Ergo Nomi

Embed Size (px)

Citation preview

Ergonomi Ergonomi secara mendetail adalah ilmu untuk menggali dan mengaplikasikan informasi-informasi mengenai perilaku manusia, kemampuan, keterbatasan dan karakteristik manusia lainnya untuk merancang peralatan, mesin, sistem, pekerjaan dan lingkungan untuk meningkatkan produktivitas, keselamatan, kenyamanan dan efektifitas pekerjaan manusia (Chapanis, 1985).Ergonomi merupakan disiplin keilmuan yang mempelajari manusia dalam kaitannya dengan pekerjaannya (Wignjosoebroto, 2003)Ergonomi yaitu ilmu yang mempelajari perilaku manusia dalam kaitannya dengan pekerjaan mereka (depkes RI, -). Dari pengertian diatas disimpulkan bahwa , ergonomi merupakan suatu ilmu yang mempelajari tentang perilaku manusia, kemampuan, keterbatasan dan karakteristik manusia yang berhubungan erat dengan pekerjaannya bertujuan untuk meningkatkan produktivitas, keselamatan, kenyaman, dan efektifitas pekerjaan manusia. Jenis Ergonomi 1. Fisik : sikap kerja, efektivitas mengangkat beban, kegiatan repetitif, dan kegiatan fisik lainnya2. Kognitif : beban mental akibat kerja, pengambilan keputusan, keterampilan kerja3. Organisasi : komunikasi, manajemen sumber daya pekerja, perencanaan tugas , waktu kerja dan hal lain yang berhubungan dengan pengorganisasian.

Kata kunci dari ergonomi adalah adanya informasi mengenai sifat, kemampuan, dan keterbatasan manusia karena itu ergonomi juga sering disebut dengan istilah human factors engineering. Beberapa contoh:

Perlindungan pernafasan dipakai karena manusia mempunyai batasan paparan (exposure limit) terhadap polutan-polutan di udara Earplug atau ear muff dipakai karena manusia mempunyaibatasanpaparan terhadap kebisingan (misalnya untuk 8 jam adalah 85 dBa) Safety helmet dipakai karena kepala manusia mempunyai batasanmaksimum terkena gaya dari suatu benturan (biasanya benturan dari benda jatuh) Body harness dipakai saat bekerja di ketinggian karena tubuh manusia mempunyaibatasanmaksimum ketinggian untuk jatuh dengan selamat (jatuh dari ketinggian 3 meter saja tulang belakang manusia bisa retak) Dimensi tempat kerja seperti shop atau bahkan meja komputer di kantor harus bisa disesuaikan dengan individu karena setiap individu memilikikarakteristikfisik antropometri yang berbeda-beda dan bervariasi SOP (standard operating procedure) kerja dibuat untuk menyeragamkan langkah-langkah dalam suatu pekerjaan karena setiap individu manusia mempunyaikemampuanpola pikir dan persepsi yang berbeda-beda sehingga harus ada pedoman baku dalam melaksanakan suatu pekerjaan.Dari penjelasan di atas dapat kita lihat bahwa ergonomi merupakan bidang yang sangat penting dan semua manusia yang bekerja harus aware terhadap ergonomi. Karena ini semua demi meningkatkan kualitas kerja itu sendiri yakni meningkatkan keselamatan, kesehatan, dan produktivitas kerja.

Metode Ergonomi1. Diagnosis, dapat dilakukan melalui wawancara dengan pekerja,inspeksi tempat kerja penilaian fisik pekerja, uji pencahayaan,ergonomik checklist dan pengukuran lingkungan kerja lainnya.Variasinya akan sangat luas mulai dari yang sederhana sampaikompleks.2. Treatment, pemecahan masalah ergonomi akan tergantung data dasarpada saat diagnosis. Kadang sangat sederhana seperti merubah posisimeubel, letak pencahayaan atau jendela yang sesuai. Membelifurniture sesuai dengan demensi fisik pekerja.3. Follow-up, dengan evaluasi yang subyektif atau obyektif, subyektifmisalnya dengan menanyakan kenyamanan, bagian badan yang sakit,nyeri bahu dan siku, keletihan , sakit kepala dan lain-lain. Secaraobyektif misalnya dengan parameter produk yang ditolak, absensisakit, angka kecelakaan dan lain-lain.Aplikasi/penerapan Ergonomik:1. Posisi Kerja terdiri dari posisi duduk dan posisi berdiri, posisi dudukdimana kaki tidak terbebani dengan berat tubuh dan posisi stabilselama bekerja. Sedangkan posisi berdiri dimana posisi tulangbelakang vertikal dan berat badan tertumpu secara seimbang padadua kaki.2. Proses KerjaPara pekerja dapat menjangkau peralatan kerja sesuai dengan posisiwaktu bekerja dan sesuai dengan ukuran anthropometrinya. Harusdibedakan ukuran anthropometri barat dan timur.3. Tata letak tempat kerjaDisplay harus jelas terlihat pada waktu melakukan aktivitas kerja.Sedangkan simbol yang berlaku secara internasional lebih banyakdigunakan daripada kata-kata.4. Mengangkat bebanBermacam-macam cara dalam mengangkat beban yakni, dengankepala, bahu, tangan, punggung dsbnya. Beban yang terlalu beratdapat menimbulkan cedera tulang punggung, jaringan otot danpersendian akibat gerakan yang berlebihan.a. Menjinjing bebanBeban yang diangkat tidak melebihi aturan yang ditetapkan ILOsbb:- Laki-laki dewasa 40 kg- Wanita dewasa 15-20 kg- Laki-laki (16-18 th) 15-20 kg- Wanita (16-18 th) 12-15 kgb. Organisasi kerjaPekerjaan harus di atur dengan berbagai cara :- Alat bantu mekanik diperlukan kapanpun- Frekuensi pergerakan diminimalisasi- Jarak mengangkat beban dikurangi- Dalam membawa beban perlu diingat bidangnya tidak licin danmengangkat tidak terlalu tinggi.- Prinsip ergonomi yang relevan bisa diterapkan.c. Metode mengangkat bebanSemua pekerja harus diajarkan mengangkat beban. Metode kinetikdari pedoman penanganan harus dipakai yang didasarkan padadua prinsip :- Otot lengan lebih banyak digunakan dari pada otot punggung- Untuk memulai gerakan horizontal maka digunakan momentumberat badan.Metoda ini termasuk 5 faktor dasar :o Posisi kaki yang benaro Punggung kuat dan kekaro Posisi lengan dekat dengan tubuho Mengangkat dengan benaro Menggunakan berat badand. Supervisi medisSemua pekerja secara kontinyu harus mendapat supervisi medisteratur.- Pemeriksaan sebelum bekerja untuk menyesuaikan denganbeban kerjanya- Pemeriksaan berkala untuk memastikan pekerja sesuai denganpekerjaannya dan mendeteksi bila ada kelainan- Nasehat harus diberikan tentang hygiene dan kesehatan,khususnya pada wanita muda dan yang sudah berumur.Sumber : http://ergonomi-fit.blogspot.com/2014/03/ergonomi-ilmu-tentang-kerja.html diakses pada 29 April pukul 08.30 WIBPusat Kesehatan Kerja Departemen Kesehatan RI, Ergonomi Harrianto, Ridwan. 2009. Buku Ajar Kesehatan Kerja. Jakarta: EGC