentasi, dan praktek. Saya sesuaikan

dengan materinya mba. Untuk presentasi biasanya saya bagi menjadi

presentasi individu dan kelompok tergantung materinya. Jika materi banyak

maka dipresentasikan secara kelompok tetapi jika sedikit saya menggunakan

presentasi individu. Siswanya saya tawarkan siapa yang mau presentasinya

individu tapi kalau tidak ada yang mau saya menawarkanya pada siswa-

siswa yang biasanya aktif dalam kelas dan mereka biasanya tidak menolak

karena kan tidak sepenuhnya tanggung jawab mereka tapi guru juga

membantu menjawab jika presentator tidak bisa menjawab pertanyaan yang

diajukan siswa lain”

b. Kelebihan metode pembelajaran

“materi yang harus disampaikan banyak jadi saya sesuaikan dengan waktu

yang tersedia dan kompetensi dasar yang seharusnya dicapai oleh siswa”

3. Kendala-kendala yang dihadapi dalam pembelajaran biologi dengan moving

class

Page 133: EVALUASI PENERAPAN MOVING CLASS PADA …lib.unnes.ac.id/7735/1/10235.pdf · PEMBELAJARAN BIOLOGI DI SMA 1 SLAWI TAHUN 2011 Skripsi disusun sebagai salah satu syarat untuk memperoleh

4. Upaya guru mengatasi kendala dalam pembelajaran biologi dengan moving

class

5. Kelebihan moving class, meliputi :

a. Pengelolaan kelas

b. Efisiensi waktu

c. Sarana dan prasarana di kelas

Page 134: EVALUASI PENERAPAN MOVING CLASS PADA …lib.unnes.ac.id/7735/1/10235.pdf · PEMBELAJARAN BIOLOGI DI SMA 1 SLAWI TAHUN 2011 Skripsi disusun sebagai salah satu syarat untuk memperoleh

Hasil wawancara 3

B. Wakasek bidang kurikulum

1. Pengelolaan perpindahan peserta didik dilihat dari :

a. Waktu perpindahan

Jawab :

“peserta didik mulai berpindah kelas ketika bel tanda pergantian

pelajaran dibunyikan”

b. Tata tertib penggunaan kelas

Jawab :

“belum ada loker untuk tiap rombongan belajar mba, loker yang

disediakan baru 50 loker untuk digunakan rombongan belajar yang

sedang mengikuti pelajaran olahraga”

2. Pengelolaan ruang belajar mengajar yang dilakukan dilihat dari :

a. Pengelolaan kelas oleh guru*

b. Sarana dan media pembelajaran*

c. Prasarana multimedia*

3. Pengelolaan administrasi guru dan peserta didik yang diterapkan di SMA 1

Slawi.*

4. Pengelolaan remedial dan pengayaan dilihat dari :

a. Waktu pelaksanaan*

b. Periode pelaksanaan*

5. Pengelolaan penilaian yang dilakukan di SMA 1 Slawi dilihat dari :

a. Waktu pelaksanaan*

b. Aspek yang dinilai*

c. Jenis penilaian*

Keterangan :

Symbol * = Wawancara dilakukan pada guru biologi yang bersangkutan

Page 135: EVALUASI PENERAPAN MOVING CLASS PADA …lib.unnes.ac.id/7735/1/10235.pdf · PEMBELAJARAN BIOLOGI DI SMA 1 SLAWI TAHUN 2011 Skripsi disusun sebagai salah satu syarat untuk memperoleh

Hasil wawancara 4

C. Guru Biologi dan wakil kepala sekolah bidang kurikulum

1. Pengelolaan perpindahan peserta didik dilihat dari :

a. Waktu perpindahan

Jawab :

“peserta didik mulai berpindah kelas ketika bel tanda pergantian

pelajaran dibunyikan”

b. Tata tertib penggunaan kelas

Jawab :

“belum ada loker untuk tiap rombongan belajar mba, loker yang

disediakan baru 50 loker untuk digunakan rombongan belajar yang

sedang mengikuti pelajaran olahraga”

“Toleransi keterlambatan masuk kelas untuk peserta didik adalah 10

menit, tapi dalam prakteknya guru selalu toleransi dan tetap

mempersilahkan peserta didik untuk mengikuti pelajaran. Pernah ada

kejadian guru terpaksa tidak memperbolehkan peserta didik untuk

mengikuti pelajaran karena 2 peserta didik yang bersangkutan

terlambat selama 30 menit. Di pertemuan berikutnya peserta didik

yang bersangkutan tidak mengulangi kesalahan tersebut.

2. Pengelolaan ruang belajar mengajar yang dilakukan dilihat dari :

a. Pengelolaan kelas oleh guru*

Jawab :

“Metode pembelajaran yang saya gunakan guru adalah ceramah, tanya

jawab, diksusi kelompok, diskusi individu, praktikum, Media

pembelajaran dan alat peraga yang tersedia selalu saya gunakan untuk

mendukung proses pembelajaran”

b. Sarana dan media pembelajaran*

Jawab :

“media pembelajaran saya rasa sudah cukup lengkap mba walaupun

belum mencakup semua materi biologi yang saya ajarkan”

c. Prasarana multimedia*

Page 136: EVALUASI PENERAPAN MOVING CLASS PADA …lib.unnes.ac.id/7735/1/10235.pdf · PEMBELAJARAN BIOLOGI DI SMA 1 SLAWI TAHUN 2011 Skripsi disusun sebagai salah satu syarat untuk memperoleh

Jawab

“Sarana dan prasarana yang belum tersedia di kelas biologi yang

diampu oleh guru 1. adalah LCD sementara alat peraga dan media

sudah cukup lengkap. Sedangkan di kelas biologi yang diampu oleh

guru 2. sudah tersedia LCD namun media pembelajaran dan alat

peraga belum tersedia. Tetapi terkadang guru 2 mengajar di kelas yang

sudah tersedia media pembelajaran biologi yang lengkap.”

3. Pengelolaan administrasi guru dan peserta didik yang diterapkan di SMA 1

Slawi.*

Jawab :

“saya tidak pernah membuat catatan khusus mengenai aktivitas siswa di

kelas. Saya hanya memperhatikan peserta didik yang kurang serius dan

mengganggu peserta didik lain dalam mengikuti pelajaran dan jika

tindakan itu dilakukan terus-menerus maka saya langsung menegur peserta

didik yang bersangkutan saat itu juga”

“Saya selalu mengabsen setiap rombongan belajar yang saya ajar. Selain

dari saya, dari masing-masing rombongan belajar juga mempunyai jurnal

yang salah satu isinya mencantumkan jumlah peserta didik yang masuk

dan absent disertai keterangan.”

4. Pengelolaan remedial dan pengayaan dilihat dari :

a. Waktu pelaksanaan*

Jawab

“iya mba, kalo ada peserta didik yang belum memenuhi KKM, saya

akan melakukan remidi. Waktu pelaksanaanya tergantung dari jumlah

siswa yang ikut remidi. Kalo hanya satu atau dua anak maka saya kasih

tugas tapi kalau banyak biasanya saya laksanakan pada jam aktif

belajar, nanti sebagian kecil siswa yang tidak ikut remidi sementara

saya suruh keluar kelas”

“Tidak ada pengayaan materi kecuali pengayaan untuk persiapan

mengikuti olimpiade. Jika sekolah akan mengirimkan peseta

olimpiade maka saya melakukan pengayaan di luar jam belajar,

biasanya siang hari sepulang sekolah mba”

b. Periode pelaksanaan*

Page 137: EVALUASI PENERAPAN MOVING CLASS PADA …lib.unnes.ac.id/7735/1/10235.pdf · PEMBELAJARAN BIOLOGI DI SMA 1 SLAWI TAHUN 2011 Skripsi disusun sebagai salah satu syarat untuk memperoleh

Jawab

“saya mengadakan remidi setiap kali ada ulangan harian dan MID

semester tapi kalo untuk ujian semester saya tidak pernah melakukan

remidi”

5. Pengelolaan penilaian yang dilakukan di SMA 1 Slawi dilihat dari :

a. Waktu pelaksanaan*

Jawab

“Ulangan saya laksanakan tiap bab selesai diajarkan”

b. Aspek yang dinilai*

Jawab

“Penilaian yang saya lakukan meliputi ranah kognitif dalam bentuk tes

dan psikomotorik dalam bentuk praktikum”

c. Jenis penilaian*

Jawab

“Penilaian yang saya lakukan meliputi ranah kognitif dalam bentuk tes

dan psikomotorik dalam bentuk praktikum”

Keterangan :

Symbol * = Wawancara dilakukan pada guru biologi yang bersangkutan

Page 138: EVALUASI PENERAPAN MOVING CLASS PADA …lib.unnes.ac.id/7735/1/10235.pdf · PEMBELAJARAN BIOLOGI DI SMA 1 SLAWI TAHUN 2011 Skripsi disusun sebagai salah satu syarat untuk memperoleh

116

REKAPITULASI LEMBAR ANGKET KEPUASAN PESERTA DIDIK

Hari/tanggal : Rabu, 18 mei 2011

Kelas : XI

No. Peserta didik Skor Keterangan

1 A-001 36 puas

2 A-002 35 puas

3 A-003 37 puas

4 A-004 31 puas

5 A-005 36 puas

6 A-006 25 cukup puas

7 A-007 32 puas

8 A-008 33 puas

9 A-009 29 cukup puas

10 A-010 39 puas

11 A-011 27 cukup puas

12 A-012 25 cukup puas

13 A-013 25 cukup puas

14 A-014 28 cukup puas

15 A-015 28 cukup puas

16 A-016 29 cukup puas

17 A-017 31 puas

18 A-018 29 cukup puas

19 A-019 34 puas

20 A-020 32 puas

21 A-021 36 puas

22 A-022 30 puas

23 A-023 31 puas

24 A-024 30 puas

25 A-025 31 puas

26 A-026 32 puas

27 A-027 30 puas

28 A-028 33 puas

29 A-029 33 puas

Lampiran 24

Page 139: EVALUASI PENERAPAN MOVING CLASS PADA …lib.unnes.ac.id/7735/1/10235.pdf · PEMBELAJARAN BIOLOGI DI SMA 1 SLAWI TAHUN 2011 Skripsi disusun sebagai salah satu syarat untuk memperoleh

119

REKAPITULASI LEMBAR ANGKET MINAT PESERTA DIDIK

Hari/tanggal : Rabu, 18 mei 2011

Kelas : XI

No. Peserta didik Skor Keterangan

1 A-001 23 cukup minat

2 A-002 28 minat

3 A-003 27 minat

4 A-004 25 minat

5 A-005 23 cukup minat

6 A-006 26 minat

7 A-007 24 minat

8 A-008 26 minat

9 A-009 23 cukup minat

10 A-010 28 minat

11 A-011 21 cukup minat

12 A-012 21 cukup minat

13 A-013 18 cukup minat

14 A-014 26 minat

15 A-015 23 cukup minat

16 A-016 21 cukup minat

17 A-017 20 cukup minat

18 A-018 24 minat

19 A-019 23 cukup minat

20 A-020 27 minat

21 A-021 24 minat

22 A-022 22 cukup minat

23 A-023 23 cukup minat

24 A-024 22 cukup minat

25 A-025 28 minat

26 A-026 27 minat

27 A-027 24 minat

28 A-028 26 minat

29 A-029 25 minat

Lampiran 27

Page 140: EVALUASI PENERAPAN MOVING CLASS PADA …lib.unnes.ac.id/7735/1/10235.pdf · PEMBELAJARAN BIOLOGI DI SMA 1 SLAWI TAHUN 2011 Skripsi disusun sebagai salah satu syarat untuk memperoleh

121

PETUNJUK TEKNIS

PENGEMBANGAN STRATEGI BELAJAR SISTEM KELAS

BERGERAK (MOVING CLASS)

SEKOLAH MENENGAH ATAS

KEMENTERIAN PENDIDIKAN NASIONAL

DITJEN MANAJEMEN PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH

DIREKTORAT PEMBINAAN SEKOLAH MENENGAH ATAS

2010

Lampiran 28

Page 141: EVALUASI PENERAPAN MOVING CLASS PADA …lib.unnes.ac.id/7735/1/10235.pdf · PEMBELAJARAN BIOLOGI DI SMA 1 SLAWI TAHUN 2011 Skripsi disusun sebagai salah satu syarat untuk memperoleh

PETUNJUK TEKNIS PENGEMBANGAN STRATEGI BELAJAR SISTEM KELAS BERGERAK (

MOVING CLASS )

SEKOLAH MENENGAH ATAS

Nomor Dokumen : PSMA ……………

Tanggal Desain : 17 Februari 2010

Tanggal Revisi : 5 Maret 2010

Pengembang : Drs. Sukarno

Pembahas : Ujang Suherman, S.Pd

Drs. Iwan Suyawan

Taga Radja Gah,S.Pd

Page 142: EVALUASI PENERAPAN MOVING CLASS PADA …lib.unnes.ac.id/7735/1/10235.pdf · PEMBELAJARAN BIOLOGI DI SMA 1 SLAWI TAHUN 2011 Skripsi disusun sebagai salah satu syarat untuk memperoleh

DAFTAR ISI

NO.

BAGIAN

HALAMAN

KATA PENGANTAR i

DAFTAR ISI ii

A. Latar Belakang

B. Tujuan

C. Ruang Lingkup Kegiatan

D. Unsur yang Terlibat

E. Referensi

F. Pengertian dan Konsep

G. Uraian Prosedur Kerja

LAMPIRAN-LAMPIRAN

Lampiran 1 : Alur Prosedur Kerja Pengembangan Strategi Belajar dengan Sistem

Kelas Bergerak (Moving Class)

Page 143: EVALUASI PENERAPAN MOVING CLASS PADA …lib.unnes.ac.id/7735/1/10235.pdf · PEMBELAJARAN BIOLOGI DI SMA 1 SLAWI TAHUN 2011 Skripsi disusun sebagai salah satu syarat untuk memperoleh

Lampiran 2 : Tips dan Trik Pelaksanaan Moving Class

Lampiran 3 : Contoh Menghitung Jumlah Ruang Mata pelajaran

Lampiran 4 : Contoh Denah Ruang Mata pelajaran

Lampiran 5 : Contoh Formasi Meja dan Tempat Duduk Peserta Didik Dalam Ruang

MP

Lampiran 6 : Contoh Jadwal Belajar Peserta Didik

Lampiran 7 : Contoh Jadwal Mengajar Guru

Lampiran 8 : Data Hasil Evaluasi Sistem Kelas Menetap dan Sistem Moving Class

Page 144: EVALUASI PENERAPAN MOVING CLASS PADA …lib.unnes.ac.id/7735/1/10235.pdf · PEMBELAJARAN BIOLOGI DI SMA 1 SLAWI TAHUN 2011 Skripsi disusun sebagai salah satu syarat untuk memperoleh

A. Latar Belakang

Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 22 Tahun 2006 Tentang

Standar Isi pada Lampiran Bab III Mengenai Beban Belajar menyebutkan

bahwa ”Satuan pendidikan pada semua jenis dan jenjang pendidikan

menyelenggarakan program pendidikan dengan menggunakan sistem paket

atau sistem kredit semester. Kedua sistem tersebut dipilih berdasarkan

jenjang dan kategori satuan pendidikan yang bersangkutan”. Pada sistem

kredit semester (SKS) diperlukan suatu sistem pembelajaran yang

memungkinkan peserta didik lebih aktif seperti sistem belajar kelas

bergerak (moving class). Moving class merupakan sistem belajar mengajar

yang bercirikan kelas berkarakter mata pelajaran, dengan demikian

peserta didik akan berpindah tempat sesuai dengan jadwal mata pelajaran

yang harus ditentukan. Konsep moving class mengacu pada pembelajaran

yang berpusat pada peserta didik dan memberikan lingkungan yang

dinamis sesuai dengan yang dipelajarinya. Sekalipun sistem moving class

lebih sesuai pada SKS namun tidak menutup kemungkinan dilaksanakn

pada sistem paket.

Sistem belajar moving class mempunyai banyak kelebihan baik bagi

peserta didik maupun Guru. Bagi peserta didik; lebih fokus pada materi

pelajaran, suasana kelas yang menyenangkan, dan interaksi peserta didik

dengan Guru lebih intensif. Bagi Guru; mempermudah mengelola

pembelajaran, lebih kreatif dan inovetif dalam mendesain kelas,

memudahkan Guru lebih maksimal dalam menggunakan berbagai media,

pemanfaatan waktu belajar lebih efesien, dan lebih mudah mengelola

suasana kelas.

Pada kenyataanya pelaksanaan moving class baru dilaksanakan oleh

beberapa sekolah termasuk RSKM dan RSBI. Hal ini disebabkan karena

belum terpahami cara melaksanakan sistem moving class. Oleh karena itu,

Direktorat Pembinaan SMA menerbitkan petunjuk teknis sistem moving

class.

B. Tujuan

Petunjuk teknis ini bertujuan untuk memberikan acuan bagi Satuan Pendidikan dalam mengembangkan Sistem Pembelajaran moving class.

C. Ruang Lingkup Kegiatan

Ruang lingkup kegiatan penyusunan petunjuk teknis ini adalah: 1. Pembentukan Tim Kerja Persiapan moving class; 2. Analisis kebutuhan jumlah ruang belajar; 3. Pengadaan kelengkapan ruang mata pelajaran; 4. Pembagian tugas mengajar guru; 5. Penetapan penanggung jawab ruang/ koordinator mata pelajaran;

Page 145: EVALUASI PENERAPAN MOVING CLASS PADA …lib.unnes.ac.id/7735/1/10235.pdf · PEMBELAJARAN BIOLOGI DI SMA 1 SLAWI TAHUN 2011 Skripsi disusun sebagai salah satu syarat untuk memperoleh

6. Pembuatan denah ruang mata pelajaran; 7. Penyusunan jadwal pembelajaran; 8. Pelaksanaan pembelajaran; 9. Sosialisasi rencana kegiatan moving class; 10. Monitoring dan evaluasi program/pelaksanaan moving class.

D. Unsur yang Terlibat

1. Kepala SMA; 2. Tim kerja persiapan moving class; 3. Wakil Kepala SMA; 4. Guru; 5. Penanggung jawab ruang mata pelajaran/koordinator guru mata

pelajaran.

E. Referensi 1. Undang-undang Republik Indonesia Nomor 20 tahun 2003 tentang

Sistem Pendidikan Nasional, Pasal 36, 37 , dan 38; 2. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 19 tahun 2005

tentang Standar Nasional Pendidikan, Bab I Pasal 1; 3. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 38 Tahun 2007

tentang Pembagian Wewenang antara Pemerintah, Pemerintahan Daerah Propinsi, dan Pemerintahan Daerah Kabupaten/Kota;

4. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional RI Nomor 22 Tahun 2006 tentang Standar Isi;

5. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional RI Nomor 23 Tahun 2006 tentang Standar Kompetensi Lulusan;

6. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional RI Nomor 24 Tahun 2006 dan Nomor 6 Tahun 2007 tentang Pelaksanaan Standar Isi dan Standar Kompetensi Lulusan;

7. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional RI Nomor 13 Tahun 2007 tentang Standar Kepala Sekolah/Madrasah, Bagian B 2 butir 2.2 dan 2.10;

8. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional RI Nomor 19 Tahun 2007 tentang Standar Pengelolaan;

9. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional RI Nomor 20 Tahun 2007 tentang Standar Penilaian;

10. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional RI Nomor 41 Tahun 2007 tentang Standar Proses;

11. Strategi Belajar Dengan Sistem Kelas Bergerak (moving class), Sukarno Tahun 2006. Strategi belajar dengan kelas bergerak (moving class).

Page 146: EVALUASI PENERAPAN MOVING CLASS PADA …lib.unnes.ac.id/7735/1/10235.pdf · PEMBELAJARAN BIOLOGI DI SMA 1 SLAWI TAHUN 2011 Skripsi disusun sebagai salah satu syarat untuk memperoleh

F. Pengertian dan Konsep

1. Standar Nasional Pendidikan adalah kriteria minimal sistem pendidikan di seluruh wilayah hukum Negara Kesatuan Republik Indonesia (Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 Bab I Pasal 1 butir 1);

2. Standar Isi adalah ruang lingkup materi dan tingkat kompetensi yang dituangkan dalam kriteria tentang kompetensi tamatan, kompetensi bahan kajian, kompetensi mata pelajaran, dan silabus pembelajaran yang harus dipenuhi oleh peserta didik pada jenjang dan jenis pendidikan tertentu (Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 Bab I Pasal 1 butir 5);

3. Standar Kompetensi Lulusan (SKL) adalah kualifikasi kemampuan lulusan yang mencakup sikap, pengetahuan, dan keterampilan (Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 Bab I Pasal 1 butir 4);

4. SKL terdiri atas SKL Satuan Pendidikan, SKL Kelompok Mata Pelajaran, dan SKL Mata Pelajaran (Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 23 tahun 2006). Sedangkan SKL Ujian merupakan representasi dari keseluruhan Standar Kompetensi (SK) dan Kompetensi Dasar (KD) mata pelajaran;

5. Standar Pengelolaan adalah standar nasional pendidikan yang berkaitan dengan perencanaan, pelaksanaan, dan pengawasan kegiatan pendidikan pada tingkat satuan pendidikan, kabupaten/kota, provinsi, atau nasional agar tercapai efisiensi dan efektivitas penyelenggaraan pendidikan (PP Nomor 19 Tahun 2005 Bab I Pasal 1 butir 9). Saat ini standar pengelolaan yang sudah terbit adalah Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 19 Tahun 2007 tentang Standar Pengelolaan oleh Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah, dan Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 50 Tahun 2007 tentang Standar Pengelolaan Pendidikan oleh Pemerintah Daerah (provinsi dan kabupaten/kota);

6. Standar Proses adalah standar nasional pendidikan yang berkaitan dengan pelaksanaan pembelajaran pada satu satuan pendidikan untuk mencapai standar kompetensi lulusan (Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 Bab I Pasal 1 butir 6);

7. Standar Penilaian Pendidikan adalah standar nasional pendidikan yang berkaitan dengan mekanisme, prosedur, dan instrumen penilaian hasil belajar peserta didik (Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 Bab I Pasal 1 butir 11);

8. Kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi, dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu - (Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 Bab I Pasal 1 butir 13);

9. Satuan Pendidikan adalah kelompok layanan pendidikan yang menyelenggarakan pendidikan pada jalur formal, nonformal, dan informal pada setiap jenjang dan jenis pendidikan (Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 Bab I Pasal 1 butir 10);

Page 147: EVALUASI PENERAPAN MOVING CLASS PADA …lib.unnes.ac.id/7735/1/10235.pdf · PEMBELAJARAN BIOLOGI DI SMA 1 SLAWI TAHUN 2011 Skripsi disusun sebagai salah satu syarat untuk memperoleh

10. Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP) adalah badan mandiri dan independen yang bertugas mengembangkan, memantau pelaksanaan, dan mengevaluasi standar nasional pendidikan (Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 Bab I Pasal 1 butir 22);

11. Tim kerja persiapan moving class terdiri atas pendidik, wakil kepala sekolah bidang akademik sebagai ketua merangkap anggota, kepala sekolah sebagai penanggung jawab merangkap anggota. Dalam melakukan tugasnya, tim kerja persiapan moving class dapat melibatkan pengawas sekolah, komite sekolah, dan nara sumber, serta pihak lain yang terkait;

12. Kelas bergerak (moving class) adalah sistem belajar dimana peserta didik/kelompok belajar berpindah ruangan setiap penggantian pelajaran sesuai mata pelajaran yang dipelajarinya, guru mata pelajaran beserta perangkat pembelajarannya menetap di ruang mata pelajaran yang telah ditetapkan;

13. Kelas menetap adalah sistem belajar dimana peserta didik/kelompok belajar menetap di ruang kelas dan guru berpindah sewaktu pergantian jam pelajaran sesuai jadwal mengajarnya;

14. Penanggungjawab ruang/ koordinator mata pelajaran adalah guru mata pelajaran yang mengelola ruang mata pelajaran dan mengkoordinasikan kegiatan pembelajaran bila ada guru yang tidak hadir di ruang tersebut;

15. Perbedaan moving class dan kelas menetap:

No Moving classs Kelas Menetap

1.

Pendidik menetap dalam ruang mata

pelajaran, peserta didik berpindah-pindah

Peserta didik menetap dalam kelas,

guru berpindah-pindah

2.

Alat peraga/alat bantu KBM berada dalam

ruang mata pelajaran

Alat peraga/alat bantu KBM harus

dibawa guru berpindah-pindah kelas

3.

Ruang belajar mencirikan kekhasan mata

pelajaran

Ruang belajar tidak mencirikan

kekhasan mata pelajaran

4.

Identitas ruang belajar adalah ruang mata

pelajaran

Identitas ruang belajar adalah ruang

kelas

5.

Setiap pergantian mata pelajaran peserta

didik berpindah ke ruang mata pelajaran lain

sesuai mata pelajaran yang dipelajarinya

Setiap pergantian mata pelajaran

Peserta didik menetap di dalam

kelasnya

6.

Setiap pergantian pelajaran tercipta suasana

baru bagi peserta didik karena kondisi ruang

mata pelajaran yang suasananya berbeda-

beda

Suasana baru peserta didik

diperoleh sewaktu jam istirahat dan

pulang sekolah

Page 148: EVALUASI PENERAPAN MOVING CLASS PADA …lib.unnes.ac.id/7735/1/10235.pdf · PEMBELAJARAN BIOLOGI DI SMA 1 SLAWI TAHUN 2011 Skripsi disusun sebagai salah satu syarat untuk memperoleh

16. Sebelum melaksanaan sistem belajar moving class, sekolah terlebih

dahulu menganalisis kebutuhan jumlah ruang mata pelajaran yang

diperlukan dengan cara menghitung keseluruhan jam setiap mata

pelajaran dari kelas X sampai kelas XII hasilnya dibagi dengan jumlah

jam yang ditetapkan dalam satu minggu.

Contoh :

Mata pelajaran Bahasa Indonesia:

Jumlah rombongan belajar kelas X, XI dan XII masing-masing sebanyak 9

kelas dan jumlah jam perminggu adalah 4 jam pelajaran.

Jumlah jam belajar per minggu ditetapkan sekolah 42 jam

Jumlah jam belajar Bahasa Indonesia kelas X= 9 x 4 = 36 jam

Jumlah jam belajar Bahasa Indonesia kelas XI = 9 x 4 = 36 jam

Jumlah jam belajar Bahasa Indonesia kelas XII = 9 x 4 = 36 jam

Jumlah jam belajar Bhs. Indonesia kelas X, XI, XII = 108 jam

Jumlah ruang mata pelajaran yang diperlukan untuk mata pelajaran Bahasa

Indonesia adalah = 108/42 = 2,57 3. Artinya Bahasa Indonesia

memerlukan 3 ruangan.

Dengan menghitung jumlah ruang yang diperlukan setiap mata pelajaran

seperti diatas maka dapat diketahui jumlah seluruh ruang mata pelajaran

yang dibutuhkan.

17. Setiap ruang mata pelajaran diberi nomor dan nama mata

pelajaran sebagai identitas ruang.

Contoh :

18. Ruang mata pelajaran dilengkapi; sarana /prasarana pembelajaran

sesuai dengan kebutuhan yang mengakomodir rombongan belajar

terbanyak.

19. Pengaturan tempat duduk peserta didik dapat divariasikan sesuai dengan kekhasan matapelajaran dan metode pembelajaran untuk menciptakan suasana belajar yang menyenangkan, komunikatif, kondusif sehingga menunjang proses pembelajaran yang diinginkan dalam pencapaian kompetensi yang telah ditetapkan.

Ruang 1. B.

Indonesia

Ruang 2. B.

Indonesia

Ruang 3. B.

Indonesia

Page 149: EVALUASI PENERAPAN MOVING CLASS PADA …lib.unnes.ac.id/7735/1/10235.pdf · PEMBELAJARAN BIOLOGI DI SMA 1 SLAWI TAHUN 2011 Skripsi disusun sebagai salah satu syarat untuk memperoleh

20. Wali kelas seperti halnya pada kelas menetap, setiap kelompok belajar ada guru yang ditugaskan sebagai wali kelas bertanggung jawab dalam pengelolaan administrasi kelas, hasil belajar peserta didik dan membina peserta didik di dalam perwalian.

21. Keterlaksanaan dan ketercapaian sistem belajar moving class perlu

diadakan evaluasi. Evaluasi meliputi pemanfaatan sarana prasarana

penunjang, alat peraga dan media pembelajaran, efesiensi waktu ,

dan minat belajar peserta didik.

G. Uraian Prosedur Kerja

1. Kepala SMA memberikan pengarahan kepada warga sekolah tentang sistem belajar moving class, sekurang-kurangnya memuat: a. Dasar pelaksanaan sistem belajar moving class; b. Tujuan yang ingin dicapai dalam pelaksanaan sistem belajar

moving class; c. Manfaat sistem belajar moving class; d. Hasil yang diharapkan dari sistem belajar moving class; e. Unsur-unsur yang terlibat dan uraian tugasnya dalam

melaksanakan sistem belajar moving class. 2. Kepala SMA membentuk Tim kerja Moving class untuk menyusun

rencana kegiatan belajar moving class sekurang-kurangnya berisi tentang: uraian kegiatan, sasaran, pelaksana kegiatan dan waktu/jadwal pelaksanaan, yang meliputi kegiatan: a Menganalisis jumlah kebutuhan ruang mata pelajaran ; b Membuat denah ruang mata pelajaran; c Merencanakan pengadaan sarana/prasarana ruang mata

pelajaran; d Menyusun pembagian tugas mengajar guru; e Menyusun penanggung jawab ruangan/Kordinator matapelajaran

dan walikelas; f Menyusun jadwal pembelajaran; g Mensosialisasikan rencana kerja kepada warga sekolah.

3. Kepala SMA, Tim Kerja Moving Class, Wakil Kepala SMA, penanggungjawab ruang membahas rencana kegiatan sistem belajar moving class;

4. kepala SMA menandatangani rencana kegiatan sistem belajar moving class;

5. Tim kerja Moving class melakukan pembagian tugas kepada penanggungjawab ruang untuk melakukan analisis kebutuhan ruang, perabot, peralatan, dan bahan sesuai mata pelajaran masing-masing;

6. Tim kerja moving class menyusun draft sistem belajar moving class; 7. Kepala SMA, Tim kerja Moving class, wakil Kepala SMA dan

penanggungjawab ruang membahas draft sistem belajar moving class;

8. Tim kerja moving class merevisi dan memfinalkan draft sistem belajar moving class;

9. Kepala SMA menandatangani dokumen sistem belajar moving class;

Page 150: EVALUASI PENERAPAN MOVING CLASS PADA …lib.unnes.ac.id/7735/1/10235.pdf · PEMBELAJARAN BIOLOGI DI SMA 1 SLAWI TAHUN 2011 Skripsi disusun sebagai salah satu syarat untuk memperoleh

10. TPK sekolah menggandakan dokumen sistem belajar moving class dan mendistribusikan kepada pihak yang berkepentingan, yang selanjutnya menjadi bahan penyusunan KTSP, dan rencana kerja sekolah.

LAMPIRAN -LAMPIRAN

Lampiran 1: Alur Prosedur Kerja Pengembangan Strategi Belajar

dengan Sistem Kelas Bergerak (Moving Class)

Lampiran 2: Tips dan Trik Pelaksanaan Moving Class

Lampiran 3: Contoh Menghitung Jumlah Ruang Mata pelajaran

Lampiran 4: Contoh Denah Ruang Mata pelajaran

Lampiran 5: Contoh Formasi Meja dan Tempat Duduk Peserta Didik

Dalam Ruang MP

Lampiran 6: Contoh Jadwal Belajar Peserta Didik

Lampiran 7: Contoh Jadwal Mengajar Guru

Lampiran 8: Data Hasil Evaluasi Sistem Kelas Menetap dan Sistem

Moving Class

Page 151: EVALUASI PENERAPAN MOVING CLASS PADA …lib.unnes.ac.id/7735/1/10235.pdf · PEMBELAJARAN BIOLOGI DI SMA 1 SLAWI TAHUN 2011 Skripsi disusun sebagai salah satu syarat untuk memperoleh

122

MOVING CLASS

RSMABI “ SMA NEGERI 1 SLAWI “

TAHUN PELAJARAN 2009/2010

I. LATAR BELAKANG

1. UU no 20 tahun 2003 mengenai Sistem Pendidikan Nasional dan PP no. 19

tahun 2005 mengenai Standar Nasional Pendidikan.

2. Memberikan lingkungan pembelajaran siswa yang dinamis sesuai dengan

bidang yang dipelajarinya.

II. APA MOVING CLASS ?

Moving class adalah kegiatan pembelajaran dengan peserta didik

berpindah kelas sesuai pelajaran yang diikutinya (siswa mendatangi guru di

kelas. Untuk memudahkan dalam proses pelaksanaaanya maka perlu penamaan

kelas mata pelajaran atu kelas mata pelajaran serumpun.

III. TUJUAN MOVING CLASS

1. Meningkatkan kualitas proses pembelajaran:

a. Proses pembelajaran melalui moving class akan lebih bermakna karena

setiap ruang mata pelajaran akan dilengkapi dengan perangkat-

perangkat pembelajaran sesuai dengan karakteristik mapel.

b. Guru Mapel dapat mengkondisikan ruang sesuai kebutuhan setiap

pertemuan tanpa harus terganggu oleh maple lain.

2. Meningkatkan efektifitas dan efisiensi waktu pembelajaran guru

mapel tetap berada di ruang mata pelajarannya, sehingga guru

mata pelajaran tidak terganggu dengan hal-hal lain.

3. Meningkatkan disiplin guru dan siswa:

a. Guru akan dituntut dengan tepat waktu, karena kunci setiap ruang

dipergang oleh guru masing-masing maple.

Lampiran 29

Page 152: EVALUASI PENERAPAN MOVING CLASS PADA …lib.unnes.ac.id/7735/1/10235.pdf · PEMBELAJARAN BIOLOGI DI SMA 1 SLAWI TAHUN 2011 Skripsi disusun sebagai salah satu syarat untuk memperoleh

123

b. Siswa ditekankan oleh setiap guru maple utuk tepat waktu pada saat

pelajarannya.

4. Meningkatkan ketrampilan guru dalam memvariasikan metode dan media

pembelajaran yang diaplkasikan dalam kehidupan sehari-hari.

5. Meningkatkan keberanian siswa untuk bertanya, menjawab dan

mengemukakan pendapat dan bersikap terbuka pada setiap mata

pealajarn.

6. Meningkatkan minat dan hasil belajar siswa.

IV. STRATEGI PELAKSANAAN MOVING CLASS

1. Pengorganisasian Pelaksana, tugas dan wewenwng

a. Wali Kelas

Memiliki tugas dan kewajiban sbb.:

- Membuat rekap terhadap kejadian-kejadian khusus terhadap peserta

didik yang menjadi tanggungjawabnya yang diserahkan kepada guru

pembimbing/BK

- Memberi bimbingan terhadap peserta didik yang

membutuhkan penanganan khusus dibidang akademik dalam rangka

meningkatkan hasil belajar.

- Mengetahui rekap terhadap tingkat kehadiran peserta didik.

b. TIM Pengembang TIK

TIM Pengembang TIK secara umum berkewajibannmelakukan

perawatan dan pengembangan prasarana TIK yang berkaitan dengan

adminmistrasi dan pembelajaran.

Secara khusus Tim TIK memiliki tugas sbb.

- Melakukan pengolahan nilai, baik untuk nilai mid semester maupun

nilai semester yang telah diserahkan oleh kurikilum.

- Membuat laporan hasil penilian sesuai format yang berlaku.

- Membuat hasil analisa beban studi peserta berdasarkan data yang telah

diserahkan oleh penanggung jawab akademik.

Page 153: EVALUASI PENERAPAN MOVING CLASS PADA …lib.unnes.ac.id/7735/1/10235.pdf · PEMBELAJARAN BIOLOGI DI SMA 1 SLAWI TAHUN 2011 Skripsi disusun sebagai salah satu syarat untuk memperoleh

124

- Membuat hasil rekap mengenai kehadiran pesrta didik, kehadiran guru

berdasarkan data yang diserahkan oleh penanggung jawab akademik

dan hasil input data system informasi menegemnt absensi guru dan

karyawan.

c. TIM Pengelola Moving class

TIM pengelola moving class secara akademik dibawah Wakasek

urusan kurikulum yang secara umum menjalankan kewajiban dan

tugasnya sesuai beban yang diberikan. TIM ini dapat dibentuk secara

khusus dibawah Wakil Bidang Kurikulum yang secara khusus

memiliki tanggung jawab untuk :

- Mengelola Jadwal dan Perencanaan moving class

- Mengkoordinasi Penanggung jawab akademik dalam pelaksnaan

administrasi dan bimbingan terhadap peserta didik.

- Menyiapkan format-format yang diperlukan untuk pengelolaan

administrasi pembelajaran dan pelaksanan pembelajaran.

- Menyususn peraturan dalam pelaksanaan kegiatan PBM, remedial

dan Pengayaan, piket guru dan Penetapan Peraturan akademiknya.

2. Strategi Pengeloaan Moving class

a. Pengelolaan Perpindahan Peserta didik.

Peserta didik berpindah ruang belajar sesuai mata pelajaran yang

diikuti berdasarkan jadwal yang ditetapkan.

Waktu perpindahan antar kelas adalah 5 menit

Peserta didik diberi kebebasan untuk menentukan tempat dudukny

sendiri.

Pesrta didik perlu ditegaskan peraturan tentang penggunaan ruang

dan tata tertib dalam pelaksanaan kegiatan pembelajaran serta

konsekuensinya.

Bel tanda perpindahan suatu kegiatan pembelajaran dibunyikan

pada saat pelajaran kurang 5 menit.\

Sebelum tersedia loker, peserta didik diperkenankan membawa tas

masuk dalam ruang belajar. Kegiatan pembelajaran di laboratorium

Page 154: EVALUASI PENERAPAN MOVING CLASS PADA …lib.unnes.ac.id/7735/1/10235.pdf · PEMBELAJARAN BIOLOGI DI SMA 1 SLAWI TAHUN 2011 Skripsi disusun sebagai salah satu syarat untuk memperoleh

125

dibuat peraturan tersendiri hasil kesepakatan antara guru dan

laboran.

Peserta diberi toleransi keterlambatan 5 menit, di luar waktu

tersebut dan peserta didik tidak diperkenankan masuk kelas

sebelum melapor kepada guru piket atau Wali Kelas.

Keterlambatan berturut-turut lebih dari 3 kali diadakan pembinaan

yang dilakukan Wali Kelas bersama dengan Guru Pembimbing/BK

b. Pengeloaan Ruang Belajar.

- Guru diperkenankan untuk mengatur ruang belajar sesuai dengan

karakteristik mata pelajaran.

- Ruang belajar setidak-tidaknya memiliki sarana dan

- media pembelajaran yang sesuai, jadwal pelajaran, tata tertib

peserta didik dan daftar inventaris yang ditempel di dinding.

- Ruang belajar dapat dilengkapi dengan perpustakaan referensi dan

sarana lainnya yang mendukung pembelajaran.

- Tiap maple atau tiap rumpun maple telah disediakan prasarana

multimedia. Penggunaan prasarana diatur oleh Penanggung Jawab

maple/Rumpun maple.

- Guru Bertanggung jawab terhadap ruang belajar yang

ditempatinya. Dengan demikian setiap guru memiliki kunci untuk

ruang masing-masing.

c. Pengeloaan Pembelajaran Team Teaching

- Pembelajaran dilaksanakan yang minimal terdiri 2 orang guru,

dimana 1 guru utama dan yang lain sebagai asisten/kolaboran.

- Dalm team teaching ada 1 guru yang bertanggung jawab untuk

tingkat kelas yang berbeda. Misa; : Guru Penanggung jawan kelas

X, guru penanggung jawab kelas XI dan guru penanggung jawab

kelas XII.

- Apa bila ada guru yang tidak dapat mengajar karena suatu hal

(sakit yang lama atau mengikuti diklat) dapat digantikan dengan

asisten dan kepada yang bersangkutan mengganti hari-hari tidak

Page 155: EVALUASI PENERAPAN MOVING CLASS PADA …lib.unnes.ac.id/7735/1/10235.pdf · PEMBELAJARAN BIOLOGI DI SMA 1 SLAWI TAHUN 2011 Skripsi disusun sebagai salah satu syarat untuk memperoleh

126

mengajar kepada asiaten sebagai guru utama. Misal seorang guru

kelas X mempunyai asisten guru utama kelas XI, apabila guru

utama kelas X tidak mengajar 6 jam maka yang bersangkutan

berkewajiban mengganti sebagai guru utama di kelas XI sebanyak

6 jam.

d. Pengelolaan Adimintrasi Guru dan Peserta

Guru berkewajiban mengabsen

Guru membuat catatan-catatan tentang kejadian- kejadian di kelas

berdasarkan format yang telah disediakan.

Guru mengisi laporan kemajuan belajar peserta didik, absensi

peserta didik, keterlambatan peserta didik dan membuat rekapan

sesuai format yang disediakan.

Guru membuat laporan terhadap hal-hal khusus yang memerlukan

penanganan kepada Wali Kelas.

Guru membuat jadwal materi yang akan diajarkan kepada peserta

didik yang ditempel di ruang belajar.

e. Pengelolaan Remidal dan Pengayaan

- Remidial dan pengayaan dilakukan di luar jam tatap muka dan

praktek.

- Jika remedial dan pengayaan secara team teaching maka

kolaboran/asisten dapat menjadi guru utama pada materi itu

- Kegiatan remedial dan pengayaan dapat menggunakan waktu

dalam kegiatan pembelajaran tugas berstruktur ( 25 menit) maupun

tak berstruktur ( 25 menit).

- Remidial dan pengayaan dilaksanakan dalam waktu berbeda

maupiun secara bersamaan jika memungkinkan, missal Guru utama

memberi pengayaan, sedangkan guru kolaboran memberi remedial.

- Remidial dan pengayaan dilaksanakan secara berkelanjutan

berdasarkan hasil analisa post test, ulangan harian atau ulanngan

mid semester.

Page 156: EVALUASI PENERAPAN MOVING CLASS PADA …lib.unnes.ac.id/7735/1/10235.pdf · PEMBELAJARAN BIOLOGI DI SMA 1 SLAWI TAHUN 2011 Skripsi disusun sebagai salah satu syarat untuk memperoleh

127

f. Pengelolaan Penilaian

- Penilaian dilakukan untuk mengukur proses dan produk hasil

pembelajaran.

- Penilaian proses dilakukan setiap saat untuk menilai kemajuan

belajar peserta didik, sedangkan penilaian produk/hasil belajar

dilakukan melalui ulangan harian, misd semester maupun ulangan

semester.

- Penilaian meliputi kognitif, praktek dan sikap yang disesuaikan

dengan peraturan yang telah ditetapkan serta mengacu pada

karakteristik mata pelajaran.

- Guru mata pelajaran penuh bertanggung jawab terhadap hasil

penialaian terhadap mata pelajaran yang diampunya.

V. KEUNTUNGAN-KEUNTUNGAN MOVING CLASS

1. Guru memiliki ruang mengajar sendiri yang memungkinkan untuk

melakukan panataan sesuia dengan karakteristik mata pelajaran.

2. Guru memungkinkan untuk mengoptimalkan sumber-sumber belajar dan

media pembelajaran yang dimiliki karena penggunaannya tidak terikat

oleh keterbatasan sirkulasi dan troubeling.

3. Guru berperan secara aktif dalam mengontrol perilaku peserta didik dalam

belajar.

4. Pembelajaran dengan Team Teaching mudah dilakukan karena guru-guru

dalam mata pelajaran yang sama terkumpul dalam satu tempat sehingga

memudahkan koordinasi.

5. Penilaian terhadap hasil belajat peserta didik lebih obyektif dan optimal

karena penilaiannya dilakukan secara TIM sehingga dapat mengurangi

inkonsistensi dalam penilaian terhadap mata pelajaran tertentu.

Page 157: EVALUASI PENERAPAN MOVING CLASS PADA …lib.unnes.ac.id/7735/1/10235.pdf · PEMBELAJARAN BIOLOGI DI SMA 1 SLAWI TAHUN 2011 Skripsi disusun sebagai salah satu syarat untuk memperoleh

128

VI. KENDALA-KENDALA YANG ADA DI LAPANGAN

1. Ruang yang tersedia tidak mencukupi. Solusinya sementara

memanfaatkaan ruang laboratorium sebagai tempat Kegiatan Belajar

Mengajar.

2. Ruang ganti pakaian ketika pelajaran Penjasorkes. Solusinya

memanfaatkan ruang indoor.

3. Tempat tas ketika siswa mengikuti upacara, senam dan sholat di masjid.

Solusinya mengupayakan loker loker untuk menyimpantas, atau tiap ruang

disediakan almari untuk menyimpan barang-barang berharga.

4. Kegiatan MGMP tidak bisa diikuti oleh semua guru serumpun Jika ada

guru yang tidak hadir, peranan Guru Piket sangat membantu demi

terlaksanannya Kegiatan Belajar Mengajar

5. Kebersihan kelas menjadi tanggung jawab guru mapel.

===============================================

Page 158: EVALUASI PENERAPAN MOVING CLASS PADA …lib.unnes.ac.id/7735/1/10235.pdf · PEMBELAJARAN BIOLOGI DI SMA 1 SLAWI TAHUN 2011 Skripsi disusun sebagai salah satu syarat untuk memperoleh

130

DOKUMENTASI

Gambar.1 Guru melakukan pembelajaran di kelas R.115

Gambar.2 Peserta didik melakukan presentasi individu

Lampiran 31

Page 159: EVALUASI PENERAPAN MOVING CLASS PADA …lib.unnes.ac.id/7735/1/10235.pdf · PEMBELAJARAN BIOLOGI DI SMA 1 SLAWI TAHUN 2011 Skripsi disusun sebagai salah satu syarat untuk memperoleh

Gambar.4 Peserta didik sedang menunggu di depan kelas R.115

untuk mengikuti pembelajaran biologi

Gambar.3 Suasana pergantian kelas di kelas R.115

Page 160: EVALUASI PENERAPAN MOVING CLASS PADA …lib.unnes.ac.id/7735/1/10235.pdf · PEMBELAJARAN BIOLOGI DI SMA 1 SLAWI TAHUN 2011 Skripsi disusun sebagai salah satu syarat untuk memperoleh

Gambar.5 Guru menayangkan video sistem reproduksi

Gambar.6 Peserta didik sedang ulangan harian di kelas R.120

Page 161: EVALUASI PENERAPAN MOVING CLASS PADA …lib.unnes.ac.id/7735/1/10235.pdf · PEMBELAJARAN BIOLOGI DI SMA 1 SLAWI TAHUN 2011 Skripsi disusun sebagai salah satu syarat untuk memperoleh

Gambar.7 Media pembelajaran di kelas R.120

Gambar.8 Loker

Page 162: EVALUASI PENERAPAN MOVING CLASS PADA …lib.unnes.ac.id/7735/1/10235.pdf · PEMBELAJARAN BIOLOGI DI SMA 1 SLAWI TAHUN 2011 Skripsi disusun sebagai salah satu syarat untuk memperoleh

Gambar.9 Kegiatan pembelajaran biologi di kelas R.115

Gambar.10 Kegiatan pembelajaran biologi di kelas R.115

Page 163: EVALUASI PENERAPAN MOVING CLASS PADA …lib.unnes.ac.id/7735/1/10235.pdf · PEMBELAJARAN BIOLOGI DI SMA 1 SLAWI TAHUN 2011 Skripsi disusun sebagai salah satu syarat untuk memperoleh

131

Lampiran 32

Page 164: EVALUASI PENERAPAN MOVING CLASS PADA …lib.unnes.ac.id/7735/1/10235.pdf · PEMBELAJARAN BIOLOGI DI SMA 1 SLAWI TAHUN 2011 Skripsi disusun sebagai salah satu syarat untuk memperoleh

132

Lampiran 33

Page 165: EVALUASI PENERAPAN MOVING CLASS PADA …lib.unnes.ac.id/7735/1/10235.pdf · PEMBELAJARAN BIOLOGI DI SMA 1 SLAWI TAHUN 2011 Skripsi disusun sebagai salah satu syarat untuk memperoleh

133

Lampiran 34