Upload
others
View
10
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
EVALUASI KINERJA ORGANISASI SEKTOR PUBLIK DENGAN
PENDEKATAN VALUE FOR MONEY
Studi Kasus di Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Daerah (BPSDMD)
Sumatera Selatan
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi
Program Studi Akuntansi
Oleh:
Aloysius Krisna Prabowo
NIM: 142114038
PROGRAM STUDI AKUNTANSI JURUSAN AKUNTANSI
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2018
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
i
EVALUASI KINERJA ORGANISASI SEKTOR PUBLIK DENGAN
PENDEKATAN VALUE FOR MONEY
Studi Kasus di Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Daerah (BPSDMD)
Sumatera Selatan
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi
Program Studi Akuntansi
Oleh:
Aloysius Krisna Prabowo
NIM: 142114038
PROGRAM STUDI AKUNTANSI JURUSAN AKUNTANSI
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2018
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
iii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
iv
PERSEMBAHAN
Skripsi ini kupersembahkan untuk Tuhan Yesus
Bunda Maria
Bapakku Agus Yuswana
Ibuku Paskalia Ervita
Kakakku Albertus Bima Sulistya
Adikku Antonius Yudis Wibowo
Semua keluarga dan teman yang setia mendukungku
Terima kasih atas dukungan kalian.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
v
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
FAKULTAS EKONOMI
JURUSAN AKUNTANSI - PROGRAM STUDI AKUNTANSI
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA TULIS SKRIPSI
Yang bertanda tangan di bawah ini, saya menyatakan bahwa Skripsi dengan judul:
EVALUASI KINERJA ORGANISASI SEKTOR PUBLIK DENGAN
PENDEKATAN VALUE FOR MONEY
Studi Kasus di Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Daerah (BPSDMD)
Sumatera Selatan
Dan dimajukan untuk diuji pada tanggal 5 Juni adalah hasil karya saya.
Dengan ini saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa dalam skripsi ini
tidak terdapat keseluruhan atau sebagian tulisan orang lain yang saya ambil dengan
cara menyalin, atau meniru dalam bentuk rangkaian kalimat atau simbol yang
menunjukkan gagasan atau pendapat atau pemikiran dari penulis lain yang saya aku
seolah-olah sebagai tulisan saya sendiri dan atau tidak terdapat bagian atau
keseluruhan tulisan yang saya salin, tiru, atau yang saya ambil dari tulisan orang
lain tanpa memberikan pengakuan pada penulis aslinya.
Apabila saya melakukan hal tersebut di atas, baik sengaja maupun tidak
sengaja, dengan ini saya menyatakan menarik skripsi yang saya ajukan sebagai
hasil tulisan saya sendiri ini. Bila kemudian terbukti bahwa saya ternyata
melakukan tindakan menyalin atau meniru tulisan orang lain seolah-olah hasil
pemikiran saya sendiri, berarti gelar dan ijasah yang telah diberikan oleh universitas
batal saya terima.
Yogyakarta, 31 Juli 2018
Yang membuat pernyataan,
Aloysius Krisna Prabowo
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
vi
LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN
PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS
Yang bertanda tangan di bawah ini, saya mahasiswa Universitas Sanata Dharma :
Nama : Aloysius Krisna Prabowo
NIM : 142114038
Demi pembangunan ilmu pengetahuan, saya memberikan kepada perpustakaan
Universitas Sanata Dharma karya ilmiah saya yang berjudul :
EVALUASI KINERJA ORGANISASI SEKTOR PUBLIK DENGAN
PENDEKATAN VALUE FOR MONEY
Studi Kasus di Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Daerah
(BPSDMD) Sumatera Selatan
Beserta perangkat yang diberikan. Demikian saya memberikan kepada
perpustakaan Universitas Sanata Dharma hak untuk menyimpan, megalihkan,
dalam bentuk media lain, mengelolanya dalam bentuk pengkalan data,
mendistribusikan secara terbatas, dan mempublikasikannya di internet atau media
lain untuk kepentingan akademis tanpa perlu memberikan royalti kepada saya
selama tetap mencantumkan nama saya sebagai penulis.
Demikian pernyataan ini saya buat sebenarnya.
Yogyakarta, 31 Juli 2018
Yang menyatakan,
Aloysius Krisna Prabowo
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
vii
KATA PENGANTAR
Puji syukur dan terima kasih ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, yang telah
melimpahkan rahmat dan karunia kepada penulis sehingga dapat menyelesaikan
skripsi ini. Penulis skripsi ini bertujuan untuk memenuhi salah satu syarat untuk
memperoleh gelar sarjana pada Program Studi Akuntansi, Fakultas Ekonomi
Universitas Sanata Dharma.
Dalam menyelesaikan skripsi ini penulis mendapat bantuan, bimbingan dan
arahan dari berbagai pihak. Oleh karena itu penulis mengucapkan terimakasih yang
sebesar-besarnya kepada:
1. Drs. Johanes Eka Priyatma, M. Sc., Ph.D., selaku Rektor Universitas Sanata
Dharma yang telah memberikan kesempatan kepada penulis untuk belajar dan
mengembangkan kepribadian.
2. Drs. Gabriel Anto Listianto, M.S.A., Ak., selaku dosen pembimbing skripsi
yang telah membantu dan membimbing penulis dalam menyelesaikan skripsi
ini.
3. Keluarga (Bapak, Ibu, Kakak, Adik, dll) yang selalu memberikan motivasi,
semangat dan dukungan.
4. Sahabat-sahabatku Risky Utama Putra “Dedek”, Lazwardhy Akbar “Tupai”,
Yan Harry Irmanto “Yan” dan Safira Faizah “Pija”.
5. Teman–teman angkatan 2014 yang sudah menjadi keluarga dan memberikan
kisah selama perkuliahan.
6. Teman-teman MPAT bimbingan Pak Anto yang saling menyemangati,
kompak dan mau berbagi masukan yang positif.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
viii
7. Semua pihak yang telah membentu dalam penyusunan skripsi ini yang tidak
dapat disebutkan satu-persatu.
Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih banyak kekurangan, oleh karena itu
penulis mengharapkan kritik dan saran. Semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi
pembaca.
Yogyakarta, 31 Juli 2018
Aloysius Krisna Prabowo
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ix
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL .............................................................................................. i
HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ................................................. ii
HALAMAN PENGESAHAN .............................................................................. iii
HALAMAN PERSEMBAHAN .......................................................................... iv
HALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN KARYA TULIS ............................. v
HALAMAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA TULIS ......................... vi
HALAMAN KATA PENGANTAR ................................................................... vii
HALAMAN DAFTAR ISI ................................................................................... ix
HALAMAN DAFTAR GAMBAR ...................................................................... xi
HALAMAN DAFTAR TABEL ......................................................................... xii
HALAMAN DAFTAR GRAFIK ...................................................................... xiii
ABSTRAK .......................................................................................................... xiv
ABSTRACT ........................................................................................................... xv
BAB I PENDAHULUAN ................................................................................. 1
A. Latar Belakang Masalah ................................................................... 1
B. Rumusan Masalah ............................................................................ 3
C. Tujuan Penelitian ............................................................................. 3
D. Batasan Masalah............................................................................... 4
E. Manfaat Penelitian ........................................................................... 4
F. Sistematika Penulisan ...................................................................... 5
BAB II TINJAUAN PUSTAKA ....................................................................... 6
A. Kinerja .............................................................................................. 6
1. Pengertian Kinerja ..................................................................... 6
2. Pengukuran Kinerja ................................................................... 6
3. Indikator Kinerja ....................................................................... 7
4. Persyaratan Indikator yang Ideal ............................................. 11
5. Faktor yang Mempengaruhi Kinerja ....................................... 14
6. Tujuan Pengukuran Kinerja .................................................... 14
7. Manfaat Pengukuran Kinerja .................................................. 15
8. Informasi yang Digunakan Untuk Pengukuran Kinerja .......... 16
9. Pendekatan Pengukuran Kinerja .............................................. 18
B. Anggaran ........................................................................................ 20
C. Organisasi Sektor Publik ................................................................ 21
1. Organisasi ................................................................................ 21
2. Tipe Organisasi ....................................................................... 22
3. Organisasi Sektor Publik ......................................................... 23
4. Fungsi Organisasi Sektor Publik ............................................. 23
D. Value for Money ............................................................................. 24
1. Definisi Value for Money ........................................................ 24
2. Indikator Value for Money ...................................................... 29
3. Manfaat Implementasi Konsep Value for Money pada Organisasi
Sektor Publik ............................................................................ 30
4. Langkah-langkah Pengukuran Value for Money ..................... 30
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
x
E. Penelitian Terdahulu ...................................................................... 37
BAB III METODE PENELITIAN .................................................................. 40
A. Jenis Penelitian ............................................................................... 40
B. Waktu dan Tempat Penelitian ........................................................ 40
C. Subyek dan Obyek Penelitian ........................................................ 40
D. Teknik Pengumpulan Data ............................................................. 41
E. Teknik Analisis Data ...................................................................... 42
BAB IV GAMBARAN UMUM ........................................................................ 46
A. Sejarah Umum ................................................................................ 46
B. Fungsi ............................................................................................. 47
C. Tujuan ............................................................................................ 48
D. Sasaran ........................................................................................... 49
E. Struktur Organisasi ........................................................................ 50
BAB V ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN ........................................ 51
A. Deskripsi Data ................................................................................ 51
B. Analisis Data .................................................................................. 53
C. Pembahasan .................................................................................. 122
BAB VI PENUTUP ......................................................................................... 127
A. Kesimpulan .................................................................................. 127
B. Keterbatasan Penelitian ................................................................ 128
C. Saran ............................................................................................. 128
DAFTAR PUSTAKA ......................................................................................... 130
LAMPIRAN ........................................................................................................ 133
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xi
DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 1 Rerangka Pengukuran Kinerja ....................................................... 26
Gambar 2 Struktur Organisasi ........................................................................ 50
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xii
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 1 Perhitungan Ekonomi Kinerja Program/Kegiatan Tahun 2014 ........... 54
Tabel 2 Perhitungan Ekonomi Kinerja Program/Kegiatan Tahun 2015 ........... 58
Tabel 3 Perhitungan Ekonomi Kinerja Program/Kegiatan Tahun 2016 ........... 62
Tabel 4 Perhitungan Efisiensi Kinerja Program/Kegiatan Tahun 2014 ............ 71
Tabel 5 Perhitungan Efisiensi Kinerja Program/Kegiatan Tahun 2015 ............ 75
Tabel 6 Perhitungan Efisiensi Kinerja Program/Kegiatan Tahun 2016 ............ 79
Tabel 7 Perhitungan Outcome Program/Kegiatan Tahun 2014 ........................ 87
Tabel 8 Perhitungan Efektivitas Kinerja Program/Kegiatan Tahun 2014 ........ 91
Tabel 9 Perhitungan Outcome Program/Kegiatan Tahun 2015 ........................ 96
Tabel 10 Perhitungan Efektivitas Kinerja Program/Kegiatan Tahun 2015 ...... 100
Tabel 11 Perhitungan Outcome Program/Kegiatan Tahun 2016 ...................... 105
Tabel 12 Perhitungan Efektivitas Kinerja Program/Kegiatan Tahun 2016 ...... 108
Tabel 13 Rasio Ekonomis Program/Kegiatan Tahun 2014 ............................... 114
Tabel 14 Rasio Ekonomis Program/Kegiatan Tahun 2015 ............................... 115
Tabel 15 Rasio Ekonomis Program/Kegiatan Tahun 2016 ............................... 115
Tabel 16 Rasio Efisiensi Program/Kegiatan Tahun 2014 ................................. 117
Tabel 17 Rasio Efisiensi Program/Kegiatan Tahun 2015 ................................. 117
Tabel 18 Rasio Efisiensi Program/Kegiatan Tahun 2016 ................................. 117
Tabel 19 Rasio Efektivitas Program/Kegiatan Tahun 2014 .............................. 119
Tabel 20 Rasio Efektivitas Program/Kegiatan Tahun 2015 .............................. 119
Tabel 21 Rasio Efektivitas Program/Kegiatan Tahun 2016 .............................. 120
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xiii
DAFTAR GRAFIK
Halaman
Grafik 1 Tingkat Ekonomis Program/Kegiatan Tahun 2014-2016 .................... 69
Grafik 2 Tingkat Efisiensi Program/Kegiatan Tahun 2014-2016 ...................... 85
Grafik 3 Tingkat Efektivitas Program/Kegiatan Tahun 2014-2016 ................. 113
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xiv
ABSTRAK
EVALUASI KINERJA ORGANISASI SEKTOR PUBLIK DENGAN
PENDEKATAN VALUE FOR MONEY
Studi Kasus di Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Daerah
(BPSDMD) Sumatera Selatan
Aloysius Krisna Prabowo
NIM: 142114038
Universitas Sanata Dharma
Yogyakarta
2018
Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi kinerja Badan Pengembangan
Sumber Daya Manusia Daerah (BPSDMD) Sumatera Selatan pada tahun 2014,
2015dan 2016 diukur dengan konsep value for money. Dalam penelitian ini
membandingkan antara realisasi anggaran dengan rencana anggaran untuk
mengukur tingkat ekonomi. Tingkat efisiensi menggunakan perbandingan input
dan output yang diperoleh dari Laporan Realisasi Program/Kegiatan Fisik dan
Keuangan Badan Diklat Provinsi Sumatera Selatan. Tingkat efektivitas
menggunakan outcome yang diperoleh dari perbandingan capaian kinerja
dengan target kinerja dan output yang diperoleh dari Laporan Realisasi
Program/Kegiatan Fisik dan Keuangan Badan Diklat Provinsi Sumatera
Selatan.
Jenis penelitian yang digunakan adalah studi kasus di Badan Pengembangan
Sumber Daya Manusia Daerah (BPSDMD) Sumatera Selatan. Teknik
Pengumpulan data yang digunakan berupa dokumentasi.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kinerja Badan Pengembangan
Sumber Daya Manusia Daerah (BPSDMD) Sumatera Selatan pada tahun 2014
sampai tahun 2016 menunjukkan kinerja yang ekonomis. Kinerja Badan
Pengembangan Sumber Daya Manusia Daerah (BPSDMD) Sumatera Selatan
pada tahun 2014 sampai tahun 2016 menunjukkan kinerja yang efisien. Kinerja
Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Daerah (BPSDMD) Sumatera
Selatan pada tahun 2014 sampai tahun 2016 menunjukkan kinerja yang efektif.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xv
ABSTRACT
Evaluation of the Performance of Public Sector Organizations with Value
for Money Approach
Case study on Human Resource Development Agency Area of South
Sumatera
Aloysius Krisna Prabowo
NIM: 142114038
Sanata Dharma University
Yogyakarta
2018
This research aimed to evaluate the performance of Local Agency for
Human Resources Development (BPSDMD) of South Sumatera in the year
2014, 2015 and 2016 which was measured by the concept of value for money.
This study compared the realization of the budget and the budget plan in order
to measure the economics level. The effeciency level in using the comparison
of input and output was obtained from the realization of the Program/Physical
Activities and Finance Training Agency of South Sumatera Province Reports.
The effectiveness level of using the outcomes was obtained from the
comparison of product performance with performance targets, the report
realization of Program/Physical Activities and Finance Training Agency of
South Sumatera Province Reports.
The type of this research was a case study in the area of Local Agency for
Human Resource Development (BPSDMD) of South Sumatera. Data collection
techniques were used in the form of documentation.
The results of this study indicated that the performance of Local Agency for
Human Resources Development (BPSDMD) of South Sumatera in 2014 until
year 2016 was an economical performance. The performance of Local Agency
for Human Resources Development (BPSDMD) of South Sumatera in 2014
until year 2016 was an efficient performance. The performance of Local
Agency for Human Resources Development of (BPSDMD) South Sumatera in
2014 until year 2016 was an effective performance.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Sektor publik seringkali dipahami sebagai segala sesuatu yang berhubungan
dengan kepentingan umum dan penyediaan barang atau jasa kepada publik yang
dibayar melalui pajak atau pendapatan negara lain yang diatur dengan hukum.
Bidang kesehatan, pendidikan, keamanan, dan transportasi adalah contoh sektor
publik (Mahsun, 2013: 7). Bidang pendidikan merupakan salah satu pelayanan
pemerintah kepada masyarakat untuk meningkatkan kesejahteraan.
Pelayanan pendidikan tidak hanya diberikan kepada masyarakat umum saja
untuk meningkatkan kesejahteraan dan kualitas sumber daya manusia, akan
tetapi pelayanan pendidikan juga diberikan kepada aparatur sipil negara guna
meningkatkan kompetensi dalam rangka mewujudkan efisiensi dan efektivitas
penyelenggaraan pemerintahan. Aparatur sipil negara sebagai perpanjangan
tangan pemerintah juga memerlukan pelayanan pendidikan. Badan Pendidikan
dan Pelatihan (Badan Diklat) atau yang sekarang disebut dengan Badan
Pengembangan Sumber Daya Manusia Daerah (BPSDMD) merupakan salah
satu badan pemerintahan yang memberikan pelayanan pendidikan dan pelatihan
kepada aparatur sipil negara.
Kinerja pemerintah sudah menjadi buah sorotan masyarakat dimana
masyarakat menghendaki adanya transparansi terhadap akuntabilitas
pemerintahan. Dalam peresmian pembukaan rapat koordinasi penetapan dan
penyerahan apresiasi Badan Layanan Umum (BLU) di Istana Negara, Jokowi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
2
menyampaikan kepada seluruh instansi pemerintahan untuk memperbaiki
layanan publik yang dikelola masing-masing. “Sudah lama kita mendengar
keluhan dari rakyat bahwa yang namanya pelayanan di instansi pemerintahan
itu sering identik dengan kurang cepat atau lambat, kemudian berbelit-belit”
(Kompas.com). Dari kutipan tersebut diperlukan akuntabilitas instansi
pemerintahan untuk mewujudkan pemerintahan yang baik.
Mardiasmo (2009: 21) mengungkapkan bahwa terwujudnya akuntabilitas
merupakan tujuan utama reformasi sektor publik. Transparansi merupakan
kewajiban pemerintah sebagai suatu bentuk pertanggungjawaban kepada
masyarakat. Transparansi tersebut berupa laporan pertanggungjawaban atas
penggunaan dana dan dari laporan tersebut dapat dilihat bagaimana kinerja dari
organisasi tersebut. Pengukuran kinerja merupakan salah satu faktor penting di
dalam suatu organisasi, termasuk juga organisasi sektor publik. Pengukuran
kinerja diperlukan untuk menilai akuntabilitas dan transparansi suatu organisasi
dalam menghasilkan pelayanan publik yang baik dan tepat sasaran.
Menurut Mardiasmo (2009: 121), pengukuran kinerja sektor publik
dilakukan untuk memenuhi tiga maksud. Pertama, pengukuran kinerja sektor
publik dimaksudkan untuk membantu memperbaiki kinerja pemerintah. Ukuran
kinerja dimaksudkan untuk membantu pemerintah berfokus pada tujuan sasaran
program unit kerja. Hal ini pada akhirnya akan meningkatkan efisiensi dan
efektivitas organisasi sektor publik dalam pemberian pelayanan publik. Kedua,
ukuran kinerja sektor publik digunakan untuk pengalokasian sumber daya dan
pembuatan keputusan. Ketiga, pengukuran kinerja sektor publik dimaksudkan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
3
untuk mewujudkan pertanggungjawaban publik dan memperbaiki komunikasi
kelembagaan.
Konsep pengukuran kinerja value for money dapat digunakan untuk
organisasi sektor publik. Melalui konsep tersebut diharapkan Badan
Pengembangan Sumber Daya Manusia Daerah (BPSDMD) Sumatera Selatan
dapat melayani peserta pendidikan dan pelatihan dengan baik, program kerja
dapat berjalan dengan baik, dan Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia
Daerah (BPSDMD) Sumatera Selatan dapat mencapai tujuan organisasi.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah di atas, rumusan masalah dalam
penelitian ini adalah: Bagaimana kinerja Badan Pengembangan Sumber Daya
Manusia Daerah (BPSDMD) Sumatera Selatan pada tahun 2014, 2015 dan 2016
diukur dengan konsep value for money?
C. Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengevaluasi kinerja Badan
Pengembangan Sumber Daya Manusia Daerah (BPSDMD) Sumatera Selatan
pada tahun 2014, 2015 dan 2016 diukur dengan konsep value for money.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
4
D. Batasan Masalah
Penelitian ini hanya berfokus pada fungsi pendidikan dan pelatihan Badan
Pengembangan Sumber Daya Manusia Daerah (BPSDMD) Sumatera Selatan
pada aparatur sipil negara karena pada tahun 2017 terjadi penambahan fungsi
dimana pelayanan pendidikan dan pelatihan ditambahkan pada sektor swasta.
E. Manfaat Penelitian
Penelitian yang dilaksanakan diharapkan dapat memberi manfaat sebagai
berikut:
1. Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Daerah (BPSDMD) Sumatera
Selatan
Penelitian ini diharapkan memberikan gambaran mengenai kinerja
organisasi, sebagai bahan masukan untuk melakukan evaluasi kinerja untuk
memahami secara baik kondisi kinerja organisasi dan melakukan upaya
perbaikan sesuai dengan fungsi dan tugas.
2. Universitas Sanata Dharma
Penelitian ini diharapkan bermanfaat sebagai tambahan referensi yang
berkaitan dengan pengukuran kinerja organisasi sektor publik.
3. Penulis
Penelitian ini bermanfaat untuk meningkatkan kinerja berpikir dan
menambah wawasan bagi penulis mengenai konsep penilaian kinerja value
for money pada organisasi sektor publik.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
5
F. Sistematika Penulisan
Dalam penelitian ini terdapat enam bab, dengan sistematika penulisan
sebagai berikut:
BAB I Pendahuluan
Bab ini menjabarkan mengenai latar belakang masalah, rumusan
masalah, batasan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, dan
sistematika penulisan.
BAB II Tinjauan Pustaka
Bab ini memaparkan mengenai teori-teori pendukung yang
digunakan sebagai acuan dalam pembahasan penelitian.
BAB III Metode Penelitian
Bab ini membahas mengenai jenis penelitian, tempat dan waktu
penelitian, subjek dan objek penelitian, data, teknik pengumpulan
data, dan teknik analisis data.
BAB IV Gambaran Umum
Bab ini menjelaskan visi dan misi, fungsi, tujuan, sasaran, dan
struktur organisasi Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia
Daerah (BPSDMD) Sumatera Selatan
BAB V Analisis Data dan Pembahasan
Bab ini menjelaskan deskripsi data, analisis data dan pembahasan
dari penelitian
BAB VI Penutup
Bab ini berisi kesimpulan, keterbatasan penelitian dan saran
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
6
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Kinerja
1. Pengertian Kinerja
Menurut Mahsun (2013: 25), kinerja (performance) adalah gambaran
mengenai tingkat pencapaian pelaksanaan suatu
kegiatan/program/kebijakan dalam mewujudkan sasaran, tujuan, misi dan
visi organisasi yang tertuang dalam stategic planning suatu organisasi..
Menurut Fahmi (2010: 2), kinerja adalah hasil yang diperoleh oleh suatu
organisasi baik organisasi bersifat profit oriented dan non profit oriented
yang dihasilkan selama satu periode waktu. Dari pengertian tersebut, kinerja
merupakan gambaran mengenai tingkat pencapaian pelaksanaan suatu
program dalam mewujudkan tujuan organisasi.
2. Pengukuran Kinerja
Menurut Mardiasmo (2009: 121), pengukuran kinerja sektor publik
adalah suatu sistem yang bertujuan untuk membantu manajer publik menilai
pencapaian suatu strategi melalui alat ukur finansial dan nonfinansial.
Menurut Hery (2016), pengukuran kinerja merupakan salah satu komponen
penting di dalam sistem pengendalian manajemen untuk mengetahui tingkat
keberhasilan perusahaan dalam mencapai tujuan yang telah ditetapkan, baik
tujuan jangka pendek maupun tujuan jangka panjang. Menurut Halim
(2012: 167), pengukuran kinerja merupakan proses mencatat dan mengukur
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
7
pencapaian pelaksanaan kegiatan dalam arah pencapaian tujuan melalui
hasil-hasil yang ditampilkan berupa produk, jasa atau proses. Menurut
Radnor dan Barnes (2007) dalam Fryer dkk. (2009: 480) mengungkapkan
bahwa pengukuran kinerja adalah mengukur, baik secara kuantitatif
maupun kualitatif, masukan, output atau tingkat aktivitas dari suatu kegiatan
atau proses. Menurut Mahsun (2013: 26), pengukuran kinerja adalah
“suatu metode atau alat yang digunakan untuk mencatat dan menilai
pencapaian pelaksanaan kegiatan berdasarkan tujuan, sasaran, dan
strategi sehingga dapat diketahui kemajuan organisasi serta
meningkatkan kualitas pengambilan keputusan dan akuntabilitas”.
Dari pengertian di atas, pengukuran kinerja merupakan sistem yang
digunakan untuk menilai keberhasilan atau kegagalan program organisasi
dari sasaran dan tujuan yang sudah ditetapkan.
3. Indikator Kinerja
Menurut Mahsun (2013: 71), indikator kinerja merupakan kriteria yang
digunakan untuk menilai keberhasilan pencapaian tujuan organisasi yang
diwujudkan dalam ukuran-ukuran tertentu. Jenis indikator kinerja
pemerintah meliputi indikator masukan, proses, keluaran, hasil, manfaat dan
dampak. Penjelasan singkat tentang jenis indikator tersebut adalah sebagai
berikut:
a. Indikator masukan (inputs) adalah segala sesuatu yang dibutuhkan
agar pelaksanaan kegiatan dapat berjalan untuk menghasilkan
keluaran. Indikator ini mengukur jumlah sumber daya seperti
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
8
anggaran (dana), sumber daya manusia, peralatan, material dan
masukan lain yang dipergunakan untuk melaksanakan kegiatan.
b. Indikator proses (process). Dalam indikator proses, organisasi
merumuskan ukuran kinerja, baik dari segi kecepatan, ketepatan,
maupun tingkat akurasi pelaksanaan kegiatan.
c. Indikator keluaran (outputs) adalah sesuatu yang diharapkan
langsung dapat dicapai dari suatu kegiatan yang dapat berupa fisik
dan/atau nonfisik. Indikator atau tolak ukur keluaran digunakan
untuk mengukur keluaran yang dihasilkan dari suatu kegiatan.
Dengan membandingkan keluaran, instansi dapat menganalisis
apakah kegiatan telah dilaksanakan sesuai dengan rencana.
d. Indikator hasil (outcomes) adalah segala sesuatu yang
mencerminkan berfungsinya keluaran kegiatan pada jangka
menengah. Walaupun produk telah berhasil dicapai dengan baik,
belum tentu outcome kegiatan tersebut telah tercapai. Outcome
menggambarkan tingkat pencapaian atas hasil lebih tinggi yang
mungkin mencakup kepentingan banyak pihak. Dengan indikator
outcome, organisasi akan dapat mengetahui apakah hasil yang telah
diperoleh dalam bentuk output memang dapat dipergunakan
sebagaimana mestinya dan memberikan keguanaan yang besar bagi
masyarakat banyak.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
9
e. Indikator manfaat (benefits) adalah sesuatu yang terkait dengan
tujuan akhir dari pelaksanaan kegiatan. Indikator manfaat
menggambarkan manfaat yang diperoleh dari indikator hasil.
f. Indikator dampak (impacts) adalah pengaruh yang ditimbulkan baik
positif maupun negatif.
Menurut Mardiasmo (2009: 128), peran indikator kinerja bagi
pemerintah antara lain:
a. Untuk membantu memperjelas tujuan organsasi;
b. Untuk mengevaluasi target akhir (final outcome) yang dihasilkan;
c. Sebagai masukan untuk menentukan skema insentif manajerial;
d. Memungkinkan bagi pemakai jasa layanan pemerintah untuk
melakukan pilihan;
e. Untuk menunjukkan standar kerja;
f. Untuk menunjukkan efektivitas;
g. Untuk membantu menentukan aktivitas yang memiliki efektivitas
biaya yang paling baik untuk mencapai target sasaran; dan
h. Untuk menunjukkan wilayah, bagian, atau proses yang masih
potensial untuk dilakukan penghematan biaya.
Menurut Mahsun (2013: 73), penggunaan indikator kinerja sangat
penting untuk mengetahui apakah suatu aktivitas atau program telah
dilakukan secara efisien, dan efektif. Penentuan indikator kinerja perlu
mempertimbangkan komponen berikut:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
10
a. Biaya pelayanan (cost of service)
Indikator biaya biasanya diukur dalam bentuk biaya unit (unit cost),
misalnya biaya per unit pelayanan. Beberapa pelayanan mungkin
tidak dapat ditentukan biaya unitnya, karena output yang dihasilkan
tidak dapat dikuantifikasi atau tidak ada keseragaman tipe pelayanan
yang diberikan. Untuk kondisi tersebut dapat dibuat indikator
kinerja proksi, misalnya belanja per kapita.
b. Penggunaan (utilization)
Indikator penggunaan pada dasarya membandingkan antara jumlah
pelayanan yang ditawarkan (supply of service) dengan permintaan
publik (public demand). Indikator ini harus mempertimbangkan
preferensi publik, sedangkan pengukurannya biasanya berupa
volume absolut atau persentase tertentu, misalnya persentase
penggunaan kapasitas.
c. Kualitas dan standar pelayanan (quality and standards)
Indikator kualitas dan standar pelayanan merupakan indikator yang
paling sulit diukur, karena menyangkut pertimbangan dan sifatnya
subjektif. Penggunaan indikator dan standar pelayanan harus
dilakukan secara hati-hati karena kalau terlalu menekankan
indikator ini justru dapat menyebabkan kontra produktif.
d. Cakupan pelayanan (coverage)
Indikator cakupan pelayanan perlu dipertimbangkan apabila
terdapat kebijakan atau peraturan perundangan yang mensyaratkan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
11
untuk memberikan pelayanan dengan tingkat pelayanan minimal
yang telah ditetapkan.
e. Kepuasan (satisfaction)
Indikator kepuasan biasanya diukur melalui metode jajak pendapat
secara langsung. Bagi pemerintah daerah, metode penjaringan
aspirasi masyarakat (need assesment), dapat juga digunakan untuk
menetapkan indikator kepuasan. Namun demikian, dapat juga
digunakan indikator proksi, misalnya jumlah komplain. Pembuatan
indikator kinerja tersebut memerlukan kerja sama antar unit kerja.
4. Persyaratan Indikator yang Ideal
Menurut Moeheriono (2012: 34), setidaknya ada tujuh belas persyaratan
untuk indikator yang baik dan ideal dalam pengukuran kinerja, yaitu sebagai
berikut:
a. Spesifik dan jelas yaitu dapat dipahami dan tidak ada kemungkinan
kesalahan interpretasi arti.
b. Measureable yaitu dapat diukur dan jelas ukuran yang
dipergunakan, baik kuantitatif maupun kualitatif, dan dapat
menunjukkan keberhasilan masukan, keluaran, hasil, manfaat,
dampak dan proses.
c. Attributable yaitu indikator kinerja yang dibuat harus bermanfaat
dalam pengambilan keputusan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
12
d. Fleksibel dan sensitif terhadap perubahan sewaktu-waktu atau
penyesuaian pelaksanaan dan hasil pelaksanaan kegiatan.
e. Efektif adalah mengukur derajat kesesuaian output yang dihasilkan
dalam mencapai sesuatu yang diinginkan.
f. Efisien adalah mengukur derajat kesesuaian proses menghasilkan
output dengan menggunakan biaya serendah mungkin.
g. Consistency dipergunakan untuk merumuskan indikator kinerja
harus konsisten, tidak berubah-ubah baik antara periode waktu
tertentu maupun pada antar unit organisasi.
h. Comparability yaitu indikator kinerja mempunyai daya banding
secara layak dan tepat di antara indikator yang lain.
i. Clarity yaitu setiap indikator kinerja harus sederhana, dapat
didefinisikan secara jelas dan mudah dimengerti dan dipahami atau
tidak bertele-tele pada seluruh anggota organisasi.
j. Controllablity yaitu pengukuran kinerja berdasarkan pada wilayah
atau departemen yang dapat dikendalikannya.
k. Contigency yaitu merumuskan indikator kinerja pertimbangannya
bukan variabel yang independen dari lingkungan internal dan
eksternal saja, tetapi struktur organisasi, gaya manajemen,
ketidakpastian dan kompleksitas lingkungan eksternal harus
dipertimbangkan dalam perumusan indikator kinerja.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
13
l. Comprehensivenes yaitu merumuskan indikator kinerja harus dapat
merefleksikan semua aspek perilaku yang cukup penting untuk
pembuatan keputusan manajerial.
m. Boundedness yaitu merumuskan indikator kinerja harus dapat
difokuskan pada faktor-faktor utama yang merupakan perwujudan
dan keberhasilan visi misi organisasi.
n. Relevance yaitu merumuskan indikator kinerja membutuhkan
indikator spesifik sehingga relevan dengan indikator lainnya dan
untuk kondisi dan kebutuhan tertentu.
o. Feasibility yaitu target-target yang dipergunakan sebagai dasar
perumusan indikator kinerja harus merupakan harapan yang realistik
dan dapat dicapai.
p. Timely yaitu indikator kinerja yang sudah ditetapkan harus
dikumpulkan datanya dan dilaporkan tepat pada waktunya sebagai
bahan pertimbangan dalam pengambilan keputusan.
q. Efektif data dan informasi yang berkaitan dengan indikator kinerja
yang bersangkutan dan dapat dikumpulkan, diolah, dan dianalisis
dengan biaya yang tersedia.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
14
5. Faktor yang Mempengaruhi Kinerja
Menurut Mahmudi (2010: 20) faktor-faktor yang mempengaruhi kinerja
adalah:
a. Faktor personal/individu, meliputi: pengetahuan, keterampilan
(skill), kemampuan, kepercayaan diri, motivasi, dan komitmen yang
dimiliki oleh setiap individu;
b. Faktor kepemimpinan, meliputi: kualitas dalam memberikan
dorongan, semangat, arahan, dan dukungan yang diberikan manajer
dan team leader;
c. Faktor tim, meliputi: kualitas dukungan dan semangat yang
diberikan oleh rekan dalam satu tim, kepercayaan terhadap sesama
anggota tim, kekompakan dan keeratan anggota tim;
d. Faktor sistem, meliputi: sistem kerja, fasilitas kerja atau
infrastruktur yang diberikan oleh organisasi, proses organisasi, dan
kultur kinerja dalam organisasi;
e. Faktor kontekstual (situasional), meliputi: tekanan dan perubahan
lingkungan eksternal dan internal.
6. Tujuan Pengukuran Kinerja
Menurut Mardiasmo (2009: 122), tujuan pengukuran kinerja adalah:
a. Untuk mengkomunikasikan strategi secara lebih baik (top down dan
buttom up);
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
15
b. Untuk mengukur kerja finansial dan non-finansial secara berimbang
sehingga dapat ditelusur perkembangan pencapaian strategi;
c. Untuk mengakomodasi pemahaman kepentingan manajer level
menengah dan bawah serta memotivasi untuk mencapai goal
congruence; dan
d. Sebagai alat untuk mencapai kepuasan berdasarkan pendekatan
individu dan kemampuan kolektif yang rasional.
7. Manfaat Pengukuran Kinerja
Adapun manfaat pengukuran kinerja menurut Mardiasmo (2009: 122)
adalah sebagai berikut:
a. Memberikan pemahaman mengenai ukuran yang digunakan untuk
menilai kinerja manajemen;
b. Memberikan arah untuk mencapai target kinerja yang telah
ditetapkan;
c. Untuk memonitor dan mengevaluasi pencapaian kinerja dan
membandingkannya dengan target kinerja serta melakukan tindakan
kolektif untuk memperbaiki kinerja;
d. Sebagai dasar untuk memberikan penghargaan dan hukuman
(reward & punishment) secara obyektif atas pencapaian prestasi
yang diukur sesuai dengan sistem pengukuran kinerja yang telah
disepakati;
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
16
e. Sebagai alat komunikasi antara bawahan dan pimpinan dalam
rangka memperbaiki kinerja organisasi;
f. Membantu mengidentifikasi apakah kepuasan pelanggan sudah
terpenuhi;
g. Membantu memahami proses kegiatan instansi pemerintah; dan
h. Memastikan bahwa pengambilan keputusan dilakukan secara
objektif.
8. Informasi yang Digunakan Untuk Pengukuran Kinerja
Menurut Mardiasmo (2009: 123), terdiri dari dua jenis informasi yang
digunakan untuk pengukuran kinerja, antara lain:
a. Informasi Finansial
Penilaian laporan kinerja finansial diukur berdasarkan pada
anggaran yang telah dibuat. Penilaian tersebut dilakukan dengan
menganalisis varians (selisih atau perbedaan) antara kinerja aktual
dengan yang dianggarkan. Analisis varians secara garis besar
berfokus pada:
1) Varians pendapatan (revenue variance)
2) Varians pengeluaran (expenditure variance)
a) Varians belanja rutin (recurrent expenditure variance)
b) Varians belanja investasi/modal (capital expenditure
variance)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
17
Setelah dilakukan analisis varians, maka dilakukan identifikasi
sumber penyebab terjadinya varians dengan menelusur varians
tersebut hingga level manajemen paling bawah. Hal tersebut
dilakukan untuk mengetahui unit spesifik mana yang bertanggung
jawab terhadap terjadinya varians sampai tingkat manajemen paling
bawah. Penggunaan analisis varians saja belum cukup untuk
mengukur kinerja, karena dalam analisis varians masih mengandung
keterbatasan (constrain). Keterbatasan analisis varians di antaranya
terkait dengan kesulitan menetapkan signifikansi besarnya varians.
b. Informasi Nonfinansial
Informasi nonfinansial dapat menambah keyakinan terhadap
kualitas proses pengendalian manajemen. Jenis informasi
nonfinansial dapat dinyatakan dalam bentuk variabel kunci (key
variable) atau sering dinamakan sebagai key success factor, key
result factor, atau pulse point. Variabel kunci adalah variabel yang
mengindikasikan faktor-faktor yang menjadi sebab kesuksesan
organisasi. Jika terjadi perubahan yang tidak diinginkan, maka
variabel ini harus segera disesuaikan. Suatu variabel kunci memiliki
beberapa karakteristik, antara lain:
1) Menjelaskan faktor pemicu keberhasilan dan kegagalan
organisasi;
2) Dapat berubah dengan cepat;
3) Perubahannya tidak dapat diprediksi;
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
18
4) Jika terjadi perubahan perlu diambil tindakan segera; dan
5) Variabel tersebut dapat diukur, baik secara langsung maupun
melalui ukuran antara (surrogate). Sebagai contoh, kepuasan
masyarakat tidak dapat diukur secara langsung, akan tetapi dapat
dibuat ukurannya antaranya, misalnya jumlah aduan, tuntutan,
dan demonstrasi dapat dijadikan variabel kunci.
9. Pendekatan Pengukuran Kinerja
Berbagai pendekatan untuk menekankan pada aspek finansial maupun
non finansial bisa digunakan secara bersama untuk saling melengkapi.
Pendekatan-pendekatan pengukuran kinerja dapat diuraikan sebagai berikut
(Mahsun, 2013: 131):
a. Analisis Anggaran
Analisis anggaran adalah pengukuran kinerja yang dilakukan dengan
cara membandingkan anggaran dengan realisasinya. Hasil yang
diperoleh berupa selisih lebih atau selisih kurang. Teknik ini berfokus
pada kinerja input yang bersifat finansial. Data yang digunakan untuk
dasar analisis adalah anggaran dan laporan realisasi anggaran.
b. Analisis Rasio Keuangan
Analisis rasio keuangan adalah pengukuran kinerja yang didasarkan atas
perhitungan rasio keuangan, misalnya rasio likuiditas, rasio aktivitas,
rasio solvabilitas dan rasio pasar. Rasio likuiditas digunakan untuk
mengukur kemampuan organisasi dalam memenuhi kewajiban jangka
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
19
pendek. Rasio aktivitas mengukur sejauh mana efektivitas penggunaan
aset dengan melihat tingkat aktivitas aset tersebut. Rasio solvabilitas
megukur sejauh mana kemampuan organisasi memenuhi kewajiban
jangka panjang. Rasio pasar mengetahui perkembangan nilai organisasi
relatif terhadap nilai buku organisasi tersebut. Data yang digunakan
sebagai dasar untuk analisis adalah neraca.
c. Balance Scorecard Method
Balance scorecard method adalah pengukuran kinerja dengan berbasis
pada aspek finansial dan nonfinansial. Dimensi pengukuran mencakup
empat perspektif yaitu perspektif finansia, perspektif pelanggan,
perspektif proses bisnis internal dan perspektif inovasi. Balance
scorecard method banyak digunakan untuk membantu pengukuran
kinerja sektor publik.
d. Pengukuran Value for Money
Pengukuran value for money adalah pengukuran kinerja dengan
berdasarkan pada ukuran ekonomi, efisiensi dan efektivitas. Ekonomi
berkaitan dengan pengukuran seberapa hemat pengeluaran yang
dilakukan. Efisiensi berhubungan dengan pengukuran seberapa benar
cara yang digunakan yaitu dengan membandingkan input dengan
output. Efektivitas berkaitan dengan pengukuran seberapa tepat dalam
pencapaian target yaitu dengan membandingkan hasil yang ditargetkan
dengan realisasinya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
20
Dalam penelitian ini menggunakan pengukuran value for money. Sesuai
yang diungkapkan Mardiasmo (2009: 127) value for money merupakan
merupakan inti pengukuran kinerja pada sektor publik. Pengukuran value
for money dipilih karena lebih cocok untuk mengukur kinerja sektor publik
yang tidak hanya menilai dari finansial saja tetapi juga dari nonfinansial
karena pelayanan yang diberikan oleh sektor publik berfokus kepada
pelayanan kepada masyarakat. Pengukuran value for money melihat apakah
suatu program yang sudah dijalankan memiliki dampak yang baik kepada
masyarakat.
B. Anggaran
Menurut Mardiasmo (2009: 61), anggaran merupakan pernyataan mengenai
estimasi kerja yang hendak dicapai selama periode waktu tertentu yang
dinyatakan dalam ukuran finansial. Menurut Rudianto (2009: 3), anggaran
adalah rencana kerja organisasi di masa mendatang yang diwujudkan dalam
bentuk kuantitatif, formal, dan sistematis.
Jenis anggaran sektor publik menurut Mardiasmo (2009: 66) adalah:
1. Anggaran Operasional (operation/recurrent budget)
Anggaran operasional digunakan untuk merencanakan kebutuhan
sehari-hari dalam menjalankan pemerintahan. Pengeluaran pemerintah
yang dapat dikategorikan dalam anggaran operasional adalah belanja
rutin. Belanja rutin adalah pengeluaran yang manfaatnya hanya untuk
satu tahun anggaran dan tidak dapat menambah aset atau kekayaan bagi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
21
pemerintah. Disebut “rutin” karena sifat pengeluaran tersebut berulang-
ulang ada setiap tahun. Secara umum, pengeluaran yang masuk kategori
anggaran operasional antara lain belanja administrasi umum dan belanja
operasi dan pemeliharaan.
2. Anggaran Modal/Investasi (capital/investment budget)
Anggaran modal menunjukkan rencana jangka panjang dan
pembelanjaan atas aktiva tetap seperti gedung, kendaraan, perabot dan
sebagainya. Belanja investasi/modal adalah pengeluaran yang
manfaatnya cenderung melebihi satu tahun anggaran dan akan
menambah aset atau kekayaan pemerintah, dan selanjutnya akan
menambah anggaran rutin untuk biaya operasioanal dan
pemeliharaannya.
C. Organisasi Sektor Publik
1. Organisasi
Menurut Mahsun, dkk. (2013: 1), organisasi sering dipahami sebagai
sekelompok orang yang berkumpul dan bekerja sama dengan cara yang
terstruktur untuk mencapai tujuan atau sejumlah sasaran tertentu yang telah
ditetapkan bersama. Menurut Moeheriono (2012: 10), organisasi adalah
bentuk kerja sama sekelompok orang untuk mencapai suatu tujuan tertentu
secara efektif dan efisien. Dari pengertian tersebut, organisasi merupakan
sekelompok orang yang bekerja sama untuk mencapai tujuan tertentu.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
22
2. Tipe Organisasi
Menurut Mahsun, dkk. (2013: 5), terdapat empat jenis tipe organisasi,
yaitu:
a. Pure-Profit Organization
Tujuan organisasi ini adalah menyediakan atau menjual barang
dan/atau jasa dengan maksud utama untuk memperoleh laba
sebanyak-banyaknya sehingga bisa dinikmati oleh para pemilik.
Sumber pendanaan organisasi ini berasal dari investor dan kreditor.
b. Quasi-Profit Organization
Tujuan organisasi ini adalah menyediakan atau menjual barang
dan/atau jasa dengan maksud untuk memperoleh laba dan mencapai
sasaran atau tujuan lainnya sebagaimana yang dikehendaki para
pemilik. Sumber pendanaan organisasi ini berasal dari investor
swasta, investor pemerintah, kreditor dan para anggota.
c. Quasi-Nonprofit Organization
Tujuan dari organisasi ini adalah menyediakan atau menjual barang
dan/atau jasa dengan maksud untuk melayani masyarakat dan
memperoleh keuntungan (surplus). Sumber pendanaan organisasi
ini berasal dari investor pemerintah, investor swasta dan kreditor.
d. Pure-Nonprofit Organization
Tujuan organisasi ini adalah menyediakan atau menjual barang
dan/atau jasa dengan maksud untuk melayani dan meningkatkan
kesejahteraan masyarakat. Sumber pendanaan organisasi ini berasal
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
23
dari pajak, retribusi, utang, obligasi, laba BUMN/BUMD, penjualan
aset negara dan sebagainya.
3. Organisasi Sektor Publik
Menurut Mahsun (2013: 14), organisasi sektor publik adalah organisasi
yang berhubungan dengan kepentingan umum dan penyediaan barang atau
jasa kepada publik yang dibayar melalui pajak atau pendapatan negara lain
yang diatur dengan hukum. Menurut Bastian (2017: 6), organisasi publik
merupakan seluruh organisasi yang bertugas memberikan layanan dasar dari
pemerintah. Layanan yang diberikan biasanya meliputi layanan seperti
polisi, militer, jalanan umum, angkutan umum, pendidikan, dan kesehatan.
4. Fungsi Organisasi Sektor Publik
Menurut Mahsun, dkk. (2013: 20), beberapa alasan mengapa organisasi
sektor publik dibutuhkan bisa diuraikan sebagai berikut:
a. Untuk menjamin bahwa pelayanan publik seperti pendidikan,
kesehatan, transportasi, rekreasi, perlindungan hukum dapat
disediakan untuk masyarakat secara adil dan merata tanpa
memperhitungkan kemampuan masyarakat untuk membayarnya.
b. Untuk memastikan bahwa layanan publik tertentu ditempatkan pada
wilayah yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat, misalnya
museum, perpustakaan, tempat parkir, dan sebagainya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
24
c. Untuk menjamin bahwa public goods and services disediakan
dengan harga yang relatif murah dibandingkan dengan jika membeli
dari perusahaan swasta, misalnya perusahaan transportasi, rumah
sakit, dan perusahaan jasa lainnya yang menyediakan layanan yang
serupa.
d. Untuk menciptakan persatuan dan kesatuan bangsa karena adanya
perbedaan agama maupun suku.
e. Untuk melindungi hak dan kemerdekaan masyarakat dengan
menetapkan peraturan perundang-undangan yang kuat dan jelas.
D. Value for Money
1. Definisi Value for Money
Inti pengukuran kinerja pemerintah adalah value for money. Tujuan
pengukuran value for money yaitu mengukur tingkat keekonomisan dalam
alokasi sumber daya, efisiensi dalam penggunaan sumber daya dan hasil
yang maksimal, serta efektivitas dalam penggunaan sumber daya
(Mardiasmo, 2009: 139). Menurut Mahmudi (2010: 83), pengukuran kinerja
value for money adalah pengukuran kinerja untuk mengukur ekonomi,
efisiensi, dan efektivitas suatu kegiatan, program, dan organisasi. Menurut
Mardiasmo (2009: 4), value for money merupakan konsep pengelolaan
organisasi sektor publik yang mendasarkan pada tiga elemen utama, yaitu
ekonomi, efisiensi, dan efektivitas.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
25
Pernyataan lain dipaparkan oleh Audit Commission’s dalam Measuring
the Impact and Value for Money of Governance & Conflict Programmes
Final Report yang disampaikan oleh ITAD menyatakan bahwa:
“VFM is about obtaining the maximum benefit over time with the
resources available. It is about achieving the right local balance
between economy, efficiency and effectiveness, or, spending less,
spending well and spending wisely to achieve local priorities…VFM is
high when there is an optimum balance between all three elements,
when cost are relatively low, productivity is high and successful
outcomes have been achieved” (Barnett et al., 2010)
Dari pengertian tersebut dapat disimpulkan bahwa value for money
adalah konsep pengukuran kinerja organisasi sektor publik yang memiliki
tiga elemen utama yaitu ekonomi, efisiensi, dan efektivitas. Lestari (2014)
mengatakan bahwa value for money merupakan suatu yang penting yang
berhubungan dengan baik atau buruknya kinerja pengelolaan keuangan.
Jones dan Pendlebury (2010: 21) menyatakan bahwa kinerja pemerintah
dinilai menggunakan langkah-langkah finansial, non-finansial dan penilaian
kualitatif. Dalam pengukuran kinerja, sangat berguna untuk memikirkan
suatu elemen-elemen kinerja berikut:
a. Input
Input adalah sumber daya yang dikonsumsi oleh pemerintah, terutama
diukur menggunakan biaya tetapi juga pengukuran non-finansial,
biasanya jumlah karyawan.
b. Output
Output adalah layanan yang disediakan, terutama diukur menggunakan
biaya tetapi juga pengukuran non-finansial.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
26
c. Outcome (hasil)
Outcome (hasil) merupakan layanan yang disediakan, tetapi
menggunakan penilaian kualitatif, biasanya didasarkan pada wawancara
atau kuesioner, mereka dapat diukur dan statistik kepuasan diproduksi.
Secara skematis, value for money dapat digambarkan sebagai berikut:
Gambar 1
Value for Money
Sumber: Mardiasmo (2009: 5)
Kerangka pemikiran di atas dapat dijabarkan sebagai berikut:
a. Nilai Input (Rp) adalah anggaran untuk menjalankan
program/kegiatan Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia
Daerah (BPSDMD) Sumatera Selatan tahun 2014, 2015 dan 2016.
b. Input adalah realisasi anggaran untuk menjalankan
program/kegiatan Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia
Daerah (BPSDMD) Sumatera Selatan tahun 2014, 2015 dan 2016.
c. Output adalah persentase perhitungan realisasi fisik dari
program/kegiatan Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia
Daerah (BPSDMD) Sumatera Selatan tahun 2014, 2015 dan 2016 .
Ekonomi Efisiensi Efektivitas
Nilai Input
(Rp) Input Output Outcome
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
27
d. Outcome adalah persentase dampak dari program/kegiatan Badan
Pengembangan Sumber Daya Manusia Daerah (BPSDMD)
Sumatera Selatan tahun 2014, 2015 dan 2016.
Pengertian masing-masing elemen value for money adalah sebagai
berikut:
a. Ekonomi
Ekonomi adalah pemerolehan input dengan kualitas dan
kuantitas tertentu pada harga yang terendah. Ekonomi merupakan
perbandingan input dengan input value yang dinyatakan dalam
satuan moneter. Ekonomi terkait dengan sejauh mana organisasi
sektor publik dapat meminimalisir input resources yang digunakan
yaitu dengan menghindari pengeluaran yang boros dan tidak
produktif. Konsep ekonomi memastikan bahwa biaya input yang
digunakan dalam operasional organisasi dapat diminimalkan
(Mardiasmo, 2009).
Menurut Nordiawan dan Hertianti (2010: 160), ekonomi berarti
sumber daya input hendaknya diperoleh dengan harga lebih rendah,
yaitu harga yang mendekati harga pasar. Dalam aspek ekonomi,
input adalah semua jenis sumber daya masukan yang digunakan
dalam suatu proses tertentu untuk menghasilkan output. Input
tersebut berupa tenaga kerja (tenaga, keahlian, dan keterampilan),
serta aset-aset seperti gedung, peralatan, dan sebagainya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
28
b. Efisiensi
Efisiensi adalah pencapaian output yang maksimum dengan
input tertentu atau penggunaan input yang terendah untuk mencapai
output tertentu. Efisiensi merupakan perbandingan output dan input
yang dikaitkan dengan standar kinerja atau target yang telah
ditetapkan. Konsep efisien memastikan bahwa output yang
maksimal dicapai dengan sumber daya yang tersedia (Mardiasmo,
2009). Menurut Mahsun (2013), proses kegiatan operasional
dikatakan efisien apabila suatu produk atau hasil karya tertentu
mempergunakan sumber daya dan dana serendah-rendahnya.
c. Efektivitas
Efektivitas adalah tingkat pencapaian hasil program dengan
target yang telah ditetapkan. Secara sederhana efektivitas
merupakan perbandingan outcome dengan output. Konsep efektif
berarti bahwa jasa yang disediakan/dihasilkan oleh organisasi dapat
melayani kebutuhan pengguna jasa dengan tepat (Mardiasmo,
2009). Menurut Nordiawan dan Hertianti (2010: 161), efektivitas
terkait dengan hubungan antara hasil yang diharapkan dengan hasil
yang sesungguhnya dicapai. Efektivitas merupakan hubungan
antara output dengan tujuan. Menurut Mardiasmo (2009: 183),
efektivitas berkenaan dengan dampak suatu output bagi pengguna
jasa (konsumen).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
29
Efektivitas pada dasarnya berhubungan dengan pencapaian
tujuan atau target kebijakan. Efektivitas merupakan hubungan antara
keluaran dengan tujuan atau sasaran yang harus dicapai. Kegiatan
operasional dikatakan efektif apabila proses kegiatan mencapai
tujuan dan sasaran akhir kebijakan (Mardiasmo, 2009: 132).
2. Indikator Value for Money
Menurut Mardiasmo (2009: 130), indikator value for money dibagi
menjadi dua bagian, yaitu:
a. Indikator alokasi biaya (ekonomi dan efisien)
Ekonomi artinya pembelian barang dan jasa dengan tingkat kualitas
tertentu pada harga terbaik (spending less). Efisien artinya output
tertentu dapat dicapai dengan sumber daya yang serendah-
rendahnya (spending well).
b. Indikator kualitas pelayanan (efektivitas)
Efektivitas artinya kontribusi output terhadap pencapaian tujuan dan
sasaran yang telah ditetapkan (spending wisely)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
30
3. Manfaat Implementasi Konsep Value for Money pada Organisasi
Sektor Publik
Menurut Mardiasmo (2009: 7), implementasi konsep value for money
diyakini dapat memperbaiki akuntabilitas sektor publik dan memperbaiki
kinerja sektor publik. Manfaat implementasi konsep value for money pada
organisasi sektor publik antara lain:
a. Meningkatkan efektivitas pelayanan publik, dalam arti pelayanan
yang diberikan tepat sasaran
b. Meningkatkan mutu pelayanan publik
c. Menurunkan biaya pelayanan publik karena hilangnya inefisiensi
dan terjadinya penghematan dalam penggunaan input
d. Alokasi belanja yang lebih berorientasi pada kepentingan publik
e. Meningkatkan kesadaran akan uang publik sebagai akar
pelaksanaan akuntabilitas publik.
4. Langkah-langkah Pengukuran Value for Money
Langkah-langkah pengukuran value for money yaitu:
a. Pengukuran Ekonomi
Pengukuran efektivitas hanya memperhatikan keluaran yang
didapat, sedangkan pengukuran ekonomi hanya mempertimbangkan
masukan yang dipergunakan. Ekonomi merupakan ukuran relatif.
Pertanyaan sehubungan dengan pengukuran ekonomi adalah:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
31
1. Apakah biaya organisasi lebih besar dari yang telah
dianggarkan oleh organisasi?
2. Apakah biaya organisasi lebih besar daripada biaya
organisasi lain yang sejenis yang dapat diperbandingkan?
3. Apakah organisasi telah menggunakan sumber daya
finansialnya secara optimal? (Mardiasmo, 2009: 133)
Mardiasmo (2009: 4) menyebutkan bahwa ekonomi merupakan
perbandingan input dengan input value yang dinyatakan dalam
satuan moneter. Jadi, input yang dimaksud adalah target anggaran
sedangkan input value adalah realisasi anggaran. Dari penjelasan di
atas, pengukuran ekonomi dapat dilakukan melalui perhitungan
sebagai berikut:
Ekonomi =𝐼𝑛𝑝𝑢𝑡
Harga 𝐼𝑛𝑝𝑢𝑡× 100%
Input = Realisasi anggaran untuk memperoleh sumber
daya
Harga Input = Target anggaran untuk memperoleh sumber daya
b. Pengukuran Efisiensi
Efisiensi diukur dengan rasio antara output dengan input.
Semakin besar output dibanding input, maka semakin tinggi tingkat
efisiensi suatu organisasi. Efisiensi alokasi terkait dengan
kemampuan untuk mendayagunakan sumber daya input pada tingkat
kapasitas optimal. Efisiensi teknis (manajerial) terkait dengan
kemampuan mendayagunakan sumber daya input pada tingkat
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
32
output tertentu. Efisiensi sering kali juga dinyatakan dalam bentuk
input/output, dengan intepretasi yang sama dengan bentuk
output/input (Mardiasmo, 2009: 133). Dari penjelasan di atas,
pengukuran efisiensi dapat dilakukan melalui perhitungan sebagai
berikut:
Efisiensi =𝐼𝑛𝑝𝑢𝑡
𝑂𝑢𝑡𝑝𝑢𝑡× 100%
Input = nilai ekonomis untuk memperoleh hasil kegiatan
Output = hasil yang diperoleh dari suatu kegiatan
c. Pengukuran Efektivitas
Efektivitas adalah ukuran berhasil atau tidaknya suatu organisasi
mencapai tujuannya. Apabila suatu organisasi berhasil mencapai
tujuan, maka organisasi tersebut dikatakan telah berjalan dengan
efektif. Hal terpenting yang perlu dicatat bahwa efektivitas tidak
menyatakan tentang berapa besar biaya yang telah dikeluarkan
untuk mencapai tujuan tersebut. Biaya boleh jadi melebihi apa yang
telah dianggarkan, boleh jadi dua kali lebih besar atau bahkan tiga
kali lebih besar daripada yang telah dianggarkan. Efektivitas hanya
melihat apakah suatu program atau kegiatan telah mencapai tujuan
yang telah ditetapkan dan secara sederhana efektivitas merupakan
perbandingan outcome dengan output ( Mardiasmo, 2009).
Menurut Mahsun (2013), efektivitas merupakan perbandingan
outcome dan output. Outcome merupakan dampak suatu program
atau kegiatan terhadap masyarakat sedangkan output merupakan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
33
hasil yang dicapai dari suatu program aktivitas dan kebijakan. Dari
penjelasan di atas, pengukuran efisiensi dapat dilakukan melalui
perhitungan sebagai berikut:
Efektivitas =𝑂𝑢𝑡𝑐𝑜𝑚𝑒
𝑂𝑢𝑡𝑝𝑢𝑡× 100%
Outcome = dampak yang ditimbulkan dari suatu kegiatan
Output = hasil yang diperoleh dari suatu kegiatan
d. Pengukuran Outcome
Outcome adalah dampak suatu program atau kegiatan terhadap
masyarakat. Pengukuran outcome memiliki dua peran, yaitu peran
retrospektif dan prospektif. Peran retrospektif terkait dengan
penilaian kinerja masa lalu, sedangkan peran prospektif terkait
dengan perencanaan kinerja dengan perencanaan kinerja masa yang
akan datang (Mardiasmo, 2009).
Menurut Mahmudi (2010: 99), outcome adalah hasil yang
dicapai dari suatu program atau aktivitas dibandingkan dengan hasil
yang diharapkan. Hasil yang diharapkan bisa berupa target kinerja
yang diharapkan. Dari penjelasan di atas, pengukuran outcome dapat
dilakukan melalui perhitungan sebagai berikut:
Outcome = Capaian Kinerja Program
Target Kinerja Program× 100%
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
34
Menurut Mahsun (2013: 186), teknik pengukuran value for money
adalah sebagai berikut:
a. Ekonomi
Pengertian ekonomi (hemat/tepat guna) sering disebut kehematan
yang mencakup pengelolaan secara hati-hati atau cermat dan tidak
ada pemborosan. Suatu kegiatan operasional dikatakan ekonomis
jika dapat menghilangkan atau mengurangi biaya yang tidak perlu.
Mengukur tingkat kehematan dari pengeluaran-pengeluaran yang
dilakukan organisasi sektor publik. Pengukuran tingkat ekonomi
memerlukan data-data anggaran pengeluaran dan realisasinya.
Berikut formula untuk mengukur tingkat ekonomi:
Tingkat Ekonomi =Realisasi Pengeluaran
Anggaran Pengeluaran× 100%
Keterangan:
Realisasi anggaran : data realisasi pengeluaran/belanja
Anggaran pengeluaran: data anggaran pengeluaran/belanja
Kriteria ekonomi adalah:
1) Jika diperoleh nilai kurang dari 100% (x <100%) berarti
ekonomis.
2) Jika diperoleh nilai sama dengan 100% (x = 100%) berarti
ekonomi berimbang.
3) Jika diperoleh nilai lebih dari 100% (x >100%) berarti tidak
ekonomis.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
35
b. Tingkat Efisiensi
Efisiensi (berdaya guna) mempunyai pengertian yang berhubungan
erat dengan konsep produktivitas. Pengukuran efisiensi dilakukan
dengan menggunakan perbandingan antara output yang dihasilkan
terhadap input yang digunakan (cost of output). Proses kegiatan
operasional dapat dikatakan efisien apabila suatu produk atau hasil
kerja tertentu dapat dicapai dengan penggunaan sumber daya dan
dana yang serendah-rendahnya (spending well).
Mengukur tingkat input dari organisasi sektor publik terhadap
tingkat output sektor publik. Pengukuran tingkat efisiensi
memerlukan data-data realisasi biaya untuk memperoleh pendapatan
dan data realisasi pendapatan. Berikut formula untuk mengukur
tingkat efisiensi:
Tingkat Efisiensi
= Realisasi Biaya untuk Memperoleh Pendapatan
Realisasi Pendapatan × 100%
Keterangan:
Realisasi biaya : data realisasi biaya dari suatu program
Realisasi pendapatan : data realisasi pendapatan
Kriteria efisiensi adalah:
1) Jika diperoleh nilai kurang dari 100% (x <100%) berarti efisien.
2) Jika diperoleh nilai sama dengan 100% (x = 100%) berarti
efisiensi berimbang.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
36
3) Jika diperoleh nilai lebih dari 100% (x >100%) berarti tidak
efisien.
c. Tingkat Efektivitas
Efektivitas (hasil guna) merupakan hubungan antara keluaran
dengan tujuan atau sasaran yang harus dicapai. Pengertian
efektivitas ini pada dasarnya berhubungan dengan pencapaian
tujuan atau target kebijakan. Kegiatan operasional dikatakan efektif
apabila proses kegiatan tersebut mencapai tujuan dan sasaran akhir
kebijakan (spending wisely).
Mengukur tingkat output dari organisasi sektor publik terhadap
target-target pendapatan sektor publik. Pengukuran tingkat
efektivitas memerlukan data-data realisasi pendapatan dan anggaran
atau target pendapatan. Berikut formula untuk mengukur efektivitas:
Tingkat Efektivitas =Realisasi Pendapatan
Anggaran Pendapatan× 100%
Keterangan:
Realisasi pendapatan : data realisasi pendapatan
Anggaran pendapatan : data anggaran atau target pendapatan
Kriteria Efektivitas adalah:
1) Jika diperoleh nilai kurang dari 100% (x <100%) berarti tidak
efektif.
2) Jika diperoleh nilai sama dengan 100% (x = 100%) berarti
efektivitas berimbang.
3) Jika diperoleh nilai lebih dari 100% (x >100%) berarti efektif.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
37
E. Penelitian Terdahulu
Pada sub bab ini akan dipaparkan penelitian terdahulu mengenai analisis
kinerja organisasi sektor publik melalui pendekatan value for money. Penelitian
yang dilakukan oleh Dewi (2016) di Dinas Pendidikan Kota Yogyakarta
menunjukkan bahwa kinerja dinas pada tahun 2012 hingga 2014 dinilai
ekonomis, tidak efisien, dan belum sepenuhnya efektif. Hasil penelitian tersebut
berbanding terbalik dengan penelitian Kristanti (2016) yang menunjukkan
bahwa kinerja Dinas Pendidikan Kecamatan Karimunjawa melalui dua
programnya menghasilkan nilai ekonomis, sangat efisien, dan efektif. Hal ini
menunjukkan bahwa tidak semua dinas dapat dikatakan ekonomis, efisien, dan
efektif.
Penelitian lain dilakukan Ferina dan Arista (2013) di Kantor Pertanahan
Kabupaten Musi Banyuasin. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kinerja
Kantor Pertanahan dinyatakan ekonomis tiga tahun berturut-turut. Tingkat
efisiensi dinyatakan tidak efisien karena biaya yang dikeluarkan lebih besar
daripada pendapata yang diperoleh namun ada perbaikan kinerja pada tahun
2011 dan dinyatakan efisien. Tingkat efektivitas dinyatakan efektif yang berarti
mampu mencapai targetnya. Penelitian yang dilakukan Annisa (2011)
menyatakan bahwa kinerja Dinas Kesehatan Kota Makassar telah
melaksanakan kinerjanya dengan ekonomis. Kinerja juga dinilai efisien karena
mampu menghasilkan output yang maksimal dari setiap program dengan input
minimal atau yang telah ditentukan akan tetapi belum sepenuhnya efektif.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
38
Ardila dan Putri (2015) melakukan penelitian di Pengadilan Negeri Tebing
Tinggi, dihasilkan rasio tidak ekonomis karena tidak terjadi pemanfaatan
anggaran belanja negara dan rasio tidak efisien yang menunjukkan bahwa
dalam penggunaan dana anggaran belanja untuk mencapai program kerjanya
masih belum tepat guna. Pada rasio efektivitas sudah termasuk efektif karena
mengalami peningkatan yang menunjukkan bahwa kepuasan masyarakat
terhadap pelayanan jasa yang diberikan sudah terpenuhi.
Penelitian lain yang dilakukan oleh Arfan (2014) menunjukkan bahwa
kinerja Dinas Pertanian DIY tergolong ekonomis karena mampu melakukan
penghematan, mampu menjalankan program dengan efisien, dan telah efektif
karena telah memenuhi tujuan yang telah ditetapkan. Penelitian yang dilakukan
Presisca (2016) di Dinas Pertanian Kabupaten Sleman juga menghasilkan hasil
yang baik untuk kinerja dinas yaitu sangat ekonomis, sangat efisien namun
belum efektif karena petani belum merasakan dampak positif dari program yang
dilakukan oleh Dinas Pertanian.
Penelitian lain yang dilakukan oleh Gare (2017) di Klinik Adhiwarga PKBI
Yogyakarta menunjukkan bahwa kinerja Klinik Adhiwarga pada tahun 2013
sampai dengan tahun 2015 sudah mampu mengelola keuangan dengan
ekonomis, sudah efisien, namun tidak efektif. Penelitian yang dilakukan
Khadafi di Badan Lingkungan Hidup Kota Tanjungpinang menunjukkan bahwa
kinerja Badan Lingkungan Hidup Kota Tanjungpinang sudah ekonomis, sudah
efisien namun kurang efektif. Kadafi (2013) melakukan penelitian di Badan
Lingkungan Hidup Kota Tanjungpinang. Hasil penelitian menunjukkan bahwa
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
39
kinerja Badan Lingkungan Hidup Kota Tanjungpinang sudah ekonomis, efisien,
dan efektif.
Purwiyanti (2017) melakukan penelitian di Dinas Pekerjaan Umum Kota
Palu. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada tahun 2014 Dinas Pekerjaan
Umum Kota Palu telah mampu menjalankan pekerjaan secara ekonomis, telah
mampu menjalankan secara efisien dan menjalankan keseluruhan pekerjaannya
dengan efektif. Purwadi dan Sari (2015) juga melakukan penelitian di Dinas PU
Bina Marga dan Pengairan Kabupaten Blitar. Hasil penelitian menunjukkan
kinerja Dinas PU Bina Marga dan Pengairan Kabupaten Blitar yang ekonomis,
efisien dalam pengelolaan anggaran, namun masih belum efektif yang
disebabkan karena kualitas pekerjaan pembangunan infrastruktur masih belum
bisa maksimal.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
40
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah studi kasus.
Penelitian dilakukan dengan melakukan observasi secara langsung di Badan
Pengembangan Sumber Daya Manusia Daerah untuk memperoleh data yang
dibutuhkan dalam penelitian. Hasil dan kesimpulan yang diperoleh dari
penelitian ini hanya berlaku bagi Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia
Daerah (BPSDMD) Sumatera Selatan.
B. Tempat dan Waktu Penelitian
1. Tempat Penelitian
Penelitian dilakukan di Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia
Daerah (BPSDMD) Sumatera Selatan
2. Waktu Penelitian
Penelitian akan dilakukan pada bulan Februari - Maret 2018
C. Subyek dan Obyek Penelitian
1. Subyek Penelitian
a. Kepala Bidang Keuangan Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia
Daerah (BPSDMD) Sumatera Selatan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
41
2. Obyek Penelitian
a. Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintahan (LAKIP) Badan
Pengembangan Sumber Daya Manusia Daerah (BPSDMD) Sumatera
Selatan tahun 2014, 2015, dan 2016
b. Laporan Realisasi Program/Kegiatan Fisik dan Keuangan Badan Diklat
Provinsi Sumatera Selatan tahun 2014, 2015, dan 2016
c. Laporan Pelaksanaan Program/Kegiatan Pembangunan APBD Provinsi
Sumatera Selatan (SKPD) tahun 2014, 2015 dan 2016
D. Teknik Pengumpulan Data
1. Dokumentasi
Dokumentasi dalam penelitian ini akan dilakukan dengan
mendokumentasikan data-data yang berhubungan dengan penelitian seperti
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintahan (LAKIP) Badan
Pengembangan Sumber Daya Manusia Daerah tahun 2014, 2015 dan 2016,
Laporan Realisasi Program/Kegiatan Fisik dan Keuangan Badan Diklat
Provinsi Sumatera Selatan tahun 2014, 2015, dan 2016 dan Laporan
Pelaksanaan Program/Kegiatan Pembangunan APBD Provinsi Sumatera
Selatan (SKPD) tahun 2014, 2015 dan 2016.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
42
E. Teknik Analisis Data
Penelitian ini ingin mengukur kinerja organisasi sektor publik meggunakan
pendekatan value for money. Untuk menjawab rumusan masalah di atas, maka
dilakukan langkah-langkah sebagai berikut:
1. Menghitung rasio ekonomi
Rasio ekonomi dihitung dengan rumus sebagai berikut:
Tingkat Ekonomi =𝐼𝑛𝑝𝑢𝑡
Harga 𝐼𝑛𝑝𝑢𝑡 × 100%
Input = Realisasi anggaran untuk menjalankan program kerja
Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Daerah
(BPSDMD) Sumatera Selatan didapat dari Laporan
Realisasi Program/Kegiatan Fisik dan Keuangan Badan
Diklat Provinsi Sumatera Selatan
Harga Input = Anggaran untuk menjalankan program kerja Badan
Pengembangan Sumber Daya Manusia Daerah
(BPSDMD) Sumatera Selatan didapat dari Laporan
Realisasi Program/Kegiatan Fisik dan Keuangan Badan
Diklat Provinsi Sumatera Selatan
2. Menghitung rasio efisiensi
Rasio efisiensi dihitung dengan rumus sebagai berikut:
Efisiensi =𝐼𝑛𝑝𝑢𝑡
𝑂𝑢𝑡𝑝𝑢𝑡× 100%
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
43
Input = Persentase antara dana yang digunakan dengan dana yang
dianggarkan untuk program kerja Badan Pengembangan
Sumber Daya Manusia Daerah (BPSDMD) Sumatera
Selatan didapat dari Laporan Realisasi Program/Kegiatan
Fisik dan Keuangan Badan Diklat Provinsi Sumatera
Selatan
Output = Persentase perhitungan realisasi fisik lapangan dari setiap
kegiatan yang ada Badan Pengembangan Sumber Daya
Manusia Daerah (BPSDMD) Sumatera Selatan didapat
dari Laporan Realisasi Program/Kegiatan Fisik dan
Keuangan Badan Diklat Provinsi Sumatera Selatan
3. Menghitung rasio efektivitas
Sebelum menghitung rasio efektivitas diperlukan persentase outcome yang
akan digunakan dalam menghitung rasio efektivitas. Persentase outcome
dihitung dengan rumus sebagai berikut (Mahmudi, 2010):
𝑂𝑢𝑡𝑐𝑜𝑚𝑒 =Capaian Kinerja Program
Target Kinerja Program× 100%
Capaian Kinerja = Persentase capaian kinerja dari Laporan Pelaksanaan
Program/Kegiatan Pembangunan APBD Provinsi
Sumatera Selatan (SKPD)
Target Kinerja = Persentase target kinerja dari Laporan Akuntabilitas
Kinerja Instansi Pemerintahan (LAKIP) Badan
Pengembangan Sumber Daya Manusia Daerah
(BPSDMD) Sumatera Selatan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
44
Rasio efektivitas dihitung dengan rumus sebagai berikut (Mahmudi, 2010):
Efektivitas =𝑂𝑢𝑡𝑐𝑜𝑚𝑒
𝑂𝑢𝑡𝑝𝑢𝑡× 100%
Outcome = Persentase outcome didapat melalui perhitungan antara
capaian kinerja dengan target kinerja
Output = Persentase target kinerja dari setiap program/kegiatan
yang ada Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia
Daerah (BPSDMD) Sumatera Selatan didapat dari
Laporan Realisasi Program/Kegiatan Fisik dan Keuangan
Badan Diklat Provinsi Sumatera Selatan
4. Menarik kesimpulan
Kesimpulan pengukuran kinerja diambil dari hasil analisis data dengan
melihat persentase yang dihasilkan dari tiga elemen yaitu ekonomi,
efisiensi, dan efektivitas menggunakan metode value for money. Kriteria
persentase menurut Mahsun (2013) adalah sebagai berikut:
a. Ekonomis
Kriteria rasio ekonomis adalah sebagai berikut:
1) X <100% = Ekonomis, berarti organisasi dapat meminimalisir input
resources yang digunakan dengan menghindari pengeluaran yang
boros dan tidak produktif
2) X =100% = Ekonomis berimbang, berarti biaya yang dikeluarkan
untuk menjalankan program sama dengan biaya yang dianggarkan
organisasi untuk menjalankan program
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
45
3) X >100% = Tidak ekonomis, berarti organisasi tidak dapat dapat
meminimalisir input resources yang digunakan dengan menghindari
pengeluaran yang boros dan tidak produktif
b. Efisiensi
Kriteria rasio efisiensi adalah sebagai berikut:
1) X <100% = Efisien, berarti organisasi menggunakan sumber daya
dan dana yang rendah untuk memperoleh output yang diharapkan
2) X =100% = Efisiensi berimbang, berarti hasil dari program yang
dilaksanakan sama dengan dana yang digunakan
3) X >100% = Tidak efisien, berarti organisasi tidak menggunakan
sumber daya dan dana yang rendah untuk memperoleh output yang
maksimal
c. Efektivitas
Kriteria rasio efektivitas adalah sebagai berikut:
1) X <100% = Tidak efektif, berarti berarti program belum mencapai
tujuan dan target yang telah ditetapkan organisasi
2) X =100% = Efektivitas berimbang, berarti program yang
dilaksanakan organisasi sudah berjalan dengan baik namun belum
mencapai sasaran dan dampaknya belum dirasakan langsung oleh
masyarakat (pengukuran dampak menggunakan kuesioner evaluasi
kepada para peserta diklat)
3) X >100% = Efektif, berarti program telah mencapai tujuan dan
target yang telah ditetapkan organisasi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
46
BAB IV
GAMBARAN UMUM
BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA DAERAH
(BPSDMD) SUMATERA SELATAN
A. Sejarah Umum
Badan Pendidikan dan Pelatihan Provinsi Sumatera Selatan berdasarkan
Peraturan Daerah No. 9 tahun 2008 tentang Organisasi dan Tata Kerja
Inspektorat, Bappeda dan Lembaga Teknis Daerah Provinsi Sumatera Selatan
mempunyai tugas membantu Gubernur dalam penyelenggaraan Pemerintahan
Provinsi dalam Bidang Pendidikan dan Pelatihan.
Mencermati tuntutan kinerja instansi Pemerintah sebagaimana tertuang
dalam Peraturan Menteri serta tuntutan peningkatan kualitas aparatur dewasa
ini dan yang akan datang, maka Badan Diklat Provinsi Sumatera Selatan telah
merumuskan Visi dan Misi organisasi sebagai tindak lanjut dari visi dan misi
Gubernur Sumatera Selatan yang tentunya dibutuhkan Sumber Daya Manusia
Aparatur yang mampu dan berkualitas untuk mewujudkan kebijakan-kebijakan
pemerintah tersebut. Berdasarkan kondisi tersebut, maka Badan Pendidikan dan
Pelatihan Provinsi Sumatera Selatan sebagai wadah yang bertanggungjawab
untuk menyediakan Sumber Daya Manusia Aparatur yang berkualitas,
menetapkan Visi yang selaras dengan kondisi tersebut yaitu “Mewujudkan
Badan Diklat Provinsi Sumatera Selatan Sebagai Pusat Peningkatan
Kompetensi Sumber Daya Aparatur”. Untuk mewujudkan visi yang telah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
47
disepakati dan ditetapkan bersama, maka disusunlah Misi Badan Diklat
Provinsi Sumatera Selatan yang harus diimplementasikan oleh semua unsur,
sebagai berikut:
1. Meningkatkan kuantitas dan kualitas penyelenggaraan diklat
2. Meningkatkan kualitas sumber daya aparatur dan widyaiswara
3. Meningkatkan kuantitas dan kualitas sarana dan prasarana kediklatan
Sub Bagian Umum dan Kepegawaian yang secara hierarki berada di bawah
sekretariat diantara salah satu fungsinya sesuai dengan Peraturan Gubernur No.
48 Tahun 2008 yang merupakan penjabaran dari Peraturan Daerah Provinsi
Sumatera Selatan Nomor 9 Tahun 2008, dinyatakan mempunyai fungsi
diantaranya memelihara kebersihan dan mengatur penggunaans dan prasarana.
B. Fungsi
Fungsi Badan Diklat sesuai Peraturan Daerah adalah sebagai berikut:
1. Perumusan bahan kebijaksanaan, analisa kebutuhan dan penyusunan
program pelaksanaan pendidikan dan pelatihan di bidang manajemen
pemerintahan, teknis, fungsional dan kepemimpinan serta melakukan
perencanaan dan pengendalian diklat
2. Pembinaan pelaksanaan pendidikan dan pelatihan daerah kabupaten/kota
3. Pelaksanaan pengajaran dan pelatihan
4. Pelaksanaan seleksi/rekrutmen peserta diklat baik di bidang diklat
manajemen pemerintahan, teknis, fungsional maupun kepemimpinan
5. Perumusan dan pengembangan desain kurikulum dan silabi diklat
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
48
6. Penyusunan materi/bahan/modul diklat
7. Pengembangan media dan alat bantu diklat
8. Rekrutmen dan pembinaan widyaiswara/tenaga pengajar, peserta dan
alumni Diklat Provinsi Sumatera Selatan
9. Pelaksanaan evaluasi dan penyusunan rekomendasi hasil pendidikan dan
pelatihan dalam rangka pendayagunaan alumni diklat dalam pengembangan
karier
10. Pelaksanaan kerjasama dengan PTN/PTS dan pihak lainnya di bidang
kediklatan
11. Pengelolaan urusan kepegawaian, keuangan, penatausahaan, rumah tangga,
dokumentasi dan perpustakaan Badan Pendidikan dan Pelatihan Provinsi
C. Tujuan
Dalam upaya perwujudan Visi dan Misi organisasi, maka tujuan yang telah
dirumuskan adalah sebagai berikut:
1. Tersedianya sarana dan prasarana yang mendukung kegiatan aparatur
2. Teciptanya sistem administrasi yang berdaya guna
3. Terciptanya kegiatan-kegiatan kediklatan yang dibutuhkan oleh
aparatur pemerintah
4. Terciptanya penyelenggaraan diklat yang berkualitas
5. Terciptanyaaparatur yang memiliki kompetensi dan profesional
6. Terwujudnya widyaiswara yang terampil dan kompeten
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
49
D. Sasaran
Untuk mewujudkan tujuan-tujuan tersebut diatas maka masing-masing
tujuan memiliki sasaran sebagai berikut:
1. Tersedianya sarana yang mendukung kediklatan
2. Tersedianya prasarana yang mendukung kediklatan
3. Terwujudnya sistem administrasi yang mendukung kegiatan
4. Tersedianya sumber daya manusia yang berkompeten di bidang
administrasi
5. Terwujudnya kegiatan kediklatan yang dibutuhkan oleh aparatur sesuai
dengan SOP
6. Terwujudnya kegiatan sesuai dengan kompetensi aparatur
7. Terwujudnya SDM aparatur penyelenggara diklat yang berkualitas
8. Terlaksananya kegiatan kediklatan yang dapat meningkatkan
kompetensi dan profesionalisme aparatur
9. Terlaksananya kegiatan kediklatan yang dapat meningkatkan
kompetensi dan profesionalisme widyaiswara
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
50
E. Struktur Organisasi
Gambar 2. Struktur Organisasi BPSDMD Provinsi Sumatera Selatan
(Sumber: BPSDMD Provinsi Sumatera Selatan)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
51
BAB V
ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN
A. Deskripsi Data
Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder, yaitu
berupa Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintahan (LAKIP) Badan
Pengembangan Sumber Daya Manusia Daerah (BPSDMD) Sumatera Selatan
dan Laporan Realisasi Program/Kegiatan Fisik dan Keuangan Badan Diklat
Provinsi Sumatera Selatan tahun 2014, 2015, dan 2016. Laporan tersebut
berkaitan dengan program yang dimiliki dan dilaksanakan oleh Badan
Pengembangan Sumber Daya Manusia Daerah (BPSDMD) Sumatera Selatan
yang akan di analisis oleh peneliti. Program-program tersebut antara lain
program pelayanan administrasi perakantoran, program peningkatan sarana dan
prasarana aparatur, program peningkatan kapasitas aparatur, pelaporan capaian
kinerja dan keuangan, program pembinaan dan pengembangan aparatur, dan
program pendidikan kedinasan. Pada Laporan Realisasi Program/Kegiatan
Fisik dan Keuangan Badan Diklat Provinsi Sumatera Selatan terdapat kegiatan
penunjang dari setiap program, anggaran program, realisasi anggaran, target
kinerja, dan realisasi kinerja.
Data input dalam penelitian ini berupa data realisasi anggaran (dalam
rupiah) untuk menjalankan program yang didapat dari Laporan Realisasi
Program/Kegiatan Fisik dan Keuangan Badan Diklat Provinsi Sumatera
Selatan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
52
Data biaya input berupa data anggaran (dalam rupiah) untuk menjalankan
program yang didapat dari Laporan Realisasi Program/Kegiatan Fisik dan
Keuangan Badan Diklat Provinsi Sumatera Selatan. Data tingkat capaian
kinerja program berupa persentase yang didapat dari Laporan Pelaksanaan
Program/Kegiatan Pembangunan APBD Provinsi Sumatera Selatan (SKPD).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
53
B. Analisis Data
Pada penelitian ini menggunakan metode value for money, yaitu suatu
metode pengukuran kinerja organisasi dengan menilai aspek ekonomi, efisiensi,
dan efektivitas.
1. Perhitungan rasio ekonomi
Perhitungan rasio ekonomi seluruh kegiatan Badan Pengembangan Sumber
Daya Manusia Daerah (BPSDMD) Sumatera Selatan pada tahun 2014
sampai dengan tahun 2016 dapat dilihat pada tabel 1, tabel 2, dan tabel 3.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
54
Tabel 1. Perhitungan Ekonomi Kinerja Program/Kegiatan Tahun 2014
No Program/Kegiatan
Harga Input
(Rp)
(1)
Input
(Rp)
(2)
Tingkat
Ekonomi
(%)
(3)=(2):(1)×100%
Kesimpulan
1 Program Pelayanan Administrasi dan
Perkantoran 2.799.170.200 2.212.355.787 79,04 Ekonomis
1 Penyediaan Jasa Surat Menyurat 10.000.000 10.000.000 100 Ekonomis
Berimbang
2 Penyediaan Jasa Komunikasi, Sumber Daya Air
dan Listrik, Internet 740.000.000 535.469.569 72,36 Ekonomis
3 Penyediaan Jasa Pemeliharaan dan Perizinan
Kendaraan Dinas/Operasional 177.300.000 166.381.000 93,84 Ekonomis
4 Penyediaan Jasa Administrasi Keuangan 66.600.000 47.833.750 71,82 Ekonomis
5 Penyediaan Jasa Kebersihan Kantor (Cleaning
Service) 409.810.200 404.474.000 98,70 Ekonomis
6 Penyediaan Alat Tulis Kantor 100.000.000 95.087.800 95,09 Ekonomis
7 Penyediaan Barang Cetakan dan Penggandaan 150.000.000 138.013.000 92,01 Ekonomis
8 Penyediaan Komponen Instalasi Listrik
/Penerangan Bangunan Kantor 98.900.000 98.000.000 99,09 Ekonomis
9 Penyediaan Bahan Bacaan dan Peraturan Per-
UU-an 50.000.000 47.652.000 95,30 Ekonomis
10 Penyediaan Makanan dan Minuman 150.000.000 109.755.000 73,18 Ekonomis
11 Penyediaan Jasa Pendukung Administrasi
Teknis/Perkantoran 84.810.000 84.760.000 99,94 Ekonomis
Sumber: Data sekunder diolah, 2018
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
55
Tabel 1. Perhitungan Ekonomi Kinerja Program/Kegiatan Tahun 2014 (lanjutan)
No Program/Kegiatan
Harga Input
(Rp)
(1)
Input
(Rp)
(2)
Tingkat
Ekonomi
(%)
(3)=(2):(1)×100%
Kesimpulan
12 Penyediaan Jasa Tutor SKJ 11.750.000 11.750.000 100 Ekonomis
Berimbang
13
Rapat-rapat Koordinasi dan Konsultasi ke
Dalam Daerah, Keluar Daerah dan Luar Negeri 750.000.000 463.159.668 61,75 Ekonomis
2 Program Peningkatan Sarana dan Prasarana
Aparatur 3.982.791.300 3.469.199.800 87,10 Ekonomis
1 Pengadaan Peralatan dan Perlengkapan Kantor 1.392.301.300 1.353.136.800 97,19 Ekonomis
2 Pemeliharaan Rutin/Berkala Peralatan dan
Perlengkapan Kantor 174.490.000 172.916.000 99,10 Ekonomis
3 Rehabilitasi Sedang/Berat Gedung Kantor 872.850.000 861.267.000 98,67 Ekonomis
4 Pengadaan Media Pembelajaran 198.700.000 196.053.000 98,67 Ekonomis
5 Pengadaan Jaringan Website 525.550.000 99.165.000 18,87 Ekonomis
6 Penyediaan Jasa Perbaikan Peralatan Kerja 68.900.000 66.800.000 96,95 Ekonomis
7 Pemeliharaan Rutin/Berkala Gedung Kantor,
Asrama, Aula dan Sarana Ibadah 750.000.000 719.862.000 95,98 Ekonomis
3 Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur 128.237.300 91.655.800 71,47 Ekonomis
1 Penyusunan Analisis Kebutuhan Diklat 128.237.300 91.655.800 71,47 Ekonomis
4 Pelaporan Capaian Kerja dan Keuangan 58.675.000 44.248.600 75,41 Ekonomis
1 Penyusunan LAKIP 8.675.000 6.119.000 70,54 Ekonomis
2 Rapat Teknis SKPD 40.000.000 32.010.600 80,03 Ekonomis
Sumber: Data sekunder diolah, 2018
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
56
Tabel 1. Perhitungan Ekonomi Kinerja Program/Kegiatan Tahun 2014 (lanjutan)
No Program/Kegiatan
Harga Input
(Rp)
(1)
Input
(Rp)
(2)
Tingkat
Ekonomi
(%)
(3)=(2):(1)×100%
Kesimpulan
3 Penyusunan Renja SKPD 10.000.000 6.119.000 61,19 Ekonomis
5 Program Pembinaan dan Pengembangan
Aparatur 12.124.767.010 10.459.542.320 86,27 Ekonomis
1 Diklat Kepemimpinan Tk. IV 798.875.000 681.219.300 85,27 Ekonomis
2 Diklat Kepemimpinan Tk. III 878.300.000 664.312.900 75,64 Ekonomis
3 Diklat Peningkatan Kompetensi Sekretaris
Desa 459.200.000 443.348.450
96,55 Ekonomis
4 Diklat Peningkatan Kompetensi Lurah 459.200.000 396.783.200 86,41 Ekonomis
5 Diklat Pengadaan Barang dan Jasa 99.700.000 85.860.300 86,12 Ekonomis
6 Diklat TOC 435.660.000 420.133.100 96,44 Ekonomis
7 Monitoring Evaluasi dan Pelaporan 260.000.000 143.767.400 55,30 Ekonomis
8 Koordinasi Penyelenggaraan Diklat (RAKOR) 150.000.000 126.513.700 84,34 Ekonomis
9 Penyelenggaraan Diklat Kepemimpinan Tk. III
Kab/Kota 2.639.250.000 1.922.686.800 72,85 Ekonomis
10 Diklat Akuntansi dan Pelaporan Keuangan
Daerah 439.170.510 408.385.020 92,99 Ekonomis
11 Diklat Penyusunan Renstra dan LAKIP 485.000.000 474.151.400 97,76 Ekonomis
12 Penyelenggaraan Pendidikan Prajabatan CPNS
Golongan I/II 164.875.500 142.006.200 86,13 Ekonomis
13 Diklat Penyusunan Anggaran Pendapatan dan
Belanja Daerah 485.000.000 479.374.600 98,84 Ekonomis
Sumber: Data sekunder diolah, 2018
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
57
Tabel 1. Perhitungan Ekonomi Kinerja Program/Kegiatan Tahun 2014 (lanjutan)
No Program/Kegiatan
Harga Input
(Rp)
(1)
Input
(Rp)
(2)
Tingkat Ekonomi
(%)
(3)=(2):(1)×100%
Kesimpulan
14 Diklat Bendaharawan Keuangan 1.034.000.000 999.327.200 96,65 Ekonomis
15 Diklat Pengawas Penyelenggaraan Urusan
Pemerintah di Daerah 342.717.000 190.314.400 55,53 Ekonomis
16 Diklat Fungsional Berjenjang bagi
Widyaiswara Madya 483.597.500 459.096.600 94,93 Ekonomis
17 Diklat Fungsional Berjenjang bagi
Widyaiswara Utama 472.000.000 457.394.350 96,91 Ekonomis
18 Diklat Dasar Satuan Polisi Pamong Praja 459.966.000 451.908.800 98,25 Ekonomis
19
Diklat Peningkatan Kapasitas Camat Selaku
Pejabat Pembuatan Akta Tanah (PPAT) 459.255.500 436.468.900 95,04 Ekonomis
20 Diklat Penataan Batas Wilayah 585.000.000 562.989.800 96,24 Ekonomis
21 Diklat Pariwisata Lanjutan 534.000.000 513.679.900 96,19 Ekonomis
6 Program Pendidikan Kedinasan 1.146.695.500 886.207.053 77,28 Ekonomis
1
Peningkatan Keterampilan dan
Profesionalisme Widyaiswara 685.495.500 563.686.494 82,23 Ekonomis
2
Peningkatan Keterampilan dan
Profesionalisme Aparatur 301.000.000 184.192.900 61,19 Ekonomis
3 Orasi Ilmiah dan Seminar Kewidyaiswaraan 160.200.000 138.327.659 86,35 Ekonomis
JUMLAH 20.240.336.310 17.163.209.360 84,80 Ekonomis
Sumber: Data sekunder diolah, 2018
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
58
Tabel 2. Perhitungan Ekonomi Kinerja Program/Kegiatan Tahun 2015
No Program/Kegiatan
Harga Input
(Rp)
(1)
Input
(Rp)
(2)
Tingkat
Ekonomi
(%)
(3)=(2):(1)×100%
Kesimpulan
1 Program Pelayanan Administrasi dan
Perkantoran 2.973.225.000 2.512.032.931 84,49 Ekonomis
1 Penyediaan Jasa Surat Menyurat 10.000.000 10.000.000 100 Ekonomis
Berimbang
2 Penyediaan Jasa Komunikasi, Sumber Daya Air
dan Listrik, Internet 800.000.000 625.890.016 78,24 Ekonomis
3 Penyediaan Jasa Pemeliharaan dan Perizinan
Kendaraan Dinas/Operasional 250.000.000 186.811.000 74,72 Ekonomis
4 Penyediaan Jasa Administrasi Keuangan 66.600.000 54.899.997 82,43 Ekonomis
5 Penyediaan Jasa Kebersihan Kantor (Cleaning
Service) 500.000.000 483.149.999 96,63 Ekonomis
6 Penyediaan Alat Tulis Kantor 130.000.000 80.196.000 61,69 Ekonomis
7 Penyediaan Barang Cetakan dan Penggandaan 300.000.000 263.507.250 87,84 Ekonomis
8 Penyediaan Komponen Instalasi Listrik
/Penerangan Bangunan Kantor 150.000.000 145.600.000 97,07 Ekonomis
9 Penyediaan Bahan Bacaan dan Peraturan Per-
UU-an 50.000.000 49.800.000 99,60 Ekonomis
10 Penyediaan Makanan dan Minuman 150.000.000 149.768.000 99,85 Ekonomis
11 Penyediaan Jasa Pendukung Administrasi
Teknis/Perkantoran 77.025.000 77.025.000 100
Ekonomis
Berimbang
Sumber: Data sekunder diolah, 2018
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
59
Tabel 2. Perhitungan Ekonomi Kinerja Program/Kegiatan Tahun 2015 (lanjutan)
No Program/Kegiatan
Harga Input
(Rp)
(1)
Input
(Rp)
(2)
Tingkat
Ekonomi
(%)
(3)=(2):(1)×100%
Kesimpulan
12 Penyediaan Jasa Tutor SKJ 9.600.000 9.600.000 100 Ekonomis
Berimbang
13 Rapat-rapat Koordinasi dan Konsultasi ke Dalam
Daerah, Keluar Daerah dan Luar Negeri 480.000.000 375.785.669 78,29 Ekonomis
2 Program Peningkatan Sarana dan Prasarana
Aparatur 9.377.251.000 8.289.706.200 88,40 Ekonomis
1 Pembangunan Gedung Kantor 5.982.251.000 5.182.448.700 86,63 Ekonomis
2 Pengadaan Kendaraan Dinas/Operasional 1.000.000.000 769.520.000 76,95 Ekonomis
3 Pengadaan Peralatan dan Perlengkapan Kantor 675.000.000 668.000.000 98,96 Ekonomis
4 Pengadaan Peralatan dan Perlengkapan Rumah
Tangga 500.000.000 497.152.500 99,43 Ekonomis
5 Pengadaan Media Pembelajaran 200.000.000 197.296.000 98,65 Ekonomis
6 Pemeliharaan Rutin/Berkala Gedung Kantor 780.000.000 740.320.000 94,91 Ekonomis
7 Pemeliharaan Rutin/Berkala Peralatan dan
Perlengkapan Gedung Kantor, 150.000.000 148.519.000 99,01 Ekonomis
8 Pengadaan Bahan Pustaka 20.000.000 18.950.000 94,75 Ekonomis
9 Penyediaan Jasa Perbaikan Peralatan Kerja 70.000.000 67.500.000 96,43 Ekonomis
3 Pelaporan Capaian Kerja dan Keuangan 105.000.000 102.788.900 97,88 Ekonomis
1 Penyusunan Laporan Capaian Kinerja dan
Ikhtisar Realisasi Kinerja SKPD 30.000.000 29.473.000 98,24 Ekonomis
2 Penyusunan Renja SKPD 20.000.000 19.800.000 99,00 Ekonomis
Sumber: Data sekunder diolah, 2018
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
60
Tabel 2. Perhitungan Ekonomi Kinerja Program/Kegiatan Tahun 2015 (lanjutan)
No Program/Kegiatan
Harga Input
(Rp)
(1)
Input
(Rp)
(2)
Tingkat
Ekonomi
(%)
(3)=(2):(1)×100%
Kesimpulan
3 Rapat Teknis SKPD 35.000.000 33.505.900 95,73 Ekonomis
4 Review Renstra SKPD 20.000.000 20.000.000 100 Ekonomis
Berimbang
4 Program Pembinaan dan Pengembangan
Aparatur 11.944.500.000 9.743.740.388 81,58 Ekonomis
1 Monitoring Evaluasi dan Pelaporan 250.000.000 236.484.000 94,59 Ekonomis
2 Koordinasi Penyelenggaraan Diklat (RAKOR) 150.000.000 88.400.600 58,93 Ekonomis
3 Penyusunan Analisis Kebutuhan Diklat 150.000.000 121.218.974 80,81 Ekonomis
4 Diklat Teknis Tata Naskah Dinas 70.000.000 69.700.300 99,57 Ekonomis
5 Diklat Aset dan Kekayaan Daerah 503.000.000 464.018.400 92,25 Ekonomis
6 Diklat Kewirausahaan Aparatur 525.000.000 366.403.600 69,79 Ekonomis
7 Diklat Kehumasan 517.000.000 507.933.031 98,25 Ekonomis
8 Diklat Peningkatan Kompetensi Sekretaris Desa 550.000.000 471.056.250 85,65 Ekonomis
9 Diklat Kompetensi Lurah 462.000.000 458.684.950 99,28 Ekonomis
10 Diklat Kapasitas Sekretaris Camat 476.500.000 476.285.650 99,96 Ekonomis
11 Diklat Dasar Satuan Polisi Pamong Praja 550.000.000 527.208.365 95,86 Ekonomis
12 Diklat Fungsional Arsiparis 426.000.000 425.388.500 99,86 Ekonomis
13 Diklat Fungsional Ahli Jenjang Penyuluh
Pertanian 390.000.000 380.107.800 97,46 Ekonomis
14 Diklat Fungsional Tenaga Perencana 505.000.000 422.823.212 83,73 Ekonomis
15 Diklat Fungsional Tenaga Penyuluh Pertanian 550.000.000 482.593.306 87,74 Ekonomis
Sumber: Data sekunder diolah, 2018
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
61
Tabel 2. Perhitungan Ekonomi Kinerja Program/Kegiatan Tahun 2015 (lanjutan)
No Program/Kegiatan
Harga Input
(Rp)
(1)
Input
(Rp)
(2)
Tingkat
Ekonomi
(%)
(3)=(2):(1)×100%
Kesimpulan
16 Diklat Prajabatan Bagi CPNS Gol. I, II dan III 150.000.000 98.550.000 65,70 Ekonomis
17 Diklat Kepemimpinan Tk. IV 1.600.000.000 1.230.727.200 76,92 Ekonomis
18 Diklat Kepemimpinan Tk. III 880.000.000 617.890.400 70,21 Ekonomis
19 Diklat Kepemimpinan Tk. III Kab/Kota 2.640.000.000 1.802.228.700 68,27 Ekonomis
20 Akreditasi Badan Diklat 100.000.000 98.468.500 98,47 Ekonomis
21 Operasional Penjamin Mutu 50.000.000 43.024.000 86,05 Ekonomis
22 Diklat Pengelolaan Keuangan Daerah 450.000.000 354.544.600 78,79 Ekonomis
5 Program Pendidikan Kedinasan 936.000.000 498.847.001 53,30 Ekonomis
1 Peningkatan Keterampilan dan Profesionalisme
Widyaiswara 366.000.000 147.986.650 40,43 Ekonomis
2 Peningkatan Keterampilan dan Profesionalisme
Aparatur 420.000.000 253.157.266 60,28 Ekonomis
3 Orasi Ilmiah dan Seminar Kewidyaiswaraan 150.000.000 97.703.085 65,14 Ekonomis
JUMLAH 25.335.976.000 21.147.105.370 83,47 Ekonomis
Sumber: Data sekunder diolah, 2018
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
62
Tabel 3. Perhitungan Ekonomi Kinerja Program/Kegiatan Tahun 2016
No Program/Kegiatan
Harga Input
(Rp)
(1)
Input
(Rp)
(2)
Tingkat
Ekonomi
(%)
(3)=(2):(1)×100%
Kesimpulan
1 Program Pelayanan Administrasi dan
Perkantoran 3.521.856.100 3.483.260.521 98,90 Ekonomis
1 Penyediaan Jasa Surat Menyurat 10.000.000 10.000.000 100 Ekonomis
Berimbang
2 Penyediaan Jasa Komunikasi, Sumber Daya Air
dan Listrik, Internet 637.500.000 612.675.196 96,11 Ekonomis
3 Penyediaan Jasa Pemeliharaan dan Perizinan
Kendaraan Dinas/Operasional 218.700.000 209.642.425 95,86 Ekonomis
4 Penyediaan Jasa Administrasi Keuangan 34.830.000 34.800.000 99,91 Ekonomis
5 Penyediaan Jasa Kebersihan Kantor 534.078.000 534.053.000 100 Ekonomis
Berimbang
6 Penyediaan Perbaikan Peralatan Kerja 83.410.000 83.410.000 100 Ekonomis
Berimbang
7 Penyediaan Alat Tulis Kantor 146.550.000 146.550.000 100 Ekonomis
Berimbang
8 Penyediaan Barang Cetakan dan Penggandaan 238.790.000 235.282.800 98,53 Ekonomis
9 Penyediaan Komponen Instalasi Listrik
/Penerangan Bangunan Kantor 293.478.100 293.478.100 100
Ekonomis
Berimbang
10 Penyediaan Bahan Bacaan dan Peraturan Per-
UU-an 45.500.000 45.323.000 99,61 Ekonomis
11 Penyediaan Makanan dan Minuman 200.000.000 199.800.000 99,90 Ekonomis
Sumber: Data sekunder diolah, 2018
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
63
Tabel 3. Perhitungan Ekonomi Kinerja Program/Kegiatan Tahun 2016 (lanjutan)
No Program/Kegiatan
Harga Input
(Rp)
(1)
Input
(Rp)
(2)
Tingkat
Ekonomi
(%)
(3)=(2):(1)×100%
Kesimpulan
12 Penyediaan Jasa Pendukung Administrasi
Teknis/Perkantoran 77.025.000 77.025.000 100
Ekonomis
Berimbang
13 Penyediaan Jasa Tutor SKJ 14.100.000 13.500.000 95,74 Ekonomis
14 Koordinasi dan Konsultasi ke Dalam Daerah,
Keluar Daerah dan Luar Negeri 929.395.000 929.251.000 99,98 Ekonomis
15 Sertifikasi Tanah Badan Diklat 18.500.000 18.450.000 99,89 Ekonomis
16 Pembentukan BLUD dan Lembaga Sertifikasi
Profesi (LSP) 40.000.000 39.990.000 99,98 Ekonomis
2 Program Peningkatan Sarana dan Prasarana
Aparatur 2.454.314.300 2.454.137.900 99,99 Ekonomis
1 Pengadaan Peralatan dan Perlengkapan Kantor 1.051.508.000 1.051.504.600 100 Ekonomis
Berimbang
2 Pengadaan Peralatan dan Perlengkapan Rumah
Tangga 199.961.300 199.961.300 100
Ekonomis
Berimbang
3 Pemeliharaan Rutin/Berkala Gedung Kantor 935.847.000 935.674.000 99,98 Ekonomis
4 Pemeliharaan Rutin/Berkala Peralatan dan
Perlengkapan Gedung Kantor 195.698.000 195.698.000 100
Ekonomis
Berimbang
5 Pembuatan Website 71.300.000 71.300.000 100 Ekonomis
Berimbang
Sumber: Data sekunder diolah, 2018
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
64
Tabel 3. Perhitungan Ekonomi Kinerja Program/Kegiatan Tahun 2016 (lanjutan)
No Program/Kegiatan
Harga Input
(Rp)
(1)
Input
(Rp)
(2)
Tingkat
Ekonomi
(%)
(3)=(2):(1)×100%
Kesimpulan
3 Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan 38.183.100 38.183.100 100 Ekonomis
Berimbang
1
Rapat Teknis SKPD 38.183.100 38.183.100 100 Ekonomis
Berimbang
4 Program Pembinaan dan Pengembangan
Aparatur 5.884.537.000 5.835.951.321 99,17 Ekonomis
1 Monitoring Evaluasi dan Pelaporan 204.760.000 200.956.000 98,14 Ekonomis
2 Koordinasi Penyelenggaraan Diklat (RAKOR) 75.000.000 73.637.554 98,18 Ekonomis
3 Penyusunan Analisis Kebutuhan Diklat 25.000.000 21.034.000 84,14 Ekonomis
4
Diklat Peningkatan Kompetensi Sekretaris Desa 421.411.200 421.411.200 100 Ekonomis
Berimbang
5 Diklat Dasar Satuan Polisi Pamong Praja 414.000.000 413.841.200 99,96 Ekonomis
6 Diklat Kepemimpinan Tk. IV 704.456.000 703.172.755 99,82 Ekonomis
7 Diklat Kepemimpinan Tk. III Provinsi 691.650.000 672.933.691 97,29 Ekonomis
8 Diklat Pengelolaan Keuangan Daerah 728.580.000 729.539.110 99,99 Ekonomis
9 Diklat Fungsional Penyuluh Kesehatan
Masyarakat 368.816.400 368.774.408 99,99 Ekonomis
10 Diklat Calon Widyaiswara 381.012.500 380.949.684 99,98 Ekonomis
11 Diklat Fungsional Bidan 368.994.400 368.994.400 100 Ekonomis
Berimbang
Sumber: Data sekunder diolah, 2018
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
65
Tabel 3. Perhitungan Ekonomi Kinerja Program/Kegiatan Tahun 2016 (lanjutan)
No Program/Kegiatan
Harga Input
(Rp)
(1)
Input
(Rp)
(2)
Tingkat
Ekonomi (%)
(3)=(2):(1)×100%
Kesimpulan
12 Diklat Penataan Batas Wilayah dan Manajemen
Konflik Pertanahan se-Sumsel 418.377.100 418.377.100 100
Ekonomis
Berimbang
13 Diklat Manajemen Kepegawaian 379.455.200 379.455.200 100 Ekonomis
Berimbang
14 Diklat Penyusunan Renstra dan Lakip 429.922.700 429.902.560 100 Ekonomis
Berimbang
15 Penyelenggaraan Diklat Kepemimpinan Tingkat
II Kelas Palembang 273.101.500 253.972.459 93,00 Ekonomis
5 Program Pendidikan Kedinasan 516.852.000 506.412.196 97,98 Ekonomis
1 Peningkatan Keterampilan dan Profesionalisme
Aparatur 486.871.000 476.431.196 97,86 Ekonomis
2 Operasional Penjamin Mutu 29.981.000 29.981.000 100 Ekonomis
Berimbang
JUMLAH 12.415.742.500 12.317.945.038 99,21 Ekonomis
Sumber: Data sekunder diolah, 2018
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
66
Berdasarkan analisis ekonomi yang telah dilakukan mengenai kinerja
program/kegiatan Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Daerah
(BPSDMD) Sumatera Selatan dapat disimpulkan bahwa:
a. Pada tabel 1 terdapat 6 program kerja dengan total 48 kegiatan yang
telah dilakukan Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Daerah
(BPSDMD) Sumatera Selatan pada tahun 2014 yang terdiri dari:
1) Ekonomis : 96% kegiatan (46 kegiatan)
2) Ekonomis Berimbang : 4% kegiatan (2 kegiatan)
3) Tidak Ekonomis : 0% kegiatan (0 kegiatan)
Keseluruhan kegiatan tahun 2014 menghasilkan rasio ekonomis sebesar
84,80%. Dengan demikian kinerja Badan Pengembangan Sumber Daya
Manusia Daerah (BPSDMD) Sumatera Selatan pada tahun 2014
tergolong ekonomis karena hasil yang diperoleh kurang dari 100%. Pada
periode ini anggaran yang disediakan sebesar Rp 20.240.336.310 dan
pada pelaksanaannya anggaran yang terpakai untuk program/kegiatan
adalah sebesar Rp 17.163.209.360, berarti telah terjadi penghematan
sebesar Rp 3.077.126.950. Program Pembinaan dan Pengembangan
Aparatur merupakan program yang menghemat dana terbesar yaitu
sebesar Rp 1.665.224.690. Penghematan terendah terdapat dalam
Program Peningkatan Kapasitas Sumberdaya Aparatur yaitu sebesar Rp
36.581.500.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
67
b. Pada tabel 2 terdapat 5 program kerja dengan total 51 kegiatan yang
telah dilakukan Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Daerah
(BPSDMD) Sumatera Selatan pada tahun 2015 yang terdiri dari:
1) Ekonomis : 92% kegiatan (47 kegiatan)
2) Ekonomis Berimbang : 8% kegiatan (4 kegiatan)
3) Tidak Ekonomis : 0% kegiatan (0 kegiatan)
Keseluruhan kegiatan tahun 2015 menghasilkan rasio ekonomis
sebesar 83,47%. Dengan demikian kinerja Badan Pengembangan
Sumber Daya Manusia Daerah (BPSDMD) Sumatera Selatan pada
tahun 2015 tergolong ekonomis karena hasil yang diperoleh kurang
dari 100%. Tahun 2015 tingkat ekonomis mengalami kenaikan yang
disebabkan penghematan yang dilakukan pada beberapa program
kegiatan. Pada periode ini anggaran yang disediakan sebesar Rp
23.335.976.000 dan pada pelaksanaannya anggaran yang terpakai
untuk program/kegiatan adalah sebesar Rp 21.147.105.370, berarti
telah terjadi penghematan sebesar Rp 4.188.870.630. Program
Pembinaan dan Pengembangan Aparatur merupakan program yang
menghemat dana terbesar yaitu sebesar Rp 2.200.759.662.
Penghematan terendah terdapat dalam Program Pelaporan Capaian
Kinerja dan Keuangan yaitu sebesar Rp 2.221.100.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
68
c. Pada tabel 3 terdapat 5 program kerja dengan total 39 kegiatan yang
telah dilakukan Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Daerah
(BPSDMD) Sumatera Selatan pada tahun 2016 yang terdiri dari:
1) Ekonomis : 56% (22 kegiatan)
2) Ekonomis Berimbang : 44% (17 kegiatan)
3) Tidak Ekonomis : 0% kegiatan (0 kegiatan)
Keseluruhan kegiatan tahun 2016 menghasilkan rasio ekonomis sebesar
99,21%. Dengan demikian kinerja Badan Pengembangan Sumber Daya
Manusia Daerah (BPSDMD) Sumatera Selatan pada tahun 2016
tergolong ekonomis karena hasil yang diperoleh kurang dari 100%.
Akan tetapi ada tahun 2015 tingkat ekonomis mengalami penurunan
yang disebabkan oleh alokasi anggaran yang lebih besar untuk
penunjang kegiatan. Pada periode ini anggaran yang disediakan sebesar
Rp 12.415.742.500 dan pada pelaksanaannya anggaran yang terpakai
untuk program/kegiatan adalah sebesar Rp 12.317.945.038, berarti telah
terjadi penghematan sebesar Rp 97.797.462. Program Pembinaan dan
Pengembangan Aparatur merupakan program yang menghemat dana
terbesar yaitu sebesar Rp 485.856.679. Penghematan terendah terdapat
dalam Program Peningkatan Kapasitas Sumberdaya Aparatur yaitu
sebesar Rp 0 dimana tidak adanya penghematan anggaran dalam
program tersebut.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
69
Grafik di bawah ini menunjukkan perbandingan tingkat ekonomi
program/kegiatan Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Daerah
(BPSDMD) Sumatera Selatan.
Grafik 1. Tingkat Ekonomis Keseluruhan Program Tahun 2014, 2015
dan 2016
Sumber: Data sekunder diolah, 2018
Grafik di atas menunjukkan perubahan tingkat ekonomis keseluruhan
program/kegiatan pada tahun 2014 sampai dengan tahun 2016. Badan
Pengembangan Sumber Daya Manusia Daerah (BPSDMD) Sumatera Selatan
dapat mencapai keberhasilan tingkat ekonomisnya dikarenakan beberapa
faktor, antara lain:
1) Kemampuan pengelolaan keuangan organisasi yang optimal untuk
menjalankan program/kegiatan sehingga dapat melakukan penghematan
2) Penetapan tujuan yang jelas untuk pelayanan kepada peserta diklat
3) Sumber daya manusia yang memadai seperti tenaga pendidik dan tenaga
penyelenggara kegiatan
84.80%83.47%
99.21%
75.00%
80.00%
85.00%
90.00%
95.00%
100.00%
105.00%
2014 2015 2016
Per
sen
tase
Eko
no
mis
Tingkat Ekonomis
Tingkat Ekonomis
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
70
2. Perhitungan rasio efisiensi
Perhitungan rasio efisiensi seluruh kegiatan Badan Pengembangan Sumber
Daya Manusia Daerah (BPSDMD) Sumatera Selatan pada tahun 2014
sampai dengan tahun 2016 dapat dilihat pada tabel 4, tabel 5, dan tabel 6.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
71
Tabel 4. Perhitungan Efisiensi Kinerja Program/Kegiatan Tahun 2014
No Program/Kegiatan Input (%)
(1)
Output (%)
(2)
Tingkat Efisiensi
(%)
(3)=(1):(2)×100%
Kesimpulan
1 Program Pelayanan Administrasi dan Perkantoran 88,70 100 88,70 Efisien
1
Penyediaan Jasa Surat Menyurat 100 100 100 Efisiensi
Berimbang
2 Penyediaan Jasa Komunikasi, Sumber Daya Air
dan Listrik, Internet 72,36 100 72,36 Efisien
3 Penyediaan Jasa Pemeliharaan dan Perizinan
Kendaraan Dinas/Operasional 93,84 100 93,84 Efisien
4 Penyediaan Jasa Administrasi Keuangan 71,82 100 71,82 Efisien
5 Penyediaan Jasa Kebersihan Kantor (Cleaning
Service) 98,70 100 98,70 Efisien
6 Penyediaan Alat Tulis Kantor 95,09 100 95,09 Efisien
7 Penyediaan Barang Cetakan dan Penggandaan 92,01 100 92,01 Efisien
8 Penyediaan Komponen Instalasi Listrik
/Penerangan Bangunan Kantor 99,09 100 99,09 Efisien
9 Penyediaan Bahan Bacaan dan Peraturan Per-UU-
an 95,30 100 95,30 Efisien
10 Penyediaan Makanan dan Minuman 73,18 100 73,18 Efisien
11 Penyediaan Jasa Pendukung Administrasi
Teknis/Perkantoran 99,94 100 99,94 Efisien
12
Penyediaan Jasa Tutor SKJ 100 100 100 Efisiensi
Berimbang
Sumber: Data sekunder diolah, 2018
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
72
Tabel 4. Perhitungan Efisiensi Kinerja Program/Kegiatan Tahun 2014 (lanjutan)
No Program/Kegiatan Input (%)
(1)
Output (%)
(2)
Tingkat Efisiensi
(%)
(3)=(1):(2)×100%
Kesimpulan
13 Rapat-rapat Koordinasi dan Konsultasi ke Dalam
Daerah, Keluar Daerah dan Luar Negeri 61,75 100 61,75 Efisien
2 Program Peningkatan Sarana dan Prasarana
Aparatur 86,49 92,86 93,14 Efisien
1 Pengadaan Peralatan dan Perlengkapan Kantor 97,19 100 97,19 Efisien
2 Pemeliharaan Rutin/Berkala Peralatan dan
Perlengkapan Kantor 99,10 100 99,10 Efisien
3 Rehabilitasi Sedang/Berat Gedung Kantor 98,67 100 98,67 Efisien
4 Pengadaan Media Pembelajaran 98,67 100 98,67 Efisien
5 Pengadaan Jaringan Website 18,87 50 37,74 Efisien
6 Penyediaan Jasa Perbaikan Peralatan Kerja 96,95 100 96,95 Efisien
7 Pemeliharaan Rutin/Berkala Gedung Kantor,
Asrama, Aula dan Sarana Ibadah 95,98 100 95,98 Efisien
3 Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur 71,47 100 71,47 Efisien
1 Penyusunan Analisis Kebutuhan Diklat 71,47 100 71,47 Efisien
4 Pelaporan Capaian Kerja dan Keuangan 70,59 100 70,59 Efisien
1 Penyusunan LAKIP 70,54 100 70,54 Efisien
2 Rapat Teknis SKPD 80,03 100 80,03 Efisien
3 Penyusunan Renja SKPD 61,19 100 61,19 Efisien
5 Program Pembinaan dan Pengembangan Aparatur 87,83 94,29 93,15 Efisien
1 Diklat Kepemimpinan Tk. IV 85,27 100 85,27 Efisien
Sumber: Data sekunder diolah, 2018
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
73
Tabel 4. Perhitungan Efisiensi Kinerja Program/Kegiatan Tahun 2014 (lanjutan)
No Program/Kegiatan Input (%)
(1)
Output (%)
(2)
Tingkat Efisiensi
(%)
(3)=(1):(2)×100%
Kesimpulan
2 Diklat Kepemimpinan Tk. III 75,64 100 75,64 Efisien
3 Diklat Peningkatan Kompetensi Sekretaris Desa 96,55 100 96,55 Efisien
4 Diklat Peningkatan Kompetensi Lurah 86,41 85 101,66 Tidak Efisien
5 Diklat Pengadaan Barang dan Jasa 86,12 100 86,12 Efisien
6 Diklat TOC 96,44 100 96,44 Efisien
7 Monitoring Evaluasi dan Pelaporan 55,30 100 55,30 Efisien
8 Koordinasi Penyelenggaraan Diklat (RAKOR) 84,34 100 84,34 Efisien
9
Penyelenggaraan Diklat Kepemimpinan Tk. III
Kab/Kota 72,85 100 72,85 Efisien
10 Diklat Akuntansi dan Pelaporan Keuangan Daerah 92,99 100 92,99 Efisien
11 Diklat Penyusunan Renstra dan LAKIP 97,76 100 97,76 Efisien
12
Penyelenggaraan Pendidikan Prajabatan CPNS
Golongan I/II 86,13 100 86,13 Efisien
13
Diklat Penyusunan Anggaran Pendapatan dan
Belanja Daerah 98,84 100 98,84 Efisien
14 Diklat Bendaharawan Keuangan 96,65 50 193,30 Tidak Efisien
15
Diklat Pengawas Penyelenggaraan Urusan
Pemerintah di Daerah 55,53 45 123,40 Tidak Efisien
16
Diklat Fungsional Berjenjang bagi Widyaiswara
Madya 94,93 100 94,93 Efisien
Sumber: Data sekunder diolah, 2018
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
74
Tabel 4. Perhitungan Efisiensi Kinerja Program/Kegiatan Tahun 2014 (lanjutan)
No Program/Kegiatan Input (%)
(1)
Output (%)
(2)
Tingkat Efisiensi
(%)
(3)=(1):(2)×100%
Kesimpulan
17 Diklat Fungsional Berjenjang bagi Widyaiswara
Utama 96,91 100 96,91 Efisien
18 Diklat Dasar Satuan Polisi Pamong Praja 98,25 100 98,25 Efisien
19 Diklat Peningkatan Kapasitas Camat Selaku
Pejabat Pembuatan Akta Tanah (PPAT) 95,04 100 95,04 Efisien
20 Diklat Penataan Batas Wilayah 96,24 100 96,24 Efisien
21 Diklat Pariwisata Lanjutan 96,19 100 96,19 Efisien
6 Program Pendidikan Kedinasan 76,59 100 76,59 Efisien
1 Peningkatan Keterampilan dan Profesionalisme
Widyaiswara 82,23 100 82,23 Efisien
2 Peningkatan Keterampilan dan Profesionalisme
Aparatur 61,19 100 61,19 Efisien
3 Orasi Ilmiah dan Seminar Kewidyaiswaraan 86,35 100 86,35 Efisien
JUMLAH 481,67 587,15 82,03 Efisien
Sumber: Data sekunder diolah, 2018
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
75
Tabel 5. Perhitungan Efisiensi Kinerja Program/Kegiatan Tahun 2015
No Program/Kegiatan Input (%)
(1)
Output (%)
(2)
Tingkat Efisiensi
(%)
(3)=(1):(2)×100%
Kesimpulan
1 Program Pelayanan Administrasi dan Perkantoran 88,95 102,69 86,62 Efisien
1 Penyediaan Jasa Surat Menyurat 100 100 100 Efisiensi
Berimbang
2 Penyediaan Jasa Komunikasi, Sumber Daya Air
dan Listrik, Internet 78,24 100 78,24 Efisien
3 Penyediaan Jasa Pemeliharaan dan Perizinan
Kendaraan Dinas/Operasional 74,72 100 74,72 Efisien
4 Penyediaan Jasa Administrasi Keuangan 82,43 100 82,43 Efisien
5 Penyediaan Jasa Kebersihan Kantor (Cleaning
Service) 96,63 100 96,63 Efisien
6 Penyediaan Alat Tulis Kantor 61,69 100 61,69 Efisien
7 Penyediaan Barang Cetakan dan Penggandaan 87,84 100 87,84 Efisien
8 Penyediaan Komponen Instalasi Listrik
/Penerangan Bangunan Kantor 97,07 100 97,07 Efisien
9 Penyediaan Bahan Bacaan dan Peraturan Per-UU-
an 99,60 100 99,60 Efisien
10 Penyediaan Makanan dan Minuman 99,85 100 99,85 Efisien
11 Penyediaan Jasa Pendukung Administrasi
Teknis/Perkantoran 100 100 100
Efisiensi
Berimbang
Sumber: Data sekunder diolah, 2018
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
76
Tabel 5. Perhitungan Efisiensi Kinerja Program/Kegiatan Tahun 2015 (lanjutan)
No Program/Kegiatan Input (%)
(1)
Output (%)
(2)
Tingkat Efisiensi
(%)
(3)=(1):(2)×100%
Kesimpulan
12 Penyediaan Jasa Tutor SKJ 100 100 100 Efisiensi
Berimbang
13 Rapat-rapat Koordinasi dan Konsultasi ke Dalam
Daerah, Keluar Daerah dan Luar Negeri 78,29 135 57,99 Efisien
2 Program Peningkatan Sarana dan Prasarana
Aparatur 93,97 100 93,97 Efisien
1 Pembangunan Gedung Kantor 86,63 100 86,63 Efisien
2 Pengadaan Kendaraan Dinas/Operasional 76,95 100 76,95 Efisien
3 Pengadaan Peralatan dan Perlengkapan Kantor 98,96 100 98,96 Efisien
4 Pengadaan Peralatan dan Perlengkapan Rumah
Tangga 99,43 100 99,43 Efisien
5 Pengadaan Media Pembelajaran 98,65 100 98,65 Efisien
6 Pemeliharaan Rutin/Berkala Gedung Kantor 94,91 100 94,91 Efisien
7 Pemeliharaan Rutin/Berkala Peralatan dan
Perlengkapan Gedung Kantor, 99,01 100 99,01 Efisien
8 Pengadaan Bahan Pustaka 94,75 100 94,75 Efisien
9 Penyediaan Jasa Perbaikan Peralatan Kerja 96,43 100 96,43 Efisien
3 Pelaporan Capaian Kerja dan Keuangan 98,24 100 98,24 Efisien
1 Penyusunan Laporan Capaian Kinerja dan Ikhtisar
Realisasi Kinerja SKPD 98,24 100 98,24 Efisien
2 Penyusunan Renja SKPD 99,00 100 99,00 Efisien
Sumber: Data sekunder diolah, 2018
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
77
Tabel 5. Perhitungan Efisiensi Kinerja Program/Kegiatan Tahun 2015 (lanjutan)
No Program/Kegiatan Input (%)
(1)
Output (%)
(2)
Tingkat Efisiensi
(%)
(3)=(1):(2)×100%
Kesimpulan
3 Rapat Teknis SKPD 95,73 100 95,73 Efisien
4 Review Renstra SKPD 100 100 100 Efisiensi
Berimbang
4 Program Pembinaan dan Pengembangan Aparatur 85,87 98,67 87,03 Efisien
1 Monitoring Evaluasi dan Pelaporan 94,59 100 94,59 Efisien
2 Koordinasi Penyelenggaraan Diklat (RAKOR) 58,93 100 58,93 Efisien
3 Penyusunan Analisis Kebutuhan Diklat 80,81 100 80,81 Efisien
4 Diklat Teknis Tata Naskah Dinas 99,57 100 99,57 Efisien
5 Diklat Aset dan Kekayaan Daerah 92,25 100 92,25 Efisien
6 Diklat Kewirausahaan Aparatur 69,79 100 69,79 Efisien
7 Diklat Kehumasan 98,25 100 98,25 Efisien
8 Diklat Peningkatan Kompetensi Sekretaris Desa 85,65 100 85,65 Efisien
9 Diklat Kompetensi Lurah 99,28 100 99,28 Efisien
10 Diklat Kapasitas Sekretaris Camat 99,96 100 99,96 Efisien
11 Diklat Dasar Satuan Polisi Pamong Praja 95,86 100 95,86 Efisien
12 Diklat Fungsional Arsiparis 99,86 100 99,86 Efisien
13 Diklat Fungsional Ahli Jenjang Penyuluh
Pertanian 97,46 100 97,46 Efisien
14 Diklat Fungsional Tenaga Perencana 83,73 100 83,73 Efisien
Sumber: Data sekunder diolah, 2018
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
78
Tabel 5. Perhitungan Efisiensi Kinerja Program/Kegiatan Tahun 2015 (lanjutan)
No Program/Kegiatan Input (%)
(1)
Output (%)
(2)
Tingkat Efisiensi
(%)
(3)=(1):(2)×100%
Kesimpulan
15 Diklat Fungsional Tenaga Penyuluh Pertanian 87,74 100 87,74 Efisien
16 Diklat Prajabatan Bagi CPNS Gol. I, II dan III 65,70 100 65,70 Efisien
17 Diklat Kepemimpinan Tk. IV 76,92 100 76,92 Efisien
18 Diklat Kepemimpinan Tk. III 70,21 87,50 80,24 Efisien
19 Diklat Kepemimpinan Tk. III Kab/Kota 68,27 83,33 81,93 Efisien
20 Akreditasi Badan Diklat 98,47 100 98,47 Efisien
21 Operasional Penjamin Mutu 86,05 100 86,05 Efisien
22 Diklat Pengelolaan Keuangan Daerah 78,79 100 78,79 Efisien
5 Program Pendidikan Kedinasan 55,28 100 55,28 Efisien
1 Peningkatan Keterampilan dan Profesionalisme
Widyaiswara 40,43 100 40,43 Efisien
2 Peningkatan Keterampilan dan Profesionalisme
Aparatur 60,28 100 60,28 Efisien
3 Orasi Ilmiah dan Seminar Kewidyaiswaraan 65,14 100 65,14 Efisien
JUMLAH 422,31 501,36 84,23 Efisien
Sumber: Data sekunder diolah, 2018
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
79
Tabel 6. Perhitungan Efisiensi Kinerja Program/Kegiatan Tahun 2016
No Program/Kegiatan Input (%)
(1)
Output (%)
(2)
Tingkat Efisiensi
(%)
(3)=(1):(2)×100%
Kesimpulan
1 Program Pelayanan Administrasi dan Perkantoran 99,09 100 99,09 Efisien
1 Penyediaan Jasa Surat Menyurat 100 100 100 Efisiensi
Berimbang
2 Penyediaan Jasa Komunikasi, Sumber Daya Air
dan Listrik, Internet 96,11 100 96,11 Efisien
3 Penyediaan Jasa Pemeliharaan dan Perizinan
Kendaraan Dinas/Operasional 95,86 100 95,86 Efisien
4 Penyediaan Jasa Administrasi Keuangan 99,91 100 99,91 Efisien
5 Penyediaan Jasa Kebersihan Kantor 100 100 100 Efisiensi
Berimbang
6 Penyediaan Perbaikan Peralatan Kerja 100 100 100 Efisiensi
Berimbang
7 Penyediaan Alat Tulis Kantor 100 100 100 Efisiensi
Berimbang
8 Penyediaan Barang Cetakan dan Penggandaan 98,53 100 98,53 Efisien
9 Penyediaan Komponen Instalasi Listrik
/Penerangan Bangunan Kantor 100 100 100
Efisiensi
Berimbang
10 Penyediaan Bahan Bacaan dan Peraturan Per-UU-
an 99,61 100 99,61 Efisien
11 Penyediaan Makanan dan Minuman 99,90 100 99,90 Efisien
Sumber: Data sekunder diolah, 2018
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
80
Tabel 6. Perhitungan Efisiensi Kinerja Program/Kegiatan Tahun 2016 (lanjutan)
No Program/Kegiatan Input (%)
(1)
Output (%)
(2)
Tingkat Efisiensi
(%)
(3)=(1):(2)×100%
Kesimpulan
12 Penyediaan Jasa Pendukung Administrasi
Teknis/Perkantoran 100 100 100
Efisiensi
Berimbang
13 Penyediaan Jasa Tutor SKJ 95,74 100 95,74 Efisien
14 Koordinasi dan Konsultasi ke Dalam Daerah,
Keluar Daerah dan Luar Negeri 99,98 100 99,98 Efisien
15 Sertifikasi Tanah Badan Diklat 99,89 100 99,89 Efisien
16 Pembentukan BLUD dan Lembaga Sertifikasi
Profesi (LSP) 99,98 100 99,98 Efisien
2 Program Peningkatan Sarana dan Prasarana
Aparatur 99,99 100 99,99 Efisien
1 Pengadaan Peralatan dan Perlengkapan Kantor 100 100 100 Efisiensi
Berimbang
2 Pengadaan Peralatan dan Perlengkapan Rumah
Tangga 100 100 100
Efisiensi
Berimbang
3 Pemeliharaan Rutin/Berkala Gedung Kantor 99,98 100 99,98 Efisien
4 Pemeliharaan Rutin/Berkala Peralatan dan
Perlengkapan Gedung Kantor 100 100 100
Efisiensi
Berimbang
5 Pembuatan Website 100 100 100 Efisiensi
Berimbang
Sumber: Data sekunder diolah, 2018
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
81
Tabel 6. Perhitungan Efisiensi Kinerja Program/Kegiatan Tahun 2016 (lanjutan)
No Program/Kegiatan Input (%)
(1)
Output (%)
(2)
Tingkat Efisiensi
(%)
(3)=(1):(2)×100%
Kesimpulan
3 Pelaporan Capaian Kerja dan Keuangan 100 100 100 Efisiensi
Berimbang
1 Rapat Teknis SKPD 100 100 100 Efisiensi
Berimbang
4 Program Pembinaan dan Pengembangan Aparatur 98,03 98,98 99,04 Efisien
1 Monitoring Evaluasi dan Pelaporan 98,14 100 98,14 Efisien
2 Koordinasi Penyelenggaraan Diklat (RAKOR) 98,18 100 98,18 Efisien
3 Penyusunan Analisis Kebutuhan Diklat 84,14 100 84,14 Efisien
4 Diklat Peningkatan Kompetensi Sekretaris Desa 100 100 100 Efisiensi
Berimbang
5 Diklat Dasar Satuan Polisi Pamong Praja 99,96 100 99,96 Efisien
6 Diklat Kepemimpinan Tk. IV 99,82 100 99,82 Efisien
7 Diklat Kepemimpinan Tk. III Provinsi 97,29 91,43 106,41 Tidak Efisien
8 Diklat Pengelolaan Keuangan Daerah 99,99 100 99,99 Efisien
9 Diklat Fungsional Penyuluh Kesehatan
Masyarakat 99,99 100 99,99 Efisien
10 Diklat Calon Widyaiswara 99,98 93,33 107,13 Tidak Efisien
11 Diklat Fungsional Bidan 100 100 100 Efisiensi
Berimbang
Sumber: Data sekunder diolah, 2018
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
82
Tabel 6. Perhitungan Efisiensi Kinerja Program/Kegiatan Tahun 2016 (lanjutan)
No Program/Kegiatan Input (%)
(1)
Output (%)
(2)
Tingkat Efisiensi
(%)
(3)=(1):(2)×100%
Kesimpulan
12 Diklat Penataan Batas Wilayah dan Manajemen
Konflik Pertanahan se-Sumsel 100 100 100
Efisiensi
Berimbang
13 Diklat Manajemen Kepegawaian 100 100 100 Efisiensi
Berimbang
14 Diklat Penyusunan Renstra dan Lakip 100 100 100 Efisiensi
Berimbang
15 Penyelenggaraan Diklat Kepemimpinan Tingkat II
Kelas Palembang 93,00 100 93,00 Efisien
5 Program Pendidikan Kedinasan 98,93 100 98,93 Efisien
1 Peningkatan Keterampilan dan Profesionalisme
Aparatur 97,86 100 97,86 Efisien
2 Operasional Penjamin Mutu 100 100 100 Efisiensi
Berimbang
JUMLAH 496,04 498,98 99,41 Efisien
Sumber: Data sekunder diolah, 2018
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
83
Berdasarkan analisis efisiensi yang telah dilakukan mengenai kinerja
program/kegiatan Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Daerah
(BPSDMD) Sumatera Selatan dapat disimpulkan bahwa:
a. Pada tabel 4 terdapat 6 program kerja dengan total 48 kegiatan yang
telah dilakukan Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Daerah
(BPSDMD) Sumatera Selatan pada tahun 2014 yang terdiri dari:
1) Efisien : 90% kegiatan (43 kegiatan)
2) Efisiensi Berimbang : 4% kegiatan (2 kegiatan)
3) Tidak Efisien : 6% kegiatan (3 kegiatan)
Keseluruhan kegiatan tahun 2014 menghasilkan rasio efisiensi sebesar
82,03%. Dengan demikian kinerja Badan Pengembangan Sumber Daya
Manusia Daerah (BPSDMD) Sumatera Selatan pada tahun 2014
tergolong efisien karena hasil yang diperoleh kurang dari 100%.
b. Pada tabel 5 terdapat 5 program kerja dengan total 51 kegiatan yang
telah dilakukan Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Daerah
(BPSDMD) Sumatera Selatan pada tahun 2015 yang terdiri dari:
1) Efisien : 92% kegiatan (47 kegiatan)
2) Efisiensi Berimbang : 8% kegiatan (4 kegiatan)
3) Tidak Efisien : 0% kegiatan (0 kegiatan)
Keseluruhan kegiatan tahun 2015 menghasilkan rasio efisiensi sebesar
84,23%. Dengan demikian kinerja Badan Pengembangan Sumber Daya
Manusia Daerah (BPSDMD) Sumatera Selatan pada tahun 2014
tergolong efisien karena hasil yang diperoleh kurang dari 100%. Tahun
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
84
2015 tingkat efisiensi mengalami sedikit penurunan dikarenakan
memaksimalkan anggaran untuk pemerolehan output, akan tetapi telah
mengurangi kegiatan yang tidak efisien dari tahun sebelumnya.
c. Pada tabel 6 terdapat 5 program kerja dengan total 39 kegiatan yang
telah dilakukan Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Daerah
(BPSDMD) Sumatera Selatan pada tahun 2016 yang terdiri dari:
1) Efisien : 51% (20 kegiatan)
2) Efisiensi Berimbang : 44% (17 kegiatan)
3) Tidak Efisiensi : 5% (2 kegiatan)
Keseluruhan kegiatan tahun 2016 menghasilkan rasio efisiensi sebesar
99,41%. Dengan demikian kinerja Badan Pengembangan Sumber Daya
Manusia Daerah (BPSDMD) Sumatera Selatan pada tahun 2014
tergolong efisien karena hasil yang diperoleh kurang dari 100%. Tahun
2016 tergolong efisien akan tetapi terjadi penurunan kembali tingkat
efisiensi yang disebabkan oleh penggunaan anggaran yang lebih besar.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
85
Grafik di bawah ini menunjukkan perbandingan tingkat efisiensi
program/kegiatan Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Daerah
(BPSDMD) Sumatera Selatan tahun 2014 sampai dengan tahun 2016.
Grafik 2. Tingkat Efisiensi Keseluruhan Program Tahun 2014, 2015
dan 2016
Sumber: Data sekunder diolah, 2018
Grafik di atas menunjukkan perubahan tingkat efisiensi kinerja Badan
Pengembangan Sumber Daya Manusia Daerah (BPSDMD) Sumatera Selatan
tahun 2014 sampai dengan tahun 2016. Keberhasilan tingkat efisiensi ini
dipengaruhi oleh beberapa faktor, antara lain:
1) Organisasi melakukan pengelolaan sumber daya (keuangan) yang baik
untuk menghasilkan output yang optimal
2) Adanya pembagian tugas yang baik di dalam organisasi
3) Sumber daya manusia yang kompeten sesuai bidangnya di dalam
organisasi
82.03% 84.23%
99.41%
0.00%
20.00%
40.00%
60.00%
80.00%
100.00%
120.00%
2014 2015 2016
Per
sen
tase
Efi
sien
si
Tingkat Efisiensi
Tingkat Efisiensi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
86
3. Perhitungan rasio efektivitas
Perhitungan rasio efektivitas seluruh kegiatan Badan Pengembangan
Sumber Daya Manusia Daerah (BPSDMD) Sumatera Selatan pada
tahun 2014 sampai dengan tahun 2016 dapat dilihat pada tabel 8, tabel
10, dan tabel 11.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
87
Tabel 7. Perhitungan Outcome Program/Kegiatan Tahun 2014
No Program/Kegiatan
Target Kinerja
(%)
(1)
Capaian Kinerja
(%)
(2)
Outcome
(%)
(3)=(2):(1)×100%
1 Program Pelayanan Administrasi dan Perkantoran 100 100 100
1 Penyediaan Jasa Surat Menyurat 100 100 100
2 Penyediaan Jasa Komunikasi, Sumber Daya Air dan
Listrik, Internet 100 100 100
3 Penyediaan Jasa Pemeliharaan dan Perizinan Kendaraan
Dinas/Operasional 100 100 100
4 Penyediaan Jasa Administrasi Keuangan 100 100 100
5 Penyediaan Jasa Kebersihan Kantor (Cleaning Service) 100 100 100
6 Penyediaan Alat Tulis Kantor 100 100 100
7 Penyediaan Barang Cetakan dan Penggandaan 100 100 100
8 Penyediaan Komponen Instalasi Listrik /Penerangan
Bangunan Kantor 100 100 100
9 Penyediaan Bahan Bacaan dan Peraturan Per-UU-an 100 100 100
10 Penyediaan Makanan dan Minuman 100 100 100
11 Penyediaan Jasa Pendukung Administrasi
Teknis/Perkantoran 100 100 100
12 Penyediaan Jasa Tutor SKJ 100 100 100
13 Rapat-rapat Koordinasi dan Konsultasi ke Dalam
Daerah, Keluar Daerah dan Luar Negeri 100 100 100
Sumber: Data sekunder diolah, 2018
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
88
Tabel 7. Perhitungan Outcome Program/Kegiatan Tahun 2014 (lanjutan)
No Program/Kegiatan Target Kinerja
(%)
(1)
Capaian Kinerja
(%)
(2)
Outcome
(%)
(3)=(2):(1)×100%
2 Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur 100 92,86 92,86
1 Pengadaan Peralatan dan Perlengkapan Kantor 100 100 100
2 Pemeliharaan Rutin/Berkala Peralatan dan
Perlengkapan Kantor 100 100 100
3 Rehabilitasi Sedang/Berat Gedung Kantor 100 100 100
4 Pengadaan Media Pembelajaran 100 100 100
5 Pengadaan Jaringan Website 100 50 50
6 Penyediaan Jasa Perbaikan Peralatan Kerja 100 100 100
7 Pemeliharaan Rutin/Berkala Gedung Kantor, Asrama,
Aula dan Sarana Ibadah 100 100 100
3 Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur 100 100 100
1 Penyusunan Analisis Kebutuhan Diklat 100 100 100
4 Pelaporan Capaian Kerja dan Keuangan 100 100 100
1 Penyusunan LAKIP 100 100 100
2 Rapat Teknis SKPD 100 100 100
3 Penyusunan Renja SKPD 100 100 100
5 Program Pembinaan dan Pengembangan Aparatur 80 83,67 104,59
1 Diklat Kepemimpinan Tk. IV 80 81,70 102,13
2 Diklat Kepemimpinan Tk. III 80 81,50 101,87
3 Diklat Peningkatan Kompetensi Sekretaris Desa 80 83,03 103,79
4 Diklat Peningkatan Kompetensi Lurah 80 80,25 100,31
5 Diklat Pengadaan Barang dan Jasa 80 85,00 106,25
Sumber: Data sekunder diolah, 2018
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
89
Tabel 7. Perhitungan Outcome Program/Kegiatan Tahun 2014 (lanjutan)
No Program/Kegiatan Target Kinerja
(%)
(1)
Capaian Kinerja
(%)
(2)
Outcome
(%)
(3)=(2):(1)×100%
6 Diklat TOC 80 83,50 104,37
7 Monitoring Evaluasi dan Pelaporan 80 87,00 108,75
8 Koordinasi Penyelenggaraan Diklat (RAKOR) 80 82,19 102,74
9 Penyelenggaraan Diklat Kepemimpinan Tk. III
Kab/Kota 80 82,70 103,37
10 Diklat Akuntansi dan Pelaporan Keuangan Daerah 80 84,00 105
11 Diklat Penyusunan Renstra dan LAKIP 80 85,45 106,81
12 Penyelenggaraan Pendidikan Prajabatan CPNS
Golongan I/II 80 89,10 111,37
13 Diklat Penyusunan Anggaran Pendapatan dan Belanja
Daerah 80 83,40 104,25
14 Diklat Bendaharawan Keuangan 80 81,00 101,25
15 Diklat Pengawas Penyelenggaraan Urusan Pemerintah
di Daerah 80 82,20 102,75
16 Diklat Fungsional Berjenjang bagi Widyaiswara Madya 80 82,00 102,50
17 Diklat Fungsional Berjenjang bagi Widyaiswara Utama 80 90,05 112,56
18 Diklat Dasar Satuan Polisi Pamong Praja 80 85,00 106,25
19 Diklat Peningkatan Kapasitas Camat Selaku Pejabat
Pembuatan Akta Tanah (PPAT) 80 83,03 103,79
20 Diklat Penataan Batas Wilayah 80 81,01 101,26
21 Diklat Pariwisata Lanjutan 80 84,00 105
Sumber: Data sekunder diolah, 2018
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
90
Tabel 7. Perhitungan Outcome Program/Kegiatan Tahun 2014 (lanjutan)
No Program/Kegiatan Target Kinerja
(%)
(1)
Capaian Kinerja
(%)
(2)
Outcome
(%)
(3)=(2):(1)×100%
6 Program Pendidikan Kedinasan 100 98,48 98,48
1 Peningkatan Keterampilan dan Profesionalisme
Widyaiswara 100 88,89 88,89
2 Peningkatan Keterampilan dan Profesionalisme
Aparatur 100 106,56 106,56
3 Orasi Ilmiah dan Seminar Kewidyaiswaraan 100 100 100
JUMLAH 580 575,01 99,14
Sumber: Data sekunder diolah, 2018
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
91
Tabel 8. Perhitungan Efektivitas Program/Kegiatan Tahun 2014
No Program/Kegiatan Outcome (%)
(1)
Output (%)
(2)
Tingkat
Efektivitas
(%)
(3)=(1):(2)×100%
Kesimpulan
1 Program Pelayanan Administrasi dan
Perkantoran 100 100 100
Efektivitas
Berimbang
1 Penyediaan Jasa Surat Menyurat 100 100 100 Efektivitas
Berimbang
2 Penyediaan Jasa Komunikasi, Sumber Daya Air
dan Listrik, Internet 100 100 100
Efektivitas
Berimbang
3 Penyediaan Jasa Pemeliharaan dan Perizinan
Kendaraan Dinas/Operasional 100 100 100
Efektivitas
Berimbang
4 Penyediaan Jasa Administrasi Keuangan 100 100 100 Efektivitas
Berimbang
5 Penyediaan Jasa Kebersihan Kantor (Cleaning
Service) 100 100 100
Efektivitas
Berimbang
6 Penyediaan Alat Tulis Kantor 100 100 100 Efektivitas
Berimbang
7 Penyediaan Barang Cetakan dan Penggandaan 100 100 100 Efektivitas
Berimbang
8 Penyediaan Komponen Instalasi Listrik
/Penerangan Bangunan Kantor 100 100 100
Efektivitas
Berimbang
9 Penyediaan Bahan Bacaan dan Peraturan Per-
UU-an 100 100 100
Efektivitas
Berimbang
Sumber: Data sekunder diolah, 2018
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
92
Tabel 8. Perhitungan Efektivitas Program/Kegiatan Tahun 2014 (lanjutan)
No Program/Kegiatan Outcome (%)
(1)
Output (%)
(2)
Tingkat
Efektivitas
(%)
(3)=(1):(2)×100%
Kesimpulan
10 Penyediaan Makanan dan Minuman 100 100 100 Efektivitas
Berimbang
11 Penyediaan Jasa Pendukung Administrasi
Teknis/Perkantoran 100 100 100
Efektivitas
Berimbang
12 Penyediaan Jasa Tutor SKJ 100 100 100 Efektivitas
Berimbang
13 Rapat-rapat Koordinasi dan Konsultasi ke
Dalam Daerah, Keluar Daerah dan Luar Negeri 100 100 100
Efektivitas
Berimbang
11 Penyediaan Jasa Pendukung Administrasi
Teknis/Perkantoran 100 100 100
Efektivitas
Berimbang
12 Penyediaan Jasa Tutor SKJ 100 100 100 Efektivitas
Berimbang
13 Rapat-rapat Koordinasi dan Konsultasi ke
Dalam Daerah, Keluar Daerah dan Luar Negeri 100 100 100
Efektivitas
Berimbang
2 Program Peningkatan Sarana dan Prasarana
Aparatur 92,86 92,86 100
Efektivitas
Berimbang
1 Pengadaan Peralatan dan Perlengkapan Kantor 100 100 100 Efektivitas
Berimbang
2 Pemeliharaan Rutin/Berkala Peralatan dan
Perlengkapan Kantor 100 100 100
Efektivitas
Berimbang
Sumber: Data sekunder diolah, 2018
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
93
Tabel 8. Perhitungan Efektivitas Program/Kegiatan Tahun 2014 (lanjutan)
No Program/Kegiatan Outcome (%)
(1)
Output (%)
(2)
Tingkat
Efektivitas
(%)
(3)=(1):(2)×100%
Kesimpulan
3 Rehabilitasi Sedang/Berat Gedung Kantor 100 100 100 Efektivitas
Berimbang
4 Pengadaan Media Pembelajaran 100 100 100 Efektivitas
Berimbang
5 Pengadaan Jaringan Website 50 50 100 Efektivitas
Berimbang
6 Penyediaan Jasa Perbaikan Peralatan Kerja 100 100 100 Efektivitas
Berimbang
7 Pemeliharaan Rutin/Berkala Gedung Kantor,
Asrama, Aula dan Sarana Ibadah 100 100 100
Efektivitas
Berimbang
3 Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur 100 100 100 Efektivitas
Berimbang
1 Penyusunan Analisis Kebutuhan Diklat 100 100 100 Efektivitas
Berimbang
4 Pelaporan Capaian Kerja dan Keuangan 100 100 100 Efektivitas
Berimbang
1 Penyusunan LAKIP 100 100 100 Efektivitas
Berimbang
2 Rapat Teknis SKPD 100 100 100 Efektivitas
Berimbang
Sumber: Data sekunder diolah, 2018
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
94
Tabel 8. Perhitungan Efektivitas Program/Kegiatan Tahun 2014 (lanjutan)
No Program/Kegiatan Outcome (%)
(1)
Output (%)
(2)
Tingkat
Efektivitas
(%)
(3)=(1):(2)×100%
Kesimpulan
3 Penyusunan Renja SKPD 100 100 100 Efektivitas
Berimbang
5 Program Pembinaan dan Pengembangan
Aparatur 104,59 94,29 110,92 Efektif
1 Diklat Kepemimpinan Tk. IV 102,13 100 102,13 Efektif
2 Diklat Kepemimpinan Tk. III 101,87 100 101,87 Efektif
3 Diklat Peningkatan Kompetensi Sekretaris Desa 103,79 100 103,79 Efektif
4 Diklat Peningkatan Kompetensi Lurah 100,31 85 118,01 Efektif
5 Diklat Pengadaan Barang dan Jasa 106,25 100 106,25 Efektif
6 Diklat TOC 104,37 100 104,37 Efektif
7 Monitoring Evaluasi dan Pelaporan 108,75 100 108,75 Efektif
8 Koordinasi Penyelenggaraan Diklat (RAKOR) 102,74 100 102,74 Efektif
9 Penyelenggaraan Diklat Kepemimpinan Tk. III
Kab/Kota 103,37 100 103,37 Efektif
10 Diklat Akuntansi dan Pelaporan Keuangan
Daerah 105 100 105 Efektif
11 Diklat Penyusunan Renstra dan LAKIP 106,81 100 106,81 Efektif
12 Penyelenggaraan Pendidikan Prajabatan CPNS
Golongan I/II 111,37 100 111,37 Efektif
13 Diklat Penyusunan Anggaran Pendapatan dan
Belanja Daerah 104,25 100 104,25 Efektif
Sumber: Data sekunder diolah, 2018
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
95
Tabel 8. Perhitungan Efektivitas Program/Kegiatan Tahun 2014 (lanjutan)
No Program/Kegiatan Outcome (%)
(1)
Output (%)
(2)
Tingkat
Efektivitas
(%)
(3)=(1):(2)×100%
Kesimpulan
14 Diklat Bendaharawan Keuangan 101,25 50 202,50 Efektif
15 Diklat Pengawas Penyelenggaraan Urusan
Pemerintah di Daerah 102,75 45 228,33 Efektif
16 Diklat Fungsional Berjenjang bagi Widyaiswara
Madya 102,50 100 102,50 Efektif
17 Diklat Fungsional Berjenjang bagi Widyaiswara
Utama 112,56 100 112,56 Efektif
18 Diklat Dasar Satuan Polisi Pamong Praja 106,25 100 106,25 Efektif
19 Diklat Peningkatan Kapasitas Camat Selaku
Pejabat Pembuatan Akta Tanah (PPAT) 103,79 100 103,79 Efektif
20 Diklat Penataan Batas Wilayah 101,26 100 101,26 Efektif
21 Diklat Pariwisata Lanjutan 105 100 105 Efektif
6 Program Pendidikan Kedinasan 99,48 100 99,48 Tidak
Efektif
1 Peningkatan Keterampilan dan Profesionalisme
Widyaiswara 88,89 100 88,89 Tidak Efektif
2 Peningkatan Keterampilan dan Profesionalisme
Aparatur 106,56 100 106,56 Efektif
3 Orasi Ilmiah dan Seminar Kewidyaiswaraan 100 100 100 Efektivitas
Berimbang
JUMLAH 596,93 587,15 101,66 Efektif
Sumber: Data sekunder diolah, 2018
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
96
Tabel 9. Perhitungan Outcome Program/Kegiatan Tahun 2015
No Program/Kegiatan
Target Kinerja
(%)
(1)
Capaian Kinerja
(%)
(2)
Outcome
(%)
(3)=(2):(1)×100%
1 Program Pelayanan Administrasi dan Perkantoran 100 102,69 102,69
1 Penyediaan Jasa Surat Menyurat 100 100 100
2 Penyediaan Jasa Komunikasi, Sumber Daya Air dan
Listrik, Internet 100 100 100
3 Penyediaan Jasa Pemeliharaan dan Perizinan Kendaraan
Dinas/Operasional 100 100 100
4 Penyediaan Jasa Administrasi Keuangan 100 100 100
5 Penyediaan Jasa Kebersihan Kantor (Cleaning Service) 100 100 100
6 Penyediaan Alat Tulis Kantor 100 100 100
7 Penyediaan Barang Cetakan dan Penggandaan 100 100 100
8 Penyediaan Komponen Instalasi Listrik /Penerangan
Bangunan Kantor 100 100 100
9 Penyediaan Bahan Bacaan dan Peraturan Per-UU-an 100 100 100
10 Penyediaan Makanan dan Minuman 100 100 100
11 Penyediaan Jasa Pendukung Administrasi
Teknis/Perkantoran 100 100 100
12 Penyediaan Jasa Tutor SKJ 100 100 100
13 Rapat-rapat Koordinasi dan Konsultasi ke Dalam
Daerah, Keluar Daerah dan Luar Negeri 100 135 135
Sumber: Data sekunder diolah, 2018
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
97
Tabel 9. Perhitungan Outcome Program/Kegiatan Tahun 2015 (lanjutan)
No Program/Kegiatan
Target Kinerja
(%)
(1)
Capaian Kinerja
(%)
(2)
Outcome
(%)
(3)=(2):(1)×100%
2 Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur 100 100 100
1 Pembangunan Gedung Kantor 100 100 100
2 Pengadaan Kendaraan Dinas/Operasional 100 100 100
3 Pengadaan Peralatan dan Perlengkapan Kantor 100 100 100
4 Pengadaan Peralatan dan Perlengkapan Rumah Tangga 100 100 100
5 Pengadaan Media Pembelajaran 100 100 100
6 Pemeliharaan Rutin/Berkala Gedung Kantor 100 100 100
7 Pemeliharaan Rutin/Berkala Peralatan dan Perlengkapan
Gedung Kantor, 100 100 100
8 Pengadaan Bahan Pustaka 100 100 100
9 Penyediaan Jasa Perbaikan Peralatan Kerja 100 100 100
3 Pelaporan Capaian Kerja dan Keuangan 100 100 100
1 Penyusunan Laporan Capaian Kinerja dan Ikhtisar
Realisasi Kinerja SKPD 100 100 100
2 Penyusunan Renja SKPD 100 100 100
3 Rapat Teknis SKPD 100 100 100
4 Review Renstra SKPD 100 100 100
4 Program Pembinaan dan Pengembangan Aparatur 85 85,21 100,25
1 Monitoring Evaluasi dan Pelaporan 85 86,01 101,19
2 Koordinasi Penyelenggaraan Diklat (RAKOR) 85 86,00 101,18
3 Penyusunan Analisis Kebutuhan Diklat 85 85,05 100,06
Sumber: Data sekunder diolah, 2018
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
98
Tabel 9. Perhitungan Outcome Program/Kegiatan Tahun 2015 (lanjutan)
No Program/Kegiatan
Target Kinerja
(%)
(1)
Capaian Kinerja
(%)
(2)
Outcome
(%)
(3)=(2):(1)×100%
4 Diklat Teknis Tata Naskah Dinas 85 86,00 101,18
5 Diklat Aset dan Kekayaan Daerah 85 85,10 100,12
6 Diklat Kewirausahaan Aparatur 85 86,12 101,32
7 Diklat Kehumasan 85 85,03 100,03
8 Diklat Peningkatan Kompetensi Sekretaris Desa 85 85 100
9 Diklat Kompetensi Lurah 85 86,17 101,38
10 Diklat Kapasitas Sekretaris Camat 85 85,03 100,03
11 Diklat Dasar Satuan Polisi Pamong Praja 85 85,25 100,29
12 Diklat Fungsional Arsiparis 85 82,10 96,9
13 Diklat Fungsional Ahli Jenjang Penyuluh Pertanian 85 84,00 98,82
14 Diklat Fungsional Tenaga Perencana 85 86,10 101,29
15 Diklat Fungsional Tenaga Penyuluh Pertanian 85 84,10 98,4
16 Diklat Prajabatan Bagi CPNS Gol. I, II dan III 85 85 100
17 Diklat Kepemimpinan Tk. IV 85 85 100
18 Diklat Kepemimpinan Tk. III 85 85,35 100,41
19 Diklat Kepemimpinan Tk. III Kab/Kota 85 85,13 100,15
20 Akreditasi Badan Diklat 85 86,00 101,18
21 Operasional Penjamin Mutu 85 86,00 101,18
22 Diklat Pengelolaan Keuangan Daerah 85 85,20 100,23
Sumber: Data sekunder diolah, 2018
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
99
Tabel 9. Perhitungan Outcome Program/Kegiatan Tahun 2015 (lanjutan)
No Program/Kegiatan Target Kinerja
(%)
(1)
Capaian Kinerja
(%)
(2)
Outcome
(%)
(3)=(2):(1)×100%
5 Program Pendidikan Kedinasan 100 101,70 101,70
1 Peningkatan Keterampilan dan Profesionalisme
Widyaiswara 100 100 100
2 Peningkatan Keterampilan dan Profesionalisme
Aparatur 100 105,10 105,10
3 Orasi Ilmiah dan Seminar Kewidyaiswaraan 100 100 100
JUMLAH 485 489,60 100,95
Sumber: Data sekunder diolah, 2018
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
100
Tabel 10. Perhitungan Efektivitas Program/Kegiatan Tahun 2015
No Program/Kegiatan
Outcome
(%)
(1)
Output (%)
(2)
Tingkat
Efektivitas
(%)
(3)=(1):(2)×100%
Kesimpulan
1 Program Pelayanan Administrasi dan Perkantoran 102,69 100 102,69 Efektif
1 Penyediaan Jasa Surat Menyurat 100 100 100 Efektivitas
Berimbang
2 Penyediaan Jasa Komunikasi, Sumber Daya Air
dan Listrik, Internet 100 100 100
Efektivitas
Berimbang
3 Penyediaan Jasa Pemeliharaan dan Perizinan
Kendaraan Dinas/Operasional 100 100 100
Efektivitas
Berimbang
4 Penyediaan Jasa Administrasi Keuangan 100 100 100 Efektivitas
Berimbang
5 Penyediaan Jasa Kebersihan Kantor (Cleaning
Service) 100 100 100
Efektivitas
Berimbang
6 Penyediaan Alat Tulis Kantor 100 100 100 Efektivitas
Berimbang
7 Penyediaan Barang Cetakan dan Penggandaan 100 100 100 Efektivitas
Berimbang
8 Penyediaan Komponen Instalasi Listrik
/Penerangan Bangunan Kantor 100 100 100
Efektivitas
Berimbang
9 Penyediaan Bahan Bacaan dan Peraturan Per-UU-
an 100 100 100
Efektivitas
Berimbang
Sumber: Data sekunder diolah, 2018
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
101
Tabel 10. Perhitungan Efektivitas Program/Kegiatan Tahun 2015 (lanjutan)
No Program/Kegiatan
Outcome
(%)
(1)
Output (%)
(2)
Tingkat
Efektivitas
(%)
(3)=(1):(2)×100%
Kesimpulan
10 Penyediaan Makanan dan Minuman 100 100 100 Efektivitas
Berimbang
11 Penyediaan Jasa Pendukung Administrasi
Teknis/Perkantoran 100 100 100
Efektivitas
Berimbang
12 Penyediaan Jasa Tutor SKJ 100 100 100 Efektivitas
Berimbang
13 Rapat-rapat Koordinasi dan Konsultasi ke Dalam
Daerah, Keluar Daerah dan Luar Negeri 135 100 135 Efektif
2 Program Peningkatan Sarana dan Prasarana
Aparatur 100 100 100
Efektivitas
Berimbang
1 Pembangunan Gedung Kantor 100 100 100 Efektivitas
Berimbang
2 Pengadaan Kendaraan Dinas/Operasional 100 100 100 Efektivitas
Berimbang
3 Pengadaan Peralatan dan Perlengkapan Kantor 100 100 100 Efektivitas
Berimbang
4 Pengadaan Peralatan dan Perlengkapan Rumah
Tangga 100 100 100
Efektivitas
Berimbang
5 Pengadaan Media Pembelajaran 100 100 100 Efektivitas
Berimbang
Sumber: Data sekunder diolah, 2018
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
102
Tabel 10. Perhitungan Efektivitas Program/Kegiatan Tahun 2015 (lanjutan)
No Program/Kegiatan Outcome (%)
(1)
Output (%)
(2)
Tingkat
Efektivitas
(%)
(3)=(1):(2)×100%
Kesimpulan
6 Pemeliharaan Rutin/Berkala Gedung Kantor 100 100 100 Efektivitas
Berimbang
7 Pemeliharaan Rutin/Berkala Peralatan dan
Perlengkapan Gedung Kantor, 100 100 100
Efektivitas
Berimbang
8 Pengadaan Bahan Pustaka 100 100 100 Efektivitas
Berimbang
9 Penyediaan Jasa Perbaikan Peralatan Kerja 100 100 100 Efektivitas
Berimbang
3 Pelaporan Capaian Kerja dan Keuangan 100 100 100 Efektivitas
Berimbang
1 Penyusunan Laporan Capaian Kinerja dan Ikhtisar
Realisasi Kinerja SKPD 100 100 100
Efektivitas
Berimbang
2 Penyusunan Renja SKPD 100 100 100 Efektivitas
Berimbang
3 Rapat Teknis SKPD 100 100 100 Efektivitas
Berimbang
4 Review Renstra SKPD 100 100 100 Efektivitas
Berimbang
4 Program Pembinaan dan Pengembangan Aparatur 100,25 98,67 100,25 Efektif
1 Monitoring Evaluasi dan Pelaporan 101,19 100 101,19 Efektif
2 Koordinasi Penyelenggaraan Diklat (RAKOR) 101,18 100 101,18 Efektif
Sumber: Data sekunder diolah, 2018
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
103
Tabel 10. Perhitungan Efektivitas Program/Kegiatan Tahun 2015 (lanjutan)
No Program/Kegiatan Outcome (%)
(1)
Output (%)
(2)
Tingkat
Efektivitas
(%)
(3)=(1):(2)×100%
Kesimpulan
3 Penyusunan Analisis Kebutuhan Diklat 100,06 100 100,06 Efektif
4 Diklat Teknis Tata Naskah Dinas 101,18 100 101,18 Efektif
5 Diklat Aset dan Kekayaan Daerah 100,12 100 100,12 Efektif
6 Diklat Kewirausahaan Aparatur 101,32 100 101,32 Efektif
7 Diklat Kehumasan 100,03 100 100,03 Efektif
8 Diklat Peningkatan Kompetensi Sekretaris Desa 100 100 100
Efektivitas
Berimbang
9 Diklat Kompetensi Lurah 101,38 100 101,38 Efektif
10 Diklat Kapasitas Sekretaris Camat 100,03 100 100,03 Efektif
11 Diklat Dasar Satuan Polisi Pamong Praja 100,29 100 100,29 Efektif
12 Diklat Fungsional Arsiparis 96,9 100 96,9 Tidak Efektif
13
Diklat Fungsional Ahli Jenjang Penyuluh
Pertanian 98,82 100 98,82 Tidak Efektif
14 Diklat Fungsional Tenaga Perencana 101,29 100 101,29 Efektif
15 Diklat Fungsional Tenaga Penyuluh Pertanian 98,4 100 98,4 Tidak Efektif
16 Diklat Prajabatan Bagi CPNS Gol. I, II dan III 100 100 100
Efektivitas
Berimbang
17 Diklat Kepemimpinan Tk. IV 100 100 100
Efektivitas
Berimbang
18 Diklat Kepemimpinan Tk. III 100,41 87,50 100,41 Efektif
19 Diklat Kepemimpinan Tk. III Kab/Kota 100,15 83,33 100,15 Efektif
Sumber: Data sekunder diolah, 2018
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
104
Tabel 10. Perhitungan Efektivitas Program/Kegiatan Tahun 2015 (lanjutan)
No Program/Kegiatan Outcome (%)
(1)
Output (%)
(2)
Tingkat
Efektivitas
(%)
(3)=(1):(2)×100%
Kesimpulan
20 Akreditasi Badan Diklat 101,18 100 101,18 Efektif
21 Operasional Penjamin Mutu 101,18 100 101,18 Efektif
22 Diklat Pengelolaan Keuangan Daerah 100,23 100 100,23 Efektif
5 Program Pendidikan Kedinasan 101,70 100 101,70 Efektif
1
Peningkatan Keterampilan dan Profesionalisme
Widyaiswara 100 100 100
Efektivitas
Berimbang
2
Peningkatan Keterampilan dan Profesionalisme
Aparatur 105,10 100 105,10 Efektif
3 Orasi Ilmiah dan Seminar Kewidyaiswaraan 100 100 100
Efektivitas
Berimbang
JUMLAH 504,64 498,67 101,19 Efektif
Sumber: Data sekunder diolah, 2018
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
105
Tabel 11. Perhitungan Outcome Program/Kegiatan Tahun 2016
No Program/Kegiatan
Target Kinerja
(%)
(1)
Capaian
Kinerja
(%)
(2)
Outcome
(%)
(3)=(2):(1)×100%
1 Program Pelayanan Administrasi dan Perkantoran 100 100 100
1 Penyediaan Jasa Surat Menyurat 100 100 100
2 Penyediaan Jasa Komunikasi, Sumber Daya Air dan
Listrik, Internet 100 100 100
3 Penyediaan Jasa Pemeliharaan dan Perizinan Kendaraan
Dinas/Operasional 100 100 100
4 Penyediaan Jasa Administrasi Keuangan 100 100 100
5 Penyediaan Jasa Kebersihan Kantor 100 100 100
6 Penyediaan Perbaikan Peralatan Kerja 100 100 100
7 Penyediaan Alat Tulis Kantor 100 100 100
8 Penyediaan Barang Cetakan dan Penggandaan 100 100 100
9 Penyediaan Komponen Instalasi Listrik /Penerangan
Bangunan Kantor 100 100 100
10 Penyediaan Bahan Bacaan dan Peraturan Per-UU-an 100 100 100
11 Penyediaan Makanan dan Minuman 100 100 100
12 Penyediaan Jasa Pendukung Administrasi
Teknis/Perkantoran 100 100 100
13 Penyediaan Jasa Tutor SKJ 100 100 100
Sumber: Data sekunder diolah, 2018
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
106
Tabel 11. Perhitungan Outcome Program/Kegiatan Tahun 2016 (lanjutan)
No Program/Kegiatan
Target Kinerja
(%)
(1)
Capaian
Kinerja
(%)
(2)
Outcome
(%)
(3)=(2):(1)×100%
14 Koordinasi dan Konsultasi ke Dalam Daerah, Keluar
Daerah dan Luar Negeri 100 100 100
15 Sertifikasi Tanah Badan Diklat 100 100 100
16 Pembentukan BLUD dan Lembaga Sertifikasi Profesi
(LSP) 100 100 100
2 Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur 100 100 100
1 Pengadaan Peralatan dan Perlengkapan Kantor 100 100 100
2 Pengadaan Peralatan dan Perlengkapan Rumah Tangga 100 100 100
3 Pemeliharaan Rutin/Berkala Gedung Kantor 100 100 100
4 Pemeliharaan Rutin/Berkala Peralatan dan Perlengkapan
Gedung Kantor 100 100 100
5 Pembuatan Website 100 100 100
3 Pelaporan Capaian Kerja dan Keuangan 100 100 100
1 Rapat Teknis SKPD 100 100 100
4 Program Pembinaan dan Pengembangan Aparatur 85 91,67 107,84
1 Monitoring Evaluasi dan Pelaporan 85 95 111,76
2 Koordinasi Penyelenggaraan Diklat (RAKOR) 85 96,50 113,53
3 Penyusunan Analisis Kebutuhan Diklat 85 89,50 105,29
4 Diklat Peningkatan Kompetensi Sekretaris Desa 85 87,10 102,47
5 Diklat Dasar Satuan Polisi Pamong Praja 85 92,78 109,15
6 Diklat Kepemimpinan Tk. IV 85 88 103,53
Sumber: Data sekunder diolah, 2018
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
107
Tabel 11. Perhitungan Outcome Program/Kegiatan Tahun 2016 (lanjutan)
No Program/Kegiatan
Target Kinerja
(%)
(1)
Capaian
Kinerja
(%)
(2)
Outcome
(%)
(3)=(2):(1)×100%
7 Diklat Kepemimpinan Tk. III Provinsi 85 89 104,70
8 Diklat Pengelolaan Keuangan Daerah 85 89,32 105,08
9 Diklat Fungsional Penyuluh Kesehatan Masyarakat 85 87,18 102,56
10 Diklat Calon Widyaiswara 85 96,45 113,47
11 Diklat Fungsional Bidan 85 96 112,94
12 Diklat Penataan Batas Wilayah dan Manajemen Konflik
Pertanahan se-Sumsel 85 94,45 111,12
13 Diklat Manajemen Kepegawaian 85 95 111,76
14 Diklat Penyusunan Renstra dan Lakip 85 94,83 111,56
15 Penyelenggaraan Diklat Kepemimpinan Tingkat II Kelas
Palembang 85 89,97 105,85
5 Program Pendidikan Kedinasan 100 101,06 101,06
1 Peningkatan Keterampilan dan Profesionalisme Aparatur 100 102,13 102,13
2 Operasional Penjamin Mutu 100 100 100
JUMLAH 485 492,73 101,59
Sumber: Data sekunder diolah, 2018
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
108
Tabel 12. Perhitungan Efektivitas Program/Kegiatan Tahun 2016
No Program/Kegiatan Outcome (%)
(1)
Output (%)
(2)
Tingkat
Efektivitas
(%)
(3)=(1):(2)×100%
Kesimpulan
1 Program Pelayanan Administrasi dan Perkantoran 100 100 100 Efektivitas
Berimbang
1 Penyediaan Jasa Surat Menyurat 100 100 100 Efektivitas
Berimbang
2 Penyediaan Jasa Komunikasi, Sumber Daya Air
dan Listrik, Internet 100 100 100
Efektivitas
Berimbang
3 Penyediaan Jasa Pemeliharaan dan Perizinan
Kendaraan Dinas/Operasional 100 100 100
Efektivitas
Berimbang
4 Penyediaan Jasa Administrasi Keuangan 100 100 100 Efektivitas
Berimbang
5 Penyediaan Jasa Kebersihan Kantor 100 100 100 Efektivitas
Berimbang
6 Penyediaan Perbaikan Peralatan Kerja 100 100 100 Efektivitas
Berimbang
7 Penyediaan Alat Tulis Kantor 100 100 100 Efektivitas
Berimbang
8 Penyediaan Barang Cetakan dan Penggandaan 100 100 100 Efektivitas
Berimbang
Sumber: Data sekunder diolah, 2018
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
109
Tabel 12. Perhitungan Efektivitas Program/Kegiatan Tahun 2016 (lanjutan)
No Program/Kegiatan Outcome (%)
(1)
Output (%)
(2)
Tingkat
Efektivitas
(%)
(3)=(1):(2)×100%
Kesimpulan
9
Penyediaan Komponen Instalasi Listrik
/Penerangan Bangunan Kantor 100 100 100
Efektivitas
Berimbang
10
Penyediaan Bahan Bacaan dan Peraturan Per-UU-
an 100 100 100
Efektivitas
Berimbang
11 Penyediaan Makanan dan Minuman 100 100 100
Efektivitas
Berimbang
12
Penyediaan Jasa Pendukung Administrasi
Teknis/Perkantoran 100 100 100
Efektivitas
Berimbang
13 Penyediaan Jasa Tutor SKJ 100 100 100
Efektivitas
Berimbang
14
Koordinasi dan Konsultasi ke Dalam Daerah,
Keluar Daerah dan Luar Negeri 100 100 100
Efektivitas
Berimbang
15 Sertifikasi Tanah Badan Diklat 100 100 100
Efektivitas
Berimbang
16
Pembentukan BLUD dan Lembaga Sertifikasi
Profesi (LSP) 100 100 100
Efektivitas
Berimbang
Sumber: Data sekunder diolah, 2018
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
110
Tabel 12. Perhitungan Efektivitas Program/Kegiatan Tahun 2016 (lanjutan)
No Program/Kegiatan Outcome (%)
(1)
Output (%)
(2)
Tingkat
Efektivitas
(%)
(3)=(1):(2)×100%
Kesimpulan
2 Program Peningkatan Sarana dan Prasarana
Aparatur 100 100 100
Efektivitas
Berimbang
1 Pengadaan Peralatan dan Perlengkapan Kantor 100 100 100 Efektivitas
Berimbang
2 Pengadaan Peralatan dan Perlengkapan Rumah
Tangga 100 100 100
Efektivitas
Berimbang
3 Pemeliharaan Rutin/Berkala Gedung Kantor 100 100 100 Efektivitas
Berimbang
4 Pemeliharaan Rutin/Berkala Peralatan dan
Perlengkapan Gedung Kantor 100 100 100
Efektivitas
Berimbang
5 Pembuatan Website 100 100 100 Efektivitas
Berimbang
3 Pelaporan Capaian Kerja dan Keuangan 100 100 100 Efektivitas
Berimbang
1 Rapat Teknis SKPD 100 100 100 Efektivitas
Berimbang
4 Program Pembinaan dan Pengembangan Aparatur 107,84 98,98 108,95 Efektif
1 Monitoring Evaluasi dan Pelaporan 111,76 100 111,76 Efektif
2 Koordinasi Penyelenggaraan Diklat (RAKOR) 113,53 100 113,53 Efektif
3 Penyusunan Analisis Kebutuhan Diklat 105,29 100 105,29 Efektif
Sumber: Data sekunder diolah, 2018
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
111
Tabel 12. Perhitungan Efektivitas Program/Kegiatan Tahun 2016 (lanjutan)
No Program/Kegiatan Outcome (%)
(1)
Output (%)
(2)
Tingkat
Efektivitas
(%)
(3)=(1):(2)×100%
Kesimpulan
4 Diklat Peningkatan Kompetensi Sekretaris Desa 102,47 100 102,47 Efektif
5 Diklat Dasar Satuan Polisi Pamong Praja 109,15 100 109,15 Efektif
6 Diklat Kepemimpinan Tk. IV 103,53 100 103,53 Efektif
7 Diklat Kepemimpinan Tk. III Provinsi 104,70 91,43 114,51 Efektif
8 Diklat Pengelolaan Keuangan Daerah 105,08 100 105,08 Efektif
9
Diklat Fungsional Penyuluh Kesehatan
Masyarakat 102,56 100 102,56 Efektif
10 Diklat Calon Widyaiswara 113,47 93,33 121,58 Efektif
11 Diklat Fungsional Bidan 112,94 100 112,94 Efektif
12
Diklat Penataan Batas Wilayah dan Manajemen
Konflik Pertanahan se-Sumsel 111,12 100 111,12 Efektif
13 Diklat Manajemen Kepegawaian 111,76 100 111,76 Efektif
14 Diklat Penyusunan Renstra dan Lakip 111,56 100 111,56 Efektif
15
Penyelenggaraan Diklat Kepemimpinan Tingkat
II Kelas Palembang 105,85 100 105,85 Efektif
5 Program Pendidikan Kedinasan 101,06 100 101,06 Efektif
1
Peningkatan Keterampilan dan Profesionalisme
Aparatur 102,13 100 102,13 Efektif
2 Operasional Penjamin Mutu 100 100 100
Efektivitas
Berimbang
JUMLAH 508,90 498,98 101,99 Efektif
Sumber: Data sekunder diolah, 2018
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
112
Berdasarkan analisis efektivitas yang telah dilakukan mengenai kinerja
program/kegiatan Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Daerah
(BPSDMD) Sumatera Selatan dapat disimpulkan bahwa:
a. Pada tabel 8 terdapat 6 program kerja dengan total 48 kegiatan yang
telah dilakukan Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Daerah
(BPSDMD) Sumatera Selatan pada tahun 2014 yang terdiri dari:
1) Efektif : 46% kegiatan (22 kegiatan)
2) Efektivitas Berimbang : 52% kegiatan (25 kegiatan)
3) Tidak Efektif : 2% kegiatan (1 kegiatan)
b. Pada tabel 10 terdapat 5 program kerja dengan total 51 kegiatan yang
telah dilakukan Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Daerah
(BPSDMD) Sumatera Selatan pada tahun 2015 yang terdiri dari:
1) Efektif : 35% kegiatan (18 kegiatan)
2) Efektivitas Berimbang : 59% kegiatan (30 kegiatan)
3) Tidak Efektif : 6% kegiatan (3 kegiatan)
c. Pada tabel 12 terdapat 5 program kerja dengan total 39 kegiatan yang
telah dilakukan Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Daerah
(BPSDMD) Sumatera Selatan pada tahun 2016 yang terdiri dari:
1) Efektif : 41% (16 kegiatan)
2) Efektivitas Berimbang : 59% (23 kegiatan)
3) Tidak Efektif : 0% kegiatan (0 kegiatan)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
113
Grafik di bawah ini menunjukkan perbandingan tingkat efektivitas
program/kegiatan Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Daerah
(BPSDMD) Sumatera Selatan.
Grafik 3. Tingkat Efektivitas Keseluruhan Program Tahun 2014, 2015 dan
2016
Sumber: Data sekunder diolah, 2018
Grafik di atas menunjukkan perubahan tingkat efektivitas kinerja Badan
Pengembangan Sumber Daya Manusia Daerah (BPSDMD) Sumatera Selatan
tahun 2014 sampai dengan tahun 2016. Keberhasilan tingkat efektivitas ini
dipengaruhi oleh beberapa faktor, antara lain:
1) Sumber daya manusia yang memiliki kompetensi sesuai dengan bidangnya
seperti tenaga pengajar dan tenaga penyelenggara
2) Jumlah tenaga pengajar dan tenaga penyelenggara yang memadai
3) Melakukan analisis kebutuhan diklat yang baik
101.66%
101.19%
101.99%
100.60%
100.80%
101.00%
101.20%
101.40%
101.60%
101.80%
102.00%
102.20%
2014 2015 2016
Per
sen
tase
Efe
ktiv
itas
Tingkat Efektivitas
Tingkat Efektivitas
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
114
Ada beberapa faktor pula yang menyebabkan keefektivan kinerja belum
maksimal, antara lain:
1) Keterbatasan sarana ruang kelas dan asrama untuk diklat jangka waktu
yang lama, contohnya diklat selama 3 bulan
2) Keterbatasan sarana belajar seperti meja, kursi, multimedia
3) Sumber listrik yang sering padam
4) Peserta yang mengundurkan diri atau berhalangan untuk menghadiri
kegiatan kediklatan
4. Penarikan Kesimpulan
Berdasarkan hasil dari analisis data yang telah dilakukan, kinerja Badan
Pengembangan Sumber Daya Manusia Daerah (BPSDMD) Sumatera
Selatan pada tahun 2014, 2015 dan 2016 diukur dengan konsep value for
money adalah sebagai berikut:
a. Ekonomis
Tabel 13. Rasio Ekonomis Tahun 2014
Program Kerja Rasio (%) Keterangan
Program Pelayanan Administrasi
dan Perkantoran 79,04 Ekonomis
Program Peningkatan Sarana dan
Prasarana Aparatur 87,10 Ekonomis
Program Peningkatan Kapasitas
Sumberdaya Aparatur 71,47 Ekonomis
Program Pelaporan Capaian
Kinerja dan Keuangan 75,41 Ekonomis
Program Pembinaan dan
Pengembangan Aparatur 86,27 Ekonomis
Program Pendidikan Kedinasan 77,28 Ekonomis
Jumlah 84,80 Ekonomis
Sumber: Data sekunder diolah, 2018
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
115
Tabel 14. Rasio Ekonomis Tahun 2015
Program Kerja Rasio (%) Keterangan
Program Pelayanan Administrasi
dan Perkantoran 84,89 Ekonomis
Program Peningkatan Sarana dan
Prasarana Aparatur 88,40 Ekonomis
Program Pelaporan Capaian
Kinerja dan Keuangan 97,88 Ekonomis
Program Pembinaan dan
Pengembangan Aparatur 81,85 Ekonomis
Program Pendidikan Kedinasan 53,30 Ekonomis
Rata-rata 83,47 Ekonomis
Sumber: Data sekunder diolah, 2018
Tabel 15. Rasio Ekonomis Tahun 2016
Program Kerja Rasio (%) Keterangan
Program Pelayanan Administrasi
dan Perkantoran 98,90 Ekonomis
Program Peningkatan Sarana dan
Prasarana Aparatur 99,99 Ekonomis
Program Pelaporan Capaian
Kinerja dan Keuangan 100 Ekonomis
Program Pembinaan dan
Pengembangan Aparatur 99,17 Ekonomis
Program Pendidikan Kedinasan 97,98 Ekonomis
Rata-rata 99,21 Ekonomis
Sumber: Data sekunder diolah, 2018
1) Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Daerah (BPSDMD)
Sumatera Selatan tahun 2014 sudah menjalankan keseluruhan
program/kegiatan kegiatan dengan ekonomis. Secara keseluruhan
kegiatan tingkat ekonomis sebesar 84,80% yang artinya Badan
Pengembangan Sumber Daya Manusia Daerah (BPSDMD)
Sumatera Selatan dapat menghemat dana dalam menjalankan
program kerja.
2) Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Daerah (BPSDMD)
Sumatera Selatan tahun 2015 sudah menjalankan keseluruhan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
116
program/kegiatan dengan ekonomis. Secara keseluruhan kegiatan
tingkat ekonomis sebesar 83,47% yang artinya Badan
Pengembangan Sumber Daya Manusia Daerah (BPSDMD)
Sumatera Selatan dapat menghemat dana dalam menjalankan
program kerja. Tingkat ekonomis mengalami kenaikan pada tahun
2015.
3) Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Daerah (BPSDMD)
Sumatera Selatan tahun 2016 sudah menjalankan keseluruhan
program/kegiatan dengan ekonomis. Secara keseluruhan kegiatan
tingkat ekonomis sebesar 99,21% yang artinya Badan
Pengembangan Sumber Daya Manusia Daerah (BPSDMD)
Sumatera Selatan dapat menghemat dana dalam menjalankan
program kerja. Tingkat ekonomis mengalami penurunan
dibandingkan tahun 2015, akan tetapi masih tergolong ekonomis.
Data tabel 22, tabel 23 dan tabel 24 tentang pengukuran rasio ekonomis
pada program Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Daerah
(BPSDMD) Sumatera Selatan pada 2014 sampai dengan tahun 2016
yang diukur dengan konsep value for money menunjukkn kinerja yang
ekonomis. Rasio ekonomis yang diperoleh pada tahun 2014 sampai
dengan tahun 2016 kurang dari 100%.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
117
b. Efisiensi
Tabel 16. Rasio Efisiensi Tahun 2014
Program Kerja Rasio (%) Keterangan
Program Pelayanan Administrasi
dan Perkantoran 88,70 Efisien
Program Peningkatan Sarana dan
Prasarana Aparatur 93,14 Efisien
Program Peningkatan Kapasitas
Sumberdaya Aparatur 71,47 Efisien
Program Pelaporan Capaian
Kinerja dan Keuangan 70,59 Efisien
Program Pembinaan dan
Pengembangan Aparatur 93,15 Efisien
Program Pendidikan Kedinasan 76,59 Efisien
Rata-rata 82,03 Efisien
Sumber: Data sekunder diolah, 2018
Tabel 17. Rasio Efisiensi Tahun 2015
Program Kerja Rasio (%) Keterangan
Program Pelayanan Administrasi
dan Perkantoran 86,62 Efisien
Program Peningkatan Sarana dan
Prasarana Aparatur 93,97 Efisien
Program Pelaporan Capaian
Kinerja dan Keuangan 98,24 Efisien
Program Pembinaan dan
Pengembangan Aparatur 87,03 Efisien
Program Pendidikan Kedinasan 55,28 Efisien
Rata-rata 84,23 Efisien
Sumber: Data sekunder diolah, 2018
Tabel 18. Rasio Efisiensi Tahun 2016
Program Kerja Rasio (%) Keterangan
Program Pelayanan Administrasi
dan Perkantoran 99,09 Efisien
Program Peningkatan Sarana dan
Prasarana Aparatur 99,99 Efisien
Program Pelaporan Capaian
Kinerja dan Keuangan 100
Efisiensi
Berimbang
Program Pembinaan dan
Pengembangan Aparatur 99,04 Efisien
Program Pendidikan Kedinasan 98,93 Efisien
Rata-rata 99,41 Efisien
Sumber: Data sekunder diolah, 2018
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
118
1) Pada tahun 2014 kinerja Badan Pengembangan Sumber Daya
Manusia Daerah (BPSDMD) Sumatera Selatan sudah efisien dengan
tingkat efisiensi sebesar 82,03%. Artinya Badan Pengembangan
Sumber Daya Manusia Daerah (BPSDMD) Sumatera Selatan
menggunakan sumber daya dan dana yang rendah untuk
memperoleh output atau hasil kerja yang maksimal.
2) Pada tahun 2015 kinerja Badan Pengembangan Sumber Daya
Manusia Daerah (BPSDMD) Sumatera Selatan sudah efisien dengan
tingkat efisiensi sebesar 84,23%. Artinya Badan Pengembangan
Sumber Daya Manusia Daerah (BPSDMD) Sumatera Selatan
menggunakan sumber daya dan dana yang rendah untuk
memperoleh output atau hasil kerja yang maksimal.
3) Pada tahun 2016 kinerja Badan Pengembangan Sumber Daya
Manusia Daerah (BPSDMD) Sumatera Selatan sudah efisien dengan
tingkat efisiensi sebesar 99,41%. Artinya Badan Pengembangan
Sumber Daya Manusia Daerah (BPSDMD) Sumatera Selatan
menggunakan sumber daya dan dana yang rendah untuk
memperoleh output atau hasil kerja yang maksimal
Data tabel 22, tabel 23 dan tabel 24 tentang pengukuran rasio ekonomis
pada program Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Daerah
(BPSDMD) Sumatera Selatan tahun 2014 sampai dengan tahun 2016
yang diukur dengan konsep value for money menunjukkan kinerja yang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
119
ekonomis. Rasio ekonomis yang diperoleh pada tahun 2014 sampai
dengan tahun 2016 kurang dari 100%.
c. Efektivitas
Tabel 19. Rasio Efektivitas Tahun 2014
Program Kerja Rasio (%) Keterangan
Program Pelayanan Administrasi
dan Perkantoran 100
Efektivitas
Berimbang
Program Peningkatan Sarana dan
Prasarana Aparatur 100
Efektivitas
Berimbang
Program Peningkatan Kapasitas
Sumberdaya Aparatur 100
Efektivitas
Berimbang
Program Pelaporan Capaian
Kinerja dan Keuangan 100
Efektivitas
Berimbang
Program Pembinaan dan
Pengembangan Aparatur 110,92 Efektif
Program Pendidikan Kedinasan 98,48 Tidak Efektif
Rata-rata 101,66 Efektif
Sumber: Data sekunder diolah, 2018
Tabel 20. Rasio Efektivitas Tahun 2015
Program Kerja Rasio (%) Keterangan
Program Pelayanan Administrasi
dan Perkantoran 102,69
Efektivitas
Berimbang
Program Peningkatan Sarana dan
Prasarana Aparatur 100
Efektivitas
Berimbang
Program Pelaporan Capaian
Kinerja dan Keuangan 100
Efektivitas
Berimbang
Program Pembinaan dan
Pengembangan Aparatur 100,25 Efektif
Program Pendidikan Kedinasan 101,70 Efektif
Rata-rata 101,19 Efektif
Sumber: Data sekunder diolah, 2018
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
120
Tabel 21. Rasio Efektivitas Tahun 2016
Program Kerja Rasio (%) Keterangan
Program Pelayanan Administrasi
dan Perkantoran 100
Efektivitas
Berimbang
Program Peningkatan Sarana dan
Prasarana Aparatur 100
Efektivitas
Berimbang
Program Pelaporan Capaian
Kinerja dan Keuangan 100
Efektivitas
Berimbang
Program Pembinaan dan
Pengembangan Aparatur 108,95 Efektif
Program Pendidikan Kedinasan 101,06 Efektif
Rata-rata 101,99 Efektif
Sumber: Data sekunder diolah, 2018
1) Pada tahun 2014 kinerja Badan Pengembangan Sumber Daya
Manusia Daerah (BPSDMD) Sumatera Selatan belum sepenuhnya
efektif. Namun secara keseluruhan kegiatan dapat dikatakan efektif
dengan memperoleh hasil sebesar 101,66%. Artinya kegiatan Badan
Pengembangan Sumber Daya Manusia Daerah (BPSDMD)
Sumatera Selatan sudah terlaksana dengan baik dan sasaran dari
program sudah tepat.
2) Pada tahun 2015 kinerja Badan Pengembangan Sumber Daya
Manusia Daerah (BPSDMD) Sumatera Selatan belum sepenuhnya
efektif. Tingkat efektivitas menurun karena meningkatnya kegiatan
yang tidak efektif dari tahun sebelumnya. Namun secara
keseluruhan kegiatan dapat dikatakan efektif dengan memperoleh
hasil sebesar 101,19%. Artinya kegiatan Badan Pengembangan
Sumber Daya Manusia Daerah (BPSDMD) Sumatera Selatan sudah
terlaksana dengan baik dan sasaran dari program sudah tepat.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
121
3) Pada tahun 2016 kinerja Badan Pengembangan Sumber Daya
Manusia Daerah (BPSDMD) Sumatera Selatan dapat dikatakan
efektif karena ketidakefektivan kegiatan sudah menurun dari tahun
sebelumnya dan tidak ada lagi kegiatan yang tidak efektif pada tahun
2016. Secara keseluruhan kegiatan dapat dikatakan efektif dengan
memperoleh hasil sebesar 101,99%. Artinya kegiatan Badan
Pengembangan Sumber Daya Manusia Daerah (BPSDMD)
Sumatera Selatan sudah terlaksana dengan baik dan sasaran dari
program sudah tepat.
Data tabel 28, tabel 29 dan tabel 30 tentang pengukuran rasio efektivitas
pada program Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Daerah
(BPSDMD) Sumatera Selatan tahun 2014 sampai dengan tahun 2016
yang diukur dengan konsep value for money menunjukkan kinerja yang
ekonomis. Rasio ekonomis yang diperoleh pada tahun 2014 sampai
dengan tahun 2016 kurang dari 100%.
Jadi, dapat ditarik kesimpulan bahwa kinerja Badan Pengembangan Sumber
Daya Manusia Daerah (BPSDMD) Sumatera Selatan pada tahun 2014, 2015
dan 2016 diukur dengan konsep value for money adalah ekonomis, efisien
dan efektif.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
122
C. Pembahasan
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kinerja Badan Pengembangan
Sumber Daya Manusia Daerah (BPSDMD) Sumatera Selatan pada tahun 2014,
2015 dan 2016 menggunakan metode value for money. Metode value for money
terbagi menjadi tiga elemen, yaitu ekonomi, efisiensi, dan efektivitas. Hasil dari
penelitian ini menunjukkan kinerja Badan Pengembangan Sumber Daya
Manusia Daerah (BPSDMD) Sumatera Selatan pada tahun 2014, 2015 dan 2016
diukur dengan konsep value for money yang ekonomis, efisien dan efektif. Hasil
pembahasan penelitian adalah sebagai berikut:
1. Ekonomi
Berdasarkan analisis di atas dapat diketahui bahwa Badan
Pengembangan Sumber Daya Manusia Daerah (BPSDMD) Sumatera
Selatan selama kurun waktu 2014, 2015 dan 2016 mencapai kinerja yang
ekonomis walaupun predikat ekonomis mengalami fluktuasi dalam kurun
waktu tiga tahun. Hal ini sesuai dengan yang diungkapkan Mahsun (2013)
yaitu ekonomi artinya kehematan yang mencakup juga pengelolaan secara
hati-hati atau cermat dan tidak ada pemborosan dengan kriteria nilai kurang
dari 100% berarti ekonomis. Hal senada diungkapkan Mardiasmo (2009)
bahwa organisasi sektor publik dapat meminimalisir input resources yang
digunakan yaitu dengan menghindari pengeluaran yang boros dan tidak
produktif. Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Daerah
(BPSDMD) Sumatera Selatan melakukan pengelolaan keuangan yang baik
dengan perencanaan keuangan untuk setiap program dengan cermat,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
123
melakukan alokasi anggaran sesuai dengan kebutuhan program dan
pengelolaan prosedur administrasi yang baik.
Sejalan dengan penelitian yang sudah dilakukan oleh Purwadi dan Sari
(2015), Purwiyanti (2017), Kristanti (2016) dan Annisa (2011) melakukan
penelitian di tempat berbeda tetapi sama-sama melakukan pengukuran
kinerja dengan analisis value for money yang menyatakan bahwa organisasi
dapat menghindari pemborosan dan tidak produktif. Organisasi
menggunakan anggaran hanya sesuai program kerja dan target yang sudah
ditetapkan. Kadafi (2014), Dewi (2016) dan Gare (2017) juga
menyimpulkan bahwa organisasi sektor publik mampu mengelola keuangan
dengan baik dan ekonomis. Organisasi memiliki sumber daya manusia yang
potensial dan memiliki kemampuan pengelolaan keuangan yang baik. Hasil
penelitian juga sejalan dengan penelitian yang dilakukan Ferina dan Arista
(2013), Arfan (2014) dan Presisca (2016) yang menyatakan bahwa
organisasi sektor publik mampu melaksanakan penghematan dalam
penggunaan anggaran. Hasil penelitian ini tidak selaras dengan penelitian
yang dilakukan oleh Ardila dan Putri (2015) yang menyatakan bahwa
organisasi sektor publik tidak ekonomis dikarenakan terjadi pemborosan
dana anggaran belanja yang didominasi oleh belanja pegawai.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
124
2. Efisiensi
Berdasarkan analisis di atas dapat diketahui bahwa Badan
Pengembangan Sumber Daya Manusia Daerah (BPSDMD) Sumatera
Selatan selama kurun waktu 2014, 2015 dan 2016 mencapai kinerja yang
efisien walaupun predikat efisiensi mengalami penurunan dalam kurun
waktu tiga tahun. Hal ini sesuai dengan Mahsun (2013) yang menyatakan
bahwa efisiensi terkait dengan proses kegiatan operasional organisasi yang
dapat mempergunakan sumber daya dan dana serendah-rendahnya untuk
menghasilkan suatu produk atau hasil karya tertentu dengan perolehan nilai
efisiensi kurang dari 100% berarti efisien. Badan Pengembangan Sumber
Daya Manusia Daerah (BPSDMD) Sumatera Selatan mampu memperoleh
output yang diharapkan dengan anggaran yang rendah sesuai dengan
rencana awal program dan sesuai dengan kebutuhan organisasi.
Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian yang sudah dilakukan oleh
Purwadi dan Sari (2015), Kristanti (2016), Annisa (2011), dan Arfan (2014)
yang menyatakan bahwa organisasi sektor publik telah mencapai output
maksimal dan melakukan penghematan sumber daya anggaran. Hasil
penelitian ini juga mendukung temuan dari Presisca (2016), Purwiyanti
(2017), Gare (2017) dan Kadafi (2014) yang menyatakan bahwa kinerja
organisasi sektor publik telah menjalankan program kerja dengan
menggunakan dana yang minimal, sedangkan hasil penelitian ini tidak
mendukung hasil penelitian yang dilakukan oleh Ardila dan Putri (2015),
Ferina dan Arista (2013) dan Dewi (2016) yang menyimpulkan bahwa
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
125
organisasi sektor publik belum mampu mengelola sumber daya secara
maksimal dan penggunaan anggaran belanja yang tidak tepat guna sehingga
terjadi pemborosan.
3. Efektivitas
Berdasarkan analisis di atas dapat diketahui bahwa Badan
Pengembangan Sumber Daya Manusia Daerah (BPSDMD) Sumatera
Selatan selama kurun waktu 2014, 2015 dan 2016 mencapai kinerja yang
efektif walaupun predikat efektivitas mengalami fluktuasi seperti
penurunan dan kenaikan kembali tingkat efektivitas dalam kurun waktu tiga
tahun. Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Daerah (BPSDMD)
Sumatera Selatan sudah melaksanakan program yang sebagian besar sudah
baik dan efektif. Hasil ini senada dengan Mardiasmo (2009) yang
menyatakan bahwa Kegiatan operasional dikatakan efektif apabila proses
kegiatan mencapai tujuan dan sasaran akhir kebijakan dan dapat melayani
kebutuhan pengguna jasa dengan tepat. Hal ini juga sesuai dengan yang
dikatakan Mahsun (2013) bahwa kegiatan operasional dikatakan efektif
apabila dengan perolehan nilai efektivitas lebih dari 100% berarti efisien.
Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Daerah (BPSDMD)
Sumatera Selatan
Hasil penelitian ini selaras dengan penelitian yang sudah dilakukan oleh
Ferina dan Arista (2013), Kadafi (2014), Purwiyanti (2017) dan Arfan
(2014) yang menyatakan bahwa organisasi sektor publik tergolong efektif
karena program yang dijalankan mampu mencapai tujuan atau sasaran yang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
126
sudah ditetapkan. Organisasi mampu memberikan pelayanan yang baik
kepada masyarakat. Hasil penelitian ini juga mendukung penelitian yang
dilakukan oleh Ardila dan Putri (2015), Presisca (2016) dan Kristanti (2016)
yang menyimpulkan bahwa program organisasi sektor publik sudah berhasil
dan sasaran dari program sudah tepat karena masyarakat merasa puas
terhadap kinerja organisasi, sedangkan hasil penelitian ini tidak mendukung
hasil penelitian yang dilakukan oleh Purwadi dan Sari (2015), Dewi (2016),
Annisa (2011), dan Gare (2017) yang menyimpulkan bahwa organisasi
sektor publik tidak efektif karena masyarakat tidak puas atas pelayanan
yang diberikan organisasi sektor publik. Perlu dilakukanevaluasi kembali
terhadap program kerja untuk memperbaiki kinerja organisasi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
127
BAB VI
PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil analisis data maka dapat ditarik kesimpulan sebagai
berikut:
1. Ekonomi
Kinerja Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Daerah (BPSDMD)
Sumatera Selatan jika dilihat dari rasio ekonomi adalah ekonomis. Pada
tahun 2014 diperoleh persentase sebesar 84,80%, pada tahun 2015 diperoleh
persentase ekonomi sebesar 83,47%, pada tahun 2016 diperoleh persentase
ekonomi sebesar 99,21%. Artinya Badan Pengembangan Sumber Daya
Manusia Daerah (BPSDMD) Sumatera Selatan dapat meminimalisir input
resources yang digunakan dengan menghindari pengeluaran yang boros dan
tidak produktif.
2. Efisiensi
Kinerja Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Daerah (BPSDMD)
Sumatera Selatan jika dilihat dari rasio efisiensi adalah efisien. Pada tahun
2014 diperoleh persentase efisiensi sebesar 82,03%, pada tahun 2015
diperoleh persentase efisiensi sebesar 84,23%, pada tahun 2016 diperoleh
persentase efisiensi sebesar 99,41%. Artinya Badan Pengembangan Sumber
Daya Manusia Daerah (BPSDMD) Sumatera Selatan menggunakan sumber
daya dan dana yang rencah untuk memperoleh output yang diharapkan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
128
3. Efektivitas
Kinerja Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Daerah (BPSDMD)
Sumatera Selatan jika dilihar dari rasio efektivitas adalah efektif. Pada tahun
2014 diperoleh persentase efektivitas sebesar 101,66%, pada tahun 2015
diperoleh persentase efektivitas sebesar 101,19%, pada tahun 2016
diperoleh persentase efektivitas sebesar 101,99%. Artinya program Badan
Pengembangan Sumber Daya Manusia Daerah (BPSDMD) Sumatera
Selatan telah mencapai tujuan dan target yang telah ditetapkan.
B. Keterbatasan Penelitan
Penelitian yang dilakukan memiliki keterbatasan yaitu data yang digunakan
dalam penelitian ini belum ada keterangan bahwa sudah diaudit oleh pihak
BPK.
C. Saran
1. Bagi Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Daerah (BPSDMD)
Sumatera Selatan
a. Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Daerah (BPSDMD)
Sumatera Selatan diharapkan dapat mempertahankan kinerjanya dan
tetap mengelola keuangan dengan baik agar tetap ekonomis pada tahun-
tahun selanjutnya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
129
b. Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Daerah (BPSDMD)
Sumatera Selatan diharapkan mampu mempertahankan atau
meningkatkan kinerja dari segi efisiensi di tahun-tahun selanjutnya.
c. Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Daerah (BPSDMD)
Sumatera Selatan diharapkan meningkatkan pelayanan dan kinerja
diklat agar tahun-tahun selanjutnya dapat berjalan lebih efektif.
Peningkatan pelayanan harus dilakukan agar peserta diklat
mendapatkan pendidikan dan pelatihan yang lebih bermanfaat dan
informatif karena masih ada beberapa peserta diklat yang belum
menguasai materi yang diberikan.
2. Bagi Peneliti Selanjutnya
Peneliti selanjutnya diharapkan menggunakan data yang sudah ada
keterangan diaudit oleh BPK.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
130
DAFTAR PUSTAKA
Annisa, Dian. 2011. Evaluasi Kinerja Keuangan Dinas Kesehatan Kota Makassar
Melalui Pendekatan Value for Money. Skripsi. Fakultas Universitas
Hassanudin, Makassar.
Ardila, Isna dan Ayu Anindya Putri. 2015. Analisis Kinerja Keuangan dengan
Pendekatan Value for Money pada Pengadilan Negeri Tebing Tinggi. Jurnal
Riset Akuntansi dan Bisnis, Vol. 15. No. 1. Universitas Muhammadiyah
Sumatera Utara.
Arfan, Demi Aulia. 2014. Analisis Value for Money dalam Pengukuran Kinerja
Dinas Pertanian Daerah Istimewa Yogyakarta Periode 2011-2012. Skripsi.
Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Yogyakarta.
Barnett, Chris, Julian Barr, Angela Christie, Belinda Duff dan Shaun Hext. 2010.
Measuring the Impact and Value for Money of Governance & Conflict
Programmes. Final Report, 6.
Bastian, Indra. 2017. Akuntansi Manajemen Sektor Publik. Jakarta: Salemba
Empat.
Dewi, Marietta S. 2016. Analisis Pengukuran Kinerja Organisasi Sektor Publik
dengan Pendekatan Value for Money Studi Kasus pada Dinas Pendidikan
Kota Yogyakarta. Skripsi. Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma,
Yogyakarta.
Fahmi, Irham. 2010. Manajemen Kinerja Teori dan Aplikasi. Bandung:
ALFABETA.
Ferina, Ika Sasti dan Fika Arista. 2013. Penilaian Kinerja dengan Menerapkan
Indikator Value for Money Pada Kantor Pertanahan Kabupaten Musi
Banyuasin Tahun 2009-2011. Jurnal Manajemen dan Bisnis Sriwijaya,
Vol.11, No. 21. Universitas Sriwijaya.
Fryer, Karen. 2009. Performance Management in the Public Sector. International
Jurnal of Public Sector Management. Vol. 22, No. 6, pp 478-498.
Gare, Melkior E. 2017. Analisis Pengukuran Kinerja dengan Value for Money Studi
Kasus pada Klinik Adhiwarga Perkumpulan Keluarga Berencana (PKBI)
Daerah Istimewa Yogyakarta. Skripsi. Fakultas Ekonomi Universitas
Sanata Dharma, Yogyakarta.
Halim, Abdul. 2012. Teori, Konsep, dan Aplikasi Akuntansi Sektor Publik. Jakarta:
Salemba Empat.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
131
Hery. 2016. Analisis Laporan Keuangan. Jakarta: PT Grasindo.
Jones, Rowan dan Maurice Pendlebury. 2010. Public Sector Accounting. Hampsire:
Financial Times Prentice Hall.
Kadafi, Laode. 2014. Pengukuran Kinerja Keuangan Melalui Pendekatan Value for
Money Pada Badan Lingkungan Hidup Kota Tanjung Pinang. Skripsi.
Fakultas Ekonomi Universitas MaritimRaja Ali Haji, Tanjungpinang.
Kristanti, Okky I. 2016. Analisis Kinerja Keuangan Melalui Pendekatan Value for
Money Studi Kasus di Unit Pelaksana Teknis Dinas Pendidikan Pemuda dan
Olahraga Kecamatan Karimunjawa. Skripsi. Fakultas Ekonomi Universitas
Sanata Dharma, Yogyakarta.
Lestari, Sevie Nurhadini Dwi. 2014. Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi
Kinerja Pengelolaan Keuangan Perguruan Tinggi Negeri Studi Kasus di
Universutas Gadjah Mada. Tesis. Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta.
Lotulung, Garry Andrew. 2016. Jokowi Ingatkan Publik Bisa Kritik di Medsos
Jika Layanan Publik Buruk.
https://nasional.kompas.com/read/2016/11/22/12181291/jokowi.ingatkan.
publik.bisa.kritik.di.medsos.jika.layanan.publik.buruk. Diakses 7 Juni 2018
Mahmudi. 2010. Manajemen Kinerja Sektor Publik. Edisi Kedua. Yogyakarta:
BPFE.
Mahsun, Moh. 2013. Pengukuran Kinerja Sektor Publik. Edisi Pertama.
Yogyakarta: BPFE.
Mahsun, Moh., Firma Sulistiyowati dan Heribertus Andre Purwanugraha. 2013.
Akuntansi Sektor Publik. Yogyakarta: UPP STIM YKPN.
Mardiasmo. 2009. Akuntansi Sektor Publik. Yogyakarta: Penerbit ANDI.
Moeheriono. 2012. Perencanaan, Aplikasi dan Pengembangan Indikator Kinerja
Utama (IKU) Bisnis dan Publik. Jakarta: PT RAJAGRAFINDO
PERSADA.
Nordiawan, Deddi dan Ayuningtyas Hertianti. 2010. Akuntansi Sektor Publik.
Jakarta: Penerbit Salemba Empat.
Presisca, Yuliani L. 2016. Analisis Kinerja Keuangan dengan Menggunakan
Pendekatan Value for Money. Yogyakarta: Skripsi. Fakultas Ekonomi
Universitas Sanata Dharma.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
132
Purwadi, Yuni dan Retno Murni Sari. 2015. Analisis Pengukuran Kinerja Anggaran
pada Dinas PU Bina Marga dan Pengairan Kabupaten Blitar. Riset
Mahasiswa Ekonomi (RITMIK), Vol. 2, No. 2. STIE Kesuma Negara Blitar.
Purwiyanti, Dwi. 2017. Analisis Kinerja Berbasis Konsep Value for Money pada
Kegiatan Fisik Pekerjaan Irigasi Donggala Kodi Studi di Dinas Pekerjaan
Umum Kota Palu. e Jurnal Katalogis, Volume 5, No. 3. Pascasarjana
Universitas Taduloko.
Rudianto. 2009. Penganggaran. Jakarta: Penerbit Erlangga.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
133
LAMPIRAN
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
134
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI