12
AKTIVITAS ENZIM KATALASE oleh: Sidik Irawan XII IPA 5 MADRASAH ALIYAH NEGERI 2 BOGOR Jalan Raya Pajajaran No.6 Telp. (0251) 321740

enzim

Embed Size (px)

DESCRIPTION

enzim

Citation preview

Page 1: enzim

AKTIVITAS ENZIM KATALASE

oleh:

Sidik Irawan

XII IPA 5

MADRASAH ALIYAH NEGERI 2 BOGOR

Jalan Raya Pajajaran No.6

Telp. (0251) 321740

Kota Bogor

Page 2: enzim

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan ke hadirat Allah swt, karena atas kehendak-Nya laporan ini

dapat terselesaikan tepat pada waktunya.

Penulisan laporan ini bertujuan untuk membantu menerangkan aktivitas enzim katalase.

Dalam penyelesaian laporan ini penulis mengalami banyak kesulitan, terutama kurangnya ilmu

pengetahuan. Penulis pun menyadari bahwa sebagai seorang pelajar yang ilmu pengetahuannya

minim, masih perlu banyak belajar dalam penulisan laporan. Oleh karena itu, penulis sangat

mengharapkan adanya kritik dan saran membangun guna lebih baik dan berdaya guna di masa

yang akan datang.

Harapan penulis, mudah-mudahan laporan yang sederhana ini benar-benar membuktikan

kinerja enzim katalase.

Bogor, 16 September 2010

Penulis

Page 3: enzim

Bab I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Setiap organisme memerlukan makanan untuk tetap dapat menjaga kelangsungan hidupnya.

Aktivitas makan dilakukan  semua makhluk hidup tidak memandang usia,spesies, dan jenis

kelamin. Makanan yang dikonsumsi selanjutnya akan dicerna oleh tubuh melalui beragam

proses. Hasil dari proses tersebut selanjutnya akan berguna untuk pertumbuhan maupun aktivitas

makhluk hidup.

Namun dari proses pencernaan makanan di dalam tubuh tentunya tidak hanya menghasilkan

zat/senyawa  yang diperlukan tubuh, tetapi juga dihasilkan zat-zat yang bersifat racun (toksin)

bagi tubuh. Misalnya senyawa hydrogen peroksida (H2O2) yang berbahaya bagi tubuh. Organel

sel ini menghasilkan enzim katalase yang mampu menguraikan H2O2 menjadi senyawa yang

tidak berbahaya. Bagaimanakah cara kerja dari enzim katalase ini? Apa saja yang mempengaruhi

kerjanya? Akan terjawab dalam praktikum ini.

1.2 Tujuan

Mengamati pengaruh suhu dan pH pada reaksi enzim katalase dengan hydrogen peroksida

1.3 Hipotesa

Karena enzim katalase terbentuk atas senyawa protein, maka enzim ini juga memiliki ciri-ciri

yang sama dengan protein. Kerja enzim akan sangat dipengaruhi oleh suhu dan derajat keasaman

lingkungannya.

Page 4: enzim

BAB II  BAHAN & METODE

2.1 Alat dan Bahan :

1. Tabung reaksi 6 buah dan rak tabung reaksi

2. Blender

3. Pipet

4. Lidi yang membara

5. Gelas kimia 2 buah

6. Stopwatch

7. Hydrogen peroksida

8. Hati sapi

9. Air panas

10. Air es

11. NaOH

12. HCl

2.2 Prosedur/Langkah kerja

1. Dibuat ekstrak hati sapi

2. Dimasukkan ekstrak hati sapi ke dalam 6 buah tabung reaksi sebanyak 2ml

3. Tabung pertama ditambahkan 2 tetes hydrogen peroksida (kontrol)

Tabung kedua disimpan di tempat air panas dan ditambahkan 2 tetes hydrogen

peroksida Tabung ketiga disimpan di tempat air es dan ditambahkan 2 tetes

hydrogen peroksida Tabung keempat ditambahkan 2 tetes NaOH dan 2 tetes hydrogen

Page 5: enzim

peroksida Tabung kelima ditambahkan 2 tetes HCl dan 2 tetes hydrogen

peroksida

4. Setiap perlakuan di perhatikan jumlah gelembung yang dihasilkan dengan waktu tertentu

5. Masing-masing perlakuan dimasukkan bara api dan dilihat besarnya api

2.3 Rancangan Percobaan

Enzim katalase (ekstrak hati) ditempatkan pada derajat pH dan suhu yang berbeda ketika proses

penguraian H2O2 berlangsung. Hati ayam dibuat ekstrak karena bila dihancurkan (dibuat ekstrak)

maka makin luas penapang dari hati tersebut dan reaksinya jadi lebih cepat. bila tidak

dihancurkan maka reksi akan lambat karena kurangnya penyerapan oleh dinding hati sehingga

reaksi akan sulit untuk diamati.

Page 6: enzim

Bab III METODOLOGI

3.1 Tempat

Laboratorium Biologi MAN 2 Bogor

3.2 Tanggal

20 Agustus 2010 pukul 07.45

Page 7: enzim

BAB IV HASIL & PEMBAHASAN

4.1 Data Hasil Pengamatan

PerlakuanEkstrak hati sapi + H2O2

Jumlah gelembung Jumlah bara api

Kontrol +++ +++

Air panas + +

Air dingin ++ ++++

NaOH ++ +

HCl ++++ +++

Faktor suhu dan keasaman ternyata berpengaruh sangat signifikan terhadap kerja enzim katalase.

Hal ini dapat dilihat pada hasil reaksi berbagai macam keadaaan/kondisi yang memberikan hasil

berlainan antara kondisi satu dengan yang lainnya.

4.2 Pembahasan

Reaksi di atas dapat dituliskan

H2O2 katalase>  H2O  +   O2

Senyawa H2O2 yang ada dalam tubuh sangat berbahaya. Maka enzim katalase menguraikan H2O2

menjadi H2O dan gas O2 yang tidak berbahaya bagi tubuh.

Page 8: enzim

Ada tidaknya gelembung merupakan indikator adanya air dalam wujud uap. Sedangkan menyala

atau tidaknya bara merupakan indikator adanya gas oksigen dalam tabung tersebut. Enzim

katalase yang dihasilkan peroksisom pada hati akan mengalami denaturasi (kerusakan) pada suhu

yang tinggi ataupun pada suasana asam dan basa. Enzim katalase bekerja secara optimal pada

suhu kamar (±30 0C) dan suasana netral.

Hal ini dapat dilihat pada suasana asam, basa, dan suhu tinggi, laju reaksi menjadi sangat lambat.

Bahkan terhenti sama sekali. Indikasinya adalah sedikitnya gelembung yang dihasilkan dan bara

api tidak menyala. Sedangkan pada suhu normal dan pH netral, reaksi berjalan dengan lancar.

pH optimum untuk enzim ini adalah pH netral ( 6,5 – 7,5 ), sedangkan pada lingkungan yang

ber-pH Asam atau Basa, enzim ini akan mengalami denaturasi. Dengan demikian reaksi

pemecahan Hidrogen peroksida oleh enzim katalase tidak dapat berlangsung di lingkungan asam

maupun basa .

Page 9: enzim

BAB V PENUTUP

1.1 Kesimpulan

Enzim katalase dari mamalia seperti manusia, ataupun sapi, ayam ataupun mikroba moderat

(jamur) misalnya, hanya dapat berfungsi di antara suhu 37-40 derajat celcius. Jika suhu terlalu

rendah ( < 10 0C) , maka enzim ini akan berhenti bekerja, tetapi tidak mengalami kerusakan dan

akan bekerja kembali jika suhu telah normal. Jika suhu terlalu tinggi ( >40 0C), enzim ini akan

mengalami denaturasi sehingga tidak dapat dipakai kembali.

pH optimum untuk enzim ini adalah pH netral ( 6,5 – 7,5 ), sedangkan pada lingkungan yang

ber-pH Asam atau Basa, enzim ini akan mengalami denaturasi. Dengan demikian reaksi

pemecahan Hidrogen peroksida oleh enzim katalase tidak dapat berlangsung di lingkungan asam

maupun basa .

1.2 Saran

Setelah melaksanakan praktikum, saya menyarankan:

1. Hati ayam dibuat ekstrak untuk mempercepat laju reaksi sehingga mudah diamati.

2. Berhati-hati dalam mencampur larutan, karena enzim katalase akan rusak apabila

tercampur dengan sedikit saja larutan HCl atau NaOH.

3. Masukkan bara api pada lidi ke dalam tabung reaksi. Bukan nyala api yang dimasukkan.

Page 10: enzim

DAFTAR PUSTAKA

Sudjadi, Bagod dan Laila. 2006. Biologi Sains Dalam Kehidupan 3A. Surabaya: Yudhistira.

Syamsuri, Istamar dkk.2004. Biologi Untuk SMA Kelas XII. Malang: Erlangga.

http://airlangga25.co.cc