26
1 Evaluasi Kesiapan Sekolah dalam Menghadapi Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) di SMA Negeri 1 Bergas Kabupaten Semarang ARTIKEL ILMIAH Diajukan kepada Fakultas Teknologi Informasi Untuk memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Komputer Oleh: ARLINA INDAH MEITASARI NIM: 702012003 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN TEKNIK INFORMATIKA DAN KOMPUTER FAKULTAS TEKNOLOGI INFORMASI UNIVERSITAS KRISTEN SATYA WACANA SALATIGA 2016

Evaluasi Kesiapan Sekolah dalam Menghadapi Ujian Nasional … · 2017. 4. 7. · harus dipenuhi oleh sekolah agar dapat mengikuti Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) yaitu UNBK

  • Upload
    others

  • View
    5

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Evaluasi Kesiapan Sekolah dalam Menghadapi Ujian Nasional … · 2017. 4. 7. · harus dipenuhi oleh sekolah agar dapat mengikuti Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) yaitu UNBK

1

Evaluasi Kesiapan Sekolah dalam Menghadapi Ujian Nasional

Berbasis Komputer (UNBK) di SMA Negeri 1 Bergas Kabupaten

Semarang

ARTIKEL ILMIAH

Diajukan kepada

Fakultas Teknologi Informasi

Untuk memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Komputer

Oleh:

ARLINA INDAH MEITASARI

NIM: 702012003

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN TEKNIK INFORMATIKA DAN

KOMPUTER

FAKULTAS TEKNOLOGI INFORMASI

UNIVERSITAS KRISTEN SATYA WACANA

SALATIGA

2016

Page 2: Evaluasi Kesiapan Sekolah dalam Menghadapi Ujian Nasional … · 2017. 4. 7. · harus dipenuhi oleh sekolah agar dapat mengikuti Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) yaitu UNBK

2

Evaluasi Kesiapan Sekolah dalam Menghadapi Ujian Nasional

Berbasis Komputer (UNBK) di SMA Negeri 1 Bergas Kabupaten

Semarang

1) Arlina Indah Meitasari,

2) Dr. Dharmaputra T. Palekahelu, M.Pd,

Fakultas Teknologi Informasi

Universitas Kristen Satya Wacana

Jl. Diponegoro 52-60, Salatiga 50711, Indonesia

Email: 1)[email protected],

2)[email protected]

Abstract

Computer-Based National Exam (UNBK) is national exam system which uses computer as the test

media. There are requirements that must be met by the school in order to follow the Computer-

Based National Exam, that UNBK could only be held by schools which have qualified

infrastructure, human resources, and students. SMAN 1 Bergas for the first time held UNBK for

class XII students in the academic year of 2015/2016. Evaluation of school preparation towards

UNBK in SMAN 1 Bergas needs to be done so that requirements issue can be identified. The

method used in this research is qualitative descriptive. Data were collected by observation,

interviews, and questionnaire. Results showed SMAN 1 Bergas have adopted the National

Computer Based Exams (UNBK) in the academic year of 2015/201 but there are human

resources issue regarding the ‘pengawas’ who do not fully understand their main duties and

instead gave them to the ‘proktor’. The preparation of infrastructure that includes hardware and

lab preparation requires quite a long time due to high number of computer used. Overall, the

implementation of UNBK in 2015/2016 academic year in SMAN 1 Bergas run smoothly without

facing significant obstacles.

Keywords: Computer-Based National Exam, requirements Computer-Based National Exam,

proktor, pengawas

Abstrak

Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) adalah sistem pelaksanaan ujian

nasional dengan menggunakan komputer sebagai media ujiannya. Ada persyaratan yang

harus dipenuhi oleh sekolah agar dapat mengikuti Ujian Nasional Berbasis Komputer

(UNBK) yaitu UNBK hanya diselenggarakan pada sekolah yang sudah siap baik dari

infrastruktur, SDM, maupun peserta. SMAN 1 Bergas untuk pertama kalinya

menyelenggarakan UNBK bagi siswa-siswi kelas XII di tahun pelajaran 2015/2016.

Evaluasi kesiapan sekolah di SMAN 1 Bergas perlu dilakukan sehingga dapat diketahui

aspek atau syarat yang belum terpenuhi. Metode dalam penelitian ini adalah kualitatif

deskriptif. Pengambilan data dilakukan dengan observasi, wawancara dan angket. Hasil

penelitian menunjukkan SMAN 1 Bergas menerapkan Ujian Nasional Berbasis Komputer

(UNBK) pada tahun ajaran 2015/2016 tetapi masih ada sumber daya manusia yaitu

pengawas ruang yang masih belum paham akan tugas utamanya sehingga lebih banyak

menyerahkan kepada proktor. Sedangkan persiapan infrastruktur yang meliputi lab ruang

1)

Mahasiswa Fakultas Teknologi Informasi Jurusan Pendidikan Teknik Informatika dan

Komputer, Universitas Kristen Satya Wacana Salatiga

2)Staff Pengajar Fakultas Teknologi Informasi, Universitas Kristen Satya Wacana Salatiga

Page 3: Evaluasi Kesiapan Sekolah dalam Menghadapi Ujian Nasional … · 2017. 4. 7. · harus dipenuhi oleh sekolah agar dapat mengikuti Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) yaitu UNBK

3

ujian dan hardware membutuhkan waktu yang cukup lama karena kebutuhan yang

banyak. Namun secara keseluruhan, pelaksanaan UNBK di SMAN 1 Bergas tahun ajaran

2015/2016 berjalan lancar tidak mengalami kendala yang berarti.

Kata kunci : UNBK, persyaratan UNBK, proktor, pengawas

Page 4: Evaluasi Kesiapan Sekolah dalam Menghadapi Ujian Nasional … · 2017. 4. 7. · harus dipenuhi oleh sekolah agar dapat mengikuti Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) yaitu UNBK

4

Page 5: Evaluasi Kesiapan Sekolah dalam Menghadapi Ujian Nasional … · 2017. 4. 7. · harus dipenuhi oleh sekolah agar dapat mengikuti Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) yaitu UNBK

5

Page 6: Evaluasi Kesiapan Sekolah dalam Menghadapi Ujian Nasional … · 2017. 4. 7. · harus dipenuhi oleh sekolah agar dapat mengikuti Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) yaitu UNBK

6

Page 7: Evaluasi Kesiapan Sekolah dalam Menghadapi Ujian Nasional … · 2017. 4. 7. · harus dipenuhi oleh sekolah agar dapat mengikuti Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) yaitu UNBK

7

Page 8: Evaluasi Kesiapan Sekolah dalam Menghadapi Ujian Nasional … · 2017. 4. 7. · harus dipenuhi oleh sekolah agar dapat mengikuti Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) yaitu UNBK

8

1. Pendahuluan

Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) adalah sistem pelaksanaan

ujian nasional dengan menggunakan komputer sebagai media ujiannya. Dalam

pelaksanaannya, UNBK berbeda dengan sistem ujian nasional berbasis kertas

yang selama ini sudah berjalan. Dengan demikian ada persyaratan yang harus

dipenuhi oleh sekolah agar dapat mengikuti Ujian Nasional Berbasis Komputer

(UNBK) yaitu UNBK hanya diselenggarakan pada sekolah yang sudah siap baik

dari segi infrastruktur, SDM, maupun peserta. Infrastruktur sejauh mungkin

memanfaatkan laboratorium komputer yang ada di sekolah [1]. Infrastruktur yang

dijadikan syarat atau ketentuan yaitu kualifikasi laboratorium yang digunakan

untuk UNBK dan hardware yang berada di dalam laboratorium tersebut.

Sedangkan untuk SDM mencakup peran dan tugas utama dari proktor, teknisi,

pengawas dan peserta ujian.

Persiapan yang dilakukan dari pihak sekolah harus mencakup seluruh

aspek yang menjadi persyaratan sekolah peserta UNBK. Di SMAN 1 Bergas

untuk pertama kalinya menyelenggarakan UNBK bagi siswa-siswi kelas XII tahun

pelajaran 2015/2016. Evaluasi persiapan sekolah di SMAN 1 Bergas perlu

dilakukan, mengingat tahun pertama penerapan UNBK sehingga dapat diketahui

aspek atau syarat yang belum terpenuhi.

Penelitian ini mendapatkan kontribusi dari beberapa penelitian terdahulu

yang relevan, diantara nya mengenai desain model sistem ujian online dan

software simulasi ujian nasional berbasis mobile application. Dari kedua

penelitian terdahulu tersebut peneliti mendapatkan deskripsi mengenai hasil

evaluasi dari sistem ujian yang berbasis teknologi atau komputer.

Berdasarkan latar belakang di atas dapat dirumuskan permasalahan yaitu

apakah sekolah yang akan mengikuti pelaksanaan Ujian Nasional Berbasis

Komputer (UNBK) sudah memiliki kesiapan dan memenuhi kualifikasi untuk

infrastruktur yaitu laboratorium dan hardware juga peran dan tugas utama dari

SDM yaitu proktor, teknisi, pengawas dan peserta secara menyeluruh. Dari

rumusan masalah tersebut akan didapatkan hasil evaluasi dalam bentuk deskriptif

yang berguna untuk sekolah lain yang nantinya akan menerapkan UNBK sehingga

tidak ada prasyarat yang terlewat.

2. Tinjauan pustaka

Teori evaluasi

Evaluasi program adalah proses untuk mendeskripsikan dan menilai suatu

program dengan menggunakan kriteria tertentu dengan tujuan untuk membantu

merumuskan keputusan, kebijakan yang lebih baik. Pertimbangannya adalah

untuk memudahkan evaluator dalam mendeskripsikan dan menilai komponen-

komponen yang dinilai, apakah sesuai dengan ketentuan atau tidak [2]. Penelitian

evaluasi dapat diartikan suatu proses yang dilakukan dalam rangka menentukan

Page 9: Evaluasi Kesiapan Sekolah dalam Menghadapi Ujian Nasional … · 2017. 4. 7. · harus dipenuhi oleh sekolah agar dapat mengikuti Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) yaitu UNBK

9

kebijakan dengan terlebih dahulu mempertimbangkan nilai-nilai positif dan

keuntungan suatu program, serta mempertimbangkan proses serta teknik yang

telah digunakan untuk melakukan suatu penelitian [3].

Model Evaluasi UCLA

Tayibnapis (1989: 11) Alkin (1969) menulis tentang kerangka kerja evaluasi yang

hampir sama dengan model CIPP. Alkin mendefinisikan evaluasi sebagai suatu

proses meyakinkan keputusan, memilih informasi yang tepat, mengumpulkan dan

menganalisis informasi sehingga dapat melaporkan ringkasan data yang berguna

bagi pembuat keputusan dan memilih beberapa alternatif. Alkin mengemukakan

lima macam evaluasi yaitu :

1. System assessment yang memberikan informasi tentang keadaan atau posisi

sistem. System assessment berfungsi memberikan informasi mengenai keadaan

atau profil program [4]

2. Program plannin membantu pemilihan program tertentu yang mungkin akan

berhasil memenuhi kebutuhan program

3. Program implementation yang menyiapkan informasi apakah program sudah

diperkenalkan kepada kelompok tertentu yang tepat seperti yang direncanakan

4. Program improvement yang memberikan informasi tentang bagaimana

program berfungsi, bagaimana program bekerja, atau berjalan. Apakah menuju

pencapaian tujuan, adakah hal-hal atau masalah-masalah baru yang muncul

tak terduga. Program improvement berfungsi memberikan informasi tentang

bagaimana program tersebut bermanfaat dan bagaimana program dapat

dilaksanakan.

5. Program certification yang memberi informasi tentang nilai atau guna

program[5].

Kesiapan sekolah

Berdasarkan surat edaran dari Kemendikbud Balitbang No.

1356/H/TU/2016 bahwa UNBK hanya diselenggarakan pada sekolah yang sudah

siap baik dari segi infrastruktur maupun SDM per November 2015. Infrastruktur

sejauh mungkin memanfaatkan laboratorium komputer yang ada di sekolah [6].

Berikut persyaratan yang harus dipersiapkan dan dipenuhi oleh sekolah terkait

infrastruktur dan SDM :

a) Infrastruktur

1. Server (utama dan cadangan)

2. Client (utama dan cadangan)

3. Jaringan internet dengan bandwidth minimal 1 mbps

Page 10: Evaluasi Kesiapan Sekolah dalam Menghadapi Ujian Nasional … · 2017. 4. 7. · harus dipenuhi oleh sekolah agar dapat mengikuti Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) yaitu UNBK

10

4. Jaringan area lokal (Local Area Network – LAN) [7]

Kriteria ruang ujian atau laboratorium :

Di dalam ruang ujian harus tersedia jaringan internet dan jaringan area lokal

(Local Area Network – LAN).

Jarak antar komputer minimal 1 M,

Pengaturan tempat duduk ruang ujian diusahakan menggunakan model

pengaturan kelas dan tidak saling berhadapan,

Mengatur IP address komputer server dan komputer peserta menjadi statik.

Kabel : minimal CAT5E 10/100/1000,

Switch : setiap server 1 switch dengan jumlah port minimal 24 port,

Bandwith : minimal 1 mbps.

Kriteria hardware untuk laboratorium ruang ujian UNBK :

Server utama dan cadangan :

OS : 64 bit dengan win 7 / win server 8 / Linux,

Processor : i5 64 bit,

RAM : minimal 8 GB,

Networking : LAN card 2 buah,

Jenis : PC/Tower/Dekstop dan bukan laptop,

Port : 80,

Harddisk : 250 GB.

Client utama dan cadangan :

OS : win XP terinstall .NET Framework 3.5,

Processor : Pentium 4,

RAM : minimum 512 MB,

Networking : LAN wire,

Jenis : PC/Tower/Desktop/Laptop,

Browser : Chrome/Mozilla Firefox dan tercopy XAMBRO (aplikasi browser

ujian Puspendik),

Monitor : minimal 12 inch,

Harddisk : minimal 10 GB (free space),

Headset/earphone (untuk ujian listening) sejumlah client utama dan cadangan.

Setiap ruang ujian dilengkapi dengan hardware pendukung yaitu UPS minimal

untuk server selama 2 jam dan genset untuk seluruh perangkat yang dipakai

untuk UNBK [8].

b) SDM (Sumber Daya Manusia)

1. Proktor berjumlah 1 orang per sekolah. Proktor memiliki kewenangan dan

tanggung jawab untuk mengoperasikan aplikasi UN Online pada server dan

komputer sekolah. Berikut beberapa tugas utama proktor sebelum, ketika dan

setelah pelaksanaan UNBK :

Sebelum ujian :

Page 11: Evaluasi Kesiapan Sekolah dalam Menghadapi Ujian Nasional … · 2017. 4. 7. · harus dipenuhi oleh sekolah agar dapat mengikuti Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) yaitu UNBK

11

a. Mengecek dan memastikan semua server terhubung dengan internet guna

melakukan sinkronisasi,

b. Menginstall dan menjalankan program aplikasi UNBK di setiap server,

jika sekolah mempunyai lebih dari 1 server pastikan semua server yang

akan dipakai harus sudah disinkronisasi,

c. Mengisi, menandatangani, dan menyerahkan berita acara sinkronisasi

kepada sekolah serta mengupload berita acara sinkronisasi ke website

UNBK,

d. Memastikan data siswa yang ada di program aplikasi sudah sesuai. Jika

sudah sesuai cetak kartu peserta dan meyerahkan nya kepada peserta juga

mencetak daftar hadir dari web UNBK,

e. Memastikan Xambro berfungsi dengan baik di komputer client,

f. Sebelum memulai ujian, proktor menerima penjelasan dan pengarahan dari

ketua panitia pelaksana UNBK.

Ketika ujian :

a. Memastikan Xambro sudah terbuka dan berfungsi di seluruh client,

b. Merilis token ujian dan mengumumkan kepada peserta. Jika ada peserta

yang keluar tes tanpa logout, maka proktor harus melakukan relogin

dengan mereset peserta yang bersangkutan dan merilis token yang baru

jika sudah lebih dari 15 menit.

Setelah ujian :

a. Memastikan seluruh peserta sudah selesai ujian,

b. Mengunggah semua jawaban peserta ke server pusat setiap sesi berakhir,

jika tidak bisa membackup nya terlebih dahulu,

c. Mencetak berita acara dan menandatanganinya kemudian di unggah ke

website UNBK,

d. Mengunggah daftar hadir peserta ke website UNBK.

2. Teknisi berjumlah 1 orang per sekolah. Teknisi bertugas untuk

mempersiapkan infrastruktur TIK yang menjadi syarat UN Online. Berikut

beberapa tugas yang harus dilakukan teknisi :

a. Menstatikkan IP address di komputer peserta dan server,

b. Membantu menjaga kestabilan internet sekolah dari ruang teknisi,

c. Menerima Xambro dari proktor dan di copy ke seluruh client,

d. Menerima pengarahan dari ketua panitia pelaksana UNBK,

e. Menangani gangguan teknis jaringan, client dan server setelah mendapat

laporan dari pengawas ruang,

f. Melakukan perbaikan pada komputer yang mengalami gangguan, jika

lebih dari 50 menit gangguan belum terselesaikan, teknisi melaporkan

kepada panitia pelaksana UNBK.

3. Pengawas ruang berjumlah 2 orang per 20 peserta ujian. Pengawas ruang

bertugas lebih kepada administratif kepada peserta UN Online. Berikut

beberapa tugas pengawas ruang UNBK :

Page 12: Evaluasi Kesiapan Sekolah dalam Menghadapi Ujian Nasional … · 2017. 4. 7. · harus dipenuhi oleh sekolah agar dapat mengikuti Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) yaitu UNBK

12

a. Menerima penjelasan dan pengarahan dari ketua panitia pelaksana UNBK,

b. Memeriksa dan memastikan setiap peserta UNBK duduk di tempat

masing-masing sesuai nomor yang telah ditentukan atau yang tercantum

pada kartu tes peserta,

c. Meminta peserta memasukkan username dan password dan memastikan

peserta menandatangani daftar hadir,

d. Jika ada komputer peserta yang mengalami gangguan maka meminta

peserta untuk logout dan pindah ke komputer cadangan. Meminta proktor

untuk mereset username peserta tersebut dan diberikan token ujian.

Memanggil teknisi untuk memperbaiki komputer yang bermasalah,

e. Menyerahkan daftar hadir peserta dan berita acara pelaksanaan UNBK

kepada panitia [9].

4. Peserta yang mengikuti UNBK adalah siswa-siswi kelas XII. Berikut adalah

panduan dan syarat yang harus dipenuhi oleh peserta UNBK :

a. Peserta melakukan login pada aplikasi CBT menggunakan username dan

password yang telah dibagikan

b. Peserta memasukkan token ujian yang diberikan dari proktor

c. Peserta sudah pernah mengikuti simulasi atau try out UNBK yang

diselenggarakan oleh sekolah

d. Peserta sudah pernah mengikuti sosialisasi UNBK yang diselenggarakan

oleh dinas pendidikan dan sekolah [10].

Ujian Nasional

Ujian Nasional menurut Syawal Gultom adalah sistem evaluasi standar

pendidikan dasar dan menengah di Indonesia. Selain itu sebagai sarana untuk

memetakan mutu berbagai tingkatan pendidikan satu daerah dengan daerah lain

[11]. Menurut Hari Setiadi, Ujian Nasional adalah penilaian hasil belajar oleh

pemerintah yang bertujuan untuk menilai pencapaian kompetensi lulusan secara

nasional pada mata pelajaran tertentu dalam kelompok ilmu pengetahuan dan

teknologi-teknologi [12]. Menurut H. A. R. Tilaar, Ujian Nasional adalah upaya

pemerintah untuk mengevaluasi tingkat pendidikan secara nasional dengan

menetapkan standarisasi nasional pendidikan. Hasil dari Ujian Nasional yang

diselenggarakan oleh Negara adalah upaya pemetaan masalah pendidikan dalam

rangka menyusun kebijakan pendidikan nasional [13].

Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) atau Computer Based Test (CBT)

Computer Based Test (CBT) adalah ujian SBMPTN yang diselenggarakan

dengan menggunakan komputer. Karakteristik dari tes ini sama dengan tes tertulis

biasanya yaitu menggunakan satu perangkat tes untuk beberapa peserta dengan

panjang waktu tes yang sama. Perbedaannya terletak pada teknik penyampaian

(delivery) butir soal yang tidak lagi menggunakan kertas (paper), baik untuk

naskah soal maupun lembar jawaban soalnya [14]. Penyelenggaraan UNBK

Page 13: Evaluasi Kesiapan Sekolah dalam Menghadapi Ujian Nasional … · 2017. 4. 7. · harus dipenuhi oleh sekolah agar dapat mengikuti Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) yaitu UNBK

13

pertama kali dilaksanakan pada tahun 2014 secara online dan terbatas di beberapa

sekolah pilihan. UNBK saat ini menggunakan sistem semi-online yaitu soal

dikirim dari server pusat secara online melalui jaringan (sinkronisasi) ke server

lokal (sekolah), kemudian ujian siswa dilayani oleh server lokal (sekolah) secara

offline. Selanjutnya hasil ujian dikirim kembali dari server lokal (sekolah) ke

server pusat secara online (upload) [1].

Penelitian terdahulu

Ada beberapa penelitian yang telah mengkaji tentang sistem Ujian Nasional

Berbasis Komputer diantaranya :

Penelitian yang dibuat oleh Amiq Fahmi, Program Studi Manajemen

Infromatika, Fakultas Ilmu Komputer, Universitas Dian Nuswantoro Semarang

dengan judul penelitian “Desain Model Sistem Ujian Online” dapat disimpulkan

bahwa adanya kesempatan untuk dapat menggantikan sistem ujian berbasis kertas

dan terjadi peningkatan pada proses belajar siswa juga dapat meningkatkan hasil

kelulusan UN pada sekolah tersebut [15].

Penelitian yang dibuat oleh Adhi Wicaksono, Nova Suparmanto, dan

Rahmat Hidayat, Mahasiswa FT Universitas Negeri Yogyakarta dengan judul

penelitian “Software Simulasi Ujian Nasional Berbasis Mobile Application

Menggunakan Bahasa Pemrograman Java 2 Micro Edition (J2ME)” dapat

disimpulkan bahwa pihak sekolah dan pemerintah dapat lebih meningkatkan

persiapan menghadapi Ujian Nasional dan juga sebagai motivasi untuk siswa

sehingga akan menaikkan angka kelulusan sekolah tersebut [16].

Penelitian yang dibuat oleh Amiq Fahmi meneliti mengenai desain sistem

ujian online berupa perangkat lunak, sedangkan penelitian yang dibuat oleh Adhi

Wicaksono mengenai software simulasi ujian nasional dengan menggunakan

mobile application. Berbeda dengan penelitian sebelumnya, peneliti ingin meneliti

mengenai kesiapan sekolah dalam menghadapi Ujian Nasional Berbasis komputer

(UNBK) di SMAN 1 Bergas. Persamaan dengan penelitian sebelumnya yaitu

peneliti sama-sama meneliti mengenai sistem ujian nasional yang menggunakan

teknologi baik berupa komputer atau mobile application. Kontribusi dari

penelitian sebelumnya adalah peneliti mendapatkan hasil evaluasi berupa

deskripsi mengenai ujian nasional berbasis kertas yang dapat digantikan dengan

yang berbasis teknologi komputer dan mobile application.

6. Metode penelitian

Jenis penelitian

Penelitian ini adalah penelitian evaluasi yang bersifat deskriptif kualitatif.

Metodologi kualitatif sebagai prosedur penelitian yang menghasilkan data

deskriptif berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orang-orang dan perilaku yang

dapat diamati [17].

Penelitian ini menggunakan model evaluasi UCLA. Alkin mengemukakan

lima macam evaluasi yaitu System assessment yang memberikan informasi

tentang keadaan atau posisi sistem. Program plannin membantu pemilihan

Page 14: Evaluasi Kesiapan Sekolah dalam Menghadapi Ujian Nasional … · 2017. 4. 7. · harus dipenuhi oleh sekolah agar dapat mengikuti Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) yaitu UNBK

14

program tertentu yang mungkin akan berhasil memenuhi kebutuhan program.

Program implementation yang menyiapkan informasi apakah program sudah

diperkenalkan kepada kelompok tertentu yang tepat seperti yang direncanakan.

Program improvement yang memberikan informasi tentang bagaimana program

berfungsi. Program improvement berfungsi memberikan informasi tentang

bagaimana program tersebut bermanfaat. Program certification yang memberi

informasi tentang nilai atau guna program[5].

Metode pengambilan data

Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa-siswi kelas XII SMAN

1 Bergas. Untuk proktor dan pengawas ruang diambil masing-masing dua guru

untuk dijadikan sampel. Sampel yang diambil untuk siswa dan guru dengan

menggunakan teknik random sampling. Sedangkan teknisi memang hanya 1 orang

per sekolah. Metode pengambilan data yang digunakan adalah dengan observasi,

wawancara dan angket.

Observasi adalah dasar semua ilmu pengetahuan. Para ilmuwan hanya

dapat bekerja berdasarkan data, yaitu fakta mengenai dunia kenyataan yang

diperoleh melalui observasi [18]. Observasi dilakukan sebelum dan sesudah ujian

berlangsung. Hasil observasi digunakan untuk melihat kesesuaian lab yang

digunakan untuk ujian dengan spesifikasi yang ada di aturan UNBK.

Wawancara dilakukan sesudah ujian berlangsung. Hasil wawancara

digunakan untuk melihat kesiapan dan tanggung jawab dalam pelaksanaan tugas

dari sumber daya manusia yang terkait dengan UNBK. Jadi dengan wawancara,

maka peneliti akan mengetahui hal-hal yang lebih mendalam tentang partisipan

dalam menginterpretasikan situasi dan fenomena yang terjadi, dimana hal ini tidak

bisa ditemukan melalui observasi [18].

Angket dilakukan sesudah ujian berlangsung. Hasil angket digunakan

untuk melihat kesiapan belajar dari siswa kelas XII dalam menghadapi UNBK.

Angket adalah pernyataan tertulis yang digunakan untuk memperoleh informasi

dari responden dalam arti laporan tentang pribadi atau hal-hal yang ia ketahui

[19].

Analisis data

Analisis data adalah proses mencari dan menyusun secara sistematis data

yang diperoleh dari hasil wawancara, catatan lapangan, dan bahan-bahan lain,

sehingga dapat mudah difahami, dan temuannya dapat diinformasikan kepada

orang lain [20].

Analisis data observasi

Menggunakan alat observasi berupa check lists yang mempermudah

peneliti dalam memperoleh data kesesuaian kondisi lab dan hardware yang akan

digunakan sebagai ruang ujian karena faktor yang akan diteliti sudah dicatat

dalam daftar isian. Hasil data observasi kemudian dianalisis dan dijabarkan secara

deskriptif lalu dimasukkan ke hasil dan pembahasan untuk ketersediaan lab dan

hardware yang nantinya disesuaikan dengan persyaratan UNBK.

Analisis data wawancara

Wawancara dilakukan dengan sederhana untuk konfirmasi antara proktor,

teknisi dan pengawas ruang dengan tugas utama masing-masing. Hasil data

Page 15: Evaluasi Kesiapan Sekolah dalam Menghadapi Ujian Nasional … · 2017. 4. 7. · harus dipenuhi oleh sekolah agar dapat mengikuti Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) yaitu UNBK

15

wawancara kemudian dianalisis dan dijabarkan secara deskriptif dan dimasukkan

ke hasil dan pembahasan untuk ketersediaan sumber daya manusia proktor, teknisi

dan pengawas ruang yang nantinya disesuaikan dengan tugas utama masing-

masing.

Analisis data angket

Analisis data angket dilakukan dengan mentabulasikan hasil jawaban ke

dalam daftar tabulasi (tabel). Bila data dalam daftar tabulasi sudah lengkap maka

analisis segera dilakukan dengan kualitatif (pernyataan atau statement). Diperoleh

data 39 responden (siswa) yang terdiri dari 11 laki-laki dan 28 perempuan. Jumlah

responden untuk jurusan IPA 10 responden, jurusan IPS 20 responden dan jurusan

BHS 9 responden.

7. Hasil dan pembahasan

SMAN 1 BERGAS merupakan sekolah yang memiliki akses mudah,

karena lokasinya yang terletak persis di pinggir jalan raya utama Semarang –

Solo. Fasilitas sarana maupun prasarana memadai untuk diselenggarakannya

sebuah kegiatan pembelajaran. Salah satu sarana prasarana yang digunakan untuk

pembelajaran adalah laboratorium komputer. Sekolah mempunyai 2 lab yang

selalu aktif digunakan setiap hari.

Kesiapan Infrastruktur UNBK di sekolah

Ketersediaan laboratorium komputer

Pelaksanaan UNBK menggunakan ruang ujian laboratorium komputer.

Laboratorium yang akan digunakan sebagai ruang ujian harus sesuai dengan

kriteria ruang ujian UNBK yang tercantum di Manual Latihan UNBK 2015/2016

dari Pusat Penilaian Pendidikan, Badan Penelitian dan Pengembangan,

Kemendikbud.

Kriteria yang ditetapkan dari

Kemendikbud

Keadaan laboratorium di

sekolah

Hasil observasi

Lab 1 Lab 2 Lab 3

Jarak antar komputer minimal 1

meter

1 meter dan 1,5 meter √ √ √

Pengaturan tempat duduk

menggunakan model pengaturan

kelas dan tidak saling berhadapan

Menghadap ke depan dan

ada yang saling

membelakangi

√ √ X

Pengaturan IP Address menjadi

statik

Statik √ √ √

Kabel minimal CAT5E

10/100/1000

UTP √ √ √

Page 16: Evaluasi Kesiapan Sekolah dalam Menghadapi Ujian Nasional … · 2017. 4. 7. · harus dipenuhi oleh sekolah agar dapat mengikuti Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) yaitu UNBK

16

Switch setiap server 1 switch

dengan jumlah port minimal 24

port

1 switch tiap server

√ √ √

Bandwith minimal 1 mbps 10 mbps √ √ √

Jaringan internet LAN di dalam

ruang ujian harus tersedia jaringan

internet dan jaringan area lokal

(Local Area Network – LAN)

Tiap ruang ujian sudah

ada internet √ √ √

Berdasarkan tabel hasil observasi, untuk UNBK sekolah harus

menyediakan komputer untuk peserta sejumlah minimal 1/3 peserta UNBK.

Berdasarkan hasil wawancara dengan kepala sekolah, dari jumlah 269 peserta

UNBK sekolah masih kekurangan 1 laboratorium komputer karena 2 laboratorium

yang sudah ada hanya mencukupi untuk 30 peserta ujian. Untuk laboratorium

ruang 3 pengaturan tempat duduk masih menggunakan model saling berhadapan

dan jarak antar komputer tidak ada 1 M. Kabel LAN yang tidak tertata rapi dan

hanya direkatkan dengan solasi hitam membuat pengaturan IP address sedikit

rumit karena harus mengurutkan sesuai nomor meja ujian. Sebelum pelaksanaan

simulasi UNBK, internet yang digunakan sekolah sering mengalami masalah,

karena koneksi internet dibutuhkan untuk sinkronisasi, mengunduh berita acara

dan daftar peserta ujian.

Sekolah mengupayakan persiapan dan pemenuhan kebutuhan dilakukan

sebelum simulasi UNBK berlangsung. Berdasarkan hasil wawancara dengan

wakil kepala sekolah bagian sarana prasarana, untuk memenuhi kekurangan ruang

ujian sekolah membuat 1 laboratorium komputer tambahan yaitu laboratorium

ruang 2 dengan kapasitas yang dapat menampung 30 peserta ujian. Berdasarkan

hasil wawancara dengan wakil kepala sekolah bagian sarana prasarana, belajar

dari kekurangan di laboratorium ruang 3 pengaturan kabel LAN, jarak antar

komputer dan model pengaturan kelas sangat di perhatikan. Pembaruan jaringan

internet sudah dilakukan dengan mengupgrade menjadi 20 mbps untuk setiap

laboratorium komputer.

Ketersediaan hardware

Hardware utama yang digunakan untuk UNBK adalah server lokal dan

client. Spesifikasi hardware tersebut ditulis di Manual Latihan UNBK 2015/2016

dari Pusat Penilaian Pendidikan, Badan Penelitian dan Pengembangan,

Kemendikbud.

Kriteria yang ditetapkan

dari Kemendikbud

Keadaan hardware di

laboratorium Hasil observasi

Server Client Server Client Lab 1 Lab 2 Lab 3

Page 17: Evaluasi Kesiapan Sekolah dalam Menghadapi Ujian Nasional … · 2017. 4. 7. · harus dipenuhi oleh sekolah agar dapat mengikuti Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) yaitu UNBK

17

OS 64 bit OS win XP Win 7 64 bit Win 7 √ √ √

Processor i5

64 bit

Processor

Pentium 4

Intel core i5 Dual core,

Pentium 4 √ √ X

RAM

minimal 8

GB

RAM min

512 GB

8 GB 2 GB, 512

GB √ √ X

LAN card 2

buah

LAN Wire 2 buah 1 buah √ √ √

PC/Dekstop PC/Dekstop PC PC √ √ √

Port 80 Chrome /

Mozilla /

Xambro

24 Chrome

√ √ √

Headset /

earphone

1 buah tiap

client √ √ √

Berdasarkan tabel hasil observasi, hanya beberapa client di lab ruang 3

mempunyai spesifikasi yang masih kurang sehingga diberikan 2 cadangan client,

mulai dari processor yang Pentium 4 (Lab ruang 1 dan 2 sudah dual core) dan

RAM 512 GB dan 1 GB (Lab ruang 1 dan 2 sudah 2 GB). Hanya untuk genset,

sekolah memang tidak menyediakan.

Berdasarkan hasil wawancara dengan kepala sekolah, sekolah

memfokuskan pengadaan hardware untuk lab baru yaitu lab ruang 2 karena

kekurangan hardware dalam jumlah yang banyak. Meskipun sekolah mendapat

bantuan 10 unit client dari Dinas Pendidikan Kab. Semarang untuk lab ruang 3,

sekolah tetap fokus untuk melakukan upgrade seperti pergantian komputer yang

processor nya tidak memasuki ketentuan. Diantara kedua laboratorium yang lain,

lab ruang 3 ini adalah laboratorium komputer yang paling lama dan sering

digunakan, sehingga banyak yang perlu diperbaiki. Untuk cadangan client sekolah

memang menyediakan 1 client tiap lab ruang ujian karena keseluruhan hardware

sudah baik dan diyakini tidak akan ada kerusakan. Berdasarkan hasil wawancara

dengan wakil kepala sekolah bagian sarana prasarana, tidak adanya genset untuk

cadangan listrik sudah diantisipasi oleh sekolah dengan menugaskan salah satu

staf untuk berjaga-jaga di PLN daerah setempat guna memantau jika ada

pemadaman listrik.

Kesiapan SDM (Sumber Daya Manusia) UNBK di sekolah

Proktor

Di setiap laboratorium komputer ruang ujian sudah tersedia petugas yang

mengerti dan menguasai IT. Proktor adalah petugas yang memiliki kewenangan

tanggung jawab untuk mengoperasikan aplikasi UNBK pada server dan komputer

sekolah. Proktor berjumlah minimal 1 orang persekolah dan memiliki pedoman

Page 18: Evaluasi Kesiapan Sekolah dalam Menghadapi Ujian Nasional … · 2017. 4. 7. · harus dipenuhi oleh sekolah agar dapat mengikuti Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) yaitu UNBK

18

pelaksanaan UNBK 2016 panduan proktor yang didapat dari Dinas Pendidikan

Kab. Semarang.

Kriteria yang ditetapkan dari

Kemendikbud

Keadaan proktor di sekolah Hasil

wawan

cara

Mengecek dan memastikan semua server

terhubung dengan internet guna

melakukan sinkronisasi

proktor memastikan server terkoneksi

internet √

Menginstall dan menjalankan program

aplikasi UNBK di setiap server, jika

sekolah mempunyai lebih dari 1 server

pastikan semua server yang akan dipakai

harus sudah disinkronisasi

Pada saat masuk lab ruang ujian,

proktor harus menyalakan server

Mengisi, menandatangani, dan

menyerahkan berita acara sinkronisasi

kepada sekolah serta mengupload berita

acara sinkronisasi ke website UNBK

Hanya 1 proktor yang mengupload

administrasi ujian X

Memastikan data siswa yang ada di

program aplikasi sudah sesuai. Jika sudah

sesuai cetak kartu peserta dan meyerahkan

nya kepada peserta juga mencetak daftar

hadir dari web UNBK

Hanya 1 proktor yang mengupload

administrasi ujian

X

Merilis token ujian dan mengumumkan

kepada peserta. Jika ada peserta yang

keluar tes tanpa logout, maka proktor

harus melakukan relogin dengan mereset

peserta yang bersangkutan dan merilis

token yang baru jika sudah lebih dari 15

menit

Setiap proktor merilis token ujian

Berdasarkan tabel hasil wawancara, SMAN 1 Bergas mempunyai 3

proktor utama dan bertanggung jawab di setiap lab ruang ujian. Sebelum try out

dilaksanakan sekolah masih kekurangan hardware di lab ruang 2 dan ruang 3, hal

ini membuat proktor kesulitan untuk melakukan pengaturan desain lab dan

sinkronisasi karena sinkronisasi hanya dilakukan oleh 1 proktor untuk 3 server.

Administrasi peserta seperti daftar hadir dan berita acara sudah dicetak dan

diunggah sesuai jadwal oleh 1 proktor. Penginstallan Xambro sudah dilakukan

oleh proktor di setiap lab, untuk membuka dan menutup Xambro hanya dilakukan

oleh proktor. Proktor merilis token ujian yang berlaku hanya 15 menit, jika lebih

dari 15 menit ada komputer peserta yang mengalami gangguan proktor harus

Page 19: Evaluasi Kesiapan Sekolah dalam Menghadapi Ujian Nasional … · 2017. 4. 7. · harus dipenuhi oleh sekolah agar dapat mengikuti Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) yaitu UNBK

19

merilis token yang baru. Untuk penguploadan jawaban peserta tidak dilakukan

tiap sesi ujian, tetapi dilakukan setelah sesi terakhir ujian karena 1 hari ada 3 sesi

ujian UNBK.

Sekolah mengupayakan pengadaan hardware agar proktor di setiap lab

bisa mulai menata desain sebelum try out berlangsung. Karena waktu yang sudah

mendekati dengan try out, sekolah membentuk tim UNBK. Tim tersebut bertugas

membantu kinerja proktor dan teknisi agar segala persiapan selesai tepat waktu.

Pengawas ruang

Pengawas ruang UNBK bertugas membantu proktor dan

mengadministrasikan tes kepada peserta. Tugas dan tanggung jawab pengawas

sudah tertulis di Panduan Pengawas Ruang yang didapat dari Dinas Pendidikan

Kab. Semarang.

Kriteria yang ditetapkan dari

Kemendikbud

Keadaan pengawas ruang di sekolah Hasil

wawan

cara

Memeriksa dan memastikan setiap peserta

UNBK duduk di tempat masing-masing

sesuai nomor yang telah ditentukan atau

yang tercantum pada kartu tes peserta

Memastikan siswa duduk di tempat

masing-masing

Meminta peserta memasukkan username

dan password dan memastikan peserta

menandatangani daftar hadir

Memastikan peserta mengisi daftar

hadir tetapi untuk username dan

password diarahkan oleh proktor

X

Jika ada komputer peserta yang

mengalami gangguan maka meminta

peserta untuk logout dan pindah ke

komputer cadangan. Meminta proktor

untuk mereset username peserta tersebut

dan diberikan token ujian. Memanggil

teknisi untuk memperbaiki komputer yang

bermasalah

Langsung ditangani proktor,

pengawas hanya mengontrol

X

Berdasarkan tabel hasil wawancara dengan pengawas ruang, pengawas

sudah melakukan tugas nya dengan baik seperti memastikan peserta duduk di

meja masing-masing, peserta menandatangani daftar hadir, dan membantu jika

ada komputer peserta yang mengalami gangguan. Pada saat ujian memang ada

beberapa komputer peserta yang me logout sendiri, tetapi pengawas tidak

langsung tanggap untuk membantu menanggani komputer yang mengalami

gangguan justru langsung menyerahkan penanganan kepada proktor dan

pengawas hanya mengendalikan kondisi ruang ujian supaya peserta tidak gaduh.

Page 20: Evaluasi Kesiapan Sekolah dalam Menghadapi Ujian Nasional … · 2017. 4. 7. · harus dipenuhi oleh sekolah agar dapat mengikuti Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) yaitu UNBK

20

Setelah ujian selesai pengawas menyerahkan daftar hadir dan berita acara yang

sudah ditandatangani kepada proktor.

Sekolah sudah berupaya memberikan sosialisasi kepada seluruh panita

pelaksana UNBK termasuk pengawas ruang. Karena persiapan pengawas yang

kurang, sekolah meminta agar proktor tiap lab ruang ujian ikut membantu jika ada

gangguan dalam komputer peserta. Dengan begitu, pengawas ruang selalu

menyerahkan gangguan komputer peserta kepada proktor.

Teknisi

Teknisi berjumlah 1 orang per sekolah dengan tugas mempersiapkan

infrastruktur TIK yang dipersyaratkan UNBK. Teknisi memiliki panduan yang

diberikan dari Dinas Pendidikan Kab. Semarang.

Kriteria yang ditetapkan dari

Kemendikbud

Keadaan teknisi di sekolah Hasil

wawan

cara

Menstatikkan IP address di komputer

peserta dan server

Dilakukan bersama dengan tim

UNBK √

Membantu menjaga kestabilan internet

sekolah dari ruang teknisi

Mengecek dan memastikan internet

dapat diakses √

Menangani gangguan teknis jaringan,

client dan server setelah mendapat laporan

dari pengawas ruang

Saat ujian, client yang mengalami

gangguan ditangani oleh proktor

dulu, jika client mengalami

kerusakan yang parah proktor akan

memanggil teknisi

Berdasarkan tabel hasil wawancara dengan teknisi, untuk pengaturan IP

address dan pemasangan aplikasi Xambro tidak hanya dilakukan oleh teknisi

tetapi proktor dan seluruh panitia. Pemantauan jaringan internet sudah dilakukan

teknisi dengan baik terutama pada saat proktor akan melakukan sinkronisasi. Pada

saat ujian jika ada client yang mengalami gangguan ditangani terlebih dahulu oleh

proktor.

Gangguan komputer peserta yang tidak terlalu fatal memang ditangani

dahulu oleh proktor karena terbatasnya waktu ujian jika memanggil teknisi.

Peserta ujian

Di SMAN 1 Bergas ada 269 siswa kelas XII yang mengikuti UNBK.

Persiapan dan respon siswa mengenai UNBK sangat beragam. Berdasarkan data

yang diperoleh dan dianalisis, dapat dipaparkan hasil persiapan dan respon siswa

menjelang UNBK sebagai berikut :

Page 21: Evaluasi Kesiapan Sekolah dalam Menghadapi Ujian Nasional … · 2017. 4. 7. · harus dipenuhi oleh sekolah agar dapat mengikuti Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) yaitu UNBK

21

Tabel 1. Respon peserta ujian mengenai UNBK

Tabel 1 menunjukkan respon peserta ujian mengenai UNBK yaitu siswa

kelas XII. Dengan jumlah 92% siswa kelas XII setuju dengan penerapan UNBK

tahun 2016 ini. Berdasarkan hasil wawancara dengan siswa, penggunaan

komputer sudah menjadi kebiasaan bagi kalangan anak remaja jaman sekarang

sehingga siswa sudah terbiasa dengan teknologi komputer.

Respon peserta mengenai UNBK yang tidak lagi mempengaruhi kelulusan

mendapat respon positif sebanyak 69%. Hal ini membuat siswa lebih tenang dan

fokus dalam pengerjaan soal serta membantu siswa mengurangi rasa tertekan akan

Ujian Nasional. Sejumlah 28% siswa tidak setuju jika UNBK tidak

mempengaruhi kelulusan karena membuat siswa justru mengerjakan soal secara

tidak serius. Berdasarkan hasil wawancara dengan siswa, perihal UNBK tidak

mempengaruhi kelulusan sudah disosialisasikan oleh pemerintah sejak awal

semester genap.

Kemudahan UNBK mendapat respon setuju sebanyak 87% dan tidak

setuju 13%. Berdasarkan wawancara dengan siswa, fasilitas yang diberikan

sekolah sudah baik sehingga siswa dapat merasakan penggunaan komputer yang

mudah dan tidak sering mengalami gangguan. Sebagian yang tidak setuju

mengatakan bahwa belum siap untuk menerima teknologi ujian yang baru

sehingga sedikit banyak siswa yang masih bingung dan takut.

Pencarian informasi UNBK di internet mendapat respon positif ya

sebanyak 59% dan 41% mengatakan tidak. Berdasarkan hasil wawancara dengan

siswa, sebagian yang mengatakan ya atau setuju mencari informasi di internet

seperti artikel sewaktu istirahat sekolah. Dan siswa yang tidak mencari informasi

mengenai UNBK mengatakan bahwa mereka lebih memilih untuk fokus belajar

dan mengikuti try out

Setuju Tidak Setuju Ya Tidak

Penerapan UNBK 92% 8%

Pengaruh UNBK terhadap

kelulusan

69% 28%

Kemudahan pengoperasian

hardware untuk UNBK

dibandingkan dengan LJK

87% 13%

Mencari informasi UNBK di

internet

59% 41%

Page 22: Evaluasi Kesiapan Sekolah dalam Menghadapi Ujian Nasional … · 2017. 4. 7. · harus dipenuhi oleh sekolah agar dapat mengikuti Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) yaitu UNBK

22

Tabel 2. Kesiapan mental dari peserta UNBK

Baik Tidak Sudah Belum

Persiapan mental menghadapi UNBK 95% 5%

Kondisi mental peserta yang dapat

mengganggu saat ujian berlangsung

18% 82%

Tabel 2 menunjukkan kesiapan mental dari peserta UNBK. Sebanyak 95%

siswa sudah melakukan persiapan secara mental dan 5% mengatakan belum.

Berdasarkan hasil wawancara dengan siswa, siswa mempersiapkan diri secara

mental agar tidak terpengaruh oleh siswa yang lain pada saat ujian seperti terburu-

buru menyelesaikan soal dan keluar dari ruang ujian sebelum waktu ujian selesai.

Kondisi mental peserta saat ujian berlangsung mendapat respon ya 18% dan 82%

menjawab tidak. Kondisi yang dimaksud adalah rasa takut dan tidak percaya diri.

Berdasarkan hasil wawancara dengan siswa, sudah tidak kaget dan tidak takut

dengan ujian komputer. Selain sudah diberikan penjelasan dari sekolah, siswa

juga sudah mempersiapkan diri secara mental agar rasa takut dan tidak percaya

diri tersebut tidak mengganggu pada saat ujian berlangsung.

Tabel 3. Kesiapan belajar peserta UNBK

Tabel 3 menunjukkan kesiapan belajar peserta UNBK. Sebanyak 95%

sudah mengikuti latihan atau try out UN dan 5% belum. Berdasarkan hasil

wawancara dengan siswa, sekolah sudah mengadakan try out komputer sekali dan

try out LJK sekali. Namun bagi siswa yang mengikuti bimbingan belajar di luar

sekolah paling tidak sudah mengikuti try out 3 kali.

Strategi belajar peserta UNBK mendapat respon ya sebanyak 72% dan

26% tidak. Berdasarkan hasil wawancara dengan siswa sebagian yang menjawab

ya mengikuti bimbingan belajar di luar sekolah untuk lebih memahami mengenai

mata pelajaran yang akan diujikan nanti.

Tabel 4. Respon peserta ujian mengenai persiapan yang dilakukan sekolah

Ya Tidak Sudah Belum

Sosialisasi UNBK 100% 0%

Penilaian persiapan yang dilakukan 87% 13%

Sudah Belum Ya Tidak

Mengikuti latihan atau try out UN 95% 5%

Strategi belajar peserta UNBK 72% 26%

Page 23: Evaluasi Kesiapan Sekolah dalam Menghadapi Ujian Nasional … · 2017. 4. 7. · harus dipenuhi oleh sekolah agar dapat mengikuti Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) yaitu UNBK

23

sekolah secara menyeluruh

Kinerja pengawas ruang ujian 92% 8%

Tabel 4 menunjukkan respon peserta ujian mengenai persiapan yang sudah

dilakukan oleh sekolah. Seluruh siswa kelas XII mengatakan bahwa sekolah sudah

memberikan sosialisasi terkait UNBK. Berdasarkan hasil wawancara dengan

siswa sosialisasi diberikan pada awal semester genap sebelum try out berlangsung.

Pada saat sosialisasi juga diberikan jadwal UN dan jadwal try out untuk siswa

kelas XII.

Penilaian mengenai persiapan yang dilakukan sekolah mendapat 87%

persetujuan sudah dari siswa dan 13% mengatakan belum. Berdasarkan hasil

wawancara dengan siswa, sekolah sudah memberikan yang terbaik untuk 3 lab

ruang ujian. Tetapi untuk siswa yang mengatakan belum berpendapat bahwa

sekolah masih kurang penanganan khusus nya untuk lab ruang 3 yang komputer

nya sering terjadi gangguan.

Kinerja pengawas ruang ujian mendapat respon ya sebanyak 92% dan

tidak 8%. Kinerja yang dinilai adalah ketanggapan pengawas untuk memberikan

penjelasan atau panduan terkait tes pada saat ujian berlangsung. Berdasarkan hasil

wawancara dengan siswa, pengawas hanya memberikan pengarahan supaya

menjawab dengan benar, selebihnya dijelaskan oleh proktor.

Tabel 5. Respon peserta mengenai sarana prasarana

Ya Tidak

Kondisi ruang ujian UNBK atau

laboratorium

85% 15%

Frekuensi terjadinya gangguan pada

hardware peserta UNBK

51% 49%

Tanggapan jika ada gangguan pada

hardware peserta UNBK

82% 18%

Perbaikan dari segi sarana prasarana 87% 10%

Tabel 5 menunjukkan respon peserta mengenai sarana prasarana di

laboratorium. Sebanyak 85% siswa menjawab ya mengenai kondisi ruang ujian

atau lab dan 15% tidak. Yang dimaksud kondisi ruang ujian adalah keadaan

didalam lab dan desain lab. Berdasarkan wawancara dengan siswa, lab yang

digunakan untuk ruang ujian sudah layak dan nyaman sedangkan untuk 1 lab

masih kurang nyaman karena pendingin ruangan hanya 1 buah.

Frekuensi terjadinya gangguan pada hardware peserta UNBK mendapat

ya sebanyak 51% dan 49% tidak. Berdasarkan hasil wawancara dengan siswa,

Page 24: Evaluasi Kesiapan Sekolah dalam Menghadapi Ujian Nasional … · 2017. 4. 7. · harus dipenuhi oleh sekolah agar dapat mengikuti Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) yaitu UNBK

24

memang terjadi gangguan pada komputer peserta tetapi frekuensi nya tidak sering.

Hanya beberapa saja yang terjadi gangguan terutama di lab ruang 3 dan langsung

bisa ditangani oleh proktor.

Tanggapan jika ada gangguan pada hardware peserta UNBK mendapat

jawaban ya sebanyak 82% dan 18% tidak. Berdasarkan hasil wawancara dengan

siswa, peserta merasa terganggu jika ada komputer peserta yang mengalami

gangguan. Ketika komputer peserta mengalami gangguan biasanya akan membuat

keributan sehingga dapat menganggu peserta lain yang komputer nya tidak

bermasalah.

Perbaikan dari segi sarana prasarana mendapat respon 87% ya dan 10%

tidak. Berdasarkan hasil wawancara dengan siswa, perbaikan perlu di fokuskan

pada hardware di lab ruang ujian.

Diskusi

Sekolah yang akan mengikuti pelaksanaan Ujian Nasional Berbasis

Komputer (UNBK) harus memiliki kesiapan dan memenuhi kualifikasi untuk

infrastruktur yaitu laboratorium dan hardware juga peran dan tugas utama dari

SDM yaitu proktor, teknisi, pengawas dan peserta secara menyeluruh.

Berdasarkan hasil pembahasan mengenai ketersediaan lab pada halaman 6, untuk

memenuhi kekurangan lab tersebut sekolah membuat 1 lab tambahan sehingga

total ada 3 lab yang siap digunakan untuk ujian. Sedangkan untuk ketersediaan

hardware yang sudah dipaparkan di hasil dan pembahasan halaman 7, sudah siap

digunakan terutama untuk 2 lab yang sudah ada. Hanya saja untuk hardware di

lab 3 beberapa perlu dilakukan upgrade.

Berdasarkan hasil dan pembahasan mengenai ketersediaan sumber daya

manusia pada halaman 8-10, untuk pengawas ruang masih ada yang belum paham

mengenai tugas utama pengawas ruang pada saat mengawasi. Ternyata waktu

yang singkat membuat pengawas masih belum paham dan tidak mencari informasi

tentang UNBK di internet. Sedangkan kesiapan peserta ujian yaitu siswa kelas XII

sudah dipaparkan pada halaman 11-14 yang menjelaskan bahwa respon siswa

terhadap diterapkannya UNBK di sekolah sangat setuju, karena bagi para siswa

ujian berbasis komputer ini lebih maju dan sesuai jaman teknologi. Didukung

dengan persiapan mental yang baik dari siswa, mereka sudah siap untuk

menghadapi UNBK. Strategi belajar juga berpengaruh bagi siswa, pasalnya tidak

sedikit siswa yang mengikuti bimbingan belajar di luar sekolah. Sedangkan

respon peserta mengenai sarana prasarana sekolah yang digunakan untuk UNBK

sudah memuaskan, hal ini sesuai dengan usaha sekolah yang melakukan persiapan

secara maksimal dan menyeluruh agar para siswa nyaman pada saat pengerjaan

tes di lab ruang ujian.

Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa hasil penelitian menunjukkan

SMAN 1 Bergas sudah siap menerapkan Ujian Nasional Berbasis Komputer

(UNBK) pada tahun ajaran 2015/2016 karena sudah memenuhi kualifikasi

infrastruktur laboratorium dan hardware. Kemudian sudah memenuhi syarat

Page 25: Evaluasi Kesiapan Sekolah dalam Menghadapi Ujian Nasional … · 2017. 4. 7. · harus dipenuhi oleh sekolah agar dapat mengikuti Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) yaitu UNBK

25

untuk peran dan tugas utama dari seluruh SDM yang terkait dan peserta ujian.

Meski demikian dalam pelaksanaannya, masih ada sumber daya manusia yaitu

pengawas ruang yang masih belum paham akan tugas utama nya sehingga lebih

banyak menyerahkan kepada proktor. Sedangkan persiapan infrastruktur yang

meliputi lab ruang ujian dan hardware membutuhkan waktu yang cukup lama

karena kebutuhan hardware yang banyak. Namun secara keseluruhan,

pelaksanaan UNBK di SMAN 1 Bergas tahun ajaran 2015/2016 lancar tidak

mengalami kendala yang berarti.

Namun ternyata penelitian ini masih mempunyai keterbatasan diantaranya

yaitu kurang lengkapnya kebijakan mengenai UNBK seperti kebutuhan financial

untuk pengadaan alat/hardware dan topik pembahasan masih luas. Berdasarkan

pada keterbatasan dalam penelitian ini, diharapkan peneliti yang lain atau instansi

sekolah yang terkait pelaksanaan UNBK mampu melengkapi seluruh kebijakan

yang ada di peraturan UNBK guna kelancaraan dan kelengkapan seluruh

kebijakan UNBK.

8. Daftar pustaka

[1] Puspendik. (2015). Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK),

http://unbk.kemdikbud.go.id/. Diakses tanggal 24 Maret 2016 pukul 16:38

WIB.

[2] Edison. 2009. Penelitian dan Evaluasi Dalam Bidang Pendidikan : Evaluasi

CIPP, (Online), http://ed150n5.blogspot.com/2009/04/evaluasi-cipp.html.

Diakses tanggal 11 April 2016.

[3] Suharsimi Arikunto. 2007. Manajemen Penelitian. Jakarta: PT Rineka Cipta.

[4] Mbulu, J. 1995. Evaluasi Program Konsep Dasar, Pendekatan Model, dan

Prosedur Pelaksanaan. Malang: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan

Institut Keguruan dan Ilmu Pendidikan Malang Proyek Operasi dan

Perawatan Fasilitas.

[5] Tayipnapis, F.Y. 1989. Evaluasi Program. Jakarta: Departemen Pendidikan

dan Kebudayaan Direktorat.

[6] Suprayitno, Totok. (2016). Surat edaran No. 1356/H/TU/2016 tentang

larangan pungutan pelaksanaan Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK),

http://litbang.kemdikbud.go.id/pengumuman/un/Surat%20Edaran%20UNB

K.pdf. Diakses tanggal 1 juli 2016 pukul 15:11 WIB.

[7] Puspendik. (2015). Persyaratan sekolah peserta UNBK (Ujian Nasional

Berbasis Komputer) tahun pelajaran 2015/2016,

http://unbk.kemdikbud.go.id/. Diakses tanggal 31 Mei 2016 pukul 13:08

WIB.

[8] Kemendikbud, Litbang. (2015). MANUAL LATIHAN UNBK dan UNPBK

2015/2016. Jakarta : PUSAT PENILAIAN PENDIDIKAN BADAN

Page 26: Evaluasi Kesiapan Sekolah dalam Menghadapi Ujian Nasional … · 2017. 4. 7. · harus dipenuhi oleh sekolah agar dapat mengikuti Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) yaitu UNBK

26

PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN KEMENTRIAN PENDIDIKAN

DAN KEBUDAYAAN. Hal 1-2.

[9] UN CBT, Admin. (2016). UNBK 2016 Ujian Nasional Berbasis

Komputer,http://uncbt.com/unbk-2016/. Diakses tanggal 24 Maret 2016

pukul 16:33 WIB.

[10] UN CBT, Admin. (2016). Pedoman Pelaksanaan UNBK 2016 Ujian

Nasional Berbasis Komputer,http://uncbt.com/unbk-2016/. Diakses tanggal

25 Maret 2016 pukul 21:06 WIB.

[11] Gultom, Syawal. 2012. Ujian Nasional Sebagai Wahana Evaluasi

Pengembangan Pendidikan Karakter Bangsa. Vol 5.

[12] Setiadi, Hari. Dampak Ujian Nasional Pada Karakter Bangsa. Jurnal. Hal

2.

[13] H. A. R. Tilaar. 2006. Standarisasi Pendidikan Nasional: Suatu Tinjuan

Kritis. Jakarta: Rineka Cipta. Hal 109-110.

[14] SBMPTN, Admin. 2016. Pengertian CBT dan PBT dalam Ujian SBMPTN,

http://www.e-sbmptn.com/2016/01/pengertian-cbt-dan-pbt-dalam-

ujian.html. Diakses tanggal 24 Maret 2016 pukul 16:24 WIB.

[15] Fahmi, A. (2011). Desain Model Sistem Ujian Online. Semantik, 1(1).

[16] Wicaksono, A., Suparmanto, N., & Hidayat, R. (2010). SOFTWARE

SIMULASI UJIAN NASIONAL BERBASIS MOBILEAPPLICATION

MENGGUNAKAN BAHASA PEMROGRAMANJAVA 2 MICRO

EDITION (J2ME). Pelita-Jurnal Penelitian Mahasiswa UNY, (2).

[17] Moleong, Lexy. (2007). Metodologi penelitian kualitatif. Bandung : PT

Remaja Rosdakarya. Hal 4.

[18] Sugiyono. (2015). Metode Penelitian Pendidikan. Bandung : Alfabeta.

[19] Arikunto, Suharsimi. (2006). Metodelogi penelitian. Yogyakarta: Bina

Aksara.

[20] Sugiyono. (2009). Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif,

Kualitatif, dan R&D. Bandung : Alfabeta. Hal 334.