ETIKA PENANGGULANGAN BENCANA

8/6/2019 ETIKA PENANGGULANGAN BENCANA

1/62

ETIKAETIKAPENANGGULANGANPENANGGULANGAN

BENCANABENCANA


2/62

Definisi Bencana (1)

Bencana adalah peristiwa atau rangkaian

peristiwa yang mengancam dan mengganggukehidupan dan penghidupan masyarakatyangdisebabkan, baik oleh faktor alam dan/ataunon-alam maupun faktor manusia sehingga

mengakibatkan timbulnya korban jiwamanusia, kerusakan lingkungan, kerugianharta benda, dan dampak psikologis (UU24/2007)

2


3/62

Definisi Bencana (2)Definisi Bencana (2)

3

Suatu gangguan serius terhadap keberfungsian

suatu masyarakat, sehingga menyebabkankerugian yang meluas pada kehidupan manusiadari segi materi, ekonomi atau lingkungan danyang melampaui kemampuan masyarakatyang

bersangkutan untuk mengatasi denganmenggunakan sumberdaya mereka sendiri.

(ISDR, 2004)


4/62

4

Jenis Bencana (UU 24/2007)Jenis Bencana (UU 24/2007)

BENCANA

Alam

Sosial

Non Alam


5/62

BencanaBencana AlamAlam ::

BencanaBencana yangyang diakibatkandiakibatkan oleholeh peristiwaperistiwa

atauatau serangkaianserangkaian peristiwaperistiwa yangyangdisebabkandisebabkan oleholeh alamalam antaraantara lainlain berupaberupa

gempabumigempabumi, tsunami,, tsunami, gununggunung meletusmeletus,,

banjirbanjir,, kekeringankekeringan,, anginangin topantopan,, dandan tanahtanah

longsorlongsor

5


6/62

BencanaBencana nonnon--AlamAlam ::

BencanaBencana yangyang diakibatkandiakibatkan oleholeh peristiwaperistiwa atauataurangkaianrangkaian peristiwaperistiwa nonalamnonalam yangyang antaraantara lainlainberupaberupa gagalgagal teknologiteknologi,, gagalgagal modernisasimodernisasi,,epidemiepidemi,, dandan wabahwabah penyakitpenyakit..

BencanaBencana SosialSosial ::

BencanaBencana yangyang diakibatkandiakibatkan oleholeh peristiwaperistiwa atauatau

rangkaianrangkaian peristiwaperistiwa yangyang diakibatkandiakibatkan oleholeh manusiamanusiayangyang meliputimeliputi konflikkonflik sosialsosial antarkelompokantarkelompok atauatauantarkomunitasantarkomunitas masyarakatmasyarakat,, dandan terorteror..

6


7/62

TerjadinyaTerjadinya

BencanaBencana

Ancaman

Bahaya

Kerentanan

RISIKO

BENCANA

Pemicu

BENCANA


8/62

RisRisiikkoo

?


9/62

ManaManajjemenemen RisikoRisiko

RisRisiikkoo == Hazard xHazard x Kerentanan/KKerentanan/Kapaapassititasas

Hazard

kerentanan

Kapasitas

Risiko

Global

Warming

Climate

Changes

Development

Vs

Developing


10/62

BahayaBahaya ((hazardhazard))

Suatu kondisi, secaraalamiahmaupunSuatu kondisi, secaraalamiahmaupunkarenaulahmanusia, yang berpotensikarenaulahmanusia, yang berpotensi

menimbulkan kerusakan atau kerugianmenimbulkan kerusakan atau kerugiandan kehilangan jiwamanusia.dan kehilangan jiwamanusia.

Bahayaberpotensi menimbulkan bencana,Bahayaberpotensi menimbulkan bencana,tetapi tidak semuabahayaselalu menjaditetapi tidak semuabahayaselalu menjadibencana.bencana.


11/62

KerentananKerentanan ((vulnerabilityvulnerability))

SekumpulankondisidanatausuatuSekumpulankondisidanatausuatuakibatkeadaan(faktor fisik, sosial,akibatkeadaan(faktor fisik, sosial,ekonomidanlingkungan)yangekonomidanlingkungan)yangberpengaruh buruk terhadap upayaberpengaruh buruk terhadap upaya--upayapencegahandanupayapencegahandanpenanggulanganbencana.penanggulanganbencana.


12/62

FaktorFaktor KerentananKerentanan

FisikFisik:: kekuatankekuatan bangunanbangunan strukturstruktur ((rumahrumah,, jalanjalan,,

jembatanjembatan)) terhadapterhadap ancamanancaman bencanabencana

SosialSosial:: kondisikondisi demografidemografi ((jenisjenis kelaminkelamin,, usiausia,, kesehatankesehatan,,

gizigizi,, perilakuperilaku masyarakatmasyarakat)) terhadapterhadap ancamanancamanbencanabencana

EkonomiEkonomi:: kemampuankemampuan finansialfinansial masyarakatmasyarakat dalamdalam

menghadapimenghadapi ancamanancaman didi wilayahnyawilayahnya LingkunganLingkungan::

TingkatTingkat ketersediaanketersediaan // kelangkaankelangkaan sumberdayasumberdaya((lahanlahan, air,, air, udaraudara)) sertaserta kerusakankerusakan lingkunganlingkungan yanyanterjaditerjadi..

12


13/62

KemampuanKemampuan (capability)(capability)

Kekuatan dan potensiyang dimilikiolehKekuatan dan potensiyang dimilikiolehperorangan, keluargadan masyarakatperorangan, keluargadan masyarakat

yang membuatmerekamampuyang membuatmerekamampumencegah, mengurangi, siapmencegah, mengurangi, siap--siaga,siaga,menanggapidengan cepatatau segeramenanggapidengan cepatatau segera

pulih dari suatu kedaruratan dan bencana.pulih dari suatu kedaruratan dan bencana.


14/62

Resiko (Resiko (riskrisk))

Besarnya kerugian atau kemungkinanBesarnya kerugian atau kemungkinanterjaditerjadikorbankorban manusiamanusia, kerusakan dan, kerusakan dan

kerugian ekonomiyg disebabkan olehkerugian ekonomiyg disebabkan olehbahaya tertentu di suatu daerah padabahaya tertentu di suatu daerah padasuatu waktu tertentu.suatu waktu tertentu.

Resiko biasanya dihitung secaraResiko biasanya dihitung secaramatematis, merupakan probabilitasdarimatematis, merupakan probabilitasdaridampakatau konsekwesisuatu bahaya.dampakatau konsekwesisuatu bahaya.


15/62

Jenis BencanaJenis Bencana

GeologiGeologi

Gempabumi, tsunami,Gempabumi, tsunami,longsor, gerakan tanahlongsor, gerakan tanah

HidroHidro--meteorologimeteorologi

Banjir, topan, banjirBanjir, topan, banjirbandang,kekeringanbandang,kekeringan

BiologiBiologi

Epidemi, penyakitEpidemi, penyakittanaman, hewantanaman, hewan

TeknologiTeknologi

Kecelakaan transportasi,Kecelakaan transportasi,industriindustri

LingkunganLingkungan

Kebakaran,kebakaranKebakaran,kebakaranhutan, penggundulanhutan, penggundulan

hutan.hutan.

SosialSosial

Konflik, terrorismeKonflik, terrorisme


16/62

Bahaya adalah keadaan atau fenomena alam yang dapat

berpotensi menyebabkan korban jiwa atau kerusakan benda

/ lingkungan

BAHAYA

Jenis-jenis Bahaya :1. Geologi

2. Hidrometeorolgi

3. Teknologi

4. L

ingkungan5. Sosial

6. Biologi


17/62

BAHAYA GEOLOGIBAHAYA GEOLOGI


18/62

WILAYAH RAWAN BENCANAWILAYAH RAWAN BENCANA

GEMPABUMIGEMPABUMI


19/62

Dampak Bencana Gempabumi

Korban Gempa Jateng, DIY


20/62


21/62

BUNKER PENGAMAN UMBUL

WADON DI K. KUNING1994Kawah Merapi terbentuk karena

Letusan 1930

(letusan terbesar pada abad XX,

korban 1369 org)

Sabo


22/62


23/62

TANAHLONGSOR


24/62


25/62

TSUNAMI

Year/Run-up (m)/Deaths

(18 major events since 1524)

1524/ ? / ?

1762/1.8/ ?

1797/ ? /300

2 x1861/ ? / 2605

1868/4/ ?

1883/35/36,500

1907/2.8/400

1931/32/ ?

1941/ ? /5000

1945/12/4000

1819/ ? / ?

1967/2/0

1977/6/180

1994/13/238

2004/35/300,000

1881/1.2/ ?

2006/4/637


26/62

HIDROHIDRO--METEOROLOGIMETEOROLOGI


27/62

PETAPERKIRAAN DAERAH RAWAN BANJIR


28/62

BANJIR


29/62

BANJIR BANDANG

Banjir Bandang Bohorok


30/62

KEKERINGAN

Kekeringan di Jawa 2003Perbaikan saluran (di Cirebon)


31/62

TOPAN

Awan Badai

Warning System

Prakiraan badai

Tropical Cyclone


32/62

BIOLOGIBIOLOGI


33/62

BIOLOGIEpidemi, penyakit

tanaman, hewan,SARS, Flu Burung

dll.

Korban Flu Burung

Kandang kurang Bersih ?


34/62

BAHAYA TEKNOLOGIBAHAYA TEKNOLOGI


35/62

Bahaya Teknologi

Kecelakaan Pesawat

Akibat Radiasi Nuklir / Radioaktif

Semburan lumpurSidoarjo


36/62

LINGKUNGANLINGKUNGAN


37/62

KEBAKARAN HUTAN

Peta Rawan Kebakaran Hutan

Memadamkan kebakaran hutan


38/62

SOSIALSOSIAL


39/62

TEROR

Tragedi Bom Bali


40/62

KONFLIK

Konflik Sosial di Pontianak


41/62

41

IIIIII.. ETIKAETIKA

PENANGGULANGANPENANGGULANGANBENCANABENCANA


42/62

PENGERTIANETIKA

Secara teoritis , etika mempunyai pengertian sebagai berikut :

Pertama, Secara entimologis, etika berasal dari kata Yunani

yaitu ethos yang berarti adat istiadat

ataukebiasaan.Dalam arti ini, etika berkaitan dengankebiasaan hidup yang baik, baik pada diri sendiri atau

masyarakat. Kebiasaan hidup yang baik ini dianut dan

diwariskan dari generasi ke generasi lain.


43/62

Serangkaian upaya yang meliputiSerangkaian upaya yang meliputi

penetapan kebijakan pembangunan yangpenetapan kebijakan pembangunan yangberisiko timbulnya bencana, kegiatanberisiko timbulnya bencana, kegiatan

pencegahan bencana, tanggap darurat,pencegahan bencana, tanggap darurat,

rehabilitasi dan rekonstruksirehabilitasi dan rekonstruksi (UU(UU

24/2007).24/2007).

43

Penanggulangan BencanaPenanggulangan Bencana

((Dis

ast

er ManagementDis

ast

er Management))


44/62

Pencegahan

dan Mitigasi

Kesiapan

Pemulihan

Tanggap

Darurat

BENCA

NA

Siklus Manajemen Penanggulangan

Bencana


45/62

Pra Bencana Pasca BencanaTanggap Darurat

45


46/62

MANAJEMEN BENCANA

MANAJEMENRESIKO

BENCANA

MANAJEMEN

KEDARURATAN

MANAJEMEN

PEMULIHAN

PENCEGAHAN

DAN MITIGASI

KESIAPSIAGAAN

PRABENCANA SAAT BENCANA PASCA BENCANA46


47/62

KegiatanKegiatan--kegiatan Manajemenkegiatan Manajemen

BencanaBencanaA.A. Pencegahan (Pencegahan (preventionprevention))

B.B. Mitigasi (Mitigasi (mitigationmitigation))

C.C. Kesiapan (Kesiapan (preparednesspreparedness))D.D. Peringatan Dini (Peringatan Dini (early warningearly warning))

E.E. Tanggap Darurat (Tanggap Darurat (responseresponse))

F.F. Bantuan Darurat (Bantuan Darurat (reliefrelief))

G.G. Pemulihan (Pemulihan (recoveryrecovery))

H.H. Rehablitasi (Rehablitasi (rehabilitationrehabilitation))

I.I. Rekonstruksi (Rekonstruksi (reconstructionreconstruction))


48/62

Pencegahan (Pencegahan (preventionprevention))

Upaya yang dilakukan untuk mencegahUpaya yang dilakukan untuk mencegah

terjadinya bencana (jika mungkinterjadinya bencana (jika mungkin

dengan meniadakan bahaya).dengan meniadakan bahaya).

Misalnya :Misalnya :

-- Melarang pembakaran hutanMelarang pembakaran hutan

dalam perladangandalam perladangan

-- Melarang penambangan batu diMelarang penambangan batu di

daerah yang curam.daerah yang curam.


49/62

SerangkaianSerangkaian kegiatankegiatan yangyang dilakukandilakukan untukuntuk

mengantisipasimengantisipasi bencanabencana melaluimelalui pengorganisasianpengorganisasian

sertaserta melaluimelalui langkahlangkah yangyang tepattepat gunaguna dandan

berdayaberdaya gunaguna (UU24/2007)(UU24/2007)

MisalnyaMisalnya:: PenyiapanPenyiapan saranasarana komunikasikomunikasi,, pospos

komandokomando,, penyiapanpenyiapan lokasilokasi evakuasievakuasi,, RencanaRencana

KontinjensiKontinjensi,, dandan sosialisasisosialisasi peraturanperaturan // pedomanpedomanpenanggulanganpenanggulangan bencanabencana..

49

KesiapsiagaanKesiapsiagaan


50/62

SerangkaianSerangkaian kegiatankegiatan pemberianpemberian peringatanperingatan sesegerasesegeramungkinmungkin kepadakepada masyarakatmasyarakat tentangtentang kemungkinankemungkinan

terjadinyaterjadinya bencanabencana padapada suatusuatu tempattempat oleholeh lembagalembaga

yangyang berwenangberwenang (UU 24/2007)(UU 24/2007)

PemberianPemberian peringatanperingatan dinidini harusharus ::

MenjangkauMenjangkau masyarakatmasyarakat ((accesibleaccesible))

SegeraSegera (immediate)(immediate)

TegasTegas tidaktidak membingungkanmembingungkan (coherent)(coherent) BersifatBersifat resmiresmi (official)(official)

50

Peringatan DiniPeringatan Dini


51/62

Peringatan DiniPeringatan Dini

Upaya untuk memberikan tandaUpaya untuk memberikan tandaperingatan bahwa bencanaperingatan bahwa bencana

kemungkinan akan segera terjadi.kemungkinan akan segera terjadi.

Pemberian peringatan dini harus :Pemberian peringatan dini harus :-- Menjangkau masyarakat (Menjangkau masyarakat (accesibleaccesible))

-- Segera (Segera (immediateimmediate))

-- Tegas tidak membingungkanTegas tidak membingungkan((coherentcoherent))

-- Bersifat resmi (Bersifat resmi (officialofficial))


52/62

SerangkaianSerangkaian upayaupaya untukuntuk mengurangimengurangi risikorisiko bencanabencana,,baikbaik melaluimelalui pembangunanpembangunan fisikfisik maupunmaupun penyadaranpenyadarandandan peningkatanpeningkatan kemampuankemampuan menghadapimenghadapi ancamanancamanbencanabencana (UU24/2007)(UU24/2007)

BentukBentuk mitigasimitigasi ::

MitigasiMitigasi strukturalstruktural ((membuatmembuat chekdamchekdam,, bendunganbendungan,,tanggultanggul sungaisungai,, rumahrumah tahantahan gempagempa,, dlldll.).)

Mitigasi

Mitigasi nonnon

--strukturalstruktural ((peraturanperaturan perundangperundang

--

undanganundangan,, pelatihanpelatihan,, dlldll.).)

52

Mitigasi BencanaMitigasi Bencana


53/62

MitigasiMitigasi

Upaya yang dilakukan untukUpaya yang dilakukan untuk

meminimalkan dampak yangmeminimalkan dampak yang

ditimbulkan oleh bencanaditimbulkan oleh bencana

Ada 2 bentuk mitigasi :Ada 2 bentuk mitigasi :

Mitigasi struktural (membuat check dam,Mitigasi struktural (membuat check dam,bendungan, tanggul sungai, dll.)bendungan, tanggul sungai, dll.)

Mitigasi non struktural (peraturan,Mitigasi non struktural (peraturan, tatatataruang, pelatihan)ruang, pelatihan)


54/62

Tanggap Darurat (Tanggap Darurat (responseresponse))

Upaya yang dilakukan segera padaUpaya yang dilakukan segera padasaat kejadian bencana, untuksaat kejadian bencana, untuk

menanggulangi dampak yangmenanggulangi dampak yangditimbulkan, terutama berupaditimbulkan, terutama berupapenyelamatan korban dan hartapenyelamatan korban dan hartabenda, evakuasi dan pengungsian.benda, evakuasi dan pengungsian.


55/62

Bantuan Darurat (Bantuan Darurat (reliefrelief))

Merupakan upaya untukMerupakan upaya untukmemberikan bantuanmemberikan bantuanberkaitan denganberkaitan denganpemenuhan kebutuhanpemenuhan kebutuhandasar berupa :dasar berupa :-- pangan,pangan,

-- sandangsandang

-- tempat tinggaltempat tinggal

sementarasementara-- kesehatan, sanitasikesehatan, sanitasi

dan air bersihdan air bersih


56/62

Pemulihan (Pemulihan (recoveryrecovery))

Proses pemulihan darurat kondisiProses pemulihan darurat kondisi

masyarakat yang terkena bencana,masyarakat yang terkena bencana,

dengan memfungsikan kembalidengan memfungsikan kembali

prasarana dan sarana pada keadaanprasarana dan sarana pada keadaansemula.semula.

Upaya yang dilakukan adalahUpaya yang dilakukan adalah

memperbaiki prasarana dan pelayananmemperbaiki prasarana dan pelayanandasar (jalan, listrik, air bersih, pasardasar (jalan, listrik, air bersih, pasar

puskesmas, dll).puskesmas, dll).


57/62

Rehabilitasi (Rehabilitasi (rehabilitationrehabilitation))

Upaya langkah yang diambil setelahUpaya langkah yang diambil setelah

kejadian bencana untuk membantukejadian bencana untuk membantumasyarakat memperbaiki rumahnya,masyarakat memperbaiki rumahnya,

fasilitas umum dan fasilitas sosialfasilitas umum dan fasilitas sosial

penting, dan menghidupkan kembalipenting, dan menghidupkan kembali

roda perekonomian.roda perekonomian.


58/62

Rekonstruksi (Rekonstruksi (reconstructionreconstruction))

Program jangka menengah dan jangkaProgram jangka menengah dan jangka

panjang guna perbaikan fisik, sosial danpanjang guna perbaikan fisik, sosial dan

ekonomi untuk mengembalikanekonomi untuk mengembalikankehidupan masyarakat pada kondisikehidupan masyarakat pada kondisi

yang sama atau lebih baik dariyang sama atau lebih baik dari

sebelumnya.

sebelumnya.


59/62

1.1. Manusia harus belajar untuk menghormati alam. Alam dilihat tidak sematamataManusia harus belajar untuk menghormati alam. Alam dilihat tidak sematamatasebagai sesuatu yang berguna bagi manusia, melainkan yang mempunyai nilaisebagai sesuatu yang berguna bagi manusia, melainkan yang mempunyai nilai

sendiri. Kalau terpaksa manusia mensendiri. Kalau terpaksa manusia men--campuri prosescampuri proses--proses alam, maka tidakproses alam, maka tidak

seluruhnya dan dengan terus menerus menjaga keutuhannya.seluruhnya dan dengan terus menerus menjaga keutuhannya.

2.2. Manusia harus memberikan suatu perasaan tanggung jawab khusus terhadapManusia harus memberikan suatu perasaan tanggung jawab khusus terhadaplingkungan lokal. Agar lingkungan manusia bersih, sehat, alamiah, sejauh mungkinlingkungan lokal. Agar lingkungan manusia bersih, sehat, alamiah, sejauh mungkin

diupayakan agar manusia tidak membuang sampah seenaknya,diupayakan agar manusia tidak membuang sampah seenaknya,

3.3. Manusia harus merasa bertanggung jawab terhadap kelestarian biosfer. Untuk itu,Manusia harus merasa bertanggung jawab terhadap kelestarian biosfer. Untuk itu,diperlukan sikap peka terhadap kehidupan.diperlukan sikap peka terhadap kehidupan.

4.4. Etika lingkungan hidup baru menuntut larangan keras untuk merusak, mengotoriEtika lingkungan hidup baru menuntut larangan keras untuk merusak, mengotoridan meracuni. Terhadap alam atau bagiannya manusia tidak mengambil sikap yangdan meracuni. Terhadap alam atau bagiannya manusia tidak mengambil sikap yang

merusak, mematikan, menghabiskan, mengotori, menyiamerusak, mematikan, menghabiskan, mengotori, menyia-- nyiakan, melumpuhkan,nyiakan, melumpuhkan,

ataupun membuang.ataupun membuang.

5.5. Solidaritas dengan generasiSolidaritas dengan generasi--generasi yang akan datang. Harus menjadi acuantetapgenerasi yang akan datang. Harus menjadi acuantetapdalam komunikasi dengan lingkungandalam komunikasi dengan lingkungan


60/62

KEMITRAAN SEBAGAI WUJUD KEBERSAMAAN

DALAMPENANGGULANGANBENCANA

I know!, You guys want to help

me. But please wait ya, I will tell

you what I need.


61/62

What should we do together ?What should we do together ?

?SEKTORLAIN / LSM

?BNPB/BPBD


62/62

TERIMAKASIH, MATUR SUWUN, HATUR NUHUN,

THANK YOU, KAMSIA, KAMSAMIDA, SUKRON,

ARIGATO GOZAIMASU

Documents

ETIKA PENANGGULANGAN BENCANA