150
EVALUASI KINERJA ORGANISASI SEKTOR PUBLIK DENGAN PENDEKATAN VALUE FOR MONEY Studi Kasus di Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Daerah (BPSDMD) Sumatera Selatan SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi Program Studi Akuntansi Oleh: Aloysius Krisna Prabowo NIM: 142114038 PROGRAM STUDI AKUNTANSI JURUSAN AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2018 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

EVALUASI KINERJA ORGANISASI SEKTOR PUBLIK DENGAN

  • Upload
    others

  • View
    10

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: EVALUASI KINERJA ORGANISASI SEKTOR PUBLIK DENGAN

EVALUASI KINERJA ORGANISASI SEKTOR PUBLIK DENGAN

PENDEKATAN VALUE FOR MONEY

Studi Kasus di Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Daerah (BPSDMD)

Sumatera Selatan

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi

Program Studi Akuntansi

Oleh:

Aloysius Krisna Prabowo

NIM: 142114038

PROGRAM STUDI AKUNTANSI JURUSAN AKUNTANSI

FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

2018

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 2: EVALUASI KINERJA ORGANISASI SEKTOR PUBLIK DENGAN

i

EVALUASI KINERJA ORGANISASI SEKTOR PUBLIK DENGAN

PENDEKATAN VALUE FOR MONEY

Studi Kasus di Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Daerah (BPSDMD)

Sumatera Selatan

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi

Program Studi Akuntansi

Oleh:

Aloysius Krisna Prabowo

NIM: 142114038

PROGRAM STUDI AKUNTANSI JURUSAN AKUNTANSI

FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

2018

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 3: EVALUASI KINERJA ORGANISASI SEKTOR PUBLIK DENGAN

ii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 4: EVALUASI KINERJA ORGANISASI SEKTOR PUBLIK DENGAN

iii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 5: EVALUASI KINERJA ORGANISASI SEKTOR PUBLIK DENGAN

iv

PERSEMBAHAN

Skripsi ini kupersembahkan untuk Tuhan Yesus

Bunda Maria

Bapakku Agus Yuswana

Ibuku Paskalia Ervita

Kakakku Albertus Bima Sulistya

Adikku Antonius Yudis Wibowo

Semua keluarga dan teman yang setia mendukungku

Terima kasih atas dukungan kalian.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 6: EVALUASI KINERJA ORGANISASI SEKTOR PUBLIK DENGAN

v

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

FAKULTAS EKONOMI

JURUSAN AKUNTANSI - PROGRAM STUDI AKUNTANSI

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA TULIS SKRIPSI

Yang bertanda tangan di bawah ini, saya menyatakan bahwa Skripsi dengan judul:

EVALUASI KINERJA ORGANISASI SEKTOR PUBLIK DENGAN

PENDEKATAN VALUE FOR MONEY

Studi Kasus di Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Daerah (BPSDMD)

Sumatera Selatan

Dan dimajukan untuk diuji pada tanggal 5 Juni adalah hasil karya saya.

Dengan ini saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa dalam skripsi ini

tidak terdapat keseluruhan atau sebagian tulisan orang lain yang saya ambil dengan

cara menyalin, atau meniru dalam bentuk rangkaian kalimat atau simbol yang

menunjukkan gagasan atau pendapat atau pemikiran dari penulis lain yang saya aku

seolah-olah sebagai tulisan saya sendiri dan atau tidak terdapat bagian atau

keseluruhan tulisan yang saya salin, tiru, atau yang saya ambil dari tulisan orang

lain tanpa memberikan pengakuan pada penulis aslinya.

Apabila saya melakukan hal tersebut di atas, baik sengaja maupun tidak

sengaja, dengan ini saya menyatakan menarik skripsi yang saya ajukan sebagai

hasil tulisan saya sendiri ini. Bila kemudian terbukti bahwa saya ternyata

melakukan tindakan menyalin atau meniru tulisan orang lain seolah-olah hasil

pemikiran saya sendiri, berarti gelar dan ijasah yang telah diberikan oleh universitas

batal saya terima.

Yogyakarta, 31 Juli 2018

Yang membuat pernyataan,

Aloysius Krisna Prabowo

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 7: EVALUASI KINERJA ORGANISASI SEKTOR PUBLIK DENGAN

vi

LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN

PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS

Yang bertanda tangan di bawah ini, saya mahasiswa Universitas Sanata Dharma :

Nama : Aloysius Krisna Prabowo

NIM : 142114038

Demi pembangunan ilmu pengetahuan, saya memberikan kepada perpustakaan

Universitas Sanata Dharma karya ilmiah saya yang berjudul :

EVALUASI KINERJA ORGANISASI SEKTOR PUBLIK DENGAN

PENDEKATAN VALUE FOR MONEY

Studi Kasus di Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Daerah

(BPSDMD) Sumatera Selatan

Beserta perangkat yang diberikan. Demikian saya memberikan kepada

perpustakaan Universitas Sanata Dharma hak untuk menyimpan, megalihkan,

dalam bentuk media lain, mengelolanya dalam bentuk pengkalan data,

mendistribusikan secara terbatas, dan mempublikasikannya di internet atau media

lain untuk kepentingan akademis tanpa perlu memberikan royalti kepada saya

selama tetap mencantumkan nama saya sebagai penulis.

Demikian pernyataan ini saya buat sebenarnya.

Yogyakarta, 31 Juli 2018

Yang menyatakan,

Aloysius Krisna Prabowo

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 8: EVALUASI KINERJA ORGANISASI SEKTOR PUBLIK DENGAN

vii

KATA PENGANTAR

Puji syukur dan terima kasih ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, yang telah

melimpahkan rahmat dan karunia kepada penulis sehingga dapat menyelesaikan

skripsi ini. Penulis skripsi ini bertujuan untuk memenuhi salah satu syarat untuk

memperoleh gelar sarjana pada Program Studi Akuntansi, Fakultas Ekonomi

Universitas Sanata Dharma.

Dalam menyelesaikan skripsi ini penulis mendapat bantuan, bimbingan dan

arahan dari berbagai pihak. Oleh karena itu penulis mengucapkan terimakasih yang

sebesar-besarnya kepada:

1. Drs. Johanes Eka Priyatma, M. Sc., Ph.D., selaku Rektor Universitas Sanata

Dharma yang telah memberikan kesempatan kepada penulis untuk belajar dan

mengembangkan kepribadian.

2. Drs. Gabriel Anto Listianto, M.S.A., Ak., selaku dosen pembimbing skripsi

yang telah membantu dan membimbing penulis dalam menyelesaikan skripsi

ini.

3. Keluarga (Bapak, Ibu, Kakak, Adik, dll) yang selalu memberikan motivasi,

semangat dan dukungan.

4. Sahabat-sahabatku Risky Utama Putra “Dedek”, Lazwardhy Akbar “Tupai”,

Yan Harry Irmanto “Yan” dan Safira Faizah “Pija”.

5. Teman–teman angkatan 2014 yang sudah menjadi keluarga dan memberikan

kisah selama perkuliahan.

6. Teman-teman MPAT bimbingan Pak Anto yang saling menyemangati,

kompak dan mau berbagi masukan yang positif.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 9: EVALUASI KINERJA ORGANISASI SEKTOR PUBLIK DENGAN

viii

7. Semua pihak yang telah membentu dalam penyusunan skripsi ini yang tidak

dapat disebutkan satu-persatu.

Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih banyak kekurangan, oleh karena itu

penulis mengharapkan kritik dan saran. Semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi

pembaca.

Yogyakarta, 31 Juli 2018

Aloysius Krisna Prabowo

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 10: EVALUASI KINERJA ORGANISASI SEKTOR PUBLIK DENGAN

ix

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL .............................................................................................. i

HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ................................................. ii

HALAMAN PENGESAHAN .............................................................................. iii

HALAMAN PERSEMBAHAN .......................................................................... iv

HALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN KARYA TULIS ............................. v

HALAMAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA TULIS ......................... vi

HALAMAN KATA PENGANTAR ................................................................... vii

HALAMAN DAFTAR ISI ................................................................................... ix

HALAMAN DAFTAR GAMBAR ...................................................................... xi

HALAMAN DAFTAR TABEL ......................................................................... xii

HALAMAN DAFTAR GRAFIK ...................................................................... xiii

ABSTRAK .......................................................................................................... xiv

ABSTRACT ........................................................................................................... xv

BAB I PENDAHULUAN ................................................................................. 1

A. Latar Belakang Masalah ................................................................... 1

B. Rumusan Masalah ............................................................................ 3

C. Tujuan Penelitian ............................................................................. 3

D. Batasan Masalah............................................................................... 4

E. Manfaat Penelitian ........................................................................... 4

F. Sistematika Penulisan ...................................................................... 5

BAB II TINJAUAN PUSTAKA ....................................................................... 6

A. Kinerja .............................................................................................. 6

1. Pengertian Kinerja ..................................................................... 6

2. Pengukuran Kinerja ................................................................... 6

3. Indikator Kinerja ....................................................................... 7

4. Persyaratan Indikator yang Ideal ............................................. 11

5. Faktor yang Mempengaruhi Kinerja ....................................... 14

6. Tujuan Pengukuran Kinerja .................................................... 14

7. Manfaat Pengukuran Kinerja .................................................. 15

8. Informasi yang Digunakan Untuk Pengukuran Kinerja .......... 16

9. Pendekatan Pengukuran Kinerja .............................................. 18

B. Anggaran ........................................................................................ 20

C. Organisasi Sektor Publik ................................................................ 21

1. Organisasi ................................................................................ 21

2. Tipe Organisasi ....................................................................... 22

3. Organisasi Sektor Publik ......................................................... 23

4. Fungsi Organisasi Sektor Publik ............................................. 23

D. Value for Money ............................................................................. 24

1. Definisi Value for Money ........................................................ 24

2. Indikator Value for Money ...................................................... 29

3. Manfaat Implementasi Konsep Value for Money pada Organisasi

Sektor Publik ............................................................................ 30

4. Langkah-langkah Pengukuran Value for Money ..................... 30

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 11: EVALUASI KINERJA ORGANISASI SEKTOR PUBLIK DENGAN

x

E. Penelitian Terdahulu ...................................................................... 37

BAB III METODE PENELITIAN .................................................................. 40

A. Jenis Penelitian ............................................................................... 40

B. Waktu dan Tempat Penelitian ........................................................ 40

C. Subyek dan Obyek Penelitian ........................................................ 40

D. Teknik Pengumpulan Data ............................................................. 41

E. Teknik Analisis Data ...................................................................... 42

BAB IV GAMBARAN UMUM ........................................................................ 46

A. Sejarah Umum ................................................................................ 46

B. Fungsi ............................................................................................. 47

C. Tujuan ............................................................................................ 48

D. Sasaran ........................................................................................... 49

E. Struktur Organisasi ........................................................................ 50

BAB V ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN ........................................ 51

A. Deskripsi Data ................................................................................ 51

B. Analisis Data .................................................................................. 53

C. Pembahasan .................................................................................. 122

BAB VI PENUTUP ......................................................................................... 127

A. Kesimpulan .................................................................................. 127

B. Keterbatasan Penelitian ................................................................ 128

C. Saran ............................................................................................. 128

DAFTAR PUSTAKA ......................................................................................... 130

LAMPIRAN ........................................................................................................ 133

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 12: EVALUASI KINERJA ORGANISASI SEKTOR PUBLIK DENGAN

xi

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 1 Rerangka Pengukuran Kinerja ....................................................... 26

Gambar 2 Struktur Organisasi ........................................................................ 50

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 13: EVALUASI KINERJA ORGANISASI SEKTOR PUBLIK DENGAN

xii

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 1 Perhitungan Ekonomi Kinerja Program/Kegiatan Tahun 2014 ........... 54

Tabel 2 Perhitungan Ekonomi Kinerja Program/Kegiatan Tahun 2015 ........... 58

Tabel 3 Perhitungan Ekonomi Kinerja Program/Kegiatan Tahun 2016 ........... 62

Tabel 4 Perhitungan Efisiensi Kinerja Program/Kegiatan Tahun 2014 ............ 71

Tabel 5 Perhitungan Efisiensi Kinerja Program/Kegiatan Tahun 2015 ............ 75

Tabel 6 Perhitungan Efisiensi Kinerja Program/Kegiatan Tahun 2016 ............ 79

Tabel 7 Perhitungan Outcome Program/Kegiatan Tahun 2014 ........................ 87

Tabel 8 Perhitungan Efektivitas Kinerja Program/Kegiatan Tahun 2014 ........ 91

Tabel 9 Perhitungan Outcome Program/Kegiatan Tahun 2015 ........................ 96

Tabel 10 Perhitungan Efektivitas Kinerja Program/Kegiatan Tahun 2015 ...... 100

Tabel 11 Perhitungan Outcome Program/Kegiatan Tahun 2016 ...................... 105

Tabel 12 Perhitungan Efektivitas Kinerja Program/Kegiatan Tahun 2016 ...... 108

Tabel 13 Rasio Ekonomis Program/Kegiatan Tahun 2014 ............................... 114

Tabel 14 Rasio Ekonomis Program/Kegiatan Tahun 2015 ............................... 115

Tabel 15 Rasio Ekonomis Program/Kegiatan Tahun 2016 ............................... 115

Tabel 16 Rasio Efisiensi Program/Kegiatan Tahun 2014 ................................. 117

Tabel 17 Rasio Efisiensi Program/Kegiatan Tahun 2015 ................................. 117

Tabel 18 Rasio Efisiensi Program/Kegiatan Tahun 2016 ................................. 117

Tabel 19 Rasio Efektivitas Program/Kegiatan Tahun 2014 .............................. 119

Tabel 20 Rasio Efektivitas Program/Kegiatan Tahun 2015 .............................. 119

Tabel 21 Rasio Efektivitas Program/Kegiatan Tahun 2016 .............................. 120

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 14: EVALUASI KINERJA ORGANISASI SEKTOR PUBLIK DENGAN

xiii

DAFTAR GRAFIK

Halaman

Grafik 1 Tingkat Ekonomis Program/Kegiatan Tahun 2014-2016 .................... 69

Grafik 2 Tingkat Efisiensi Program/Kegiatan Tahun 2014-2016 ...................... 85

Grafik 3 Tingkat Efektivitas Program/Kegiatan Tahun 2014-2016 ................. 113

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 15: EVALUASI KINERJA ORGANISASI SEKTOR PUBLIK DENGAN

xiv

ABSTRAK

EVALUASI KINERJA ORGANISASI SEKTOR PUBLIK DENGAN

PENDEKATAN VALUE FOR MONEY

Studi Kasus di Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Daerah

(BPSDMD) Sumatera Selatan

Aloysius Krisna Prabowo

NIM: 142114038

Universitas Sanata Dharma

Yogyakarta

2018

Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi kinerja Badan Pengembangan

Sumber Daya Manusia Daerah (BPSDMD) Sumatera Selatan pada tahun 2014,

2015dan 2016 diukur dengan konsep value for money. Dalam penelitian ini

membandingkan antara realisasi anggaran dengan rencana anggaran untuk

mengukur tingkat ekonomi. Tingkat efisiensi menggunakan perbandingan input

dan output yang diperoleh dari Laporan Realisasi Program/Kegiatan Fisik dan

Keuangan Badan Diklat Provinsi Sumatera Selatan. Tingkat efektivitas

menggunakan outcome yang diperoleh dari perbandingan capaian kinerja

dengan target kinerja dan output yang diperoleh dari Laporan Realisasi

Program/Kegiatan Fisik dan Keuangan Badan Diklat Provinsi Sumatera

Selatan.

Jenis penelitian yang digunakan adalah studi kasus di Badan Pengembangan

Sumber Daya Manusia Daerah (BPSDMD) Sumatera Selatan. Teknik

Pengumpulan data yang digunakan berupa dokumentasi.

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kinerja Badan Pengembangan

Sumber Daya Manusia Daerah (BPSDMD) Sumatera Selatan pada tahun 2014

sampai tahun 2016 menunjukkan kinerja yang ekonomis. Kinerja Badan

Pengembangan Sumber Daya Manusia Daerah (BPSDMD) Sumatera Selatan

pada tahun 2014 sampai tahun 2016 menunjukkan kinerja yang efisien. Kinerja

Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Daerah (BPSDMD) Sumatera

Selatan pada tahun 2014 sampai tahun 2016 menunjukkan kinerja yang efektif.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 16: EVALUASI KINERJA ORGANISASI SEKTOR PUBLIK DENGAN

xv

ABSTRACT

Evaluation of the Performance of Public Sector Organizations with Value

for Money Approach

Case study on Human Resource Development Agency Area of South

Sumatera

Aloysius Krisna Prabowo

NIM: 142114038

Sanata Dharma University

Yogyakarta

2018

This research aimed to evaluate the performance of Local Agency for

Human Resources Development (BPSDMD) of South Sumatera in the year

2014, 2015 and 2016 which was measured by the concept of value for money.

This study compared the realization of the budget and the budget plan in order

to measure the economics level. The effeciency level in using the comparison

of input and output was obtained from the realization of the Program/Physical

Activities and Finance Training Agency of South Sumatera Province Reports.

The effectiveness level of using the outcomes was obtained from the

comparison of product performance with performance targets, the report

realization of Program/Physical Activities and Finance Training Agency of

South Sumatera Province Reports.

The type of this research was a case study in the area of Local Agency for

Human Resource Development (BPSDMD) of South Sumatera. Data collection

techniques were used in the form of documentation.

The results of this study indicated that the performance of Local Agency for

Human Resources Development (BPSDMD) of South Sumatera in 2014 until

year 2016 was an economical performance. The performance of Local Agency

for Human Resources Development (BPSDMD) of South Sumatera in 2014

until year 2016 was an efficient performance. The performance of Local

Agency for Human Resources Development of (BPSDMD) South Sumatera in

2014 until year 2016 was an effective performance.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 17: EVALUASI KINERJA ORGANISASI SEKTOR PUBLIK DENGAN

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Sektor publik seringkali dipahami sebagai segala sesuatu yang berhubungan

dengan kepentingan umum dan penyediaan barang atau jasa kepada publik yang

dibayar melalui pajak atau pendapatan negara lain yang diatur dengan hukum.

Bidang kesehatan, pendidikan, keamanan, dan transportasi adalah contoh sektor

publik (Mahsun, 2013: 7). Bidang pendidikan merupakan salah satu pelayanan

pemerintah kepada masyarakat untuk meningkatkan kesejahteraan.

Pelayanan pendidikan tidak hanya diberikan kepada masyarakat umum saja

untuk meningkatkan kesejahteraan dan kualitas sumber daya manusia, akan

tetapi pelayanan pendidikan juga diberikan kepada aparatur sipil negara guna

meningkatkan kompetensi dalam rangka mewujudkan efisiensi dan efektivitas

penyelenggaraan pemerintahan. Aparatur sipil negara sebagai perpanjangan

tangan pemerintah juga memerlukan pelayanan pendidikan. Badan Pendidikan

dan Pelatihan (Badan Diklat) atau yang sekarang disebut dengan Badan

Pengembangan Sumber Daya Manusia Daerah (BPSDMD) merupakan salah

satu badan pemerintahan yang memberikan pelayanan pendidikan dan pelatihan

kepada aparatur sipil negara.

Kinerja pemerintah sudah menjadi buah sorotan masyarakat dimana

masyarakat menghendaki adanya transparansi terhadap akuntabilitas

pemerintahan. Dalam peresmian pembukaan rapat koordinasi penetapan dan

penyerahan apresiasi Badan Layanan Umum (BLU) di Istana Negara, Jokowi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 18: EVALUASI KINERJA ORGANISASI SEKTOR PUBLIK DENGAN

2

menyampaikan kepada seluruh instansi pemerintahan untuk memperbaiki

layanan publik yang dikelola masing-masing. “Sudah lama kita mendengar

keluhan dari rakyat bahwa yang namanya pelayanan di instansi pemerintahan

itu sering identik dengan kurang cepat atau lambat, kemudian berbelit-belit”

(Kompas.com). Dari kutipan tersebut diperlukan akuntabilitas instansi

pemerintahan untuk mewujudkan pemerintahan yang baik.

Mardiasmo (2009: 21) mengungkapkan bahwa terwujudnya akuntabilitas

merupakan tujuan utama reformasi sektor publik. Transparansi merupakan

kewajiban pemerintah sebagai suatu bentuk pertanggungjawaban kepada

masyarakat. Transparansi tersebut berupa laporan pertanggungjawaban atas

penggunaan dana dan dari laporan tersebut dapat dilihat bagaimana kinerja dari

organisasi tersebut. Pengukuran kinerja merupakan salah satu faktor penting di

dalam suatu organisasi, termasuk juga organisasi sektor publik. Pengukuran

kinerja diperlukan untuk menilai akuntabilitas dan transparansi suatu organisasi

dalam menghasilkan pelayanan publik yang baik dan tepat sasaran.

Menurut Mardiasmo (2009: 121), pengukuran kinerja sektor publik

dilakukan untuk memenuhi tiga maksud. Pertama, pengukuran kinerja sektor

publik dimaksudkan untuk membantu memperbaiki kinerja pemerintah. Ukuran

kinerja dimaksudkan untuk membantu pemerintah berfokus pada tujuan sasaran

program unit kerja. Hal ini pada akhirnya akan meningkatkan efisiensi dan

efektivitas organisasi sektor publik dalam pemberian pelayanan publik. Kedua,

ukuran kinerja sektor publik digunakan untuk pengalokasian sumber daya dan

pembuatan keputusan. Ketiga, pengukuran kinerja sektor publik dimaksudkan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 19: EVALUASI KINERJA ORGANISASI SEKTOR PUBLIK DENGAN

3

untuk mewujudkan pertanggungjawaban publik dan memperbaiki komunikasi

kelembagaan.

Konsep pengukuran kinerja value for money dapat digunakan untuk

organisasi sektor publik. Melalui konsep tersebut diharapkan Badan

Pengembangan Sumber Daya Manusia Daerah (BPSDMD) Sumatera Selatan

dapat melayani peserta pendidikan dan pelatihan dengan baik, program kerja

dapat berjalan dengan baik, dan Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia

Daerah (BPSDMD) Sumatera Selatan dapat mencapai tujuan organisasi.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah di atas, rumusan masalah dalam

penelitian ini adalah: Bagaimana kinerja Badan Pengembangan Sumber Daya

Manusia Daerah (BPSDMD) Sumatera Selatan pada tahun 2014, 2015 dan 2016

diukur dengan konsep value for money?

C. Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengevaluasi kinerja Badan

Pengembangan Sumber Daya Manusia Daerah (BPSDMD) Sumatera Selatan

pada tahun 2014, 2015 dan 2016 diukur dengan konsep value for money.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 20: EVALUASI KINERJA ORGANISASI SEKTOR PUBLIK DENGAN

4

D. Batasan Masalah

Penelitian ini hanya berfokus pada fungsi pendidikan dan pelatihan Badan

Pengembangan Sumber Daya Manusia Daerah (BPSDMD) Sumatera Selatan

pada aparatur sipil negara karena pada tahun 2017 terjadi penambahan fungsi

dimana pelayanan pendidikan dan pelatihan ditambahkan pada sektor swasta.

E. Manfaat Penelitian

Penelitian yang dilaksanakan diharapkan dapat memberi manfaat sebagai

berikut:

1. Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Daerah (BPSDMD) Sumatera

Selatan

Penelitian ini diharapkan memberikan gambaran mengenai kinerja

organisasi, sebagai bahan masukan untuk melakukan evaluasi kinerja untuk

memahami secara baik kondisi kinerja organisasi dan melakukan upaya

perbaikan sesuai dengan fungsi dan tugas.

2. Universitas Sanata Dharma

Penelitian ini diharapkan bermanfaat sebagai tambahan referensi yang

berkaitan dengan pengukuran kinerja organisasi sektor publik.

3. Penulis

Penelitian ini bermanfaat untuk meningkatkan kinerja berpikir dan

menambah wawasan bagi penulis mengenai konsep penilaian kinerja value

for money pada organisasi sektor publik.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 21: EVALUASI KINERJA ORGANISASI SEKTOR PUBLIK DENGAN

5

F. Sistematika Penulisan

Dalam penelitian ini terdapat enam bab, dengan sistematika penulisan

sebagai berikut:

BAB I Pendahuluan

Bab ini menjabarkan mengenai latar belakang masalah, rumusan

masalah, batasan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, dan

sistematika penulisan.

BAB II Tinjauan Pustaka

Bab ini memaparkan mengenai teori-teori pendukung yang

digunakan sebagai acuan dalam pembahasan penelitian.

BAB III Metode Penelitian

Bab ini membahas mengenai jenis penelitian, tempat dan waktu

penelitian, subjek dan objek penelitian, data, teknik pengumpulan

data, dan teknik analisis data.

BAB IV Gambaran Umum

Bab ini menjelaskan visi dan misi, fungsi, tujuan, sasaran, dan

struktur organisasi Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia

Daerah (BPSDMD) Sumatera Selatan

BAB V Analisis Data dan Pembahasan

Bab ini menjelaskan deskripsi data, analisis data dan pembahasan

dari penelitian

BAB VI Penutup

Bab ini berisi kesimpulan, keterbatasan penelitian dan saran

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 22: EVALUASI KINERJA ORGANISASI SEKTOR PUBLIK DENGAN

6

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Kinerja

1. Pengertian Kinerja

Menurut Mahsun (2013: 25), kinerja (performance) adalah gambaran

mengenai tingkat pencapaian pelaksanaan suatu

kegiatan/program/kebijakan dalam mewujudkan sasaran, tujuan, misi dan

visi organisasi yang tertuang dalam stategic planning suatu organisasi..

Menurut Fahmi (2010: 2), kinerja adalah hasil yang diperoleh oleh suatu

organisasi baik organisasi bersifat profit oriented dan non profit oriented

yang dihasilkan selama satu periode waktu. Dari pengertian tersebut, kinerja

merupakan gambaran mengenai tingkat pencapaian pelaksanaan suatu

program dalam mewujudkan tujuan organisasi.

2. Pengukuran Kinerja

Menurut Mardiasmo (2009: 121), pengukuran kinerja sektor publik

adalah suatu sistem yang bertujuan untuk membantu manajer publik menilai

pencapaian suatu strategi melalui alat ukur finansial dan nonfinansial.

Menurut Hery (2016), pengukuran kinerja merupakan salah satu komponen

penting di dalam sistem pengendalian manajemen untuk mengetahui tingkat

keberhasilan perusahaan dalam mencapai tujuan yang telah ditetapkan, baik

tujuan jangka pendek maupun tujuan jangka panjang. Menurut Halim

(2012: 167), pengukuran kinerja merupakan proses mencatat dan mengukur

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 23: EVALUASI KINERJA ORGANISASI SEKTOR PUBLIK DENGAN

7

pencapaian pelaksanaan kegiatan dalam arah pencapaian tujuan melalui

hasil-hasil yang ditampilkan berupa produk, jasa atau proses. Menurut

Radnor dan Barnes (2007) dalam Fryer dkk. (2009: 480) mengungkapkan

bahwa pengukuran kinerja adalah mengukur, baik secara kuantitatif

maupun kualitatif, masukan, output atau tingkat aktivitas dari suatu kegiatan

atau proses. Menurut Mahsun (2013: 26), pengukuran kinerja adalah

“suatu metode atau alat yang digunakan untuk mencatat dan menilai

pencapaian pelaksanaan kegiatan berdasarkan tujuan, sasaran, dan

strategi sehingga dapat diketahui kemajuan organisasi serta

meningkatkan kualitas pengambilan keputusan dan akuntabilitas”.

Dari pengertian di atas, pengukuran kinerja merupakan sistem yang

digunakan untuk menilai keberhasilan atau kegagalan program organisasi

dari sasaran dan tujuan yang sudah ditetapkan.

3. Indikator Kinerja

Menurut Mahsun (2013: 71), indikator kinerja merupakan kriteria yang

digunakan untuk menilai keberhasilan pencapaian tujuan organisasi yang

diwujudkan dalam ukuran-ukuran tertentu. Jenis indikator kinerja

pemerintah meliputi indikator masukan, proses, keluaran, hasil, manfaat dan

dampak. Penjelasan singkat tentang jenis indikator tersebut adalah sebagai

berikut:

a. Indikator masukan (inputs) adalah segala sesuatu yang dibutuhkan

agar pelaksanaan kegiatan dapat berjalan untuk menghasilkan

keluaran. Indikator ini mengukur jumlah sumber daya seperti

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 24: EVALUASI KINERJA ORGANISASI SEKTOR PUBLIK DENGAN

8

anggaran (dana), sumber daya manusia, peralatan, material dan

masukan lain yang dipergunakan untuk melaksanakan kegiatan.

b. Indikator proses (process). Dalam indikator proses, organisasi

merumuskan ukuran kinerja, baik dari segi kecepatan, ketepatan,

maupun tingkat akurasi pelaksanaan kegiatan.

c. Indikator keluaran (outputs) adalah sesuatu yang diharapkan

langsung dapat dicapai dari suatu kegiatan yang dapat berupa fisik

dan/atau nonfisik. Indikator atau tolak ukur keluaran digunakan

untuk mengukur keluaran yang dihasilkan dari suatu kegiatan.

Dengan membandingkan keluaran, instansi dapat menganalisis

apakah kegiatan telah dilaksanakan sesuai dengan rencana.

d. Indikator hasil (outcomes) adalah segala sesuatu yang

mencerminkan berfungsinya keluaran kegiatan pada jangka

menengah. Walaupun produk telah berhasil dicapai dengan baik,

belum tentu outcome kegiatan tersebut telah tercapai. Outcome

menggambarkan tingkat pencapaian atas hasil lebih tinggi yang

mungkin mencakup kepentingan banyak pihak. Dengan indikator

outcome, organisasi akan dapat mengetahui apakah hasil yang telah

diperoleh dalam bentuk output memang dapat dipergunakan

sebagaimana mestinya dan memberikan keguanaan yang besar bagi

masyarakat banyak.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 25: EVALUASI KINERJA ORGANISASI SEKTOR PUBLIK DENGAN

9

e. Indikator manfaat (benefits) adalah sesuatu yang terkait dengan

tujuan akhir dari pelaksanaan kegiatan. Indikator manfaat

menggambarkan manfaat yang diperoleh dari indikator hasil.

f. Indikator dampak (impacts) adalah pengaruh yang ditimbulkan baik

positif maupun negatif.

Menurut Mardiasmo (2009: 128), peran indikator kinerja bagi

pemerintah antara lain:

a. Untuk membantu memperjelas tujuan organsasi;

b. Untuk mengevaluasi target akhir (final outcome) yang dihasilkan;

c. Sebagai masukan untuk menentukan skema insentif manajerial;

d. Memungkinkan bagi pemakai jasa layanan pemerintah untuk

melakukan pilihan;

e. Untuk menunjukkan standar kerja;

f. Untuk menunjukkan efektivitas;

g. Untuk membantu menentukan aktivitas yang memiliki efektivitas

biaya yang paling baik untuk mencapai target sasaran; dan

h. Untuk menunjukkan wilayah, bagian, atau proses yang masih

potensial untuk dilakukan penghematan biaya.

Menurut Mahsun (2013: 73), penggunaan indikator kinerja sangat

penting untuk mengetahui apakah suatu aktivitas atau program telah

dilakukan secara efisien, dan efektif. Penentuan indikator kinerja perlu

mempertimbangkan komponen berikut:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 26: EVALUASI KINERJA ORGANISASI SEKTOR PUBLIK DENGAN

10

a. Biaya pelayanan (cost of service)

Indikator biaya biasanya diukur dalam bentuk biaya unit (unit cost),

misalnya biaya per unit pelayanan. Beberapa pelayanan mungkin

tidak dapat ditentukan biaya unitnya, karena output yang dihasilkan

tidak dapat dikuantifikasi atau tidak ada keseragaman tipe pelayanan

yang diberikan. Untuk kondisi tersebut dapat dibuat indikator

kinerja proksi, misalnya belanja per kapita.

b. Penggunaan (utilization)

Indikator penggunaan pada dasarya membandingkan antara jumlah

pelayanan yang ditawarkan (supply of service) dengan permintaan

publik (public demand). Indikator ini harus mempertimbangkan

preferensi publik, sedangkan pengukurannya biasanya berupa

volume absolut atau persentase tertentu, misalnya persentase

penggunaan kapasitas.

c. Kualitas dan standar pelayanan (quality and standards)

Indikator kualitas dan standar pelayanan merupakan indikator yang

paling sulit diukur, karena menyangkut pertimbangan dan sifatnya

subjektif. Penggunaan indikator dan standar pelayanan harus

dilakukan secara hati-hati karena kalau terlalu menekankan

indikator ini justru dapat menyebabkan kontra produktif.

d. Cakupan pelayanan (coverage)

Indikator cakupan pelayanan perlu dipertimbangkan apabila

terdapat kebijakan atau peraturan perundangan yang mensyaratkan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 27: EVALUASI KINERJA ORGANISASI SEKTOR PUBLIK DENGAN

11

untuk memberikan pelayanan dengan tingkat pelayanan minimal

yang telah ditetapkan.

e. Kepuasan (satisfaction)

Indikator kepuasan biasanya diukur melalui metode jajak pendapat

secara langsung. Bagi pemerintah daerah, metode penjaringan

aspirasi masyarakat (need assesment), dapat juga digunakan untuk

menetapkan indikator kepuasan. Namun demikian, dapat juga

digunakan indikator proksi, misalnya jumlah komplain. Pembuatan

indikator kinerja tersebut memerlukan kerja sama antar unit kerja.

4. Persyaratan Indikator yang Ideal

Menurut Moeheriono (2012: 34), setidaknya ada tujuh belas persyaratan

untuk indikator yang baik dan ideal dalam pengukuran kinerja, yaitu sebagai

berikut:

a. Spesifik dan jelas yaitu dapat dipahami dan tidak ada kemungkinan

kesalahan interpretasi arti.

b. Measureable yaitu dapat diukur dan jelas ukuran yang

dipergunakan, baik kuantitatif maupun kualitatif, dan dapat

menunjukkan keberhasilan masukan, keluaran, hasil, manfaat,

dampak dan proses.

c. Attributable yaitu indikator kinerja yang dibuat harus bermanfaat

dalam pengambilan keputusan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 28: EVALUASI KINERJA ORGANISASI SEKTOR PUBLIK DENGAN

12

d. Fleksibel dan sensitif terhadap perubahan sewaktu-waktu atau

penyesuaian pelaksanaan dan hasil pelaksanaan kegiatan.

e. Efektif adalah mengukur derajat kesesuaian output yang dihasilkan

dalam mencapai sesuatu yang diinginkan.

f. Efisien adalah mengukur derajat kesesuaian proses menghasilkan

output dengan menggunakan biaya serendah mungkin.

g. Consistency dipergunakan untuk merumuskan indikator kinerja

harus konsisten, tidak berubah-ubah baik antara periode waktu

tertentu maupun pada antar unit organisasi.

h. Comparability yaitu indikator kinerja mempunyai daya banding

secara layak dan tepat di antara indikator yang lain.

i. Clarity yaitu setiap indikator kinerja harus sederhana, dapat

didefinisikan secara jelas dan mudah dimengerti dan dipahami atau

tidak bertele-tele pada seluruh anggota organisasi.

j. Controllablity yaitu pengukuran kinerja berdasarkan pada wilayah

atau departemen yang dapat dikendalikannya.

k. Contigency yaitu merumuskan indikator kinerja pertimbangannya

bukan variabel yang independen dari lingkungan internal dan

eksternal saja, tetapi struktur organisasi, gaya manajemen,

ketidakpastian dan kompleksitas lingkungan eksternal harus

dipertimbangkan dalam perumusan indikator kinerja.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 29: EVALUASI KINERJA ORGANISASI SEKTOR PUBLIK DENGAN

13

l. Comprehensivenes yaitu merumuskan indikator kinerja harus dapat

merefleksikan semua aspek perilaku yang cukup penting untuk

pembuatan keputusan manajerial.

m. Boundedness yaitu merumuskan indikator kinerja harus dapat

difokuskan pada faktor-faktor utama yang merupakan perwujudan

dan keberhasilan visi misi organisasi.

n. Relevance yaitu merumuskan indikator kinerja membutuhkan

indikator spesifik sehingga relevan dengan indikator lainnya dan

untuk kondisi dan kebutuhan tertentu.

o. Feasibility yaitu target-target yang dipergunakan sebagai dasar

perumusan indikator kinerja harus merupakan harapan yang realistik

dan dapat dicapai.

p. Timely yaitu indikator kinerja yang sudah ditetapkan harus

dikumpulkan datanya dan dilaporkan tepat pada waktunya sebagai

bahan pertimbangan dalam pengambilan keputusan.

q. Efektif data dan informasi yang berkaitan dengan indikator kinerja

yang bersangkutan dan dapat dikumpulkan, diolah, dan dianalisis

dengan biaya yang tersedia.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 30: EVALUASI KINERJA ORGANISASI SEKTOR PUBLIK DENGAN

14

5. Faktor yang Mempengaruhi Kinerja

Menurut Mahmudi (2010: 20) faktor-faktor yang mempengaruhi kinerja

adalah:

a. Faktor personal/individu, meliputi: pengetahuan, keterampilan

(skill), kemampuan, kepercayaan diri, motivasi, dan komitmen yang

dimiliki oleh setiap individu;

b. Faktor kepemimpinan, meliputi: kualitas dalam memberikan

dorongan, semangat, arahan, dan dukungan yang diberikan manajer

dan team leader;

c. Faktor tim, meliputi: kualitas dukungan dan semangat yang

diberikan oleh rekan dalam satu tim, kepercayaan terhadap sesama

anggota tim, kekompakan dan keeratan anggota tim;

d. Faktor sistem, meliputi: sistem kerja, fasilitas kerja atau

infrastruktur yang diberikan oleh organisasi, proses organisasi, dan

kultur kinerja dalam organisasi;

e. Faktor kontekstual (situasional), meliputi: tekanan dan perubahan

lingkungan eksternal dan internal.

6. Tujuan Pengukuran Kinerja

Menurut Mardiasmo (2009: 122), tujuan pengukuran kinerja adalah:

a. Untuk mengkomunikasikan strategi secara lebih baik (top down dan

buttom up);

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 31: EVALUASI KINERJA ORGANISASI SEKTOR PUBLIK DENGAN

15

b. Untuk mengukur kerja finansial dan non-finansial secara berimbang

sehingga dapat ditelusur perkembangan pencapaian strategi;

c. Untuk mengakomodasi pemahaman kepentingan manajer level

menengah dan bawah serta memotivasi untuk mencapai goal

congruence; dan

d. Sebagai alat untuk mencapai kepuasan berdasarkan pendekatan

individu dan kemampuan kolektif yang rasional.

7. Manfaat Pengukuran Kinerja

Adapun manfaat pengukuran kinerja menurut Mardiasmo (2009: 122)

adalah sebagai berikut:

a. Memberikan pemahaman mengenai ukuran yang digunakan untuk

menilai kinerja manajemen;

b. Memberikan arah untuk mencapai target kinerja yang telah

ditetapkan;

c. Untuk memonitor dan mengevaluasi pencapaian kinerja dan

membandingkannya dengan target kinerja serta melakukan tindakan

kolektif untuk memperbaiki kinerja;

d. Sebagai dasar untuk memberikan penghargaan dan hukuman

(reward & punishment) secara obyektif atas pencapaian prestasi

yang diukur sesuai dengan sistem pengukuran kinerja yang telah

disepakati;

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 32: EVALUASI KINERJA ORGANISASI SEKTOR PUBLIK DENGAN

16

e. Sebagai alat komunikasi antara bawahan dan pimpinan dalam

rangka memperbaiki kinerja organisasi;

f. Membantu mengidentifikasi apakah kepuasan pelanggan sudah

terpenuhi;

g. Membantu memahami proses kegiatan instansi pemerintah; dan

h. Memastikan bahwa pengambilan keputusan dilakukan secara

objektif.

8. Informasi yang Digunakan Untuk Pengukuran Kinerja

Menurut Mardiasmo (2009: 123), terdiri dari dua jenis informasi yang

digunakan untuk pengukuran kinerja, antara lain:

a. Informasi Finansial

Penilaian laporan kinerja finansial diukur berdasarkan pada

anggaran yang telah dibuat. Penilaian tersebut dilakukan dengan

menganalisis varians (selisih atau perbedaan) antara kinerja aktual

dengan yang dianggarkan. Analisis varians secara garis besar

berfokus pada:

1) Varians pendapatan (revenue variance)

2) Varians pengeluaran (expenditure variance)

a) Varians belanja rutin (recurrent expenditure variance)

b) Varians belanja investasi/modal (capital expenditure

variance)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 33: EVALUASI KINERJA ORGANISASI SEKTOR PUBLIK DENGAN

17

Setelah dilakukan analisis varians, maka dilakukan identifikasi

sumber penyebab terjadinya varians dengan menelusur varians

tersebut hingga level manajemen paling bawah. Hal tersebut

dilakukan untuk mengetahui unit spesifik mana yang bertanggung

jawab terhadap terjadinya varians sampai tingkat manajemen paling

bawah. Penggunaan analisis varians saja belum cukup untuk

mengukur kinerja, karena dalam analisis varians masih mengandung

keterbatasan (constrain). Keterbatasan analisis varians di antaranya

terkait dengan kesulitan menetapkan signifikansi besarnya varians.

b. Informasi Nonfinansial

Informasi nonfinansial dapat menambah keyakinan terhadap

kualitas proses pengendalian manajemen. Jenis informasi

nonfinansial dapat dinyatakan dalam bentuk variabel kunci (key

variable) atau sering dinamakan sebagai key success factor, key

result factor, atau pulse point. Variabel kunci adalah variabel yang

mengindikasikan faktor-faktor yang menjadi sebab kesuksesan

organisasi. Jika terjadi perubahan yang tidak diinginkan, maka

variabel ini harus segera disesuaikan. Suatu variabel kunci memiliki

beberapa karakteristik, antara lain:

1) Menjelaskan faktor pemicu keberhasilan dan kegagalan

organisasi;

2) Dapat berubah dengan cepat;

3) Perubahannya tidak dapat diprediksi;

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 34: EVALUASI KINERJA ORGANISASI SEKTOR PUBLIK DENGAN

18

4) Jika terjadi perubahan perlu diambil tindakan segera; dan

5) Variabel tersebut dapat diukur, baik secara langsung maupun

melalui ukuran antara (surrogate). Sebagai contoh, kepuasan

masyarakat tidak dapat diukur secara langsung, akan tetapi dapat

dibuat ukurannya antaranya, misalnya jumlah aduan, tuntutan,

dan demonstrasi dapat dijadikan variabel kunci.

9. Pendekatan Pengukuran Kinerja

Berbagai pendekatan untuk menekankan pada aspek finansial maupun

non finansial bisa digunakan secara bersama untuk saling melengkapi.

Pendekatan-pendekatan pengukuran kinerja dapat diuraikan sebagai berikut

(Mahsun, 2013: 131):

a. Analisis Anggaran

Analisis anggaran adalah pengukuran kinerja yang dilakukan dengan

cara membandingkan anggaran dengan realisasinya. Hasil yang

diperoleh berupa selisih lebih atau selisih kurang. Teknik ini berfokus

pada kinerja input yang bersifat finansial. Data yang digunakan untuk

dasar analisis adalah anggaran dan laporan realisasi anggaran.

b. Analisis Rasio Keuangan

Analisis rasio keuangan adalah pengukuran kinerja yang didasarkan atas

perhitungan rasio keuangan, misalnya rasio likuiditas, rasio aktivitas,

rasio solvabilitas dan rasio pasar. Rasio likuiditas digunakan untuk

mengukur kemampuan organisasi dalam memenuhi kewajiban jangka

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 35: EVALUASI KINERJA ORGANISASI SEKTOR PUBLIK DENGAN

19

pendek. Rasio aktivitas mengukur sejauh mana efektivitas penggunaan

aset dengan melihat tingkat aktivitas aset tersebut. Rasio solvabilitas

megukur sejauh mana kemampuan organisasi memenuhi kewajiban

jangka panjang. Rasio pasar mengetahui perkembangan nilai organisasi

relatif terhadap nilai buku organisasi tersebut. Data yang digunakan

sebagai dasar untuk analisis adalah neraca.

c. Balance Scorecard Method

Balance scorecard method adalah pengukuran kinerja dengan berbasis

pada aspek finansial dan nonfinansial. Dimensi pengukuran mencakup

empat perspektif yaitu perspektif finansia, perspektif pelanggan,

perspektif proses bisnis internal dan perspektif inovasi. Balance

scorecard method banyak digunakan untuk membantu pengukuran

kinerja sektor publik.

d. Pengukuran Value for Money

Pengukuran value for money adalah pengukuran kinerja dengan

berdasarkan pada ukuran ekonomi, efisiensi dan efektivitas. Ekonomi

berkaitan dengan pengukuran seberapa hemat pengeluaran yang

dilakukan. Efisiensi berhubungan dengan pengukuran seberapa benar

cara yang digunakan yaitu dengan membandingkan input dengan

output. Efektivitas berkaitan dengan pengukuran seberapa tepat dalam

pencapaian target yaitu dengan membandingkan hasil yang ditargetkan

dengan realisasinya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 36: EVALUASI KINERJA ORGANISASI SEKTOR PUBLIK DENGAN

20

Dalam penelitian ini menggunakan pengukuran value for money. Sesuai

yang diungkapkan Mardiasmo (2009: 127) value for money merupakan

merupakan inti pengukuran kinerja pada sektor publik. Pengukuran value

for money dipilih karena lebih cocok untuk mengukur kinerja sektor publik

yang tidak hanya menilai dari finansial saja tetapi juga dari nonfinansial

karena pelayanan yang diberikan oleh sektor publik berfokus kepada

pelayanan kepada masyarakat. Pengukuran value for money melihat apakah

suatu program yang sudah dijalankan memiliki dampak yang baik kepada

masyarakat.

B. Anggaran

Menurut Mardiasmo (2009: 61), anggaran merupakan pernyataan mengenai

estimasi kerja yang hendak dicapai selama periode waktu tertentu yang

dinyatakan dalam ukuran finansial. Menurut Rudianto (2009: 3), anggaran

adalah rencana kerja organisasi di masa mendatang yang diwujudkan dalam

bentuk kuantitatif, formal, dan sistematis.

Jenis anggaran sektor publik menurut Mardiasmo (2009: 66) adalah:

1. Anggaran Operasional (operation/recurrent budget)

Anggaran operasional digunakan untuk merencanakan kebutuhan

sehari-hari dalam menjalankan pemerintahan. Pengeluaran pemerintah

yang dapat dikategorikan dalam anggaran operasional adalah belanja

rutin. Belanja rutin adalah pengeluaran yang manfaatnya hanya untuk

satu tahun anggaran dan tidak dapat menambah aset atau kekayaan bagi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 37: EVALUASI KINERJA ORGANISASI SEKTOR PUBLIK DENGAN

21

pemerintah. Disebut “rutin” karena sifat pengeluaran tersebut berulang-

ulang ada setiap tahun. Secara umum, pengeluaran yang masuk kategori

anggaran operasional antara lain belanja administrasi umum dan belanja

operasi dan pemeliharaan.

2. Anggaran Modal/Investasi (capital/investment budget)

Anggaran modal menunjukkan rencana jangka panjang dan

pembelanjaan atas aktiva tetap seperti gedung, kendaraan, perabot dan

sebagainya. Belanja investasi/modal adalah pengeluaran yang

manfaatnya cenderung melebihi satu tahun anggaran dan akan

menambah aset atau kekayaan pemerintah, dan selanjutnya akan

menambah anggaran rutin untuk biaya operasioanal dan

pemeliharaannya.

C. Organisasi Sektor Publik

1. Organisasi

Menurut Mahsun, dkk. (2013: 1), organisasi sering dipahami sebagai

sekelompok orang yang berkumpul dan bekerja sama dengan cara yang

terstruktur untuk mencapai tujuan atau sejumlah sasaran tertentu yang telah

ditetapkan bersama. Menurut Moeheriono (2012: 10), organisasi adalah

bentuk kerja sama sekelompok orang untuk mencapai suatu tujuan tertentu

secara efektif dan efisien. Dari pengertian tersebut, organisasi merupakan

sekelompok orang yang bekerja sama untuk mencapai tujuan tertentu.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 38: EVALUASI KINERJA ORGANISASI SEKTOR PUBLIK DENGAN

22

2. Tipe Organisasi

Menurut Mahsun, dkk. (2013: 5), terdapat empat jenis tipe organisasi,

yaitu:

a. Pure-Profit Organization

Tujuan organisasi ini adalah menyediakan atau menjual barang

dan/atau jasa dengan maksud utama untuk memperoleh laba

sebanyak-banyaknya sehingga bisa dinikmati oleh para pemilik.

Sumber pendanaan organisasi ini berasal dari investor dan kreditor.

b. Quasi-Profit Organization

Tujuan organisasi ini adalah menyediakan atau menjual barang

dan/atau jasa dengan maksud untuk memperoleh laba dan mencapai

sasaran atau tujuan lainnya sebagaimana yang dikehendaki para

pemilik. Sumber pendanaan organisasi ini berasal dari investor

swasta, investor pemerintah, kreditor dan para anggota.

c. Quasi-Nonprofit Organization

Tujuan dari organisasi ini adalah menyediakan atau menjual barang

dan/atau jasa dengan maksud untuk melayani masyarakat dan

memperoleh keuntungan (surplus). Sumber pendanaan organisasi

ini berasal dari investor pemerintah, investor swasta dan kreditor.

d. Pure-Nonprofit Organization

Tujuan organisasi ini adalah menyediakan atau menjual barang

dan/atau jasa dengan maksud untuk melayani dan meningkatkan

kesejahteraan masyarakat. Sumber pendanaan organisasi ini berasal

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 39: EVALUASI KINERJA ORGANISASI SEKTOR PUBLIK DENGAN

23

dari pajak, retribusi, utang, obligasi, laba BUMN/BUMD, penjualan

aset negara dan sebagainya.

3. Organisasi Sektor Publik

Menurut Mahsun (2013: 14), organisasi sektor publik adalah organisasi

yang berhubungan dengan kepentingan umum dan penyediaan barang atau

jasa kepada publik yang dibayar melalui pajak atau pendapatan negara lain

yang diatur dengan hukum. Menurut Bastian (2017: 6), organisasi publik

merupakan seluruh organisasi yang bertugas memberikan layanan dasar dari

pemerintah. Layanan yang diberikan biasanya meliputi layanan seperti

polisi, militer, jalanan umum, angkutan umum, pendidikan, dan kesehatan.

4. Fungsi Organisasi Sektor Publik

Menurut Mahsun, dkk. (2013: 20), beberapa alasan mengapa organisasi

sektor publik dibutuhkan bisa diuraikan sebagai berikut:

a. Untuk menjamin bahwa pelayanan publik seperti pendidikan,

kesehatan, transportasi, rekreasi, perlindungan hukum dapat

disediakan untuk masyarakat secara adil dan merata tanpa

memperhitungkan kemampuan masyarakat untuk membayarnya.

b. Untuk memastikan bahwa layanan publik tertentu ditempatkan pada

wilayah yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat, misalnya

museum, perpustakaan, tempat parkir, dan sebagainya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 40: EVALUASI KINERJA ORGANISASI SEKTOR PUBLIK DENGAN

24

c. Untuk menjamin bahwa public goods and services disediakan

dengan harga yang relatif murah dibandingkan dengan jika membeli

dari perusahaan swasta, misalnya perusahaan transportasi, rumah

sakit, dan perusahaan jasa lainnya yang menyediakan layanan yang

serupa.

d. Untuk menciptakan persatuan dan kesatuan bangsa karena adanya

perbedaan agama maupun suku.

e. Untuk melindungi hak dan kemerdekaan masyarakat dengan

menetapkan peraturan perundang-undangan yang kuat dan jelas.

D. Value for Money

1. Definisi Value for Money

Inti pengukuran kinerja pemerintah adalah value for money. Tujuan

pengukuran value for money yaitu mengukur tingkat keekonomisan dalam

alokasi sumber daya, efisiensi dalam penggunaan sumber daya dan hasil

yang maksimal, serta efektivitas dalam penggunaan sumber daya

(Mardiasmo, 2009: 139). Menurut Mahmudi (2010: 83), pengukuran kinerja

value for money adalah pengukuran kinerja untuk mengukur ekonomi,

efisiensi, dan efektivitas suatu kegiatan, program, dan organisasi. Menurut

Mardiasmo (2009: 4), value for money merupakan konsep pengelolaan

organisasi sektor publik yang mendasarkan pada tiga elemen utama, yaitu

ekonomi, efisiensi, dan efektivitas.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 41: EVALUASI KINERJA ORGANISASI SEKTOR PUBLIK DENGAN

25

Pernyataan lain dipaparkan oleh Audit Commission’s dalam Measuring

the Impact and Value for Money of Governance & Conflict Programmes

Final Report yang disampaikan oleh ITAD menyatakan bahwa:

“VFM is about obtaining the maximum benefit over time with the

resources available. It is about achieving the right local balance

between economy, efficiency and effectiveness, or, spending less,

spending well and spending wisely to achieve local priorities…VFM is

high when there is an optimum balance between all three elements,

when cost are relatively low, productivity is high and successful

outcomes have been achieved” (Barnett et al., 2010)

Dari pengertian tersebut dapat disimpulkan bahwa value for money

adalah konsep pengukuran kinerja organisasi sektor publik yang memiliki

tiga elemen utama yaitu ekonomi, efisiensi, dan efektivitas. Lestari (2014)

mengatakan bahwa value for money merupakan suatu yang penting yang

berhubungan dengan baik atau buruknya kinerja pengelolaan keuangan.

Jones dan Pendlebury (2010: 21) menyatakan bahwa kinerja pemerintah

dinilai menggunakan langkah-langkah finansial, non-finansial dan penilaian

kualitatif. Dalam pengukuran kinerja, sangat berguna untuk memikirkan

suatu elemen-elemen kinerja berikut:

a. Input

Input adalah sumber daya yang dikonsumsi oleh pemerintah, terutama

diukur menggunakan biaya tetapi juga pengukuran non-finansial,

biasanya jumlah karyawan.

b. Output

Output adalah layanan yang disediakan, terutama diukur menggunakan

biaya tetapi juga pengukuran non-finansial.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 42: EVALUASI KINERJA ORGANISASI SEKTOR PUBLIK DENGAN

26

c. Outcome (hasil)

Outcome (hasil) merupakan layanan yang disediakan, tetapi

menggunakan penilaian kualitatif, biasanya didasarkan pada wawancara

atau kuesioner, mereka dapat diukur dan statistik kepuasan diproduksi.

Secara skematis, value for money dapat digambarkan sebagai berikut:

Gambar 1

Value for Money

Sumber: Mardiasmo (2009: 5)

Kerangka pemikiran di atas dapat dijabarkan sebagai berikut:

a. Nilai Input (Rp) adalah anggaran untuk menjalankan

program/kegiatan Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia

Daerah (BPSDMD) Sumatera Selatan tahun 2014, 2015 dan 2016.

b. Input adalah realisasi anggaran untuk menjalankan

program/kegiatan Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia

Daerah (BPSDMD) Sumatera Selatan tahun 2014, 2015 dan 2016.

c. Output adalah persentase perhitungan realisasi fisik dari

program/kegiatan Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia

Daerah (BPSDMD) Sumatera Selatan tahun 2014, 2015 dan 2016 .

Ekonomi Efisiensi Efektivitas

Nilai Input

(Rp) Input Output Outcome

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 43: EVALUASI KINERJA ORGANISASI SEKTOR PUBLIK DENGAN

27

d. Outcome adalah persentase dampak dari program/kegiatan Badan

Pengembangan Sumber Daya Manusia Daerah (BPSDMD)

Sumatera Selatan tahun 2014, 2015 dan 2016.

Pengertian masing-masing elemen value for money adalah sebagai

berikut:

a. Ekonomi

Ekonomi adalah pemerolehan input dengan kualitas dan

kuantitas tertentu pada harga yang terendah. Ekonomi merupakan

perbandingan input dengan input value yang dinyatakan dalam

satuan moneter. Ekonomi terkait dengan sejauh mana organisasi

sektor publik dapat meminimalisir input resources yang digunakan

yaitu dengan menghindari pengeluaran yang boros dan tidak

produktif. Konsep ekonomi memastikan bahwa biaya input yang

digunakan dalam operasional organisasi dapat diminimalkan

(Mardiasmo, 2009).

Menurut Nordiawan dan Hertianti (2010: 160), ekonomi berarti

sumber daya input hendaknya diperoleh dengan harga lebih rendah,

yaitu harga yang mendekati harga pasar. Dalam aspek ekonomi,

input adalah semua jenis sumber daya masukan yang digunakan

dalam suatu proses tertentu untuk menghasilkan output. Input

tersebut berupa tenaga kerja (tenaga, keahlian, dan keterampilan),

serta aset-aset seperti gedung, peralatan, dan sebagainya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 44: EVALUASI KINERJA ORGANISASI SEKTOR PUBLIK DENGAN

28

b. Efisiensi

Efisiensi adalah pencapaian output yang maksimum dengan

input tertentu atau penggunaan input yang terendah untuk mencapai

output tertentu. Efisiensi merupakan perbandingan output dan input

yang dikaitkan dengan standar kinerja atau target yang telah

ditetapkan. Konsep efisien memastikan bahwa output yang

maksimal dicapai dengan sumber daya yang tersedia (Mardiasmo,

2009). Menurut Mahsun (2013), proses kegiatan operasional

dikatakan efisien apabila suatu produk atau hasil karya tertentu

mempergunakan sumber daya dan dana serendah-rendahnya.

c. Efektivitas

Efektivitas adalah tingkat pencapaian hasil program dengan

target yang telah ditetapkan. Secara sederhana efektivitas

merupakan perbandingan outcome dengan output. Konsep efektif

berarti bahwa jasa yang disediakan/dihasilkan oleh organisasi dapat

melayani kebutuhan pengguna jasa dengan tepat (Mardiasmo,

2009). Menurut Nordiawan dan Hertianti (2010: 161), efektivitas

terkait dengan hubungan antara hasil yang diharapkan dengan hasil

yang sesungguhnya dicapai. Efektivitas merupakan hubungan

antara output dengan tujuan. Menurut Mardiasmo (2009: 183),

efektivitas berkenaan dengan dampak suatu output bagi pengguna

jasa (konsumen).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 45: EVALUASI KINERJA ORGANISASI SEKTOR PUBLIK DENGAN

29

Efektivitas pada dasarnya berhubungan dengan pencapaian

tujuan atau target kebijakan. Efektivitas merupakan hubungan antara

keluaran dengan tujuan atau sasaran yang harus dicapai. Kegiatan

operasional dikatakan efektif apabila proses kegiatan mencapai

tujuan dan sasaran akhir kebijakan (Mardiasmo, 2009: 132).

2. Indikator Value for Money

Menurut Mardiasmo (2009: 130), indikator value for money dibagi

menjadi dua bagian, yaitu:

a. Indikator alokasi biaya (ekonomi dan efisien)

Ekonomi artinya pembelian barang dan jasa dengan tingkat kualitas

tertentu pada harga terbaik (spending less). Efisien artinya output

tertentu dapat dicapai dengan sumber daya yang serendah-

rendahnya (spending well).

b. Indikator kualitas pelayanan (efektivitas)

Efektivitas artinya kontribusi output terhadap pencapaian tujuan dan

sasaran yang telah ditetapkan (spending wisely)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 46: EVALUASI KINERJA ORGANISASI SEKTOR PUBLIK DENGAN

30

3. Manfaat Implementasi Konsep Value for Money pada Organisasi

Sektor Publik

Menurut Mardiasmo (2009: 7), implementasi konsep value for money

diyakini dapat memperbaiki akuntabilitas sektor publik dan memperbaiki

kinerja sektor publik. Manfaat implementasi konsep value for money pada

organisasi sektor publik antara lain:

a. Meningkatkan efektivitas pelayanan publik, dalam arti pelayanan

yang diberikan tepat sasaran

b. Meningkatkan mutu pelayanan publik

c. Menurunkan biaya pelayanan publik karena hilangnya inefisiensi

dan terjadinya penghematan dalam penggunaan input

d. Alokasi belanja yang lebih berorientasi pada kepentingan publik

e. Meningkatkan kesadaran akan uang publik sebagai akar

pelaksanaan akuntabilitas publik.

4. Langkah-langkah Pengukuran Value for Money

Langkah-langkah pengukuran value for money yaitu:

a. Pengukuran Ekonomi

Pengukuran efektivitas hanya memperhatikan keluaran yang

didapat, sedangkan pengukuran ekonomi hanya mempertimbangkan

masukan yang dipergunakan. Ekonomi merupakan ukuran relatif.

Pertanyaan sehubungan dengan pengukuran ekonomi adalah:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 47: EVALUASI KINERJA ORGANISASI SEKTOR PUBLIK DENGAN

31

1. Apakah biaya organisasi lebih besar dari yang telah

dianggarkan oleh organisasi?

2. Apakah biaya organisasi lebih besar daripada biaya

organisasi lain yang sejenis yang dapat diperbandingkan?

3. Apakah organisasi telah menggunakan sumber daya

finansialnya secara optimal? (Mardiasmo, 2009: 133)

Mardiasmo (2009: 4) menyebutkan bahwa ekonomi merupakan

perbandingan input dengan input value yang dinyatakan dalam

satuan moneter. Jadi, input yang dimaksud adalah target anggaran

sedangkan input value adalah realisasi anggaran. Dari penjelasan di

atas, pengukuran ekonomi dapat dilakukan melalui perhitungan

sebagai berikut:

Ekonomi =𝐼𝑛𝑝𝑢𝑡

Harga 𝐼𝑛𝑝𝑢𝑡× 100%

Input = Realisasi anggaran untuk memperoleh sumber

daya

Harga Input = Target anggaran untuk memperoleh sumber daya

b. Pengukuran Efisiensi

Efisiensi diukur dengan rasio antara output dengan input.

Semakin besar output dibanding input, maka semakin tinggi tingkat

efisiensi suatu organisasi. Efisiensi alokasi terkait dengan

kemampuan untuk mendayagunakan sumber daya input pada tingkat

kapasitas optimal. Efisiensi teknis (manajerial) terkait dengan

kemampuan mendayagunakan sumber daya input pada tingkat

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 48: EVALUASI KINERJA ORGANISASI SEKTOR PUBLIK DENGAN

32

output tertentu. Efisiensi sering kali juga dinyatakan dalam bentuk

input/output, dengan intepretasi yang sama dengan bentuk

output/input (Mardiasmo, 2009: 133). Dari penjelasan di atas,

pengukuran efisiensi dapat dilakukan melalui perhitungan sebagai

berikut:

Efisiensi =𝐼𝑛𝑝𝑢𝑡

𝑂𝑢𝑡𝑝𝑢𝑡× 100%

Input = nilai ekonomis untuk memperoleh hasil kegiatan

Output = hasil yang diperoleh dari suatu kegiatan

c. Pengukuran Efektivitas

Efektivitas adalah ukuran berhasil atau tidaknya suatu organisasi

mencapai tujuannya. Apabila suatu organisasi berhasil mencapai

tujuan, maka organisasi tersebut dikatakan telah berjalan dengan

efektif. Hal terpenting yang perlu dicatat bahwa efektivitas tidak

menyatakan tentang berapa besar biaya yang telah dikeluarkan

untuk mencapai tujuan tersebut. Biaya boleh jadi melebihi apa yang

telah dianggarkan, boleh jadi dua kali lebih besar atau bahkan tiga

kali lebih besar daripada yang telah dianggarkan. Efektivitas hanya

melihat apakah suatu program atau kegiatan telah mencapai tujuan

yang telah ditetapkan dan secara sederhana efektivitas merupakan

perbandingan outcome dengan output ( Mardiasmo, 2009).

Menurut Mahsun (2013), efektivitas merupakan perbandingan

outcome dan output. Outcome merupakan dampak suatu program

atau kegiatan terhadap masyarakat sedangkan output merupakan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 49: EVALUASI KINERJA ORGANISASI SEKTOR PUBLIK DENGAN

33

hasil yang dicapai dari suatu program aktivitas dan kebijakan. Dari

penjelasan di atas, pengukuran efisiensi dapat dilakukan melalui

perhitungan sebagai berikut:

Efektivitas =𝑂𝑢𝑡𝑐𝑜𝑚𝑒

𝑂𝑢𝑡𝑝𝑢𝑡× 100%

Outcome = dampak yang ditimbulkan dari suatu kegiatan

Output = hasil yang diperoleh dari suatu kegiatan

d. Pengukuran Outcome

Outcome adalah dampak suatu program atau kegiatan terhadap

masyarakat. Pengukuran outcome memiliki dua peran, yaitu peran

retrospektif dan prospektif. Peran retrospektif terkait dengan

penilaian kinerja masa lalu, sedangkan peran prospektif terkait

dengan perencanaan kinerja dengan perencanaan kinerja masa yang

akan datang (Mardiasmo, 2009).

Menurut Mahmudi (2010: 99), outcome adalah hasil yang

dicapai dari suatu program atau aktivitas dibandingkan dengan hasil

yang diharapkan. Hasil yang diharapkan bisa berupa target kinerja

yang diharapkan. Dari penjelasan di atas, pengukuran outcome dapat

dilakukan melalui perhitungan sebagai berikut:

Outcome = Capaian Kinerja Program

Target Kinerja Program× 100%

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 50: EVALUASI KINERJA ORGANISASI SEKTOR PUBLIK DENGAN

34

Menurut Mahsun (2013: 186), teknik pengukuran value for money

adalah sebagai berikut:

a. Ekonomi

Pengertian ekonomi (hemat/tepat guna) sering disebut kehematan

yang mencakup pengelolaan secara hati-hati atau cermat dan tidak

ada pemborosan. Suatu kegiatan operasional dikatakan ekonomis

jika dapat menghilangkan atau mengurangi biaya yang tidak perlu.

Mengukur tingkat kehematan dari pengeluaran-pengeluaran yang

dilakukan organisasi sektor publik. Pengukuran tingkat ekonomi

memerlukan data-data anggaran pengeluaran dan realisasinya.

Berikut formula untuk mengukur tingkat ekonomi:

Tingkat Ekonomi =Realisasi Pengeluaran

Anggaran Pengeluaran× 100%

Keterangan:

Realisasi anggaran : data realisasi pengeluaran/belanja

Anggaran pengeluaran: data anggaran pengeluaran/belanja

Kriteria ekonomi adalah:

1) Jika diperoleh nilai kurang dari 100% (x <100%) berarti

ekonomis.

2) Jika diperoleh nilai sama dengan 100% (x = 100%) berarti

ekonomi berimbang.

3) Jika diperoleh nilai lebih dari 100% (x >100%) berarti tidak

ekonomis.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 51: EVALUASI KINERJA ORGANISASI SEKTOR PUBLIK DENGAN

35

b. Tingkat Efisiensi

Efisiensi (berdaya guna) mempunyai pengertian yang berhubungan

erat dengan konsep produktivitas. Pengukuran efisiensi dilakukan

dengan menggunakan perbandingan antara output yang dihasilkan

terhadap input yang digunakan (cost of output). Proses kegiatan

operasional dapat dikatakan efisien apabila suatu produk atau hasil

kerja tertentu dapat dicapai dengan penggunaan sumber daya dan

dana yang serendah-rendahnya (spending well).

Mengukur tingkat input dari organisasi sektor publik terhadap

tingkat output sektor publik. Pengukuran tingkat efisiensi

memerlukan data-data realisasi biaya untuk memperoleh pendapatan

dan data realisasi pendapatan. Berikut formula untuk mengukur

tingkat efisiensi:

Tingkat Efisiensi

= Realisasi Biaya untuk Memperoleh Pendapatan

Realisasi Pendapatan × 100%

Keterangan:

Realisasi biaya : data realisasi biaya dari suatu program

Realisasi pendapatan : data realisasi pendapatan

Kriteria efisiensi adalah:

1) Jika diperoleh nilai kurang dari 100% (x <100%) berarti efisien.

2) Jika diperoleh nilai sama dengan 100% (x = 100%) berarti

efisiensi berimbang.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 52: EVALUASI KINERJA ORGANISASI SEKTOR PUBLIK DENGAN

36

3) Jika diperoleh nilai lebih dari 100% (x >100%) berarti tidak

efisien.

c. Tingkat Efektivitas

Efektivitas (hasil guna) merupakan hubungan antara keluaran

dengan tujuan atau sasaran yang harus dicapai. Pengertian

efektivitas ini pada dasarnya berhubungan dengan pencapaian

tujuan atau target kebijakan. Kegiatan operasional dikatakan efektif

apabila proses kegiatan tersebut mencapai tujuan dan sasaran akhir

kebijakan (spending wisely).

Mengukur tingkat output dari organisasi sektor publik terhadap

target-target pendapatan sektor publik. Pengukuran tingkat

efektivitas memerlukan data-data realisasi pendapatan dan anggaran

atau target pendapatan. Berikut formula untuk mengukur efektivitas:

Tingkat Efektivitas =Realisasi Pendapatan

Anggaran Pendapatan× 100%

Keterangan:

Realisasi pendapatan : data realisasi pendapatan

Anggaran pendapatan : data anggaran atau target pendapatan

Kriteria Efektivitas adalah:

1) Jika diperoleh nilai kurang dari 100% (x <100%) berarti tidak

efektif.

2) Jika diperoleh nilai sama dengan 100% (x = 100%) berarti

efektivitas berimbang.

3) Jika diperoleh nilai lebih dari 100% (x >100%) berarti efektif.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 53: EVALUASI KINERJA ORGANISASI SEKTOR PUBLIK DENGAN

37

E. Penelitian Terdahulu

Pada sub bab ini akan dipaparkan penelitian terdahulu mengenai analisis

kinerja organisasi sektor publik melalui pendekatan value for money. Penelitian

yang dilakukan oleh Dewi (2016) di Dinas Pendidikan Kota Yogyakarta

menunjukkan bahwa kinerja dinas pada tahun 2012 hingga 2014 dinilai

ekonomis, tidak efisien, dan belum sepenuhnya efektif. Hasil penelitian tersebut

berbanding terbalik dengan penelitian Kristanti (2016) yang menunjukkan

bahwa kinerja Dinas Pendidikan Kecamatan Karimunjawa melalui dua

programnya menghasilkan nilai ekonomis, sangat efisien, dan efektif. Hal ini

menunjukkan bahwa tidak semua dinas dapat dikatakan ekonomis, efisien, dan

efektif.

Penelitian lain dilakukan Ferina dan Arista (2013) di Kantor Pertanahan

Kabupaten Musi Banyuasin. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kinerja

Kantor Pertanahan dinyatakan ekonomis tiga tahun berturut-turut. Tingkat

efisiensi dinyatakan tidak efisien karena biaya yang dikeluarkan lebih besar

daripada pendapata yang diperoleh namun ada perbaikan kinerja pada tahun

2011 dan dinyatakan efisien. Tingkat efektivitas dinyatakan efektif yang berarti

mampu mencapai targetnya. Penelitian yang dilakukan Annisa (2011)

menyatakan bahwa kinerja Dinas Kesehatan Kota Makassar telah

melaksanakan kinerjanya dengan ekonomis. Kinerja juga dinilai efisien karena

mampu menghasilkan output yang maksimal dari setiap program dengan input

minimal atau yang telah ditentukan akan tetapi belum sepenuhnya efektif.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 54: EVALUASI KINERJA ORGANISASI SEKTOR PUBLIK DENGAN

38

Ardila dan Putri (2015) melakukan penelitian di Pengadilan Negeri Tebing

Tinggi, dihasilkan rasio tidak ekonomis karena tidak terjadi pemanfaatan

anggaran belanja negara dan rasio tidak efisien yang menunjukkan bahwa

dalam penggunaan dana anggaran belanja untuk mencapai program kerjanya

masih belum tepat guna. Pada rasio efektivitas sudah termasuk efektif karena

mengalami peningkatan yang menunjukkan bahwa kepuasan masyarakat

terhadap pelayanan jasa yang diberikan sudah terpenuhi.

Penelitian lain yang dilakukan oleh Arfan (2014) menunjukkan bahwa

kinerja Dinas Pertanian DIY tergolong ekonomis karena mampu melakukan

penghematan, mampu menjalankan program dengan efisien, dan telah efektif

karena telah memenuhi tujuan yang telah ditetapkan. Penelitian yang dilakukan

Presisca (2016) di Dinas Pertanian Kabupaten Sleman juga menghasilkan hasil

yang baik untuk kinerja dinas yaitu sangat ekonomis, sangat efisien namun

belum efektif karena petani belum merasakan dampak positif dari program yang

dilakukan oleh Dinas Pertanian.

Penelitian lain yang dilakukan oleh Gare (2017) di Klinik Adhiwarga PKBI

Yogyakarta menunjukkan bahwa kinerja Klinik Adhiwarga pada tahun 2013

sampai dengan tahun 2015 sudah mampu mengelola keuangan dengan

ekonomis, sudah efisien, namun tidak efektif. Penelitian yang dilakukan

Khadafi di Badan Lingkungan Hidup Kota Tanjungpinang menunjukkan bahwa

kinerja Badan Lingkungan Hidup Kota Tanjungpinang sudah ekonomis, sudah

efisien namun kurang efektif. Kadafi (2013) melakukan penelitian di Badan

Lingkungan Hidup Kota Tanjungpinang. Hasil penelitian menunjukkan bahwa

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 55: EVALUASI KINERJA ORGANISASI SEKTOR PUBLIK DENGAN

39

kinerja Badan Lingkungan Hidup Kota Tanjungpinang sudah ekonomis, efisien,

dan efektif.

Purwiyanti (2017) melakukan penelitian di Dinas Pekerjaan Umum Kota

Palu. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada tahun 2014 Dinas Pekerjaan

Umum Kota Palu telah mampu menjalankan pekerjaan secara ekonomis, telah

mampu menjalankan secara efisien dan menjalankan keseluruhan pekerjaannya

dengan efektif. Purwadi dan Sari (2015) juga melakukan penelitian di Dinas PU

Bina Marga dan Pengairan Kabupaten Blitar. Hasil penelitian menunjukkan

kinerja Dinas PU Bina Marga dan Pengairan Kabupaten Blitar yang ekonomis,

efisien dalam pengelolaan anggaran, namun masih belum efektif yang

disebabkan karena kualitas pekerjaan pembangunan infrastruktur masih belum

bisa maksimal.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 56: EVALUASI KINERJA ORGANISASI SEKTOR PUBLIK DENGAN

40

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian

Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah studi kasus.

Penelitian dilakukan dengan melakukan observasi secara langsung di Badan

Pengembangan Sumber Daya Manusia Daerah untuk memperoleh data yang

dibutuhkan dalam penelitian. Hasil dan kesimpulan yang diperoleh dari

penelitian ini hanya berlaku bagi Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia

Daerah (BPSDMD) Sumatera Selatan.

B. Tempat dan Waktu Penelitian

1. Tempat Penelitian

Penelitian dilakukan di Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia

Daerah (BPSDMD) Sumatera Selatan

2. Waktu Penelitian

Penelitian akan dilakukan pada bulan Februari - Maret 2018

C. Subyek dan Obyek Penelitian

1. Subyek Penelitian

a. Kepala Bidang Keuangan Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia

Daerah (BPSDMD) Sumatera Selatan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 57: EVALUASI KINERJA ORGANISASI SEKTOR PUBLIK DENGAN

41

2. Obyek Penelitian

a. Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintahan (LAKIP) Badan

Pengembangan Sumber Daya Manusia Daerah (BPSDMD) Sumatera

Selatan tahun 2014, 2015, dan 2016

b. Laporan Realisasi Program/Kegiatan Fisik dan Keuangan Badan Diklat

Provinsi Sumatera Selatan tahun 2014, 2015, dan 2016

c. Laporan Pelaksanaan Program/Kegiatan Pembangunan APBD Provinsi

Sumatera Selatan (SKPD) tahun 2014, 2015 dan 2016

D. Teknik Pengumpulan Data

1. Dokumentasi

Dokumentasi dalam penelitian ini akan dilakukan dengan

mendokumentasikan data-data yang berhubungan dengan penelitian seperti

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintahan (LAKIP) Badan

Pengembangan Sumber Daya Manusia Daerah tahun 2014, 2015 dan 2016,

Laporan Realisasi Program/Kegiatan Fisik dan Keuangan Badan Diklat

Provinsi Sumatera Selatan tahun 2014, 2015, dan 2016 dan Laporan

Pelaksanaan Program/Kegiatan Pembangunan APBD Provinsi Sumatera

Selatan (SKPD) tahun 2014, 2015 dan 2016.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 58: EVALUASI KINERJA ORGANISASI SEKTOR PUBLIK DENGAN

42

E. Teknik Analisis Data

Penelitian ini ingin mengukur kinerja organisasi sektor publik meggunakan

pendekatan value for money. Untuk menjawab rumusan masalah di atas, maka

dilakukan langkah-langkah sebagai berikut:

1. Menghitung rasio ekonomi

Rasio ekonomi dihitung dengan rumus sebagai berikut:

Tingkat Ekonomi =𝐼𝑛𝑝𝑢𝑡

Harga 𝐼𝑛𝑝𝑢𝑡 × 100%

Input = Realisasi anggaran untuk menjalankan program kerja

Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Daerah

(BPSDMD) Sumatera Selatan didapat dari Laporan

Realisasi Program/Kegiatan Fisik dan Keuangan Badan

Diklat Provinsi Sumatera Selatan

Harga Input = Anggaran untuk menjalankan program kerja Badan

Pengembangan Sumber Daya Manusia Daerah

(BPSDMD) Sumatera Selatan didapat dari Laporan

Realisasi Program/Kegiatan Fisik dan Keuangan Badan

Diklat Provinsi Sumatera Selatan

2. Menghitung rasio efisiensi

Rasio efisiensi dihitung dengan rumus sebagai berikut:

Efisiensi =𝐼𝑛𝑝𝑢𝑡

𝑂𝑢𝑡𝑝𝑢𝑡× 100%

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 59: EVALUASI KINERJA ORGANISASI SEKTOR PUBLIK DENGAN

43

Input = Persentase antara dana yang digunakan dengan dana yang

dianggarkan untuk program kerja Badan Pengembangan

Sumber Daya Manusia Daerah (BPSDMD) Sumatera

Selatan didapat dari Laporan Realisasi Program/Kegiatan

Fisik dan Keuangan Badan Diklat Provinsi Sumatera

Selatan

Output = Persentase perhitungan realisasi fisik lapangan dari setiap

kegiatan yang ada Badan Pengembangan Sumber Daya

Manusia Daerah (BPSDMD) Sumatera Selatan didapat

dari Laporan Realisasi Program/Kegiatan Fisik dan

Keuangan Badan Diklat Provinsi Sumatera Selatan

3. Menghitung rasio efektivitas

Sebelum menghitung rasio efektivitas diperlukan persentase outcome yang

akan digunakan dalam menghitung rasio efektivitas. Persentase outcome

dihitung dengan rumus sebagai berikut (Mahmudi, 2010):

𝑂𝑢𝑡𝑐𝑜𝑚𝑒 =Capaian Kinerja Program

Target Kinerja Program× 100%

Capaian Kinerja = Persentase capaian kinerja dari Laporan Pelaksanaan

Program/Kegiatan Pembangunan APBD Provinsi

Sumatera Selatan (SKPD)

Target Kinerja = Persentase target kinerja dari Laporan Akuntabilitas

Kinerja Instansi Pemerintahan (LAKIP) Badan

Pengembangan Sumber Daya Manusia Daerah

(BPSDMD) Sumatera Selatan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 60: EVALUASI KINERJA ORGANISASI SEKTOR PUBLIK DENGAN

44

Rasio efektivitas dihitung dengan rumus sebagai berikut (Mahmudi, 2010):

Efektivitas =𝑂𝑢𝑡𝑐𝑜𝑚𝑒

𝑂𝑢𝑡𝑝𝑢𝑡× 100%

Outcome = Persentase outcome didapat melalui perhitungan antara

capaian kinerja dengan target kinerja

Output = Persentase target kinerja dari setiap program/kegiatan

yang ada Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia

Daerah (BPSDMD) Sumatera Selatan didapat dari

Laporan Realisasi Program/Kegiatan Fisik dan Keuangan

Badan Diklat Provinsi Sumatera Selatan

4. Menarik kesimpulan

Kesimpulan pengukuran kinerja diambil dari hasil analisis data dengan

melihat persentase yang dihasilkan dari tiga elemen yaitu ekonomi,

efisiensi, dan efektivitas menggunakan metode value for money. Kriteria

persentase menurut Mahsun (2013) adalah sebagai berikut:

a. Ekonomis

Kriteria rasio ekonomis adalah sebagai berikut:

1) X <100% = Ekonomis, berarti organisasi dapat meminimalisir input

resources yang digunakan dengan menghindari pengeluaran yang

boros dan tidak produktif

2) X =100% = Ekonomis berimbang, berarti biaya yang dikeluarkan

untuk menjalankan program sama dengan biaya yang dianggarkan

organisasi untuk menjalankan program

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 61: EVALUASI KINERJA ORGANISASI SEKTOR PUBLIK DENGAN

45

3) X >100% = Tidak ekonomis, berarti organisasi tidak dapat dapat

meminimalisir input resources yang digunakan dengan menghindari

pengeluaran yang boros dan tidak produktif

b. Efisiensi

Kriteria rasio efisiensi adalah sebagai berikut:

1) X <100% = Efisien, berarti organisasi menggunakan sumber daya

dan dana yang rendah untuk memperoleh output yang diharapkan

2) X =100% = Efisiensi berimbang, berarti hasil dari program yang

dilaksanakan sama dengan dana yang digunakan

3) X >100% = Tidak efisien, berarti organisasi tidak menggunakan

sumber daya dan dana yang rendah untuk memperoleh output yang

maksimal

c. Efektivitas

Kriteria rasio efektivitas adalah sebagai berikut:

1) X <100% = Tidak efektif, berarti berarti program belum mencapai

tujuan dan target yang telah ditetapkan organisasi

2) X =100% = Efektivitas berimbang, berarti program yang

dilaksanakan organisasi sudah berjalan dengan baik namun belum

mencapai sasaran dan dampaknya belum dirasakan langsung oleh

masyarakat (pengukuran dampak menggunakan kuesioner evaluasi

kepada para peserta diklat)

3) X >100% = Efektif, berarti program telah mencapai tujuan dan

target yang telah ditetapkan organisasi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 62: EVALUASI KINERJA ORGANISASI SEKTOR PUBLIK DENGAN

46

BAB IV

GAMBARAN UMUM

BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA DAERAH

(BPSDMD) SUMATERA SELATAN

A. Sejarah Umum

Badan Pendidikan dan Pelatihan Provinsi Sumatera Selatan berdasarkan

Peraturan Daerah No. 9 tahun 2008 tentang Organisasi dan Tata Kerja

Inspektorat, Bappeda dan Lembaga Teknis Daerah Provinsi Sumatera Selatan

mempunyai tugas membantu Gubernur dalam penyelenggaraan Pemerintahan

Provinsi dalam Bidang Pendidikan dan Pelatihan.

Mencermati tuntutan kinerja instansi Pemerintah sebagaimana tertuang

dalam Peraturan Menteri serta tuntutan peningkatan kualitas aparatur dewasa

ini dan yang akan datang, maka Badan Diklat Provinsi Sumatera Selatan telah

merumuskan Visi dan Misi organisasi sebagai tindak lanjut dari visi dan misi

Gubernur Sumatera Selatan yang tentunya dibutuhkan Sumber Daya Manusia

Aparatur yang mampu dan berkualitas untuk mewujudkan kebijakan-kebijakan

pemerintah tersebut. Berdasarkan kondisi tersebut, maka Badan Pendidikan dan

Pelatihan Provinsi Sumatera Selatan sebagai wadah yang bertanggungjawab

untuk menyediakan Sumber Daya Manusia Aparatur yang berkualitas,

menetapkan Visi yang selaras dengan kondisi tersebut yaitu “Mewujudkan

Badan Diklat Provinsi Sumatera Selatan Sebagai Pusat Peningkatan

Kompetensi Sumber Daya Aparatur”. Untuk mewujudkan visi yang telah

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 63: EVALUASI KINERJA ORGANISASI SEKTOR PUBLIK DENGAN

47

disepakati dan ditetapkan bersama, maka disusunlah Misi Badan Diklat

Provinsi Sumatera Selatan yang harus diimplementasikan oleh semua unsur,

sebagai berikut:

1. Meningkatkan kuantitas dan kualitas penyelenggaraan diklat

2. Meningkatkan kualitas sumber daya aparatur dan widyaiswara

3. Meningkatkan kuantitas dan kualitas sarana dan prasarana kediklatan

Sub Bagian Umum dan Kepegawaian yang secara hierarki berada di bawah

sekretariat diantara salah satu fungsinya sesuai dengan Peraturan Gubernur No.

48 Tahun 2008 yang merupakan penjabaran dari Peraturan Daerah Provinsi

Sumatera Selatan Nomor 9 Tahun 2008, dinyatakan mempunyai fungsi

diantaranya memelihara kebersihan dan mengatur penggunaans dan prasarana.

B. Fungsi

Fungsi Badan Diklat sesuai Peraturan Daerah adalah sebagai berikut:

1. Perumusan bahan kebijaksanaan, analisa kebutuhan dan penyusunan

program pelaksanaan pendidikan dan pelatihan di bidang manajemen

pemerintahan, teknis, fungsional dan kepemimpinan serta melakukan

perencanaan dan pengendalian diklat

2. Pembinaan pelaksanaan pendidikan dan pelatihan daerah kabupaten/kota

3. Pelaksanaan pengajaran dan pelatihan

4. Pelaksanaan seleksi/rekrutmen peserta diklat baik di bidang diklat

manajemen pemerintahan, teknis, fungsional maupun kepemimpinan

5. Perumusan dan pengembangan desain kurikulum dan silabi diklat

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 64: EVALUASI KINERJA ORGANISASI SEKTOR PUBLIK DENGAN

48

6. Penyusunan materi/bahan/modul diklat

7. Pengembangan media dan alat bantu diklat

8. Rekrutmen dan pembinaan widyaiswara/tenaga pengajar, peserta dan

alumni Diklat Provinsi Sumatera Selatan

9. Pelaksanaan evaluasi dan penyusunan rekomendasi hasil pendidikan dan

pelatihan dalam rangka pendayagunaan alumni diklat dalam pengembangan

karier

10. Pelaksanaan kerjasama dengan PTN/PTS dan pihak lainnya di bidang

kediklatan

11. Pengelolaan urusan kepegawaian, keuangan, penatausahaan, rumah tangga,

dokumentasi dan perpustakaan Badan Pendidikan dan Pelatihan Provinsi

C. Tujuan

Dalam upaya perwujudan Visi dan Misi organisasi, maka tujuan yang telah

dirumuskan adalah sebagai berikut:

1. Tersedianya sarana dan prasarana yang mendukung kegiatan aparatur

2. Teciptanya sistem administrasi yang berdaya guna

3. Terciptanya kegiatan-kegiatan kediklatan yang dibutuhkan oleh

aparatur pemerintah

4. Terciptanya penyelenggaraan diklat yang berkualitas

5. Terciptanyaaparatur yang memiliki kompetensi dan profesional

6. Terwujudnya widyaiswara yang terampil dan kompeten

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 65: EVALUASI KINERJA ORGANISASI SEKTOR PUBLIK DENGAN

49

D. Sasaran

Untuk mewujudkan tujuan-tujuan tersebut diatas maka masing-masing

tujuan memiliki sasaran sebagai berikut:

1. Tersedianya sarana yang mendukung kediklatan

2. Tersedianya prasarana yang mendukung kediklatan

3. Terwujudnya sistem administrasi yang mendukung kegiatan

4. Tersedianya sumber daya manusia yang berkompeten di bidang

administrasi

5. Terwujudnya kegiatan kediklatan yang dibutuhkan oleh aparatur sesuai

dengan SOP

6. Terwujudnya kegiatan sesuai dengan kompetensi aparatur

7. Terwujudnya SDM aparatur penyelenggara diklat yang berkualitas

8. Terlaksananya kegiatan kediklatan yang dapat meningkatkan

kompetensi dan profesionalisme aparatur

9. Terlaksananya kegiatan kediklatan yang dapat meningkatkan

kompetensi dan profesionalisme widyaiswara

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 66: EVALUASI KINERJA ORGANISASI SEKTOR PUBLIK DENGAN

50

E. Struktur Organisasi

Gambar 2. Struktur Organisasi BPSDMD Provinsi Sumatera Selatan

(Sumber: BPSDMD Provinsi Sumatera Selatan)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 67: EVALUASI KINERJA ORGANISASI SEKTOR PUBLIK DENGAN

51

BAB V

ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

A. Deskripsi Data

Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder, yaitu

berupa Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintahan (LAKIP) Badan

Pengembangan Sumber Daya Manusia Daerah (BPSDMD) Sumatera Selatan

dan Laporan Realisasi Program/Kegiatan Fisik dan Keuangan Badan Diklat

Provinsi Sumatera Selatan tahun 2014, 2015, dan 2016. Laporan tersebut

berkaitan dengan program yang dimiliki dan dilaksanakan oleh Badan

Pengembangan Sumber Daya Manusia Daerah (BPSDMD) Sumatera Selatan

yang akan di analisis oleh peneliti. Program-program tersebut antara lain

program pelayanan administrasi perakantoran, program peningkatan sarana dan

prasarana aparatur, program peningkatan kapasitas aparatur, pelaporan capaian

kinerja dan keuangan, program pembinaan dan pengembangan aparatur, dan

program pendidikan kedinasan. Pada Laporan Realisasi Program/Kegiatan

Fisik dan Keuangan Badan Diklat Provinsi Sumatera Selatan terdapat kegiatan

penunjang dari setiap program, anggaran program, realisasi anggaran, target

kinerja, dan realisasi kinerja.

Data input dalam penelitian ini berupa data realisasi anggaran (dalam

rupiah) untuk menjalankan program yang didapat dari Laporan Realisasi

Program/Kegiatan Fisik dan Keuangan Badan Diklat Provinsi Sumatera

Selatan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 68: EVALUASI KINERJA ORGANISASI SEKTOR PUBLIK DENGAN

52

Data biaya input berupa data anggaran (dalam rupiah) untuk menjalankan

program yang didapat dari Laporan Realisasi Program/Kegiatan Fisik dan

Keuangan Badan Diklat Provinsi Sumatera Selatan. Data tingkat capaian

kinerja program berupa persentase yang didapat dari Laporan Pelaksanaan

Program/Kegiatan Pembangunan APBD Provinsi Sumatera Selatan (SKPD).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 69: EVALUASI KINERJA ORGANISASI SEKTOR PUBLIK DENGAN

53

B. Analisis Data

Pada penelitian ini menggunakan metode value for money, yaitu suatu

metode pengukuran kinerja organisasi dengan menilai aspek ekonomi, efisiensi,

dan efektivitas.

1. Perhitungan rasio ekonomi

Perhitungan rasio ekonomi seluruh kegiatan Badan Pengembangan Sumber

Daya Manusia Daerah (BPSDMD) Sumatera Selatan pada tahun 2014

sampai dengan tahun 2016 dapat dilihat pada tabel 1, tabel 2, dan tabel 3.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 70: EVALUASI KINERJA ORGANISASI SEKTOR PUBLIK DENGAN

54

Tabel 1. Perhitungan Ekonomi Kinerja Program/Kegiatan Tahun 2014

No Program/Kegiatan

Harga Input

(Rp)

(1)

Input

(Rp)

(2)

Tingkat

Ekonomi

(%)

(3)=(2):(1)×100%

Kesimpulan

1 Program Pelayanan Administrasi dan

Perkantoran 2.799.170.200 2.212.355.787 79,04 Ekonomis

1 Penyediaan Jasa Surat Menyurat 10.000.000 10.000.000 100 Ekonomis

Berimbang

2 Penyediaan Jasa Komunikasi, Sumber Daya Air

dan Listrik, Internet 740.000.000 535.469.569 72,36 Ekonomis

3 Penyediaan Jasa Pemeliharaan dan Perizinan

Kendaraan Dinas/Operasional 177.300.000 166.381.000 93,84 Ekonomis

4 Penyediaan Jasa Administrasi Keuangan 66.600.000 47.833.750 71,82 Ekonomis

5 Penyediaan Jasa Kebersihan Kantor (Cleaning

Service) 409.810.200 404.474.000 98,70 Ekonomis

6 Penyediaan Alat Tulis Kantor 100.000.000 95.087.800 95,09 Ekonomis

7 Penyediaan Barang Cetakan dan Penggandaan 150.000.000 138.013.000 92,01 Ekonomis

8 Penyediaan Komponen Instalasi Listrik

/Penerangan Bangunan Kantor 98.900.000 98.000.000 99,09 Ekonomis

9 Penyediaan Bahan Bacaan dan Peraturan Per-

UU-an 50.000.000 47.652.000 95,30 Ekonomis

10 Penyediaan Makanan dan Minuman 150.000.000 109.755.000 73,18 Ekonomis

11 Penyediaan Jasa Pendukung Administrasi

Teknis/Perkantoran 84.810.000 84.760.000 99,94 Ekonomis

Sumber: Data sekunder diolah, 2018

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 71: EVALUASI KINERJA ORGANISASI SEKTOR PUBLIK DENGAN

55

Tabel 1. Perhitungan Ekonomi Kinerja Program/Kegiatan Tahun 2014 (lanjutan)

No Program/Kegiatan

Harga Input

(Rp)

(1)

Input

(Rp)

(2)

Tingkat

Ekonomi

(%)

(3)=(2):(1)×100%

Kesimpulan

12 Penyediaan Jasa Tutor SKJ 11.750.000 11.750.000 100 Ekonomis

Berimbang

13

Rapat-rapat Koordinasi dan Konsultasi ke

Dalam Daerah, Keluar Daerah dan Luar Negeri 750.000.000 463.159.668 61,75 Ekonomis

2 Program Peningkatan Sarana dan Prasarana

Aparatur 3.982.791.300 3.469.199.800 87,10 Ekonomis

1 Pengadaan Peralatan dan Perlengkapan Kantor 1.392.301.300 1.353.136.800 97,19 Ekonomis

2 Pemeliharaan Rutin/Berkala Peralatan dan

Perlengkapan Kantor 174.490.000 172.916.000 99,10 Ekonomis

3 Rehabilitasi Sedang/Berat Gedung Kantor 872.850.000 861.267.000 98,67 Ekonomis

4 Pengadaan Media Pembelajaran 198.700.000 196.053.000 98,67 Ekonomis

5 Pengadaan Jaringan Website 525.550.000 99.165.000 18,87 Ekonomis

6 Penyediaan Jasa Perbaikan Peralatan Kerja 68.900.000 66.800.000 96,95 Ekonomis

7 Pemeliharaan Rutin/Berkala Gedung Kantor,

Asrama, Aula dan Sarana Ibadah 750.000.000 719.862.000 95,98 Ekonomis

3 Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur 128.237.300 91.655.800 71,47 Ekonomis

1 Penyusunan Analisis Kebutuhan Diklat 128.237.300 91.655.800 71,47 Ekonomis

4 Pelaporan Capaian Kerja dan Keuangan 58.675.000 44.248.600 75,41 Ekonomis

1 Penyusunan LAKIP 8.675.000 6.119.000 70,54 Ekonomis

2 Rapat Teknis SKPD 40.000.000 32.010.600 80,03 Ekonomis

Sumber: Data sekunder diolah, 2018

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 72: EVALUASI KINERJA ORGANISASI SEKTOR PUBLIK DENGAN

56

Tabel 1. Perhitungan Ekonomi Kinerja Program/Kegiatan Tahun 2014 (lanjutan)

No Program/Kegiatan

Harga Input

(Rp)

(1)

Input

(Rp)

(2)

Tingkat

Ekonomi

(%)

(3)=(2):(1)×100%

Kesimpulan

3 Penyusunan Renja SKPD 10.000.000 6.119.000 61,19 Ekonomis

5 Program Pembinaan dan Pengembangan

Aparatur 12.124.767.010 10.459.542.320 86,27 Ekonomis

1 Diklat Kepemimpinan Tk. IV 798.875.000 681.219.300 85,27 Ekonomis

2 Diklat Kepemimpinan Tk. III 878.300.000 664.312.900 75,64 Ekonomis

3 Diklat Peningkatan Kompetensi Sekretaris

Desa 459.200.000 443.348.450

96,55 Ekonomis

4 Diklat Peningkatan Kompetensi Lurah 459.200.000 396.783.200 86,41 Ekonomis

5 Diklat Pengadaan Barang dan Jasa 99.700.000 85.860.300 86,12 Ekonomis

6 Diklat TOC 435.660.000 420.133.100 96,44 Ekonomis

7 Monitoring Evaluasi dan Pelaporan 260.000.000 143.767.400 55,30 Ekonomis

8 Koordinasi Penyelenggaraan Diklat (RAKOR) 150.000.000 126.513.700 84,34 Ekonomis

9 Penyelenggaraan Diklat Kepemimpinan Tk. III

Kab/Kota 2.639.250.000 1.922.686.800 72,85 Ekonomis

10 Diklat Akuntansi dan Pelaporan Keuangan

Daerah 439.170.510 408.385.020 92,99 Ekonomis

11 Diklat Penyusunan Renstra dan LAKIP 485.000.000 474.151.400 97,76 Ekonomis

12 Penyelenggaraan Pendidikan Prajabatan CPNS

Golongan I/II 164.875.500 142.006.200 86,13 Ekonomis

13 Diklat Penyusunan Anggaran Pendapatan dan

Belanja Daerah 485.000.000 479.374.600 98,84 Ekonomis

Sumber: Data sekunder diolah, 2018

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 73: EVALUASI KINERJA ORGANISASI SEKTOR PUBLIK DENGAN

57

Tabel 1. Perhitungan Ekonomi Kinerja Program/Kegiatan Tahun 2014 (lanjutan)

No Program/Kegiatan

Harga Input

(Rp)

(1)

Input

(Rp)

(2)

Tingkat Ekonomi

(%)

(3)=(2):(1)×100%

Kesimpulan

14 Diklat Bendaharawan Keuangan 1.034.000.000 999.327.200 96,65 Ekonomis

15 Diklat Pengawas Penyelenggaraan Urusan

Pemerintah di Daerah 342.717.000 190.314.400 55,53 Ekonomis

16 Diklat Fungsional Berjenjang bagi

Widyaiswara Madya 483.597.500 459.096.600 94,93 Ekonomis

17 Diklat Fungsional Berjenjang bagi

Widyaiswara Utama 472.000.000 457.394.350 96,91 Ekonomis

18 Diklat Dasar Satuan Polisi Pamong Praja 459.966.000 451.908.800 98,25 Ekonomis

19

Diklat Peningkatan Kapasitas Camat Selaku

Pejabat Pembuatan Akta Tanah (PPAT) 459.255.500 436.468.900 95,04 Ekonomis

20 Diklat Penataan Batas Wilayah 585.000.000 562.989.800 96,24 Ekonomis

21 Diklat Pariwisata Lanjutan 534.000.000 513.679.900 96,19 Ekonomis

6 Program Pendidikan Kedinasan 1.146.695.500 886.207.053 77,28 Ekonomis

1

Peningkatan Keterampilan dan

Profesionalisme Widyaiswara 685.495.500 563.686.494 82,23 Ekonomis

2

Peningkatan Keterampilan dan

Profesionalisme Aparatur 301.000.000 184.192.900 61,19 Ekonomis

3 Orasi Ilmiah dan Seminar Kewidyaiswaraan 160.200.000 138.327.659 86,35 Ekonomis

JUMLAH 20.240.336.310 17.163.209.360 84,80 Ekonomis

Sumber: Data sekunder diolah, 2018

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 74: EVALUASI KINERJA ORGANISASI SEKTOR PUBLIK DENGAN

58

Tabel 2. Perhitungan Ekonomi Kinerja Program/Kegiatan Tahun 2015

No Program/Kegiatan

Harga Input

(Rp)

(1)

Input

(Rp)

(2)

Tingkat

Ekonomi

(%)

(3)=(2):(1)×100%

Kesimpulan

1 Program Pelayanan Administrasi dan

Perkantoran 2.973.225.000 2.512.032.931 84,49 Ekonomis

1 Penyediaan Jasa Surat Menyurat 10.000.000 10.000.000 100 Ekonomis

Berimbang

2 Penyediaan Jasa Komunikasi, Sumber Daya Air

dan Listrik, Internet 800.000.000 625.890.016 78,24 Ekonomis

3 Penyediaan Jasa Pemeliharaan dan Perizinan

Kendaraan Dinas/Operasional 250.000.000 186.811.000 74,72 Ekonomis

4 Penyediaan Jasa Administrasi Keuangan 66.600.000 54.899.997 82,43 Ekonomis

5 Penyediaan Jasa Kebersihan Kantor (Cleaning

Service) 500.000.000 483.149.999 96,63 Ekonomis

6 Penyediaan Alat Tulis Kantor 130.000.000 80.196.000 61,69 Ekonomis

7 Penyediaan Barang Cetakan dan Penggandaan 300.000.000 263.507.250 87,84 Ekonomis

8 Penyediaan Komponen Instalasi Listrik

/Penerangan Bangunan Kantor 150.000.000 145.600.000 97,07 Ekonomis

9 Penyediaan Bahan Bacaan dan Peraturan Per-

UU-an 50.000.000 49.800.000 99,60 Ekonomis

10 Penyediaan Makanan dan Minuman 150.000.000 149.768.000 99,85 Ekonomis

11 Penyediaan Jasa Pendukung Administrasi

Teknis/Perkantoran 77.025.000 77.025.000 100

Ekonomis

Berimbang

Sumber: Data sekunder diolah, 2018

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 75: EVALUASI KINERJA ORGANISASI SEKTOR PUBLIK DENGAN

59

Tabel 2. Perhitungan Ekonomi Kinerja Program/Kegiatan Tahun 2015 (lanjutan)

No Program/Kegiatan

Harga Input

(Rp)

(1)

Input

(Rp)

(2)

Tingkat

Ekonomi

(%)

(3)=(2):(1)×100%

Kesimpulan

12 Penyediaan Jasa Tutor SKJ 9.600.000 9.600.000 100 Ekonomis

Berimbang

13 Rapat-rapat Koordinasi dan Konsultasi ke Dalam

Daerah, Keluar Daerah dan Luar Negeri 480.000.000 375.785.669 78,29 Ekonomis

2 Program Peningkatan Sarana dan Prasarana

Aparatur 9.377.251.000 8.289.706.200 88,40 Ekonomis

1 Pembangunan Gedung Kantor 5.982.251.000 5.182.448.700 86,63 Ekonomis

2 Pengadaan Kendaraan Dinas/Operasional 1.000.000.000 769.520.000 76,95 Ekonomis

3 Pengadaan Peralatan dan Perlengkapan Kantor 675.000.000 668.000.000 98,96 Ekonomis

4 Pengadaan Peralatan dan Perlengkapan Rumah

Tangga 500.000.000 497.152.500 99,43 Ekonomis

5 Pengadaan Media Pembelajaran 200.000.000 197.296.000 98,65 Ekonomis

6 Pemeliharaan Rutin/Berkala Gedung Kantor 780.000.000 740.320.000 94,91 Ekonomis

7 Pemeliharaan Rutin/Berkala Peralatan dan

Perlengkapan Gedung Kantor, 150.000.000 148.519.000 99,01 Ekonomis

8 Pengadaan Bahan Pustaka 20.000.000 18.950.000 94,75 Ekonomis

9 Penyediaan Jasa Perbaikan Peralatan Kerja 70.000.000 67.500.000 96,43 Ekonomis

3 Pelaporan Capaian Kerja dan Keuangan 105.000.000 102.788.900 97,88 Ekonomis

1 Penyusunan Laporan Capaian Kinerja dan

Ikhtisar Realisasi Kinerja SKPD 30.000.000 29.473.000 98,24 Ekonomis

2 Penyusunan Renja SKPD 20.000.000 19.800.000 99,00 Ekonomis

Sumber: Data sekunder diolah, 2018

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 76: EVALUASI KINERJA ORGANISASI SEKTOR PUBLIK DENGAN

60

Tabel 2. Perhitungan Ekonomi Kinerja Program/Kegiatan Tahun 2015 (lanjutan)

No Program/Kegiatan

Harga Input

(Rp)

(1)

Input

(Rp)

(2)

Tingkat

Ekonomi

(%)

(3)=(2):(1)×100%

Kesimpulan

3 Rapat Teknis SKPD 35.000.000 33.505.900 95,73 Ekonomis

4 Review Renstra SKPD 20.000.000 20.000.000 100 Ekonomis

Berimbang

4 Program Pembinaan dan Pengembangan

Aparatur 11.944.500.000 9.743.740.388 81,58 Ekonomis

1 Monitoring Evaluasi dan Pelaporan 250.000.000 236.484.000 94,59 Ekonomis

2 Koordinasi Penyelenggaraan Diklat (RAKOR) 150.000.000 88.400.600 58,93 Ekonomis

3 Penyusunan Analisis Kebutuhan Diklat 150.000.000 121.218.974 80,81 Ekonomis

4 Diklat Teknis Tata Naskah Dinas 70.000.000 69.700.300 99,57 Ekonomis

5 Diklat Aset dan Kekayaan Daerah 503.000.000 464.018.400 92,25 Ekonomis

6 Diklat Kewirausahaan Aparatur 525.000.000 366.403.600 69,79 Ekonomis

7 Diklat Kehumasan 517.000.000 507.933.031 98,25 Ekonomis

8 Diklat Peningkatan Kompetensi Sekretaris Desa 550.000.000 471.056.250 85,65 Ekonomis

9 Diklat Kompetensi Lurah 462.000.000 458.684.950 99,28 Ekonomis

10 Diklat Kapasitas Sekretaris Camat 476.500.000 476.285.650 99,96 Ekonomis

11 Diklat Dasar Satuan Polisi Pamong Praja 550.000.000 527.208.365 95,86 Ekonomis

12 Diklat Fungsional Arsiparis 426.000.000 425.388.500 99,86 Ekonomis

13 Diklat Fungsional Ahli Jenjang Penyuluh

Pertanian 390.000.000 380.107.800 97,46 Ekonomis

14 Diklat Fungsional Tenaga Perencana 505.000.000 422.823.212 83,73 Ekonomis

15 Diklat Fungsional Tenaga Penyuluh Pertanian 550.000.000 482.593.306 87,74 Ekonomis

Sumber: Data sekunder diolah, 2018

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 77: EVALUASI KINERJA ORGANISASI SEKTOR PUBLIK DENGAN

61

Tabel 2. Perhitungan Ekonomi Kinerja Program/Kegiatan Tahun 2015 (lanjutan)

No Program/Kegiatan

Harga Input

(Rp)

(1)

Input

(Rp)

(2)

Tingkat

Ekonomi

(%)

(3)=(2):(1)×100%

Kesimpulan

16 Diklat Prajabatan Bagi CPNS Gol. I, II dan III 150.000.000 98.550.000 65,70 Ekonomis

17 Diklat Kepemimpinan Tk. IV 1.600.000.000 1.230.727.200 76,92 Ekonomis

18 Diklat Kepemimpinan Tk. III 880.000.000 617.890.400 70,21 Ekonomis

19 Diklat Kepemimpinan Tk. III Kab/Kota 2.640.000.000 1.802.228.700 68,27 Ekonomis

20 Akreditasi Badan Diklat 100.000.000 98.468.500 98,47 Ekonomis

21 Operasional Penjamin Mutu 50.000.000 43.024.000 86,05 Ekonomis

22 Diklat Pengelolaan Keuangan Daerah 450.000.000 354.544.600 78,79 Ekonomis

5 Program Pendidikan Kedinasan 936.000.000 498.847.001 53,30 Ekonomis

1 Peningkatan Keterampilan dan Profesionalisme

Widyaiswara 366.000.000 147.986.650 40,43 Ekonomis

2 Peningkatan Keterampilan dan Profesionalisme

Aparatur 420.000.000 253.157.266 60,28 Ekonomis

3 Orasi Ilmiah dan Seminar Kewidyaiswaraan 150.000.000 97.703.085 65,14 Ekonomis

JUMLAH 25.335.976.000 21.147.105.370 83,47 Ekonomis

Sumber: Data sekunder diolah, 2018

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 78: EVALUASI KINERJA ORGANISASI SEKTOR PUBLIK DENGAN

62

Tabel 3. Perhitungan Ekonomi Kinerja Program/Kegiatan Tahun 2016

No Program/Kegiatan

Harga Input

(Rp)

(1)

Input

(Rp)

(2)

Tingkat

Ekonomi

(%)

(3)=(2):(1)×100%

Kesimpulan

1 Program Pelayanan Administrasi dan

Perkantoran 3.521.856.100 3.483.260.521 98,90 Ekonomis

1 Penyediaan Jasa Surat Menyurat 10.000.000 10.000.000 100 Ekonomis

Berimbang

2 Penyediaan Jasa Komunikasi, Sumber Daya Air

dan Listrik, Internet 637.500.000 612.675.196 96,11 Ekonomis

3 Penyediaan Jasa Pemeliharaan dan Perizinan

Kendaraan Dinas/Operasional 218.700.000 209.642.425 95,86 Ekonomis

4 Penyediaan Jasa Administrasi Keuangan 34.830.000 34.800.000 99,91 Ekonomis

5 Penyediaan Jasa Kebersihan Kantor 534.078.000 534.053.000 100 Ekonomis

Berimbang

6 Penyediaan Perbaikan Peralatan Kerja 83.410.000 83.410.000 100 Ekonomis

Berimbang

7 Penyediaan Alat Tulis Kantor 146.550.000 146.550.000 100 Ekonomis

Berimbang

8 Penyediaan Barang Cetakan dan Penggandaan 238.790.000 235.282.800 98,53 Ekonomis

9 Penyediaan Komponen Instalasi Listrik

/Penerangan Bangunan Kantor 293.478.100 293.478.100 100

Ekonomis

Berimbang

10 Penyediaan Bahan Bacaan dan Peraturan Per-

UU-an 45.500.000 45.323.000 99,61 Ekonomis

11 Penyediaan Makanan dan Minuman 200.000.000 199.800.000 99,90 Ekonomis

Sumber: Data sekunder diolah, 2018

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 79: EVALUASI KINERJA ORGANISASI SEKTOR PUBLIK DENGAN

63

Tabel 3. Perhitungan Ekonomi Kinerja Program/Kegiatan Tahun 2016 (lanjutan)

No Program/Kegiatan

Harga Input

(Rp)

(1)

Input

(Rp)

(2)

Tingkat

Ekonomi

(%)

(3)=(2):(1)×100%

Kesimpulan

12 Penyediaan Jasa Pendukung Administrasi

Teknis/Perkantoran 77.025.000 77.025.000 100

Ekonomis

Berimbang

13 Penyediaan Jasa Tutor SKJ 14.100.000 13.500.000 95,74 Ekonomis

14 Koordinasi dan Konsultasi ke Dalam Daerah,

Keluar Daerah dan Luar Negeri 929.395.000 929.251.000 99,98 Ekonomis

15 Sertifikasi Tanah Badan Diklat 18.500.000 18.450.000 99,89 Ekonomis

16 Pembentukan BLUD dan Lembaga Sertifikasi

Profesi (LSP) 40.000.000 39.990.000 99,98 Ekonomis

2 Program Peningkatan Sarana dan Prasarana

Aparatur 2.454.314.300 2.454.137.900 99,99 Ekonomis

1 Pengadaan Peralatan dan Perlengkapan Kantor 1.051.508.000 1.051.504.600 100 Ekonomis

Berimbang

2 Pengadaan Peralatan dan Perlengkapan Rumah

Tangga 199.961.300 199.961.300 100

Ekonomis

Berimbang

3 Pemeliharaan Rutin/Berkala Gedung Kantor 935.847.000 935.674.000 99,98 Ekonomis

4 Pemeliharaan Rutin/Berkala Peralatan dan

Perlengkapan Gedung Kantor 195.698.000 195.698.000 100

Ekonomis

Berimbang

5 Pembuatan Website 71.300.000 71.300.000 100 Ekonomis

Berimbang

Sumber: Data sekunder diolah, 2018

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 80: EVALUASI KINERJA ORGANISASI SEKTOR PUBLIK DENGAN

64

Tabel 3. Perhitungan Ekonomi Kinerja Program/Kegiatan Tahun 2016 (lanjutan)

No Program/Kegiatan

Harga Input

(Rp)

(1)

Input

(Rp)

(2)

Tingkat

Ekonomi

(%)

(3)=(2):(1)×100%

Kesimpulan

3 Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan 38.183.100 38.183.100 100 Ekonomis

Berimbang

1

Rapat Teknis SKPD 38.183.100 38.183.100 100 Ekonomis

Berimbang

4 Program Pembinaan dan Pengembangan

Aparatur 5.884.537.000 5.835.951.321 99,17 Ekonomis

1 Monitoring Evaluasi dan Pelaporan 204.760.000 200.956.000 98,14 Ekonomis

2 Koordinasi Penyelenggaraan Diklat (RAKOR) 75.000.000 73.637.554 98,18 Ekonomis

3 Penyusunan Analisis Kebutuhan Diklat 25.000.000 21.034.000 84,14 Ekonomis

4

Diklat Peningkatan Kompetensi Sekretaris Desa 421.411.200 421.411.200 100 Ekonomis

Berimbang

5 Diklat Dasar Satuan Polisi Pamong Praja 414.000.000 413.841.200 99,96 Ekonomis

6 Diklat Kepemimpinan Tk. IV 704.456.000 703.172.755 99,82 Ekonomis

7 Diklat Kepemimpinan Tk. III Provinsi 691.650.000 672.933.691 97,29 Ekonomis

8 Diklat Pengelolaan Keuangan Daerah 728.580.000 729.539.110 99,99 Ekonomis

9 Diklat Fungsional Penyuluh Kesehatan

Masyarakat 368.816.400 368.774.408 99,99 Ekonomis

10 Diklat Calon Widyaiswara 381.012.500 380.949.684 99,98 Ekonomis

11 Diklat Fungsional Bidan 368.994.400 368.994.400 100 Ekonomis

Berimbang

Sumber: Data sekunder diolah, 2018

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 81: EVALUASI KINERJA ORGANISASI SEKTOR PUBLIK DENGAN

65

Tabel 3. Perhitungan Ekonomi Kinerja Program/Kegiatan Tahun 2016 (lanjutan)

No Program/Kegiatan

Harga Input

(Rp)

(1)

Input

(Rp)

(2)

Tingkat

Ekonomi (%)

(3)=(2):(1)×100%

Kesimpulan

12 Diklat Penataan Batas Wilayah dan Manajemen

Konflik Pertanahan se-Sumsel 418.377.100 418.377.100 100

Ekonomis

Berimbang

13 Diklat Manajemen Kepegawaian 379.455.200 379.455.200 100 Ekonomis

Berimbang

14 Diklat Penyusunan Renstra dan Lakip 429.922.700 429.902.560 100 Ekonomis

Berimbang

15 Penyelenggaraan Diklat Kepemimpinan Tingkat

II Kelas Palembang 273.101.500 253.972.459 93,00 Ekonomis

5 Program Pendidikan Kedinasan 516.852.000 506.412.196 97,98 Ekonomis

1 Peningkatan Keterampilan dan Profesionalisme

Aparatur 486.871.000 476.431.196 97,86 Ekonomis

2 Operasional Penjamin Mutu 29.981.000 29.981.000 100 Ekonomis

Berimbang

JUMLAH 12.415.742.500 12.317.945.038 99,21 Ekonomis

Sumber: Data sekunder diolah, 2018

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 82: EVALUASI KINERJA ORGANISASI SEKTOR PUBLIK DENGAN

66

Berdasarkan analisis ekonomi yang telah dilakukan mengenai kinerja

program/kegiatan Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Daerah

(BPSDMD) Sumatera Selatan dapat disimpulkan bahwa:

a. Pada tabel 1 terdapat 6 program kerja dengan total 48 kegiatan yang

telah dilakukan Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Daerah

(BPSDMD) Sumatera Selatan pada tahun 2014 yang terdiri dari:

1) Ekonomis : 96% kegiatan (46 kegiatan)

2) Ekonomis Berimbang : 4% kegiatan (2 kegiatan)

3) Tidak Ekonomis : 0% kegiatan (0 kegiatan)

Keseluruhan kegiatan tahun 2014 menghasilkan rasio ekonomis sebesar

84,80%. Dengan demikian kinerja Badan Pengembangan Sumber Daya

Manusia Daerah (BPSDMD) Sumatera Selatan pada tahun 2014

tergolong ekonomis karena hasil yang diperoleh kurang dari 100%. Pada

periode ini anggaran yang disediakan sebesar Rp 20.240.336.310 dan

pada pelaksanaannya anggaran yang terpakai untuk program/kegiatan

adalah sebesar Rp 17.163.209.360, berarti telah terjadi penghematan

sebesar Rp 3.077.126.950. Program Pembinaan dan Pengembangan

Aparatur merupakan program yang menghemat dana terbesar yaitu

sebesar Rp 1.665.224.690. Penghematan terendah terdapat dalam

Program Peningkatan Kapasitas Sumberdaya Aparatur yaitu sebesar Rp

36.581.500.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 83: EVALUASI KINERJA ORGANISASI SEKTOR PUBLIK DENGAN

67

b. Pada tabel 2 terdapat 5 program kerja dengan total 51 kegiatan yang

telah dilakukan Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Daerah

(BPSDMD) Sumatera Selatan pada tahun 2015 yang terdiri dari:

1) Ekonomis : 92% kegiatan (47 kegiatan)

2) Ekonomis Berimbang : 8% kegiatan (4 kegiatan)

3) Tidak Ekonomis : 0% kegiatan (0 kegiatan)

Keseluruhan kegiatan tahun 2015 menghasilkan rasio ekonomis

sebesar 83,47%. Dengan demikian kinerja Badan Pengembangan

Sumber Daya Manusia Daerah (BPSDMD) Sumatera Selatan pada

tahun 2015 tergolong ekonomis karena hasil yang diperoleh kurang

dari 100%. Tahun 2015 tingkat ekonomis mengalami kenaikan yang

disebabkan penghematan yang dilakukan pada beberapa program

kegiatan. Pada periode ini anggaran yang disediakan sebesar Rp

23.335.976.000 dan pada pelaksanaannya anggaran yang terpakai

untuk program/kegiatan adalah sebesar Rp 21.147.105.370, berarti

telah terjadi penghematan sebesar Rp 4.188.870.630. Program

Pembinaan dan Pengembangan Aparatur merupakan program yang

menghemat dana terbesar yaitu sebesar Rp 2.200.759.662.

Penghematan terendah terdapat dalam Program Pelaporan Capaian

Kinerja dan Keuangan yaitu sebesar Rp 2.221.100.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 84: EVALUASI KINERJA ORGANISASI SEKTOR PUBLIK DENGAN

68

c. Pada tabel 3 terdapat 5 program kerja dengan total 39 kegiatan yang

telah dilakukan Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Daerah

(BPSDMD) Sumatera Selatan pada tahun 2016 yang terdiri dari:

1) Ekonomis : 56% (22 kegiatan)

2) Ekonomis Berimbang : 44% (17 kegiatan)

3) Tidak Ekonomis : 0% kegiatan (0 kegiatan)

Keseluruhan kegiatan tahun 2016 menghasilkan rasio ekonomis sebesar

99,21%. Dengan demikian kinerja Badan Pengembangan Sumber Daya

Manusia Daerah (BPSDMD) Sumatera Selatan pada tahun 2016

tergolong ekonomis karena hasil yang diperoleh kurang dari 100%.

Akan tetapi ada tahun 2015 tingkat ekonomis mengalami penurunan

yang disebabkan oleh alokasi anggaran yang lebih besar untuk

penunjang kegiatan. Pada periode ini anggaran yang disediakan sebesar

Rp 12.415.742.500 dan pada pelaksanaannya anggaran yang terpakai

untuk program/kegiatan adalah sebesar Rp 12.317.945.038, berarti telah

terjadi penghematan sebesar Rp 97.797.462. Program Pembinaan dan

Pengembangan Aparatur merupakan program yang menghemat dana

terbesar yaitu sebesar Rp 485.856.679. Penghematan terendah terdapat

dalam Program Peningkatan Kapasitas Sumberdaya Aparatur yaitu

sebesar Rp 0 dimana tidak adanya penghematan anggaran dalam

program tersebut.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 85: EVALUASI KINERJA ORGANISASI SEKTOR PUBLIK DENGAN

69

Grafik di bawah ini menunjukkan perbandingan tingkat ekonomi

program/kegiatan Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Daerah

(BPSDMD) Sumatera Selatan.

Grafik 1. Tingkat Ekonomis Keseluruhan Program Tahun 2014, 2015

dan 2016

Sumber: Data sekunder diolah, 2018

Grafik di atas menunjukkan perubahan tingkat ekonomis keseluruhan

program/kegiatan pada tahun 2014 sampai dengan tahun 2016. Badan

Pengembangan Sumber Daya Manusia Daerah (BPSDMD) Sumatera Selatan

dapat mencapai keberhasilan tingkat ekonomisnya dikarenakan beberapa

faktor, antara lain:

1) Kemampuan pengelolaan keuangan organisasi yang optimal untuk

menjalankan program/kegiatan sehingga dapat melakukan penghematan

2) Penetapan tujuan yang jelas untuk pelayanan kepada peserta diklat

3) Sumber daya manusia yang memadai seperti tenaga pendidik dan tenaga

penyelenggara kegiatan

84.80%83.47%

99.21%

75.00%

80.00%

85.00%

90.00%

95.00%

100.00%

105.00%

2014 2015 2016

Per

sen

tase

Eko

no

mis

Tingkat Ekonomis

Tingkat Ekonomis

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 86: EVALUASI KINERJA ORGANISASI SEKTOR PUBLIK DENGAN

70

2. Perhitungan rasio efisiensi

Perhitungan rasio efisiensi seluruh kegiatan Badan Pengembangan Sumber

Daya Manusia Daerah (BPSDMD) Sumatera Selatan pada tahun 2014

sampai dengan tahun 2016 dapat dilihat pada tabel 4, tabel 5, dan tabel 6.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 87: EVALUASI KINERJA ORGANISASI SEKTOR PUBLIK DENGAN

71

Tabel 4. Perhitungan Efisiensi Kinerja Program/Kegiatan Tahun 2014

No Program/Kegiatan Input (%)

(1)

Output (%)

(2)

Tingkat Efisiensi

(%)

(3)=(1):(2)×100%

Kesimpulan

1 Program Pelayanan Administrasi dan Perkantoran 88,70 100 88,70 Efisien

1

Penyediaan Jasa Surat Menyurat 100 100 100 Efisiensi

Berimbang

2 Penyediaan Jasa Komunikasi, Sumber Daya Air

dan Listrik, Internet 72,36 100 72,36 Efisien

3 Penyediaan Jasa Pemeliharaan dan Perizinan

Kendaraan Dinas/Operasional 93,84 100 93,84 Efisien

4 Penyediaan Jasa Administrasi Keuangan 71,82 100 71,82 Efisien

5 Penyediaan Jasa Kebersihan Kantor (Cleaning

Service) 98,70 100 98,70 Efisien

6 Penyediaan Alat Tulis Kantor 95,09 100 95,09 Efisien

7 Penyediaan Barang Cetakan dan Penggandaan 92,01 100 92,01 Efisien

8 Penyediaan Komponen Instalasi Listrik

/Penerangan Bangunan Kantor 99,09 100 99,09 Efisien

9 Penyediaan Bahan Bacaan dan Peraturan Per-UU-

an 95,30 100 95,30 Efisien

10 Penyediaan Makanan dan Minuman 73,18 100 73,18 Efisien

11 Penyediaan Jasa Pendukung Administrasi

Teknis/Perkantoran 99,94 100 99,94 Efisien

12

Penyediaan Jasa Tutor SKJ 100 100 100 Efisiensi

Berimbang

Sumber: Data sekunder diolah, 2018

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 88: EVALUASI KINERJA ORGANISASI SEKTOR PUBLIK DENGAN

72

Tabel 4. Perhitungan Efisiensi Kinerja Program/Kegiatan Tahun 2014 (lanjutan)

No Program/Kegiatan Input (%)

(1)

Output (%)

(2)

Tingkat Efisiensi

(%)

(3)=(1):(2)×100%

Kesimpulan

13 Rapat-rapat Koordinasi dan Konsultasi ke Dalam

Daerah, Keluar Daerah dan Luar Negeri 61,75 100 61,75 Efisien

2 Program Peningkatan Sarana dan Prasarana

Aparatur 86,49 92,86 93,14 Efisien

1 Pengadaan Peralatan dan Perlengkapan Kantor 97,19 100 97,19 Efisien

2 Pemeliharaan Rutin/Berkala Peralatan dan

Perlengkapan Kantor 99,10 100 99,10 Efisien

3 Rehabilitasi Sedang/Berat Gedung Kantor 98,67 100 98,67 Efisien

4 Pengadaan Media Pembelajaran 98,67 100 98,67 Efisien

5 Pengadaan Jaringan Website 18,87 50 37,74 Efisien

6 Penyediaan Jasa Perbaikan Peralatan Kerja 96,95 100 96,95 Efisien

7 Pemeliharaan Rutin/Berkala Gedung Kantor,

Asrama, Aula dan Sarana Ibadah 95,98 100 95,98 Efisien

3 Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur 71,47 100 71,47 Efisien

1 Penyusunan Analisis Kebutuhan Diklat 71,47 100 71,47 Efisien

4 Pelaporan Capaian Kerja dan Keuangan 70,59 100 70,59 Efisien

1 Penyusunan LAKIP 70,54 100 70,54 Efisien

2 Rapat Teknis SKPD 80,03 100 80,03 Efisien

3 Penyusunan Renja SKPD 61,19 100 61,19 Efisien

5 Program Pembinaan dan Pengembangan Aparatur 87,83 94,29 93,15 Efisien

1 Diklat Kepemimpinan Tk. IV 85,27 100 85,27 Efisien

Sumber: Data sekunder diolah, 2018

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 89: EVALUASI KINERJA ORGANISASI SEKTOR PUBLIK DENGAN

73

Tabel 4. Perhitungan Efisiensi Kinerja Program/Kegiatan Tahun 2014 (lanjutan)

No Program/Kegiatan Input (%)

(1)

Output (%)

(2)

Tingkat Efisiensi

(%)

(3)=(1):(2)×100%

Kesimpulan

2 Diklat Kepemimpinan Tk. III 75,64 100 75,64 Efisien

3 Diklat Peningkatan Kompetensi Sekretaris Desa 96,55 100 96,55 Efisien

4 Diklat Peningkatan Kompetensi Lurah 86,41 85 101,66 Tidak Efisien

5 Diklat Pengadaan Barang dan Jasa 86,12 100 86,12 Efisien

6 Diklat TOC 96,44 100 96,44 Efisien

7 Monitoring Evaluasi dan Pelaporan 55,30 100 55,30 Efisien

8 Koordinasi Penyelenggaraan Diklat (RAKOR) 84,34 100 84,34 Efisien

9

Penyelenggaraan Diklat Kepemimpinan Tk. III

Kab/Kota 72,85 100 72,85 Efisien

10 Diklat Akuntansi dan Pelaporan Keuangan Daerah 92,99 100 92,99 Efisien

11 Diklat Penyusunan Renstra dan LAKIP 97,76 100 97,76 Efisien

12

Penyelenggaraan Pendidikan Prajabatan CPNS

Golongan I/II 86,13 100 86,13 Efisien

13

Diklat Penyusunan Anggaran Pendapatan dan

Belanja Daerah 98,84 100 98,84 Efisien

14 Diklat Bendaharawan Keuangan 96,65 50 193,30 Tidak Efisien

15

Diklat Pengawas Penyelenggaraan Urusan

Pemerintah di Daerah 55,53 45 123,40 Tidak Efisien

16

Diklat Fungsional Berjenjang bagi Widyaiswara

Madya 94,93 100 94,93 Efisien

Sumber: Data sekunder diolah, 2018

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 90: EVALUASI KINERJA ORGANISASI SEKTOR PUBLIK DENGAN

74

Tabel 4. Perhitungan Efisiensi Kinerja Program/Kegiatan Tahun 2014 (lanjutan)

No Program/Kegiatan Input (%)

(1)

Output (%)

(2)

Tingkat Efisiensi

(%)

(3)=(1):(2)×100%

Kesimpulan

17 Diklat Fungsional Berjenjang bagi Widyaiswara

Utama 96,91 100 96,91 Efisien

18 Diklat Dasar Satuan Polisi Pamong Praja 98,25 100 98,25 Efisien

19 Diklat Peningkatan Kapasitas Camat Selaku

Pejabat Pembuatan Akta Tanah (PPAT) 95,04 100 95,04 Efisien

20 Diklat Penataan Batas Wilayah 96,24 100 96,24 Efisien

21 Diklat Pariwisata Lanjutan 96,19 100 96,19 Efisien

6 Program Pendidikan Kedinasan 76,59 100 76,59 Efisien

1 Peningkatan Keterampilan dan Profesionalisme

Widyaiswara 82,23 100 82,23 Efisien

2 Peningkatan Keterampilan dan Profesionalisme

Aparatur 61,19 100 61,19 Efisien

3 Orasi Ilmiah dan Seminar Kewidyaiswaraan 86,35 100 86,35 Efisien

JUMLAH 481,67 587,15 82,03 Efisien

Sumber: Data sekunder diolah, 2018

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 91: EVALUASI KINERJA ORGANISASI SEKTOR PUBLIK DENGAN

75

Tabel 5. Perhitungan Efisiensi Kinerja Program/Kegiatan Tahun 2015

No Program/Kegiatan Input (%)

(1)

Output (%)

(2)

Tingkat Efisiensi

(%)

(3)=(1):(2)×100%

Kesimpulan

1 Program Pelayanan Administrasi dan Perkantoran 88,95 102,69 86,62 Efisien

1 Penyediaan Jasa Surat Menyurat 100 100 100 Efisiensi

Berimbang

2 Penyediaan Jasa Komunikasi, Sumber Daya Air

dan Listrik, Internet 78,24 100 78,24 Efisien

3 Penyediaan Jasa Pemeliharaan dan Perizinan

Kendaraan Dinas/Operasional 74,72 100 74,72 Efisien

4 Penyediaan Jasa Administrasi Keuangan 82,43 100 82,43 Efisien

5 Penyediaan Jasa Kebersihan Kantor (Cleaning

Service) 96,63 100 96,63 Efisien

6 Penyediaan Alat Tulis Kantor 61,69 100 61,69 Efisien

7 Penyediaan Barang Cetakan dan Penggandaan 87,84 100 87,84 Efisien

8 Penyediaan Komponen Instalasi Listrik

/Penerangan Bangunan Kantor 97,07 100 97,07 Efisien

9 Penyediaan Bahan Bacaan dan Peraturan Per-UU-

an 99,60 100 99,60 Efisien

10 Penyediaan Makanan dan Minuman 99,85 100 99,85 Efisien

11 Penyediaan Jasa Pendukung Administrasi

Teknis/Perkantoran 100 100 100

Efisiensi

Berimbang

Sumber: Data sekunder diolah, 2018

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 92: EVALUASI KINERJA ORGANISASI SEKTOR PUBLIK DENGAN

76

Tabel 5. Perhitungan Efisiensi Kinerja Program/Kegiatan Tahun 2015 (lanjutan)

No Program/Kegiatan Input (%)

(1)

Output (%)

(2)

Tingkat Efisiensi

(%)

(3)=(1):(2)×100%

Kesimpulan

12 Penyediaan Jasa Tutor SKJ 100 100 100 Efisiensi

Berimbang

13 Rapat-rapat Koordinasi dan Konsultasi ke Dalam

Daerah, Keluar Daerah dan Luar Negeri 78,29 135 57,99 Efisien

2 Program Peningkatan Sarana dan Prasarana

Aparatur 93,97 100 93,97 Efisien

1 Pembangunan Gedung Kantor 86,63 100 86,63 Efisien

2 Pengadaan Kendaraan Dinas/Operasional 76,95 100 76,95 Efisien

3 Pengadaan Peralatan dan Perlengkapan Kantor 98,96 100 98,96 Efisien

4 Pengadaan Peralatan dan Perlengkapan Rumah

Tangga 99,43 100 99,43 Efisien

5 Pengadaan Media Pembelajaran 98,65 100 98,65 Efisien

6 Pemeliharaan Rutin/Berkala Gedung Kantor 94,91 100 94,91 Efisien

7 Pemeliharaan Rutin/Berkala Peralatan dan

Perlengkapan Gedung Kantor, 99,01 100 99,01 Efisien

8 Pengadaan Bahan Pustaka 94,75 100 94,75 Efisien

9 Penyediaan Jasa Perbaikan Peralatan Kerja 96,43 100 96,43 Efisien

3 Pelaporan Capaian Kerja dan Keuangan 98,24 100 98,24 Efisien

1 Penyusunan Laporan Capaian Kinerja dan Ikhtisar

Realisasi Kinerja SKPD 98,24 100 98,24 Efisien

2 Penyusunan Renja SKPD 99,00 100 99,00 Efisien

Sumber: Data sekunder diolah, 2018

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 93: EVALUASI KINERJA ORGANISASI SEKTOR PUBLIK DENGAN

77

Tabel 5. Perhitungan Efisiensi Kinerja Program/Kegiatan Tahun 2015 (lanjutan)

No Program/Kegiatan Input (%)

(1)

Output (%)

(2)

Tingkat Efisiensi

(%)

(3)=(1):(2)×100%

Kesimpulan

3 Rapat Teknis SKPD 95,73 100 95,73 Efisien

4 Review Renstra SKPD 100 100 100 Efisiensi

Berimbang

4 Program Pembinaan dan Pengembangan Aparatur 85,87 98,67 87,03 Efisien

1 Monitoring Evaluasi dan Pelaporan 94,59 100 94,59 Efisien

2 Koordinasi Penyelenggaraan Diklat (RAKOR) 58,93 100 58,93 Efisien

3 Penyusunan Analisis Kebutuhan Diklat 80,81 100 80,81 Efisien

4 Diklat Teknis Tata Naskah Dinas 99,57 100 99,57 Efisien

5 Diklat Aset dan Kekayaan Daerah 92,25 100 92,25 Efisien

6 Diklat Kewirausahaan Aparatur 69,79 100 69,79 Efisien

7 Diklat Kehumasan 98,25 100 98,25 Efisien

8 Diklat Peningkatan Kompetensi Sekretaris Desa 85,65 100 85,65 Efisien

9 Diklat Kompetensi Lurah 99,28 100 99,28 Efisien

10 Diklat Kapasitas Sekretaris Camat 99,96 100 99,96 Efisien

11 Diklat Dasar Satuan Polisi Pamong Praja 95,86 100 95,86 Efisien

12 Diklat Fungsional Arsiparis 99,86 100 99,86 Efisien

13 Diklat Fungsional Ahli Jenjang Penyuluh

Pertanian 97,46 100 97,46 Efisien

14 Diklat Fungsional Tenaga Perencana 83,73 100 83,73 Efisien

Sumber: Data sekunder diolah, 2018

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 94: EVALUASI KINERJA ORGANISASI SEKTOR PUBLIK DENGAN

78

Tabel 5. Perhitungan Efisiensi Kinerja Program/Kegiatan Tahun 2015 (lanjutan)

No Program/Kegiatan Input (%)

(1)

Output (%)

(2)

Tingkat Efisiensi

(%)

(3)=(1):(2)×100%

Kesimpulan

15 Diklat Fungsional Tenaga Penyuluh Pertanian 87,74 100 87,74 Efisien

16 Diklat Prajabatan Bagi CPNS Gol. I, II dan III 65,70 100 65,70 Efisien

17 Diklat Kepemimpinan Tk. IV 76,92 100 76,92 Efisien

18 Diklat Kepemimpinan Tk. III 70,21 87,50 80,24 Efisien

19 Diklat Kepemimpinan Tk. III Kab/Kota 68,27 83,33 81,93 Efisien

20 Akreditasi Badan Diklat 98,47 100 98,47 Efisien

21 Operasional Penjamin Mutu 86,05 100 86,05 Efisien

22 Diklat Pengelolaan Keuangan Daerah 78,79 100 78,79 Efisien

5 Program Pendidikan Kedinasan 55,28 100 55,28 Efisien

1 Peningkatan Keterampilan dan Profesionalisme

Widyaiswara 40,43 100 40,43 Efisien

2 Peningkatan Keterampilan dan Profesionalisme

Aparatur 60,28 100 60,28 Efisien

3 Orasi Ilmiah dan Seminar Kewidyaiswaraan 65,14 100 65,14 Efisien

JUMLAH 422,31 501,36 84,23 Efisien

Sumber: Data sekunder diolah, 2018

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 95: EVALUASI KINERJA ORGANISASI SEKTOR PUBLIK DENGAN

79

Tabel 6. Perhitungan Efisiensi Kinerja Program/Kegiatan Tahun 2016

No Program/Kegiatan Input (%)

(1)

Output (%)

(2)

Tingkat Efisiensi

(%)

(3)=(1):(2)×100%

Kesimpulan

1 Program Pelayanan Administrasi dan Perkantoran 99,09 100 99,09 Efisien

1 Penyediaan Jasa Surat Menyurat 100 100 100 Efisiensi

Berimbang

2 Penyediaan Jasa Komunikasi, Sumber Daya Air

dan Listrik, Internet 96,11 100 96,11 Efisien

3 Penyediaan Jasa Pemeliharaan dan Perizinan

Kendaraan Dinas/Operasional 95,86 100 95,86 Efisien

4 Penyediaan Jasa Administrasi Keuangan 99,91 100 99,91 Efisien

5 Penyediaan Jasa Kebersihan Kantor 100 100 100 Efisiensi

Berimbang

6 Penyediaan Perbaikan Peralatan Kerja 100 100 100 Efisiensi

Berimbang

7 Penyediaan Alat Tulis Kantor 100 100 100 Efisiensi

Berimbang

8 Penyediaan Barang Cetakan dan Penggandaan 98,53 100 98,53 Efisien

9 Penyediaan Komponen Instalasi Listrik

/Penerangan Bangunan Kantor 100 100 100

Efisiensi

Berimbang

10 Penyediaan Bahan Bacaan dan Peraturan Per-UU-

an 99,61 100 99,61 Efisien

11 Penyediaan Makanan dan Minuman 99,90 100 99,90 Efisien

Sumber: Data sekunder diolah, 2018

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 96: EVALUASI KINERJA ORGANISASI SEKTOR PUBLIK DENGAN

80

Tabel 6. Perhitungan Efisiensi Kinerja Program/Kegiatan Tahun 2016 (lanjutan)

No Program/Kegiatan Input (%)

(1)

Output (%)

(2)

Tingkat Efisiensi

(%)

(3)=(1):(2)×100%

Kesimpulan

12 Penyediaan Jasa Pendukung Administrasi

Teknis/Perkantoran 100 100 100

Efisiensi

Berimbang

13 Penyediaan Jasa Tutor SKJ 95,74 100 95,74 Efisien

14 Koordinasi dan Konsultasi ke Dalam Daerah,

Keluar Daerah dan Luar Negeri 99,98 100 99,98 Efisien

15 Sertifikasi Tanah Badan Diklat 99,89 100 99,89 Efisien

16 Pembentukan BLUD dan Lembaga Sertifikasi

Profesi (LSP) 99,98 100 99,98 Efisien

2 Program Peningkatan Sarana dan Prasarana

Aparatur 99,99 100 99,99 Efisien

1 Pengadaan Peralatan dan Perlengkapan Kantor 100 100 100 Efisiensi

Berimbang

2 Pengadaan Peralatan dan Perlengkapan Rumah

Tangga 100 100 100

Efisiensi

Berimbang

3 Pemeliharaan Rutin/Berkala Gedung Kantor 99,98 100 99,98 Efisien

4 Pemeliharaan Rutin/Berkala Peralatan dan

Perlengkapan Gedung Kantor 100 100 100

Efisiensi

Berimbang

5 Pembuatan Website 100 100 100 Efisiensi

Berimbang

Sumber: Data sekunder diolah, 2018

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 97: EVALUASI KINERJA ORGANISASI SEKTOR PUBLIK DENGAN

81

Tabel 6. Perhitungan Efisiensi Kinerja Program/Kegiatan Tahun 2016 (lanjutan)

No Program/Kegiatan Input (%)

(1)

Output (%)

(2)

Tingkat Efisiensi

(%)

(3)=(1):(2)×100%

Kesimpulan

3 Pelaporan Capaian Kerja dan Keuangan 100 100 100 Efisiensi

Berimbang

1 Rapat Teknis SKPD 100 100 100 Efisiensi

Berimbang

4 Program Pembinaan dan Pengembangan Aparatur 98,03 98,98 99,04 Efisien

1 Monitoring Evaluasi dan Pelaporan 98,14 100 98,14 Efisien

2 Koordinasi Penyelenggaraan Diklat (RAKOR) 98,18 100 98,18 Efisien

3 Penyusunan Analisis Kebutuhan Diklat 84,14 100 84,14 Efisien

4 Diklat Peningkatan Kompetensi Sekretaris Desa 100 100 100 Efisiensi

Berimbang

5 Diklat Dasar Satuan Polisi Pamong Praja 99,96 100 99,96 Efisien

6 Diklat Kepemimpinan Tk. IV 99,82 100 99,82 Efisien

7 Diklat Kepemimpinan Tk. III Provinsi 97,29 91,43 106,41 Tidak Efisien

8 Diklat Pengelolaan Keuangan Daerah 99,99 100 99,99 Efisien

9 Diklat Fungsional Penyuluh Kesehatan

Masyarakat 99,99 100 99,99 Efisien

10 Diklat Calon Widyaiswara 99,98 93,33 107,13 Tidak Efisien

11 Diklat Fungsional Bidan 100 100 100 Efisiensi

Berimbang

Sumber: Data sekunder diolah, 2018

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 98: EVALUASI KINERJA ORGANISASI SEKTOR PUBLIK DENGAN

82

Tabel 6. Perhitungan Efisiensi Kinerja Program/Kegiatan Tahun 2016 (lanjutan)

No Program/Kegiatan Input (%)

(1)

Output (%)

(2)

Tingkat Efisiensi

(%)

(3)=(1):(2)×100%

Kesimpulan

12 Diklat Penataan Batas Wilayah dan Manajemen

Konflik Pertanahan se-Sumsel 100 100 100

Efisiensi

Berimbang

13 Diklat Manajemen Kepegawaian 100 100 100 Efisiensi

Berimbang

14 Diklat Penyusunan Renstra dan Lakip 100 100 100 Efisiensi

Berimbang

15 Penyelenggaraan Diklat Kepemimpinan Tingkat II

Kelas Palembang 93,00 100 93,00 Efisien

5 Program Pendidikan Kedinasan 98,93 100 98,93 Efisien

1 Peningkatan Keterampilan dan Profesionalisme

Aparatur 97,86 100 97,86 Efisien

2 Operasional Penjamin Mutu 100 100 100 Efisiensi

Berimbang

JUMLAH 496,04 498,98 99,41 Efisien

Sumber: Data sekunder diolah, 2018

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 99: EVALUASI KINERJA ORGANISASI SEKTOR PUBLIK DENGAN

83

Berdasarkan analisis efisiensi yang telah dilakukan mengenai kinerja

program/kegiatan Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Daerah

(BPSDMD) Sumatera Selatan dapat disimpulkan bahwa:

a. Pada tabel 4 terdapat 6 program kerja dengan total 48 kegiatan yang

telah dilakukan Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Daerah

(BPSDMD) Sumatera Selatan pada tahun 2014 yang terdiri dari:

1) Efisien : 90% kegiatan (43 kegiatan)

2) Efisiensi Berimbang : 4% kegiatan (2 kegiatan)

3) Tidak Efisien : 6% kegiatan (3 kegiatan)

Keseluruhan kegiatan tahun 2014 menghasilkan rasio efisiensi sebesar

82,03%. Dengan demikian kinerja Badan Pengembangan Sumber Daya

Manusia Daerah (BPSDMD) Sumatera Selatan pada tahun 2014

tergolong efisien karena hasil yang diperoleh kurang dari 100%.

b. Pada tabel 5 terdapat 5 program kerja dengan total 51 kegiatan yang

telah dilakukan Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Daerah

(BPSDMD) Sumatera Selatan pada tahun 2015 yang terdiri dari:

1) Efisien : 92% kegiatan (47 kegiatan)

2) Efisiensi Berimbang : 8% kegiatan (4 kegiatan)

3) Tidak Efisien : 0% kegiatan (0 kegiatan)

Keseluruhan kegiatan tahun 2015 menghasilkan rasio efisiensi sebesar

84,23%. Dengan demikian kinerja Badan Pengembangan Sumber Daya

Manusia Daerah (BPSDMD) Sumatera Selatan pada tahun 2014

tergolong efisien karena hasil yang diperoleh kurang dari 100%. Tahun

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 100: EVALUASI KINERJA ORGANISASI SEKTOR PUBLIK DENGAN

84

2015 tingkat efisiensi mengalami sedikit penurunan dikarenakan

memaksimalkan anggaran untuk pemerolehan output, akan tetapi telah

mengurangi kegiatan yang tidak efisien dari tahun sebelumnya.

c. Pada tabel 6 terdapat 5 program kerja dengan total 39 kegiatan yang

telah dilakukan Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Daerah

(BPSDMD) Sumatera Selatan pada tahun 2016 yang terdiri dari:

1) Efisien : 51% (20 kegiatan)

2) Efisiensi Berimbang : 44% (17 kegiatan)

3) Tidak Efisiensi : 5% (2 kegiatan)

Keseluruhan kegiatan tahun 2016 menghasilkan rasio efisiensi sebesar

99,41%. Dengan demikian kinerja Badan Pengembangan Sumber Daya

Manusia Daerah (BPSDMD) Sumatera Selatan pada tahun 2014

tergolong efisien karena hasil yang diperoleh kurang dari 100%. Tahun

2016 tergolong efisien akan tetapi terjadi penurunan kembali tingkat

efisiensi yang disebabkan oleh penggunaan anggaran yang lebih besar.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 101: EVALUASI KINERJA ORGANISASI SEKTOR PUBLIK DENGAN

85

Grafik di bawah ini menunjukkan perbandingan tingkat efisiensi

program/kegiatan Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Daerah

(BPSDMD) Sumatera Selatan tahun 2014 sampai dengan tahun 2016.

Grafik 2. Tingkat Efisiensi Keseluruhan Program Tahun 2014, 2015

dan 2016

Sumber: Data sekunder diolah, 2018

Grafik di atas menunjukkan perubahan tingkat efisiensi kinerja Badan

Pengembangan Sumber Daya Manusia Daerah (BPSDMD) Sumatera Selatan

tahun 2014 sampai dengan tahun 2016. Keberhasilan tingkat efisiensi ini

dipengaruhi oleh beberapa faktor, antara lain:

1) Organisasi melakukan pengelolaan sumber daya (keuangan) yang baik

untuk menghasilkan output yang optimal

2) Adanya pembagian tugas yang baik di dalam organisasi

3) Sumber daya manusia yang kompeten sesuai bidangnya di dalam

organisasi

82.03% 84.23%

99.41%

0.00%

20.00%

40.00%

60.00%

80.00%

100.00%

120.00%

2014 2015 2016

Per

sen

tase

Efi

sien

si

Tingkat Efisiensi

Tingkat Efisiensi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 102: EVALUASI KINERJA ORGANISASI SEKTOR PUBLIK DENGAN

86

3. Perhitungan rasio efektivitas

Perhitungan rasio efektivitas seluruh kegiatan Badan Pengembangan

Sumber Daya Manusia Daerah (BPSDMD) Sumatera Selatan pada

tahun 2014 sampai dengan tahun 2016 dapat dilihat pada tabel 8, tabel

10, dan tabel 11.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 103: EVALUASI KINERJA ORGANISASI SEKTOR PUBLIK DENGAN

87

Tabel 7. Perhitungan Outcome Program/Kegiatan Tahun 2014

No Program/Kegiatan

Target Kinerja

(%)

(1)

Capaian Kinerja

(%)

(2)

Outcome

(%)

(3)=(2):(1)×100%

1 Program Pelayanan Administrasi dan Perkantoran 100 100 100

1 Penyediaan Jasa Surat Menyurat 100 100 100

2 Penyediaan Jasa Komunikasi, Sumber Daya Air dan

Listrik, Internet 100 100 100

3 Penyediaan Jasa Pemeliharaan dan Perizinan Kendaraan

Dinas/Operasional 100 100 100

4 Penyediaan Jasa Administrasi Keuangan 100 100 100

5 Penyediaan Jasa Kebersihan Kantor (Cleaning Service) 100 100 100

6 Penyediaan Alat Tulis Kantor 100 100 100

7 Penyediaan Barang Cetakan dan Penggandaan 100 100 100

8 Penyediaan Komponen Instalasi Listrik /Penerangan

Bangunan Kantor 100 100 100

9 Penyediaan Bahan Bacaan dan Peraturan Per-UU-an 100 100 100

10 Penyediaan Makanan dan Minuman 100 100 100

11 Penyediaan Jasa Pendukung Administrasi

Teknis/Perkantoran 100 100 100

12 Penyediaan Jasa Tutor SKJ 100 100 100

13 Rapat-rapat Koordinasi dan Konsultasi ke Dalam

Daerah, Keluar Daerah dan Luar Negeri 100 100 100

Sumber: Data sekunder diolah, 2018

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 104: EVALUASI KINERJA ORGANISASI SEKTOR PUBLIK DENGAN

88

Tabel 7. Perhitungan Outcome Program/Kegiatan Tahun 2014 (lanjutan)

No Program/Kegiatan Target Kinerja

(%)

(1)

Capaian Kinerja

(%)

(2)

Outcome

(%)

(3)=(2):(1)×100%

2 Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur 100 92,86 92,86

1 Pengadaan Peralatan dan Perlengkapan Kantor 100 100 100

2 Pemeliharaan Rutin/Berkala Peralatan dan

Perlengkapan Kantor 100 100 100

3 Rehabilitasi Sedang/Berat Gedung Kantor 100 100 100

4 Pengadaan Media Pembelajaran 100 100 100

5 Pengadaan Jaringan Website 100 50 50

6 Penyediaan Jasa Perbaikan Peralatan Kerja 100 100 100

7 Pemeliharaan Rutin/Berkala Gedung Kantor, Asrama,

Aula dan Sarana Ibadah 100 100 100

3 Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur 100 100 100

1 Penyusunan Analisis Kebutuhan Diklat 100 100 100

4 Pelaporan Capaian Kerja dan Keuangan 100 100 100

1 Penyusunan LAKIP 100 100 100

2 Rapat Teknis SKPD 100 100 100

3 Penyusunan Renja SKPD 100 100 100

5 Program Pembinaan dan Pengembangan Aparatur 80 83,67 104,59

1 Diklat Kepemimpinan Tk. IV 80 81,70 102,13

2 Diklat Kepemimpinan Tk. III 80 81,50 101,87

3 Diklat Peningkatan Kompetensi Sekretaris Desa 80 83,03 103,79

4 Diklat Peningkatan Kompetensi Lurah 80 80,25 100,31

5 Diklat Pengadaan Barang dan Jasa 80 85,00 106,25

Sumber: Data sekunder diolah, 2018

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 105: EVALUASI KINERJA ORGANISASI SEKTOR PUBLIK DENGAN

89

Tabel 7. Perhitungan Outcome Program/Kegiatan Tahun 2014 (lanjutan)

No Program/Kegiatan Target Kinerja

(%)

(1)

Capaian Kinerja

(%)

(2)

Outcome

(%)

(3)=(2):(1)×100%

6 Diklat TOC 80 83,50 104,37

7 Monitoring Evaluasi dan Pelaporan 80 87,00 108,75

8 Koordinasi Penyelenggaraan Diklat (RAKOR) 80 82,19 102,74

9 Penyelenggaraan Diklat Kepemimpinan Tk. III

Kab/Kota 80 82,70 103,37

10 Diklat Akuntansi dan Pelaporan Keuangan Daerah 80 84,00 105

11 Diklat Penyusunan Renstra dan LAKIP 80 85,45 106,81

12 Penyelenggaraan Pendidikan Prajabatan CPNS

Golongan I/II 80 89,10 111,37

13 Diklat Penyusunan Anggaran Pendapatan dan Belanja

Daerah 80 83,40 104,25

14 Diklat Bendaharawan Keuangan 80 81,00 101,25

15 Diklat Pengawas Penyelenggaraan Urusan Pemerintah

di Daerah 80 82,20 102,75

16 Diklat Fungsional Berjenjang bagi Widyaiswara Madya 80 82,00 102,50

17 Diklat Fungsional Berjenjang bagi Widyaiswara Utama 80 90,05 112,56

18 Diklat Dasar Satuan Polisi Pamong Praja 80 85,00 106,25

19 Diklat Peningkatan Kapasitas Camat Selaku Pejabat

Pembuatan Akta Tanah (PPAT) 80 83,03 103,79

20 Diklat Penataan Batas Wilayah 80 81,01 101,26

21 Diklat Pariwisata Lanjutan 80 84,00 105

Sumber: Data sekunder diolah, 2018

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 106: EVALUASI KINERJA ORGANISASI SEKTOR PUBLIK DENGAN

90

Tabel 7. Perhitungan Outcome Program/Kegiatan Tahun 2014 (lanjutan)

No Program/Kegiatan Target Kinerja

(%)

(1)

Capaian Kinerja

(%)

(2)

Outcome

(%)

(3)=(2):(1)×100%

6 Program Pendidikan Kedinasan 100 98,48 98,48

1 Peningkatan Keterampilan dan Profesionalisme

Widyaiswara 100 88,89 88,89

2 Peningkatan Keterampilan dan Profesionalisme

Aparatur 100 106,56 106,56

3 Orasi Ilmiah dan Seminar Kewidyaiswaraan 100 100 100

JUMLAH 580 575,01 99,14

Sumber: Data sekunder diolah, 2018

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 107: EVALUASI KINERJA ORGANISASI SEKTOR PUBLIK DENGAN

91

Tabel 8. Perhitungan Efektivitas Program/Kegiatan Tahun 2014

No Program/Kegiatan Outcome (%)

(1)

Output (%)

(2)

Tingkat

Efektivitas

(%)

(3)=(1):(2)×100%

Kesimpulan

1 Program Pelayanan Administrasi dan

Perkantoran 100 100 100

Efektivitas

Berimbang

1 Penyediaan Jasa Surat Menyurat 100 100 100 Efektivitas

Berimbang

2 Penyediaan Jasa Komunikasi, Sumber Daya Air

dan Listrik, Internet 100 100 100

Efektivitas

Berimbang

3 Penyediaan Jasa Pemeliharaan dan Perizinan

Kendaraan Dinas/Operasional 100 100 100

Efektivitas

Berimbang

4 Penyediaan Jasa Administrasi Keuangan 100 100 100 Efektivitas

Berimbang

5 Penyediaan Jasa Kebersihan Kantor (Cleaning

Service) 100 100 100

Efektivitas

Berimbang

6 Penyediaan Alat Tulis Kantor 100 100 100 Efektivitas

Berimbang

7 Penyediaan Barang Cetakan dan Penggandaan 100 100 100 Efektivitas

Berimbang

8 Penyediaan Komponen Instalasi Listrik

/Penerangan Bangunan Kantor 100 100 100

Efektivitas

Berimbang

9 Penyediaan Bahan Bacaan dan Peraturan Per-

UU-an 100 100 100

Efektivitas

Berimbang

Sumber: Data sekunder diolah, 2018

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 108: EVALUASI KINERJA ORGANISASI SEKTOR PUBLIK DENGAN

92

Tabel 8. Perhitungan Efektivitas Program/Kegiatan Tahun 2014 (lanjutan)

No Program/Kegiatan Outcome (%)

(1)

Output (%)

(2)

Tingkat

Efektivitas

(%)

(3)=(1):(2)×100%

Kesimpulan

10 Penyediaan Makanan dan Minuman 100 100 100 Efektivitas

Berimbang

11 Penyediaan Jasa Pendukung Administrasi

Teknis/Perkantoran 100 100 100

Efektivitas

Berimbang

12 Penyediaan Jasa Tutor SKJ 100 100 100 Efektivitas

Berimbang

13 Rapat-rapat Koordinasi dan Konsultasi ke

Dalam Daerah, Keluar Daerah dan Luar Negeri 100 100 100

Efektivitas

Berimbang

11 Penyediaan Jasa Pendukung Administrasi

Teknis/Perkantoran 100 100 100

Efektivitas

Berimbang

12 Penyediaan Jasa Tutor SKJ 100 100 100 Efektivitas

Berimbang

13 Rapat-rapat Koordinasi dan Konsultasi ke

Dalam Daerah, Keluar Daerah dan Luar Negeri 100 100 100

Efektivitas

Berimbang

2 Program Peningkatan Sarana dan Prasarana

Aparatur 92,86 92,86 100

Efektivitas

Berimbang

1 Pengadaan Peralatan dan Perlengkapan Kantor 100 100 100 Efektivitas

Berimbang

2 Pemeliharaan Rutin/Berkala Peralatan dan

Perlengkapan Kantor 100 100 100

Efektivitas

Berimbang

Sumber: Data sekunder diolah, 2018

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 109: EVALUASI KINERJA ORGANISASI SEKTOR PUBLIK DENGAN

93

Tabel 8. Perhitungan Efektivitas Program/Kegiatan Tahun 2014 (lanjutan)

No Program/Kegiatan Outcome (%)

(1)

Output (%)

(2)

Tingkat

Efektivitas

(%)

(3)=(1):(2)×100%

Kesimpulan

3 Rehabilitasi Sedang/Berat Gedung Kantor 100 100 100 Efektivitas

Berimbang

4 Pengadaan Media Pembelajaran 100 100 100 Efektivitas

Berimbang

5 Pengadaan Jaringan Website 50 50 100 Efektivitas

Berimbang

6 Penyediaan Jasa Perbaikan Peralatan Kerja 100 100 100 Efektivitas

Berimbang

7 Pemeliharaan Rutin/Berkala Gedung Kantor,

Asrama, Aula dan Sarana Ibadah 100 100 100

Efektivitas

Berimbang

3 Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur 100 100 100 Efektivitas

Berimbang

1 Penyusunan Analisis Kebutuhan Diklat 100 100 100 Efektivitas

Berimbang

4 Pelaporan Capaian Kerja dan Keuangan 100 100 100 Efektivitas

Berimbang

1 Penyusunan LAKIP 100 100 100 Efektivitas

Berimbang

2 Rapat Teknis SKPD 100 100 100 Efektivitas

Berimbang

Sumber: Data sekunder diolah, 2018

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 110: EVALUASI KINERJA ORGANISASI SEKTOR PUBLIK DENGAN

94

Tabel 8. Perhitungan Efektivitas Program/Kegiatan Tahun 2014 (lanjutan)

No Program/Kegiatan Outcome (%)

(1)

Output (%)

(2)

Tingkat

Efektivitas

(%)

(3)=(1):(2)×100%

Kesimpulan

3 Penyusunan Renja SKPD 100 100 100 Efektivitas

Berimbang

5 Program Pembinaan dan Pengembangan

Aparatur 104,59 94,29 110,92 Efektif

1 Diklat Kepemimpinan Tk. IV 102,13 100 102,13 Efektif

2 Diklat Kepemimpinan Tk. III 101,87 100 101,87 Efektif

3 Diklat Peningkatan Kompetensi Sekretaris Desa 103,79 100 103,79 Efektif

4 Diklat Peningkatan Kompetensi Lurah 100,31 85 118,01 Efektif

5 Diklat Pengadaan Barang dan Jasa 106,25 100 106,25 Efektif

6 Diklat TOC 104,37 100 104,37 Efektif

7 Monitoring Evaluasi dan Pelaporan 108,75 100 108,75 Efektif

8 Koordinasi Penyelenggaraan Diklat (RAKOR) 102,74 100 102,74 Efektif

9 Penyelenggaraan Diklat Kepemimpinan Tk. III

Kab/Kota 103,37 100 103,37 Efektif

10 Diklat Akuntansi dan Pelaporan Keuangan

Daerah 105 100 105 Efektif

11 Diklat Penyusunan Renstra dan LAKIP 106,81 100 106,81 Efektif

12 Penyelenggaraan Pendidikan Prajabatan CPNS

Golongan I/II 111,37 100 111,37 Efektif

13 Diklat Penyusunan Anggaran Pendapatan dan

Belanja Daerah 104,25 100 104,25 Efektif

Sumber: Data sekunder diolah, 2018

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 111: EVALUASI KINERJA ORGANISASI SEKTOR PUBLIK DENGAN

95

Tabel 8. Perhitungan Efektivitas Program/Kegiatan Tahun 2014 (lanjutan)

No Program/Kegiatan Outcome (%)

(1)

Output (%)

(2)

Tingkat

Efektivitas

(%)

(3)=(1):(2)×100%

Kesimpulan

14 Diklat Bendaharawan Keuangan 101,25 50 202,50 Efektif

15 Diklat Pengawas Penyelenggaraan Urusan

Pemerintah di Daerah 102,75 45 228,33 Efektif

16 Diklat Fungsional Berjenjang bagi Widyaiswara

Madya 102,50 100 102,50 Efektif

17 Diklat Fungsional Berjenjang bagi Widyaiswara

Utama 112,56 100 112,56 Efektif

18 Diklat Dasar Satuan Polisi Pamong Praja 106,25 100 106,25 Efektif

19 Diklat Peningkatan Kapasitas Camat Selaku

Pejabat Pembuatan Akta Tanah (PPAT) 103,79 100 103,79 Efektif

20 Diklat Penataan Batas Wilayah 101,26 100 101,26 Efektif

21 Diklat Pariwisata Lanjutan 105 100 105 Efektif

6 Program Pendidikan Kedinasan 99,48 100 99,48 Tidak

Efektif

1 Peningkatan Keterampilan dan Profesionalisme

Widyaiswara 88,89 100 88,89 Tidak Efektif

2 Peningkatan Keterampilan dan Profesionalisme

Aparatur 106,56 100 106,56 Efektif

3 Orasi Ilmiah dan Seminar Kewidyaiswaraan 100 100 100 Efektivitas

Berimbang

JUMLAH 596,93 587,15 101,66 Efektif

Sumber: Data sekunder diolah, 2018

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 112: EVALUASI KINERJA ORGANISASI SEKTOR PUBLIK DENGAN

96

Tabel 9. Perhitungan Outcome Program/Kegiatan Tahun 2015

No Program/Kegiatan

Target Kinerja

(%)

(1)

Capaian Kinerja

(%)

(2)

Outcome

(%)

(3)=(2):(1)×100%

1 Program Pelayanan Administrasi dan Perkantoran 100 102,69 102,69

1 Penyediaan Jasa Surat Menyurat 100 100 100

2 Penyediaan Jasa Komunikasi, Sumber Daya Air dan

Listrik, Internet 100 100 100

3 Penyediaan Jasa Pemeliharaan dan Perizinan Kendaraan

Dinas/Operasional 100 100 100

4 Penyediaan Jasa Administrasi Keuangan 100 100 100

5 Penyediaan Jasa Kebersihan Kantor (Cleaning Service) 100 100 100

6 Penyediaan Alat Tulis Kantor 100 100 100

7 Penyediaan Barang Cetakan dan Penggandaan 100 100 100

8 Penyediaan Komponen Instalasi Listrik /Penerangan

Bangunan Kantor 100 100 100

9 Penyediaan Bahan Bacaan dan Peraturan Per-UU-an 100 100 100

10 Penyediaan Makanan dan Minuman 100 100 100

11 Penyediaan Jasa Pendukung Administrasi

Teknis/Perkantoran 100 100 100

12 Penyediaan Jasa Tutor SKJ 100 100 100

13 Rapat-rapat Koordinasi dan Konsultasi ke Dalam

Daerah, Keluar Daerah dan Luar Negeri 100 135 135

Sumber: Data sekunder diolah, 2018

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 113: EVALUASI KINERJA ORGANISASI SEKTOR PUBLIK DENGAN

97

Tabel 9. Perhitungan Outcome Program/Kegiatan Tahun 2015 (lanjutan)

No Program/Kegiatan

Target Kinerja

(%)

(1)

Capaian Kinerja

(%)

(2)

Outcome

(%)

(3)=(2):(1)×100%

2 Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur 100 100 100

1 Pembangunan Gedung Kantor 100 100 100

2 Pengadaan Kendaraan Dinas/Operasional 100 100 100

3 Pengadaan Peralatan dan Perlengkapan Kantor 100 100 100

4 Pengadaan Peralatan dan Perlengkapan Rumah Tangga 100 100 100

5 Pengadaan Media Pembelajaran 100 100 100

6 Pemeliharaan Rutin/Berkala Gedung Kantor 100 100 100

7 Pemeliharaan Rutin/Berkala Peralatan dan Perlengkapan

Gedung Kantor, 100 100 100

8 Pengadaan Bahan Pustaka 100 100 100

9 Penyediaan Jasa Perbaikan Peralatan Kerja 100 100 100

3 Pelaporan Capaian Kerja dan Keuangan 100 100 100

1 Penyusunan Laporan Capaian Kinerja dan Ikhtisar

Realisasi Kinerja SKPD 100 100 100

2 Penyusunan Renja SKPD 100 100 100

3 Rapat Teknis SKPD 100 100 100

4 Review Renstra SKPD 100 100 100

4 Program Pembinaan dan Pengembangan Aparatur 85 85,21 100,25

1 Monitoring Evaluasi dan Pelaporan 85 86,01 101,19

2 Koordinasi Penyelenggaraan Diklat (RAKOR) 85 86,00 101,18

3 Penyusunan Analisis Kebutuhan Diklat 85 85,05 100,06

Sumber: Data sekunder diolah, 2018

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 114: EVALUASI KINERJA ORGANISASI SEKTOR PUBLIK DENGAN

98

Tabel 9. Perhitungan Outcome Program/Kegiatan Tahun 2015 (lanjutan)

No Program/Kegiatan

Target Kinerja

(%)

(1)

Capaian Kinerja

(%)

(2)

Outcome

(%)

(3)=(2):(1)×100%

4 Diklat Teknis Tata Naskah Dinas 85 86,00 101,18

5 Diklat Aset dan Kekayaan Daerah 85 85,10 100,12

6 Diklat Kewirausahaan Aparatur 85 86,12 101,32

7 Diklat Kehumasan 85 85,03 100,03

8 Diklat Peningkatan Kompetensi Sekretaris Desa 85 85 100

9 Diklat Kompetensi Lurah 85 86,17 101,38

10 Diklat Kapasitas Sekretaris Camat 85 85,03 100,03

11 Diklat Dasar Satuan Polisi Pamong Praja 85 85,25 100,29

12 Diklat Fungsional Arsiparis 85 82,10 96,9

13 Diklat Fungsional Ahli Jenjang Penyuluh Pertanian 85 84,00 98,82

14 Diklat Fungsional Tenaga Perencana 85 86,10 101,29

15 Diklat Fungsional Tenaga Penyuluh Pertanian 85 84,10 98,4

16 Diklat Prajabatan Bagi CPNS Gol. I, II dan III 85 85 100

17 Diklat Kepemimpinan Tk. IV 85 85 100

18 Diklat Kepemimpinan Tk. III 85 85,35 100,41

19 Diklat Kepemimpinan Tk. III Kab/Kota 85 85,13 100,15

20 Akreditasi Badan Diklat 85 86,00 101,18

21 Operasional Penjamin Mutu 85 86,00 101,18

22 Diklat Pengelolaan Keuangan Daerah 85 85,20 100,23

Sumber: Data sekunder diolah, 2018

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 115: EVALUASI KINERJA ORGANISASI SEKTOR PUBLIK DENGAN

99

Tabel 9. Perhitungan Outcome Program/Kegiatan Tahun 2015 (lanjutan)

No Program/Kegiatan Target Kinerja

(%)

(1)

Capaian Kinerja

(%)

(2)

Outcome

(%)

(3)=(2):(1)×100%

5 Program Pendidikan Kedinasan 100 101,70 101,70

1 Peningkatan Keterampilan dan Profesionalisme

Widyaiswara 100 100 100

2 Peningkatan Keterampilan dan Profesionalisme

Aparatur 100 105,10 105,10

3 Orasi Ilmiah dan Seminar Kewidyaiswaraan 100 100 100

JUMLAH 485 489,60 100,95

Sumber: Data sekunder diolah, 2018

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 116: EVALUASI KINERJA ORGANISASI SEKTOR PUBLIK DENGAN

100

Tabel 10. Perhitungan Efektivitas Program/Kegiatan Tahun 2015

No Program/Kegiatan

Outcome

(%)

(1)

Output (%)

(2)

Tingkat

Efektivitas

(%)

(3)=(1):(2)×100%

Kesimpulan

1 Program Pelayanan Administrasi dan Perkantoran 102,69 100 102,69 Efektif

1 Penyediaan Jasa Surat Menyurat 100 100 100 Efektivitas

Berimbang

2 Penyediaan Jasa Komunikasi, Sumber Daya Air

dan Listrik, Internet 100 100 100

Efektivitas

Berimbang

3 Penyediaan Jasa Pemeliharaan dan Perizinan

Kendaraan Dinas/Operasional 100 100 100

Efektivitas

Berimbang

4 Penyediaan Jasa Administrasi Keuangan 100 100 100 Efektivitas

Berimbang

5 Penyediaan Jasa Kebersihan Kantor (Cleaning

Service) 100 100 100

Efektivitas

Berimbang

6 Penyediaan Alat Tulis Kantor 100 100 100 Efektivitas

Berimbang

7 Penyediaan Barang Cetakan dan Penggandaan 100 100 100 Efektivitas

Berimbang

8 Penyediaan Komponen Instalasi Listrik

/Penerangan Bangunan Kantor 100 100 100

Efektivitas

Berimbang

9 Penyediaan Bahan Bacaan dan Peraturan Per-UU-

an 100 100 100

Efektivitas

Berimbang

Sumber: Data sekunder diolah, 2018

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 117: EVALUASI KINERJA ORGANISASI SEKTOR PUBLIK DENGAN

101

Tabel 10. Perhitungan Efektivitas Program/Kegiatan Tahun 2015 (lanjutan)

No Program/Kegiatan

Outcome

(%)

(1)

Output (%)

(2)

Tingkat

Efektivitas

(%)

(3)=(1):(2)×100%

Kesimpulan

10 Penyediaan Makanan dan Minuman 100 100 100 Efektivitas

Berimbang

11 Penyediaan Jasa Pendukung Administrasi

Teknis/Perkantoran 100 100 100

Efektivitas

Berimbang

12 Penyediaan Jasa Tutor SKJ 100 100 100 Efektivitas

Berimbang

13 Rapat-rapat Koordinasi dan Konsultasi ke Dalam

Daerah, Keluar Daerah dan Luar Negeri 135 100 135 Efektif

2 Program Peningkatan Sarana dan Prasarana

Aparatur 100 100 100

Efektivitas

Berimbang

1 Pembangunan Gedung Kantor 100 100 100 Efektivitas

Berimbang

2 Pengadaan Kendaraan Dinas/Operasional 100 100 100 Efektivitas

Berimbang

3 Pengadaan Peralatan dan Perlengkapan Kantor 100 100 100 Efektivitas

Berimbang

4 Pengadaan Peralatan dan Perlengkapan Rumah

Tangga 100 100 100

Efektivitas

Berimbang

5 Pengadaan Media Pembelajaran 100 100 100 Efektivitas

Berimbang

Sumber: Data sekunder diolah, 2018

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 118: EVALUASI KINERJA ORGANISASI SEKTOR PUBLIK DENGAN

102

Tabel 10. Perhitungan Efektivitas Program/Kegiatan Tahun 2015 (lanjutan)

No Program/Kegiatan Outcome (%)

(1)

Output (%)

(2)

Tingkat

Efektivitas

(%)

(3)=(1):(2)×100%

Kesimpulan

6 Pemeliharaan Rutin/Berkala Gedung Kantor 100 100 100 Efektivitas

Berimbang

7 Pemeliharaan Rutin/Berkala Peralatan dan

Perlengkapan Gedung Kantor, 100 100 100

Efektivitas

Berimbang

8 Pengadaan Bahan Pustaka 100 100 100 Efektivitas

Berimbang

9 Penyediaan Jasa Perbaikan Peralatan Kerja 100 100 100 Efektivitas

Berimbang

3 Pelaporan Capaian Kerja dan Keuangan 100 100 100 Efektivitas

Berimbang

1 Penyusunan Laporan Capaian Kinerja dan Ikhtisar

Realisasi Kinerja SKPD 100 100 100

Efektivitas

Berimbang

2 Penyusunan Renja SKPD 100 100 100 Efektivitas

Berimbang

3 Rapat Teknis SKPD 100 100 100 Efektivitas

Berimbang

4 Review Renstra SKPD 100 100 100 Efektivitas

Berimbang

4 Program Pembinaan dan Pengembangan Aparatur 100,25 98,67 100,25 Efektif

1 Monitoring Evaluasi dan Pelaporan 101,19 100 101,19 Efektif

2 Koordinasi Penyelenggaraan Diklat (RAKOR) 101,18 100 101,18 Efektif

Sumber: Data sekunder diolah, 2018

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 119: EVALUASI KINERJA ORGANISASI SEKTOR PUBLIK DENGAN

103

Tabel 10. Perhitungan Efektivitas Program/Kegiatan Tahun 2015 (lanjutan)

No Program/Kegiatan Outcome (%)

(1)

Output (%)

(2)

Tingkat

Efektivitas

(%)

(3)=(1):(2)×100%

Kesimpulan

3 Penyusunan Analisis Kebutuhan Diklat 100,06 100 100,06 Efektif

4 Diklat Teknis Tata Naskah Dinas 101,18 100 101,18 Efektif

5 Diklat Aset dan Kekayaan Daerah 100,12 100 100,12 Efektif

6 Diklat Kewirausahaan Aparatur 101,32 100 101,32 Efektif

7 Diklat Kehumasan 100,03 100 100,03 Efektif

8 Diklat Peningkatan Kompetensi Sekretaris Desa 100 100 100

Efektivitas

Berimbang

9 Diklat Kompetensi Lurah 101,38 100 101,38 Efektif

10 Diklat Kapasitas Sekretaris Camat 100,03 100 100,03 Efektif

11 Diklat Dasar Satuan Polisi Pamong Praja 100,29 100 100,29 Efektif

12 Diklat Fungsional Arsiparis 96,9 100 96,9 Tidak Efektif

13

Diklat Fungsional Ahli Jenjang Penyuluh

Pertanian 98,82 100 98,82 Tidak Efektif

14 Diklat Fungsional Tenaga Perencana 101,29 100 101,29 Efektif

15 Diklat Fungsional Tenaga Penyuluh Pertanian 98,4 100 98,4 Tidak Efektif

16 Diklat Prajabatan Bagi CPNS Gol. I, II dan III 100 100 100

Efektivitas

Berimbang

17 Diklat Kepemimpinan Tk. IV 100 100 100

Efektivitas

Berimbang

18 Diklat Kepemimpinan Tk. III 100,41 87,50 100,41 Efektif

19 Diklat Kepemimpinan Tk. III Kab/Kota 100,15 83,33 100,15 Efektif

Sumber: Data sekunder diolah, 2018

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 120: EVALUASI KINERJA ORGANISASI SEKTOR PUBLIK DENGAN

104

Tabel 10. Perhitungan Efektivitas Program/Kegiatan Tahun 2015 (lanjutan)

No Program/Kegiatan Outcome (%)

(1)

Output (%)

(2)

Tingkat

Efektivitas

(%)

(3)=(1):(2)×100%

Kesimpulan

20 Akreditasi Badan Diklat 101,18 100 101,18 Efektif

21 Operasional Penjamin Mutu 101,18 100 101,18 Efektif

22 Diklat Pengelolaan Keuangan Daerah 100,23 100 100,23 Efektif

5 Program Pendidikan Kedinasan 101,70 100 101,70 Efektif

1

Peningkatan Keterampilan dan Profesionalisme

Widyaiswara 100 100 100

Efektivitas

Berimbang

2

Peningkatan Keterampilan dan Profesionalisme

Aparatur 105,10 100 105,10 Efektif

3 Orasi Ilmiah dan Seminar Kewidyaiswaraan 100 100 100

Efektivitas

Berimbang

JUMLAH 504,64 498,67 101,19 Efektif

Sumber: Data sekunder diolah, 2018

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 121: EVALUASI KINERJA ORGANISASI SEKTOR PUBLIK DENGAN

105

Tabel 11. Perhitungan Outcome Program/Kegiatan Tahun 2016

No Program/Kegiatan

Target Kinerja

(%)

(1)

Capaian

Kinerja

(%)

(2)

Outcome

(%)

(3)=(2):(1)×100%

1 Program Pelayanan Administrasi dan Perkantoran 100 100 100

1 Penyediaan Jasa Surat Menyurat 100 100 100

2 Penyediaan Jasa Komunikasi, Sumber Daya Air dan

Listrik, Internet 100 100 100

3 Penyediaan Jasa Pemeliharaan dan Perizinan Kendaraan

Dinas/Operasional 100 100 100

4 Penyediaan Jasa Administrasi Keuangan 100 100 100

5 Penyediaan Jasa Kebersihan Kantor 100 100 100

6 Penyediaan Perbaikan Peralatan Kerja 100 100 100

7 Penyediaan Alat Tulis Kantor 100 100 100

8 Penyediaan Barang Cetakan dan Penggandaan 100 100 100

9 Penyediaan Komponen Instalasi Listrik /Penerangan

Bangunan Kantor 100 100 100

10 Penyediaan Bahan Bacaan dan Peraturan Per-UU-an 100 100 100

11 Penyediaan Makanan dan Minuman 100 100 100

12 Penyediaan Jasa Pendukung Administrasi

Teknis/Perkantoran 100 100 100

13 Penyediaan Jasa Tutor SKJ 100 100 100

Sumber: Data sekunder diolah, 2018

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 122: EVALUASI KINERJA ORGANISASI SEKTOR PUBLIK DENGAN

106

Tabel 11. Perhitungan Outcome Program/Kegiatan Tahun 2016 (lanjutan)

No Program/Kegiatan

Target Kinerja

(%)

(1)

Capaian

Kinerja

(%)

(2)

Outcome

(%)

(3)=(2):(1)×100%

14 Koordinasi dan Konsultasi ke Dalam Daerah, Keluar

Daerah dan Luar Negeri 100 100 100

15 Sertifikasi Tanah Badan Diklat 100 100 100

16 Pembentukan BLUD dan Lembaga Sertifikasi Profesi

(LSP) 100 100 100

2 Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur 100 100 100

1 Pengadaan Peralatan dan Perlengkapan Kantor 100 100 100

2 Pengadaan Peralatan dan Perlengkapan Rumah Tangga 100 100 100

3 Pemeliharaan Rutin/Berkala Gedung Kantor 100 100 100

4 Pemeliharaan Rutin/Berkala Peralatan dan Perlengkapan

Gedung Kantor 100 100 100

5 Pembuatan Website 100 100 100

3 Pelaporan Capaian Kerja dan Keuangan 100 100 100

1 Rapat Teknis SKPD 100 100 100

4 Program Pembinaan dan Pengembangan Aparatur 85 91,67 107,84

1 Monitoring Evaluasi dan Pelaporan 85 95 111,76

2 Koordinasi Penyelenggaraan Diklat (RAKOR) 85 96,50 113,53

3 Penyusunan Analisis Kebutuhan Diklat 85 89,50 105,29

4 Diklat Peningkatan Kompetensi Sekretaris Desa 85 87,10 102,47

5 Diklat Dasar Satuan Polisi Pamong Praja 85 92,78 109,15

6 Diklat Kepemimpinan Tk. IV 85 88 103,53

Sumber: Data sekunder diolah, 2018

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 123: EVALUASI KINERJA ORGANISASI SEKTOR PUBLIK DENGAN

107

Tabel 11. Perhitungan Outcome Program/Kegiatan Tahun 2016 (lanjutan)

No Program/Kegiatan

Target Kinerja

(%)

(1)

Capaian

Kinerja

(%)

(2)

Outcome

(%)

(3)=(2):(1)×100%

7 Diklat Kepemimpinan Tk. III Provinsi 85 89 104,70

8 Diklat Pengelolaan Keuangan Daerah 85 89,32 105,08

9 Diklat Fungsional Penyuluh Kesehatan Masyarakat 85 87,18 102,56

10 Diklat Calon Widyaiswara 85 96,45 113,47

11 Diklat Fungsional Bidan 85 96 112,94

12 Diklat Penataan Batas Wilayah dan Manajemen Konflik

Pertanahan se-Sumsel 85 94,45 111,12

13 Diklat Manajemen Kepegawaian 85 95 111,76

14 Diklat Penyusunan Renstra dan Lakip 85 94,83 111,56

15 Penyelenggaraan Diklat Kepemimpinan Tingkat II Kelas

Palembang 85 89,97 105,85

5 Program Pendidikan Kedinasan 100 101,06 101,06

1 Peningkatan Keterampilan dan Profesionalisme Aparatur 100 102,13 102,13

2 Operasional Penjamin Mutu 100 100 100

JUMLAH 485 492,73 101,59

Sumber: Data sekunder diolah, 2018

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 124: EVALUASI KINERJA ORGANISASI SEKTOR PUBLIK DENGAN

108

Tabel 12. Perhitungan Efektivitas Program/Kegiatan Tahun 2016

No Program/Kegiatan Outcome (%)

(1)

Output (%)

(2)

Tingkat

Efektivitas

(%)

(3)=(1):(2)×100%

Kesimpulan

1 Program Pelayanan Administrasi dan Perkantoran 100 100 100 Efektivitas

Berimbang

1 Penyediaan Jasa Surat Menyurat 100 100 100 Efektivitas

Berimbang

2 Penyediaan Jasa Komunikasi, Sumber Daya Air

dan Listrik, Internet 100 100 100

Efektivitas

Berimbang

3 Penyediaan Jasa Pemeliharaan dan Perizinan

Kendaraan Dinas/Operasional 100 100 100

Efektivitas

Berimbang

4 Penyediaan Jasa Administrasi Keuangan 100 100 100 Efektivitas

Berimbang

5 Penyediaan Jasa Kebersihan Kantor 100 100 100 Efektivitas

Berimbang

6 Penyediaan Perbaikan Peralatan Kerja 100 100 100 Efektivitas

Berimbang

7 Penyediaan Alat Tulis Kantor 100 100 100 Efektivitas

Berimbang

8 Penyediaan Barang Cetakan dan Penggandaan 100 100 100 Efektivitas

Berimbang

Sumber: Data sekunder diolah, 2018

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 125: EVALUASI KINERJA ORGANISASI SEKTOR PUBLIK DENGAN

109

Tabel 12. Perhitungan Efektivitas Program/Kegiatan Tahun 2016 (lanjutan)

No Program/Kegiatan Outcome (%)

(1)

Output (%)

(2)

Tingkat

Efektivitas

(%)

(3)=(1):(2)×100%

Kesimpulan

9

Penyediaan Komponen Instalasi Listrik

/Penerangan Bangunan Kantor 100 100 100

Efektivitas

Berimbang

10

Penyediaan Bahan Bacaan dan Peraturan Per-UU-

an 100 100 100

Efektivitas

Berimbang

11 Penyediaan Makanan dan Minuman 100 100 100

Efektivitas

Berimbang

12

Penyediaan Jasa Pendukung Administrasi

Teknis/Perkantoran 100 100 100

Efektivitas

Berimbang

13 Penyediaan Jasa Tutor SKJ 100 100 100

Efektivitas

Berimbang

14

Koordinasi dan Konsultasi ke Dalam Daerah,

Keluar Daerah dan Luar Negeri 100 100 100

Efektivitas

Berimbang

15 Sertifikasi Tanah Badan Diklat 100 100 100

Efektivitas

Berimbang

16

Pembentukan BLUD dan Lembaga Sertifikasi

Profesi (LSP) 100 100 100

Efektivitas

Berimbang

Sumber: Data sekunder diolah, 2018

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 126: EVALUASI KINERJA ORGANISASI SEKTOR PUBLIK DENGAN

110

Tabel 12. Perhitungan Efektivitas Program/Kegiatan Tahun 2016 (lanjutan)

No Program/Kegiatan Outcome (%)

(1)

Output (%)

(2)

Tingkat

Efektivitas

(%)

(3)=(1):(2)×100%

Kesimpulan

2 Program Peningkatan Sarana dan Prasarana

Aparatur 100 100 100

Efektivitas

Berimbang

1 Pengadaan Peralatan dan Perlengkapan Kantor 100 100 100 Efektivitas

Berimbang

2 Pengadaan Peralatan dan Perlengkapan Rumah

Tangga 100 100 100

Efektivitas

Berimbang

3 Pemeliharaan Rutin/Berkala Gedung Kantor 100 100 100 Efektivitas

Berimbang

4 Pemeliharaan Rutin/Berkala Peralatan dan

Perlengkapan Gedung Kantor 100 100 100

Efektivitas

Berimbang

5 Pembuatan Website 100 100 100 Efektivitas

Berimbang

3 Pelaporan Capaian Kerja dan Keuangan 100 100 100 Efektivitas

Berimbang

1 Rapat Teknis SKPD 100 100 100 Efektivitas

Berimbang

4 Program Pembinaan dan Pengembangan Aparatur 107,84 98,98 108,95 Efektif

1 Monitoring Evaluasi dan Pelaporan 111,76 100 111,76 Efektif

2 Koordinasi Penyelenggaraan Diklat (RAKOR) 113,53 100 113,53 Efektif

3 Penyusunan Analisis Kebutuhan Diklat 105,29 100 105,29 Efektif

Sumber: Data sekunder diolah, 2018

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 127: EVALUASI KINERJA ORGANISASI SEKTOR PUBLIK DENGAN

111

Tabel 12. Perhitungan Efektivitas Program/Kegiatan Tahun 2016 (lanjutan)

No Program/Kegiatan Outcome (%)

(1)

Output (%)

(2)

Tingkat

Efektivitas

(%)

(3)=(1):(2)×100%

Kesimpulan

4 Diklat Peningkatan Kompetensi Sekretaris Desa 102,47 100 102,47 Efektif

5 Diklat Dasar Satuan Polisi Pamong Praja 109,15 100 109,15 Efektif

6 Diklat Kepemimpinan Tk. IV 103,53 100 103,53 Efektif

7 Diklat Kepemimpinan Tk. III Provinsi 104,70 91,43 114,51 Efektif

8 Diklat Pengelolaan Keuangan Daerah 105,08 100 105,08 Efektif

9

Diklat Fungsional Penyuluh Kesehatan

Masyarakat 102,56 100 102,56 Efektif

10 Diklat Calon Widyaiswara 113,47 93,33 121,58 Efektif

11 Diklat Fungsional Bidan 112,94 100 112,94 Efektif

12

Diklat Penataan Batas Wilayah dan Manajemen

Konflik Pertanahan se-Sumsel 111,12 100 111,12 Efektif

13 Diklat Manajemen Kepegawaian 111,76 100 111,76 Efektif

14 Diklat Penyusunan Renstra dan Lakip 111,56 100 111,56 Efektif

15

Penyelenggaraan Diklat Kepemimpinan Tingkat

II Kelas Palembang 105,85 100 105,85 Efektif

5 Program Pendidikan Kedinasan 101,06 100 101,06 Efektif

1

Peningkatan Keterampilan dan Profesionalisme

Aparatur 102,13 100 102,13 Efektif

2 Operasional Penjamin Mutu 100 100 100

Efektivitas

Berimbang

JUMLAH 508,90 498,98 101,99 Efektif

Sumber: Data sekunder diolah, 2018

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 128: EVALUASI KINERJA ORGANISASI SEKTOR PUBLIK DENGAN

112

Berdasarkan analisis efektivitas yang telah dilakukan mengenai kinerja

program/kegiatan Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Daerah

(BPSDMD) Sumatera Selatan dapat disimpulkan bahwa:

a. Pada tabel 8 terdapat 6 program kerja dengan total 48 kegiatan yang

telah dilakukan Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Daerah

(BPSDMD) Sumatera Selatan pada tahun 2014 yang terdiri dari:

1) Efektif : 46% kegiatan (22 kegiatan)

2) Efektivitas Berimbang : 52% kegiatan (25 kegiatan)

3) Tidak Efektif : 2% kegiatan (1 kegiatan)

b. Pada tabel 10 terdapat 5 program kerja dengan total 51 kegiatan yang

telah dilakukan Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Daerah

(BPSDMD) Sumatera Selatan pada tahun 2015 yang terdiri dari:

1) Efektif : 35% kegiatan (18 kegiatan)

2) Efektivitas Berimbang : 59% kegiatan (30 kegiatan)

3) Tidak Efektif : 6% kegiatan (3 kegiatan)

c. Pada tabel 12 terdapat 5 program kerja dengan total 39 kegiatan yang

telah dilakukan Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Daerah

(BPSDMD) Sumatera Selatan pada tahun 2016 yang terdiri dari:

1) Efektif : 41% (16 kegiatan)

2) Efektivitas Berimbang : 59% (23 kegiatan)

3) Tidak Efektif : 0% kegiatan (0 kegiatan)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 129: EVALUASI KINERJA ORGANISASI SEKTOR PUBLIK DENGAN

113

Grafik di bawah ini menunjukkan perbandingan tingkat efektivitas

program/kegiatan Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Daerah

(BPSDMD) Sumatera Selatan.

Grafik 3. Tingkat Efektivitas Keseluruhan Program Tahun 2014, 2015 dan

2016

Sumber: Data sekunder diolah, 2018

Grafik di atas menunjukkan perubahan tingkat efektivitas kinerja Badan

Pengembangan Sumber Daya Manusia Daerah (BPSDMD) Sumatera Selatan

tahun 2014 sampai dengan tahun 2016. Keberhasilan tingkat efektivitas ini

dipengaruhi oleh beberapa faktor, antara lain:

1) Sumber daya manusia yang memiliki kompetensi sesuai dengan bidangnya

seperti tenaga pengajar dan tenaga penyelenggara

2) Jumlah tenaga pengajar dan tenaga penyelenggara yang memadai

3) Melakukan analisis kebutuhan diklat yang baik

101.66%

101.19%

101.99%

100.60%

100.80%

101.00%

101.20%

101.40%

101.60%

101.80%

102.00%

102.20%

2014 2015 2016

Per

sen

tase

Efe

ktiv

itas

Tingkat Efektivitas

Tingkat Efektivitas

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 130: EVALUASI KINERJA ORGANISASI SEKTOR PUBLIK DENGAN

114

Ada beberapa faktor pula yang menyebabkan keefektivan kinerja belum

maksimal, antara lain:

1) Keterbatasan sarana ruang kelas dan asrama untuk diklat jangka waktu

yang lama, contohnya diklat selama 3 bulan

2) Keterbatasan sarana belajar seperti meja, kursi, multimedia

3) Sumber listrik yang sering padam

4) Peserta yang mengundurkan diri atau berhalangan untuk menghadiri

kegiatan kediklatan

4. Penarikan Kesimpulan

Berdasarkan hasil dari analisis data yang telah dilakukan, kinerja Badan

Pengembangan Sumber Daya Manusia Daerah (BPSDMD) Sumatera

Selatan pada tahun 2014, 2015 dan 2016 diukur dengan konsep value for

money adalah sebagai berikut:

a. Ekonomis

Tabel 13. Rasio Ekonomis Tahun 2014

Program Kerja Rasio (%) Keterangan

Program Pelayanan Administrasi

dan Perkantoran 79,04 Ekonomis

Program Peningkatan Sarana dan

Prasarana Aparatur 87,10 Ekonomis

Program Peningkatan Kapasitas

Sumberdaya Aparatur 71,47 Ekonomis

Program Pelaporan Capaian

Kinerja dan Keuangan 75,41 Ekonomis

Program Pembinaan dan

Pengembangan Aparatur 86,27 Ekonomis

Program Pendidikan Kedinasan 77,28 Ekonomis

Jumlah 84,80 Ekonomis

Sumber: Data sekunder diolah, 2018

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 131: EVALUASI KINERJA ORGANISASI SEKTOR PUBLIK DENGAN

115

Tabel 14. Rasio Ekonomis Tahun 2015

Program Kerja Rasio (%) Keterangan

Program Pelayanan Administrasi

dan Perkantoran 84,89 Ekonomis

Program Peningkatan Sarana dan

Prasarana Aparatur 88,40 Ekonomis

Program Pelaporan Capaian

Kinerja dan Keuangan 97,88 Ekonomis

Program Pembinaan dan

Pengembangan Aparatur 81,85 Ekonomis

Program Pendidikan Kedinasan 53,30 Ekonomis

Rata-rata 83,47 Ekonomis

Sumber: Data sekunder diolah, 2018

Tabel 15. Rasio Ekonomis Tahun 2016

Program Kerja Rasio (%) Keterangan

Program Pelayanan Administrasi

dan Perkantoran 98,90 Ekonomis

Program Peningkatan Sarana dan

Prasarana Aparatur 99,99 Ekonomis

Program Pelaporan Capaian

Kinerja dan Keuangan 100 Ekonomis

Program Pembinaan dan

Pengembangan Aparatur 99,17 Ekonomis

Program Pendidikan Kedinasan 97,98 Ekonomis

Rata-rata 99,21 Ekonomis

Sumber: Data sekunder diolah, 2018

1) Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Daerah (BPSDMD)

Sumatera Selatan tahun 2014 sudah menjalankan keseluruhan

program/kegiatan kegiatan dengan ekonomis. Secara keseluruhan

kegiatan tingkat ekonomis sebesar 84,80% yang artinya Badan

Pengembangan Sumber Daya Manusia Daerah (BPSDMD)

Sumatera Selatan dapat menghemat dana dalam menjalankan

program kerja.

2) Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Daerah (BPSDMD)

Sumatera Selatan tahun 2015 sudah menjalankan keseluruhan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 132: EVALUASI KINERJA ORGANISASI SEKTOR PUBLIK DENGAN

116

program/kegiatan dengan ekonomis. Secara keseluruhan kegiatan

tingkat ekonomis sebesar 83,47% yang artinya Badan

Pengembangan Sumber Daya Manusia Daerah (BPSDMD)

Sumatera Selatan dapat menghemat dana dalam menjalankan

program kerja. Tingkat ekonomis mengalami kenaikan pada tahun

2015.

3) Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Daerah (BPSDMD)

Sumatera Selatan tahun 2016 sudah menjalankan keseluruhan

program/kegiatan dengan ekonomis. Secara keseluruhan kegiatan

tingkat ekonomis sebesar 99,21% yang artinya Badan

Pengembangan Sumber Daya Manusia Daerah (BPSDMD)

Sumatera Selatan dapat menghemat dana dalam menjalankan

program kerja. Tingkat ekonomis mengalami penurunan

dibandingkan tahun 2015, akan tetapi masih tergolong ekonomis.

Data tabel 22, tabel 23 dan tabel 24 tentang pengukuran rasio ekonomis

pada program Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Daerah

(BPSDMD) Sumatera Selatan pada 2014 sampai dengan tahun 2016

yang diukur dengan konsep value for money menunjukkn kinerja yang

ekonomis. Rasio ekonomis yang diperoleh pada tahun 2014 sampai

dengan tahun 2016 kurang dari 100%.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 133: EVALUASI KINERJA ORGANISASI SEKTOR PUBLIK DENGAN

117

b. Efisiensi

Tabel 16. Rasio Efisiensi Tahun 2014

Program Kerja Rasio (%) Keterangan

Program Pelayanan Administrasi

dan Perkantoran 88,70 Efisien

Program Peningkatan Sarana dan

Prasarana Aparatur 93,14 Efisien

Program Peningkatan Kapasitas

Sumberdaya Aparatur 71,47 Efisien

Program Pelaporan Capaian

Kinerja dan Keuangan 70,59 Efisien

Program Pembinaan dan

Pengembangan Aparatur 93,15 Efisien

Program Pendidikan Kedinasan 76,59 Efisien

Rata-rata 82,03 Efisien

Sumber: Data sekunder diolah, 2018

Tabel 17. Rasio Efisiensi Tahun 2015

Program Kerja Rasio (%) Keterangan

Program Pelayanan Administrasi

dan Perkantoran 86,62 Efisien

Program Peningkatan Sarana dan

Prasarana Aparatur 93,97 Efisien

Program Pelaporan Capaian

Kinerja dan Keuangan 98,24 Efisien

Program Pembinaan dan

Pengembangan Aparatur 87,03 Efisien

Program Pendidikan Kedinasan 55,28 Efisien

Rata-rata 84,23 Efisien

Sumber: Data sekunder diolah, 2018

Tabel 18. Rasio Efisiensi Tahun 2016

Program Kerja Rasio (%) Keterangan

Program Pelayanan Administrasi

dan Perkantoran 99,09 Efisien

Program Peningkatan Sarana dan

Prasarana Aparatur 99,99 Efisien

Program Pelaporan Capaian

Kinerja dan Keuangan 100

Efisiensi

Berimbang

Program Pembinaan dan

Pengembangan Aparatur 99,04 Efisien

Program Pendidikan Kedinasan 98,93 Efisien

Rata-rata 99,41 Efisien

Sumber: Data sekunder diolah, 2018

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 134: EVALUASI KINERJA ORGANISASI SEKTOR PUBLIK DENGAN

118

1) Pada tahun 2014 kinerja Badan Pengembangan Sumber Daya

Manusia Daerah (BPSDMD) Sumatera Selatan sudah efisien dengan

tingkat efisiensi sebesar 82,03%. Artinya Badan Pengembangan

Sumber Daya Manusia Daerah (BPSDMD) Sumatera Selatan

menggunakan sumber daya dan dana yang rendah untuk

memperoleh output atau hasil kerja yang maksimal.

2) Pada tahun 2015 kinerja Badan Pengembangan Sumber Daya

Manusia Daerah (BPSDMD) Sumatera Selatan sudah efisien dengan

tingkat efisiensi sebesar 84,23%. Artinya Badan Pengembangan

Sumber Daya Manusia Daerah (BPSDMD) Sumatera Selatan

menggunakan sumber daya dan dana yang rendah untuk

memperoleh output atau hasil kerja yang maksimal.

3) Pada tahun 2016 kinerja Badan Pengembangan Sumber Daya

Manusia Daerah (BPSDMD) Sumatera Selatan sudah efisien dengan

tingkat efisiensi sebesar 99,41%. Artinya Badan Pengembangan

Sumber Daya Manusia Daerah (BPSDMD) Sumatera Selatan

menggunakan sumber daya dan dana yang rendah untuk

memperoleh output atau hasil kerja yang maksimal

Data tabel 22, tabel 23 dan tabel 24 tentang pengukuran rasio ekonomis

pada program Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Daerah

(BPSDMD) Sumatera Selatan tahun 2014 sampai dengan tahun 2016

yang diukur dengan konsep value for money menunjukkan kinerja yang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 135: EVALUASI KINERJA ORGANISASI SEKTOR PUBLIK DENGAN

119

ekonomis. Rasio ekonomis yang diperoleh pada tahun 2014 sampai

dengan tahun 2016 kurang dari 100%.

c. Efektivitas

Tabel 19. Rasio Efektivitas Tahun 2014

Program Kerja Rasio (%) Keterangan

Program Pelayanan Administrasi

dan Perkantoran 100

Efektivitas

Berimbang

Program Peningkatan Sarana dan

Prasarana Aparatur 100

Efektivitas

Berimbang

Program Peningkatan Kapasitas

Sumberdaya Aparatur 100

Efektivitas

Berimbang

Program Pelaporan Capaian

Kinerja dan Keuangan 100

Efektivitas

Berimbang

Program Pembinaan dan

Pengembangan Aparatur 110,92 Efektif

Program Pendidikan Kedinasan 98,48 Tidak Efektif

Rata-rata 101,66 Efektif

Sumber: Data sekunder diolah, 2018

Tabel 20. Rasio Efektivitas Tahun 2015

Program Kerja Rasio (%) Keterangan

Program Pelayanan Administrasi

dan Perkantoran 102,69

Efektivitas

Berimbang

Program Peningkatan Sarana dan

Prasarana Aparatur 100

Efektivitas

Berimbang

Program Pelaporan Capaian

Kinerja dan Keuangan 100

Efektivitas

Berimbang

Program Pembinaan dan

Pengembangan Aparatur 100,25 Efektif

Program Pendidikan Kedinasan 101,70 Efektif

Rata-rata 101,19 Efektif

Sumber: Data sekunder diolah, 2018

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 136: EVALUASI KINERJA ORGANISASI SEKTOR PUBLIK DENGAN

120

Tabel 21. Rasio Efektivitas Tahun 2016

Program Kerja Rasio (%) Keterangan

Program Pelayanan Administrasi

dan Perkantoran 100

Efektivitas

Berimbang

Program Peningkatan Sarana dan

Prasarana Aparatur 100

Efektivitas

Berimbang

Program Pelaporan Capaian

Kinerja dan Keuangan 100

Efektivitas

Berimbang

Program Pembinaan dan

Pengembangan Aparatur 108,95 Efektif

Program Pendidikan Kedinasan 101,06 Efektif

Rata-rata 101,99 Efektif

Sumber: Data sekunder diolah, 2018

1) Pada tahun 2014 kinerja Badan Pengembangan Sumber Daya

Manusia Daerah (BPSDMD) Sumatera Selatan belum sepenuhnya

efektif. Namun secara keseluruhan kegiatan dapat dikatakan efektif

dengan memperoleh hasil sebesar 101,66%. Artinya kegiatan Badan

Pengembangan Sumber Daya Manusia Daerah (BPSDMD)

Sumatera Selatan sudah terlaksana dengan baik dan sasaran dari

program sudah tepat.

2) Pada tahun 2015 kinerja Badan Pengembangan Sumber Daya

Manusia Daerah (BPSDMD) Sumatera Selatan belum sepenuhnya

efektif. Tingkat efektivitas menurun karena meningkatnya kegiatan

yang tidak efektif dari tahun sebelumnya. Namun secara

keseluruhan kegiatan dapat dikatakan efektif dengan memperoleh

hasil sebesar 101,19%. Artinya kegiatan Badan Pengembangan

Sumber Daya Manusia Daerah (BPSDMD) Sumatera Selatan sudah

terlaksana dengan baik dan sasaran dari program sudah tepat.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 137: EVALUASI KINERJA ORGANISASI SEKTOR PUBLIK DENGAN

121

3) Pada tahun 2016 kinerja Badan Pengembangan Sumber Daya

Manusia Daerah (BPSDMD) Sumatera Selatan dapat dikatakan

efektif karena ketidakefektivan kegiatan sudah menurun dari tahun

sebelumnya dan tidak ada lagi kegiatan yang tidak efektif pada tahun

2016. Secara keseluruhan kegiatan dapat dikatakan efektif dengan

memperoleh hasil sebesar 101,99%. Artinya kegiatan Badan

Pengembangan Sumber Daya Manusia Daerah (BPSDMD)

Sumatera Selatan sudah terlaksana dengan baik dan sasaran dari

program sudah tepat.

Data tabel 28, tabel 29 dan tabel 30 tentang pengukuran rasio efektivitas

pada program Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Daerah

(BPSDMD) Sumatera Selatan tahun 2014 sampai dengan tahun 2016

yang diukur dengan konsep value for money menunjukkan kinerja yang

ekonomis. Rasio ekonomis yang diperoleh pada tahun 2014 sampai

dengan tahun 2016 kurang dari 100%.

Jadi, dapat ditarik kesimpulan bahwa kinerja Badan Pengembangan Sumber

Daya Manusia Daerah (BPSDMD) Sumatera Selatan pada tahun 2014, 2015

dan 2016 diukur dengan konsep value for money adalah ekonomis, efisien

dan efektif.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 138: EVALUASI KINERJA ORGANISASI SEKTOR PUBLIK DENGAN

122

C. Pembahasan

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kinerja Badan Pengembangan

Sumber Daya Manusia Daerah (BPSDMD) Sumatera Selatan pada tahun 2014,

2015 dan 2016 menggunakan metode value for money. Metode value for money

terbagi menjadi tiga elemen, yaitu ekonomi, efisiensi, dan efektivitas. Hasil dari

penelitian ini menunjukkan kinerja Badan Pengembangan Sumber Daya

Manusia Daerah (BPSDMD) Sumatera Selatan pada tahun 2014, 2015 dan 2016

diukur dengan konsep value for money yang ekonomis, efisien dan efektif. Hasil

pembahasan penelitian adalah sebagai berikut:

1. Ekonomi

Berdasarkan analisis di atas dapat diketahui bahwa Badan

Pengembangan Sumber Daya Manusia Daerah (BPSDMD) Sumatera

Selatan selama kurun waktu 2014, 2015 dan 2016 mencapai kinerja yang

ekonomis walaupun predikat ekonomis mengalami fluktuasi dalam kurun

waktu tiga tahun. Hal ini sesuai dengan yang diungkapkan Mahsun (2013)

yaitu ekonomi artinya kehematan yang mencakup juga pengelolaan secara

hati-hati atau cermat dan tidak ada pemborosan dengan kriteria nilai kurang

dari 100% berarti ekonomis. Hal senada diungkapkan Mardiasmo (2009)

bahwa organisasi sektor publik dapat meminimalisir input resources yang

digunakan yaitu dengan menghindari pengeluaran yang boros dan tidak

produktif. Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Daerah

(BPSDMD) Sumatera Selatan melakukan pengelolaan keuangan yang baik

dengan perencanaan keuangan untuk setiap program dengan cermat,

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 139: EVALUASI KINERJA ORGANISASI SEKTOR PUBLIK DENGAN

123

melakukan alokasi anggaran sesuai dengan kebutuhan program dan

pengelolaan prosedur administrasi yang baik.

Sejalan dengan penelitian yang sudah dilakukan oleh Purwadi dan Sari

(2015), Purwiyanti (2017), Kristanti (2016) dan Annisa (2011) melakukan

penelitian di tempat berbeda tetapi sama-sama melakukan pengukuran

kinerja dengan analisis value for money yang menyatakan bahwa organisasi

dapat menghindari pemborosan dan tidak produktif. Organisasi

menggunakan anggaran hanya sesuai program kerja dan target yang sudah

ditetapkan. Kadafi (2014), Dewi (2016) dan Gare (2017) juga

menyimpulkan bahwa organisasi sektor publik mampu mengelola keuangan

dengan baik dan ekonomis. Organisasi memiliki sumber daya manusia yang

potensial dan memiliki kemampuan pengelolaan keuangan yang baik. Hasil

penelitian juga sejalan dengan penelitian yang dilakukan Ferina dan Arista

(2013), Arfan (2014) dan Presisca (2016) yang menyatakan bahwa

organisasi sektor publik mampu melaksanakan penghematan dalam

penggunaan anggaran. Hasil penelitian ini tidak selaras dengan penelitian

yang dilakukan oleh Ardila dan Putri (2015) yang menyatakan bahwa

organisasi sektor publik tidak ekonomis dikarenakan terjadi pemborosan

dana anggaran belanja yang didominasi oleh belanja pegawai.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 140: EVALUASI KINERJA ORGANISASI SEKTOR PUBLIK DENGAN

124

2. Efisiensi

Berdasarkan analisis di atas dapat diketahui bahwa Badan

Pengembangan Sumber Daya Manusia Daerah (BPSDMD) Sumatera

Selatan selama kurun waktu 2014, 2015 dan 2016 mencapai kinerja yang

efisien walaupun predikat efisiensi mengalami penurunan dalam kurun

waktu tiga tahun. Hal ini sesuai dengan Mahsun (2013) yang menyatakan

bahwa efisiensi terkait dengan proses kegiatan operasional organisasi yang

dapat mempergunakan sumber daya dan dana serendah-rendahnya untuk

menghasilkan suatu produk atau hasil karya tertentu dengan perolehan nilai

efisiensi kurang dari 100% berarti efisien. Badan Pengembangan Sumber

Daya Manusia Daerah (BPSDMD) Sumatera Selatan mampu memperoleh

output yang diharapkan dengan anggaran yang rendah sesuai dengan

rencana awal program dan sesuai dengan kebutuhan organisasi.

Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian yang sudah dilakukan oleh

Purwadi dan Sari (2015), Kristanti (2016), Annisa (2011), dan Arfan (2014)

yang menyatakan bahwa organisasi sektor publik telah mencapai output

maksimal dan melakukan penghematan sumber daya anggaran. Hasil

penelitian ini juga mendukung temuan dari Presisca (2016), Purwiyanti

(2017), Gare (2017) dan Kadafi (2014) yang menyatakan bahwa kinerja

organisasi sektor publik telah menjalankan program kerja dengan

menggunakan dana yang minimal, sedangkan hasil penelitian ini tidak

mendukung hasil penelitian yang dilakukan oleh Ardila dan Putri (2015),

Ferina dan Arista (2013) dan Dewi (2016) yang menyimpulkan bahwa

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 141: EVALUASI KINERJA ORGANISASI SEKTOR PUBLIK DENGAN

125

organisasi sektor publik belum mampu mengelola sumber daya secara

maksimal dan penggunaan anggaran belanja yang tidak tepat guna sehingga

terjadi pemborosan.

3. Efektivitas

Berdasarkan analisis di atas dapat diketahui bahwa Badan

Pengembangan Sumber Daya Manusia Daerah (BPSDMD) Sumatera

Selatan selama kurun waktu 2014, 2015 dan 2016 mencapai kinerja yang

efektif walaupun predikat efektivitas mengalami fluktuasi seperti

penurunan dan kenaikan kembali tingkat efektivitas dalam kurun waktu tiga

tahun. Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Daerah (BPSDMD)

Sumatera Selatan sudah melaksanakan program yang sebagian besar sudah

baik dan efektif. Hasil ini senada dengan Mardiasmo (2009) yang

menyatakan bahwa Kegiatan operasional dikatakan efektif apabila proses

kegiatan mencapai tujuan dan sasaran akhir kebijakan dan dapat melayani

kebutuhan pengguna jasa dengan tepat. Hal ini juga sesuai dengan yang

dikatakan Mahsun (2013) bahwa kegiatan operasional dikatakan efektif

apabila dengan perolehan nilai efektivitas lebih dari 100% berarti efisien.

Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Daerah (BPSDMD)

Sumatera Selatan

Hasil penelitian ini selaras dengan penelitian yang sudah dilakukan oleh

Ferina dan Arista (2013), Kadafi (2014), Purwiyanti (2017) dan Arfan

(2014) yang menyatakan bahwa organisasi sektor publik tergolong efektif

karena program yang dijalankan mampu mencapai tujuan atau sasaran yang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 142: EVALUASI KINERJA ORGANISASI SEKTOR PUBLIK DENGAN

126

sudah ditetapkan. Organisasi mampu memberikan pelayanan yang baik

kepada masyarakat. Hasil penelitian ini juga mendukung penelitian yang

dilakukan oleh Ardila dan Putri (2015), Presisca (2016) dan Kristanti (2016)

yang menyimpulkan bahwa program organisasi sektor publik sudah berhasil

dan sasaran dari program sudah tepat karena masyarakat merasa puas

terhadap kinerja organisasi, sedangkan hasil penelitian ini tidak mendukung

hasil penelitian yang dilakukan oleh Purwadi dan Sari (2015), Dewi (2016),

Annisa (2011), dan Gare (2017) yang menyimpulkan bahwa organisasi

sektor publik tidak efektif karena masyarakat tidak puas atas pelayanan

yang diberikan organisasi sektor publik. Perlu dilakukanevaluasi kembali

terhadap program kerja untuk memperbaiki kinerja organisasi.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 143: EVALUASI KINERJA ORGANISASI SEKTOR PUBLIK DENGAN

127

BAB VI

PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil analisis data maka dapat ditarik kesimpulan sebagai

berikut:

1. Ekonomi

Kinerja Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Daerah (BPSDMD)

Sumatera Selatan jika dilihat dari rasio ekonomi adalah ekonomis. Pada

tahun 2014 diperoleh persentase sebesar 84,80%, pada tahun 2015 diperoleh

persentase ekonomi sebesar 83,47%, pada tahun 2016 diperoleh persentase

ekonomi sebesar 99,21%. Artinya Badan Pengembangan Sumber Daya

Manusia Daerah (BPSDMD) Sumatera Selatan dapat meminimalisir input

resources yang digunakan dengan menghindari pengeluaran yang boros dan

tidak produktif.

2. Efisiensi

Kinerja Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Daerah (BPSDMD)

Sumatera Selatan jika dilihat dari rasio efisiensi adalah efisien. Pada tahun

2014 diperoleh persentase efisiensi sebesar 82,03%, pada tahun 2015

diperoleh persentase efisiensi sebesar 84,23%, pada tahun 2016 diperoleh

persentase efisiensi sebesar 99,41%. Artinya Badan Pengembangan Sumber

Daya Manusia Daerah (BPSDMD) Sumatera Selatan menggunakan sumber

daya dan dana yang rencah untuk memperoleh output yang diharapkan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 144: EVALUASI KINERJA ORGANISASI SEKTOR PUBLIK DENGAN

128

3. Efektivitas

Kinerja Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Daerah (BPSDMD)

Sumatera Selatan jika dilihar dari rasio efektivitas adalah efektif. Pada tahun

2014 diperoleh persentase efektivitas sebesar 101,66%, pada tahun 2015

diperoleh persentase efektivitas sebesar 101,19%, pada tahun 2016

diperoleh persentase efektivitas sebesar 101,99%. Artinya program Badan

Pengembangan Sumber Daya Manusia Daerah (BPSDMD) Sumatera

Selatan telah mencapai tujuan dan target yang telah ditetapkan.

B. Keterbatasan Penelitan

Penelitian yang dilakukan memiliki keterbatasan yaitu data yang digunakan

dalam penelitian ini belum ada keterangan bahwa sudah diaudit oleh pihak

BPK.

C. Saran

1. Bagi Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Daerah (BPSDMD)

Sumatera Selatan

a. Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Daerah (BPSDMD)

Sumatera Selatan diharapkan dapat mempertahankan kinerjanya dan

tetap mengelola keuangan dengan baik agar tetap ekonomis pada tahun-

tahun selanjutnya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 145: EVALUASI KINERJA ORGANISASI SEKTOR PUBLIK DENGAN

129

b. Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Daerah (BPSDMD)

Sumatera Selatan diharapkan mampu mempertahankan atau

meningkatkan kinerja dari segi efisiensi di tahun-tahun selanjutnya.

c. Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Daerah (BPSDMD)

Sumatera Selatan diharapkan meningkatkan pelayanan dan kinerja

diklat agar tahun-tahun selanjutnya dapat berjalan lebih efektif.

Peningkatan pelayanan harus dilakukan agar peserta diklat

mendapatkan pendidikan dan pelatihan yang lebih bermanfaat dan

informatif karena masih ada beberapa peserta diklat yang belum

menguasai materi yang diberikan.

2. Bagi Peneliti Selanjutnya

Peneliti selanjutnya diharapkan menggunakan data yang sudah ada

keterangan diaudit oleh BPK.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 146: EVALUASI KINERJA ORGANISASI SEKTOR PUBLIK DENGAN

130

DAFTAR PUSTAKA

Annisa, Dian. 2011. Evaluasi Kinerja Keuangan Dinas Kesehatan Kota Makassar

Melalui Pendekatan Value for Money. Skripsi. Fakultas Universitas

Hassanudin, Makassar.

Ardila, Isna dan Ayu Anindya Putri. 2015. Analisis Kinerja Keuangan dengan

Pendekatan Value for Money pada Pengadilan Negeri Tebing Tinggi. Jurnal

Riset Akuntansi dan Bisnis, Vol. 15. No. 1. Universitas Muhammadiyah

Sumatera Utara.

Arfan, Demi Aulia. 2014. Analisis Value for Money dalam Pengukuran Kinerja

Dinas Pertanian Daerah Istimewa Yogyakarta Periode 2011-2012. Skripsi.

Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Yogyakarta.

Barnett, Chris, Julian Barr, Angela Christie, Belinda Duff dan Shaun Hext. 2010.

Measuring the Impact and Value for Money of Governance & Conflict

Programmes. Final Report, 6.

Bastian, Indra. 2017. Akuntansi Manajemen Sektor Publik. Jakarta: Salemba

Empat.

Dewi, Marietta S. 2016. Analisis Pengukuran Kinerja Organisasi Sektor Publik

dengan Pendekatan Value for Money Studi Kasus pada Dinas Pendidikan

Kota Yogyakarta. Skripsi. Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma,

Yogyakarta.

Fahmi, Irham. 2010. Manajemen Kinerja Teori dan Aplikasi. Bandung:

ALFABETA.

Ferina, Ika Sasti dan Fika Arista. 2013. Penilaian Kinerja dengan Menerapkan

Indikator Value for Money Pada Kantor Pertanahan Kabupaten Musi

Banyuasin Tahun 2009-2011. Jurnal Manajemen dan Bisnis Sriwijaya,

Vol.11, No. 21. Universitas Sriwijaya.

Fryer, Karen. 2009. Performance Management in the Public Sector. International

Jurnal of Public Sector Management. Vol. 22, No. 6, pp 478-498.

Gare, Melkior E. 2017. Analisis Pengukuran Kinerja dengan Value for Money Studi

Kasus pada Klinik Adhiwarga Perkumpulan Keluarga Berencana (PKBI)

Daerah Istimewa Yogyakarta. Skripsi. Fakultas Ekonomi Universitas

Sanata Dharma, Yogyakarta.

Halim, Abdul. 2012. Teori, Konsep, dan Aplikasi Akuntansi Sektor Publik. Jakarta:

Salemba Empat.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 147: EVALUASI KINERJA ORGANISASI SEKTOR PUBLIK DENGAN

131

Hery. 2016. Analisis Laporan Keuangan. Jakarta: PT Grasindo.

Jones, Rowan dan Maurice Pendlebury. 2010. Public Sector Accounting. Hampsire:

Financial Times Prentice Hall.

Kadafi, Laode. 2014. Pengukuran Kinerja Keuangan Melalui Pendekatan Value for

Money Pada Badan Lingkungan Hidup Kota Tanjung Pinang. Skripsi.

Fakultas Ekonomi Universitas MaritimRaja Ali Haji, Tanjungpinang.

Kristanti, Okky I. 2016. Analisis Kinerja Keuangan Melalui Pendekatan Value for

Money Studi Kasus di Unit Pelaksana Teknis Dinas Pendidikan Pemuda dan

Olahraga Kecamatan Karimunjawa. Skripsi. Fakultas Ekonomi Universitas

Sanata Dharma, Yogyakarta.

Lestari, Sevie Nurhadini Dwi. 2014. Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi

Kinerja Pengelolaan Keuangan Perguruan Tinggi Negeri Studi Kasus di

Universutas Gadjah Mada. Tesis. Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta.

Lotulung, Garry Andrew. 2016. Jokowi Ingatkan Publik Bisa Kritik di Medsos

Jika Layanan Publik Buruk.

https://nasional.kompas.com/read/2016/11/22/12181291/jokowi.ingatkan.

publik.bisa.kritik.di.medsos.jika.layanan.publik.buruk. Diakses 7 Juni 2018

Mahmudi. 2010. Manajemen Kinerja Sektor Publik. Edisi Kedua. Yogyakarta:

BPFE.

Mahsun, Moh. 2013. Pengukuran Kinerja Sektor Publik. Edisi Pertama.

Yogyakarta: BPFE.

Mahsun, Moh., Firma Sulistiyowati dan Heribertus Andre Purwanugraha. 2013.

Akuntansi Sektor Publik. Yogyakarta: UPP STIM YKPN.

Mardiasmo. 2009. Akuntansi Sektor Publik. Yogyakarta: Penerbit ANDI.

Moeheriono. 2012. Perencanaan, Aplikasi dan Pengembangan Indikator Kinerja

Utama (IKU) Bisnis dan Publik. Jakarta: PT RAJAGRAFINDO

PERSADA.

Nordiawan, Deddi dan Ayuningtyas Hertianti. 2010. Akuntansi Sektor Publik.

Jakarta: Penerbit Salemba Empat.

Presisca, Yuliani L. 2016. Analisis Kinerja Keuangan dengan Menggunakan

Pendekatan Value for Money. Yogyakarta: Skripsi. Fakultas Ekonomi

Universitas Sanata Dharma.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 148: EVALUASI KINERJA ORGANISASI SEKTOR PUBLIK DENGAN

132

Purwadi, Yuni dan Retno Murni Sari. 2015. Analisis Pengukuran Kinerja Anggaran

pada Dinas PU Bina Marga dan Pengairan Kabupaten Blitar. Riset

Mahasiswa Ekonomi (RITMIK), Vol. 2, No. 2. STIE Kesuma Negara Blitar.

Purwiyanti, Dwi. 2017. Analisis Kinerja Berbasis Konsep Value for Money pada

Kegiatan Fisik Pekerjaan Irigasi Donggala Kodi Studi di Dinas Pekerjaan

Umum Kota Palu. e Jurnal Katalogis, Volume 5, No. 3. Pascasarjana

Universitas Taduloko.

Rudianto. 2009. Penganggaran. Jakarta: Penerbit Erlangga.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 149: EVALUASI KINERJA ORGANISASI SEKTOR PUBLIK DENGAN

133

LAMPIRAN

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 150: EVALUASI KINERJA ORGANISASI SEKTOR PUBLIK DENGAN

134

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI