19
ETIKA PROFESIONAL Kasus : Nilai Audit Bergantung pada Independensi Auditor  Apakah Etika itu ?  Serangkaian prinsip atau nilai moral Kebutuhan akan etika Ilustrasi Prinsip Etika yang disarankan (lihat Gambar 4-1)

ETIKA-PROFESI-Etika-Profesional.ppt

Embed Size (px)

Citation preview

  • ETIKA PROFESIONALKasus : Nilai Audit Bergantung pada Independensi Auditor

    Apakah Etika itu ? Serangkaian prinsip atau nilai moralKebutuhan akan etika Ilustrasi Prinsip Etika yang disarankan (lihat Gambar 4-1)

  • Perilaku tidak etis adalah tindakan yang berbeda dengan tindakan yang mereka percayai yang merupakan tindakan tepat dilakukan dalam situasi tertentuMengapa seseorang bertindak tidak etis ?1. Standar etika seseorang berbeda dengan standar etika yang berlaku di masyarakat2.Orang memilih untuk bertindak egoisRasionalisasi perilaku tidak etisSetiap orang melakukannyaJika merupakan hal yang sah menurut hukum, hal itu etisKemungkinan penemuan dan konsekuensinya

  • Dilema Etika Situasi yang dihadapi oleh seseorang dimana ia harus membuat keputusan tentang perilaku seperti apa yang tepat untuk dilakukannya Contoh kasus Bryan Longview (lihat hal.114-117)Isu etikaSiapa yang dipengaruhi dan bagaimana cara setiap orang terpengaruhKonsekuensi dari setiap altenatifTindakan yang tepat

  • Menyelesaikan dilema etika1. Memperoleh fakta yang relevan2. Mengidentifikasikan isu etika berdasarkan fakta tersebut3. Menentukan siapa yang akan terkena pengaruh dari keluaran (outcome) dilema tersebut dan bagaimana cara setiap pribadi atau kelompok itu dipengaruhi4. Mengidentifikasikan berbagai alternatif yang tersedia bagi pribadi yang harus menyelesaikan dilema tersebut5. Mengidentifikasikan konsekuensi yang mungkin terjadi pada setiap alternatif6. Memutuskan tindakan yang tepat untuk dilakukan

  • Kebutuhan Khusus Akan Kode Etik ProfesiPerlunya Etika Profesional bagi Organisasi Profesi Setiap profesi yang menyediakan jasanya kepada masyarakat memerlukan kepercayaan dari masyarakat yang dilayaninya. Kepercayaan masyarakat terhadap mutu jasa akuntan publik akan menjadi lebih tinggi jika profesi tersebut menerapkan standar mutu tinggi terhadap pelaksanaan pekerjaan profesional yang dilakukan oleh anggota profesinya.

  • Perbedaan antara KAP dan Profesional lainnyaJenis Profesi Akuntan lainnya Akuntan ManajemenInternal AuditorCorporate SecretaryKonsultan SIA/Manajemen/SIM dllStruktur Organisasi KAP & KAMPemain utama KAP di dunia nyataThe Big Five & Situs-situsnyaKAP Direktory IAI BEJBerbagai cara untuk meningkatkan semangat Akuntan Publik agar bertindak secara profesional (lihat Gambar 4-2)

  • Kode Etik Profesi AICPA (American Institute of Certified Public Accountants) Standar umum perilaku yang ideal dan menjadi khusus tentang perilaku yang harus dilakukan Terdiri dari empat bagian (lihat Gambar 4-3)Prinsip etika profesiPeraturan etikaInterpretasi atas peraturan etikaKaidah etika Disusun berdasarkan urutan makin spesifiknya standar tersebut

  • Prinsip Etika Profesi Membahas prinsip etika profesi yang berisi diskusi umum tentang beberapa syarat karakteristik tertentu sebagai akuntan publik Terdiri dari dua bagian utama :Enam prinsip etika (lihat Gambar)Diskusi keenam prinsip Lima prinsip pertama diterapkan secara sama rata kepada seluruh anggota, kecuali Prinsip Obyektivitas dan Independensi hanya berlaku bagi yang bekerja bagi publik (jasa atestasi/jasa audit)Satu prinsip terakhir, Lingkup dan Sifat Jasa, hanya diterapkan bagi anggota yang bekerja pada publik

  • Peraturan Etika Melibatkan peraturan eksplisit yang harus dipatuhi oleh semua akuntan publik dalam berpraktek (lihat Tabel 4-1) Perbedaan antara standar etika dalam Prinsip dengan standar etika dalam Peraturan Etika (lihat Gambar 4-4)Interpretasi Peraturan Etika Peraturan yang spesifik yang secara formal tidak harus dipatuhi, tetapi penyimpangan dari interpretasi ini akan menimbulkan kesulitanKaidah Etika Rangkaian penjelasan oleh komite eksekutif pada divisi etika profesional tentang situasi spesifik yang nyata (specific factual circumtances)

  • IndependensiIndependensi dalam Audit : sudut pandang yang tidak bias dalam melakukan ujian audit, mengevaluasi hasilnya dan membuat laporan audit Independensi dalam fakta : Auditor benar-benar mempertahankan perilaku yang tidak bias (independen) disepanjang auditIndependensi dalam penampilan : Pemakai laporan keuangan memiliki kepercayaan atas independensi tsb.

  • IndependensiRevisi dari Persyaratan Independensi Auditor SECKepentingan KepemilikanTI dan Jasa Non Audit lainnyaDewan Standar Independen (Independence Standards Board/ISB) memberikan rangka kerja konseptual bagi masalah independensi yang berhubungan dengan audit perusahaan publikKomite Audit Sejumlah anggota terpilih dari Dewan Direksi yang bertanggungjawab membantu Auditor untuk tetap independen dari manajemenBerbelanja untuk Prinsip AkuntansiPersetujuan Auditor oleh Pemegang Saham Pemilihan KAP baru atau melanjutkan KAP yang ada melalui persetujuan pemegang sahamPenugasan dan Pembayaran Fee Audit oleh Manajemen

  • Peraturan Independensi Perilaku dan InterpretasiKepentingan KeuanganAnggota yang tercakupKepentingan Keuangan Langsung versus Kepentingan Keuangan Tidak LangsungMaterial atau Tidak MaterialBerbagai Isu Kepentingan Keuangan yang Saling TerkaitPara mantan praktisiProsedur kredit normalKepentingan keuangan dari keluarga terdekatBersama-sama memiliki hubungan sebagai penanam modal atau penerima modal klienDirektur, Pejabat, Manajemen atau Pegawai sebuah perusahaanLitigasi antara KAP dan KlienPembukuan dan Jasa LainnyaAudit Internal dan Jasa Audit yang DiperluasFee yang Belum Dibayar

  • Peraturan Etika LainnyaIntegritas dan ObyektivitasStandar TeknisKerahasiaanKebutuhan atas KerahasiaanPengecualian atas KerahasiaanKewajiban yang berhubungan dengan standar teknisPanggilan PengadilanPeer ReviewRespon kepada Divisi EtikaFee Kontinjen (Contingent Fee)

  • Peraturan Etika LainnyaTindakan yang Bisa DidiskreditkanRetensi dari catatan klienDiskriminasi dan gangguan dalam praktek karyawanStandar atas audit pemerintah dan persyaratan badan dan agensi pemerintahKelalaian dalam persiapan laporan atau catatan keuanganKegagalan mengikuti persyaratan dari badan pemerintah, komisi atau agen regulasi lainnyaPermohonan atau pengungkapan dan jawaban ujian akuntan publikKegagalan memasukkan pajak penghasilan atau pembayaran kewajiban pajakPeriklanan dan PermohonanKomisi dan Fee PenyerahanBentuk dan Nama Organisasi

  • Penegakan Hukum Timbul karena adanya kegagalan untuk mengikuti peraturan Kode EtikTindakan oleh Divisi Etika Profesional AICPA Divisi Etika Profesional AICPA bertanggungjawab untuk menyelidiki pelanggaran lain atas Kode dan menentukan disiplinTindakan oleh Dewan Akuntansi Negara Bagian

  • Kode Etik Ikatan Akuntan IndonesiaEtika profesional dikeluarkan oleh organisasi untuk mengatur perilaku anggotanya dalam menjalankan praktek profesinya bagi masyarakat. Etika profesional bagi praktek akuntan di Indonesia disebut dengan istilah kode etik dan dikeluarkan oleh Ikatan Akuntan Indonesia sebagai organisasi profesi akuntan.(ditambahkan dengan NPA & SPAP)

  • Akuntan Publik dan Auditor IndependenKantor akuntan publik merupakan tempat penyediaan jasa oleh profesi akuntan publik bagi masyarakat berdasarkan SPAP. Kantor akuntan publik dapat menyediakan jasa: (1) audit atas laporan historis, (2) atestasi atas laporan keuangan prospektif atau asersi lain, (3) jasa akuntansi dan review, (4) jasa konsultasi. Perlu dibedakan istilah akuntan publik dan auditor independen. Akuntan publik menyediakan berbagai jasa yang diatur SPAP (auditing, atestasi, akuntansi dan review, dan jasa akuntasi).Auditor independen menyediakan jasa audit atas dasar standar auditing yang tercantum pada SPAP.

  • Gambar 2.1. Perbedaan Akuntan Publik, Auditor dan Praktisi ditinjau dari perannya masing-masing dalam Kantor Akuntan Publik (Sumber : Mulyadi, 2000)

  • Rerangka Kode Etik Akuntan IndonesiaKode Etik IAI ada 4 bagian :Prinsip EtikaAturan EtikaInterpretasi Aturan EtikaTanya Jawab( lihat situs IAI/down load internet)

    Bab_4 Etika Profesionalrna/'06/auditing-1