10
enis dan Tipe Desain Penelitian Tutorial Penelitian - Sebuah desain penelitian adalah rencana sistematis sebagai kerangka yang dibuat untuk mencari jawaban atas pertanyaan penelitian. Desain penelitian mengacu pada strategi keseluruhan yang Anda pilih untuk mengintegrasikan berbagai komponen penelitian dengan koheren dan logis untuk memastikan efektifitas pemecahan masalah penelitian. Desain penelitian adalah blue-print untuk pengumpulan, pengukuran dan analisis data. Perhatikan bahwa masalah penelitian menentukan jenis desain yang peneliti gunakan, bukan sebaliknya! Kesalahan umum yang sering dibuat para peneliti adalah memulai penelitian terlalu dini, sebelum mereka memikirkan secara kritis tentang informasi apa yang diperlukan untuk menjawab pertanyaan penelitian. Tanpa memperhatikan masalah desain tersebut terlebih dahulu, masalah penelitian secara keseluruhan tidak akan memadai dan kesimpulan yang ditarik menjadi lemah dan tidak meyakinkan. Ada beberapa tipe desain penelitian yang umum dilakukan dalam penelitian. Berikut penjelasan singkat saja tipe-tipe desain penelitian tersebut: Desain Penelitian Tindakan ( Action Research Design ) Esensi desain penelitian ini adalah tindakan mengikuti siklus sehingga titik fokus adalah tindakan intervensi yang dilakukan selama waktu dalam berbagai bentuk. Strategi intervensi baru

Enis Dan Tipe Desain Penelitian

  • Upload
    bayykum

  • View
    23

  • Download
    0

Embed Size (px)

DESCRIPTION

cghdg

Citation preview

enis dan Tipe Desain PenelitianTutorial Penelitian - Sebuah desain penelitian adalah rencana sistematis sebagai kerangka yang dibuat untuk mencari jawaban atas pertanyaan penelitian.

Desain penelitian mengacu pada strategi keseluruhan yang Anda pilih untuk mengintegrasikan berbagai komponen penelitian dengan koheren dan logis untuk memastikan efektifitas pemecahan masalah penelitian.

Desain penelitian adalahblue-printuntuk pengumpulan, pengukuran dan analisis data. Perhatikan bahwa masalah penelitian menentukan jenis desain yang peneliti gunakan, bukan sebaliknya!

Kesalahan umum yang sering dibuat para peneliti adalah memulai penelitian terlalu dini, sebelum mereka memikirkan secara kritis tentang informasi apa yang diperlukan untuk menjawab pertanyaan penelitian.

Tanpa memperhatikan masalah desain tersebut terlebih dahulu, masalah penelitian secara keseluruhan tidak akan memadai dan kesimpulan yang ditarik menjadi lemah dan tidak meyakinkan.

Ada beberapa tipe desain penelitian yang umum dilakukan dalam penelitian. Berikut penjelasan singkat saja tipe-tipe desain penelitian tersebut:

Desain Penelitian Tindakan (Action Research Design)

Esensi desain penelitian ini adalah tindakan mengikuti siklus sehingga titik fokus adalah tindakan intervensi yang dilakukan selama waktu dalam berbagai bentuk. Strategi intervensi baru dilakukan dan proses siklus berulang sampai masalah terpecahkan.

Protokol ini berulang-ulang atau siklus di alam untuk mendorong pemahaman yang lebih dalam situasi tertentu dimulai dengan konseptualisasi dan partikularisasi masalah dan bergerak melalui beberapa intervensi dan evaluasi.

Desain Studi Kasus (Case Study Design)

Studi kasus merupakan penelitian mendalam tentang masalah penelitian tertentu, bukansurveistatistik atau pertanyaan komparatif. Tujuan desain ini untuk mempersempit bidang yang sangat luas ke dalam satu atau beberapa hal yang spesifik.

Desain Kausal (Causal Design)

Studi kausalitas dianggap sebagai pemahaman fenomena bersyarat dalam bentuk, "Jika X, maka Y". Tujuan penelitian ini untuk mengukur dampak perubahan tertentu terhadap norma-norma dan asumsi yang ada.

Desain Cohort (Cohort Design)

Sering digunakan dalam ilmu medis, tetapi juga ditemukan dalam ilmu sosial terapan. Studi kohort mengacu pada penelitian yang dilakukan selama periode waktu yang melibatkan anggota populasi atau sampel yang dipersatukan oleh beberapa kesamaan atau kemiripan.

Desain Cross-Sectional (Cross-Sectional Design)

Desain cross-sectional memiliki tiga ciri khas yaitu ada dimensi waktu, ada perbedaan, dan kelompok dipilih berdasarkan perbedaan. Desain cross-sectional hanya mengukur perbedaan di antara berbagai orang, subyek atau fenomena, bukan proses perubahan.

Desain Deskriptif (Descriptive Design)

Desain deskriptif menjawab atas pertanyaan-pertanyaan tentang siapa, apa, kapan, di mana dan bagaimana keterkaitan dengan penelitian tertentu. Penelitian deskriptif digunakan untuk memperoleh informasi mengenai status fenomena variabel atau kondisi situasi.

Desain Eksperimental (Experimental Design)

Sebuah blue-print prosedur yang memungkinkan peneliti untuk mempertahankan kontrol atas semua faktor. Dalam melakukan hal ini peneliti menentukan atau memprediksi apa yang mungkin terjadi.

Penelitian eksperimental sering menggunakan prioritas waktu untuk konsistensi kausal dan besaran korelasi. Desain eksperimen klasik menentukan kelompok eksperimen dan kelompok kontrol.

Desain Eksplorasi (Exploratory Design)

Desain eksplorasi dilakukan ketika tidak ada atau sedikit kajian penelitian atas suatu masalah. Fokusnya adalah mendapatkan wawasan lebih ketika masalah penelitian berada dalam tahap awal penyelidikan.

Desain eksplorasi sering digunakan untuk membangun pemahaman tentang cara terbaik untuk mempelajari masalah atau metodologi yang paling cocok untuk mengumpulkan informasi tentang masalah ini.

Desain Sejarah (Historical Design)

Tujuan desain ini adalah mengumpulkan, memverifikasi dan mensintesis bukti dari masa lalu untuk membangun fakta sehingga menerima atau menolak sebuah hipotesis.

Sumber-sumber sekunder dan berbagai bukti dokumenter primer yang otentik seperti buku harian, catatan resmi, laporan, arsip dan informasi non-tekstual informasi (peta, gambar, audio dan rekaman visual).

Desain Longitudinal (Longitudinal Design)

Studi longitudinal mengikuti sampel yang sama dari waktu ke waktu dalam jangka panjang dan membuat pengamatan berulang. Pengukuran diambil berkali-kali pada setiap variabel dalam periode waktu yang berbeda.

Desain Meta-Analisis (Meta-Analysis Design)

Meta-analisis adalah metodologi analisis yang dirancang secara sistematis untuk mengevaluasi dan merangkum hasil-hasil penelitian oleh para peneliti lain sehingga meningkatkan ukuran sampel secara keseluruhan.

Desain Observasional (Observational Design)

Menarik kesimpulan dengan membandingkan subyek terhadap kelompok kontrol dimana peneliti tidak memiliki kontrol atas percobaan. Ada dua jenis umum desain ini yaitu pengamatan langsung dan pengamatan tersembunyi.

Keuntungan studi observasional memungkinkan wawasan yang berguna dalam memahami fenomena dan menghindari kendala etis dan praktis dalam sebuah proyek penelitian besar dan rumit.

Desain Filosofis (Philosophical Design)

Dipahami sebagai pendekatan luas untuk memeriksa masalah penelitian dari desain metodologi, analisis filosofis dan argumentasi keras terhadap asumsi yang mendasari.

Pendekatan ini menggunakan alat-alat argumentasi yang berasal dari tradisi filsafat, konsep, model dan teori kritis, misalnya, relevansi logika dan bukti dalam perdebatan akademis untuk menganalisis argumen tentang isu-isu fundamental.

Desain Sequential (Sequential Design)

Penelitian sequential dilakukan dengan sengaja pendekatan serial di mana satu tahap akan selesai diikuti oleh tahap lainnya dan sebagainya. Setiap tahap dibangun dari tahap sebelumnya sampai data cukup selama selang waktu untuk menguji hipotesis.

Desain Penelitian KuantitatifTutorial Penelitian - Pada tutorial sebelumnya telah dibahas singkat mengenaidesain penelitian kualitatif. Kali ini dibahas singkat mengenai desain penelitian kuantitatif.

Desain penelitian kuantitatif adalah metode eksperimen standar yang paling banyak digunakan dalam disiplin ilmu. Penelitian kuantitatif telah menjadi standar emas penelitian-penelitan sains dan teknologi modern.

Pengujian variabel kadang-kadang disebut sebagai ilmu yang sesungguhnya dengan menggunakan cara-cara matematika dan statistik untuk mengukur dengan objektivitas tertinggi.

Pendekatan kuantitatif paling sering digunakan oleh para ilmuwan eksakta, meskipun ilmu-ilmu sosial, pendidikan dan ekonomi telah menggunakan jenis penelitian ini.

Semua penelitian kuantitatif menggunakan format terstandar untukmenerima atau menolak hipotesis. Sebuah postulat harus dibuktikan dengan matematika dan statistik sebagai dasar desain penelitian secara keseluruhan.

Penelitian kuantitatif dipengaruhi oleh paradigma empiris yang berarti berkaitan dengan sebab dan akibat dari fenomena dan menggunakan data yang didasarkan padaskala empirisdan interpretasi kritis

KARAKTERISTIK Deduktif. Instrumen dirancang dan distruktur sebelum pengumpulan data Data berupa angka. Penggunaansampling dari populasi. Generalisasi luas atau prediksi masa depan. Melihat hubungan antar variabel dan arah sebab-akibat. Tes teori atau hipotesis.

KELEBIHAN DAN KELEMAHAN

Kelebihan:1. Studi dan generalisasi hasil penelitian sangat luas.2. Terstandar yang berarti hasil penelitian dapat direplikasi dan dibandingkan dengan penelitian serupa.3. Objektivitas dan akurasi tinggi. Bias peneliti mudah dihindari.

Kelemahan:1. Hasil berupa deskripsi numerik dan asumsi statistik daripada narasi rinci sehingga kadang-kadang dangkal.2. Semua variabel terkontrol sehingga kadang-kadang interprestasi sempit.

UKURAN KUALITAS PENELITIAN KUALITATIF

Data dan Analisis

Kualitas data dengan melihat mulai dari ketepatanteknik sampling,validitas dan reliabilitas,non-response bias,normalitas,asumsi klasikdan norma-norma lainnya.

Teori dan Hipotesis

Penelitian kuantitatif adalah pendekatan deduktif sehingga ketepatan acuan teori sangat menentukan indikator-indikator variabel sebagai acuan untuk menguji hipotesis. Babbie, Earl R (2010). The Practice of Social Research. 12th ed. Belmont, CA: Wadsworth Cengage. Brians, Craig Leonard et al. (2011). Empirical Political Analysis: Quantitative and Qualitative Research Methods. 8th ed. Boston, MA: Longman. McNabb, David E. (2008). Research Methods in Public Administration and Nonprofit Management: Quantitative and Qualitative Approaches. 2nd ed. Armonk, NY: M.E. Sharpe

Sunday, January 11, 2015Desain Penelitian KualitatifTutorial Penelitian - Penelitian kualitatif adalah istilah umum metode investigasi sebagai etnografi, naturalistik, antropologi, studi lapangan atau penelitian pengamatan partisipan.

Penelitian kualitatif menekankan pentingnya melihat peristiwa yang ditemukan di alam. Data rinci dikumpulkan melalui pertanyaan-pertanyaan terbuka yang menyediakan kutipan langsung.

Pewawancara merupakan bagian integral dari penyelidikan. Hal ini berbeda dengan penelitian kuantitatif yang mengumpulkan data obyektif untuk memberikan informasi tentang hubungan, perbandingan dan prediksi.

Penelitian kualitatif tidak mengenal treatment atau memaksakandefinisi operasional. Sebaliknya, makna muncul dari objek penelitian. Semua konsep dan instrumen pengumpulan data disesuaikan ketika penelitian berlangsung.

Penelitian kualitatif bertujuan untuk mendapatkan pemahaman yang lebih baik melalui pengalaman tangan pertama, pelaporan jujur dan kutipan percakapan yang sebenarnya.

Penelitian ini menggunakan observasi sebagai metode pengumpulan data. Pengamatan kepada perilaku orang-orang di lingkungan mereka menghasilkan deskripsi peristiwa mendalam yang sulit dijangkau metode penelitian lainnya.

KARAKTERISTIK Tujuan: Pemahaman yaitu berusaha memahami interpretasi orang. Realitas: Dinamis yaitu perubahan realitas dengan perubahan persepsi masyarakat. Sudut pandang: Insider yaitu realitas adalah apa yang dipahami orang. Fokus: Holistik yaitu sebuah gambaran total apa yang dicari. Orientasi: Temuan baru yaitu teori dan hipotesis berevolusi dari data yang dikumpulkan. Data: Subyektif yaitu persepsi orang-orang di lingkungan. Instrumen: Manusia yaitu orang sebagai instrumen pengumpulan utama. Kondisi: Naturalistik yaitu investigasi dilakukan di bawah kondisi alam.

KELEBIHAN DAN KELEMAHAN

Kelebihan:1. Lebih mendalam dengan informasi komprehensif.2. Data observasi partisipatif memungkinkan kaya konteks.

Kelemahan:1. Sangat subjektif sehingga sulit menegakkanvaliditas.2. Sulit mencegah bias peneliti.3. Karena mendalam maka ruang lingkup terbatas.

UKURAN KUALITAS PENELITIAN KUALITATIF

Deskripsi Holistik

Deskripsi holistik peristiwa, prosedur dan filosofi diperlukan untuk membuat keputusan situasional menjadi akurat. Ini berbeda dengan penelitian kuantitatif yang terikat variabel.

Triangulasi

Pengertian mengenai triangulasi dapatdisimak di sini. Prosedur lain untuk meningkatkan pemahaman dan/atau kredibilitas penelitian yaitupeer debriefing>, dan kasus negatif untuk dibenturkan dalam interpretasi. Krefting, L. (1991). Rigor in qualitative research: The assessment of trustworthiness.The American Journal of Occupational Therapy, 45(3), 214-222. Merriam, S.B. (1988). Case study research in education: A qualitative approach. San Francisco: Jossey-Bass. Wolcott, Harry F. (1990). On Seeking and Rejecting in Qualitative Research, in E.W. Eisner and A. Peshkin (eds), Qualitative Inquiry in Education: The Continuing Debate. New York: Teachers College Press.