Upload
erik-baskara
View
260
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
8/10/2019 Evaluasi Formulasi Sediaan Salep
1/5
Contoh Formulasi Sediaan Salep
1. Formula sediaan salep dengan golongan basis salep hidrokarbon atau berlemak
Vaselin Putih 82,75%
Ekstrak Hidroglikolik Centellae Herba 15 %Montanox 80 2 %Mentol 0,05 %Nipagin 0,15 %Nipasol 0,05 %
Pembuatan:
Ditimbang masing-masing zat diatas. Fase I yaitu Vaselin dan Montanox
80,dipanaskan pada suhu suhu 80C. Fase II yaitu Ekstrak hidroglikolik, mentol, nipagin dan
nipasol, dicampur dan dilarutkan bersama. Fase I diaduk dengan stirrer ultra turax dengankecepatan sedang hingga suhu turun sampai 35C, kemudian ke dalamnya ditambahkan
fase II sambil campuran tetap diaduk secara terus menerus hingga homogen.
Pemeriksaan Kestabilan Sedian Salep a) Pemeriksaan kestabilan fisik
Sediaan salep diamati secara organoleptis untuk mengetahui homogenitas, warna danbau setiap minggu selama delapan minggu pada suhu kamar.
b) Pemeriksaan pH
Sediaan salep diukur nilai pH-nya menggunakan pH meter setiap minggu selama dalapanminggu pada suhu kamar.
c) Pemeriksaan ViskositasSediaan salep dimasukkan ke dalam wadah viskometer kemudiaan diukur viskositasnyamenggunakan viskometer Brookfield LVT, spindel F, rpm tiga selama satu menit, setiapminggu selama delapan minggu pada suhu kamar.
Pengujian Keamanan Sediaan Salep Pengujian keamanan sediaan salep yang dibuat dilakukan terhadap dua puluh orang
sukarelawan dengan uji tempel terbuka ( Patch test ), yakni :Sejumlah sediaan uji dioleskan pada punggung tangan kanan sukarelawan dan dibiarkanterbuka selama lima menit. Punggung tangan kiri diolesi sediaan basis salep tanpa ekstraksebagai pembanding. Selanjutnya perubahan warna yang terjadi pada punggung tangankanan masing-masng sukarelawan diamati. Jika tidak terjadi reaksi (tidak merah dan tidakbengkak) diberi tanda (-), jika terjadi reaksi (kulit memerah) diberi tanda (+), selanjutnya jikaterjadi pembengkakan diberi tanda (++).
Pengujian Kesukaan ( Hedonic test ) Sediaan Salep Uji kesukaan dilakukan terhadap kedua formula basis salep pilihan, kepada dua
puluh orang responden dengan metode angket. Faktor yang menjadi evaluasi yaitukesukaan mereka terhadap sediaan salep yang mudah dioleskan, mudah dicuci dan tidak
8/10/2019 Evaluasi Formulasi Sediaan Salep
2/5
lengket serta memberikan kenyamanan pemakaian akan sediaan salep yang dioleskan kepermukaan kulit mereka.
HASIL DAN PEMBAHASAN
Hasil Ektraksi Terfasiliasi Panas Microwave dari Herba Pegagan Dengan menggunakan metode ekstraksi terfasilitasi panas microwave terhadap duakilogram herba pegagan segar didapatkan suatu ekstrak cair dalam pelarut hidroglikolik80%, dengan nilai pH yang dapat dikategorikan sebagai asam, dan terekstraksinyakandungan utama dari herba tersebut yaitu golongan triterpenoid serta dengan angkacemaran mikroba yang relatif kecil. Adapun karakteristik ekstrak tersebut dapat dilihat padatabel 1 berikut ini
Tabel 1. Karakteristik Ekstrak Terfasilitasi Panas Microwave dari Herba Pegagan
ParameterEkstrak
1Bentuk Fisik Cairan
Warna KecoklatanBau Khas herba pegaganpH 5,56
Berat Jenis 1,0414 g/mlKandungan Senyawa
Rata
rata Koloni / ml(Bakteri) 46
Rata rata Koloni / ml(Jamur)
6
Keterangan:A = Ekstrak herba pegagan dalam pelarut hidroglikolik 80%B = Ekstrak herba pegagan dalam pelarut hidroglikolik 60%
Hasil Pengamatan Formulasi dan Pemeriksaan Stabilitas Sediaan Salep
Dari sediaan salep yang dibuat didapatkan hasil seperti yang tertera pada tabel 2dan gambar 1 berikut ini
Gambar 1. Sediaan salep dengan formula basis salep ke-1 (yang ditunjuk oleh anak panah)
8/10/2019 Evaluasi Formulasi Sediaan Salep
3/5
Tabel 2. Sifat Fisik Salep Antikeloidal dengan Basis Salep Hidrokarbon dan Basis Salep
Serap beserta Variasi Ekstak Herba yang DigunakanFormula Bentuk Homogenitas Warna Bau
1 Massa lebihkental
Homogen Putihkekuningan
Khas Lemak
Dari data hasil pengamatan stabilitas secara organoleptis selama waktupenyimpanan selama delapan minggu pada suhu kamar menunjukkan bahwa tidakterjadinya perubahan homogenitas, warna maupun bau.
Selama waktu penyimpanan dalam suhu kamar, sediaan salep tetap homogenhingga pengamatan pada minggu kedelapan, yakni secara organoleptis setiap sediaan saleptetap konsistensi bentuk fisiknya tanpa ada pemisahan atupun ketidakseragaman dalambentuknya.
Hasil pemeriksaan warna pada setiap formula sediaan salep menunjukkan tidakadanya perubahan selama waktu penyimpanan pada suhu kamar, yakni sediaan salepdengan formula basis salep pertama beserta variasi ekstrak hidroglikolik yang digunakanmasing-masing menunjukkan warna putih-kekuningan, sedangkan formula basis salepkedua beserta variasi ekstrak hidroglikolik yang digunakan masing-masing menunjukkanwarna putih.
Hasil pemeriksaan bau pada setiap formula sediaan salep selama waktupenyimpanan pada suhu kamar menunjukkan bahwa tidak terjadinya perubahan bau, yaknibau yang teramati pada setiap sediaan salep adalah berbau seperti susu atau bau khas basis
berlemak.Dengan demikian secara organoleptis sediaan salep hidrokarbon dan salep seraptersebut dapat dikatakan memiliki kestabilan yang cukup baik.
Hasil Pemeriksaan pH
Tabel 3. Hasil Pemeriksaan pH Sediaan Salep Selama Waktu Penyimpanan pada Suhu Kamar
FormulapH minggu ke-
1 2 3 4 5 6 7 8
1 6,13 6,13 6,13 6,13 6,13 6,13 6,13 6,13
Pemeriksaan pH adalah salah satu bagian dari kriteria pemeriksaan fisika-kimia dalammemprediksi kestabilan sediaan salep. Dimana profil pH menentukan stabilitas bahan aktifdalam suasana asam atau basa.(Lachman,1994). Dari tabel 3 dapat terlihat bahwa hasilpengamatan pH pada sediaan salep telah memenuhi persyaratan nilai pH yang aman untukkulit, yaitu pH 5 hingga 10, dan basis salep yang digunakan pun telah memenuhi syarat nilaipH basis salep yang baik, yaitu pH 5,5 hingga 7 (Troy et a l, 2005).
Hasil Pemeriksaan Viskositas
8/10/2019 Evaluasi Formulasi Sediaan Salep
4/5
Tabel 4. Hasil Pemeriksaan Viskositas Sediaan Salep Selama Waktu
Penyimpanan pada Suhu Kamar
Formula Viskositas (10 poise) minggu ke-1 2 3 4 5 6 7 81 340 340 340 340 340 340 340 340
Dari tabel 4 dapat dilihat bahwa viskositas sediaan salep formula 1 selama waktupenyimpanan pada suhu kamar menunjukkan nilai yang tetap atau tidak berubah yaknidengan nilai viskositas formula 1 sebesar 340 x 10 poise.
Nilai viskositas ini dapat menurun sewaktu-waktu yang mungkin disebabkan olehfaktor perubahan suhu serta kondisi penyimpanan
Hasil Pengujian Keamanan Sediaan Salep Dari data hasil pengamatan, dapat diketahui bahwa setiap formula sediaan salep 1
tidak memberikan reaksi iritasi baik reaksi kemerahan maupun pembengkakan pada kulitsukarelawan, hal ini sesuai literatur yang menyatakan bahwa kemungkinan efek sampingmengiritasi terhadap penggunaan herba pegagan secara topikal, kapasitasnya dapatdikatergorikan rendah (Gruenwald et al , 2000). Sehingga dapat disimpulkan bahwa sediaansalep tersebut aman untuk digunakan.
Tabel 5. Hasil Pengujian Keamanan Sediaan Salep
Sukarelawan ke-Formula
FI01 -2 -3 -4 -5 -6 -
7 -8 -9 -
10 -11 -12 -13 -14 -15 -16 -
17 -18 -
8/10/2019 Evaluasi Formulasi Sediaan Salep
5/5
19 -20 -
Daftar Pustaka
Padmadisastra, Yudi, et al. 2007. FORMULASI SEDIAAN SALEP ANTIKELOIDAL YANGMENGANDUNG EKSTRAK TERFASILITASI PANAS MICROWAVE DARI HERBA PEGAGAN(Centella asiatica (L.) Urban). Bandung: Seminar Kebudayaan Indonesia Malaysia KualaLumpur, 28-31 Mei 2007